Anda di halaman 1dari 26

OLEH:

MEILIA RIVA NURAINI (4311417039)


LISA RAMDINASARI (4311417047)
ASIH SUSIYANTI (4311417055)
AYU SAFIRAH PUTRI ( 4311417062)
RORO DEA WIDIYA. K (4311417070)
 Ditemukan pada 1808
 Penemu: Joseph Louis
GayLussac, Louis Jacques
Thenard dan Humprhy Davy
 Asal kata “Buraq” (Bahasa arab)
untuk nama Boraks.
KECENDERUNGAN SIFAT BORON
a. Phasa : padat
b. Berat jenis : 2,34g/cm3
c. Volume atom : 4,6cm3/mol
d. Titik leleh : 2349K
e. Titik didih : 4200K
f. Kalor lebur : 50,2 kj/mol
g. Kalor uap : 480 kj/mol
h. Struktur Kristal : rombohedral
a. Radius kovalen : 82 pm
b. Elektronegatifitas : 2,04
c. Avinitas electron : 26,7 kl mol-1
d. Radius ionik:0.027 nm
e. Radius Vanderwaals:0.098 nm
KEBERADAAN DAN
PEMBUTAN BORON
 Unsur boron tidak ditemukan di alam
 Timbul sebagai asam othor boric yang ditemukan dalam
sumber mata air gunung berapi
 Ulexite, mineral boron yang dianggap sebagai serat optik alami
 Sumber penting boron: 1. Rasorite (kernite)
2. Tincal (bijih borax)
kedua bijih ditemukan di Gurun Mojave
 Deposit boron banyak ditemukan di Turki
1. Reduksi B2O3 dengan magnesium
2. Mereaksikan antara boron trihalide dengan hydrogen

Boron dengan kemurnian 99.9999% telah diproduksi dan


tersedia secara komersil. Boron bukan konduktor listrik yang
bagus pada suhu ruangan, tetapi pada suhu yang lebih tinggi.
Boron dibuat dengan mereduksi boron oksida B2O3, dengan
magnesium atau aluminium
Dengan reaksi:
panas
B2O3(s) + 3 Mg(s) → 3 MgO(l) + 2 B(s)
 Asam boraks (H3BO3) dapat dibuat dengan merekasikan boraks
dengan asam-asam kuat. Atau cara lain yaitu dengan hidrolisis
halide boraks. Asam boraks yang diperoleh berbentuk kristal-
jarum putih.

 Reaksi boraks dengan asam kuat


Na2B4O7·10H2O + 2 HCl → 4 B(OH)3 [atau H3BO3] + 2 NaCl + 5 H2O
 Hidrolisis Halide Boraks
BCl3 + 3H2O → H3BO3 + 3HCl
SENYAWA-SENYAWA PENTING
BORON
Senyawa boron sangat kompleks dan barangkali dapat dikelompokkan
menjadi:
1. Metal boride,misalnya calcium boride CaB6
2. Boron hidrida, misalnya B2H6
3. Boron (tri)hallida
4. Okso boron atau borat
5. Boron karbida
6. B4C
7. Boron nitride
8. BN
9. Organo boron,
 Asam borat dapat diperoleh dari hidrolisis boron halide
menurut persamaan reaksi:
BX3(S) + 3H2O(l) H3BO3(S) + 3HX(aq)

 Dapat juga diperoleh dari oksidasi unsur boron dengan larutan


hydrogen peroksida (~30%). Asam borat berupa padatan putih
yang sebagian larut dalam air.

 Pemanasan asam borat hingga lebur menghasilkan B2O3.


Dehidrasi asam borat menghasilkan asam metaborat (HBO3).
 Diperoleh dengan melarutkan asam borat ke dalam larutan
asam hidrofluorida menurut persamaan reaksi:
H3BO3(aq) + 4HF(aq) H3O+ + BF4- + 2H2O

 Merupakan asam kuat oleh karenanya tidak dapat diperoleh


sebagai HBF4.
 Mempunyai bentuk tetrahedron dan merupakan anion yang
tidak mempunyai kecenderungan berperan sbagai ligan.
1. Boron trifluorida.
Boron trifluorida dapat disintesis dari pemanasan boron oksida, dengan
ammonium tetrafluoroborat atau kalsium fluoride dan asam sulfat pekat
menurut persamaan reaksi:
B2O3 + 6 NH4BF4 + 3 H2SO4 8 BF3 + 3(NH4)2SO4 + 3 H2O
B2O3 + 3 CaF2 + 3 H2SO4 2BF3 + 3CaSO4 + 3 H2O

2. Boron trikloroda
Spesies kovalen boron triklorida berupa gas atau cairan pada suhu
kamar,dan bereaksi hebat dengan air. Misalnya, aliran gelembung gas BCl3 ke
dalam air menghasilkan asam borat dan asam hidroklorida menurut
persamaan reaksi:
BCl3 + 3 H2O H2BO3 + 3 HCl
 Boron dapat membentik senyawa hidrida, misalnya diborana.
Diborana memiliki reaksi eksotermik menghasilkan boron trioksida
dan uap air menurut persamaan reaksi:
B2 H 6 + 3 O 2 B2 O 3 + 3 H 2 O
 Diborana dapat dibuat dari reaksi BF3 dengan sodium hidroborat
dalam pelarut dimetil eter/ dietilenglikol:
3 NaBH4 + BF3 2 B2H6 + 3 NaF
2 NaBH4 + 2 H2SO4 B2 H 6 +
B2O3 + 2 Al + 3 H2 B2H6 + Al2O3
 Diborana bereaksi dengan air membentuk asam borat menurut
persamaan reaksi: AlCl3
B2 H 6 + 6 H 2 O 2 H2BO3 + 6 H2
Tekanan tinggi
 Metode paling sederhana untuk sintesis spesies ini adalah
pemanasan diboron trioksida dengan ammonia pada
temperature kira-kira 1000°C, menurut persamaan reaksi:
B2O3 + 2 NH3 Δ 2 BN + 3 H2O

 Kemiripan antara boron dengan karbon dapat dijumpai pada


senyawa berazina. Senyawa ini dapat diperoleh melalui reaksi
antara diborana dengan amonia menurut persamaan:
3 B2H6 + 6 NH3 2 B3N3H6 + 12 H2
 Serat boron dapat dipreparasi melalui reduksi boron triklorida
dengan gas hydrogen pada temperature kira-kira 1200°C
menurut persamaan reaksi:
2 BCl3 + 3 H2 2 B + 6 HCl

 Gas boron kemudian dapat dikondensasikan ke dalam serat


karbon atau serat wolfram.
REAKSI-REAKSI PENTING
DAN IKATAN YANG TERBENTUK
 Kemampuan boron bereaksi dengan udara bergantung pada
kekristalan sampel tersebut, suhu, ukuran partikel, dan
kemurniannya.
 Boron tidak bereaksi dengan udara pada suhu kamar.
 Pada temperatur tinggi, boron terbakar membentuk boron (III)
Oksida, B₂O₃. Reaksi :
4B + 3O₂ (g) → 2 B₂O₃
Boron bereaksi dengan hebat pada unsur –unsur halogen
seperti flourin (F2), klorin (Cl2), bromine (Br2), membentuk
trihalida menjadi boron (III) flourida, boron (III) bromida, boron
(III) klorida.
2B (s) + 3F2 (g) → 2 BF3
2B (s) + 3Cl2 (g) → 2 BCl3
2B (s) + 3Br2 (g) → 2 BBr3
Kristal boron tidak bereaksi dengan pemanasan asam hidroklorida
(HCl) atau pemanasan asam hidroflourida (HF). Boron dalam bentuk
serbuk mengoksidasi dengan lambat ketika ditambahkan dengan asam
nitrat.

Reaksi Boron dengan Air


• Boron tidak bereaksi dengan air pada kondisi normal.
 Dapat membentuk rangkaian molekul ikatan yang stabil
konfigurasi elektron 1s² 2s² 2p¹.

 Senyawa boron, seperti diborona, B₂H₆, monomer senyawa ini


(BH₃) tidak stabil karena atom boron dikelilingi oleh enam
elektron valensi. Sehingga untuk memkbentuk oktet, boron
berbagi elektron dengan ikatan B-H atom boron
lainnya.Dengan adanya atom lain yang mempunyai sifat
penyumbang elektron, maka akan membentuk spesies yang
disebut “adduct”.
KEGUNAAN BORON
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
 Produksi boron dipakai di pabrik pembuatan kaca boroksilat (yang
diperdagangkan dengan merk pyrex)
 Produksi boron dipakai sebagai bahan pencuci, deterjen yang sangat
efektif pada temperatur 90 C yaitu sebagai senyawa natrium
peroksoborat (NaBO3)
 Boron digunakan sebagai komponen utama dalam pembangkit tenaga
nuklir
 Borat dipakai sebagai bahan pengisi kayu, pemadam api, dan sebagai
fluks dalam proses pematrian (solder)
 Digunakan dalam produksi tekstil
 Isotop boron-10 digunakan sebagai kontrol pada reaksi nuklir.
 Digunakan sebagai insulator listrik
 Digunakan sebagai bahan bakar roket
 Sebagai struktur pesawat antariksa
 Digunakan sebagai bahan pembersih (pemutih), kaca, keramik, pupuk,
kertas dan cat
 Asam boric digunakan dalam bidang medis sebagai antiseptik dan
astringent
 Boron karbida digunakan untuk membuat amplas

Anda mungkin juga menyukai