Anda di halaman 1dari 3

A.

Proses Penyuluhan
KEGIATAN
TAHAP WAKTU METODE MEDIA
      PENYULUH LANSIA
Pembukaan 09.00- 1 Memberi salam dan 1 Menjawab salam Ceramah Leaflet
09.03 menyapa keluarga
(3 menit) 2 Memperkenalkan diri 2 Mendengarkan
3 Menjelaskan tujuan 3 Mendengarkan
  pengajaran
Pelaksanaan 09.03- 1 1 Memberi Ceramah Leaflet
Menggali pengetahuan
09.25 pendapat tentang
klien tentang TB Paru
TB Paru
(22 menit) 2 Memberikan penjelasan 2 Mendengarkan dan Tanya
tentang pengertian, Jawab
penyebab, tanda dan
gejala, penanganan TB
Paru
3 Mengklarifikasi jawaban 3 Menjawab  
  klien dengan pertanyaan
  menjelaskan ulang 4 Memberi  
  tentang TB Paru pertanyaan
  5 Ikut berdiskusi  
dengan
memberikan
  pendapat
Penutup 09.25- 1 Menyimpulkan materi 1 Mendengarkan Ceramah Leaflet
(5 menit) 09.30 2 Memberi saran 2 Mendengarkan
  3 Mengakhiri kegiatan dan 3 Menjawab salam
memberi salam
Lampiran
TUBERKULOSIS:
a. Pengertian
Penyakit TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculose.
Kuman batang aerobik dan tahan asam ini dapat merupakan organisme patogen maupun saprofit.
Sebgai besar kuman TBC menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.
Penyakit ini disebabkan oleh kuman/bakteri Mycobacterium tuberculose. Kuman ini pada
umumnya menyerang paru-paru dan sebagian lagi dapat menyerang di luar paru-paru, seperti
kelenjar getah bening (kelenjar), kulit, usus/saluran pencernaan, selaput otak dan sebagainya.

b. Faktor penyebab dan cara penularan


Tuberculosis klinis disebabkan oleh Mycobacterium tuberculose. Bentuk yang tidak khas dari
Mycobacterium tuberculose (misalnya Myco, kansasii, myco, intracellulare) juga dapat
menyebabkan penyakit paru pada orang-orang yang lemah atau kekebalannya tertekan.
TB C ini dapat ditularkan melalui droplet dari pernafasan seperti dahak saat batuk, bersin.

c. Tanda dan Gejala


Gejala utama : Batuk terus-menerus dan berdahak selama tiga pekan atau lebih.
Gejala tambahan yang sering dijumpai :
 Dahak bercampur darah/batuk darah
 Sesak nafas dan rasa nyeri pada dada
 Demam/meriang lebih dari sebulan
 Berkeringat pada malam hari tanpa penyebab yang jelas
 Badan lemah dan lesu
 Nafsu makan menurun dan terjadi penurunan berat badan
 Amati urine yang berubah warna (kemerahan) atau urine keruh. Ini merupakan gejala yang
muncul pada tahap selanjutnya
d. Pengobatan
Pengobatan yang teratur dapat menyembuhkan penderita TBC ini. Pengobatan dilakukan selama
6 bulan. Meskipun pengobatan dapat memberi efek samping seperti air seni akan berubah
menjadi merah,mual, pusing, muntah, nyeri pada sendi dan lain- lain.
e. Manajemen gizi
 Kebutuhan gizi dan diet pasien tuberculosis (TBC) :
- Terapi diit bertujuan memberikan makanan secukupnya guna memperbaiki dan
mencegah kerusakan jaringan tubuh lebih lanjut serta memperbaiki status gizi agar penderita
dapat melakukan aktifitas normal.
-
Terapi Diet untuk penderita kasus Tuberkulosis Paru adalah:
a. Energi diberikan sesuai dengan keadaan penderita untuk mencapai berat badan normal.
b. Protein tinggi untuk mengganti sel-sel yang rusak meningkatkan kadar albumin serum yang
rendah     (75-100 gr).
c. Lemak cukup 15-25 % dari kebutuhan energi total.
d. Karbohidrat cukup sisa dari kebutuhan energi total.
e. Vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan total.

- Macam diit untuk penyakit TBC:


a) Diit Tinggi Energi Tinggi Protein I (TETP II)
Energi: 2600 kkal, protein 100 gr (2/kg BB).

b) Diit Tinggi Energi Tinggi Protein II (TETP II)


Energi 3000 kkal, protein 125 gr (2,5 gr/kg BB)

Makanan Yang Boleh Diberikan


a. Sumber KH : beras dibubur/ ditim; kentang direbus; macaroni direbus; roti dipanggang;
krekers; tepung-tepungan dibuat bubur/ pudding.
b. Sumber protein hewani : daging empuk, ayam, ikan direbus, ditumis, diungkep,
dipanggang; telur direbus, ditim, diceplok air, didadar, dicampur dalam makanan dan
minuman.
c. Sumber protein nabati : tempe, tahu ditim, direbus, ditumis, pindakas.
d. Lemak : margarine dan mentega; minyak dalam jumlah terbatas untuk menumis,
mengoles dan setup.
e. Sayuran : sayuran rendah serat dan sedang seperti: kacang panjang, buncis muda, bayam,
labu siam, tomat masak, wortel direbus, dikukus, ditumis.
f. Buah-buahan : semua sari buah; buah segar yang matang (tanpa kulit dan biji) dan tidak
banyak menimbulkan gas seperti: papaya, pisang, jeruk, avokad, nenas.
g. Bumbu : garam, salam, laos, kunyit, kunci dalam jumlah terbatas.
h. Minuman teh encer.

Anda mungkin juga menyukai