Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS LAPORAN

KEUANGAN

Sutarni, S.E., M.M


Metode Analisis
Laporan Keuangan

2
BEBERAPA MACAM METODE ANALISA

1. Analisa Horizontal (analisa dinamis)


Metode ini menggunakan metode perbandingan laporan keuangan dalam
beberapa periode, sehingga perkembangannya akan diketahui.

2. Analisa Vertikal (analisa statis)


Metode ini akan menghasilkan analisa dalam satu periode saja dan tidak
mengetahui perkembangannya.
Analisa ini akan memperbandingkan antar akun pada laporan keuangan, oleh
sebab itu yang akan diketahui hanya keadaan keuangan dan hasil operasi
ketika periode itu saja

3
PERBEDAAN ANALISA HORIZONTAL DAN
VERTIKAL LAPORAN KEUANGAN

➢ Perbedaan utama antara analisis horizontal dan vertikal bergantung


pada bagaimana informasi keuangan dalam pernyataan diambil
untuk pengambilan keputusan.

➢ Analisis horizontal membandingkan informasi keuangan dari waktu


ke waktu dengan menerapkan metode garis demi baris.

➢ Analisis vertikal difokuskan untuk melakukan perbandingan rasio


yang dihitung dengan menggunakan informasi keuangan.

➢ Kedua metode ini dilakukan dengan menggunakan laporan


keuangan yang sama dan keduanya sama pentingnya untuk
membuat keputusan yang mempengaruhi perusahaan berdasarkan
informasi.
CONTOH ANALISA HORIZONTAL

Laporan posisi keuangan menunjukkan bahwa nilai asset lancar


perusahaan turun sebesar 0,53%, namun asset total Unilever
mengalami kenaikan sebesar 6,46%. Kenaikan asset total ini
disebabkan oleh kenaikan asset tetap yang mencapai 11,54%
5
CONTOH ANALISA HORIZONTAL

Penurunan asset lancar disebabkan Unilever mengalami penurunan kas


sebesar 40,5% dan penurunan piutang lainnya sebesar 71,6%, lihat
table tambahan berikut:

Penurunan kedua akun ini menyebabkan nilai asset lancar Unilever


mengalami penurunan. Namun, penurunan jumlah asset lancar dalam
persentase masih tidak terlalu besar , hanya sebesar 0,5%. Penurunan
asset lancar tidak memberikan dampak yeng terlalu signifikan bagi
kinerja keuangan Unilever.
6
CONTOH ANALISA HORIZONTAL

Sedangkan kewajiban lancar mengalami kenaikan sebesar 7,41% dan


kewajiban jangka Panjang meningkat sebesar 50,10%, total
kewajiban Unilever meningkat menjadi 10,45%. Peningkatan kewajiban
ini tidak diimbangi dengan peningkatan ekuitas yang signifikan ekuitas
Unilever cenderung tetap dan saldo laba mengalami penurunan
sebesar 2,65%. Secara keseluruhan, total ekuitas Unilever turun
menjadi 2,55%
7
Data diatas adalah analisis horizontal laba rugi Unilever, dimana
peningkatan penjualan bersih, yang naik sebesar 9,8%, namun disatu
sisi kita harus memperhatikan beban usaha, total beban usaha
Unilever juga mengalami peningkatan sebesar 9,8%, dimana
peningkatan yang besar terjadi pada beban umum dan administrasi
sebesar 14,3%.
Peningkatan penjualan ini bisa diimbangi dengan peningkatan laba
bersih sebesar 9,2%. ini artinya walaupun harga pokok penjualan dan
total beban usaha meningkat, tetapi Unilever tetap mampu menekan
beban-bebannya. sehingga Unilever tetap mampu menvetak laba
bersih (meningkat 9,2%). Hal ini penting untuk menjaga kelangsungan
usaha untuk melunasi utang-utang yang akan jatuh tempo dalam
jangka pendek dan jangka Panjang.
KESIMPULAN ANALISA HORIZONTAL UNILEVER

Secara keseluruhan kinerja keuangan


Unilever dapat dikatakan sehat, karena
Unilever mampu menekan penjualan,
meminimalkan beban, sehingga dapat
mencetak laba bersih, yang perlu
diperhatikan adalah rasio utang
Unilever yang cenderung tinggi.

10
metode analisis laporan keuangan dimana setiap item baris
terdaftar sebagai persentase item lain untuk melakukan
pengambilan keputusan yang bermanfaat.Di sini, setiap item baris
pada laporan laba rugi dinyatakan sebagai persentase dari
pendapatan penjualan dan setiap item baris pada neraca
dinyatakan sebagai persentase dari total aset.

11
CONTOH METODE ANALISIS VERTIKAL
LAPORAN KEUANGAN

Dalam laporan neraca diatas, tampak bahwa asset lancar perusahaan


mengalami penurunan dari tahun 2015 (42,11%) ketahun 2016
(39,34%) dibandingkan dengan total asetnya, sedangkan asset tetap
mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan Kontribusi asset lancar terhadap total asset
disebabkan adanya penurunan kas dan setara kas sebesar
40% dan penurunan piutang lain-lain sebesar 71,6%
dibandingkan dengan tahun sebelumnya

13
Sedangkan pada akun kewajiban dan ekuitas , kontribusi total
kewajiban lebih besar dibandingkan dengan total ekuitas
(perbandingan dengan total kewajiban dan ekuitas). Total kewajiban
meningkat dari 69,31% menjadi 71,91%. Kenaikan kewajiban yang
paling besar persentasenya ada dikenaikan kewajiban jangka Panjang
(dari 4,93% naik menjadi 6,95%)

14
Sedangkan total ekuitas mengalami penurunan dari 30,69% menjadi
28,09% (perbandingan dengan total kewajiban ekuitas). Penurunan
ekuitas ini disebabkan karena penurunan saldo laba yang belum
dicadangkan. penurunan saldo belum dicadangkan ini bisa
dikarenakan Unilever membagikan deviden yang persentasenya 99%
dari laba bersih, sehingga nilai saldo laba Unilever tidak banyak
mengalami peningkatan.

Penurunan ekuitas, kenaikan kewajiban dan kontribusi total kewajiban


yang jauh diatas total ekuitasnya mengindikasikan bahwa Unilever
banyak menggunakan utang untuk melakukan ekspansi usaha.
Dengan kata lain Unilever sedang gencar memperluas bisnisnya.
16
Pada laporan laba rugi, laba kotor mengalami sedikit penurunan
persentase walaupun secara nominal meningkat. Demikian juga
dengan laba usaha. Total beban usaha mengalami sedikit kenaikan
dari 29,33% menjadi 29,34% yang disebabkan adanya kenaikan
beban umum dan administrasi.

Secara nominal laba rugi Unilever memang meningkat, tetapi secara


persentase menurun (perbandingan dengan penjualan bersih), laba
bersih mengalami sedikit penurunan, dari 16,04% menjadi 15,96%.
Hal ini bisa dikarenakan kenaikan harga pokok penjualan dan beban
umum dan administrasi yang menekan persentase laba bersih
terhadap penjualan.
KESIMPULAN ANALISA VERTIKAL UNILEVER

Dari persentase analisis vertikal


dilaporan laba rugi, kinerja Unilever
masih dikatakan sehat, karena
penurunan tingkat laba kotor, laba
usaha dan laba bersih (penurunan
dalam persentase dibandingkan
penjualan bersih), hanya turun sangat
tipis, sedangkan secara nominal masih
meningkat.

18
19

Anda mungkin juga menyukai