Anda di halaman 1dari 5

NAMA: M FARHAN FADILLAH

NPM: 20020111011

MK: MODEL PEMBELAJARAN

DOSEN: AFRINOVERA, S.Pd, M.Pd

RESUME

PEMBELAJARAN QUANTUM

Pembelajaran Quantum atau quantum learning adalah teknik, model, pendekatan dan strategi dalam
belajar mengajar yang berfokus pada skill guru dalam manajemen pembelajaran.

Pengertian

Secara garis besar Quantum learning adalah upaya, pedoma, strategi dan aktivitas belajar yang bisa
dimanfaatkan untuk menguatkan daya ingat dan pemahaman. Selain itu membuat aktivitas belajar
sebagai kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan.

Quantum learning ini berasal dari usaha Georgi Lozanov. Dia melakukan penelitian yang dinamakan
suggestology, yang menyatakan bahwa sugesti bisa dan pasti berdampak pada kondisi belajar.

Jadi pola hubungan interaksi dalam quantum learning bisa bermanfaat untuk merubah potensi siswa
dan guru ke arah yang lebih baik. Dan membantu perkembangan minat belajar siswa sehingga
pembelajaran bisa lebih efektif dan akurat.
Model pembelajaran quantum learning itu sendiri ada dua yakni peta konsep dan teknik memori.

1. Peta Konsep

Peta konsep itu sendiri seperti pada umumnya, yakni kita membuat judul di atas kemudian membuat
cabang-cabang yang berupa kata-kata kunci dan gambar untuk menarik perhatian. Peta konsep sebagai
teknik belajar efektif. Peta konsep di sini lebih menunjukan sebuah ide pemikiran yang dituangkan
dalam bentuk gambaran atau grafik.

Sebenarnya peta konsep itu sendiri adalah gabungan dari gaya atau teknik belajar, diantaranya adalah:

 Teknik belajar mandiri,


 Teknik belajar vark (visual, audiotory, reading & writing, kinestetic),
 Teknik belajar dunn & dunn,
 Teknik belajar teori peter honey & alan mumford
 Teknik belajar 4MAT

2. Teknik Memori

 Melatih Imajinasi
 Teknik rantai Kata
 Teknik Plesetan Kata
 Sistem Pasak Lokasi
 Teknik Akrostik

Tujuan

 Bertujuan untuk membuat lingkungan pembelajaran yang kondusif.


 Bisa memperoleh aktivitas belajar yang menggembirakan dan nyaman.
 Dapat adaptif terhadap kapabilitas otak dan apa yang diperlukan oleh otak.
 Bisa menolong perkembangan dan kesuksesan hidup/karir setiap individu.
 Dapat mengembangkan akselerasi pembelajaran individu dan grup belajar.

Asas Utama

Terdapat ideal atau asas tertentu dalam pembelajaran quantum, yakni membuat siswa bisa menyelami
dunia guru dan guru bisa menyelami dunia siswa.

Fokus utama dalam quantum learning adalah siswa, sehingga mereka dituntut untuk aktif. Sedangkan
guru menjadi penyedia, dan guru dituntut untuk lihai dalam memahami potensi peserta didiknya.
Hal yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran quantum learning adalah menghubungkan segala
fenomena, aksi, empati dan pikiran yang ada dalam kehidupan keseharian siswa mulai dari sekolah
hingga ke rumah dan lingkungan sosial.

Bila guru sudah menguasai cara memahami dan mengerti apa yang dimau siswa, perasaan siswa pasti
akan lebih nyaman. Ini bisa berakibat aktivitas pembelajaran bisa berjalan dengan baik dan bahagia.

Prinsip Quantum Learning

Inilah prinsip dasar yang menjadikan sebuah aktivitas pengajaran disebut sebagai Quantum Learning:

 Mengetahui secara sadar bahwa apapun yang akan disampaikan bisa berpengaruh pada
pembelajaran. Mulai dari bahasa tubuh guru hingga kondisi/lingkungan belajar, pengaturan
tempat duduk, lembar kerja yang diserahkan kepada murid sampai strategi pembelajaran.
 Mengetahui dengan sadar bahwa setiap pembelajaran pasti memiliki tujuan.
 Bersikap secara sadar bahwa pengalaman adalah proses pembelajaran yang mendahului teori.
Aktivitas pembelajaran efektif akan terjadi bila siswa sudah mendapatkan informasi terlebih
dahulu sebelum mereka mendapatkan hakikat apa yang sudah dipelajari.
 Mengakui secara sadar bahwa dalam mendapatkan ilmu pasti ada sebuah upaya/kerja keras.
Setiap memperoleh ilmu pasti ada sesuatu yang harus dikorbankan. Entah itu waktu, tenaga
atau bahkan uang.
 Sesuatu yang berat untuk didapatkan, harus lebih dihargai. Setiap keberhasilan sedikit apapun
harus dihargai dan dirayakan.

Langkah-Langkah atau Sintaks Quantum Learning

Terdapat langkah atau tahapan yang bisa dilalui dalam quantum learning, sintaks ini berdasar pada
pernyataan Bobbi DePorter,et al.,(2004:10), yakni:

Tumbuhkan

Biasakan untuk menumbuhkan minat belajar yang baik kepada siswa, sehingga mereka bisa termotivasi
dalam belajar. Contoh yang bisa digunakan untuk menumbuhkan minat belajar siswa adalah dengan
memberitahu mereka mengenai manfaat belajar, bisa diberi tahu secara langsung atau menggunakan
pertanyaan berupa: “Apa manfaatnya untukku?”. Dengan pertanyaan tersebut siswa akan mendapatkan
jawabannya sendiri mengenai manfaat belajar.

Alami
Gunakanlah penjelasan yang simpel dan mudah dipahami oleh setiap siswa. Buatlah penjelasan yang
bisa menghubungkan materi pelajaran (umum) dengan pengalaman kehidupan siswa.

Namai

Buatlah sebuah kode,simbol, rumus, rencana dan strategi dalam setiap konsep yang ada. Ini bisa
dicontohkan pada saat kita menghafal rumus dengan bernyanyi.

Demonstrasikan

Berikan waktu siswa untuk mempresentasikan sesuatu dan beri motivasi bahwa mereka bisa.

Ulangi

Guru harus memberikan contoh, cara dan metode yang relevan dalam mata pelajaran. Ini bisa dilakukan
dengan cara mengulangi pelajaran.

Rayakan

Self reward atau merayakan sebuah hal yang telah tercapai adalah hal yang penting. Agar setiap
pembelajaran bisa lebih bermakna dan menyenangkan. Contoh perayaan sederhana yang dapat
dilakukan dalam kelas adalah dengan tepuk tangan, kejutan, mencatat di buku, berteriak hore. Bisa juga
dengan pujian dari guru kepada siswa.

Kelebihan dan Kekurangan Quantum Learning

Pernyataan tentang hal ini diambil berdasarkan pada bukunya Bobbi DePorter & Mike Hernacki
(2011:18-19).

Kelebihan Quantum Learning

 Dalam implementasinya quantum learning lebih berfokus pada interaksi yang berkualitas dan
bermakna.
 Quantum learning sangat memfokuskan pada akselerasi pembelajaran yang tinggi dengan
presentasi kesuksesan yang tinggi pula.
 Pembelajaran ini berpokok pada kenaturalan dalam pembelajaran, bukan hal yang dibuat buat.
 Dalam prakteknya pembelajaran ini berpokok pada menjaga kualitas dari suatu pembelajaran.
 Perhatian dalam mengembangkan keahlian akademis, prestasi sangat diutamakan.
 Pembelajaran ini sangat menghargai perbedaan dan kebebasan, bahkan kurang mengakomodasi
keteraturan dan keseragaman.
 Nilai atau apa yang dipercayai siswa merupakan hal yang utama dan sangat dipentingkan dalam
aktivitas pembelajaran.

Kelemahan

 Harus tersedia pengalaman yang riil dalam pembelajaran


 Proses pembelajaran menelan waktu yang tidak sedikit, karena siswa harus memiliki motivasi
belajar terlebih dahulu.
 Guru cenderung kurang bisa memahami dan menganalisis keahlian siswa.

Kesimpulan

Berlandaskan apa yang telah dijelaskan, bisa dikatakan bahwa quantum learning bisa membuat
pembelajaran lebih nyaman dan efektif. Quantum learning adalah model pembelajaran yang
mengadopsi metodologi pendidikan seperti:

 Socratic Inquiry,
 NLP (Neuro Linguistic Programming)
 Experiential Learning (Hahn)
 Cooperative Learning (Johnson & Johnson)
 Elements of Effective Instruction (Hunter)
 Multiple Intelligences (Gardner)
 Accelerated Learning (Lozanov)

Dengan paduan metodologi tersebut akses dalam peningkatan pembelajaran akan semakin cepat dan
bebas hambatan. Dengan begitu pembelajaran akan efektif dalam berbagai bentuk seperti membuat
materi pengajaran, metode efektif dalam presentasi dan keterlibatan siswa secara aktif.

Anda mungkin juga menyukai