Harmonisasi Pajak
Harmonisasi Pajak
Pasal 113 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP).
UU KUP No. 6/1983 yang diubah dengan UU 16/2009
Pengenaan sanksi terlambat dan kurang bayar bayar pajak sebesar 2% per bulan
diubah menjadi disesuaikan dengan tingkat atau tarif suku bunga acuan per bulan
1. Penurunan Sanksi Telat Lapor SPT dan Kurang Bayar Pajak.
1. Apabila pembetulan SPT dan utang pajak menjadi lebih besa : tarif bunga per
bulan ditambah 5% dan dibagi 12, paling lama 24 bulan.
2. Apabila tidak melunasi SPT yang kurang bayar. : tarif bunga per bulan ditambah
10% dan dibagi 12, paling lama 24 bulan.
3. Apabila terlambat membayar PPh Pasal 29 SPT Tahunan. : tarif bunga per bulan
ditambah 5% dan dibagi 12, paling lama 24 bulan.
4. Apabila terlambat bayar SPT Masa : tarif bunga per bulan ditambah 5% dan
dibagi 12, paling lama 24 bulan.
5. Apabila telah mendapatkan SKPKB : tarif bunga per bulan ditambah 15% dan
dibagi 12, paling lama 24 bulan.
2. Penurunan Sanksi Pelaporan Pajak Tidak Sesuai
Pengenaan sanksi administrasi berupa denda sebesar 100% dari jumlah pajak yang
kurang bayar pada saat pengungkapan pelaporan pajak yang tidak benar ini lebih
rendah dari yang sebelumnya tertulis pada UU KUP yang sebesar 150%
3. Surat Tagihan Pajak
Dalam Pasal 14 ayat (3) dalam klaster perpajakan UU Cipta Kerja ini, jika PPh
Pengusaha Kena Pajak (PKP) kurang bayar akan dikenakan sanksi administratif
berupa bunga sebesar tarif bunga per bulan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan
terhitung sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, bagian
Tahunan Pajak, atau Tahun Pajak sampai dengan diterbitkannya Surat Tagiahan
Pajak (STP).
Dalam Pasal 14 ayat (5) klaster perpajakan UU Cipta Kerja, disebutkan sanksi
dalam STP karena PKP tidak menerbitkan faktur atau menerbitkan faktur tidak
lengkap akan dikenakan sanksi 1% dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP).
5. Sanksi Terkait SKPKBT
Sedangkan bunga atas STP penundaan yang nilainya lebih kecil, akan dikenakan
tarif bunga yang ditetapkanoleh Menteri Keuangan dihitung berdasarkan suku bunga
acuan dibagi 12 (dua belas), maksimal 24 (dua puluh empat) bulan.
7. Penghentian Penyidikan