Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“FISIKA GERAK PARABOLA”


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biomekanik Olahraga
Dosen Pengampu : Silvia Agnesia Waly, S.Pd., M.Ling.

Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Asfiranto Sarmaul (22376JKR0398)
2. Ainun Nisa Naafiu (22376JKR0395)
3. Afriani Nazir (22376JKR0393)
4. M. Abdi Hidayat (22376JKR0376)
5. Satryo (22376JKR0439)
6. Murhalan (22376JKR0374)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP PELITA NUSANTARA BUTON
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Adapun judul dari makalah ini adalah “FISIKA GERAK PARABOLA”
Dalam penulisan makalah, kami memberikan sejumlah materi yang terkait
dengan materi yang disusun secara langka demi langkah, agar mudah dan cepat
dipahami oleh pembaca. Kami juga mengharapkan agar makalah ini dapat dijadikan
pedoman apabila, pembaca melakukan hal yang berkaitan dengan makalah ini,
karena apalah gunanya membuat makalah ini apabila tidak dimanfaatkan dengan
baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari upaya lanjut untuk
memperbaiki dan meningkatkan mutu. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang
membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan di masa
mendatang. Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi kita semua.

Baubau, 7 Mei 2023

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2


DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4
A. Latar Belakang ........................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 5
A. Pengertian Gerak Parabola....................................................................... 5
B. Fenomena Gerak Parabola Secara Sistematis ......................................... 5
C. Jenis-Jenis Gerak Parabola....................................................................... 6
D. Persamaan Khusus Gerak Parabola ........................................................ 6
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 10
A. Kesimpulan ............................................................................................... 10
B. Saran ......................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat kita bermain sepak bola dengan menendang bola tersebut
hingga melambung maka tanpa disadari kita telah menerapkan gerak parabola
dalam permainan sepak bola tersebut dan penerapan gerak parabola juga
terjadi pada saat kita memasukkan bola basket kedalam ring. Maka tanpa kita
sadari sebenarnya gerak parabola sudah akrab dengan kehidupan sehari-hari
kita. Namun kita jarang bahkan tidak pernah menyadari hal tersebut.
Dari semua gerak parabola di atas semuanya pasti bisa dihitung dengan
menggunakan rumus fisika. Ada beberapa variabel yang bisa kita cari nilainya
pada pelajaran gerak parabola dan gerak melingkar. Adapun variabel yang
bisa dicari dari gerak parabola antara lain adalah jarak, tinggi, tinggi
maksimum, jarak tembakan maksimum. Tentu untuk mengetahui hal-hal
tersebut kita harus memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan
gerak parabola. Oleh karena itu penulis akan membahas lebih dalam lagi
tentang gerak parabola.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian gerak parabola?
2. Bagaimana fenomena gerak parabola secara sistematis?
3. Apa jenis-jenis gerak parabola?
4. Bagaimana persamaan khusus gerak parabola?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami apa pengertian gerak parabola.
2. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana fenomena gerak parabola
secara sistematis.
3. Untuk mengetahui dan memahami apa jenis-jenis gerak parabola.
4. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana persamaan khusus gerak
parabola.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gerak Parabola
Gerak Parabola (Perpaduan GLB dan GLBB) Gerak parabola adalah
gerak yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang horizontal. Pada gerak
parabola,gesekannya diabaikan,dan gaya yang bekerja hanya gaya berat atau
percepatan gravitasinya saja. Gerak yang lintasannya berbentuk parabola
disebut gerak parabola. Contoh umum gerak parabola adalah gerak benda yang
dilempar ke atas membentuk sudut tertentu terhadap permukaan tanah. Gerak
parabola dapat dipandang dalam dua arah, yaitu arah vertikal (sumbu-y) yang
merupakan gerak lurus berubah beraturan (GLBB), dan arah horizontal
(sumbu-x) yang merupakan gerak lurus beraturan (GLB).
• Fungsi gerak parabola :
Fungsi dari gerak parabola cukup banyak pertama fungsi dari gerak
parabola misalnya dalam kemiliteran yaitu pada saat menembakan rudal
maupun mortir yaitu membantu rudal untuk bisa mencapai tempat lawan
dengan gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari
ketinggian tertentu dengan sudut tetap terhadap garis horisontal sehingga dapat
mencapai tempat tertentu dan menembakan ke arah yang benar atau mencapai
tempat yang diinginkan rudal ataupun mortir tersebut.
B. Fenomena Gerak Parabola Secara Sistematis
Pada pokok bahasan Gerak Lurus, baik GLB dan GLBB kita telah
membahas gerak benda dalam satu dimensi, ditinjau dari perpindahan,
kecepatan dan percepatan. Kali ini kita mempelajari gerak dua dimensi di dekat
permukaan bumi yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Pernakah anda menonton pertandingan sepak bola? walaupun hanya


melalui Televisi. Gerakan bola yang ditendang oleh para pemain sepak bola
kadang berbentuk melengkung. Mengapa bola bergerak dengan cara demikian
?

Selain gerakan sepak, bola banyak sekali contoh gerakan parabola yang
kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya adalah gerak bola volly,
gerakan bola basket, bola tenis, bom yang dijatuhkan serupa dengan gerak
parabola.untuk contoh-contoh lain dapat kita temukan sendiri. Apabila di amati
secara saksama, benda-benda yang melakukan gerak parabola selalu memiliki
lintasan berupa lengkungan.Benda-benda yang bergerak seperti gerak
pearabola dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1. benda tersebut bergerak karena ada gaya yang diberikan. Gaya Pada
kesempatan ini,belum menjelaskan bagaimana proses benda-benda
tersebut dilemparkan, ditendang dan diberi gaya pada umumnya. Kita
hanya memandang gerakan benda tersebut setelah dilemparkan dan
bergerak bebas di udara hanya dengan pengaruh daripadah gravitasi.
2. seperti pada Gerak Jatuh Bebas, benda-benda yang melakukan gerak
parabola dipengaruhi oleh gravitasi, yang berarah ke bawah menuju pusat
bumi dengan besar g = 9,8 m/s2.
3. hambatan atau gesekan udara. Setelah benda tersebut benda tersebut
diberikan kecepatan awal hingga bergerak, maka selanjutnya gerakannya
bergantung kepada gravitasi atau gesekan pada hambatan udara. Karena
kita menggunakan model ideal, maka dalam menganalisis gerak parabola
selalu berpengaruh terhdap gravitasi.
• Menurut Galileo’s
1. Untuk persamaan parabola y² = px
Jika p > 0, parabola terbuka ke kanan
Jika p < 0, parabola terbuka ke kiri
2. Untuk parabola yang mempunyai F(0,p) dan direktrik y = -p,
persamaan
parabola x² = py
Jika p > 0, parabola terbuka keatas
Jika p < 0, parabola terbuka kebawah

C. Jenis-Jenis Gerak Parabola


1. Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dengan
sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di
bawah. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak gerakan benda yang
berbentuk demikian.diantarany gerak bola basket yang dilemparkan secara
vertikal, gerakan bola tenis, gerakan bola volly, gerakan lompat jauh dan
gerakan peluru yang ditembakan dari permukaan bumi menuju titik tertentu.
2. Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal pada
ketinggian tertentu dengan arah sejajar horisontal, sebagaimana tampak
pada gambar di bawah. Beberapa contoh gerakan jenis ini yang kita temui
dalam kehidupan sehari-hari, meliputi gerakan bom yang dijatuhkan dari
pesawat atau benda yang dilemparkan ke bawah dari ketinggian tertentu.
3. Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari
ketinggian tertentu dengan sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana
tampak pada gambar di bawah ini
D. Persamaan Khusus Gerak Parabola
1. WAKTU UNTUK MENCAPAI TITIK TERTINGGI
Pada saat benda melakukan gerak parabola sampai mencapai titik tertinggi,
kecepatan benda pada komponen vertikal (sumbu-y) vy = 0
vy = v0y – gtAB
0 = v0 sin α – gtAB
gtAB = v0 sin α
2. TINGGI MAKSIMUM (H)
Tinggi maksimum benda yang melakukan gerak parabola dapat ditentukan
dari penurunan persamaan di atas adalah sebagai berikut dikuadratkan
menjadi

3. KOMPONEN GERAK PADA SUMBU (Y)


karena dipengaruhi percepatan grafitasi maka kecepatan pada arah ini akan
selalu berubah. adapun nilai kecepatan pada arah vertikal yang terjadi setiap
saat adalah :

Rumus Gerak Parabola Gerak pada sumbu x = Vox . t


Gerak pada sumbu y = Vy = g . t

Keterangan :
x = Jarak jangkauan benda(m/s) t = waktu(m/s)
Vox = Kecepatan awal pada sumbu x Vo = kecepatan awal(m/s)
Vy = Kecepatan benda pada sumbu y h = tinggi(m)
g = percepatan gravitasi

• Komponen Gerak pada Gerak Parabola

Gerak Parabola merupakan gabungan dari dua komponen gerak, yakni


komponen gerak horizontal (sumbu x) dan komponen gerak vertikal (sumbu
y).

Mari kita bahas kedua komponennya :

Komponen gerak parabola sisi horizontal (pada sumbu X):

– Komponen gerak horizontal besarnya selalu tetap dalam setiap rentang waktu
karena tidak terdapat percepatan maupun perlambatan pada sumbu x ,
sehingga:
– Terdapat sudut (θ) antara kecepatan benda (V) dengan komponen gerak
horizontal dalam setiap rentang waktu, sehingga:
– Karena tidak terdapat percepatan maupun perlambatan pada sumbu X, maka
untuk mencari jarak yang ditempuh benda (x) pada selang waktu (t) dapat kita
hitung dengan rumus :
Komponen gerak parabola sisi vertikal (pada sumbu y):
– Komponen gerak vertikal besarnya selalu berubah dalam setiap rentang waktu
karena benda dipengaruhi percepatan gravitasi (g) pada sumbu y. Jadi kamu
harus pahami bahwa benda mengalami perlambatan akibat gravitasi
– Terdapat sudut [θ] antara kecepatan benda (V) dengan komponen gerak
vertikal, sehingga:
– Karena dipengaruhi percepatan gravitasi, maka komponen gerak vertikal pada
selang waktu (t) dapat kita cari dengan rumus:
– Kita dapat mencari ketinggian benda (y) pada selang waktu (t) dengan rumus:
– Terdapat pula persamaan-persamaan untuk menentukan besaran gerak
parabola lainnya: Apabila tidak diketahui komponen waktu, kita dapat
langsung mencari jarak tempuh benda terjauh (), yakni dari titik A hingga ke
titik B, dengan menggabungkan kedua komponen gerak.
Komponen gerak horizontal:
Komponen gerak vertikal:
Dengan mensubstitusikan kedua persamaan diatas, kita mendapatkan persamaan:
– Kita dapat pula langsung menghitung ketinggian benda maksimum dengan
persamaan:
– Selain itu, dengan dengan menggunakan teorema Pythagoras kita dapat
mencari kecepatan benda jika kedua komponen lainnya diketahui.
– Jika diketahui kedua komponen kecepatan, kita juga dapat mengetahui
besarnya sudut θ yang dibentuk, yaitu:
Contoh Soal Gerak Parabola
Soal 1:
Seorang stuntman melaju mengendarai sepeda motor menuju ujung tebing setinggi
50 m. Berapa kecepatan yang harus dicapai motor tersebut saat melaju dari ujung
tebing menuju landasan dibawahnya sejauh 90 m dari tebing? Abaikan gesekan
udara.

Pembahasan:
• Kemudian kita identifikasi komponen-komponen yang diketahui,
• Dengan rumus untuk mencari ketinggian benda, kita bisa mendapatkan
waktu tempuh:
• Dengan rumus untuk mencari jarak tempuh, kita bisa mendapatkan
kecepatan motor:
.
• Jadi, kecepatan yang harus dicapai harus sebesar 28,21 m/s atau sekitar 100
km/h (101,55 km/h).
Dengan rumus untuk mencari ketinggian benda, kita bisa mendapatkan
waktu tempuh:
Dengan rumus untuk mencari jarak tempuh, kita bisa mendapatkan
kecepatan motor:
Jadi, kecepatan yang harus dicapai harus sebesar 28,21 m/s atau sekitar 100
km/h (101,55 km/h).
Soal 2 :
Sebuah bola ditendang dengan sudut elevasi 37˚ dan kecepatan awal 10 m/s.
Tentukan kecepatan bola setelah 0,2 detik! ( cos 37˚= 4/5, sin 37˚=3/5)
PEMBAHASAN :
Diketahui:
α = 37˚
vo = 10 m/s t = 0,2 s
Ditanya: v saat t = 0,2 s
Jawab:

Kecepatan pada sumbu x: vx = vo cos α


vx = 10 cos 37˚
vx = 10 (4/5) = 8 m/s Kecepatan pada sumbu y: vy = vo sin α - g.t
vy = 10 sin 37˚ - 10 (0,2)
vy = 10 (3/5) – 2
vy = 6 – 2 = 4 m/s
sehingga kecepatan setelah 0,2 s:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah penulis paparkan dalam makalah ini.maka dapat
penulis simpulkan bahwa,parabola adalah gerak yang membentuk sudut
tertentu terhadap bidang horizontal. Pada gerak parabola yang gesekannya
diabaikan, dan gaya yang bekerja hanya gaya berat atau percepatan
gravitasinya saja.1.Gerak parabola adalah gerak benda yang dilemparkan ke
atas membentuk sudut tertentu terhadap permukaan tanah.2. Gerak parabola
dapat dipandang dalam dua arah, yaitu arah vertikal (sumbu-y) yang
merupakan gerak lurus berubah beraturan (GLBB), dan arahhorizontal(sumbu-
x) yang merupakan gerak lurus beraturan (GLB).
• persamannya x =Vox.t
y =Vy = g.t
Dengan waktu yang di gunakan adalah(t).h=tinggi,g=gaya,x=jarak jangkauan
benda,Vox=kecepatan awal pada sumbu x,Vy=kecepatan benda pada sumbu y.

1. benda tersebut bergerak karena ada gaya yang diberikan. Mengenai Gaya
dilemparkan dan sebagainya.Kita hanya memandang gerakan benda
tersebut setelah dilemparkan dan bergerak bebas di udara,itu semua terjadi
hanya dengan pengaruh gravitasi.

2. seperti pada Gerak Jatuh Bebas, benda-benda yang melakukan gerak


parabola dipengaruhi oleh gravitasi, yang berarah ke bawah menuju (pusat
bumi) dengan besar g = 9,8 m/s2.

3. Hambatan atau gesekan udara. Setelah benda tersebut ditendang, dilempar


atau dengan kata lain benda tersebut diberikan kecepatan awal hingga
bergerak, maka gerakannya akan bergantung pada gaya gravitasi, Karena
kita menggunakan model ideal, maka dalam menganalisis gerak parabola
yang berpengaruh terhadap benda adalah gaya gravitasi.
B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah Agar pembaca biasa
mengetahui apa yang di maksud dgan gerak parabola dan bagaimna bentuk dari
gerak parabola beserta rumus dasar dari gerak parabola.dihrapakan juga kepda
pembaca untuk memberikan masukan terhadap makalah yang telah di buat,
meskipun masih sangat jauh dalam menuju kesempurnaan.

Anda mungkin juga menyukai