Asam orto-borat atau sering diringkas sebagai asam borat dapat diperoleh dari
hidrolisis boron halida menurut persamaan reaksi:
Asam borat berupa padatan putih yang sebagian larut dalam air. Asam ini juga dapat
diperoleh dari oksidasi unsur boron dengan larutan hidrogen peroksida (-30 %).
Dalam larutan air bersifat asam mono lemah dan bukan bertindak sebagai donor
proton melainkan sebagai lewis, misalnya menerima OH-menjadi [B(OH)4]- menurut
persamaan reaksi:
Asam Tetraflouroborat,HBF4
Boron Trihalida
Boron mempunyai tiga elektron valensi, oleh karena itu senyawa kovalen
sederhana yang terjadi tersusun oleh tiga pasang elektron ikatan diseputar atom pusat
boron. Atas dasar ini teori ikatan valensi menjelaskan bahwa atom pusat boron
mengalami hibridisasi sp2, dan tiap orbital hibrida sp2 berisi satu elektron, orbital
hibrida ini mengadakan tumpang tindih dengan cara ujung-ujung dengan salah satu
orbital p dari atom halogen yang hanya berisi satu elektron. Cara tumpang tindih
demikian ini menghasilkan ikatan kovalen α (sigma).
Boron Triflourida
Boron triflourida berupa gas dan penyimpanan dilakukan dalam tangki. Molekul BF2,
ternyata tersusun oleh ikatan boron-flourin yang sangat tinggi tingkat energinya, yaitu
613 kJ mol-1 , jauhlebih tinggi daripada energi ikatan tunggal konvensional, misalnya
untuk C-F yaitu 485 kJ mol -1. Untuk menjelaskan stabilitas dan juga kuatnya ikatan
kovalen molekul kekurangan elektron ini, diajukan postulat terbentuknya ikatan
kovalen tambahan π (pi) disamping ikatan kovalen –α. Dalam molekul ini atom pusat
Boron masih mempunyai orbital kosong misalnya 2pz yang tentunya tegak lurus
terhadap bidang molekul atau bidang orbital hibrida berdasarkan tolakan pasangan
elektron minimum. Setiap atom F mempunyai dua orbital p isi penuh yang lain yang
salah satunya tegak lurus pula terhadap bidang molekul, misalnya orbital 2p z. Orbital
2pz kosong dari atom boron berinteraksi dengan tiga orbital 2p z isi penuh dari ketiga
atom F mendelokalisasin total 6 elektronnya kedalam bentuk tumpang tindih cara
samping yaitu ikatan π.
Boron Triklorida
Seperti halnya BF3, BCl3 mempunyai bangun geometri segitiga samasisi dengan ikatan
B-Cl sebesar 456 kJ mol-1, lebih rendah daripada energi ikatan B-F dalam molekul
BF3. Energi ikatan ini jauh lebih besar daripada energi ikatan kovalen tunggal C-Cl
sebesar 327 kJ mol-1, dan dengan argumentasi yang sama seperti halnya pada senyawa
BF3, tingginya energi ikatan B-Cl dan BCl3 mungkin dapat dikaitkan dengan adanya
ikatan π. Berbeda dari metal klorida yang berupa padatan, larut dalam air membentu
kation dan anion terhidrat, spesies kovalen boron triklorida berupa gas atau cairan
pada temperatur kamar, dan bereaksi hebat dengan air.
Boron Hidrida
Sangat banyak senyawa hidrida boron yang dapat disintesis dengan bentuk ikatan
khusus tri-pusat atau senyawa “kekurangan elektron” dan mempunyai struktur
polihedron”. Seperti halnya senyawa hidrokarbon, boron mampu membentuk
berbagai senyawa hibrida seperti B2H6, B4H10. Diborana membentuk bangun dua
bidang tetrahedron yang bersekutu pada salah satu sisinya yaitu sebagai penghubung
dua atom H yang berfungsi sebagai jembatan hidridik dengan karakteristik ikatan tri-
pusat yaitu tiga atom- sepasang elektron.
Diborana bereaksi dengan air membentuk asam borat menurut persamaan reaksi:
Boron Nitrogen
Tidak seperti grafit, boron nitrida berupa padatan berwarna putih dan bahan
penghantar listrik. Perbedaan sifat ini mungkin disebabkan oleh perbedaan susunan
lapisan jaringan antara keduanya. Jarak pisah lapisan-lapisan dalam boron Nitrida
hampir persis sama dengan jarak pisah lapisan-lapisan dalam grafit,tetapi lapisan
boron nitrida terorganisasi sedemikian rupa sehingga atom-atom nitrogen dalam
satulapisan terletak persis diatas atom boron lapis bawahnya dan dibawah atom boron
lapis atasnya demikian pula sebaliknya.
Kemiripan yang lain antara boron nitrogen dengan senyawa karbon dijumpai dalam
senyawa borazina yang mempunyai struktur lingkar mirip benzena. Senyawa ini dapat
diperoleh melalui reaksi antara diborana dengan amonia menurut persamaan reaksi: