Anda di halaman 1dari 3

Yth, Tutor Mata Kuliah Hukum Pidana dan Rekan-rekan mahasiswa UT yang berbahagia.

Ijin menyampaikan pendapat pada Diskusi 3.

Kemukakan pendapat dan diskusikan dengan dasar hukum/teori yang tepat


mengenai makna/terjemahan hukum dari Strafbaarfeit.

Hingga saat ini belum ada kesepakatan para Sarjana tentang pengertian Tindak Pidana (Strafbaar
feit). Secara literlijk, kata “Straf” artinya pidana, “baar” artinya dapat atau boleh dan “feit” adalah
perbuatan. Dalam kaitannya dengan istilah Strafbaarfeit secara utuh, ternyata straf diterjemahkan
juga dengan kata hukum. Padahal sudah lazim hukum itu adalah terjemahan dari kata “recht”,
seolah-olah arti straf sama dengan recht, yang sebenarnya tidak demikian halnya.

Untuk kata “baar” ada dua istilah yang digunakan yakni boleh dan dapat. Secara literlijk bisa kita
terima. Sementara untuk kata “feit” digunakan empat istilah yakni: tindak, peristiwa, pelanggaran
dan perbuatan. Secara literlijk kata feit memang lebih pas untuk diterjemahkan dengan perbuatan.
Kata pelanggaran telah lazim digunakan dalam perbendaharaan hukum kita untuk mengartikan
istilah overtreding sebagai lawan istilah kata misdrijven (kejahatan) terhadap kelompok tindak
pidana masing-masing dalam buku IIII dan II KUHP (Chazawi, 2007: 69).

Dalam ilmu hukum pidana, dijumpai beberapa istilah yang berhubungan dengan penyebutan
terhadap perbuatan-perbuatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam masyarakat atau bisa
dikatakan suatu perbuatan tercela, ketika pelakunya dapat diancam dengan pidana tertentu
sebagaimana tercantum dalam peraturan hukum pidana baik di dalam KUHP mupun di luar KUHP.
Istilah yang dimaksud antara lain: peristiwa pidana, perbuatan pidana dan tindak pidana, yang ketiga
istilah tersebut sering digunakan oleh pembuat undang-undang.

Maksud diadakannya istilah peristiwa pidana, perbuatan pidana, tindak pidana dan sebagainya itu
adalah untuk mengalihkan bahasa dari istilah asing Strafbaarfeit. Namun dalam hal ini belum jelas
apakah di samping mengalihkan bahasa dari istilah Strafbaarfeit itu dimaksudkan mengalihkan
makna dari pengertiannya juga, karena sebagian besar karangan ahli hukum pidana belum jelas dan
terperinci menerangkan pengertian istilah ataukah sekedar mengalihklan bahasanya (Poernomo,
1985: 125).

Istilah tindak pidana merupakan terjemahan dari bahasa Belanda strafbaar feit. Selain dari istilah
strafbaar feit dalam bahasa Belanda dipakai juga istilah lain, yaitu delict yang berasal dari bahasa
Latin delictum, atau dikenal dengan istilah "delik" dalam bahasa Indonesia.

Di samping istilah tindak pidana sebagai terjemahan dari strafbaar feit itu, dalam bahasa Indonesia
terdapat juga istilah lain yang dapat ditemukan dalam beberapa buku hukum pidana dan beberapa
perundang-undangan hukum pidana, yaitu peristiwa pidana, perbuatan pidana, perbuatan yang
boleh dihukum, perbuatan yang dapat dihukum, dan pelanggaran pidana.

Istilah yang paling populer dipakai adalah istilah tindak pidana. Hal ini, dapat dilihat ketika kita
memperhatikan buku-buku hukum pidana, instansi penegak hukum, dan para penegak hukum, yang
pada umumnya memakai istilah tindak pidana. 
Seperti dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terjemahan resmi Tim Penerjemah
Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman, yang memakai istilah tindak pidana,
dengan beberapa alasan berikut.

Pertama, penggunaan istilah tindak pidana dipakai, oleh karena ditinjau dari segi sosiologis-yuridis
dimana hampir semua perundang-undangan pidana memakai istilah tindak pidana.

Kedua, di semua instansi penegak hukum hampir seluruhnya para penegak hukum menggunakan
istilah tindak pidana.

Mengenai peristilahan ini, sesungguhnya tidak akan dipentingkan, kalau yang menjadi soal hanya
tentang nama belaka. Akan tetapi, bukan demikian halnya. 

Mereka yang memakai istilah peristiwa pidana, tindak Pidana dan sebagainya, misalnya membuat
kebijakan demikian karena tidak ada keterangan apa-apa, menyamakan maknanya dengan istilah
Belanda "strafbaar feit." Kata-kata tersebut adalah salinan belaka dari "strafbaar feit," sedangkan
perbuatan pidana bukan demikian halnya.

Menurut Moeljatno, pengertian strafbaar feit mengandung makna sebagai berikut. Pertama, kata
"Feit" dalam "strafbaar feit" berarti handeling, kelakuan atau tingkah laku. Kedua, pengertian
"strafbaar feit" dihubungkan dengan kesalahan orang yang mengadakan kelakuan tadi.

Dalam sistem KUHP, yang dapat menjadi subjek tindak pidana adalah hanya manusia (natuurlijke
personen), sedangkan badan hukum (rechtspersonen) ataupun korporasi dan hewan tidak dapat
menjadi subjek tindak pidana.

Hal-hal yang menyatakan bahwa manusia sebagai subjek tindak pidana adalah 1) terdapatnya
perumusan tindak pidana yang dimulai dengan perkataan barangsiapa, seorang ibu, seorang pejabat,
seorang nakhoda, dan lain-lain. Ini berarti tidak lain adalah manusia. 2) jenis-jenis pidana yang
ditentukan dalam Pasal 10 KUHP hanya ditujukan kepada manusia. 3) Dalam hukum pidana yang
berlaku sekarang asas yang dianut adalah asas kesalahan seorang manusia, yang disebut dengan
"hukum pidana kesalahan" (schuldstrafrecht). Dalam schuldstrafrecht yang dianggap dapat berbuat
kesalahan hanyalah manusia, yaitu yang berupa "kesalahan perseorangan atau individual"
(individuele schuld).

Suatu perbuatan merupakan delik hukum (rechtsdelict), apabila sejak semula sudah dapat dirasakan
bahwa perbuatan tersebut telah bertentangan dengan hukum (sebelum ditentukan dalam undang-
undang). Sedangkan delik undang-undang (wetsdlict), baru dapat dirasakan sebagai perbuatan yang
bertentangan dengan hukum setelah ditentukan dalam undang-undang.

Sebagai contoh delik hukum antara lain: pembunuhan, pencurian, perkosaan, dan lain-lain;
sedangkan contoh dari delik undang-undang antara lain: pengemisan, gelandangan, pelanggaran lalu
lintas jalan, dan lain-lain

Sumber:

Modul Mata Kuliah Hukum Pidana HKUM4203 Edisi 2, oleh Edddy O.S . Hiariej. Penerbit Universitas Terbuka
Hal 3.1 – 3.17
https://www.kompasiana.com/kristiantonaku7768/61af415106310e5aa82c9da3/istilah-strafbaar-feit-dalam-
hukum-pidana?page=all#section1

Anda mungkin juga menyukai