Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu bentuk fasilitasi peserta didik/konseli
tertentu. Tugas perkembangan bersumber dari kematangan fisik, kematangan psikis, tuntutan
masyarakat atau budaya dan nilai-nilai serta aspirasi individu. Keberhasilan peserta
didik/konseli menyelesaikan tugas perkembangan dapat membuat mereka bahagia dan akan
mereka kecewa dan atau diremehkan orang lain. Kegagalan ini akan menyulitkan/menghambat
itu, tugas perkembangan harus dipahami oleh guru Bimbingan dan Konseling/konselor karena
dari tugas perkembangan peserta didik fase SMP. Layanan Bimbingan dan Konseling
peserta didik dalam rangka memandirikan peserta didik menyongsong abad ke-21 dalam
konteks Indonesia.
kematangan hubungan dengan teman sebaya, dan kesadaran gender; 3) akademik, yang
PRIBADI
Aspek Capaian
Landasan Religius Peserta didik/konseli dapat memahami,
menerima, mengarahkan, mengambil
Landasan Perilaku Etis keputusan, dan merealisasikan keputusannya
secara bertanggung jawab tentang
Kematangan Emosional perkembangan aspek pribadinya, sehingga
dapat mencapai perkembangan pribadinya
Pengembangan Diri
secara optimal dan mencapai kebahagiaan,
kesejahteraan, dan keselamatan dalam
kehidupannya.
SOSIAL
Aspek Capaian
Kesadaran Bertanggung jawab Peserta didik/konseli dapat memahami
lingkungannya dan dapat melakukan interaksi
Kematangan Hubungan dangan sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial,
Teman Sebaya mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang
dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan
Kesadaran Gender memiliki keserasian hubungan dengan
lingkungan sosialnya sehingga mencapai
kebahagiaan dan kebermaknaan dalam
kehidupannya.
AKADEMIK
Aspek Capaian
Kematangan Intelektual Peserta didik/ konseli dapat mengenali potensi
diri untuk belajar, memiliki sikap dan
keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi
ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan
mencapai hasil belajar secara optimal sehingga
dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan
kebahagiaan dalam kehidupannya.
2
KARIR
Aspek Capaian
Perilaku Kewirausahaan Peserta didik/konseli mengalami pertumbuhan,
perkembangan, eksplorasi, aspirasi, dan
pengambilan keputusan karir sepanjang rentang
Wawasan dan Kesiapan Karir hidupnya secara rasional dan realistis berdasar
informasi potensi diri dan kesempatan yang
tersedia di lingkungan hidupnya sehingga
mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Deskripsi Aspek
Orientasi pendidikan yang bermutu, efektif, dan ideal di SMP secara praktis
Pendidikan yang mengabaikan bidang Bimbingan dan Konseling akan menghasilkan peserta
didik yang pintar dan terampil dalam bidang akademik, namun kurang memiliki kemampuan
atau kematangan dalam aspek kepribadian atau karakter sebagai pribadi mandiri. Pribadi
mandiri yang dimaksud adalah pribadi yang mampu mengendalikan diri dengan baik serta
Peran Bimbingan dan Konseling saat ini dipandang semakin penting ketika dikaitkan
dengan tantangan kehidupan masyarakat yang semakin kompleks. Pengaruh teknologi dan
informasi yang semakin canggih serta perubahan orientasi kehidupan yang begitu cepat akan
berdampak pada perilaku peserta didik/konseli. Tidak dipungkiri juga saat ini berkembang
trans-ideology yang bisa berseberangan dengan ideologi Pancasila sehingga perlu adanya
upaya-upaya untuk mengantisipasi hal tersebut. Konteks perubahan yang terjadi saat ini
menjadikan peran Bimbingan dan Konseling perlahan semakin eksis dan diakui, baik secara
keilmuan maupun praksis dan praktiknya. Bimbingan dan Konseling dalam konteks
pendidikan semakin penting dan sinergis untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan
3
yang holistik.
Eksistensi Bimbingan dan Konseling dapat dilihat dari irisan Capaian Layanan
Bimbingan dan Konseling dengan upaya mewujudkan kesejahteraan hidup (wellbeing), Profil
wellbeing mencakup: penerimaan diri (self acceptance), hubungan positif dengan orang lain
(environmental mastery), tujuan hidup (purpose in life), dan pertumbuhan pribadi (personal
growth), (Ryff, 1989; 2011; 2014). Elemen Profil Pelajar Pancasila mencakup: Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhak mulia, Berkebinekaan global, Gotong royong,
Mandiri, Bernalar kritis dan kreatif, serta nilai utama Penguatan Pendidikan Karakter
Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling dijabarkan pada tiga tahapan internalisasi yang
dan Konseling di SMP bila dikaitkan dengan upaya mewujudkan peserta didik/konseli yang
Deskripsi Aspek
Orientasi pendidikan yang bermutu, efektif, dan ideal di SMP secara praktis
Pendidikan yang mengabaikan bidang Bimbingan dan Konseling akan menghasilkan peserta
4
No Capaian Layanan
Aspek Deskripsi Internalisasi Tujuan
. BK
1. Landasan Mewujudkan Mencapai Mengenal arti
Hidup peserta perkembangan dan tujuan
Religius didik/konseli diri sebagai ibadah.
yang remaja yang Berminat
berkeyakinan beriman dan mempelajari arti
terhadap Tuhan bertakwa dan tujuan setiap
Yang Maha Esa kepada Tuhan bentuk ibadah.
dengan ciri: Yang Maha Esa. Melakukan
● Memilik berbagai kegiatan
i pemahaman ibadah dengan
yang jelas dan kemauan sendiri.
terarah tentang
tujuan dan
arah hidup
serta makna
hidup itu
sendiri
(wellbeing).
● Memaha
mi ajaran
agama dan
kepercayaanny
a serta
menerapkan
pemahaman
tersebut dalam
kehidupannya
sehari-hari
(Profil Pelajar
Pancasila).
● Beriman
dan bertaqwa,
menjalankan
segala perintah
Tuhan Yang
Maha Esa
(PPK).
2. Landasan Mewujudkan Mengenal Mengenal alasan
Perilaku peserta sistem etika perlunya
Etis didik/konseli dan nilai-nilai menaati
yang bagi pedoman aturan/norma
memahami sek hidup sebagai berperilaku.
ali-gus pribadi,
mengenal anggota Memahami
keragaman masyarakat, keragaman
sumber norma, dan minat aturan/patokan
aturan, dan nilai manusia. dalam
yang berlaku di berperilaku
masyarakat dalam konteks
dengan ciri: budaya.
● Memiliki Bertindak atas
penguasaan pertimbangan diri
dan mampu terhadap norma
mengatur yang berlaku.
lingkunganny
a dengan baik
(wellbeing)
● Memahami
serta
menunaikan
hak dan
kewajibannya
sebagai
warga negara
yang baik
serta
menyadari
perannya
sebagai
warga negara
(Profil
Pelajar
Pancasila).
● Memiliki
komitmen
moral
terhadap
sistem etika
dan nilai
sebagai
pribadi
maupun
anggota
masyarakat
(PPK).
3. Kematanga Mewujudkan Mengenal Mengenal
n Emosi peserta gambaran dan cara-cara
didik/konseli mengembangkan mengekspresikan
yang mampu sikap tentang perasaan secara
menilai situasi kehidupan wajar.
secara kritis mandiri secara Memahami
sebelum emosional, keragaman
bereaksi secara sosial, dan ekspresi perasaan
emosional ekonomi diri dan orang
dengan ciri : lain
● Memiliki
sikap positif Mengekspresikan
terhadap diri perasaan atas
sendiri dasar
(wellbeing). pertimbangan
● Menunjukkan kontekstual.
inisiatif dan
bekerja
secara
mandiri
(Profil
Pelajar
Pancasila).
● Memiliki
karakter
tangguh dan
disiplin
(PPK).
4. Kematanga Mewujudkan Mempelajari
n peserta Mengembangka cara-cara
Intelektual didik/konseli n pengetahuan pengambilan
yang memiliki dan keputusan dan
kematangan keterampilan pemecahan
dalam sesuai dengan masalah.
menghadapi kebutuhannya Menyadari
segala untuk adanya risiko dari
persoalan mengikuti dan pengambilan
dengan melanjutkan keputusan.
menggunakan pelajaran Mengambil
nalar atau dan/atau keputusan
logika, mempersiapkan berdasarkan
melakukan karier serta pertimbangan
pertimbangan-p berperan dalam risiko yang
ertimbangan kehidupan mungkin terjadi.
yang logis, masyarakat.
sistematis, dan
efisien dengan
ciri :
● Menentukan
atau
memutuskan
sesuatu secara
mandiri
(wellbeing).
● Menganalisis
dan
mengevaluasi
penalaran
serta
prosedur
untuk
pemecahan
masalah
(Profil
Pelajar
Pancasila).
● Memiliki
karakter
kreatif dan
inovatif
dalam
pengambilan
keputusan
dan
pemacahan
masalah
(PPK).
5. Kesadaran Mewujudkan Memantapkan Mempelajari
Tanggung peserta didik nilai dan cara cara-cara
Jawab yang mampu bertingkah laku memperoleh hak
Sosial memelihara yang dapat dan memenuhi
interaksi sosial, diterima dalam kewajiban dalam
adanya kehidupan lingkungan
kesadaran sosial yang kehidupan
tingkah laku, lebih luas. sehari-hari.
dan kesadaran Menghargai
akan akibatnya nilai-nilai
bagi orang lain persahabatan dan
dan masyarakat keharmonisan
dengan ciri : dalam kehidupan
● Memiliki sehari-hari.
hubungan Berinteraksi
yang hangat dengan orang
dengan orang lain atas dasar
lain dan nilai-nilai
memiliki persahabatan dan
empati yang keharmonisan
tinggi hidup.
terhadap
orang lain
(wellbeing).
● Bekerja sama
dengan orang
lain disertai
perasaan
senang
(Profil
Pelajar
Pancasila).
● Memiliki
karakter
solidaritas
dan
bersahabat
dalam
berhubungan
dengan orang
lain (PPK).
6. Kesadaran Mewujudkan Mencapai pola Mengenal
Gender peserta hubungan peran-peran
didik/konseli yang baik sosial sebagai
yang sadar akan dengan teman laki-laki atau
peran fungsi sebaya dalam perempuan.
dan peran sosial peranannya Menghargai
antara laki-laki sebagai pria peranan diri,
dan perempuan atau wanita. dan orang lain
dengan ciri : sebagai laki-laki
● Mampu atau perempuan
membangun dalam kehidupan
kepercayaan sehari- hari.
dalam suatu Berinteraksi
hubungan. dengan lain jenis
(wellbeing). secara
● Mengutamak kolaboratif dalam
an persamaan memerankan
dengan orang peran jenis.
lain,
menghargai
perbedaan
dengan orang
lain, dan
berempati
kepada orang
lain (Profil
Pelajar
Pancasila).
● Saling
menghormati
, bekerja
sama, dan
solidaritas
dalam
keragaman
peran (PPK).
7. Pengemban Mewujudkaan Mempersiapkan Mengenal
gan Pribadi peserta diri, menerima, kemampuan dan
didik/konseli dan bersikap keinginan diri.
yang mempunyai positif serta
kesadaran dan dinamis
identitas diri terhadap
untuk perubahan fisik
mengembangka n dan psikis yang Menerima
bakat dan potensi, terjadi pada diri keadaan diri
meningkatkan sendiri untuk secara positif.
kualitas hidup kehidupan yang
secara harmonis sehat
dengan ciri: Menampilkan
● Memiliki perilaku yang
sikap positif merefleksikan
terhadap diri keragaman diri
sendiri dalam
(wellbeing). lingkungannya.
●Mengenali
kualitas dan
minat diri serta
tantangan yang
dihadapi (Profil
Pelajar
Pancasila).
● Memiliki
karakter
kejujuran, dan
tanggung
jawab (PPK).
Alur Layanan BK adalah rangkaian tujuan layanan yang disusun secara logis menurut
urutan layanan sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana
Tujuan Layanan BK
akomodasi (sikap), dan tindakan (keterampilan), yang harus dimiliki konseli dalam satu atau
lebih kegiatan layanan, yang menjadi prasyarat untuk dapat mencapai Capaian Pembelajaran
(CP). Tujuan layanan disusun berdasarkan pada Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling.
Contoh:
Konseli dapat memilih alternatif pendidikan dan aktivitas yang mengandung relevansi
2. Pemahaman bermakna. Apa ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu
dipahami di akhir satu layanan? Pertanyaan apa yang perlu dijawab siswa setelah
Contoh:
kemampuan diri.
3. Variasi. Keterampilan berpikir apa saja yang perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai
Alur Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling Fase D SMP Kelas 7, 8 dan 9
No. Aspek
Internalisasi Tujuan Alur Capaian Layanan BK Pada Fase D
Aspek Perkembangan
1. Landasan Mengenal arti dan Mengidentifikasi berbagai bentuk
Religius tujuan ibadah. aktivitas sehari-hari yang terdapat di
lingkungannya; menjelaskan manusia
sebagai makhluk Tuhan dengan segenap
kemuliaannya sehingga harus menyembah
-Nya sebagai nilai-nilai agama;
mengaitkan nilai–nilai agama dengan
segenap aktivitas yang telah diidentifikasi
sebelumnya; menelaah aktivitasnya
sendiri sehari-hari yang bernilai ibadah;
menyimpulkan agar segala aktivitasnya
ditujukan untuk ibadah.
Berminat Meminati untuk mempelajari aktivitas
mempelajari arti dan yang mengandung nilai ibadah; meyakini
tujuan setiap bentuk arti dan tujuan setiap bentuk ibadah.
ibadah.
Melakukan berbagai Mematuhi norma-norma agama dalam
kegiatan ibadah beraktivitas; melakukan ibadah atas
dengan kemauan kemauan sendiri.
sendiri.
2. Landasan Mengenal alasan Mengidentifikasi berbagai permasalahan
perilaku etis perlunya menaati yang terjadi di sekitarnya; menjelaskan
aturan/norma berbagai sumber norma yang berlaku di
berperilaku masyarakat; mengaitkan berbagai sumber
norma yang berlaku di sekitarnya dengan
permasalahan yang terjadi di masyarakat;
menganalisis alasan perlunya menaati
aturan/norma yang berlaku di masyarakat
ketika berperilaku.
Memahami Mematuhi keragaman aturan/patokan
keragaman dalam berperilaku dalam konteks budaya;
aturan/patokan dalam menyimpulkan fungsi keragaman
berperilaku dalam aturan/patokan dalam berperilaku dalam
konteks budaya. konteks budaya.
Bertindak atas Menyesuaikan tindakan dengan norma
pertimbangan diri yang berlaku; melakukan tindakan sesuai
terhadap norma yang dengan norma yang berlaku.
berlaku.
3. Kematangan Mengenal cara-cara Mengidentifikasi berbagai luapan
Emosi mengekspresikan perasaan seseorang yang pernah dilihat
perasaan secara atau ditemui;
wajar. Menjelaskan berbagai ekspresi perasaan
baik yang secara wajar maupun secara
emosional; mengklasifikasi berbagai
ekspresi perasan yang pernah dilihat atau
ditemui; menganalisis kebaikan dan
kekurangan dalam mengekpresikan
perasaan baik secara wajar maupun secara
emosional; menilai situasi secara kritis
terlebih dahulu sebelum bereaksi secara
emosional, tidak lagi bereaksi tanpa
berpikir sebelumnya.
Memahami Menerima keberadaan ragam ekspresi
keragaman ekspresi perasaan diri maupun orag lain;
perasaan diri dan menyadari terdapat ragam kemampuan
orang lain individu dalam menilai situasi secara
kritis terlebih dahulu sebelum bereaksi
secara emosional.
Mengekspresikan Menyikapi situasi secara kritis terlebih
perasaan atas dasar dahulu sebelum bereaksi, melakukan
pertimbangan reaksi dengan didahului penilaian secara
kontekstual. kritis sebelumnya.
4. Kematangan Mempelajari Mengidentifikasi berbagai persoalan/
Intelektual cara-cara permasalahan yang terjadi disekitarnya;
pengambilan menjelaskan dalam menghadapi segala
keputusan dan persoalan dengan menggunakan logika,
pemecahan masalah. pertimbangan yang logis, dan berdasarkan
ilmu pengetahuan seluas-luasnya;
memecahkan persoalan/masalah yang
sudah diidentifikasi sebelumnya
menggunakan logika, pertimbangan yang
logis, dan berdasarkan ilmu pengetahuan
seluas-luasnya.
Menyadari adanya Menyetujui adanya risiko dari
risiko dari pengambilan keputusan; mengikuti
pengambilan pertimbangan yang logis.
keputusan.
Mengambil Menggunakan ilmu pengetahuan
kepu-tusan seluas-luasnya dalam mengambil
berdasarkan keputusan atau memecahkan masalah.
pertimbangan risiko
yang mungkin
terjadi.
5. Kesadaran Mempelajari Mengidentifikasi aktivitas keseharian
Tanggung cara-cara di sekitar lingkungannya; menjelaskan
Jawab Sosial memperoleh hak dan hak dan kewajiban dan bagaimana cara
memenuhi kewajiban memperoleh hak dan kewajiban
dalam lingkungan tersebut; mengaitkan hak dan
kehidupan kewajiban dalam aktivitas di
sehari-hari. lingkungan sekitar yang sudah
diidentifikasi sebelumnya;
Menganalisis hak dan kewajiban yang
sudah dilaksanakan.
Menghargai Berminat untuk menjalin persahabatan
nilai-nilai dengan kawan-kawan di sekitarnya;
persahabatan dan meyakini nilai-nilai persahabatan dan
keharmonisan dalam keharmonisan dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari
sehari-hari.
Berinteraksi dengan Melakukan tindakan selalu didasari
orang lain atas dasar oleh rasa kasih sayang, saling
nilai-nilai menghormati, saling memahami , dan
persahabatan dan saling memiliki
keharmonisan hidup.
6. Kesadaran Mengenal Mengidentifikasi aktivitas laki-laki dan
Gender peran-peran sosial perempuan di sekitarnya; Menjelaskan
sebagai laki-laki atau peran fungsi dan peran sosial antara
perempuan. laki-laki dan perempuan yang dibentuk
dan disosialisasikan sesuai dengan
budaya dan nilai-nilai yang berlaku.
Menghargai peranan Mematuhi peran fungsi dan peran
diri dan orang lain sosial antara laki-laki dan perempuan
sebagai laki-laki atau yang dibentuk dan disosialisasikan
perempuan dalam sesuai dengan budaya dan nilai-nilai
kehidupan yang berlaku; mendukung tindakan
sehari-hari. diri maupun orang lain sesuai dengan
peran sebagai laki-laki atau
perempuan.
Berinteraksi dengan Menerapkan peran fungsi dan peran
lain jenis secara sosial antara laki-laki dan perempuan
kolaboratif dalam dengan berkolaborasi; menunjukkan
memerankan peran kolaborasi dalam memerankan peran
jenis. jenis
7. Pengembangan Mengenal Mengidentifikasi berbagai aktivitas
Pribadi kemampuan dan keseharian bersama kawan-kawan;
keinginan diri. Menjelaskan hobi atau kegemarannya;
Mengaitkan hobi dengan berbagai
aktivitas keseharian yang sudah
diidentifikasi; Menganalisis berbagai
aktivitas keseharian yang sesuai
dengan hobi dan kemampuannya.
Menerima keadaan Menyadari dan menerima kemampuan
diri secara positif. diri yang dimiliki secara positif;
membangun sikap diri secara positif
Menampilkan Menyesuaikan aktivitas dengan
perilaku yang kemampuan dirinya; menerapkan
merefleksikan perilaku yang merefleksikan
keragaman diri dalam keragaman diri dalam lingkungannya.
lingkungannya.
8. Perilaku Mengenal nilai-nilai Mengidentifikasi berbagai usahawan
Kewirausahaan/ perilaku hemat, ulet, di sekitarnya; Menjelaskan perilaku
Kemandirian sungguh-sungguh dan hemat, ulet, dan kompetitif dalam
Perilaku kompetitif dalam kehidupan sehari-hari; Mengaitkan
Ekonomis kehidupan sehari-hari. perilaku hemat, ulet, dan kompetitif
dengan perilaku berbagai usahawan
yang sudah diidentifikasi sebelumnya;
Menganalisis keadaan diri terkait
dengan perilaku hemat, ulet dan
kompetitif; Menyimpulkan tindakan
yang harus dilakukan terkait dengan
perilaku hemat, ulet, dan kompetitif
dirinya dari hasil analisis sebelumnya.
Menyadari manfaat Mendukung perilaku hemat, ulet dan
perilaku hemat, ulet, kompetitif ; memprakarsai perilaku
sungguh-sungguh, dan hemat, ulet, sungguh-sungguh, dan
kompetitif dalam kompetitif dalam kehidupan sehari-hari.
kehidupan sehari-hari.
Membiasakan diri hidup Menunjukkan perilaku hemat, ulet dan
hemat, ulet , kompetitif dalam kehidupan
sungguh-sungguh, dan sehari-hari; mengembangkan perilaku
kompetitif dalam hemat, ulet, sungguh-sungguh, dan
kehidupan sehari-hari. kompetitif dalam kehidupan
sehari-hari.
Kompetensi (Komponen
Aspek Profil Pelajar Penguatan Pendidikan Tugas Perkembangan
No. Wellbeing Dimension Capaian Layanan
Perkembangan Pancasila* Karakter dalam Tataran
Internalisasi Tujuan)
1. Landasan Hidup Tujuan Hidup Beriman, bertakwa Religius Mencapai Pengenalan:
Religius (Purpose in Life) kepada Tuhan YME, perkembangan diri Mengenal arti dan tujuan
dan berakhlak mulia* remaja yang beriman ibadah.
dan bertaqwa pada
Memiliki pemahaman Memahami ajaran Beriman dan bertaqwa, Tuhan YME. Akomodasi:
yang jelas dan terarah agama dan menjalankan segala Berminat mempelajari arti
tentang tujuan dan arah kepercayaannya serta perintah Tuhan Yang dan tujuan setiap bentuk
hidup serta makna menerapkan Maha Esa. ibadah.
hidup itu sendiri. pemahaman tersebut Tindakan:
dalam kehidupannya Melakukan berbagai
sehari-hari. kegiatan ibadah dengan
kemauan sendiri.