Anda di halaman 1dari 9

TUGAS AKHIR SOSIOLOGI

PENELITIAN SOSIAL

“PENGARUH KENAKALAN REMAJA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA


SISWI SMA DON BOSCO”

DISUSUN OLEH:
ACHMAD YUSUF ZIKRIANSYAH
XE-2

SMA DON BOSCO PADANG


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Saya dapat
menyelesaikan tugas akhir sosiologi Penelitian Sosial yang berjudul “Pengaruh Kenakalan
Remaja Terhadap Prestasi Belajar Siswa Siswi SMA Don Bosco”. Penelitian ini bertema dampak
kenakalan remaja terhadap prestasi pembelajaran siswa. Penyusun mengucapkan terima kasih
terhadap pihak-pihak yang telah mendukung dan memberi bimbingan penyusunan penelitian ini.
Semoga hasil penyusunan penelitian ini dapat bermanfaat. Akhir kata Saya mengucapkan terima
kasih.

Padang, 30 November 2023

Achmad Yusuf Zikriansyah


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB 1......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah...........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................................5
BAB 3......................................................................................................................................8
Penutup..................................................................................................................................8
Kesimpulan......................................................................................................................................8
Saran...............................................................................................................................................8
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kenakalan remaja adalah perilaku yang menyimpang karena bertentangan dengan norma
social yang ada di masyarakat. Kenakalan remaja dapat terkait dengan kriminalitas
seperti Mencuri,Tawuran dan Sebagainya.Kenakalan Remaja dapat juga merugikan orang
lain karena Tindakan yang dilakukannya. Kenakalan remaja dapat berdampak dengan
prestasi Pembelajaran di sekolah secara garis besar, remaja yang melakukan kenakalan
remaja dapat dikatakan bahwa mereka memiliki kemampuan serta catatan prestasi
akademik yang buruk. Karena gaya hidup peserta didik. Seperti lingkungan akan sangat
berpengaruh pada potensi prestasi akademik siswa siswi. Sebagai contohnya, siswa siswi
yang melakukan Tindakan kenakalan remaja seperti Tawuran, Mencuri, Merokok dan
sebagainya akan bermalas malasan di sekolah serta tidak focus saat PBM berlangsung.
Ketidak-sadaran terhadap kenakalan yang siswa siswi lakukan akan sangat berdampak
terhadap prestasi belajar. Maka dari itu seluruh Guru serta Siswa-siswi Harus
menanggapi kenakalan remaja yang terjadi secara serius Agar tidak Menyebabkan Hal
yang lebih buruk kedepannya terhadap potensi Prestasi Siswa-Siswi SMA Don Bosco.
Kenakalan Remaja bukan lagi masalah Sepihak. Namun masalah Bersama. Kenakalan
remaja tidak hanya terjadi di Kota besar namun Hampir seluruh remaja Di sekolah
maupun yang tidak ber-sekolah Mengalami itu. Faktor yang menyebabkan masalah
remaja bisa dari psikologis dan jasmani dengan meliputi Tidak Tercapainya Bakat, Minat,
Dan Ketidak dapatan perhatian. Faktor-Faktor Tersebut Berhubungan baik dalam
Mempengaruhio Prestasi belajar siswa.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana dampak Kenakalan Remaja Terhadap Prestasi Belajar Siswa-Siswi
SMA Don Bosco Kota Padang T.A 2023.
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui Dampak Serta Gejala-Gejala Siswa-siswi SMA Don Bosco yang
melakukan Kenakalan Remaja serta Prestasi Akademik yang di-milikinya di sekolah.

BAB II
PEMBAHASAN
Masa remaja dapat dikategorikan sebagai masa bangkitnya kepribadian. Banyak sifat psikis baru
yang menonjol pada fase perkembangan remaja seperti
a. Muncul pendapat/mindset baru. Dengan ini remaja cenderung memiliki cara pola piker
yang baru serta memiliki pendirian dan meninggalankan cara pola pikir lama.
b. Suka menyembunyikan isi hati. Kebanyakan Reamaja yang sedang mengalami pubertas
tidak ingin menyampaikan isi hatinya leluasa. Dan kondisi mental yang tidak stabil
sepertu kadang marah, kemudian terlihat lemah lembut lalu kadang sampai menangis
karena masalah sepele.
c. Keseimbangan jiwa tidak tenang. Pada kondisi ini banyak remaja yang menentang
peraturan, tradisi dan sebagainya, Mulai dari itulah kenakalan remaja terjadi. Karena
mereka melawan sesuatu yang tidak disukai lalu terlewat batas.
Masa remaja adalah masa dimana pertumbuhan fisik dan psikis. dengan semua itulah timbul
gejolak jiwa dalam penuh kebimbangan. Sehingga mereka sangat membutuhkan Orang dewasa
untuk melewati fase remaja sepenuhnya. Karena jika seorang remaja tidak dapat menemukan
jalan untuk melewati masalah yang ia hadapi, Mereka cenderung akan melakukan sesuatu
untuk melampiaskan emosinya, Bahkan sampai bergaul dengan orang yang bersifat Sentimental.
Sehingga dari situlah kenakalan remaja terjadi dan bisa dikatakan bahwa sulit kedepannya untuk
melatih otak anak yang sudah terkontaminasi dengan lingkungan yang tidak baik. Kebutuhan
remaja adalah menghadapi susah senang dengan yang sebaya dengan dirinya. Sama-sama
menghadapi susah senang, Memiliki frekuensi yang sama dan kebanyakan dari mereka tidak
suka dicela ataupun di kritik. Bila seseorang mengkritik dirinya, dalam segi akademik maupun
penampilan, kebanyakan Remaja akan berpikiran jengkel dan akan menimbulkan sifat buruk.
Di dalam fase remaja, ada periode yang lebih penting yaitu pembangunan karakter remaja.
Karena berdampak besar pada sikap dan perilaku jangka Panjang. Remaja cenderung
memandang kehidupan dengan putih abu abu, dimana semuanya tidak realistik. Ia melihat
dirinya sebagaimana yang di inginkannya, bukan apa adanya. Jadi akan banyak kesempatan
besar yang mungkin kebanyakan remaja ingin mendapatkannya namun jika tidak mereka akan
melakukan hal hal negative sebagai peralihan dari kesedihan yang tidak didapatkannya akan
sesuatu. Anak remaja akan sakit hati dan kecewa jika tidak dapat menggapainya sehingga
mereka memiliki kemungkinan untuk melakukan hal yang buruk bahkan sampai menyakiti
teman jika mereka tidak dapat mengendalikan emosi. Oleh karena itu kebanyakan remaja
minum minuman keras dan menggunakan obat obatan sebagai pelampiasan emosi.
kenakalan remaja dapat terjadi karena banyak kondisi seperti
1. Broken home : situasi keadaan keluarga yang terpecah belah termasuk bagian dari salah
satu pencetus kenakalan remaja. Karena ketidak lengkapan kehadiran dari salah satu
orangtua, mereka akan sangat mencari sosok kehilangan tersebut. Selain itu
Keharmonisan keluarga dapat menjadi salah satu penyebab anak sukses secara
akademik.
2. Pengaruh negative sekolah : Kebanyakan konflik terjadi di masa remaja dengan latar
sekolah. Karena hal ini muncul lah faktor psikologis yang mendorong remaja untuk
melakukan suatu kenakalan denga napa yang dia lihat di sekolah. Tidak hanya konflik, hal
ini bisa saja terjadi antara guru dan murid. Remaja yang tidak suka di nasehati
cenderung akan memiliki masalah dengan guru dan akan melampiaskan emosi pada
akhirnya. Lingkungan sekolah yang asri dan memiliki kualitas social yang baik cenderung
akan menghantarkan siswa siswinya ke jenjang prestasi yang lebih. Baik kedepannya.
3. Status ekonomi : Kehidupan seorang remaja yang terbatas atau kurang menyebabkan
anak tertekan akan ketidak mampuan orangtua dalam memberikan makan dan saat
melengkapi gizi sehari hari. Bahkan Sebagian dari anak yang memiliki nilai ekonomi yang
rendah harus meninggalkan sekolah karena tidak mampu membayar uang. Kebanyakan
remaja yang memiliki ekonomi rendah akan berhenti sekolah dan bekerja, tapi pada
akhirnya hanya ter pontang-panting sebagai pengangguran.
Status dan kondisi tersebut menentukan sebab akibat yang terjadi pada kenakalan remaja.
Tingkat peraihan prestasi akademik di sekolah pun akan ditentukan dalam berbagai factor.
Keberhasilan siswa menguasai seluruh materi yang diberikan menjadi pandangan pertama
sekolah. Serta sekolah wajib meng-analisis karakteristik setiap anak dari level kepintaran
tertinggi hingga terendah melalui sikap, gerak-gerik, dan nilai social siswa. Pengukuran hal
tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara. Seperti interview empat mata yang di lakukan
secara langsung oleh guru dan siswa, lalu melakukan uji praktek untuk melihat kemampuan
bersosialisasi siswa dan mendata siswa siswa yang mengeluarkan gerak gerik aneh serta
melakukan sesuatu yang ber-lawanan dengan norma di masyarakat. Secara umum, Prestasi
belajar siswa di pengaruhi oleh dua factor yaitu factor internal dan eksternal.
A. Factor internal adalah factor yang keberadaannya berasal dari diri sendiri. Dengan
kepribadian remaja yang bersangkutan. Seperti extrovert, introvert, minat & bakat.
Dengan factor factor tersebutlah prestasi belajar siswa dapat memiliki pengaruh
kedepannya.
B. Factor eksternal adalah factor yang berasal dari luar diri. Factor eksternal dapat berupa
lingkungan sekolah, lingkungan rumah, lingkungan pertemanan hingga keluarga. Dapat
dikatakan bahwa Lingkungan memiliki peran yang cukup penting pada tumbuh kembang
remaja. Karena, dengan lingkungan yang baik, Remaja akan di gairahi prestasi yang
menunumbuhkan mindset keinginan validasi akademik yang tinggi. Sebagai contoh,
Seorang remaja yang tumbuh kembang di lingkungan keluarga yang berpendidikan serta
lingkungan pertemanan yang baik akan memiliki kemampuan prestasi yang lebih
dibanding remaja yang tumbuh di keluarga tidak harmonis dan melakukan Tindakan
criminal. Tidak heran bila kebanyakan orangtua yang berasal dari kalangan atas akan
membatasi kontak social dengan orang orang yang baru dikenal. Sebab hanya kerancuan
background yang tidak jelas. Namun, jika sebagai orangtua bersikap acuh tak acuh pada
pergaulan buah hatinya yang remaja, akan timbul kemungkinan dimana sang anak akan
mengikuti pergaulan bebas dan pada akhirnya akan berdampak negative pada seluruh
aspek kehidupan. Tidak hanya keluarga yang menderita tapi sang anak juga akan
menderita karena perlakuan yang tidak baik dan mengakibatkan penurunan prestasi.
Lingkungan sangatlah penting sebagai salah satu aspek fondasi tumbuh kembangnya sang
remaja. Jika Remaja sekolah telah melakukan kenakalan remaja, akan sulit kemungkinan keluar
dari lingkaran tersebut. Remaja lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah maka dapatlah
di mengerti bahwa pengaruh social sangat tinggi dalam prestasi belajar siswa di sekolah.
Pengelompokan social remaja terbagi empat :
1. Teman dekat. Seorang remaja secara umum memiliki dua atau tiga teman dekat atau
sahabat. Mereka cenderung memiliki satu sahabat lawan jenis yang dapat dipercaya dan
saling bertukar pikiran. Dan mereka adalah remaja-remaja yang memiliki kemampuan
dan frekuensi yang sama antara satu dengan yang lain.
2. Kelompok kecil. Biasanya kelompok kecil tergabung atas beberapa teman dekat.
3. Kelompok besar. Kelompok besar dapat dikatakan sebagai geng atau perkumpulan anak
anak remaja yang se frekuensi.
Remaja biasanya hanya ingin berteman atau bergaul dengan seseorang yang memiliki kemiripan
dengan dirinya, misalkan dari segi fashion,akademik,olahraga dll. Namun jika mereka berteman
dengan orang yang membawa dirinya ke pergaulan yang tidak baik, akan sangat mudah untuk
terjerumus. Seorang Remaja dapat terjerumus kenakalan remaja melalui kedua factor berikut
a. Factor internal : kelebihan emosi,ketidak tarikan akan prestasi. kedua hal tersebut
sangatlah berpengaruh pada lingkungan social siswa. Cenderung siswa siswi yang tidak
suka belajar di lingkungan sekolah, mereka melakukan Tindakan criminal sebagai
pelampiasan emosi.
b. Factor eksternal : lingkungan. Masa remaja merupakan masa perkembangan menuju
kematangan jasmani, psikis dan seksualitas. Semua itu merupakan proses transisi masa
anak anak menuju dewasa. Pengaruh lingkungan sangatlah besar dalam hal ini. Maka
dari itu kenakalan remaja sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar.
Masa remaja adalah fase yang menimbulkan berbagai masalah di aspek hidup. Baik untuk
dirinya sendiri, maupun teman dan keluarga. Masalah yang dilakukan seorang remaja seringkali
berhubungan dengan sesuatu yang tidak di dapatkan. Seorang remaja akan merasakan
kehilangan dan akan mencari sesuatu sebagai pelengkap. Maka dari itu seorang remaja yang
tersesat di longkungan yang toxic akan melakukan aksi Tidak peduli terhadap prestasi akademik
yang ia miliki. Secara general, dapat dikatakan bahwa masa SMA adalah tempat dimana siswa
siswi akan bertemu dari berbagai kalangan. Ada yang sifatnya buruk, dan ada juga yang tidak.
Dengan itu, pasti banyak siswa yang berasal dari latas belakang tidak baik akan mempengaruhi
siswa siswi yang patuh akan sekolah. Akhirnya, berdampak negative pada prestasi akademik. Tak
heran, bila kebanyakan sekolah akan mengelompokkan siswa siswi berdasarkan nilai. Seperti
yang kita tahu dahulu, bahwa sekolah menerapkan sistem kelas pintar dimana siswa siswi yang
memiliki IQ,EQ serta Prestasi akademik yang tinggi disatukan. Agar tidak berdampak buruk
kedepannya bagi sekolah maupun diri siswa siswi itu sendiri. Karena akan timbul rasa takut
bapak,Ibu guru di sekolah bila anak yang awalnya pintar, lalu bertemu seorang remaja yang
hilang arah, lalu keduanya terjerumus ke jalan yang tidak benar. Dengan itu, Sekolah harus
menanggapi kenakalan remaja secara serius. Karena dengan hal kecil saja seperti masalah
menghadapi atau kesulitan pembelajaran di sekolah dapat menjadi salah satu pencetus seorang
anak melakukan Tindakan kenakalan remaja. Remaja yang mengalami masalah atau kesulitan di
sekolah akan mengemukakan aksi keluhan seperti acuh tak acuh terhadap pelajaran,tidur saat
guru menerangkan dll. Pada akhirnya mereka akan kehilangan minat belajar di sekolah dan
menyebabkan prestasi pembelajaran yang dimiliki hilang. Prestasi adalah sesuatu yang
seseorang miliki. Hasil prestasi dapat dilihat juga dengan tingkah laku seorang remaja, prestasi
dapat berupa nilai tes yang tinggi, penghargaan. Membandingkan presasi dari satu anak ke anak
lain juga bukanlah hal yang baik. Kebanyakan anak melakukan Tindakan criminal kecil karena
ketidak nyamanan akan orangtua yang selalu membandingkan prestasi antar saudara A dan B.

BAB 3
Penutup

Kesimpulan
Perilaku kenakalan remaja sangatlah berpengaruh terhadap peserta didik. Namun Hal
tersebut akan balik lagi dengan cara peserta didik menanggapinya. Ada yang melakukan
kenakalan remaja tapi tidak terlalu berpengaruh terhadap kemampuan akademi. Namun
pada umumnya, seorang siswa yang melakukan Tindakan kriminalitas yang bertolak
belakang dengan norma cenderung memiliki prestasi yang tidak baik. Banyak aspek yang
bisa mempengaruhi peserta didik untuk melakukan kenakalan remaja seperti aspek
social dll. Maka dari itu sebaiknya sekolah mengajarkan hal mengenai kenakalan remaja
dari awal sehingga minim kemungkinan terjadinya kenakalan remaja di sekolah serta
akan lebih baik kedepannya untuk kemampuan prestasi para peserta didik. Sebagian
kenakalan remaja yang terjadi di sekolah masih dalam taraf wajar. Sebagian lagi dapat
dikatakan tidak wajar karena mengakibatkan korban fisik dan materi seperti tawuran,
mencuri. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa kenakalan remaja dapat
mempengaruhi prestasi belajar siswa di berbagai aspek

Saran
- Komunikasi antara murid dan guru serta murid dan orangtua harus dilakukan.
Selama ini banyak orangtua yang menyimpulkan bahwa sekolah tempat yang hebat
untuk mencerdaskan anak, hingga lupa untuk mendidik serta bercerita tentang
kehidupan anak. Dengan ketidak dapatan perhatian orangtua itulah seorang anak
akhirnya mencari tahu jati dirinya sendiri sehingga tersesat dijalan yang tidak benar
jika berada dilingkungan yang tidak baik.
- Tidak memberi tugas atau pelajaran pada anak dapat berpengaruh pada aspek social
anak. Karena rasa Lelah yang dirasakan akan menimbulkan sifat kebencian pada
sekolah dan pada akhirnya akan bolos dan sering tidak dating kesekolah. Maka dari
itu dengan memberi pembelajaran yang interaktif dapat membantu tumbuh
kembang siswa, Dan akan lebih efektif untuk prestasi siswa kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16654/1/ASRI%20NURMALIS
%20BUDIYANI-FITK
https://www.scribd.com/doc/311603023/Pengaruh-Kenakalan-Siswa-Terhadap-Prestasi-Belajar-
Bab1

Anda mungkin juga menyukai