TUGAS AKHIR
Oleh :
NURHIDAYAH
1522050014
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI
Nama : Nurhidayah
Nim : 1522050014
Jurusan : Agribisnis
Menyetujui :
Tim penguji,
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Nurhidayah
iv
KATA PENGANTAR
sehingga penulisan laporan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik dengan
judul Penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) Pada Produksi
Penyelesaian Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,
baik langsung maupun tidak langsung. Terkhusus untuk Ibunda Haisa dan
Nurhikmah, S.St dan juga Herfiandi yang banyak membantu baik secara moril
maupun materil. Penulis juga mengucapkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar–besarnya kepada :
Pangkep.
2. Dr. Nur Alam Kasim, S.Pi, M.Si selaku Ketua Jurusan Agribisnis
v
3. Wahyuni Zam, S.Kom, M.Si selaku penguji I dan Dr.Budiman Haruna,
penulis.
pengolahan perikanan dalam hal penerapan HACCP pada ikan layur beku.
Pangkep.
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang
bersifat membangun untuk diri penulis kedepannya. Akhir kata penulis berharap
semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri dan seluruh
pembaca.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN PERNYATAAN........................................................................... iv
I.PENDAHULUAN
II.TINJAUAN PUSTAKA
III.METODOLOGI
vii
3.3. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 14
3.4. Metode Analisis Data ........................................................................... 15
3.5. Definisi Operasional ............................................................................ 15
VI.PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Hal.
ix
DAFTAR GAMBAR
Hal.
x
DAFTAR LAMPIRAN
Hal.
xi
INTISARI
xii
ABSTRACT
xiii
BAB I. PENDAHULUAN
produk yang dihasilkan. Produk hasil pengolahan yang bermutu dan aman
negara.
keamanan pangan yang mempunyai tujuan dan tahapan yang jelas, yaitu
penghayatan bahwa hazard (bahaya) dapat timbul pada berbagai titik atau
1
PT Usaha Centraljaya Sakti merupakan perusahaan pengolahan hasil
beku sehingga mutu produk menjadi hal yang paling utama. Bahan baku
yang ada.
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) pada Produksi Ikan Layur
2
1.3. Tujuan Penelitian
Makassar.
3. Bagi Pihak Lain, penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan atau sumber
3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
perikanan yang sangat berlimpah, salah satunya adalah ikan layur. Ikan
layur yang ada di Samudera Pasifik bagian Selatan dan Samudera Atlantik
digoreng atau dimasak. Ikan ini disukai karena dagingnya kenyal, tidak
terlalu amis, tidak berminyak, serta mudah dilepas tulangnya. Ikan ini
sebagai salah satu lauk pauk yang sangat digemari orang Korea (Tanaratu,
H. 2015).
karbohidrat 0,4 gr, lemak 1 gr, kalsium 48 mg, fosfor 229 mg, dan zat besi
2,2 mg. Selain itu didalam ikan layur juga terkandungvitamin A sebanyak
4
Dilihat dari sistematikanya, klasifikasi ikan layur (Trichiurus
Kingdom : animalia
Famili : Trichiuridae
Filum : Chordata
Kelas : Osteichthyes
Ordo : Perciformes
Ribbon Fish merupakan salah satu ikan komersial yang penting dalam
cm hingga 110 cm, dengan berat maksimum tercatat 5 kg dan usia mencapai
15 tahun.
5
Deskripsi singkat mengenai morfologi ikan layur menurut
Hidayati,D.N. 2012 :
Memiliki jari–jari sirip punggung III (dorsal soft rays) total 130
hingga 135.
Memiliki jari–jari sirip dubur (anal soft rays) total 100 hingga 105.
Secara spesifik ikan layur berwarna seperti baja biru atau perak
Ikan layur dapat dikatakan memiliki perut atau tidak memiliki perut,
hal ini dikarena perutnya berubah menjadi alat berupa sisik. Sirip dadanya
kecil, sedangkan sirip dubur berjari-jari keras. Dan sirip ekornya kecil
dengan jumlah tulang belakang 100 hingga 160 ruas.Kedua rahang ikan
layur ini dilengkapi dengan gigi yang kuat sehingga mangsa mudah
Pada bagian depan sirip punggung terdapat jari–jari sirip keras. Warna
sedikit gelap.
6
2.3. Persyaratan Dasar Dalam Penerapan HACCP
buruk dan tidak konsisten serta masa simpan yang singkat, sehingga
Penerapan GMP harus dipatuhi oleh semua pihak yang terkait dengan
dihasilkan aman dan bermutu (layak konsumsi). Aman berarti produk yang
7
penyakit, keracunan atau kecelakaan yang merugikan konsumen akibat
suatu proses yang dilakukan dengan menggunakan bahan kimia atau metode
menjadi acuan dalam penerapannya yaitu keamanan air dan es, kebersihan
8
pencegahan yang dianggap dapat memberikan jaminan dalam menghasilkan
makanan yang aman bagi konsumen. Sedangkan Titik Kendali Kritis (TKK)
diartikan sebagai suatu tahapan dalam suatu proses, dimana jika tidak
lain setiap tahapan dalam suatu proses dimana faktor biologis, kimia, dan
sistematis dalam 12 langkah, yang terdiri dari lima langkah awal persiapan
9
Tahap 3. Identifikasi Tujuan Pengguna
produk. Perlu diketahui apakah produk akan langsung dikonsumsi atau akan
pedoman bagi instansi atau lembaga lainnya yang ingin mengerti proses dan
verifikasinya.
seluruh tahapan produksi. Diagram alir yang dibuat tidak boleh mengalami
evaluasi bahaya. Hasil dari tahap ini adalah bahaya signifikan yang didapat
10
Tahap 7. Menentukan Titik Kendali Kritis /Critical Control Point
(CCP)
diterima.
yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima. Hal ini dilakukan
suatu catatan yang akurat dan berguna bagi aktivitas verifikasi rencana
kendali) karena jika kendali hilang, maka produk menjadi tidak memenuhi
11
a. Tindakan segera (Immediete Action) yaitu penyesuaian proses
tindakan koreksi.
HACCP dapat berubah jika terjadi perubahan pada bahan baku, tata letak
12
13
BAB III. METODOLOGI
Jenis data yang akan digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini
1. Data primer
HACCP pada produksi ikan layur beku, yang meliputi proses sanitasi,
14
2. Data sekunder
literatur buku terkait. Data sekunder dalam kegiatan ini diperoleh dari
bersumber dari literatur atau buku – buku terkait dengan topik yang
15
3.4. Metode Analisis Data
berupa kata–kata tertulis atau lisan dari orang–orang dan pelaku yang dapat
suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lai untuk
sebelumnya.
(bahaya) dapat timbul pada berbagai titik atau tahap produksi tertentu,
16
tetapi dapat dilakukan pengendaliannya untuk mengontrol bahaya–
d. Pembekuan Ikan
kerusakan ikan.
17
BAB IV. KEADAAN UMUM LOKASI
swasta milik pribadi yang terletak di JL. Kima 5 Kav. E. N-3A Kawasan
Industri Makassar dengan luas 48x100 m2. Perusahaan ini didirikan pada
ikan tuna, akan tetapi pada tahun 2006 perusahaan tersebut dibeli oleh Ibu
cumi, sotong dan ikan dasar lainnya. Dan produknya pada saat itu hanya
dipasarkan di lokal.
proses dan ruang cadangan. Pada tahun 2014 perusahaan mulai melakukan
Malaysia dan Eropa yang kini dalam tahap perencanaan. Pada tahun 2015
18
Indonesia. Semua produk yang diproduksi oleh PT Usaha Centraljaya Sakti
VISI :
MISI :
19
4.2. Lokasi Perusahaan
sebagai berikut :
20
Berikut penjabaran tugas dan wewenang organisasi di PT Usaha
1. Direktur
keputusan tertinggi.
2. Direktur Pemasaran
3. Staff Produksi
Staff produksi bertanggung jawab kepada direktur atas segala hal yang
4. Staff Pembelian
21
5. Manajer Umum
Staff.
22
9. Security
10. Karyawan
4.4. Ketenagakerjaan
borongan.
jumlah karyawan kurang lebih 20 orang. Pekerja PK tidak setiap hari masuk
karena tergantung dari kedatangan bahan baku. Gaji yang diperoleh pekerja
satpam. Tenaga kerja ini mendapatkan gaji setiap minggu dan ada pula
yang menerima gaji setiap bulan dengan perhitungan upah, gaji per hari.
23
Karyawan tetap di perusahaan ini terdiri dari staff kantor. Tenaga
kerja ini diangkat dan diberhentikan oleh atasan serta diberi pangkat,
minggu. Jam kerja dimulai dari pukul 08.00 WITA-16.00 WITA. karyawan
istirahat selama satu jam yaitu 12.00 WITA-13.00 WITA. Jam kerja tidak
1. Kantor Utama
2. Pos Jaga
keamanan perusahaan.
3. Loker Karyawan
4. Gudang Kering
24
5. Gudang Basah
dan lainnya.
7. Ruang Istirahat
9. Toilet
10. Musholla
Bak cuci kaki berada dibawah tangga ruang tengah, berfungsi untuk
karyawan yang masuk ruang proses diwajibkan melalui bak cuci kaki.
25
12. Bak Cuci Tangan
dari suplayer, seperti ikan layur, sotong, gurita dan ikan dasar lainnya.
suhu -35°C sampai dengan -40°C dengan lama pembekuan 12–24 jam
26
18. Ruang Pemuatan Atau Pengisian Ke Dalam Container
27
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
sebagai berikut :
Penerimaan bahan baku adalah tempat dimana ikan layur diterima dari
penerimaan menerima bahan baku yang berasal dari berbagai daerah seperti
mobil pick–up dan juga bis kalau bahan bakunya dari luar kota.
First Out) artinya bahan baku yang datang lebih dahulu, dibongkar juga
terlebih dahulu. Bahan baku yang masuk di cek suhunya dengan standar
28
2. Penyortiran (Sorting)
memisahkan size yang terkecil sampai yang besar serta memisahkan yang
memisahkan ukuran dan mutu ikan layur serta dari benda asing (rambut,
pasir, kail, plastik dan bahan pengotor lainnya) yang masih terdapat pada
ikan layur sehingga nanti bisa masuk dalam tahapan proses selanjutnya.
29
3. Penimbangan (Weighing)
4. Pencucian (Washing)
pencucian yang telah diisi es dan larutan klorin 20 ppm gunanya untuk
menghilangkan kotoran dan bakteri yang melekat pada ikan layur tersebut.
Apabila air pencucian sudah kotor maka segera dilakukan pergantian air
30
5. Penyusunan Dalam Pan (preparation Into Long Pan)
Setelah ikan Layur selesai dicuci barulah ikan layur disusun didalam
pan berdasarkan size dan jumlah. Penyusunan ini bertujuan untuk menjaga
kondisi ikan layur tetap segar saat dibekukan nanti. Susunan ikan layur
harus terlihat rapi, kepala dan ekornya harus lurus agar bisa muat ke dalam
6. Pembekuan (Freezing)
Blast Freezer). Suhu ABF mencapai -30°C sampai -40°C dengan kapasitas
muat 4 ton. Ikan layur disusun didalam ABF dengan rapi agar bisa mencapai
31
7. Pengemasan (Packing)
menggunakan alat seperti Master Cartoon, inner plastik dan juga lakban.
First Out), diletakkan secara teratur berdasarkan merek dan jenis produk
garis pembatas, dan diberi jarak dengan dinding 5 cm dan dialasi alat
32
9. Pengangkutan (Stuffing)
sebelum proses stuffing, seperti surat keterangan jalan untuk ekspor dan
33
Alur Proses Pembekuan Ikan Layur
Penyortiran Pengemasan
Penyimpanan di Cold
Penimbangan Storage
34
Diagram Alir Produk Ikan Layur Beku
Receiving Raw
Material CCP
(suhu 4,4°C)
Receiving
Packaging
Sorting Material
Receiving
Weighing Chlorine
Washing I Plastic
Storage
Preparation Into
Long Pan
Stuffing
Suhu 0-7°C
35
5.2. Persyaratan kelayakan dasar dalam penerapan HACCP di PT Usaha
Procedure (SSOP).
dasar yang harus dipenuhi oleh Unit Pengolahan Perikanan agar dapat
bahwa lokasinya bebas dari banjir dan bahaya lain serta cukup strategis.
bangunan untuk kantor dan pabrik. Bangunan pabrik ditata sedemikian rupa
36
menghindari adanya kontaminasi silang. Setiap pintu masuk dari ruangan
satu ke ruangan lain terdapat tirai yang terbuat dari potongan plastik tebal
tirai yang bertujuan agar tidak ada binatang yang masuk ke ruang proses
produksi. Selain itu bahan plastik juga mudah dilepaskan, dicuci dan
kemiringan yang cukup dan terbuat dari marmer, sehingga mudah untuk
Lantai didalam pabrik ini tidak menyerap air dan tidak retak. Adapun
saluran pembuangan air. Hal ini berfungsi supaya air tidak akan
satu dengan yang lain tidak membentuk sudut mati, sehingga air hasil proses
mengelupas dan tidak bocor. Terdapat blower sebagai sirkulasi udara untuk
37
Dindingnya terbuat dari tembok berbahan dasar panel terlapisi dengan
keramik dengan tinggi >2 m sehingga mudah untuk dibersihkan dan tahan
halus, rata, warna terang, tahan lama, tidak mudah mengelupas, mudah
dengan yang lain tidak membentuk sudut mati, sehingga air hasil proses
PT Usaha Central Jaya Sakti adalah air yang berasal dari air dari PT
38
yang telah teruji aman untuk digunakan. Penggunaan air telah
Menurut Darwis (2012) air yang kontak langsung dengan pangan atau
dahulu.
merupakan peralatan yang halus, tahan air dan anti karat. Sanitasi
39
Kebersihan karyawan di PT Usaha Centraljaya Sakti Makassar
40
dicuci setiap hari. Sedangkan sarung tangan karyawan diberikan oleh
ruang produksi.
memasuki ruang produksi dan harus melewati footh dips yang berisi
air dengan chlorine 150–200 ppm. Ketika karyawan keluar dari ruang
footh dips.
dilengkapi dengan sabun cair untuk cuci tangan dan tissue sebagai lap
ruang proses.
41
Toilet berjumlah empat buah yang terbagi menjadi dua buah
toilet pria dan dua buah toilet wanita. Toilet terletak diluar ruang
harus melepas baju proses dan sepatu booth untuk diganti sandal
f. Pengendalian hama
terhadap hama seperti lalat di gunakan alat yang bernama insect killer
Sakti Makassar.
42
g. Penanganan limbah
meliputi limbah cair dan limbah padat. Limbah cair berasal dari air
limbah untuk keluar dari ruangan yang ditutupi dengan sekat yang
Makassar seperti, kepala dan ekor ikan, kotoran yang menempel pada
h. Kesehatan karyawan
kepala staff produksi untuk tidak masuk bekerja sampai sembuh, hal
43
5.3. Penerapan HACCP pada Pengolahan Ikan Layur
oleh PT Usaha Centraljaya Sakti karena produk ikan Layur beku yang
44
5.3.2. Deskripsi Produk
produk. Bahan baku yang diolah yaitu ikan layur. Ikan diterima dalam
keadaan segar (tidak beku) dari supplier dan langsung diolah tanpa melalui
pabrik (suhu bahan baku harus dibawah 10°C dan nilai organoleptik > 6).
packing, penyimpanan dalam cold storage dan yang terakhir yaitu stuffing.
beku dalam cold storage yaitu -40°C. Masa simpan untuk produk ikan layur
beku didalam cold storage yaitu tergantung dari permintaan buyer. Produk
akan segera di kirim apabila buyer telah meminta namun selama buyer
segmen pasar ekspor. Produk ikan layur beku ini merupakan produk
setengah jadi sehingga harus diolah baik itu dimasak atau digoreng ataupun
dalam bentuk olahan lain. Produk Ikan layur beku di ekspor kebeberapa
Malaysia.
45
5.3.4. Penyusunan Diagram Alir Proses
penerimaan bahan baku sampai pada produk akhir yang siap didistribusikan.
Diagram alir pada PT Usaha Centraljaya Sakti Makassar dibuat dan harus
diagram alir tersebut akan berubah jika terdapat kendala maupun perbaikan
Diagram alir yang telah disusun diverifikasi oleh tim HACCP dengan
diagram alir yang telah disusun diperbaiki sesuai dengan kondisi lapangan
46
khamir) bahaya kimia (racun atau bahan yang tidak layak dikonsumsi dan
dengan pertanyaan :
dapat diterima ?
fisik, kimia dan biologi. Bahaya fisik kemungkinan adalah potongan jaring,
kayu, kerikil dan bahan non ikan yang terbawa saat pengangkutan ikan dari
didalam tubuh ikan yang berasal dari habitat penangkapan ikan. Apabila
47
kepada supplier. Bahaya biologi pada bahan baku adalah adanya bakteri
tumbuh.
CCP dan catatan dokumentasi. Batas ini tidak boleh terlampaui karena
ikan 4,4°C.
baku yaitu dengan mengecek suhu dan kesegaran ikan atau bahan baku yang
48
5.3.11. Tindakan Verifikasi
dilakukan oleh Tim HACCP sekali setahun untuk memastikan bahwa proses
telah sesuai dengan HACCP plan. Verifikasi internal juga dilakukan jika
pengawasan
penanganan konsumen.
dilakukan setiap tiga bulan sekali, Verifikasi eksternal untuk produk akhir
bulan sekali yaitu pengujian TPC dan caliform, Kalibrasi eksternal untuk
49
peralatan dilakukan setahun sekali untuk parameter pengujian salmonella
50
BAB VI. PENUTUP
6.1. Kesimpulan
bahwa alur proses ikan layur dilakukan dalam beberapa tahap yaitu
6.2. Saran
GMP dan SSOP kepada karyawan agar proses produksi ikan layur berjalan
terhadap semua tahapan proses agar bahaya yang terjadi dapat ditekan
sekecil mungkin.
51
StrukturOrganisasiPT.UsahaCentraljayaSakti, 2018
DIREKTUR
DirekturPemasaran Merry
Chandra
Amri
52
Security
Staff Staff M & E Staff
Akbar QC QC
Galuh
Nita Haswin
QC QCProses QC proses 2
QC Packing
PenerimaanBahan Ros&Anti
Baku NurAsia Fitri
Lampiran 1.StrukturOrganisasi PT Usaha Centraljaya Sakti Makassar,2018
Hamsia
Karyawan
Penyimpanan Pengemasan
Pemuatan
53
Lampiran 3. Deskripsi Produk Ikan Layur Beku, 2018
54
Lampiran 4. Analisis Bahaya HACCP Ikan Layur Beku, 2018
55
56
Lampiran 4. Analisis Bahaya (Lanjutan)
57
58
Lampiran 4. Analisis Bahaya (Lanjutan)
59
Lampiran 4. Analisis Bahaya (Lanjutan)
60
Lampiran 4. Analisis Bahaya (Lanjutan)
61
62
Lampiran 4. Analisis Bahaya (Lanjutan)
63
Lampiran 4. Analisis Bahaya ( Lanjutan)
64
Lampiran 4. Analisis Bahaya (Lanjutan)
65
Lampiran 5. Sertifikat HACCP Produk Ikan Layur Beku
66
Lampiran 6. Sertifikat Kelayakan Pengolahan Produk Ikan Layur Beku
67
Lampiran 7. Riwayat Hidup
RIWAYAT HIDUP
Nama : Nurhidayah
NIM : 1522050014
Jurusan : Agribisnis
Perikanan (HIMAGRI)
Pelatihan Seminar :-
Alamat : Sero
Telepon : 082296515098
E-Mail : nurhidayahagri28b@gmail.com
Semua data yang saya isikan dan cantumkan dalam biodata ini aadalah benar dan
Nurhidayah
68