Anda di halaman 1dari 11

IDENTIFIKASI p-ISSN: 2460-187X

Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan e-ISSN: 2656-1891


Volume 7 No 1, Mei 2021

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PENGGUNAAN


ALAT PELINDUNG DIRI PADA PT BUKAKA TEKNIK UTAMA
BALIKPAPAN

Hardiyono 1; Lina Yuliana 2; Arief Subaktiar3


Program Studi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Program Diploma IV, Universitas Balikpapan, Jl. Pupuk Raya, Gn.
Bahagia Balikpapan 76114 telp. (0542) 764205
Email: subaktiararief@gmail.com1

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaruh apa saja yang
mempengaruhi kepatuhan pekerja terhadap penggunaan alat pelindung diri pada pekerja
fabrikasi di PT . Bukaka Teknik Utama balikpapan . Teknik pengambilan sampel dilakukan
dengan total sampling yang kemudian dari kriteria yang ditetapkan terpilih 35 pekerja
sebagai sampel. Hasil penelitian dengan menggunakan regresi berganda menunjukkan bahwa
pengetahuan pekerja, kenyamanan APD dan pengawasan pekerja mempunyai pengaruh
positif terhadap penggunaan alat pelindung diri. Pengetahuan pekerja berpengaruh positif
secara signifikan terhadap penggunaan APD dengan t hitung > t tabel yaitu 4,579>2,039 atau
nilai sig.t (0,124) < α = 0.5 . Sedangkan ketersediaan dan kenyamanan pekerja ditemukan
juga berpengaruh positif terhadap profitabilitas dengan t hitung < t tabel yaitu 1.197<2,039
atau nilai sig.t (0,03) < α = 0.5. Begitu juga pada faktor pengawasan pekerja juga
berpengaruh positif terhadap profitabilitas dengan t hitung < t tabel yaitu 3.903>2,039 atau
nilai sig.t (0,066) < α = 0.5
Kata kunci: Pengetahuan Pekerja , Kenyamanan APD, Ketersediaan APD, Pengawasan
Pekerja, Penggunaan APD.

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of any influences that affect worker compliance with
the use of personal protective equipment on fabricated workers at PT . Unlock the Main
Techniques of Balikpapan. The sampling technique was carried out by total sampling which
then selected 35 workers from the established criteria as samples. The results of the study
using multiple regression showed that knowledge of workers, comfort of PPE and supervision
of workers had a positive influence on the use of personal protective equipment. Worker
knowledge has a significant positive effect on the use of PPE with t count > t table, namely
4.579> 2.039 or sig.t value (0.124) < = 0.5 . Meanwhile, the availability and comfort of
workers were also found to have a positive effect on profitability with t count < t table,
namely 1.197 < 2.039 or sig.t (0.03) < = 0.5. Likewise, the worker supervision factor also has
a positive effect on profitability with t count < t table that is 3.903> 2.039 or sig.t value
(0.066) < = 0.5
Keywords: Knowledge of Workers, Comfort of PPE, Availability of PPE, Supervision of
Workers, Use of PPE.

418
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi
1. PENDAHULUAN pengaruh faktor fisik, kimia, dan biologis
Dalam bidang industri dan perdagangan, terhadap tenaga kerja. Salah satu upaya
khususnya industri perminyakan atau bisa pencegahan kecelakaan tenaga kerja adalah
disebut dengan oil & gas, merupakan lahan dengan mengharuskan memakai alat
yang banyak menyediakan peluag dalam pelindung diri yang memenuhi syarat,
mencari penghasilan bagi setiap pekerja. yaitu : nyaman dalam penggunaan, tidak
Dengan standar yang tinggi dalam menghalangi dalam proses bekerja, dan
menentukan tingkat keselamatan dan memberikan perlindungan efektif terhadap
kesehatan kerja, membuat pekerja jenis- jenis bahaya. Alat pelindung diri
mendapatkan porsi yang besar dalam hal adalah peralatan kesehatan yang harus
fasilitas yang meliputi keselamatan dan digunakan oleh tenaga kerja apabila berada
kesehatan dalam bekerja dalam industri ini. pada suatu tempat kerja yang berbahaya
Di samping fasilitas pendukuung (Reason, 2007)
keselamatan dan kesehatan yang baik, upah PT. Bukaka Teknik Utama Tbk
pekerja di dalam industri ini juga tergolong merupakan perusahaan yang bergerak di
besar dibandingkan dengan industri yang bidang rancangan bangunan rekayasa,
lain seperti halnya pertambangan ataupun konstruksi dan manufaktur (bidang energi,
perkebunan. Namun di balik kemajuan transportasi dan telekomunikasi). Pada
tersebut ada harga yang harus dibayar kegiatannya di bidang tersebut, perusahaan
masyarakat Indonesia, yaitu dampak negatif banyak mengerjakan pekerjaan fabrikasi
yang ditimbulkannya salah satu diantaranya dalam mendukung operasional perusahaan
adalah bencana seperti kecelakaan, seperti pengerjaan pipeline, pembuatan
pencemaran dan penyakit akibat kerja yang cargo basket, instalasi tangki dan lain-lain
mengakibatkan ribuan orang cidera setiap yang membutuhkan pekerjaan grinding,
tahunnya (Ramli, 2010) cutting welding dan hal tersebut berpotensi
Untuk menciptakan tenaga kerja menimbulkan risiko pekerjaan terhadap
yang sehat dan produktif maka pekerja fabrikasi. PT. Bukaka Teknik
diupayakan menggunakan pendekatan Utama Tbk berupaya meningkatkan
teknis yang meliputi teknologi pencegahan, kemampuan maupun keahlian pekerjanya,
perlindungan, dan pengendalian dalam terutama dalam aspek Health, Safety, dan

419
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi
Envitonment (HSE) terbukti dengan adanya bekerja di workshop PT. Bukaka Teknik
kebijakan HSE yang terpampang pada Utama Tbk Balikpapan.
beberapa tempat di kantor.
Berdasarkan hasil observasi yang 3. TUJUAN PENELITIAN
dilakukan dan informasi yang didapatkan Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
dari departemen HSE terkait pencapaian berikut :
HSE Performance di tahun 2017, dengan Tujuan Umum Penelitian
seluruh kebijakan perusahaan yang telah Mengetahui faktor-faktor yang
mendukung kesehatan dan keselamatan mempengaruhi tingkat kepatuhan
kerja ternyata masih ada beberapa penggunaan Alat Pelindung Diri pada
kecelakaan ataupun penyakit yang timbul pekerja fabrikasi PT. Bukaka Teknik Utama
akibat kerja. Di dapatkan informasi .
departemen HSE PT. Bukaka Teknik Tujuan Khusus Penelitian
Utama Tbk bahwa 38% penyakit yang Tujuan penulis melaksanakan penelitian
sering dikeluhkan pekerja meliputi cidera adalah :
kepala akibat terbentur, sakit mata akibat  Untuk mengetahui pengaruh
terkena percikan spark gerinda, tangan pengetahuan dengan tingkat
terluka akibat tidak menggunakan APD, kepatuhan pekerja tentang
dan lain sebagainya. pengunaan alat pelindung diri
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pekerja fabrikasi di area workshop
penulis tertarik mengambil judul “Faktor PT. Bukaka Teknik Utama Tbk
Yang Mempengaruhi Kurangnya Balikpapan.
Kepatuhan Pengunaan Alat Pelindung  Untuk mengetahui pengaruh
Diri Pada PT. Bukaka Teknik Utama ketersediaan dan kenyamanan
Tbk di Balikpapan“. penggunaan APD dengan tingkat
kepatuhan pekerja tentang
2. RUMUSAN MASALAH pengunaan alat pelindung diri
Berdasarkan latar belakang diatas, maka pekerja fabrikasi di area workshop
penulis merumuskan bagaimana faktor yang PT. Bukaka Teknik Utama Tbk
mempengaruhi kurangnya kepatuhan para Balikpapan.
pekerja fabrikasi dari departemen kontruksi  Untuk mengetahui pengaruh
terkait penggunaan alat pelindung diri saat pengawasan dengan tingkat
kepatuhan pekerja tentang

420
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi
pengunaan alat pelindung diri  Sebagai informasi dan
bagian Department fabrikasi di area dokumentasi data penelitian
workshop PT. Bukaka Teknik serta dapat menjadi referensi
Utama Tbk Balikpapan. tambahan bagi penelitian
4. MANFAAT PENELITIAN serupa.
Manfaat dari penelitian ini diharapkan  Sebagai wujud peran akademisi
dapat memberikan kontribusi bagi: dalam penerapan keilmuan di
1. Manfaat bagi perusahaan bidang keselamatan kesehatan
 Penelitian ini memberikan kerja pada perusahaan.
pengalaman berharga untuk
mengaplikasikan ilmu 3. Untuk Penelitian Selanjutnya
pengetahuan mengenai faktor Agar dapat dimanfaatkan
yang mempengaruhi kurangnya sebagai salah satu referensi bagi
kesadaran tentang pengunaan penelitian sejenis selanjutnya,
APD. mengenai identifikasi bahaya kerja dan
 Melatih pola berpikir sistematis cara menanggulangi permasalahan
dalam menghadapi masalah- penyimpangan penggunaan APD pada
masalah, khususnya dalam pekerja fabrikasi.
bidang K3.
 Sebagai aplikasi nyata dari 5. METODE PENELITIAN
keilmuan yang diperoleh Jenis penelitian yang digunakan
selama perkuliahan.
2. Manfaat bagi Prodi K3-UNIBA
 Sebagai referensi keilmuan
mengenai keselamatan dan
kesehatan kerja, khususnya adalah penelitian Deskriptif kuantitatif .
mengenai faktor yang
mempengaruhi kurangnya Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai
kesadaran pekerja fabrikasi metode penelitian yang digunakan untuk
tentang pengunaan Alat meneliti suatu objek untuk mempelajari
Pelindung Diri di workshop masalah - masalah dalam masyarakat, dan
PT. Bukaka Teknik Utama Tbk. tata cara yang berlaku dalam masyarakat
serta situasi-situasi, termasuk tentang

421
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi
hubungan, kegiatan-kegiatan,sikap-sikap, Untuk mengetahui hubungan kausal
pandangan-pandangan, dan juga proses- antara variabel dependent terhadap variabel
proses yang sedang berlangsung dan pengar independent yang diwakili oleh :
uhserta pengukuran dari suatu fenomena - Pengetahuan Pekerja (X1 )
dengan data pendukung yang berupa angka- - Kenyamanan dan Ketersediaan
angka. APD (X2 )
- Pengawasan Pekerja (X3)
Objek Penelitian - Penggunaan Alat Pelindung
Objek Penelitian dalam penelitian Diri(Y)
ini adalah 35 orang pekerja yang bekerja Definisi operasional dalam penelitian
sebagai pekerja farbikasi PT. Bukaka ini dijabarkan masing-masing sebagai
Teknik Utama . berikut:
a. Pengetahuan Pekerja adalah sesuatu
Tempat Penelitian yang terbentuk dan terwujud dalam
tempat penelitian adalah tempat yang jiwa dan pikiran seseorang dikarenakan
digunakan dalam melakukan penelitian adanya reaksi, persentuhan, dan
untuk memperoleh data yang diinginkan. hubungan dengan lingkungan dan alam
Penelitian ini dilakukan di PT. Bukaka sekitarnya. Pengetahuan ini meliputi
Teknik Utama sebagai salah satu emosi, tradisi, keterampilan, informasi,
perusahaan fabrikasi di balikpapan. akidah, dan pikiran-pikiran. Yang
dalam hal ini dialami pekerja .
b. Ketersediaan APD adalah tersedia atau
Waktu Penelitian tidak tersedianya APD yang
Waktu penelitian adalah waktu dibutuhkan oleh pekerja yang bekerja
berlangsungnya penelitian atau saat di tempat berpotensi mengandung
penelitian ini dilangsungkan yaitu pada bahaya.
bulan Agustus - September tahun 2018 c. Kenyamanan APD adalah Keadaan
terganggunya pekerja ketika
menggunakan APD sewaktu bekerja
4. Variabel Penelitian dan Definisi serta kenyamanan pekerja selama
Operasional. memakai APD.
d. Pengawasan Pekerja adalah Usaha
yang dilakukan untuk memantau

422
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi
pekerja agar selalu menggunakan APD peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
sewaktu bekerja. responden yang sifatnya lebih mendalam.
e. Penggunaan APD adalah bentuk Jadi dengan teknik wawancara ini, peneliti
penerapan penggunaan alat pelindung dapat mengetahui hal-hal yang lebih
diri dalam pekerjaan di ketinggian yang mendalam tentang bahaya-bahaya yang ada
meliputi perlindungan seluruh badan pada suatu pekerjaan.
dalam pekerjaan fabrikasi a. Wawancara dan kuesioner.
Menurut Sarwono
5. Teknik Penguumpulan Data (2006) ,wawancara adalah metode
Pengumpulan data merupakan sebuah pengambilan data dengan cara
prosedur untuk memperoleh data dengan menanyakan sesuatu kepada seseorang
menggunakan teknik-teknik tertentu, responden, caranya adalah dengan
sehingga data yang diharapkan dapat bercakap-cakap secara tatap
terkumpul dan benar-benar relevan dengan muka.Serta memberi kuesioner
permasalahan yang hendak dipecahkan. terhadap pekerja terkait pekerjaan di
Untuk menghantarkan peneliti ketinggian
memperoleh gambaran tentang fenomena Teknik pengumpulan data
yang diteliti hingga pada penarikan suatu dengan cara wawancara dan kuesioner
kesimpulan maka peneliti juga tidak ini dilakukan terhadap semua pekerja
mungkin terlepas dari kebutuhan akan data yang terlibat pada pekerjaan farbikasi
yang valid. Data yang valid tidaklah PT. Bukaka Teknik Utama.
diperoleh begitu saja, melainkan harus
memperguanakan suatu teknik tertentu. b. Observasi
Adapun teknik yang diaplikasikan dalam Disamping wawancara,
penelitian ini, diantaranya sebagai berikut : penelitian ini juga melakukan metode
Data Primer observasi. Menurut Sarwono (2006)
Metode pengumpulan data primer observasi adalah pengamatan dan
dilakukan dengan wawancara secara bebas pencatatan secara sistimatik terhadap
terpimpin dan observasi atau pengamatan. unsur-unsur yang tampak dalam suatu
Teknik ini digunakan pertama kali ketika gejala atau gejala-gejala dalam obyek
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan penelitian.
untuk menemukan permasalahan yang Observasi merupakan kegiatan
harus diteliti, tapi juga digunakan saat pengamatan secara langsung yang

423
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi
dilakukan peneliti terhadap obyek yang dalam bentuk mudah dibaca dan
ingin diamati yaitu bahaya-bahaya diinterpretasikan, hal tersebut dimaksudkan
yang ada pada suatu pekerjaan yang untuk mendapatkan gambaran jelas dari
dilaksanakan/ dikerjakan oleh PT. kegiatan yang diteliti. Adapun beberapa
Bukaka Teknik Utama pada pekerjaan analisis statistik yang digunakan yaitu :
fabrikasi di area Balikpapan.
Pengamatan dilakukan dengan melihat, 6.1 Analisis Statistik Inferensial
mengamati, dan ikut terlibat dalam, Analisis statistik inferensial dilakukan
lingkungan dan kondisi lapangan untuk untuk menerapkan persamaan regresi linier
mengumpulkan data . berganda, untuk menjelaskan tingkat
1.2.1 Data Sekunder signifikansi hubungan dan besarnya
Studi dokumentasi merupakan pengaruh variabel bebas terhadap variabel
teknik pengumpulan data dengan terikat. Simamora (2004:339), “Regresi
melakukan kajian dokumen untuk linier berganda digunakan apabila variabel
memperoleh data yang berhubungan independen berjumlah 2 atau lebih”.
dengan masalah yang diteliti. Arikunto Persamaan n variabel:
(2002:206) menjelaskan bahwa : “studi Y= a+b1X1+b2X2+b3X3
dokumentasi dilaksanakan dengan Dimana :
menyelidiki benda-benda tertulis Y = Penggunaan APD
seperti buku-buku, majalah, peraturan- A = Konstanta
peraturan, notulen rapat, catatan harian b1,b2, = Koefisien garis
dan sebagainya”. Dengan demikian x1 = Pengetahuan pekerja
penelitian ini juga ditunjang oleh x2 = Kenyamanan dan ketersediaan
dokumen-dokumen dan surat-surat APD
yang bertalian dengan penelitian ini, x3 = Pengawasan pekerja
seperti prosedur-prosedur pekerjaan..
Uji statistik F digunakan untuk
6. Teknik Analisis menguji persamaan regresi secara
Metode analisis data dalam penelitian keseluruhan yaitu apakah semua variabel
ini menggunakan aplikasi SPSS (Statistical bebas mempunyai pengaruh secara simultan
Package for Social Sciences versi 23.00). atau bersama-sama terhadap variasi variabel
Menurut Azwar (2001:123), tujuan analisis terkait.
data adalah menyederhanakan data ke 7. PEMBAHASAN

424
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi
7.1 Analisis Statistik Inferensial sampel berjumlah 35, kemudian nilai sig. (2
Tabel 1 Model Summary tailed) adalah 0.039, sebagaimana
pengambilan keputusan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa nilai sig. < 0.05 yang
berarti ada hubungan yang signifikan antara
Tabel 2 Anova
Tabel 4.9 Anova
pengetahuan pekerja dengan kepatuhan
Model Sum of Squares Df Mean Square Sig.
1 Regression 10,602 3 3,534 7,747 ,001b pekerja terhadap penggunaan alat pelindung
Residual 14,141 31 ,456

diri.
Total 24,743 34

Tabel 3 Hasil analisis pengaruh variabel


Kemudian dari output diatas
bebas secara parsial terhadap variabel
diketahui Correlation Coeficient sebesar
terikat
0.350, maka nilai ini menandakan
pengetahuan pekerja mempunyai hubungan
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model
1 (Constant)
B
,084
Std. Error
1,017
Beta T
,673
Sig.
,506
yang rendah dengan tingkat kepatuhan
x1 ,072 ,046 ,243 4,579 ,124
x2
,481 ,150 1,086 1,197 ,003 penggunaan alat pelindung diri.
x3 ,427 ,225 -,665 3,903 ,066

8.3.2 Analisis Descriptive atau Univariat


Tiap Variable
7.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Untuk mengetahui distribusi dan
7.3.1 Analisis Hubungan antara
frekuensi angket penelitian, maka
Pengetahuan Terhadap Kepatuhan
digunakan uji univariate untuk memperoleh
Pekerja
data dari responden. Berikut ini hasil uji
Berdasarkan hasil uji statistik non univariat dengan mengkorelasikan hasil
parametrik Spearman diketahui jawaban dari penelitian.
pengetahuan mempunyai hubungan
signifikan dengan kepatuhan. Berikut 9 KESIMPULAN
penjelasannya: Berdasarkan hasil penelitian dan

Tabel. 4.11 Hasil uji Spearman X1 dan Y


analisa data terhadap hasil-hasil penelitian
x1 y
Spearman's rho x1 Correlation Coefficient 1.000 .350 sebagai output, maka dapat disimpulkan
Sig. (2-tailed) . .039
N 35 35
beberapa hal berikut ini :
y Correlation Coefficient .350 1.000

 Pengetahuan pekerja cukup


Sig. (2-tailed) .039 .
N 35 35

berpengaruh terhadap perilaku


Berdasarakan output dari tabel 4.11 pekerja dalam menggunakan APD,
diatas diketahui bahwa N atau jumlah hal ini dapat dibuktikan dari hasil

425
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi
analisis persamaan linear berganda, mengarahkan pekerja kepada tujuan
jika pengaruh pengetahuan pekerja dan peraturan yang dijalankan
variabel X1 naik satu satuan maka perusahaan.
variabel Y akan naik sebesar 43,2  Jika ternyata dalam realita lebih
konstanta dengan asumsi pengaruh efisien dengan merekrut pekerja
perilaku pada X2 dan X3 dalam dengan tingkat pendidkan kurang ,
keadaan konstan. maka perusahaan hendaknya
 Sedangkan jika kualitas kenyaman memberi pelatihan, sosialiasi terkait
dan ketersediaan pekerja pada pekerjaan dan evaluasi berkala
variabel X2 dinaikan satu satuan terhadap pekerja yang berhubungan
maka penerapan penggunaan APD dengan pekerjaan fabrikasi.
pada variable Y juga akan naik  Sosialisasi prosedur pekerjaan
menjadi 28,994 konstanta, dengan fabrikasi secara menyeluruh yang
asumsi pengaruh pengetahuan membahas tata cara bekerja secara
pekerja pada X1 dan pengawasan aman. Baik tata cara menggunakan
pada X3 dalam keadaan konstan. alat pelindung diri, tata cara
 Serta jika pengawasan pekerja pada merawat , sebab akibat penggunaan
variabel X3 dinaikan satu satuan alat pelindung diri sesuai prosedur
maka penerapan penggunaan APD standar operasional perusahaan.
pada variable Y akan naik menjadi  Peran pengawas dibutuhkan untuk
25.704 konstanta, dengan asumsi memastikan pekerja fabrikasi selalu
pengaruh pengetahuan pekerja pada bekerja dengan memperhatikan
X1 dan ketersediaan serta faktor keamanan dan keselamatan
kenyamanan APD pada X2 dalam
keadaan konstan DAFTAR PUSTAKA

10 SARAN Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian


Sesuai dengan penelitian diatas maka Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta:
penulis menyarankan hal sebagai berikut: Rineka Cipta.
 Perekrutan karyawan hendaknya
didasari pengalaman dan tingkat Geller, E Scott. 2001. The Psychology of
pengetahuan yang cukup sehingga Safety Handbook. New York: Lewis
perusahaan tidak susah payah untuk Publishers.

426
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi
OSHAcademy. 2013. Personal
Green, LW., etal. (1980). Perencanaan Protective Equipment. Beaverton:
pendidikan kesehatan : sebuah OSHAcademy.
pendekatan diagnostik.(Zulasmy
Mamdi, dkk., penerjemah). Proyek Peraturan Mentri Tenaga Kerja dan
pengembangan FKM UI, Depdikbut Transmigrasi No :
RI Jakarta. PER.01/MEN/1981. Tentang
kewajiban melapor penyakit akibat
Health and Safety Executive. 2005. A kerja.
review of Safety Culture and
Safety Climate. Bristol : Human Peraturan Mentri Tenaga Kerja dan
Engineering Shore House. Kamus Transmigrasi No :
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) PER.03/MEN/1982. Tentang
pelayanan kesehatan kerja.
Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 1993 tentang: Pranoto. 2007. Konsep Kepatuhan.
Penyakit yang Timbul Karena Yogyakarta: Yayasan Bina Pustka
Hubungan Kerja. SArwono Prawirohardjo

Margono. (2004). Sugiyono, 2014. Pusparini, A. 2003. Bunga Rampai


Metode Penelitian Kuantitatif, HIPERKES & Kesehatan Kerja.
Kualitatif dan Kombinasi (mixed Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
methods). Bandung: Alfabeta. Cetakan pertama.

Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Reason. 2007. Managing The Risk of


perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Organizational Accidents. Ashgade:
Cipta. Jakarta. Publishing Ltd. Aldershot Hants.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Sarwoto. 1991. Dasar-Dasar Organisasi


Kesehatan dan ilmu Perilaku. Dan Manajemen. Penerbit Ghalia
Jakarta: Rineka Cipta. Jakarta. Indonesia. Jakarta.

427
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi
Siswanto, 1991. Bahaya Las
Terhadap Kesehatan. Balai
Hyperkes dan Keselamatan Kerja
Jawa Timur. Departemen Tenaga
Kerja.

Soeripto, M. 2008. Higiene Industri.


Jakarta: FK Universitas Indonesia.

Sugiyono, 2014. Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif dan
Kombinasi (mixed
methods). Bandung: Alfabeta.

Suma’mur, PK, 2009. Higene


Perusahaan dan Kesehatan Kerja.
Gunung Agung, Jakarta.

Tarwaka. 2008. Keselamatan dan


Kesehatan Kerja: Manajemen
dan Implementasi K3 di Tempat
Kerja. Surakarta : Harapan Press.

Undang-undang No. 1 Tahun 1970


tentang keselamatan kerja.

Wentz, Charles A. 1998. Safety Health


And Environmental Protection.
International

428
https://jurnal.d4k3.uniba-bpn.ac.id/index.php/identifikasi

Anda mungkin juga menyukai