Abstract:
This study aims to analyze the immigration treatment of foreign representatives in Indonesia
from the perspective of international law. Through this research, it provides a comprehensive
picture of the consular immunity granted to foreign representatives based on the Vienna
Convention on Consular Relations in 1963. In addition, this research also assesses the authority
of the state in regulating immigration and the obligation to report foreign representatives to local
authorities.
In the discussion, it is important for Indonesia to comply with the principles of international law,
including the principles of non-discrimination and fair treatment of foreign representatives. also
urged the need for protection of the human rights of foreign representatives in accordance with
international standards.
Based on the results of the research, it is recommended that Indonesia continue to comply with
the consular immunity granted to foreign representatives, as well as carry out immigration
policies and regulations with proportionality and in accordance with international standards. also
encourages Indonesia to strengthen cooperation with international organizations in
strengthening the protection of human rights in the context of immigration.
Keywords: immigration treatment, foreign representation, consular immunity, international law,
immigration policy, human rights.
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang..................................................................................................................... 2
B. Pembahasan........................................................................................................................ 3
B.1 Hak dan kewajiban perwakilan asing di Indonesia.............................................................3
C. Penutup................................................................................................................................ 8
C.1 Simpulan........................................................................................................................... 8
C.2 Saran :............................................................................................................................... 9
dapat dicabut dalam beberapa keadaan
tertentu, seperti tindakan melawan
A. Latar Belakang hukum yang serius atau melanggar
Perlakuan keimigrasian terhadap ketertiban umum. Dalam hal ini, negara
perwakilan asing di Indonesia, dari tuan rumah memiliki wewenang untuk
perspektif hukum internasional, mengambil tindakan yang diperlukan
bergantung pada kerangka kerja hukum dengan tetap memperhatikan prinsip-
nasional dan kewajiban negara prinsip hukum internasional.
Indonesia sesuai dengan konvensi dan
perjanjian internasional yang telah Selain itu, dalam konteks perlakuan
diratifikasi. keimigrasian, negara memiliki
kewenangan untuk mengatur masuk,
Sebagai anggota Perserikatan Bangsa- tinggal, dan kegiatan warga asing di
Bangsa (PBB) dan negara pihak dalam wilayahnya sesuai dengan hukum
berbagai perjanjian internasional, nasional. Hal ini dapat mencakup
Indonesia memiliki kewajiban untuk persyaratan visa, izin tinggal, dan
memperlakukan perwakilan asing peraturan imigrasi lainnya yang
dengan adil dan tidak diskriminatif ditujukan untuk mengendalikan arus
sesuai dengan prinsip-prinsip hukum perpindahan penduduk. Namun, dalam
internasional.1 melaksanakan kekuasaan ini, negara
Dalam konteks ini, Konvensi Wina juga harus mematuhi prinsip-prinsip
tentang Hubungan Diplomatik tahun umum hukum internasional, termasuk
1961 dan Konvensi Wina tentang prinsip non-diskriminasi dan perlakuan
Hubungan Konsuler tahun 1963 adalah yang adil.2
dua instrumen hukum utama yang Dalam konteks Perlakuan Keimigrasian
mengatur perlakuan terhadap Terhadap Perwakilan Asing di
perwakilan asing. Konvensi ini Indonesia, pemerintah Indonesia akan
mengakui dan melindungi kekebalan melaksanakan kebijakan dan prosedur
diplomatik dan konsuler, yang meliputi yang sesuai dengan kerangka hukum
kekebalan terhadap penahanan, nasional dan kewajiban internasional
penangkapan, atau penuntutan di yang ada. Perlakuan ini haruslah
negara asal, kekebalan untuk konsisten dengan prinsip-prinsip hukum
komunikasi diplomatik, dan internasional yang mengatur
perlindungan terhadap intervensi perlindungan terhadap perwakilan asing
terhadap fungsi resmi perwakilan asing. serta memperhatikan hak dan
Namun, kekebalan diplomatik dan kekebalan yang dimiliki oleh mereka
konsuler ini tidak bersifat absolut dan sesuai dengan konvensi dan perjanjian
yang berlaku.
1
Harry Sanjaya and Dewa Gede Sudika Mangku,
“Perlindungan Hukum Terhadap Gedung Perwakilan
Diplomatik Dalam Perspektif Konvensi Wina 1961 2
I Gde Dharma Suyasa, Susilo Handoyo, and Roziqin,
(Studi Kasus Ledakan Bom Pada Kedutaan Besar “Pengaturan Tenaga Kerja Asing Di Indonesia Dalam
Republik Indonesia (Kbri) Yang Dilakukan Oleh Arab Perspektif Pendekatan Kedaulatan Negara,” Jurnal
Saudi Di Yaman),” Jurnal Komunitas Yustisia (2020). De Facto (2020).
Perlu dicatat bahwa informasi lebih rinci 3. Kebebasan Berpendapat dan
mengenai perlakuan keimigrasian Berkomunikasi: Perwakilan asing
terhadap perwakilan asing di Indonesia memiliki hak untuk
dapat ditemukan dalam undang-undang menyampaikan pendapat dan
imigrasi nasional Indonesia dan berkomunikasi dengan pihak lain,
peraturan yang dikeluarkan oleh otoritas baik dalam menjalankan tugas
imigrasi yang berwenang di Indonesia. konsuler maupun dalam kegiatan
pribadi mereka.
Kewajiban Perwakilan Asing di
B. Pembahasan Indonesia:
1. Melapor kepada Otoritas
B.1 Hak dan kewajiban perwakilan asing Imigrasi: Perwakilan asing
di Indonesia
diharapkan untuk melapor
Hak dan kewajiban perwakilan asing di
kepada otoritas imigrasi setempat
Indonesia didasarkan pada prinsip-
sesuai dengan ketentuan yang
prinsip hukum internasional serta aturan
berlaku. Mereka harus
dan peraturan yang berlaku di
memberikan informasi yang
Indonesia. Berikut adalah beberapa hak
diperlukan mengenai identitas,
dan kewajiban yang umumnya berlaku:
alamat tinggal, dan kegiatan
Hak Perwakilan Asing di Indonesia: mereka di Indonesia.3