Rev 1oktariani 1800013300 GAMBARAN KENAKALAN REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH
Rev 1oktariani 1800013300 GAMBARAN KENAKALAN REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH
SKRIPSI
Oleh:
OKTARIANI
1800013300
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2022
2
Daftar Isi
BAB I......................................................................................................................................3
PENGANTAR........................................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................3
B. Rumusan Masalah...............................................................................................8
C. Tujuan Penelitian.................................................................................................8
D. Manfaat Penelitian...............................................................................................8
E. Keaslian Penelitian...............................................................................................10
F. Tinjauan Pustaka...................................................................................................11
1. Kenakalan Remaja.................................................................................................11
a. Pengertian Kenakalan Remaja.......................................................................11
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja............................13
1. Rational choice........................................................................................................13
2. Social disorganization.............................................................................................14
3. Strain.........................................................................................................................14
4. Differential association...........................................................................................15
5. Labelling...................................................................................................................15
c. Ciri-ciri kenakalan remaja................................................................................16
d. Karakteristik Kenakalan Remaja....................................................................17
BAB II...................................................................................................................................19
METODE PENELITIAN......................................................................................................19
A. Pendekatan dan Strategi Penelitian (Strategi of Inquiry).........................19
C. Metode Pengambilan Data..............................................................................22
E. Pendekatan Analisis Data...................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................60
3
BAB I
PENGANTAR
emosional. Masa remaja dimulai sejak usia 10 sampai 13 tahun dan berakhir
antara usia 18 sampai 22 tahun (Santrock, 2003). Masa remaja adalah masa
dalam diri remaja tersebut sehingga mereka seringkali berbuat hal yang tidak
erupakan gejala patologis secara sosial pada remaja yang mengacu pada tin
gkah laku yang tidak dapat diterima oleh masyarakat sampai pelanggaran se
perti membolos disekolah, merokok tawuran, seks bebas dan tidak memakai
4
pakaian yang sesuai dengan aturan sekolah hingga tingkah laku kriminal (Ka
rtono, 2006).
remaja suatu sikap tidak terpuji, perilaku yang bisa memberikan dampak
status.
bukanlah masalah yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari masala
perempuan lebih banyak kabur dari rumah, akan tetapi anak laki-laki lebih
adi pada pelajar yang seharusnya tidak terjadi, hal ini karna pengaruh lingkun
dimana kasus ini menyatakan terdapat remaja SMA yang memperkosa tema
Kasus berikutnya pelajar SMA dikupang asik melakukan pesta miras dan
merokok didalam kelas dimana diketahui terdapat remaja SMA dan SMK 2
Kupang melakukan pesta minuman keras, wadah yang digunakan adalah bot
ol bekas air mineral dan terdapat juga siswi yang sedang merokok sambil
Kasus siswa SMA dan SMK terlibat tawuran hingga menewaskan 1 orang
korban, dan ini sangat merugikan orang tua sehingga menghilangkan nyawa
ada siswa remaja terdiri dari 5 remaja yang mengalami kenakalan remaja. ha
sil wawancara menyebutkan bahwa remaja tersebut diajak teman untuk mela
rata-rata tidak melakukan penolakan karna rasa ingin tau mereka terhadap h
6
rokok karna terlihat lebih gaul dan tidak cupu dibandingkan teman yang tidak
melakukan hal tersebut. Dampak yang dialami remaja tersebut adalah merek
n masih banyak siswa yang keluar di jam pembelajaran, dari penuturan salah
satu guru wali kelas mengatakan siswa tahun ini masih dalam pantauan karn
a gerbang didepan sekolah baru dikunci tepat pada waktunya tidak seperti ta
hun-tahun lalu masih banyak anak-anak yang membolos dengan mudah, juml
ah keseluruhan siswa mendaftar 113 namun sekarang hanya tersisa 112 ora
ng karna satu siswi keluar dari sekolah dengan kasus hamil selama massa o
nline dan menurut penuturan guru wali kelas ini mengatakan siswa yang me
miliki tingkat kenakalan yang lebih banyak itu terdapat pada siswa kelas TBM
ngan belajar dan sering terjadi siswa meminta ijin untuk kekamar mandi serta
ُر ۗ َوٱهَّلل ُ َيعْ َل ُمIذ ِْك ُر ٱهَّلل ِ َأ ْك َبI َصلَ ٰو َة َت ْن َه ٰى َع ِن ْٱل َفحْ َشٓا ِء َو ْٱلمُن َك ِر ۗ َول ِ ْك م َِن ْٱل ِك ٰ َت
َّ ب َوَأق ِِم ٱل
َّ صلَ ٰو َة ۖ ِإنَّ ٱل َ ٱ ْت ُل َمٓا ُأوح َِى ِإلَي
Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah
Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain).
munkar dimana kenakalan remaja juga merupakan hal yang munkar atau me
olat sebagai upaya untuk terhindar dari perbuatan munkar yaitu perilaku
Berdasarkan dari sumber ilmiah dan fenomena yang yang telah dijelas
kan diatas, maka judul yang diambil untuk penelitian skripsi saya adalah
Muhammadiyah X Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
8
Yogyakarta?
Muhammadiyah X Yogyakarta?
C. Tujuan Penelitian
sebagai berikut:
Muhammadiyah X Yogyakarta
D. Manfaat Penelitian
penelitian ini diharapkan memiliki manfaat, baik dari segi teoritis maupun
praktis.
1) Manfaat Teoritis
datang.
9
2) Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
c. Bagi Sekolah
d. Bagi pembaca
E. Keaslian Penelitian
variabel penelitiannya.
tahun 2018.
F. Tinjauan Pustaka
1. Kenakalan Remaja
sekitarnya.
12
dari perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial (seperti berbuat
1. Rational choice
2. Social disorganization
kontrol. Remaja yang nakal sering kali berasal dari keluarga yang
3. Strain
dari kelas sosial yang rendah, dan status seperti ini sering
(Santrock, 2007).
4. Differential association
(Berk, 2012).
5. Labelling
sendiri.
perkembangan tertentu.
lingkungan sosial.
19
BAB II
METODE PENELITIAN
serta meneliti hal-hal yang berkaitan dengan responden pada situasi yang
metode penelitian yang sesuai dengan kasus yang diperoleh dari penelitian
dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-
kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus alamiah dan dengan
(Hardani, 2020).
B. Sampling.
masalah dalam penelitian; (2) sejak awal tidak ditentukan secara statis, tapi
dapat berubah baik dalam jumlah ataupun karakteristik yang diambil dari
penelitian; (3) tidak diarahkan pada jumlah atau peristiwa acak, melainkan
teknik ini karena subjek dalam penelitian ini memiliki kriteria khusus yang
dan mendalam.
22
tetapi mendapatkan pengertian tentang pengalaman hidup orang lain. Hal ini
mendalam peneliti akan menangkap arti dari informasi yang diberikan oleh
semi terstruktur yang akan dilakukan pada remaja yang terindikasi kenakalan
semi terstruktur serta dokumentasi yang didapat dari peneltian ini adalah
(Hardani, 2020).
kondisi sekolah, keadaan siswa serta foto pada saat penelitian sedang
D. Desain Penelitian
unit makna dan interpretasi makna dari hasil wawancara atau membuat
pengkodingan.
melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan
diri sendiri maupun orang lain. Teknik analisis data yang digunakan dalam
dalam proses analisis data menurut miles Dan huberman (sugiyono, 2018)
1. Reduksi Data.
memilih hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting sesuai
dipandu oleh tujuan yang akan dicapai dan telah ditentukan sebelumnya.
2. Penyajian Data
3. Penarikan Kesimpulan
sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan
yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau
gambaran suatu objek yang sebelumnya masih belum jelas sehingga telah
dengan tujuan penelitian, maka uji kabsahan data dalam penelitian kualitatif
meliputi uji:
1. Uji Kredibilitas
a. Perpanjangan pengamatan
b. Peningkatan Ketekunan
c. Trianggulasi
28
kembali dalam situasi yang berbeda dan apabila hasil atau informasi
seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan
2. Reabilitas
penelitian ke lapangan tetapi bisa memberikan data. Maka dari itu perlu
3. Kemampuan Aplikasi
dalam situasi lain. Oleh karena itu agar orang lain dapat memahami hasil
uraian yang rinci, jelas, sistematis dan dapat dipercaya. Dengan demikian
(2016).
4. Objektivitas (Neutrality)
banyak orang. Dalam penelitian kualitatif, uji objektivitas mirip dengan uji
BAB III
HASIL PENELITIAN
A. Orientasi Kancah
enakalan remaja seperti membolos dan alfa tanpa keterangan hingga sampai
31
mendapatkan surat panggilan yaitu SP terhadap orang tua /wali murid diman
a siswa banyak melakukan bolos dan alfa diluar batas yang sudah diberikan
sesuai kriteria yang dibutuhkan oleh peneliti dimana subyek yang melakukan
bolos da alfa melebihi dari 3 kali dalam satu semester dan significant respode
n terdiri dari wali kelas subyek ,guru bk dan teman subyek serta guru yang be
rsangkutan semua yang berhubungan dengan subyek dan kenal dekat denga
n subyek.
diyah seorang anak tunggal dengan memiliki orang tua yang lengkap Kemudi
B. Pelaksanaan Penelitian
rtujuan meminta ijin untuk melakukan penelitian memberikan surat ijin yang di
turunkan langsung dari kampus kemudian membuat janji dengan guru untuk
uru dengan siswa-siswa yang sesuai kriteria dalam penelitian yang akan dila
kukan kemudian peneliti terjun ke sekolah untuk menemui siswa pada tangga
l 02 Agustus 2022 yang akan dijadikan subyek kemudian bertemu lalu memb
erikan informed consent yang sudah dibuat oleh peneliti terlebih dahulu serta
peneliti terlebih dahulu melakukan building rapport yang mana tujuannya agar
terbentuknya rasa aman agar penelitian berjalan dengan lancar setelah penel
eliti dan subyek mengatur waktu yang tepat untuk bertemu karna subyek sed
ang melakukan magang 2 orang dan satu masih kelas 2 maka dari itu menye
hattsap.
1. Subyek pertama
Umur :17 th
Pendidikan : SMK
Alamat :
33
2. subyek kedua
Umur :22 th
TTL : 04-03-2001
Pendidikan : SMK
Alamat :
3. Subyek ketiga
Umur : 17 th
TTL : 12-08-2005
Pendidikan : SMK
Alamat :
Saat tahap pertama telah selesai lalu lanjut tahap kedua yaitu terjun kelap
angan untuk melakukan pengambilan data dimulai dari pada hari senin tangg
al 03 Oktober 2022 di tempat magang subyek yaitu dibengkel yang tidak jauh
dari sekolah .wawancara dilakukakan karna jarak bengkel subyek dan peneliti
cukup jauh dari kota dan pintu masuk wisata pantai prangkritis .dilakukan set
elah subyek selesai melakukan magang karna kebetulan bengkel subyek cep
34
at tutup karna akan bepergian yang punya bengkel jadi tutup lebih awal dari b
iasanya.
sis isi dengan mendengarkan seluruh isi dari rekaman dan menuliskannya ke
mbali dalam bentu verbatim, seluruh ucapan serta kalimat dalam rekamana
k Penelitian pelaksanaan
r 2022 observasi
r 2022 observasi
Temuan penelitian
35
Dalam penelitian ini tidak terlalu sulit menemukan subyek sesuai deng
s dan alfa tanpa keterangan melebihi batas yang diberikan sekolah dan siswa
ng terjadi ketika peneliti pada saat melakukan penelitian dimana sekolah san
gat terbuka dalam memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti ada b
u dengan guru sekolah sedang ada acara sehingga tertunda dan dengan sub
yek juga memiliki beberapa hambatan dimana subyek mengulur waktu untuk
melakukan wawancara dan juga ada subyek yang sempat hilang kabar meng
ganti nomor Whattsap tanpa sepengetahuan peneliti dan diketahui alasan lup
a memberi tau dan lupa sudah ada proses wawancara yang dilakukan setela
subyek malah tidak masuk sekolah atau tidak hadir setelah mendapat konfirm
asi dari guru hampir satu kelas tidak masuk dan diketahui alasannya pada pa
gi itu memang hujan dan kebanyakan siswa tinggal di gunungkidul dan orang
tua/wali tidak mengijinkan untuk kesekolah karna jalanan yang tidak memadai
dan licin takut terjadi hal yang tidak diinginkan oleh orang tua terhadap anak-
anak termasuk subyek ,namun selain hujan sering terjadi juga tidak masuk ke
36
las pada siswa hampir sebagian anak sehingga guru harus turun mencari sat
u persatu.
C. Hasil penelitian
Ketiga remaja terdiri dari dua orang laki-laki dan satu orang perempua
n sepakat untuk berpartisiipasi dalam penelitian ini dengan rentang usia dari
17-22 tahun subyek yang duduk dikelas 2 dan subyek kelas 3 yang pada saat
ini sedang melakukan magang untuk memenuhi tugas akhir sekolah dimana
ketiga subyek ini memiliki latar belakang yang sama yaitu berasal dari keluar
ga yang ekonomi rendah da nada salah satu dari mereka yang bisa dikatakan
Analisis pada penelitian ini menghasilkan empat tema utama yang bisa meng
alah kurangnya kontrol diri dari orang tua, kekecewaan terhadap figure orang
orangterdekat terutama dari orang tua dimana orang tua menjadi tempat
bercerita anak dan orang tua menenami masa tumbuh kembang anak
37
mereka terdiri dari anak yang broken home yang tinggal orang tua dan
sampai subyek yang tinggal jauh dari orang tua dan akan memikili
pantauan dari orang tua yang sangat kecil berikut hasil wawancara.
Subyek #1 (NF) : “Terserah saya mau ngapain karna sudah besar paling
nanti kena marah dan baikan lagi pergi dari rumah nanti balik lagi udah
Significant person #1 : “Ee nek dari lingkungan dia ini anak tunggal dan
Subyek #2 (TH) : “Ya mereka kan tidak tahu mba mereka jauh dan tidak
bertemu langsung jadi tidak akan tahu apa yang saya lakuin dan kalo
tau seperti biasa saya minta maaf dan pastinya diulangi lagi mba
hehe”.
tidak salah 7 saudara dan dia tinggal dipondok mba jadi pengawasan
Subyek #3 AR : “Wes rak diurusi juga mau bolos terserah kamu mau apa
saja terserah”.
38
Significant person #3 : ”Nah kalo ini ibunya sudah tidak serumah dia
dengan orang tua bisa melakukan hal sepuasnya ditambah lagi jarang
bertemu hanya via telpon dan akibat terlalu dimanja jadi sesusa hati NF
untuk melakukan kenakalan yang biasa dia lakukan karna dia sudah tahu
nanti hanya akan dimarahi dan akan berujung baik baik saja dari
pengakuan subyek AR dia sudah tidak peduli karna ibunya sudah lepas
tangan dengan dia dan dia merasa bebas melakukan apapun tanpa
kawasan dari simbah yang sibuk bekerja dan juga sudah tua dan tida
memiliki saudara yang dekat ataupun sepupu jadi hanya memiliki teman
dan pacar.
r mengapa dia harus dilahirkan jika hanya untuk di sia -sia S3 merupakan
anak perempuan pertama dimana memiliki orang tua yang broken home d
Subyek AR 3# : “Wes rak diurusi juga mba mau bolos terserah kamu apa
aja terserah “.
39
Subyek merasa kecewa karna sudah ditinggal oleh orang tua dari kecil
Significant person #3 CH : “Nah kalo ini ibunya tidak dirumah dia tinggalny
a sama simbanya dia tapi sekarang sudah lumayan bagus ada peruba
han ada guru yang merasakan perubahan juga seperti sudah mengerj
akan tugas rajin masuk dan nggak bolos lagi semenjak berteman deng
di apunya teman yang bisa merubah tapi kepas dari itu kita ngk tau ala
Guru melihat adanya perubahan perilaku kebiasaan yang biasa nya dil
akukan subyek sekrang sudah tidak dan menurut pengakuan guru subyek
mulai berteman dekat dengan salah satu anak berikt pengakuan anak yan
u ‘’ kamu udah besar terus sekarang kamu juga uda bisa bedain mana
yang tanggung jawab mana yang engga kamu ini pelajaran tugasmu b
elajar terus kalo kmau enggak sekolah kek gini tanggung jawab mu ma
kolah juga mahal ini swasta nggak negeri lagian mbah mu udah tua ka
n in mba dengan cara sekolah bahagian orang tua nggak harus berjua
ng kok dengan kamu sekolah juga bisa terus alasan kamu apa lagi n
ggak ada teman ini aku ada kamu lulus dari sini nggak harus jadi guru
Dibalik alasan itu teman subyek juga menghubungi pacar subyek yang
juga menjadi salah satu alasan untuk malas masuk kedalam kelas dimana
permasalahan ini sudah ditanggani oleh guru wali kelas namun belum sam
pai selesai.
Subyek #1 (NF) : “Nggakk semua mba cuman ada satu tapi dia
Significant person #1 (CH) : “Kalo itu saya sudah berusaha dan sudah
ini satu sekolah satu keluarga disini jangan seperti itu terus dia
41
menjadi wali kelas mereka lagi dan masalah itu jadinya terjeda dari
ananknya juga iya, iya tapi tidak dilakukan dan mereka pun keburu
punya suara dikelas jadi si NF sudah merasa kalah suara dari pada si
ngomong nggak tau ngomong apa dan si NF ini ngomong orak sopan karo
kakak kelas si R ini tidak terimah nah sekarang sudah tamat si R mungkiin
membalas gitu”.
Dari ketiga subyek (S1,S2,S3) memiliki alasan yang sama dalam mela
kukan bolos di jam mata pelajaran yang sama dengan alasan yang hampir
Subyek #1 (NF) : “Aku tuh kadang kurang suka aja gitu loh mba karena gu
memiliki emosi terhadap kesalahan yang pernah dia lakukan berikut peryat
Significant person #1 (RN) : “Ya itu karna dampak kesalahan yang mereka
lakukan yang sering bolos da alfa itu anak TBSM semuanya itu”.
Subyek #2 (TH):”Karna ada yang ngk saya suka mbak dan ada juga mata
pelajaran yang nggak saya suka mba saya sering sakit tapi sering dibi
kin alfa sam agurunya mbk ngk dipercaya sama gurunya mba”.
Subyek #2 (TH) : “Gurunya pilih kasih ke anak dan klao ada tugas ngk dika
Dari pengakuan TH sering sakit tapi dibuat alfa dan setiap membuat t
ugas tidak pernah diberikan evaluasi yang benar berikut pengakuan dari g
mpunyai sikap yang kurang bagus karna yang penting ahlak dulu bar
u pembelajaran ditambah lagi siswa ini sering tidka masuk dan bolo
s”.
Significant person 3# : “Iya, dan bohongnya juga agak terlalu ngk pintar git
u mbak jadi kan ini perempetan nah pokoknya itu tidak jauh dari ruma
h saya mungkin 1 kiloan jadi saya tetangganya itu jadi pernah ijin da
n kekanan dan dia ada disitu dengan segra bugar duduk disitu tapi sa
ya pur-pura tidak melihat saja dan saya terbesit wah cah nakal dan it
u bukan sekali dua klai sering seperti itu dan saya konfirmasi kepada
1. Rational choice
44
ereka melakukan bolos dan alfa itu atas kehendak diri mereka sendiri m
alah mereka yang membawa teman untuk ikut bolos. Subyek NF meng
aku melakukan bolos dan tidak masuk tanpa keterangan atas kehendak
Subyek #1 (NF): “Aku bolos aku sendiri yang mau mbak tanpa paksaan
ya sendiri.
sendiri mba buat bolos itu. Kadang karena bosan sama mata
nya sendiri.
Subyek #3 (AR): “Diri sendiri, moso yo karo wong liyo mba hehe”.
sendiri tok, sakit perut sakit ini sakit itu kalo enggak motornya
45
dipakai, kalo sakit ini pernah tak tanya sakit apa dia sakit maag
nah katanya makanannnya ini Selalu telat seperti itu setelah saya
mau cepat juga bisa bu katanya gitu tapi kan kalo kerjanya cuman
2. Social disorganization
Pantauan dari orang tua dan kontrol diri dari orang tua terhadap ana
k pada masa remaja sangat dibutuhkan serta perhatian dan begitu hubu
ngan dengan guru harus baik dan guru juga tidak memberikan tugas ya
Namun yang dialami ketiga subyek ini memiliki alasan yang sama
dalam melakukan bolos dan memiliki alasan pribadi seperti subyek yang
ditinggal oleh ibunya sampai subyek yang berada jauh dari orang tua da
n salah satu subyek juga seorang anak tunggal yang menurut pengakua
dengan benar namun tetap melakukan bolos karna bosan dalam pelajar
an tidak boleh bermain hp serta berbisik pun tidak boleh berikut hasil da
arahan”.
Subyek #3 (AR) : “Uwes pisah seko umur 3 bulan mba aku diurus si mb
Subyek #1 (NF) :”Ya kadang ada yang baik gitu lo mba terus ada yang g
Subyek #2 (TH): ”Ya ada yang akrab ya ada yang ngk mba yang ngk su
3. Strain
rhatian dan dianggap tangguh apalagi jika berhasil meloloskan diri dari k
enakalan tersebut.
Subyek #2 (TH) : “Iya mba saya beraal dari ekonomi yang rendah bisa
Subyek #3 (AR) : “Saya dari keluarga kurang mampu mba simba kerja
nya buruh.
4. Diferential association
Subyek #1 (NF) : “Yo mba kalo malam aja kalo siang jarang mba”.
Subyek #2 (TH) : “Kalo siang iya mba kalo malam nggak (pondok)”.
Subyek #3 (AR) :”Nggak terlalu sering mba lebih sering menyendiri mer
atapi nasib”.
diluar untuk bermain game dari pada dirumah nongkrong dengan teman
dan itu terjadi dimalam hari dan untuk satu subyek yaitu subyek peremp
uan mengaku dia lebih sering menghabiskan waktu diluar dan sering me
nyendiri sambil meratapi kehidupan karna latar belakang dia anak broke
n home dimana sudah ditinggalkan sejak umur 3 bulan oleh orang tua.
5. Labelling
a dan teman yang menganggap subyek nakal maka akan dijadikan label
bagi mereka.
Subyek #1 (NF) : “Udah nggak kayak kecil lagi dulu saya diliatnya shole
h gitu mba nurut da sekarang kok gini kok nakal gitu mba”.
Subyek #2 (TH) : “Ya beda mba, dulunya aku tu nakal dikenal mereka ta
Subyek #3 (AR) : “Sering keluyuran padahal mereka nggk tau apa yang
aku rasakan aku cuman nyari ketenangan tapi yauda rak urus yan
48
ggak baik)”.
awal dari kurangnya pengawasan dari orang tua terhadap anak dan m
h setiap guru kelas harus memiliki data yang valid. Kemudian hubunga
n antara anak dan orang tua serta hubungan anak dengan guru agar g
uru bisa memiliki cara proses pembelajaran yang berbeda seperti yang
atau satu identitas nakal tanpa tahu sebab mengapa anak melakukan
hal seperti itu. Sedangkan mereka sudah jelas tahu latar belakang ana
k tersebut dari anak brokenhome yang ditinggal oleh ibunya dari temu
monisan terhadap masyarakat guru dan orang tua terhadap anak dan
sekolah sebagai pranata kontrol kemudian karna strain anak yang ber
asi dengan teman serta labeling yang anak dapatkan dari lingkungan s
1. Rational Choice
2. Social disorganization
Kenakalan remaja 3. Strain
4. Diferential association
5. Labelling
1. Permasalahan dengan
Delinquency at teman
school 2. Hubungan yang kurang
baik dengan guru
BAB IV
DISKUSI
Muhammadiyah X Yogyakarta
50
masih perlu pengawasan dari orang tua dan orang sekitar namun tidak
didapatkan oleh mereka dimana kurangnya kontrol diri dari orang tua dalam
massa tahap mencari jati diri bagi remaja yang masih dalam ingin mencoba
segalanya figur orang tua harus menjadi peran penting bagi anak remaja
dengan teman sebaya yang kurang baik sehingga timbulnya tekanan untuk
melakukan kenakalan.
bebas dari peraturan yang sudah kewajiban bagi mereka untuk mentaati
namun remaja adalah massa dimana ingin bebas dalam segala hal
siswa dan menghindari bersikap emosi dan melabeli siswa dengan label
nakal karna mereka akan menanamkan terhadap dirinya itu sebuah label
kontrol diri dari orangtua terhadap remaja. Kontrol diri adalah suatu kepekaan
kurang memiliki kontrol diri, atau justru menyalahkan kontrol diri tersebut dan
orangtua yang lalai dengan siapa mereka berinteraksi dengan teman sebaya.
sayang dari orang tua sehingga terjerumus dalam kenakalan remaja. Seperti
yang terjadi kepada 3 subjek penelitian NF, TH, dan AR dimana mereka
sama-sama kurang pengawasan dari orang tua sehingga mereka mencari jati
diri mereka sendiri sehingga menjadi nakal atau terjerumus oleh temannya.
Seperti yang kita ketahui, figur orang tua sangat penting terhadap remaja
dalam tahap perkembangan dan mencari jati diri. Orang tua merupakan
pendidik utama dari dalam rumah tangga. Situasi pendidikan terwujud karena
antara orang tua dan anak (Darajat, 2012). Sering dijumpai kasus terkait figur
orangtua yang tidak tau cara mendidik anaknya, juga yang terlalu
terjadi pada subjek AR dimana dia merasa tidak memiliki figur orangtua
sehingga merasa bebas untuk melakukan apapun dan yang terjadi pada
subjek NF yang selalu dimanja sehingga dia menjadi individu yang bebas
individu lainnya. Salah satu permasalahan yang terjadi pada siswa disekolah
adalah individu dan tingkatan kematangan umur kurang lebih sama (Jhon W.
masalah interaksi sosial sesama teman sebaya yang membuat anak memiliki
untuk masuk dan mengikuti pembelajaran serta bertemu dengan teman yang
emosi dan ego yang belum stabil. Maka dari itu pentingnya memiliki interaksi
53
sosial yang baik terhadap lingkungan. Seperti yang dialami subjek pada
penelitian ini karena memiliki interaksi sosial yang kurang baik dengan teman
apapun yang mereka sukai. Namun setiap sekolah ataupun guru pasti
yang harus dipatuhi oleh siswa dengan tujuan agar tercipta proses
pembelajran yang nyaman dan tenang. Namun ada beberapa murid yang
kurang terima dengan peraturan yang berlaku. Seperti yang dialami oleh
ketiga subjek pada penelitian ini dimana peraturan yang diberlakukan oleh
guru yang bersangkutan dalam proses pembelajaran yang tidak disukai oleh
subjek. Maka dari itu, timbulnya tekanan oleh subjek sehingga malas
a. Rational choice
remaja yaitu dari individu sendiri yang ingin melakukan kenakalan pilihan
adalah pelaku yang membawa teman lainnya untuk ikut dalam kegiatan
mereka.
alfa tanpa keterangan atas kehendak individu itu sendiri tanpa paksaan
orang.
b. Social disorganization
orang tua yang sibuk dan guru yang kelebihan memberikan beban dan
55
Seperti pada temuan dalam penelitian ini kurangnya kontrol diri terhadap
anak oleh orang tua dimana anak merasa bebas melakukan apapun dan
tidak bertanggung jawab dan lalai dalam tugasnya orang tua yang jauh
dimana sangat membuat respoden memiliki luka yang dalam dimana tidak
pernah merasakan kasih sayang apa lagi pengawasan dari orang tua
remaja.
pertumbuhan anak apalagi pada tahap remaja dimana massa yang sangat
c. Strain
subyek adalah berasal dari keluarga yang berekonomi yang rendah dan
juga ada dari yang tidak mampu juga merupakan faktor dalam melakukan
perempuan.
d. Differential association
banyak waktu dengan teman sebaya dari pada keluarga dirumah memiliki
teman yang nakal akan cenderung membuat remaja menjadi nakal (Berk,
2012)
bermain game serta berkumpul dengan teman dimana pada temuan ini
57
respoden memiliki teman yang nakal dilingkungan semuanya dan juga ikut
banyak membuat anak remaja bisa melakukan kenakalan diluar dan lebih
tua sangat perlu dengan siapa anak berteman dan sering berkumpul untuk
e. Labelling
Anak menjadi nakal karna diberi label ketika orang tua memberikan label
anak akan menangkap itu sebagai dukungan atas perilaku nakal yang
(Santrok, 2007).
Seperti pada temuan penelitian ini yaitu semua respoden diberi label
oleh orang sekitar seperti orang tua, guru, dan masyarakat dengan label
nakal sehingga sudah menjadi identitas bagi mereka dan dukungan dalam
anak secara terus menerus maka anak akan merasa itu sebagai identitas
dan dukungan terhadap apa yang akan nantinya dia lakukan dan akan
58
dianggap biasa bagi anak karna dia sudah tau apa yang akan dikatakan
oleh orang sekitar jika melakukan hal yang berbau dengan kenakalan.
C. Keterbatasan Penelitian
antara lain :
2. Lokasi kos peneliti dengan subyek lumayan jauh dengan lokasi magang
perjalanan.
BAB V
PENUTUP
a. Kesimpulan
59
sekolah orang tua dan guru dalam mengawasi anak remaja dan
waktu diluar dan memiliki teman yang nakal dan labelling label yang
diberikan orang tua dan orang sekitar dijadikan anak identitas dirinya.
B. Saran
terhadapmu lebih positif dan kamu juga bisa berguna jika tidak
sekarang pada saat sekolah tapi nanti ketika kamu sudah didunia
kerja.
dan jangan terlalu dimanja akan membuat anak lalai dan terlena
DAFTAR PUSTAKA
61
peristiwa/viral-video-pelajar-sma-di-kupang-asik-pesta-miras-amp-merokok-
Soepranoen, Malang.
Yogyakarta: Jalasutra.
Jakarta: Libri.
62
Nopember.
Rajawali.
Rajawali Pers.
Remaja Rosdakarya.
Media hlm 21
Anak dan Remaja. Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia
Erlangga.
https://news.detik.com/berita/d-5759805/tawuran-siswa-sma-vs-smk-