Anda di halaman 1dari 9

VO.3 NO.

2 (2022) E-ISSN: 2715-2634

Peran Guru BK dalam Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional


Siswa SMP di Desa karya Jadi Kecamatan Batang Serangan

Siti Maimunah Tambak1,Afni Khoiriyah Lubis2,Utami Widya Lestari3,Rey Rizky Damanik4


Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Jl Williem Iskandar Pasar V Medan 20371, Sumatera Utara
tambaksitimaimunah@gmail.com1, afnikhoiriyahlubis@gmail.com2, lestariutamiwidya@gmail.com3,
reyrizkyy@gmail.com4

Abstrak
Peranan guru BK mengantarkan siswa dalam mencapai perkembangan yang optimal, membantu
mengembangkan kualitas pribadi siswa baik dari aspek akademik, spiritual, emosional dan sosial.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran guru BK dalam meningkatkan kemampuan sosial
emosional siswa SMP di Karya Jadi Kecamatan Batang Serangan. Metode yang digunakan adalah metode
penelitian kualitatif. Dan hasil menunjukkan bahwa Peningkatan kecerdasan emosional dan spiritual
merupakan hasil dari peranan yang dijalankan guru BK secara terus menerus yang dilakukan tidak hanya
sebatas membantu siswa dalam memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi, tetapi juga membantu
mengembangkan kualitas pribadi siswaagar mampu berkembang secara optimal dengan melibatkan siswa
secara langsung dalam proses pola pikir dan statement baik secara fisik, sosial, maupun emosional dengan
memberikan layanan yang mengarah kepada keberhasilan perkembangan siswa yaitu bimbingan kelompok
dan layanan penguasaan konten
Kata Kunci: Peran, Sosial, Emosional

Abstact
The role of the counseling teacher is to guide students in achieving optimal development, helping to develop
students' personal qualities from both the academic, spiritual, emotional and social aspects. This study
aims to see how the role of the counseling teacher plays in improving the social emotional abilities of junior
high school students in Karya Jadi, Batang Serangan District. The method used is a qualitative research
method. And the results show that the increase in emotional and spiritual intelligence is the result of the
role played by the guidance and counseling teacher continuously which is carried out not only to help
students solve the problems they are facing, but also to help develop the personal qualities of students so
that they are able to develop optimally by directly involving students. in the process of thinking patterns
and statements both physically, socially, and emotionally by providing services that lead to successful
student development, namely group guidance and content mastery services
Keywords: Role, Social, Emotional

~ 625 ~
menyertai perbuatan kita disebut sebagai
warna afektif. Wanrna afektif ini kadang
PENDAHULUAN
kuat kadang lemah kadang juga tidak
Salah satu periode dalam rentang jelas. Apabila warna afektif ini kuat,
kehidupan ialah masa remaja. Masa ini perasaan seperti itu dinamakan emosi
merupakan segmen kehidupan yang (Sarlito, 1982).
penting dalam siklus perkembangan Farida Salim Sungkar (2014)
individu dan merupakan masa transisi menyebutkan pada tujuan
yang dapat diarahkan kepada perkembangangan masa remaja salah
perkembangan masa dewasa yang sehat. satunya yaitu tujuan kematangan emosi
Setiap fase dalam kehidupan selalu ada remaja dimana sebelumnya remaja tidak
tugas-tugas perkembangan yang harus toleran dan bersikap superior menjadi
dikembangkan. Tugas-tugas tersebut birsikap toleran dan merasa nyaman, dari
harus terlaksana pada setiap fasenya agar kaku dalam bergaul menjadi luwes
individu tidak kesulitan untuk dalam bergaul, dari yang awalnya
melaksanakan tugas-tugas meniru yang tidak baik menuju
perkembangan berikutnya pada fase interdependensi mempunya self-esteem,
selanjutnya. dari kontrol orang tua menuju kontrol
Luella Cole (Farida, 2014) diri sendiri, dari perasaan tidak jelas
menyebutkan salah satu tugas tentang dirinya atau orang lain menjadi
perkembangan remaja adalah bisa menerima dirinya dan orang lain,
kematangan emosi. Kematangan emosi dari kurang dapat mengendalikan
ini sangat perlu dimiliki dan akan sangat amarah dan permusuhan menjadi
penting ketercapaiannya karena manusia mampu menyatakan emosinya secara
adalah makhluk yang memiliki rasa dan konstruktif dan kreatif.
emosi. Manusia akan sulit menikmati Dalam hal ini peran guru BK
hidup secara optimal tanpa memiliki dibutuhkan untuk membantu siswa
emosi. Perilaku kita pada umunya dalam meningkatkan kecerdasan
diwarnai oleh perasaan-perasaan emosional dan spiritual. Peranan guru
tertentu, seperti senang atau tidak BK mengantarkan siswa dalam
senang, suka atau tidak suka, sedih atau mencapai perkembangan yang optimal,
juga gembira. Perasaan yang terlalu membantu mengembangkan kualitas

~ 626 ~
pribadi siswa baik dari aspek akademik, kemampuan spiritual siswa. Guru BK
spiritual, emosional dan sosial. Dalam sangatlah dibutuhkan dalam
hal ini, Bimbingan dan Konseling mempersiapkan calon generasi yang
merupakan salah satu komponen yang memiliki kemantapan emosional dan
tak terpisahkan dari keseluruhan sistem spiritual, ini merupakan kontribusi guru
pendidikan sebagai upaya yang BK yang sangat penting dalam ikut serta
memungkinkan siswa mengenal dan membentuk siswa menjadi pribadi yang
menerima dirinya sendiri dan berkualitas dan tumbuh secara optimal.
lingkungannya secara positif dan
KAJIAN PUSTAKA
dinamis, serta dapat mengambil
Pengertian Bimbingan dan Konseling
keputusan, mengarahkan dan
mewujudkan potensinya secara efektif Secara etimologis, bimbingan
dan produktif. dan konseling terdiri dari dua kata yaitu
Oleh karena itu keberadaan “bimbingan” merupakan terjemahan dari
layanan bimbingan dan konseling kata “Guidance” dan “konseling”
sebagai bagian integral dari keseluruhan diadopsi dari kata “Counseling”. Dalam
proses pendidikan dimaksudkan untuk praktik, bimbingan dan konseling
membantu tercapainya tujuan merupakan satu kesatuan kegiatan yang
pendidikan yaitu mengantarkan siswa tak terpisahkan. Istilah bimbingan
mencapai perkembangan yang optimal. merupakan terjemahan dari kata
Emotional Spiritual Quotient (ESQ) kini “Guidance” yang dasar katanya “guide”
menjadi prioritas. Kecerdasan emosional memiliki beberapa arti: menunjukkan
dan spiritual menjadi bekal penting bagi jalan (showing the way), memimpin
siswa dalam mempersiapkan masa (leading), memberikan petunjuk
depan, termasuk keberhasilan secara (givingintruction), mengatur
akademis atau kecerdasan intelektual. (regulating), mengarahkan (governing),
Mengingat pentingnya kecerdasan dan memberi nasehat (giving advice).
emosional dan spiritual bagi anak usia Sesuai dengan istilahnya, maka
sekolah, maka sudah sewajarnya bimbingan berarti bantuan atau tuntutan.
menjadi tugas guru BK dalam Bimbingan adalah proses
meningkatkan dasar-dasar kecerdasan bantuan yang dilakukan secara terus
emosional dan mengembangkan menerus agar individu yang dibimbing

~ 627 ~
dapat mengembangkan potensi yang ada munculnya masalah yang dialami oleh
dalam dirinya, untuk mencapai individu dengan kata lain bimbingan
pemahaman diri dan penyesuaian bersifat preventif (pencegahan),
terhadap segala situasi yang akan sedangkan konseling sifatnya kuratif dan
dihadapi serta mempunyai kemampuan korektif. Namun bimbingan dan
untuk memecahkan masalahnya sendiri konseling dihadapkan pada objek yang
agar dapat mencapai kebahagiaan hidup sama yaitu Problem sedangkan
dan dapat direfleksikan untuk perbedaannya terletak pada perhatian
kepentingan masyarakat sekitarnya. dan perlakuan dari masalah.
Sedangkan pengertian konseling Konseling lebih bersifat dan
dalam bahasa Inggris Counseling hubungan yang bersifat intens dari pada
dikaitkan dengan kata Counsel yang bimbingan, karena konseling merupakan
dikaitkan sebagai berikut : nasehat (to salah satu teknik utama dalam
obtain counsel), anjuran (to give bimbingan. Bimbingan dan konseling
counsel), pembicaraan (to take counsel). bukanlah kegiatan pembelajaran dalam
dengan demikian konseling diartikan konteks kegiatan dalam adegan
sebagai pemberian nasehat, pemberian mengajar yang layaknya dilakukan guru
anjuran dan pembicaraan dengan sebagai pembelajaran bidamg studi,
bertukar pikiran Konseling merupakan melainkan layanan ahli dalam konteks
pelayanan terpenting dalam program memandirikan peserta didik. Bimbingan
bimbingan. Layanan ini memfasilitasi dan konseling merupakan upaya proaktif
untuk memperoleh bantuan pribadi dan sistematik dalam memfasilitasi
secara langsung untuk mengatasi individu mencapai tingkat
masalah yang timbul pada siswa. perkembangan yang optimal,
Mengenai kedudukan dan hubungan pengembangan perilaku yang efektif,
antara bimbingan dan konseling terdapat pengembangan lingkungan, dan
banyak pandangan, salah satunya peningkatan fungsi atau manfaat
memandang bahwa konseling sebagai individu dalam lingkungannya. Semua
teknik bimbingan, dengan kata lain perubahan perilaku tersebut merupakan
konseling berada dalam bimbingan. proses perkembangan individu, yakni
Pendapat lain menyatakan bahwa proses interaksi antara individu dengan
bimbingan merupakan pencegahan lingkungan melalui interaksi yang sehat.

~ 628 ~
Kematangan emosional Enung Fatimah (2010) kondisi
Kematangan emosi sebagai emosi remaja yaitu: cinta/kasih sayang,
keadaan dimana individu dapat perasaan gembira, kemarahan dan
menerima keadaan atau kondisi dengan permusuhan, ketakutan dan
memunculkan emosi sesuai dengan apa kecemburuan. Cinta/kasih sayang sangat
yang terjadi padanya tanpa berlebihan menonjol pada remaja dimana pada masa
atau meledak-ledak. Syamsu Yusuf ini kebutuhan untuk menerim dan
(2009) menyebutkan bahwa matang atau memberi cinta sangat penting.
tidaknya emosi seseorang dipengaruhi Sedangkan perasaan gembira dirasakan
oleh beberapa faktor, seperti: faktor usia, apabila remaja diterima oleh
sikap dan. sekelilingnya, perasaan ini dapat
Menurut Hurlock (Ahmad mendorong remaja menjadi bersemangat
Juantika Nurihsan, 2011) remaja dalam hidupnya. Selain cinta/kasih
dikatakan mencapai kematangan secara sayang emosi marah dan permusuhan
emosional, apabila: sadapat meningkatkan keberanian dan
1. Pada akhir masa remaja tidak kepercayaan diri, namun banyaknya
meledakkan emosinya dihadapan hambatan menyebabkan remaja
orang lain tetapi menunggu saat kehilangan kendali terhadapa rasa
dan tempat yang lebih tepat marah. Sedangkan ketakutan dan
untuk mengungkapkan emosinya kecemburuan muncul adalah ketika
dengan cara-cara yang lebih remaja mempunyai pemikiranpemikiran
dapat diterima. yang tidak logis
2. Remaja menilai sesuatu secara
METODE PENELITIAN
kritis terlebih dahulu sebelum
bereaksi secara emosional, tidak Jenis penelitian ini adalah
lagi bereaksi tanpa berfikir penelitian kualitatif. Yaitu penelitian
sebelumnya seperti anakanak yang ditujukan untuk mendeskripsikan
atau orang yang tidak matang. dan menganalisis fenomena, peristiwa,
3. Reaksi emosional yang stabil, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan,
tidak berubah-ubah atau suasana persepsi, pemikiran orang secara
hati berubah-ubah seperti dalam individual maupun kelompok. Penelitian
masa periode sebelumnya. kualitatif mempunyai dua tujuan utama

~ 629 ~
yaitu, 1) menggambarkan dan membantu agar anak dapat
mengungkapkan; 2) menggambarkan menyesuaikan diri dengan
dan menjelskan. lingkungannya.
Perkembangan sosial emosional
HASIL DAN PEMBAHASAN
anak merupakan perkembangan tingkah
Sosial emosional pada anak
laku pada anak untuk dapat
penting di tumbuhkan maupun
menyesuaikan diri dengan aturan yang
dikembangkan. Adapun beberapa hal
berlaku dalam lingkungan masyarakat.
yang melatar belakangi perkembangan
Pada masa ini proses anak belajar dalam
sosial emosional sangat penting.
menyesuaikan diri dengan norma, moral
Pertama, makin kompleksnya
dan tradisi dalam masyarakat. Piaget
permasalahan kehidupan di sekitar anak.
dalam teorinya menyebutkan adanya
Kedua, yakni anak adalah calon orang
sifat egosentris yang tinggi pada anak
orang sukses di masa depan yang perlu
karena anak belum dapat memahami
diberi pengetahuan ataupun wawasan
perbedaan perspektif pikiran orang lain.
dan ditumbuhkan pada anak, baik
Pada tahap ini anak hanya
perkembangan aspek emosi maupun
mementingkan dirinya sendiri dan belum
sosialnya. Adapun hal yang
mampu bersosialisasi dengan baik
mempengaruhi perkembangan ini adalah
dengan orang lain.
wawasan anak yang semakin
Syafaruddin (2011) mengatakan
berkembang karena anak sudah
bahwa masalah sosial emosional yang
memasuki lingkungan sekitarnya dimana
sering terjadi pada anak anak usia dini
teman akan mempengaruhi kemampuan
ketika disekolah yakni: 1) anak merasa
sosial emosional anak dalam kehidupan
cemas berkepanjangan karena jauh dari
sehari-hari (Syafaruddin, 2015). Maka
orangtua, 2) menghindar dengan
dengan ini tindakan untuk
orangorang yang ada di sekelilingnya, 3)
memaksimalkan perkembangan sosial
sikap bermusuhan dengan temannya atau
emosional anak sangatlah penting yakni
orang lain. Dengan adanya masalah
dengan bantuan guru agar kemampuan
tersebut perlunya memberikan bantuan
sosial emosional anak berkembang
pada anak terkait kemampuan sosial
dengan maksimal sesuai dengan usianya.
emosional anak, akan tetapi cari dulu
Bantuan atau stimulasi yang diberikan
darimana permasalahan tersebut muncul.
oleh orang dewasa adalah bantuan yang

~ 630 ~
Perkembangan sosial emosional anak (2017) perkembangan sosial anak dapat
dipengaruhi oleh faktor pematangan dan dilakukan dengan dua cara: pertama,
faktor belajar. proses belajar sosial dan pembentukan
R.A Thompson dalam Yamin loyalitas sosial.
(2010) menyatakan bahwa kemampuan Peran Guru BK dalam Meningkatkan
sosial emosional anak akan baik jika Kecerdasan Emosional dan Spiritual
dalam lingkungan keluarga anak sudah Siswa di SMP Di Desa Karya Jadi
dikenalkan dan diajari secara langsung Kecamatan Batang Serangan
bagaimana sosial emosional yang baik Peningkatan kecerdasan
yang harus dilakukan saat di lingkungan emosional dan spiritual sangat
keluarga maupun di lingkungan dipengaruhi oleh pendidikan baik itu
masyarakat. Jika anak kemampuan sosial dalam keluarga, lingkungan masyarakat,
emosionalnya baik maka akan
maupun lingkungan sekolah. Yang
berdampak di kehidupan dewasa kelak. meliputi kasih sayang, saling
Menurut Hurlock 2000 dalam menghargai atau toleran, religius
Musyafaroh (2017) untuk mencapai sehingga menghasilkan generasi muda
perkembangan sosial dan mampu yang bertanggung jawab, mempunyai
bermasyarakat, seorang individu harus ketahanan mental yang kuat, serta
memerlukan tiga proses. Ketiga proses beriman dan bertaqwa. Orangtua harus
tersebut saling berkaitan dan apabila
berupaya membentengi siswa dari krisis
terjadi kegagalan dalam satu proses dari moral sedini mungkin. Baik buruknya
tiga proses tersebut, maka akan akhlak atau perbuatan seseorang
menurunkan kadar sosialisasi individu dipengaruhi dari pendidikan. Pendidikan
tersebut. Ketiga proses tersebut adalah; diharapkan memberikan sebuah
pertama, perilaku yang dapat diterima perubahan positif terhadap siswa melalui
secara sosial dan setiap kelompok guru BK, karena tugas guru BK adalah
masyarakat memiliki standar perilaku bertanggung jawab untuk membimbing
tersebut. Kedua, belajar memainkan siswa secara individual sehingga
peran sosial. Ketiga, perkembangan
memiliki kepribadian yang matang dan
proses sosial yakni menyukai orang lain mengenal potensi dirinya secara
dan kegiatannya. Menurut Moh Padil menyeluruh. Dengan demikian
dan Trio Supriyatno dalam Musyarofah
diharapkan siswa tersebut mampu

~ 631 ~
membuat keputusan terbaik untuk kecerdasan emosional dan spiritual
dirinya, baik dalam memecahkan siswa SMP di desa Karya Jadi
masalah mereka sendiri. Kecamatan Batang Serangan adalah
Pertama, guru BK berperan kerjasama dari wali kelas dan guru mata
melibatkan siswa secara optimal dengan pelajaran serta sarana dan prasarana
merubah pola pikir dan statement baik yang dirasa sudah cukup memadai bagi
secara fisik, sosial, maupun emosional. pelaksanaan peningkatan kecerdasan
Karena dengan begitu dapat melatih emosional dan spiritual siswa dengan
siswa pandai bersosialisasi dengan guru, adanya sarana ibadah yang dimiliki
dan sesama teman. Kedua, guru BK sendiri seperti mushala.
mengharuskan kepada siswa untuk Kedua, adapun faktor yang
shalat ashar berjamaah bagi siswa laki- menghambat bagi peningkatan
laki maupun siswa perempuan. Ketiga, kecerdasan emosional adalah kurangnya
guru BK berperan untuk membiasakan motivasi atau perhatian orangtua ketika
siswanya berdoa sebelum dan sesudah siswa berada dilingkungan keluarga
belajar dan melakukan 3S ketika berada maupun lingkungan masyarakat dan
dilingkungan sekolah. Keempat, guru siswa yang sulit dalam belajar.
BK melakukan perannya dengan
KESIMPULAN
menggunakan layanan bimbingan
kelompok dan layanan penguasaan Peningkatan kecerdasan
konten membantu siswa menyelesaikan emosional dan spiritual merupakan hasil
masalahnya. Kelima, guru BK juga dari peranan yang dijalankan guru BK
berperan meningkatkan kecerdasan secara terus menerus yang dilakukan
emosional dan spiritual tidak hanya tidak hanya sebatas membantu siswa
untuk siswa yang bermasalah tetapi juga dalam memecahkan permasalahan yang
untuk seluruh siswa SMP Di Desa Karya sedang dihadapi, tetapi juga membantu
Jadi Kecamatan Batang Serangan. mengembangkan kualitas pribadi
siswaagar mampu berkembang secara
Faktor pendukung dan penghambat
optimal dengan melibatkan siswa secara
dalam meningkatkan kecerdasan
langsung dalam proses pola pikir dan
emosional dan spiritual siswa
statement baik secara fisik, sosial,
Pertama, adapun faktor yang maupun emosional dengan memberikan
mendukung bagi peningkatkan

~ 632 ~
layanan yang mengarah kepada Permainan Untuk Menangani
Siswa Terisolir Di Kelas VIII A
keberhasilan perkembangan siswa yaitu
SMP Negeri 1 Kunjang Kediri.
bimbingan kelompok dan layanan Jurnal BK Unesa, 80-96.
penguasaan konten sehingga siswa Nur, K. E. (2013). Pengembangan
Pribadi Konselor. Yogyakarta:
pandai bersosialisasi dan menjaga Azzagrafika.
hubungan baik dengan guru maupun Pramanasari, A., & Zainal Arifin.
sesama siswa, dan juga terutama dalam (2016). Peran Guru Bimbingan
Konseling dalam Membina
beristiqomah dengan membiasakan Kecerdasan Emosional dan
siswa untuk melakukan dan merasakan Spiritual Siswa Berkebutuhan
Khusus. Jurnal Pendidikan
pengalaman-pengalaman ibadahnya. Islam, 1-22.
Sofi. (2019). PERANAN GURU
DAFTAR PUSTAKA
Bimbingan Dan Konseling
Dalam Mengembangkan
Akbar, P. R. (2018). Perbedaan
Kematangan Emosi Siswa Kelas
Kecerdasan Emosional Antara
XI SMA PGRI 1 Kasiha Tahun
Siswa SMA dengan MA: Studi
Ajaran 2016/2017. Jurnal
Komparasi Pada Siswa Kelas XI
Bimbingan dan Konseling, 1-10.
di SMAN Purwodadidan MA
Sunniyah Selo. Jurnal Ilmiah, Syafi’I, I. (2021). Peran Guru Bimbingan
23-33. Dan Konseling Dalam
Meningkatkan Kemampuan
Anisatun, M. (2019). Pelaksanaan
Sosial EmosionaL Anak Usia
Bimbingan Pribadi Sosial Dalam
Dini. Jurnal Pendidikan Anak
Mengembangkan Keterampilan
Usia Dini, 9-15.
Sosial Siswa Terisolir Di SMP
Negeri 5 Bangutapan. Jurnal Yusuf, S. (2009). Program Bimbingan
IAIN Salatiga, 22-34. Dan Konseling Di Sekolah.
Bandung: CV Pustaka Setia.
Hard, S. (2013). Program Bimbingan
Dan Konseling Pribadi Sosial
Untuk Mengembangkan perilaku
seksual sehat remaja Studi
Pengembangan Di SMA Kartika
Siliwanggi 1. Jurnal Bimbingan
Dan konseling, 1-12.
Musyarofah. (2017). Pengembangan
Aspek Sosial Anak Usia Dini di
Taman Kanak-Kanak ABA IV
Mangli Jember Tahun 2016.
Journal of Communication, 99-
122.
Nastit, E. D. (2012). Pelaksanaan
Layanan Bimbingan Dan
Kelompok Dengan Teknik

~ 633 ~

Anda mungkin juga menyukai