Anda di halaman 1dari 27

CAPAIAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu bentuk fasilitasi peserta didik/konseli

untuk mencapai tugas-tugas perkembangannya. Tugas perkembangan adalah serangkaian tugas

yang harus diselesaikan peserta didik/konseli pada periode kehidupan/fase perkembangan

tertentu. Tugas perkembangan bersumber dari kematangan fisik, kematangan psikis, tuntutan

masyarakat atau budaya dan nilai-nilai serta aspirasi individu. Keberhasilan peserta

didik/konseli menyelesaikan tugas perkembangan dapat membuat mereka bahagia dan akan

menjadi modal bagi penyelesaian tugas-tugas perkembangan fase berikutnya. Sebaliknya,

kegagalan peserta didik/konseli dalam menyelesaikan tugas perkembangan akan membuat

mereka kecewa dan atau diremehkan orang lain. Kegagalan ini akan menyulitkan/menghambat

peserta didik/konseli menyelesaikan tugas-tugas perkembangan fase berikutnya. Oleh karena

itu, tugas perkembangan harus dipahami oleh guru Bimbingan dan Konseling/konselor karena

pencapaian tugas perkembangan merupakan tujuan layanan Bimbingan dan Konseling.

Lingkup Capaian Layanan BK di SMP mencakup 4 (empat) bidang layanan. Empat

bidang layanan tersebut mencakup 10 (sepuluh) aspek perkembangan yang dikembangkan

dari tugas perkembangan peserta didik fase SMP. Layanan Bimbingan dan Konseling

diberikan untuk optimalisasi pencapaian tugas perkembangan sesuai dengan kebutuhan

peserta didik dalam rangka memandirikan peserta didik menyongsong abad ke-21 dalam

konteks Indonesia.

Keempat bidang layanan tersebut adalah : 1) pribadi, mencakup aspek-aspek

perkembangan landasan religius, perilaku etis, kematangan emosional, dan pengembangan

pribadi; 2) sosial, yang mencakup aspek-aspek perkembangan kesadaran bertanggung jawab,

kematangan hubungan dengan teman sebaya, dan kesadaran gender; 3) akademik, yang

mencakup aspek perkembangan kematangan intelektual; 4) karir, yang mencakup aspek-

aspek perkembangan perilaku kewirausahaan dan wawasan serta kesiapan karir.


1
Secara lebih rinci, setiap bidang layanan diuraikan sebagai berikut:

PRIBADI
Aspek Capaian
Landasan Religius Peserta didik/konseli dapat memahami,
menerima, mengarahkan, mengambil
Landasan Perilaku Etis keputusan, dan merealisasikan keputusannya
secara bertanggung jawab tentang
Kematangan Emosional perkembangan aspek pribadinya, sehingga
dapat mencapai perkembangan pribadinya
Pengembangan Diri
secara optimal dan mencapai kebahagiaan,
kesejahteraan, dan keselamatan dalam
kehidupannya.
SOSIAL

Aspek Capaian
Kesadaran Bertanggung jawab Peserta didik/konseli dapat memahami
lingkungannya dan dapat melakukan interaksi
Kematangan Hubungan dangan sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial,
Teman Sebaya mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang
dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan
Kesadaran Gender memiliki keserasian hubungan dengan
lingkungan sosialnya sehingga mencapai
kebahagiaan dan kebermaknaan dalam
kehidupannya.
AKADEMIK
Aspek Capaian
Kematangan Intelektual Peserta didik/ konseli dapat mengenali potensi
diri untuk belajar, memiliki sikap dan
keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi
ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan
mencapai hasil belajar secara optimal sehingga
dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan
kebahagiaan dalam kehidupannya.

2
KARIR

Aspek Capaian
Perilaku Kewirausahaan Peserta didik/konseli mengalami pertumbuhan,
perkembangan, eksplorasi, aspirasi, dan
pengambilan keputusan karir sepanjang rentang
Wawasan dan Kesiapan Karir hidupnya secara rasional dan realistis berdasar
informasi potensi diri dan kesempatan yang
tersedia di lingkungan hidupnya sehingga
mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.

Deskripsi Aspek
Orientasi pendidikan yang bermutu, efektif, dan ideal di SMP secara praktis

mengintegrasikan komponen utamanya secara sinergis, yaitu: bidang adminitratif dan

kepemimpinan (leadership), bidang pembelajaran serta Bimbingan dan Konseling.

Pendidikan yang mengabaikan bidang Bimbingan dan Konseling akan menghasilkan peserta

didik yang pintar dan terampil dalam bidang akademik, namun kurang memiliki kemampuan

atau kematangan dalam aspek kepribadian atau karakter sebagai pribadi mandiri. Pribadi

mandiri yang dimaksud adalah pribadi yang mampu mengendalikan diri dengan baik serta

merespons kebutuhan lingkungan dengan tepat. Peserta didik/konseli pada akhirnya

diharapkan mampu mencapai kesejahteraan dalam hidupnya (wellbeing).

Peran Bimbingan dan Konseling saat ini dipandang semakin penting ketika dikaitkan

dengan tantangan kehidupan masyarakat yang semakin kompleks. Pengaruh teknologi dan

informasi yang semakin canggih serta perubahan orientasi kehidupan yang begitu cepat akan

berdampak pada perilaku peserta didik/konseli. Tidak dipungkiri juga saat ini berkembang

trans-ideology yang bisa berseberangan dengan ideologi Pancasila sehingga perlu adanya

upaya-upaya untuk mengantisipasi hal tersebut. Konteks perubahan yang terjadi saat ini

menjadikan peran Bimbingan dan Konseling perlahan semakin eksis dan diakui, baik secara

keilmuan maupun praksis dan praktiknya. Bimbingan dan Konseling dalam konteks

pendidikan semakin penting dan sinergis untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan
3
yang holistik.

Eksistensi Bimbingan dan Konseling dapat dilihat dari irisan Capaian Layanan

Bimbingan dan Konseling dengan upaya mewujudkan kesejahteraan hidup (wellbeing), Profil

Pelajar Pancasila dan Penguatan Pendidikan Karakter peserta didik/konseli. Dimensi

wellbeing mencakup: penerimaan diri (self acceptance), hubungan positif dengan orang lain

(positive relationship with others), otonomi (autonomy), penguasaan lingkungan

(environmental mastery), tujuan hidup (purpose in life), dan pertumbuhan pribadi (personal

growth), (Ryff, 1989; 2011; 2014). Elemen Profil Pelajar Pancasila mencakup: Beriman dan

bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhak mulia, Berkebinekaan global, Gotong royong,

Mandiri, Bernalar kritis dan kreatif, serta nilai utama Penguatan Pendidikan Karakter

mencakup Religius, Nasionalisme, Kemandirian, Gotong royang, dan Integritas.

Tugas perkembangan dalam SKKPD yang merupakan dasar dalam menentukan

Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling dijabarkan pada tiga tahapan internalisasi yang

mencakup: pengenalan, akomodasi, dan tindakan. Deskripsi Capaian Layanan Bimbingan

dan Konseling di SMP bila dikaitkan dengan upaya mewujudkan peserta didik/konseli yang

memiliki Psychological Wellbeing, Profil Pelajar Pancasila, dan Penguataan Pendidikan

Karakter (PPK) adalah sebagai berikut:

Deskripsi Aspek
Orientasi pendidikan yang bermutu, efektif, dan ideal di SMP secara praktis

mengintegrasikan komponen utamanya secara sinergis, yaitu: bidang adminitratif dan

kepemimpinan (leadership), bidang pembelajaran serta Bimbingan dan Konseling.

Pendidikan yang mengabaikan bidang Bimbingan dan Konseling akan menghasilkan peserta

4
No Capaian Layanan
Aspek Deskripsi Internalisasi Tujuan
. BK
1. Landasan Mewujudkan Mencapai Mengenal arti
Hidup peserta perkembangan dan tujuan
Religius didik/konseli diri sebagai ibadah.
yang remaja yang Berminat
berkeyakinan beriman dan mempelajari arti
terhadap Tuhan bertakwa dan tujuan setiap
Yang Maha Esa kepada Tuhan bentuk ibadah.
dengan ciri: Yang Maha Esa. Melakukan
● Memilik berbagai kegiatan
i pemahaman ibadah dengan
yang jelas dan kemauan sendiri.
terarah tentang
tujuan dan
arah hidup
serta makna
hidup itu
sendiri
(wellbeing).
● Memaha
mi ajaran
agama dan
kepercayaanny
a serta
menerapkan
pemahaman
tersebut dalam
kehidupannya
sehari-hari
(Profil Pelajar
Pancasila).
● Beriman
dan bertaqwa,
menjalankan
segala perintah
Tuhan Yang
Maha Esa
(PPK).
2. Landasan Mewujudkan Mengenal Mengenal alasan
Perilaku peserta sistem etika perlunya
Etis didik/konseli dan nilai-nilai menaati
yang bagi pedoman aturan/norma
memahami sek hidup sebagai berperilaku.
ali-gus pribadi,
mengenal anggota Memahami
keragaman masyarakat, keragaman
sumber norma, dan minat aturan/patokan
aturan, dan nilai manusia. dalam
yang berlaku di berperilaku
masyarakat dalam konteks
dengan ciri: budaya.
● Memiliki Bertindak atas
penguasaan pertimbangan diri
dan mampu terhadap norma
mengatur yang berlaku.
lingkunganny
a dengan baik
(wellbeing)
● Memahami
serta
menunaikan
hak dan
kewajibannya
sebagai
warga negara
yang baik
serta
menyadari
perannya
sebagai
warga negara
(Profil
Pelajar
Pancasila).
● Memiliki
komitmen
moral
terhadap
sistem etika
dan nilai
sebagai
pribadi
maupun
anggota
masyarakat
(PPK).
3. Kematanga Mewujudkan Mengenal Mengenal
n Emosi peserta gambaran dan cara-cara
didik/konseli mengembangkan mengekspresikan
yang mampu sikap tentang perasaan secara
menilai situasi kehidupan wajar.
secara kritis mandiri secara Memahami
sebelum emosional, keragaman
bereaksi secara sosial, dan ekspresi perasaan
emosional ekonomi diri dan orang
dengan ciri : lain
● Memiliki
sikap positif Mengekspresikan
terhadap diri perasaan atas
sendiri dasar
(wellbeing). pertimbangan
● Menunjukkan kontekstual.
inisiatif dan
bekerja
secara
mandiri
(Profil
Pelajar
Pancasila).
● Memiliki
karakter
tangguh dan
disiplin
(PPK).
4. Kematanga Mewujudkan Mempelajari
n peserta Mengembangka cara-cara
Intelektual didik/konseli n pengetahuan pengambilan
yang memiliki dan keputusan dan
kematangan keterampilan pemecahan
dalam sesuai dengan masalah.
menghadapi kebutuhannya Menyadari
segala untuk adanya risiko dari
persoalan mengikuti dan pengambilan
dengan melanjutkan keputusan.
menggunakan pelajaran Mengambil
nalar atau dan/atau keputusan
logika, mempersiapkan berdasarkan
melakukan karier serta pertimbangan
pertimbangan-p berperan dalam risiko yang
ertimbangan kehidupan mungkin terjadi.
yang logis, masyarakat.
sistematis, dan
efisien dengan
ciri :
● Menentukan
atau
memutuskan
sesuatu secara
mandiri
(wellbeing).
● Menganalisis
dan
mengevaluasi
penalaran
serta
prosedur
untuk
pemecahan
masalah
(Profil
Pelajar
Pancasila).
● Memiliki
karakter
kreatif dan
inovatif
dalam
pengambilan
keputusan
dan
pemacahan
masalah
(PPK).
5. Kesadaran Mewujudkan Memantapkan Mempelajari
Tanggung peserta didik nilai dan cara cara-cara
Jawab yang mampu bertingkah laku memperoleh hak
Sosial memelihara yang dapat dan memenuhi
interaksi sosial, diterima dalam kewajiban dalam
adanya kehidupan lingkungan
kesadaran sosial yang kehidupan
tingkah laku, lebih luas. sehari-hari.
dan kesadaran Menghargai
akan akibatnya nilai-nilai
bagi orang lain persahabatan dan
dan masyarakat keharmonisan
dengan ciri : dalam kehidupan
● Memiliki sehari-hari.
hubungan Berinteraksi
yang hangat dengan orang
dengan orang lain atas dasar
lain dan nilai-nilai
memiliki persahabatan dan
empati yang keharmonisan
tinggi hidup.
terhadap
orang lain
(wellbeing).
● Bekerja sama
dengan orang
lain disertai
perasaan
senang
(Profil
Pelajar
Pancasila).
● Memiliki
karakter
solidaritas
dan
bersahabat
dalam
berhubungan
dengan orang
lain (PPK).
6. Kesadaran Mewujudkan Mencapai pola Mengenal
Gender peserta hubungan peran-peran
didik/konseli yang baik sosial sebagai
yang sadar akan dengan teman laki-laki atau
peran fungsi sebaya dalam perempuan.
dan peran sosial peranannya Menghargai
antara laki-laki sebagai pria peranan diri,
dan perempuan atau wanita. dan orang lain
dengan ciri : sebagai laki-laki
● Mampu atau perempuan
membangun dalam kehidupan
kepercayaan sehari- hari.
dalam suatu Berinteraksi
hubungan. dengan lain jenis
(wellbeing). secara
● Mengutamak kolaboratif dalam
an persamaan memerankan
dengan orang peran jenis.
lain,
menghargai
perbedaan
dengan orang
lain, dan
berempati
kepada orang
lain (Profil
Pelajar
Pancasila).
● Saling
menghormati
, bekerja
sama, dan
solidaritas
dalam
keragaman
peran (PPK).
7. Pengemban Mewujudkaan Mempersiapkan Mengenal
gan Pribadi peserta diri, menerima, kemampuan dan
didik/konseli dan bersikap keinginan diri.
yang mempunyai positif serta
kesadaran dan dinamis
identitas diri terhadap
untuk perubahan fisik
mengembangka n dan psikis yang Menerima
bakat dan potensi, terjadi pada diri keadaan diri
meningkatkan sendiri untuk secara positif.
kualitas hidup kehidupan yang
secara harmonis sehat
dengan ciri: Menampilkan
● Memiliki perilaku yang
sikap positif merefleksikan
terhadap diri keragaman diri
sendiri dalam
(wellbeing). lingkungannya.
●Mengenali
kualitas dan
minat diri serta
tantangan yang
dihadapi (Profil
Pelajar
Pancasila).
● Memiliki
karakter
kejujuran, dan
tanggung
jawab (PPK).

8. Perilaku Mewujudkan Memiliki Mengenal


Kewirausa peserta kemandirian nilai-nilai
haan/Kema didik/konseli perilaku perilaku hemat,
ndirian yang memiliki ekonomis. ulet,
Perilaku kemauan dalam sungguh-sungguh
Ekonomis mewujudkan , dan kompetitif
gagasan inovatif dalam kehidupan
ke dalam dunia sehari-hari.
nyata secara Menyadari
kreatif dengan manfaat
ciri : perilaku hemat,
ulet,
sungguh-sungguh
● Memiliki , dan kompetitif
keyakinan tentang dalam kehidupan
dirinya dan sehari-hari.
mampu hidup Membiasakan diri
mandiri hidup
(wellbeing). hemat, ulet ,
● Menunjukkan sungguh-sungguh
inisiatif dan , dan kompetitif
bekerja secara dalam kehidupan
mandiri dan sehari- hari.
menjadi individu
yang percaya diri,
resilien dan
adaptif
(Profil
Pelajar
Pancasila).
● Memiliki karakter
kerja keras (etos
kerja), tangguh
dan disiplin
(PPK).

9. Wawasan Mewujudkaan Mengenal Mengekspresikan


dan peserta kemampuan, ragam
Kesiapan didik/konseli yang bakat, minat, pekerjaan,
Karir memiliki serta arah pendidikan, dan
pengetahauan kecenderungan aktivitas dalam
kondisi diri dan karier dan kaitan dengan
informasi apresiasi seni kemampuan diri.
lingkungan karier Menyadari
yang diperlukan keragaman
untuk nilai, persyaratan,
merencanakan dan aktivitas
karier dengan yang menuntut
ciri : pemenuhan
● Memiliki kemampuan
keyakinan yang tertentu
memberikan Mengidentifikasi
tujuan hidup dan ragam
cita-cita alternatif
(wellbeing). pekerjaan,
● Menetapkan pendidikan, dan
tujuan dan aktivitas yang
mengandung
rencana relevansi dengan
strategis kemampuan diri.
pengembanga
n diri (Profil
Pelajar
Pancasila),
● Memiliki
karakter
gemar
membaca dan
pembelajar
sepanjang
hayat (PPK).
10. Kematanga Mewujudkan Mencapai Mempelajari
n peserta kematangan norma-norma
Hubungan didik/konseli hubungan dengan pergaulan dengan
dengan yang memiliki teman sebaya. teman sebaya
Teman seperangkat yang beragam
Sebaya keterampilan latar
sosial,emosion belakangnya.
al, kognitif Menyadari
dan perilaku keragaman latar
yang belakang teman
dibutuhkan sebaya yang
remaja untuk mendasari
bergaul dengan pergaulan.
ciri : Bekerja sama
● Mampu dengan teman
membangun sebaya
kepercayaan yang beragam
dalam suatu latar
hubungan belakangnya.
(wellbeing).
● Bekerjasama
dengan orang
disertai
perasaan
senang
(Profil
Pelajar
Pancasila).
● Memiliki
karaktersolid
aritas
danbersahab
at dalam
berhubungan
denganteman
sebaya
● (PPK).
ALUR CAPAIAN BIMBINGAN KONSELING

Alur Layanan BK adalah rangkaian tujuan layanan yang disusun secara logis menurut

urutan layanan sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana

urutan kegiatan layanan yang dilakukan dari hari ke hari.

Tujuan Layanan BK

Tujuan layanan tergambar dalam internalisasi tujuan yaitu: pengenalan (pengetahuan),

akomodasi (sikap), dan tindakan (keterampilan), yang harus dimiliki konseli dalam satu atau

lebih kegiatan layanan, yang menjadi prasyarat untuk dapat mencapai Capaian Pembelajaran

(CP). Tujuan layanan disusun berdasarkan pada Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling.

Penyusunan tujuan layanan BK meliputi 3 hal, sebagai berikut ini.

1. Kompetensi. Apa kompetensi/kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh konseli,

yang menunjukkan konseli telah berhasil mencapai tujuan layanan?

Gunakan kata kerja operasional yang dapat diamati (observable skills).

Contoh:

Konseli dapat memilih alternatif pendidikan dan aktivitas yang mengandung relevansi

dengan kemampuan diri.

2. Pemahaman bermakna. Apa ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu

dipahami di akhir satu layanan? Pertanyaan apa yang perlu dijawab siswa setelah

mempelajari unit tersebut?

Contoh:

Memilih alternatif pendidikan dan aktivitas yang mengandung relevansi dengan

kemampuan diri.

3. Variasi. Keterampilan berpikir apa saja yang perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai

tujuan layanan? Gunakan keterampilan berpikir yang bervariasi terutama HOTS.


Contoh:

- Mengidentifikasi berbagai alternatif pendidikan,

- Menjelaskan berbagai alternatif pendidikan,

- Mengklasifikasikan berbagai alternatif pendidikan,

- Menganalisis hubungan antara alternatif pendidikan dengan kemampuan diri,

- memilih alternatif pendidikan yang sesuai dengan kemampuan diri.


Alur Layanan Bimbingan dan Konseling

Alur Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling Fase D SMP Kelas 7, 8 dan 9
No. Aspek
Internalisasi Tujuan Alur Capaian Layanan BK Pada Fase D
Aspek Perkembangan
1. Landasan Mengenal arti dan Mengidentifikasi berbagai bentuk
Religius tujuan ibadah. aktivitas sehari-hari yang terdapat di
lingkungannya; menjelaskan manusia
sebagai makhluk Tuhan dengan segenap
kemuliaannya sehingga harus menyembah
-Nya sebagai nilai-nilai agama;
mengaitkan nilai–nilai agama dengan
segenap aktivitas yang telah diidentifikasi
sebelumnya; menelaah aktivitasnya
sendiri sehari-hari yang bernilai ibadah;
menyimpulkan agar segala aktivitasnya
ditujukan untuk ibadah.
Berminat Meminati untuk mempelajari aktivitas
mempelajari arti dan yang mengandung nilai ibadah; meyakini
tujuan setiap bentuk arti dan tujuan setiap bentuk ibadah.
ibadah.
Melakukan berbagai Mematuhi norma-norma agama dalam
kegiatan ibadah beraktivitas; melakukan ibadah atas
dengan kemauan kemauan sendiri.
sendiri.
2. Landasan Mengenal alasan Mengidentifikasi berbagai permasalahan
perilaku etis perlunya menaati yang terjadi di sekitarnya; menjelaskan
aturan/norma berbagai sumber norma yang berlaku di
berperilaku masyarakat; mengaitkan berbagai sumber
norma yang berlaku di sekitarnya dengan
permasalahan yang terjadi di masyarakat;
menganalisis alasan perlunya menaati
aturan/norma yang berlaku di masyarakat
ketika berperilaku.
Memahami Mematuhi keragaman aturan/patokan
keragaman dalam berperilaku dalam konteks budaya;
aturan/patokan dalam menyimpulkan fungsi keragaman
berperilaku dalam aturan/patokan dalam berperilaku dalam
konteks budaya. konteks budaya.
Bertindak atas Menyesuaikan tindakan dengan norma
pertimbangan diri yang berlaku; melakukan tindakan sesuai
terhadap norma yang dengan norma yang berlaku.
berlaku.
3. Kematangan Mengenal cara-cara Mengidentifikasi berbagai luapan
Emosi mengekspresikan perasaan seseorang yang pernah dilihat
perasaan secara atau ditemui;
wajar. Menjelaskan berbagai ekspresi perasaan
baik yang secara wajar maupun secara
emosional; mengklasifikasi berbagai
ekspresi perasan yang pernah dilihat atau
ditemui; menganalisis kebaikan dan
kekurangan dalam mengekpresikan
perasaan baik secara wajar maupun secara
emosional; menilai situasi secara kritis
terlebih dahulu sebelum bereaksi secara
emosional, tidak lagi bereaksi tanpa
berpikir sebelumnya.
Memahami Menerima keberadaan ragam ekspresi
keragaman ekspresi perasaan diri maupun orag lain;
perasaan diri dan menyadari terdapat ragam kemampuan
orang lain individu dalam menilai situasi secara
kritis terlebih dahulu sebelum bereaksi
secara emosional.
Mengekspresikan Menyikapi situasi secara kritis terlebih
perasaan atas dasar dahulu sebelum bereaksi, melakukan
pertimbangan reaksi dengan didahului penilaian secara
kontekstual. kritis sebelumnya.
4. Kematangan Mempelajari Mengidentifikasi berbagai persoalan/
Intelektual cara-cara permasalahan yang terjadi disekitarnya;
pengambilan menjelaskan dalam menghadapi segala
keputusan dan persoalan dengan menggunakan logika,
pemecahan masalah. pertimbangan yang logis, dan berdasarkan
ilmu pengetahuan seluas-luasnya;
memecahkan persoalan/masalah yang
sudah diidentifikasi sebelumnya
menggunakan logika, pertimbangan yang
logis, dan berdasarkan ilmu pengetahuan
seluas-luasnya.
Menyadari adanya Menyetujui adanya risiko dari
risiko dari pengambilan keputusan; mengikuti
pengambilan pertimbangan yang logis.
keputusan.
Mengambil Menggunakan ilmu pengetahuan
kepu-tusan seluas-luasnya dalam mengambil
berdasarkan keputusan atau memecahkan masalah.
pertimbangan risiko
yang mungkin
terjadi.
5. Kesadaran Mempelajari Mengidentifikasi aktivitas keseharian
Tanggung cara-cara di sekitar lingkungannya; menjelaskan
Jawab Sosial memperoleh hak dan hak dan kewajiban dan bagaimana cara
memenuhi kewajiban memperoleh hak dan kewajiban
dalam lingkungan tersebut; mengaitkan hak dan
kehidupan kewajiban dalam aktivitas di
sehari-hari. lingkungan sekitar yang sudah
diidentifikasi sebelumnya;
Menganalisis hak dan kewajiban yang
sudah dilaksanakan.
Menghargai Berminat untuk menjalin persahabatan
nilai-nilai dengan kawan-kawan di sekitarnya;
persahabatan dan meyakini nilai-nilai persahabatan dan
keharmonisan dalam keharmonisan dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari
sehari-hari.
Berinteraksi dengan Melakukan tindakan selalu didasari
orang lain atas dasar oleh rasa kasih sayang, saling
nilai-nilai menghormati, saling memahami , dan
persahabatan dan saling memiliki
keharmonisan hidup.
6. Kesadaran Mengenal Mengidentifikasi aktivitas laki-laki dan
Gender peran-peran sosial perempuan di sekitarnya; Menjelaskan
sebagai laki-laki atau peran fungsi dan peran sosial antara
perempuan. laki-laki dan perempuan yang dibentuk
dan disosialisasikan sesuai dengan
budaya dan nilai-nilai yang berlaku.
Menghargai peranan Mematuhi peran fungsi dan peran
diri dan orang lain sosial antara laki-laki dan perempuan
sebagai laki-laki atau yang dibentuk dan disosialisasikan
perempuan dalam sesuai dengan budaya dan nilai-nilai
kehidupan yang berlaku; mendukung tindakan
sehari-hari. diri maupun orang lain sesuai dengan
peran sebagai laki-laki atau
perempuan.
Berinteraksi dengan Menerapkan peran fungsi dan peran
lain jenis secara sosial antara laki-laki dan perempuan
kolaboratif dalam dengan berkolaborasi; menunjukkan
memerankan peran kolaborasi dalam memerankan peran
jenis. jenis
7. Pengembangan Mengenal Mengidentifikasi berbagai aktivitas
Pribadi kemampuan dan keseharian bersama kawan-kawan;
keinginan diri. Menjelaskan hobi atau kegemarannya;
Mengaitkan hobi dengan berbagai
aktivitas keseharian yang sudah
diidentifikasi; Menganalisis berbagai
aktivitas keseharian yang sesuai
dengan hobi dan kemampuannya.
Menerima keadaan Menyadari dan menerima kemampuan
diri secara positif. diri yang dimiliki secara positif;
membangun sikap diri secara positif
Menampilkan Menyesuaikan aktivitas dengan
perilaku yang kemampuan dirinya; menerapkan
merefleksikan perilaku yang merefleksikan
keragaman diri dalam keragaman diri dalam lingkungannya.
lingkungannya.
8. Perilaku Mengenal nilai-nilai Mengidentifikasi berbagai usahawan
Kewirausahaan/ perilaku hemat, ulet, di sekitarnya; Menjelaskan perilaku
Kemandirian sungguh-sungguh dan hemat, ulet, dan kompetitif dalam
Perilaku kompetitif dalam kehidupan sehari-hari; Mengaitkan
Ekonomis kehidupan sehari-hari. perilaku hemat, ulet, dan kompetitif
dengan perilaku berbagai usahawan
yang sudah diidentifikasi sebelumnya;
Menganalisis keadaan diri terkait
dengan perilaku hemat, ulet dan
kompetitif; Menyimpulkan tindakan
yang harus dilakukan terkait dengan
perilaku hemat, ulet, dan kompetitif
dirinya dari hasil analisis sebelumnya.
Menyadari manfaat Mendukung perilaku hemat, ulet dan
perilaku hemat, ulet, kompetitif ; memprakarsai perilaku
sungguh-sungguh, dan hemat, ulet, sungguh-sungguh, dan
kompetitif dalam kompetitif dalam kehidupan sehari-hari.
kehidupan sehari-hari.
Membiasakan diri hidup Menunjukkan perilaku hemat, ulet dan
hemat, ulet , kompetitif dalam kehidupan
sungguh-sungguh, dan sehari-hari; mengembangkan perilaku
kompetitif dalam hemat, ulet, sungguh-sungguh, dan
kehidupan sehari-hari. kompetitif dalam kehidupan
sehari-hari.

9. Wawasan Mengekspresikan ragam Mengidentifikasi berbagai ragam


Kesiapan Karir pekerjaan, pendidikan, pekerjaan dan pendidikan yang
dan aktivitas dalam diketahuinya; menjelaskan secara
kaitan dengan sistematis informasi lingkungan karier
kemampuan diri. dan berbagai alternatif pendidikan yang
diperlukan bagi peserta didik/konseli
untuk merencanakan karier; mengaitkan
berbagai ragam pekerjaan yang telah
diidentifakasi sebelumnya dengan
alternatif pendidikan yang diperlukan,
menganalisis kemampuan diri dengan
alternatif pendidikan yang diperlukan dan
karir yang sesuai dengan kemampuan diri;
memilih alernatif pendidikan yang sesuai
dengan kemampuan diri dalam rangka
merencanakan karier.
Menyadari keragaman Mengidentifikasi alternatif pendidikan
nilai, persyaratan, dan pilihan yang sesuai dengan kemampuan
aktivitas yang menuntut diri; meyakini alternatif pendidikan
pemenuhan kemampuan pilihan yang sesuai dengan kemampuan
tertentu. diri.
Mengidentifikasi ragam Menyesuaikan pendidikan pilihan dengan
alternatif pekerjaan, kemampuan diri; melaksanakan
pendidikan, dan pendidikan pilihan yang sesuai dengan
aktivitas yang kemampuan diri.
mengandung relevansi
dengan kemampuan
diri.
10. Kematangan Mempelajari Mengidentifikasi berbagai fenomena
Hubungan norma-norma pergaulan dengan teman sebaya;
dengan Teman pergaulan dengan Menjelaskan berbagai norma pergaulan
teman sebaya yang dengan teman sebaya yang berbeda latar
beragam latar belakngnya; Mengaitkan antara berbagai
belakangnya. norma pergaulan dengan teman sebaya
yang berbeda latar belakangnya dengan
hasil identifikasi sebelumnya terkait
dengan berbagai fenomena pergaulan
dengan teman sebaya; Menelaah
pergaulan dirinya dengan teman sebaya
yang beragam latar belakang;
Menyimpulkan keragaman latar belakang
teman sebaya yang harus dihormati.
Menyadari Mendukung norma-norma dalam bergaul
keragaman latar dengan teman sebaya yang beragam latar
belakang teman belakangnya.; meyakini norma-norma
sebaya yang dalam bergaul dengan teman sebaya yang
mendasari pergaulan. beragam latar belakangnya.
Bekerja sama dengan Menyesuaikan norma-norma pergaulan
teman sebaya yang dengan teman sebaya yang beragam latar
beragam latar belakangnya.
belakangnya.

Mengetahui Trucuk, Agustus 2021

Kepala SMP N 2 Trucuk Guru BK

SUBARI, S.Pd . M.Pd SAPRAPTI, S.Pd

NIP 197301042003121005 NIP 196908022003122004


H. PEMETAAN CAPAIAN LAYANAN KOMPETENSI
BERDASAR SKKPD (STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK)
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

Kompetensi (Komponen
Aspek Profil Pelajar Penguatan Pendidikan Tugas Perkembangan
No. Wellbeing Dimension Capaian Layanan
Perkembangan Pancasila* Karakter dalam Tataran
Internalisasi Tujuan)
1. Landasan Hidup Tujuan Hidup Beriman, bertakwa Religius Mencapai Pengenalan:
Religius (Purpose in Life) kepada Tuhan YME, perkembangan diri Mengenal arti dan tujuan
dan berakhlak mulia* remaja yang beriman ibadah.
dan bertaqwa pada
Memiliki pemahaman Memahami ajaran Beriman dan bertaqwa, Tuhan YME. Akomodasi:
yang jelas dan terarah agama dan menjalankan segala Berminat mempelajari arti
tentang tujuan dan arah kepercayaannya serta perintah Tuhan Yang dan tujuan setiap bentuk
hidup serta makna menerapkan Maha Esa. ibadah.
hidup itu sendiri. pemahaman tersebut Tindakan:
dalam kehidupannya Melakukan berbagai
sehari-hari. kegiatan ibadah dengan
kemauan sendiri.

2. Landasan Perilaku Penguasaan Beriman, bertakwa Integritas Mengenal sistem Pengenalan:


Etis Lingkungan kepada Tuhan YME, etika dan nilai-nilai Mengenal alasan perlunya
(Environmental dan berakhlak mulia bagi pedoman hidup menaati aturan/norma
Mastery) sebagai pribadi, berperilaku.
anggota masyarakat
dan minat manusia.
Memiliki penguasaan Akhlak bernegara: Komitmen Moral Akomodasi:
dan mampu mengatur Memahami serta Memahami keragaman
menunaikan hak dan aturan/patokan dalam
lingkungannya dengan kewajibannya sebagai berperilaku dalam konteks
baik. warga negara yang baik budaya.
serta menyadari
peranannya sebagai
warga negara.
Tindakan:
Bertindak atas
pertimbangan diri terhadap
norma yang berlaku.
3. Kematangan Penerimaan Diri Mandiri Integritas Mengenal gambaran Pengenalan:
Emosi (Self-Acceptance) dan Mengenal cara-cara
mengembangkan mengekspresikan perasaan
Memiliki sikap positif Menjadi individu yang Kejujuran sikap tentang secara wajar.
terhadap diri sendiri. percaya diri, resilien kehidupan mandiri
dan adaptif. secara emosional,
sosial dan ekonomi.
Kemampuan menerima
kelebihan dan
kelemahan diri.
Otonomi (Autonomy)

Memiliki keyakinan Akomodasi:


tentang dirinya dan Memahami keragaman
mampu hidup mandiri. ekspresi perasaan diri dan
orang lain
Tindakan:
Mengekspresikan perasaan
atas dasar pertimbangan
kontekstual.
4. Kematangan Dimensi Bernalar Kritis* Kemandirian Mengembangkan Pengenalan:
Intelektual Otonomi/(Autonomy) pengetahuan dan Mempelajari cara-cara
keterampilan sesuai pengambilan keputusan dan
dengan pemecahan masalah
Menganalisis dan Kreatif dan inovatif. kebutuhannya untuk Akomodasi:
● Menentukan atau mengikuti dan
mengevaluasi penalaran Menyadari adanya risiko
memutuskan. melanjutkan
dan prosedur untuk dari pengambilan
● sesuatu secara pelajaran dan/atau
pemecahan masalah. keputusan.
mandiri. mempersiapkan Tindakan:
karier serta berperan Mengambil keputusan
● Berani menyatakan dalam kehidupan berdasarkan pertimbangan
pendapatnya. masyarakat. risiko yang mungkin
terjadi.
5. Kesadaran Hubungan Positif Gotong Royong Gotong Royong Memantapkan nilai Pengenalan:
Tanggung Jawab Dengan Orang dan cara bertingkah Mempelajari cara-cara
Sosial Lain/(Positive laku yang dapat memperoleh hak dan
Relations with Others) diterima dalam memenuhi kewajiban
Memiliki hubungan Kolaborasi: Solidaritas kehidupan sosial dalam lingkungan
yang hangat dengan Bekerja bersama Bersahabat/komunika yang lebih luas. kehidupan sehari-hari.
orang lain. dengan orang lain -tif.
disertai perasaan senang Akomodasi:
ketika berada bersama Menghargai nilai-nilai
dengan orang lain dan persahabatan dan
menunjukkan sikap keharmonisan dalam
positif terhadap orang kehidupan sehari-hari.
lain. Tindakan:
Berinteraksi dengan orang
lain atas dasar nilai-nilai
persahabatan dan
keharmonisan hidup.
6. Kesadaran Gender Hubungan Positif Beriman, Bertakwa Religius, Gotong Mencapai pola Pengenalan:
Dengan Orang kepada Tuhan YME, Royong. hubungan yang Mengenal peran-peran
Lain/(Positive dan Berakhlak Mulia. baik dengan teman sosial sebagai laki-laki atau
Relations with Others). sebaya dalam perempuan.
peranannya sebagai
pria atau wanita.
Mampu membangun Elemen Akhlak Kepada Saling menghormati, Akomodasi:
kepercayaan dalam Manusia: kerjasama dan Menghargai peranan diri
suatu hubungan. Mengutamakan solidaritas dalam dan orang lain sebagai
persamaan dengan keragaman peran. laki-laki atau perempuan
Memahami konsep orang lain, dalam kehidupan sehari-
memberi dan menerima Menghargai perbedaan hari.
dalam hubungan antar dengan orang lain, Tindakan:
sesame manusia. Berempati kepada Berinteraksi dengan lain
orang lain. jenis secara kolaboratif
dalam memerankan peran
jenis.
7. Pengembangan Penerimaan Diri Mandiri Integritas Mempersiapkan Pengenalan:
Pribadi (Self-Acceptance) diri, menerima dan Mengenal kemampuan dan
bersikap positif keinginan diri.
serta dinamis
Memiliki sikap positif Mengenali kualitas dan Kejujuran, tanggung terhadap perubahan Akomodasi:
terhadap diri sendiri. minat diri serta jawab. fisik dan psikis yang Menerima keadaan diri
tantangan yang terjadi pada diri secara positif.
dihadapi. sendiri untuk Tindakan:
kehidupan yang Menampilkam perilaku
sehat. yang merefleksikan
keragaman diri dalam
lingkungannya.
8 Perilaku Otonomi/(Autonomy) Mandiri Kemandirian, Memiliki Pengenalan:
. Kewirausahaan kemandirian Mengenal nilai-nilai
(Kemandirian Memiliki keyakinan ● Menunjukkan inisiatif Kerja keras (etos kerja); perilaku ekonomis. perilaku hemat, ulet,
Perilaku tentang dirinya dan dan bekerja secara kreatif dan inovatif; sungguh-sungguh, dan
Ekonomis) mampu hidup mandiri. mandiri. disiplin; tangguh. kompetitif dalam
● Menjadi individu kehidupan sehari-hari.
yang percaya diri, Akomodasi:
resilien, dan adaptif. Menyadari manfaat
perilaku hemat, ulet,
sungguh-sungguh dan
kompetitif dalam
kehidupan sehari-hari.
Tindakan:
Membiasakan diri hidup
hemat, ulet, sungguh-
sungguh, dan kompetitif
dalam kehidupan sehari-
hari.

9 Wawasan dan Tujuan Hidup Mandiri Kemandirian, Mengenal Pengenalan :


. Kesiapan Karir (Purpose in Life) kemampuan, bakat, Mengekspresikan ragam
minat, serta arah pekerjaan, pendidikan dan
Memiliki keyakinan Penetapan tujuan dan Gemar membaca dan kecenderungan aktivitas dalam kaitan
yang memberikan rencana strategis pembelajar sepanjang karier dan apresiasi dengan kemampuan diri.
tujuan hidup dan pengembangan diri. hayat. seni.
cita-cita.
Penguasaan
Akomodasi:
Lingkungan
Menyadari keragaman
(Environmental
nilai dan persyaratan dan
Mastery)
aktivitas yang menuntut
pemenuhan kemampuan
tertentu
Mampu memanfaatkan Tindakan:
kesempatan secara Mengidentifikasi ragam
positif untuk alternatif pekerjaan,
mengembangkan diri pendidikan dan aktivitas
atau meningkatkan yang mengandung
kemampuan yang relevansi dengan
dimilikinya. kemampuan diri.

10 Kematangan Hubungan Positif Gotong Royong Gotong royong Mencapai Pengenalan:


Hubungan dengan dengan Orang Lain kematangan Mempelajari norma-norma
Teman Sebaya (Positive Relations with hubungan dengan pergaulan dengan teman
Others) teman sebaya. sebaya yang beragam latar
belakangnya.
Mampu membangun Kolaborasi: bekerja Kerja sama, solidaritas. Akomodasi:
kepercayaan dalam bersama dengan orang Menyadari keragaman
suatu hubungan. lain disertai perasaan latar belakang teman
senang ketika berada. sebaya yang mendasari
pergaulan.
bersama dengan orang Tindakan:
lain dan menunjukkan Bekerjasama dengan
sikap positif terhadap teman sebaya yang
orang lain. beragam latar belakangnya.
Mengetahui Trucuk, Agustus 2021

Kepala SMP N 2 Trucuk Guru BK

SUBARI, S.Pd . M.Pd SAPRAPTI, S.Pd

NIP 197301042003121005 NIP 196908022003122004

Anda mungkin juga menyukai