Anda di halaman 1dari 7

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia

Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu

INFORMASI MUTU PRODUK DI NEGARA TUJUAN


EKSPOR PADA PORTAL INATRIMS
Terbitan/Revisi : 1/1 Nomor : SMM-F.09.01.01
Tanggal : 7 Desember 2022 Halaman : 1 dari 7

Negara : Thailand
Kelompok Produk : Baterai Isi Ulang
No. Dokumen : 02.TH.8506.05.23.N

Informasi Mutu Produk di Negara Tujuan Ekspor Pada Portal INATRIMS1

1. Deskripsi Produk.
Persyaratan baterai pada informasi ini adalah persyaratan jenis baterai sekunder (secondary battery)
yang dapat diisi ulang dengan penggunaan dan pembuangan khusus.
Beberapa pengertian terkait baterai isi ulang.
• Secondary cell (sel sekunder) adalah unit manufaktur dasar yang menyediakan sumber energi
listrik dengan konversi langsung energi kimia yang terdiri dari elektroda, pemisah, elektrolit,
wadah dan terminal, dan yang dirancang untuk diisi secara listrik,
• Secondary battery (beterai sekunder) adalah rakitan sel sekunder yang siap digunakan
sebagai sumber energi listrik yang ditandai dengan tegangan, ukuran, susunan terminal,
kapasitas, dan kemampuan lajunya (rate capability).
• Portable sel (sel portabel) adalah sel yang dimaksudkan untuk perakitan dalam baterai
portabel.
• Portable battery (baterai portabel) adalah baterai untuk digunakan dalam perangkat atau alat
yang mudah dibawa dengan tangan.

Kode HS
Kode HS baterai isi ulang termasuk pada kelompok 8507 Electric accumulators, including separators
therefor, whether or not rectangular (including square). Beberapa kode HS kelompok 8507.
• 8507.30.90 Electric accumulators, including separators therefor, whether or not rectangular
(including square) - Nickel-cadmium: other
• 8507.40.90 Electric accumulators, including separators therefor, whether or not rectangular
(including square) - Nickel-iron: other
• 8507.50.90 Electric accumulators, including separators therefor, whether or not rectangular
(including square) - Nickel-metal hydride: other
• 8507.60.10 Electric accumulators, including separators therefor, whether or not rectangular
(including square) - Lithium-ion
• 8507.60.90 Electric accumulators, including separators therefor, whether or not rectangular
(including square) - Lithium-ion : other

2. Undang-Undang.

2.1 National Standardization Act, B.E. 2551 (2008).


National Standardization Act, B.E. 2551 (2008) mengatur dan mempromosikan standardisasi nasional
di seluruh sektor ekonomi dan sosial di Thailand. Undang-undang ini memberikan landasan hukum untuk
pembuatan standar nasional, mengatur penggunaan standar, dan memberikan kerangka kerja untuk
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu

INFORMASI MUTU PRODUK DI NEGARA TUJUAN


EKSPOR PADA PORTAL INATRIMS
Terbitan/Revisi : 1/1 Nomor : SMM-F.09.01.01
Tanggal : 7 Desember 2022 Halaman : 2 dari 7

pengembangan sistem standar nasional.


Tujuan utama undang-undang ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing industri Thailand
di pasar internasional melalui pengembangan dan penerapan standar nasional yang terkini dan relevan
dengan kebutuhan industri dan konsumen. Dalam hal ini, undang-undang ini memperkuat peran Thai
Industrial Standards Institute (TISI) sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengembangan,
pengesahan, dan penerapan standar nasional.
Selain itu, undang-undang ini juga mengatur tentang sanksi bagi pelanggar standar nasional, sehingga
menjamin kepatuhan terhadap standar nasional dan meningkatkan kualitas dan keamanan produk dan
layanan di Thailand.

2.2 Industrial Product Standards Act (No.7), B.E. 2558 (2015).


Undang-undang ini mengharuskan produsen dan importir untuk mematuhi standar produk industri yang
telah ditetapkan oleh TISI, dan memastikan bahwa produk memenuhi persyaratan standar sebelum
dijual di pasar, dengan tujuan untuk melindungi konsumen dan mencegah produk yang tidak aman atau
berkualitas rendah untuk beredar di pasar.
Undang-undang ini juga memberikan wewenang kepada TISI untuk mengembangkan, memperbarui,
dan menarik kembali standar produk industri, serta untuk melakukan pengujian dan sertifikasi produk
untuk memastikan bahwa produk memenuhi persyaratan standar yang ditetapkan. TISI juga dapat
memberikan label (penandaan – TISI Marking) kualitas pada produk yang memenuhi persyaratan
standar tertentu.
Undang-undang ini juga mengatur tentang sanksi bagi pelanggar standar produk industri, termasuk
denda dan penarikan produk dari pasar. Dalam hal ini, undang-undang ini memastikan bahwa pelaku
usaha dan produsen bertanggung jawab atas kualitas dan keamanan produk yang mereka produksi dan
jual di Thailand.

2.3 Consumer Protection Act B.E. 2522 (1979).


Salah satu ketetapan dalam undang-undang ini adalah tetang hak konsumen untuk mendapatkan
keterangan dan informasi yang benar dan memadai tentang mutu barang atau jasa serta kebebasan
untuk memilih produk.
Salah satu artikel pada undang-undnag ini adalah tentang perlindungan konsumen atas pelabelan
produk, dimana produk yang diproduksi atau diimpor untuk dijual di Thailand termasuk pada produk
yang dikendalikan (label-controlled goods).
Lihat informasi selengkapnya disini.

3. Regulasi Umum.

3.1 Sertifikasi.
Baterai yang dapat diisi ulang (secondary battery) termasuk pada produk industri, diatur dengan
Industrial Product Standards Act (No.7), B.E. 2558 (2015) yang menetapkan kerangka kerja untuk
pengembangan dan penerapan standar produk industri untuk meningkatkan kualitas dan keamanan
produk (listrik dan elektronik) yang harus melalui proses pengujian dan sertifikasi sebelum diimpor
ke Thailand. Sertifikat harus dikeluarkan oleh laboratorium yang diakui oleh otoritas yang
berwenang di Thailand.
Ada dua jenis penandaan TISI (TISI Marking) untuk produk, yaitu tanda sertifikasi sukarela dan
tanda sertifikasi wajib. Produk yang tunduk pada sertifikasi wajib meliputi peralatan listrik dan
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu

INFORMASI MUTU PRODUK DI NEGARA TUJUAN


EKSPOR PADA PORTAL INATRIMS
Terbitan/Revisi : 1/1 Nomor : SMM-F.09.01.01
Tanggal : 7 Desember 2022 Halaman : 3 dari 7

elektronik, peralatan medis, bahan bangunan sipil, kendaraan, produk pertanian, produk mekanik,
makanan, dll.

3.2 TISI Marking (Penandaan TISI).


Mengharuskan semua pabrikan untuk menerapkan kode QR bersama dengan tanda wajib TISI
(warna merah) dan tanda sukarela TISI (warna biru) untuk semua produk bersertifikat, untuk
memastikan penerima lisensi mematuhi aturan tampilan penandaan tentang standar lisensi merek
dan informasi produk industri dalam format data elektronik.

3.3 Pelabelan.
Baterai (termasuk dalam kelompok produk listrik dan elektronik) harus dilengkapi dengan label
yang sesuai dengan standar Thailand. Label harus mencakup informasi seperti jenis dan nama
produk, merek, negara asal, tanggal produksi, dan instruksi penggunaan dalam bahasa Thailand.
Standar pelabelan produk industri: TIS 31-2516 (1973) General principles of labelling industrial
products
Lihat informasi tentang pelabelan produk industri disini.

4. Srandar Persyaratan Keamanan Baterai.


Persyaratan keamanan baterai sekunder mengacu pada standar TIS 2217-2548 (2005) -
Secondary Cells and Batteries Containing Alkaline or other Non-Acid Electrolytes – Safety
Requirements for Portable Sealed Secondary Cells, and for Batteries Made fromt, for Use in
Portable Applications
Standar ini menetapkan persyaratan dan pengujian untuk pengoperasian yang aman dari sel
sekunder ( secondary cells) dan baterai portabel yang disegel (selain tombol) yang mengandung
alkali atau elektrolit non-asam lainnya.
Referensi Standar:
• TIS 2218-2548 (2005) Secondary cells and batteries containing alkaline or other non-acid
electrolytes - Secondary lithium cells and batteries for portable applications
• IEC 61438 Possible safety and health hazards in the use of alkaline secondary cells and
batteries - Guide to equipment manufacturers and users
• IEC 61951-1 Secondary cells and batteries containing alkaline or other non-acid
electrolytes - Portable sealed rechargeable single cells - Part 1: Nickel-cadmium
• IEC 61951-2 Secondary cells and batteries containing alkaline or other non-acid
electrolytes - Portable sealed rechargeable single cells - Part 2: Nickel-metal hydride
• ISO/IEC Guide 51 Safety aspects - Guidelines for their inclusion in standards
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu

INFORMASI MUTU PRODUK DI NEGARA TUJUAN


EKSPOR PADA PORTAL INATRIMS
Terbitan/Revisi : 1/1 Nomor : SMM-F.09.01.01
Tanggal : 7 Desember 2022 Halaman : 4 dari 7

Pertimbangan Keamanan:
• Isolasi dan kabel: Resistansi isolasi antara terminal positif dan permukaan logam baterai
yang terpapar secara eksternal tidak termasuk permukaan kontak listrik tidak boleh kurang
dari 5 MΩ. pada 500 V d.c.
• Ventilasi: Casing dan sel baterai harus memiliki mekanisme pelepas tekanan
• Manajemen suhu/arus: desain baterai harus sedemikian rupa sehingga kondisi kenaikan
suhu yang tidak normal dapat dicegah
• Kontak terminal; terminal harus memiliki tanda polaritas yang jelas pada permukaan luar
baterai
• Perakitan sel menjadi baterai: sel yang digunakan dalam perakitan baterai harus memiliki
kapasitas yang sangat cocok, memiliki desain yang sama, memiliki kimia yang sama, dan
berasal dari produsen yang sama.
• Perencanaan mutu: Pabrikan harus menyiapkan rencana mutu yang menetapkan prosedur
untuk pemeriksaan bahan, komponen, sel dan baterai dan yang mencakup seluruh proses
produksi setiap jenis sel atau baterai.

Kondisi Uji Tipe.


Pengujian dilakukan dengan jumlah sel atau baterai yang ditentukan menurut ukuran sampel
untuk uji tipe, menggunakan sel atau baterai yang tidak lebih dari tiga bulan. Kecuali ditentukan
lain, pengujian dilakukan dalam suhu sekitar 20 °C ± 5 °C.
Persyaratan dan Pengujian Khusus.
• Prosedur pengisian untuk tujuan pengujian
• Tujuan penggunaan
• Penyalahgunaan yang dapat diperkirakan secara wajar

Informasi untuk Keamanan.


Penggunaan, dan khususnya penyalahgunaan, sel sekunder portabel yang disegel dan baterai
yang mengandung elektrolit alkali atau non-asam lainnya dapat mengakibatkan bahaya atau
dapat menyebabkan bahaya.
Penandaan (Marking).
• Penandaan sel: Sel harus ditandai sebagaimana ditentukan dalam standar sel berikut yang
berlaku: IEC 61951-1, IEC 61951-2 atau TIS 2218
Catatan: Kesesuaian diperiksa melalui inspeksi.
• Penandaan baterai: baterai harus ditandai sebagai sel dari mana mereka dirakit, sesuai
penandaan sel, serta dilengkapi dengan pernyataan peringatan yang sesuai.
Catatan: Kesesuaian diperiksa melalui inspeksi.
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu

INFORMASI MUTU PRODUK DI NEGARA TUJUAN


EKSPOR PADA PORTAL INATRIMS
Terbitan/Revisi : 1/1 Nomor : SMM-F.09.01.01
Tanggal : 7 Desember 2022 Halaman : 5 dari 7

• Informasi lainnya: informasi berikut harus ditandai pada atau disertakan dengan baterai:
o instruksi pembuangan;
o instruksi pengisian daya yang disarankan.
Catatan: kesesuaian diperiksa dengan pemeriksaan tanda dan dokumentasi pabrik.

Kemasan (Packaging).
Kemasan harus memadai untuk menghindari kerusakan mekanis selama pengangkutan,
penanganan, dan penumpukan. Bahan dan desain kemasan harus dipilih untuk mencegah
perkembangan konduksi listrik yang tidak disengaja, korosi terminal dan masuknya uap air.
Lihat persyaratan lainnya disini.

4. Lembaga Berwenang.
Thai Industrial Standards Institute (TISI).
TISI adalah lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas pengembangan, pengesahan, dan
penerapan standar nasional di Thailand. TISI berfungsi sebagai pusat pengembangan standar
nasional dan lembaga yang mempromosikan penggunaan standar nasional di seluruh sektor
ekonomi dan sosial di Thailand.
Alamat : 75/42 Rama VI Road, Ratchathewi Bangkok 10400
Telephone : +66 2430 6815
Fax : +66 2 354 3041
Website : https://www.tisi.go.th/home/en
E-mail : saraban@tisi.mail.go.th

5. Informasi Lainnya.
• Produk Baterai dicakup pada perjanjian di ASEAN dalam rangka Keberterimaan Sertifikat dan
Laporan Hasil Pengujian untuk Produk Listrik dan Elektronika. Dalam kerangka ASEAN
Electrical and Electronic Equipment Mutual Recognition Arrangement (ASEAN EEE MRA)
negara-negara di ASEAN telah bersepakat untuk dapat saling mengakui hasil sertifikasi dan
Laporan Hasil Pengujian produk listrik dan elektronik yang dilakukan oleh LPK di negara asal
yang telah terlisting di ASEAN. Oleh karena itu produsen produk EEE dapat melakukan
sertifikasi produk
• Daftar Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) beserta lingkup yang telah terdaftar di ASEAN.
• ASEAN Sectoral Mutual Recognition Arrangement (MRAs) - ASEAN Main Portal

Keterangan
1
Diisi materi informasi standar produk negara tujuan ekspor sesuai dengan jenisnya. Setiap
undang-undang/regulasi/standar agar menyertakan tautan ke sumbernya.
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu

INFORMASI MUTU PRODUK DI NEGARA TUJUAN


EKSPOR PADA PORTAL INATRIMS
Terbitan/Revisi : 1/1 Nomor : SMM-F.09.01.01
Tanggal : 7 Desember 2022 Halaman : 6 dari 7

LEMBAR PERSETUJUAN

Tanda
Tahapan Nama Jabatan Tanggal Tangan Ket*)


Penjamin Mutu
Yudha Ajisurya P 28 Mei 2023
Disusun oleh Produk Ahli Muda

Penjamin Mutu
Donny Produk Ahli
29 Mei 2023
Adityawarman Madya
Divalidasi oleh

Disetujui oleh Direktur


Matheus Hendro Standardisasi
Purnomo dan ... / ...
Pengendalian
Mutu

Diunggah oleh
Adhi Chandra Analis Kerjasama

*) Diisi paraf dan tanggal setelah formulir disetujui


Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu

INFORMASI MUTU PRODUK DI NEGARA TUJUAN


EKSPOR PADA PORTAL INATRIMS
Terbitan/Revisi : 1/1 Nomor : SMM-F.09.01.01
Tanggal : 7 Desember 2022 Halaman : 7 dari 7

Anda mungkin juga menyukai