Anda di halaman 1dari 3

Kamis, 4 Mei 2023

A. Observasi Proses Peradialan Kasus Pidana


1. Observasi Proses Peradilan Kasus Pidana
a. Jenis Kasus
Tindak pidana pencurian yang melanggar pasal Pasal 363 KUHP kualifikasi 365 KUHP
b. Uraian Persidangan
Susunan peserta yang mengikuti persidangan :
Terdakwa I : Agus
Terdakwa II : Fahmi
Hakim Ketua Majelis : H. Teguh Harissa, S.H., M.H
Hakim Anggota : Ade Irma Susanti, SH., MH
Panitera Pengganti : Rendra Ariyanta Putra, SH., M.Hum
Jaksa I : Nur Siti Ningtyas, SH
Kuasa hukum terdakwa : Nasution Pangaribuan, SH
Setelah sidang dibuka dan terbuka untuk umum, hakim ketua majelis
memerintahan kepada jaksa penuntut umum untuk menghadapkan terdakwa ke
muka persidangan. Terdakwa maju ke depan persidangan dalam keadaan bebas.
Atas pertanyaan hakim ketua, terdakwa menyatakan dalam keadaan sehat serta
bersedia mengikuti persidangan dan penuntutan perkaranya pada hari itu.
Selanjutnya atas pertanyaan hakim ketua terdakwa mengaku
Terdakwa 1
Nama : Agus
Tempat Tanggal Lahir : Madiun, 03 Juli 1993
Umur : 30 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Terdakwa 2
Nama : Fahmi
Tempat Tanggal Lahir : Madiun, 17 April 1995
Umur : 28 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Atas pertanyaan hakim ketua, terdakwa menyatakan bahwa dalam menghadapi perkara
tersebut didampingi penasehat hukum. Selanjutnya hakim ketua memberikan kesempatan
kepada jaksa penuntut umum untuk membacakan surat tuntutannya tertanggal 27 April
2023, yang menyatakan bahwa terdakwa telah melakukan tindak pidana pencurian dengan
pemberatan yang melanggar pasal 363 KUHP kualifikasi 365 KUHP.
Berdasarkan keterangan saksi yaitu saudara Arif yang merupakan kerabat dekat dari
korban Agung yang merupakan anggota TNI bahwa pada 02 Januari 2023 sekira pukul
02.00 WIB telah hilang sepeda motor Yamaha Aerox di Kafe KMM Jiwan. Korban pada
saat itu sedang berada di Kafe KMM bersama saksi dan baru mengetahui jika motornya
hilang saat akan pulang. Korbang bingung karena kunci sepeda motor masih dibawa
korban, dan motor saat sebelum hilang tidak dikunci ganda.
Dari keterangan terdakwa Agus mengakui telah melakukan pencurian pada malam itu
berupa sepeda motor Yamaha Aerox di Kafe KMM dibantu terdakwa Fahmi. Dalam
melancarkan aksinya terdakwa Fahmi bertugas mengambil barang bukti tersebut (Yamaha
Aerox) dan terdakwa Agus bertugas mengawasi lokasi serta membantu mendorong barang
bukti tersebut hingga disembunyikam dirumah Agus.
Barang bukti telah dijual oleh kedua terdakwa di wilayah Kabupaten Ponorogo melalui
market place senilai Rp 5.000.000,00-, dan hasil penjualannya dibagi kepada terdakwa
Fahmi Rp 2.500.000,00-, dan terdakwa Agus Rp 2.500.000,00-,. Terdakwa mengaku uang
tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan membuka usaha angkringan.
Dari pengakuan terdakwa, motor tersebut dijual tanpa dilengkapi kunci dan surat-surat
kelengkapan.
Dari keterangan jakssa bahwa terdakwa Agus adalah residivis, dimana dia pernah mencuri
sebanyak delapan kali seorang diri dan lima kali dibantu dengan orang lain. Dimana
pencurian tersebut dilakukan di indekos Jl Ciliwung Kota Madiun dan di beberapa titik lain
di Kota Madiun dengan total barang curian sebanyak delapan motor. Dimana hasil curian
tersebut telah dijual

Anda mungkin juga menyukai