Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah Hasil Uji Publik
Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah Hasil Uji Publik
1
Direktur Eksekutif INSPIRASI Foundation, non profit yang fokus mengembangkan keprofesian berkelanjutan kepala sekolah, dan
anggota dewan pakar Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan. Dual degree Master of Public Policy/Administration Lee Kuan Yew
School of Public Policy, NUS dan London School of Economics and Public Policy.
2
PhD di bidang Kebijakan Pendidikan, Michigan State University; PhD di bidang Pendidikan Guru, Michigan State University;
Ed.M. di bidang Kurikulum dan Pengajaran, Teachers College, Columbia University; M.A. di bidang Pendidikan Menengah
(TESOL/Literacy), Teachers College, Columbia University
3
PhD di bidang Pendidikan Bahasa Inggris, fokus pada pelatihan dan pengembangan profesional guru dari Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung. MA bidang pendidikan bahasa Inggris University of Warwick, Inggris.
4
Asisten Direktur The Asian Studies Center, Michigan State University. Sebelumnya bekerja sebagai konsultan untuk pemerintah
baik pusat maupun daerah di beberapa program pendidikan yang dikelola lembaga pembangunan internasional, termasuk
UNICEF dan the Asian Development Bank. Area keahlian mencakup pembangunan kapasitas, knowledge management, technical
report development, d an studi atau reviu sektoral mengenai perencanaan strategis pendidikan.
5
Peneliti Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK), magister psikologi mayoring psikologi industri dan organisasi dengan
minoring psikologi pendidikan di Universitas Airlangga, sertifikasi pendidik sebagai ahli kompetensi dalam kerja, ketua Kampus
Guru CIkal yang menginisiasi Komunitas Guru Belajar, organisasi profesi guru yang didirikan dan diurus oleh guru.
6
PSPK (Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan) adalah l embaga riset dan advokasi non profit yang bersifat independen
yang bergerak di bidang kebijakan pendidikan. PSPK bertujuan mempromosikan kebijakan pendidikan yang
mengedepankan dampak pada anak, berpijak pada data ilmiah, serta menyebarkan praktik baik di lapangan dalam
ekosistem pendidikan Indonesia.
7
Program TASS (Technical Assistance for Education System Strengthening) adalah program kemitraan antara Pemerintah
Australia dan Pemerintah Indonesia. TASS bertugas untuk menyediakan dukungan teknis bagi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Agama, dan Bappenas dalam upaya untuk memperkuat sistem pendidikan di Indonesia.
1
Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah
GTK Kementerian Pendidikan & Kebudayaan - April 2020
Indikator
Menyebutkan indikator yang tercakup dalam suatu kompetensi. Indikator menjelaskan sejumlah perilaku kunci yang esensial
dalam sebuah kompetensi. Indikator dapat berupa
i) tahapan proses pemenuhan sebuah kompetensi, atau
ii) unsur-unsur pembentuk sebuah kompetensi.
Dalam hal indikator berupa tahapan proses pemenuhan sebuah kompetensi, keseluruhan indikator tersebut bertahap terpenuhi
saat KS telah mencapai tingkat “mahir”. Dalam hal indikator berupa unsur-unsur pembentuk sebuah kompetensi, kualitas yang
diharapkan dari sebuah indikator akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jenjang.
Jenjang Kompetensi
Menyebutkan tingkat penguasaan kompetensi pada tingkatan awal hingga yang paling mahir. Penjenjangan dibuat agar setiap
pelaku kepemimpinan sekolah bisa merefleksikan secara mandiri tingkat penguasaan kompetensinya. Bagi organisasi, jenjang
kompetensi membantu menentukan syarat kompetensi untuk suatu tahapan pengembangan.
1. Membangun budaya
1. Melakukan praktik
1. Praktik 1. Melakukan praktik kepemimpinan di kalangan
kepemimpinan dengan
kepemimpinan kepemimpinan sekolah guru melalui manajemen
memfasilitasi guru untuk
pada lingkup melalui manajemen yang yang baik dan berorientasi
tumbuh, berkembang, dan
tim/kegiatan baik dan berorientasi pada murid
berbagi praktik baik yang
2. Orientasi pada murid 2. Orientasi sistem dan
berorientasi pada murid
operasional 2. Orientasi operasional mekanisme: membangun
2. Orientasi relasional strategis:
kegiatan: sekolah: memastikan kolaborasi dan program
merawat relasi dan
memastikan kegiatan dan operasional melibatkan komunitas yang
memantau kemajuan untuk
kegiatan berjalan harian sekolah berjalan membuat sekolah
pencapaian sasaran strategis
lancar efektif berdampak luas
sekolah
Untuk setiap jenjang kepangkatan dan variasi tanggung jawab kepemimpinan sekolah, butuh profil
kompetensi pangkat/jabatan. Artinya, ada profil kompetensi dengan variasi jenjang yang berbeda-beda
untuk setiap pangkat/jabatan.
2
Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah
GTK Kementerian Pendidikan & Kebudayaan - April 2020
Kompetensi
Menunjukkan praktik pengembangan diri yang didasari kesadaran dan kemauan pribadi (self regulated
learning)
Indikator:
1. Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan praktik diri dalam kepemimpinan pendidikan
2. Menetapkan tujuan, merencanakan, dan mengambil inisiatif pengembangan diri sesuai dengan
tantangan dan kebutuhan kepemimpinan yang dihadapi
3. Melakukan refleksi untuk melakukan perbaikan tujuan dan cara belajar
Jenjang Kompetensi
Kompetensi
Mengembangkan kompetensi warga sekolah yang meningkatkan kualitas belajar murid (facilitating,
coaching, mentoring)
Indikator:
1. Melakukan pemetaan kebutuhan belajar warga sekolah terkait pembelajaran
2. Melakukan pendampingan kepada guru untuk melakukan pengembangan diri
3. Melakukan pendampingan kepada guru untuk meningkatkan kualitas belajar murid
4. Melatih warga sekolah menguasai kompetensi yang menjadi kebutuhan belajarnya
5. Menyediakan kesempatan melakukan pengembangan kompetensi di luar sekolah
Jenjang Kompetensi
3
Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah
GTK Kementerian Pendidikan & Kebudayaan - April 2020
Kompetensi
Berpartisipasi aktif dalam organisasi profesi kepemimpinan sekolah dan komunitas lain untuk
pengembangan karier
Indikator:
1. Berpartisipasi rutin dalam kegiatan organisasi profesi kepemimpinan sekolah dan komunitas
lain
2. Mengadaptasi praktik baik kepemimpinan yang relevan dari kegiatan organisasi profesi
kepemimpinan sekolah dan komunitas lain
3. Berbagi praktik baik kepemimpinan dalam kegiatan organisasi profesi kepemimpinan sekolah
4. Mendukung pengembangan karier kepemimpinan sekolah lain melalui organisasi profesi
atau komunitas lain
5. Berinisiatif mengembangkan kapasitas organisasi profesi kepemimpinan sekolah dan
komunitas lain dalam mendukung pengembangan karier
Jenjang Kompetensi
4
Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah
GTK Kementerian Pendidikan & Kebudayaan - April 2020
Kompetensi
Menunjukkan kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik (integrity)
Indikator
1. Mendapatkan inspirasi dari keyakinan akan Yang Maha Kuasa untuk merumuskan makna dan
tujuan hidup kepemimpinan sekolah
2. Menyadari dan mengelola emosi agar berpengaruh positif dalam berperan sebagai guru
3. Menyadari dan menggunakan prinsip moral dalam melakukan pengambilan keputusan
4. Mengembangkan perilaku kerja dan praktik kepemimpinan sesuai dengan kode etik
kepemimpinan sekolah
5. Menerapkan strategi untuk menghindari adanya isu kode etik kepemimpinan sekolah dan konflik
kepentingan
Jenjang Kompetensi
Kompetensi
Memimpin upaya membangun lingkungan belajar yang berpusat pada murid
Indikator:
1. Mengembangkan dan merawat lingkungan sekolah yang nyaman dan aman bagi murid & guru
2. Mengembangkan komunikasi dan interaksi warga sekolah yang saling percaya dan saling peduli
3. Memfasilitasi masukan dan aspirasi murid dalam mempengaruhi kebijakan dan praktik belajar
4. Memastikan guru melibatkan murid dalam membangun kelas yang kondusif untuk belajar
Jenjang Kompetensi
5
Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah
GTK Kementerian Pendidikan & Kebudayaan - April 2020
Mengembangkan sistem
yang memastikan
Mengambil inisiatif
pelibatan dan aspirasi
untuk melibatkan Memastikan guru dan
Mengembangkan kelas murid dalam
seluruh guru tenaga kependidikan
sebagai sistem sosial mempengaruhi
berpartisipasi untuk melalui komunikasi dan
yang merencanakan, kebijakan dan praktik
mewujudkan interaksi persuasif agar
mengatur dan belajar pada level kelas
lingkungan sekolah menciptakan lingkungan
mewujudkan lingkungan dan sekolah dengan
yang aman dan yang kondusif bagi
kelas yang merdeka dukungan dari warga
nyaman bagi aktivitas proses belajar murid
belajar sekolah yang lain untuk
murid dan guru untuk maupun guru
mewujudkan lingkungan
senantiasa belajar
belajar yang kondusif,
nyaman dan aman
Kompetensi
Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid
Indikator:
1. Mengadakan pertemuan guru untuk merancang proses belajar yang berpusat pada murid
2. Memberi umpan balik terhadap rencana belajar sebagai dasar bagi guru melakukan perbaikan
3. Menunjukkan praktik pembelajaran yang berpusat pada murid sebagai teladan bagi guru
4. Menyediakan dukungan agar guru dapat fokus dalam melakukan pembelajaran
Jenjang Kompetensi
Kompetensi
Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid
6
Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah
GTK Kementerian Pendidikan & Kebudayaan - April 2020
Indikator:
1. Memimpin pertemuan refleksi berkala untuk perbaikan kualitas proses belajar mengajar
2. Mengumpulkan dan mengolah data dan bukti terkait proses dan hasil belajar murid
3. Melakukan evaluasi praktik pembelajaran berdasarkan data dan bukti
4. Merencanakan dan mengarahkan guru untuk melakukan perbaikan kualitas proses belajar
Jenjang Kompetensi
Kompetensi
Melibatkan orangtua sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah
Indikator:
1. Memahami kebutuhan dan karakteristik orangtua murid
2. Menginisiasi komunikasi dan interaksi melibatkan dengan orangtua
3. Menyediakan kesempatan dan dukungan agar guru dapat berkomunikasi dengan orangtua
4. Menyediakan kesempatan terbuka bagi orangtua untuk menyampaikan pendapat dan keluhan
5. Menyediakan peran bagi orangtua terlibat menjadi pendamping dan sumber belajar
Jenjang Kompetensi
7
Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah
GTK Kementerian Pendidikan & Kebudayaan - April 2020
Kompetensi
Memimpin upaya mewujudkan visi sekolah menjadi budaya belajar yang berpihak pada murid
Indikator:
1. Memimpin pertemuan yang melibatkan warga sekolah menyusun visi sekolah beserta
programnya
2. Mengkomunikasikan visi sekolah secara berkala, berbasis bukti, beragam media dan melalui
multi kanal
3. Memotivasi warga sekolah untuk menumbuhkan budaya belajar yang berpihak pada murid
4. Menggunakan basis bukti dan data dalam mengkomunikasikan visi sekolah melalui multi kanal
5. Memberi kesempatan pada warga sekolah mencoba pendekatan baru secara iteratif dan reflektif
dalam mewujudkan visi sekolah
6. Melibatkan warga sekolah untuk berpartisipasi aktif mewujudkan visi sekolah sesuai perannya
Jenjang Kompetensi
Kompetensi
Memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid
Indikator:
1. Menyusun prioritas dan merancang program yang sesuai visi sekolah, realistis, dan mengacu
peta kebutuhan murid
2. Mengidentifikasi dan mendapatkan sumber daya dari berbagai sumber yang sah untuk
menjalankan program sekolah
3. Menggunakan sumber daya sekolah secara efektif untuk meningkatkan kualitas belajar
4. Menunjukkan praktik yang menjadi teladan dalam pelaksanaan program sekolah yang
berdampak terhadap murid
5. Mengarahkan warga sekolah menjalankan program dengan menjelaskan keterkaitannya dengan
visi sekolah
6. Memantau dan memberi umpan balik untuk memotivasi warga sekolah dalam menjalankan
program yang berdampak terhadap murid
7. Memandu pertemuan berkala untuk merefleksikan dan memperbaiki program sekolah agar lebih
berdampak terhadap murid
Jenjang Kompetensi
8
Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah
GTK Kementerian Pendidikan & Kebudayaan - April 2020
Kompetensi
Memimpin program pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar murid dan relevan
dengan kebutuhan komunitas sekitar sekolah.
Indikator:
1. Melakukan evaluasi diri sekolah berbasis data dan bukti yang melibatkan warga sekolah untuk
melakukan pengembangan sekolah
2. Menentukan prioritas, merancang dan melaksanakan perbaikan dan/atau perubahan sekolah
mengacu pada kebutuhan murid, ketersediaan sumber daya dan visi sekolah
3. Menginisiasi program pengembangan sekolah dalam lingkup terbatas untuk mendapat bukti
keberhasilan sebelum diterapkan pada skala yang lebih luas
4. Mencoba mengimplementasikan pendekatan-pendekatan inovatif untuk perbaikan program dan
perubahan sekolah secara lebih efektif.
5. Mengorganisasikan dan mengarahkan proses pengembangan sekolah untuk memastikan
peningkatan kualitas pembelajaran yang berdampak pada murid
6. Memastikan peran sekolah yang lebih relevan dengan kebutuhan komunitas sekitar sekolah.
Jenjang Kompetensi
9
Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah
GTK Kementerian Pendidikan & Kebudayaan - April 2020
Kompetensi
Melibatkan orangtua dan komunitas dalam pengembangan sekolah
Indikator:
1. Mengkomunikasikan pentingnya pengembangan sekolah terhadap kemajuan belajar murid
kepada orangtua dan komunitas
2. Menyediakan beragam peran yang dapat dipilih orangtua dan komunitas dalam pengembangan
sekolah
3. Mengkomunikasikan dampak dari pengembangan sekolah terhadap kualitas belajar murid
kepada orangtua dan komunitas
Jenjang Kompetensi
10