PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
ABAS MAULANA
NIM. 19011001
MODERN NGAWI
2023
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Mustahil adalah batu keras yang dapat hancur oleh pukulan-pukulan tekad
bulat.”
PERSEMBAHAN
Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT. Dengan rahmad dan
ridhanya penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini dengan lancar tanpa ada
suatu hambatan apapun. Tak lupa penulis haturkan puji syukur kepada baginda
jahiliyah menuju zaman Islamiah. Dengan selesainya proposal skripsi ini penulis
persembahkan kepada;
2. Kepada diri sendiri. Perjuangan yang sungguh luarbiasa penulis lalui selama
sampai menjadi yang sekarang. Tidak ada kata terindah yang dapat penulis
sampaikan hanya kata terima kasih yang tak terhingga dan semoga ayahanda
dan ibunda tercinta sehat selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin
Dengan menyebut nama Allah SWT tuhan seluruh alam semesta, yang
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
pihak yang sudah ikut serta membantu penyelesaian Proposal Skripsi ini dengan
Guru Sekolah Dasar (PGSD) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
pamrih.
4. Army Al Islami Ali Putra, M.Pd. sebagaidosen pembimbing 2 yang telah ikut
serta membantu peneliti dalam penyelesaian Proposal dengan sabar dan tulus.
5. Terima kasih juga kepada Staf Pendidik Program Study Pendidikan Guru
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
BAB IPENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Konteks Penelitian.............................................................................................1
B. Fokus Penelitian.................................................................................................5
C. TujuanPenelitian................................................................................................5
D. KegunaanPenelitian...........................................................................................5
E. DefinisiIstilah.....................................................................................................6
BAB IIKAJIANPUSTAKA.....................................................................................7
A. Gadget................................................................................................................7
C. Karakter...........................................................................................................11
B. Pendekatan Penelitian......................................................................................15
C. Rancangan Penelitian.......................................................................................16
D. Kehadiran Peneliti............................................................................................17
E. Sumber Data.....................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................43
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
penyakit dan menimbulkan gejala yang ringan sampai berat (Dewi, 2020;
2020; Talevi et al., 2020). Pada bulan Maret 2020. virus ini juga menyebar di
kebijakan yaitu menerapkan proses belajar dari rumah pada berbagai jenjang
1
2
nyaman bagi peserta didik di tengah pandemi COVID-19 (Zhang et al., 2020).
pembelajaran jarak jauh kurang lebih selama dua tahun saat pandemi. Dengan
juga banyak yang masih sering menggunakan gadget yang masih diguakan
gadget untuk anak usia sekolah dasar “tersebut bisa berdampak positif
maupun negatif’ yaitu anak dapat mencari materi pembelajaran dengan mudah
dan dapat berkomunikasi jarak jauh selain itu bisa berdampak’ negatif anak
teman sekitar hal ini bisa menyebabkan anak menjadi seorang individualis.
Jauh siswa-siswi masih sering menguakan gadget untuk hal lain seperti
bermain game online dan berselancar dimedia sosial yang memiliki dampak
yang sangat signifikan. penggunaan gadget untuk brmain game online dan
Media sosial oleh siswa-siswi inilah yang menjadi pokok permasalahan yang
perlu diteliti. Karena akan memiliki dampak yang terjadi terhadap karakter
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan APJII, negara ini memiliki 210,03
dibanding musim sebelumnya, yakni 196,7 juta orang. Hal ini juga yang
Dilihat dari usianya, penetrasi internet tertinggi pada kelompok usia 13-18
tahun sebesar 99,16%. Di urutan kedua adalah kelompok usia 19-34 tahun
(APJII) yang sudah di paparkan diatas dengan hasil penggunaan internet yang
paling banyak menggunakan adalah pada usia 13-18 tahun dengan persentase
sebesar 99,16%. Ini menjadi angka yang sangat tinggi dengan usia yang
dibilang masih sangat belia. Dengan usia demikian sudah dapat dipastikan
4
umuran anak yang masih sekolah. Angka yang sangat tinggi pada usia remaja
jauh ini memerlukan jaringan intenet dan juga aplikasi tertentu. Kebanyakan
digunakan sebagai alat untuk merusak kepribadian siswa jika terjadi pelecehan
Peristiwa ini juga berlaku bagi siswa SDN Tepuran 1 dimana sebagian
besar siswa sudah memiliki Smarphone. Dari observasi peneliti siswa SDN
digunakan untuk kegiatan ujuan tengah semeste (UTS) dan ujuan akhir
5
dengan teman-temannya.
B. Fokus Penelitian
orang disekitarnya.
C. TujuanPenelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah untuk
mengetahui apa saja penggunaan gadget Pasca Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
D. KegunaanPenelitian
pendidikatau orang tuauntuk penanganan apa saja yag perlu dilakukan ketika
(PJJ).
6
E. Definisi Istilah
adalah suatu barang elektronik yang berfungsi untuk komunikasi satu dengan
yang lainnya tidaklah susah seiring kemajuan jaman. gadget memiliki fitur
terbaru yaitu; games, internet, video. pendapat lain juga menyebutkan bahwa
pada zaman sekarang ini. Hal ini mempengaruhi pada pola pikir maupun
digunakan pada saat pandemi covid-19 melanda indonesia kurang lebih dua
memiliki perangkat smartphone entah itu milik pribadi atau milik orang
tuanya. Dengan adanya smartphone yag memiliki berbagai fitur dan aplikasi
Karakter yang akan dibahas peneliti pada penelitian ini adalah kepedulian
sosial yang sangat penting dimiliki oleh siswa-siswi SD. Siswa SD yang
gemar bemain dan sering beinteaksi dengan teman sebayanya atau yang lebih
tua. Apakah karakter kepedulian sosial ini akan masih dimiliki oleh siswa-
siswi SD pada saat sudah kecanduan oleh gadget pasca pembelajaan jara jauh
(PJJ).
7
BAB II
KAJIANPUSTAKA
A. Gadget
1. Pengertian Gadget
acang) adalah suatu istilah yang berasal dari bahasa Inggris untuk merujuk
Kemajuan teknologi yang begitu pesat gadget adalah salah satu dari
teknologi pada zaman sekarang ini. Hal ini mempengaruhi pada pola pikir
sebagai berikut:
pemutar musik.
2. Manfaat Gadget
dipakai dengan bijak dan sesuai fungsinya, asalkan pada saat anak
1. Komunikasi
handphone.
2. Sosial
Gadget memiliki banyak fitur dan aplikasi yang tepat untuk kita
jauh tanpa harus menggunakan waktu yang relatif lama untuk berbagi.
3. Pendidikan
evaluasi melalui komentar atau diskusi online. Inteaksi online inilah yang
prnting karena gadget adalah salah satu media yang dapat digunakan
universitas pelopor di dunia pendidikan jarak jauh sejak tahun 1891. Dalam
Latar belakang diadakannya pembelajaran jarak jauh adalah bagi orang yang
setiap harinya bekerja dengan memiliki waktu kerja yang padat, bertempat
tinggal dan bekerja jauh dari lembaga pendidikan akan sangat merasakan
tersebut karena menyediakan waktu beberapa jam setiap harinya untuk duduk
dengan jam kerjanya. Untuk itu dilakukan berbagai upaya yang mendukung
terwujudnya pembelajaran jarak jauh dengan mutu dan layanan yang lebih
digunakan oleh lembaga pendidkan pada saat pandemi covid -19 yang
Makarim “Pandemi telah mengubah cara belajar secara darstis, yang mana
antara siswa, orang tua, dan sekolah dikarenakan jarak yang jauh dan tidak
memungkinkan antara siswa, orang tua, dengan sekolah bisa bertemu muka
secara virtual. Media yang digunakan adalah beberapa media sosial yaitu:
kelas. Dengan cara share materi dan soal latihan sesuai jadwal yang sudah di
tentukan. Didalam setiap grub whatsapp kelas di dampingi satu guru kelas dan
C. Karakter
1. PengertianKarakter
mark” atau merek dan berfokus pada bagaimana nilai-nilai baik dalam
2. Karakte sosial
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Kabupaten Ngawi.
2. Waktu Penelitian
Bulan
Jenis kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei
Judul
Penyusunan proposal
Seminar proposal
Pengurusan perizinan
Analisis data
Pelaksanaan ujian
16
B. Pendekatan Penelitian
melakukan itu karena segala sesuatu yang dilakukan oleh seseorang selalu
komperhensif.
17
gambar, dan bukan angka-angka. Data tersebut berasal dari naskah wawacara,
danangket.
C. Rancangan Penelitian
olahraga, seni dan budaya, sehingga dapat dijadikan suatu kebijakan untuk
yang bertujuan untuk memahami fenomena mengenai apa yang dialami oleh
dengan metode atau pendekatan studi kasus (Case Study). Penelitian ini
memusatkan diri secara intensif pada satu obyek tertentu yang mempelajarinya
sebagai suatu kasus. Metode studi kasus memungkinkan peneliti untuk tetap
kata tertulis maupun lisan dari setiap perilaku orang-orang yang diamati)
D. Kehadiran Peneliti
tidak akan berjalan dengan lancar dan data pun tidak akan didapatkan. Dalam
pembelajaran jarak jauh (PJJ) terhadap karakter siswa SD. Kehadiran peneliti
selama duabulan yang dilaksanakan kurang lebih dua kali dalam seminggu,
cara mengajukan beberapa pertanyaan secara rinci dan teratur terkait dengan
fokus penelitian. Sehingga diharapakan nantinya diperoleh data yang valid dan
dapat dipetanggungjawabkan, baik berupa data dalam bentuk lisan dan tulisan
E. Sumber Data
dan sumber data sekunder (Sugiyono, 2015). Sumber data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Adapun sumber
1. Sumber data primer yaitu sumber data yang mempunyai kaitan langsung
mendalam dan observasi. Dalam hal ini sumber data primer yaitu, Guru,
2. Sumber data sekunder yaitu sumber data yang digunakan atau diperoleh
danbuku-bukuliteratur.
diklarifikasisebagai berikut:
1. Narasumber (Informen)
hal ini yaitu orang bisa memberikan informasi lisan tentang sesuatu yang
Informasi kondisi dari lokasi peristiwa atau aktivitas bisa digali lewat
A.
B.
C.
1. Wawancara
SDN Tempuran 1.
2. Observasi
pada kegiatan siswa siswi disekoah dan juga kegiatan siswa di media
3. Dokumentasi
salah satu pendekatan yang dilakukan peneliti untuk menggali dan melakukan
data yang telah ada. Peneliti melakukan triangulasi tentunya ada maksud
tertentu yang ingin dilakukan. Selain peneliti mengumpulkan data yang akan
yang diperoleh dari satu informan (sang pemberi informasi) dengan informan
lainnya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu teknik yang dapat menyatukan
1. Triangulasi sumber
lebih dari satu subjek yang dianggap memiliki sudut pandang yang
berbeda. Tentu masing-masing cara itu akan menghasilkan bukti atau data
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan
yaitu penganalisisan data yang bersifat non statistik. Tujuan dari teknik ini
Cconclusions: drawing/
Data condensation verifying
berikut:
1. DataCollection
25
2. Kondensasi Data
4. PenarikanKesimpulan (Verification)
data berikutnya.
I. Tahapan Penelitian
Penelitian atau riset adalah aktivitas ilmiah yang sistematis, terarah dan
bertujuan. Prosedur atau langkah yang ditempuh dalam penelitian ini, secara
1. Tahap Pra-lapangan
27
hal-hal yang diperlukan yaitu lembar wawancara, kamera foto, dan alat
Tahap ini dibahas prinsip pokok dalam analisis data, prinsip tersebut
a. Member Check
Setiap data yang diperoleh selalu dilakukan cek ulang dan diteliti
data yang sudah dicek, akan diolah dan ditafsirkan. Kegiatan ini
dianggap selesai.
b. Triangulasi Data
dan sumber data yang telah ada. Triangulasi digunakan untuk menguji
hlm. 330).
atau juga dengan wawancara lebih dari satu subjek yang dianggap
c. Kerahasiaan
yang terungkap dalam penelitian ini hanya akan diketahui oleh peneliti
saja.
30
BAB IV
A. Paparan Data
memperoleh wawasan yang lebih baik tentang fenomena yang diteliti dan
tersebut.
sampel 15 siswa dari seluruh jumlah siswa-siswi kelas VI, kepala sekolah
dan guru sekaligus wali kelas VI dan juga 3 wali siswa yang menjadi
sumber data pada penelitian ini. Data penelitian ini berasal dari observasi
peneliti.
Pemaparan data dalam hal ini akan di sajikan oleh peneliti berupa hasil
yang sudah peneliti peroleh dan juga beberapa temuan yang peneliti
paparan data ini akan menyajikan tentang penggunaan Gadget yang sudah
Jawaban serupa juga di utarakan oleh ibu Ummi Rofiqoh, S.Pd. selaku
pembelajaran jarak jauh. Data ini sesuai dokumen yang diperoleh dari pihak
guru sekaligus wali kelas berupa grub kelas yang digunakan pada saat
hari jam pelajaran. Grub kelas berfungsi untuk melaksanakan PJJ pada saat
jarak jauh (PJJ). Dengan keterbatasan ini kegiatan PJJ kurang maksimal
dalam pelaksanaannya.
S.Pd. selaku wali kelas enam SDN Tempuran 1 pada Rabu, 15 Maret 2023.
oleh siswa-siswi ini menjadi lebih sering dari pada saat sebelum
terpaksa harus memiliki maka orang pihak orang tua membelikannya. Sepeti
halnya orang tua dari Miftakhul Wulan Sari ibu Dwi Pujiati pada Minggu,
26 Maret 2023.
Hal serupa juga di ungkapkan oleh ibu dari Adtya Pratama Bahri ibu
punya gadget.
Melalui aplikasi pesan instan atau platform pembelajaran jarak jauh, siswa
Akan tetapi gadget memiliki sisi negativ juga bagi siswa-siswi yang
gadget ini dapat menyebabkan siswa lebih rentan terhadap kecanduan dan
yang menggunakan gadget untuk hal lain seperti bermain game online dan
ketiduran”
Hal serupa juga di utarakan oleh Arsyila Latief siswi kelas VI SDN
sosial. Media sosial seringkali menjadi sarana utama interaksi sosial dan
luang mereka kurang lebih sepertiga waktu dalam satu hari dihabiskan
tidur malam. Bahkan jika pada saat sekolah dipebolehkan membawa gadget
Hal ini dapat diperkuat dari pernyataan Devin Azarta Ramadan siswa
terhadap gadget ini sudah sangat luar biasa. Ini menjadikan siswa-siswi
38
sesama.
waktu di depan gadget, hal ini dapat menyebabkan gaya hidup yang kurang
aktif dan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
mengganggu pola tidur siswa. Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar
mempersiapkan tidur. Hal ini dapat mengakibatkan kesulitan tidur atau tidur
Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh ibu Tri ibunda dari Rasya
Hasil wawancara dengan ibu Dwi Pujianti wali murid dari ananda
“Kurang begitu tahu mas, saya orang tua juga belum bisa sering-
sering mengawasi anak. Karena sibuk juga kerja sama juga
ayahnya sibuk untuk kerja.”
pada saat pandemi covid 19. Ketika siswa terlalu bergantung pada gadget
Hari ini tugas seorang guru sangatlah berat dikarenakan efek dari
pasca pembelajaran jarak jauh ini. Konsep agar siswa-siswi dapat memiliki
minat belajar kembali dan juga ketergantungan terhadap gadget ini dapat
hanya menjadi pembawa efek negativ saja tapi juga dapat menjadi hal yang
positif.
kelemahan otot, dan masalah postur. Aktivitas fisik yang terbatas juga dapat
Meskipun ada kontrol dan pengaturan orang tua atau guru, masih ada
risiko siswa terpapar konten yang tidak sesuai usia melalui gadget. Hal ini
yang tidak sehat tentang dunia. Ketika siswa terlalu bergantung pada gadget
Ummi Rofiqoh, S.Pd. sebagai wali kelas enam SDN Tempuran 1. Beliau
mengungkapkan:
“sebagai guru dan juga wali kelas, saya dan guru-guru yang
lain sudah berusaha membeikan pendampingan semaksimal
mungkin. Tapi itu semua juga tergantung anak-anak lagi.
Karena guru tidak bisa memantau setiap waktu. Ini kembali
lagi kepada wali siswa itu sendiri. Kemungkinan-kemungkinan
terpapar konten-konten yang tidak sesuai dengan usia.”
Pernyataan diatas juga diperkuat oleh wali siswa ibu Dwi Pujianti wali
siswa dari Miftakhul Wulan Sari pada Minggu, 26 Maret 2023. Beliau
mengungkapkan:
“saya sebagai ibu pasti juga sering mengawasi anak pada saat
bemain hanphone. Karena bahaya sekali penggunaan hanphone
pada anak-anak jika tidak ada dalam pengawasan orang tua.
Aakn tetapi juga kembali lagi orang tua juga tidak bisa
sepenuhnya terus mengawasi kegiatan anak dalam
menggunakan hanphone. Kemungkinan terjadi kalau terpapar
konten-konten yang tidak sesuai umur.”
Wawancara dengan ibu Tri wali murid dari ananda Rasya Ridho
menggunakan gadget. Hal ini dapat diperkuat dari pernyataan ibu Wahyu
mengungkapkan:
beikut :
siswi diluar jam sekolah banyak digunakan untuk hiburan yang mengarah
kecanduan. Hal ini dapat menurunnya minat belajar dan juga menurunnya
adanya prioritas yang bisa membuat anak ini menjadi lebih bisa di kontrol
44
dalam penggunaan gadget. Ibu Ummi Rofiqoh, S.Pd. selaku wali kelas VI
selebihnya harus ada campur tangan orang tua dalam pengawasan anak-anak
dirumah.
B. Temuan Penelitian
penggunaan gadget belum telalu sering. Dan ada 10 siswa yang sudah
b. Pratama Bahri
e. Prayitno
b. Arsyilia latief
e. Izzatilia
tak terkecuali bagi siswa-siswi SDN Trmpuran 1 beserta seluruh staf dan
b. Aplikasi whatsapp
c. Kuota internet
b. Peserta dari grub kelas terdiri dari wali kelas, siswa-siswi dan wali
siswa.
d. Setiap siswa belajar dari materi yang sudah di bagikan oleh guru lewat
gadget pasca PJJ sering digunakan untuk hal lain diluar pembelajaran.
48
terhadap gadget.
gadget pada malam hari dan pengakuan dari siswa-siswi itu sendiri. Tidak
bisa dipungkiri lagi ketergantungan atau kecanduan yang terjadi sudah bisa
BAB V
PEMBAHASAN
observasi dan dokumentasi. Peneliti akan membahas terkait data yang sudah
pandemi covid 19
mencari cara baru untuk meningkatkan interaksi dan hasil belajar siswa.
kolaborasi online.
materi pelajaran dan tugas kapan saja dan di mana saja. Mereka dapat
50
cenderung berjajar secara linier, dan mencari materi tertentu bisa menjadi
sarana utama interaksi sosial dan hiburan bagi siswa, dan ketergantungan
keseimbangan hidup.
Siswa mungkin juga merasa tertekan oleh tekanan sosial yang ada di
waktu di depan gadget, hal ini dapat menyebabkan gaya hidup yang
kurang aktif dan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
mengganggu pola tidur siswa. Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar
sosial tik tok, instagram dan whatsapp. Khususnya pada aplikasi tik
bermain gadget.
memiliki kecanduan.
suka bermain game online. Rata-rata yang suka bermain game online
enam yaitu 15 siswa ada 9 jumlah siswa laki-laki. Dan hampir semua
pukul 23.00.
berinteraksi dengan teman sebaya dan lingkungan sekitar. Hal ini dapat
indonesia-tembus-210-juta-pada-2022. DataIndonesia.Id.
https://dataindonesia.id/digital/detail/apjii-pengguna-internet-indonesia-
tembus-210-juta-pada-2022
dratis. Tribunnews.Com.
https://www.tribunnews.com/pendidikan/2022/04/20/nadiem-makarim-
pandemi-mengubah-cara-belajar-secaa-drastis
https://scholar.google.com/citations?user=O-B3eJYAAAAJ&hl=en
https://doi.org/10.33373/kop.v5i2.1521
http://www.academia.edu/download/35360663/METODE_PENELITIAN_K
UALITAIF.docx
43
Ni’mah, F. I. (2016). Manajemen Pembelajaran Jarak Jauh (Distance Learning)
Interaksi Sosial pada Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1,
2. https://doi.org/10.31004/obsesi.v1i1.26
Interaksi Sosial pada Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini,
1(1), 2. https://doi.org/10.31004/obsesi.v1i1.26
44