Anda di halaman 1dari 1

Kenneth Nathalio A.

2017420026
C
RINGKASAN MATERI PANCASILA
Pandangan yang Mengafirmasi Tuhan
Secara filosofis dijelaskan bahwa eksistensi adanya Tuhan berbeda dengan eksistensi adanya manusia.
Pada saat yang sama Tuhan adalah imanen. Tuhan pada saat yang sama hadir di dunia dalam ciptaan-
Nya, berpartisipasi dalam aktivitas dunia, dan peduli dengan nasibnya. Ada lima argumen tentang
keberadaan Tuhan, yaitu ontologis, kosmologis, teologis, pengalaman, dan moral.

Konseptualisasi Prinsip Ketuhanan


Soekarno mengemukakan bahwa prinsip ketuhanan menjadi landasan kelima bangunan Indonesia
merdeka. Dapat disimpulkan bahwa pertama, semua orang Indonesia dianjurkan bertuhan. Kedua,
bertuhan menjadi interes kelompok etnis atau keagamaan yang berbeda-beda yang terdapat di
Indonesia. Cara berpikir dan melihat Tuhan terdapat lima fase. Fase pertama Tuhan dipahami lewat
kekuatan alam. Kedua Tuhan dipahami sebagai binatang karena hidup dari peternakan. Ketiga
manusia hidup dari pertanian. Keempat sudah sanggup membuat alat. Kelima industrialisme. Dari
penelusuran Soekarno berkesimpulan bahwa bangsa Indonesia adalah sebuah bangsa yang percaya
kepada adanya suatu Zat yang baik, yaitu Tuhan. Gagasan ketuhanan juga disebutkan M. Yamin.
Dapat dicermati Pertama, bahwa bangsa Indonesia adalah sebuah bangsa yang luhur dengan
keyakinan adalah Tuhan YME. Kedua, Tuhan adalah dasar dari bangunan Indonesia merdeka.
Soepomo menyimpulkan bahwa Tuhan merupakan salah satu prinsip atu dasar moral yang penting
dalam kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia, selain nasionalisme dan kesetiaan kepada
pemimpin. Tuhan adalah sumber moralitas bangsa Indonesia. Moh. Hatta berpandanganan bahwa
Ketuhanan YME mempersatuakan seluruh masyarakat Indonesia.

Konseptualisasi Hubungan Negara dan Agama


Perspektif historis politis dalam BPUPK terpecah menjadi gol kebangsaan dan gol Islam. Namun
mengkristal dalam sebuah kompromi untuk menempatkan kepentingan persatuan dan kesatuan.
Perspektif Akademik merefleksikan tentang hubungan Religi dan Negara. Diadakan Seminar
Pancasila Pertama untuk pendekatan akademis terhadap masalah- masalah nasional. Hasilnya sampai
saat ini disepakati bahwa Pancasila adalah Dasar Negara dan Ideologi bangsa yang keududukannya
tidak dapat digantikan.

Ketuhanan YME dalam Praksis


Pluralisme Religius dalam konteks Indonesia sering menghadirkan benturan, konflik, permusuhan
antar kelompok
Fundamentalisme dan Radikalisme Agama ditandai dengan munculnya religiositas militant yang
melawan pemerintahan. Kelompok ini dengan berbagai cara dan bentuk ingin menempatkan agama
dan Tuhan terlihat jelas sebagai sentral dalam kehidupan publik.
Ateisme di Indonesia muncul pertama, karena kesadaran baru di kalangan intelektual yang secara
kritis menguji dan mendekonstruksi agama dan Tuhan. Kedua, karena pengaruh modernisasi dan
globalisasi. Ketiga, karena kesewengang- wengangan agama yang cukup arogan mempermainkan
agamanya.

Anda mungkin juga menyukai