Anda di halaman 1dari 6

Minggu, 04 Juni 2023

Kelas : Anak Kecil

MINGGU KE-23
Sub Pokok Bahasan : CARA HIDUP JEMAAT YANG PERTAMA
Bahan Alkitab : KISAH RASUL 2 : 41 - 47
Tujuan Pembelajaran : Supaya anak dapat ,
1. Menyebutkan cara hidup jemaat mula-mula
2. Menyebutkan bahwa Allah menghendaki kita saling membantu
3. Menjelaskan bahwa kita menolong maka kita melakukan dengan rela hati dan tidak
untuk menyombongkan diri.
4. Menyatakan mau hidup dalam kasih dan membantu teman/sesama yang membutuhkan

MATERI PELAJARAN :

A. UNTUK GURU :

1. Penjelasan Alkitab :
1.1. Pembentukan jemaat pertama diawali dengan pemanggilan para murid oleh Yesus yang
berjumlah 12 orang sebagai rasul (Lukas 6:13), kemudian sampai kenaikan Yesus ke Surga
jumlah pengikut Yesus sebanyak 120 orang. Mereka inilah yang berkumpul tiap-tiap hari
menantikan datangnya Roh Kudus sesuai janji Yesus (Kisah Rasul 1: 4 dan 15). Selanjutnya
pada hari Pentakosta setelah pencurahan Roh Kudus, Petrus berdiri dan berkhotbah. Akibat
khotbah Petrus ini banyak orang menjadi percaya dan memeri dirinya dibaptis sehingga
jumlah mereka dari 120 orang bertambah hingga kira-kira 3000 jiwa. Artinya ada
penambahan jumlah jiwa yang percaya sebanyak 2980 orang (3000-120=2980 orang). Ke
3000 jiwa inilah yang membentuk jemaat pertama di Yerusalem.
1.2. Adapun cara hidup jemaat yang pertama di Yerusalem ini sebagaimana disebutkan pada
ayat 42-47, adalah :
1) Jemaat bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan.
2) Jemaat selalu berkumpul untuk memecahkan roti (perjamuan kasih) dan berdoa.
3) Jemaat selalu bersatu, dan yang berkelebihan membagi kepunyaan mereka diantara
sesamanya dalam kasih sesuai keperluan tiap-tiap orang.
4) Dengan bertekun dan sehati, jemaat berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah;
memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama dengan
gembira dan tulus hati sambil memuji Allah.
1.3. Kehidupan jemaat seperti ini telah menjadi kesaksian bagi mereka yang belum percaya
kemudian menjadi percaya dan hendak mengambil bagian (koinonia) dan bersekutu dalam
jemaat pertama. Dasar persekutuan itu adalah jemaat disukai semua orang sehingga Tuhan
menambah jumlah mereka dengan orang-orang yang diselamatkan.

2. Renungan :
Apakah saudara berkeinginan untuk hidup dengan baik dan rukun dengan orang tua dan teman-
teman. Jika saudara mau melakukannya, maka hiduplah seperti yang dilakukan oleh jemaat
pertama. Cobalah lakukan sekarang.

3. Metode :
4. Alat Peraga : Gambar Jemaat Mula-mula

5. Buku Penuntun : Sejarah Kerajaan Allah; Tafsiran Kitab Kisah Rasul.

6. Ringkasan Cerita :
6.1. Jemaat pertama terbentuk dari orang-orang yang menerima perkataan Petrus pada
pentakosta. Jumlah jemaat itu bertambah menjadi 3000 jiwa.
6.2. Jemaat ini bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Mereka selalu
berkumpul untuk memecahkan roti bersama.
6.3. Adapun cara hidup jemaat yang pertama di Yerusalem ini sebagaimana disebutkan pada
ayat 42-47, adalah :
1) Jemat bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan.
2) Jemaat selalu berkumpul untuk memecahkan roti (perjamuan kasih) dan berdoa.
3) Jemaat selalu bersatu, dan yang berkelebihan membagi kepunyaan mereka diantara
sesamanya dalam kasih sesuai keperluan tiap-tiap orang.
4) Dengan bertekun dan sehati, jemaat berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah;
mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan
bersama dengan gembira dan tulus hati sambil memuji Allah.
6.4. Dasar persekutuan itu adalah jemaat disukai semua orang sehingga Tuhan menambah
jumlah mereka dengan orang-orang yang diselamatkan.
6.5. Menolong orang lain adalah salah satu ciri kehidupan sebagai anak – anak Tuhan atau
anggota gereja yang baik dan berkenan kepada Tuhan. Setiap orang Kristen perlu belajar
untuk hidup dalam persekutuan ibadah dan hidup saling menolong seorang akan yang lain.

B. UNTUK ANAK :

1. Kerangka Cerita :
1.1. Pengasuh menyebutkan dan menjelaskan cara hidup jemaat yang pertama.
1.2. Pengasuh menjelaskan akibat kehidupan seperti itu maka banyak orang yang percaya.
1.4 Pengasuh menjelaskan bahwa menolong orang lain adalah salah satu ciri kehidupan anak-
anak Tuhan
1.3. Pengasuh mengajak anak untuk hidup dengan baik, rukun, saling membantu dengan orang
tuanya dan teman-temannya dan saling berbagi.
2. Aktivitas :
 GSM Menyiapkan kertas origami dengan ukuran sedang, kemudian di gunting membentuk
buah hati.
 Kertas yang telah digunting tadi dibagikan kepada setiap anak.
 GSM sampaikan : Jadi, siapa yang mau dipakai Tuhan untuk membagikan kasih dan pertolongan
Tuhan kepada sesama ??? Kalau mau, yuk sebagai simbol, kita membuat aktivitas dengan
menuliskan anak-anak mau belajar berbagi apa.. kepada siapa.. Nanti kita tuliskan di dalam kertas
berbentuk buah hati ini. Misalnya begini : HIZKIA MAU BERBAGI KUE KEPADA HOSIANA
atau ada teman-teman yan mau berbagi kepada teman-teman yang membuthkan baju sembayang,
dll (GSM dapat mengarahkan)
 Aktivitas berbagi, dapat dilakukan minggu depan atau kelas mengatur jadwal diluar jam ibadah

3. Evaluasi : (disiapkan oleh Pengasuh)

HIZKIA MAU BERBAGI KUE


KEPADA HOSIANA
Contoh Aktivitas
Gambar anak saling menolong

Gambar Seorang kakak menolong adik untuk mengikat tali sepatu


Gambar Berbagi Makanan

Anda mungkin juga menyukai