BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hukum pasti tidak ada dari kelahiran sampai kematian, manusia itu hidup
orang lain yang tercampuri atau diganggu, perbuatan pidana atau suatu
atau dapat dikatakan pidana atau bukan tentunya apabila melakukan suatu
yang dituju.
Pada masa globalisasi ini juga hubungan atau sarana akses menuju
bagaimana akses kita menuju suatu Negara sangat mudah dan bagi warga
1
2
ke luar negeri.
Dalam hal ini peran Negara yaitu untuk selalu melindungi Warga
B. Identifikasi Masalah
Nasional Aktif ?
C. Tujuan
Nasional Aktif.
D. Manfaat
Nasional Aktif.
Aktif.
PEMBAHASAN
berlaku yaitu :
1. Asas territorial
4. Asas universal
warga negaranya itu memiliki hak hak dan memikul kewajiban dalam
4
5
sendiri.
negaranya selama dia berada diluar wilayah negaranya. Ini sesuai degan
dia berada. Sebagai contoh, adalah seorang warga negara indonesia yang
asas teritorial.1
akan selalu menempel kepada seorang individu, untuk itu apabila terjerat
permasalahan hukum maka peran Negara akan tidak diam Negara akan
berkaitan dalam hal ini dengan Negara yang terlibat atau warga Negara
kejahatan yang dilakukan secara formal oleh suatu negara kepada negara
1
i wayan parthiana , hukum pidana internasional dan ekstradisi , Cetakan Ke 1, yrama widya,
bandung ,2003 , hlm 13
6
berada. Asas ini bagaikan ransel yang melekat pada punggung warga
ke-1. salah satu kejahatan tersebut dalam Bab I dan II Buku Kedua dan
ke-2. salah satu perbuatan yang oleh suatu aturan pidana dalam perundang-
dengan pidana
melakukan perbuatan.
2
https://www.kajianpustaka.com/2019/06/pengertian-unsur-dan-asas-hukum-
ekstradisi.html?m=1 diakses pada hari minggu 29 September 2019
7
160, 161, 240, 279, 450, dan 451. Tidak menjadi soal apakah kejahatan-
dilakukan.
mungkin dipidana menurut pasal ini adalah lebih luas daripada apa yang
“Berlakunya pasal 5 ayat (1) ke-2 dibatasi sedemikian rupa sehingga tidak
8
pidana. Dengan adanya ayat tersebut, dalam hal demikian, mereka dapat
malam sekira pukul 23.00 WIB. Wanita itu ditangkap karena diduga
3
https://international.sindonews.com/read/1216109/40/prt-indonesia-bunuh-2-majikannya-di-
singapura-lalu-kabur-1498178266 diakses pada hari minggu 29 September 2019
9
4
Adam chazawi, Kejahatan Terhadap Tubuh dan nyawa, cetakan ke 1, PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 2001 hlm 82
10
juga tidak boleh terlalu lama sebab bila terlalu lama sudah tidak lagi
menggambarkan ada hubungan antara pengambilan putusan
kehendak untuk membunuh dengan pelaksanaan pembunuhan.5
Apabila jangka waktu merupakan suatu hal yang membedakan
antara pembunuhan berencana dengan pembunuhan biasa atau pokok
hal itu merupakan hal yang benar yaitu jarak dari rencana akan
membunuh lebih lama dengan terjadinya pembunuhan dalam waktu
tersebut terlihat adanya upaya pemikiran bagaimana cara
pembunuhan terjadi berbeda dengan cara pembunuhan yang biasa
dimana dapat terjadi dalam keadaan terpaksa dengan emosi yang
tinggi seperti dengan cara berkelahi dan lainnya.
Singapura dalam upaya penyelesaian Kasus ini, dan juga Kasus ini tidak
5
Ibid, hlm 83
6
Ibid, hlm 84
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asas Nasional Aktif yaitu hubungan antara negara pada satu pihak
dengan cara hukum pidana Indonesia yaitu dijerat pasal 340 Kitab
11
12
B. Saran
A. Buku
B. Perundang-Undangan
C. Sumber Lainnya
https://www.kajianpustaka.com/2019/06/pengertian-unsur-dan-asas-
September 2019
https://international.sindonews.com/read/1216109/40/prt-indonesia-
bunuh-2-majikannya-di-singapura-lalu-kabur-1498178266
iii