Anda di halaman 1dari 4

1. Mengapa B tidak membentuk spesies-spesies kation?

Jawab : Boron tidak mmbentuk spesies kation karena memilki entalpi ionisasi tinggi.
Boron adalah unsur semilogam sehingga atom-atomnya cenderung tidak melepaskan
elektron dalam membentuk ikatan kimia, melainkan ikut menggunakan elektron dari
atom lain untuk mencapai kestabilan (ikatannya kovalen) atau cenderung membentuk
senyawa kovalen dengan pembentukan orbital hibrida sp2 untuk menghasilka struktur
segitiga sama sisi.
2. Gambar icosahedron

3. Gambar struktur anion siklis dalam garam K2B3O6 dan anion rantai dalam CaB2O4
Jawab:
4. Bagaimanakah asam borat terionisasi dalam air? Seberapa
kuatkah asam tersebut?
Jawab : Asam borat H3BO3 atau B(OH)3 sedikit larut dalam air
membentuk B(OH)4- dan H+. Reaksi : B(OH)3 + H2O ⇋
B(OH)4- + H+ (K = 7.3x10−10; pK = 9.14). Asam borat
merupakan suatu monobasa dari asam Lewis boron lemah. Asam borat merupakan asam
lemah, dengan pKa (pH di mana penyangga terkuat karena asam borat bebas dan ion
dalam konsentrasi yang sama) mulai dari 9,24 dalam air murni pada suhu 25°C. Jadi,
asam yang terjadi pada ionisasi asam borat dalam air memiliki kekuatan asam yang
lemah.
5. Mengapa keasaman asam borat bertambah dengan penambahan gliserol?
Jawab: Asam borat ketika penambahan gliserol akan menyebabkan keasamannya
meningkat. Hal tersebut dikarenakan gliserol akan terdistribusi dan meningkatkan
keasamannya yang disebabkan oleh pembentukan kelat/ terbentuknya [((OH)4C6H8O2)2B]-
pK akan menurun disebabkan karena pembentukan kelat tersebut.
6. Bagaimanakah anda membuat BF3 dalam laboratorium?
Jawab : Dalam laboratorium, boron trifluorida (BF3) dapat dibuat dengan reaksi hidrogen
fluorida dan boron oksida dengan reaksi :
B2O3 + 6HF = 2BF3 + 3H2O
7. Mengapa BBr3 adalah asam lewis yang lebih baik daripada BF3?
Jawab : Kecenderungan sifat asam lewis BI3>BBr3>BCl3>BF3. Urutan kekuatan asam ini
dapat dengan mudah dijelaskan berdasarkan kecenderungan atom halogen untuk
menyumbangkan kembali pasangan elektron bebasnya ke boron. Ketika ukuran halogen
meningkat dari F ke I, tingkat tumpang tindih antara 2p- orbital B dan p-orbital halogen
yang lebih besar berkurang, akibatnya defisiensi elektron B meningkat sehingga karakter
asam lewis meningkat. Maka, BBr3 adalah asam lewis yang lebih kuat daripada BF 3,
orbital p boron yang kosong di BF3 sebagian terisi karena tumpang tindih orbital p yang
diisi dari atom fluor. Jadi defisiensi elektron dan karakter asam lewis kurang untuk BF3.
8. Bagaimanakah anda membuat B2H6 dalam laboratorium?
Jawab : Dalam skala laboratorium ada dua metode untuk mensintesis diboran :
 Reaksi antara boron triklorida dengan litium alumuniumhidrida :
4BCl3 + 3LiAlH4 → 2B2H6 + 3LiAlCl4
 Dari boron triflourida dalam larutan dengan sodium borohidrida.:
4BF3 + 3NaBH4 → 2B2H6 + 3NaBF4
Kedua reaksi tersebut menghasilkan hampir 30% diboran.
9. Gambarkan struktur diboran, dan gambar ikatannya
Jawab :

Dalam struktur tersebut, dua atom B dan empat atom H yang berada pada sisi kiri dan
kanan berada pada satu bidang datar yang tegak lurus terhadap bidag gambar. Empat
ikatan B-H yang di sisi kanan dan kiri merupakan ikatan kovalen normal yaitu terdapat 2-
pusat dan 2-elektron, berbeda dengan kedua atom hidrogen yang di tengah yang dimana
masing-masing berikatan dengan dua atom boron yang bukan merupakan ikatan kovalen
normal.
10. Apakah pemerian semitopologi suatu struktur dan ikatan dalam boran? Berikan
contohnya
Jawab : Penentuan Struktur Boron berdasarkan Metode Semitopologi, ikatan tuna
elektron yang memiliki 3-pusat-2-elektron dari seyawa diboran dapat diketahui
berdasarkan metode semitopologi yang dicetuskan lipscomb. Berikut merupakan
penentuan struktur berdasarkan metode semitopologi Lipscomb. Rumus umum: [BbHh]q
1.    Jumlah total e- valensi harus 2 kali jumlah ikatan 2c-2e dan 3c-2e. Jika α, β, dan q
masing-masing adalah 2c-2e, 3c-2e, dan muatan molekul, maka berlaku :
α + β = 1/2 (3b + h - q)
2.    Setiap atom boron harus menggunakan 4 orbital dan memenuhi kaidah oktet.
2α + 3β = 4b + h
3.    Semua struktur dan ikatan harus konsisten dari fakta empirik (hasil percobaan)
α =  1/2 (b + h – 3q)
β=b+q
Contoh :
a)   Penentuan Struktur B2H6
Diketahui :    b = 2
h=6
q=0
Maka, α =1/2  (b + h – 3q) β = b + q
= 1/2 (2 + 6 – 3.0) = 2 + 0
= 4 (ikatan 2c-2e) = 2 (ikatan 3c-2e)
11. Bagaimana natrium borohidrida dibuat
Jawab : Natrium borohidrida dapat dibuat pada skala industri dengan memperlakukan
trimetil borat dengan natrium hidrida pada kisaran suhu 250-27oC. Persamaan kimia
yang seimbang untuk reaksi ini diberikan oleh:
4NaH + B(OCH3)3 → 3NaOCH3 + NaBH4
Sebagai alternatif, senyawa ini juga dapat dibuat dengan mereaksikan boraks, logam
natrium, dihidrogen, dan silikon dioksida pada suhu 700 oC. Reaksi ini dapat
direpresentasikan sebagai berikut:
Na2B4O7 + 8H2 + 16Na + 7SiO2 → 7Na2SiO3 + 4NaBH4

12. Apakah karboran? Berikan satu contoh karboran kloso dan nido
Jawab : Karboran merupakan boran poliedral yang mengandung atom karbon rangka
kerja serta atom boron (terdiri dari atom boron, karbon dan hidrogen).
- Karboran kloso (polyhedron lengkap)
- Karboran nido (polyhedron yang kehilangan satu)
13. Berikan contoh karboran dalam logam transisi
Jawab :
14. Meskipun BH3 tidak dapat diisolasi, bagaimana cara memperoleh derivate BH3

Anda mungkin juga menyukai