Pengertian
Macam-Macam Suppositoria
Rektal
Vaginal
Urethral
Types of Suppositories
( According to Route of administration )
Rectal Suppository
Urethral
Suppository
Vaginal
Suppository
Suppositoria Rektal
Umumnya berbobot lebih kurang 2 g (supp. Dewasa) atau 1 g (supp. Anakanak), panjangnya lebih kurang 32 mm
Dimasukkan dengan jari tangan kedalam rectum/anus,
Bentuk suppositoria rektum antara lain bentuk peluru,torpedo atau jarijari kecil, tergantung kepada bobot jenis bahan obat dan basis yang
digunakan.
Keuntungan bentuk torpedo adalah bila bagian yang besar masuk melalui
otot penutup dubur, maka suppositoria akan tertarik masuk dengan sendiri.
Suppositoria Vaginal
Suppositoria Urethral
Suppositoria untuk saluran urine yang juga disebut bougie.
Bentuknya ramping seperti pensil, gunanya untuk dimasukkan ke
dalam saluran urine pria/wanita.
Suppositoria saluran urin pria berdiameter 3- 6 mm dengan
panjang 140 mm Apabila basisnya dari oleum cacao maka
beratnya 4 g.
Suppositoria untuk saluran urin wanita panjang dan beratnya
dari ukuran untuk pria, panjang 70 mm dan beratnya 2 gram, bila
digunakan oleum cacao sebagai basisnya
Tujuan
Penggunaan
Suppositoria
Keuntungan Suppositoria
Dapat menghindari terjadinya iritasi lambung
Dapat menghindari kerusakan obat oleh enzim pencernaan dan asam
lambung
Obat dapat masuk langsung dalam saluran darah sehingga obat dapat
berefek lebih cepat daripada penggunaan obat peroral
Baik bagi pasien yang mudah muntah atau tidak sadar
Kekurangan Suppositoria
Daerah absorbsinya lebih kecil
Pemakaian kurang praktis dan kurang menyenangkan
Tdk dapat digunakan untuk zat-zat yang rusak oleh pH
rektum
Meleleh pada suhu kamar, sehingga tidak dapat
disimpan dalam suhu ruangan
Absorbsi obat seringkali tidak teratur / sukar
diramalkan
Cairan rectum
(volume,komposi
si, viskositas dan
pH,)
Pelepasan obat
dari basis
Faktor
Fisiologis
Difusi obat
melalui rektum
Kelarutan obat
Ukuran partikel
Faktor
Fisika Kimia
Basis
Suppositoria
Padat pada suhu kamar, tetapi melunak pada suhu rektal dan
dapat bercampur dengan cairan tubuh
2. Tidak beracun dan menimbulkan iritasi
3. Dapat bercampur dengan macam-macam obat
4. Stabil dalam penyimpanan, tidak menunjukkan perubahan warna,
bau dan pemisahan obat
5. Kadar air cukup
6. Untuk basis lemak, bilangan asam, bilangan iodium, bilangan
penyabunan harus jelas
Tujuan
pemakaian
Rute
administrasi/
tempat
pemberian
obat
Kenyamanan
pasien
Kompatibility
dan stabilitas
Oleum cacao
Surfaktan
Basis
Berlemak/
Oleum Cacao
Bentuk
Polimorfisme
Bentuk alfa
Bentuk beta
Bentuk beta
stabil
Bentuk gamma
Penambahan
sejumlah kecil
kristal stabil
kdlm lelehan
ol.cacao
Pembekuan
lelehan selama
beberapa
jam/hari
Mudah tengik
Cara mengatasi:
Basis yang
dapat
bercampur
atau larut
dalam air
(PEG)
Basis yang
dapat
bercampur
atau larut
dalam air
(PEG)
Basis
campuran
Gelatin Gliserin
Basis
campuran
Gelatin Gliserin
Keuntungan:
Dapat diharapkan berefek cukup lama
Lebih lambat melunak
Lebih mudah bercampur dengan cairan tubuh disbanding
dengan oleum cacao
Kekurangan:
Cenderung menyerap uap air karena sifat gliserin yang
higroskopis yang dapat menyebabkan dehidrasi/iritasi
jaringan
Memerlukan tempat untuk melindunginya dari udara
lembab supaya terjaga bentuk dan konsistensinya
Basis
Surfaktan
Dengan
tangan
Dengan
Mencetak
Hasil
Leburan
Dengan
kompressi
Dengan Tangan
Dengan kompressi
Dengan Tangan
Pemeriksaan
Mutu
Suppositoria
Nilai Tukar
Suppo.
:0,65
: 0,7
: 0,37
: 0,72
: 0,68
: 0,68
: 0,86
: 0,20
: 0,60
: 0,25
= 7,5 g
= 45 g
= 6,45 g
= 38,55 g