Anda di halaman 1dari 181

LAPORAN MAGANG CALON KEPALA SEKOLAH

PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK,PBD, PMM DAN KOSP

DISUSUN OLEH

ELLY AYU TIANASARI, S.Pd


NIP. 19701023 200701 2 007

PEMERINTAH KOTA BEKASI


DINAS PENDIDIKAN
SD NEGERI PEKAYON JAYA VI

1
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT yang telah
memberikan segala kenikmatan dan  kesempatan yang sangat luar biasa kepada kita sehingga
rencana program supervisi akademik ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Supervisi merupakan pembinaan yang diberikan kepada seluruh guru agar mereka
dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan proses pembelajaran yang lebih
baik. Diharapkan ini dapat memberikan penjelasan kepada kita semua tentang supervisi.
Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1.      Bapak H. Supyanto, M.Pd selaku Pengawas Sekolah Kecamatan Jatiasih
2.      Ibu Sa’diyah, S.Pd, selaku Mentor dan Kepala sekolah SDN Jatiasih X, yang selalu aktif
melakukan pendampingan serta memberikan bimbingan dan arahan dengan sabar selama
pelaksanaan magang
3.      Bapak Sarbini, S.Pd, MM, selaku Plt Kepala Sekolah SDN Jatiasih IX, Kecamatan Jatiasih
yang selalu aktif melakukan pendampingan serta memberikan bimbingan dan arahan dengan
sabar selama pelaksanaan magang,
4.      Para guru dan Tenaga Kependidikan  SDN Jatiasih IX, serta semua pihak yang
telah  memberikan bantuan moril maupun materil  selama pelaksanaan magang ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu
Penulis berharap saran dan masukan dari berbagai pihak agar dapat dijadikan sebagai bahan
penyempurnaan di masa yang akan datang .
Semoga laporan ini bermafaat untuk peningkatan mutu pendidikan, khususnya di
SDN Jatiasih IX.

Bekasi,…..,……….2023
Penulis

Elly Ayu Tianasari, S.Pd


Nip. 19841101 2014121001

ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG
CALON KEPALA SEKOLAH (CKS)
TAHUN 2023

Nama : Elly Ayu Tianasari,S.Pd


NIP : 197010232007012007
NUPTK : 5355-7486-5130-0033

Mengetahui
Mentor

Supyanto,M.Pd
NIP. 196908041997031006

Menyetujui
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi

Dr. Uu Saeful Mikdar,S.Pd.M.M


NIP. 196503191989031005

iii
LAPORAN HASIL MAGANG SUPERVISI

SD NEGERI PEKAYON JAYA VI


KECAMATAN JATIASIH KOTA BEKASI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

iv
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………… I

Lembar Pengesahan………………………………………………………………. II

BAB I Pendahuluan………………………………………………………………. 1

BAB II Landasan Teori…………………………………………………………… 3

BAB III

A. Perencanaan………………………………………………………………. 5
B. Jadwal Supervisi Akademik……………………………………………… 6
C. Reakpitulasi Supervisi Akademik……………………………………….. 7
D. Analisis Data Supervisi Akademik………………………………………. 9
E. Menindak lanjuti Hasil Analisis Supervisi Akademik………………… 29
F. Rencana Tindak Lanjut Hasil Analisis Supervisi Akademik………….. 30

BAB IV Penutup…………………………………………………………………… 31

A. Lampiran Instrumen Supervisi Akademik……………………………… 32


B. Lampiran Foto Pelaksanaan Supervisi Akademik………………………33

Laporan Penyusunan KOSP SDN JATIASIH IX

v
INDENTITAS BAKAL CALON KEPALA SEKOLAH

1. Nomor Peserta : .........................


2. Nama (lengkap dgn gelar akademik) : Elly Ayu Tianasari, S.Pd
3. NUPTK : 5335-7486-5130-0033
4. NIP : 19701023 200701 2 007
5. Pangkat/Golongan : Penata Tingkat I/ III d
6. Masa Kerja sebagai Guru : 20 Tahun 02 Bulan
7. Jenis Kelamin : P
8. Tempat, tgl lahir : Madiun, 23-10-1970
9. Pendidikan Terakhir/Program Studi : S1 B. Arab
10. Jenis/Jenj.Pend.Tempat Tugas : ,SD/MI,

11. Tugas Tambahan :


12. Sekolah Tempat tugas
a. Nama Sekolah : SD NEGERI JATIMEKAR IX
b. Alamat Sekolah : Jl. Flamboyan Bumi Nasio Indah
c. Kecamatan : Jatiasih
d. Kabupaten/Kota : Kota Bekasi
e. Provinsi : Jawa Barat
f. Nomor Telepon Sekolah :
g. Nomor Statistik Sekolah :

Bekasi, 15 Maret 2023

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sekolah sebagai tempat pelaksanaan proses belajar

mengajar perlu dikelola secara baik dan benar. Keberhasilan

suatu sekolah mencapai tujuan yang diharapkan sangat

tergantung kepada bagaimana model pengelolaan terhadap

segala sumber daya yang dimiliki sekolah tersebut. Sumber daya

sekolah yang memadai bukan jaminan akan mewujudkan

harapan-harapan warga sekolah yang telah dirumuskan menjadi

tujuan sekolah tersebut jika kepala sekolah sebagai pimpinan

tidak mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan

baik.

Kualifikasi dan kompetensi

seorang kepala sekolah merupakan

modal dasar dan utama bagi kepala

sekolah agar mampu memahami,

menguasai, dan mengaplikasikannya

dalam pengelolaan tugas-tugas akademik

dan manajerial di sekolah. Keberhasilan

kepala sekolah tidak terlepas dari

kompetensi yang dimilikinya. Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13

Tahun 2007 tentang Standar Kepala

1
Sekolah mengamanatkan bahwa seorang

kepala sekolah harus memenuhi 5 (lima)

kompetensi minimal yang

dipersyaratkan yaitu kompetensi

kepribadian, sosial, manajerial,

supervisi, dan kewirausahaan.Dengan

memiliki ke lima kompetensi tersebut

kepala sekolah akan dapat melaksanakan

fungsinya yaitu sebagai : Educator,

Manajer, Administrator, Supervisor,

Leader, Inovator dan Motivator yang

lebih kita kenal dengan EMASLIM.

Dimensi kompetensi yang harus

dikembangkan oleh calon kepala sekolah

adalah supervisi. Tugas pengawasan

pembelajaran oleh kepala sekolah

dilakukan dalam bentuk kegiatan

pemantauan, supervisi, evaluasi dan

laporan, sebagaimana dinyatakan dalam

Permendikbud nomor 65 tahun 2013,

tentang Standar Proses untuk Pendidikan

Dasar dan Menengah. Supervisi

akademik adalah serangkaian kegiatan

membantu guru mengembangkan

kemampuannya mengelola proses

2
belajar-mengajar demi pencapaian

tujuan pengajaran. Kondisi nyata di

sekolah sendiri adalah supervisi

diserahkan kepada guru senior, sehingga

hasil dari rekaman supervisi tidak

ditindak lanjuti oleh sekolah. Melakukan

supervisi akademik pada kegiatan on the

job learning terhadap guru merupakan

implementasi pemberian pengalaman

pembelajaran praktik pengembangan

kompetensi supervisi calon kepala

sekolah.

Menurut Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar

Kepala Sekolah disebutkan bahwa salah

satu kompetensi yang harus dimiliki

kepala sekolah adalah kompetensi

supervisi dengan subkompetensi sebagai

berikut :

1. Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka

peningkatan profesional guru.

2. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan

menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.

3
3. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru

dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.

Supervisi akademik yang

dilakukan kepala sekolah antara lain

adalah : (a) membimbing guru dalam

memilih dan menggunakan

strategi/metode/teknik pembelajaran/

bimbingan yang dapat mengembangkan

berbagai potensi siswa, (b) membimbing

guru dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran/bimbingan (di kelas,

laboratorium, dan /atau di lapangan)

untuk mengembangkan potensi siswa,

(c) membimbing guru dalam mengelola,

merawat, mengembangkan dan

menggunakan media pendidikan dan

fasilitas pembelajaran, dan (d)

memotivasi guru untuk memanfaatkan

teknologi informasi untuk pembelajaran.

Teknik supervisi akademik

adalah alat  yang digunakan oleh

supervisor untuk mencapai tujuan

supervisi itu sendiri yang pada akhir

dapat melakukan perbaikan pengajaran

yang sesuai dengan situasi dan kondisi. 

4
Dalam pelaksanaan supervisi akademik,

sebagai supervisor harus mengetahui dan

memahami serta melaksanakan teknik –

teknik dalam supervisi. Berbagai macam

teknik dapat digunakan oleh supervisor

dalam membantu guru meningkatkan

situasi belajar mengajar, baik secara

kelompok maupun secara perorangan

ataupun dengan cara langsung bertatap

muka dan cara tak langsung bertatap

muka atau melalui media komunikasi

Sasaran utama supervisi akademik

adalah kemampuan guru dalam

merencanakan kegiatan pembelajaran,

melaksanakan kegiatan pembelajaran,

menilai hasil pembelajaran,

memanfaatkan hasil penilaian untuk

peningkatan layanan pembelajaran,

menciptakan lingkungan belajar yang

menyenangkan, memanfaatkan sumber

belajar yang tersedia, dan

mengembangkan interaksi pembelajaran

(strategi, metode, teknik) yang tepat.

5
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Definisi Supervisi

Supervisi berasal dari kata ‘super

dan vision’. Super berarti tinggi, atas

dan vision artinya melihat sehingga

supervisi adalah melihat dari atas.

Artinya orang yang melihat itu

mempunyai kemampuan yang lebih

6
(tinggi) dari yang dilihat. Supervisi

akademik adalah serangkaian kegiatan

membantu guru mengembangkan

kemampuan mengelola proses

pembelajaran untuk mencapai tujuan

pembelajaran (Glickman, et al; 2007).

Demikian pula menurut Sujana (2008),

yang menyatakan bahwa supervisi

akademik adalah menilai dan membina

guru dalam rangka meningkatkan

kualitas proses pembelajaran agar

kompetensi peserta didik mencapai hasil

yang optimal.

Salah satu tugas kepala sekolah

adalah sebagai pembina dan

pembimbing guru agar bekerja dengan

betul dalam proses pembelajaran

siswanya. Supervisi pembelajaran

mempunyai tiga prinsip yaitu: (a)

supervisi pembelajaran langsung

mempengaruhi dan mengembangkan

perilaku guru dalam mengelola proses

belajar mengajar; (b) perilaku supervisor

dalam membantu guru mengembangkan

kemampuannya harus didesain dengan

7
jelas; (c) tujuan supervisi pembelajaran

adalah guru makin mampu menjadi

fasilitator dalam belajar bagi siswanya

Ross L.(1980), mendefinisikan

bahwa supervisi adalah pelayanan

kepada guru-guru yang bertujuan

menghasilkan perbaikan pengajaran,

pembelajaran dan kurikulum. Purwanto

(1987), supervisi ialah suatu aktivitas

pembinaan yang direncanakan untuk

membantu para guru dan pegawai

sekolah dalam melakukan pekerjaan

secara efektif.

Menurut Pidarta (2009: 1) dalam

dunia pendidikan, supervisi selalu

mengacu kepada kegiatan memperbaiki

proses pembelajaran. Proses

pembelajaran ini sudah tentu berkaitan

dengan kegiatan-kegiatan yang lain,

seperti upaya meningkatkan pribadi

guru,meningkatkan profesinya,

kemampuan berkomunikasi dan bergaul,

baik dengan warga sekolah maupun

dengan masyarakat, dan upaya

membantu meningkatkan kesejahteraan

8
mereka. Kegiatan-kegiatan di atas juga

tidak bisa terlepas dari tujuan akhir

setiap sekolah, yaitu menghasilkan

lulusan yang berkualitas.

Lebih lanjut, Sahertian (2000:

19) menjelaskan bahwa supervisi adalah

bentuk usaha dalam rangka memberikan

pelayanan terbaik kepada para

pengajar/guru di sekolah melalui

pendekatan personal atau kelompok

sebagai usaha untuk memperbaiki

kualitas pembelajaran dan implementasi

kurikulum. Supervisi yang dimaksud

adalah supervisi akademik yang

digunakan sebagai wadah untuk

mencermati, memantau, serta

mengevaluasi aspek vital kehidupan

sekolah terutama proses pembelajaran di

dalam kelas.

Supervisi akademik fokus pada

pengembangan profesionalisme guru,

keterampilannya dalam melaksanakan

proses pembelajaran dan penumbuhan

motivasi bagi guru yang bersangkutan

sehingga akhirnya mampu mencapai

9
tujuan sekolah dan mampu mewujudkan

tujuan pendidikan nasional (Kristiawan,

2019: 6).

Fungsi utama supervise akdemik

ditujukan pada perbaikan dan

peningkatan kualitas pengajaran.

Menurut Sahertian (2010: 21) fungsi

utama supervisi ialah membina program

pengajaran yang ada dengan sebaik-

baiknya sehingga selalu ada usaha

perbaikan. Dalam pelaksanaan supervisi

akademik diperlukan strategi agar tujuan

yang akan dicapai dapat tercapai dengan

baik dan sesuai dengan harapan.

Menurut Sudjana (2011: 16) strategi

adalah seperangkat tindakan yang

dilakukan untuk mencapai tujuan dengan

memperhitungkan kemampuan sumber

daya yang dimiliki. Setiap tindakan yang

dilakukan ditujukan untuk mencapai

tujuan seefektif dan seefisien mungkin.

Tujuan supervisi akademik adalah:


1. Membantu Guru agar dapat lebih mengerti/menyadari tujuan-
tujuan pendidikan di sekolah, dan fungsi sekolah dalam
usaha mencapai tujuan pendidikan itu.

10
2.      Membantu Guru agar mereka lebih menyadari dan mengerti
kebutuhan dan masalah-masalah yang dihadapi siswannya,
supaya dapat membantu siswanya itu lebih baik lagi.
3.      Untuk melaksanakan kepemimpinan efektif dengan cara
yang demokratis dalam rangka meningkatkan kegiatan-
kegiatan profesional di sekolah, dan hubungan antara staf
yang kooperatif untuk bersama-sama meningkatkan
kemampuan masing-masing.
4.     Menemukan kemampuan dan kelebihan tiap guru dan
memanfaatkan serta mengembangkan kemampuan itu
dengan memberikan tugas dan tanggung jawab yang sesuai
dengan kemampuannya.
5.      Membantu guru meningkatkan kemampuan penampilannya
didepan kelas.
6.     Membantu guru baru dalam masa orientasinya supaya cepat
dapat menyesuaikan diri dengan tugasnya dan dapat
mendayagunakan kemampuannya secara maksimal.
7.     Membantu guru menemukan kesulitan belajar murid-
muridnya dan merencanakan tindakan-tindakan
perbaikannya.

11
BAB III
PEMBAHASAN
A. Perencanaan Supervisi
Supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan membantu pendidik
mengembangkan kemampuannya dalam mengelola proses pembelajaran untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Kegiatan Supervisi Akademik secara umum dilaksanakan meliputi
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, analisis hasil supervisi akademik dan tindak lanjut
supervisi akademik . Adapun kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Persiapan
Menyususun perencanaan Supervisi Akademik. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap
ini adalah;
a. Sosialisasikan supervisi akademik;
Pada tahap ini yang dilakukukan adalah;
Perencanaan supervisi akademik disosialisasikan kepada guru yang akan di supervisi,
dalam sosialisasi tersebut dibuatlah kesepakatan waktu bersama guru yang akan
disupervisi.
b. Menyusun instrumen supervisi;
c. Menyusul jadwal Supervisi
Berdasarkan diskusi dengan guru-guru SDN Jatiasih IX, disepakati jadwal pelaksanaan
supervisi akademik adalah sebagai berikut :
Hari Tanggal : Rabu – Jumat
Tanggal : 1 - 3 Maret 2023
Tempat : SDN Jatimekar IX
d. Menentukan guru yang di supervisi
Pada tahap ini yang dilakukukan adalah;
Penetapan guru yang akan di supervisi dilakukan pada  sosialisasi awal tentang
rencana supervisi akademik oleh kepala sekolah kepada guru yang akan disupervisi

12
JADWAL SUPERVISI AKADEMIK
SDN JATIMEKAR IX
SEMESTER II (DUA)
TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023

No Hari / Nama Guru Mata Pelajaran/ Kela Jam Fokus Masalah


Tanggal Tema, Subtema, s ke
Pembelajaran
1 Rabu, 01 Eka Budi Tema 6, Sb 2, Pb 2 I Penyusunan RPP,
Maret Astuti,S.Pd 2 Pelaksanaan
2023 Pembelajaran Penilaian
Proses dan Hasil
Belajar
2 Rabu, 01 Nurkatiningsih,M Tema 7, Sb 2, Pb 4 II Penyusunan RPP,
Maret .Pd 4 Pelaksanaan
2023 Pembelajaran Penilaian
Proses dan Hasil
Belajar
3 Kamis, Yolanda Dwi Pjok, Kd 4.7 / 3.7 5 I Penyusunan RPP,
02 Maret Oktaviana,S.Pd Senam Irama Pelaksanaan
2023 Pembelajaran Penilaian
Proses dan Hasil
Belajar
4 Kamis, Lindaria Tema 6, Sb 3, Pb 3 II Penyusunan RPP,
02 Maret Sitompul,S.Pd.SD 2 Pelaksanaan
2023 Pembelajaran Penilaian
Proses dan Hasil
Belajar
5 Jum’at, Tulus Tema 7, SB 1, Pb 5 I Penyusunan RPP,
03 Maret Sugiarto,S.Pd 4 Pelaksanaan
2023 Pembelajaran Penilaian
Proses dan Hasil
Belajar

Plt. Kepala Sekolah


SD Negeri Jatimekar IX

Rudi Isdiyanto,S.Pd.SD
NIP. 19680917 200701 1 009

13
REKEPITULASI HASIL SUPERVISI AKADEMIK
SD NEGERI JATIMEKAR IX
SEMESTER II TAHUN AJARAN 2022 / 2023

N Nama Nilai Catatan Hasil Temuan


o
Perangkat Proses Penilaian Skor
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran Rata-
rata
1 Eka Budi  Penggunaan IT
Astuti,S.Pd belum maksimal
 Pembuatan buku
penilaian
79 78 73 76,6 keterampilan dan
penilaian sikap
lengkap
 Pengelolaan kelas
kurang optimal
2 Nurkatiningsih  Perlu perbaikan
,M.Pd pada aspek penilaian
pengetahuan tes
lisan
81 79 71 77  Cara penilaian
belum lengkap
 Analisis penilaian
kurag lengkap
 Tidak ada bank soal
3 Yolanda Dwi  Kegiatan penutup
Oktaviana, kurang maksimal
 Kurang mampu
S.Pd mengaitkan materi
84 81 82 82,33 dengan pengetahuan
lainnya
 Minim kegiatan
yang memacu siswa
untuk mencari
informasi
4 Lindaria 68 67 67,5 67,5  Kurang memahami
Sitompul,S.Pd. cara pembuatan RPP
SD  Kegiatan
pendahuluan kurang
optimal
 Kurang menguasai
materi yang
diajarkan
 Penggunaan IT
kurang optimal
 Tidak tersedia buku

14
di analisis
 Beberapa komponen
PH, PTS, PAS dan
PAT RPP belum
dilengkapi
5 Tulus  Tidak melakukan
Sugiarto,S.Pd kegiatan apersepsi
dan motivasi
 Tidak melakukan
pembelajaran secara
urut
59 67 76 67  Tidak melakukan
refleksi
 Tidak menggunakan
media / alat ajar
 Penilaian
keterampilan,
pengetahuan dan
sikap tidak ada

Bekasi, ………………..2023
Plt. Kepala Sekolah
SD Negeri Jatimekar IX

Rudi Isdiyanto,S.Pd.SD
NIP. 19680917 200701 1 009

15
ANALISIS DATA SUPERVISI AKADEMIK

Nama Sekolah : SD Negeri Jatimekar IX


Nama Guru : Lindaria Sitompul,S.Pd.SD
Kelas / Semester : III (Tiga) / II (Dua)
Mata Pelajaran/ Tema – Sub Tema – Pb : Tema 6, ST 3, Pembelajaran 2
Tanggal / Waktu Supervisi Akademik : Kamis, 02 Maret 2023

No Komponen Masalah Yang Faktor Prioritas Rencana /


Pengamatan Ditemui Penyebab Perbaikan Metode
Supervisi Pemberian
Akademik Masukan /
Umpan Balik
Kepada Guru
1 Perencanaan  Pembuatan  Guru masih  Penulisan tujuan  Menjelaskan
Pembelajaran RPP tidak kurang pembelajaran kepada guru
(RPP) sesuai dengan memahami  Penentuan skor tentang:
KI/KD cara pada penilaian 1. Penulisan
 Rubrik penyusunan pengetahuan tujuan
penilaian RPP sesuai  Pembuatan soal 2. Pembuatan
belum sesuai kurikulum skor pada
dengan 2013 penilaian
indikator pengetahuan
penilaian 3. Melaksanaka
n tentang
penulisan
penulisan
RPP dan
model
pembelajaran
4. Mengaktifka
n kegiatan
pelatihan In
Hots
Training
(IHT)
MGMP
sekolah /
kota
2 Pelaksanaan  Tidak Guru tidak  Di kegiatan inti  Menjelaskan
Pembelajaran mendorong sepenuhya guru harus kepada guru
siswa untuk memahami mendorong tentang
a. Kegiatan melakukan siswa untuk pembelajaran
model
Pendahuluan kegiatan dapat saintific
b. Kegiatan Inti pembelajaran
mengumpulka saintifik mengumpulkan  Mengikuti
(Mengamati, n data data pelatihan di
menanya,  Tidak  Menggunakan tingkat gugus
mengumpulkan menggunakan media ajar tentang macam-

16
informasi, media sederhana macam metode
mengkomunikas pembelajaran pembelajaran
ikan)  Tidak  Lebih
c. Kegiatan menunjukan memperlihatkan
Penutup sikap terbuka siswa
pada respon
siswa
3 Penilaian  Tidak ada Belum  Mambuat Pelatihan
penilaian melakukan penilaian dengan guru
keterampilan penilaian  Membuat senior, kepala
 Tidak ada dengan analisis PH sekolah, dan
analisis PH, lengkap pengawas
PTS, PAS, dan
PAS

Guru yang disupervisi Bekasi, ………………2023


Plt. Kepala Sekolah
SD Negeri Jatimekar IX

Lindaria Sitompul,S.Pd.SD Rudi Isdiyanto,S.Pd.SD


NIP.19651023 199612 2 001 NIP. 19680917 200701 1 00

17
ANALISIS DATA SUPERVISI AKADEMIK

Nama Sekolah : SD Negeri Jatimekar IX


Nama Guru : Yolanda Dwi Oktavaiana,S.Pd
Kelas / Semester : V (Lima) / II (Dua)
Mata Pelajaran/ Tema – Sub Tema – Pb : PJOK, KD 4.7 / 3.7 Senam Irama
Tanggal / Waktu Supervisi Akademik : Kamis, 02 Maret 2023

No Komponen Masalah Yang Faktor Prioritas Rencana / Metode


Pengamatan Ditemui Penyebab Perbaikan Pemberian
Supervisi Masukan / Umpan
Akademik Balik Kepada
Guru
1 Perencanaan  RPP lengkap Kurang Mencari materi  Mengikuti
Pembelajaran tersedia materi mencari pembelajaran pelatihan
(RPP) dan instrument referensi dari referensi pembuatan RPP
penilaian dari buku- buku dan
 Mengembangk buku yang internet
an materi lainnya
pembelajaran
2 Pelaksanaan  Prota dan Belum  Membuat prota  Diskusi dengan
Pembelajaran promes belum menguasai prosem guru-guru lain
lengkap pembuatan  Melaksanakan  Pelatihan di
a. Kegiatan  Kegiatan kegiatan tingkat gugus,
prota dan
Pendahuluan refleksi pendahuluan KKGO
b. Kegiatan Inti prosem
pembelajaran dengan lengkap  Pemberian contoh
(Mengamati, belum optimal prota dan prosem
menanya,
mengumpulk
an informasi,
mengkomuni
kasikan)
c. Kegiatan
Penutup
3 Penilaian  Sudah sesuai Sudah Penilaian lebih Membagi
dengan tujuan berjalan ditingkatkan pengetahuan
pembelajaran dengan baik lagi tentag penilaian
kepada guru lain

Guru yang disupervisi Bekasi, ………………2023


Plt. Kepala Sekolah
SD Negeri Jatimekar IX

Yolanda Dwi Oktaviana,S.Pd Rudi Isdiyanto,S.Pd.SD


NIP.19951005 202012 2 010 NIP. 19680917 200701 1 009

18
ANALISIS DATA SUPERVISI AKADEMIK

Nama Sekolah : SD Negeri Jatimekar IX


Nama Guru : Nurkatiningsih,M.Pd
Kelas / Semester : IV (Empat) / II (Dua)
Mata Pelajaran/ Tema – Sub Tema – Pb : Tema 7, ST 2, Pembelajaran 4
Tanggal / Waktu Supervisi Akademik : Rabu, 01 Maret 2023
No Komponen Masalah Yang Faktor Prioritas Rencana / Metode
Pengamatan Ditemui Penyebab Perbaikan Pemberian
Supervisi Masukan / Umpan
Akademik Balik Kepada
Guru
1 Perencanaan  RPP sudah di Tidak Menyediakan  Mencari sumber
Pembelajaran buat sesuai mencari sumber dengan belajar di
(RPP) KI / KD sumber lebih banyak perpustakaan dan
 RPP belum belajar yang lagi internet
tersedia lain, hanya
sumber belajar menggunakan
yag beragam buku yang
disediakan
2 Pelaksanaan  Tidak Lebih banyak  Memberikan  Mencari sumber
Pembelajaran memberikan menggunakan pertanyaan informasi
umpan balik metode pada siswa mengenai jenis-
a. Kegiatan kepada siswa setelah jenis umpan balik
ceramah
Pendahuluan pada kegiatan memberi  Berdiskusi
b. Kegiatan Inti inti penjelasan dengan guru-
(Mengamati,  Lebih banyak guru, kepala
menanya, berkomunikasi sekolah dan
mengumpulka selama pengawas
n informasi, pembelajaran
mengkomunik
asikan)
c. Kegiatan
Penutup
3 Penilaian  Tidak Kurang  Menganalisis Diberi contoh
melakukan memahami soal sumatif format analisis
analisis PH, pentingnya semester II PH, PTS, PAS
PTS, PAS dan kegiatan dan PAT
PAT analisis PH,
PTS, PAS
dan PAT
Guru yang disupervisi Bekasi, ………………2023
Plt. Kepala Sekolah
SD Negeri Jatimekar IX

19
Nurkatiningsih,M.Pd Rudi Isdiyanto,S.Pd.SD
NIP.19640512 198410 2 010 NIP. 19680917 200701 1 009

20
ANALISIS DATA SUPERVISI AKADEMIK

Nama Sekolah : SD Negeri Jatimekar IX


Nama Guru : Eka Budi Astuti,S.Pd
Kelas / Semester : III (Tiga) / II (Dua)
Mata Pelajaran/ Tema – Sub Tema – Pb : Tema 6, Sb 2, Pb 2
Tanggal / Waktu Supervisi Akademik : Rabu, 01 Maret 2023

No Komponen Masalah Yang Faktor Prioritas Rencana / Metode


Pengamatan Ditemui Penyebab Perbaikan Pemberian Masukan
Supervisi / Umpan Balik
Akademik Kepada Guru
1 Perencanaan  Tujuan belum Pemberian
 Guru belum Melaksanakan IHT
Pembelajaran cukup memahamiPendampingan tentang penulisan RPP
(RPP) mencerminkan standar dikhususkan dan model
pencapaian proses pada pembelajaran
kompetensi secara penyusunan
sikap, menyeluruh
langkah-langkah
Pengetahuan pembelajaran
dan
(Pendahuluan,
keterampilan  Guru belum
memahami Inti, Penutup)
Buku
 Belum Panduan
memuat materi Pembelajar
yang bersifat an Tematik
factual, terpadu
konseptual,
procedural
dan/atau
metakognitif

21
2 Pelaksanaan  Suasana  Didominasi  Penggunaan Pemberian
Pembelajaran Belajar kelas dengan pendekatan pendampingan
kurang hidup. metode sainstifik dikhususkan pada
a. Kegiatan  Pada kegiatan ceramah  Dikembangka Implementasi
Pendahuluan inti Belum dan n kemampuan
b. Kegiatan Inti Pembelajaran
sepenuhnya penugasan melakukan
(Mengamati, menggunakan  Keberanian Mengamati
menanya, pendekatan Peserta Menanya
mengumpulka sainstifik didik masih Mengasosiasi
n informasi, kurang Mencoba
mengkomunik mereka Mengkomunik
asikan) masih takut asikan
c. Kegiatan salah
Penutup

3 Penilaian Guru dalam Terlalu Penilaian otentik


melakukan banyaknya komprehensip
penilaian masih jenis secara
terpokus dalam penilaian menyeluruh baik
penilaian sehingga penilaian
Pengetahuan guru merasa sikap,pengetahu
sementara kewalahan an maupun
penilaian sikap keterampilan
dan
keterampilan
belum
menyeluruh
Guru yang disupervisi Bekasi, ………………2023
Plt. Kepala Sekolah
SD Negeri Jatimekar IX

(Eka Budi Astuti,S.Pd) Rudi Isdiyanto,S.Pd.SD


NIP. NIP. 19680917 200701 1 009

22
ANALISIS DATA SUPERVISI AKADEMIK

Nama Sekolah : SD Negeri Jatimekar IX


Nama Guru : Tulus Sugiarto,S.Pd
Kelas / Semester : III (Tiga) / II (Dua)
Mata Pelajaran/ Tema – Sub Tema – Pb : Tema 7, ST 1, Pembelajaran 2
Tanggal / Waktu Supervisi Akademik : Jum’at, 03 Maret 2023

No Komponen Masalah Yang Faktor Prioritas Rencana / Metode


Pengamatan Ditemui Penyebab Perbaikan Pemberian
Supervisi Masukan / Umpan
Akademik Balik Kepada Guru
1 Perencanaan  Tujuan  Guru belum Pemberian
Pembelajaran pembelajaran memahami Pendampingan
(RPP) dalam RPP standar dikhususkan
belum proses pada
memberikan secara penyusunan
gambaran menyeluruh langkah-langkah
pencapaian pembelajaran
hasil  Guru belum
pembelajaran memahami
Buku
 RPP Belum Panduan
memuat materi Pembelajar
yang bersifat an Tematik
factual, terpadu
konseptual,
procedural
dan/atau
metakognitif

2 Pelaksanaan  Konsentrasi/  Peserta Pemberian


Pembelajaran pemusatan didik masih pendampingan
perhatian sulit dikhususkan
a. Kegiatan peserta didik dikondisika pada interaksi
Pendahuluan masih kurang n karena
b. Kegiatan Inti dengan peserta
 Guru belum masih kelas didik
(Mengamati, menumbuhkan 2
menanya, partisipasi  Guru belum
mengumpulka aktif peserta menguasai
n informasi, didik melalui teknik
mengkomunik interaksi berinteraksi
asikan) antarpeserta dengan
c. Kegiatan didik, peserta peserta
Penutup didik dengan didik
guru, peserta

23
didik dengan
media dan
sumber belajar
 Belum
sepenuhnya
menggunakan
pendekatan
sainstifik

3 Penilaian Guru dalam Guru belum Guru belum


melakukan melaksanaka memahami
penilaian masih n penilaian pedoman
terpokus dalam sikap penilaian K-13
penilaian menggunaka
Pengetahuan n observasi
sementara dengan atau
penilaian sikap
tanpa
dan
penilaian diri
keterampilan
dan penilaian
belum
menyeluruh antar peserta
didik

Guru yang disupervisi Bekasi, ………………2023


Plt. Kepala Sekolah
SD Negeri Jatimekar IX

(Tulus Sugiarto,S.Pd) Rudi Isdiyanto,S.Pd.SD


NIP.197905272022212007 NIP. 19680917 200701 1 009

24
MENINDAK LANJUTI HASIL ANALISIS SUPERVISI AKADEMIK
Nama Sekolah : SDN JATIMEKAR IX

No Fokus Masalah Kelebihan Kekurangan Alternatif


Pemecahan
Masalah

1 Perangkat 80 % mendapat nilai Kurang dalam Guru harus


Pembelajaran baik, 20% menyusun memperbanyak
nilai cukup untuk semua pengembangan bahan pelajaran
item sudah dilaksanakan rencana untuk
pembelajaran mendapatkan
dan pengembangan materi yang lebih
materi ajar banyak. IHT dan
KKG membahas
tentang
pendalaman
materi ajar.
2 Proses 70 % nilai Pada kegiatan Inti Bimbingan oleh
Pembelajaran baik,30% nilai cukup untu guru kurang Kepala Sekolah
k semua item sudah memanfaatkan agar
dilaksanakan media memanfaatkan
pembelajaran dan alat peraga yang
kurang maksimal sudah ada.
menggunakan alat
IHT dan KKG
peraga
membahas teknis
penggunaan alat
peraga
3 Penilaian 80% mendapat nilai Pembinaan cara
Pembelajaran baik, 20 % penyusunan soal
nilai cukup untuk semua dan pengolahan
item sudah dilaksanakan nilai

Bekasi, ………………..2023
Plt. Kepala Sekolah
SD Negeri Jatimekar IX

Rudi Isdiyanto,S.Pd.SD
NIP. 19680917 200701 1 009

25
RENCANA TINDAK LANJUT ANALISIS SUPERVISI AKADEMIK
SEMESTER II (DUA) TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023
SD NEGERI JATIMEKAR IX

No Nama Guru Hasil Pelaksanaan Supervisi Bentuk Waktu /


Akademik Terhadap Proses Tindak Tempat
Pembelajaran Guru Lanjut
1 Eka Budi Astuti,S.Pd  Membuat buku penilaian Sedang
keterampilan dan sikap dilaksanaka
 Mengoptimalkanpengelolaan n
kelas
 Membuat media ajar yang
menarik
2 Nurkatiningsih,M.Pd  Menganalalisis PH, PTS, Sudah
PAS dan PAT dilaksanaka
 Membuat bank soal n dengan
baik
3 Yolanda Dwi  Menggunakan alat peraga Sudah
Oktaviana, sebagai media ajar dilaksanaka
 Melakukan kegiatan refleksi n dengan
S.Pd di akhir pembelajaran baik

4 Lindaria  Membuat RPP yang sesuai Sedang


Sitompul,S.Pd.SD Prota dan Prosem yang dilaksanaka
sudah ada n
 Menggunakan media ajar
yang sesuai

5 Tulus Sugiarto,S.Pd  Melaksanakan pembelajaran Sudah


dengan baik dilaksanaka
 Menggunakan media ajar n dengan
dikelas baik
 Melaksanakan penilaian
keterampilan dan sikap

26
BAB IV
PENUTUP

Program Supervisi disusun sebagai alat kontrol pelaksanaan program-pragram sekolah

yang lain yaitu sebagai pengingat dan sekaligus pengarah roda pengeloalaan administrasi di

dalam sekolah.

Dengan pelaksanaan supervisi dalam segala aspek dan sektor niscaya kendala dan

hambatan dalam pengelolaan sekolah terutama yang berkaitan langsung maupun tidak dengan

peserta didik akan dapat tertangani secara baik dan lancar.

Program supervisi ini disusun sebagai acuan minimal dalam pelaksanaan administrasi

di sekolah yang menyangkut beberapa faktor inti kehidupan sekolah

Kiranya dengan pelaknaan program supervisi ini dapat diharapkan ketertiban dan

semangat belajar siswa serta etos kerja guru/karyawan semakin menngkat.

Aamiin.

Bekasi, ………………..2023
Penyusun

Elly Ayu Tianasari,S.Pd


NIP. 19701023 202012 2 012

27
LAMPIRAN- LAMPIRAN

LAMPIRAN FOTO KEGIATAN SUPERVISI AKADEMIK.

28
29
PERENCANAAN BERBASIS DATA
(PBD)

SD NEGERI JATIMEKAR IX
KECAMATAN JATIASIH KOTA BEKASI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

30
URAIAN KEGIATAN ARKAS UNTUK TINDAK LANJUT PBD
- Ada berbagai cara untuk membenahi akar masalah yang terjadi di satdik. SALAH SATUNYA dengan menganggarkan program tindak lanjut.
- Lembar ini HANYA DIGUNAKAN JIKA Anda ingin menganggarkan rekomendasi program ke ARKAS.
- Untuk melihat rekomendasi program dari hasil Rapor Pendidikan Anda, silakan buka dokumen REKOMENDASI PBD yang terunduh bersama dengan dokumen ini.

Nomor Benahi Deskripsi Benahi Detail Deskripsi Contoh Kegiatan ARKAS


Tertera di kolom Kegiatan Anda tidak harus memilih semua kegiatan untuk dianggarkan sekaligus
Rekomendasi
Program Kode Nama Kegiatan Penjelasan Kegiatan
dokumen Kegiatan
Rekomendasi
PBD
1 Pemanfaatan platform Merdeka https://bit.ly/Benahi1 04.06.21. Peningkatan Kualitas Guru Guru mengunduh dan menggunakan platform
Mengajar untuk peningkatan Kelas, Mata Pelajaran Merdeka Mengajar secara rutin untuk
kapasitas guru dan kepala sekolah meningkatkan kompetensi sesuai
terkait materi literasi, numerasi, kebutuhannya.
karakter, kualitas pembelajaran,
refleksi pembelajaran, dan
kepemimpinan instruksional
      04.06.22. Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah mengunduh dan
Kepala Sekolah menggunakan platform Merdeka Mengajar
secara rutin untuk meningkatkan kompetensi
sesuai kebutuhannya.
      06.07.12. Pembayaran Langganan Pemasangan internet dan pembayaran biaya
Internet berlangganan internet untuk membantu guru
dan kepala sekolah dalam melakukan
peningkatan kompetensi secara daring. Guru
dan kepala sekolah dapat bersama-sama
menggunakan fasilitas internet untuk
mengakses berbagai fitur yang menunjang
kompetensi diri.
2 Penguatan pembelajaran literasi https://bit.ly/Benahi2 03.05.11. Pengadaan Bahan Referensi Pengadaan berbagai referensi untuk guru dan
dan numerasi dengan siswa yang dapat menunjang pembelajaran,
menggunakan modul literasi dan pengembangan minat baca, dan upaya
numerasi berbasis tema dan peningkatan kompetensi literasi dan numerasi
sumber lain di luar platform untuk siswa, guru dan kepala sekolah.

31
Merdeka Mengajar
      04.06.21. Peningkatan Kualitas Guru Peningkatan kompetensi untuk pembelajaran
Kelas, Mata Pelajaran literasi dan numerasi perlu dilakukan guru
berbagai mata pelajaran. Peningkatan kualitas
ini dapat dilakukan secara daring maupun
luring, secara berkelompok atau individu.
      04.06.22. Peningkatan Kompetensi Peningkatan wawasan pembelajaran literasi
Kepala Sekolah dan numerasi kepala sekolah perlu dilakukan
dengan berbagai cara, baik secara daring
maupun luring, secara berkelompok mapun
individu. Tujuan utamanya adalah agar kepala
sekolah dapat mengembangkan kebijakan
yang mendukung peningkatan kompetensi
literasi dan numerasi siswa.
3 Kegiatan membaca dan https://bit.ly/Benahi3 03.02.06. Pemberdayaan Perpustakaan Optimalisasi peran perpustakaan sebagai
mendiskusikan beragam buku dari sentra pembelajaran literasi, di antaranya
berbagai sumber dan genre secara dengan menyelenggarakan kegiatan, forum,
rutin oleh guru dan siswa dan/atau program diskusi dan membuat karya
berbasis buku bacaan sesuai minat, konteks,
atau topik tertentu.
      05.02.12. Pemeliharaan atau Pengadaan Penambahan dan/atau perawatan buku dan
Buku/Koleksi Perpustakaan koleksi perpustakaan.
4 Pembentukan dan optimalisasi https://bit.ly/Benahi4 04.06.21. Peningkatan Kualitas Guru Guru dan kepala sekolah belajar bersama
komunitas belajar untuk Kelas, Mata Pelajaran dalam komunitas belajar di sekolah secara
peningkatan kompetensi guru dan rutin 2-4 kali setiap bulannya. Agenda
kepala sekolah dengan berbagi pertemuan di antaranya mendiskusikan
pengetahuan dan diskusi permasalahan atau peningkatan kualitas
pembelajaran, iklim keamanaan sekolah, dan
peningkatan kompetensi guru secara umum.
      04.06.50. Kegiatan KKG/MGMP atau Komunitas belajar merupakan kelompok
KKKS/MKKS pendidik, tenaga kependidikan, serta anggota
masyarakat lainnya, dan dapat berwujud
MGMP/KKG, KKKS/MKKS, atau lainnya.
Guru dan kepala sekolah juga dapat aktif
berkegiatan dalam MGMP/KKG atau
MKKS/KKKS untuk meningkatan kompetensi
diri melalui interaksi bersama rekan sejawat.
5 Refleksi pembelajaran oleh guru https://bit.ly/Benahi5 06.05.31. Pelaksanaan Monitoring Proses refleksi adalah kegiatan mengingat

32
dan kepala sekolah untuk Kegiatan Belajar Mengajar kembali dan menilai strategi yang sudah
mengidentifikasi tantangan dalam dilakukan dalam proses pembelajaran.
pembelajaran dengan melibatkan Tujuannya yaitu untuk mengidentifikasi
pemangku kepentingan sekolah praktik baik dan hal-hal yang perlu diperbaiki
serta strategi yang perlu dilakukan oleh guru
dan kepala sekolah.

Secara mandiri, guru dapat melakukan proses


refleksi bersama peserta didik setiap selesai
satu tujuan pembelajaran. Kepala sekolah bisa
berefleksi bersama guru setidaknya satu
semester sekali, serta dapat melibatkan orang
tua siswa atau pemangku kepentingan agar
proses refleksi dapat lebih bermakna.

Kegiatan refleksi juga dapat dilakukan dengan


melibatkan pemangku kepentingan, misalnya
sebagai fasilitator yang memandu proses
refleksi.
6 Penyusunan dan penerapan https://bit.ly/Benahi6 02.03.65. Penyusunan Kurikulum Di tingkat satuan pendidikan, kurikulum yang
kurikulum operasional satuan dikembangkan adalah kurikulum operasional
pendidikan terkait penguatan Profil satuan pendidikan. Tercakup di dalamnya
Pelajar Pancasila sesuai dengan yaitu pengembangan perencanaan
kebutuhan siswa dan kondisi pembelajaran dan asesmen; misalnya alur
sekolah tujuan pembelajaran atau silabus, rencana
pembelajaran dan asesmen, perencanaan
projek penguatan Profil Pelajar Pancasila,
pengembangan modul ajar dan modul projek
penguatan Profil Pelajar Pancasila, dan
lainnya.
7 Pelatihan guru dan kepala sekolah, https://bit.ly/Benahi7 04.06.50. Kegiatan KKG/MGMP atau Pelatihan terkait iklim keamanan dan iklim
serta kegiatan pembelajaran terkait KKKS/MKKS kebhinekaan: kesetaran gender, kekerasan
iklim keamanan dan iklim seksual, perundungan, intoleransi, dan
kebhinekaan: kesetaraan gender narkoba dapat diberikan di kegiatan
dan kekerasan seksual, KKG/MGMP atau KKKS/MKKS.
perundungan, intoleransi, dan
narkoba
      04.06.21. Peningkatan Kualitas Guru Peningkatan kualitas guru terkait iklim

33
Kelas, Mata Pelajaran keamanan: kesetaraan gender, kekerasan
seksual, perundungan, intoleransi, dan
narkoba.
      04.06.22. Peningkatan Kompetensi Peningkatan kompetensi kepala sekolah
Kepala Sekolah terkait iklim keamanan: kesetaraan gender,
kekerasan seksual, perundungan, intoleransi,
dan narkoba.
8 Sekolah mengadopsi program https://bit.ly/Benahi8 05.05.56. Pengembangan Sekolah Adopsi Program Roots dapat dimasukkan ke
ROOTS untuk pencegahan Sehat, Sekolah Aman, dalam pengembangan sekolah aman, sekolah
perundungan dan kekerasan Sekolah Ramah Anak, ramah anak, dan sekolah inklusi bertujuan
berbasis sekolah Sekolah Inklusi, Sekolah untuk menciptakan sekolah yang bebas dari
Adiwiyata dan Aejenisnya kekerasan, termasuk perundungan.
9 Pembuatan peraturan dan tata tertib https://bit.ly/Benahi9 06.05.18. Pembuatan Program Kerja Pembuatan dan pelaksanaan peraturan
sekolah terkait kekerasan seksual, Kepala Sekolah pencegahan dan penanganan kekerasan di
perundungan, intoleransi, dan sekolah dapat diwujudkan melalui program
pencegahan penggunaan narkoba kerja kepala sekolah yaitu:
1. Pencegahan kekerasan termasuk kekerasan
seksual, perundungan, intoleransi dan
penggunaan narkoba
2. Penanganan kekerasan melalui
pembentukan tim khusus penanganan
kekerasan, penyediaan kanal aduan dan
berjejaring dengan lembaga lain seperti UPTD
PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah
Perlindungan Perempuan dan Anak) dan
pekerja sosial untuk melakukan penanganan
kasus-kasus kekerasan yang membutuhkan
konseling, bantuan hukum, bantuan sosial, dan
penanganan kasus lebih lanjut.
10 Kegiatan pembelajaran dengan https://bit.ly/Benahi10 03.03.16. Pengembangan Pendidikan Kegiatan pembelajaran dan kesiswaan dengan
menonton dan diskusi terkait Karakter/Penumbuhan Budi menonton dan berdiskusi tentang kebhinekaan
materi kebhinekaan global, Pekerti, dan Kegiatan global, toleransi, keberagaman dan
toleransi, keberagaman dan Program Pelibatan Keluarga keberagaman fisik untuk siswa dan guru,
keragaman fisik untuk siswa dan di Sekolah kekerasan seksual, dan perundungan dapat
guru, kekerasan seksual, dan dimasukkan ke dalam aktivitas pengembangan
perundungan pendidikan karakter/penumbuhan budi pekerti.

34
LEMBAR KERJA ARKAS
- Lembar ini dapat menjadi RUJUKAN SAAT ANDA INPUT rencana kegiatan dan anggaran (RKAS) ke dalam ARKAS.
- Langkah-langkah menggunakan Lembar Kerja ARKAS adalah sebagai berikut:
1. Masukkan benahi yang sudah dipilih dalam dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT). RKT ini dapat berasal dari hasil otomasi yang sudah direview dan diedit oleh satuan
pendidikan.
2. Masukkan kegiatan dari dokumen RKT yang sudah difinalisasi oleh satuan pendidikan. Kegiatan yang dimasukkan adalah kegiatan yang membutuhkan biaya dalam
pelaksanaannya. Kegiatan yang tidak membutuhkan biaya tetap dilaksanakan meski tidak dimasukkan dalam ARKAS.
3. Kolom Program dan Sub Program tidak perlu diisi oleh Satuan Pendidikan karena akan otomatis terisi ketika satuan memasukkan kegiatan.
4. Dikarenakan kegiatan yang ada dalam ARKAS saat ini sebagian besar masih bersifat umum, maka perlu ada ada penjelasan yang lebih spesifik dalam kolom penjelasan
kegiatan. Misalnya, Kegiatan: Peningkatan Kualitas Guru Kelas, Mata Pelajaran; Penjelasan: Pelatihan guru kelas dan mata pelajarn terkait literasi, numerasi, dan karakter
5. Deskripsi kegiatan diisi barang dan jasa yang akan digunakan atau dibelanjakan untuk mendukung kegiatan
6. Jumlah adalah jumlah barang dan jasa yang akan dibelanjakan
7. Satuan adalah satuan dari jumlah yang sebelumnya diisikan (misalnya: Rim, kotak, lusin, dll)
8. Harga satuan adalah harga barang dan saja untuk setiap satuan
9. Total adalah perkalian antara jumlah dan harga satuan

No Benahi Program Sub Program Kegiatan Penjelasan Kegiatan Deskripsi Jumlah Satuan Harga Total
Benahi yang Dari SNP, Klasifikasi Kegiatan ARKAS Kegiatan Satuan
dipilih dalam RKT otomatis kegiatan BOS, Rincian
otomatis Belanja
1 Penguatan Pengembangan Pengembangan Pengadaan Buku Belanja Alat/Bahan Buku Eksemplar
pembelajaran sarana dan Perpustakaan Pelajaran Pokok atau untuk Kegiatan Kantor - 65 42,000 2,730,000
numerasi dengan prasarana sekolah Buku Teks Utama Buku Modul Kurikulum
menggunakan Peserta Merdeka
modul numerasi Didik
berbasis tema dan
sumber lainnya di
luar platform
merdeka mengajar
(Benahi 2)
2 Pembentukan dan Pengembangan Pengembangan Kegiatan KKG/MGMP Belanja Pendaftaran Kontribusi/ OK
optimalisasi pendidik dan tenaga Profesi Pendidik atau KKKS/MKKS Guru Menulis Pendaftaran 1 500,000 500,000
komunitas belajar kependidikan dan Tenaga Kegiatan
untuk peningkatan Kependidikan

35
kompetensi guru dan
kepala sekolah
dengan berbagi
pengetahuan dan
diskusi terkait
kemampuan
melakukan refleksi.
(Benahi 4)
3 Pembentukan dan Pengembangan Pengembangan Kegiatan KKG/MGMP Belanja Pendaftaran Kontribusi/ OK
optimalisasi pendidik dan tenaga Profesi Pendidik atau KKKS/MKKS Pelatihan Peningkatan Pendaftaran 1 500,000 500,000
komunitas belajar kependidikan dan Tenaga Kompetensi Guru PJOK Kegiatan
untuk peningkatan Kependidikan
kompetensi kepala
sekolah dengan
berbagi pengetahuan
dan diskusi terkait
kepemimpinan
instruksional.
(Benahi 4)
4 Pembentukan dan Pengembangan Pengembangan Kegiatan KKG/MGMP Belanja Pendaftaran Kontribusi/ OK
optimalisasi pendidik dan tenaga Profesi Pendidik atau KKKS/MKKS Kegiatan PGRI dan Pendaftaran 2 500,000 1,000,000
komunitas belajar kependidikan dan Tenaga Lomba Kegiatan
untuk peningkatan Kependidikan
kompetensi guru dan
kepala sekolah
dengan berbagi
pengetahuan dan
diskusi terkait
Dukungan atas
kesetaraan agama
dan budaya (Benahi
4)
5 Pelatihan guru dan Pengembangan Pengembangan Kegiatan KKG/MGMP Belanja Pendaftaran Kontribusi/ OK
kepala sekolah serta pendidik dan tenaga Profesi Pendidik atau KKKS/MKKS Pelatihan Pembuatan Pendaftaran 1 300,000 300,000
pembelajaran terkait kependidikan dan Tenaga Soal Kegiatan
Dukungan atas Kependidikan PAI
kesetaraan agama
dan budaya (Benahi
7)
6 Pembentukan dan Pengembangan Pengembangan Kegiatan KKG/MGMP Belanja Pendaftaran Kontribusi/ OK
optimalisasi pendidik dan tenaga Profesi Pendidik atau KKKS/MKKS Pelatihan Pemanfaatan Pendaftaran 1 500,000 500,000
komunitas belajar kependidikan dan IT Kegiatan
untuk peningkatan TenagaKependidika

36
kompetensi guru dan n
kepala sekolah
dengan berbagi
pengetahuan dan
diskusi terkait
kualitas
pembelajaran
(Benahi 4)

37
PANDUAN MEMBACA
REKOMENDASI PBD

Terdapat total 3 DOKUMEN yang diunduh oleh kepala sekolah dari platform Rapor Pendidikan, yaitu:

a. Laporan Rapor Pendidikan: berisi keseluruhan indikator dan nilai yang dicapai
satuan pendidikan berdasarkan hasil Asesmen Nasional
b. Rekomendasi PBD: berisi rekomendasi perencanaan berbasis data (PBD) dengan menampilkan 5 indikator prioritas Kemendikbudristek (literasi,
numerasi, karakter, keamanan, dan kebhinekaan).
c. Uraian Kegiatan Arkas: berisi rekomendasi kegiatan yang dapat dilaksanakan satuan pendidikan (berdasarkan rekomendasi PBD) dan kode
kegiatan ARKAS terkait.
Dalam dokumen ini (Rekomendasi PBD), terdapat 2 LEMBAR
sebagai berikut:
a. Prioritas Rekomendasi: rekomendasi PBD dengan menampilkan 5 AKAR MASALAH
UTAMA berdasarkan nilai terendah dari indikator prioritas level 1.
b. Seluruh Rekomendasi: rekomendasi PBD dengan menampilkan SELURUH AKAR MASALAH berdasarkan nilai terendah dari masing-masing
indikator prioritas level 1.
Dokumen ini adalah PANDUAN untuk membantu satuan pendidikan
MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN satuannya melalui PBD.

Kolom IDENTIFIKASI: acuan satuan pendidikan dalam memilih dan menetapkan masalah

a. Kolom 'Masalah' berisi 5 indikator prioritas (level 1) yang dapat


diintervensi oleh satuan pendidikan
b. Kolom 'Kategori Capaian' dan 'Nilai Capaian' menampilkan hasil capaian satuan
pendidikan pada indikator yang dimaksud
c. Warna pada 'Kategori
Capaian':
Label capaian dengan warna BIRU ATAU HIJAU, artinya indikator ini sudah baik
namun MASIH BISA DITINGKATKAN
Label capaian dengan warna MERAH ATAU KUNING, artinya
indikator ini PERLU DITINGKATKAN
Kolom REFLEKSI: acuan satuan pendidikan dalam merumuskan
akar masalah
a. Kolom 'Akar Masalah' berisi akar masalah utama yang
memengaruhi capaian indikator

38
b. Kolom 'Kategori Capaian' dan 'Nilai Capaian' menampilkan hasil capaian satuan
pendidikan pada akar masalah yang dimaksud
c. Warna pada 'Kategori
Capaian':
Label capaian dengan warna BIRU ATAU HIJAU, artinya indikator ini sudah baik
namun MASIH BISA DITINGKATKAN
Label capaian dengan warna MERAH ATAU KUNING, artinya
indikator ini PERLU DITINGKATKAN
Kolom BENAHI: acuan satuan pendidikan dalam menentukan program dan kegiatan
sebagai solusi dari akar masalah
Satuan pendidikan BOLEH MEMILIH SALAH SATU dari indikator yang ada dan DIPERKENANKAN MENAMBAH INDIKATOR LAIN
sesuai kebutuhan dengan merujuk pada Laporan Rapor Pendidikan.
Satuan pendidikan BOLEH MENAMBAHKAN KEGIATAN LAIN di luar rekomendasi program
tersebut yang dirasa sesuai dengan akar masalah.

Identifikasi Refleksi Benahi


Masalah Kategori Nilai Akar Masalah Kategori Nilai Rekomendasi Program
Indikator Capaian Capaian Subindikator yang Capaian Capaian Contoh program yang dapat meningkatkan capaian subindikator. Anda boleh
level 1 yang mempengaruhi capaian menambahkan kegiatan lain yang dirasa sesuai dengan kondisi satdik
ingin Anda indikator level 1. Anda
intervensi tidak harus memilih
semua akar masalah
untuk dibenahi sekaligus
D.4 Iklim Waspada 1.91 Kesejahteraan Berkembang 1.88 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
Keamanan psikologis siswa guru dan kepala sekolah terkait materi Kesejahteraan psikologis siswa
(Benahi 1)

Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan


kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait Kesejahteraan psikologis siswa (Benahi 2)

Dari ilustrasi tabel di atas, maka satuan pendidikan dapat membaca


dan memahaminya sebagai berikut:
IKLIM KEAMANAN di satuan pendidikan TERGOLONG WASPADA karena
KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS SISWA MASIH BERKEMBANG.
Untuk itu, satuan pendidikan DAPAT MEMBENAHI

39
permasalahan tersebut dengan cara:
1) Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah; dan pengetahuan dan diskusi terkait Kesejahteraan
psikologis siswa
2) Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
terkait Kesejahteraan psikologis siswa

40
PRIORITAS REKOMENDASI PBD SD NEGERI JATI
MEKAR IX 20253812 TAHUN 2022

- Lembar ini bertujuan untuk MEMANDU SATDIK mengidentifikasi prioritas masalah,


merefleksikan akarnya, dan menentukan strategi untuk pembenahan.
- Lembar ini hanya menampilkan 5 AKAR MASALAH UTAMA berdasarkan nilai terendah dari indikator prioritas
level 1. Untuk melihat seluruh akar masalah, silakan buka lembar "SELURUH REKOMENDASI"
- Untuk melihat referensi kegiatan sebagai langkah konkret dari program Benahi, silakan buka dokumen
URAIAN KEGIATAN ARKAS yang terunduh bersama dengan dokumen ini.

Identifikasi Refleksi Benahi Kegiatan


N Masalah Kategori Nilai Akar Masalah Kategori Nilai Rekomendasi Program
o
Indikator level Capaian Capaia Subindikator yang mempengaruhi capaian Capaian Capaia Contoh program yang dapat meningkatkan capaian subindikator.
1 yang ingin n indikator level 1. Anda tidak harus memilih n Anda boleh menambahkan kegiatan lain yang dirasa sesuai dengan
Anda semua akar masalah untuk dibenahi sekaligus kondisi satdik
intervensi
1 A.2 Di bawah 1.63 Sebagian besar peserta didik dalam kategori Tidak memiliki kategori Penguatan pembelajaran numerasi dengan Pengadaan Buku
Kemampuan kompetensi dasar dan cakap terutama dalam hal kompetensi & nilai capaian menggunakan modul numerasi berbasis tema Pelajaran Pokok
numerasi minimum pada domain bilangan (34.57)*, kompetensi dan sumber lainnya di luar platform merdeka atau Buku Teks
pada domain aljabar (32.81)*, kompetensi pada mengajar (Benahi 2)
Utama Peserta
domain geometri (33.75)*, kompetensi pada
domain data dan ketidakpastian (43.71)*,
Didik
kompetensi mengetahui (L1) (38.02)*,
kompetensi menerapkan (L2) (35.46)*, dan
kompetensi menalar (L3) (35.7)*

*Angka dalam kurung "()" merupakan nilai


domain tersebut
2 A.2 Di bawah 1.63 Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru Pasif 1 Pembentukan dan optimalisasi komunitas Kegiatan
Kemampuan kompetensi belajar untuk peningkatan kompetensi guru KKG/MGMP atau
numerasi minimum dan kepala sekolah dengan berbagi KKKS/MKKS
pengetahuan dan diskusi terkait kemampuan
melakukan refleksi. (Benahi 4)
3 A.2 Di bawah 1.63 Kepemimpinan instruksional Terbatas 1 Pembentukan dan optimalisasi komunitas Kegiatan
Kemampuan kompetensi belajar untuk peningkatan kompetensi kepala KKG/MGMP atau
numerasi minimum sekolah dengan berbagi pengetahuan dan KKKS/MKKS
diskusi terkait kepemimpinan instruksional.
(Benahi 4)
4 D.8 Iklim Merintis 2.13 Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya Perlu 1.5 Pembentukan dan optimalisasi komunitas Kegiatan

41
Kebinekaan peningkatan belajar untuk peningkatan kompetensi guru KKG/MGMP atau
dan kepala sekolah dengan berbagi KKKS/MKKS
pengetahuan dan diskusi terkait Dukungan
atas kesetaraan agama dan budaya (Benahi 4)
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta Kegiatan
pembelajaran terkait Dukungan atas KKG/MGMP atau
kesetaraan agama dan budaya (Benahi 7) KKKS/MKKS
5 A.2 Di bawah 1.63 Kualitas pembelajaran Terarah 1.98 Pembentukan dan optimalisasi komunitas Kegiatan
Kemampuan kompetensi belajar untuk peningkatan kompetensi guru KKG/MGMP atau
numerasi minimum dan kepala sekolah dengan berbagi KKKS/MKKS
pengetahuan dan diskusi terkait kualitas
pembelajaran (Benahi 4)

42
SELURUH REKOMENDASI PBD SD NEGERI JATI MEKAR
IX 20253812 TAHUN 2022

- Lembar ini bertujuan untuk memberikan GAMBARAN LENGKAP tentang masalah yang ada di satdik, akar penyebabnya, serta cara membenahi akar masalah tersebut.
- Lembar ini berisi SELURUH AKAR MASALAH berdasarkan nilai terendah dari masing-
masing indikator prioritas level 1.
- Untuk melihat referensi kegiatan sebagai langkah konkret dari program Benahi, silakan buka dokumen URAIAN KEGIATAN ARKAS yang terunduh bersama dengan dokumen ini.

Identifikasi Refleksi Benahi


N Masalah Kategori Nilai Akar Masalah Kategori Nilai Rekomendasi Program
o
Indikator level 1 Capaian Capaian Subindikator yang mempengaruhi capaian Capaian Capaian Contoh program yang dapat meningkatkan capaian
yang ingin Anda indikator level 1. Anda tidak harus memilih subindikator. Anda boleh menambahkan kegiatan lain yang
intervensi semua akar masalah untuk dibenahi sekaligus dirasa sesuai dengan kondisi satdik
1 A.2 Di bawah 1.63 Sebagian besar peserta didik dalam kategori dasar Tidak memiliki kategori & Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
Kemampuan kompetensi dan cakap terutama dalam hal kompetensi pada nilai capaian kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi numerasi
numerasi minimum domain bilangan (34.57)*, kompetensi pada (Benahi 1)
domain aljabar (32.81)*, kompetensi pada domain
geometri (33.75)*, kompetensi pada domain data
dan ketidakpastian (43.71)*, kompetensi
mengetahui (L1) (38.02)*, kompetensi
menerapkan (L2) (35.46)*, dan kompetensi
menalar (L3) (35.7)*

*Angka dalam kurung "()" merupakan nilai


domain tersebut
Penguatan pembelajaran numerasi dengan menggunakan modul
numerasi berbasis tema dan sumber lainnya di luar platform
merdeka mengajar (Benahi 2)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait numerasi (Benahi 4)
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran numerasi dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan
pendidikan yang terkait peningkatan numerasi sesuai dengan
kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)

43
2 A.2 Di bawah 1.63 Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru Pasif 1 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
Kemampuan kompetensi kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi refleksi
numerasi minimum pembelajaran. (Benahi 1)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait kemampuan melakukan refleksi.
(Benahi 4)
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam kualitas pembelajaran dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah. (Benahi 5)
3 A.2 Di bawah 1.63 Kepemimpinan instruksional Terbatas 1 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
Kemampuan kompetensi kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kepemimpinan
numerasi minimum Instruksional. (Benahi 1)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait kepemimpinan instruksional.
(Benahi 4)
4 D.8 Iklim Merintis 2.13 Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya Perlu 1.5 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
Kebinekaan peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Dukungan atas
kesetaraan agama dan budaya (Benahi 1)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait Dukungan atas kesetaraan agama
dan budaya (Benahi 4)
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan
pendidikan sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah,
terutama terkait Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya
(Benahi 6)
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait
Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya (Benahi 7)
Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait
materi Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya (Benahi 10)
5 A.2 Di bawah 1.63 Kualitas pembelajaran Terarah 1.98 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
Kemampuan kompetensi kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kualitas
numerasi minimum pembelajaran (Benahi 1)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait kualitas pembelajaran (Benahi 4)
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam kualitas pembelajaran dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)

44
6 A.3 Karakter Berkembang 2.12 Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru Pasif 1 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi refleksi
pembelajaran (Benahi 1)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait kemampuan melakukan refleksi
(Benahi 4)
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam kualitas pembelajaran dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
7 A.3 Karakter Berkembang 2.12 Kepemimpinan instruksional Terbatas 1 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kepemimpinan
Instruksional (Benahi 1)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait kepemimpinan instruksional
(Benahi 4)
8 D.8 Iklim Merintis 2.13 Toleransi agama dan budaya Merintis 2 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
Kebinekaan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Toleransi
beragama dan budaya (Benahi 1)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait Toleransi beragama dan budaya
(Benahi 4)
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan
pendidikan sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah,
terutama terkait Toleransi beragama dan budaya (Benahi 6)
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait
Toleransi beragama dan budaya (Benahi 7)
Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait
materi Toleransi beragama dan budaya (Benahi 10)
9 A.3 Karakter Berkembang 2.12 Kreativitas Berkemban 2 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
g kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kreativitas
(Benahi 1)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait karakter kreativitas (Benahi 1)
Penguatan pembelajaran karakter terkait tema kreativitas dengan
menggunakan sumber lain di luar platform merdeka mengajar
(Benahi 2)

45
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakter
kreativitas dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah
(Benahi 5)
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan
pendidikan yang terkait peningkatan karakter kreativitas sesuai
dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)
10 A.1 Mencapai 2 Sebagian besar peserta didik dalam kategori cakap Tidak memiliki kategori & Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
Kemampuan kompetensi dan mahir terutama dalam hal kompetensi nilai capaian kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi literasi (Benahi
literasi mininum membaca teks informasi (52.24)*, kompetensi 1)
membaca teks sastra (51.61)*, kompetensi
mengakses dan menemukan isi teks (L1) (58.67)*,
kompetensi menginterpretasi dan memahami isi
teks (L2) (48.05)*, dan kompetensi mengevaluasi
dan merefleksikan isi teks (L3) (46.87)*

*Angka dalam kurung "()" merupakan nilai


domain tersebut
Penguatan pembelajaran literasi dengan menggunakan modul
literasi berbasis tema dan sumber lainnya di luar platform
merdeka mengajar (Benahi 2)
Kegiatan membaca dan mendiskusikan beragam buku dari
berbagai sumber dan genre secara rutin oleh guru dan siswa
(Benahi 3)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait literasi (Benahi 4)
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran literasi dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan
pendidikan yang terkait peningkatan literasi sesuai dengan
kebutuhan siswa dan kondisi sekolah, contohnya, dengan
penerapan kurikulum merdeka atau kurikulum darurat (Benahi 6)
11 A.3 Karakter Berkembang 2.12 Nalar Kritis Berkemban 2 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
g kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi karakter nalar
kritis (Benahi 1)
Penguatan pembelajaran karakter nalar kritis dengan
menggunakan sumber lain di luar platform merdeka mengajar
(Benahi 2)

46
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait karakter nalar kritis (Benahi 4)
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakter nalar
kritis dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi
5)
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan
pendidikan yang terkait peningkatan karakter nalar kritis sesuai
dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)
12 A.1 Mencapai 2 Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru Pasif 1 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
Kemampuan kompetensi kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi refleksi
literasi mininum pembelajaran (Benahi 1)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait kemampuan melakukan refleksi
(Benahi 4)
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam kualitas pembelajaran dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
13 A.3 Karakter Berkembang 2.12 Gotong Royong Berkemban 2 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
g kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi karakter gotong
royong (Benahi 1)
Penguatan pembelajaran karakter gotong royong dengan
menggunakan sumber lain di luar platform merdeka mengajar
(Benahi 2)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait karakter gotong royong (Benahi
4)
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakter gotong
royong dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah
(Benahi 5)
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan
pendidikan yang terkait peningkatan karakter gotong royong
sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)
14 A.1 Mencapai 2 Kepemimpinan instruksional Terbatas 1 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
Kemampuan kompetensi kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kepemimpinan
literasi mininum Instruksional (Benahi 1)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk

47
peningkatan kompetensi kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait kepemimpinan instruksional
(Benahi 4)
15 D.8 Iklim Merintis 2.13 Sikap Inklusif Merintis 2 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
Kebinekaan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Sikap Inklusif
(Benahi 1)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait Sikap Inklusif (Benahi 4)
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan
pendidikan sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah,
terutama terkait Sikap Inklusif (Benahi 6)
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait
Sikap Inklusif (Benahi 7)
Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait
materi Sikap Inklusif (Benahi 10)
16 A.3 Karakter Berkembang 2.12 Kebinekaan global Berkemban 2 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
g kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Kebhinekaan
Global (Benahi 1)
Penguatan pembelajaran karakter Kebhinekaan Global dengan
menggunakan sumber lain di luar platform merdeka mengajar
(Benahi 2)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait karakter Kebhinekaan Global
(Benahi 4)
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakter
Kebhinekaan Global dengan melibatkan pemangku kepentingan
sekolah (Benahi 5)
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan
pendidikan yang terkait peningkatan karakter Kebhinekaan
Global sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah
(Benahi 6)
17 A.3 Karakter Berkembang 2.12 Kualitas pembelajaran Terarah 1.98 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kualitas
pembelajaran (Benahi 1)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait kualitas pembelajaran (Benahi 4)

48
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam kualitas pembelajaran dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
18 D.4 Iklim Aman 2.34 Kekerasan seksual Waspada 2 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
keamanan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Kekerasan
sekolah Seksual (Benahi 1)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait Kekerasan Seksual (Benahi 4)
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait
Kekerasan Seksual (Benahi 7)
Sekolah mengadopsi program ROOTS untuk pencegahan
Kekerasan Seksual (Benahi 8)
Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah terkait Kekerasan
Seksual (Benahi 9)
19 A.3 Karakter Berkembang 2.12 Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Berkemban 2.17 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
Esa, dan Berakhlak Mulia g kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi beriman,
bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia (Benahi 1)
Penguatan pembelajaran karakter terkait tema Beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia dengan menggunakan
sumber lain di luar platform merdeka mengajar (Benahi 2)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait karakter Beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia (Benahi 4)
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakter
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia
dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan
pendidikan yang terkait peningkatan karakter beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia sesuai dengan
kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)
20 D.8 Iklim Merintis 2.13 Komitmen kebangsaan Membudaya 3 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
Kebinekaan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Komitmen
Kebangsaan (Benahi 1)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait Komitmen Kebangsaan (Benahi
4)

49
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan
pendidikan sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah,
terutama terkait Komitmen Kebangsaan (Benahi 6)
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait
Komitmen Kebangsaan (Benahi 7)
Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait
materi Komitmen Kebangsaan (Benahi 10)
21 A.1 Mencapai 2 Kualitas pembelajaran Terarah 1.98 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
Kemampuan kompetensi kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi kualitas
literasi mininum pembelajaran (Benahi 1)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait kualitas pembelajaran (Benahi 4)
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam kualitas pembelajaran dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
22 D.4 Iklim Aman 2.34 Kesejahteraan psikologis murid Berkemban 2 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
keamanan g kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Kesejahteraan
sekolah psikologis siswa (Benahi 1)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait Kesejahteraan psikologis siswa
(Benahi 4)
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait
Kesejahteraan psikologis siswa (Benahi 7)
23 D.4 Iklim Aman 2.34 Narkoba Aman 2.375 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
keamanan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Penyalahgunaan
sekolah Narkoba (Benahi 1)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait Penyalahgunaan Narkoba
(Benahi 4)
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait
Penyalahgunaan Narkoba (Benahi 7)
Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah terkait
Penyalahgunaan Narkoba (Benahi 9)
24 D.4 Iklim Aman 2.34 Perundungan Aman 2.5 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
keamanan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Perundungan
sekolah (Benahi 1)

50
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait Perundungan
(Benahi 4)
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait
Perundungan (Benahi 7)
Sekolah mengadopsi program ROOTS untuk pencegahan
perundungan (Benahi 8)
Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah terkait perundungan
(Benahi 9)
25 A.3 Karakter Berkembang 2.12 Kemandirian Membudaya 2.5 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi karakter
Kemandirian (Benahi 1)
Penguatan pembelajaran karakter Kemandirian dengan
menggunakan sumber lain di luar platform merdeka mengajar
(Benahi 2)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait karakter Kemandirian (Benahi 4)
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakter
Kemandirian dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah
(Benahi 5)
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan
pendidikan yang terkait peningkatan karakter Kemandirian sesuai
dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (Benahi 6)
26 D.4 Iklim Aman 2.34 Hukuman fisik Aman 2.625 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
keamanan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Hukuman Fisik
sekolah (Benahi 1)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait Hukuman Fisik (Benahi 4)
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait
Hukuman Fisik (Benahi 7)
27 D.4 Iklim Aman 2.34 Kesejahteraan psikologis guru Maju 2.6 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan
keamanan kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi Kesejahteraan
sekolah psikologis guru (Benahi 1)
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi
pengetahuan dan diskusi terkait Kesejahteraan psikologis guru
(Benahi 4)

51
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait
Kesejahteraan psikologis guru (Benahi 7)

52
Perbandingan
Sat
Ni
uan Nil Nil Nil
lai
No Pen ai ai ai Re Wa
Se
mo Nam didi Ra Ra Ra nt ktu L
ko Cap
r a kan ta- ta- ta- an Definisi Definisi Pen e
la aia
Ind Indik Ser Ra Ra Ra g Indikator Capaian gki v
h n
ika ator upa ta ta ta Nil nia el
A
tor di Ka Pr Na ai n
nd
Nas b/k ovi sio
a
iona ota nsi nal
l
Persentase
peserta
didik
berdasarkan
kemampuan Sebagian besar
dalam peserta didik
memahami, telah mencapai
menggunak batas
an, kompetensi
merefleksi, minimum untuk
Men dan literasi
capa mengevalua membaca
i si beragam namun perlu
Kema kom jenis teks upaya
mpua pete (teks mendorong Nov
n nsi informasion lebih banyak emb
literas mini 1.7 1.7 1- al dan teks peserta didik er
A.1 i 2 num 1.79 1.9 4 1 3 fiksi). menjadi mahir. 2021 1
A.1 Propo 26. Mah         0- Persentase Peserta didik Nov 1
rsi 32 ir 10 peserta mampu emb
pesert % 0 didik mengintegrasik er
a berdasarkan an beberapa 2021

53
kemampuan
dalam
memahami,
menggunak
an, informasi lintas
didik merefleksi, teks;
denga dan mengevaluasi
n mengevalua isi, kualitas,
kema si beragam cara penulisan
mpua jenis teks suatu teks, dan
n (teks bersikap
literas informasion reflektif
i al dan teks terhadap isi
Mahir fiksi). teks.
Persentase
peserta
didik
berdasarkan
kemampuan Peserta didik
Propo dalam mampu
rsi memahami, membuat
pesert menggunak interpretasi dari
a an, informasi
didik merefleksi, implisit yang
denga dan ada dalam teks;
n mengevalua mampu
kema si beragam membuat
mpua jenis teks simpulan dari
n (teks hasil integrasi Nov
literas 42. 0- informasion beberapa emb
i 11 Cak 10 al dan teks informasi dalam er
A.1 Cakap % ap         0 fiksi). suatu teks. 2021 1
A.1 Propo 10. Das         0- Persentase Peserta didik Nov 1
rsi 53 ar 10 peserta mampu emb
pesert % 0 didik menemukan dan er

54
berdasarkan
kemampuan
dalam
memahami,
menggunak
a an,
didik merefleksi,
denga dan
n mengevalua mengambil
kema si beragam informasi
mpua jenis teks eksplisit yang
n (teks ada dalam teks
literas informasion serta membuat
i al dan teks interpretasi
Dasar fiksi). sederhana. 2021
Persentase
peserta
Propo didik
rsi berdasarkan
pesert kemampuan
a dalam
didik memahami,
denga menggunak Peserta didik
n an, belum mampu
kema merefleksi, menemukan dan
mpua dan mengambil
n Perl mengevalua informasi
literas u si beragam eksplisit yang
i Perlu Inter jenis teks ada dalam teks
Interv vens (teks ataupun Nov
ensi 21. i 0- informasion membuat emb
Khusu 05 Khu 10 al dan teks interpretasi er
A.1 s % sus         0 fiksi). sederhana. 2021 1
A.1 Komp 52. Belu 50.1 55. 47. 46. 0- Rata-rata Nilai indikator Nov 2
.1 etensi 24 m 7 3 96 8 10 nilai peserta ini belum emb

55
didik dalam
memahami,
menggunak
an,
merefleksi,
dan
memb mengevalua
aca si teks
teks informasion memiliki
infor Ters al (non- capaian er
masi edia 0 fiksi). pengukuran. 2021
Rata-rata
nilai peserta
didik dalam
memahami,
Komp menggunak
etensi an, Nilai indikator
memb Belu merefleksi, ini belum Nov
aca m 0- dan memiliki emb
A.1 teks 51. Ters 50.9 56. 48. 47. 10 mengevalua capaian er
.2 sastra 61 edia 9 37 51 27 0 si teks fiksi. pengukuran. 2021 2
A.1 Komp 58. Belu 56.2 61. 54. 52. 0- Rata-rata Nilai indikator Nov 2
.3 etensi 67 m 9 21 01 95 10 nilai peserta ini belum emb
meng Ters 0 didik pada memiliki er
akses edia kemampuan capaian 2021
dan menemukan pengukuran.
mene ,
muka mengidentif
n isi ikasi, dan
teks mendeskrip
(L1) sikan suatu
ide atau
informasi
eksplisit
dalam teks

56
informasion
al (non-
fiksi) dan
sastra.
Rata-rata
nilai peserta
didik pada
kemampuan
membandin
gkan dan
mengontras
kan ide atau
informasi
dalam atau
antar teks,
membuat
kesimpulan,
mengelomp
okkan, serta
Komp mengombin
etensi asikan ide
mengi dan
nterpr informasi
etasi dalam teks
dan atau antar
mema teks Nilai indikator
hami Belu informasion ini belum Nov
isi m 0- al (non- memiliki emb
A.1 teks 48. Ters 47.6 52. 45. 44. 10 fiksi) dan capaian er
.4 (L2) 05 edia 5 55 48 28 0 sastra. pengukuran. 2021 2
A.1 Komp 46. Belu 47.4 51. 45. 44. 0- Rata-rata Nilai indikator Nov 2
.5 etensi 87 m 1 79 5 38 10 nilai peserta ini belum emb
meng Ters 0 didik pada memiliki er
evalua edia kemampuan capaian 2021
si dan menganalisi pengukuran.

57
s,
memprediks
i, dan
menilai
konten,
bahasa, dan
unsur-unsur
merefl dalam teks
eksika informasion
n isi al (non-
teks fiksi) dan
(L3) sastra.
A.2 Kema 1.6 Di 1.61 1.6 1.6 1.5 1- Persentase Kurang dari Nov 1
mpua 3 baw 5 7 3 peserta 50% peserta emb
n ah didik didik telah er
numer kom berdasarkan mencapai 2021
asi pete kemampuan kompetensi
nsi dalam minimum untuk
mini berpikir numerasi.
mu menggunak
m an konsep,
prosedur,
fakta, dan
alat
matematika
untuk
menyelesai
kan
masalah
sehari-hari
pada
berbagai
jenis
konteks
yang

58
relevan.
Persentase
peserta
didik
berdasarkan
kemampuan
dalam
berpikir
menggunak
an konsep,
prosedur,
fakta, dan
Propo alat
rsi matematika Peserta didik
pesert untuk mampu bernalar
a menyelesai untuk
didik kan menyelesaikan
denga masalah masalah
n sehari-hari kompleks serta
kema pada nonrutin
mpua berbagai berdasarkan
n jenis konsep Nov
numer 5.2 0- konteks matematika emb
asi 6 Mah 10 yang yang er
A.2 Mahir % ir         0 relevan. dimilikinya. 2021 1
A.2 Propo 21. Cak         0- Persentase Peserta didik Nov 1
rsi 05 ap 10 peserta mampu emb
pesert % 0 didik mengaplikasika er
a berdasarkan n pengetahuan 2021
didik kemampuan matematika
denga dalam yang dimiliki
n berpikir dalam konteks
kema menggunak yang lebih
mpua an konsep, beragam.
n prosedur,

59
fakta, dan
alat
matematika
untuk
menyelesai
kan
masalah
sehari-hari
pada
berbagai
jenis
numer konteks
asi yang
Cakap relevan.
A.2 Propo 63. Das         0- Persentase Peserta didik Nov 1
rsi 16 ar 10 peserta memiliki emb
pesert % 0 didik keterampilan er
a berdasarkan dasar 2021
didik kemampuan matematika:
denga dalam komputasi dasar
n berpikir dalam bentuk
kema menggunak persamaan
mpua an konsep, langsung,
n prosedur, konsep dasar
numer fakta, dan terkait geometri
asi alat dan statistika,
Dasar matematika serta
untuk menyelesaikan
menyelesai masalah
kan matematika
masalah sederhana yang
sehari-hari rutin.
pada
berbagai
jenis

60
konteks
yang
relevan.
Persentase
peserta
didik
berdasarkan
kemampuan
dalam
berpikir
Propo menggunak
rsi an konsep,
pesert prosedur,
a fakta, dan
didik alat
denga matematika
n untuk Peserta didik
kema menyelesai hanya memiliki
mpua kan pengetahuan
n masalah matematika
numer Perl sehari-hari yang terbatas
asi u pada (penguasaan
Perlu Inter berbagai konsep yang
Interv vens jenis parsial dan Nov
ensi 10. i 0- konteks keterampilan emb
Khusu 53 Khu 10 yang komputasi yang er
A.2 s % sus         0 relevan. terbatas). 2021 1
A.2 Komp 34. Belu 33.0 34. 33. 31. 0- Rata-rata Nilai indikator Nov 2
.1 etensi 57 m 9 93 22 98 10 nilai peserta ini belum emb
pada Ters 0 didik dalam memiliki er
domai edia berpikir capaian 2021
n menggunak pengukuran.
Bilan an konsep,
gan prosedur,
fakta, dan

61
alat
matematika
pada konten
bilangan
untuk
menyelesai
kan
masalah
sehari-hari.
Rata-rata
nilai peserta
didik dalam
berpikir
menggunak
an konsep,
prosedur,
fakta, dan
alat
matematika
Komp pada konten
etensi aljabar
pada untuk Nilai indikator
domai Belu menyelesai ini belum Nov
n m 0- kan memiliki emb
A.2 Aljab 32. Ters 31.1 32. 31. 30. 10 masalah capaian er
.2 ar 81 edia 9 44 24 06 0 sehari-hari. pengukuran. 2021 2
A.2 Komp 33. Belu 32.0 33. 31. 30. 0- Rata-rata Nilai indikator Nov 2
.3 etensi 75 m 6 26 92 91 10 nilai peserta ini belum emb
pada Ters 0 didik dalam memiliki er
domai edia berpikir capaian 2021
n menggunak pengukuran.
Geom an konsep,
etri prosedur,
fakta, dan
alat

62
matematika
pada konten
geometri
untuk
menyelesai
kan
masalah
sehari-hari.
Rata-rata
nilai peserta
didik dalam
berpikir
menggunak
an konsep,
prosedur,
fakta, dan
alat
Komp matematika
etensi pada konten
pada data dan
domai ketidakpasti
n Data an untuk Nilai indikator
dan Belu menyelesai ini belum Nov
Ketid m 0- kan memiliki emb
A.2 akpast 43. Ters 38.4 40. 38. 36. 10 masalah capaian er
.4 ian 71 edia 2 65 16 64 0 sehari-hari. pengukuran. 2021 2
Rata-rata
nilai peserta
didik pada
kemampuan
Komp memahami Nilai indikator
etensi Belu fakta, ini belum Nov
meng m 0- proses, memiliki emb
A.2 etahui 38. Ters 39.2 41. 39. 37. 10 konsep, dan capaian er
.5 (L1) 02 edia 8 3 06 54 0 prosedur. pengukuran. 2021 2

63
Rata-rata
nilai peserta
didik pada
kemampuan
menerapkan
pengetahua
n dan
pemahaman
tentang
fakta-fakta,
relasi,
proses,
konsep,
prosedur,
dan metode
pada konten
bilangan
dengan
konteks
situasi
nyata untuk
menyelesai
Komp kan Nilai indikator
etensi Belu masalah ini belum Nov
mener m 0- atau memiliki emb
A.2 apkan 35. Ters 33. 31. 30. 10 menjawab capaian er
.6 (L2) 46 edia 32.1 66 96 86 0 pertanyaan. pengukuran. 2021 2
A.2 Komp 35. Belu 29.3 30. 29. 28. 0- Rata-rata Nilai indikator Nov 2
.7 etensi 7 m 6 54 43 41 10 nilai peserta ini belum emb
menal Ters 0 didik pada memiliki er
ar edia kemampuan capaian 2021
(L3) menganalisi pengukuran.
s data dan
informasi,
membuat

64
kesimpulan,
dan
memperluas
pemahaman
dalam
situasi baru,
meliputi
situasi yang
tidak
diketahui
sebelumnya
atau
konteks
yang lebih
kompleks.
A.3 Karak 2.1 Berk 2.12 2.1 2.1 2.1 1- Rata-rata Peserta didik Nov 1
ter 2 emb 4 3 nilai terbiasa emb
ang karakter menerapkan er
peserta nilai-nilai 2021
didik karakter pelajar
berdasarkan pancasila yang
nilai akhlak berakhlak
pada mulia,
manusia, bergotong
akhlak pada royong,
alam, mandiri, kreatif
akhlak dan bernalar
bernegara, kritis serta
gotong berkebinekaan
royong, global dalam
kreativitas, kehidupan
nalar kritis, sehari hari.
kebinekaan
global dan
kemandiria

65
n pada
survei
karakter.
Rata-rata
nilai
Berim karakter Peserta didik
an, peserta memiliki
Berta didik yang kesadaran akan
kwa berkaitan pentingnya
kepad akhlak berakhlak baik
a kepada pada sesama
Tuhan manusia, manusia, alam,
yang akhlak dan negara,
Maha kepada serta sudah
Esa, alam, dan menerapkannya
dan akhlak dengan baik Nov
Berak Berk bernegara dalam emb
A.3 hlak 2.1 emb 2.1 1- di survei kehidupan er
.1 Mulia 7 ang 2.13 5 2.1 2.1 3 karakter. sehari-hari. 2021 2
A.3 Goton 2 Berk 2.13 2.1 2.1 2.1 1- Kesediaan Peserta didik Nov 2
.2 g emb 3 3 dan memiliki emb
Royo ang pengalaman kesediaan dan er
ng berkontribu kemauan 2021
si dalam berkontribusi
kegiatan dalam kegiatan
yang yang bertujuan
bertujuan memperbaiki
memperbai kondisi
ki kondisi lingkungan fisik
lingkungan dan sosial, serta
fisik dan sudah
lingkungan diimplementasi
sosial. kan dengan baik
dalam
kehidupan

66
sehari-hari.
Komposit
nilai
karakter
peserta
didik Peserta didik
berdasarkan memiliki
nilai senang kesenangan dan
berpikir pengalaman
berbeda, untuk
menerapkan menghasilkan
ide baru pemikiran,
dalam gagasan, serta
memecahka karya yang baru
n masalah, dan berbeda,
dan serta sudah Nov
Berk membuat diimplementasi emb
A.3 Kreati emb 2.3 2.2 2.2 1- karya-karya kan secara er
.3 vitas 2 ang 2.32 3 8 7 3 baru. optimal. 2021 2
A.3 Nalar 2 Berk 2.2 2.2 2.1 2.1 1- Komposit Peserta didik Nov 2
.4 Kritis emb 5 6 5 3 nilai terbiasa untuk emb
ang karakter menelusuri, er
peserta menganalisis, 2021
didik dan
berdasarkan mengevaluasi
nilai informasi, serta
penelusuran bertanggung
informasi, jawab terhadap
analisis dan keputusan yang
evaluasi dibuat.
informasi,
serta
refleksi etis
dalam
pengambila

67
n
keputusan.
Peserta didik
Komposit memiliki
nilai ketertarikan
karakter terhadap
peserta keragaman di
didik berbagai negara
berdasarkan serta memiliki
nilai minat kepedulian
terhadap terhadap isu-isu
budaya dari global, dan
berbagai sudah
negara, dan diterapkan Nov
Kebin Berk kepedulian dalam emb
A.3 ekaan emb 1.9 1- pada isu-isu kehidupan er
.5 global 2 ang 2 9 2 2 3 global. sehari-hari. 2021 2
Komposit
nilai
karakter
peserta
didik
berdasarkan
nilai Peserta didik
melakukan secara rutin dan
perencanaa konsisten
n secara mampu
reflektif, mengelola
dan pikiran,
pengelolaan perasaan, dan Nov
Kema Me emosi dan tindakan untuk emb
A.3 ndiria mbu 1.9 1.9 1.9 1- pengendalia mencapai tujuan er
.6 n 2.5 daya 1.96 3 7 8 3 n diri. belajar. 2021 2
C.1 Propo 50 Cuk 48.7 39. 50. 44. 0% Jumlah Satuan Okto 1
rsi % up 1% 9% 28 64 - guru dan Pendidikan ber

68
tenaga
pendidikan
di sekolah
yang
memiliki
sertifikat
dibagi
dengan total
guru dan dengan proporsi
GTK tenaga guru
berser 10 pendidikan bersertifikat
tifikat % % 0% yang ada. pendidik cukup. 2021
In
dik Jumlah
ato GTK yang
r Indi masuk
Be kato kedalam
Propo lu r program Satuan
rsi m Belu 0% guru Pendidikan
GTK Re m - penggerak belum menjadi Okto
pengg lev Rele 0.02 0.0 0.1 10 dibagi total sasaran program ber
C.2 erak an van %   1% 1% 0% guru. guru penggerak. 2021 1
In
dik
ato Jumlah
r Indi guru yang
Be kato lulus
lu r program Satuan
% m Belu guru Pendidikan
guru Re m penggerak belum menjadi Okto
C.2 pengg lev Rele 0.0 0.0 dibagi total sasaran program ber
.1 erak an van 0.07   3 4   guru. guru penggerak. 2021 2
C.2 % In Indi 0   0 0   Jumlah Satuan Okto 2
.2 KS/w dik kato lulusan Pendidikan ber
akil ato r program belum menjadi 2021

69
guru
penggerak
di daerah
yang
diangkat
menjadi
kepala
sekolah
dibagi
jumlah
lulusan
program
guru
penggerak
di daerah
tsb

r Provinsi =
Be SMA/SMK/
lu SLB
m Belu Kab/Kota
KS Re m =
pengg lev Rele PAUD/SD/ sasaran program
erak an van SMP. guru penggerak.
C.2 % In Indi           Jumlah Satuan Okto 2
.3 penga dik kato lulusan Pendidikan ber
was ato r program belum menjadi 2021
pengg r Belu guru sasaran program
erak Be m penggerak guru penggerak.
lu Rele di daerah
m van yang
Re diangkat
lev menjadi
an pengawas
sekolah

70
dibagi
jumlah
lulusan
program
guru
penggerak
di daerah
tsb

Provinsi =
SMA/SMK/
SLB
Kab/Kota
=
PAUD/SD/
SMP.
Nilai guru
yang pernah
mengikuti
pelatihan
pengetahua
n bidang
studi,
pedagogi,
manajerial,
atau Satuan
pelatihan Pendidikan
Penga lain dikali sedang merintis
laman bobot dalam
pelati 0- masing- keikutsertaan Okto
han 3.3 Meri 15.3 16. 15. 12. 10 masing guru dalam ber
C.3 GTK 3 ntis 4 33 19 72 0 pelatihan. pelatihan. 2021 1
C.3 Penge 10 Meri 18.2 18. 18. 14. 0% Rata-rata Satuan Okto 2
.1 tahua % ntis 2% 81 93 77 - persentase Pendidikan ber
n % % % 10 guru yang sedang merintis 2021

71
bidan
g mengikuti
studi pelatihan
(terma terkait dalam
suk pengetahua keikutsertaan
maga n bidang guru dalam
ng studi di pelatihan
untuk seluruh pengetahuan
SMK) 0% sekolah. bidang studi.
Rata-rata Satuan
persentase Pendidikan
guru yang sedang merintis
mengikuti dalam
pelatihan keikutsertaan
0% terkait guru dalam
19. - pedagogi di pelatihan Okto
C.3 Pedag 0 Meri 20.6 24 96 16. 10 seluruh pengetahuan ber
.2 ogi % ntis 4% % % 7% 0% sekolah. pedagogik. 2021 2
Rata-rata
persentase
guru yang Satuan
mengikuti Pendidikan
pelatihan sedang merintis
terkait dalam
pengetahua keikutsertaan
0% n guru dalam
- manajerial pelatihan Okto
C.3 Manaj 0 Meri 7.17 6.1 6.6 6.6 10 di seluruh penguatan ber
.3 erial % ntis % 9% 7% 9% 0% sekolah. manajerial. 2021 2
C.5 Nilai 53. Cuk 50.3 49. 50. 48. 0- Rata-rata Satuan Dese 1
uji 51 up 4 42 58 79 10 nilai uji Pendidikan mbe
komp 0 kompetensi dengan rata-rata r
etensi guru dalam nilai UKG 2015
guru hal cukup.
kompetensi

72
pedagogik
dan
profesional.
Total nilai
uji
kompetensi
guru dalam Satuan
hal Pendidikan
Komp kompetensi dengan rata-rata Dese
etensi 0- pedagogik nilai UKG mbe
C.5 pedag 53. 49.2 47. 49. 48. 10 dibagi total Pedadogik r
.1 ogik 79 Baik 2 87 44 2 0 guru. sudah baik. 2015 2
Total nilai
uji
kompetensi
guru dalam Satuan
hal Pendidikan
Komp kompetensi dengan rata-rata Dese
etensi 0- profesional nilai UKG mbe
C.5 profes 53. Cuk 51.4 50. 51. 49. 10 dibagi total Profesional r
.2 ional 23 up 7 97 72 38 0 guru. cukup. 2015 2
Da Rata-rata
ta jumlah jam
Te pelajaran
rba kosong
ru Data berdasarkan
Be Terb laporan
Kehad lu aru kepala
iran m Belu sekolah dan Nov
guru Te m laporan Nilai indikator emb
di rse Ters peserta ini belum er
C.6 kelas dia edia           didik. tersedia. 2021 1
C.6 Kehad Da Data           Nilai Nilai indikator Nov 2
.1 iran ta Terb kehadiran ini belum emb
guru Te aru guru tersedia. er

73
berdasarkan
rba laporan
ru peserta
Be didik dalam
menur lu satuan
ut m Belu waktu di
lapora Te m survei
n rse Ters lingkungan
murid dia edia belajar. 2021
Nilai
kehadiran
Da guru
Kehad ta berdasarkan
iran Te laporan
guru rba kepala
menur ru Data sekolah
ut Be Terb dalam
lapora lu aru satuan
n m Belu waktu di Nov
kepala Te m survei Nilai indikator emb
C.6 sekola rse Ters lingkungan ini belum er
.2 h dia edia           belajar. tersedia. 2021 2
C.8 Peme 25 Kur 54.5 20. 32. 54. 0% Jumlah Satuan Okto 1
nuhan % ang 2% 63 74 74 - formasi Pendidikan ber
kebut % % % 10 guru ASN yang kurang 2021
uhan 0% yang mampu dalam
Guru diajukan melakukan
dibagi pemenuhan
jumlah guru.
formasi
guru ASN
yang
dibutuhkan
berdasarkan
data dari

74
Kemendikb
ud.
Rata-rata
nilai untuk
kualitas
pembelajara
n
manajemen
kelas, Pembelajaran
dukungan mengarah pada
afektif, peningkatan
aktvitasi kualitas yang
kognitif, ditunjukkan
Pembelajara dengan suasana
n praktik vs kelas yang
teori, dan mulai kondusif
Kualit pembelajara dan adanya
as n Jarak Jauh dukungan Nov
pemb di survei afektif serta emb
elajar 1.9 Tera 1.9 1.9 1.9 1- lingkungan aktivasi kognitif er
D.1 an 8 rah 1.94 5 4 1 3 belajar. dari guru. 2021 1
Sebagian kelas
suasananya
kondusif untuk
Rata-rata melangsungkan
nilai untuk pembelajaran
keteraturan dan sejumlah
suasana guru berupaya
kelas dan aktif untuk
disiplin melibatkan
positif di peserta didik Nov
Manaj Men survei dalam emb
D.1 emen erap 2.0 1.9 1.9 1- lingkungan pengelolaan er
.1 kelas 2 kan 1.99 1 9 7 3 belajar. kelas. 2021 2
D.1 Duku 2.2 Kon 2.03 2.0 2.0 1.9 1- Rata-rata Dukungan Nov 2

75
nilai untuk
dukungan afektif berupa
afektif, perhatian,
perhatian kepedulian dan
dan umpan balik
kepedulian untuk
guru, dan meningkatkan
umpan ekspektasi
balik akademik
konstruktif secara
di survei konstruktif telah emb
ngan stru lingkungan diberikan oleh er
.2 afektif 8 ktif 8 1 8 3 belajar. guru. 2021
Aktivasi
Rata-rata kognitif dalam
nilai untuk proses
instruksi pembelajaran
yang berupa
adaptif, menciptakan
panduan iklim
guru, pembelajaran
aktivitas terbuka dengan
interaktif, memberikan
pembelajara instruksi,
n literasi, panduan dan
pembelajara aktivitas yang
n numerasi, interaktif pada
skor iklim pembelajaran
pembelajara literasi dan
Aktiv n terbuka di numerasi yang Nov
asi survei dipraktekkan emb
D.1 kognit 1.6 Pasi 1.7 1.8 1.7 1- lingkungan oleh guru masih er
.3 if 7 f 1.79 6 1 9 3 belajar. bersifat pasif. 2021 2
D.2 Refle 1 Pasi 2.11 2.0 2.1 2.0 1- Nilai Upaya Nov 1
ksi f 9 6 2 3 komposit peningkatan emb

76
kualitas
pembelajaranny
a sporadis
hanya untuk
sekedar
menyelesaikan
tugas. Guru
dan guru menggunakan
perbai terhadap cara berulang
kan tingkat untuk
pemb aktivitas melakukan
elajar refleksi dan pembelajaran
an perbaikan dan tidak
oleh pembelajara nampak adanya er
guru n oleh guru. proses reflektif. 2021
Guru pasif
mencari
referensi
Nilai pengajaran
komposit melalui buku,
guru dan seminar,
kepala diskusi, praktik
sekolah baik guru lain,
terhadap dll untuk
aktivitas meningkatkan
belajar yang kualitas
Belaja bertujuan pengajaran,
r meningkatk sehingga perlu
tentan an pendampingan
g pengetahua dalam Nov
pemb 0- n dan mengaktifkan emb
D.2 elajar 44. Pasi 49. 50. 48. 10 keterampila semangat er
.1 an 51 f 50 87 3 66 0 n mengajar. belajar guru. 2021 2
D.2 Refle 44. Pasi 52.6 51. 52. 51. 0- Nilai Proses refleksi Nov 2
.2 ksi 41 f 2 84 85 12 10 komposit dilakukan hanya emb

77
ketika
guru dan menghadapi
kepala permasalahan
sekolah dalam proses
terhadap pembelajaran.
tingkat Peningkatan
refleksi dan kualitas melalui
atas perbaikan proses refleksi
prakti pembelajara belum
k n oleh guru dilakukan
meng atas praktik secara er
ajar 0 mengajar. konsisten. 2021
Guru pasif
mencari cara,
sumber, dan
Nilai strategi
komposit pengajaran baru
guru dan dalam rangka
kepala melakukan
sekolah inovasi
terhadap pembelajaran
praktik untuk
pengajaran meningkatkan
Pener guru yang ketertarikan,
apan inovatif keterlibatan,
prakti untuk dan pemahaman Nov
k 0- meningkatk peserta didik emb
D.2 inovat 50. Pasi 55.7 55. 55. 53. 10 an kualitas terhadap materi er
.3 if 02 f 2 52 69 98 0 pengajaran. pembelajaran. 2021 2
D.3 Kepe 1 Terb 1.9 1.8 1.8 1.7 1- Nilai Kepemimpinan Nov 1
mimpi atas 1 6 9 3 komposit instruksional emb
nan guru dan belum mengacu er
instru kepala pada visi misi 2021
ksiona sekolah sekolah, belum
l terhadap mendorong

78
perencanaan,
praktik dan
asesmen
pembelajaran
yang
berorientasi
pada
peningkatan
hasil belajar
peserta didik
tingkat dan belum
kepemimpi mengembangka
nan n program,
instruksiona sistem insentif
l sekolah dan sumber
yang daya yang
mendukung mendukung
perbaikan guru melakukan
kualitas refleksi dan
pembelajara perbaikan
n. pembelajaran.
D.3 Visi- 43. Sim 51.6 50. 50. 49. 0- Nilai Visi-misi Nov 2
.1 misi 04 bolis 6 8 67 10 komposit sekolah tidak emb
sekola 0 guru dan menjadi acuan er
h kepala dalam 2021
sekolah perencanaan,
terhadap pelaksanaan dan
penyampaia evaluasi
n dan program kerja
penerapan sekolah serta
visi-misi tidak
sekolah dikomunikasika
yang n kepada warga
berpusat sekolah.
pada

79
perbaikan
pembelajara
n.
Nilai
komposit
guru dan
kepala
sekolah Perencanaan
terhadap pembelajaran,
pengelolaan praktik
pengemban pembelajaran,
gan dan praktik
kurikulum asesmen di
sekolah satuan
dengan pendidikan
Penge berorientasi belum
lolaan pada berorientasi
kuriku peningkatan pada Nov
lum Diso 0- hasil belajar peningkatan emb
D.3 sekola 40. rient 48. 48. 47. 10 peserta hasil belajar er
.2 h 8 asi 48.6 13 08 24 0 didik. peserta didik. 2021 2
D.3 Duku 41. Terb 47.9 47. 47. 46. 0- Nilai Sekolah belum Nov 2
.3 ngan 86 atas 7 3 52 71 10 komposit memiliki emb
untuk 0 guru dan program, sistem er
reflek kepala insentif, dan 2021
si sekolah sumber daya
guru terhadap yang
program, mendukung
sistem guru untuk
insentif, dan melakukan
sumber refleksi dan
daya yang perbaikan
mendukung pembelajaran.
refleksi
guru dan

80
perbaikan
pembelajara
n.
Satuan
pendidikan
memiliki
lingkungan
sekolah yang
aman, terlihat
dari
kesejahteraan
psikologis yang
baik dan
rendahnya
kasus
perundungan,
hukuman fisik,
kekerasan
seksual, dan
penyalahgunaan
narkoba. Satuan
pendidikan
dapat
Nilai mempertahanka
komposit n kualitas warga
nilai indeks sekolah dalam
rasa aman, mencegah dan
perundunga menangani
Iklim n, hukuman kasus untuk
keama fisik, menciptakan Nov
nan kekerasan iklim keamanan emb
sekola 2.3 Ama 2.3 2.2 2.2 1- seksual, dan di lingkungan er
D.4 h 4 n 2.29 6 9 2 3 narkoba. sekolah. 2021 1
D.4 Kesej 2 Berk 1.92 1.9 1.9 1.8 1- Nilai rata- Peserta didik Nov 2
.1 ahtera emb 7 2 7 3 rata peserta merasa aman emb

81
didik
terhadap
kesejahteraa
n psikologis dan nyaman
dan ketika berada di
an perasaan lingkungan
psikol aman yang sekolah pada
ogis dirasakan di situasi-situasi er
murid ang sekolah. tertentu saja. 2021
Nilai rata-
rata Guru merasa
kesejahteraa menjadi bagian
n psikologis tak terpisahkan
guru yang dari satuan
melingkupi pendidikan
perasaan sehingga
Kesej terhubung mereka sudah
ahtera dan sepenuhnya
an perasaan antusias dalam Nov
psikol senang menjalani peran emb
D.4 ogis Maj 2.0 2.2 2.1 1- mengajar di sebagai seorang er
.2 guru 2.6 u 2.19 9 1 9 3 sekolah. pendidik. 2021 2
D.4 Perun 2.5 Ama 2.7 2.7 2.7 2.6 1- Nilai Satuan Nov 2
.3 dunga n 8 1 3 komposit pendidikan emb
n nilai dari aman dari kasus er
pengalaman perundungan. 2021
perundunga Kepala sekolah
n peserta dan guru telah
didik, memiliki
konsepsi konsepsi yang
perundunga tepat dan yakin
n guru, dengan
efikasi diri pengetahuan
perundunga dan
n, dan kemampuannya

82
program
dan
kebijakan
sekolah
tentang
perundunga terkait
n. perundungan.
Nilai
komposit
nilai dari
pengalaman Satuan
hukuman pendidikan
fisik peserta aman dari kasus
didik, hukuman fisik.
konsepsi Kepala sekolah
hukuman dan guru telah
fisik peserta memiliki
didik, dan konsepsi yang
program tepat dan yakin
dan dengan
kebijakan pengetahuan
sekolah dan Nov
Huku tentang kemampuannya emb
D.4 man 2.6 Ama 2.4 2.3 2.2 1- hukuman terkait hukuman er
.4 fisik 3 n 2.34 6 5 7 3 fisik. fisik. 2021 2
D.4 Keker 2 Was 1.98 2.0 1.9 1.9 1- Nilai Di satuan Nov 2
.5 asan pada 4 7 1 3 komposit pendidikan emb
seksu nilai dari jarang terjadi er
al pengalaman kasus pelecehan 2021
kekerasan seksual. Kepala
seksual sekolah dan
peserta guru sudah
didik, memahami
konsepsi konsep, definisi
kekerasan dan bentuk-

83
seksual
guru,
efikasi diri
kekerasan
seksual,
pengetahua
n dan
definisi bentuk
bentuk pelecehan
kekerasan seksual, namun
seksual, dan belum cukup
program yakin dengan
dan kemampuannya
kebijakan dalam
sekolah mencegah dan
tentang menangani
kekerasan kasus pelecehan
seksual. seksual.
D.4 Narko 2.3 Ama 2.45 2.5 2.4 2.3 1- Nilai Satuan Nov 2
.6 ba 8 n 9 2 6 3 komposit pendidikan emb
nilai dari aman dari kasus er
pengalaman penyalahgunaan 2021
peserta narkoba.Kepala
didik terkait sekolah dan
narkoba di guru memahami
sekolah, pengertian
pengetahua narkoba dan
n guru contoh
tentang penyalahgunaan
narkoba, narkoba.
dan
program
dan
kebijakan
sekolah

84
tentang
narkoba.
Satuan
pendidikan
mendukung
kesetaraan hak-
hak sipil antar
kelompok
Nilai rata- gender.
rata terkait Dukungan
dukungan tersebut
atas seringkali
Iklim kesetaraan didasari oleh
Keset gender guru alasan Nov
araan dan pragmatis dan emb
Gende Meri 2.2 2.3 2.2 1- pimpinan cenderung er
D.6 r 2 ntis 2.34 9 2 7 3 sekolah. bersifat pasif. 2021 1
Da
ta
Te Nilai rata-
rba rata terkait
Duku ru Data dukungan
ngan Be Terb atas
atas lu aru kesetaraan
keseta m Belu gender guru Nov
raan Te m dan Nilai indikator emb
D.6 gende rse Ters pimpinan ini belum er
.1 r dia edia           sekolah. tersedia. 2021 2
D.8 Iklim 2.1 Meri 2.22 2.2 2.2 2.2 1- Nilai rata- Satuan Nov 1
Kebin 3 ntis 3 1 3 rata guru, pendidikan emb
ekaan kepala mulai er
sekolah, mengembangka 2021
dan peserta n suasana
didik proses
terhadap pembelajaran

85
yang
menjunjung
tinggi toleransi
agama/kepercay
aan dan budaya;
mendapatkan
pengalaman
belajar yang
berkualitas;
mendukung
kesetaraan
agama/kepercay
aan, budaya,
iklim dan gender;
kebinekaan memperkuat
di sekolah. nasionalisme.
Satuan
pendidikan
Nilai rata- mengakui
rata adanya
pimpinan keragaman
sekolah dan agama/kepercay
Tolera guru aan dan budaya,
nsi terhadap tetapi tidak
agama toleransi sepenuhnya Nov
dan agama dan menerima emb
D.8 buday Meri 2.0 2.0 2.0 1- budaya di keragaman er
.1 a 2 ntis 2.07 6 6 5 3 sekolah. tersebut. 2021 2
D.8 Sikap 2 Meri 1.93 1.9 1.9 1.9 1- Nilai rata- Satuan Nov 2
.2 Inklus ntis 7 4 1 3 rata sikap pendidikan emb
if inklusif mendukung dan er
peserta mengakomodir 2021
didik dan sebagian peserta
guru. didik untuk
mendapatkan

86
pengalaman
belajar yang
berkualitas.
Satuan
pendidikan
belum
mendukung
kesetaraan hak-
hak sipil antara
kelompok
agama/kepercay
aan dan
kelompok
budaya. Mereka
berpandangan
bahwa
Nilai rata- kelompok
Duku rata terkait minoritas
ngan dukungan agama/kepercay
atas atas aan dan budaya
keseta kesetaraan seharusnya
raan Perl agama dan menyesuaikan
agama u budaya diri dengan Nov
dan peni guru dan agama/kepercay emb
D.8 buday ngka 1.9 1.9 1.9 1- pimpinan aan dan budaya er
.3 a 1.5 tan 1.94 3 2 2 3 sekolah. mayoritas. 2021 2
D.8 Komit 3 Me 2.94 2.9 2.9 2.9 1- Nilai rata- Satuan Nov 2
.4 men mbu 3 2 3 rata terkait Pendidikan emb
keban daya komitmen mengetahui er
gsaan kebangsaan lemahnya 2021
pimpinan komitmen
sekolah dan kebangsaan dan
guru. menindak
pelanggaran
tersebut dengan

87
cara-cara yang
demokratis,
seperti bertukar
pikiran satu
sama lain.
Satuan
pendidikan
mulai
mengembangka
n suasana
proses
Nilai rata- pembelajaran
rata layanan yang
disabilitas, menyediakan
CBI, sikap layanan yang
terhadap ramah bagi
disabilitas, peserta didik
dan fasilitas dengan Nov
Iklim sekolah disabilitas dan emb
D.1 Inklus 1.9 Meri 2.0 2.0 1.9 1- disabilitas cerdas berbakat er
0 ivitas 6 ntis 2.02 3 1 9 3 di sekolah. istimewa. 2021 1
D.1 Layan 2.1 Berk 2.01 2 1.9 1.9 1- Nilai rata- Satuan Nov 2
0.1 an emb 9 7 3 rata layanan pendidikan emb
disabi ang sekolah mulai memiliki er
litas yang pengetahuan, 2021
melingkupi sikap yang
pengetahua tepat, dan
n dan sikap kemampuan
tentang untuk
peserta melaksanakan
didik praktik
dengan pembelajaran
disabilitas. khusus bagi
peserta didik
dengan

88
disabilitas.
Satuan
Nilai rata- pendidikan
rata membutuhkan
terhadap pengetahuan,
layanan sikap yang
Layan sekolah tepat, dan
an yang kemampuan
sekola melingkupi untuk
h pengetahua melaksanakan
untuk n dan sikap praktik
murid tentang pembelajaran
cerdas Perl peserta khusus bagi
dan u didik cerdas peserta didik Nov
bakat peni dan dengan emb
D.1 istime 1.4 ngka 1.8 1.8 1.7 1- berbakat kecerdasan dan er
0.2 wa 3 tan 1.82 2 2 9 3 istimewa. bakat istimewa. 2021 2
Nilai rata-
rata sikap
guru
terhadap
disabilitas Peserta didik
berdasarkan sudah menerima
aspek keberadaan
afektif, peserta didik
Sikap kognitif, disabilitas,
terhad dan sehingga Nov
ap Men perilaku di merasa nyaman emb
D.1 disabi 2.3 erim 2.2 2.2 1- survei dan bisa er
0.3 litas 3 a 2.24 8 3 2.2 3 karakter. berteman akrab. 2021 2
D.1 Fasilit Da Data           Komposit Nilai indikator Nov 2
0.4 as dan ta Terb indeks atas ini belum emb
Layan Te aru tingkat tersedia. er
an rba Belu pengetahua 2021
Sekol ru m n, sikap dan

89
ah
untuk
Siswa
Disabi
litas
dan layanan
Cerda Be pengajaran
s lu untuk anak
Berba m CIBI di
kat Te survei
Istime rse Ters lingkungan
wa dia edia belajar.
Nilai rata- Satuan
rata pendidikan
partisipasi sangat terbatas
orang tua melibatkan
dan orang tua dan
Partisi partisipasi peserta didik
pasi peserta dalam berbagai Nov
warga Rest didik dalam kegiatan di emb
sekola rikti 1.9 1.9 1.8 1- pengelolaan satuan er
E.1 h 1.5 f 1.9 4 2 4 3 sekolah. pendidikan. 2021 1
E.1. Partisi 54. Rest 61.8 63. 61. 59. 0- Nilai Satuan Nov 2
1 pasi 21 rikti 4 74 97 7 10 komposit pendidikan emb
orang f 0 guru dan masih sangat er
tua kepala terbatas 2021
sekolah melibatkan
terhadap orang tua dalam
Tingkat berbagai
keterlibatan kegiatan di
orang tua satuan
dalam pendidikan.
proses
perencanaa
n,

90
pengemban
gan, dan
pelaksanaan
aktivitas di
sekolah.
Nilai
komposit
guru dan
kepala
sekolah
terhadap Satuan
Tingkat pendidikan
keterlibatan melibatkan
peserta peserta didik
didik dalam dalam beberapa
proses kegiatan di
perencanaa satuan
n, pendidikan
pengemban khususnya
gan, dan berupa kegiatan Nov
Partisi 0- pelaksanaan akademik dan emb
E.1. pasi 51. Sele 65.7 66. 66. 63. 10 aktivitas di atau non- er
2 murid 71 ktif 2 08 67 25 0 sekolah. akademik. 2021 2
E.2 Propo 30. Belu 43.5 35. 49. 46. 0% Jumlah Nilai indikator Nov 1
rsi 11 m 2% 22 49 02 - persentase ini belum emb
pema % Ters % % % 10 nilai memiliki er
nfaata edia 0% pembelanja capaian 2020
n an non pengukuran.
sumbe personil
r daya untuk
sekola peningkatan
h mutu
untuk pembelajara
penin n dan GTK
gkata di satuan

91
n pendidikan
mutu per jenjang.
Propo Persentase
rsi pembelanja
pemb an sekolah
elanja untuk
an peningkatan
penin mutu guru
gkata dan tenaga
n kependidika
mutu n dibagi
guru total
dan anggaran Nilai indikator
tenaga Belu 0% sekolah ini belum Nov
kepen m - dalam satu memiliki emb
E.2. didika 0 Ters 3.65 2.5 4.0 4.1 10 tahun di bos capaian er
1 n % edia % 7% 6% % 0% salur. pengukuran. 2020 2
Persentase
pembelanja
Propo an sekolah
rsi untuk non
pemb personil
elanja kegiatan
an pembelajara
non n dibagi
perso total
nil anggaran Nilai indikator
mutu Belu 0% sekolah ini belum Nov
pemb 30. m 32. 45. 41. - dalam satu memiliki emb
E.2. elajar 11 Ters 39.8 66 43 93 10 tahun di bos capaian er
2 an % edia 6% % % % 0% salur. pengukuran. 2020 2
E.3 Pema 41. Ting 7.25 17. 11. 11. 0- Nilai Satuan Nov 1
nfaata 52 gi 61 21 02 10 komposit pendidikan emb
n TIK 0 dari memiliki er
untuk pembelanja proporsi 2020

92
an BOS
penge secara pembelanjaan
lolaan daring dan dana BOS
angga penggunaan secara daring
ran SDS. yang tinggi.
Jumlah
pembelanja
an dana
BOS
melalui
Propo SIPLah
rsi dibagi total Satuan
pemb anggaran pendidikan
elanja dana BOS memiliki
an yang proporsi
dana 0% diterima pembelanjaan Nov
BOS 41. 17. 11. 11. - dalam satu dana BOS emb
E.3. secara 52 Ting 7.25 61 21 02 10 tahun secara daring er
1 daring % gi % % % % 0% anggaran. yang tinggi. 2020 2
E.3. Indek Da Data           Jumlah Nilai indikator Nov 2
2 s ta Terb sekolah ini belum emb
pengg Te aru yang tersedia. er
unaan rba Belu membuat 2020
platfo ru m laporan
rm Be Ters tepat waktu
SDS lu edia di platform
sumbe m SDS dan
r daya Te lengkap.
sekola rse
h- dia
ketepa
tan
waktu
dan
kelen

93
gkapa
n
pelap
oran

94
Perbandingan
Satu Nila Nil Nila
Nil
an i ai i
No ai Re
Pend Rat Rat Rat
mor Nama Sek nta
Capa idika a- a- a-
Indi Indikat ola ng Definisi Indikator
ian n Rat Rat Rat
kato or h Nil
Seru a a a
r An ai
pa di Kab Pro Nas
da
Nasio /kot vin ion
nal a si al
Proporsi
peserta
didik
dengan Persentase peserta didik
kemamp berdasarkan kemampuan
uan Perlu dalam memahami,
literasi Interv menggunakan, merefleksi,
Perlu ensi dan mengevaluasi beragam
Intervens Khusu 0- jenis teks (teks informasional
A.1 i Khusus 0% s         100 dan teks fiksi).
Persentase peserta didik
Di berdasarkan kemampuan
atas dalam memahami,
komp menggunakan, merefleksi,
Kemamp etensi dan mengevaluasi beragam
uan 2.2 mini jenis teks (teks informasional
A.1 literasi 7 mum 1.66 1.9 1.74 1.71 1-3 dan teks fiksi).
A.1 Proporsi 26. Mahir         0- Persentase peserta didik
peserta 67% 100 berdasarkan kemampuan
didik dalam memahami,
dengan menggunakan, merefleksi,
kemamp dan mengevaluasi beragam
uan jenis teks (teks informasional

95
literasi
Mahir dan teks fiksi).
Proporsi
peserta Persentase peserta didik
didik berdasarkan kemampuan
dengan dalam memahami,
kemamp menggunakan, merefleksi,
uan dan mengevaluasi beragam
literasi 73. 0- jenis teks (teks informasional
A.1 Cakap 33% Cakap         100 dan teks fiksi).
Proporsi
peserta Persentase peserta didik
didik berdasarkan kemampuan
dengan dalam memahami,
kemamp menggunakan, merefleksi,
uan dan mengevaluasi beragam
literasi 0- jenis teks (teks informasional
A.1 Dasar 0% Dasar         100 dan teks fiksi).
Kompete Rata-rata nilai peserta didik
nsi Belu dalam memahami,
membac m menggunakan, merefleksi,
a teks 75. Terse 55.2 47.9 46.8 0- dan mengevaluasi teks
A.1.1 informasi 91 dia 44.6 2 5 3 100 informasional (non-fiksi).
Kompete
nsi Belu Rata-rata nilai peserta didik
membac m dalam memahami,
a teks 76. Terse 56.2 47.2 0- menggunakan, merefleksi,
A.1.2 sastra 91 dia 44.85 9 48.5 9 100 dan mengevaluasi teks fiksi.
Kompete Rata-rata nilai peserta didik
nsi Belu pada kemampuan
mengaks m menemukan,
es dan 79. Terse 61.1 53.9 52.9 0- mengidentifikasi, dan
A.1.3 menemu 65 dia 50.3 4 9 6 100 mendeskripsikan suatu ide

96
atau informasi eksplisit
kan isi dalam teks informasional
teks (L1) (non-fiksi) dan sastra.
Rata-rata nilai peserta didik
pada kemampuan
membandingkan dan
Kompete mengontraskan ide atau
nsi informasi dalam atau antar
menginte teks, membuat kesimpulan,
rpretasi mengelompokkan, serta
dan Belu mengombinasikan ide dan
memaha m informasi dalam teks atau
mi isi 72. Terse 52.4 45.4 44.3 0- antar teks informasional
A.1.4 teks (L2) 65 dia 42.03 9 8 2 100 (non-fiksi) dan sastra.
Kompete Rata-rata nilai peserta didik
nsi pada kemampuan
mengeva menganalisis, memprediksi,
luasi dan Belu dan menilai konten, bahasa,
mereflek m dan unsur-unsur dalam teks
sikan isi 70. Terse 51.7 0- informasional (non-fiksi) dan
A.1.5 teks (L3) 35 dia 41.84 2 45.5 44.4 100 sastra.
Proporsi
peserta
didik Persentase peserta didik
dengan berdasarkan kemampuan
kemamp dalam berpikir menggunakan
uan Perlu konsep, prosedur, fakta, dan
numerasi Interv alat matematika untuk
Perlu ensi menyelesaikan masalah
Intervens Khusu 0- sehari-hari pada berbagai
A.2 i Khusus 0% s         100 jenis konteks yang relevan.
A.2 Kemamp 1.9 Menc 1.53 1.65 1.6 1.57 1-3 Persentase peserta didik
uan 5 apai berdasarkan kemampuan

97
dalam berpikir menggunakan
konsep, prosedur, fakta, dan
komp alat matematika untuk
etensi menyelesaikan masalah
minin sehari-hari pada berbagai
numerasi um jenis konteks yang relevan.
Proporsi Persentase peserta didik
peserta berdasarkan kemampuan
didik dalam berpikir menggunakan
dengan konsep, prosedur, fakta, dan
kemamp alat matematika untuk
uan menyelesaikan masalah
numerasi 6.6 0- sehari-hari pada berbagai
A.2 Mahir 7% Mahir         100 jenis konteks yang relevan.
Proporsi Persentase peserta didik
peserta berdasarkan kemampuan
didik dalam berpikir menggunakan
dengan konsep, prosedur, fakta, dan
kemamp alat matematika untuk
uan menyelesaikan masalah
numerasi 0- sehari-hari pada berbagai
A.2 Cakap 70% Cakap         100 jenis konteks yang relevan.
Proporsi Persentase peserta didik
peserta berdasarkan kemampuan
didik dalam berpikir menggunakan
dengan konsep, prosedur, fakta, dan
kemamp alat matematika untuk
uan menyelesaikan masalah
numerasi 23. 0- sehari-hari pada berbagai
A.2 Dasar 33% Dasar         100 jenis konteks yang relevan.
A.2.1 Kompete 44. Belu 30.72 34.8 33.2 31.9 0- Rata-rata nilai peserta didik
nsi pada 22 m 4 8 100 dalam berpikir menggunakan
domain Terse konsep, prosedur, fakta, dan

98
alat matematika pada konten
bilangan untuk
menyelesaikan masalah
Bilangan dia sehari-hari.
Rata-rata nilai peserta didik
dalam berpikir menggunakan
Kompete Belu konsep, prosedur, fakta, dan
nsi pada m alat matematika pada konten
domain 43. Terse 32.3 31.2 30.0 0- aljabar untuk menyelesaikan
A.2.2 Aljabar 95 dia 28.88 5 3 6 100 masalah sehari-hari.
Rata-rata nilai peserta didik
dalam berpikir menggunakan
konsep, prosedur, fakta, dan
Kompete Belu alat matematika pada konten
nsi pada m geometri untuk
domain 39. Terse 33.1 31.9 30.9 0- menyelesaikan masalah
A.2.3 Geometri 17 dia 29.37 8 1 2 100 sehari-hari.
Rata-rata nilai peserta didik
Kompete dalam berpikir menggunakan
nsi pada konsep, prosedur, fakta, dan
domain Belu alat matematika pada konten
Data dan m data dan ketidakpastian
Ketidakp 52. Terse 40.5 38.1 36.6 0- untuk menyelesaikan
A.2.4 astian 57 dia 34.31 8 5 5 100 masalah sehari-hari.
Kompete Belu Rata-rata nilai peserta didik
nsi m pada kemampuan
mengeta 51. Terse 39.0 37.5 0- memahami fakta, proses,
A.2.5 hui (L1) 34 dia 34.94 41.2 5 5 100 konsep, dan prosedur.
A.2.6 Kompete 44. Belu 29.73 33.5 31.9 30.8 0- Rata-rata nilai peserta didik
nsi 48 m 8 5 6 100 pada kemampuan
menerap Terse menerapkan pengetahuan
kan (L2) dia dan pemahaman tentang
fakta-fakta, relasi, proses,

99
konsep, prosedur, dan
metode pada konten
bilangan dengan konteks
situasi nyata untuk
menyelesaikan masalah atau
menjawab pertanyaan.
Rata-rata nilai peserta didik
pada kemampuan
menganalisis data dan
informasi, membuat
kesimpulan, dan
memperluas pemahaman
Kompete Belu dalam situasi baru, meliputi
nsi m situasi yang tidak diketahui
menalar 39. Terse 30.4 29.4 28.4 0- sebelumnya atau konteks
A.2.7 (L3) 74 dia 27.34 5 2 2 100 yang lebih kompleks.
Rata-rata nilai karakter
peserta didik berdasarkan
nilai akhlak pada manusia,
akhlak pada alam, akhlak
bernegara, gotong royong,
kreativitas, nalar kritis,
Berke kebinekaan global dan
2.1 mban kemandirian pada survei
A.3 Karakter 7 g 2.07 2.13 2.1 2.1 1-3 karakter.
A.3.1 Beriman, 2.3 Mem 2.07 2.15 2.1 2.1 1-3 Rata-rata nilai karakter
Bertakwa 3 buday peserta didik yang berkaitan
kepada a akhlak kepada manusia,
Tuhan akhlak kepada alam, dan
yang akhlak bernegara di survei
Maha karakter.
Esa, dan
Berakhla

100
k Mulia
Kesediaan dan pengalaman
berkontribusi dalam kegiatan
Berke yang bertujuan memperbaiki
Gotong mban kondisi lingkungan fisik dan
A.3.2 Royong 2 g 2.05 2.13 2.1 2.1 1-3 lingkungan sosial.
Komposit nilai karakter
peserta didik berdasarkan
nilai senang berpikir
berbeda, menerapkan ide
Berke baru dalam memecahkan
Kreativita mban masalah, dan membuat
A.3.3 s 2 g 2.23 2.33 2.28 2.27 1-3 karya-karya baru.
Komposit nilai karakter
peserta didik berdasarkan
nilai penelusuran informasi,
analisis dan evaluasi
Mem informasi, serta refleksi etis
Nalar buday dalam pengambilan
A.3.4 Kritis 2.4 a 2.09 2.25 2.16 2.15 1-3 keputusan.
Komposit nilai karakter
peserta didik berdasarkan
nilai minat terhadap budaya
Berke dari berbagai negara, dan
Kebineka mban kepedulian pada isu-isu
A.3.5 an global 2 g 1.98 1.99 2 1.99 1-3 global.
Komposit nilai karakter
peserta didik berdasarkan
nilai melakukan perencanaan
Berke secara reflektif, dan
Kemandi mban pengelolaan emosi dan
A.3.6 rian 2 g 1.99 1.93 1.97 1.98 1-3 pengendalian diri.
C.1 Proporsi 29. Kuran 37.42 39.9 50.2 44.6 0% - Jumlah guru dan tenaga

101
pendidikan di sekolah yang
GTK memiliki sertifikat dibagi
bersertifi 100 dengan total guru dan
kat 23% g % % 8% 4% % tenaga pendidikan yang ada.
Indi
kat
or Indika
Bel tor
Proporsi um Belu
GTK Rel m 0% - Jumlah GTK yang masuk
penggera eva Relev 0.01 0.11 100 kedalam program guru
C.2 k n an 0.11%   % % % penggerak dibagi total guru.
Indi
kat
or Indika
Bel tor
um Belu
% guru Rel m Jumlah guru yang lulus
penggera eva Relev program guru penggerak
C.2.1 k n an 0.07   0.03 0.04   dibagi total guru.
Jumlah lulusan program guru
Indi penggerak di daerah yang
kat diangkat menjadi kepala
or Indika sekolah dibagi jumlah lulusan
% Bel tor program guru penggerak di
KS/wakil um Belu daerah tsb
KS Rel m
penggera eva Relev Provinsi = SMA/SMK/SLB
C.2.2 k n an 0   0 0   Kab/Kota = PAUD/SD/SMP.
C.2.3 % Indi Indika           Jumlah lulusan program guru
pengawa kat tor penggerak di daerah yang
s or Belu diangkat menjadi pengawas
penggera Bel m sekolah dibagi jumlah lulusan

102
program guru penggerak di
um daerah tsb
Rel
eva Relev Provinsi = SMA/SMK/SLB
k n an Kab/Kota = PAUD/SD/SMP.
Nilai guru yang pernah
mengikuti pelatihan
Pengala pengetahuan bidang studi,
man pedagogi, manajerial, atau
pelatihan 16. Merin 16.3 15.1 12.7 0- pelatihan lain dikali bobot
C.3 GTK 67 tis 12 3 9 2 100 masing-masing pelatihan.
Pengetah
uan
bidang
studi
(termasu Rata-rata persentase guru
k magang Berke 0% - yang mengikuti pelatihan
untuk mban 14.44 18.8 18.9 14.7 100 terkait pengetahuan bidang
C.3.1 SMK) 50% g % 1% 3% 7% % studi di seluruh sekolah.
Rata-rata persentase guru
0% - yang mengikuti pelatihan
Merin 14.79 19.9 16.7 100 terkait pedagogi di seluruh
C.3.2 Pedagogi 0% tis % 24% 6% % % sekolah.
Rata-rata persentase guru
yang mengikuti pelatihan
0% - terkait pengetahuan
Manajeri Merin 6.19 6.67 6.69 100 manajerial di seluruh
C.3.3 al 0% tis 6.77% % % % % sekolah.
Nilai uji Rata-rata nilai uji kompetensi
kompete 55. 49.4 50.5 48.7 0- guru dalam hal kompetensi
C.5 nsi guru 76 Baik 47.25 2 8 9 100 pedagogik dan profesional.
C.5.1 Kompete 52. Cukup 46.56 47.8 49.4 48.2 0- Total nilai uji kompetensi
nsi 22 7 4 100 guru dalam hal kompetensi

103
pedagogi
k pedagogik dibagi total guru.
Kompete
nsi Total nilai uji kompetensi
profesion 59. 50.9 51.7 49.3 0- guru dalam hal kompetensi
C.5.2 al 3 Baik 47.94 7 2 8 100 profesional dibagi total guru.
Dat
a
Ter Data
bar Terba
u ru Rata-rata jumlah jam
Bel Belu pelajaran kosong
Kehadira um m berdasarkan laporan kepala
n guru di Ters Terse sekolah dan laporan peserta
C.6 kelas edia dia           didik.
Dat
a
Ter Data
bar Terba
Kehadira u ru
n guru Bel Belu Nilai kehadiran guru
menurut um m berdasarkan laporan peserta
laporan Ters Terse didik dalam satuan waktu di
C.6.1 murid edia dia           survei lingkungan belajar.
Dat
a
Ter Data
Kehadira bar Terba
n guru u ru
menurut Bel Belu Nilai kehadiran guru
laporan um m berdasarkan laporan kepala
kepala Ters Terse sekolah dalam satuan waktu
C.6.2 sekolah edia dia           di survei lingkungan belajar.

104
Dat
a
Ter Data
bar Terba
u ru Jumlah formasi guru ASN
Pemenuh Bel Belu yang diajukan dibagi jumlah
an um m 0% - formasi guru ASN yang
kebutuha Ters Terse 57.62 20.6 32.7 54.7 100 dibutuhkan berdasarkan
C.8 n Guru edia dia % 3% 4% 4% % data dari Kemendikbud.
Rata-rata nilai untuk kualitas
pembelajaran manajemen
kelas, dukungan afektif,
aktvitasi kognitif,
Pembelajaran praktik vs
Kualitas teori, dan pembelajaran
pembelaj Terar Jarak Jauh di survei
D.1 aran 2.1 ah 1.88 1.94 1.93 1.91 1-3 lingkungan belajar.
Rata-rata nilai untuk
Mene keteraturan suasana kelas
Manajem 2.1 rapka dan disiplin positif di survei
D.1.1 en kelas 9 n 1.92 2 1.99 1.97 1-3 lingkungan belajar.
Rata-rata nilai untuk
dukungan afektif, perhatian
dan kepedulian guru, dan
Dukunga 2.4 Konst umpan balik konstruktif di
D.1.2 n afektif 5 ruktif 1.95 2.07 2.01 1.97 1-3 survei lingkungan belajar.
Rata-rata nilai untuk instruksi
yang adaptif, panduan guru,
aktivitas interaktif,
pembelajaran literasi,
pembelajaran numerasi, skor
Aktivasi 1.6 iklim pembelajaran terbuka
D.1.3 kognitif 7 Pasif 1.78 1.75 1.81 1.79 1-3 di survei lingkungan belajar.

105
Nilai rata-rata layanan
disabilitas, CBI, sikap
Iklim terhadap disabilitas, dan
Inklusivit Merin fasilitas sekolah disabilitas di
D.10 as 2.1 tis 1.93 2.01 2 1.98 1-3 sekolah.
Nilai rata-rata layanan
sekolah yang melingkupi
Layanan Berke pengetahuan dan sikap
D.10. disabilita mban tentang peserta didik dengan
1 s 2.1 g 1.89 1.97 1.98 1.95 1-3 disabilitas.
Layanan
sekolah
untuk Nilai rata-rata terhadap
murid layanan sekolah yang
cerdas melingkupi pengetahuan dan
dan Berke sikap tentang peserta didik
D.10. bakat 1.8 mban cerdas dan berbakat
2 istimewa 7 g 1.72 1.79 1.81 1.77 1-3 istimewa.
Nilai rata-rata sikap guru
Sikap terhadap disabilitas
terhadap berdasarkan aspek afektif,
D.10. disabilita 2.3 Mene kognitif, dan perilaku di
3 s 3 rima 2.17 2.27 2.22 2.2 1-3 survei karakter.
D.10. Fasilitas Dat Data           Komposit indeks atas tingkat
4 dan a Terba pengetahuan, sikap dan
Layanan Ter ru layanan pengajaran untuk
Sekolah bar Belu anak CIBI di survei
untuk u m lingkungan belajar.
Siswa Bel Terse
Disabilita um dia
s dan Ters
Cerdas edia
Berbakat

106
Istimewa
Refleksi
dan
perbaika
n Nilai komposit guru terhadap
pembelaj Mem tingkat aktivitas refleksi dan
aran oleh 2.5 buday perbaikan pembelajaran oleh
D.2 guru 7 a 1.96 2.02 2.13 1.98 1-3 guru.
Nilai komposit guru dan
kepala sekolah terhadap
Belajar aktivitas belajar yang
tentang Mem bertujuan meningkatkan
pembelaj 53. buday 48.1 49.4 47.5 0- pengetahuan dan
D.2.1 aran 98 a 45.55 1 4 5 100 keterampilan mengajar.
Nilai komposit guru dan
Refleksi kepala sekolah terhadap
atas tingkat refleksi dan
praktik 52. 49.9 51.9 49.9 0- perbaikan pembelajaran oleh
D.2.2 mengajar 51 Aktif 47.62 7 7 9 100 guru atas praktik mengajar.
Nilai komposit guru dan
kepala sekolah terhadap
Penerapa Mem praktik pengajaran guru yang
n praktik 59. buday 53.5 54.7 52.7 0- inovatif untuk meningkatkan
D.2.3 inovatif 66 a 50.72 3 4 7 100 kualitas pengajaran.
Nilai komposit guru dan
kepala sekolah terhadap
Kepemim tingkat kepemimpinan
pinan instruksional sekolah yang
instruksi 2.3 Berda mendukung perbaikan
D.3 onal 3 mpak 1.73 1.77 1.85 1.78 1-3 kualitas pembelajaran.
D.3.1 Visi-misi 56. Terar 46.17 48.7 50 48.6 0- Nilai komposit guru dan
sekolah 54 ah 8 2 100 kepala sekolah terhadap
penyampaian dan penerapan

107
visi-misi sekolah yang
berpusat pada perbaikan
pembelajaran.
Nilai komposit guru dan
kepala sekolah terhadap
Pengelol pengelolaan pengembangan
aan kurikulum sekolah dengan
kurikulu berorientasi pada
m 52. Berori 46.4 47.2 0- peningkatan hasil belajar
D.3.2 sekolah 91 entasi 43.9 2 9 46.2 100 peserta didik.
Nilai komposit guru dan
kepala sekolah terhadap
Dukunga program, sistem insentif, dan
n untuk sumber daya yang
refleksi 52. Terstr 45.8 46.8 45.7 0- mendukung refleksi guru dan
D.3.3 guru 22 uktur 43.51 3 3 9 100 perbaikan pembelajaran.
Nilai komposit nilai indeks
Iklim rasa aman, perundungan,
keamana 2.4 hukuman fisik, kekerasan
D.4 n sekolah 6 Aman 2.06 2.34 2.28 2.21 1-3 seksual, dan narkoba.
Nilai rata-rata peserta didik
Kesejaht terhadap kesejahteraan
eraan Berke psikologis dan perasaan
psikologi mban aman yang dirasakan di
D.4.1 s murid 2 g 1.75 1.97 1.92 1.87 1-3 sekolah.
Nilai rata-rata kesejahteraan
Kesejaht psikologis guru yang
eraan Berke melingkupi perasaan
psikologi mban terhubung dan perasaan
D.4.2 s guru 2 g 2.06 2.07 2.2 2.17 1-3 senang mengajar di sekolah.
D.4.3 Perundu 3 Aman 2.38 2.75 2.69 2.6 1-3 Nilai komposit nilai dari
ngan pengalaman perundungan
peserta didik, konsepsi

108
perundungan guru, efikasi
diri perundungan, dan
program dan kebijakan
sekolah tentang
perundungan.
Nilai komposit nilai dari
pengalaman hukuman fisik
peserta didik, konsepsi
hukuman fisik peserta didik,
dan program dan kebijakan
Hukuma 2.6 sekolah tentang hukuman
D.4.4 n fisik 3 Aman 2.08 2.45 2.34 2.26 1-3 fisik.
Nilai komposit nilai dari
pengalaman kekerasan
seksual peserta didik,
konsepsi kekerasan seksual
guru, efikasi diri kekerasan
seksual, pengetahuan dan
definisi bentuk kekerasan
seksual, dan program dan
Kekerasa 1.8 Rawa kebijakan sekolah tentang
D.4.5 n seksual 1 n 1.78 2.01 1.96 1.9 1-3 kekerasan seksual.
Nilai komposit nilai dari
pengalaman peserta didik
terkait narkoba di sekolah,
pengetahuan guru tentang
narkoba, dan program dan
kebijakan sekolah tentang
D.4.6 Narkoba 3 Aman 2.2 2.56 2.41 2.34 1-3 narkoba.
Iklim Nilai rata-rata terkait
Kesetara Mem dukungan atas kesetaraan
an buday gender guru dan pimpinan
D.6 Gender 3 a 2.16 2.25 2.29 2.24 1-3 sekolah.

109
Dat
a
Ter Data
bar Terba
Dukunga u ru
n atas Bel Belu Nilai rata-rata terkait
kesetara um m dukungan atas kesetaraan
an Ters Terse gender guru dan pimpinan
D.6.1 gender edia dia           sekolah.
Nilai rata-rata guru, kepala
Iklim sekolah, dan peserta didik
Kebineka 2.2 Merin terhadap iklim kebinekaan di
D.8 an 5 tis 2.12 2.2 2.2 2.18 1-3 sekolah.
Toleransi Nilai rata-rata pimpinan
agama sekolah dan guru terhadap
dan Merin toleransi agama dan budaya
D.8.1 budaya 2 tis 1.97 2.03 2.04 2.03 1-3 di sekolah.
Sikap Merin Nilai rata-rata sikap inklusif
D.8.2 Inklusif 2 tis 1.87 1.96 1.94 1.91 1-3 peserta didik dan guru.
Dukunga
n atas
kesetara
an Nilai rata-rata terkait
agama dukungan atas kesetaraan
dan Merin agama dan budaya guru dan
D.8.3 budaya 2 tis 1.85 1.91 1.91 1.9 1-3 pimpinan sekolah.
Komitme
n Mem Nilai rata-rata terkait
kebangsa buday komitmen kebangsaan
D.8.4 an 3 a 2.77 2.88 2.89 2.86 1-3 pimpinan sekolah dan guru.
E.1 Partisipas 2 Selek 1.8 1.89 1.9 1.82 1-3 Nilai rata-rata partisipasi
i warga tif orang tua dan partisipasi
sekolah peserta didik dalam

110
pengelolaan sekolah.
Nilai komposit guru dan
kepala sekolah terhadap
Tingkat keterlibatan orang
tua dalam proses
perencanaan,
Partisipas pengembangan, dan
i orang 70. Selek 61.4 60.8 58.3 0- pelaksanaan aktivitas di
E.1.1 tua 55 tif 56.28 3 9 2 100 sekolah.
Nilai komposit guru dan
kepala sekolah terhadap
Tingkat keterlibatan peserta
didik dalam proses
perencanaan,
pengembangan, dan
Partisipas 66. Selek 63.5 65.4 61.7 0- pelaksanaan aktivitas di
E.1.2 i murid 08 tif 58.76 7 4 2 100 sekolah.
Proporsi
pemanfa
atan
sumber Jumlah persentase nilai
daya pembelanjaan non personil
sekolah Belu untuk peningkatan mutu
untuk m 0% - pembelajaran dan GTK di
peningka Terse 35.2 49.4 46.0 100 satuan pendidikan per
E.2 tan mutu 0% dia 44.6% 2% 9% 2% % jenjang.
E.2.1 Proporsi 0% Belu 4.14% 2.57 4.06 4.1 0% - Persentase pembelanjaan
pembela m % % % 100 sekolah untuk peningkatan
njaan Terse % mutu guru dan tenaga
peningka dia kependidikan dibagi total
tan mutu anggaran sekolah dalam satu
guru dan tahun di bos salur.
tenaga

111
kependid
ikan
Proporsi
pembela
njaan Persentase pembelanjaan
non sekolah untuk non personil
personil Belu kegiatan pembelajaran
mutu m 0% - dibagi total anggaran sekolah
pembelaj Terse 40.47 32.6 45.4 41.9 100 dalam satu tahun di bos
E.2.2 aran 0% dia % 6% 3% 3% % salur.
Pemanfa
atan TIK
untuk
pengelol Nilai komposit dari
aan Rend 17.6 11.2 11.0 0- pembelanjaan BOS secara
E.3 anggaran 0 ah 8.91 1 1 2 100 daring dan penggunaan SDS.
Proporsi
pembela Jumlah pembelanjaan dana
njaan BOS melalui SIPLah dibagi
dana BOS 0% - total anggaran dana BOS
secara Rend 17.6 11.2 11.0 100 yang diterima dalam satu
E.3.1 daring 0% ah 8.91% 1% 1% 2% % tahun anggaran.
E.3.2 Indeks Dat Data           Jumlah sekolah yang
penggun a Terba membuat laporan tepat
aan Ter ru waktu di platform SDS dan
platform bar Belu lengkap.
SDS u m
sumber Bel Terse
daya um dia
sekolah - Ters
ketepata edia
n waktu
dan

112
kelengka
pan
pelapora
n

113
Keterangan Prioritas:
Indikator yang termasuk 5
Prioritas bagi janjang
Prioritas
Pendidikan Dasar dan
Identifikasi (Memilah Masalah) 1
Pendikan Menengah (A.1;
A.2; A.3; D.4; dan D.8)
Indikator lainnya yang tidak
Prioritas
termasuk 5 Prioritas bagi
2
jenjang DIKDASMEN
Indikator lainnya yang tidak
termasuk 5 Prioritas bagi
Hal yang Belum Baik jenjang DIKDASMEN
Indikator lainnya yang tidak
Kode Status Indikator
Indikator (Prioritas 1/2) termasuk 5 Prioritas bagi
jenjang DIKDASMEN
persentase peserta didik berdasarkan kemapuan dalam berfikir
Kemampuan menggunakan konsep, prosedur, faktadan alat matematikauntuk Indikator lainnya yang tidak
A.2 1
Numerasi menyelesaikan masalah sehari - hari pada berbagai jenis konteks termasuk 5 Prioritas bagi
yang relevan. jenjang DIKDASMEN
persentase peserta didik berdasarkan kemapuan dalam berfikir
Kemampuan menggunakan konsep, prosedur, faktadan alat matematikauntuk
A.2 1
Numerasi menyelesaikan masalah sehari - hari pada berbagai jenis konteks
yang relevan.
persentase peserta didik berdasarkan kemapuan dalam berfikir
Kemampuan menggunakan konsep, prosedur, faktadan alat matematikauntuk
A.2 1
Numerasi menyelesaikan masalah sehari - hari pada berbagai jenis konteks
yang relevan.

114
persentase peserta didik berdasarkan kemapuan dalam berfikir
Kemampuan menggunakan konsep, prosedur, faktadan alat matematikauntuk
A.2 1
Numerasi menyelesaikan masalah sehari - hari pada berbagai jenis konteks
yang relevan.
Rata - rata nilai karakter peserta didik berdasarkan nilai akhlak
pada manusia, akhlak pada alam, akhlak bernegara, gotong
A.3 Karakter 1
royong, kreativitas, nalar kritis, kebinekaan global dan kemandirian
pada survei karakter
       

115
PRAKTIK PERENCANAAN YANG DILAKUKAN
Nama
Satuan SD NEGERI JATIMEKAR IX
Pendidikan
NPSN 20253812
Nama
ELLY AYU TIANASARI, S.Pd
Perencana
Jabatan CALON KEPALA SEKOLAH

Identifikasi
Refleksi Akar Masalah Benahi Program dalam RKAS
Masalah
Sebagian besar Peserta didik dalam kategori dasar
dan cakap terutama dalam hal kompetensi pada
Pemanfaatan Platform
domain bilangan ( 25,6 )*, kompetensi pada
merdeka mengajar untuk
domain aljabar ( 27.02 )* , kompetensi pada
A.2 Kemampuan peningkatan kapasitas Pengembangan pendidik dan
1 A.2 domain geometri ( 30.99)*, Kompetensi pada A.2    
Numerasi guru dan kepala sekolah tenaga kependidikan
domaindata dan ketidakpastian ( 32.12)*,
terkait materi numerasi
kompetensi pengetahuan (L 1) ( 32.76)*,
( Benahi 1 )
kompetensi menerapkan ( L 2 ) ( 28.27)*, dan
kompetensi melanar ( L 3 ) ( 25.16 )*
Penguatan pembelajaran
numerasi dengan
menggunakan modul
A.2 Kemampuan Belanja jasa konsultansi
2 A.2 Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru A.2 numerasi berbasis tema    
Numerasi Berorientasi bidang Telematika
dan sumber lainnya di
luar platform merdeka
mengajar ( Benahi 2 )
Pembentukan dan
A.2 Kemampuan Pengembangan Sarana dan
3 A.2 Kepemimpinan instruksional A.2 optimalisasi komunitas    
Numerasi Prasarana sekolah
belajar untuk

116
peningkatan kompetensi
guru dan kepala sekolah
dengan berbagai
pengetahuan dan diskusi
terkait karakter gotong
royong (Benahi 4)
Pembentukan dan
optimalisasi komunitas
belajar untuk
peningkatan kompetensi
A.2 Kemampuan Pengembangan pendidik dan
4 A.2 Kualitas pembelajaran A.2 guru dan kepala sekolah    
Numerasi tenaga kependidikan
dengan berbagai
pengetahuan dan diskusi
terkait numerasi(Benahi
4)
Pembentukan dan
optimalisasi komunitas
belajar untuk
peningkatan kompetensi
Pengembangan pendidik dan
5 A.3 Karakter A.3 Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru A.3 guru dan kepala sekolah    
tenaga kependidikan
dengan berbagai
pengetahuan dan diskusi
terkait numerasi(Benahi
4)

117
Program Sub-Program Kegiatan Kode Rekening Uraian Kegiatan Volume Satuan Satuan biaya Jumlah
Guru Mengunduh
dan Menggunakan
Platform Merdeka
Mengajar secara
Pengembangan Peningkatan
Pengembangan rutin untuk
Kualitas Guru Orang /
pendidik dan tenaga pendidik dan tenaga 5.1.2.88.88.8888.66 meningkatkan 2 Rp1,700,000 Rp3,400,000
Kelas, Mata kegiatan
kependidikan kependidikan kemampuan
Pelajaran
kompetensi sesuai
kebutuhannya.
( Honorarium
Narasumber )
      5.1.2.88.88.8888.49 Jamuan makan 20 orang/ kali Rp. 45000 Rp900,000

      5.1.2.88.88.8888.49 Jamuan Snack 20 orang/ kali Rp. 20000 Rp. 400.000


Pengadaan
berbagai referensi
untuk guru dan
siswa yang dapat
menunjang
pembelajaran,
Belanja Jasa pengembangan
Belanja Jasa Belanja Jasa Konstultasi nimat baca, dan
Konsultansi Konstultasi
Berorientasi 5.1.2.88.88.8888.766 upaya peningkatan 1260 Paket Rp. 15000 Rp. 18.900.000
Berorientasi Bidang Berorientasi Bidang
Bidang kompetensi literasi
Telematika Telematika
Telematika dan numerasi untuk
siswa, guru dan
kepala sekolah
( Penunjang
Pembelajaran
Berbasis IKM dan
AKM )
Opimalisasi peran
Pengadaan
Pengembangan Pengembangan perpustakaan
Buku
sarana dan prasarana sarana dan 5.1.2.88.88.8888.22 sebagai sentra 69 Eksemplar   Rp. 73.815.300
Perpustakaan/
sekolah prasarana sekolah pembelajaran
bacaan
literasi, diantaranya

118
dengan
menyelenggarakan
kegiatan , forum,
dan / atau program
diskusi dan
membuat karya
berbasis buku
bacaan sesuai
minat, konteks atau
topik tertentu
Komunitas belajar
merupakan
kelompok pendidik
dan tenaga
kependidikan, serta
anggota
masyarakat lainnya,
dan dapat berwujud
MGMP/ KKG,
Kegiatan KKKS/ MKKSatau
Pengembangan Pengembangan
KKG / MGMP lainnya. Guru dan
pendidik dan tenaga pendidik dan tenaga 5.1.02.02.12.0001 1 Kegiatan Rp. 500.000 Rp. 500.000
atau KKKS/ kepala sekolah juga
kependidikan kependidikan
MKKs dapat aktif
berkegiatan dalam
MGMP/ KKG atau
MKKS / KKKSuntuk
meningkatkan
kompetensi diri
melalui interaksi
bersama rekan
sejawat ( Biaya
kontribusi Bimtek )
proses refleksi
Workshop
adalah kegiatan
peningkatan
Pengembangan Pengembangan mengingat kembali
kompetensi
pendidik dan tenaga pendidik dan tenaga 5.1.02.02.12.0001 dan menilai strategi 2 Kegiatan Rp. 500.000 Rp. 1000.000
pengelolaan
kependidikan kependidikan yang sudah
kelas bagi
dilakukan dalam
guru
proses

119
pembelajaran
tujuannya yaitu
untuk
mengidentifikasi
praktik baik dan
hal- hal yang perlu
diperbaiki serta
strategi yang perlu
dilakukan oleh
gurudan kepala
sekolah. kegiatan
refleksi juga dapat
dilakukan dengan
melibatkan
pemangku
kepentingan,
misalnya fasilitator
yang memandu
proses refleksi
( Biaya kontribusi
Bimtek, Diklat dan
Kursus )

120
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SEKOLAH
Formulir
RKA
PEMERINTAH KOTA BEKASI SEKOLAH
TAHUN ANGGARAN 2023

Urusan Pemerintahan : 1 URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB BERKAITA DENGA PELAYANAN


YANG DASAR N N
Bidang Urusan : 1.01 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN
Unit : 1.01 . 1.01.01 Dinas Pendidikan
Sub Unit : 1.01 . 1.01.01 . 02 SD Negeri
Program : 1.01 . 1.01.01 . 02 PROGRAM PENGELOLAAN
PENDIDIKAN
Kegiatan : 1.01 . 1.01.01 . 02.201 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Dasar
Sub Kegiatan : 1.01 . 1.01.01 . SD Negeri Jatimekar IX Kec. Jatiasih
02.201.233

Lokasi Sub Kegiatan : Perum Bumi Nasio Indah


Sumber Dana : BOS Reguler.
Waktu Pelaksanaan : 2023

Jumlah Tahun n : Rp 70.810.000,00 ( Tujuh Puluh Juta Delapan Ratus Sepuluh Ribu Rupiah )

Indikator dan Tolak Ukur Kinerja Kegiatan

Indikator Tolak Ukur Kinerja Target Kinerja


CAPAIAN PROGRAM Penyelenggaraan pelayanan pendidikan sesuai Standar Pelayanan Minimal Jenjang satuan pendidikan SD 100 %
Negeri

Masukan Jumlah Dana Rp 70.810.000,00

KEGIATAN

Keluaran Tolak Ukur Kegiatan 356 Sekolah

Hasil Terpenuhinya sarana prasarana jenjang satuan pendidikan tingkat Sekolah Dasar Negeri 100 %

Angka Melanjanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dari SD Negeri 100 %

Angka Putus Sekolah SD 0%

Jumlah prestasi yang di raih jenjang SD tingkat Provinsi 10 gelar

Jumlah prestasi yang di raih jenjang SD tingkat Nasional 10 Gelar

Rata-rata nilai raport 5 Semester Tinggkat SD 85 per mapel

SUB KEGIATAN

Keluaran Terselenggarannya Pendidikan bagi siswa Berbasis Bos Pusat 73 Siswa

Tuntasnya Setiap Kompetensi Dalam Mata Pelajaran 10 Mapel

Terselenggaranya Kegiatan Evaluasi Pembelajaran 10 Mapel

Terlaksananya pengelolaan sekolah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan 8 Standar Nasional Pendidikan

Penyediaan Sarana untuk penunjang proses KBM 7 Jenis

Penyediaan Bahan Habis Pakai Di Sekolah 14 Jenis

Penyediaan Alat Kebersihan 12 Jenis

Terselenggaranya Sekolah Sehat 1 Tahun

Pengandaan Peralatan Kantor Yang Memadai 2 Jenis

121
Penyediaan Buku Modul Kurikulum Merdeka Kelas IV 4 Mapel

Hasil Angka Siswa Putus Sekolah 0%

Siswa diterima di SMPN/MTsN 80 %

Siswa diterima SMP/MTS swasta/Sederajat 20 %

Angka Kelulusan 100 %

Tercapainya Prestasi Akademik 1 Gelar Juara Tk Kota

122
Tercapainya Prestasi Non Akademik 1 Gelar Juara Tk.Kota

Nilai rata - rata raport 80 Nilai/Mapel

Angka Siswa Melanjutkan 100 %

Kelompok Sasaran Sub Kegiatan :

Rincian Anggaran Belanja Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah

STANDAR
RINCIAN PERHITUNGAN
KOMPONEN
KODE JUMLA
URAIAN
REKENING H (Rp)
Harga
Volume Satuan S K
Satuan

1 2 3 4 5 6=3x5 7 8
5 BELANJA DAERAH 70.810.000,00

5.1 BELANJA OPERASI 70.810.000,00

5.1.2 Belanja Barang dan Jasa 70.810.000,00

5.1.2.88 Belanja Barang dan Jasa BOS 70.810.000,00

5.1.2.88.88.8888.08 Belanja Bahan-Isi Tabung Pemadam Kebakaran 682.500,00

Belanja Bahan-Isi Tabung Pemadam Kebakaran 682.500

- Refil Tabung Pemadam 4,5 - 5 Kg (2 Tabung) 2 Tabung 341.250,00 682.500,00 5 8

5.1.2.88.88.8888.22 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- Alat 27.935.500,00


Tulis Kantor

Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Alat 12.530.500


Tulis Kantor-Administrasi Guru

- Stop Map Kertas (20 Buah x 7 Guru x 8 Kegiatan) 1.120 Buah/Guru/Ke 2.500,00 2.800.000,00 6 5
giatan

- Stop Map Snelhecter Plastik (20 Buah x 7 x 8 1.120 Buah 3.500,00 3.920.000,00 6 5
)

- Pulpen Biasa (230 Buah) 230 Buah 3.000,00 690.000,00 6 5

- Pensil 2B (2 Buah x 7 x 4 ) 56 Buah 6.500,00 364.000,00 3 5

- Penghapus Pensil (1 Buah x 7 x 10 ) 70 Buah 2.250,00 157.500,00 6 5

- Kertas Tempel/Post It (2 Pak x 7 x 8 ) 112 Pak 12.000,00 1.344.000,00 6 5

- Spidol White Board (2 Buah x 7 x 10 ) 140 Buah 9.000,00 1.260.000,00 3 5

- Isi ulang spidol (1 Buah x 7 x 10 ) 70 Buah 22.000,00 1.540.000,00 3 5

- Lem Kertas (1 Buah x 7 x 4 ) 28 Buah 10.000,00 280.000,00 6 5

- Isi Staples Kecil (1 Buah x 7 x 10 ) 70 Buah 2.500,00 175.000,00 6 5

Belanja alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Alat 2.736.000


Tulis Kantor-Administrasi Tata Usaha

- Stop Map Kertas (15 Buah x 12 Bulan) 180 Buah/Bulan 2.500,00 450.000,00 6 5

- Stop Map Snelhecter Plastik (15 Buah x 12 ) 180 Buah 3.500,00 630.000,00 6 5

- Kertas Tempel/Post It (3 Pak x 12 ) 36 Pak 12.000,00 432.000,00 6 5

- Staples Kecil (2 Buah) 2 Buah 18.000,00 36.000,00 6 5

- Isi Staples Kecil (3 Buah x 7 ) 21 Buah 3.000,00 63.000,00 6 5

- Map Raport (15 Buah) 15 Buah 75.000,00 1.125.000,00 8 4

Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor - 2.730.000


Buku Modul Kurikulum Merdeka

- Buku Kur. Merdeka Modul Bahasa Indonesia 20 Ekslemplar 42.000,00 840.000,00 5 2


Kelas IV (20 Ekslemplar)

- Buku Kur. Merdeka Modul Pendidikan Pancasila 20 Ekslemplar 42.000,00 840.000,00 5 2


Kelas IV (20 Ekslemplar)

- Buku Kur. Merdeka Modul Matematika Kelas 20 Ekslemplar 42.000,00 840.000,00 5 2


IV (20 Ekslemplar)

123
STANDAR
RINCIAN PERHITUNGAN
KOMPONEN
KODE JUMLA
URAIAN
REKENING H (Rp)
Harga
Volume Satuan S K
Satuan

1 2 3 4 5 6=3x5 7 8
- Buku Kur. Merdeka Modul IPAS Kelas IV (5 5 Ekslemplar 42.000,00 210.000,00 5 2
Ekslemplar)

Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor 2.100.000


Bahan Cetak

- Buku Induk Siswa (1 Buku) 1 Buku 450.000,00 450.000,00 3 5

- Buku Absensi Siswa (8 buku) 8 buku 50.000,00 400.000,00 3 5

- Buku Legger (8 buah) 8 buah 100.000,00 800.000,00 3 5

- Buku Klapper Siswa (1 Buku) 1 Buku 450.000,00 450.000,00 3 5

Belanja Penggandaan Soal PTS 1 dan 2 3.136.000

- Foto Copy HVS F4/Folio 70 gram (7 Lembar x 112 15.680 Lembar/Siswa 200,00 3.136.000,00 8 4
Siswa x 20 Mapel) /Mapel

Belanja Penggandaan Soal PAS 1.568.000

- Foto Copy HVS F4/Folio 70 gram (7 Lembar x 112 7.840 Lembar/Siswa 200,00 1.568.000,00 8 4
Siswa x 10 Mapel) /Mapel

Belanja Penggandaan Soal PAT 1.568.000

- Foto Copy HVS F4/Folio 70 gram (7 Lembar x 112 7.840 Lembar/Siswa 200,00 1.568.000,00 8 4
Siswa x 10 Mapel) /Mapel

Belanja Penggandaan Laporan 1.567.000

- Foto Copy HVS F4/Folio 70 gram (7.835 Lembar) 7.835 Lembar 200,00 1.567.000,00 7 5

5.1.2.88.88.8888.23 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- 17.753.000,00


Kertas dan Cover

Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- 14.420.000


Kertas dan Cover-Administrasi Guru

- Kertas HVS F4 70gr (2 Rim x 7 x 10 ) 140 Rim 55.000,00 7.700.000,00 6 5

- Kertas HVS A4 70gr (2 Rim x 7 x 10 ) 140 Rim 48.000,00 6.720.000,00 6 5

Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- 3.333.000


Kertas dan Cover- Administrasi Tata Usaha

- Sampul Ijazah (25 buah) 25 buah 75.000,00 1.875.000,00 8 4

- Kertas HVS F4 70gr (2 Rim x 12 ) 24 Rim 55.000,00 1.320.000,00 6 5

- Kertas HVS F4 Warna (2 Rim) 2 Rim 55.000,00 110.000,00 6 5

- Kertas Cover (1 Pack) 1 Pack 28.000,00 28.000,00 6 5

5.1.2.88.88.8888.27 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- 4.425.000,00


Bahan Komputer

Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- 4.425.000


Bahan Komputer

- Ink Bottle Printer (Hitam) (18 Buah) 18 Buah 80.000,00 1.440.000,00 6 5

- Ink Bottle Printer (Warna) (15 Buah) 15 Buah 79.000,00 1.185.000,00 6 5

- Refill Cartridge (warna) (10 Buah) 10 Buah 180.000,00 1.800.000,00 6 5

5.1.2.88.88.8888.28 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- 13.214.000,00


Perabot Kantor

Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- 13.214.000


Perabot Kantor

- Sikat WC (18 Buah) 18 Buah 31.500,00 567.000,00 6 5

- Sapu Lidi gagang kayu (20 Buah) 20 Buah 25.000,00 500.000,00 6 5

- Sabun Pembersih Lantai (30 Buah) 30 Buah 48.900,00 1.467.000,00 6 5

- Selang air (50 Meter) 50 Meter 18.000,00 900.000,00 5 8

124
STANDAR
RINCIAN PERHITUNGAN
KOMPONEN
KODE JUMLA
URAIAN
REKENING H (Rp)
Harga
Volume Satuan S K
Satuan

1 2 3 4 5 6=3x5 7 8
- Ember Sedang (20 Buah) 20 Buah 20.000,00 400.000,00 6 5

- Kain Lap / Kanebo (20 Buah) 20 Buah 30.000,00 600.000,00 6 5

- Pembersih Kaca (20 Buah) 20 Buah 25.000,00 500.000,00 6 5

- Serokan Air Floor Wiper (29 Buah) 29 Buah 70.000,00 2.030.000,00 6 5

- Sabun Cuci Tangan (50 Buah) 50 Buah 25.000,00 1.250.000,00 6 5

- Sapu Ijuk (30 Buah) 30 Buah 25.000,00 750.000,00 6 5

- Tempat Sampah (5 Buah) 5 Buah 150.000,00 750.000,00 6 5

- Pengki Sampah (20 Buah) 20 Buah 35.000,00 700.000,00 6 5

- Kipas Angin (7 Unit) 7 Unit 400.000,00 2.800.000,00 5 8

5.1.2.88.88.8888.92 Belanja Jasa Pelaksanaan Transaksi Keuangan 700.000,00

Belanja Jasa Pelaksanaan Transaksi Keuangan 700.000

- Belanja Jasa Pelaksanaan Transaksi Keuangan 20 Kali/Invoice/L 35.000,00 700.000,00 7 5


(20 Kali x 1 Invoice x 1 Lembar) embar

5.1.2.88.88.8888.97 Belanja Jasa Penyelenggaraan Acara 6.100.000,00

Belanja Pendaftaran Bimtek Dapodikdasmen 1.000.000

- Kontribusi / Pendaftaran (1 orang) 1 orang 1.000.000,00 1.000.000,00 4 6

Belanja Pendaftaran Lomba PAI 600.000

- Kontribusi / Pendaftaran (3 Mata Lomba) 3 Mata Lomba 200.000,00 600.000,00 6 3

Belanja Pendaftaran Lomba OSN 400.000

- Kontribusi / Pendaftaran (2 Mata Lomba) 2 Mata Lomba 200.000,00 400.000,00 6 3

Belanja Pendaftaran Lomba O2SN 400.000

- Kontribusi / Pendaftaran (2 Mata Lomba) 2 Mata Lomba 200.000,00 400.000,00 6 3

Belanja Pendaftaran Lomba FLS2N 600.000

- Kontribusi / Pendaftaran (3 Mata Lomba) 3 Mata Lomba 200.000,00 600.000,00 6 3

Belanja Pendaftaran Kegiatan PGRI dan Lomba 1.000.000

- Kontribusi / Pendaftaran (2 orang) 2 orang 500.000,00 1.000.000,00 4 6

Belanja Pendaftaran Pelatihan Pembuatan Soal PAI 300.000

- Kontribusi / Pendaftaran (1 orang) 1 orang 300.000,00 300.000,00 4 6

Belanja Pendaftaran Pelatihan Peningkatan 500.000


Kompetensi Guru PJOK

- Kontribusi / Pendaftaran (1 orang) 1 orang 500.000,00 500.000,00 4 6

Belanja Pendaftaran Pelatihan Senam 300.000

- Kontribusi / Pendaftaran (1 orang) 1 orang 300.000,00 300.000,00 4 6

Belanja Pendaftaran Pelatihan Pemanfaatan IT 500.000

- Kontribusi / Pendaftaran (1 orang) 1 orang 500.000,00 500.000,00 4 6

Belanja Pendaftaran Guru Menulis 500.000

- Kontribusi / Pendaftaran (1 orang) 1 orang 500.000,00 500.000,00 4 6

125
Keterangan : Mengesahkan, Kota Bekasi, 31 Desember 2022
Kepala Dinas Pendidikan Plt. Kepala Sekolah

Dr. UU SAEFUL MIKDAR, S.Pd, M.M. RUDI ISDIYANTO, S.Pd.SD


NIP. 19650319 198903 1 005 NIP. 19680917 200701 1 009

TIM ANGGARAN PEMERINTAH


DAERAH
NO NAMA NIP JABATAN TANDA
TANGAN
1 JANUK SUWARDI,S.Pd., 19700101 119003 1 001 / Kepala Bidang Pembinaan SD dan
M.M / YOPIK ROLIYAH, 19640730 198603 2 014 SMP
S.Pd.,MM

2 JOMIN JAMALUDIN, S.Pd 19650417 198904 1 004 Kasubag Perencanaan Program dan
Pelaporan

3 MUHAMMAD TAUFIK, SE., MM 19790814 200212 1 006 Kasubag Keuangan

126
KE KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) PER
RT TAHAP
AS TAHUN ANGGARAN : 2023
KE
NPSN : 20253812
Nama Sekolah Alamat Kabupaten Provinsi Tahap
RE
: SD NEGERI JATI MEKAR IX
NC
: Perum Nasio Jatimekar, Kec. Jatiasih
AN
: Kota Bekasi
: Prop. Jawa Barat
: I,II dan III

A. PENERIMAAN Sumber Dana :

No. Kode Penerimaan Jumlah


4.3.1.01. BOS Reguler 70.810.000
Total Penerimaan 70.810.000

B. BELANJA

Rincian Perhitungan Tahap


No. Kode Kode
Uraian Jumlah
Urut Rekening Program Volume Satuan Tarif Harga
1 2 3
1. 03. Pengembangan Standar Proses 5.264.000 3.164.000 2.100.000 0
2. 03. 05. Pelaksanaan Administrasi Kegiatan Sekolah 5.264.000 3.164.000 2.100.000 0
3. 03.05. 03. Pengadaan Sarana Penunjang Kegiatan Belajar Mengajar 5.264.000 3.164.000 2.100.000 0
(Pembelian buku tulis, kapur tulis, pensil, spidol, kertas, buku
induk peserta didik, buku inventaris)

127
4. 5.1.02.01.01. 03.05.03. Pensil 2 B [B1: 56,00] 56 Buah 6.500 364.000 364.000 0 0
0024
5. 5.1.02.01.01. 03.05.03. Spidol Whiteboard BG 13 [B1: 140,00] 140 Pcs 9.000 1.260.000 1.260.000 0 0
0024
6. 5.1.02.01.01. 03.05.03. Isi ulang spidol [B1: 70,00] 70 Buah 22.000 1.540.000 1.540.000 0 0
0024
7. 5.1.02.01.01. 03.05.03. Buku Absensi Siswa [B6: 8,00] 8 Buku 50.000 400.000 0 400.000 0
0026

128
Rincian Perhitungan Tahap
No. Kode Kode
Uraian Jumlah
Urut Rekening Program Volume Satuan Tarif Harga
1 2 3
8. 5.1.02.01.01. 03.05.03. Buku Legger [B6: 8,00] 8 Buah 100.000 800.000 0 800.000 0
0026
9. 5.1.02.01.01. 03.05.03. Buku Induk Siswa [B6: 1,00] 1 Buku 450.000 450.000 0 450.000 0
0026
10. 5.1.02.01.01. 03.05.03. Buku Klapper Siswa [B6: 1,00] 1 Buku 450.000 450.000 0 450.000 0
0026
11. 04. Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan 4.100.000 0 1.500.000 2.600.000
12. 04. 06. Pengembangan Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan 4.100.000 0 1.500.000 2.600.000
13. 04.06. 32. Workshop peningkatan kompetensi pemanfaatan TIK dalam 500.000 0 500.000 0
manajemen sekolah
14. 5.1.02.02.12. 04.06.32. Kontribusi / Pendaftaran 1 OR 500.000 500.000 0 500.000 0
0001
15. 04.06. 35. Workshop peningkatan kompetensi pemanfaatan TIK dalam 1.000.000 0 0 1.000.000
administrasi sekolah/perpustakaan, laboratorium, dan lainnya
16. 5.1.02.02.12. 04.06.35. Kontribusi / Pendaftaran 1 OR 1.000.000 1.000.000 0 0 1.000.000
0001
17. 04.06. 50. Kegiatan KKG/MGMP atau KKKS/MKKS 2.600.000 0 1.000.000 1.600.000
18. 5.1.02.02.12. 04.06.50. Kontribusi / Pendaftaran 1 OR 300.000 300.000 0 0 300.000
0001
19. 5.1.02.02.12. 04.06.50. Kontribusi / Pendaftaran [B7: 1,00] 1 OR 500.000 500.000 0 500.000 0
0001
20. 5.1.02.02.12. 04.06.50. Kontribusi / Pendaftaran [B10: 1,00] 1 OR 300.000 300.000 0 0 300.000
0001
21. 5.1.02.02.12. 04.06.50. Kontribusi / Pendaftaran [B6: 1,00] 1 OR 500.000 500.000 0 500.000 0
0001
22. 5.1.02.02.12. 04.06.50. Kontribusi / Pendaftaran 2 OR 500.000 1.000.000 0 0 1.000.000
0001
23. 05. Pengembangan sarana dan prasarana sekolah 7.112.500 0 6.430.000 682.500
24. 05. 02. Pengembangan Perpustakaan 2.730.000 0 2.730.000 0
25. 05.02. 10. Pengadaan Buku Pelajaran Pokok atau Buku Teks Utama Peserta 2.730.000 0 2.730.000 0
Didik
26. 5.1.02.01.01. 05.02.10. Buku Kur. Merdeka Modul Bahasa Indonesia Kelas IV 20 Eksem 42.000 840.000 0 840.000 0
0024 plar
27. 5.1.02.01.01. 05.02.10. Buku Kur. Merdeka Modul Pendidikan Pancasila Kelas IV 20 Eksem 42.000 840.000 0 840.000 0
0024 plar
28. 5.1.02.01.01. 05.02.10. Buku Kur. Merdeka Modul Matematika Kelas IV 20 Eksem 42.000 840.000 0 840.000 0
0024 plar

129
Rincian Perhitungan Tahap
No. Kode Kode
Uraian Jumlah
Urut Rekening Program Volume Satuan Tarif Harga
1 2 3
29. 5.1.02.01.01. 05.02.10. Buku Kur. Merdeka Modul IPAS Kelas IV 5 Eksem 42.000 210.000 0 210.000 0
0024 plar
30. 05. 08. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah 4.382.500 0 3.700.000 682.500
31. 05.08. 49. Pemeliharaan peralatan kantor 682.500 0 0 682.500
32. 5.1.02.01.01. 05.08.49. Isi Ulang Tabung Pemadam Kebakaran 3Kg [B9: 2,00] 2 Tabung 341.250 682.500 0 0 682.500
0009
33. 05.08. 50. Pengadaan peralatan kantor 3.700.000 0 3.700.000 0
34. 5.1.02.01.01. 05.08.50. Kipas Angin [B8: 7,00] 7 Unit 400.000 2.800.000 0 2.800.000 0
0030
35. 5.1.02.01.01. 05.08.50. Selang air 50 Meter 18.000 900.000 0 900.000 0
0030
36. 06. Pengembangan standar pengelolaan 42.794.500 26.855.500 15.939.000 0
37. 06. 03. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler 2.000.000 0 2.000.000 0
38. 06.03. 35. Pelaksanaan Lomba KSN 400.000 0 400.000 0
39. 5.1.02.02.12. 06.03.35. Kontribusi / Pendaftaran [B5: 2,00] 2 OR 200.000 400.000 0 400.000 0
0001
40. 06.03. 36. Pelaksanaan Lomba K2SN 400.000 0 400.000 0
41. 5.1.02.02.12. 06.03.36. Kontribusi / Pendaftaran [B5: 2,00] 2 OR 200.000 400.000 0 400.000 0
0001
42. 06.03. 56. Pelaksanaan Lomba FLSSN 600.000 0 600.000 0
43. 5.1.02.02.12. 06.03.56. Kontribusi / Pendaftaran [B5: 3,00] 3 OR 200.000 600.000 0 600.000 0
0001
44. 06.03. 57. Pelaksanaan Lomba MTQ 600.000 0 600.000 0
45. 5.1.02.02.12. 06.03.57. Kontribusi / Pendaftaran [B5: 3,00] 3 OR 200.000 600.000 0 600.000 0
0001
46. 06. 05. Pelaksanaan Administrasi Kegiatan Sekolah 40.794.500 26.855.500 13.939.000 0
47. 06.05. 55. Pengadaan Alat RT Sekolah dan/atau suku cadang alat kantor 3.217.000 0 3.217.000 0
48. 5.1.02.01.01. 06.05.55. Sabun Pembersih Lantai [B8: 30,00] 30 Buah 48.900 1.467.000 0 1.467.000 0
0030
49. 5.1.02.01.01. 06.05.55. Pembersih Kaca [B8: 20,00] 20 Buah 25.000 500.000 0 500.000 0
0030
50. 5.1.02.01.01. 06.05.55. Sabun cuci tangan [B8: 50,00] 50 Buah 25.000 1.250.000 0 1.250.000 0
0030
51. 06.05. 61.Pembelian alat tulis kantor (termasuk tinta printer, CD dan flash 31.280.500 26.855.500 4.425.000 0
disk)
52. 5.1.02.01.01. 06.05.61. Stop Map Kertas [B1: 1300,00] 1300 Buah 2.500 3.250.000 3.250.000 0 0
0024

130
Rincian Perhitungan Tahap
No. Kode Kode
Uraian Jumlah
Urut Rekening Program Volume Satuan Tarif Harga
1 2 3
53. 5.1.02.01.01. 06.05.61. Stop Map Snelhecter Plastik [B1: 1300,00] 1300 Buah 3.500 4.550.000 4.550.000 0 0
0024
54. 5.1.02.01.01. 06.05.61. Pulpen Biasa [B1: 230,00] 230 Buah 3.000 690.000 690.000 0 0
0024
55. 5.1.02.01.01. 06.05.61. Penghapus Pensil [B1: 70,00] 70 Buah 2.250 157.500 157.500 0 0
0024
56. 5.1.02.01.01. 06.05.61. Kertas Tempel/Post It [B1: 148,00] 148 Paket 12.000 1.776.000 1.776.000 0 0
0024
57. 5.1.02.01.01. 06.05.61. Lem Kertas [B1: 28,00] 28 Buah 10.000 280.000 280.000 0 0
0024
58. 5.1.02.01.01. 06.05.61. Isi Staples Kecil [B1: 70,00] 70 Buah 2.500 175.000 175.000 0 0
0024
59. 5.1.02.01.01. 06.05.61. Stapler Stapler No, 10 MAX [B1: 2,00] 2 Pcs 18.000 36.000 36.000 0 0
0024
60. 5.1.02.01.01. 06.05.61. Kertas HVS F4 70gr [B1: 164,00] 164 Rim 55.000 9.020.000 9.020.000 0 0
0024
61. 5.1.02.01.01. 06.05.61. Kertas HVS A4 70gr [B1: 140,00] 140 Rim 48.000 6.720.000 6.720.000 0 0
0024
62. 5.1.02.01.01. 06.05.61. Kertas HVS Warna [B1: 2,00] 2 Rim 55.000 110.000 110.000 0 0
0024
63. 5.1.02.01.01. 06.05.61. Kertas Cover [B1: 1,00] 1 Rim 28.000 28.000 28.000 0 0
0024
64. 5.1.02.01.01. 06.05.61. Isi Staples Kecil 21 Buah 3.000 63.000 63.000 0 0
0024
65. 5.1.02.01.01. 06.05.61. Ink Bottle Printer (Hitam) [B8: 18,00] 18 Buah 80.000 1.440.000 0 1.440.000 0
0029
66. 5.1.02.01.01. 06.05.61. Ink Bottle Printer (Warna) [B8: 15,00] 15 Buah 79.000 1.185.000 0 1.185.000 0
0029
67. 5.1.02.01.01. 06.05.61. Refill Cartridge (warna) [B8: 10,00] 10 Buah 180.000 1.800.000 0 1.800.000 0
0029
68. 06.05. 73. Pengadaan Alat Kebersihan 6.297.000 0 6.297.000 0
69. 5.1.02.01.01. 06.05.73. Sapu Lidi Bergagang [B8: 20,00] 20 Buah 25.000 500.000 0 500.000 0
0030
70. 5.1.02.01.01. 06.05.73. Ember Sedang [B8: 20,00] 20 Buah 20.000 400.000 0 400.000 0
0030
71. 5.1.02.01.01. 06.05.73. Kanebo [B8: 20,00] 20 Buah 30.000 600.000 0 600.000 0
0030
72. 5.1.02.01.01. 06.05.73. Serokan Air Floor Wiper [B8: 29,00] 29 Buah 70.000 2.030.000 0 2.030.000 0
0030

131
132
Rincian Perhitungan Tahap
No. Kode Kode
Uraian Jumlah
Urut Rekening Program Volume Satuan Tarif Harga
1 2 3
73. 5.1.02.01.01. 06.05.73. Sapu Ijuk [B8: 30,00] 30 Buah 25.000 750.000 0 750.000 0
0030
74. 5.1.02.01.01. 06.05.73. Tempat Sampah [B8: 5,00] 5 Buah 150.000 750.000 0 750.000 0
0030
75. 5.1.02.01.01. 06.05.73. Pengki Plastik [B8: 20,00] 20 Buah 35.000 700.000 0 700.000 0
0030
76. 5.1.02.01.01. 06.05.73. Sikat WC Type : Gagang Panjang [B8: 18,00] 18 Buah 31.500 567.000 0 567.000 0
0030
77. 07. Pengembangan standar pembiayaan 2.267.000 1.060.000 600.000 607.000
78. 07. 05. Pelaksanaan Administrasi Kegiatan Sekolah 2.267.000 1.060.000 600.000 607.000
79. 07.05. 65. Bea materai, administrasi bank 700.000 700.000 0 0
80. 5.1.02.02.01. 07.05.65. Belanja Jasa Pelaksanaan Transaksi Keuangan [B1: 20,00] 20 Kali 35.000 700.000 700.000 0 0
0067
81. 07.05. 66. Penggandaan laporan dan/atau surat-menyurat 1.567.000 360.000 600.000 607.000
82. 5.1.02.01.01. 07.05.66. Foto Copy Filio dan Kuarto [B1: 600,00, B2: 600,00, B3: 600,00, B4: 7835 Lembar 200 1.567.000 360.000 600.000 607.000
0026 600,00, B5: 600,00, B6: 600,00, B7: 600,00, B8: 600,00, B9: 600,00,
B10: 600,00, B11: 1835,00]
83. 08. Pengembangan dan implementasi sistem penilaian 9.272.000 2.693.000 3.443.000 3.136.000
84. 08. 04. Pelaksanaan Kegiatan Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran 9.272.000 2.693.000 3.443.000 3.136.000
85. 08.04. 15. Pelaksanaan Penilaian / Ulangan Tengah Semester 3.136.000 1.568.000 0 1.568.000
86. 5.1.02.01.01. 08.04.15. Foto Copy Filio dan Kuarto [B3: 7840,00, B9: 7840,00] 15680 Lembar 200 3.136.000 1.568.000 0 1.568.000
0026
87. 08.04. 16. Pelaksanaan Penilaian / Ulangan Akhir Semester 1.568.000 0 0 1.568.000
88. 5.1.02.01.01. 08.04.16. Foto Copy Filio dan Kuarto 7840 Lembar 200 1.568.000 0 0 1.568.000
0026
89. 08.04. 17. Pelaksanaan Penilaian / Ulangan Kenaikan Kelas 1.568.000 0 1.568.000 0
90. 5.1.02.01.01. 08.04.17. Foto Copy Filio dan Kuarto [B5: 7840,00] 7840 Lembar 200 1.568.000 0 1.568.000 0
0026
91. 08.04. 18. Pelaksanaan Penilaian / Ulangan Sekolah 1.125.000 1.125.000 0 0
92. 5.1.02.01.01. 08.04.18. Map Raport [B1: 15,00] 15 Buah 75.000 1.125.000 1.125.000 0 0
0026
93. 08.04. 19. Pelaksanaan Penilaian / Asesmen Nasional Berbasis Kertas dan Pensil 1.875.000 0 1.875.000 0
(UNKP)
94. 5.1.02.01.01. 08.04.19. Sampul Ijazah [B4: 25,00] 25 Buah 75.000 1.875.000 0 1.875.000 0
0024
Jumlah 70.810.000 33.772.500 30.012.000 7.025.500

133
Jatiasih, 22 Januari 2023
Komite Sekolah Kepala Sekolah
Bendahara
Sekolah

Nafis Rudi Isdiyanto,S.Pd.SD Yolanda Dwi Oktaviana,S.Pd

NIP. 196809172007011009 NIP. 199510052020122012

134
LAPORAN PLATFORM MERDEKA BELAJAR
(PMM)

SD NEGERI JATIMEKAR IX
KECAMATAN JATIASIH KOTA BEKASI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

135
LEMBAR KERJA PLATFORM MERDEKA MENGAJAR

No Modul Materi Bukti Fisik Keterangan

1 Modul 1 Mengenali diri


Mengenali dan dan perannya
memahami diri sebagai pendidik
sebagai
pendidik

2 Modul 1 Ada peran saya


sebagai guru

136
3 Moduk 1 Ingin menjadi
guru seperti apa
saya

4 Modul 2 Mendidik
Mendidik dan menyeluruh
mengajar

5 Modul 2 Pendidikan
selama satu abad

137
6 modul 2 Modul menjadi
manusia utuh

7 Modul 3 Kodrat murid


mendampingi
murid dengan
utuh dan
menyeluruh

138
8 Modul 3 Trikon

9 Modul 4 Menumbuhkan
mendidik dan budi pekerti
melatih
kecerdasan

10 Modul 5 Mengantarkan
Pendidikan murid selamat
yang dan bahagia
mengantarkan
keselamatan
dan
kebahagiaan

139
11 Modull 5 Menciptakan
lingkungan
pembelajaran
terbaik murid

12 Modul 1 makna Tentang


kurikulum kurikulum
dalam
pendidikan

13 Modul 1 Kurikulum dalam


pembelajaran

140
14 Modul 2 Prinsip umum
pembelajaran pembelajaran
versi kurikulum
merdeka

15 Modul 2 Capaian
pembelajaran pembelajaran
versi kurikulum
merdeka

141
KURIKULUM OPERASIONAL

SD NEGERI JATIMEKAR IX
KECAMATAN JATIASIH KOTA BEKASI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

142
REKOMENDASI
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH DASAR
DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

Setelah memeriksa dokumen kurikulum yang ditetapkan/disahkan oleh :

Satuan Pendidikan : SDN Jatimekar IX


Alamat : Perum Bumi Nasio Indah Kel. Jatimekar Kec. Jatiasih
Dengan menggunakan instrument validasi/telaah Kurikulum Operasional, bersama ini :
Nama : H. Supyanto, M.Pd
NIP : NIP. 19690804 199703 1 006
Jabatan : Pengawas Pembina
Memberikan pertimbangan/Rekomendasi kepada Kurikulum SDN Jatimekar IX tersebut :
 Dapat direkomendasikan tanpa sayarat
 Dapat direkomendasikan dengan syarat untuk perbaikan/penyempurnaan
 Belum dapat direkomendasikan
Dengan alasan :
√ Semua unsur Kurikulum Operasional terpenuhi dengan lengkap
√ Unsur Kurikulum Operasional terpenuhi tetapi kurang lengkap
√ Unsur Kurikulum Operasional tidak lengkap
Demikian pernyataan ini kami buat sebagai bahan pertimbangan/rekomendasi ditetapkannya
kurikulum.
Bekasi, Juli 2022
Pengawas Pembina

H. SUPYANTO, M.Pd
NIP. 19690804 199703 1 006

116
Konselor : Pengawas Pembina
H. SUPYANTO, M.Pd
Ketua : Plt. Kepala SDN Jatimekar IX
RUDI ISDIYANTO, S.Pd.SD
Sekretaris : ELLY AYU TIANASARI, S.Pd
Anggota : Dewan Guru
1. NURKATININGSIH, M.Pd
2. LINDARIA SITOMPUL, S.Pd.SD
3. SUMARNI, S.Pd.I
4. YOLANDA DWI OKTAVIA S.Pd
5. TULUS SUGIARTO, S.Pd.SD
6. EKA BUDI ASTUTI, S.Pd
Komite : M. NAFIS

Bekasi, 18 Juli 2022


Plt. Kepala SDN Jatimekar IX

RUDI ISDIYANTO, S.Pd.SD


NIP. 19700917 200701 1 009

117
PEMERINTAH KOTA BEKASI

SEKOLAH DASAR NEGERI JATIMEKAR IX


Jl. Flamboyan Perum Bumi Nasio Indah Jatimekar, Jatiasih Kota Bekasi

KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI JATIMEKAR IX KOTA BEKASI
Nomor : 421.1/051 JTM IX/VII/2022

Tentang

KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH DASAR NEGERI JATIMEKAR IX


TAHUN PELAJARAN2022/2023

KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI JATIMEKAR IX KOTA BEKASI

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 5 ayat (1), (2), Pasal 6 ayat
(1), (2), (3), Pasal 37 ayat (1), (1a), (2), (3), Pasal 40 ayat (1), (2), (3), (4), (5),
(6),
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2022 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar
Nasional Pendidikan, perlu menetapkan Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan (KOSP).

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional.
2. PP No. 4 Tahun 2022 Perubahan PP No. 57 Tahun 2021 Standar Nasional
Pendidikan (SNP).
3. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah
Ramah Anak.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan
Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111
Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan
Pendidikan Formal.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan Tahun 2020-2024.
9. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah
118
10. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
11. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses Pada Pendidikan
Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah
12. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah
13. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
14. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan
(BSKAP) Kemendikbudristek Nomor 008/H/Kr/2022 Tentang Capaian
Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar,
Dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka.
15. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan
(BSKAP) Kemendikbudristek Nomor 009/H/Kr/2022 Tentang Dimensi,
Elemen dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka
16. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor : 69 Tahun 2013 Tentang
Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Dan Sastra Daerah Pada Jenjang Satuan
Pendidikan Dasar Dan Menengah.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Menerbitkan, mengesahkan dan memberlakukan Kurikulum Operasional
Sekolah Dasar Negeri Jatimekar IX mulai Tahun Pelajaran2022/2023.
Kedua: : Kurikulum Operasional Sekolah Dasar Negeri Jatimekar IX berisi karakteristik
sekolah, visi-misi dan tujuan, pengorganisasian pembelajaran dan rencana
pelaksanaan pembelajaran.
Ketiga: : Upaya perbaikan dalam rangka penyempurnaan Kurikulum Operasional Sekolah
Dasar Negeri Jatimekar IX dilakukan secara terus menerus untuk disesuaikan
dengan tahap perkembangan siswa, keadaan dan pembangunan nasional, serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Keempat : Seluruh pembiayaan yang berhubungan dengan hal tersebut dibebankan kepada
Anggaran Belanja Sekolah Dasar Negeri Jatimekar IX.
Kelima : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, maka
akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

KeenamKeputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bekasi
Pada tanggal : Juli 2022
Plt. Kepala Sekolah

Rudi Isdiyanto, S.Pd.SD.

NIP.19680917 200701 1 009

119
TIM PENJAMIN MUTU PENGEMBANGAN SEKOLAH (TPMPS)
SDN JATIMEKAR IX JATIMEKAR KOTA BEKASI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Pengarah : Supyanto, M.Pd. Pengawas Sekolah


Ketua : Rudi Isdiyanto, S.Pd.SD Kepala Sekolah
Sekretaris : Eka Budi Astuti, S.Pd Guru
Bendahara : EllY Ayu Tianasari, S.Pd Guru

Anggota :
1. M. Nafis Ketua Komite
2. Nurkatiningsih, M.Pd Guru
2. Sumarni, S.Pd.I Guru
3. Lindaria Sitompul, S.Pd.SD Guru
4. Yolanda Dwi Oktavia, S.Pd Guru
5. Tulus Sugiarto, S.Pd Guru

Narasumber :
1. Supyanto, M.Pd. (Ketua KKPS Kecamatan Jatiasih)
2. Supyanto, M.Pd (Pengawas SD)

Dibuat di : Bekasi
Pada tanggal : Juli 2022

Ketua Komite Sekolah Plt. Kepala Sekolah

M. NAFIS, SE RUDI ISDIYANTO, S.Pd.SD


NIP.19680917 200701 1 009

120
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadlirat Allah Swt, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami
bisa menyelesaikan dokumen Kurikulum Operasional Sekolah Dasar Negeri Jatimekar IX
Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi.

Dokumen Kurikulum Operasional Tingkat Satuan Pendidikan disusun sebagai amanat Undang-
Undang dan era desentralisasi pendidikan bahwa penyusunan dokumen kurikulum diserahkan
kepada sekolah masing-masing tentunya tetap mengacu pada petunjuk Badan Standar, Kurikulum,
Dan Asesmen Pendidikan.

Berangkat dari amanat Undang-Undang tersebut, kami warga Sekolah Dasar Negeri Jatimekar IX
mencoba menyusun dokumen Kurikulum Operasional sebagai pedoman atau petunjuk
pelaksanaan kegiatan di Sekolah Dasar Negeri Jatimekar IX Kecamatan Jatiasih Kota. Namun
demikian dokumen Kurikulum Operasional ini muatannya masih bersifat minimal, tentunya masih
perlu adanya perbaikan-perbaikan untuk menuju dokumen yang maksimal dan ideal.

Keberhasilan menyusun dokumen Kurikulum Operasional SD Negeri Jatimekar IX tak terlepas


dari dukungan serta bimbingan berbagai pihak, maka pada kesempatan ini kami menyampaikan
terimaksih kepada :
1. Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi,
2. Yth. Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar,
3. Yth. Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar,
4. Yth. Pengawas Sekolah Kecamatan Jatiasih,
5. Yth. Pengurus Komite SDN Jatimekar IX
6. Yth. Tokoh Masyarakat Kelurahan Jatimekar,
7. Yth. Guru-guru dan karyawan SDN Jatimekar IX.

Dan akhirnya, kami mohon masukan dan kritik serta saran untuk perbaikan dokumen kurikulum
operasional ini di masa yang akan datang.
Semoga amal baik Bapak/Ibu/Sdr mendapat imbalan dari Allah Swt. Amiin.

Tim Penyusun

121
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan..............................................................................................................1
Kata Pengantar ......................................................................................................................5
Daftar Isi................................................................................................................................6

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................7


A. Karakteristik Satuan Pendidikan .......................................................................4
B. Karakterristik Peserta Didik...............................................................................7
C. Karakteristik Pendidik dan Tenaga Kependidikan ..........................................10
D. Sarana dan Prasarana Sekolah .........................................................................10
E. Sosial Budaya ...................................................................................................9
F. Kemitraan .........................................................................................................13

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH ................................................................14


A. Visi ..................................................................................................................14
B. Misi ..................................................................................................................14
C. Tujuan Sekolah ................................................................................................14

BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN ......................................................17


A. Intrakurikuler ...................................................................................................17
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila .......................................................17
C. Ektrakurikuler ..................................................................................................19

BAB IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN ...............................................................22


A. Perencanaan Pembelajaran dalam Lingkup Satuan Pendidikan ......................22
B. Perencanaan Pembelajaran dalam Lingkup Kelas ...........................................23

BAB V PENUTUP ............................................................................................................. 24

LAMPIRAN
1. Alur Tujuan Pembelajaran Pendidikan Pancasila Fase A
2. Alur Tujuan Pembelajaran Matematika
3. Alur Tujuan Pembelajaran Pendidikan Pancasila Fase B
4. Alur Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosisl (IPAS)
5. Alur Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
6. Alur Tujuan Pembelajaran PJOK
7. Modul Ajar Pendidikan Pancasila
8. ModulAjar Matematika Fase B Kelas 4
9. Modul Ajar IPAS
10. Modul Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
11. Rencana Pembelajaran PJOK
12. Rancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
13. Kalender Pendidikan SD Negeri Jatimekar IX

122
BAB I
PENDAHULUAN

1. Karakteristik Satuan Pendidikan


A. Karakteristik Satuan Pendidikan

Penyusunan kurikulum operasional SD Negeri Jatimekar IX disesuaikan kekhasan, kondisi dan


pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi satuan pendidikan dan karakteristik peserta
didik dalam satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, kurikulum operasional sekolah akan
mengacu pada capaian pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam
alur tujuan pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional SD Negeri Jatimekar IX berfokus
kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan mengembangkan kompetensi dalam
perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri khas dan potensi lokal sekolah. SD Negeri
Jatimekar IX.

B. Karakteristik Peserta Didik

Karakteristik peserta didik dapat diartikan keseluruhan pola kelakukan atau kemampuan yang
dimiliki peserta didik sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungan, sehingga menentukan
aktivitasnya dalam mencapai cita-cita atau tujuannya.Dengan kata lain karakteristik peserta
didik adalah latar belakang pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik termasuk aspek-aspek
lain yang ada pada diri mereka seperti kemampuan umum, ekspektasi terhadap pembelajaran
dan ciri-ciri jasmani serta emosional siswa yang memberikan dampak terhadap keefektifan
belajar.Pemahaman karakteristik peserta didik sangat menentukan hasil belajar yang akan
dicapai, aktivitas yang perlu dilakukan, dan assesmen yang tepat bagi peserta didik.

Karakteristik peserta didik meliputi: etnik, kultural, status sosial, minat, perkembangan kognitif,
kemampuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi, perkembangan sosial,
perkembangan moral dan spiritual, dan perkembangan motorik.

1. Etnik
Pendidik dalam melakukan proses pembelajaran perlu memperhatikan jenis etnik apa saja
yang terdapat dalam kelasnya.Dalam sekolah dan kelas tertentu terdapat multi etnik/suku
bangsa, seperti dalam satu kelas kadang terdiri dari peserta didik etnik Jawa, Sunda, Madura,
Minang, dan Bali, maupun etnik lainnya.

Data tentang keberagaman etnis di kelasnya menjadi informasi yang sangat berharga bagi
pendidik dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.Seorang pendidik yang menghadapi
peserta didik hanya satu etnik di kelasnya, tentunya tidak sesulit yang multi etnik.

Proses pembelajaran dengan peserta didik yang multi etnik maka dalam melakukan interaksi
dengan peserta didik di kelas tersebut perlu menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh
semua peserta didiknya. Kemudian ketika guru memberikan contoh-contoh untuk
memperjelas materi yang sedang dibahasnya hendaknya contoh yang dapat dimengerti dan
dipahami oleh semuanya.

2. Kultural
Peserta didik kita sebagai anggota suatu masyarakat memiliki budaya tertentu dan sudah
barang tentu menjadi pendukung budaya tersebut.
123
Pendidikan multikultural memiliki ciri-ciri:
1) Tujuannya membentuk “manusia budaya” dan menciptakan manusia berbudaya
(berperadaban).
2) Materinya mangajarkan nilai-nilai luhur kemanusiaan, nilai-nilai bangsa, dan nilai-nilai
kelompok etnis (kultural).
3) metodenya demokratis, yang menghargai aspek-aspek perbedaan dan keberagaman budaya
bangsa dan kelompok etnis (multikulturalisme).
4). Evaluasinya ditentukan pada penilaian terhadap tingkah laku anak didik yang meliputi
aspek persepsi, apresiasi, dan tindakan terhadap budaya lainnya.

3. Status sosial
Peserta didik pada suatu kelas biasanya berasal dari status sosial-ekonomi yang berbeda-
beda. Peserta didik dengan bervariasi status ekonomi dan sosialnya menyatu untuk saling
berinteraksi dan saling melakukan proses pembelajaran. Perbedaan ini hendaknya tidak
menjadi penghambat dalam melakukan proses pembelajaran. Namun tidak dapat dipungkiri
kadang dijumpai status sosial ekonomi ini menjadi penghambat peserta didik dalam belajar
secara kelompok Implikasi dengan adanya variasi status-sosial ekonomi ini pendidik dituntut
untuk mampu bertindak adil dan tidak diskriminatif.

4. Minat
Minat merupakan suatu sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan
kegiatan yang dipilihnya. Sebenarnya minat belajar peserta didik memegang peran yang
sangat penting, sehingga perlu untuk terus ditumbuh kembangkan sesuai dengan minat yang
dimiliki seorang peserta didik.

5. Perkembangan kognitif
Tingkat perkembangan kognitif yang dimiliki peserta didik akan mempengaruhi guru dalam
memilih dan menggunakan pendekatan pembelajaran, metode, media, dan jenis evaluasi.
Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah dengan
sarana prasarana yang cukup dalam mendukung proses pembelajaran baik intrakurikuler
maupun ekstrakurikuler.

6. Kemampuan awal
Merupakan keadaan pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki terlebih dahulu oleh
peserta didik sebelum mempelajari pengetahuan atau keterampilan baru. Pengetahuan dan
keterampilan yang harus dimiliki terlebih dahulu maksudnya adalah pengetahuan atau
keterampilan yang lebih rendah dari apa yang akan dipelajari. Kemampuan awal peserta
didik bersifat individual, artinya berbeda antara peserta didik satu dengan lainnya, sehingga
untuk mengetahuinya juga harus bersifat individual. Cara untuk mengetahui kemampuan
awal peserta didik dapat dilakukan melalui teknik tes yaitu pre tes atau tes awal dan teknik
non tes seperti wawancara.

7. Gaya belajar
Merupakan cara yang cenderung dipilih/digunakan oleh peserta didik dalam menerima,
mengatur, dan memproses informasi atau pesan dari komunikator/pemberi informasi. Gaya
belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu visual (visual learners), auditif (auditory
learners), dan kinestetik (kinesthetic learners). Dengan diketahuinya gaya belajar yang
dimiliki pesertadidik, maka akan berimplikasi terhadap model pembelajaran, strategi,
metode, dan media pembelajaran yang akan digunakan.

124
8. Motivasi
Merupakan suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan yang
memberi arah dan ketahanan (persistence) pada tingkah laku tersebut. Motivasi kadang
timbul dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi instrinsik dan kadang motivasi itu
muncul karena faktor dari luar dirinya sendiri (motivasi ekstrinsik).

Seseorang memiliki motivasi tinggi atau tidak dalam belajarnya dapat terlihat dari tiga hal:
1) kualitas keterlibatannya,
2) perasaan dan keterlibatan afektif peserta didik,
3) upaya peserta didik untuk senantiasa memelihara/menjaga motivasi yang dimiliki.

9. Perkembangan emosi
Emosi sebagai tergugahnya perasaan yang disertai dengan perubahan-perubahan dalam
tubuh, misalnya otot menegang, dan jantung berdebar. Dengan emosi peserta didik dapat
merasakan senang/gembira, aman, semangat, bahkan sebaliknya peserta didik merasakan
sedih, takut, dansejenisnya. Suasana emosi yang positif atau menyenangkan atau tidak
menyenangkan membawa pengaruh pada cara kerja struktur otak manusia dan akan
berpengaruh pula pada proses dan hasil belajar.

10. Perkembangan sosial


Adalah kemampuan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya, bagaimana anak
tersebut memahami keadaan lingkungan dan mempengaruhinya dalam berperilaku baik
kepada dirinya sendiri maupun kepada orang lain. Perkembangan sosial peserta didik dapat
diketahui/dilihat dari tingkatan kemampuannya dalam berinteraksi dengan orang lain dan
menjadi masyarakat di lingkungannya.Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
perkembangan sosial yaitu keluarga, kematangan, teman sebaya, sekolah, dan status sosial
ekonomi.

11. Perkembangan moral dan spiritual


Moralitas dalam diri peserta didik dapat tingkat yang paling rendah menuju ke tingkatan
yang lebih tinggi seiring dengan kedewasaannya.

12. Perkembangan motorik.


Perkembangan motorik adalah perkembangan gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat
syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkordinasi. erkembangan motorik merupakan proses
yang sejalan dengan bertambahnya usia secara bertahap dan berkesinambungan, dimana
gerakan individu meningkat dari keadaan sederhana, tidak terorganisir, dan tidak terampil,
kearah penguasaan keterampilan motorik yang kompleks dan terorganisir dengan baik.

Perkembangan motorik dikelompokkkan menjadi : motorik kasar dan motorik halus.

Motorik kasar; gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau
seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri.
Sedangkan Motorik halus: gerakan yang menggunakan otot halus, atau sebagian anggota
tubuh tertentu yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih.

125
Dalam penyusunan Kurikulum Operasional, karakteristik peserta didik dengan segala latar
belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan
dalam kebhinekaan. Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil
Pelajar Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk
menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif dengan
mengakomodir keragaman tersebut.

C. Karakteristik Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Pendidik dan tenaga kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan penting. Secara
umum pendidik adalah orang yang bertanggung jawab. Sesuai perannya yaitu mengajar, guru
yang baik harus mampu menjelaskan materi pelajaran dengan baik, sehingga mudah dipahami
oelh peserta didik. Pendidikan yang baik harus bisa ditunjang oleh seorang Pendidik dan Tenaga
Kependidikan yang mempunyai karakter yang baik dan menjadi contoh serta panutan ank
didiknya.
Adapun karakter Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah :
1. Mandiri: Orang yang tidak bergantung dari orang lain, karena telah memiliki cukup ilmu,
baik dalam pengetahuan, keterampilan, sikap dll
2. Bertanggung jawab : mampu menentukan keputusan dan tindakan atas pilihannya sendiri,
namun mampu menerima segala konsekuensi atas pilihannya.
3. Mampu menyerahkan diri : berani berkorban untuk nilai- nilai atau norma- norma yang
diakuinya, cita- cita atau tujuan hidupnya, pekerjaannya, masyarakat atau orang lai dan demi
Tuhannya.
4. Keterampilan dalam membimbing : sikap- sikap yang dibutuhkan dalam membimbing, seperti
sabar, berwibawa, ulet, pantang menyerah ,dan memberikan semangat agar peserta didiknya
dapat berhasil.
5. Mampu bersosialisasi dan berkomunikasi dengan baik : Hal ini sangat dibutuhkan pendidik,
supaya hubungan yang dibangun antara pendidik dan peserta didik menjadi lebih dalam,
sehingga dapat memotivasi peserta didik.
Dengan lima karakteristik diatas maka diharapkan pendidik dapat menjadi pendidik yang
profesional dan cakap supaya dapat menciptakan generasi- generasi baru yang handa

D. Sarana dan Prasarana

Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah. Prasarana adalah


fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi sekolah. Keberadaan Sarpras di sekolah sangat berarti
bagi kelangsungan kegiatan pendidikan. Pengadaannya pun rata-rata menggunakan dana yang
bersumber dari pemerintah. Oleh karena itu, Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) wajib
membuat laporan sarpras sebagai bentuk pertanggungjawaban penggunaan dana sekolah..Secara
etimologis, Sarana adalah objek yang secara langsung dapat digunakan untuk mencapai tujuan
pendidikan. Sedangkan Prasarana adalah objek yang secara tidak langsung digunakan untuk
mencapai tujuan pendidikan. Biasanya, prasarana merupakan objek pendukung dari kegiatan
126
pendidikan di sekolah.Dari definisi tersebut, maka objek sarana maupun prasana tidak selalu
berupa objek fisik. Objek yang bersifat seperti administratif maupun peraturan juga dapat
terkategori sarana atau prasarana pendidikan, misalnya tata tertib sekolah.

Di bawah ini akan disajikan contoh-contoh sarana dan prasarana pendidikan di SDN Jatimekar IX.

Sarana Pendidikan Prasarana Pendidikan

Papan tulis, kapur, penghapus, meja, kursi Gedung dan ruang kelas

Pipet, gelas ukur, alat laboratorium Gedung laboratorium

Peluit, bola (bola basket, bola sepak, dll) Lapangan olahraga

Laptop, meja dan kursi guru, almari berkas,


Ruang kantor guru dan kepala sekolah
dll

Kapas, obat merah, matras Gedung atau ruang UKS

Rak, buku, kursi dan meja baca Gedung atau ruang perpustakaan

127
E. Sosial Budaya
Keragaman sosial budaya di lingkungan sekolah tersebut sebenarnya merupakan kekayaan yang
justru harus dikembangkan. Para siswa peserta didik bisa belajar tentang toleransi dan kerjasama
melalui hal tersebut. Perbedaan sifat dan kepribadian adalah salah satu contoh keragaman sosial
dalam lingkungan sekolah, tidak terkecuali pada perbedaan bahasa, daerah dan sebagainya.
contoh dari keragaman sosial dan budaya yang ada di lingkungan sekolah :
1. Keragaman Bahasa
Setiap daerah tersebut memiliki bahasanya masing-masing sebagai bahasa ibu di samping
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Selain bahasa ibu yang berbeda, logat setiap siswa
dalam bertutur kata juga dipengaruhi oleh daerah asalnya. Setiap peserta didik harus bisa
menghargai dan menghormati keragaman bahasa dan logat daerah yang berbeda tersebut.
Justru para siswa bisa saling belajar bahasa daerah dari teman-temannya untuk memperkaya
pengetahuan.
2. Keragaman suku bangsa
Suku bangsa dari siswa merupakan bagian dari keragaman sosial budaya yang harus dihormati
di lingkungan sekolah. Semuanya sama yaitu ingin menuntut ilmu di sekolah terbaik untuk
menjadi generasi unggulan
3. Keragaman Wilayah
Indonesia adalah negara yang wilayahnya sangat luas dan terdiri dari berbagai suku bangsa
serta daerah. Peserta didik yang berada di lingkungan SDN Jatimekar IX tidak mungkin hanya
berasal dari satu wilayah saja misalnya wilayah
Kecamatan lain yang berasal dari wilayah Bekasi. Keragaman sosial budaya di lingkungan
sekolah tidak seharusnya menjadi penghalang terciptanya interaksi serta hubungan yang
positif antara siswa, guru dan seluruh staf. Dengan terciptanya hubungan yang harmonis
tersebut maka kehidupan di lingkungan SDN Jatimekar IX menjadi lebih kondusif dan
mendukung prestasi siswa.
Kegiatan pembiasaan di SDN Jatimekar IX merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan
setiap hari sebagai upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai
implementasi Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik
harian, mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur dan
spontan atau berupa direct dan indirect learning, yang bertujuan melatih dan membimbing
peserta didik bersikap dan berperilaku dengan menananmkan nilai-nilai karakter baik
sehingga menjadi habituasi yang terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.

Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SD Negeri Jatimekar IX:

a) Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan:


1) Penyambutan peserta didik
2) Salam pagi/embun pagi
3) One day one surah (Surat pendek Al Quran)
4) Menyanyikan lagu daerah dan kebangsaan
5) Infaq shodaqoh
6) Sholat Dhuha berjamaah
7) Gerakan Pungut Sampah (GPS)
128
8) Literasi pagi

a)Kegiatan Mingguan, terdiri dari kegiatan:


1) Upacara
2) Pramuka
3) Dokter Kecil
4) Pidato dan pildacil

b) Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan menanamkan dan
meningkatkan kesadaran peserta didik untuk menjalankan perintah Tuhan Yang Maha
Esa, menumbuhkan rasa cinta tanah air, membentuk kecakapan hidup dan
mengembangkan minat bakat peserta didik yang percaya diri, seperti:
1) Bakti sosial di bulan Ramadhan.
2) Peringatan hari kemerdekaan Indonesia
3) Pameran kelas
4) Unjuk Kabisa
5) Entrepreneurship day
6) Class’ Competition

c)Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu disesuaikan dan


kondisi riil dan situasi nyata seperti aksi donasi gempa bumi, menengok teman yang
sakit, aksi donasi buku dan lain sebagainya.

d) Kegiatan life skill merupakan kegiatan yang dilaksankan baik di sekolah maupun di
rumah yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta didik untuk berinteraksi
dalam sosial kemasyarakatan dan keterampilan dirinya. Materi pengembangan life skill
antara lain:
1) Cara mengambil dan menyimpan buku.
2) Cara mengucapkan salam.
3) Cara berbicara yang santun.

Pengaturan Waktu Belajar


Pengaturan waktu belajar intrakurikuler setiap mata pelajaran di SD Negeri Jatimekar IX
dari kelas 2 sampai dengan 6 akan dikemas tematik dan sebagian parsial secara reguker
per minggu. Selain itu teerdapat pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar
Pancasila dalam bentuk kegiatan kokurikuler.

Pengaturan waktu belajar adalah sebagai berikut.

Kegiatan Proyek Profil


Banyak JP Total
No Mata Pelajaran Reguler Pelajar
Per Minggu Per
Per Pancasila
Tahu
Minggu
n
1 Pendidikan Agama dan 3 JP 108 36 144
Budi Pekerti
2 Pendidikan Pancasila 4 JP 144 36 180
3 Bahasa Indonesia 6 JP 198 54 252
4 Matematika 5 JP 170 46 216

129
Pada tabel di atas, pengemasan tematik ada di mata pelajaran Pendidkan Pancasila, Bahasa
Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, dan Seni Budaya. Seni Budaya dapat dipilih
minimal satu sub mata pelajaran, yaitu seni musik, seni rupa, seni teater atau seni tari.
Sedangkan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Matematika dan Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan bisa secara varsial.Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila
berada di luar jam pembelajaran regular dengan komposisi 20% dari alokasi waktu selama
satu tahun. Sehingga proyek ini tidak mengganggu atau mengurangi jumlah jam
pembelajaran intrakurikuler.

Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional sebagai turunan
dari capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah disediakan pusat.
Analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi daerah juga program
sekolah dengan menghitung alokasi waktu yang tidak membebani peserta didik agar
kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajat tetap terjaga utuh. Kurikulum operasional di
satuan Pendidikan SD Negeri Jatimekar IX mempertimbangkan karakteristik peserta didik
yang beragam dan mengedepankan proses dinamis yang reflektif dalam proses
pelaksanaannya sehingga tujuan akhir profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan
pada visi, misi dan tujuan sekolah.

Kalender Pendidikan

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu Tahun Pelajaranyang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengembangan Kalender Pendidikan SD Negeri Jatimekar IX. mengacu pada rambu-
rambu sebagai berikut:
a) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2022.
b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan dan
Kepala Daerah tingkat kabupaten/kota.
c) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam
pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata
pelajaran termasuk muatan lokal.
d) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
e) Kalender Pendidikan SD Negeri Jatimekar IX disusun dengan berpedoman kepada
kalender pendidikan Provinsi Jawa Barat yang disesuaikan dengan program sekolah.

Kalender Pendidikan SDN Jatimekar IX Tahun Pelajaran 2022/2023

KALENDER PENDIDIKAN SDN JATIMEKAR IX 130

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


131
BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Visi SD Negeri Jatimekar IX

Terbentuknya siswa yang taqwa, mandiri, cerdas dan berprestasi

Indikator ketercapaian visi sesuai dengan variabelnya :


1. Taqwa, selalu bersedia menjalankan perintah dan larangannya, menunjukan sikap suka
beribadah sesuai dengan agamanya, peduli terhadap sesama dan lingkungannya.
2. Mandiri, mempunyai prakarsa atas pengembangan diri dan prestasinya dan didasari pada
pengenalan kekuatan serta keterbatasan dirinya dan bertanggung jawab atas proses hasilnya.
3. Cerdas, mampu mengenal potensi diri dan mampu mengembangkannya secara maksimal

B. Misi

Dalam upaya mengimplementasikan visi SD Negeri Jatimekar IX menjabarkan misi sekolah


sebagai berikut:

1. Menyiapkan generasi yang unggul dibidang imtak dan iptek


2. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama sehingga terbangun insan yang cerdas,
cendekia, berbudi pekerti luhur dan berahlak mulia
3. Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya dimasyarakat
4. Meningkatkan mutu pendidikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan generasi yang
bermoral, kreatif, maju dan mandiri
5. Pembenahan mental guru, karyawan dan peserta didik
6. Melaksanakan pembelajaran yang kreatif memberikan jaminan yang prima dalam berbagai
hal untuk mendukung proses belajar dan bekerja yang harmonis dan selaras

132
C. Tujuan SD Negeri Jatimekar IX
Tujuan yang diharapkan SD Negeri Jatimekar IX dalam implementasi kurikulum sebagai
bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan sebagai berikut:
1.Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)
a. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang rancangan pembelajaran yang
memotivasi semangat belajar
b. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi
c. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu dalam melaksanakan ibadah.
d. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial.
e. Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi kebhinekaan global di
masyarakat.
f. Merancang pembelajaran yang bangga akan potensi daerah.
g. Menerapkan pondasi gotong royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah.
h. Melaksanakan program dan pembelajaran HOTs untuk memperkuat bernalar kritis dan
kreativitas.
2.Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan)
a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan kognitif
peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup sesuai bakat dan
minatnya.
b. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan sistem
digitalisasi.
c. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surat-surat pendek.
d. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman.
e. Meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap potensi daerah.
f. Melakukan kerjasama dengan stakeholder daerah atau Corporate Social Responsibility
(CSR) perusahaan untuk merancang program pembelajaran berbasis budaya lokal.
g. Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi sederhana untuk memberikan solusi
dalam kehidupannya.
3. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)
a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi ciri khas sekolah.
b. Menghasilkan lulusan yang memiliki mental pembelajar sejati.
c. Membentuk peserta didik yang berakhlakul mulia dan selalu peduli sosial dalam toleransi
beragama.
d. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan kecintaan pada
budaya lokal.
e. Menjalin kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan tinggi, dan dunia usaha dan
industri) untuk melengkapi program sekolah yang memfasilitasi berbagai keragaman
potensi, minat dan bakat peserta didik.
f. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat tanggap di lingkungan
sekolah.
g. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang positif.
h. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan minat bakat peserta
didik.
4. Kompetensi Karakteristik Kekhasan Lulusan Sekolah Sekolah sebagai tempat menempuh
ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter generasi bangsa. Profil Pelajar Pancasila
diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang unggul sebagai pembelajar
sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila.

133
Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka disusun kompetensi lulusan peserta
didik SD Negeri Jatimekar IX sebagai alat ukur pencapaian kurikulum dan target
pelaksanaan proses pembelajaran pelaksanaan kurikulum operasional SD Negeri Jatimekar
IX. Adapun kompetensi lulusan SD Negeri Jatimekar IX mempertimbangkan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan secara berimbang sesuai capaian pembelajaran pada setiap
fase di sekolah dasar, membentuk Profil Pelajar Pancasila, dan inovatif, tangguh dan
memiliki kecakapan hidup yang dibutuhkan untuk masa depannya.
Kompetensi lulusan yang ingin dicapai SD Negeri Jatimekar IX:
1. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia.
2. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong.
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan kecakapan
hidup.
4. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.
5. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan perkembangan
zaman.

134
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Intrakurikuler
Intrakurikuler adalah kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan sesuai dengan jam pelajaran
yang sudah terjadwal, sesuai alokasi waktu yang sudah ditentukan. Mata pelajaran yang
diberikan pada saat proses belajar mengajar kegiatan intrakurikuler sifatnya wajib diikuti semua
siswa.Kurikulum operasional di SD Negeri Jatimekar IX merupakan sebuah bentuk
kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang telah
dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen serta Profil
Pelajar Pancasila. Sebagian besar kegiatan intrakurikuler dilaksanakan di kelas dan menjadi
kegiatan inti dari aktivitas di sekolah sebagai sebuah lembaga pendidikan formal. Ada beberapa
ahli yang memberikan pendapat mereka tentang kegiatan belajar intrakurikuler di Kurikulum
Merdeka ini.

Tujuan dan fungsi dari kegiatan pembelajaran intrakurikuler di sekolah, antara lain
1. Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran dirancang supaya siswa bisa
mendapat kemampuan yang tertuang dalam capaian pembelajaran.
2. Dengan adanya intrakurikuler dalam sekolah, diharapkan dapat menumbuhkan kemampuan
akademik siswa.

Beberapa manfaat dari adanya kegiatan intrakurikuler:


1. Peserta didik memiliki kemampuan sesuai dengan capaian pembelajaran yang sudah tertuang.
2. Kemampuan akademik siswa meningkat karena mendapatkan pengajaran langsung secara tatap
muka dari guru.
3. Materi mata pelajaran dipahami siswa dengan baik, sebagai ilmu peserta didik untuk saat ini,
saat ujian, ataupun di jenjang sekolah selanjutnya.

B. Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana pencapaian Profil Pelajar
Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan”
sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan
sekitarnya. Dalam kegiatan projek profil ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk
mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan
mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik dapat
melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan
kebutuhannya.
Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema besar yang
telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk proyek
implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan.Penguatan Profil Pelajar Pancasila
setiap tahun dikemas dalam dua proyek utama yang dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai
135
kelas 1 sampai 6. Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan
intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan regular mingguan. Selain kedua proyek besar
tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila pun dikembangkan dalam proses pembelajaran
intrakurikuler dalam pembelajaran tema dan mata pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan dengan
potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional pembelajaran,
dapat mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu mengembangkan
kecakapan hidup peserta didik. Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi
yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan
global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah - langkah yang
harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah dengan pertanyaan pemicu
yang diambil dari permasalahan kontekstual implementasi Profil Pelajar Pancasila kemudian
merancang proyek secara kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai program
penjadwalan yang disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada
presentasi hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan
.

Gambar 1. Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek

1.Pengenalan
Masalah

6. Evaluasi dan 2.Desain


refleksi Perencanaan Projek

5.Menguji hasil 3. Penyusunan


Proyek Jadwal Proyek

4.Pelaksanaan
dan Monitoring
proyek

136
Pada tahun pelajaran 2022/2023, pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil
Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan
menganalisis permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
kemudian menentukan proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa
kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan
pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan bimbingan guru
kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu event di
akhir proyek di tiap-tiap akhir semester.

Proyek pertama yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2022 dengan
mengambil tema kewirausahaan yang mengusung pemanfaatan potensi dan budaya
daerah dalam menanggulangi masalah lingkungan di sekitar sekolah. Proyek kedua
dilaksanakan pada bulan Mei bertema Cerlang Budaya Daerah yang mengemas
drama musikal untuk menampilkan proses riset budaya peserta didik untuk menjadi
duta budaya betawi. Proyek ini pun sebagai bentuk peringatan Hari Pendidikan
Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional yang merupakan tonggak sejarah dalam
dunia pendidikan yang mengusung persatuan dan kesatuan bangsa.

Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis proyek
ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil
Pelajar Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif,
menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas berbeda. Pembelajaran ini juga
bentuk penguatan karakter yang membudaya pada satuan pendidikan.
C. Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler adalah kegiatan non-pelajaran formal yang dilakukan peserta
didik sekolah atau universitas, umumnya di luar jam belajar kurikulum standar.
Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai
universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan
kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang
akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-
siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah. Kegiatan
dari ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni, olahraga,
pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain yang bertujuan positif untuk
kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri.
Tujuan Ekstrakurikuler :
1. Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat,
minat, dan kreativitas.
2. Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai
lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dari pengaruh negatif dan
bertentangan dengan tujuan pendidikan.
3. Mengaktualisasi potensi siswa dalam pencapaian potensi unggulan sesuai bakat
dan minat.
4. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia,
demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan
masyarakat mandiri (civil society).

137
5. Siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan keterampilan tentang
hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta
melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya yang beriman dan bertaqwa
kepada tuhan yang maha esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, sehat rohani dan berkepribadian yang mantap dan mandiri, dan
memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
6. Siswa mampu memanfaatkan pendidikan kepribadian dan mengaitkan
pengetahuan yang diperolehnya dalam program kurikulum dengan kebutuhan
dan keadaan lingkungan.

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SD Negeri Jatimekar


IX sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan
keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi
lainnya.
Kegiatan ekstrakurikuler SD Negeri Jatimekar IX meliputi:

Indikator Keberhasilan dan


No. Jenis Kegiatan Implemetasi Profil Pelajar Sasaran
Pancasila
A Study Club
1. Science Club Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 4
menghadapi kompetisi atau Kelas 5
kejuaraan
untuk menjadi yang terbaik dalam
bidangnya masing-masing dengan
karakter yang mandiri dan memiliki
kreativitas.
2. Math Club Kelas 4
Kelas 5
3. Hifdzil Quran Kelas 2, 3
4. Speech and Debate Kelas 4 & 5
B Olahraga
5. Karate Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 4
mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan olah raga karate, catur,
silat dan futsal dengan karakter yang
mandiri dan gotong royong.
6. Catur Kelas 5
7. Silat Kelas 4, 5, 6
8. Futsal Kelas 5
C Seni , Budaya dan Keorganisasian
9. Seni lukis Mempersiapkan peserta didik
dalam mengembangkan dan Kelas 2,
meningkatkan kemampuan seni Kelas 3
lukis dan musik
yang berkarakter
kebhinekaan global, mandiri
dan kreatif.
10. Pramuka Mempersiapkan peserta didik agar Kelas 2 sampai dengan
memiliki sikap kepemimpinan, kelas 6
kebhinekaan global, kemandirian,
kreatif, disiplin, tanggungjawab dan
semangat nasionalisme.
12. UKS dan Dokter Kecil Mempersiapkan peserta didik agar Kelas 4, 5 dan 6

138
memiliki sikap yang mengutamakan
kebersihan sebagian daripada iman
yang mengembangkan nilai
ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia dalam
kemandirian, bergotong royong,
bernalar kritis dan kreatif dalam
menjadi agen pelopor cinta
kebersihan dan kesehatan.

139
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A. Perencanaan Pembelajaran dalam Lingkup Satuan Pendidikan

Perencanan pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan merencanakan proses
pembelajaran secara rinci. Perencana pembelajaran merupakan kompas bagi guru dalam
pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap mengusung
kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi
pembelajar sepanjang hayat. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan dalam
menentukan kegiatan pembelajaran dan perangkat ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran,
konteks satuan pendidikan dan karakteristik peserta didik. Ruang lingkup perencanaan
pembelajaran salah satunya yaitu Perencanaan Pembelajaran Lingku Satuan Pendidikan Satuan
Pendidikan. Dalam ruang lingkup satuan pendidikan, perumusan dan penyusunan alur dan
tujuan pembelajaran atau silabus mata pelajaran berfungsi mengarahkan satuan pendidikan
dalam merencanakan, mengimplementasi, dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan
sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, dan terukur.

Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut.


a. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
b. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
c. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
d. Mengatur pola pembelajaran.
Rencana pembelajaran SD Negeri Jatimekar IX terdiri dari silabus/Alur Tujuan Pembelajaran
dan rencana pelaksanaan pembelajaran/ Modul Ajar yang disusun rutin secara sederhana, aktual
dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui
Rencananya seorang guru bisa memastikan seluruh proses pembelajaran bisa efektif dan efisien.
Silabus SD Negeri Jatimekar IX dibuat dalam bentuk matriks yang memuat :

1. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran yang


berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi
pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis,
konsisten, terarah dan terukur.. Alur pembelajaran mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran
sesuai kebutuhan, meskipun beberapa tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan
tertentu yang meliputi konten/materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian
Pembelajaran setiap fase dan menjelaskan kedalaman setiap konten.
2. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran
3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk Menyusun rencana
pelaksaanaan pembelajaran.
4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber belajar dipilah sesuai
kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar yang mudah digunakan, berbasis
lingkungan, dan mendukung pembelajaran yang kontekstial dan menyenangkan.
140
B. Perencanaan Pembelajaran dalam Lingkup Kelas
Penyusunan modul ajar atau rencana pelaksanaan pembelajaran. Untuk dokumen rencana
pelaksanaan pembelajaran pada ruang lingkup kelas, satuan pendidikan dapat menggunakan,
memodifikasi, atau mengadaptasi contoh modul ajar yang disediakan Pemerintah, dan cukup
melampirkan beberapa contoh rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)/ modul ajar atau
bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian
Lampiran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/Modul Ajar SD Negeri Jatimekar IX disusun dalam
bentuk sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin utama dalam proses
pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan pembelajaran dan penilaian.
Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan capaian pembelajaran yang dapat
terukur pencapaian dan keberhasilannya. Kegiatan pembelajaran disusun dalam langkah-
langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan menyiratkan model dan strategi pembelajaran
yang kontekstual dan menarik sesuai diferensiasi karakteristik peserta didik serta mampu
mengakomodir minat bakat peserta didik.
Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar
Pancasila. Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik
sehingga menjaga alur pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian
dilakukan selama proses pembelajaran dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Di akhir bagian RPP, terdapat kolom refleksi untuk mengulas kekurangan dan
kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya. Hal ini
menunjukkan bagaimana dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai dokumen yang
hidup dan dinamis.

141
BAB V

PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

A. Kegiatan Intrakurikuler
Intrakurikuler adalah kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan sesuai dengan jam
pelajaran yang sudah terjadwal, sesuai alokasi waktu yang sudah ditentukan. Mata pelajaran
yang diberikan pada saat proses belajar mengajar kegiatan intrakurikuler sifatnya wajib diikuti
semua siswa. Sebagian besar kegiatan intrakurikuler dilaksanakan di kelas dan menjadi
kegiatan inti dari aktivitas di sekolah sebagai sebuah lembaga pendidikan formal.
Tujuan dan fungsi dari kegiatan pembelajaran intrakurikuler di sekolah, antara lain:
1. Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran dirancang supaya siswa
bisa mendapat kemampuan yang tertuang dalam capaian pembelajaran.
2. Dengan adanya intrakurikuler dalam sekolah, diharapkan dapat menumbuhkan kemampuan
akademik siswa.
3. Pembelajaran intrakurikuler di sekolah diharapkan bisa membuat peserta didik menguasai
mata pelajaran yang telah dipelajari.

Sementara itu, dengan adanya kegiatan intrakurikuler dalam kegiatan belajar dan mengajar di
sekolah, terutama di dalam kurikulum merdeka, diharapkan memberikan manfaat yang baik
untuk siswa dalam memahami mata pelajaran yang diajarkan khususnya. Selain itu, berikut ini
beberapa manfaat dari adanya kegiatan intrakurikuler:
 Peserta didik memiliki kemampuan sesuai dengan capaian pembelajaran yang sudah
tertuang.
 Kemampuan akademik siswa meningkat karena mendapatkan pengajaran langsung secara
tatap muka dari guru.
 Materi mata pelajaran dipahami siswa dengan baik, sebagai ilmu peserta didik untuk saat
ini, saat ujian, ataupun di jenjang sekolah selanjutnya.

Pelaksanaan Intrakurikuler
Metode pelaksanaan kegiatan intrakurikuler di Kurikulum Merdeka ini banyak ditanyakan,
apakah menggunakan metode Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau bisa menggunakan
metode lain. Berikut ini adalah beberapa metode pembelajaran intrakurikuler yang tertulis
dalam buku panduan:
 Menggunakan banyak metode pengajaran dan pendekatan belajar agar terwujud misi
Kurikulum Merdeka, yaitu “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain”.
 Menggunakan banyak instrumen asesmen yang memiliki bermakna saat menilai proses dan
capaian peserta didik.
 Pada tingkat sekolah Pendidikan Satuan Sekolah dasar, satuan bebas memilih ragam
pendekatan yang sesuai sepanjang menggunakan pengalaman yang menyenangkan dan
tujuan pembelajarannya mampu tercapai.

142
Contoh kegiatan intrakurikuler SD
Berikut ini adalah contoh kegiatan intrakurikuler untuk SDN Jatimekar IX :

Pembelajaran untuk Mata Pelajaran Kelas

Pend Agama dan Budi Pekerti II, III, IV, V, VI

Bahasa Indonesia II, III, IV, V, VI

Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial IV, V, VI

Pendidikan Pancasila II, III, IV, V, VI

Matematika  IV, V, VI

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan II, III, IV, V, VI

Seni dan Budaya II, III, IV, V, VI

Bahasa Inggris (muatan lokal) IV, V, VI

Kegiatan intrakurikuler adalah aktivitas pembelajaran dari guru untuk peserta didik yang
dilaksanakan di dalam kelas berdasarkan tingkatannya. Kegiatan intrakurikuler ini sifatnya
wajib dilakukan peserta didik dengan jadwal teratur yang sudah ditetapkan sebelumnya.

B. Kegiatan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk
mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran
berbasis projek (project-based learning), yang berbeda dengan pembelajaran
berbasis projek dalam program intrakurikuler di dalam kelas. 

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk
belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih
interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai
kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Pengembangan profil pelajar Pancasila menjadi
salah satu komponen utama dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Maka itu, terdapat

143
alokasi jam pelajaran untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila. Proporsinya sekitar 20-
30 persen dari total jam pelajaran dalam setahun.

6 dimensi profil pelajar Pancasila itu adalah:


(1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia;
(2) Berkebinekaan global;
(3) Bergotong-royong;
(4) Mandiri;
(5) Bernalar kritis; serta
(6) Kreatif.
Kompetensi profil pelajar Pancasila itu dibentuk dengan dukungan budaya sekolah,
pembelajaran intrakurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, serta proyek berbasis tema
tertentu. Metode yang terakhir secara resmi disebut projek penguatan profil pelajar
Pancasila. Melalui kegiatan proyek, peserta didik dapat mempelajari isu-isu penting di
kehidupan masyarakat, seperti perubahan iklim, anti-radikalisme, kesehatan mental,
kewirausahaan, berdemokrasi, dan lain sebagainya. Peserta didik juga didorong
melakukan aksi nyata untuk menjawab permasalahan yang terkait dengan isu-isu
tersebut. Bentuk kegiatan dan target capaian proyek-proyek itu disesuaikan dengan
tahapan belajar hingga kebutuhan peserta didik. Projek pelajar Pancasila dirancang
berdasarkan pembagian fase peserta didik di jenjang SD.

Contoh Kegiatan Proyek penguatan profil pelajar Pancasila di jenjang SD dibedakan


menjadi tiga kategori sesuai fase usia peserta didik di jenjang sekolah dasar.
Ketiganya adalah : Fase A (usia 6-8 tahun), Fase B (usia 8-10 tahun), Fase C (10-12
tahun). Berikut ini contoh-contoh proyeknya:

a. Tema Gaya Hidup Berkelanjutan

- Fase A: Proyek membuat sistem pembuangan dan pemilahan sampah sederhana di rumah
dan di satuan pendidikan, misal piket, waktu rutin khusus untuk kebersihan.

-Fase B: Proyek membuat infografik hasil survei kebiasaan membuang dan memilah sampah
di rumah dan sekolah beserta dampaknya, dilengkapi usulan solusi.

-Fase C: Proyek membuat kampanye sederhana untuk memecahkan isu lingkungan, seperti
cara pencegahan kebakaran hutan atau banjir.

b. Tema Kerifan Lokal

-Fase A: Proyek membuat sistem pembuangan dan pemilahan sampah sederhana di


rumah dan di satuan pendidikan, seperti piket dan waktu rutin khusus untuk
kebersihan.

-Fase B: Proyek membuat infografik hasil survei kebiasaan membuang dan memilah
sampah di rumah dan sekolah beserta dampaknya, dilengkapi usulan solusi.

144
-Fase C: Proyek membuat kampanye sederhana untuk memecahkan isu lingkungan,
seperti cara pencegahan kebakaran hutan atau banjir.

c. Tema Bhineka Tuggal Ika

-Fase A: Proyek menyusun buku kumpulan doa dan puisi bertema rasa syukur.

-Fase B: Proyek membuat buku kumpulan cerita pendek yang membawa pesan tentang
perbedaan individu memperkaya relasi sosial dalam masyarakat dan
mengampanyekannya dalam keseharian di satuan pendidikan.

-Fase C: Proyek merancang maket prototipe tata kota yang memenuhi kebutuhan
warganya secara adil dan merata, dilengkapi dengan ruang publik yang dipakai jadi
fasilitas kesehatan, pendidikan, keagamaan, dan lain sebagainya.

d. Tema Rekayasa dan Teknologi:

-Fase A: Proyek menciptakan berbagai mainan yang menggunakan prinsipprinsip


fisika. (Fase A)

-Fase B: Proyek merancang model dan maket gedung yang menerapkan prinsip hemat
energi dan ramah lingkungan.

-Fase C: Proyek menciptakan alur upcycling barang bekas menjadi bendabenda


fungsional sebagai salah satu solusi penanganan sampah anorganik.

e. Tema Kewirausahaan:

-Fase A: Proyek Pasar Kreasi, yakni mengadakan pasar jual beli berbagai kreasi
mandiri berupa benda fungsional sederhana dari barang bekas.

-Fase B: Proyek membuat pementasan seni sederhana untuk menggalang dana


kemanusiaan.

-Fase C: Proyek merancang panduan pembuatan catatan pengelolaan uang pribadi


(uang jajan) dan kolektif (kas kelas).

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila bisa dilakukan secara fleksibel dari segi
muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Namun, tema-tema proyek telah diatur dalam
regulasi tersebut. Proyek itu juga terpisah dari kegiatan intrakurikuler sehingga tujuan, muatan,
dan bentuknya tidak harus berkaitan dengan pelajaran. Sekolah pun bisa melibatkan
masyarakat di perancangan dan pelaksanaan proyek.

145
Proyek itu didesain supaya peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah,
dan mengambil keputusan. Dalam pelaksanaan proyek, peserta didik bekerja pada periode
waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan suatu produk atau aksi tertentu.

BAB VI

PENUTUP

Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Jatimekar IX disusun sebagai kerangka


acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah Tahun Pelajaran2022/2023.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian pembelajaran
bagi peserta didik dan upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Jatimekar IX yang telah tersusun ini
akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala sekolah, guru,
komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi aktif
semua pihak dapat memajukan SD Negeri Jatimekar IX. sesuai dengan apa yang telah
terumuskan dalam visi, misi dan tujuan sekolah.

Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Jatimekar
IX.

Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya menjadi amal
kebaikan.

Bekasi, Maret 2023


Plt. Kepala SDN Jatimekar IX

RUDI ISDIYANTO, S.Pd.SD


NIP. 19680917 200701 1 009

146
LAMPIRAN

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA FASE A

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA FASE B

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN PJOK

MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA

MODUL AJAR MATEMATIKA FASE A KELAS 2

MODUL AJAR IPAS

MODUL AJAR Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

RENCANA PEMBELAJARAN PJOK

RANCANGAN PROJECT PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

147
148

Anda mungkin juga menyukai