NIM : A017051
BAB I
PENDAHULUAN
Standar memberikan manfaat dan ada pada kehidupan sehari-hari, sebagai contoh mie
insta dan SIM (Subscriber Identity Module) yang telah dikembangkan berdasarkan spesifikasi
yang sesuai dengan standar. Ilustrasi mengenai standar pada barang yang ada pada kehidupan
sehaari-hari dijelaskan dalam Boks 1 Standar dan Kehidupan Sehari-hari. Standar
berpengaruh pada keamananan. Penjaminan kualitas, serta memudahkan pengoperasian
produk.
Standar telah diterapkan pada ribuan tahun yang lalu dalam sejarah manusia seperti
pada peralatan sederhana, kosa kata, bahasa primitive, aksara, dan patung. Menurut ahli
sejarah, tulisan telah distandardisasikan ratusan tahun sebelum Masehi hingga berkembang
seperti yang digunakan pada saat ini.
Pada Boks 1 tentang Standar dan Kehidupan Sehari-hari. Barang yang digunakan
sehari-hari terdapat standar yang dapat memberikan keamanan, keselamatan, menjamin mutu,
memudahkan pengoperasian produk, serta memastikan kompatibilitas. Kemudian pada Boks
2 tentang jejak standar dalam sejarah pra-modern, pada boks ini dijelaskan standar sejak tahun
8000 sebelum Masehi hingga 1200 Masehi. Pada Boks 3 tentang jejak standardisasi dalam
sejarah modern. Bermula pada tahun 1795 hingga 1947, perkembangan standardisasi dimulai
sejak Revolusi Perancis hingga melahirkan beberapa lembaga standardisasi internasional
seperti International Electrotechnical Commision (IEC), International Telecomunication
Union (ITU), International Organization for Standardization (ISO), dan Codex Alimentarius
Commission (CAC). Lalu pada Boks 4 dijelaskan mengenai standardisasi di Indonesia dimulai
pada masa pra-kolonial hingga tahun 2014 yang disahkan UU No. 20 Tahun 2014 tentang
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian. Pada Boks 5 tentang pengertian mengenai standar,
standardisasi, dan Standar Nasional Indonesia (SNI) sesuai UU No. 20 Tahun 2014.
Selanjutnya pada Boks 6 mengenai definisi standar dan standardisasi menurut ISI/IEC Guide
2:2004. Pada Boks 7 yag berisi mengenai penjelasan 10 tujuan standardisasi. Kemudian pada
Boks 8 dijelaskan mengenai tujuh asas standardisasi sebagaimana ditetapkan dalam UU
standardisasi dan Penilaian Kesesuaian. Pada Boks 9 berisi tentang manfaat standardisasi bagi
konsumen, produsen, pemasok, dan kalangan ilmuwan. Lalu pada Boks 10 dijelaskan
delapan dimensi mutu dan pengertian mutu, menurut sistem manajemen mutu SNI ISO
9001:2008. Pada Boks 11 dijelaskan mengani mutu pelayanan prima serta pada Boks 12 berisi
strategi Pertamina dalam meningkatkan kinerja perusahaan menuju Perusahaan Energi Kelas
Dunia.
BAB II
STANDARDISASI