Putusan 360 PDT 2017 PT-MDN 20230513104047
Putusan 360 PDT 2017 PT-MDN 20230513104047
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 360/PDT/2017/PT MDN
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara :
In
A
1. dr. Restuti Hidayani Saragih,SP.PD,perempuan, umur 34 Tahun, lahir di
lik
Warganegara Indonesia, pekerjaan Dokter, beralamat di
ub
jalan Setia Budi, Kota Medan, selanjutnya disebut sebagai
R
pada tanggal 12 Nopember 1979, agama Islam, Warganegara
si
Indonesia, pekerjaan Dokter, beralamat di Komplek Taman
ne
ng
Setia Budi Indah (Tasbih) Blok L, No. 21 jalan Setia Budi, Kota
do
gu
Penggugat II;
In
dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya Hasrul Benny
A
lik
ub
Penggugat;
R
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Melawan
si
1. Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan, berkedudukan dan
ne
ng
disebut sebagai Terbanding I semula sebagai Tergugat I;
do
gu 2. dr. Ramlan Sitopul, Sp.THT-kl, laki-laki, pekerjaan Dokter, beralamat di Jalan
In
A
Medan, selanjutnya disebut sebagai Terbanding II semula
lik
Pengadilan Tinggi Medan tersebut;
Telah membaca:
am
ub
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 30 Oktober 2017
Nomor 360/PDT/2017/PT MDN. tentang penunjukan Majelis Hakim untuk
ep
memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding;
k
R
tanggal 31 Oktober 2017 oleh Panitera Pengadilan Tinggi Medan untuk
si
membantu Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara tersebut;
ne
3. Telah membaca Penetapan Majelis Hakim Tinggi Medan Nomor
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kesehatan wajib memiliki Surat Izin Praktek (SIP) yang diberikan oleh Dinas
si
Kesehatan Kota Medan, sebagaimana yang diamanatkan dalam ketentuan
Undang-Undang RI No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kodokteran jo.
ne
ng
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 512/Menkes/Per/IV/2007 Tentang
Izin Praktik dan pelaksanaan Praktik Kedokteran ;
2. Bahwa adapun ketentuan Pasal 36 Undang-Undang RI No. 29 Tahun 2004
do
gu Tentang Praktek Kodokteran menyebutkan :“Setiap dokter dan dokter gigi
yang melakukan praktik kedokteran di Indonesia wajib memiliki surat Izin
In
A
praktik”
Selanjutnya didalam ketentuan Pasal 37 ayat (2) menyebutkan
ah
lik
bahwasanya surat izin praktik dokter atau dokter gigi hanya diberikan untuk
paling banyak 3 (tiga) tempat praktik, sehingga dengan adanya ketentuan
tersebut Penggugat selaku dokter bisa memperoleh 3 (tiga) surat izin
am
ub
praktek sekaligus di 3 (tiga) tempat praktek yang berbeda ;
3. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 38 ayat (1) Undang-Undang RI No. 29
ep
Tahun 2004 Tentang Praktek Kodokteran menyebutkan :
k
si
a. Memiliki surat tanda registrasi dokter atau surat tanda registrasi
dokter gigi yang masih berlaku sebagaimana dimaksud dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
berlaku ;
ah
praktiknya ;
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
d. Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 3 (tiga) lembar dan 3 x
si
4 sebanyak 2 (dua) lembar ;
5. Bahwa Tergugat I adalah suatu organisasi profesi kedokteran yang
ne
ng
menghimpun para dokter di Kota Medan, bersifat independen, tidak
beraviliasi dengan kekuatan politik dan ideologi manapun yang dilandasi
oleh Pancasila, UUD 1945, Sumpah Dokter, serta Kode Etik Kedokteran
do
gu Indonesia yang pada saat sekarang ini Tergugat I diketuai oleh Tergugat II,
yang salah satu tugas dan fungsinya adalah menerbitkan Surat
In
A
Rekomendasi kepada anggotanya yaitu para dokter yang akan
melaksanakan praktik kedokteran, yang merupakan salah satu syarat
ah
lik
untuk mengurus Surat Izin Praktek, yang mana Penggugat I dan Penggugat
II sebagai salah satu anggota dari Tergugat ;
6. Bahwa untuk memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam ketentuan
am
ub
Pasal 38 ayat (1) Undang-Undang RI No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktek
Kodokteran jo. ketentuan Pasal Pasal 2 Peraturan Menteri Kesehatan RI
ep
Nomor : 512/Menkes/Per/IV/2007 Tentang Izin Praktik dan pelaksanaan
k
si
2014 Penggugat I dan Penggugat II telah mengajukan permohonan kepada
Tergugat I melalui Tergugat II selaku Ketuanya organisasi profesi agar
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat tersebut dikembalikan oleh Tergugat I dan Tergugat II dengan
si
alasan bahwasanya Surat Tanda Registrasi yang dikeluarkan oleh Konsil
Kedokteran Indonesia yang dimiliki oleh Penggugat I dan Penggugat II akan
ne
ng
berakhir masa berlakunya, sehingga akhirnya Penggugat I dan Penggugat
II mengurus perpanjangan Surat Tanda Registrasi ke Konsil Kedokteran
Indonesia demi untuk mendapatkan surat rekomendasi tersebut ;
do
gu 9. Bahwa setelah Penggugat I dan Penggugat II memperoleh Surat Tanda
Registrasi yang baru, maka untuk ketiga kalinya Penggugat I dan
In
A
Penggugat II mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat
Rekomendasi dari Tergugat I, akan tetapi hingga sampai gugatan ini
ah
lik
Penggugat-Penggugat ajukan ke pengadilan Surat Rekomendasi yang
Penggugat I dan Penggugat II butuhkan tersebut belum juga dikeluarkan
oleh Tergugat I dan Tergugat II selaku ketuanya, pada hal semua syarat-
am
ub
syarat dan ketentuan untuk itu telah Penggugat I dan Penggugat II penuhi,
dan begitu juga secara keorganisasian profesi maupun etika profesi,
ep
Penggugat I dan Penggugat II tidak ada terhalang untuk mendapatkan surat
k
si
10. Bahwa atas permasalahan tersebut Penggugat I dan Penggugat II telah
meminta bantuan secara tertulis berupa surat tertanggal 08 April 2015 yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
Penggugat-Penggugat ;
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengancam karier Penggugat I dan Penggugat II didalam menjalankan
si
profesi dokter karena Penggugat-Penggugat tidak bisa melakukan praktik
kedokteran sesuai dengan keahlian yang dimiliki oleh masing-masing
ne
ng
Penggugat, karena Penggugat-Penggugat tidak dapat mengurus surat izin
praktik untuk menjalankan profesinya, sehingga apabila Penggugat I dan
Penggugat II melakukan praktik kedokteran tanpa ada Surat Izin Praktik
do
gu maka hal tersebut dapat nyatakan sebagai tindakan yang ilegal dan juga
dapat dikenakan ketentuan pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76
In
A
Undang-Undang RI No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kodokteran;
12. Bahwa oleh karena Tergugat I dan Tergugat II selaku ketua tidak
ah
lik
menerbitkan Surat Rekomendasi untuk diri Penggugat I dan Penggugat II
sebagai salah satu syarat untuk mengurus Surat Izin Praktek dalam jangka
waktu yang cukup panjang, maka untuk menghindari kerugian yang lebih
am
ub
besar lagi kepada diri Penggugat I dan Penggugat II, maka Penggugat-
Penggugat akhirnya meminta kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah
ep
Sumatera Utara untuk menerbitkan surat rekomendasi atas diri Penggugat-
k
si
Surat Rekomendasi tersebut kepada Penggugat-Penggugat, masing-
masing ;
ne
ng
do
gu
Medan ;
II. Untuk Penggugat II, diberikan 2 (dua) Surat Rekomendasi Izin
ah
lik
ub
ng
13. Bahwa atas adanya surat rekomendasi izin praktek yang dikeluarkan oleh
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera Utara tersebut
si
akhirnya Penggugat-Penggugat baru dapat mengajukan permohonan untuk
mendapatkan Surat Izin Praktek dari Dinas Kesehatan Kota Medan sesuai
ne
ng
dengan tempat rekomendasi yang diberikan ;
14. Bahwa oleh karena itu tindakan dari Tergugat I dan Tergugat II yang tidak
menerbitkan Surat Rekomenasasi atas nama diri Penggugat I dan
do
gu Penggugat II walaupun permohonan tersebut telah memenuhi syarat-syarat
yang ditentukan untuk itu adalah dapat dikwalifisir sebagai perbuatan
In
A
melawan hukum (onrechmatigedaad) yang telah merugikan hak-hak serta
kepentingan hukum Penggugat I dan Penggugat II dalam menjalankan
ah
lik
praktik kedokteran ;
15. Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang telah dilakukan oleh
Tergugat I dan Tergugat II telah menimbulkan kerugian kepada Penggugat I
am
ub
dan Penggugat II, karena Tergugat I dan Tergugat II telah menghilangkan
hak-hak Penggugat-Penggugat selaku anggota Ikatan Dokter Indonesia
ep
(IDI) Cabang Medan, dan juga mengancam karier Penggugat-Penggugat
k
si
sehingga praktik yang dilakukan oleh Penggugat-Penggugat dapat
dikatakan ilegal dan juga juga dapat dikenakan ketentuan pidana
ne
ng
do
gu
lik
ub
Kerugian Materiil
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
rata-rata Rp. 20.000.000,-, sehingga
si
8 bulan x Rp. 20.000.000,- adalah sebesar..............Rp.
160.000.000,-
ne
ng
- Biaya-biaya Penggugat I selama memproses
pengajuan Permohonan rekomendasi
kepada pihak Tergugat.....……................................Rp. 50.000.000,-
do
gu +
Total ………………………………………………….. Rp. 210.000.000,-
In
A
Kerugian Immateriil
Akibat perbuatan melawan hukum yang
ah
lik
Dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II telah
Mengganggu ketenangan Penggugat I sehingga
pengurusan masalah tersebut Penggugat I telah
am
ub
mengalami kelelahan pisik dan psikis dan selain
itu juga Penggugat I menjadi malu dengan
ep
relasi-relasi Penggugat I sehingga berakibat
k
si
Berjalan Praktik kedokteran Penggugat I, yang
kesemuanya tersebut tidak dapat dinilai dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
8 bulan x Rp. 20.000.000,- adalah sebesar............ Rp. 160.000.000,-
si
- Tidak bisanya Penggugat II melakukan
Praktik kedokteran sejak bulan April
ne
ng
2015 s.d. Bulan Juni 2015 (3 bulan) di
RSUP. H. Adam Malik dimana setiap bulannya
Penggugat II memperoleh Penghasilan
do
gu rata-rata Rp. 20.000.000,-, sehingga
3 bulan x Rp. 20.000.000,- adalah sebesar ......... Rp. 60.000.000,-
In
A
- Biaya-biaya Penggugat II selama memproses
pengajuan Permohonan rekomendasi
ah
lik
kepada pihak Tergugat.....……......................... Rp.50.000.000,-
+Total ………………………………………………Rp. 270.000.000,-
Kerugian Immateriil
am
ub
Akibat perbuatan melawan hukum yang
Dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II telah
ep
Mengganggu ketenangan Penggugat II sehingga
k
si
itu juga Penggugat II menjadi malu dengan
relasi-relasi Penggugat I sehingga berakibat
ne
ng
do
gu
lik
ub
sebesar Rp. 271.000.000,- (dua ratus tujuh puluh satu juta rupiah)
yang harus dibayar oleh Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung
ka
17. Bahwa atas kerugian materiil yang diderita Penggugat I maka Tergugat I
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terhitung sejak gugatan ini dimajukan, hingga putusan dalam perkara ini
si
dapat dijalankan dengan sempurna ;
18. Bahwa begitu juga atas kerugian materiil yang diderita Penggugat II maka
ne
ng
Tergugat I dan Tergugat II layak dihukum secara tanggung renteng untuk
membayar bunga kepada Penggugat II sebesar 5 % setiap bulannya yaitu
5/100 x Rp. 270.000.000,- = Rp. 13.500.000,- (tiga belas juta lima ratus
do
gu ribu rupiah) terhitung sejak gugatan ini dimajukan, hingga putusan dalam
perkara ini dapat dijalankan dengan sempurna ;
In
A
19. Bahwa agar tuntutan ganti kerugian Penggugat I dan Penggugat II dalam
perkara aquo tidak hampa nantinya, maka dimohonkan kepada Pengadilan
ah
lik
Negeri Medan untuk meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas
harta dari Tergugat I maupun harta dari Tergugat II baik atas barang
bergerak maupun tidak bergerak yang nantinya akan Penggugat I dan
am
ub
Penggugat II mohonkan dalam permohonan tersendiri di persidangan
perkara ini ;
ep
20. Bahwa Penggugat I dan Penggugat II sangat meragukan Tergugat I dan
k
Tergugat II akan mematuhi (lalai) melaksanakan isi putusan ini kelak untuk
ah
mengganti kerugian yang dialami oleh Penggugat I dan Penggugat II, maka
R
si
oleh karenanya sangat beralasan hukum apabila Tergugat I dan Tergugat
II dihukum secara tanggung renteng untuk membayar uang paksa
ne
ng
do
gu
lik
aquo dapat dijalankan dengan serta merta (uit voerbar bij voorraad)
meskipun terdapat perlawanan, banding maupun kasasi ;
m
ub
22. Bahwa apabila Tergugat I dan Tergugat II dikalahkan dalam perkara ini,
maka sangat berdasar hukum jika Tergugat I dan Tergugat II dihukum
ka
secara tanggung renteng untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
ep
perkara ini ;
ah
dimohonkan kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan Cq. Majelis Hakim
es
yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk menetapkan suatu
M
ng
hari persidangan dan memanggil para pihak untuk hadir di persidangan yang
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
telah ditentukan untuk itu, dan selanjutnya berkenan pula memberi putusan
si
dalam perkara ini dengan amar sebaga berikut :
PRIMAIR :
ne
ng
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat I dan Penggugat II untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag) yang
diletakkan dalam perkara ini ;
do
gu 3. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbuatan
melawan hukum (onrechmatigedaad) yang telah mendatangkan kerugian
In
A
kepada Penggugat I dan Penggugat II ;
4. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk
ah
lik
membayar ganti rugi baik Materiil maupun Immateriil kepada Penggugat I
sebesar Rp. 211.000.000,- (dua ratus sebelas juta rupiah) secara terang
dan tunai setelah putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum
am
ub
tetap;
5. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk
ep
membayar bunga kepada Penggugat I sebesar Rp. 10.500.000,- (sepuluh
k
juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulannya terhitung sejak gugatan ini
ah
si
sempurna ;
6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk
ne
ng
do
gu
terang dan tunai setelah putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan
hukum tetap;
7. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk
In
A
lik
ub
dan Penggugat II sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) setiap hari
ep
perkara ini berkekuatan hukum tetap hingga putusan dalam perkara ini
R
ng
merta (uit voerbar bij voorraad) meskipun Tergugat ataupun pihak lain
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengajukan Gugatan, Perlawanan, Banding ataupun Kasasi ;
si
10. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk
membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini ;
ne
ng
SUBSIDAIR :
Atau apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
(ex aequo et bono).
do
gu Membaca jawaban Para Terbanding semula Para Tergugat yang pada
pokoknya sebagai berikut:
In
A
I. DALAM EKSEPSI
1. GUGATAN PENGGUGAT KELIRU DALAM MENEMPATKAN PIHAK
ah
lik
TERGUGAT (ERROR IN PERSONA)
- Bahwa Para Tergugat dengan ini menolak dan membantah seluruh dalil-
am
ub
dalil Gugatan Penggugat dalam perkara ini sebagaimana tertuang dalam
Gugatan Penggugat tertanggal 16 Desember 2015, kecuali terhadap hal-
hal yang dengan tegas Para Tergugat akui di depan persidangan
ep
k
perkara aquo ;
ah
- Bahwa apa yang menjadi pokok tuntutan Penggugat dalam perkara ini
R
si
adalah tentang keberatan Penggugat yang mengklaim dirinya dirugikan
oleh para Tergugat dengan tuduhan kerugian tersebut akibat Para
ne
ng
do
gu
wajib memiliki surat izin praktek” dan untuk memperoleh izin praktek
tersebut maka benar seorang dokter dan dokter gigi wajib memenuhi
ah
lik
ub
profesi” ;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Peraturan Menteri Kesehatan No. 2052 Tahun 2011 tentang Izin
si
Praktek Kedokteran, pasal 8 angka 4 yang isinya :”surat
rekomendasi dari Organisasi Profesi (IDI/PDGI)” ;
ne
ng
c. Pasal 46 ayat 4 UU No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan yang isinya : “untuk mendapatkan SIP sebagaimana
dimaksud pada ayat 2 Tenaga Kesehatan harus memiliki : a. STR
do
gu yang masih berlaku, b. Rekomendasi dari Organisasi Profesi,
c.Tempat praktik“;
In
A
- Bahwa dari ketiga ketentuan tersebut di atas, maka jelas yang
mengeluarkan rekomendasi adalah organisasi profesi dokter yaitu Ikatan
ah
lik
Dokter Indonesia ;
- Bahwa Ikatan Dokter Indonesia sebagai suatu organisasi profesi dokter
yang bersifat nasional dan independent didirikan pada tanggal 24
am
ub
Oktober 1950, dimana sesuai dengan isi pasal 9 Anggaran Dasar nya
dikatakan “ Ikatan Dokter Indonesia merupakan satu-satunya organisasi
ep
profesi kedokteran di Indonesia yang berbadan hukum” ;
k
(IDI) adalah salah satu subjek hukum dalam sistim hukum Indonesia,
R
si
dan sebagai subjek hukum maka IDI adalah sesuatu yang menurut
hukum berhak/berwenang untuk melakukan perbuatan hukum atau
ne
ng
siapa yang mempunyai hak dan cakap untuk bertindak dalam hukum,
atau dengan kata lain IDI adalah sesuatu pendukung hak yangmenurut
do
gu
lik
ub
anggota-anggotanya ;
ep
- Bahwa oleh karena IDI sebagai organisasi profesi dokter adalah sebuah
ah
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tergugat (error in persona) karena rekomendasi yang dimaksud oleh
si
Penggugat sebagaimana diatur dalam beberapa ketentuan yang telah
disebutkan di atas adalah wewenang IDI sebagai organisasi profesi
ne
ng
dokter yang dihunjuk oleh pemerintah khususnya di bidang kesehatan,
bukan pengurus dari IDI (Tergugat I) dan juga (apalagi) bukan dr.
Ramlan Sitompul (sebagai pribadi)/Tergugat II ;
do
gu - Bahwa dengan demikian, jika seandainya pun (quod non) Penggugat
telah dirugikan akibat dari tidak dikeluarkannya rekomendasi tersebut,
In
A
maka pihak yang patut digugat adalah Ikatan Dokter Indonesia sebagai
organisasi profesi dokter, bukan Tergugat I dan Tergugat II, sedangkan
ah
lik
persoalan kebijakan Tergugat I dan Tergugat II sebagai pengurus dari
IDI Cabang Medan, pertanggung jawabannya adalah bersifat internal
organisasi, yaitu antara Tergugat I dan Tergugat berhadapan dengan IDI
am
ub
- Bahwa oleh karena Penggugat telah keliru dalam menempatkan
Tergugat I dan Tergugat II dalam perkara ini, maka Gugatan Penggugat
ep
dalam perkara ini dapat dikualifisir sebagai gugatan yang cacat formil
k
oleh karena itu dimohonkan kepada yang mulia Majelis Hakim yang
R
si
memeriksa dan mengadili perkara ini agar menerima eksepsi ini dan
selanjutnya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (NO) ;
ne
ng
do
gu
Para Penggugat ;
- Bahwa dari maksud gugatan Para Penggugat tersebut, maka jelas
ah
lik
ub
dimaksud, yaitu Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dalam hal ini adalah
IDI Cabang Medan, dimana Para Penggugat adalah sebagai anggota
ka
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa oleh karena hubungan hukum yang tercipta adalah antara
si
Para Penggugat dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), sementara
sebagai sebuah organisasi profesi dokter tentu IDI mempunyai
ne
ng
ketentuan hukum yang berlaku secara internal yang mengatur
hubungan hukum yang terjadi antara organisasi (badan hukum)
dengan para anggota, termasuk jika terjadi persengketaan bidang
do
gu hukum ;
- Bahwa sebagaimana yang tertuang dalam Anggaran Dasar IDI, yaitu
In
A
pasal 16, salah satu unsur pimpinan dalam struktur kepengurusan
IDIadalah Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) yang
ah
lik
bertanggung jawab untuk pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
etika kedokteran ;
- Bahwa sebagaimana ditetapkan dalam Pedoman Organisasi dan
am
ub
Tata Laksana Kerja Majelis Kehormatan Etik Kedokteran IDI, pada
pasal 1 ayat 3 disebutkan “Majelis Kehormatan Etik Kedokteran
ep
(MKEK) ialah Badan Otonom Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang
k
si
pengawasan penerapan etika kedokteran, ysng dibentuk secara
khusus di tingkat pusat, wilayah dan cabang untuk menjalankan
ne
ng
do
gu
masing” ;
- Bahwa kemudian pada pasal 9 Pedoman Organisasi dan Tata
In
Laksana Kerja Majelis Kehormatan Etik Kedokteran, disebutkan yang
A
lik
ub
memutuskan perkaranya” ;
R
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
jajaran IDI atau antara dokter –tenaga kesehatan lainnya yang belum
si
atau tidak melibatkan pasien/klien dalam hubungan dokter –pasien,
yang dianggap akan berkepanjangan dan berpotensi menurunkan
ne
ng
citra dan keluhuran profesi kedokteran atau kondisi sengketa profesi
yang memerlukan kepastian pedoman etika, fatwa dan atau hukum
profesi”;
do
gu - Bahwa dari ketentuan Pedoman Organisasi dan Tata Laksana Kerja
Majelis Kehormatan Etik Kedokteran tersebut di atas, maka jika
In
A
terjadi konflik etikolegal maka terlebih dahulu diselesaikan dalam
lingkungan organisasi melalui MKEK sesuai dengan mekanisme
ah
lik
yang sudah diatur secara tetap dalam Pedoman Organisasi dan Tata
Laksana Kerja Majelis Kehormatan Etik Kedokteran ;
- Bahwa tuntutan hukum yang dilakukan oleh Para Penggugat kepada
am
ub
Tergugat I dan Tergugat (dalam kedudukannya sebagai
Pengurus/yang menjalankan IDI Cabang Medan) dalam perkara
ep
aquo dapat dikualifisir sebagai konflik etikolegal sebagaimana
k
si
dalam MKEK sebagaimana mekanisme yang diatur dalam Pedoman
Organisasi dan Tata Laksana Kerja Majelis Kehormatan Etik
ne
ng
Kedokteran tersebut ;
- Bahwa namun kenyataannya Gugatan Penggugat dalam perkara ini
do
gu
lik
ub
memeriksa dan mengadili perkara ini agar menerima eksepsi ini dan
ah
(NO;
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa apa yang menjadi tuntutan Para Penggugat dalam perkara ini
si
adalah tuntutan ganti kerugian atas tuduhan perbuatan melawan hukum,
namun Para Penggugat tidak menjelaskan secara jelas dan rinci tentang
ne
ng
hubungan (kausalitas) secara langsung antara perbuatan melawan
hukumnya dengan akibat langsung dari perbuatan tersebut ;
- Bahwa untuk dapat menuntut ganti rugi berdasarkan perbuatan melawan
do
gu hukum, maka salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah adanya jelas
dan nyata hubungan antara perbuatan melawan hukum dengan kerugian
In
A
yang ditimbulkannya secara kausalitas dan harus langsung, yaitu
perbuatan tersebut secara langsung yang mengakibatkan kerugian,
ah
lik
sebagai satu-satunya alasan munculnya kerugian, yang tanpa perbuatan
itu kerugian tersebut tidak akan muncul ;
- Bahwa akan halnya dengan tuntutan ganti kerugian yang diajukan Para
am
ub
Penggugat dalam Gugatannya tertanggal 16 Desember 2015, tidak
dijelaskan secara rinci hubungan kausalitas antara perbuatan yang
ep
dituduhkan kepada Para Tergugat dengan kerugian akibat perbuatan
k
tersebut ;
ah
si
antara Nopember 2014 sampai Juni 2015 tidak diikuti dengan penjelasan
ne
secara rinci darimana sumber patokannya, sehingga dalil yang
ng
do
gu
lik
ub
ep
sebagai sebuah gugatan, oleh karena itu dimohonkan kepada yang mulia
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar menerima
ah
Agustus 1974 yang menyatakan “Kalau objek gugatan tidak jelas, maka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
gugatan tidak dapat diterima”dan Putusan Mahkamah Agng RI No. 492
si
K/sip/1970) ;
II. DALAM POKOK PERKARA
ne
ng
- Bahwa Para Tergugat dengan ini menyatakan menolak dan membantah
dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan Para Penggugat dalam perkara
do
gu ini sebagaimana yang disebutkan dalam Gugatan Penggugat tertanggal
16 Desember 2015 kecuali terhadap hal – hal yang dengan tegas
Tergugat I dan Tergugat II akui di depan persidangan perkara ini ;
In
A
- Bahwa benar pada tanggal 27 Oktober 2014 Penggugat I dan penggugat
II mengajukan permohonan rekomendasi kepada IDI Cabang Medan
ah
lik
guna pengurusan Izin Praktik Dokter, permohonan mana dilengkapi
dengan berkas – berkas yang merupakan syarat dari pengurusan
am
ub
tersebut yang telah diterima dan dijaga dengan baik oleh IDI Cabang
Medan ;
- Bahwa benar setelah melakukan verifikasi terhadap permohonan Para
ep
k
si
dimohonkan oleh Para Penggugat tersebut belum dapat dilakukan
mengingat masa berlaku STR (Surat Tanda Registrasi) Para Penggugat
ne
ng
do
gu
IDI Cabang Medan memeriksa berkas – berkas yang diajukan oleh Para
Penggugat ternyata STR yang diajukan masih STR yang lama yang
ah
lik
masa berlakunya sampai tanggal 18 Maret 2015, oleh karena itu Para
Penggugat menarik kembali berkas – berkas tersebut ;
- Bahwa kemudian pada tanggal 19 Maret 2015 Para Penggugat kembali
m
ub
Para Tergugat dengan melampirkan STR yang baru, namun benar IDI
ep
-
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagaimana tuduhan Para Penggugat dalam gugatannya, tetapi justru
si
sebaliknya tindakan tergugat I dan Tergugat II yang belum menerbitkan
surat rekomendasi tersebut adalah demi menegakkan hukum,
ne
ng
menertibkan anggotanya dan menjaga nama baik organisasi profesi
dokter beserta seluruh anggotanya termasuk Para Penggugat sendiri ;
- Bahwa adapun alasan – alasan dan pertimbangan IDI Cabang Medan
do
gu yang dalam hal ini diwakili oleh Tergugat I & II sebagai Pengurus IDI
Cabang Medanbelum menerbitkan rekomendasi untuk keperluan izin
In
A
praktik yang dimohonkan oleh Para Penggugat dapat disebutkan
sebagai berikut ;
ah
lik
a. Ikatan Dokter Indonesia berfungsi sebagai pemersatu, pembina dan
pemberdaya dokter di Indonesia dan berperan sebagai organisasi
yang mendorong peningkatan peran dokter yang meliputi peran
am
ub
profesional medis, agen pembaharu (agent of change) dan pelaku
pembangunan di bidang kesehatan ;
ep
b. Setiap anggota IDI berkewajiban mematuhi Anggaran Dasar dan
k
si
Dokter Indonesia ;
c. Selama masa proses verifikasi Tergugat I dan II sebagai Pengurus
ne
ng
do
gu
Haji Adam Malik Medan, Rumah Sakit Murni Teguh Medan, Rumah
Sakit Grand Medistra Deli Serdang dan Rumah Sakit Sembiring Deli
In
Serdang, sementara surat rekomendasi yang diajukan oleh para
A
lik
ub
sebagai berikut ;
Pasal 36
ka
Pasal 37
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kabupaten/kota tempat praktik kedokteran atau kedokteran gigi
si
dilaksanakan.
(2) Surat izin praktik dokter atau dokter gigi sebagaimana
ne
ng
dimaksud pada ayat
(3) hanya diberikan untuk paling banyak 3 (tiga) tempat.
(4) Satu surat izin praktik hanya berlaku untuk 1 (satu) tempat
do
gu praktik.
Dan Pasal 4 Peraturan Menteri Kesehatan No. 2052 Tahun 2011
In
A
Tentang Izin Praktik Kedokteran
Pasal 4
ah
lik
(1) SIP Dokter dan Dokter Gigi diberikan paling banyak untuk 3
(tiga)
tempat praktik, baik pada fasilitas pelayanan kesehatan milik
am
ub
pemerintah, swasta, maupun praktik perorangan.
(2) SIP 3 (tiga) tempat praktik sebagaimana dimaksud pada ayat
ep
(1)
k
si
- Bahwa berdasarkan alasan – alasan pertimbangan di atas IDI Cabang
Medan kemudian melakukan investigasi terhadap kebenaran informasi
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
ditemukan fakta telah terbit Surat Izin Praktik (SIP) Nomor 2293
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kabupaten Deli Serdang kepada Penggugat I dengan tempat praktik di
si
RSU Grand Medistra Lubuk Pakam ;
- Bahwa Penggugat I juga telah memperoleh Surat Izin Praktik Dokter
ne
ng
Spesialis Nomor 445/262.01/VI/2015 tertanggal 29 Juni 2015 yang
dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota Medan ;
- Bahwa Penggugat I juga telah memperoleh Surat Izin Praktik Dokter
do
gu Spesialis Nomor 4216/440/SIPD/VII/DS/2015 tertanggal 13 Juli 2015
yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang untuk
In
A
tempat praktik di RSU Sembiring ;
- Bahwa Penggugat I juga telah memperoleh Surat Izin Praktik Dokter
ah
lik
Spesialis Nomor 445/422. 57/X/2015 tertanggal 20 Oktober 2015 yang
dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota Medan untuk tempat praktik di
RSU Murni Teguh Medan ;
am
ub
- Bahwa dari temuan hasil investigasi Para Tergugat sesuai dengan fakta
– fakta tersebut di atas selama beberapa bulan tersebut maka sangat
ep
beralasan hukum jika sampai saat ini IDI Cabang Medan tidak
k
si
dalam Gugatannya dalam halaman 5 poin 12, Para Penggugat (entah
ne
bagaimana caranya) telah memperoleh Surat Rekomendasi dari IDI
ng
do
gu
Praktek ;
- Bahwa berdasarkan fakta tersebut juga telah terlihat jelas kebohongan
In
yang diciptakan oleh Para Penggugat yang termuat dalam poin 13
A
lik
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
profesi dokter karena tidak bisa melakukan praktik kedokteran, padahal
si
senyatanya Para Penggugat terus menerus melakukan praktik
kedokteran di banyak tempat bahkan melebihi dari jumlah tempat praktik
ne
ng
yang telah dibatasi oleh ketentuan hukum yang berlaku ;
- Bahwa dari kenyataan tersebut di atas, maka tidak beralasan hukum jika
Para Penggugat menuduh tindakan Para Tergugat yang belum
do
gu mengeluarkan Surat Rekomendasi untuk Para Penggugat tersebut telah
melakukan perbuatan melawan hukum, karena justru tindakan Para
In
A
Tergugat yang menunda menerbitkannya karena ingin melakukan
investigasi secara berkesinambungan adalah tindakan yang
ah
lik
menegakkan hukum dan melindungi nama baik profesi kedokteran,
justru sebaliknya, Para Penggugat lah yang telah nyata-nyata melanggar
ketentuan hukum yang berlaku, yaitu peraturan yang membatasi jumlah
am
ub
tempat praktek bagi dokter hanya 3 tempat, serta Para Penggugat juga
telah mengelabui Para Tergugat dengan meminta rekomendasi lagi
ep
untuk pengurusan izin praktek di RS Siloam Medan padahal telah juga
k
si
mengklaim dirinya telah dirugikan oleh Para Tergugat dengan
mengatakan selama 8 (delapan) bulan sejak Nopember 2014 sampai
ne
ng
Juni 2015 tidak bisa melakukan praktek di RS. Siloam, karena justru jika
rekomendasi tersebut dikeluarkan oleh IDI Cabang Medan akan
do
gu
lik
tuntutan dalam perkara ini tidak tepat diajukan kepada Para Tergugat
(secara pribadi) juga tidak benar Para Penggugat tidak menjalankan
m
ub
khayalan semata ;
ah
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
selain hitung-hitungannya yang tidak masuk akal dan tidak berdasarkan
si
hukum, tuntutan tersebut juga tidak dapat dimintakan kepada Pengurus
IDI Cabang Medan (Tergugat I) apalagi terhadap dr. Ramlan secara
ne
ng
pribadi (Tergugat II) karena hak dan kewajiban serta kekayaan Tergugat
I dan Tergugat II berbeda/terpisah dengan hak dan kewajiban serta
kekayaan IDI Cabang Medan ;
do
gu - Bahwa sedangkan tuntutan terhadap putusan serta merta (uit voerbar bij
voorraad) adalah sangat tidak beralasan, karena justru sebaliknya Para
In
A
Penggugatlah yang harus segera menghentikan tuntutan yang tidak
beralasan ini agar tidak semakin bertambah diketahuinya niat buruk Para
ah
lik
Penggugat selama ini yang bisa saja menjurus kepada tuntutan balik
terhadap diri Para Penggugat, karena telah melakukan pelanggaran
terhadap ketentuan tentang praktek kedokteran ;
am
ub
Berdasarkan alasan-alasan yang telah dikemukakan diatas, maka dengan ini
dimohonkan kepada yang terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan
ep
k
mengadili perkara ini agar menjatuhkan putusan dalam perkara ini dengan
ah
si
I. TENTANG EKSEPSI
1. Menerima Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II ;
ne
ng
do
gu
lik
Atau jika Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono).
m
ub
DALAM EKSEPSI
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM POKOK PERKARA:
si
- Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet
Ontvankelijke Verklaard);
ne
ng
- Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp 1.264.000,- ( satu juta dua ratus enam puluh empat ribu rupiah).
Membaca, Akte Pernyataan Permohonan Banding Akta.No103/2016 yang
do
gu dibuat oleh Tavip Dwiyatmiko, SH.,MH. Panitera Pengadilan Negeri Medan
yang menerangkan bahwa pada tanggal 30 Juni 2016 Kuasa Hukumnya
In
A
sebagai Para Penggugat sekarang Para Pembanding, telah menyatakan
banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 23 Juni 2016
ah
lik
Nomor 682/Pdt.G/2015/PN Mdn;
ub
/2015/PN Mdn. yang dilaksanakan oleh Idra Wahyudi, ST., Jurusita Pengganti
Pengadilan Negeri Medan yang menerangkan bahwa pernyataan banding
Kuasa Hukumnya sebagai Pembanding semula para Penggugat tersebut, telah
ep
k
si
2016 dan 24 Agustus 2016;
Membaca Memori Banding Pembanding semula para Penggugat
ne
ng
do
Membaca Relaas Penyerahan Memori Banding Nomor 682/Pdt.G/ 2015/PN
gu
Mdn, yang dilaksanakan oleh Indra Wahyudi, ST. Jurusita Pengadilan Negeri
Medan yang menerangkan bahwa salinan Memori Banding para Pembanding
In
A
lik
ub
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak pemberitahuan diterima sebelum
si
berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;
Membaca, Relaas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Nomor 682/Pdt.
ne
ng
G/2015/PN Mdn, yang diberitahukan oleh Indra Wahyudi, ST., Jurusita
Pengganti Pengadilan Negeri Medan yang menerangkan bahwa pada tanggal
16 Desember 2016 telah diberi kesempatan masing - masing kepada
do
gu Terbanding I semula Tergugat I dan Terbanding II semula Tergugat II melalui
Kuasa Hukumnya untuk mempelajari berkas perkara di Kepaniteraan
In
A
Pengadilan Negeri Medan selama 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak
pemberitahuan diterima sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi
ah
lik
Medan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
am
ub
Menimbang, bahwa permohonan banding dari kuasa Hukum Para
Pembanding semula para Penggugat diajukan pada tanggal 30 Juni 2016 oleh
ep
Para Pembanding sedangkan perkara a quo diputus oleh Majelis Hakim
k
Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 23 Juni 2016 dengan dihadiri oleh
ah
si
banding dalam perkara ini diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata
cara serta persyaratan yang ditentukan dalam Undang-undang, oleh karena itu
ne
ng
do
gu
sebagai berikut:
lik
ub
Juni 2016 yang dihadiri oleh Kuasa Hukum PARA PENGGUGAT (sekarang
ka
TERBANDING);
Bahwa terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan No.
ah
2016 tersebut, PARA PEMBANDING melalui Kuasa Hukumnya yang sah telah
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan yang sekarang dimohonkan Banding
si
dimaksud pada hari Kamis, tanggal 30 Juni 2016 sebagaimana tertuang di
dalam Akte Banding No. 103/2016 tertanggal 30 Juni 2016;
ne
ng
Bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan oleh PARA
PEMBANDING masih dalam tenggang waktu yang ditentukan undang-undang
untuk itu, maka patut dan layak menurut hukum secara yuridis formil
do
gu Permohonan Banding dari PARA PEMBANDING untuk diterima;
Bahwa PARA PEMBANDING sangat keberatan terhadap Putusan Pengadilan
In
A
Negeri Medan No. 682/Pdt.G/2015/PN.Mdn., tertanggal 23 Juni 2016, baik
mengenai pertimbangan-pertimbangan hukumnya, maupun bunyi amar putusan
ah
lik
tersebut, sebab Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan Yang Memeriksa,
Mengadili, dan Memutus perkara aquo telah bertindak secara proforma belaka
dalam memeriksa, mengadili, dan memutus perkara aquo, yang nyata-nyata
am
ub
pertimbangan hukumnya mengandung cacat perin curiam dan atau tidak
mengandung ratio decidendi, atau setidak-tidaknya mengandung ratio
ep
decidendi yang tidak aktual atau tidak mengandung obiter dicta yang
k
si
hukum acara formil dan atau hukum perdata materil, sehingga mengakibatkan
pertimbangan hukumnya tidak argumentatif, dangkal, keliru, dan mengambang;
ne
ng
do
gu
sengaja kembali kami kemukakan pada bagian awal Memori Banding aquo,
tidak lain agar Majelis Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan Yang
ah
lik
ub
sebagai berikut :
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
jasa pelayanan kesehatan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
si
merupakan Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan;
- Bahwa untuk melayani masyarakat penerima jasa pelayanan kesehatan
ne
ng
dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Kota Medan, maka
berdasarkan Pasal 36 Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang
Praktek Kedokteran Jo. Peraturan Menteri Kesehatan No.
do
gu 512/Menkes/Per/IV/2007 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik
Kedokteran yang pada pokoknya menyatakan bahwa setiap dokter dan
In
A
dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di wilayah Indonesia
wajib memiliki Surat Izin Praktek (SIP) yang dalam hal wilayah kerja
ah
lik
berada di Kota Medan, maka SIP tersebut diberikan oleh Dinas
Kesehatan Kota Medan, termasuk juga PARA PEMBANDING yang
berpraktek di wilayah Kota Medan dan sekaligus sebagai Anggota IDI
am
ub
Cabang Medan;
- Bahwa berdasarkan Pasal 37 ayat (2) Undang-Undang No. 29 Tahun
ep
2004 tentang Praktek Kedokteran yang pada pokoknya menyatakan
k
bahwa Surat Izin Praktek (SIP) Dokter atau Dokter Gigi hanya diberikan
ah
si
PEMBANDING adalah berprofesi sebagai Dokter yang memiliki keahlian
khusus (spesialis) di bidang ilmu kedokteran, maka berdasarkan
ne
ng
do
gu
(tiga) tempat praktek yang berbeda, atau dengan kata lain, 1 (satu) SIP
untuk 1 (satu) tempat praktek;
In
- Bahwa selanjutnya, berdasarkan ketentuan Pasal 38 ayat (1) Undang-
A
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
permohonan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota tempat
si
praktik kedokteran dilaksanakan dengan melampirkan :
a. Foto Copy Surat Tanda Registerasi Dokter yang diterbitkan dan
ne
ng
dilegalisir asli oleh Konsil Kedokteran Indonesia yang masih berlaku;
b. Surat Pernyataan mempunyai tempat praktik, atau surat keterangan
dari sarana pelayanan kesehatan sebagai tempat praktiknya;
do
gu c. Surat Rekomendasi dari Organisasi Profesi sesuai tempat praktik;
d. Pas Foto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 3 (tiga) lembar dan 3 x 4
In
A
sebanyak 2 (dua) lembar;
- Bahwa dikarenakan telah dipersyaratkan dalam Pasal 38 ayat (1)
ah
lik
Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran dan
dikaitkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
512/Menkes/Per/IV/2007 tentang Izin Praktek dan Pelaksanaan Praktik
am
ub
Kedokteran bahwa untuk mengajukan permohonan penerbitan Surat Izin
Praktek (SIP) dokter, pemohon harus mendapatkan Surat Rekomendasi
ep
dari Organisasi Profesi sesuai tempat praktik, maka sehubungan PARA
k
si
undang-undang yang berlaku, dikenal dengan Ikatan Dokter Indonesia
(IDI) Cabang Medan, maka PARA PEMBANDING telah mengajukan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
TERBANDING I melalui TERBANDING II selaku Ketua, akan tetapi
si
permohonan dan seluruh berkas persyaratan yang diajukan oleh PARA
PEMBANDING tersebut dikembalikan oleh PARA TERBANDING dengan
ne
ng
alasan bahwa Surat Tanda Registerasi yang dikeluarkan Konsil
Kedokteran Indonesia yang dimiliki PARA PEMBANDING akan berakhir
masa berlakunya, untuk itu PARA PEMBANDING menyelidikinya
do
gu ternyata memang benar masa berlaku Surat Tanda Registerasi (STR)
PEMBANDING II akan masuk dalam masa kadaluarsa, sehingga
In
A
akhirnya PEMBANDING II mengurus perpanjangan STR tersebut ke
Konsil Kedokteran Indonesia demi mendapatkan surat rekomendasi
ah
lik
tersebut namun masa berlaku STR PEMBANDING I masih berlaku
hingga 6 Desember 2017;
- Bahwa setelah PEMBANDING II memperoleh Surat Tanda Registerasi
am
ub
(STR) yang baru, PARA PEMBANDING kembali mengajukan
permohonan penerbitan Surat Rekomendasi tersebut kepada
ep
TERBANDING I (ic. Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang
k
selaku Ketua Pengurus IDI Cabang Medan), akan tetapi hingga gugatan
R
si
diajukan ke Pengadilan, Surat Rekomendasi tersebut belum juga
dikeluarkan oleh PARA TERBANDING, dengan alasan PARA
ne
ng
do
gu
SIP di 2 (dua) tempat praktek, yaitu : RSU. Grand Medistra Deli Serdang,
RSUP H. Adam Malik Medan, dan 1 (satu) Surat Tugas Dokter Spesialis
ah
lik
ub
I);
R
b. RSUP H. Adam Malik Medan sesuai Surat Izin Praktek (SIP) No.
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dan terhadap PEMBANDING II juga hanya memiliki 2 (dua) tempat
si
praktek dan 1 (satu) Surat Tugas Dokter Spesialis dari Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, yaitu di :
ne
ng
a. RSUP H. Adam Malik Medan sesuai Surat Izin Praktek (SIP) No.
445/10442/VI/2010 tertanggal 30 Juni 2010 an. dr. Andika Sitepu,
Sp.JP (ic. PENGGUGAT II/PEMBANDING II);
do
gu b. RSU Grand Medistra Lubuk Pakam sesuai Surat Izin Praktek (SIP)
No. 2197/440/SIP//DS/2011tertanggal 28 Juni 2011 an. dr. Andika
In
A
Sitepu, Sp.JP (ic. PENGGUGAT II/PEMBANDING II);
c. RS Murni Teguh sesuai Surat Tugas Dokter Spesialis dari Kepala
ah
lik
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara No.
440.446.1/7962/IX/2014tertanggal 11 September 2014 an. dr. Andika
Sitepu, Sp.JP (ic. PENGGUGAT II/PEMBANDING II);
am
ub
Oleh karenanya, PEMBANDING II hanya memiliki 2 (dua) SIP dan 1
(satu) Surat Tugas Dokter Spesialis dari Kepala Dinas Kesehatan
ep
Provinsi Sumatera Utara di 3 (tiga) tempat praktek dokter, dan sebelum
k
si
PEMBANDING II) dari Dinas Kesehatan Kota Medan, sehingga Surat
Izin Praktek (SIP) No. 445/6652/III/2013berpraktek di jalan Sekip No. 65
ne
ng
G (Praktek pribadi) menjadi tidak berlaku lagi, dan selain itu pun,
PEMBANDING II telah menutup praktek pribadi di Jalan Sekip No.65 G
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Praktik Kedokteran, dan STR tersebut juga hanya diterbitkan 1 (satu)
si
Asli dan 3 (tiga) yang Legalisir oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)
sebagai bukti tertulis bagi Dokter dan Dokter Gigi yang telah
ne
ng
diregsiterasi, oleh karena itu, STR yang di-Legalisir-lah yang dilekatkan
dengan SIP yang dimohonkan ke Dinas Kesehatan setempat bagi Dokter
dan Dokter Gigi yang mengurus SIP-nya di Dinas Kesehatan dimaksud;
do
gu - Bahwa oleh karena permohonan penerbitan Surat Rekomendasi yang
diajukan oleh PARA PEMBANDING kepada TERBANDING I melalui
In
A
TERBANDING II tidak juga dikeluarkan, maka atas permasalahan
tersebut PARA PEMBANDING telah meminta bantuan secara tertulis
ah
lik
melalui Surat tertanggal 08 April 2015 yang disampaikan kepada Ketua
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera Utara agar dapat
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh PARA PEMBANDING
am
ub
untuk mendapatkan Surat Rekomendasi dari TERBANDING I, dan atas
permohonan PARA PEMBANDING tersebut, telah ditindaklanjuti oleh IDI
ep
Wilayah Sumut dengan menyampaikan surat kepada TERBANDING I
k
si
PEMBANDING tersebut, sebagaimana tertuang dalam Surat IDI Wilayah
Sumut No. 28/PW.IDI-SU/V/2015 tertanggal 04 Mei 2015, akan tetapi hal
ne
ng
do
gu
lik
ub
Kedokteran;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa oleh karena TERBANDING I dan TERBANDING II selaku Ketua
si
IDI Cabang Medan tidak menerbitkan Surat Rekomendasi untuk diri
PARA PEMBANDING sebagai salah satu syarat untuk mengurus SIP
ne
ng
dalam waktu yang cukup panjang, maka untuk menghindari kerugian
yang lebih besar lagi kepada diri PARA PEMBANDING, selanjutnya IDI
Wilayah Sumut menerbitkan Surat Rekomendasi atas diri PARA
do
gu PEMBANDING, sehingga dengan berbagai pertimbangan akhirnya IDI
Wilayah Sumut menerbitkan Surat Rekomendasi tersebut kepada PARA
In
A
PEMBANDING, masing-masing :
a. Untuk PEMBANDING I, hanya diberikan 1 (satu) Surat Rekomendasi
ah
lik
izin praktek, sebagaimana dimaksud dalam Surat Rekomendasi Izin
Praktek No. 40/PW.IDI-SU/Rek/VI/2015 tertanggal 22 Juni 2015,
yang dikeluarkan oleh Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
am
ub
Wilayah Sumatera Utara, sebagai dokter spesialis pada RS Siloam
Medan;
ep
b. Untuk PEMBANDING II, diberikan 2 (dua) Surat Rekomendasi izin
k
praktek, masing-masing :
ah
si
tertanggal 22 Juni 2015, sebagai dokter spesialis di RS Siloam
Medan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(inkracht) bahwa PARA TERBANDING dinyatakan bersalah yang pada
si
pokoknya menyatakan bahwa : “Menetapkan sanksi etik dan sanksi
organisasi kepada Ketua IDI Cabang Medan oleh Ketua Umum PB IDI
ne
ng
berupa teguran peringatan tertulis dan permintaan maaf, karena
khususnya setelah STR baru diupayakan dokter pemohon rekomendasi,
namun IDI Cabang tetap tidak mau memproses rekOmendasi”, oleh
do
gu karenanya PARA TERBANDING telah melakukan perbuatan melawan
hukum yang merugikan PARA PEMBANDING;
In
A
- Bahwa oleh karena itu, tindakan dari TERBANDING I dan TERBANDING
II yang tidak menerbitkan Surat Rekomendasi atas nama diri
ah
lik
PEMBANDING I dan PEMBANDING II, walaupun permohonan tersebut
telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditentukan undang-undang
untuk itu adalah dapat dikwalifisir sebagai perbuatan melawan hukum
am
ub
(onrechtmatigedaad) yang telah merugikan hak-hak serta kepentingan
hukum bagi PARA PEMBANDING dalam menjalankan praktek
ep
kedokterandan karenanya kerugian yang dialami oleh PARA
k
1365 KUH.Perdata;
R
si
Bahwa setelah mengetahui duduk permasalahan dalam perkara aquo, maka
selanjutnya PARA PEMBANDING menguraikan alasan-alasan banding yang
ne
ng
do
gu
1. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan Telah Salah dan Keliru Dengan
Menerima Eksepsi Error In Persona Yang Diajukan Para Tergugat/Para
ah
lik
Terbanding
2. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan Telah Salah dan Keliru Dalam
m
ub
3. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan Telah Salah dan Keliru Dalam
ep
Bahwa untuk lebih jelasnya, maka alasan banding tersebut di atas, dapat
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
MENERIMA EKSEPSI ERROR IN PERSONA YANG DIAJUKAN PARA
si
TERGUGAT/ PARA TERBANDING
ne
ng
Bahwa Majelis Hakim tingkat pertama telah salah dan keliru dalam
mempertimbangkan eksepsi yang diajukan oleh PARA TERBANDING yaitu
tentang Exceptio Error in Persona dalam pertimbangannya yang terdapat pada
do
gu halaman 56 s.d. 58 Putusan Pengadilan Negeri Medan No.
682/Pdt.G/2015/PN.Mdn., tertanggal 23 Juni 2016 yang pada pokoknya
In
A
menyatakan bahwa Majelis Hakim sependapat dengan eksepsi tentang
gugatan penggugat keliru dalam menempatkan pihak Tergugat (Error In
ah
lik
Persona) dikarenakan dalam hal penerbitan surat rekomendasi yang
dipermasalahkan oleh PARA PEMBANDING hanya dapat diterbitkan oleh
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan sebagai Organisasi Profesi yang
am
ub
berwenang untuk menerbitkan surat rekomendasi, walaupun dalam hal
penandatanganan surat rekomendasi dilakukan oleh pengurusnya yaitu Ketua
ep
dan Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia Cabang Medan, dan selanjutnya
k
si
terhadap perselisihan hukum tersebut adalah Ikatan Dokter Indonesia
dimaksud, bukan pengurusnya, termasuk pengurusnya secara pribadi, dalam
ne
ng
hal ini dr. Ramlan Sitompul, Sp.THT-KL, selaku Ketua Ikatan Dokter Indonesia
Cabang Medan, merupakan pertimbangan hukum yang salah dan keliru;
do
gu
lik
ub
Bahwa di dalam teori badan hukum, setiap badan hukum terdiri dari pengurus,
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
badan hukum tersebut yang mempunyai tugas-tugas dan fungsi-fungsi yang
si
berbeda pula untuk menjalankan roda badan hukum tersebut, sehingga badan
hukum merupakan subjek hukum yang dapat bertindak dalam lalu lintas hukum,
ne
ng
jadi dapat melakukan perbuatan-perbuatan hukum seperti persoon;
Bahwa oleh karena badan hukum dapat bertindak dalam lalu lintas hukum
seperti melakukan perbuatan-perbuatan hukum layaknya inpersoon, maka tidak
do
gu mungkin badan hukum tersebut tidak diwakili oleh persoon sebagai subjek
hukum penggerak roda badan hukum tersebut, sebagai contoh, terhadap badan
In
A
hukum berbentuk Perseroan Terbatas untuk bertindak di dalam maupun di luar
pengadilan, selalu diwakili oleh Direksinya (vide : Pasal 1 angka 5 Jo. Pasal 92
ah
lik
ayat (1) Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas), dan
terhadap badan hukum berbentuk Yayasan juga diwakili oleh Pengurus
Yayasan (vide : Pasal 2 Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan
am
ub
sebagaimana telah diubah melalui Undang-Undang No. 28 Tahun 2004 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan), oleh
ep
karenanya Ikatan Dokter Indonesia sebagai Organisasi Profesi Kedokteran
k
si
Organisasi yang dikeluarkan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Tahun
2013 Pasal 1 Tatalaksana Organisasi IDI Cabang bahwa kepengurusan IDI
ne
ng
Cabang Medan dilakukan oleh Pengurus Cabang yang terdiri dari Ketua,
Sekretaris dan Bendahara;
do
gu
Bahwa selain Pengurus IDI Cabang, IDI juga terdiri atas Majelis Kehormatan
Etik Kedokteran (MKEK) Cabang dan Badan Kelengkapan Tim P2KB serta
Dewan Pertimbangan dan Dewan Pakar, dan dikarenakan PARA
In
A
lik
ub
lebih dari satu orang, hal ini disebut kumulasi subyektif, oleh karenanya dalam
ah
perkara aquo yang telah terdapat lebih dari 1 (satu) Penggugat dan lebih dari 1
R
(satu) Tergugat diperbolehkan oleh hukum acara perdata dan tidak menyalahi
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa selain itu juga, di dalam sistem peradilan perdata yang berlaku
si
menyebutkan bahwa Penggugat berwenang untuk menentukan siapa-siapa
orang yang akan digugatnya yang pastinya orang-orang tersebut masih
ne
ng
mempunyai kaitan dengan perkara yang akan digugatnya, hal mana sejalan
dengan kaedah hukum yang tertuang dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung
RI No. 2823 K/Pdt/1992 tertanggal 18 Juli 1994, yang menyatakan bahwa :
do
gu “Wewenang yang menentukan siapa-siapa yang akan digugat ialah
Penggugat”;
In
A
Bahwa dalam perkara aquo, PARA PEMBANDING menarik Ikatan Dokter
Indonesia (IDI) Cabang Medan sebagai TERGUGAT I (ic. TERBANDING I) dan
ah
lik
dr. Ramlan Sitompul, Sp.THT-KL sebagai TERGUGAT II (ic. TERBANDING II)
merupakan hak dan wewenang dari PARA PEMBANDING untuk menentukan
siapa-siapa yang akan digugatnya;
am
ub
Bahwa selanjutnya, berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 4
K/Sip/1958, tertanggal 13 Desember 1958 Jo. Yurisprudensi Mahkamah Agung
ep
RI No. 294 K/Sip/1971, tertanggal 07 Juli 1971, yang menyatakan bahwa :
k
si
Bahwa berdasarkan Yurisprudensi di atas, apakah suatu perkara atau tuntutan
hak tersebut diajukan atau tidak, sepenuhnya diserahkan kepada pihak yang
ne
ng
berkepentingan, apabila tidak ada tuntutan hak atau penuntutan, maka tidak
ada hakim (wo kein klager ist, ist kein richter; nemo judex sine actore), oleh
do
gu
karena itu, tuntutan hak yang mengajukan adalah pihak yang berkepentingan,
sedangkan hakim bersikap menunggu datangnya tuntutan hak yang diajukan
kepadanya (judex ne procedat ex officio), termasuk dalam menentukan siapa
In
A
yang akan digugat, tentu penggugat tahu siapa yang “dirasa” telah melanggar
haknya dan merugikan dirinya, maka penggugat dapat memilih siapa yang akan
ah
lik
ub
(ic. TERBANDING II), begitu juga dengan dr. Ramlan Sitompul, Sp.THT-KL
es
yang sebagai Ketua Organisasi Profesi Ikatan Dokter Indonesia Cabang Medan
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
badan hukum IDI Cabang Medan, maka PARA PEMBANDING menarik dr.
si
Ramlan Sitompul, Sp.THT-KL sebagai pihak TERGUGAT II (ic. TERBANDING
II) dalam perkara aquo;
ne
ng
Bahwa selain itu, berdasarkan Pasal 13 ayat (3) Anggaran Dasar Ikatan Dokter
Indonesia yang menyatakan bahwa :
“Kepengurusan IDI tingkat Cabang terdiri dari Pengurus Cabang dan
do
gu Majelis Kehormatan Etik Kedokteran”;
Maka IDI Cabang Medan yang terdiri dari Pengurus Cabang dan Majelis
In
A
Kehormatan Etik Kedokteran Cabang, yang mana PARA PEMBANDING hanya
mempunyai perselisihan dan permasalahan hukum dengan Pengurus IDI
ah
lik
Cabang Medan sehingga ditarik sebagai pihak TERGUGAT I (ic. TERBANDING
I) dalam perkara aquo dan oleh karena berdasarkan Pasal 2 Anggaran Dasar
tersebut, Pengurus Cabang Medan bertugas mengurusi administrasi
am
ub
keanggotaan cabang demi jalannya roda organisasi profesi tingkat cabang,
sedangkan Pasal 29 ayat (2) huruf b Anggaran Dasar tersebut, MKEK Cabang
ep
berfungsi melakukan tugas bimbingan, pengawasan dan penilaian dalam
k
si
menarik MKEK Cabang Medan sebagai pihak tergugat dalam perkara aquo;
Bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, maka pertimbangan hukum Majelis
ne
ng
do
gu
lik
ub
dengan PARA TERBANDING, namun dalam hal ini, permasalahan hukum yang
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hukum Majelis Hakim tingkat pertama tersebut tidak layak untuk dipertahankan
si
lagi;
Bahwa dikarenakan pertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat pertama tidak
ne
ng
layak untuk dipertahankan lagi, maka telah patut dan layak pula bagi PARA
PEMBANDING untuk memohon kepada Majelis Hakim Tinggi Pengadilan
Tinggi Medan untuk menerima Gugatan PARA PENGGUGAT/PARA
do
gu PEMBANDING seluruhnya, dan selanjutnya menolak seluruh eksepsi yang
diajukan oleh PARA TERGUGAT/PARA TERBANDING dengan mengadili
In
A
sendiri dan membuat pertimbangan hukum sebagaimana telah diuraikan di
atas;
ah
lik
II. MAJELIS HAKIM PENGADILAN NEGERI MEDAN TELAH SALAH DAN KELIRU
MEMPERTIMBANGKAN SELURUH EKSEPSI YANG DIAJUKAN PARA
TERGUGAT/PARA TERBANDING
am
ub
Bahwa selain, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan telah salah dan keliru
ep
dengan menerima eksepsi error in persona yang diajukan oleh PARA
k
si
yang lain, yaitu Eksepsi Dilotoria dan Eksepsi Obscuur Libel yang seharusnya
tidak perlu dipertimbangkan lagi;
ne
ng
do
gu
lik
ub
lainnya tidak perlu dipertimbangkan lagi, dengan demikian Majelis Hakim telah
ep
salah dan keliru dalam mempertimbangkan seluruh eksepsi yang diajukan oleh
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Eksepsi Tentang Gugatan Penggugat Keliru Dalam Menempatkan Pihak
si
Tergugat (Error In Persona)
2. Gugatan Penggugat Premature (Exceptio Dilotoria)
ne
ng
3. Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel)
Ad.1) Eksepsi Tentang Gugatan Penggugat Keliru Dalam Menempatkan Pihak
Tergugat (Error In Persona)
do
gu Bahwa eksepsi error in persona yang diajukan PARA TERBANDING, telah
dipertimbangkan dengan salah dan keliru oleh Majelis Hakim Pengadilan
In
A
Negeri Medan dalam pertimbangan hukumnya yang terdapat pada halaman 56
s.d. 58dalam Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 682/Pdt.G/2015/PN.Mdn.,
ah
lik
tertanggal 23 Juni 2016, yang menyatakan bahwa :
“Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan eksepsi
tentang Gugatan Penggugat Keliru Dalam Menempatkan Pihak Tergugat
am
ub
(Error in Persona) tersebut di atas dengan pertimbangan sebagai berikut
Menimbang, bahwa Para Penggugat mengajukan gugatan
ep
terhadap Pengurus Ikatan Dokter Indonesia Cabang Medan sebagai
k
si
guna mengurus Surat Izin Praktik (SIP) dari Dinas Kesehatan Kota
Medan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Medan;
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa selanjutnya walaupun kepada Penggugat
si
diberikan kewenangan untuk menentukan siapa yang akan dijadikan
sebagai Tergugat dalam suatu perselisihan hukum sebagaimana
ne
ng
ditentukan dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 2823
K/Pdt/1992, tertanggal 18 Juli 1994 dan Putusan Mahkamah Agung RI
No. 4 K/Sip/1958, tertanggal 13 Desember 1958 Jo. No. 294 K/Sip/1971,
do
gu tertanggal 07 Juli 1971, akan tetapi untuk menjadikan seseorang atau
suatu badan hukum sebagai Tergugat dalam suatu perkara haruslah
In
A
juga berdasarkan ketentuan hukum yang telah ditetapkan sebelumnya;
Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Putusan
ah
lik
Nomor : 601 K/Sip/1975, menyatakan bahwa :
“Seseorang pengurus yayasan yang digugat secara pribadi untuk
mempertanggung-jawabkan sengketa yang berkaitan dengan
am
ub
yayasan. Dalam kasus demikian, orang yang ditarik sebagai
Tergugat tidak tepat, karena yang semestinya ditarik sebagai
ep
Tergugat adalah Yayasan”;
k
si
“Karena Tatsuhiko Matsuda/Tergugat asal adalah wakil sah dari
Shin Asahigawa Co. Ltd. Ia sebagai representative dapat digugat.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas, Majelis Hakim telah
si
menerima eksepsi error in persona yang diajukan oleh PARA TERBANDING,
sehingga gugatan tersebut telah dinyatakan tidak dapat diterima (Niet
ne
ng
Ontvankelijk Verklaard), akan tetapi, Majelis Hakim dalam perkara aquoternyata
juga mempertimbangkan eksepsi yang diajukan PARA TERBANDING lainnya,
yaitu tentang Exceptio Dilotoria dan Exceptio Obscuur Libel;
do
gu Ad.2) Gugatan Penggugat Premature (Exceptio Dilotoria);
Bahwa terhadap eksepsi tentang Gugatan Penggugat Premature (Exceptio
In
A
Dilotoria) yang diajukan oleh PARA TERBANDING ternyata dipertimbangkan
juga oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan, padahal menurut hukum
ah
lik
apabila Exceptio Error in Persona telah dipertimbangkan, maka eksepsi
selanjutnya tidak perlu dipertimbangkan lagi, dan untuk lebih jelasnya, PARA
PEMBANDING akan mengutip pertimbanganMajelis Hakim pada perkara aquo
am
ub
yang terdapat pada halaman 60 s.d. 61 Putusan Pengadilan Negeri Medan No.
682/Pdt.G/2015/PN.Mdn., tertanggal 23 Juni 2016, yang menyatakan bahwa :
ep
“Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan
k
si
Menimbang, bahwa setelah membaca dan mencermati bukti
Pasal 9 ayat (4) dari Pedoman Organisasi dan Tata Laksana Kerja
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
keperdataan;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,
si
maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa eksepsi Para Tergugat
mengenai Penggugat Premature (Exceptio Dilotoria) haruslah ditolak”;
ne
ng
Bahwa berdasarkan pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Medan yang telah mempertimbangkan eksepsi kedua yang diajukan oleh PARA
TERBANDING yaitu tentang Eksepsi Prematur (Exceptio Dilotoria)
do
gu sebagaimana diuraikan di atas, merupakan kesalahan dan kekeliruan Majelis
Hakim tingkat pertama, apalagi Majelis Hakim telah pula mempertimbangkan
In
A
dalil-dalil Replik sebagai bantahan eksepsi yang diajukan oleh PARA
PENGGUGAT/PARA PEMBANDING yang menyatakan bahwa berdasarkan
ah
lik
Pasal 9 ayat (4) dari Pedoman Organisasi dan Tata Laksana Kerja Majelis
Kehormatan Etik Kedokteran, Majelis Hakim sependapat dengan argumentasi
dari Para Penggugat yang menyatakan bahwa dalam perkara aquo bukanlah
am
ub
mengenai konflik sengketa yang berpotensi menjadi sengketa medik, sehingga
apabila Majelis Hakim telah menerima eksepsi yang pertama (Eksepsi Error in
ep
Persona), maka demi hukum Majelis Hakim tidak perlu lagi mempertimbangkan
k
si
eksepsi yang kedua diajukan oleh PARA TERBANDING (Exceptio Dilotoria);
Bahwa dengan demikian, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan telah salah
ne
ng
do
gu
lik
ub
mempertimbangkannya;
ah
Bahwa adapun pertimbangan Majelis Hakim pada eksepsi ketiga yang diajukan
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
“Menimbang, bahwa terhadap eksepsi dari Para Tergugat tersebut di
atas, Para Penggugat dalam repliknya menyatakan bahwa eksepsi Para
ne
ng
Tergugat telah masuk ke dalam pokok perkara, yang memerlukan pembuktian
lebih lanjut, sehingga untuk membuktikan adanya kerugian tersebut akan Para
Penggugat buktikan pada persidangan dengan acara pembuktian;
do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan eksepsi dari Para Tergugat tersebut di atas, sebagai
In
A
berikut :
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan eksepsi
ah
lik
tentang Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel) tersebut di atas dengan
pertimbangan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa mengenai
am
ub
adanya kerugian yang dialami oleh Para Penggugat, dan juga mengenai
besaran dari kerugian yang dialami oleh Para Penggugat, sudah masuk dalam
ep
pokok perkara yang hanya dapat diketahui berdasarkan bukti-bukti yang
k
si
Menimbang, bahwa demikian juga mengenai apakah terdapat
hubungan antara perbuatan melawan hukum dengan kerugian yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
si
di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa eksepsi dari Para Tergugat
dikabulkan sebagian dan menolak eksepsi selain dan selebihnya”;
ne
ng
Bahwa kekeliruan dan kesalahan Majelis Hakim pada tingkat pertama
selanjutnya adalah bahwa Majelis Hakim telah mempertimbangkan eksepsi
yang ketiga diajukan oleh PARA TERBANDING yaitu tentang Eksepsi Obscuur
do
gu Libel sebagaimana telah diuraikan di atas;
Bahwa menurut hukum acara perdata yang berlaku, apabila Majelis Hakim
In
A
telah mengabulkan salah satu eksepsi yang diajukan PARA TERBANDING,
maka eksepsi selain dan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lagi, akan
ah
lik
tetapi dalam hal ini Majelis Hakim pada tingkat pertama yang mengabulkan
eksepsi pertama (Exceptio Error in Persona) yang diajukan oleh PARA
TERBANDING dalam perkara aquo, ternyata eksepsi kedua (Exceptio Dilotoria)
am
ub
dan eksepsi ketiga (Exceptio Obscuur Libel) dipertimbangkan, sehingga
menurut ketentuan hukum acara perdata yang berlaku putusan yang demikian
ep
tidak patut untuk dipertahankan lagi, oleh karenanya PARA PEMBANDING
k
memohon kepada Majelis Hakim Tinggi Pada Pengadilan Tinggi Medan untuk
ah
si
tertanggal 23 Juni 2016 dan selanjutnya mengadili sendiri dengan mengabulkan
Gugatan PARA PEMBANDING untuk seluruhnya;
ne
ng
III. MAJELIS HAKIM PENGADILAN NEGERI MEDAN TELAH SALAH DAN KELIRU
DALAM MEMPERTIMBANGKAN FAKTA-FAKTA YANG TERUNGKAP DI
do
gu
DEPAN PERSIDANGAN
lik
ub
1. Bahwa benar PEMBANDING I (ic. dr. Restuti Hidayani Saragih, Sp.PD) dan
ah
PEMBANDING II (ic. dr. Andika Sitepu, Sp.JP (K) FIHA) adalah Anggota
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hukum mengeluarkan Surat Rekomendasi kepada Dokter dan Dokter
si
Spesialis untuk digunakan sebagai kelengkapan persyaratan pengajuan
permohonan penerbitan Surat Izin Praktek (SIP) bagi Dokter dan Dokter
ne
ng
Spesialis yang akan membuka praktek dokter;
3. Bahwa benar TERBANDING II (ic. dr. Ramlan Sitompul, Sp-THT.KL) adalah
sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Medan (ic. TERBANDING I)
do
gu yang bertanggung jawab dalam menjalankan roda kepengurusan organisasi
profesi IDI Cabang Medan, termasuk tapi tidak terbatas sebagai orang yang
In
A
bertugas untuk menimbang dan memutuskan bahwa seseorang dokter atau
dokter spesialis berhak atau tidak mendapatkan Surat Rekomendasi dari IDI
ah
lik
Cabang Medan;
4. Bahwa benar pada tanggal 27 Oktober 2014, PARA PEMBANDING
mengajukan permohonan kepada TERBANDING I melalui TERBANDING II
am
ub
selaku Ketuanya untuk mengeluarkan/menerbitkan Surat Rekomendasi
kepada PARA PEMBANDING untuk dipergunakan sebagai syarat dalam
ep
pengajuan Surat Izin Praktek dengan melengkapi syarat-syarat yang telah
k
ditentukan untuk itu sesuai peraturan yang berlaku, hal ini telah diakui
ah
si
Pokok Perkara pada halaman 8 s.d. 9 Jawaban dan Eksepsi PARA
TERBANDING;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Bahwa setelah PEMBANDING II memperoleh Surat Tanda Registerasi
si
(STR) yang baru, PARA PEMBANDING kembali mengajukan permohonan
penerbitan Surat Rekomendasi tersebut kepada TERBANDING I (ic.
ne
ng
Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan) melalui
TERBANDING II (ic. dr. Ramlan Sitompul, Sp.THT-KL selaku Ketua
Pengurus IDI Cabang Medan), akan tetapi hingga gugatan diajukan ke
do
gu Pengadilan, Surat Rekomendasi tersebut belum juga dikeluarkan oleh
PARA TERBANDING, dengan alasan PARA TERBANDING bahwa selama
In
A
masa proses verifikasi, PARA TERBANDING memperoleh informasi bahwa
PARA PEMBANDING telah mengurus Surat Izin Praktek di 4 (empat)
ah
lik
tempat yaitu : Rumah Sakit Adam Malik, Rumah Sakit Grand Medistra Deli
Serdang, dan Rumah Sakit Sembiring Deli Serdang, padahal
PEMBANDING II hanya memiliki SIP di 2 (dua) tempat praktek, yaitu : RSU.
am
ub
Grand Medistra Deli Serdang, RSUP H. Adam Malik Medan, dan 1 (satu)
Surat Tugas Dokter Spesialis dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
ep
Sumatera Utara untuk penugasan ke RS. Murni Teguh Medan;
k
a. Praktek pribadi di Jalan Sekip No.65 G Medan sesuai Surat Izin Praktek
R
si
(SIP) No. 445/2608/I/2013 tertanggal 31 Januari 2013 an. dr. Restuti
Hidayani Saragih, Sp.PD (ic. PENGGUGAT I/PEMBANDING I);
ne
ng
b. RSUP H. Adam Malik Medan sesuai Surat Izin Praktek (SIP) No.
445/21470/VII/2013tertanggal 26 Juli 2013 an. dr. Restuti Hidayani
do
gu
lik
ub
b. RSU Grand Medistra Lubuk Pakam sesuai Surat Izin Praktek (SIP) No.
2197/440/SIP//DS/2011 tertanggal 28 Juni 2011 an. dr. Andika Sitepu,
ka
c. RS Murni Teguh sesuai Surat Tugas Dokter Spesialis dari Kepala Dinas
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Oleh karenanya, PEMBANDING II hanya memiliki 2 (dua) SIP dan 1 (satu)
si
Surat Tugas Dokter Spesialis dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Utara di 3 (tiga) tempat praktek dokter, dan sebelum praktek di
ne
ng
RS Siloam Medan dikeluarkan, PEMBANDING II telah mencabut Surat
Tanda Registerasi (STR) an. Andika Sitepu (ic. PEMBANDING II) dari Dinas
Kesehatan Kota Medan, sehingga Surat Izin Praktek (SIP) No.
do
gu 445/6652/III/2013 berpraktek di jalan Sekip No. 65 G (Praktek pribadi)
menjadi tidak berlaku lagi, dan selain itu pun, PEMBANDING II telah
In
A
menutup praktek pribadi di Jalan Sekip No. 65 G tersebut, maka
PEMBANDING II tetap hanya mempunyai 2 (dua) SIP dan 1 (satu) Surat
ah
lik
Tugas Dokter Spesialis dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera
Utara di 3 (tiga) tempat praktek dokter, sesuai dengan ketentuan Undang-
Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran Jo. Peraturan
am
ub
Menteri Kesehatan RI No. 2025/Menkes/Per/X/2011 tentang Izin Praktek
dan Pelaksanaan Praktek Kedokteran;
ep
9. Bahwa salah satu syarat bagi Dokter/Dokter Gigi/Dokter Spesialis untuk
k
si
syarat permohonan tersebut, selanjutnya STR tersebut dilekatkan dengan
SIP yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan sesuai Pasal 38 ayat (1)
ne
ng
do
gu
Dokter Gigi yang telah diregsiterasi, oleh karena itu, STR yang di-Legalisir-
lah yang dilekatkan dengan SIP yang dimohonkan ke Dinas Kesehatan
ah
lik
setempat bagi Dokter dan Dokter Gigi yang mengurus SIP-nya di Dinas
Kesehatan dimaksud;
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
permohonan PARA PEMBANDING tersebut, telah ditindaklanjuti oleh IDI
si
Wilayah Sumut dengan menyampaikan surat kepada TERBANDING I
melalui TERBANDING II selaku Ketua, agar PARA TERBANDING
ne
ng
menyelesaikan permasalahan penerbitan rekomendasi atas nama PARA
PEMBANDING tersebut, sebagaimana tertuang dalam Surat IDI Wilayah
Sumut No. 28/PW.IDI-SU/V/2015 tertanggal 04 Mei 2015, akan tetapi hal
do
gu tersebut juga tidak ditanggapi oleh PARA TERBANDING untuk menerbitkan
Surat Rekomendasi untuk diri PARA PEMBANDING;
In
A
11. Bahwa dengan tidak dikeluarkannya Surat Rekomendasi oleh PARA
TERBANDING untuk PARA PEMBANDING tersebut telah menghilangkan
ah
lik
hak-hak PARA PEMBANDING selaku Anggota IDI Cabang Medan, dan juga
dapat mengancam karier PARA PEMBANDING di dalam menjalankan
profesi dokter karena PARA PEMBANDING tidak dapat melakukan praktik
am
ub
dokter sesuai dengan keahlian yang dimiliki oleh masing-masing
PEMBANDING, hal ini disebabkan PARA PEMBANDING tidak dapat
ep
mengurus Surat Izin Praktik (SIP) untuk menjalankan profesinya, sehingga
k
si
yang ilegal dan juga dapat dikenakan ketentuan pidana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 76 Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang
ne
ng
Praktek Kedokteran;
12. Bahwa oleh karena TERBANDING I dan TERBANDING II selaku Ketua IDI
do
gu
lik
ub
praktek, masing-masing :
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1) Surat Rekomendasi Izin Praktek No. 41/PW IDI-SU/Rek/VI/2015
si
tertanggal 22 Juni 2015, sebagai dokter spesialis di RS Siloam
Medan;
ne
ng
2) Surat Rekomendasi Izin Praktek No. 41/PW IDI-SU/Rek/VI/2015,
tertanggal 22 Juni 2015, sebagai dokter spesialis di RSUP. H. Adam
Malik Medan;
do
gu Kedua Surat Rekomendasi Izin Praktek tersebut dikeluarkan oleh
Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera Utara;
In
A
13. Bahwa atas adanya Surat Rekomendasi Izin Praktek yang dikeluarkan oleh
Pengurus IDI Wilayah Sumut tersebut, akhirnya PARA PEMBANDING baru
ah
lik
dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Praktek (SIP)
ke Dinas Kesehatan Kota Medan sesuai dengan tempat rekomendasi yang
diberikan;
am
ub
14. Bahwa perbuatan PARA TERBANDING yang tidak mengeluarkan Surat
Rekomendasi atas nama PEMBANDING I dan PEMBANDING II walaupun
ep
permohonan telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditentukan undang-
k
si
Sumatera Utara dan terhadap laporan tersebut telah disidangkan dan
memperoleh kekuatan hukum tetap (inkracht) bahwa PARA TERBANDING
ne
ng
do
gu
Medan oleh Ketua Umum PB IDI berupa teguran peringatan tertulis dan
permintaan maaf, karena khususnya setelah STR baru diupayakan dokter
pemohon rekomendasi, namun IDI Cabang tetap tidak mau memproses
In
A
lik
15. Bahwa oleh karena itu, tindakan dari TERBANDING I dan TERBANDING II
yang tidak menerbitkan Surat Rekomendasi atas nama diri PEMBANDING I
m
ub
kerugian yang dialami oleh PARA PEMBANDING harus diganti oleh PARA
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
16. Bahwa selanjutnya, dalil-dalil bantahan PARA TERBANDING selain dan
si
selebihnya adalah dalil-dalil yang tidak berdasar hukum dan tidak sesuai
dengan fakta-fakta yang ada (fetelijk grond), sehingga PARA TERBANDING
ne
ng
salah dalam memahami permasalahan yang sebenarnya terjadi dengan
PARA PEMBANDING dan terkesan mencari-cari alasan pembenaran saja;
Bahwa adapun dalil-dalil bantahan PARA TERBANDING yang tidak berdasar
do
gu hukum dan tidak sesuai dengan fakta-fakta yang ada tersebut terdapat pada
halaman 9 s.d. 15 Eksepsi dan Jawaban PARA TERBANDING, yang intinya
In
A
menyatakan bahwa PARA PEMBANDING-lah yang telah melanggar ketentuan
hukum yang berlaku, yaitu peraturan yang membatasi jumlah tempat praktek
ah
lik
bagi dokter hanya 3 (tiga) tempat, serta PARA PEMBANDING juga telah
mengelabui PARA TERBANDING dengan meminta rekomendasi lagi untuk
pengurusan izin praktek di RS. Siloam Medan padahal telah juga mengurus izin
am
ub
di 4 (empat) tempat merupakan dalil bantahan yang hanya memandang dan
menginterpretasikan peraturan perundang-undangan di bidang kedokteran
ep
secara sepotong-sepotong, sehingga PARA TERGUGAT salah dalam
k
si
kedokteran yang disampaikan oleh PARA TERBANDING hanya menyampaikan
bahwa seorang dokter hanya diperbolehkan untuk berpraktik di 3 (tiga) tempat,
ne
ng
do
gu
dari 3 (tiga) tempat dengan adanya Surat Permintaan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, untuk melihat apakah seorang dokter, khususnya Dokter
Spesialis diperbolehkan berpraktik di lebih dari 3 (tiga) tempat dengan syarat
In
A
lik
ub
Kedokteran, bahwa :
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pelayanan kesehatan atau rumah sakit tertentu tanpa memerlukan
si
SIP di tempat tersebut, berdasarkan permintaan Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota;
ne
ng
2. Surat Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat
diberikan di daerah yang tidak ada Dokter Spesialis untuk
memberikan pelayanan kesehatan spesialis yang sama;
do
gu 3. Surat Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun;
In
A
4. Perpanjangan Surat Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dapat dilakukan sepanjang mendapat persetujuan dari Kepala Dinas
ah
lik
Kesehatan Provinsi setempat atas nama Menteri;
5. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam mengajukan
permintaan Surat Tugas seorang Dokter Spesialis atau Dokter
am
ub
Spesialis tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan pelayanan
ep
dengan kemampuan Dokter Spesialis atau Dokter Gigi Spesialis
k
tersebut;
ah
si
Dokter Spesialis atau Dokter Gigi Spesialis yang harus
dipertimbankan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
ne
ng
do
gu
lik
ub
(empat) SIP, sesuai fakta yang ada PEMBANDING I hanya memiliki 2 (dua)
R
TERBANDING;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa adapun 2 (dua) SIP yang dimiliki PEMBANDING I pada saat
si
mengajukan permohonan rekomendasi izin praktek kepada PARA
TERBANDING agar dapat mengurus SIP untuk praktek di RS Siloam Dirga
ne
ng
Surya, sebagai berikut :
1. Surat Izin Praktek (SIP) No. 445/2608/I/2013 berpraktek di Jalan Sekip No.
65 G (Praktek Pribadi) (vide : Bukti P1-3);
do
gu 2. Surat Izin Praktek (SIP) No. 445/21470/VII/2013 berpraktek di RSUP H.
Adam Malik Medan (vide : Bukti P1-4);
In
A
Bahwa oleh karena PEMBANDING I hanya memiliki 2 (dua) SIP pada saaat
mengajukan permohonan rekomendasi izin praktek kepada PARA
ah
lik
TERBANDING untuk membuka praktek yang ketiga di RS. Siloam Dirga Surya
dan itupun tidak dikeluarkan oleh PARA TERBANDING, maka perbuatan PARA
TERBANDING yang tidak mengeluarkan Surat Rekomendasi kepada
am
ub
PEMBANDING I yang hanya memiliki 2 (dua) SIP dan persyaratan yang
ditentukan telah dipenuhi seluruhnya oleh PEMBANDING I, merupakan
ep
perbuatan melawan hukum yang mendatangkan kerugian bagi PEMBANDING
k
si
Bahwa terhadap PEMBANDING II pada tanggal 27 Oktober 2014 juga ada
mengajukan permohonan Surat Rekomendasi disertai dengan persyaratan
ne
ng
yang lengkap untuk mengurus Surat Izin Praktek (SIP) di Rumah Sakit Siloam
Dirga Surya Medan, yang mana PENGGUGAT II pada waktu itu, pun hanya
do
gu
lik
ub
sesuai fakta yang ada dan tidak berdasarkan hukum, karena Surat Izin Praktek
(SIP) No. 445/6652/III/2013 untuk berpraktek di Jalan Sekip No. 65 G (Praktek
ka
Pribadi) sudah dicabut STR-nya dari Dinas Kesehatan Kota Medan sebelum
ep
tanggal 27 Oktober 2014 berdasarkan Surat Pernyataan an. dr. Andika Sitepu,
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tempat praktek dokter di Jalan Sekip No. 65-G Medan (Praktek Pribadi), yang
si
mana penutupan SIP tersebut dilakukan dengan cara MENARIK Surat Tanda
Registerasi (STR) dari Dinas Kesehatan Kota Medan pada tanggal 20 Oktober
ne
ng
2014, selanjutnya STR inilah yang akan digunakan oleh PEMBANDING II untuk
pengurusan SIP di RS. Siloam Medan, sehingga tempat praktek PEMBANDING
II yang di Jalan Sekip No. 65-G Medan (Praktek Pribadi) tersebut sudah tidak
do
gu beroperasi lagi dengan kata lain sudah ditutup;
Bahwa terhadap Surat Izin Praktek (SIP) No. 445/6652/III/2013 berpraktek di
In
A
Jalan Sekip No. 65 G (Praktek Pribadi) telah dimatikan oleh PEMBANDING II
dan kemudian Surat Izin Praktek (SIP) inilah yang dimaksudkan PEMBANDING
ah
lik
II untuk berpraktek di RS Siloam Dirga Surya yang dimohonkan oleh
PEMBANDING II untuk mendapatkan Surat Rekomendasi terlebih dahulu demi
mengurus SIP di RS Siloam tersebut, namun rekomendasi tersebut tak kunjung
am
ub
diberikan oleh TERBANDING I yang kepengurusannya dipertanggung-
jawabkan oleh TERBANDING II;
ep
Bahwa dengan perkataan lain, sebelum PEMBANDING II mengajukan
k
si
Dirga Surya, PEMBANDING II telah mencabut SIP-nya yang beralamat di Jalan
Sekip No. 65 G/ Praktek Pribadi dengan mengambil Surat Tanda Registerasi
ne
ng
(STR)-nya dari Dinas Kesehatan Kota Medan dan kemudian STR tersebut
diajukan untuk mengurus rekomendasi SIP yang direncanakan PEMBANDING
do
gu
II diperuntukkan di RS Siloam Dirga Surya Medan, oleh karena itu, dalil PARA
TERBANDING yang menyatakan bahwa PEMBANDING II berpraktek di lebih
dari 3 (tiga) tempat adalah tidak sesuai fakta yang ada sehingga harus ditolak;
In
A
lik
untuk dan atas nama Menteri Kesehatan RI berdasarkan Surat Tugas Dokter
Spesialis dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara No.
m
ub
Medan telah sesuai dengan Pasal 15 ayat (1) dan (2) Peraturan Menteri
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pelaksanaan Praktik Kedokteran, sehingga untuk penugasan ke RS Murni
si
Teguh tersebut PENGGUGAT II tidak memerlukan Surat Izin Praktek (SIP);
Bahwa oleh karena itu, PEMBANDING II masih berhak memperoleh Surat
ne
ng
Rekomendasi untuk mengurus Surat Izin Praktek (SIP) di RS. Siloam Dirga
Surya Medan sebagai tempat prakteknya yang ketiga, maka perbuatan PARA
TERBANDING yang tidak mengeluarkan Surat Rekomendasi untuk
do
gu PEMBANDING II padahal seluruh persyaratan telah dipenuhi, merupakan
perbuatan melawan hukum yang mendatangkan kerugian bagi PEMBANDING
In
A
II dan kerugian tersebut harus dipertanggung-jawabkan oleh PARA
TERBANDING;
ah
lik
Bahwa perlu PEMBANDING II sampaikan kepada Majelis Hakim Yang
Memeriksa, Mengadili dan Memutus perkara aquo bahwa tidak benar Surat
Tanda Registerasi (STR) an. Andika Sitepu (ic. PEMBANDING II) dengan
am
ub
Nomor Registerasi 3111402110109343 berlaku 18 Maret 2010 s.d. 18 Maret
2015 (vide : Bukti P2-2) telah habis masa berlakunya pada tanggal 27 Oktober
ep
2014 yaitu pada saat PEMBANDING II mengajukan permohonan rekomendasi
k
si
PEMBANDING II untuk melakukan praktek dokter demi mengabdikan ilmunya
kepada masyarakat dengan tidak menindaklanjuti permohonan rekomendasi
ne
ng
do
gu
2017, akan tetapi tetap saja permohonan rekomendasi izin praktek yang
diajukan oleh PEMBANDING I kepada PARA TERBANDING pada tanggal 27
ah
lik
ub
ini, yaitu Pedoman Tata Laksana Organisasi Ikatan Dokter Indonesia mengenai
ah
Tata Laksana Penerbitan Rekomendasi IDI, Pasal 2 ayat (3) dan (5)
R
menyatakan bahwa:
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 2 ayat (5) : “Ketua IDI Cabang menerbitkan Rekomendasi Izin
si
Praktek selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah
semua persyaratan terpenuhi”;
ne
ng
Bahwa menurut ketentuan di atas, demi tegaknya peraturan organisasi
seharusnya setelah PEMBANDING II mengajukan permohonan kepada
TERBANDING I pada hari Senin, tanggal 27 Oktober 2014 dalam tempo 3 (tiga)
do
gu hari kerja yaitu pada hari Kamis, tanggal 30 Oktober 2014, TERBANDING II
wajib menerbitkan Rekomendasi Izin Praktek karena seluruh persyaratan yang
In
A
telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku telah dipenuhi oleh
PEMBANDING II, namun hingga sampai dengan waktu yang ditentukan
ah
lik
Pedoman Tata Laksana Organisasi Ikatan Dokter Indonesia tidak benar PARA
TERBANDING pernah menyampaikan secara lisan ataupun tertulis alasan tidak
diterbitkannya Surat Rekomendasi kepada PARA PEMBANDING sebab PARA
am
ub
PEMBANDING tidak pernah diberitahukan untuk itu;
Bahwa oleh karena PARA TERBANDING tidak mengeluarkan Surat
ep
Rekomendasi atas nama diri PEMBANDING I dan PEMBANDING II, maka
k
si
Kedokteran (MKEK) Pusat di Jakarta melalui Keputusan Banding Majelis
Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pusat Pengurus Besar Ikatan Dokter
ne
ng
do
gu
organisasi kepada Ketua IDI Cabang Medan oleh Ketua Umum PB IDI berupa
teguran peringatan tertulis dan permintaan maaf, karena khususnya setelah
STR baru diupayakan dokter Pemohon Rekomendasi, namun IDI Cabang tidak
In
A
lik
ub
ng
menjalani praktek pribadi yang telah ditutup sebelumnya, oleh karena itu, PARA
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PEMBANDING mengalami kerugian materil Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta
si
Rupiah) untuk tiap-tiap bulannya, berdasarkan nilai materi yang dapat diperoleh
PARA PEMBANDING sewaktu berpraktek di RSUP H. Adam Malik Medan;
ne
ng
Bahwa oleh karena tindakan dari TERBANDING I dan TERBANDING II yang
tidak menerbitkan Surat Rekomenasasi atas nama diri PEMBANDING I dan
PEMBANDING II, walaupun permohonan tersebut telah memenuhi syarat-
do
gu syarat yang ditentukan untuk itu adalah dapat dikwalifisir sebagai perbuatan
melawan hukum (onrechmatigedaad) yang telah merugikan hak-hak serta
In
A
kepentingan hukum PEMBANDING I dan PEMBANDING II dalam menjalankan
praktik kedokteran;
ah
lik
Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang telah dilakukan oleh
TERBANDING I dan TERBANDING II telah menimbulkan kerugian kepada
PEMBANDING I dan PEMBANDING II, karena TERBANDING I dan
am
ub
TERBANDING II telah menghilangkan hak-hak PARA PEMBANDING selaku
anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan, dan juga mengancam
ep
karier PARA PEMBANDING sebagai seorang dokter dalam menjalankan praktik
k
si
dikatakan ilegal dan juga juga dapat dikenakan ketentuan pidana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 76 Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek
ne
ng
do
gu
dibayar sekaligus dan tunai secara tanggung renteng oleh TERBANDING I dan
TERBANDING II kepada masing-masing PEMBANDING baik itu
PEMBANDING I maupun kepada PEMBANDING II setelah putusan dalam
In
A
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sehingga 8 bulan x Rp. 20.000.000,-
si
adalah sebesar -------------------------------------------------------- Rp. 160.000.000,-
Biaya-biaya PEMBANDING I selama
ne
ng
memproses pengajuan permohonan
rekomendasi kepada pihak PARA
TERBANDING ----------------------------------------------------------- Rp. 50.000.000,- +
do
gu T
O
In
A
T
A
ah
lik
L ------------------------ Rp. 210.000.000,-
b. Kerugian Immateriil
Akibat perbuatan melawan hukum yang
am
ub
dilakukan oleh TERBANDING I dan
TERBANDING II telah mengganggu
ep
ketenangan PEMBANDING I sehingga
k
si
kelelahan fisik dan psikis dan selain itu
juga PEMBANDING I menjadi malu
ne
ng
do
gu
lik
ub
O
ep
T
ah
A
R
L ------------------------- Rp.211.000.000,-
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sehingga total kerugian yang dialami dan diderita oleh PEMBANDING I
si
adalah sebesar Rp. 211.000.000,- (Dua Ratus Sebelas Juta Rupiah)
yang harus dibayar secara tanggung renteng oleh PARA TERBANDING
ne
ng
secara sekaligus dan tunai setelah putusan dalam perkara ini
mempunyai kekuatan hukum tetap;
2. Kerugian Yang Dialami oleh Pembanding II
do
gu a. Kerugian Materiil
Tidak bisanya PEMBANDING II
In
A
melakukan Praktik Kedokteran sejak
bulan November 2014 s.d. Juni 2015 (8
ah
lik
bulan) di RS. Siloam dimana setiap
bulannya PEMBANDING II memperoleh
penghasilan rata-rata Rp. 20.000.000,-
am
ub
sehingga 8 bulan x Rp. 20.000.000,-
adalah sebesar -------------------------------------------------------- Rp. 160.000.000,-
ep
Tidak bisanya PEMBANDING II
k
si
di RSUP. H. Adam Malik dimana setiap
bulannya PEMBANDING II memperoleh
ne
ng
do
gu
lik
T
O
m
ub
T
A
ka
b. Kerugian Immateriil
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
akibat pengurusan masalah tersebut
si
PEMBANDING II telah mengalami
kelelahan fisik dan psikis dan selain itu
ne
ng
juga PEMBANDING II menjadi malu
dengan relasi-relasi PEMBANDING II
sehingga berakibat kepada
do
gu berkurangnya kepercayaannya kepada
PEMBANDING II yang telah berdampak
In
A
kepada tidak berjalan praktek
kedokteran PEMBANDING II, yang
ah
lik
kesemuanya tersebut tidak dapat dinilai
dengan uang, namun untuk
mempermudahkan perhitungannya
am
ub
ditetapkan sebesar ----------------------------------------------------- Rp. 1.000.000,- +
T
ep
O
k
T
ah
A
R
si
L ------------------------- Rp.271.000.000,-
Terbilang : (Dua Ratus Tujuh Puluh Satu Juta Rupiah)
ne
ng
do
gu
lik
ub
Ribu Rupiah) terhitung sejak gugatan ini dimajukan, hingga putusan dalam
perkara ini dapat dijalankan dengan sempurna;
ka
Bahwa begitu juga atas kerugian materiil yang diderita PEMBANDING II maka
ep
yaitu 5/100 x Rp. 270.000.000,- = Rp. 13.500.000,- (Tiga Belas Juta Lima
es
Ratus Ribu Rupiah) terhitung sejak gugatan ini dimajukan, hingga putusan
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa PEMBANDING I dan PEMBANDING II sangat meragukan
si
TERBANDING I dan TERBANDING II akan mematuhi (lalai) melaksanakan isi
putusan ini kelak untuk mengganti kerugian yang dialami oleh PEMBANDING I
ne
ng
dan PEMBANDING II, maka oleh karenanya sangat beralasan hukum apabila
TERBANDING I dan TERBANDING II dihukum secara tanggung renteng untuk
membayar uang paksa (dwangsoom) sebesar Rp. 3.000.000,- (Tiga Juta
do
gu Rupiah) kepada masing-masing PEMBANDING I dan PEMBANDING II setiap
hari kelalaiannya tersebut terhitung sejak perkara perkara ini mempunyai
In
A
kekuatan hukum tetap hingga putusan dalam perkara ini dapat dijalankan
secara sempurna;
ah
lik
Bahwa oleh karena gugatan PEMBANDING I dan PEMBANDING II didasarkan
atas bukti-bukti yang autentik dan akurat sebagaimana dimaksud dalam Pasal
191 ayat (1) RBg maka sangat beralasan hukum apabila terhadap putusan
am
ub
aquo dapat dijalankan dengan serta merta (uit voerbar bij voorraad) meskipun
terdapat perlawanan, banding maupun kasasi;
ep
Bahwa apabila TERBANDING I dan TERBANDING II dikalahkan dalam perkara
k
dihukum secara tanggung renteng untuk membayar seluruh biaya yang timbul
R
si
dalam perkara ini;
Bahwa berdasarkan uraian-uraian yuridis di atas, maka pertimbangan hukum
ne
ng
do
gu
lik
MENGADILI :
- Menerima permohonan banding yang diajukan oleh PARA PEMBANDING
m
ub
MENGADILI SENDIRI :
R
I. DALAM EKSEPSI
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
II. DALAM POKOK PERKARA
si
1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II (ic. PARA
PEMBANDING) untuk seluruhnya;
ne
ng
2.Menyatakan TERGUGAT I dan TERGUGAT II (ic. PARA TERBANDING)
telah melakukan perbuatan melawan hukum (onrechmatigedaad) yang
telah mendatangkan kerugian kepada PENGGUGAT I dan PENGGUGAT
do
gu II;
3. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II (ic. PARA TERBANDING)
In
A
secara tanggung renteng untuk membayar ganti rugi baik Materiil maupun
Immateriil kepada Penggugat I sebesar Rp. 211.000.000,- (Dua Ratus
ah
lik
Sebelas Juta Rupiah) secara terang dan tunai setelah putusan dalam
perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
4. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II (ic. PARA TERBANDING)
am
ub
secara tanggung renteng untuk membayar bunga kepada PENGGUGAT I
sebesar Rp. 10.500.000,- (Sepuluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) setiap
ep
bulannya terhitung sejak gugatan ini dimajukan, hingga putusan dalam
k
si
secara tanggung renteng untuk membayar ganti rugi baik Materiil maupun
Immateriil kepada PENGGUGAT II sebesar Rp. 271.000.000,- (Dua Ratus
ne
ng
Tujuh Puluh Satu Juta Rupiah) secara terang dan tunai setelah putusan
dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
do
gu
lik
ub
berkekuatan hukum tetap hingga putusan dalam perkara ini dapat dijalankan
ah
secara sempurna;
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perlawanan, Banding ataupun Kasasi;
si
9. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II (ic. PARA TERBANDING)
secara tanggung renteng untuk membayar segala biaya yang timbul dalam
ne
ng
perkara ini;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum para Terbanding telah mengajukan
kontra memori banding tanggal 28 Desember 2016;
do
gu Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan putusan Pengadilan
Negeri Medan tanggal 23 Juni 2016 Nomor 682/Pdt.G/2015/PN Mdn, Majelis
In
A
Hakim tingkat banding terlebih dahulu mempertimbangkan memori banding
para Pembanding semula para Penggugat adalah sebagai berikut;
ah
lik
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat banding berkesimpulan bahwa
inti dari alasan keberatan yang diajukan Kuasa Hukum para Pembanding
semula para Penggugat yaitu bahwa gugatan para Penggugat sangat keliru
am
ub
menempatkan para Tergugat dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan meneliti
ep
secara cermat dan seksama berkas perkara beserta salinan resmi putusan
k
2016 dan memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Para
R
si
Pembanding semula para Penggugat serta kontra memori banding dari Kuasa
Hukum para Terbanding semula para Tergugat, dimana Memori Banding dan
ne
ng
do
gu
lik
tingkat banding;
Menimbang, bahwa dengan demikian maka pertimbangan-pertimbangan
m
ub
putusan Majelis Hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan dasar
didalam pertimbangan putusan Majelis Hakim tingkat banding sendiri, sehingga
ka
Juni 2016 dapat dipertahankan dan dikuatkan dalam peradilan tingkat banding;
ah
berada dipihak yang kalah, maka haruslah dihukum untuk membayar semua
es
biaya yang timbul dalam kedua tingkat peradilan ini untuk tingkat banding
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Memperhatikan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 jo Undang-
Undang Nomor 49 Tahun 2009, R.Bg dan peraturan perundang-undangan lain
ne
ng
yang bersangkuta.
MENGADILI:
do
gu - Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum para Pembanding
semula sebagai para Penggugat tersebut;
In
A
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor
682/Pdt.G/2015/PN Mdn. Tanggal 23 Juni 2016 yang dimohonkan
ah
banding;
lik
- Menghukum para Pembanding semula para Penggugat untuk membayar
biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan untuk tingkat
am
ub
banding ditetapkan sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
ep
Pengadilan Tinggi Medan, pada hari Jum’at tanggal 5 Januari 2018 oleh kami
k
si
Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada
hari Jum’at tanggal, 12 Januari 2018, oleh Hakim Ketua tersebut dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
P a s t i,S.H.
Perincian Biaya :
ka
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63