Anda di halaman 1dari 4

2.

5 Cara Pembuatan Unsur Boron dan Reaksinya

Sumber boron yang melimpah adalah borax (Na₂B₄O₅(OH)₄.8 H₂O) dan kernite
(Na₂B₄O₅(OH)₄. 2H₂O). Ini susah diperoleh dalam bentuk murni. Ini dapat dibuat terus dengan
reduksi oksidasi magnesium, B₂O₃. Oksidasi ini dapat dibuat melalui pemanasan asam borik,
B(OH)₃, yang diperoleh dari borax.

B2O3 + 3 Mg → 2B + 3 MgO

Akan tetapi hasil ini sering kali dicemari dengan logam borida (proses ini
agakmenakjubkan). Boron murni bisa diperoleh dengan menurunkan halogenida boron yang
mudahmenguap dengan hidrogen pada suhu tinggi.

Boron (B) tidak terlalu banyak diproduksi dlm laboratorium karena telah dpt diperoleh secara
komersial. Secara umum, Boron (B) berasal dari tourmaline, borax [Na2B4O5(OH)4.8H2O], dan
kernite (Na₂B₄O₅(OH)₄.2H₂O). Unsur ini susah diperoleh dalam bentuk murni karena titik
lelehnya yang tinggi (2250 ˚C) dan sifat korosif cairannya. Ia dibuat dalam kemurnian 95 – 98%
sebagai bubuk amorf dengan reduksi B2O3 dengan Mg, diikutidengan pencucian produknya
dengan larutan NaOH, HCl, dan HF.

A. Ekstraksi Boron dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:

1. Boron Kristal didapatkan dengan cara

 Reduksi BCl3 dengan H2. Hal ini berlaku pada skal kilogram.

2 BCl3 + H2 2B + 6HCl

 Pyrolisis BI3 (metode Van Arel)

BI3 2B + 3I2

 Dekomposisi termal dari diborane atau hidrat dari boron lain


B2H6 2B + 3H2

2. Boron amorf didapatkan dari mereduksi B2O3dengan Mg atau Na pada


temperatureyang tinggi. Biasanya hal ini akan menghasilkan 95-98% kemurnian
boron berwarnahitam.

Na2B4O7.10H2O H3BO3 B2O --> 2B + 3MgO

Sangat sulit mendapatkan kristal boron murni karena butuh suhu yang
sangattinggi(2180oC) dan larutannya bersifat korosif.Boron (B) tidak terlalu banyak
diproduksi dalam laboratorium karena telah dapatdiperoleh secara komersial. Secara
umum Boron (B) berasal dari tourmaline, borax [Na2B4O5(OH)4.8H2O], dan
kernite(Na₂B₄O₅(OH)₄. 2H₂O). Unsur ini susah diperoleh dalambentuk murni
karena titik lelehnya yang tinggi (2250) dan sifat korosif cairannya.

B. Pembuatan / sintesis dari boron :

1. Reduksi B2O3 dengan magnesium

2. Mereaksikan antara boron trihalida dengan Zn (~900 °C) atau hydrogen

Asam boraks (H3BO3) dapat dibuat dengan merekasikan boraks dengan asam-
asam kuat.Cara lain adalah dengan hidrolisis halide boraks. Asam boraks yang
diperoleh berbentuk kristal- jarum putih. Satuan antara satu molekul lainnya terkait
secara bersama-sama oleh adanya ikatanhydrogen yang membentuk lapisan-lapisan
tak terhingga sehingga kristalnya sangat rapuh danmudah pecah. Asam boraks cukup
larut dalam air dan merupakan asam lemah dalam artikonsepasam basa Lewis.
(Nofrijal Jhon:2011).

Pada dasarnya ada dua proses untuk memproduksi asam borat secara industri, yaitu:

1. Proses Asidifikasi

Pada proses ini asam borat dibuat dengan cara mereaksikan granular borak denganlarutan
H2SO4 di dalam reaktor, dengan ketentuan 3 bagian granular borak (Na2B4O7.10 H2O),
1bagian asam sulfat (H2SO4) dan 12 bagian air (H2O). Untuk lebih jelasnya, proses
pembuatannyaakan diuraikan di bawah ini :Pertama-tama memasukkan semua bahan
yang diperlukan ke dalam reactor danditambahkan 1 bagian asam sulfat (H2SO4).dengan
perbandingan 3 bagian granular borak(Na2B4O7.10 H2O) dan 12 bagian air (H2O).
Temperatur yang digunakan adalah 800C dengantekanan 1 atm dan berlangsung selama 1
jam. Kemudian larutan yang keluar dari reactor dimasukkan ke dalam evaporator untuk
mengurangi kandungan air, sehingga didapatkan sebuahlarutan jenuh. Setelah itu
dimasukkan ke dalam kristaliser untuk didinginkan. Kristal asam boratkemudian disaring
untuk memisahkan kristal asam borat dengan larutan sodium sulfat di dalamcentrifuge.
Kristal Asam Borat diumpankan ke dalam rotary dryer untuk mengalami
prosespengeringan sehingga didapatkan kristal asam borat. Adapun reaksi yang terjadi di
dalam reaktoradalah sebagai berikut :

Na2B4O7.10 H2O + H2SO4 4 H3BO3+ Na2SO4+ 5H2O2.

2. Proses Ekstraksi Liquid-liquid

Pada proses ini digunakan bahan baku berupa brine yang mengandung sodium
danpotassium borak. Untuk mendapatkan asam borat digunakan proses ekstraksi liquid-
liquiddengan menggunakan pelarut kerosene yang merupakan ekstraktant organic pada
ekstraksi faseringan yang kaya akan garam-garam alkali dari komplek anionic diol borak.
Sedangkan faseberat banyak mengandung sludge yang merupakan limbah. Kemudian
fase ringan tersebutdimasukkan ke dalam striper dan dikontakkan dengan steam untuk
merecovery,6 pelarut, dalamstriper juga ditambahkan larutan asam sulfat.Hasil atas pada
striper adalah pelarut kerosene sedangkan pada bagian bawah adalahasam borat yang
masih mengandung sodium dan potassium sulfat. Sodium dan potassium sulfatyang
masih terlarut dihilangkan dari larutan dengan cara melewatkan kedalam kolom
karbonaktif untuk mendapatkan larutan asam borat, setelah itu larutan asam borat
dimasukkan ke dalamevaporator dan dilanjutkan kristaliser untuk mendapatkan kristal
asam borat.

2.5.2 Reaksi – Reaksi pada Boron


1. Reaksi boron dengan udaraKemampuan boron bereaksi dengan udara bergantung
pada kekristalan sampel tersebut,suhu, ukuran partikel, dan kemurniannya. Boron
tidak bereaksi dengan udara pada suhukamar. Pada temperatur tinggi, boron
terbakar membentuk boron (III) Oksida, B2O3.

4B + 3O2(g) → 2 B2O3

2. Reaksi boron dengan air

Boron tidak bereaksi dengan air pada kondisi normal

3. Reaksi boron dengan halogen

Boron bereaksi dengan hebat pada unsur – unsur halogen seperti flourin (F2),
klorin (Cl2),bromine (Br2), membentuk trihalida menjadi boron (III) flourida,
boron (III) bromida,boron (III) klorida.

2B(s)+ 3F2(g) → 2 BF3

2B(s)+ 3Cl2(g) → 2 BCl3

2B(s) + 3Br2(g) → 2 BBr 3

4. Reaksi boron dengan asam

Kristal boron tidak bereaksi dengan pemanasan asam hidroklorida (HCl) atau
pemanasanasam hidroflourida (HF). Boron dalam bentuk serbuk mengoksidasi
dengan lambat ketikaditambahkan dengan asam nitrat.

Anda mungkin juga menyukai