Anda di halaman 1dari 1

6 KAMIS z 4 Juli 2019

Tantangan Dan Hambatan Dalam Pelayanan Publik


ADA hal menarik dalam berita rata-rata tiap hari terjadi 1,7 malad- Pelayanan, hingga Permenpan-RB di daerah telah memahami makna berkelanjutan. Struktur organisasi untuk melawan reformasi tersebut
yang dilansir harian Kompas edisi ministrasi pelayanan publik. Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Pe- perbedaan antara konsep dan im- pemerintah daerah juga tidak me- yang dirasakan akan mengancam
26 Januari 2018. Disana dilaporkan Jika ini dibiarkan berlarut-larut doman Standar Inovasi Pelayanan. plementasi “government” dan “gov- miliki suatu unit yang secara khu- eksistensi dan kepentingannya.
bahwa ada empat kabupaten di dan tidak segera diperbaiki, ma- Hal ini penting untuk dikemuka- ernance”? Hal ini perlu kita angkat sus menangani masalah-masalah Akhirnya, menghadirkan pelay-
Provinsi Lampung yang menerima syarakat Lampung bisa kehilangan kan, mengingat pelayanan publik karena selama ini aparat birokrasi yang terkait dengan reformasi anan publik yang prima merupakan
rapor merah dari Ombudsman kepercayaan kepada pemerintah menjadi salah satu faktor utama kita di daerah dalam menjalankan birokrasi sehingga kegiatan refor- conditio sine quanon yang tiada
Republik Indonesia (ORI), terkait daerah. Masyarakat mulai melirik bagi tercapainya reformasi birokrasi tugasnya masih kental ketergantun- masi birokrasi dilakukan secara henti untuk meningkatkan kinerja
dengan komitmennya yang rendah ke pelayanan yang diberikan oleh dan tata kelola pemerintahan yang gannya pada aksioma paradigma asal-asalan, tidak terprogram den- pemerintah. Bukankah wakil Bu-
terhadap pelayanan publik. pihak swasta atau organisasi ke- baik (good governance). Oleh kare- lama “government” yang dikenal gan baik. Dengan demikian sulit pati Pringsewu sudah berkomit-
Empat Kabupaten itu adalah masyarakatan yang mungkin bisa nanya, seperti yang dikutip oleh dengan mekanisme komando dan mengharapkan hasil yang baik men bahwa, “kami akan berupaya
Pringsewu, Pesawaran, Lampung jadi lebih murah atau mahal tetapi Hayat (2017) dari Lembaga Admin- pengendalian (command and control dari kegiatan seperti itu. hal itu maksimal untuk memperbaiki kin-
Tengah, dan Lampung Timur. cukup bermutu dan memuaskan. istrasi Negara (LAN), bahwa ada mechanism). juga jadi bertambah runyam ketika erja pelayanan publik agar tahun
Dalam hasil penilaian, Kabupaten beberapa faktor dalam mengopti- Kedua, pelayanan publik bisa pemerintah daerah tidak memiliki depan mendapat rapor hijau dari
Pringsewu memperoleh nilai teren- Fungsi Substansi Negara malkan pelayanan publik, yakni dikatakan berhasil bila mampu sumber-sumber (sarana dan prasa- ombudsman”. Dus, sekali layar ter-
dah 13,07. Pesawaran meraih nilai kepemimpinan, budaya organisasi, menjawab tantangan tentang rana) yang memadai untuk meny- kembang, pantang untuk berlabuh.
21,97, Lampung Tengah 28,08, dan Di dalam kajian Ilmu Adminis- kelembagaan, tata kerja, standar kemampuan birokrasi untuk elenggarakan kegiatan pelayanan
Lampung Timur 41,63. trasi Publik, dikenal hanya ada pelayanan, pengelolaan pengaduan berkoeksistensi dengan nilai-nilai publik yang optimal.
Penilaian ini didasarkan atas dua fungsi pokok dari eksistensi masyarakat, pengendalian dan atau prinsip demokrasi. Birokrasi Keempat, Banyak para pejabat
beberapa indikator, yakni: ada Negara. Fungsi itu ialah: to regulate evaluasi, sarana dan prasarana, kita yang begitu lama direkayasa pemerintah yang kehilangan orien-
instansi yang tidak mencantum- dan to serve. Untuk mengatur dan penggunaan teknologi informasi, lewat mekanisme komando dan tasinya pada “kepentingan publik”
kan standar operasional prosedur untuk melayani. Siapa yang diatur dan pengelolaan sumberdaya ma- pengendalian akhirnya telah dan mereka lebih banyak memikir-
(SOP) dan tarif pengurusan periz- dan dilayani? Tidak lain dan tidak nusia. begitu kuat membentuk budaya kan atau berorientasi pada masalah
inan yang tidak jelas; tidak adanya bukan adalah warga negara. birokrasi yang hierarkhis, struc- pemuasan “kepentingan diri”,
meja pelayanan dan ruang tunggu; Dalam konteks tersebut, maka Hambatan dan Tantangan tural, atas-bawah, mediokratis hedonis, prestise, dan perebutan
tidak adanya sarana penunjang pemerintah, dari pemerintah pusat (sekedar menjalankan perintah kekuasaan.
yang memadai bagi penyandang sampai pemerintah daerah, mem- Harus diakui, bahwa mengim- alasan), tidak responsif, tidak Terakhir, Persiapan menghadapi
disabilitas; dan yang lebih parah, punyai kewajiban menyediakan, plementasikan penyelenggaraan kreatif apalagi inovatif. Dengan pihak-pihak yang akan menolak
seperti yang sudah dikatakan oleh sedangkan warga negara mempu- pelayanan publik yang prima kata lain, birokrasi kita masih suka perubahan. Penolakan terhadap
Kepala Perwakilan Ombudsman RI nyai hak mendapatkan pelayanan bukanlah perkara mudah untuk menjaga jarak dengan masyara- perubahan oleh berbagai pihak baik
Provinsi Lampung, Nur Rakhman publik yang prima. dilakukan. Almarhum Prof. Irfan katnya dan memposisikan dirinya dari dalam maupun luar birokrasi
Yusuf, bahwa ada instansi yang Dalam perspektif legalitas hukum, Islamy, guru besar Fakultas Ilmu sebagai pangreh praja (penguasa dengan berbagai alasan baik yang
tidak memahami tugas pokok dan pemerintah sendiri sebenarnya su- Administrasi Publik Universitas rakyat) daripada sebagai pamong rasional maupun irrasional bisa
fungsinya (tupoksi). dah menerbitkan Undang-Undang Brawijaya Malang, dalam salah praja yang berperan melindungi terjadi kapan saja dan di mana saja.
Dalam berita itu juga dilansir Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelay- satu risalahnya yang tidak di- kepentingan rakyat. Banyak orang baru mendengar isti-
sebuah data yang mencengangkan. anan Publik, disusul dengan Per- publikasikan, menyebutkan ada Ketiga, banyak pemerintah daerah lah ‘reformasi’ saja sudah bermuka Oleh:
Bahwa sepanjang tahun 2017, Om- aturan Pemerintah Nomor 96 tahun beberapa hambatan dan tantan- yang tidak memiliki infrastruk- masam dan takut. Apalagi bagi M. MUHAMMAD IQBAL
budsman Lampung juga menerima 2012, ditambah dengan Peraturan gan yang akan dihadapi, terkait tur administratif (unit reformasi, mereka atau institusi mereka atau
214 laporan terkait dugaan mal- Menteri Pendayagunaan Aparatur dengan tekad pemerintah dalam tenaga reformis, konsultan, dan system prosedur kerja mereka yang Dosen Departemen Ilmu
administrasi oleh penyelenggara Negara dan Reformasi Birokrasi menyelenggarakan pelayanan sebagainya) yang memadai untuk nantinya akan terkena oleh arus Pemerintahan UNIRA Malang
pelayanan publik. Sebuah angka (Permenpan-RB) Nomor 15 tahun publik yang prima. dapat memikirkan dan melaku- reformasi tersebut pastilah akan dan Peneliti Pada Lakpesdam
yang fantastis, karena itu berarti 2014 Tentang Pedoman Standar Pertama, Apakah birokrasi kita kan reformasi birokrasi secara bersiap-siap dan pasang kuda-kuda Kabupaten Malang

Ponsel Pintar Bersama Orang Tua Pintar


SEBUAH keluarga: ayah, ibu dan khususnya anak jadi nomor sekian. menimbulkan dua sisi yang ber- baru ini menyatakan perlunya melakukan penelitian tentang anak dengan baik, maka akan tercapailah
anak tampak duduk di kafe dengan Waktu orang tua untuk bermain lawanan dalam kaitannya dengan meningkatkan literasi digital untuk selama 20 tahun dan menghasilkan tujuan dari pendidikan karakter.
sajian menu yang menggiurkan sel- dan bencengkrama dengan anak pengembangan literasi digital. masyarakat. Selain meningkatkan kesimpulan bahwa setiap anak itu Artinya, perkembangan digital
era di meja makan. Ketiganya juga jadi tidak ada. Jadi wajar saja pada Berkembangnya peralatan digital kapasitas masyarakat dalam terlahir cerdas. Setiap anak itu ter- dalam dunia pendidikan merupak-
menyantap hidangan tersebut sam- dewasa ini anak-anak lebih memilih dan akses akan informasi dalam menghadapi Revolusi Industri lahir sudah pintar dan cerdas pada an salah satu langkah mewujudkan
bil tak henti tangannya memainkan gadget dari pada buku. bentuk digital mempunyai tantan- 4.0, literasi digital berguna untuk bidangnya masing-masing, tinggal gagasan literasi digital. Dewasa
gadget. Ada yang foto selfie, chat- Gadget Jendela Dunia gan sekaligus peluang. Salah satu melawan informasi palsu dan berita di fasilitasi dan dikembangkan. Jadi ini, anak yang dominan mengak-
ting atau main game. Sunyi sekali Badan Perencanaan Pemban- kekhawatiran yang muncul adalah bohong yang tersebar di internet. karakterlah yang harus dikembang- ses informasi melalui internet
suasananya, hanya terdengar suara gunan Nasional mendapatkan jumlah generasi muda yang men- Literasi digital sebagai kompetensi kan dan dibentuk dari anak baru ketimbang buku harus diimbangi
dentingan sendok dan piring yang jumlah penduduk Indonesia 2018 gakses internet sangat besar, yaitu bukan hanya kemampuan penggu- lahir sampai dewasa. Terlebih lagi dengan konten-konten dan aplikasi
beradu. Pemandangan ini lazim dan berdasarkan sensus yang dilakukan kurang lebih 70 juta orang. Mereka naan teknologi, tapi juga meliputi jika kita kembali pada ajaran selu- positif dalam dunia pendidikan.
marak terlihat di banyak tempat mencapai 265 juta jiwa. Berdasarkan menghabiskan waktu mereka untuk kemampuan menganalisis, berpikir ruh agama di dunia, tak satupun Namun, di tengah perkembangan-
saat ini. survei dari wearesocial, jumlah berinternet, baik melalui telepon kritis, sampai dengan kontrol dari agama yang meminta manusia jadi nya, literasi digital ini juga harus
Di waktu yang berbeda, malam pengguna ponsel di Indonesia genggam, komputer personal, penggunaannya yang adiktif. Kare- orang pintar. Coba lihatlah kembali menjadi media untuk anak bahwa
hari di rumah, anak merajuk men- mencapai 177,9 juta. Dari jumlah atau laptop, mendekati 5 jam per na bagaimana pun, bukankah pon- agama kita masing-masing, maka belajar langsung kepada seorang
gajak main ayahnya yang sibuk ber- tersebut, 132,7 juta orang dianta- harinya. sel pintar tidak seharusnya lebih kita akan sadar bahwa semua aga- guru yang tepat dan orang tua
main game. Tak digubris ajakannya ranya menggunakan internet dan Tingginya penetrasi internet bagi pintar dari penggunanya? ma menuntut kita menjadi orang harus tetap membimbing dan
untuk main, Ia beralih mendekati 120 juta aktif menggunakan media generasi muda tentu meresahkan Anak Tidak Harus Pintar yang baik dan berakhlak mulia. mengawasi jejak mereka di digital.
ibunya yang sibuk chatting via social (Pikiran Rakyat, 2018). Ponsel banyak pihak dan fakta menunjuk- Kita lebih sibuk memberikan Jadi, jika kita masih memperdebat- Bekal ini akan bermanfaat bagi
whatsapp. Ibunya menolak, dan dengan kemajuan teknologi saat ini kan bahwa data akses anak Indone- bimbingan belajar bagi anak kita kan kepintaran seorang anak, maka generasi milenial untuk mengisi
akhirnya ia masuk kamarnya dan telah disulap menjadi ponsel pintar sia terhadap konten berbau porno- supaya lebih pintar, tapi lupa mem- kita pasti lupa pada ajaran agama dunia maya dengan konten-konten
main sendiri. yang menyajikan fitur canggih sep- grafi per hari rata-rata mencapai 25 berikan bimbingan akhlak, prilaku kita sendiri. positif dalam rangka membangun
Ketika akhir semester sekolah erti surel (surat elektronik), internet ribu orang (Republika, 2017). Belum dan etika moral demi untuk menjadi Keterampilan literasi digital Indonesia yang kuat.
meminta orang tua untuk hadir dan kemampuan membaca buku lagi perilaku berinternet yang tidak anak yang baik dan berkarakter. dalam proses pencarian informasi Literasi yang baik akan mencip-
dalam acara pengambilan rapor elektronik (e-book) atau terdapat sehat, ditunjukkan dengan menye- Dahulu, berjalan melintas di depan tentunya sangat diperlukan. Ket- takan keluarga yang harmonis,
anaknya, orang tua tidak bisa hadir papan ketik. barnya berita atau informasi hoaks, orang tua harus membungkukan erampilan teknis misalnya seperti berakhlak mulia dan menjunjung
dengan asalan perkerjaan sehingga Keluarga yang punya tradisi lit- ujaran kebencian, dan intoleransi badan, berbicara dengan orang tua bagaimana cara membuat konten tinggi karakter anak dalam ber-
anak menghadiri sendiri bersama erasi kuat akan sangat membantu di media sosial. Hal-hal tersebut harus menjaga tata krama, tidak yang baik dan tidak melanggar tindak dan mengambil keputusan
anggota keluarga lain. Saat sampai perkembangan anak dalam proses tentu menjadi tantangan besar boleh berbohong harus jujur, dan UU ITE, bagaimana memverifikasi baik dalam dunia maya maupun
dirumah orang tua bertanya nilai pendidikannya di sekolah. Anak bagi orang tua, yang mempunyai lain sebagainya yang kesemuanya kebenaran informasi, mengetahui dalam kehidupan nyata. Literasi
rapor. Ternyata semua nilainya di mungkin akan bisa melampaui tanggung jawab dan peran penting bermuara pada perbuatan atau fungsi-fungsi utama media sosial, di keluarga akan menghapus ke-
bawah KKM (Kriteria Ketuntasan apa yang telah didapatkannya di dalam mempersiapkan generasi tindakan terpuji kepada orang memahami pemanfaatan mesin biasan buruk orang tua baik ayah,
Minimal). Ayahnya marah dan sekolah. Anak yang tumbuh dalam abad ke-21, generasi yang memiliki lain. Sekarang, era digital ini tentu pencari dengan kombinasi syntax ibu, dan anak-anaknya yang sibuk
ibunya menggerutu tiada henti keluarga yang punya tradisi literasi kompetensi digital. telah muncul struktur tatanan baru yang digunakan, mengetahui dengan kediriannya dan gadgetnya
sehingga anak merasa dipersalah- kuat akan menjadi anak yang tidak Literasi digital sama pentingnya dimana proses komunikasi telah sumber-sumber informasi ilmiah, masing-masing.
kan. Kemudian masuk kamar dan hanya pintar, cerdas, berwawasan dengan membaca, menulis, ber- berubah. Pada akhirnya cara ber- mahir memanfaatkan aplikasi di
menulis status tentang perasaannya luas, tetapi juga punya etos, kepe- hitung, dan disiplin ilmu lainnya. perilakupun tentu berubah. internet dan semuanya terkait
di media sosial. kaan dan empati serta kepribadian Generasi yang tumbuh dengan Jika anak-anak yang lahir seka- kemampuan teknis di era digital.
Dewasa ini, sering kita melihat yang baik. akses yang tidak terbatas dalam rang ini tidak ditanamkan bimbin- Pada gilirannya, pondasi dasar
suami sibuk dengan gadget saat Ia akan menjadi pribadi yang teknologi digital mempunyai pola gan akhlak sejak dini, maka yang pendidikan karakter dapat diprak-
sedang bersama istri dan anaknya. penuh kasih terhadap sesama, berpikir yang berbeda dengan terjadi adalah dehumanisasi, mulai tikan, kemampuan literasi digital
Bahkan ketika di rumah, ponsel toleran, terbuka, dan punya tujuan generasi sebelumnya. Setiap orang lunturnya nilai-nilai luhur yang dapat dikuasai. Sehingga dalam
atau laptop menyedot perhatian atau orientasi hidup yang lebih hendaknya dapat bertanggung mencerminkan perbuatan terpuji. proses pencarian tidak ada ken-
mereka, begitu juga istri yang baik. Daya nalar yang ditopang jawab terhadap bagaimana meng- Jika dimaknai secara luas, terjadin- dala dan hasil yang diharapkan
sibuk dengan gadgetnya. hingga ketajaman intuisi, kejernihan spiri- gunakan teknologi untuk berinter- ya korupsi disebabkan pendidikan akan tercapai.
lupa bahwa ada keluarga yang juga tual, dan kestabilan emosi, akan aksi dengan lingkungan sekitarnya. karakter yang hanya dijadikan Dalam rangka lebih memperkuat
membutuhkan perhatian darinya. melahirkan kreativitas tanpa batas Teknologi digital memungkink- retorika belaka, bukan dipraktikan. pelaksanaan pendidikan karakter
Urusan pekerjaan kerap menjadi yang bermanfaat bagi banyak an orang untuk berinteraksi dan Bahkan, kasus bullying terjadi aki- telah teridentifikasi 18 nilai yang
alasan suami dan istri sibuk den- orang. Tentu itu semua bermula berkomunikasi dengan keluarga bat krisis karakter. Hal itu semua bersumber dari agama, Pancasila,
gan gadget, hingga mengabaikan dari orang tua yang terlebih dulu dan teman dalam kehidupan sehari- disebabkan karena dulu kita lebih budaya, dan tujuan pendidikan
anaknya. Tanpa disadari keluar- menciptakan suasana literasi dalam hari. Sayangnya, dunia maya saat menuntut anak-anak kita di rumah nasional yaitu: Religius, Jujur,
ganya pun jadi menjauh secara keluarga. ini semakin dipenuhi konten berbau dan di sekolah untuk menjadi anak Toleransi, Disiplin, Kerja Keras,
emosional. Ketika ia sadar, anak- Literasi dasar menurut kemdik- berita bohong, ujaran kebencian, yang pintar dan bukan menjadi Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa
anaknya sudah tumbuh dewasa. bud ada enam yang disepakati dan radikalisme, bahkan praktik- anak yang baik dan berakhlak. Ingin Tahu, Semangat Kebang- Oleh:
Dari kasus demi peristiwa-peris- oleh World Economic Forum pada praktik penipuan. Keberadaan Seperti hukum tabur tuai, itu yang saan, Cinta tanah air, Menghargai ROZA ENGLADE PUTRI
tiwa di atas, terlihat bahwa gadget tahun 2015 yaitu Literasi Baca-Tulis, konten negatif yang merusak eko- kita tabur, maka itu pula lah yang prestasi, Bersahabat/komunikatif,
adalah virus nomor satu dalam Dosen Tidak Tetap di STKIP
Literasi Numerasi, Literasi Sains, sistem digital saat ini hanya bisa akan kita tuai. Cinta Damai, Gemar membaca,
keluarga apabila tidak digunakan Literasi Finansial, Literasi Digital, ditangkal dengan membangun Janganlah menuntut anak untuk Peduli lingkungan, Peduli sosial, Kusuma Negara Jakarta
dengan baik sesuai waktu dan tem- Literasi Budaya dan Kewargaan. kesadaran dari tiap-tiap individu. menjadi pintar, Professor dari Har- dan Tanggung jawab. Jika semua Tutor Universitas Terbuka (UT)
patnya. Demi gadget, keluarga dan Perkembangan dunia digital dapat Presiden Joko Widodo baru- vard University, Howard Gardner, nilai tersebut dapat ditanamkan Jakarta

Kutipan Inspiratif
“Jika Anda tidak mendapatkan apa yang Anda inginkan, Anda menderita; Jika Anda mendapatkan apa yang tidak Anda inginkan, Anda menderita; Bahkan
ketika Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan, Anda masih menderita karena Anda tidak dapat mempertahankannya selamanya. Pikiran Anda adalah
keadaan sulit Anda. Ia ingin bebas dari perubahan. Bebas dari rasa sakit, terbebas dari kewajiban hidup dan mati. Tapi perubahan adalah hukum dan tidak ada
kebohongan yang akan mengubah kenyataan itu.”
Socrates

“Menjadi sibuk tidak selalu berarti benar-benar bekerja. Tujuan dari semua pekerjaan adalah memproduksi atau mencapai sesuatu dan pada akhirnya hal
tersebut harus dipikirkan mengenai sistem, perencanaan, kecerdasan dan tujuan yang jujur yang sebanding dengan keringat.”
Thomas Edison

Harian Pagi Kabar Madura Menerima Karya Berupa: Opini, Esai, Karikatur, Puisi, Cerpen, Resensi Buku, Student Journalism dan Jurnal Komunitas Kirim ke: kabarsastrabudaya@gmail.com

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com LAYOUTER: SHAFIF KA

Anda mungkin juga menyukai