180 - K4 - Tugas Kelompok - Tugas Agenda I - Edit2
180 - K4 - Tugas Kelompok - Tugas Agenda I - Edit2
Ayo kawan
Semangat mengabdi
Melayani Bangsa Indonesia
Skali lagi (hentakkan kaki kanan 3x) Skali lagi (hentakkan kaki kiri 3x)
Skali lagi…. Huh Hah 2x (sambal tepuk bahu menyilang)
2. Faktor Penyebab
a. Kurangnya kesadaran warga mengenai
pentingnya mengajarkan pendidikan seks sejak
dini.
b. Adanya korban kekerasan seksual yang belum
tertangani traumatisnya sehingga menjadi pelaku
kekerasan seksual.
c. Kurangnya pengawasan dan perlindungan dari
orang dewasa.
3. Dampak
a. Banyak wanita dan anak di bawah umur yang
menjadi korban kekerasan seksual mengalami
trauma berkepanjangan.
b. Efek buruk dari kekerasan seksual pada anak
yang terbawa hingga dewasa dan menjadi calon
pelaku kekerasan juga di masa mendatang.
c. Tonic immobility adalah keadaan lumpuh
sementara yang tak disengaja, dimana seorang
individu tidak dapat bergerak, atau dalam banyak
kasus, bahkan tak dapat mengeluarkan suara
(Mölle, 2017).
d. Menyalahkan diri sendiri atau self-blaming yang
dilakukan oleh korban terhadap dirinya sendiri
serta pihak lain yang menyalahkan korban victim
blaming.
4. Fakta
Sumber:
http://kekerasan.dp3a.semarangkota.go.id/
https://merdekadarikekerasan.kemdikbud.go.id/kekera
san-seksual/
2. Kerawanan Banjir Rob di 1. Pengertian
Kota Semarang Banjir rob merupakan pola fluktuasi muka air laut yang
dipengaruhi gaya tarik benda-benda angkasa,terutama
bulan dan matahari terhadap massa air laut di bumi
(Sunarto,2003).
Banjir rob terjadi akibat adanya kenaikan air laut yang
disebabkan oleh pasang surut air laut. Kota Semarang
merupakan salah satu kota yang mempunyai
permasalahan banjir rob. Banjir rob ini menganggu
keseimbangan ekosistem yang berada di pesisir kota
semarang, dari infrastruktur hingga aktifitas sosial
ekonomi.
2. Faktor Penyebab
Pertumbuhan ekonomi yang pesat dan tingginya angka
kepadatan penduduk di Kota Semarang menjadi faktor
pendorong terjadinya alih fungsi lahan dan
pembangunan industriyang pesat semakin mengurangi
daerah resapan air. Pemompaan air tanah yang
berlebihan sehingga meneyebabkan adanya fenomena
Penurunan Muka Tanah (PTM), reklamasi pantai
merupakan bentuk aktifitas manusia yang juga
menjadi penyebab terjadinya banjir rob. Selain itu,
faktor eksternal yang menjadi pemicu banjir rob yaitu
kenaikan muka air laut akibat adanya pemanasan
global (global warming).
Sumber:
https://disaster.geo.ugm.ac.id/index.php/berita/kerawana
n-banjir-rob
https://geo.mapid.io/blog_read/6123aa57bf1fa62e0a2640
fd
https://kumparan.com/kumparannews/melihat-data-
ancaman-banjir-rob-permanen-dan-potensi-
tenggelamnya-semarang-1y9WpIA1S7A/2
3 Masih ditemukannya kasus 1. Pengertian
PMK pada hewan ternak di PMK atau dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease
Kota Semarang (FMD) dan Apthtae Epizooticae adalahpenyakit hewan
menular bersifat akut dan menular yang disebabkan
virus. Penyakit ini menyerang hewan berkuku belah
seperti Sapi, Kerbau, Kuda, dan Kambing.
2. Faktor Penyebab
Munculnya kembali Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
diIndonesia, termasuk kota Semarang belum diketahui
asal penularannya. Ada spekulasi yang beredar bahwa
PMK kemungkinan kembali terjadi di Indonesia
dikarenakan Indonesia memperbolehkan impor produk
hewan (daging) dari negara yang masih tertular PMK,
terutama India sejak tahun 2016.
3. Dampak PMK
a. Peternak dan pengusaha daging terancam
gulung tikar
b. Mengancam ekspor bahan pangan, tidak hanya
sapi tapi juga bias merambah ke produk
hortikultura
c. Menurunnya usaha yang berkaitan dengan
produksi daging
4. Fakta
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNBP) mencatat kasus PMK di Indonesia mencapai
401.205 ekor pada Juli 2022.
Rinciannya terdapat 168.005 ekor ternak dinyatakan
sembuh dan masih ada 233.200 ekor yang dinyatakan
belum sembuh.
Sumber:
Data Dinas Pertanian
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/20/u
pdate-total-kasus-pmk-di-indonesia-capai-401205-
rabu2072022
4 Terpuruknya UMKM di 1. Pengertian
tengah pandemi covid-19 Dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19
masih dirasakan sangat besar oleh masyarakat.
Terutama di sektor UMKM, mulai dari sepi pelanggan,
penurunan omzet, PHK, hingga gulung tikar. Efek
domino ini sebenarnya tidak hanya terjadi pada Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) saja. Tetapi
juga usaha-usaha yang dulunya mapan. Sebut saja
salah satu perusahaan ritel di Jakarta, perusahaan
teknologi perhotelan dan masih banyak lagi. Hasil
survei Asian Development Bank (ADB) menyebutkan,
sekitar 50% UMKM terpaksa menutup usahanya
akibat dampak pandemi Covid-19.
2. Faktor Penyebab
a. Kebijakan pemerintah yang tidak konsisten
menjadi salah satu penyebab banyaknya pelaku
UMKM yang gulung tikar di masa pandemi
Covid-19 ini.
b. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2020 jauh
lebih lambat dari tahun sebelumnya. Kondisi ini
juga mempengaruhi rasio investasi yang turut
merendah.
c. Bahan baku Sulit didapat dan semakin mahal
akibat menurunnya produksi di berbagai
perusahaan karena PSBB.
d. Aktivitas Jual Beli Mengalami Penurunan.
3. Dampak
Banyak nya UMKM yang gulung tikar tentunya akan
sangat mempengaruhi kondisi perekonomian di
Indonesia terlebih kontribusi UMKM terhadap
perekonomian Indonesia sangat besar meliputi
kemampuan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja
yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,4 persen
dari total investasi
4. Fakta
Sumber:
https://www.merdeka.com/uang/ojk-sebut-survei-
adb-catat-pandemi-sebabkan-50-persen-umkm-
indonesia-bangkrut.html
5 Masih terdapat anak yang 1. Pengertian
mengalami stunting di Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita
Kota Semarang yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis sehingga
anak tersebut memiliki tinggi badan yang lebih pendek
dibandingkan dengan anakseumurannya.
2. Faktor Penyebab
Stunting dapat disebabkan oleh kurangnya asupan gizi
selama hamil dan kebutuhan gizi anak yang tidak
tercukupi, bayi lahir prematur, dan berat badan lahir
rendah (BBLR).
Selain itu stunting juga dapat disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi sebelum
hamil, terbatasnya akses pelayanan dan Kesehatan,
kurangnya akses air bersih dan makanan bergizi
3. Dampak Stunting
a. Menurunya kemampuan perkembangan
kognitif otak anak
b. Kekebalan tubuh lemah sehinga mudah sakit
c. Beresiko tinggi untuk terjangkit
penyakitmetabolik seperti kegemukan.
d. Sumber daya manusia berkualitas rendah
4. Fakta
Pemerintah Kota Semarang menyebut sebanyak
1.367 anak menderita stunting akibat kekurangan gizi
sepanjang tahun 2021. Sedangkan menurut Bapak
Hendrar Priyadi pada Tahun 2022 kasus stunting di
Semarang masih pada angka 21 persen .
Sumber:
https://jateng.antaranews.com/berita/455765/kota-
semarang-siap-turunkan-angka-stunting
https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-
anak/penyakit-pada-anak/stunting/
https://diskes.baliprov.go.id/cegah-stunting-untuk-
masa- depan-anak-yang-lebih-
baik/#:~:text=Stunting%20adalah%20kondisi%20gaga
l%
20tumbuh,setelah%20bayi%20berusia%202%20tahun
.
B. Pemilihan isu
Pemilihan isu menggunakan Teknik APKL
A P K L
Maraknya kekerasan
1 seksual terhadap wanita dan 5 4 3 4 16 III
anak-anak di bawah umur
4 Terpuruknya UMKM di
tengah pandemi covid-19 4 4 3 4 15 IV
Maraknya kekerasan
3 4 3 3 10 III
seksual terhadap wanita dan
anak-anak di bawah umur
Keterangan : Dibuat skor 5 = sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang, 2 = kecil, 1 = sangat kecil
Isu yang terpilih :
Skor APKL 18
Skor USG 13
Method Material
Kurangnya sanitasi di
lingkungan rumah Pengetahuan ibu yang kurang
memadai
Ekonomi rendah
Kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat
No Dampak Penjelasan