Anda di halaman 1dari 3

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

(STIKES)
BHAKTI HUSADA MULIA
MADIUN
SK.MENDIKNAS RI No.146/E/O/2011
Kampus : JI. Taman Praja Kec. Taman Kota Madiun Telp /Fax. (0351) 491947
w e b s i t e : w w w . b h a k t i h u s a d a m u l i a . a c . i d

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER ( UTS )


PRODI KESEHATAN MASYARAKAT STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

Mata Kuliah : DASAR KEBIJAKAN KESEHATAN


Hari / Tanggal : Selasa, 16 Mei 2023
Waktu : 13.30 WIB – 14.30 WIB
Dosen : Retno Widiarini, S.KM.,M.Kes

PETUNJUK
1. Jawablah pertanyaan dengan jelas pada lembar jawaban yang disediakan di halaman 2 soal ini
2. Sifat soal adalah open book / takehome test tetapi Anda tidak diperkenankan mengcopas 100% dari
materi powerpoint yang diberikan dosen, anda harus melakukan modifikasi dengan bahasa anda dan
opini anda sendiri
3. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan adalah 60 menit, setelah itu soft file anda kumpulkan
kepada PJMK mata kuliah ini. PJMK yang mengirimkan email kepada dosen.
4. Email jawaban UTS sudah harus diterima dosen setelah waktu yang diberikan untuk UTS mata
kuliah ini berakhir.

SOAL UJIAN

1. a. Jelaskan pengertian dari kebijakan.


b. Berikan contoh riil masing-masing 3, kebijakan makro dan mikro di bidang kesehatan.

2. Jelaskan karakteristik kebijakan yang baik.


(Jawaban dijelaskan dalam Bahasa Indonesia)

3. a. Karakteristik kebijakan harus melibatkan pemikiran analitik, prediktif dan decision making, Jelaskan
apakah yang dimaksud dengan hal tersebut.
b. Apa yang mendasari bahwa kebijakan harus berorientasi pada public issue.

4. a. Apakah yang dimaksud dengan resistensi terhadap kebijakan.


b. Jika resistensi tersebut terjadi di Rumah Sakit, Apa yang harus dilakukan Manajemen Rumah Sakit
untuk mengatasi hal tersebut.

5. Pemerintah Kabinet Indonesia Maju telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) Bidang Kesehatan Tahun 2020-2024 yakni meningkatkan pelayanan kesehatan
menuju cakupan kesehatan semesta melalui penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health
Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan
teknologi. Ada empat isu kesehatan yang harus diselesaikan Kemenkes RI saat ini yaitu :
- Stunting
- Angka kematian ibu dan angka kematian bayi
- Perbaikan manajemen jaminan kesehatan nasional
- Penguatan pelayanan kesehatan, obat serta kemandirian obat dan alat kesehatan.
Jelaskan kebijakan kesehatan yang diterapkan untuk menangani empat isu kesehatan tersebut.

----------------Selamat Mengerjakan Semoga Sukses----------------


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
(STIKES)
BHAKTI HUSADA MULIA
MADIUN
SK.MENDIKNAS RI No.146/E/O/2011
Kampus : JI. Taman Praja Kec. Taman Kota Madiun Telp /Fax. (0351) 491947
w e b s i t e : w w w . b h a k t i h u s a d a m u l i a . a c . i d

LEMBAR JAWABAN

Mata Kuliah : DASAR KEBIJAKAN KESEHATAN


Hari / Tanggal : Selasa, 16 Mei 2023
Waktu : 13.30 WIB – 14.30 WIB
Dosen : Retno Widiarini, S.KM.,M.Kes
Nama Mahasiswa : Mutiara Azahro Putri Suhud / 202203027

JAWABAN :

1. Kebijakan kesehatan dapat didefinisikan sebagai "sejumlah keputusan,


rencana, dan tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan
kesehatan tertentu dalam masyarakat

- contoh kebijakan makro : Undang – undang , peraturan pemerintah,


keputusan presiden , keputusan Menteri
- contoh kebijakan mikro : keputusan direktur , peraturan organisasi ,
peraturan kampus/sekolah

2. Karakteristik kebijakan yang baik adalah :


ditulis bedasarkan keputusan formal , harus berkaitan dengan tujuan
organisasi dan dapat dijelaskan kepada semua orang organsasi , harus
dijelaskan dengan kata kata yang dapat dimengerti dan secara ditulis ,
selalu ada kebijakan / ruang untuk interpretasi

3. a. Analitik prediktif adalah studi mengenai data historis dan terkini


untuk membuat prediksi masa depan. Analitik ini menggunakan
campuran teknik matematika, statistik, dan machine learning lanjutan
untuk menganalisis data guna menentukan dan memperkirakan tren
tersembunyi. pengambilan keputusan (Decision Making) didefinisikan
sebagai pemilihan keputusan atau kebijakan yang didasarkan atas
kriteria tertentu. Proses ini meliputi dua alternatif atau lebih karena
seandainya hanya terdapat satu alternatif tidak akan ada satu
keputusan yang akan diambil.
b . Yang mendasari bahwa kebijakan harus berorientasi pada public
issue adalah bahwa kebijakan itu selalu berkaitan dengan isu isu
terkini isu public ini sangat penting untuk mendukung terbitnya suatu
kebijakan yang baru. Jika ada suatu isue public yang baru ini maka
kebijakan dapat dibentuk atas dasar pertimbangan aturan yang ada.
4. a. resistensi merupakan suatu perlawanan ataupun penolakan untuk
memprotes perubahan-perubahan yang terjadi dan yang tidak sesuai.
Hal ini pada dasarnya adalah suatu bentuk perlawanan yang paling
umum dalam masyarakat sosial. jadi, resistensi terhadap kebijakan
adalah suatu perlawanan atau penolakan terhadap kebijakan yang
sudah ada
b.jika terjadi resistensi di RS yang harus dilakukan manajement RS
adalah harus mengevalusi terlebih dahulu, dan jika bila ada keputusan
yang kurang tepat maka dirundingkan untuk diubah lebih baik.

5. a. Upaya pemerintah mencegah stunting dilakukan melalui program,


pertama Peningkatan Gizi Masyarakat melalui program Pemberian
makanan tambahan (PMT) untuk meningkatkan status gizi anak.
b. ibu dan anak Untuk itu mulai 2022, Kemenkes akan meningkatkan
tiga langkah baru yaitu cakupan imunisasi, jumlah kunjungan ANC, dan
memastikan infrastruktur ultrasonography (USG) siap di setiap
puskesmas. Untuk vaksinasi, jumlahnya ditingkatkan dari semula 11 jenis
menjadi 14 jenis. Termasuk di dalamnya imunisasi pneumococcal
conjugate vaccine (PCV) untuk mencegah meningitis dan pneumonia.
c. Jaminan Kesehatan Nasional/JKN bertujuan untuk melindungi seluruh
penduduk Indonesia dalam sistem jaminan, sehingga pemerintah dapat
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak, untuk
mendukung kebijakan tersebut membentuk Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial/BPJS Kesehatan
d. RUU Kesehatan topik ketahanan kefarmasian ini menawarkan
pemecahan masalah yang dihadapi terkait ketahanan kefarmasian dan
alat kesehatan. Untuk menyelesaikan permasalahan sistem kesehatan
pemerintah memasukkan pengaturan tentang tanggung jawab
pemerintah, pelestarian, dan pemanfaatan sumber bahan baku,
penelitian, pengutamaan produksi dalam negeri baik bahan baku
maupun produk jadi, juga optimalisasi insentif dan peningkatan daya
saing industri sediaan farmasi dan alat kesehatan dalam negeri.

Anda mungkin juga menyukai