Anda di halaman 1dari 63

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 360/PDT/2017/PT MDN

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-

do
gu perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara :

In
A
1. dr. Restuti Hidayani Saragih,SP.PD,perempuan, umur 34 Tahun, lahir di

Tebing Tinggi pada tanggal 15 April 1981, agama Islam,


ah

lik
Warganegara Indonesia, pekerjaan Dokter, beralamat di

Komplek Taman Setia Budi Indah (Tasbih) Blok L, No. 21


am

ub
jalan Setia Budi, Kota Medan, selanjutnya disebut sebagai

Pembanding I semula Penggugat I;


ep
k

2. dr. Andika Sitepu,SP.JP(K),FIHA,laki-laki, umur 36 Tahun, lahir di Medan


ah

R
pada tanggal 12 Nopember 1979, agama Islam, Warganegara

si
Indonesia, pekerjaan Dokter, beralamat di Komplek Taman

ne
ng

Setia Budi Indah (Tasbih) Blok L, No. 21 jalan Setia Budi, Kota

Medan, selanjutnya disebut sebagai Pembanding II semula

do
gu

Penggugat II;
In
dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya Hasrul Benny
A

Harahap,S.H.,M.Hum dan Julisman,S.H,Kesemuanya


ah

lik

Advokat, dan Konsultan Hukum, berkantor pada Kantor

Hukum ”Hasrul Benny Harahap & Rekan”, beralamat di Jalan


m

ub

Sei Galang No. 5 Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus


ka

tertanggal 15 Desember 2015.


ep

Selanjutnya disebut sebagai para Pebanding semula para


ah

Penggugat;
R

es
M

ng

on

Halaman 1 dari 24 Putusan Nomor 230/PDT/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Melawan

si
1. Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan, berkedudukan dan

berkantor di Jalan Ibus Raya No. 130-A Medan, selanjutnya

ne
ng
disebut sebagai Terbanding I semula sebagai Tergugat I;

do
gu 2. dr. Ramlan Sitopul, Sp.THT-kl, laki-laki, pekerjaan Dokter, beralamat di Jalan

Setia Budi Komplek Atria Resident No. A-1, Pondok Surya

In
A
Medan, selanjutnya disebut sebagai Terbanding II semula

sebagai Tergugat II;


ah

lik
Pengadilan Tinggi Medan tersebut;

Telah membaca:
am

ub
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 30 Oktober 2017
Nomor 360/PDT/2017/PT MDN. tentang penunjukan Majelis Hakim untuk
ep
memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding;
k

2. Surat Penunjukan Panitera Pengganti Nomor 360/PDT/2017/PT-MDN


ah

R
tanggal 31 Oktober 2017 oleh Panitera Pengadilan Tinggi Medan untuk

si
membantu Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara tersebut;

ne
3. Telah membaca Penetapan Majelis Hakim Tinggi Medan Nomor
ng

360/PDT/2017/PT MDN, tanggal 31 Oktober 2017, tentang Penetapan hari


sidang Pertama;

do
gu

4. Berkas perkara Nomor 682/Pdt.G/2016/PN Mdn. dan surat-surat yang


berhubungan dengan perkara ini;
In
A

Tentang Duduk Perkara

Telah membaca dan mengutip surat gugatan Pembanding semula


ah

lik

Penggugat tertanggal 16 Desember 2015, yang diterima di Kepaniteraan


Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 16 Desember 2015 dibawah
m

ub

Reg.Nomor: 682/Pdt.G/2015/PN Mdn, mengemukakan gugatan sebagai


berikut:
ka

ep

1. Bahwa Penggugat I dan Penggugat II berprofesi sebagai seorang dokter


yang telah memiliki keahlian khusus (spesialis) ilmu kedokteran
ah

dibidangnya masing-masing yang berdomisili di wilayah Kota Medan yang


R

es

dalam melaksanakan tugas dan kewenanganya melayani masyarakat


M

penerima jasa pelayanan kesehatan dan meningkatkan mutu pelayanan


ng

on

Halaman 2 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kesehatan wajib memiliki Surat Izin Praktek (SIP) yang diberikan oleh Dinas

si
Kesehatan Kota Medan, sebagaimana yang diamanatkan dalam ketentuan
Undang-Undang RI No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kodokteran jo.

ne
ng
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 512/Menkes/Per/IV/2007 Tentang
Izin Praktik dan pelaksanaan Praktik Kedokteran ;
2. Bahwa adapun ketentuan Pasal 36 Undang-Undang RI No. 29 Tahun 2004

do
gu Tentang Praktek Kodokteran menyebutkan :“Setiap dokter dan dokter gigi
yang melakukan praktik kedokteran di Indonesia wajib memiliki surat Izin

In
A
praktik”
Selanjutnya didalam ketentuan Pasal 37 ayat (2) menyebutkan
ah

lik
bahwasanya surat izin praktik dokter atau dokter gigi hanya diberikan untuk
paling banyak 3 (tiga) tempat praktik, sehingga dengan adanya ketentuan
tersebut Penggugat selaku dokter bisa memperoleh 3 (tiga) surat izin
am

ub
praktek sekaligus di 3 (tiga) tempat praktek yang berbeda ;
3. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 38 ayat (1) Undang-Undang RI No. 29
ep
Tahun 2004 Tentang Praktek Kodokteran menyebutkan :
k

“Untuk mendapatkan surat izin praktek sebagaimana dimaksud dalam


ah

Pasal 36, dokter atau dokter gigi harus :


R

si
a. Memiliki surat tanda registrasi dokter atau surat tanda registrasi
dokter gigi yang masih berlaku sebagaimana dimaksud dalam

ne
ng

Pasal 29, pasal 31 dan Pasal 32 ;


b. Mempunyai tempat praktik; dan

do
gu

c. Memiliki rekomendasi dari organisasi profesi.


4. Bahwa ketentuan lebih lanjut untuk mendapatkan surat izin praktek tersebut
telah diatur dalam ketentuan Pasal 2 Peraturan Menteri Kesehatan RI
In
A

Nomor : 512/Menkes/Per/IV/2007 Tentang Izin Praktik dan pelaksanaan


Praktik Kedokteran menyatakan bahwa untuk memperoleh Surat Izin
ah

lik

Praktik (SIP) tersebut Penggugat I dan Penggugat II harus mengajukan


permohonan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota tempat
m

ub

praktik kedokteran dilaksanakan dengan melampirkan :


a. Fotocopy surat tanda registrasi dokter yang diterbitkan dan
ka

dilegalisir asli oleh Konsil Kedokteran Indonesia, yang masih


ep

berlaku ;
ah

b. Surat pernyataan mempunyai tempat praktik, atau surat


R

keterangan dari sarana pelayanan kesehatan sebagai tempat


es

praktiknya ;
M

ng

c. Surat Rekomendasi dari organisasi profesi, sesuai tempat praktik ;


on

Halaman 3 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 3 (tiga) lembar dan 3 x

si
4 sebanyak 2 (dua) lembar ;
5. Bahwa Tergugat I adalah suatu organisasi profesi kedokteran yang

ne
ng
menghimpun para dokter di Kota Medan, bersifat independen, tidak
beraviliasi dengan kekuatan politik dan ideologi manapun yang dilandasi
oleh Pancasila, UUD 1945, Sumpah Dokter, serta Kode Etik Kedokteran

do
gu Indonesia yang pada saat sekarang ini Tergugat I diketuai oleh Tergugat II,
yang salah satu tugas dan fungsinya adalah menerbitkan Surat

In
A
Rekomendasi kepada anggotanya yaitu para dokter yang akan
melaksanakan praktik kedokteran, yang merupakan salah satu syarat
ah

lik
untuk mengurus Surat Izin Praktek, yang mana Penggugat I dan Penggugat
II sebagai salah satu anggota dari Tergugat ;
6. Bahwa untuk memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam ketentuan
am

ub
Pasal 38 ayat (1) Undang-Undang RI No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktek
Kodokteran jo. ketentuan Pasal Pasal 2 Peraturan Menteri Kesehatan RI
ep
Nomor : 512/Menkes/Per/IV/2007 Tentang Izin Praktik dan pelaksanaan
k

Praktik Kedokteran diatas, khususnya tentang Surat Rekomendasi dari


ah

organisasi profesi sesuai tempat praktek, maka pada tanggal 27 Oktober


R

si
2014 Penggugat I dan Penggugat II telah mengajukan permohonan kepada
Tergugat I melalui Tergugat II selaku Ketuanya organisasi profesi agar

ne
ng

Tergugat I melalui Tergugat II selaku ketuanya mengeluarkan/menerbitkan


Surat Rekomendasi kepada Penggugat I dan Penggugat II untuk

do
gu

dipergunakan sebagai syarat dalam pengajuan Surat Izin Praktek dengan


melengkapi syarat-syarat yang telah ditentukan untuk itu ;
7. Bahwa walaupun permohonan dan syarat-syarat telah Penggugat I dan
In
A

Penggugat II penuhi ternyata hingga bulan Desember 2014 Tergugat I dan


Tergugat II belum juga mengeluarkan Surat Rekomendasi tersebut tanpa
ah

lik

ada alasan yang jelas dan dapat dipertangungjawabkan, dan akhirnya


terhadap berkas dan syarat-syarat tersebut Penggugat I dan Penggugat II
m

ub

ambil kembali untuk menghindari hilangnya berkas-berkas tersebut


ditempat Tergugat I ;
ka

8. Bahwa oleh karena Penggugat I dan Penggugat II sangat membutuhkan


ep

Surat Rekomendasi dari Tergugat I tersebut, maka pada tanggal 23


ah

Februari 2015 Penggugat I dan Penggugat II kembali mengajukan


R

permohonan dan syarat-syarat yang diperlukan untuk pengurusan Surat


es

Rekomendasi tersebut kepada Tergugat I melalui Tergugat II selaku Ketua,


M

ng

akan tetapi permohonan dan berkas yang diajukan oleh Penggugat-


on

Halaman 4 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat tersebut dikembalikan oleh Tergugat I dan Tergugat II dengan

si
alasan bahwasanya Surat Tanda Registrasi yang dikeluarkan oleh Konsil
Kedokteran Indonesia yang dimiliki oleh Penggugat I dan Penggugat II akan

ne
ng
berakhir masa berlakunya, sehingga akhirnya Penggugat I dan Penggugat
II mengurus perpanjangan Surat Tanda Registrasi ke Konsil Kedokteran
Indonesia demi untuk mendapatkan surat rekomendasi tersebut ;

do
gu 9. Bahwa setelah Penggugat I dan Penggugat II memperoleh Surat Tanda
Registrasi yang baru, maka untuk ketiga kalinya Penggugat I dan

In
A
Penggugat II mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat
Rekomendasi dari Tergugat I, akan tetapi hingga sampai gugatan ini
ah

lik
Penggugat-Penggugat ajukan ke pengadilan Surat Rekomendasi yang
Penggugat I dan Penggugat II butuhkan tersebut belum juga dikeluarkan
oleh Tergugat I dan Tergugat II selaku ketuanya, pada hal semua syarat-
am

ub
syarat dan ketentuan untuk itu telah Penggugat I dan Penggugat II penuhi,
dan begitu juga secara keorganisasian profesi maupun etika profesi,
ep
Penggugat I dan Penggugat II tidak ada terhalang untuk mendapatkan surat
k

rekomendasi tersebut karena Penggugat I dan Penggugat II laik untuk


ah

menjalankan praktik sebagai dokter ;


R

si
10. Bahwa atas permasalahan tersebut Penggugat I dan Penggugat II telah
meminta bantuan secara tertulis berupa surat tertanggal 08 April 2015 yang

ne
ng

disampaikan kepada Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera


Utara agar dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh

do
gu

Penggugat I dan Penggugat II untuk mendapatkan Surat Rekomendasi dari


Tergugat I, dan atas permohonan dari Penggugat I dan Penggugat II
tersebut telah ditindaklanjuti oleh Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
In
A

Wilayah Sumatera Utara dengan menyampaikan surat kepada Tergugat I


melalui Tergugat II selaku ketua, agar Tergugat I dan Tergugat II
ah

lik

menyelesaikan permasalahan penerbitan rekomendasi atas nama


Penggugat-Penggugat tersebut, sebagaimana tertuang dalam Surat Ikatan
m

ub

Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera Utara No. 28/PW IDI-SU/V/2015,


tanggal 04 Mei 2015, akan tetapi hal tersebut juga tidak ditanggapi oleh
ka

Tergugat I dan Tergugat II untuk menerbitkan Surat Rekomendasi untuk diri


ep

Penggugat-Penggugat ;
ah

11. Bahwa dengan tidak dikeluarkannya Surat Rekomendasi oleh Tergugat I


R

dan Tergugat II selaku ketua untuk Penggugat I dan Penggugat II tersebut


es

telah menghilangkan hak-hak Penggugat I dan Penggugat II selaku


M

ng

anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan, dan juga


on

Halaman 5 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengancam karier Penggugat I dan Penggugat II didalam menjalankan

si
profesi dokter karena Penggugat-Penggugat tidak bisa melakukan praktik
kedokteran sesuai dengan keahlian yang dimiliki oleh masing-masing

ne
ng
Penggugat, karena Penggugat-Penggugat tidak dapat mengurus surat izin
praktik untuk menjalankan profesinya, sehingga apabila Penggugat I dan
Penggugat II melakukan praktik kedokteran tanpa ada Surat Izin Praktik

do
gu maka hal tersebut dapat nyatakan sebagai tindakan yang ilegal dan juga
dapat dikenakan ketentuan pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76

In
A
Undang-Undang RI No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kodokteran;
12. Bahwa oleh karena Tergugat I dan Tergugat II selaku ketua tidak
ah

lik
menerbitkan Surat Rekomendasi untuk diri Penggugat I dan Penggugat II
sebagai salah satu syarat untuk mengurus Surat Izin Praktek dalam jangka
waktu yang cukup panjang, maka untuk menghindari kerugian yang lebih
am

ub
besar lagi kepada diri Penggugat I dan Penggugat II, maka Penggugat-
Penggugat akhirnya meminta kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah
ep
Sumatera Utara untuk menerbitkan surat rekomendasi atas diri Penggugat-
k

Penggugat, sehingga dengan berbagai pertimbangan akhirnya Ikatan


ah

Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera Utara bersedia untuk menerbitkan


R

si
Surat Rekomendasi tersebut kepada Penggugat-Penggugat, masing-
masing ;

ne
ng

I. Untuk Penggugat I, hanya diberikan 1 (satu) Surat Rekomendasi


Izin Praktek, sebagaimana dimaksud dalam Surat Rekomenasasi

do
gu

Izin Praktek No. 40/PW IDI-SU/Rek/VI/2015, tanggal, 22 Juni 2015,


yang dikeluarkan oleh Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
Wilayah Sumatera Utara, sebagai dokter spesialis pada RS. Siloam
In
A

Medan ;
II. Untuk Penggugat II, diberikan 2 (dua) Surat Rekomendasi Izin
ah

lik

Praktek, masing-masing dimaksud dalam 1). Surat Rekomenasasi


Izin Praktek No. 41/PW IDI-SU/Rek/VI/2015, tanggal, 22 Juni 2015,
m

ub

yang dikeluarkan oleh Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI)


Wilayah Sumatera Utara, sebagai dokter spesialis pada RS. Siloam
ka

Medan, 2). Surat Rekomenasasi Izin Praktek No. 42/PW IDI-


ep

SU/Rek/VI/2015, tanggal, 22 Juni 2015, yang dikeluarkan oleh


ah

Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera Utara,


R

sebagai dokter spesialis pada RSUP. H. Adam Malik Medan;


es
M

ng

13. Bahwa atas adanya surat rekomendasi izin praktek yang dikeluarkan oleh
on

Halaman 6 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera Utara tersebut

si
akhirnya Penggugat-Penggugat baru dapat mengajukan permohonan untuk
mendapatkan Surat Izin Praktek dari Dinas Kesehatan Kota Medan sesuai

ne
ng
dengan tempat rekomendasi yang diberikan ;
14. Bahwa oleh karena itu tindakan dari Tergugat I dan Tergugat II yang tidak
menerbitkan Surat Rekomenasasi atas nama diri Penggugat I dan

do
gu Penggugat II walaupun permohonan tersebut telah memenuhi syarat-syarat
yang ditentukan untuk itu adalah dapat dikwalifisir sebagai perbuatan

In
A
melawan hukum (onrechmatigedaad) yang telah merugikan hak-hak serta
kepentingan hukum Penggugat I dan Penggugat II dalam menjalankan
ah

lik
praktik kedokteran ;
15. Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang telah dilakukan oleh
Tergugat I dan Tergugat II telah menimbulkan kerugian kepada Penggugat I
am

ub
dan Penggugat II, karena Tergugat I dan Tergugat II telah menghilangkan
hak-hak Penggugat-Penggugat selaku anggota Ikatan Dokter Indonesia
ep
(IDI) Cabang Medan, dan juga mengancam karier Penggugat-Penggugat
k

sebagai seorang dokter dalam menjalankan praktik kedokteran karena


ah

Penggugat-Penggugat tidak memiliki izin untuk menjalankan profesinya,


R

si
sehingga praktik yang dilakukan oleh Penggugat-Penggugat dapat
dikatakan ilegal dan juga juga dapat dikenakan ketentuan pidana

ne
ng

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76 Undang-Undang RI No. 29 Tahun


2004 Tentang Praktek Kodokteran, kerugian Penggugat I dan Penggugat II

do
gu

tersebut berupa kerugian materiil maupun immateriil, yang kesemua


kerugian tersebut harus dibayar sekaligus dan tunai secara tanggung
renteng oleh Tergugat I dan Tergugat II kepada masing-masing Penggugat
In
A

baik itu Penggugat I maupun kepada Penggugat II setelah putusan dalam


perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap ;
ah

lik

16. Bahwa adapun kerugian yang Penggugat-Penggugat alami akibat dari


perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat I dan Tergugat II
m

ub

dapat dirinci sebagai berikut :


I. KERUGIAN YANG DIALAMI OLEH PENGGUGAT I
ka

Kerugian Materiil
ep

- Tidak bisanya Penggugat I melakukan


ah

Praktik kedokteran sejak bulan Nopember


R

2014 s.d. Bulan Juni 2015 (8 bulan) di


es

R.S. Siloam dimana setiap bulannya


M

ng

Penggugat I memperoleh Penghasilan


on

Halaman 7 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rata-rata Rp. 20.000.000,-, sehingga

si
8 bulan x Rp. 20.000.000,- adalah sebesar..............Rp.
160.000.000,-

ne
ng
- Biaya-biaya Penggugat I selama memproses
pengajuan Permohonan rekomendasi
kepada pihak Tergugat.....……................................Rp. 50.000.000,-

do
gu +
Total ………………………………………………….. Rp. 210.000.000,-

In
A
Kerugian Immateriil
Akibat perbuatan melawan hukum yang
ah

lik
Dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II telah
Mengganggu ketenangan Penggugat I sehingga
pengurusan masalah tersebut Penggugat I telah
am

ub
mengalami kelelahan pisik dan psikis dan selain
itu juga Penggugat I menjadi malu dengan
ep
relasi-relasi Penggugat I sehingga berakibat
k

kepada berkurangnya kepercayaannya kepada


ah

Penggugat I Yang telah berdampak kepada tidak


R

si
Berjalan Praktik kedokteran Penggugat I, yang
kesemuanya tersebut tidak dapat dinilai dengan

ne
ng

uang, namun untuk mempermudahkan


perhitungannya ditetapkan sebesar ...................... Rp.1.000.000,-

do
gu

Total ……………………………….......................... Rp.211.000.000,-


Terbilang : (dua ratus sebelas juta rupiah)
Sehingga total kerugian yang dialami oleh Penggugat I adalah
In
A

sebesar Rp. 211.000.000,- (dua ratus sebelas juta rupiah) yang


harus dibayar secara tanggung renteng oleh Tergugat secara
ah

lik

sekaligus dan tunai setelah putusan dalam perkara ini mempunyai


kekuatan hukum tetap ;
m

ub

II. KERUGIAN YANG DIALAMI OLEH PENGGUGAT II


Kerugian Materiil
ka

- Tidak bisanya Penggugat II melakukan


ep

Praktik kedokteran sejak bulan Nopember


ah

2014 s.d. Bulan Juni 2015 (8 bulan) di


R

R.S. Siloam dimana setiap bulannya


es

Penggugat I memperoleh Penghasilan


M

ng

rata-rata Rp. 20.000.000,-, sehingga


on

Halaman 8 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8 bulan x Rp. 20.000.000,- adalah sebesar............ Rp. 160.000.000,-

si
- Tidak bisanya Penggugat II melakukan
Praktik kedokteran sejak bulan April

ne
ng
2015 s.d. Bulan Juni 2015 (3 bulan) di
RSUP. H. Adam Malik dimana setiap bulannya
Penggugat II memperoleh Penghasilan

do
gu rata-rata Rp. 20.000.000,-, sehingga
3 bulan x Rp. 20.000.000,- adalah sebesar ......... Rp. 60.000.000,-

In
A
- Biaya-biaya Penggugat II selama memproses
pengajuan Permohonan rekomendasi
ah

lik
kepada pihak Tergugat.....……......................... Rp.50.000.000,-
+Total ………………………………………………Rp. 270.000.000,-
Kerugian Immateriil
am

ub
Akibat perbuatan melawan hukum yang
Dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II telah
ep
Mengganggu ketenangan Penggugat II sehingga
k

pengurusan masalah tersebut Penggugat I telah


ah

mengalami kelelahan pisik dan psikis dan selain


R

si
itu juga Penggugat II menjadi malu dengan
relasi-relasi Penggugat I sehingga berakibat

ne
ng

kepada berkurangnya kepercayaannya kepada


Penggugat II Yang telah berdampak kepada tidak

do
gu

Berjalan Praktik kedokteran Penggugat II, yang


kesemuanya tersebut tidak dapat dinilai dengan
uang, namun untuk mempermudahkan
In
A

perhitungannya ditetapkan sebesar.................... Rp. 1.000.000,


Total ………………………….….......................... Rp. 271.000.000,-
ah

lik

Terbilang : (dua ratus tujuh puluh satu juta rupiah)


Sehingga total kerugian yang dialami oleh Penggugat II adalah
m

ub

sebesar Rp. 271.000.000,- (dua ratus tujuh puluh satu juta rupiah)
yang harus dibayar oleh Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung
ka

renteng secara sekaligus dan tunai setelah putusan dalam perkara


ep

ini mempunyai kekuatan hukum tetap ;


ah

17. Bahwa atas kerugian materiil yang diderita Penggugat I maka Tergugat I
R

dan Tergugat II layak dihukum secara tanggung renteng untuk membayar


es

bunga kepada Penggugat I sebesar 5 % setiap bulannya yaitu 5/100 x Rp.


M

ng

210.000.000,- = Rp. 10.500.000,- (sepuluh juta lima ratus ribu rupiah)


on

Halaman 9 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terhitung sejak gugatan ini dimajukan, hingga putusan dalam perkara ini

si
dapat dijalankan dengan sempurna ;
18. Bahwa begitu juga atas kerugian materiil yang diderita Penggugat II maka

ne
ng
Tergugat I dan Tergugat II layak dihukum secara tanggung renteng untuk
membayar bunga kepada Penggugat II sebesar 5 % setiap bulannya yaitu
5/100 x Rp. 270.000.000,- = Rp. 13.500.000,- (tiga belas juta lima ratus

do
gu ribu rupiah) terhitung sejak gugatan ini dimajukan, hingga putusan dalam
perkara ini dapat dijalankan dengan sempurna ;

In
A
19. Bahwa agar tuntutan ganti kerugian Penggugat I dan Penggugat II dalam
perkara aquo tidak hampa nantinya, maka dimohonkan kepada Pengadilan
ah

lik
Negeri Medan untuk meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas
harta dari Tergugat I maupun harta dari Tergugat II baik atas barang
bergerak maupun tidak bergerak yang nantinya akan Penggugat I dan
am

ub
Penggugat II mohonkan dalam permohonan tersendiri di persidangan
perkara ini ;
ep
20. Bahwa Penggugat I dan Penggugat II sangat meragukan Tergugat I dan
k

Tergugat II akan mematuhi (lalai) melaksanakan isi putusan ini kelak untuk
ah

mengganti kerugian yang dialami oleh Penggugat I dan Penggugat II, maka
R

si
oleh karenanya sangat beralasan hukum apabila Tergugat I dan Tergugat
II dihukum secara tanggung renteng untuk membayar uang paksa

ne
ng

(dwangsoom) sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) kepada masing-


masing Penggugat I dan Penggugat II setiap hari kelalaiannya tersebut

do
gu

terhitung sejak perkara perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap


hingga putusan dalam perkara ini dapat dijalankan secara sempurna ;
21. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat I dan Penggugat II didasarkan atas
In
A

bukti-bukti yang autentik dan akurat sebagaimana dimaksud dalam Pasal


191 ayat (1) RBg maka sangat beralasan hukum apabila terhadap putusan
ah

lik

aquo dapat dijalankan dengan serta merta (uit voerbar bij voorraad)
meskipun terdapat perlawanan, banding maupun kasasi ;
m

ub

22. Bahwa apabila Tergugat I dan Tergugat II dikalahkan dalam perkara ini,
maka sangat berdasar hukum jika Tergugat I dan Tergugat II dihukum
ka

secara tanggung renteng untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
ep

perkara ini ;
ah

Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang diuraikan diatas dengan ini


R

dimohonkan kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan Cq. Majelis Hakim
es

yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk menetapkan suatu
M

ng

hari persidangan dan memanggil para pihak untuk hadir di persidangan yang
on

Halaman 10 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah ditentukan untuk itu, dan selanjutnya berkenan pula memberi putusan

si
dalam perkara ini dengan amar sebaga berikut :
PRIMAIR :

ne
ng
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat I dan Penggugat II untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag) yang
diletakkan dalam perkara ini ;

do
gu 3. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbuatan
melawan hukum (onrechmatigedaad) yang telah mendatangkan kerugian

In
A
kepada Penggugat I dan Penggugat II ;
4. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk
ah

lik
membayar ganti rugi baik Materiil maupun Immateriil kepada Penggugat I
sebesar Rp. 211.000.000,- (dua ratus sebelas juta rupiah) secara terang
dan tunai setelah putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum
am

ub
tetap;
5. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk
ep
membayar bunga kepada Penggugat I sebesar Rp. 10.500.000,- (sepuluh
k

juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulannya terhitung sejak gugatan ini
ah

dimajukan, hingga putusan dalam perkara ini dapat dijalankan dengan


R

si
sempurna ;
6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk

ne
ng

membayar ganti rugi baik Materiil maupun Immateriil kepada Penggugat II


sebesar Rp. 271.000.000,- (dua ratus tujuh puluh satu juta rupiah) secara

do
gu

terang dan tunai setelah putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan
hukum tetap;
7. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk
In
A

membayar bunga kepada Penggugat II sebesar Rp. 13.500.000,- (tiga


belas juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulannya terhitung sejak gugatan ini
ah

lik

dimajukan, hingga putusan dalam perkara ini dapat dijalankan dengan


sempurna ;
m

ub

8. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk


membayar uang paksa (Dwangsoom) masing-masing kepada Penggugat I
ka

dan Penggugat II sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) setiap hari
ep

keterlambatan untuk melaksanakan isi putusan ini, terhitung sejak putusan


ah

perkara ini berkekuatan hukum tetap hingga putusan dalam perkara ini
R

dapat dijalankan secara sempurna ;


es

9. Menyatakan Putusan terhadap perkara ini dapat dilaksanakan dengan serta


M

ng

merta (uit voerbar bij voorraad) meskipun Tergugat ataupun pihak lain
on

Halaman 11 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengajukan Gugatan, Perlawanan, Banding ataupun Kasasi ;

si
10. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk
membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini ;

ne
ng
SUBSIDAIR :
Atau apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
(ex aequo et bono).

do
gu Membaca jawaban Para Terbanding semula Para Tergugat yang pada
pokoknya sebagai berikut:

In
A
I. DALAM EKSEPSI
1. GUGATAN PENGGUGAT KELIRU DALAM MENEMPATKAN PIHAK
ah

lik
TERGUGAT (ERROR IN PERSONA)
- Bahwa Para Tergugat dengan ini menolak dan membantah seluruh dalil-
am

ub
dalil Gugatan Penggugat dalam perkara ini sebagaimana tertuang dalam
Gugatan Penggugat tertanggal 16 Desember 2015, kecuali terhadap hal-
hal yang dengan tegas Para Tergugat akui di depan persidangan
ep
k

perkara aquo ;
ah

- Bahwa apa yang menjadi pokok tuntutan Penggugat dalam perkara ini
R

si
adalah tentang keberatan Penggugat yang mengklaim dirinya dirugikan
oleh para Tergugat dengan tuduhan kerugian tersebut akibat Para

ne
ng

Tergugat tidak mengeluarkan rekomendasi atas nama Penggugat guna


pengurusan izin praktek dokter ;

do
gu

- Bahwa benar sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 36 UU


No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran menyatakan :”setiap
dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di Indonesia
In
A

wajib memiliki surat izin praktek” dan untuk memperoleh izin praktek
tersebut maka benar seorang dokter dan dokter gigi wajib memenuhi
ah

lik

syarat-syarat sebagaimana ditetapkan dalam undang-undang, dimana


salah satunya adalah rekomendasi dari organisasi profesi ;
m

ub

- Bahwa ketentuan yang menjadikan rekomendasi dari organisasi profesi


tersebut menjadi salah satu syarat yang wajib dipenuhi untuk
ka

pengurusan izin praktek antara lain adalah :


ep

a. Pasal 38 ayat 1 huruf c UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek


ah

Kedokteran yang isinya : “memiliki rekomendasi dari organisasi


R

profesi” ;
es
M

ng

on

Halaman 12 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Peraturan Menteri Kesehatan No. 2052 Tahun 2011 tentang Izin

si
Praktek Kedokteran, pasal 8 angka 4 yang isinya :”surat
rekomendasi dari Organisasi Profesi (IDI/PDGI)” ;

ne
ng
c. Pasal 46 ayat 4 UU No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan yang isinya : “untuk mendapatkan SIP sebagaimana
dimaksud pada ayat 2 Tenaga Kesehatan harus memiliki : a. STR

do
gu yang masih berlaku, b. Rekomendasi dari Organisasi Profesi,
c.Tempat praktik“;

In
A
- Bahwa dari ketiga ketentuan tersebut di atas, maka jelas yang
mengeluarkan rekomendasi adalah organisasi profesi dokter yaitu Ikatan
ah

lik
Dokter Indonesia ;
- Bahwa Ikatan Dokter Indonesia sebagai suatu organisasi profesi dokter
yang bersifat nasional dan independent didirikan pada tanggal 24
am

ub
Oktober 1950, dimana sesuai dengan isi pasal 9 Anggaran Dasar nya
dikatakan “ Ikatan Dokter Indonesia merupakan satu-satunya organisasi
ep
profesi kedokteran di Indonesia yang berbadan hukum” ;
k

- Bahwa sebagai sebuah badan hukum maka Ikatan Dokter Indonesia


ah

(IDI) adalah salah satu subjek hukum dalam sistim hukum Indonesia,
R

si
dan sebagai subjek hukum maka IDI adalah sesuatu yang menurut
hukum berhak/berwenang untuk melakukan perbuatan hukum atau

ne
ng

siapa yang mempunyai hak dan cakap untuk bertindak dalam hukum,
atau dengan kata lain IDI adalah sesuatu pendukung hak yangmenurut

do
gu

hukum berwenang/berkuasa bertindak menjadi pendukung hak


(Rechtsbevoeghheid) ;
In
- Bahwa oleh karena IDI adalah sebagai subjek hukum berbentuk badan
A

hukum, maka untuk keikutsertaannya dalam pergaulan hukum,IDI


sebagaimana badan hukum lainnya yang dikenal dalam sistim hukum
ah

lik

Indonesia haruslah mempunyai syarat-syarat yang telah ditentukan oleh


hukum, yaitu :
m

ub

a. Memiliki kekayaan yang terpisah dari kekayaan anggota-anggotanya.


b.Hak dan kewajiban badan hukum terpisah dari hak dan kewajiban
ka

anggota-anggotanya ;
ep

- Bahwa oleh karena IDI sebagai organisasi profesi dokter adalah sebuah
ah

badan hukum, sebagai subjek hukum yang mempunyai kekayaan, hak


R

dan kewajiban sendiri, terpisah dari kekayaan, hak dan kewajiban


es
M

anggota-anggotanya, maka tuntutan Penggugat terhadap Tergugat I dan


ng

Tergugat II dalam perkara ini adalah keliru, salah menempatkan pihak


on

Halaman 13 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tergugat (error in persona) karena rekomendasi yang dimaksud oleh

si
Penggugat sebagaimana diatur dalam beberapa ketentuan yang telah
disebutkan di atas adalah wewenang IDI sebagai organisasi profesi

ne
ng
dokter yang dihunjuk oleh pemerintah khususnya di bidang kesehatan,
bukan pengurus dari IDI (Tergugat I) dan juga (apalagi) bukan dr.
Ramlan Sitompul (sebagai pribadi)/Tergugat II ;

do
gu - Bahwa dengan demikian, jika seandainya pun (quod non) Penggugat
telah dirugikan akibat dari tidak dikeluarkannya rekomendasi tersebut,

In
A
maka pihak yang patut digugat adalah Ikatan Dokter Indonesia sebagai
organisasi profesi dokter, bukan Tergugat I dan Tergugat II, sedangkan
ah

lik
persoalan kebijakan Tergugat I dan Tergugat II sebagai pengurus dari
IDI Cabang Medan, pertanggung jawabannya adalah bersifat internal
organisasi, yaitu antara Tergugat I dan Tergugat berhadapan dengan IDI
am

ub
- Bahwa oleh karena Penggugat telah keliru dalam menempatkan
Tergugat I dan Tergugat II dalam perkara ini, maka Gugatan Penggugat
ep
dalam perkara ini dapat dikualifisir sebagai gugatan yang cacat formil
k

karena tidak terpenuhinya syarat-syarat formil sebagai sebuah gugatan,


ah

oleh karena itu dimohonkan kepada yang mulia Majelis Hakim yang
R

si
memeriksa dan mengadili perkara ini agar menerima eksepsi ini dan
selanjutnya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (NO) ;

ne
ng

2. GUGATAN PENGGUGAT PREMATURE (EXCEPTIO DILOTORIA)


- Bahwa yang menjadi inti gugatan Penggugat dalam perkara ini

do
gu

adalah tuntutan ganti kerugian akibat perbuatan melawan hukum


yang dituduhkan kepada Para Tergugat karena tidak mengeluarkan
In
rekomendasi sebagai syarat untuk mengurus izin praktek dokter bagi
A

Para Penggugat ;
- Bahwa dari maksud gugatan Para Penggugat tersebut, maka jelas
ah

lik

hubungan hukum yang tercipta adalah antara Para Penggugat


dengan pihak yang berwenang mengeluarkan rekomendasi
m

ub

dimaksud, yaitu Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dalam hal ini adalah
IDI Cabang Medan, dimana Para Penggugat adalah sebagai anggota
ka

yang mempunyai hak dan kewajiban sebagai anggota, dan IDI


ep

Cabang Medan sebagai organisasinya yang juga mempunyai hak


ah

dan kewajiban sebagai organisasi profesinya, sedangkan antara


R

Para Penggugat dengan Para Tergugat secara pribadi tidak pernah


es
M

terjadi hubungan hukum dalam bentuk apapun ;


ng

on

Halaman 14 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa oleh karena hubungan hukum yang tercipta adalah antara

si
Para Penggugat dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), sementara
sebagai sebuah organisasi profesi dokter tentu IDI mempunyai

ne
ng
ketentuan hukum yang berlaku secara internal yang mengatur
hubungan hukum yang terjadi antara organisasi (badan hukum)
dengan para anggota, termasuk jika terjadi persengketaan bidang

do
gu hukum ;
- Bahwa sebagaimana yang tertuang dalam Anggaran Dasar IDI, yaitu

In
A
pasal 16, salah satu unsur pimpinan dalam struktur kepengurusan
IDIadalah Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) yang
ah

lik
bertanggung jawab untuk pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
etika kedokteran ;
- Bahwa sebagaimana ditetapkan dalam Pedoman Organisasi dan
am

ub
Tata Laksana Kerja Majelis Kehormatan Etik Kedokteran IDI, pada
pasal 1 ayat 3 disebutkan “Majelis Kehormatan Etik Kedokteran
ep
(MKEK) ialah Badan Otonom Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang
k

bertanggung jawab mengkoordinasikan kegiatan internal organisasi


ah

dalam pengembangankebijakan, pembinaan pelaksanaan dan


R

si
pengawasan penerapan etika kedokteran, ysng dibentuk secara
khusus di tingkat pusat, wilayah dan cabang untuk menjalankan

ne
ng

tugas kemahkamahan profesi, pembinaan etika profesi dan atau


tugas kelembagaan dan ad hoc lainnya dalam tingkatannya masing-

do
gu

masing” ;
- Bahwa kemudian pada pasal 9 Pedoman Organisasi dan Tata
In
Laksana Kerja Majelis Kehormatan Etik Kedokteran, disebutkan yang
A

merupakan wewenang umum MKEK sesuai yurisdiksi masing-


masing tingkatan, salah satunya adalah yang tertuang dalam point 4
ah

lik

yang isinya : “menyelesaikan konflik etikolegal perbedaan


kepentingan pelayanan kesehatan antar perangkat dan jajaran IDI
m

ub

termasuk, namun tidak terbatas pada pengurus maupun anggota


perhimpunan dokter spesialis dan perhimpunan dokter seminat atau
ka

seokupasi, khususnya yang berpotensi menjadi sengketa medik,


ep

dengan cara meneliti, memeriksa, menyidangkan dan dan


ah

memutuskan perkaranya” ;
R

- Bahwa sedangkan yang dimaksud dengan konflik etikolegal adalah :


es
M

“ketidaksepahaman berdimensi etik akibat perbedaan kepentingan


ng

atau kewenangan antar dokter, antar dokter dengan perangkat dan


on

Halaman 15 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jajaran IDI atau antara dokter –tenaga kesehatan lainnya yang belum

si
atau tidak melibatkan pasien/klien dalam hubungan dokter –pasien,
yang dianggap akan berkepanjangan dan berpotensi menurunkan

ne
ng
citra dan keluhuran profesi kedokteran atau kondisi sengketa profesi
yang memerlukan kepastian pedoman etika, fatwa dan atau hukum
profesi”;

do
gu - Bahwa dari ketentuan Pedoman Organisasi dan Tata Laksana Kerja
Majelis Kehormatan Etik Kedokteran tersebut di atas, maka jika

In
A
terjadi konflik etikolegal maka terlebih dahulu diselesaikan dalam
lingkungan organisasi melalui MKEK sesuai dengan mekanisme
ah

lik
yang sudah diatur secara tetap dalam Pedoman Organisasi dan Tata
Laksana Kerja Majelis Kehormatan Etik Kedokteran ;
- Bahwa tuntutan hukum yang dilakukan oleh Para Penggugat kepada
am

ub
Tergugat I dan Tergugat (dalam kedudukannya sebagai
Pengurus/yang menjalankan IDI Cabang Medan) dalam perkara
ep
aquo dapat dikualifisir sebagai konflik etikolegal sebagaimana
k

dimaksud di atas, oleh karena itu konflik tersebut seharusnya terlebih


ah

dahulu diselesaikan dalam persidangan kemahkamahan yang ada


R

si
dalam MKEK sebagaimana mekanisme yang diatur dalam Pedoman
Organisasi dan Tata Laksana Kerja Majelis Kehormatan Etik

ne
ng

Kedokteran tersebut ;
- Bahwa namun kenyataannya Gugatan Penggugat dalam perkara ini

do
gu

telah diajukan sebelum menempuh jalur penyelesaian ke MKEK,


dengan demikian Gugatan Penggugat dalam perkara ini dapat
In
dikualifisir sebagai gugatan yang premature/belum saatnya diajukan
A

karena belum menempuh proses pemeriksaan dalam organisasi


profesi ;
ah

lik

- Bahwa oleh karena gugatan Penggugat terlalu dini diajukan


(premature), maka Gugatan Penggugat dalam perkara ini dapat
m

ub

dikualifisir sebagai gugatan yang cacat formil karena tidak


terpenuhinya syarat-syarat formil sebagai sebuah gugatan, oleh
ka

karena itu dimohonkan kepada yang mulia Majelis Hakim yang


ep

memeriksa dan mengadili perkara ini agar menerima eksepsi ini dan
ah

selanjutnya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima


R

(NO;
es

3. GUGATAN PENGGUGAT KABUR (OBSCUR LIBELL)


M

ng

on

Halaman 16 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa apa yang menjadi tuntutan Para Penggugat dalam perkara ini

si
adalah tuntutan ganti kerugian atas tuduhan perbuatan melawan hukum,
namun Para Penggugat tidak menjelaskan secara jelas dan rinci tentang

ne
ng
hubungan (kausalitas) secara langsung antara perbuatan melawan
hukumnya dengan akibat langsung dari perbuatan tersebut ;
- Bahwa untuk dapat menuntut ganti rugi berdasarkan perbuatan melawan

do
gu hukum, maka salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah adanya jelas
dan nyata hubungan antara perbuatan melawan hukum dengan kerugian

In
A
yang ditimbulkannya secara kausalitas dan harus langsung, yaitu
perbuatan tersebut secara langsung yang mengakibatkan kerugian,
ah

lik
sebagai satu-satunya alasan munculnya kerugian, yang tanpa perbuatan
itu kerugian tersebut tidak akan muncul ;
- Bahwa akan halnya dengan tuntutan ganti kerugian yang diajukan Para
am

ub
Penggugat dalam Gugatannya tertanggal 16 Desember 2015, tidak
dijelaskan secara rinci hubungan kausalitas antara perbuatan yang
ep
dituduhkan kepada Para Tergugat dengan kerugian akibat perbuatan
k

tersebut ;
ah

- Bahwa selain itu, penyebutan kerugian yang muncul selama 8 bulan


R

si
antara Nopember 2014 sampai Juni 2015 tidak diikuti dengan penjelasan

ne
secara rinci darimana sumber patokannya, sehingga dalil yang
ng

menyebutkan kerugian yang diderita selama 8 bulan adalah kabur ;


- Bahwa demikian juga dengan penyebutan kerugian akibat tidak

do
gu

memperoleh hasil rata-rata Rp. 20.000.000,- perbulan, tidak diikuti


penjelasan yang rinci darimana sumber penghitungan angka tersebut,
In
sehingga dalil yang menyebutkan kerugian Rp. 20.000.000,- tersebut
A

adalah kabur (obscurr) karena merupakan khayalan Para Penggugat


belaka dan bersumber dari imajinasi Para Penggugat semata, bukan
ah

lik

berdasarkan fakta (fijtelik) maupun dasar hukum yang berlaku ;


- Bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat kabur (obscurr Libell),
m

ub

maka Gugatan Penggugat dalam perkara ini dapat dikualifisir sebagai


gugatan yang cacat formil karena tidak terpenuhinya syarat-syarat formil
ka

ep

sebagai sebuah gugatan, oleh karena itu dimohonkan kepada yang mulia
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar menerima
ah

eksepsi ini dan selanjutnya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat


R

diterima atau NO (vide Putusan MA No.556 K/Sip/1973 tanggal 21


es
M

Agustus 1974 yang menyatakan “Kalau objek gugatan tidak jelas, maka
ng

on

Halaman 17 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gugatan tidak dapat diterima”dan Putusan Mahkamah Agng RI No. 492

si
K/sip/1970) ;
II. DALAM POKOK PERKARA

ne
ng
- Bahwa Para Tergugat dengan ini menyatakan menolak dan membantah
dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan Para Penggugat dalam perkara

do
gu ini sebagaimana yang disebutkan dalam Gugatan Penggugat tertanggal
16 Desember 2015 kecuali terhadap hal – hal yang dengan tegas
Tergugat I dan Tergugat II akui di depan persidangan perkara ini ;

In
A
- Bahwa benar pada tanggal 27 Oktober 2014 Penggugat I dan penggugat
II mengajukan permohonan rekomendasi kepada IDI Cabang Medan
ah

lik
guna pengurusan Izin Praktik Dokter, permohonan mana dilengkapi
dengan berkas – berkas yang merupakan syarat dari pengurusan
am

ub
tersebut yang telah diterima dan dijaga dengan baik oleh IDI Cabang
Medan ;
- Bahwa benar setelah melakukan verifikasi terhadap permohonan Para
ep
k

Penggugat tersebut IDI Cabang Medan menyampaikan secara lisan


ah

kepada Para Penggugat bahwa proses penerbitan rekomendasi yang


R

si
dimohonkan oleh Para Penggugat tersebut belum dapat dilakukan
mengingat masa berlaku STR (Surat Tanda Registrasi) Para Penggugat

ne
ng

akan masuk masa kadaluarsa sehingga pada tanggal 19 Desember


2014 berkas – berkas permohonan tersebut ditarik kembali oleh Para
Penggugat;

do
gu

- Bahwa benar kemudian pada tanggal 23 Februari 2015 berkas – berkas


permohonan kembali dimasukkan oleh Para Penggugat, namun setelah
In
A

IDI Cabang Medan memeriksa berkas – berkas yang diajukan oleh Para
Penggugat ternyata STR yang diajukan masih STR yang lama yang
ah

lik

masa berlakunya sampai tanggal 18 Maret 2015, oleh karena itu Para
Penggugat menarik kembali berkas – berkas tersebut ;
- Bahwa kemudian pada tanggal 19 Maret 2015 Para Penggugat kembali
m

ub

memasukkan berkas permohonannya ke IDI Cabang Medan melalui


ka

Para Tergugat dengan melampirkan STR yang baru, namun benar IDI
ep

Cabang Medan belum dapat menerbitkan rekomendasi kepada Para


Penggugat ;
ah

-
R

Bahwa namun tidak benar kalau Tergugat I dan Tergugat II belum


es

mengeluarkan surat rekomendasi yang dimohonkan Para Penggugat


M

tersebut karena telah melanggar ketentuan hukum yang berlaku


ng

on

Halaman 18 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana tuduhan Para Penggugat dalam gugatannya, tetapi justru

si
sebaliknya tindakan tergugat I dan Tergugat II yang belum menerbitkan
surat rekomendasi tersebut adalah demi menegakkan hukum,

ne
ng
menertibkan anggotanya dan menjaga nama baik organisasi profesi
dokter beserta seluruh anggotanya termasuk Para Penggugat sendiri ;
- Bahwa adapun alasan – alasan dan pertimbangan IDI Cabang Medan

do
gu yang dalam hal ini diwakili oleh Tergugat I & II sebagai Pengurus IDI
Cabang Medanbelum menerbitkan rekomendasi untuk keperluan izin

In
A
praktik yang dimohonkan oleh Para Penggugat dapat disebutkan
sebagai berikut ;
ah

lik
a. Ikatan Dokter Indonesia berfungsi sebagai pemersatu, pembina dan
pemberdaya dokter di Indonesia dan berperan sebagai organisasi
yang mendorong peningkatan peran dokter yang meliputi peran
am

ub
profesional medis, agen pembaharu (agent of change) dan pelaku
pembangunan di bidang kesehatan ;
ep
b. Setiap anggota IDI berkewajiban mematuhi Anggaran Dasar dan
k

Anggaran Rumah Tangga, mematuhi peraturan dan keputusan


ah

organisasi, serta menjaga dan mempertahankan kehormatan Ikatan


R

si
Dokter Indonesia ;
c. Selama masa proses verifikasi Tergugat I dan II sebagai Pengurus

ne
ng

Organisasi memperoleh informasi bahwa Para Penggugat telah


mengurus Surat Izin Praktik di 4 (empat) tempat yaitu Rumah Sakit

do
gu

Haji Adam Malik Medan, Rumah Sakit Murni Teguh Medan, Rumah
Sakit Grand Medistra Deli Serdang dan Rumah Sakit Sembiring Deli
In
Serdang, sementara surat rekomendasi yang diajukan oleh para
A

Penggugat kepada IDI Cabang Medan adalah untuk pengurusan izin


praktik di Rumah Sakit Siloam ;
ah

lik

d. Berdasarkan ketentuan pasal 36 dan 37 Undang – Undang No. 29


Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran yang mana tertuang
m

ub

sebagai berikut ;
Pasal 36
ka

Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran


ep

di Indonesia wajib memiliki surat izin praktik.


ah

Pasal 37
R

(1) Surat izin praktik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36


es

dikeluarkan oleh pejabat kesehatan yang berwenang di


M

ng

on

Halaman 19 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kabupaten/kota tempat praktik kedokteran atau kedokteran gigi

si
dilaksanakan.
(2) Surat izin praktik dokter atau dokter gigi sebagaimana

ne
ng
dimaksud pada ayat
(3) hanya diberikan untuk paling banyak 3 (tiga) tempat.
(4) Satu surat izin praktik hanya berlaku untuk 1 (satu) tempat

do
gu praktik.
Dan Pasal 4 Peraturan Menteri Kesehatan No. 2052 Tahun 2011

In
A
Tentang Izin Praktik Kedokteran
Pasal 4
ah

lik
(1) SIP Dokter dan Dokter Gigi diberikan paling banyak untuk 3
(tiga)
tempat praktik, baik pada fasilitas pelayanan kesehatan milik
am

ub
pemerintah, swasta, maupun praktik perorangan.
(2) SIP 3 (tiga) tempat praktik sebagaimana dimaksud pada ayat
ep
(1)
k

dapat berada dalam kabupaten/kota yang sama atau berbeda di


ah

provinsi yang sama atau provinsi lain


R

si
- Bahwa berdasarkan alasan – alasan pertimbangan di atas IDI Cabang
Medan kemudian melakukan investigasi terhadap kebenaran informasi

ne
ng

yang diterima oleh IDI Cabang Medan sebagaimana yang disebutkan di


atas, dan berdasarkan investigasi tersebut maka IDI Cabang Medan

do
gu

memperoleh data benar adanya bahwa Para Penggugat telah memiliki


Surat Izin Praktik di beberapa tempat praktik yaitu ;
In
a. Surat Izin Praktik Nomor 445/6652/III/2013 (praktik pribadi)
A

b. Surat Izin Praktik Nomor 445/6652/III/2013 (RSUP Haji Adam


Malik Medan)
ah

lik

c. Surat Izin Praktik Nomor 2197/440/SIP/DS/2011/RS. Grand


Medistra Lubuk Pakam
m

ub

Sebagaimana tertuang dalam Surat Tugas Dokter Spesialis nomor


440.446.1/7962/IX/2014 tertanggal 1 September 2014 yang diterbitkan
ka

ep

oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utarauntuk Pengugat I


berpraktek di RS. Murni Teguh Medan ;
ah

- Bahwa dalam waktu proses investigasi terus berjalan, kemudian


R

es

ditemukan fakta telah terbit Surat Izin Praktik (SIP) Nomor 2293
M

tertanggal 9 April 2015 yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan


ng

on

Halaman 20 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kabupaten Deli Serdang kepada Penggugat I dengan tempat praktik di

si
RSU Grand Medistra Lubuk Pakam ;
- Bahwa Penggugat I juga telah memperoleh Surat Izin Praktik Dokter

ne
ng
Spesialis Nomor 445/262.01/VI/2015 tertanggal 29 Juni 2015 yang
dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota Medan ;
- Bahwa Penggugat I juga telah memperoleh Surat Izin Praktik Dokter

do
gu Spesialis Nomor 4216/440/SIPD/VII/DS/2015 tertanggal 13 Juli 2015
yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang untuk

In
A
tempat praktik di RSU Sembiring ;
- Bahwa Penggugat I juga telah memperoleh Surat Izin Praktik Dokter
ah

lik
Spesialis Nomor 445/422. 57/X/2015 tertanggal 20 Oktober 2015 yang
dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota Medan untuk tempat praktik di
RSU Murni Teguh Medan ;
am

ub
- Bahwa dari temuan hasil investigasi Para Tergugat sesuai dengan fakta
– fakta tersebut di atas selama beberapa bulan tersebut maka sangat
ep
beralasan hukum jika sampai saat ini IDI Cabang Medan tidak
k

mengeluarkan surat rekomendasi sebagaimana yang diinginkan Para


ah

Penggugat, apalagi sebagaimana pengakuan Penggugat sendiri di


R

si
dalam Gugatannya dalam halaman 5 poin 12, Para Penggugat (entah

ne
bagaimana caranya) telah memperoleh Surat Rekomendasi dari IDI
ng

wilayah Sumatera Utara untuk berpraktik di Rumah Sakit Siloam Medan,


sehingga Para Penggugat telah mengantongi lebih dari 3 Surat Izin

do
gu

Praktek ;
- Bahwa berdasarkan fakta tersebut juga telah terlihat jelas kebohongan
In
yang diciptakan oleh Para Penggugat yang termuat dalam poin 13
A

gugatannya yang mengatakan setelah mendapatkan Surat Rekomendasi


IDI Wilayah Sumatera Utara barulah Penggugat dapat mengajukan
ah

lik

permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Praktik dari Dinas Kesehatan


Kota Medan, padahal berdasarkan Surat Tugas Dokter Spesialis nomor
m

ub

440.446.1/7962/IX/2014 tertanggal 1 September 2014 yang diterbitkan


oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara sebagaimana
ka

ep

yang disebutkan di atas, Para Penggugat khususnya Penggugat I telah


mempunyai Surat Izin Praktik sejak tanggal 1 September 2014 ;
ah

- Bahwa demikian juga dengan dalil Para Penggugat pada point 11


R

Gugatannya yang mengatakan karena Para Tergugat tidak


es
M

mengeluarkan surat rekomendasi telah menghilangkan hak-hak Para


ng

Penggugat dan mengancam karier Penggugat dalam menjalankan


on

Halaman 21 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
profesi dokter karena tidak bisa melakukan praktik kedokteran, padahal

si
senyatanya Para Penggugat terus menerus melakukan praktik
kedokteran di banyak tempat bahkan melebihi dari jumlah tempat praktik

ne
ng
yang telah dibatasi oleh ketentuan hukum yang berlaku ;
- Bahwa dari kenyataan tersebut di atas, maka tidak beralasan hukum jika
Para Penggugat menuduh tindakan Para Tergugat yang belum

do
gu mengeluarkan Surat Rekomendasi untuk Para Penggugat tersebut telah
melakukan perbuatan melawan hukum, karena justru tindakan Para

In
A
Tergugat yang menunda menerbitkannya karena ingin melakukan
investigasi secara berkesinambungan adalah tindakan yang
ah

lik
menegakkan hukum dan melindungi nama baik profesi kedokteran,
justru sebaliknya, Para Penggugat lah yang telah nyata-nyata melanggar
ketentuan hukum yang berlaku, yaitu peraturan yang membatasi jumlah
am

ub
tempat praktek bagi dokter hanya 3 tempat, serta Para Penggugat juga
telah mengelabui Para Tergugat dengan meminta rekomendasi lagi
ep
untuk pengurusan izin praktek di RS Siloam Medan padahal telah juga
k

mengurus izin di 4 tempat;


ah

- Bahwa dengan demikian adalah tidak beralasan hukum Para Penggugat


R

si
mengklaim dirinya telah dirugikan oleh Para Tergugat dengan
mengatakan selama 8 (delapan) bulan sejak Nopember 2014 sampai

ne
ng

Juni 2015 tidak bisa melakukan praktek di RS. Siloam, karena justru jika
rekomendasi tersebut dikeluarkan oleh IDI Cabang Medan akan

do
gu

melanggar ketentuan hukum yang berlaku, sehingga kerugian yang


disebutkan Para Penggugat adalah bohong belaka ;
In
- Bahwa sehingga hitung-hitungan kerugian baik kerugian materil dan
A

kerugian immaterial yang diuraikan Para Penggugat dalam gugatannya


pada halaman 8 dan 9 adalah tidak beralasan hukum, karena selain
ah

lik

tuntutan dalam perkara ini tidak tepat diajukan kepada Para Tergugat
(secara pribadi) juga tidak benar Para Penggugat tidak menjalankan
m

ub

praktek selama kurun waktu yang disebutkan Para Penggugat tersebut,


justru sebaliknya telah melakukan praktek di banyak tempat, sehingga
ka

hitung-hitungan kerugian yang diuraikan Para Penggugat hanyalah


ep

khayalan semata ;
ah

- Bahwa demikian juga dengan tuntutan tentang agar Tergugat I dan


R

Tergugat II secara tanggung renteng membayar kerugian yang


es
M

disebutkan Para Penggugat tersebut ditambah dengan bunga dan


ng

dwangsom adalah jelas tuntutan yang tidak berdasarkan hukum, karena


on

Halaman 22 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selain hitung-hitungannya yang tidak masuk akal dan tidak berdasarkan

si
hukum, tuntutan tersebut juga tidak dapat dimintakan kepada Pengurus
IDI Cabang Medan (Tergugat I) apalagi terhadap dr. Ramlan secara

ne
ng
pribadi (Tergugat II) karena hak dan kewajiban serta kekayaan Tergugat
I dan Tergugat II berbeda/terpisah dengan hak dan kewajiban serta
kekayaan IDI Cabang Medan ;

do
gu - Bahwa sedangkan tuntutan terhadap putusan serta merta (uit voerbar bij
voorraad) adalah sangat tidak beralasan, karena justru sebaliknya Para

In
A
Penggugatlah yang harus segera menghentikan tuntutan yang tidak
beralasan ini agar tidak semakin bertambah diketahuinya niat buruk Para
ah

lik
Penggugat selama ini yang bisa saja menjurus kepada tuntutan balik
terhadap diri Para Penggugat, karena telah melakukan pelanggaran
terhadap ketentuan tentang praktek kedokteran ;
am

ub
Berdasarkan alasan-alasan yang telah dikemukakan diatas, maka dengan ini
dimohonkan kepada yang terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan
ep
k

mengadili perkara ini agar menjatuhkan putusan dalam perkara ini dengan
ah

amar putusan sebagai berikut :


R

si
I. TENTANG EKSEPSI
1. Menerima Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II ;

ne
ng

2. Menyatakan Gugatan Penggugat dalam perkara ini tidak dapat diterima


(NO) ;
atau

do
gu

II. DALAM POKOK PERKARA


1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
In
A

2. Menetapkan biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini sesuai dengan


hukum yang berlaku ;
ah

lik

Atau jika Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono).
m

ub

Membaca putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 682/Pdt.G /2015/PN


Mdn. tanggal 23 Juni 2016 yang amar berbunyi sebagai berikut:
ka

DALAM EKSEPSI
ep

- Mengabulkan eksepsi Para Tergugat sebagian


ah

- Menyatakan Gugatan Penggugat Keliru Dalam Menempatkan Pihak


R

Tergugat (Error In Persona);


es

- Menolak eksepsi Para Tergugat untuk selain dan selebihnya;


M

ng

on

Halaman 23 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM POKOK PERKARA:

si
- Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet
Ontvankelijke Verklaard);

ne
ng
- Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp 1.264.000,- ( satu juta dua ratus enam puluh empat ribu rupiah).
Membaca, Akte Pernyataan Permohonan Banding Akta.No103/2016 yang

do
gu dibuat oleh Tavip Dwiyatmiko, SH.,MH. Panitera Pengadilan Negeri Medan
yang menerangkan bahwa pada tanggal 30 Juni 2016 Kuasa Hukumnya

In
A
sebagai Para Penggugat sekarang Para Pembanding, telah menyatakan
banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 23 Juni 2016
ah

lik
Nomor 682/Pdt.G/2015/PN Mdn;

Membaca Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding Nomor 682/Pdt.G


am

ub
/2015/PN Mdn. yang dilaksanakan oleh Idra Wahyudi, ST., Jurusita Pengganti
Pengadilan Negeri Medan yang menerangkan bahwa pernyataan banding
Kuasa Hukumnya sebagai Pembanding semula para Penggugat tersebut, telah
ep
k

diberitahukan dengan sah dan patut kepada Terbanding I semula Tergugat I


ah

dan Terbanding II semula Tergugat II masing-masing pada tanggal 22 Agustus


R

si
2016 dan 24 Agustus 2016;
Membaca Memori Banding Pembanding semula para Penggugat

ne
ng

tertanggal 06 Oktober 2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri


Medan, pada tanggal 06 Oktober 2016;

do
Membaca Relaas Penyerahan Memori Banding Nomor 682/Pdt.G/ 2015/PN
gu

Mdn, yang dilaksanakan oleh Indra Wahyudi, ST. Jurusita Pengadilan Negeri
Medan yang menerangkan bahwa salinan Memori Banding para Pembanding
In
A

semula para Penggugat tersebut, telah diberitahukan dan diserahkan dengan


sah dan patut kepada Kuasa hukum para Terbanding semula Para Tergugat
ah

lik

tanggal 16 Desember 2017;


Membaca Kontra Memori Banding Terbanding semula para Tergugat
tertanggal 28 Desember 2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
m

ub

Medan, pada tanggal 28 Desember 2016;


ka

Membaca, Relaas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Nomor 682/Pdt.


ep

G/2016/PN Mdn, yang diberitahukan oleh Indra Wahyudi, ST., Jurusita


Pengadilan Negeri Medan, yang menerangkan telah diberi kesempatan kepada
ah

Kuasa Hukum Perbanding I semula Penggugat I dan Pembanding II semula


R

es

Penggugat II masing – masing pada tanggal 10 Januari 2017 untuk


M

mempelajari berkas perkara di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan selama


ng

on

Halaman 24 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak pemberitahuan diterima sebelum

si
berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;
Membaca, Relaas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Nomor 682/Pdt.

ne
ng
G/2015/PN Mdn, yang diberitahukan oleh Indra Wahyudi, ST., Jurusita
Pengganti Pengadilan Negeri Medan yang menerangkan bahwa pada tanggal
16 Desember 2016 telah diberi kesempatan masing - masing kepada

do
gu Terbanding I semula Tergugat I dan Terbanding II semula Tergugat II melalui
Kuasa Hukumnya untuk mempelajari berkas perkara di Kepaniteraan

In
A
Pengadilan Negeri Medan selama 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak
pemberitahuan diterima sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi
ah

lik
Medan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
am

ub
Menimbang, bahwa permohonan banding dari kuasa Hukum Para
Pembanding semula para Penggugat diajukan pada tanggal 30 Juni 2016 oleh
ep
Para Pembanding sedangkan perkara a quo diputus oleh Majelis Hakim
k

Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 23 Juni 2016 dengan dihadiri oleh
ah

Kuasa Para Pembanding semula Para Penggugat, sehingga permohonan


R

si
banding dalam perkara ini diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata
cara serta persyaratan yang ditentukan dalam Undang-undang, oleh karena itu

ne
ng

permohonan banding tersebut secara yuridis formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa para Pembanding semula para Penggugat menolak

do
gu

putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 682/Pdt.G/2015/PN Mdn, tanggal 23


Juni 2016 dengan mengajukan alasan memori banding pada pokoknya
In
A

sebagai berikut:

Bahwa terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan No.


ah

lik

682/Pdt.G/2015/PN.Mdn., telah diucapkan dihadapan persidangan yang


terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan Yang
Memeriksa, Mengadili, dan Memutus perkara aquo pada hari Kamis, tanggal 23
m

ub

Juni 2016 yang dihadiri oleh Kuasa Hukum PARA PENGGUGAT (sekarang
ka

PARA PEMBANDING) dan Kuasa Hukum PARA TERGUGAT (sekarang PARA


ep

TERBANDING);
Bahwa terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan No.
ah

682/Pdt.G/2015/PN.Mdn., yang diucapkan pada hari Kamis, tanggal 23 Juni


es

2016 tersebut, PARA PEMBANDING melalui Kuasa Hukumnya yang sah telah
M

menyatakan banding dengan menandatangani permohonan banding di


ng

on

Halaman 25 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan yang sekarang dimohonkan Banding

si
dimaksud pada hari Kamis, tanggal 30 Juni 2016 sebagaimana tertuang di
dalam Akte Banding No. 103/2016 tertanggal 30 Juni 2016;

ne
ng
Bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan oleh PARA
PEMBANDING masih dalam tenggang waktu yang ditentukan undang-undang
untuk itu, maka patut dan layak menurut hukum secara yuridis formil

do
gu Permohonan Banding dari PARA PEMBANDING untuk diterima;
Bahwa PARA PEMBANDING sangat keberatan terhadap Putusan Pengadilan

In
A
Negeri Medan No. 682/Pdt.G/2015/PN.Mdn., tertanggal 23 Juni 2016, baik
mengenai pertimbangan-pertimbangan hukumnya, maupun bunyi amar putusan
ah

lik
tersebut, sebab Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan Yang Memeriksa,
Mengadili, dan Memutus perkara aquo telah bertindak secara proforma belaka
dalam memeriksa, mengadili, dan memutus perkara aquo, yang nyata-nyata
am

ub
pertimbangan hukumnya mengandung cacat perin curiam dan atau tidak
mengandung ratio decidendi, atau setidak-tidaknya mengandung ratio
ep
decidendi yang tidak aktual atau tidak mengandung obiter dicta yang
k

kesemuanya memperlihatkan sikap partial (memihak) kepada PARA


ah

TERBANDING dengan mengabaikan secara terang-terangan prinsip-prinsip


R

si
hukum acara formil dan atau hukum perdata materil, sehingga mengakibatkan
pertimbangan hukumnya tidak argumentatif, dangkal, keliru, dan mengambang;

ne
ng

Bahwa sebelum kami menguraikan alasan-alasan keberatan kami atas Putusan


Pengadilan Negeri Medan tersebut di atas, ada baiknya terlebih dahulu kami

do
gu

sampaikan pokok permasalahan dalam perkara perdata antara PARA


PEMBANDING dengan PARA TERBANDING, pokok permasalahan ataupun
uraian singkat duduk perkara aquo beserta uraian singkat keberatan banding
In
A

sengaja kembali kami kemukakan pada bagian awal Memori Banding aquo,
tidak lain agar Majelis Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan Yang
ah

lik

Memeriksa, Mengadili, dan Memutus perkara dalam tingkat banding dapat


dengan mudah memahami duduk perkara aquo dan memiliki fokus perhatian
m

ub

dalam memeriksa, mengadili, dan memutus perkara aquo;


Bahwa adapun pokok-pokok permasalahan dalam perkara aquo adalah
ka

sebagai berikut :
ep

- Bahwa PARA PEMBANDING adalah berprofesi sebagai dokter yang


ah

telah memiliki keahlian khusus (spesialis) di bidang ilmu kedokteran,


R

masing-masing berdomisili di wilayah Kota Medan, yang dalam


es

melaksanakan tugas dan kewenanganya melayani masyarakat penerima


M

ng

on

Halaman 26 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jasa pelayanan kesehatan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

si
merupakan Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan;
- Bahwa untuk melayani masyarakat penerima jasa pelayanan kesehatan

ne
ng
dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Kota Medan, maka
berdasarkan Pasal 36 Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang
Praktek Kedokteran Jo. Peraturan Menteri Kesehatan No.

do
gu 512/Menkes/Per/IV/2007 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik
Kedokteran yang pada pokoknya menyatakan bahwa setiap dokter dan

In
A
dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di wilayah Indonesia
wajib memiliki Surat Izin Praktek (SIP) yang dalam hal wilayah kerja
ah

lik
berada di Kota Medan, maka SIP tersebut diberikan oleh Dinas
Kesehatan Kota Medan, termasuk juga PARA PEMBANDING yang
berpraktek di wilayah Kota Medan dan sekaligus sebagai Anggota IDI
am

ub
Cabang Medan;
- Bahwa berdasarkan Pasal 37 ayat (2) Undang-Undang No. 29 Tahun
ep
2004 tentang Praktek Kedokteran yang pada pokoknya menyatakan
k

bahwa Surat Izin Praktek (SIP) Dokter atau Dokter Gigi hanya diberikan
ah

untuk paling banyak 3 (tiga) tempat praktik, oleh karena PARA


R

si
PEMBANDING adalah berprofesi sebagai Dokter yang memiliki keahlian
khusus (spesialis) di bidang ilmu kedokteran, maka berdasarkan

ne
ng

ketentuan tersebut, PARA PEMBANDING dapat memperoleh 3 (tiga)


Surat Izin Praktek (SIP), yang masing-masing SIP digunakan untuk di 3

do
gu

(tiga) tempat praktek yang berbeda, atau dengan kata lain, 1 (satu) SIP
untuk 1 (satu) tempat praktek;
In
- Bahwa selanjutnya, berdasarkan ketentuan Pasal 38 ayat (1) Undang-
A

Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran yang pada


pokoknya telah menentukan syarat-syarat untuk mendapatkan SIP, yaitu
ah

lik

a. Memiliki Surat Tanda Registerasi Dokter atau Surat Tanda


Registerasi Dokter Gigi yang masih berlaku;
m

ub

b. Mempunyai tempat praktek;


c. Memiliki rekomendasi dari organisasi profesi;
ka

Dan ketentuan lebih lanjut untuk mendapatkan Surat Izin Praktek


ep

tersebut telah diatur dalam ketentuan Pasal 2 Peraturan Menteri


ah

Kesehatan RI No. 512/Menkes/Per/IV/2007 tentang Izin Praktek dan


R

Pelaksanaan Praktik Kedokteran menyatakan bahwa untuk memperoleh


es

Surat Izin Praktek (SIP) tersebut, Pemohon harus mengajukan


M

ng

on

Halaman 27 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
permohonan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota tempat

si
praktik kedokteran dilaksanakan dengan melampirkan :
a. Foto Copy Surat Tanda Registerasi Dokter yang diterbitkan dan

ne
ng
dilegalisir asli oleh Konsil Kedokteran Indonesia yang masih berlaku;
b. Surat Pernyataan mempunyai tempat praktik, atau surat keterangan
dari sarana pelayanan kesehatan sebagai tempat praktiknya;

do
gu c. Surat Rekomendasi dari Organisasi Profesi sesuai tempat praktik;
d. Pas Foto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 3 (tiga) lembar dan 3 x 4

In
A
sebanyak 2 (dua) lembar;
- Bahwa dikarenakan telah dipersyaratkan dalam Pasal 38 ayat (1)
ah

lik
Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran dan
dikaitkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
512/Menkes/Per/IV/2007 tentang Izin Praktek dan Pelaksanaan Praktik
am

ub
Kedokteran bahwa untuk mengajukan permohonan penerbitan Surat Izin
Praktek (SIP) dokter, pemohon harus mendapatkan Surat Rekomendasi
ep
dari Organisasi Profesi sesuai tempat praktik, maka sehubungan PARA
k

TERBANDING merupakan organisasi profesi kedokteran yang


ah

menghimpun para dokter di Kota Medan dan didirikan berdasarkan


R

si
undang-undang yang berlaku, dikenal dengan Ikatan Dokter Indonesia
(IDI) Cabang Medan, maka PARA PEMBANDING telah mengajukan

ne
ng

permohonan untuk penerbitan Surat Rekomendasi guna melengkapi


pengurusan SIP ke Dinas Kesehatan Kota Medan pada tanggal 27

do
gu

Oktober 2014 melalui Ketuanya sebagai Pengurus IDI Cabang Medan


selaku TERBANDING II;
In
- Bahwa atas permohonan yang diajukan PARA PEMBANDING kepada
A

TERBANDING I melalui TERBANDING II pada tanggal 27 Oktober 2014,


ternyata hingga bulan Desember 2014, PARA TERBANDING tidak juga
ah

lik

mengeluarkan Surat Rekomendasi tersebut tanpa ada alasan yang jelas,


dan oleh karena PARA TERBANDING tidak mengeluarkan Surat
m

ub

Rekomendasi tersebut, padahal permohonan yang diajukan PARA


PEMBANDING sudah dilengkapi seluruh syarat-syarat yang ditentukan
ka

oleh Undang-Undang, maka PARA PEMBANDING mengambil kembali


ep

berkas-berkas permohonan beserta syarat-syaratnya untuk menghindari


ah

hilangnya berkas-berkas tersebut di tempat TERBANDING I;


R

- Bahwa selanjutnya, pada tanggal 23 Februari 2015, PARA


es

PEMBANDING kembali mengajukan permohonan dan syarat-syarat


M

ng

yang diperlukan untuk pengurusan Surat Rekomendasi tersebut kepada


on

Halaman 28 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERBANDING I melalui TERBANDING II selaku Ketua, akan tetapi

si
permohonan dan seluruh berkas persyaratan yang diajukan oleh PARA
PEMBANDING tersebut dikembalikan oleh PARA TERBANDING dengan

ne
ng
alasan bahwa Surat Tanda Registerasi yang dikeluarkan Konsil
Kedokteran Indonesia yang dimiliki PARA PEMBANDING akan berakhir
masa berlakunya, untuk itu PARA PEMBANDING menyelidikinya

do
gu ternyata memang benar masa berlaku Surat Tanda Registerasi (STR)
PEMBANDING II akan masuk dalam masa kadaluarsa, sehingga

In
A
akhirnya PEMBANDING II mengurus perpanjangan STR tersebut ke
Konsil Kedokteran Indonesia demi mendapatkan surat rekomendasi
ah

lik
tersebut namun masa berlaku STR PEMBANDING I masih berlaku
hingga 6 Desember 2017;
- Bahwa setelah PEMBANDING II memperoleh Surat Tanda Registerasi
am

ub
(STR) yang baru, PARA PEMBANDING kembali mengajukan
permohonan penerbitan Surat Rekomendasi tersebut kepada
ep
TERBANDING I (ic. Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang
k

Medan) melalui TERBANDING II (ic. dr. Ramlan Sitompul, Sp.THT-KL


ah

selaku Ketua Pengurus IDI Cabang Medan), akan tetapi hingga gugatan
R

si
diajukan ke Pengadilan, Surat Rekomendasi tersebut belum juga
dikeluarkan oleh PARA TERBANDING, dengan alasan PARA

ne
ng

TERBANDING bahwa selama masa proses verifikasi, PARA


TERBANDING memperoleh informasi bahwa PARA PEMBANDING telah

do
gu

mengurus Surat Izin Praktek di 4 (empat) tempat yaitu : Rumah Sakit


Adam Malik, Rumah Sakit Grand Medistra Deli Serdang, dan Rumah
In
Sakit Sembiring Deli Serdang, padahal PEMBANDING II hanya memiliki
A

SIP di 2 (dua) tempat praktek, yaitu : RSU. Grand Medistra Deli Serdang,
RSUP H. Adam Malik Medan, dan 1 (satu) Surat Tugas Dokter Spesialis
ah

lik

dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara untuk penugasan


ke RS. Murni Teguh Medan;
m

ub

- Bahwa PEMBANDING I hanya memiliki 2 (dua) tempat praktek ,yaitu di :


a. Praktek pribadi di Jalan Sekip No.65 G Medan sesuai Surat Izin
ka

Praktek (SIP) No. 445/2608/I/2013 tertanggal 31 Januari 2013 an. dr.


ep

Restuti Hidayani Saragih, Sp.PD (ic. PENGGUGAT I/PEMBANDING


ah

I);
R

b. RSUP H. Adam Malik Medan sesuai Surat Izin Praktek (SIP) No.
es

445/21470/VII/2013tertanggal 26 Juli 2013 an. dr. Restuti Hidayani


M

ng

Saragih, Sp.PD (ic. PENGGUGAT I/PEMBANDING I);


on

Halaman 29 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dan terhadap PEMBANDING II juga hanya memiliki 2 (dua) tempat

si
praktek dan 1 (satu) Surat Tugas Dokter Spesialis dari Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, yaitu di :

ne
ng
a. RSUP H. Adam Malik Medan sesuai Surat Izin Praktek (SIP) No.
445/10442/VI/2010 tertanggal 30 Juni 2010 an. dr. Andika Sitepu,
Sp.JP (ic. PENGGUGAT II/PEMBANDING II);

do
gu b. RSU Grand Medistra Lubuk Pakam sesuai Surat Izin Praktek (SIP)
No. 2197/440/SIP//DS/2011tertanggal 28 Juni 2011 an. dr. Andika

In
A
Sitepu, Sp.JP (ic. PENGGUGAT II/PEMBANDING II);
c. RS Murni Teguh sesuai Surat Tugas Dokter Spesialis dari Kepala
ah

lik
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara No.
440.446.1/7962/IX/2014tertanggal 11 September 2014 an. dr. Andika
Sitepu, Sp.JP (ic. PENGGUGAT II/PEMBANDING II);
am

ub
Oleh karenanya, PEMBANDING II hanya memiliki 2 (dua) SIP dan 1
(satu) Surat Tugas Dokter Spesialis dari Kepala Dinas Kesehatan
ep
Provinsi Sumatera Utara di 3 (tiga) tempat praktek dokter, dan sebelum
k

praktek di RS Siloam Medan dikeluarkan, PEMBANDING II telah


ah

mencabut Surat Tanda Registerasi (STR) an. Andika Sitepu (ic.


R

si
PEMBANDING II) dari Dinas Kesehatan Kota Medan, sehingga Surat
Izin Praktek (SIP) No. 445/6652/III/2013berpraktek di jalan Sekip No. 65

ne
ng

G (Praktek pribadi) menjadi tidak berlaku lagi, dan selain itu pun,
PEMBANDING II telah menutup praktek pribadi di Jalan Sekip No.65 G

do
gu

tersebut, maka PEMBANDING II tetap hanya mempunyai 2 (dua) SIP


dan 1 (satu) Surat Tugas Dokter Spesialis dari Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Utara di 3 (tiga) tempat praktek dokter, sesuai dengan
In
A

ketentuan Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang


PraktekKedokteran Jo. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
ah

lik

2025/Menkes/Per/X/2011 tentang Izin Praktek dan Pelaksanaan Praktek


Kedokteran;
m

ub

- Bahwa salah satu syarat bagi Dokter/Dokter Gigi/Dokter Spesialis untuk


mendapatkan Surat Izin Praktek (SIP) tersebut, diperlukan Surat Tanda
ka

Registerasi (STR) Dokter/Dokter Gigi/Dokter Spesialis untuk melengkapi


ep

syarat permohonan tersebut, selanjutnya STR tersebut dilekatkan


ah

dengan SIP yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan sesuai Pasal 38


R

ayat (1) Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek


es

Kedokteran Jo. Pasal 8 ayat (1) Peraturan Menteri Kesehatan No.


M

ng

2025/MENKES/PER/X/2011 tentang Izin Praktek dan Pelaksanaan


on

Halaman 30 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Praktik Kedokteran, dan STR tersebut juga hanya diterbitkan 1 (satu)

si
Asli dan 3 (tiga) yang Legalisir oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)
sebagai bukti tertulis bagi Dokter dan Dokter Gigi yang telah

ne
ng
diregsiterasi, oleh karena itu, STR yang di-Legalisir-lah yang dilekatkan
dengan SIP yang dimohonkan ke Dinas Kesehatan setempat bagi Dokter
dan Dokter Gigi yang mengurus SIP-nya di Dinas Kesehatan dimaksud;

do
gu - Bahwa oleh karena permohonan penerbitan Surat Rekomendasi yang
diajukan oleh PARA PEMBANDING kepada TERBANDING I melalui

In
A
TERBANDING II tidak juga dikeluarkan, maka atas permasalahan
tersebut PARA PEMBANDING telah meminta bantuan secara tertulis
ah

lik
melalui Surat tertanggal 08 April 2015 yang disampaikan kepada Ketua
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera Utara agar dapat
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh PARA PEMBANDING
am

ub
untuk mendapatkan Surat Rekomendasi dari TERBANDING I, dan atas
permohonan PARA PEMBANDING tersebut, telah ditindaklanjuti oleh IDI
ep
Wilayah Sumut dengan menyampaikan surat kepada TERBANDING I
k

melalui TERBANDING II selaku Ketua, agar PARA TERBANDING


ah

menyelesaikan permasalahan penerbitan rekomendasi atas nama PARA


R

si
PEMBANDING tersebut, sebagaimana tertuang dalam Surat IDI Wilayah
Sumut No. 28/PW.IDI-SU/V/2015 tertanggal 04 Mei 2015, akan tetapi hal

ne
ng

tersebut juga tidak ditanggapi oleh PARA TERBANDING untuk


menerbitkan Surat Rekomendasi untuk diri PARA PEMBANDING;

do
gu

- Bahwa dengan tidak dikeluarkannya Surat Rekomendasi oleh PARA


TERBANDING untuk PARA PEMBANDING tersebut telah
In
menghilangkan hak-hak PARA PEMBANDING selaku Anggota IDI
A

Cabang Medan, dan juga dapat mengancam karier PARA


PEMBANDING di dalam menjalankan profesi dokter karena PARA
ah

lik

PEMBANDING tidak dapat melakukan praktik dokter sesuai dengan


keahlian yang dimiliki oleh masing-masing PEMBANDING, hal ini
m

ub

disebabkan PARA PEMBANDING tidak dapat mengurus Surat Izin


Praktik (SIP) untuk menjalankan profesinya, sehingga apabila PARA
ka

PEMBANDING melakukan praktek dokter tanpa ada SIP tersebut, maka


ep

PARA PEMBANDING dapat dinyatakan sebagai tindakan yang ilegal


ah

dan juga dapat dikenakan ketentuan pidana sebagaimana dimaksud


R

dalam Pasal 76 Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek


es

Kedokteran;
M

ng

on

Halaman 31 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa oleh karena TERBANDING I dan TERBANDING II selaku Ketua

si
IDI Cabang Medan tidak menerbitkan Surat Rekomendasi untuk diri
PARA PEMBANDING sebagai salah satu syarat untuk mengurus SIP

ne
ng
dalam waktu yang cukup panjang, maka untuk menghindari kerugian
yang lebih besar lagi kepada diri PARA PEMBANDING, selanjutnya IDI
Wilayah Sumut menerbitkan Surat Rekomendasi atas diri PARA

do
gu PEMBANDING, sehingga dengan berbagai pertimbangan akhirnya IDI
Wilayah Sumut menerbitkan Surat Rekomendasi tersebut kepada PARA

In
A
PEMBANDING, masing-masing :
a. Untuk PEMBANDING I, hanya diberikan 1 (satu) Surat Rekomendasi
ah

lik
izin praktek, sebagaimana dimaksud dalam Surat Rekomendasi Izin
Praktek No. 40/PW.IDI-SU/Rek/VI/2015 tertanggal 22 Juni 2015,
yang dikeluarkan oleh Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
am

ub
Wilayah Sumatera Utara, sebagai dokter spesialis pada RS Siloam
Medan;
ep
b. Untuk PEMBANDING II, diberikan 2 (dua) Surat Rekomendasi izin
k

praktek, masing-masing :
ah

1) Surat Rekomendasi Izin Praktek No. 41/PW IDI-SU/Rek/VI/2015


R

si
tertanggal 22 Juni 2015, sebagai dokter spesialis di RS Siloam
Medan;

ne
ng

2) Surat Rekomendasi Izin Praktek No. 41/PW IDI-SU/Rek/VI/2015,


tertanggal 22 Juni 2015, sebagai dokter spesialis di RSUP. H.

do
gu

Adam Malik Medan;


Kedua Surat Rekomendasi Izin Praktek tersebut dikeluarkan oleh
In
Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera Utara;
A

- Bahwa atas adanya Surat Rekomendasi Izin Praktek yang dikeluarkan


oleh Pengurus IDI Wilayah Sumut tersebut, akhirnya PARA
ah

lik

PEMBANDING baru dapat mengajukan permohonan untuk


mendapatkan Surat Izin Praktek (SIP) ke Dinas Kesehatan Kota Medan
m

ub

sesuai dengan tempat rekomendasi yang diberikan;


- Bahwa perbuatan PARA TERBANDING yang tidak mengeluarkan Surat
ka

Rekomendasi atas nama PEMBANDING I dan PEMBANDING II


ep

walaupun permohonan telah memenuhi seluruh persyaratan yang


ah

ditentukan undang-undang, namun PARA TERBANDING tetap tidak


R

mengeluarkannya, telah dilaporkan ke Majelis Kehormatan Etik


es

Kedokteran (MKEK) Wilayah Sumatera Utara dan terhadap laporan


M

ng

tersebut telah disidangkan dan memperoleh kekuatan hukum tetap


on

Halaman 32 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(inkracht) bahwa PARA TERBANDING dinyatakan bersalah yang pada

si
pokoknya menyatakan bahwa : “Menetapkan sanksi etik dan sanksi
organisasi kepada Ketua IDI Cabang Medan oleh Ketua Umum PB IDI

ne
ng
berupa teguran peringatan tertulis dan permintaan maaf, karena
khususnya setelah STR baru diupayakan dokter pemohon rekomendasi,
namun IDI Cabang tetap tidak mau memproses rekOmendasi”, oleh

do
gu karenanya PARA TERBANDING telah melakukan perbuatan melawan
hukum yang merugikan PARA PEMBANDING;

In
A
- Bahwa oleh karena itu, tindakan dari TERBANDING I dan TERBANDING
II yang tidak menerbitkan Surat Rekomendasi atas nama diri
ah

lik
PEMBANDING I dan PEMBANDING II, walaupun permohonan tersebut
telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditentukan undang-undang
untuk itu adalah dapat dikwalifisir sebagai perbuatan melawan hukum
am

ub
(onrechtmatigedaad) yang telah merugikan hak-hak serta kepentingan
hukum bagi PARA PEMBANDING dalam menjalankan praktek
ep
kedokterandan karenanya kerugian yang dialami oleh PARA
k

PEMBANDING harus diganti oleh PARA TERBANDING sesuai Pasal


ah

1365 KUH.Perdata;
R

si
Bahwa setelah mengetahui duduk permasalahan dalam perkara aquo, maka
selanjutnya PARA PEMBANDING menguraikan alasan-alasan banding yang

ne
ng

ditentukan oleh undang-undang yang dituangkan dalam Memori Banding ini


terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 682/Pdt.G/2015/PN.Mdn.,

do
gu

tertanggal 23 Juni 2016, sebagai berikut :


Bahwa adapun alasan-alasan banding yang diajukan PARA PEMBANDING,
In
yaitu :
A

1. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan Telah Salah dan Keliru Dengan
Menerima Eksepsi Error In Persona Yang Diajukan Para Tergugat/Para
ah

lik

Terbanding
2. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan Telah Salah dan Keliru Dalam
m

ub

Mempertimbangkan Seluruh Eksepsi Yang Diajukan Para Tergugat/Para


Terbanding
ka

3. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan Telah Salah dan Keliru Dalam
ep

Mempertimbangkan Fakta-Fakta Yang Terungkap di Depan Persidangan


ah

Bahwa untuk lebih jelasnya, maka alasan banding tersebut di atas, dapat
R

diuraikan di bawah ini :


es

I. MAJELIS HAKIM PENGADILAN NEGERI MEDAN TELAH SALAH DAN KELIRU


M

ng

on

Halaman 33 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MENERIMA EKSEPSI ERROR IN PERSONA YANG DIAJUKAN PARA

si
TERGUGAT/ PARA TERBANDING

ne
ng
Bahwa Majelis Hakim tingkat pertama telah salah dan keliru dalam
mempertimbangkan eksepsi yang diajukan oleh PARA TERBANDING yaitu
tentang Exceptio Error in Persona dalam pertimbangannya yang terdapat pada

do
gu halaman 56 s.d. 58 Putusan Pengadilan Negeri Medan No.
682/Pdt.G/2015/PN.Mdn., tertanggal 23 Juni 2016 yang pada pokoknya

In
A
menyatakan bahwa Majelis Hakim sependapat dengan eksepsi tentang
gugatan penggugat keliru dalam menempatkan pihak Tergugat (Error In
ah

lik
Persona) dikarenakan dalam hal penerbitan surat rekomendasi yang
dipermasalahkan oleh PARA PEMBANDING hanya dapat diterbitkan oleh
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan sebagai Organisasi Profesi yang
am

ub
berwenang untuk menerbitkan surat rekomendasi, walaupun dalam hal
penandatanganan surat rekomendasi dilakukan oleh pengurusnya yaitu Ketua
ep
dan Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia Cabang Medan, dan selanjutnya
k

apabila terjadi perselisihan hukum antara Anggota Ikatan Dokter Indonesia


ah

dengan Ikatan Dokter Indonesia tersebut, maka yang bertanggung jawab


R

si
terhadap perselisihan hukum tersebut adalah Ikatan Dokter Indonesia
dimaksud, bukan pengurusnya, termasuk pengurusnya secara pribadi, dalam

ne
ng

hal ini dr. Ramlan Sitompul, Sp.THT-KL, selaku Ketua Ikatan Dokter Indonesia
Cabang Medan, merupakan pertimbangan hukum yang salah dan keliru;

do
gu

Bahwa adapun alasan PARA PEMBANDING menyatakan bahwa pertimbangan


hukum Majelis Hakim tingkat pertama dalam pertimbangannya tentang Exceptio
Errror in Persona salah dan keliru, adalah sebagaimana diuraikan secara
In
A

yuridis di bawah ini :


Bahwa sebagaimana didalilkan oleh PARA TERBANDING di dalam Eksepsi &
ah

lik

Jawabannya terdahulu bahwa Ikatan Dokter Indonesia (IDI) adalah organisasi


profesi yang berbadan hukum sesuai Pasal 9 Anggaran Dasar Ikatan Dokter
m

ub

Indonesia sehingga menurut PARA TERBANDING, PARA PEMBANDING telah


salah menempatkan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia Cabang Medan sebagai
ka

TERGUGAT I (ic. TERBANDING I) apalagi dr. Ramlan Sitompul, Sp-THT.KL


ep

sebagai TERGUGAT II (ic. TERBANDING II) merupakan dalil yang tidak


ah

berdasar hukum dan hanya memutar-balikkan fakta terhadap pemahaman


R

hukum tentang badan hukum organisasi profesi;


es

Bahwa di dalam teori badan hukum, setiap badan hukum terdiri dari pengurus,
M

ng

pengawas, dan pembina yang merupakan organ-organ yang terdapat pada


on

Halaman 34 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
badan hukum tersebut yang mempunyai tugas-tugas dan fungsi-fungsi yang

si
berbeda pula untuk menjalankan roda badan hukum tersebut, sehingga badan
hukum merupakan subjek hukum yang dapat bertindak dalam lalu lintas hukum,

ne
ng
jadi dapat melakukan perbuatan-perbuatan hukum seperti persoon;
Bahwa oleh karena badan hukum dapat bertindak dalam lalu lintas hukum
seperti melakukan perbuatan-perbuatan hukum layaknya inpersoon, maka tidak

do
gu mungkin badan hukum tersebut tidak diwakili oleh persoon sebagai subjek
hukum penggerak roda badan hukum tersebut, sebagai contoh, terhadap badan

In
A
hukum berbentuk Perseroan Terbatas untuk bertindak di dalam maupun di luar
pengadilan, selalu diwakili oleh Direksinya (vide : Pasal 1 angka 5 Jo. Pasal 92
ah

lik
ayat (1) Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas), dan
terhadap badan hukum berbentuk Yayasan juga diwakili oleh Pengurus
Yayasan (vide : Pasal 2 Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan
am

ub
sebagaimana telah diubah melalui Undang-Undang No. 28 Tahun 2004 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan), oleh
ep
karenanya Ikatan Dokter Indonesia sebagai Organisasi Profesi Kedokteran
k

yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di


ah

Indonesia terhadap struktur organisasinya berdasarkan Tata Laksana


R

si
Organisasi yang dikeluarkan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Tahun
2013 Pasal 1 Tatalaksana Organisasi IDI Cabang bahwa kepengurusan IDI

ne
ng

Cabang Medan dilakukan oleh Pengurus Cabang yang terdiri dari Ketua,
Sekretaris dan Bendahara;

do
gu

Bahwa selain Pengurus IDI Cabang, IDI juga terdiri atas Majelis Kehormatan
Etik Kedokteran (MKEK) Cabang dan Badan Kelengkapan Tim P2KB serta
Dewan Pertimbangan dan Dewan Pakar, dan dikarenakan PARA
In
A

PEMBANDING tidak mempunyai permasalahan dan perselisihan hukum


dengan struktur organisasi lainnya selain dari Pengurus IDI Cabang Medan,
ah

lik

maka PARA PEMBANDING menarik Pengurus IDI Cabang Medan sebagai


TERGUGAT I (ic. TERBANDING I) dan selaku Ketuanya yaitu dr. Ramlan
m

ub

Sitompul, Sp-THT.KL sebagai TERGUGAT II (ic. TERBANDING II);


Bahwa berdasarkan Pasal 4, 81, 107 Reglement op de Rectsvordering (Rv),
ka

dalam perkara perdata, tidak menutup kemungkinan Penggugat atau Tergugat


ep

lebih dari satu orang, hal ini disebut kumulasi subyektif, oleh karenanya dalam
ah

perkara aquo yang telah terdapat lebih dari 1 (satu) Penggugat dan lebih dari 1
R

(satu) Tergugat diperbolehkan oleh hukum acara perdata dan tidak menyalahi
es

ketentuan hukum yang berlaku;


M

ng

on

Halaman 35 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa selain itu juga, di dalam sistem peradilan perdata yang berlaku

si
menyebutkan bahwa Penggugat berwenang untuk menentukan siapa-siapa
orang yang akan digugatnya yang pastinya orang-orang tersebut masih

ne
ng
mempunyai kaitan dengan perkara yang akan digugatnya, hal mana sejalan
dengan kaedah hukum yang tertuang dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung
RI No. 2823 K/Pdt/1992 tertanggal 18 Juli 1994, yang menyatakan bahwa :

do
gu “Wewenang yang menentukan siapa-siapa yang akan digugat ialah
Penggugat”;

In
A
Bahwa dalam perkara aquo, PARA PEMBANDING menarik Ikatan Dokter
Indonesia (IDI) Cabang Medan sebagai TERGUGAT I (ic. TERBANDING I) dan
ah

lik
dr. Ramlan Sitompul, Sp.THT-KL sebagai TERGUGAT II (ic. TERBANDING II)
merupakan hak dan wewenang dari PARA PEMBANDING untuk menentukan
siapa-siapa yang akan digugatnya;
am

ub
Bahwa selanjutnya, berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 4
K/Sip/1958, tertanggal 13 Desember 1958 Jo. Yurisprudensi Mahkamah Agung
ep
RI No. 294 K/Sip/1971, tertanggal 07 Juli 1971, yang menyatakan bahwa :
k

“Syarat mutlak untuk menuntut seseorang di depan pengadilan adanya


ah

perselisihan hukum (sengketa hukum) antara kedua belah pihak”;


R

si
Bahwa berdasarkan Yurisprudensi di atas, apakah suatu perkara atau tuntutan
hak tersebut diajukan atau tidak, sepenuhnya diserahkan kepada pihak yang

ne
ng

berkepentingan, apabila tidak ada tuntutan hak atau penuntutan, maka tidak
ada hakim (wo kein klager ist, ist kein richter; nemo judex sine actore), oleh

do
gu

karena itu, tuntutan hak yang mengajukan adalah pihak yang berkepentingan,
sedangkan hakim bersikap menunggu datangnya tuntutan hak yang diajukan
kepadanya (judex ne procedat ex officio), termasuk dalam menentukan siapa
In
A

yang akan digugat, tentu penggugat tahu siapa yang “dirasa” telah melanggar
haknya dan merugikan dirinya, maka penggugat dapat memilih siapa yang akan
ah

lik

dijadikan tergugat dengan mencantumkannya dalam surat gugatan;


Bahwa dengan dasar Yurisprudensi Mahkamah Agung RI tersebut di atas,
m

ub

maka PARA PEMBANDING yang mempunyai perselisihan dan permasalahan


hukum dengan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan karena
ka

tidak dikeluarkannya Surat Rekomendasi dalam jangka waktu yang telah


ep

ditentukan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka PARA


ah

PEMBANDING menarik Pengurus IDI Cabang Medan sebagai TERGUGAT I


R

(ic. TERBANDING II), begitu juga dengan dr. Ramlan Sitompul, Sp.THT-KL
es

yang sebagai Ketua Organisasi Profesi Ikatan Dokter Indonesia Cabang Medan
M

ng

adalah orang yang bertanggung jawab terhadap kepengurusan dalam roda


on

Halaman 36 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
badan hukum IDI Cabang Medan, maka PARA PEMBANDING menarik dr.

si
Ramlan Sitompul, Sp.THT-KL sebagai pihak TERGUGAT II (ic. TERBANDING
II) dalam perkara aquo;

ne
ng
Bahwa selain itu, berdasarkan Pasal 13 ayat (3) Anggaran Dasar Ikatan Dokter
Indonesia yang menyatakan bahwa :
“Kepengurusan IDI tingkat Cabang terdiri dari Pengurus Cabang dan

do
gu Majelis Kehormatan Etik Kedokteran”;
Maka IDI Cabang Medan yang terdiri dari Pengurus Cabang dan Majelis

In
A
Kehormatan Etik Kedokteran Cabang, yang mana PARA PEMBANDING hanya
mempunyai perselisihan dan permasalahan hukum dengan Pengurus IDI
ah

lik
Cabang Medan sehingga ditarik sebagai pihak TERGUGAT I (ic. TERBANDING
I) dalam perkara aquo dan oleh karena berdasarkan Pasal 2 Anggaran Dasar
tersebut, Pengurus Cabang Medan bertugas mengurusi administrasi
am

ub
keanggotaan cabang demi jalannya roda organisasi profesi tingkat cabang,
sedangkan Pasal 29 ayat (2) huruf b Anggaran Dasar tersebut, MKEK Cabang
ep
berfungsi melakukan tugas bimbingan, pengawasan dan penilaian dalam
k

pelaksanaan etik kedokteran termasuk perbuatan anggota yang melanggar


ah

kehormatan dan tradisi luhur kedokteran, maka PARA PEMBANDING tidak


R

si
menarik MKEK Cabang Medan sebagai pihak tergugat dalam perkara aquo;
Bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, maka pertimbangan hukum Majelis

ne
ng

Hakim Pengadilan Negeri Medan yang mengabulkan eksepsi dari TERGUGAT I


dan TERGUGAT II adalah salah dan bertentangan dengan hukum yang

do
gu

berlaku, dikarenakan PARA PEMBANDING telah menguraikan dan


menyampaikan alasan-alasan hukum kenapa PARA PEMBANDING menarik
Pengurus IDI Cabang Medan dan dr. Ramlan Sitompul, Sp.THT-KL sebagai
In
A

PARA TERGUGAT (ic. PARA TERBANDING) dalam perkara aquo, maka


Majelis Hakim pada tingkat pertama telah salah dan keliru dalam
ah

lik

mempertimbangkan eksepsi yang diajukan oleh PARA TERBANDING, kecuali


di dalam perkara aquo dapat dibuktikan bahwa tidak ada hubungan hukum atau
m

ub

tidak ada permasalahan hukum diantara PARA PEMBANDING dengan PARA


TERBANDING, barulah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan dapat
ka

mempertimbangkan tidak ada hubungan hukum antara PARA PEMBANDING


ep

dengan PARA TERBANDING, namun dalam hal ini, permasalahan hukum yang
ah

terjadi adalah diantara PARA PEMBANDING dengan PARA TERBANDING,


R

maka dari itu PARA PEMBANDING menarik PARA TERBANDING sebagai


es

pihak Tergugat dalam perkara aquo, sehingga oleh karenanya pertimbangan


M

ng

on

Halaman 37 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum Majelis Hakim tingkat pertama tersebut tidak layak untuk dipertahankan

si
lagi;
Bahwa dikarenakan pertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat pertama tidak

ne
ng
layak untuk dipertahankan lagi, maka telah patut dan layak pula bagi PARA
PEMBANDING untuk memohon kepada Majelis Hakim Tinggi Pengadilan
Tinggi Medan untuk menerima Gugatan PARA PENGGUGAT/PARA

do
gu PEMBANDING seluruhnya, dan selanjutnya menolak seluruh eksepsi yang
diajukan oleh PARA TERGUGAT/PARA TERBANDING dengan mengadili

In
A
sendiri dan membuat pertimbangan hukum sebagaimana telah diuraikan di
atas;
ah

lik
II. MAJELIS HAKIM PENGADILAN NEGERI MEDAN TELAH SALAH DAN KELIRU
MEMPERTIMBANGKAN SELURUH EKSEPSI YANG DIAJUKAN PARA
TERGUGAT/PARA TERBANDING
am

ub
Bahwa selain, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan telah salah dan keliru
ep
dengan menerima eksepsi error in persona yang diajukan oleh PARA
k

TERBANDING, ternyata Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan juga telah


ah

salah dan keliru dengan mempertimbangkan eksepsi PARA TERBANDING


R

si
yang lain, yaitu Eksepsi Dilotoria dan Eksepsi Obscuur Libel yang seharusnya
tidak perlu dipertimbangkan lagi;

ne
ng

Bahwa kekeliruan Majelis Hakim tingkat pertama dalam pertimbangan hukum


Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 682/Pdt.G/2015/PN.Mdn., tertanggal 23

do
gu

Juni 2016 yang telah dinyatakan banding oleh PARA PENGGUGAT/PARA


PEMBANDING adalah dikarenakan Majelis Hakim Yang Memeriksa, Mengadili,
dan Memutus perkara aquo telah menerima eksepsi yang diajukan PARA
In
A

TERGUGGAT, sehingga Gugatan PARA PENGGUGAT dinyatakan tidak dapat


diterima, dan anehnya Majelis Hakim tidak hanya mempertimbangkan 1 (satu)
ah

lik

eksepsi saja, melainkan mempertimbangkan seluruh eksepsi yang diajukan


oleh PARA TERGUGAT/PARA TERBANDING, yang mana secara hukum
m

ub

sebaiknya cukup hanya mempertimbangkan 1 (satu) eksepsi saja, dan apabila


telah sependapat dengan eksepsi yang diajukan tersebut, maka eksepsi yang
ka

lainnya tidak perlu dipertimbangkan lagi, dengan demikian Majelis Hakim telah
ep

salah dan keliru dalam mempertimbangkan seluruh eksepsi yang diajukan oleh
ah

PARA TERGUGAT/PARA TERBANDING;


R

Bahwa adapun eksepsi yang diajukan oleh PARA TERGUGAT/PARA


es

TERBANDING yang telah dipertimbangkan seluruhnya oleh Majelis Hakim


M

ng

Yang Memeriksa, Mengadili, dan Memutus perkara aquo, yaitu :


on

Halaman 38 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Eksepsi Tentang Gugatan Penggugat Keliru Dalam Menempatkan Pihak

si
Tergugat (Error In Persona)
2. Gugatan Penggugat Premature (Exceptio Dilotoria)

ne
ng
3. Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel)
Ad.1) Eksepsi Tentang Gugatan Penggugat Keliru Dalam Menempatkan Pihak
Tergugat (Error In Persona)

do
gu Bahwa eksepsi error in persona yang diajukan PARA TERBANDING, telah
dipertimbangkan dengan salah dan keliru oleh Majelis Hakim Pengadilan

In
A
Negeri Medan dalam pertimbangan hukumnya yang terdapat pada halaman 56
s.d. 58dalam Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 682/Pdt.G/2015/PN.Mdn.,
ah

lik
tertanggal 23 Juni 2016, yang menyatakan bahwa :
“Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan eksepsi
tentang Gugatan Penggugat Keliru Dalam Menempatkan Pihak Tergugat
am

ub
(Error in Persona) tersebut di atas dengan pertimbangan sebagai berikut
Menimbang, bahwa Para Penggugat mengajukan gugatan
ep
terhadap Pengurus Ikatan Dokter Indonesia Cabang Medan sebagai
k

Tergugat I, dan terhadap dr. Ramlan Sitompul, Sp.THT-KL, sebagai


ah

Tergugat II, sehubungan dengan masalah penerbitan surat rekomendasi


R

si
guna mengurus Surat Izin Praktik (SIP) dari Dinas Kesehatan Kota
Medan;

ne
ng

Menimbang, bahwa dalam hal penerbitan surat rekomendasi


tersebut di atas, hanya dapat diterbitkan oleh Ikatan Dokter Indonesia

do
gu

(IDI) Cabang Medan sebagai organisasi profesi yang berwenang untuk


menerbitkan surat rekomendasi tersebut, walaupun dalam hal
penandatanganan surat rekomendasi dilakukan oleh pengurusnya yang
In
A

Ketua dan Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia;


Menimbang, bahwa apabila terjadi perselisihan hukum antara
ah

lik

Anggota Ikatan Dokter Indonesia dengan Ikatan Dokter Indonesia


tersebut, maka yang bertanggungjawab terhadap perselisihan hukum
m

ub

tersebut adalah Ikatan Dokter Indonesia dimaksud, bukan pengurusnya,


termasuk pengurusnya secara pribadi, dalam hal ini dr. Ramlan
ka

Sitompul, Sp.THT-KL selaku Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang


ep

Medan;
ah

Menimbang, bahwa gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat


R

seharusnya ditujukan kepada Ikatan Dokter Indonesia Cabang Medan,


es

bukan terhadap Pengurusnya atau kepada Ketua Ikatan Dokter


M

ng

Indonesia Cabang Medan secara pribadi;


on

Halaman 39 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya walaupun kepada Penggugat

si
diberikan kewenangan untuk menentukan siapa yang akan dijadikan
sebagai Tergugat dalam suatu perselisihan hukum sebagaimana

ne
ng
ditentukan dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 2823
K/Pdt/1992, tertanggal 18 Juli 1994 dan Putusan Mahkamah Agung RI
No. 4 K/Sip/1958, tertanggal 13 Desember 1958 Jo. No. 294 K/Sip/1971,

do
gu tertanggal 07 Juli 1971, akan tetapi untuk menjadikan seseorang atau
suatu badan hukum sebagai Tergugat dalam suatu perkara haruslah

In
A
juga berdasarkan ketentuan hukum yang telah ditetapkan sebelumnya;
Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Putusan
ah

lik
Nomor : 601 K/Sip/1975, menyatakan bahwa :
“Seseorang pengurus yayasan yang digugat secara pribadi untuk
mempertanggung-jawabkan sengketa yang berkaitan dengan
am

ub
yayasan. Dalam kasus demikian, orang yang ditarik sebagai
Tergugat tidak tepat, karena yang semestinya ditarik sebagai
ep
Tergugat adalah Yayasan”;
k

Menimbang, bahwa demikian juga halnya dengan Putusan


ah

Mahkamah Agung Nomor 1035 K/Sip/1973, yang menyatakan bahwa :


R

si
“Karena Tatsuhiko Matsuda/Tergugat asal adalah wakil sah dari
Shin Asahigawa Co. Ltd. Ia sebagai representative dapat digugat.

ne
ng

Yang digugat dalam perkara ini adalah Tatsuhiko Matsuda


sebagai kuasa dari dan atas nama Shin Asahigawa Co. Ltd yang

do
gu

berkedudukan di Jalan Kramat Raya 94-96 yang oleh Shin


Asahigawa Co. Ltd., Tokio diakui sebagai kantornya di Jakarta”;
Menimbang, bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung
In
A

Nomor : 601 K/Sip/1975, dan Putusan Mahkamah Agung Nomor : 1035


K/Sip/1973 tersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa
ah

lik

Gugatan Para Penggugat terhadap Pengurus Ikatan Dokter Indonesia


(IDI) Cabang Medan sebagai Tergugat I dan terlebih lagi terhadap dr.
m

ub

Ramlan Sitompul, Sp.THT-KL, selaku Ketua Ikatan Dokter Indonesia


Cabang Medan sebagai Tergugat II, yang digugat secara pribadi adalah
ka

tidak tepat sasaran menurut hukum, seharusnya gugatan ditujukan


ep

kepada Ikatan Dokter Indonesia Cabang Medan;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,


R

maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa eksepsi Para Tergugat


es

mengenai gugatan Penggugat Keliru Dalam Menempatkan Pihak


M

ng

Tergugat (Error in Persona) patut dan layak untuk dikabulkan”;


on

Halaman 40 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas, Majelis Hakim telah

si
menerima eksepsi error in persona yang diajukan oleh PARA TERBANDING,
sehingga gugatan tersebut telah dinyatakan tidak dapat diterima (Niet

ne
ng
Ontvankelijk Verklaard), akan tetapi, Majelis Hakim dalam perkara aquoternyata
juga mempertimbangkan eksepsi yang diajukan PARA TERBANDING lainnya,
yaitu tentang Exceptio Dilotoria dan Exceptio Obscuur Libel;

do
gu Ad.2) Gugatan Penggugat Premature (Exceptio Dilotoria);
Bahwa terhadap eksepsi tentang Gugatan Penggugat Premature (Exceptio

In
A
Dilotoria) yang diajukan oleh PARA TERBANDING ternyata dipertimbangkan
juga oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan, padahal menurut hukum
ah

lik
apabila Exceptio Error in Persona telah dipertimbangkan, maka eksepsi
selanjutnya tidak perlu dipertimbangkan lagi, dan untuk lebih jelasnya, PARA
PEMBANDING akan mengutip pertimbanganMajelis Hakim pada perkara aquo
am

ub
yang terdapat pada halaman 60 s.d. 61 Putusan Pengadilan Negeri Medan No.
682/Pdt.G/2015/PN.Mdn., tertanggal 23 Juni 2016, yang menyatakan bahwa :
ep
“Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan
k

eksepsi tentang Gugatan Penggugat Premature (Exceptio Dilatoria)


ah

tersebut di atas dengan pertimbangan sebagai berikut :


R

si
Menimbang, bahwa setelah membaca dan mencermati bukti
Pasal 9 ayat (4) dari Pedoman Organisasi dan Tata Laksana Kerja

ne
ng

Majelis Kehormatan Etik Kedokteran, Majelis Hakim sependapat dengan


argumentasi dari Para Penggugat yang menyatakan bahwa dalam

do
gu

perkara aquo bukanlah mengenai konflik sengketa yang berpotensi


menjadi sengketa medik;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa
In
A

permasalahan Para Penggugat adalah mengenai tidak diterbitkannya


surat rekomendasi yang mengakibatkan kerugian bagi Para Penggugat,
ah

lik

oleh karenanya Para Penggugat berhak mengajukan gugatan


keperdataan;
m

ub

Menimbang, bahwa perselisihan hukum antara Para Penggugat


dengan Para Tergugat tidak dapat dihalangi dengan belum adanya
ka

keputusan dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran atas konflik


ep

kepentingan antara Para Penggugat dengan Para Tergugat. Keputusan


ah

konflik kepentingan antara Penggugat dengan Para Tergugat yang


R

dijatuhkan oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran tidak dapat


es

dikaitkan dengan pemeriksaan perselisihan hukum dalam ranah


M

ng

keperdataan;
on

Halaman 41 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,

si
maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa eksepsi Para Tergugat
mengenai Penggugat Premature (Exceptio Dilotoria) haruslah ditolak”;

ne
ng
Bahwa berdasarkan pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Medan yang telah mempertimbangkan eksepsi kedua yang diajukan oleh PARA
TERBANDING yaitu tentang Eksepsi Prematur (Exceptio Dilotoria)

do
gu sebagaimana diuraikan di atas, merupakan kesalahan dan kekeliruan Majelis
Hakim tingkat pertama, apalagi Majelis Hakim telah pula mempertimbangkan

In
A
dalil-dalil Replik sebagai bantahan eksepsi yang diajukan oleh PARA
PENGGUGAT/PARA PEMBANDING yang menyatakan bahwa berdasarkan
ah

lik
Pasal 9 ayat (4) dari Pedoman Organisasi dan Tata Laksana Kerja Majelis
Kehormatan Etik Kedokteran, Majelis Hakim sependapat dengan argumentasi
dari Para Penggugat yang menyatakan bahwa dalam perkara aquo bukanlah
am

ub
mengenai konflik sengketa yang berpotensi menjadi sengketa medik, sehingga
apabila Majelis Hakim telah menerima eksepsi yang pertama (Eksepsi Error in
ep
Persona), maka demi hukum Majelis Hakim tidak perlu lagi mempertimbangkan
k

eksepsi yang diajukan oleh PARA TERBANDING apalagi sampai sependapat


ah

dengan dalil-dalil Replik yang diajukan PARA PEMBANDING yang membantah


R

si
eksepsi yang kedua diajukan oleh PARA TERBANDING (Exceptio Dilotoria);
Bahwa dengan demikian, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan telah salah

ne
ng

dalam menerima eksepsi error in persona ditambah lagi keliru dengan


mempertimbangkan eksepsi prematur (exceptio dilotoria), oleh karena itu

do
gu

Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 682/Pdt.G/2015/PN.Mdn., tertanggal 23


Juni 2016 sudah tidak layak layak untuk dipertahankan lagi, sehingga patut
untuk dibatalkan, selanjutnya mengadili sendiri dengan menerima Gugatan
In
A

Penggugat/PARA PEMBANDING untuk seluruhnya;


Ad.3) Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel)
ah

lik

Bahwa selanjutnya, kekeliruan dan kesalahan Majelis Hakim bukan hanya


mempertimbangkan eksepsi yang pertama dan kedua saja, melainkan Majelis
m

ub

Hakim juga mempertimbangkan eksepsi ketiga yang diajukan oleh PARA


TERGUGAT/PARA TERBANDING yaitu tentang Eksepsi Kabur (Exceptio
ka

Obscuur Libel), sehingga membuat kekeliruan Majelis Hakim dalam


ep

mempertimbangkannya;
ah

Bahwa adapun pertimbangan Majelis Hakim pada eksepsi ketiga yang diajukan
R

PARA TERGUGAT/PARA TERBANDING adalah terdapat pada halaman 62


es

s.d. 63 Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 682/Pdt.G/2015/PN.Mdn.,


M

ng

tertanggal 23 Juni 2016, yang menyatakan bahwa :


on

Halaman 42 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
“Menimbang, bahwa terhadap eksepsi dari Para Tergugat tersebut di
atas, Para Penggugat dalam repliknya menyatakan bahwa eksepsi Para

ne
ng
Tergugat telah masuk ke dalam pokok perkara, yang memerlukan pembuktian
lebih lanjut, sehingga untuk membuktikan adanya kerugian tersebut akan Para
Penggugat buktikan pada persidangan dengan acara pembuktian;

do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan eksepsi dari Para Tergugat tersebut di atas, sebagai

In
A
berikut :
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan eksepsi
ah

lik
tentang Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel) tersebut di atas dengan
pertimbangan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa mengenai
am

ub
adanya kerugian yang dialami oleh Para Penggugat, dan juga mengenai
besaran dari kerugian yang dialami oleh Para Penggugat, sudah masuk dalam
ep
pokok perkara yang hanya dapat diketahui berdasarkan bukti-bukti yang
k

diajukan di persidangan, baik dari bukti-bukti surat maupun dari keterangan


ah

saksi-saksi yang diajukan oleh Para Pihak;


R

si
Menimbang, bahwa demikian juga mengenai apakah terdapat
hubungan antara perbuatan melawan hukum dengan kerugian yang

ne
ng

ditimbulkannya secara kausalitas dan langsung, sudah masuk dalam pokok


perkara yang hanya dapat diketahui berdasarkan bukti-bukti yang diajukan di

do
gu

persidangan, baik dari bukti-bukti surat maupun dari keterangan saksi-saksi


yang diajukan oleh Para Pihak;
Menimbang, bahwa untuk mengetahui apakah Tergugat I dan Tergugat
In
A

II telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan tidak menerbitkan surat


rekomendasi atas permohonan dari Para Penggugat, hanya dapat diketahui
ah

lik

berdasarkan bukti-bukti yang diajukan di persidangan, baik bukti-bukti surat


maupun dari keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Para Pihak;
m

ub

Menimbang, bahwa apabila telah terjadi perbuatan melawan hukum


yang dilakukan oleh Para Tergugat, apakah perbuatan tersebut telah
ka

mendatangkan kerugian kepada Para Penggugat, hanya dapat diketahui


ep

berdasarkan bukti-bukti yang diajukan di persidangan, baik dari bukti-bukti surat


ah

maupun dari keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Para Pihak;


R

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka


es

Majelis Hakim berkesimpulan bahwa eksepsi Para Tergugat mengenai Gugatan


M

ng

Penggugat Kabur (Obscuur Libel) haruslah ditolak;


on

Halaman 43 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

si
di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa eksepsi dari Para Tergugat
dikabulkan sebagian dan menolak eksepsi selain dan selebihnya”;

ne
ng
Bahwa kekeliruan dan kesalahan Majelis Hakim pada tingkat pertama
selanjutnya adalah bahwa Majelis Hakim telah mempertimbangkan eksepsi
yang ketiga diajukan oleh PARA TERBANDING yaitu tentang Eksepsi Obscuur

do
gu Libel sebagaimana telah diuraikan di atas;
Bahwa menurut hukum acara perdata yang berlaku, apabila Majelis Hakim

In
A
telah mengabulkan salah satu eksepsi yang diajukan PARA TERBANDING,
maka eksepsi selain dan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lagi, akan
ah

lik
tetapi dalam hal ini Majelis Hakim pada tingkat pertama yang mengabulkan
eksepsi pertama (Exceptio Error in Persona) yang diajukan oleh PARA
TERBANDING dalam perkara aquo, ternyata eksepsi kedua (Exceptio Dilotoria)
am

ub
dan eksepsi ketiga (Exceptio Obscuur Libel) dipertimbangkan, sehingga
menurut ketentuan hukum acara perdata yang berlaku putusan yang demikian
ep
tidak patut untuk dipertahankan lagi, oleh karenanya PARA PEMBANDING
k

memohon kepada Majelis Hakim Tinggi Pada Pengadilan Tinggi Medan untuk
ah

membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 682/Pdt.G/2015/PN.Mdn.,


R

si
tertanggal 23 Juni 2016 dan selanjutnya mengadili sendiri dengan mengabulkan
Gugatan PARA PEMBANDING untuk seluruhnya;

ne
ng

III. MAJELIS HAKIM PENGADILAN NEGERI MEDAN TELAH SALAH DAN KELIRU
DALAM MEMPERTIMBANGKAN FAKTA-FAKTA YANG TERUNGKAP DI

do
gu

DEPAN PERSIDANGAN

Bahwa selain alasan banding mengenai kesalahan dan kekeliruan dalam


In
A

mempertimbangkan eksepsi tersebut di atas, PARA PEMBANDING juga


mengajukan alasan banding tentang Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan
ah

lik

telah salah dan keliru mempertimbangkan fakta-fakta yang terungkap di depan


persidangan, sebagai berikut :
m

ub

Bahwa adapun fakta-fakta hukum yang telah terungkap di depan persidangan,


baik yang disampaikan PARA PEMBANDING, maupun yang dibenarkan oleh
ka

PARA TERBANDING, yaitu :


ep

1. Bahwa benar PEMBANDING I (ic. dr. Restuti Hidayani Saragih, Sp.PD) dan
ah

PEMBANDING II (ic. dr. Andika Sitepu, Sp.JP (K) FIHA) adalah Anggota
R

Ikatan Dokter Indonesia Cabang Medan;


es

2. Bahwa benar TERBANDING I (ic. Ikatan Dokter Indonesia Cabang Medan)


M

ng

adalah satu-satunya Organisasi Profesi Kedokteran yang berhak secara


on

Halaman 44 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum mengeluarkan Surat Rekomendasi kepada Dokter dan Dokter

si
Spesialis untuk digunakan sebagai kelengkapan persyaratan pengajuan
permohonan penerbitan Surat Izin Praktek (SIP) bagi Dokter dan Dokter

ne
ng
Spesialis yang akan membuka praktek dokter;
3. Bahwa benar TERBANDING II (ic. dr. Ramlan Sitompul, Sp-THT.KL) adalah
sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Medan (ic. TERBANDING I)

do
gu yang bertanggung jawab dalam menjalankan roda kepengurusan organisasi
profesi IDI Cabang Medan, termasuk tapi tidak terbatas sebagai orang yang

In
A
bertugas untuk menimbang dan memutuskan bahwa seseorang dokter atau
dokter spesialis berhak atau tidak mendapatkan Surat Rekomendasi dari IDI
ah

lik
Cabang Medan;
4. Bahwa benar pada tanggal 27 Oktober 2014, PARA PEMBANDING
mengajukan permohonan kepada TERBANDING I melalui TERBANDING II
am

ub
selaku Ketuanya untuk mengeluarkan/menerbitkan Surat Rekomendasi
kepada PARA PEMBANDING untuk dipergunakan sebagai syarat dalam
ep
pengajuan Surat Izin Praktek dengan melengkapi syarat-syarat yang telah
k

ditentukan untuk itu sesuai peraturan yang berlaku, hal ini telah diakui
ah

secara tegas oleh PARA TERBANDING di dalam Jawaban bagian Dalam


R

si
Pokok Perkara pada halaman 8 s.d. 9 Jawaban dan Eksepsi PARA
TERBANDING;

ne
ng

5. Bahwa benar pada bulan Desember 2014, berkas-berkas permohonan yang


dilengkapi dengan syarat-syarat untuk memohonkan Surat Rekomendasi

do
gu

yang diajukan kepada TERBANDINGG I telah ditarik kembali oleh PARA


PEMBANDING karena TERBANDING I tidak juga mengeluarkan dan
menerbitkan Surat Rekomendasi an. PARA PEMBANDING dengan alasan
In
A

masa berlaku Surat Tanda Registerasi (STR) PEMBANDING II akan masuk


masa kadaluarsa;
ah

lik

6. Bahwa benar pada tanggal 23 Februari 2015, berkas-berkas permohonan


dan syarat-syarat yang diperlukan untuk pengurusan Surat Rekomendasi
m

ub

tersebut kembali diajukan kepada TERBANDING I melalui TERBANDING II


selaku Ketua, akan tetapi permohonan dan berkas-berkas yang diajukan
ka

oleh PARA PEMBANDING tersebut dikembalikan oleh TERBANDING I dan


ep

TERBANDING II dengan alasan yang sama bahwa STR yang dikeluarkan


ah

oleh Konsil Kedokteran Indonesia yang dimiliki oleh PARA PEMBANDING


R

akan berakhir masa berlakunya, sehingga akhirnya PARA PEMBANDING


es

mengurus perpanjangan STR ke Konsil Kedokteran Indonesia demi untuk


M

ng

mendapatkan surat rekomendasi tersebut;


on

Halaman 45 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa setelah PEMBANDING II memperoleh Surat Tanda Registerasi

si
(STR) yang baru, PARA PEMBANDING kembali mengajukan permohonan
penerbitan Surat Rekomendasi tersebut kepada TERBANDING I (ic.

ne
ng
Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan) melalui
TERBANDING II (ic. dr. Ramlan Sitompul, Sp.THT-KL selaku Ketua
Pengurus IDI Cabang Medan), akan tetapi hingga gugatan diajukan ke

do
gu Pengadilan, Surat Rekomendasi tersebut belum juga dikeluarkan oleh
PARA TERBANDING, dengan alasan PARA TERBANDING bahwa selama

In
A
masa proses verifikasi, PARA TERBANDING memperoleh informasi bahwa
PARA PEMBANDING telah mengurus Surat Izin Praktek di 4 (empat)
ah

lik
tempat yaitu : Rumah Sakit Adam Malik, Rumah Sakit Grand Medistra Deli
Serdang, dan Rumah Sakit Sembiring Deli Serdang, padahal
PEMBANDING II hanya memiliki SIP di 2 (dua) tempat praktek, yaitu : RSU.
am

ub
Grand Medistra Deli Serdang, RSUP H. Adam Malik Medan, dan 1 (satu)
Surat Tugas Dokter Spesialis dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
ep
Sumatera Utara untuk penugasan ke RS. Murni Teguh Medan;
k

8. Bahwa PEMBANDING I hanya memiliki 2 (dua) tempat praktek ,yaitu di :


ah

a. Praktek pribadi di Jalan Sekip No.65 G Medan sesuai Surat Izin Praktek
R

si
(SIP) No. 445/2608/I/2013 tertanggal 31 Januari 2013 an. dr. Restuti
Hidayani Saragih, Sp.PD (ic. PENGGUGAT I/PEMBANDING I);

ne
ng

b. RSUP H. Adam Malik Medan sesuai Surat Izin Praktek (SIP) No.
445/21470/VII/2013tertanggal 26 Juli 2013 an. dr. Restuti Hidayani

do
gu

Saragih, Sp.PD (ic. PENGGUGAT I/PEMBANDING I);


Dan terhadap PEMBANDING II juga hanya memiliki 2 (dua) tempat
praktek dan 1 (satu) Surat Tugas Dokter Spesialis dari Kepala Dinas
In
A

Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, yaitu di :


a. RSUP H. Adam Malik Medan sesuai Surat Izin Praktek (SIP) No.
ah

lik

445/10442/VI/2010 tertanggal 30 Juni 2010 an. dr. Andika Sitepu, Sp.JP


(ic. PENGGUGAT II/PEMBANDING II);
m

ub

b. RSU Grand Medistra Lubuk Pakam sesuai Surat Izin Praktek (SIP) No.
2197/440/SIP//DS/2011 tertanggal 28 Juni 2011 an. dr. Andika Sitepu,
ka

Sp.JP (ic. PENGGUGAT II/PEMBANDING II);


ep

c. RS Murni Teguh sesuai Surat Tugas Dokter Spesialis dari Kepala Dinas
ah

Kesehatan Provinsi Sumatera Utara No.


R

440.446.1/7962/IX/2014tertanggal 11 September 2014 an. dr. Andika


es

Sitepu, Sp.JP (ic. PENGGUGAT II/PEMBANDING II);


M

ng

on

Halaman 46 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oleh karenanya, PEMBANDING II hanya memiliki 2 (dua) SIP dan 1 (satu)

si
Surat Tugas Dokter Spesialis dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Utara di 3 (tiga) tempat praktek dokter, dan sebelum praktek di

ne
ng
RS Siloam Medan dikeluarkan, PEMBANDING II telah mencabut Surat
Tanda Registerasi (STR) an. Andika Sitepu (ic. PEMBANDING II) dari Dinas
Kesehatan Kota Medan, sehingga Surat Izin Praktek (SIP) No.

do
gu 445/6652/III/2013 berpraktek di jalan Sekip No. 65 G (Praktek pribadi)
menjadi tidak berlaku lagi, dan selain itu pun, PEMBANDING II telah

In
A
menutup praktek pribadi di Jalan Sekip No. 65 G tersebut, maka
PEMBANDING II tetap hanya mempunyai 2 (dua) SIP dan 1 (satu) Surat
ah

lik
Tugas Dokter Spesialis dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera
Utara di 3 (tiga) tempat praktek dokter, sesuai dengan ketentuan Undang-
Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran Jo. Peraturan
am

ub
Menteri Kesehatan RI No. 2025/Menkes/Per/X/2011 tentang Izin Praktek
dan Pelaksanaan Praktek Kedokteran;
ep
9. Bahwa salah satu syarat bagi Dokter/Dokter Gigi/Dokter Spesialis untuk
k

mendapatkan Surat Izin Praktek (SIP) tersebut, diperlukan Surat Tanda


ah

Registerasi (STR) Dokter/Dokter Gigi/Dokter Spesialis untuk melengkapi


R

si
syarat permohonan tersebut, selanjutnya STR tersebut dilekatkan dengan
SIP yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan sesuai Pasal 38 ayat (1)

ne
ng

Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran Jo. Pasal


8 ayat (1) Peraturan Menteri Kesehatan No. 2025/MENKES/PER/X/2011

do
gu

tentang Izin Praktek dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran, dan STR


tersebut juga hanya diterbitkan 1 (satu) Asli dan 3 (tiga) yang Legalisir oleh
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) sebagai bukti tertulis bagi Dokter dan
In
A

Dokter Gigi yang telah diregsiterasi, oleh karena itu, STR yang di-Legalisir-
lah yang dilekatkan dengan SIP yang dimohonkan ke Dinas Kesehatan
ah

lik

setempat bagi Dokter dan Dokter Gigi yang mengurus SIP-nya di Dinas
Kesehatan dimaksud;
m

ub

10. Bahwa oleh karena permohonan penerbitan Surat Rekomendasi yang


diajukan oleh PARA PEMBANDING kepada TERBANDING I melalui
ka

TERBANDING II tidak juga dikeluarkan, maka atas permasalahan tersebut


ep

PARA PEMBANDING telah meminta bantuan secara tertulis melalui Surat


ah

tertanggal 08 April 2015 yang disampaikan kepada Ketua Ikatan Dokter


R

Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera Utara agar dapat menyelesaikan


es

permasalahan yang dihadapi oleh PARA PEMBANDING untuk


M

ng

mendapatkan Surat Rekomendasi dari TERBANDING I, dan atas


on

Halaman 47 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
permohonan PARA PEMBANDING tersebut, telah ditindaklanjuti oleh IDI

si
Wilayah Sumut dengan menyampaikan surat kepada TERBANDING I
melalui TERBANDING II selaku Ketua, agar PARA TERBANDING

ne
ng
menyelesaikan permasalahan penerbitan rekomendasi atas nama PARA
PEMBANDING tersebut, sebagaimana tertuang dalam Surat IDI Wilayah
Sumut No. 28/PW.IDI-SU/V/2015 tertanggal 04 Mei 2015, akan tetapi hal

do
gu tersebut juga tidak ditanggapi oleh PARA TERBANDING untuk menerbitkan
Surat Rekomendasi untuk diri PARA PEMBANDING;

In
A
11. Bahwa dengan tidak dikeluarkannya Surat Rekomendasi oleh PARA
TERBANDING untuk PARA PEMBANDING tersebut telah menghilangkan
ah

lik
hak-hak PARA PEMBANDING selaku Anggota IDI Cabang Medan, dan juga
dapat mengancam karier PARA PEMBANDING di dalam menjalankan
profesi dokter karena PARA PEMBANDING tidak dapat melakukan praktik
am

ub
dokter sesuai dengan keahlian yang dimiliki oleh masing-masing
PEMBANDING, hal ini disebabkan PARA PEMBANDING tidak dapat
ep
mengurus Surat Izin Praktik (SIP) untuk menjalankan profesinya, sehingga
k

apabila PARA PEMBANDING melakukan praktek dokter tanpa ada SIP


ah

tersebut, maka PARA PEMBANDING dapat dinyatakan sebagai tindakan


R

si
yang ilegal dan juga dapat dikenakan ketentuan pidana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 76 Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang

ne
ng

Praktek Kedokteran;
12. Bahwa oleh karena TERBANDING I dan TERBANDING II selaku Ketua IDI

do
gu

Cabang Medan tidak menerbitkan Surat Rekomendasi untuk diri PARA


PEMBANDING sebagai salah satu syarat untuk mengurus SIP dalam waktu
yang cukup panjang, maka untuk menghindari kerugian yang lebih besar
In
A

lagi kepada diri PARA PEMBANDING, selanjutnya IDI Wilayah Sumut


menerbitkan Surat Rekomendasi atas diri PARA PEMBANDING, sehingga
ah

lik

dengan berbagai pertimbangan akhirnya IDI Wilayah Sumut menerbitkan


Surat Rekomendasi tersebut kepada PARA PEMBANDING, masing-masing
m

ub

a. Untuk PEMBANDING I, hanya diberikan 1 (satu) Surat Rekomendasi izin


praktek, sebagaimana dimaksud dalam Surat Rekomendasi Izin Praktek
ka

No. 40/PW.IDI-SU/Rek/VI/2015 tertanggal 22 Juni 2015, yang


ep

dikeluarkan oleh Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah


ah

Sumatera Utara, sebagai dokter spesialis pada RS Siloam Medan;


R

b. Untuk PEMBANDING II, diberikan 2 (dua) Surat Rekomendasi izin


es

praktek, masing-masing :
M

ng

on

Halaman 48 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1) Surat Rekomendasi Izin Praktek No. 41/PW IDI-SU/Rek/VI/2015

si
tertanggal 22 Juni 2015, sebagai dokter spesialis di RS Siloam
Medan;

ne
ng
2) Surat Rekomendasi Izin Praktek No. 41/PW IDI-SU/Rek/VI/2015,
tertanggal 22 Juni 2015, sebagai dokter spesialis di RSUP. H. Adam
Malik Medan;

do
gu Kedua Surat Rekomendasi Izin Praktek tersebut dikeluarkan oleh
Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera Utara;

In
A
13. Bahwa atas adanya Surat Rekomendasi Izin Praktek yang dikeluarkan oleh
Pengurus IDI Wilayah Sumut tersebut, akhirnya PARA PEMBANDING baru
ah

lik
dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Praktek (SIP)
ke Dinas Kesehatan Kota Medan sesuai dengan tempat rekomendasi yang
diberikan;
am

ub
14. Bahwa perbuatan PARA TERBANDING yang tidak mengeluarkan Surat
Rekomendasi atas nama PEMBANDING I dan PEMBANDING II walaupun
ep
permohonan telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditentukan undang-
k

undang, namun PARA TERBANDING tetap tidak mengeluarkannya, telah


ah

dilaporkan ke Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Wilayah


R

si
Sumatera Utara dan terhadap laporan tersebut telah disidangkan dan
memperoleh kekuatan hukum tetap (inkracht) bahwa PARA TERBANDING

ne
ng

dinyatakan bersalah yang pada pokoknya menyatakan bahwa :


“Menetapkan sanksi etik dan sanksi organisasi kepada Ketua IDI Cabang

do
gu

Medan oleh Ketua Umum PB IDI berupa teguran peringatan tertulis dan
permintaan maaf, karena khususnya setelah STR baru diupayakan dokter
pemohon rekomendasi, namun IDI Cabang tetap tidak mau memproses
In
A

rekmendasi”, oleh karenanya PARA TERBANDING telah melakukan


perbuatan melawan hukum yang merugikan PARA PEMBANDING;
ah

lik

15. Bahwa oleh karena itu, tindakan dari TERBANDING I dan TERBANDING II
yang tidak menerbitkan Surat Rekomendasi atas nama diri PEMBANDING I
m

ub

dan PEMBANDING II, walaupun permohonan tersebut telah memenuhi


seluruh persyaratan yang ditentukan undang-undang untuk itu adalah dapat
ka

dikwalifisir sebagai perbuatan melawan hukum (onrechtmatigedaad) yang


ep

telah merugikan hak-hak serta kepentingan hukum bagi PARA


ah

PEMBANDING dalam menjalankan praktek kedokteran dan karenanya


R

kerugian yang dialami oleh PARA PEMBANDING harus diganti oleh PARA
es

TERBANDING sesuai Pasal 1365 KUH.Perdata;


M

ng

on

Halaman 49 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16. Bahwa selanjutnya, dalil-dalil bantahan PARA TERBANDING selain dan

si
selebihnya adalah dalil-dalil yang tidak berdasar hukum dan tidak sesuai
dengan fakta-fakta yang ada (fetelijk grond), sehingga PARA TERBANDING

ne
ng
salah dalam memahami permasalahan yang sebenarnya terjadi dengan
PARA PEMBANDING dan terkesan mencari-cari alasan pembenaran saja;
Bahwa adapun dalil-dalil bantahan PARA TERBANDING yang tidak berdasar

do
gu hukum dan tidak sesuai dengan fakta-fakta yang ada tersebut terdapat pada
halaman 9 s.d. 15 Eksepsi dan Jawaban PARA TERBANDING, yang intinya

In
A
menyatakan bahwa PARA PEMBANDING-lah yang telah melanggar ketentuan
hukum yang berlaku, yaitu peraturan yang membatasi jumlah tempat praktek
ah

lik
bagi dokter hanya 3 (tiga) tempat, serta PARA PEMBANDING juga telah
mengelabui PARA TERBANDING dengan meminta rekomendasi lagi untuk
pengurusan izin praktek di RS. Siloam Medan padahal telah juga mengurus izin
am

ub
di 4 (empat) tempat merupakan dalil bantahan yang hanya memandang dan
menginterpretasikan peraturan perundang-undangan di bidang kedokteran
ep
secara sepotong-sepotong, sehingga PARA TERGUGAT salah dalam
k

memahami permasalahan yang sebenarnya terjadi;


ah

Bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang


R

si
kedokteran yang disampaikan oleh PARA TERBANDING hanya menyampaikan
bahwa seorang dokter hanya diperbolehkan untuk berpraktik di 3 (tiga) tempat,

ne
ng

namun PARA TERBANDING tidak menjelaskan bahwa ada suatu ketentuan


bahwa diperbolehkan kepada seorang dokter spesialis untuk berpraktik di lebih

do
gu

dari 3 (tiga) tempat dengan adanya Surat Permintaan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, untuk melihat apakah seorang dokter, khususnya Dokter
Spesialis diperbolehkan berpraktik di lebih dari 3 (tiga) tempat dengan syarat
In
A

mendapatkan penugasan dari Kepala Dinas Kesehatan setempat atas nama


Menteri Kesehatan RI dapat dirujuk pada Pasal 37 Undang-Undang No. 29
ah

lik

Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Jo. Pasal 15 Peraturan Menteri


Kesehatan RI No. 2025/MENKES/PER/X/2011 tentang Izin Praktik dan
m

ub

Pelaksanaan Praktik Kedokteran;


Bahwa adapun bunyi Pasal 15 Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
ka

2025/MENKES/PER/X/2011 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik


ep

Kedokteran, bahwa :
ah

1. “Untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan pelayanan kedokteran,


R

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi atas nama Menteri dapat


es

memberikan Surat Tugas kepada Dokter Spesialis atau Dokter Gigi


M

ng

Spesialis tertentu yang telah memiliki SIP untuk bekerja di fasilitas


on

Halaman 50 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pelayanan kesehatan atau rumah sakit tertentu tanpa memerlukan

si
SIP di tempat tersebut, berdasarkan permintaan Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota;

ne
ng
2. Surat Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat
diberikan di daerah yang tidak ada Dokter Spesialis untuk
memberikan pelayanan kesehatan spesialis yang sama;

do
gu 3. Surat Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun;

In
A
4. Perpanjangan Surat Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dapat dilakukan sepanjang mendapat persetujuan dari Kepala Dinas
ah

lik
Kesehatan Provinsi setempat atas nama Menteri;
5. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam mengajukan
permintaan Surat Tugas seorang Dokter Spesialis atau Dokter
am

ub
Spesialis tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan pelayanan
ep
dengan kemampuan Dokter Spesialis atau Dokter Gigi Spesialis
k

tersebut;
ah

6. Keseimbangan antara kebutuhan pelayanan dengan kemampuan


R

si
Dokter Spesialis atau Dokter Gigi Spesialis yang harus
dipertimbankan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

ne
ng

sebagaimana dimaksud pada ayat (5) berdasarkan kesepakatan


antara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Organisasi Profesi

do
gu

terkait setempat, dan asosiasi perumahsakitan setempat;


7. Contoh format Surat Tugas sebagaimana tercantum dalam Formulir
III terlampir”;
In
A

Bahwa berangkat dari ketentuan hukum di atas, apabila dihubungkan dengan


perkara aquo, PEMBANDING I pada tanggal 27 Oktober 2014 ada
ah

lik

mengajukan permohonan rekomendasi izin praktek kepada PARA


TERBANDING untuk RS. Siloam Dirga Surya Medan karena Izin Praktek yang
m

ub

dimiliki PEMBANDING I hanyalah berjumlah 2 (dua) SIP di 2 (dua) tempat


praktek, namun atas permohonan PEMBANDING I tersebut PARA
ka

TERBANDING tidak pernah mengeluarkan rekomendasi dimaksud kepada


ep

PEMBANDING I, oleh karena itu, tidak benar bahwa PEMBANDING I memiliki 4


ah

(empat) SIP, sesuai fakta yang ada PEMBANDING I hanya memiliki 2 (dua)
R

SIP, tapi itupun rekomendasinya tidak diterbitkan pula oleh PARA


es

TERBANDING;
M

ng

on

Halaman 51 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa adapun 2 (dua) SIP yang dimiliki PEMBANDING I pada saat

si
mengajukan permohonan rekomendasi izin praktek kepada PARA
TERBANDING agar dapat mengurus SIP untuk praktek di RS Siloam Dirga

ne
ng
Surya, sebagai berikut :
1. Surat Izin Praktek (SIP) No. 445/2608/I/2013 berpraktek di Jalan Sekip No.
65 G (Praktek Pribadi) (vide : Bukti P1-3);

do
gu 2. Surat Izin Praktek (SIP) No. 445/21470/VII/2013 berpraktek di RSUP H.
Adam Malik Medan (vide : Bukti P1-4);

In
A
Bahwa oleh karena PEMBANDING I hanya memiliki 2 (dua) SIP pada saaat
mengajukan permohonan rekomendasi izin praktek kepada PARA
ah

lik
TERBANDING untuk membuka praktek yang ketiga di RS. Siloam Dirga Surya
dan itupun tidak dikeluarkan oleh PARA TERBANDING, maka perbuatan PARA
TERBANDING yang tidak mengeluarkan Surat Rekomendasi kepada
am

ub
PEMBANDING I yang hanya memiliki 2 (dua) SIP dan persyaratan yang
ditentukan telah dipenuhi seluruhnya oleh PEMBANDING I, merupakan
ep
perbuatan melawan hukum yang mendatangkan kerugian bagi PEMBANDING
k

I, sebab PEMBANDING I tidak dapat menjalankan praktek kedokterannya di


ah

RS. Siloam Dirga Surya;


R

si
Bahwa terhadap PEMBANDING II pada tanggal 27 Oktober 2014 juga ada
mengajukan permohonan Surat Rekomendasi disertai dengan persyaratan

ne
ng

yang lengkap untuk mengurus Surat Izin Praktek (SIP) di Rumah Sakit Siloam
Dirga Surya Medan, yang mana PENGGUGAT II pada waktu itu, pun hanya

do
gu

memiliki 2 (dua) SIP di 2 (dua) tempat, yaitu :


1. Surat Izin Praktek (SIP) No. 445/10442/VI/2010 berpraktek di RSUP H.
Adam Malik Medan (vide : Bukti P2-3);
In
A

2. Surat Izin Praktek (SIP) No. 2197/440/SIP/DS/2011 berpraktek di RSU


Grand Medistra Lubuk Pakam (vide : Bukti P2-4);
ah

lik

Bahwa terhadap dalil PARA TERBANDING yang menyatakan bahwa


PEMBANDING II memiliki lebih dari 3 (tiga) tempat praktek dokter adalah tidak
m

ub

sesuai fakta yang ada dan tidak berdasarkan hukum, karena Surat Izin Praktek
(SIP) No. 445/6652/III/2013 untuk berpraktek di Jalan Sekip No. 65 G (Praktek
ka

Pribadi) sudah dicabut STR-nya dari Dinas Kesehatan Kota Medan sebelum
ep

mengajukan permohonan surat rekomendasi kepada TERBANDING I pada


ah

tanggal 27 Oktober 2014 berdasarkan Surat Pernyataan an. dr. Andika Sitepu,
R

Sp.JP(K) tertanggal 20 Oktober 2014 (vide : Bukti P2-19) yang telah


es

membuktikan secara sempurna menurut hukum di depan persidangan bahwa


M

ng

PEMBANDING II telah MENUTUP Surat Izin Praktek (SIP) dengan alamat


on

Halaman 52 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tempat praktek dokter di Jalan Sekip No. 65-G Medan (Praktek Pribadi), yang

si
mana penutupan SIP tersebut dilakukan dengan cara MENARIK Surat Tanda
Registerasi (STR) dari Dinas Kesehatan Kota Medan pada tanggal 20 Oktober

ne
ng
2014, selanjutnya STR inilah yang akan digunakan oleh PEMBANDING II untuk
pengurusan SIP di RS. Siloam Medan, sehingga tempat praktek PEMBANDING
II yang di Jalan Sekip No. 65-G Medan (Praktek Pribadi) tersebut sudah tidak

do
gu beroperasi lagi dengan kata lain sudah ditutup;
Bahwa terhadap Surat Izin Praktek (SIP) No. 445/6652/III/2013 berpraktek di

In
A
Jalan Sekip No. 65 G (Praktek Pribadi) telah dimatikan oleh PEMBANDING II
dan kemudian Surat Izin Praktek (SIP) inilah yang dimaksudkan PEMBANDING
ah

lik
II untuk berpraktek di RS Siloam Dirga Surya yang dimohonkan oleh
PEMBANDING II untuk mendapatkan Surat Rekomendasi terlebih dahulu demi
mengurus SIP di RS Siloam tersebut, namun rekomendasi tersebut tak kunjung
am

ub
diberikan oleh TERBANDING I yang kepengurusannya dipertanggung-
jawabkan oleh TERBANDING II;
ep
Bahwa dengan perkataan lain, sebelum PEMBANDING II mengajukan
k

permohonan untuk mendapatkan rekomendasi guna melengkapi persyaratan


ah

untuk mendapatkan Surat Izin Praktek (SIP) yang berpraktek di RS Siloam


R

si
Dirga Surya, PEMBANDING II telah mencabut SIP-nya yang beralamat di Jalan
Sekip No. 65 G/ Praktek Pribadi dengan mengambil Surat Tanda Registerasi

ne
ng

(STR)-nya dari Dinas Kesehatan Kota Medan dan kemudian STR tersebut
diajukan untuk mengurus rekomendasi SIP yang direncanakan PEMBANDING

do
gu

II diperuntukkan di RS Siloam Dirga Surya Medan, oleh karena itu, dalil PARA
TERBANDING yang menyatakan bahwa PEMBANDING II berpraktek di lebih
dari 3 (tiga) tempat adalah tidak sesuai fakta yang ada sehingga harus ditolak;
In
A

Bahwa selain kedua tempat praktek tersebut di atas, PEMBANDING II juga


telah mendapatkan tugas dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan bertindak
ah

lik

untuk dan atas nama Menteri Kesehatan RI berdasarkan Surat Tugas Dokter
Spesialis dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara No.
m

ub

440.446.1/7962/IX/2014 (vide : Bukti P2-5) dengan penugasan ke RS Murni


Teguh untuk berpraktek dokter spesialis karena di RS Murni Teguh tidak ada
ka

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah sesuai dengan spesialisasi


ep

PEMBANDING II, yang mana tugas praktek PEMBANDING II di RS Murni


ah

Teguh tersebut berdasarkan penugasan dari Kepala Dinas Kesehatan Kota


R

Medan telah sesuai dengan Pasal 15 ayat (1) dan (2) Peraturan Menteri
es

Kesehatan RI No. 2025/MENKES/PER/X/2011 tentang Izin Praktik dan


M

ng

on

Halaman 53 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pelaksanaan Praktik Kedokteran, sehingga untuk penugasan ke RS Murni

si
Teguh tersebut PENGGUGAT II tidak memerlukan Surat Izin Praktek (SIP);
Bahwa oleh karena itu, PEMBANDING II masih berhak memperoleh Surat

ne
ng
Rekomendasi untuk mengurus Surat Izin Praktek (SIP) di RS. Siloam Dirga
Surya Medan sebagai tempat prakteknya yang ketiga, maka perbuatan PARA
TERBANDING yang tidak mengeluarkan Surat Rekomendasi untuk

do
gu PEMBANDING II padahal seluruh persyaratan telah dipenuhi, merupakan
perbuatan melawan hukum yang mendatangkan kerugian bagi PEMBANDING

In
A
II dan kerugian tersebut harus dipertanggung-jawabkan oleh PARA
TERBANDING;
ah

lik
Bahwa perlu PEMBANDING II sampaikan kepada Majelis Hakim Yang
Memeriksa, Mengadili dan Memutus perkara aquo bahwa tidak benar Surat
Tanda Registerasi (STR) an. Andika Sitepu (ic. PEMBANDING II) dengan
am

ub
Nomor Registerasi 3111402110109343 berlaku 18 Maret 2010 s.d. 18 Maret
2015 (vide : Bukti P2-2) telah habis masa berlakunya pada tanggal 27 Oktober
ep
2014 yaitu pada saat PEMBANDING II mengajukan permohonan rekomendasi
k

kepada TERBANDING I pertama sekali, sehingga sangat kentara


ah

PEMBANDING II menduga bahwa PARA TERBANDING menghalang-halangi


R

si
PEMBANDING II untuk melakukan praktek dokter demi mengabdikan ilmunya
kepada masyarakat dengan tidak menindaklanjuti permohonan rekomendasi

ne
ng

yang pertama diajukan pada tanggal 27 Oktober 2014 tersebut;


Bahwa yang lebih parah lagi, PEMBANDING I yang memiliki Surat Tanda

do
gu

Registerasi (STR) an. Restuti Hidayani Saragih dengan Nomor Registerasi


1221401212084188 (vide : Bukti P1-2) memiliki jangka waktu yang lebih lama
dari PEMBANDING II, yaitu berlaku sejak 06 Desember 2012 s.d. 06 Desember
In
A

2017, akan tetapi tetap saja permohonan rekomendasi izin praktek yang
diajukan oleh PEMBANDING I kepada PARA TERBANDING pada tanggal 27
ah

lik

Oktober 2014 tidak digubris dan tidak ditindaklanjuti untuk dikeluarkan


rekomendasi izin prakteknya, malahan sampai diajukan sebanyak 3 (tiga) kali,
m

ub

namun rekomendasi yang diharapkan PEMBANDING I tidak kunjung


dikeluarkan oleh PARA TERBANDING tanpa ada alasan sama sekali;
ka

Bahwa menurut ketentuan yang berlaku tentang penerbitan surat rekomendasi


ep

ini, yaitu Pedoman Tata Laksana Organisasi Ikatan Dokter Indonesia mengenai
ah

Tata Laksana Penerbitan Rekomendasi IDI, Pasal 2 ayat (3) dan (5)
R

menyatakan bahwa:
es

Pasal 2 ayat (3) : “Pengurus IDI Cabang melakukan verifikasi berkas


M

ng

administrasi selambat-lambatnya 3 (tiga) hari”;


on

Halaman 54 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 2 ayat (5) : “Ketua IDI Cabang menerbitkan Rekomendasi Izin

si
Praktek selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah
semua persyaratan terpenuhi”;

ne
ng
Bahwa menurut ketentuan di atas, demi tegaknya peraturan organisasi
seharusnya setelah PEMBANDING II mengajukan permohonan kepada
TERBANDING I pada hari Senin, tanggal 27 Oktober 2014 dalam tempo 3 (tiga)

do
gu hari kerja yaitu pada hari Kamis, tanggal 30 Oktober 2014, TERBANDING II
wajib menerbitkan Rekomendasi Izin Praktek karena seluruh persyaratan yang

In
A
telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku telah dipenuhi oleh
PEMBANDING II, namun hingga sampai dengan waktu yang ditentukan
ah

lik
Pedoman Tata Laksana Organisasi Ikatan Dokter Indonesia tidak benar PARA
TERBANDING pernah menyampaikan secara lisan ataupun tertulis alasan tidak
diterbitkannya Surat Rekomendasi kepada PARA PEMBANDING sebab PARA
am

ub
PEMBANDING tidak pernah diberitahukan untuk itu;
Bahwa oleh karena PARA TERBANDING tidak mengeluarkan Surat
ep
Rekomendasi atas nama diri PEMBANDING I dan PEMBANDING II, maka
k

PARA TERBANDING telah ditetapkan bersalah melanggar Pedoman Tata


ah

Laksana Organisasi Ikatan Dokter Indonesia oleh Majelis Kehormatan Etik


R

si
Kedokteran (MKEK) Pusat di Jakarta melalui Keputusan Banding Majelis
Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pusat Pengurus Besar Ikatan Dokter

ne
ng

Indonesia No. 005551/PB/MKEK-Banding/05/2016 (vide : Bukti P.1.2 – 7) yang


pada intinya, menyatakan bahwa : “Menetapkan sanksi etik dan sanksi

do
gu

organisasi kepada Ketua IDI Cabang Medan oleh Ketua Umum PB IDI berupa
teguran peringatan tertulis dan permintaan maaf, karena khususnya setelah
STR baru diupayakan dokter Pemohon Rekomendasi, namun IDI Cabang tidak
In
A

mau memproses rekomendasi”, oleh karena itu, PARA TERBANDING telah


terbukti secara sempurna menurut hukum telah melakukan perbuatan melawan
ah

lik

hukum yang mendatangkan kerugian kepada PARA PEMBANDING;


Bahwa terakhir perlu juga PARA PEMBANDING sampaikan bahwa sejak PARA
m

ub

PEMBANDING mengajukan rekomendasi izin praktek kepada PARA


TERBANDING, Praktek Pribadi PARA PEMBANDING yang beralamat di Jalan
ka

SEKip No. 65 G Medan ditutup karena PARA PEMBANDING sudah


ep

berkeyakinan bahwa rekomendasi izin praktek yang diajukannya akan


ah

ditindaklanjuti untuk dikeluarkan oleh PARA TERBANDING, namun sangat


R

disayangkan selama 8 (delapan) bulan lamanya telah melampaui waktu yang


es

ditentukan pedoman tata laksana organisasi, PARA PEMBANDING tidak dapat


M

ng

menjalani praktek pribadi yang telah ditutup sebelumnya, oleh karena itu, PARA
on

Halaman 55 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PEMBANDING mengalami kerugian materil Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta

si
Rupiah) untuk tiap-tiap bulannya, berdasarkan nilai materi yang dapat diperoleh
PARA PEMBANDING sewaktu berpraktek di RSUP H. Adam Malik Medan;

ne
ng
Bahwa oleh karena tindakan dari TERBANDING I dan TERBANDING II yang
tidak menerbitkan Surat Rekomenasasi atas nama diri PEMBANDING I dan
PEMBANDING II, walaupun permohonan tersebut telah memenuhi syarat-

do
gu syarat yang ditentukan untuk itu adalah dapat dikwalifisir sebagai perbuatan
melawan hukum (onrechmatigedaad) yang telah merugikan hak-hak serta

In
A
kepentingan hukum PEMBANDING I dan PEMBANDING II dalam menjalankan
praktik kedokteran;
ah

lik
Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang telah dilakukan oleh
TERBANDING I dan TERBANDING II telah menimbulkan kerugian kepada
PEMBANDING I dan PEMBANDING II, karena TERBANDING I dan
am

ub
TERBANDING II telah menghilangkan hak-hak PARA PEMBANDING selaku
anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan, dan juga mengancam
ep
karier PARA PEMBANDING sebagai seorang dokter dalam menjalankan praktik
k

kedokteran sebab PARA PEMBANDING tidak memiliki izin untuk menjalankan


ah

profesinya, sehingga praktik yang dilakukan oleh PARA PEMBANDING dapat


R

si
dikatakan ilegal dan juga juga dapat dikenakan ketentuan pidana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 76 Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek

ne
ng

Kodokteran, kerugian PEMBANDING I dan PEMBANDING II tersebut berupa


kerugian materiil maupun immateriil, yang kesemua kerugian tersebut harus

do
gu

dibayar sekaligus dan tunai secara tanggung renteng oleh TERBANDING I dan
TERBANDING II kepada masing-masing PEMBANDING baik itu
PEMBANDING I maupun kepada PEMBANDING II setelah putusan dalam
In
A

perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap;


Bahwa adapun kerugian yang PARA PEMBANDING alami akibat dari
ah

lik

perbuatan melawan hukum yang dilakukan TERBANDING I dan TERBANDING


II dapat dirinci sebagai berikut :
m

ub

1. Kerugian Yang Dialami oleh Pembanding I


a. Kerugian Materiil
ka

Tidak bisanya PEMBANDING I


ep

melakukan Praktik Kedokteran sejak


ah

bulan November 2014 s.d. Juni 2015 (8


R

bulan) di RS. Siloam dimana setiap


es

bulannya PEMBANDING I memperoleh


M

ng

penghasilan rata-rata Rp. 20.000.000,-


on

Halaman 56 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga 8 bulan x Rp. 20.000.000,-

si
adalah sebesar -------------------------------------------------------- Rp. 160.000.000,-
Biaya-biaya PEMBANDING I selama

ne
ng
memproses pengajuan permohonan
rekomendasi kepada pihak PARA
TERBANDING ----------------------------------------------------------- Rp. 50.000.000,- +

do
gu T
O

In
A
T
A
ah

lik
L ------------------------ Rp. 210.000.000,-
b. Kerugian Immateriil
Akibat perbuatan melawan hukum yang
am

ub
dilakukan oleh TERBANDING I dan
TERBANDING II telah mengganggu
ep
ketenangan PEMBANDING I sehingga
k

akibat pengurusan masalah tersebut


ah

PEMBANDING I telah mengalami


R

si
kelelahan fisik dan psikis dan selain itu
juga PEMBANDING I menjadi malu

ne
ng

dengan relasi-relasi PEMBANDING I


sehingga berakibat kepada

do
gu

berkurangnya kepercayaannya kepada


PEMBANDING I yang telah berdampak
kepada tidak berjalan praktek
In
A

kedokteran PEMBANDING I, yang


kesemuanya tersebut tidak dapat dinilai
ah

lik

dengan uang, namun untuk


mempermudahkan perhitungannya
m

ub

ditetapkan sebesar ----------------------------------------------------- Rp. 1.000.000,- +


T
ka

O
ep

T
ah

A
R

L ------------------------- Rp.211.000.000,-
es

Terbilang : (Dua Ratus Sebelas Juta Rupiah)


M

ng

on

Halaman 57 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sehingga total kerugian yang dialami dan diderita oleh PEMBANDING I

si
adalah sebesar Rp. 211.000.000,- (Dua Ratus Sebelas Juta Rupiah)
yang harus dibayar secara tanggung renteng oleh PARA TERBANDING

ne
ng
secara sekaligus dan tunai setelah putusan dalam perkara ini
mempunyai kekuatan hukum tetap;
2. Kerugian Yang Dialami oleh Pembanding II

do
gu a. Kerugian Materiil
Tidak bisanya PEMBANDING II

In
A
melakukan Praktik Kedokteran sejak
bulan November 2014 s.d. Juni 2015 (8
ah

lik
bulan) di RS. Siloam dimana setiap
bulannya PEMBANDING II memperoleh
penghasilan rata-rata Rp. 20.000.000,-
am

ub
sehingga 8 bulan x Rp. 20.000.000,-
adalah sebesar -------------------------------------------------------- Rp. 160.000.000,-
ep
Tidak bisanya PEMBANDING II
k

melakukan praktek kedokteran sejak


ah

bulan April 2015 s.d. Juni 2015 (3 bulan)


R

si
di RSUP. H. Adam Malik dimana setiap
bulannya PEMBANDING II memperoleh

ne
ng

penghasilan rata-rata Rp. 20.000.000,-


sehingga 3 bulan x Rp. 20.000.000,-

do
gu

adalah sebesar -------------------------------------------------------- Rp. 60.000.000,-


Biaya-biaya PEMBANDING II selama
memproses pengajuan permohonan
In
A

rekomendasi kepada pihak PARA


TERBANDING ----------------------------------------------------------- Rp. 50.000.000,- +
ah

lik

T
O
m

ub

T
A
ka

L ------------------------ Rp. 270.000.000,-


ep

b. Kerugian Immateriil
ah

Akibat perbuatan melawan hukum yang


R

dilakukan oleh TERBANDING I dan


es

TERBANDING II telah mengganggu


M

ng

ketenangan PEMBANDING II sehingga


on

Halaman 58 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
akibat pengurusan masalah tersebut

si
PEMBANDING II telah mengalami
kelelahan fisik dan psikis dan selain itu

ne
ng
juga PEMBANDING II menjadi malu
dengan relasi-relasi PEMBANDING II
sehingga berakibat kepada

do
gu berkurangnya kepercayaannya kepada
PEMBANDING II yang telah berdampak

In
A
kepada tidak berjalan praktek
kedokteran PEMBANDING II, yang
ah

lik
kesemuanya tersebut tidak dapat dinilai
dengan uang, namun untuk
mempermudahkan perhitungannya
am

ub
ditetapkan sebesar ----------------------------------------------------- Rp. 1.000.000,- +
T
ep
O
k

T
ah

A
R

si
L ------------------------- Rp.271.000.000,-
Terbilang : (Dua Ratus Tujuh Puluh Satu Juta Rupiah)

ne
ng

Sehingga total kerugian yang dialami dan diderita oleh PEMBANDING II


adalah sebesar Rp. 271.000.000,- (Dua Ratus Tujuh Puluh Satu Juta

do
gu

Rupiah) yang harus dibayar secara tanggung renteng oleh PARA


TERBANDING secara sekaligus dan tunai setelah putusan dalam
perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
In
A

Bahwa atas kerugian materiil yang diderita PEMBANDING I maka


TERBANDING I dan TERBANDING II layak dihukum secara tanggung renteng
ah

lik

untuk membayar bunga kepada PEMBANDING I sebesar 5 % setiap bulannya


yaitu 5/100 x Rp. 210.000.000,- = Rp. 10.500.000,- (Sepuluh Juta Lima Ratus
m

ub

Ribu Rupiah) terhitung sejak gugatan ini dimajukan, hingga putusan dalam
perkara ini dapat dijalankan dengan sempurna;
ka

Bahwa begitu juga atas kerugian materiil yang diderita PEMBANDING II maka
ep

TERBANDING I dan TERBANDING II layak dihukum secara tanggung renteng


ah

untuk membayar bunga kepada Penggugat II sebesar 5 % setiap bulannya


R

yaitu 5/100 x Rp. 270.000.000,- = Rp. 13.500.000,- (Tiga Belas Juta Lima
es

Ratus Ribu Rupiah) terhitung sejak gugatan ini dimajukan, hingga putusan
M

ng

dalam perkara ini dapat dijalankan dengan sempurna;


on

Halaman 59 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa PEMBANDING I dan PEMBANDING II sangat meragukan

si
TERBANDING I dan TERBANDING II akan mematuhi (lalai) melaksanakan isi
putusan ini kelak untuk mengganti kerugian yang dialami oleh PEMBANDING I

ne
ng
dan PEMBANDING II, maka oleh karenanya sangat beralasan hukum apabila
TERBANDING I dan TERBANDING II dihukum secara tanggung renteng untuk
membayar uang paksa (dwangsoom) sebesar Rp. 3.000.000,- (Tiga Juta

do
gu Rupiah) kepada masing-masing PEMBANDING I dan PEMBANDING II setiap
hari kelalaiannya tersebut terhitung sejak perkara perkara ini mempunyai

In
A
kekuatan hukum tetap hingga putusan dalam perkara ini dapat dijalankan
secara sempurna;
ah

lik
Bahwa oleh karena gugatan PEMBANDING I dan PEMBANDING II didasarkan
atas bukti-bukti yang autentik dan akurat sebagaimana dimaksud dalam Pasal
191 ayat (1) RBg maka sangat beralasan hukum apabila terhadap putusan
am

ub
aquo dapat dijalankan dengan serta merta (uit voerbar bij voorraad) meskipun
terdapat perlawanan, banding maupun kasasi;
ep
Bahwa apabila TERBANDING I dan TERBANDING II dikalahkan dalam perkara
k

ini, maka sangat berdasar hukum jika TERBANDING I dan TERBANDING II


ah

dihukum secara tanggung renteng untuk membayar seluruh biaya yang timbul
R

si
dalam perkara ini;
Bahwa berdasarkan uraian-uraian yuridis di atas, maka pertimbangan hukum

ne
ng

dan Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 682/Pdt.G/2015/PN.Mdn.,


tertanggal 23 Juni 2016 harus dibatalkan, sehingga sangat berlasan hukum

do
gu

bagi Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan untuk membuat


pertimbangan hukum sendiri dengan mengacu kepada alasan-alasan
bandingyang tertuang dalam Memori Banding yang diajukan oleh PARA
In
A

PEMBANDING dan kiranya berkenan memberi putusan dalam perkara aquo


yang amarnya berbunyi, sebagai berikut :
ah

lik

MENGADILI :
- Menerima permohonan banding yang diajukan oleh PARA PEMBANDING
m

ub

(ic. PARA PENGGUGAT);


- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan No.
ka

682/Pdt.G/2015/PN.Mdn., tertanggal 23 Juni 2016 yang diajukan banding


ep

oleh PARA PENGGUGAT/PARA PEMBANDING;


ah

MENGADILI SENDIRI :
R

I. DALAM EKSEPSI
es

- Menolak eksepsi yang diajukan PARA TERGUGAT (ic. PARA


M

ng

TERBANDING) untuk seluruhnya;


on

Halaman 60 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
II. DALAM POKOK PERKARA

si
1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II (ic. PARA
PEMBANDING) untuk seluruhnya;

ne
ng
2.Menyatakan TERGUGAT I dan TERGUGAT II (ic. PARA TERBANDING)
telah melakukan perbuatan melawan hukum (onrechmatigedaad) yang
telah mendatangkan kerugian kepada PENGGUGAT I dan PENGGUGAT

do
gu II;
3. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II (ic. PARA TERBANDING)

In
A
secara tanggung renteng untuk membayar ganti rugi baik Materiil maupun
Immateriil kepada Penggugat I sebesar Rp. 211.000.000,- (Dua Ratus
ah

lik
Sebelas Juta Rupiah) secara terang dan tunai setelah putusan dalam
perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
4. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II (ic. PARA TERBANDING)
am

ub
secara tanggung renteng untuk membayar bunga kepada PENGGUGAT I
sebesar Rp. 10.500.000,- (Sepuluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) setiap
ep
bulannya terhitung sejak gugatan ini dimajukan, hingga putusan dalam
k

perkara ini dapat dijalankan dengan sempurna;


ah

5. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II (ic. PARA TERBANDING)


R

si
secara tanggung renteng untuk membayar ganti rugi baik Materiil maupun
Immateriil kepada PENGGUGAT II sebesar Rp. 271.000.000,- (Dua Ratus

ne
ng

Tujuh Puluh Satu Juta Rupiah) secara terang dan tunai setelah putusan
dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap;

do
gu

6. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II (ic. PARA TERBANDING)


secara tanggung renteng untuk membayar bunga kepada PENGGUGAT II
sebesar Rp. 13.500.000,- (Tiga Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) setiap
In
A

bulannya terhitung sejak gugatan ini dimajukan, hingga putusan dalam


perkara ini dapat dijalankan dengan sempurna;
ah

lik

7. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II (ic. PARA TERBANDING)


secara tanggung renteng untuk membayar uang paksa (Dwangsoom)
m

ub

masing-masing kepada PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II sebesar Rp.


3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah) setiap hari keterlambatan untuk
ka

melaksanakan isi putusan ini, terhitung sejak putusan perkara ini


ep

berkekuatan hukum tetap hingga putusan dalam perkara ini dapat dijalankan
ah

secara sempurna;
R

8. Menyatakan Putusan terhadap perkara ini dapat dilaksanakan dengan serta


es

merta (uit voerbar bij voorraad) meskipun TERGUGAT I dan TERGUGAT II


M

ng

(ic. PARA TERBANDING) ataupun pihak lain mengajukan Gugatan,


on

Halaman 61 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perlawanan, Banding ataupun Kasasi;

si
9. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II (ic. PARA TERBANDING)
secara tanggung renteng untuk membayar segala biaya yang timbul dalam

ne
ng
perkara ini;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum para Terbanding telah mengajukan
kontra memori banding tanggal 28 Desember 2016;

do
gu Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan putusan Pengadilan
Negeri Medan tanggal 23 Juni 2016 Nomor 682/Pdt.G/2015/PN Mdn, Majelis

In
A
Hakim tingkat banding terlebih dahulu mempertimbangkan memori banding
para Pembanding semula para Penggugat adalah sebagai berikut;
ah

lik
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat banding berkesimpulan bahwa
inti dari alasan keberatan yang diajukan Kuasa Hukum para Pembanding
semula para Penggugat yaitu bahwa gugatan para Penggugat sangat keliru
am

ub
menempatkan para Tergugat dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan meneliti
ep
secara cermat dan seksama berkas perkara beserta salinan resmi putusan
k

Pengadilan Negeri Medan Nomor 682/Pdt.G/2015/PN Mdn., tanggal 23 Juni


ah

2016 dan memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Para
R

si
Pembanding semula para Penggugat serta kontra memori banding dari Kuasa
Hukum para Terbanding semula para Tergugat, dimana Memori Banding dan

ne
ng

Kontra Memori Banding hanya sebagai pengulangan saja, maka Pengadilan


Tinggi dapat menyetujui dan membenarkan putusan Majelis Hakim tingkat

do
gu

pertama tersebut, oleh karena pertimbangan-pertimbangan hukumnya telah


memuat dan menguraikan dengan tepat dan benar semua keadaan serta
alasan-alasan yang menjadi dasar dalam putusannya, sehingga Pengadilan
In
A

Tinggi sependapat dengan putusan tersebut dan dijadikan dasar pertimbangan


hukum sendiri yang dianggap tercantum dalam memutuskan perkara ini di
ah

lik

tingkat banding;
Menimbang, bahwa dengan demikian maka pertimbangan-pertimbangan
m

ub

putusan Majelis Hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan dasar
didalam pertimbangan putusan Majelis Hakim tingkat banding sendiri, sehingga
ka

putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 682/Pdt.G/2015/PN Mdn, tanggal 23


ep

Juni 2016 dapat dipertahankan dan dikuatkan dalam peradilan tingkat banding;
ah

Menimbang, bahwa karena para Pembanding semula para Penggugat tetap


R

berada dipihak yang kalah, maka haruslah dihukum untuk membayar semua
es

biaya yang timbul dalam kedua tingkat peradilan ini untuk tingkat banding
M

ng

jumlahnya sebagaimana disebutkan dalam amar putusan ini;


on

Halaman 62 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Memperhatikan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 jo Undang-
Undang Nomor 49 Tahun 2009, R.Bg dan peraturan perundang-undangan lain

ne
ng
yang bersangkuta.

MENGADILI:

do
gu - Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum para Pembanding
semula sebagai para Penggugat tersebut;

In
A
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor
682/Pdt.G/2015/PN Mdn. Tanggal 23 Juni 2016 yang dimohonkan
ah

banding;

lik
- Menghukum para Pembanding semula para Penggugat untuk membayar
biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan untuk tingkat
am

ub
banding ditetapkan sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
ep
Pengadilan Tinggi Medan, pada hari Jum’at tanggal 5 Januari 2018 oleh kami
k

Sabar Tarigan Sibero, SH.,MH selaku Hakim Ketua Majelis, Agutinus


ah

Silalahi,SH.,MH dan H. Agusin,SH.,MH. masing-masing sebagai Hakim


R

si
Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada
hari Jum’at tanggal, 12 Januari 2018, oleh Hakim Ketua tersebut dengan

ne
ng

didampingi oleh kedua Hakim Anggota dandibantu oleh Pasti,SH. Panitera


Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, tanpa dihadiri oleh kedua belah

do
gu

pihak yang berperkara dan Kuasa Hukumnya.-


Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ttd.- ttd.-
In
A

Agutinus Silalahi,SH.,MH. Sabar Tarigan Sibero,SH.MH.


ttd.-
ah

lik

H.Agusin,SH. MH. Panitera Pengganti,


ttd.-
m

ub

P a s t i,S.H.
Perincian Biaya :
ka

1. Meterai Rp. 6.000,-


ep

2. Redaksi Rp. 5.000,-


3. Pemberkasan Rp 139.000,-
ah

Jumlah Rp. 150.000,-


R

es
M

ng

on

Halaman 63 dari 63 Putusan Nomor 360/Pdt/2017/PT MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63

Anda mungkin juga menyukai