Anda di halaman 1dari 145

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI


FENOMENA SOSIAL MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA PADA
SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 KAMIPANG TAHUN PELAJARAN
2018/2019

OLEH:

NAMA : ASGINA RIPATI DINING, S.Pd.


NIP : 19850802 201001 2 008

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH


DINAS PENDIDIKAN
SMKN-1 KAMIPANG
2018
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul


MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
FENOMENA SOSIAL MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA PADA
SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 KAMIPANG TAHUN PELAJARAN
2018/2019 yang disusun oleh:

Nama : Asgina Ripati Dining, S.Pd.


NIP : 19850802 201001 2 008
Unit Kerja : SMKN-1 KAMIPANG

telah diseminarkan di forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran


(MGMP) Bahasa Indonesia SMKN-1 KAMIPANG pada tanggal 30
September 2018. Oleh karena itu, kepala SMKN-1 KAMIPANG dengan
ini mengesahkan laporan PTK ini agar dapat dimanfaatkan seperlunya.

Kamipang , Oktober 2018

Kepala SMKN-1 KAMIPANG

KITRI RAHMANTI, S.Pd.I.


NIP 19830109 200804 2 005
LEMBAR KETERANGAN KOLEKSI

Kepala Perpustakaan SMKN-1 KAMIPANG dengan ini menerangkan bahwa


LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS berjudul MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI FENOMENA SOSIAL
MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA PADA SISWA KELAS XI
SMK NEGERI 1 KAMIPANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 yang ditulis
oleh:

Nama : Asgina Ripati Dining, S.Pd.


NIP : 19850802 201001 2 008
Unit Kerja : SMKN-1 KAMIPANG

Telah diserahkan dan menjadi koleksi perpustakaan SMKN-1


Kamipang serta dapat diakses oleh semua pemustaka.

Kamipang , Oktober 2018

Kepala SMKN-1 KAMIPANG

KITRI RAHMANTI, S.Pd.I.


NIP. 19830109 200804 2 005
BERITA ACARA
SEMINAR HASIL PENELITIAN TINDAKAN
KELAS

Pada hari ini Senin tanggal tiga puluh bulan sembilan tahun dua ribu delapan
belas dalam pelaksanaan pertemuan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Bahasa Indonesia SMA Provinsi Kalimantan Tengah telah dilaksanakan seminar
hasil penelitian tindakan kelas berjudul MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS TEKS EKSPLANASI FENOMENA SOSIAL MENGGUNAKAN MEDIA
GAMBAR PERISTIWA PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 KAMIPANG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019 yang ditulis oleh Asgina Ripati Dining, S.Pd.

Waktu : pukul 10.00 s.d. 12.00 WIB


Tempat : SMKN – 1 Kamipang
Peneliti : Asgina Ripati Dining, S.Pd.
Moderator : Adawiyah, S.Pd.
Pembahas : Triyono, S.Pd, Drs. M. Aliyas, dan Rosita, S.Pd.
Notulis : Rahmatang, S.Pd.
Peserta : 16 Orang

Berbagai sanggahan, penguatan, pertanyaan, kritikan, dan masukan diperoleh


dalam seminar ini. Kegiatan ini berjalan lancar dan tertib.

Mengetahui, Kamipang, 30 September 2018


Kepala SMKN 1 Kamipang Peneliti,

KITRI RAHMANTI, S,Pd,I ASGINA RIPATI DINING, S.Pd.


NIP 19830109 200804 2 005 NIP. 19850802 201001 2 008
DAFTAR HADIR SEMINAR

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI FENOMENA


SOSIAL MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA PADA SISWA KELAS XI
SMK NEGERI 1 KAMIPANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019

NO NAMA ASAL SEBAGAI TANDA


TANGAN
1. …………………………….

2. ……………………………. ………………

3. ……………………………. ………………

4. ……………………………. ………………

5. ……………………………. ………………

6. ……………………………. ………………

7. ……………………………. ………………

8. ……………………………. ………………

9. ……………………………. ………………

10. ……………………………. ………………

11. ……………………………. ………………

12. ……………………………. ………………

13. ……………………………. ………………

14. ……………………………. ………………

15. ……………………………. ………………

Mengetahui, KAMIPANG, 30 September 2018


Kepala SMKN -1 Kamipang Peneliti

KITRI RAHMANTI, S,Pd,I ASGINA RIPATI DINING, S.Pd.


NIP 19830109 200804 2 005 NIP. 19850802 201001 2 008
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan usulan
Laporan Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan
Menulis Teks Eksplanasi Fenomena Sosial Menggunakan Media Gambar
Peristiwa pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Kamipang Tahun Pelajaran
2018/2019”. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
angka Kredit Usul Kenaikan Pangkat Ke Gol. III/d.
Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Kitri Rahmanti, S.Pd sebagai Kepala SMKN – 1 Kamipang.


2. Kepala Perpustakaan SMKN – 1 Kamipang
3. Segenap staf guru dan tata usaha SMKN – 1 Kamipang atas semua
sumbang sarannya.
4. Semua pihak yang turut andil dalam selesainya penelitian dan laporan ini
yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Semoga amal baik Anda semua berikan imbalan yang terbaik dari Tuhan
dan memberi berkah. Amin.
Akhirnya penulis berharap semoga Lapran ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Kamipang, 5 Agustus 2018

Asgina Ripati Dining, S.Pd.


ABSTRAK

Asgina Ripati Dining “Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi


Fenomena Sosial Menggunakan Media Gambar Peristiwa pada Siswa Kelas XI
SMK Negeri 1 Kamipang Tahun Pelajaran 2018/2019”. PTK. 2018.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) proses pembelajaran menulis


teks eksplanasi fenomena sosial dengan media gambar peristiwa (2) perubahan
perilaku belajar siswa dalam menulis teks eksplanasi fenomena sosial
menggunakan media gambar peristiwa siswa kelas XI SMK Negeri 1
Kamipang (3) peningkatan kemampuan menulis teks eksplanasi fenomana soaial
setelah menggunakan media gambar peristiwa siswa kelas XI SMK Negeri 1
Kamipang tahun ajaran 2018/2019.
Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kamipang. Instrumen penelitian berupa tes untuk
mengetehui kemampuan siswa menulis teks eksplanasi fenomena sosial, dan
berupa non tes seperti angket dan lembar observasi untuk mengetahui minat dan
sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran teks eksplanasi fenomena sosial.
Penelitian dianggap berhasil jika jumlah siswa yang mencapai KKM 75 sebanyak
75%.
Hasil penelitian ini adalah (1)langkah-langkah yang diterapkan dalam
pembelajaran menulis teks eksplanasi menggunakan media gambar peristiswa
adalah siswa mengamati gambar dan menemukan ide awal untuk menulis teks
eksplanasi, berdasarkan gambar siswa mengamati secara fatkual, procedural,
berdasarkan gambar yang diamati siswa mampu mengembangkan teks ekplanasi.
(2)Pengaruh media gambar peristiwa terhadap sikap dan minat siswa dalam
pembelajaran teks eksplanasi dari prasiklus, Siklus I dan Siklus II menunjukkan
adanya perubahan semakin positif. Pada pra siklus siswa yang siap menerima
pemnbelajaran baru mencapai 47,22% dengan kategori kurang, pada siklus I
meningkat menjadi 61,1% dan pada siklus II menjadi 80,56% kategori baik.
Sedangkan keaktifkn siswa pra siklus hanya mencapai 47,22% siswa terlihat aktif
dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi, meningkat menjadi lebih baik
menjadi 77,78% kategori baik pada siklus I, dan pada siklus II jumlah siswa yang
aktif meningkat menjadi 86,11% kategori baik. (3)Peningkatan kemampuan
menulis teks eksplanasi diikuti semakin meningkatnya jumlah siswa yang
mencapai KKM. Pada tes awal rata-rata yang dicapai adalah 71,56 dengan
ketuntasan 25,0%. Kemudian pada siklus I rata-rata kemampuan menulis teks
ekslanasi mencapai 75,47 dengan ketuntasan 58,33%. Pada siklus II rata-rata
kemampuan menulis teks eksplanasi meningkat menjadi 78,56 dengan ketuntasan
80,56%.

Kata-kata kunci : Kemampuan Menulis, Teks Eksplanasi, Media Gambar


DAFTAR ISI

JUDUL................................................................................................................i
PENGESAHAN...................................................................................................ii
PRAKATA...........................................................................................................iii
ABSTRAK..........................................................................................................iv
DAFTAR ISI.........................................................................................................v
DAFTAR TABEL...............................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Identifikasi Masalah.........................................................................7
C. Batasan Masalah...............................................................................7
D. Rumusan Masalah............................................................................8
E. Tujuan Penelitian.............................................................................9
F. Manfaat Penelitian...........................................................................9
G. Penegasan Istilah..............................................................................10
BAB II KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka..............................................................................12
B. Kajian Teori.....................................................................................15
1. Hakikat Kemampuan Menulis.....................................................15
2. Hakikat Teks Eksplanasi.............................................................19
3. Penilaian Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi........................21
4. Media Pembalajaran....................................................................22
5. Media Gambar.............................................................................29
C. Hipotesis...........................................................................................31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian.......................................................................32
B. Subjek Penelitian..............................................................................34
C. Prosedur Penelitian...........................................................................35
D. Instrumen Penelitian.........................................................................45
E. Sumber Data.....................................................................................50
F. Jenis Data.........................................................................................50
G. Teknik Pengumpulan Data...............................................................51
H. Analisis Data....................................................................................53
I. Penyajian Data..................................................................................54
J. Keabsahan Data................................................................................54
K. Indikator Keberhasilan.....................................................................57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Penyajian Data Hasil Penelitian.......................................................58
1. Proses Pembelajaran Menulis Teks Ekplanasi Menggunakan
Media Gambar Peristiwa.............................................................58
2. Pengaruh Penggunaan Media Gambar Peristiwa terhadap
Perubahan Perilaku belajar..........................................................63
3. Peningkatan Kemampuan Teks Eksplanasi Fenomena Sosial
Menggunakan Media Gambar Peristiwa.....................................70
B. Pembahasan......................................................................................76
1. Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Fenomana Sosial
Menggunakan Media Gambar Peristiwa.....................................76
2. Pengaruh Media Gambar Peristiwa terhadap Aktivitas
Belajar..........................................................................................88
3. Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Teks Eksplanasi
Fenomana Sosial Menggunakan Media Gambar Peristiswa ......90
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan.............................................................................................93
B. Saran...................................................................................................94
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi Penilaian Teks Eksplanasi ............................................ 46


Tabel 3.2 Kategori Klasifikasi Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi...... 46
Tabel 3.3 Lembar Pengamatan.................................................................... 47
Tabel 3.4 Angket Siswa............................................................................... 47
Tabel 3.5 Catatan Lapangan ........................................................................ 49
Tabel 4.1 Penerapan Pembelajaran pada Masing-Masing Siklus................ 59
Tabel 4.2 Pengamatan terhadap Aktivitas Siswa pada Pembelajaran
Siklus I dan Siklus II ..................................................................... 64
Tabel 4.3 Hasil Angket Tanggapan Siswa Siklus I dan II........................... 67
Tabel 4.4 Daftar Nilai Kemampuan Menulis Teks Eksplasnasi
pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ........................................... 74
Tabel 4.5 Skor Rata-Rata Setiap Aspek dari Pra Siklus sampai Siklus II ...... 71
Tabel 4.6 Perbandingan Ketuntasan Siswa Prasiklus, Siklus I dan Siklus I.... 90
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas........................................... 33


Gambar 3.2 Prosedur Penelitian .....................................................................35
Gambar 3.3 Tiangulasi Sumber...................................................................... 55
Gambar 3.4 Triangulasi Teknik...................................................................... 56
Gambar 4.1 Grafik Pengamatan terhadap Aktivitas Siswa pada
Pembelajaran Siklus I dan Siklus II............................................ 65
Gambar 4.2 Hasil Angket Tanggapan Siswa Siklus I dan II.......................... 68
Gambar 4.3 Grafik Indikator prasiklus, Siklus I dan Sikpus II ......................75
Gambar 4.4 Grafik Ketuntasan Belajar Prasiklus, Siklus I Dan Siklus II ......91
Lampiran 1 Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 2 Surat Keterangan Bukti Penelitian
Lampiran 4 Silabus
Lampiran 5 RPP Siklus I
Lampiran 6 RPP Siklus II
Lampiran 7 Hasil Pekerjaan Siswa
Lampiran 8 Catatan Lapangan
Lampiran 9 Hasil Angket Siklus I
Lampiran 10 Hasil Angket Siklus II
Lampiran 11 Hasil Pengamatan Siklus I
Lampiran 12 Hasil Pengamatan Siklus II
Lampiran 13 Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Pra Siklus
Lampiran 14 Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siklus I
Lampiran 15 Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siklus II
Lampiran 16 Dokumentasi
Lampiran 17 Lembar Bimbingan
BAB I
PENDAHULUAN

Pada bagian pendahuluan peneliti memaparkan latar belakang masalah,

identifikasi masalah, penegasan istilah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, dan manfaat penelitian. Pemaparannya adalah sebagai berikut.

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk sosial. Manusia dalam lingkungan selalu

hidup berkelompok. Pada kelompok itu mereka berinteraksi satu dengan

lainnya. Interaksi antar kelompok ditopang dan didukung oleh alat

komunikasi yang vital yang dimiliki dan dipahami bersama, yaitu bahasa.

Oleh karena itu, masyarakat memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi,

baik secara lisan maupun tulisan.

Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia pada hakikatnya

berorientasi pada pembelajaran bahasa, mempelajari bahasa untuk belajar

berkomunikasi dan mempelajari sastra untuk mengetahui nilai-nilai yang

terkandung dalam karya sastra sehingga dapat belajar untuk menghargai

manusia dan kemanusiannya. Adanya pembelajaran bahasa dan sastra

Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam

berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulis serta dapat memberikan


apresiasi terhadap hasil karya sastra.

Salah satu bentuk apresiasi siswa terhadap bahasa yaitu dengan cara

menulis untuk meningkatkan pengetahuan dan memanfaatkannya dalam

kegiatan sehari-hari. Dalam rangka meningkatkan mutu siswa dalam

kemampuan khususnya kemampuan menulis, maka pembelajaran di

Indonesia perlu ditingkatkan. Strategi pembelajaran yang digunakan

menarik dan tidak membosankan sehingga anak didik mudah menangkap

apa yang diajarkan guru. Salah satu usaha untuk meningkatkan kemampuan

berbahasa dan bersastra yaitu adanya pembaharuan dan perubahan

kurikulum.

Kemampuan menulis eksplanasi merupakan salah satu kompetensi

yang harus dikuasai siswa kelas XI SMK. Hal ini disebutkan pada KD 3.3

yaitu eksplanasi dan salah satu kompetensi dasarnya mensyukuri anugerah

Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai

sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis

informasi lisan dan tulis melalui teks cerita pendek, pantun, cerita ulang,

eksplanasi kompleks, dan film/drama. Pada kemampuan menyusun teks

eksplanasi, pembelajaran lebih mengarah pada esensi dari teks ekplanasi

atau bagaimana penyusunan struktur teks yang benar, dan peserta didik

kerap kali mengalami kesulitan membedakan isi teks ekplanasi dengan teks

lain. Berdasarkan adanya permasalahan tersebut, penelitian ini difokuskan

pada Kemampuan menyusun teks eksplanasi karena memang masalah

tersebut perlu adanya tindakan perbaikan, sekaligus materi teks eksplanasi

merupakan materi baru dalam kurikulum 2013 yang membutuhkan


penguasaan pemahaman yang lebih baik bagi para pendidik maupun bagi

peserta didik.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru mata pelajaran

bahasa Indonesia di SMK Negeri 1 Kamipang, guru memaparkan adanya

hambatan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Permasalahan yang terjadi

dalam pembelajaran teks eksplanasi adalah kurangnya motivasi atau minat

siswa dalam menulis teks karena adanya anggapan bahwa menulis teks

merupakan sebuah bakat, sehingga mereka mengalami kesulitan dalam

menulis. Kegiatan menulis yang mereka lakukan membutuhkan waktu yang

lama sehingga kemampuan menulis mereka kurang maksimal. Hambatan

lain yang ditemukan dalam pembelajaran, adalah adanya kemampuan siswa

yang berbeda-beda, ada siswa yang cepat memahami materi dan ada siswa

yang lemah untuk memahami materi, sehingga materi harus diulang

kembali.

Hasil survei pendahuluan penulis di SMK Negeri 1 Kamipang kelas

XI hasil pembelajaran menulis masih rendah. Hal ini disebabkan oleh

beberapa faktor, yaitu siswa merasa kesulitan dalam menuangkan

ide/gagasan ke dalam bentuk tulisan, merasa kesulitan dalam memilih kata-

kata dengan tepat serta kurang memahami bagaimana merangkaikan kata-

kata ke dalam sebuah teks eksplanasi. Faktor lain berasal dari guru, dalam

proses belajar mengajar guru hanya menugasi siswa menulis teks tanpa

membimbing siswa terlebih dahulu. Guru menugasi siswa menuliskan

gagasan dalam bentuk puisi tanpa membangkitkan motivasi dan daya

imajinasinya.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran bahasa

Indonesia adalah 75. Hasil survei guru diperoleh hanya 25% siswa yang

memiliki kemampuan menulis teks eksplanasi mencapai KKM dan sebagian

besar siswa masih kesulitan menulis teks eksplanasi. Kendala yang sering

dihadapi siswa adalah siswa kesulitan menemukan ide menulis teks

ekplanasi dan waktu pembelajaran menulis teks eksplanasi dianggap masih

kurang. Disamping itu, penggunaan media atau pendekatan pembelajaran

yang dilakukan oleh guru juga mempengaruhi kemampuan siswa dalam

menulis teks eksplanasi.

Berdasarkan beberapa faktor di atas diketahui penyebab utama yang

perlu dilakukan perbaikan adalah model pembelajaran yang dilakukan oleh

guru, model yang dilakukan guru yang masih tradisional dan kurang

bervariasi. Pembelajaran yang kurang menarik dan bervariasi sangat

berpengaruh terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi siswa dan

dikhawatirkan dapat menyebabkan menurunnya kemampuan menulis siswa,

sehingga perlu adanya upaya meningkatkan kemampuan menulis siswa.

Kemampuan menulis tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus

melalui latihan dan praktik yang teratur. Menulis adalah kemampuan

seseorang untuk mengungkapkan ide, pikiran, pengetahuan, ilmu dan

pengalaman- pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang runtun, enak

dibaca, dan dipahami oleh orang lain. Menulis berarti mengorganisasikan

gagasan secara sistematis serta mengungkapkannya secara tersurat.

Kegiatan menulis untuk meningkatkan kemampuan menulis teks

khususnya teks eksplanasi sebenarnya sudah banyak dilakukan oleh guru,


namun penerapan model pembelajarannya yang selama ini kurang tepat.

Berdasarkan kenyataan, pada umumnya guru hanya memberikan teori-teori,

tata cara menulis teks yang tepat, dan pengertian teks eksplanasi. Siswa

tidak cukup hanya diberi penjelasan tentang menulis saja oleh guru,

diperlukan adanya latihan. Oleh karena itu, pelatihan menulis khususnya

teks eksplanasi perlu ditingkatkan.

Peningkatan kemampuan menulis dapat dilakukan dengan adanya

penggunaan model-model pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Para guru

harus mampu mengadakan penyesuaian dengan kegiatan pengembangan

pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang dilaksanakan. Para guru

diharapkan dapat memilih materi pembelajaran, metode, model, pendekatan

maupun media pembelajaran yang tepat dan dipandang akan berhasil sesuai

dengan tujuan kurikulum sehingga dapat menunjukkan hasil yang positif

bagi siswa.

Guru berperan tidak hanya sebagai sumber informasi yang utama,

melainkan guru sebagai motivator, dinamisator dan fasilitator yang dapat

memberikan semangat dalam pembelajaran menulis. Demi menarik minat

siswa dalam menulis teks eksplanasi perlu dilakukan upaya untuk

meningkatkan minat siswa dengan cara mengaktifkan siswa. Dalam hal ini,

selama pembelajaran berlangsung, guru harus aktif memberikan pertanyaan

yang memancing pemikiran siswa sehingga siswa mendapat pengalaman

dari pembelajaran, memberikan motivasi bagi siswa, bahwa menulis itu

mudah, memberikan kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan pikiran

dan perasaanya, dan guru dapat menggunakan media pembelajaran yang


menarik bagi siswa.

Sutirman (2013: 17) menyatakan media pembelajaran sangat

bermafaat dalam memperlancar kegiatan pembelajaran.

“Pemakaian media pembelajaran menjadikan pembelajaran lebih menarik


perhatian sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa. Materi
pembelajaran akan lebih mudah dipahami oleh siswa. Media
pembelajaran mendukung guru lebih variatif dalam penyampaian materi
sehingga mengurangi kebosanan belajar. Media membuat pembelajaran
maka siswa lebih aktif alam kegiatan belajar. Selain itu, media
pembelajaran berguna untuk (1) memperjelasan pesan, (2) mengatasi
keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, (3) mengatasi sikap pasif,
sehingga siswa menjadi lebih semangat dan lebih mandiri dalam belajar,
dan (4) memberikan rangsangan, pengalaman dan persepsi yang sama
terhadap materi pelajaran”.

Menurut Arsyad (2013: 29), penggunaan media pembelajaran dalam

proses pembelajar memberikan beberapa manfaat praktis.

“Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi.


Pemakaian media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan
perhatian siswa sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar.
Disamping itu penggunaan media pembelajaran dapat mengatasi
keterbatasan indera, ruang dan waktu”.

Salah satu jenis media yang dapat digunakan untuk pembelajaran bahsa

Indonesia adalah media gambar. Media gambar sesuai kelompoknya

merupakan media visual dua dimensi pada bidang tidak transparan. Menurut

Azhar Arsyad (2011:15) media gambar termasuk dalam bentuk visual

berupa gambar representasi seperti gambar, lukisan, atau foto yang

menunjukkan bagaimana tampaknya suatu benda. Menurut Sanaky (2008:6)

media gambar atau foto merupakan media yang paling umum digunakan

orang, karena media ini mudah dimengerti dan dapat dinikmati, mudah

didapatkan dan dijumpai di mana-mana, serta banyak memberikan

penjelasan bila dibandingkan dengan verbal. Penyajian materi pelajaran


dengan menggunakan gambar, tentu merupakan daya tarik tersendiri bagi

pembelajar. Maka penggunaan gambar harus sesuai dengan materi pelajaran

yang diajarkan, dan tujuan yang diinginkan. Penggunaan gambar khususnya

gambar peristiwa fenomena sosial diharapkan dapat meningkatkan

kemampuan siswa menulis tels eksplanasi.

Berdasarkan uraian tersebut, perlu dilakukan penelitian

“Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Fenomena Sosial

Menggunakan Media Gambar Peristiwa pada Siswa Kelas XI SMK Negeri

1 Kamipang Tahun Pelajaran 2018/2019”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, diketahui bahwa persoalan yang

terjadi di kelas XI SMK Negeri 1 Kamipang dipengaruhi oleh beberapa

faktor, antara lain (1) kurangnya minat siswa dalam pembelajaran menulis

teks eksplanasi. Sebagian siswa menganggap bahwa pembelajaran menulis

adalah pembelajaran yang sulit dan membosankan. (2) kurangnya

pemahaman mengenai materi menulis eksplanasi seperti kesulitan untuk

memulai menulis, mengembangkan gagasan, dan memilih kata yang tepat

dan efektif. (3) model pembelajaran yang digunakan guru kurang inovatif

sehingga kurang menarik perhatian siswa.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan terkait

peningkatan Kemampuan Menulis teks eksplanasi siswa. Mengingat

keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti, maka perlu adanya


pembatasan masalah. Oleh karena itu, permasalahan dalam penelitian ini

difokuskan pada peningkatan kemampuan menulis teks eksplanasi

fenomena sosial dengan menggunakan menggunakan media gambar

peristiwa pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kamipang tahun pelajaran

2018/2019.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah

penelitian ini disajikan dalam kalimat pernyataan berikut ini.

1. Bagaimana proses pembelajaran menulis teks eksplanasi fenomena

sosial siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kamipang tahun ajaran 2018/2019

menggunakan media gambar peristiwa?

2. Bagaimana perubahan perilaku belajar siswa siswa kelas XI SMK

Negeri 1 Kamipang tahun ajaran 2018/2019 setelah mengikuti

pembelajaran menulis teks eksplanasi fenomena sosial dengan media

gambar peristiwa?

3. Bagaimana peningkatkan kemampuan menulis teks eksplanasi

fenomena sosial menggunakan media gambar peristiwa siswa kelas XI

SMK Negeri 1 Kamipang tahun ajaran 2018/2019?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan dalam penelitian ini

adalah mendeskripsikan:

1. proses pembelajaran menulis teks eksplanasi fenomena sosial siswa

kelas XI SMK Negeri 1 Kamipang tahun ajaran 2018/2019


menggunakan media gambar peristiwa;

2. perubahan perilaku belajar siswa siswa kelas XI SMK Negeri 1

Kamipang tahun ajaran 2018/2019 setelah mengikuti pembelajaran

menulis teks eksplanasi fenomena sosial menggunakan media gambar

peristiwa;

3. peningkatan kemampuan menulis teks eksplanasi fenomena soaial

menggunakan media gambar peristiwa siswa kelas XI SMK Negeri 1

Kamipang tahun ajaran 2018/2019.

F. Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dari penelitian yang dilakukan ini akan diperoleh

manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1. Manfaat teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang

pembelajaran Bahasa dan Sastra khususnya pembelajaran tentang

menulis teks eksplanasi.

2. Manfaat Praktis

1. Bagi siswa

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan

tentang menulis teks eksplanasi fenomena sosial, memberikan

suasana belajar yang menyenangkan, dan membangkitkan motivasi

belajar pada siswa.

2. Bagi guru

Melalui penelitian ini diharapkan guru Bahasa dan Sastra

Indonesia dapat menggunakan media gambar dalam proses belajar


mengajar.

3. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman

berfikir ilmiah melalui penyusunan dan penulisan PTK sehingga

dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan dalam

bidang pendidikan khususnya Bahasa dan Sastra Indonesia.

G. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalahan pemahaman judul penelitian ini, peneliti

berusaha menegaskan kembali istilah-istilah sebagai berikut.

1. Menulis adalah aktivitas menuangkan gagasan secara tertulis atau

melahirkan daya cipta berdasarkan pikiran dan perasaan dalam bentuk

tulisan atau karangan dalam teks nonsastra dan karya sastra.

2. Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan proses, proses tersebut

dapat terjadi secara alamiah, baik yang berkaitan dengan fenomena

(gejala) alam maupun fenomena sosial budaya

3. Media gambar adalah bentuk visual berupa gambar representasi seperti

gambar, lukisan, atau foto yang menunjukkan bagaimana tampaknya

suatu benda

Berdasarkan penegasan istilah tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa

kemampuan menulis merupakan kemampuan siswa menuangkan gagasan

secara tertulis atau melahirkan daya cipta berdasarkan pikiran dan perasaan

dalam bentuk tulisan atau karangan dalam teks eksplanasi. Teks eksplanasi

adalah teks yang menjelaskan proses, proses tersebut dapat terjadi secara

alamiah, baik yang berkaitan dengan fenomena (gejala) alam maupun


fenomena sosial budaya. Upaya peningkatan kemampuan menulis eksplanasi

dalam penelitian menggunakan media gambar.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, KAJIAN TEORETIS DAN
HIPOTESIS PENELITIAN

Pada bab ini, dibahas tinjauan pustaka, kajian teoretis, kerangka berpikir,

dan hipotesis. Adapun pemaparannya sebagai berikut.

A. Tinjauan Pustaka

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan judul ini

adalah penelitian yang dilakukan Binan Herlinda (2013), Asiyah (2013),

Otang Kurniawan dan Jismulatif (2011).

Herlinda (2013) mengkaji “Penggunaan Media Gambar Pemandangan

dalam Pembelajaran Menulis Puisi pada Siswa Kelas VIII SMP N 9

Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014”. Hasil observasi prasiklus, 13 siswa

atau 40% yang berantusias mengikuti pembelajaran menulis. Pada siklus I

peran aktif siswa sudah meningkat, 16 siswa atau 50% sudah mulai

berantusias mengikuti pembelajaran. Sementara itu, siklus II 100% siswa


sudah mulai berantusias mengikuti pembelajaran dengan baik; 3)

Pembelajaran menulis puisi melalui media gambar pemandangan alam dapat

meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa. Peningkatan keterampilan

menulis puisi siswa prasiklus (57,78), siklus I (63,24), dan siklus II (78,03).

Prasiklus (57,78) ke siklus I (63,24) telah mengalami peningkatan sebesar

5,46, belum mencapai KKM. Pada siklus I (63,24) ke siklus II (78,03) siswa

telah mengalami peningkatan sebesar 14,79, sudah mencapai KKM. Secara

keseluruhan peningkatan hasil nilai rata-rata siswa dari prasiklus sampai

siklus II sebesar 20,25.

Asiyah (2013) yang mengkaji Upaya Peningkatan Keterampilan

Menulis Paragraf Deskripsi Berbahasa Jawa dengan Media Gambar pada

Siswa Kelas XI TKR. D SMK Muhammadiyah Kutowinangun Kebumen

Tahun Ajaran 2012/ 2013”. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI TKR.

Hasil penelitian menunjukkan rata-rata keterampilan menulis paragraf

deskripsi berbahasa jawa dengan media gambar pada Siswa Kelas XI TKR

mengalami peningkatan dari 56,71 pada prasiklus menjadi 70,91 pada siklus

I. Kemudian meningkat lagi menjadi 78,21 pada siklus II. Siswa yang tuntas

belajar pada prasiklus 10,52%, siklus I 54,05% dan siklus II 92,10%.

Persamaan penelitian Aisyiyah dengan penelitian ini adalah sama-

sama menggunakan desain class action research dengan 2 siklus, sama-

sama menggunakan media gambar dan sama-sama menggunakan teknik

analisis persentase. Perbedaan terletak pada subjek dan obyek penelitian.

Subjek penelitian Aisyiyah adalah keas XI TKR SMK Muhammadiyah

Kutowinangun dengan obyek menulis paragraph deskripsi berbahasa jawa


sedangkan penelitian yang akan dilakukan subjeknya kelas XI SMK Negeri

Kebumen dengan obyek penelitian kemampuan menulis teks eksplanasi.

Hasil penelitian Otang Kurniawan dan Jismulatif dalam Jurnal

Pendidikan Universitas Riau (2011:43) menyebutkan hasil penelitian yang

dilakukan dalam menulis cerita fantasi dengan menggunakan media gambar

dalam pembelajaran menulis mempunyai potensi yang baik dalam

meningkatkan kemampuan menulis cerita fantasi, hal ini terlihat dari

perbedaan rata-rata pada siklus I. 60,58, siklus II. 70,9, sedangkan pada

siklus III dengan rata-rata 75,75. Perbedaan peningkatan rata-rata sangat

signifikan pada siklus I dan II dengan peningkatan rata-rata 0,21, sedangkan

.peningkatan dari siklus II ke-siklus III dengan rata-rata peningkatan 0,3.

Hasil penelitian Nurul Husna Siregar dalam Jurnal Bosastra Vol 2 No.2

menyatakan hasil kemampuan menulis puisi berkenaan dengan keindahan

alam dengan media gambar lebih baik dibandingkan dengan hasil

kemempuan menulis puisi dengan menggunakan media cetak siswa kelas

VII SMP Swasta Setia Budi Binjai Tahun Pembelajaran 2012/2013.

Berdasarkan tinjauan pustaka tersebut, dapat diketahui bahwa

penelitian tindakan kelas tentang menulis bnyak dilakukan karena sangat

menarik. Semuanya meneliti tentang peningkatan ketrampilan maupun

kemampuan menulis menggunakan model pembelajaran dan media yang

berbeda-beda. Pemilihan model pembelajaran dan media yang menarik

dapat meningkatkan kemampuan menulis teks eksplanasi pada siswa. Oleh

karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian tentang peningkatan

kemampuan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan media gambar


peristiwa fenomena sosial pada siswa kelas SMK Negeri 1 Kamipang tahun

ajaran 2018/2019.

B. Kajian Teoretis

Dalam kajian teoretis ini penulis akan menguraikan teori-teori pokok,

yaitu hakikat kemampuan menulis, hakikat teks eksplanasi, penilaian

kemampuan menulis teks eksplanasi, dan media gambar. Di bawah ini

adalah paparan mengenai teori-teori tersebut.

1. Hakikat Kemampuan Menulis

Hakikat kemampuan menulis teks eksplanasi ini meliputi pengertian

menulis, tujuan menulis, manfaat menulis, dan tahap-tahap penulisan.

Berikut adalah pemaparannya.

a. Pengertian Menulis

Menulis adalah suatu kemampuan atau keterampilan

menghasilkan suatu produk bahasa komunikatif dan bisa diterima

oleh si penerima pesan (pembaca). Carderonello dan Edwards (1985)

menjelaskan dalam buku Rough Draft: “Menulis bukan hanya

kegiatan menggabungkan kata-kata, melainkan proses berulang

ulang untuk merevisi dan menulis kembali. Cartdenonello memerinci

ada lima komponen dalam proses writing yaitu; (a) Inventing:

menemukan dan membangkitkan idea/gagasan dari siswa dengan

cara membaca, berbicara, curah gagasan, pertanyaan atau

mindmapping; (b) Planning: tahap ini siswa akan mengemukakan

masalah, tujuan, pembaca, struktur text yang akan ditulis; (c)

Drafting: siswa berusaha membentuk materi atua bahan menjadi


text. Draft ditulis berkelanjutan, dari draft 1, draft 2 dan draft 3

sampai menjadi hasil akhir; (d) Revising : merevisi bisa menambah

ide baru, menghilangkan sebagian kata tidak perlu atau menyusun

kembali apa yang telah di tulis dalam draft; (e) Editing: Mengedit

berarti memoles sebuah karya tulisan dari berbagai segi seperti,

spelling, tenses, pilihan kata dan lain-lain (Santono, 2012:3).

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa

pengertian menulis adalah kemampuan berbahasa yang digunakan

sebagai alat komunikasi tidak langsung, yaitu dengan cara

mengungkapkan ide atau gagasan yang ada dalam pikiran dan isi hati

yang dikemas secara menarik melalui bahasa tulis. Penulis berharap

agar segala pesan dan maksud yang disampaikan dapat dipahami

oleh pembaca.

b. Tujuan Menulis

Sukirno (2013: 4) menyatakan bahwa tujuan menulis, yaitu

memberikan informasi kepada orang lain atau pembaca,

menceritakan sesuatu peristiwa, melaporkan sesuatu, mengisahkan

kejadian, melukiskan tindak-tanduk manusia pada sebuah peristiwa

yang menimbulkan daya khayal/imajinasi pembacanya, dan menarik

suatu makna baru di luar apa yang diungkapkan secara tersurat.

Terdapat persamaan diantar kedua pendapat tersebut mengenai

tujuan menulis. Keduanya berpendapat bahwa tujuan menulis, yaitu

memberikan informasi, menceritakan suatu peristiwa, dan

mengekspresikan perasaan dari penulis yang disampaikan kepada


pembaca.

Menurut Keraf (2011) tujuan menulis untuk mengungkapkan

fakta, perasaan sikap, dan isi pikiran secara jelas dan efektif,

termasuk menulis eksplanasi. .Seorang penulis menyatakan

gagasan/pikirannya dalam tulisan, sehingga seorang pembaca dapat

mengerti ide sedikit demi sedikit hingga keseluruhan kalimat dalam

paragraf (Munirah dan Hardian, 2016:81).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

tujuan menulis adalah mengungkapkan gagasan sebagai pernyataan

artistik, memberikan informasi, menceritakan suatu peristiwa,

meyakinkan, mempengaruhi dan menghibur pembaca.

c. Manfaat Menulis
Manfaat menulis telah banyak disampaikan oleh ahli bahasa.

Salah satu manfaat menulis disampikan oleh Akhadiah, at al (1998:

1) menjelaskan tentang manfaat menulis.

“…manfaat menulis antara lain: dengan menulis kita dapat lebih


mengenali kemampuan dan potensi diri kita, melalui kegiatan
menulis kita mengembangkan berbagai gagasan, kegiatan menulis
memaksa kita lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai
informasi sehubungan dengan topik yang kita tulis, menulis
berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta
mengungkapkannya secara tersurat, melalui tulisan kita akan
dapat meninjau serta menilai gagasan kita sendiri secara lebih
objektif, dengan menuliskan di atas kertas, kita akan lebih mudah
memecahkan permasalahannya, kegiatan menulis yang terencana
akan membiasakan kita berpikir serta berbahasa secara tertib”.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

menulis memiliki manfaat yang sangat banyak, antara lain untuk

memudahkan para pelajar berpikir, mengembangkan gagasan,

mengukur dan kemampuan potensi diri kita dan unuk mencari solusi
dalam suatu permasalahan.

d. Tahap-Tahap Penulisan
Kegiatan menulis juga memerlukan tahapan-tahapan tertentu di

dalam prosesnya. Tahapan-tahapan penulisan menurut Tarigan

(2008: 27) terbagi menjadi lima tahap, yaitu pramenulis, pembuatan

draf, merevisi, menyunting, dan berbagi. Untuk lebih jelasnya,

berikut dapat dilihat penjelasan mengenai tahap-tahap penulisan.

Beberapa hal yang dilakukan penulis pada tahap pramenulis

yaitu: menulis topik berdasarkan pengalaman sendiri, melakukan

kegiatan-kegiatan latihan sebelum menulis, mengidentifikasi

pembaca tulisan yang akan ditulis, Mengidentifikasi tujuan kegiatan

menulis, dan Memilih bentuk tulisan yang tepat berdasarkan

pembaca dan tujuan yang telah ditentukan.

Tahap selanjutnya adalah pembuatan draf. Pada tahap ini

penulis melakukan kegiatan sebagai yaitu membuat draf kasar dan

lebih menekankan isi daripada tata tulis. Tahap berikutnya adalah

tahap merevisi. Pada tahap ini penulis melakukan kegiatan antara

lain berbagi tulisan dengan teman, berpartisipasi secara konstruktif

dalam diskusi tentang tulisan teman-teman, mengubah tulisan

dengan memperhatikan reaksi dan komentar pembaca dan membuat

perubahan yang substantive pada draf pertama dan draf berikutnya,

sehingga menghasilkan draf akhir.

Setelah draf tulisan sudah selesai maka tahap berikutnya

adalah tahap penyuntingan tulisan. Pada tahap ini hal-hal yang perlu
dilakukan penulis antara lain membetulkan kesalahan bahasa dan

tata tulis oleh penulis sendiri, membetulkan kesalahan bahasa dan

tata tulis dengan teman dan mengoreksi kembali kesalahan-

kesalahan bahasa dan tata tulis oleh penulis sendiri. Tahap

berikutnya adalah tahap berbagi yang ditandai dengan kegiatan

publikasi tulisan dan berbagi tulisan dengan pembaca yang

ditentukan.

2. Hakikat Teks Eksplanasi

Hakikat teks eksplanasi ini meliputi pengertian pengertian teks

ekplanasi, struktur organisasi teks eksplanasi, ciri kebahasaan dan

menulis teks eksplanasi. Berikut akan dipaparkan masing-masing aspek

tersebut.

a. Pengertian teks eksplanasi

Teks eksplanasi merupakan salah satu jenis teks yang terdapat

dalam Kurikulum 2013. Jenis teks eksplanasi diungkapkan Knapp

dan Watkins dalam Yulianti (2015:26) sebagai salah satu jenis teks

yang mengungkapkan urutan kejadian yang logis berkaitan dengan

fungsi lingkungan sebagaimana memahami dan menginterpretasi

bagaimana ide-ide dan konsep-konsep kebudayaan berlaku.Terdapat

dua orientasi yang dikemukakan Knapp dan Watkins di dalam teks

eksplanasi. Kedua orientasi tersebut, yaitu untuk menjelaskan

jawaban atas pertanyaan “mengapa dan bagaimana”. Akan tetapi,

seringkali kedua pertanyaan ini tampak pada teks eksplanasi secara

bersamaan. Teks eksplanasi adalah suatu penjelasan yang


menceritakan bagaimana dan mengapa hal-hal terjadi dalam bidang

ilmiah dan teknis.

Dalam pembelajaran bahasa yang berbasiskan teks, bahasa

Indonesia diajarkan bukan sekadar sebagai pengetahuan bahasa,

melainkan sebagai teks yang berfungsi untuk menjadi sumber

aktualisasi diri penggunanya pada konteks sosial-budaya akademis.

Teks selalu berada di dalam konteksnya, yaitu konteks situasi dan

konteks kultural yang selalu mendampingi sebuah teks.

Pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks dilaksanakan dengan

menerapkan prinsip bahasa bersifat fungsional, yaitu penggunaan

bahasa yang tidak pernah dapat dilepaskan dari konteks karena

dalam bentuk bahasa yang digunakan itu tercermin ide, sikap, nilai,

dan ideologi penggunanya.

Dengan demikian, semakin banyak jenis teks yang dikuasai

siswa, makin banyak pula struktur berpikir yang dapat digunakannya

dalam kehidupan sosial dan akademiknya. Tujuan sosial dari teks

eksplanasi adalah siswa dapat belajar dengan bersumber dari

lingkungan sosial dan alam yang sesuai dan relevan. Pada

umumnya, teks eksplanasi berkaitan erat dengan peristiwa alam

dan sosial yang terjadi di lingkungan sekitar siswa (Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2013: iv-v).

b. Struktur Organisasi Teks Eksplanasi

Menurut Lipton yang dikutip oleh Yuliantari (2015:29)

menyatakan struktur organisasi teks eksplanasi adalah pernyataan


umum, deretan penjelas, dan interpretasi. Berikut ini penjelasan

mengenai bagian-bagian dari struktur organisasi teks eksplanasi.

Pernyataan umum berisi satu statement umum tentang suatu topik,

yang akan dijelaskan proses terjadinya, proses keberadaannya, proses

terbentuknya, dan sebagainya. Pernyataan umum ini bersifat ringkas,

menarik, dan jelas sehingga mampu membangkitkan minat pembaca

untuk membaca secara detailnya. Deretan penjelas bukan semata-mata

berfungsi menjelaskan fenomena itu sendiri, melainkan lebih

menekankan pada proses fenomena itu dapat terjadi. Dalam interpretasi

berisi kesimpulan atau pernyataan tentang topik atau proses yang

dijelaskan. Interpretasi ini bersifat opsional.

3. Penilaian Kemampuan Menulis Teks Ekplanasi

Pengertian penilaian telah sering disampikan oleh para ahli. Salah

satu ahli pembelajaran yaitu Arifin (2009: 4-5) menyatakan :

“Penilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan


berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang
proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat
keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan
tertentu. Keputusan yang dimaksud adalah keputusan tentang
peserta didik, seperti nilai yang akan diberikan atau juga
keputusan tentang kenaikan kelas. Penilaian harus dipandang
sebagai salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan
proses dan hasil belajar. Hasil penilaian dapat memberikan
informasi kepada guru untuk meningkatkan kemampuan
mengajarnya dan membantu peserta didik mencapai
perkembangan belajar secara optimal”.

Terdapat beberapa model teknik penilaian untuk Kemampuan

menulis yang memungkinkan penilai memperkecil kadar subjektivitas

dirinya. Misalnya, penilaian holistik (holistic rubric) dan penilaian


analitik (analytic rubric). Penilaian holistik merupakan penilaian yang

tidak memperinci komponen atau kriteria penilaian, tetapi semuanya

menjadi kesatuan. Selain itu, penilaian holistik dapat mempergunakan

penilaian verbal seperti sangat baik, baik, dan cukup sehingga penilaian

yang diberikan bersifat global. Selanjutnya, penilaian analitis adalah

penilaian hasil tulisan siswa berdasarkan kualitas komponen- komponen

pendukungnya. Setiap komponen diberi skor tersendiri dan skor

keseluruhan diperoleh dengan menjumlahkan skor-skor komponen

tersebut. Dengan cara ini, akan diperoleh informasi komponen apa yang

skornya tinggi atau yang rendah, dan itu mencerminkan tingkat

kompetensi siswa. Dalam kegiatan menulis ada beberapa komponen

atau aspek yang perlu diperhatikan, meliputi aspek isi, organisasi,

kosakata, penggunaan bahasa, dan mekanik (Nurgiyantoro, 2012: 443-

444).

4. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah

berarti tengah, perantara atau pengantar. Gerlach dan Ely dalam

Arsyad (2013:3) menyatakan bahwa media apabila dipahami secara

garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun

kondisi sehingga siswa mampu memperoleh pengetahuan,

ketrampilan atau sikap. Istilah medium sebagai perantara pengantar

informasi antara sumber dan penerima. Gagne dan Briggs (1975)

mengatakan media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik


digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran (Arsyad,

2011: 4)

Bovee dalam Sanaky (2011:3) menyatakan media pembelajaran

adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan.

Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan

digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran

adalah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan

ajar. Dapat dikatakan bahwa, bentuk komunikasi tidak akan berjalan

tanpa bantuan sarana untuk menyampaikan pesan. Bentuk-bentuk

stimulus dapat dipergunakan sebagai media, di antaranya adalah

hubungan atau interaksi manusia, realitas, gambar bergerak atau

tidak, tulisan dan suara yang direkam. Kelima bentuk stimulus ini,

akan membantu pembelajar mempelajari bahan pelajaran. Atau,

dapat di simpulkan bahwa bentuk-bentuk stimulus yang dapat

dipergunakan sebagai media pembelajaran adalah suara, lihat, dan

gerakan. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan

bahwa media pembelajaran adalah sarana pendidikan yang dapat

digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk

mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan

pengajaran. Pengertian yang lebih luas media pembelajaran adalah

alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih

mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara pengajar dan

pembelajaran dalam proses pembelajaran di kelas.

b. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran


1) Tujuan Media Pembelajaran
Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu
pembelajaran. Menurut Sanaky (2005:4) tujuan media
pembelajaran adalah”
“Pemakaian media pembelajaran bertujuan mempermudah
proses pembelajaran di kelas, meningkatkan efisiensi proses
pembelajaran, menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan
tujuan belajar dan membantu konsentrasi pembelajar dalam
proses pembelajaran. Beberapa faktor yang pertimbangan agar
tujuan penggunaan media pembelajaran cepat tercapai adalah
pemahaman pengajar terhadap media, alasan menggunakan
media pembelajaran tersebur dan manfaat media bagi pengajar”.

Pemahaman pengajar terhadap media pembelajaran,

diperoleh jawaban bahwa: media pembelajaran sebagai alat

bantu untuk menyapaikan materi pelajaran dalam proses

pembelajaran, sebagai alat komunikasi untuk merangsang

pembelajar belajar, media pembelajaran dapat digunakan untuk

menggantikan obyek asli yang dipelajari, media pembelajaran

sebagai alat bantu untuk mendukung proses pembelajaran yang

efektif dan efisien guna mencapai tujuan pembelajaran, pesan

(materi pelajaran) yang disampaikan pengajar dapat diterima

pembelajar dengan baik, penggunaan media pembelajaran sesuai

dengan kebutuhan, materi, metode, dan tujuan pembelajaran

dapat menumbuhkan minat, ketertarikan, dan kemampuan

pembelajar terhadap materi pelajaran, dan) media pembelajaran

sebagai alat/sarana yang digunakan untuk mempermudah

penyampaian materi pelajaran dalam proses pembelajaran.

Alasan pengajar menggunakan media dalam proses

pembelajaran, diperoleh jawaban bahwa: media sifatnya praktis,

mudah digunakan dalam proses pembelajaran dan agar proses


serta produk atau hasil belajar pembelajar tidak menyimpang

dari obyek dan masalah yang dipelajari, memberikan

kemudahan bagi pengajar untuk menjelaskan materi pelajaran

serta mudah dipahami pembelajar, menghindari kejenuhan

pengajar maupun pembelajar, mengembangkan kreativitas

pengajar dan pembelajar dalam proses pembelajaran,

mendayagunakan dan mengembangkan potensi SDM dalam

meningkatkan mutu pendidikan, optimalisasi proses

pembelajaran dengan mempertimbangkan kemajuan IPTEK,

membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran,

variasi pengajar dalam menggunakan media dan metode

mengajar, materi yang disampaikan mudah diterima dan

dipahami pembelajar, dan dapat menumbuhkan minat,

ketertarikan dan kemampuan pembelajar terhadap materi

pelajaran.

Manfaat media pembelajaran bagi pengajar dalam proses

pembelajaran, diperoleh jawaban bahwa meningkatkan variasi

belajar, motivasi, dan memudahkan pembelajar dalam menerima

materi pelajaran, membantu pengajar dalam proses

pembelajaran, memberikan penjelasan serta gambar dengan cara

yang mudah dipahami pembelajar, menciptakan suasana yang

sinergis, membiasakan pengajar kreatif dan inovatif dalam

proses pembelajaran, lebih efisien dari segi waktu, memberikan

kemudahan bagi pembelajar dalam penyerapan materi pelajaran,


meningkatkan kualitas pengajar dalam mengajar dan

meningkatkan prinsip belajar sederhana dan tepat guna, dengan

media pembelajaran, materi pelajaran dapat disampaikan secara

sistematik, logis, dan terfokus, dapat memperjelas penyajian

materi pelajaran, lebih efisien dan efektif, dan dapat

menumbuhkan motivasi, minat, ketertarikan pembelajar dalam

belajar, metode mengajar bervariasi, menarik, sehingga

pembelajar tidak merasa bosan, menghemat tenaga, karena tidak

harus berulangkali menulis di papan tulis dan dapat dipakai

berulang kali, materi yang disampaikan dengan mudah diserap

pembelajar, terjadi komunikasi yang efektif antal'a pengajar

dengan pembelajar, tercipta suasana belajar yang

menyenangkan, tanpa tekanan dan tidak membosankan.

2) Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat media pembelajaran telah banyak dikemukakan

para ahli media. Salah atun ahli media pembelajaran adalah

Sanaky (2005:5) yang menyatakan tentang manfaat media

pembelajaran adalah sebagai berikut:

“Manfaat media pembelajaran adalah pengajaran lebih menarik


perhatian pembelajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi
belajar; bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga
dapat lebih dipahami pembelajar, serta memungkinkan
pembelajar menguasai tujuan pengajaran dengan baik; metode
pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajar
tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga; dan
pembelajaran lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab
tidak hanya mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi
juga aktivitas lain yang dilakukan seperti: mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain”.

Salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai

alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi,

dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.

Arsyad (2013:15) menjelaskan bahwa penggunaan media

pengajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat

membantu keefektifan proses pembelajaran. Media

pembelajaran dapat membangkitkan motivasi dan minat siswa,

membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data

dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data,

dan memadatkan informasi.

Sementara itu, Kemp dan Dyton dalam Arsyad (2013:25)

mengemukakan beberapa hasil penelitian yang menunjukkan

dampak positif dari penggunaan media sebagai cara utama

pengajaran langsung.

“Penyampaian pembelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar


yang melihat atau mendengar penyajian melalui media
menerima pesan yang sama; pembelajaran bisa lebih menarik.
Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan
membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan; pembelajaran
menjadi lebih efektif dengan diterapkannya teori belajar dan
prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi
siswa, umpan balik, dan penguatan;lama waktu pembelajaran
yang diperlukan dapat dipersingkat karena kebanyakan media
hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan
dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan
kemungkinannya dapat diserap oleh siswa; kualitas hasil belajar
dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai
media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen
pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik,
spesifik, dan jelas”.

Dampak lain penggunaan media adalah pembelajaran dapat


diberikan kapan dan di mana diinginkan atau diperlukan

terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan

secara individu; sikap positif siswa terhadap apa yang mereka

pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan dan

peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif, dan beban

guru untuk penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi

pelajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan.

c. Ciri-ciri Media Pembelajaran

Menurut Arsyad (2013: 6-7) ciri-ciri umum yang terkandung

dalam media pendidikan adalah: (1) Media pendidikan memiliki

pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware

(perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar,

atau diraba dengan pancaindera. (2) Media pendidikan memiliki

pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software (perangkat

lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras

yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa. (3)

Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.

Ciri lain media pembelajaran adalah (1) Media pendidikan

memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam

maupun di luar kelas. (2) Media pendidikan digunakan dalam

rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses

pembelajaran. (3) Media pendidikan dapat digunakan secara massal

(misalnya: radio, televisi), kelompok besar dan kelompok kecil


(misalnya film, slide, video, OHP), atau perorangan (misalnya:

modul, komputer, radio tape/kaset, video recorder). (4) Sikap,

perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan

dengan penerapan suatu ilmu.

Ciri Fiksatif, ciri ini menggambarkan kemampuan media

merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu

peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek dapat diurut dan

disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio

tape, disket komputer, dan film. Memungkinkan suatu rekaman

kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tentu

ditransportasikan tanpa mengenal waktu.

Ciri manipulatif, transformasi suatu kejadian atau objek

dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian

yang memakan waktu berhari- hari dapat disajikan kepada siswa

dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan

gambar time-lapse recording.

Berdasarkan pendapat di atas maka ciri-ciri media

pembelajaran adalah dapat berupa benda fisik/non fisik,

mempermudah interaksi guru dan murid, merupakan alat bantu

baik diluar maupun dalam kelas dan dapat digunakan secara

massal.

5. Media Gambar

a. Pengertian Media Gambar


Diantara media pendidikan, gambar adalah media yang paling

umum dipakai. Menurut Azhar Arsyad (2011) media gambar termasuk

dalam bentuk visual berupa gambar representasi seperti gambar,

lukisan, atau foto yang menunjukkan bagaimana tampaknya suatu

benda. Menurut Sadiman, dkk (2011: 28-29), media grafis visual

sebagimana halnya media yang lain. Media grafis untuk menyalurkan

pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai

menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampikan

dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-simbol

tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampian pesan

dapat berhasil dan efisien.

b. Kriteria Pemilihan Media Gambar

Supaya gambar mencapai tujuan yang maksimal sebagai alat

visual, gambar harus dipilih menurut syarat-syarat tertentu. Kriteria

pemilihan foto atau gambar untuk tujuan pembelajaran yaitu harus

mendukung tujuan pembelajaran, kualitas artistik, kejelasan dan ukuran

yang memadai, validitas dan menarik. Gambar disesuaikan dengan

tingkat usia siswa, sederhana dan tidak rumit sehingga siswa tidak salah

menafsirkan gambar tersebut foto atau gambar yang digunakan untuk

media pembelajaran juga harus memenuhi harus mempertimbangkan

faktor artistik yaitu kompoisi, pewarnaan yang efektif, teknik

pengambilan, dan pemrosesan yang baik. Kebenaran dan validitas

gambar menjelaskan keadaan yang sesungguhnya (Arsyad, 2013:123).

Berdasarkan pendapatan tersebut bahwa dalam pemilihan media


gambar perlu memperhatikan faktor-faktor meliputi keaslian gambar,

kesederhanaan, bentuk item, perbuatan, fotografi, dan artistik.

c. Kelebihan dan Kekurangan dari Media Gambar

Setiap media pembelajaran tentu memiliki kelebihan maupun

kekurangan. Hal tersebut juga berlaku untuk media gambar. Media

gambar juga memiliki kelebihan dan kekurangan pada waktu digunakan

dalam pembelajaran. Menurut Sanaky (2008:70) beberapa kelebihan

media gambar antara lain :

1) sifatnya konkrit; gambar lebih realistis menunjukkan pokok


masalah dibandingkan dengan media verbal semata;
2) gambar dapat mengatasi batas ruang dan waktu. Tidak semua
benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu
bisa anak-anak dibawa ke objek/peristiwa tersebut;
3) media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita;
4) dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk
tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau
membetulkan kesalahpahaman; dan
5) murah harganya dan mudah didapat serta digunakan tanpa
peralatan khusus.
Menurut Sanaky (2008:70) gambar mempunyai beberapa kelemahan

yaitu: gambar hanya menekankan persepsi indera mata, gambar benda

yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran,

ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.

C. Hipotesis Tindakan
Media gambar peristiwa dapat meningkatkan kemampuan menulis teks

eksplanasi fenomena sosial pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kamipang

tahun ajaran 2018/2019.


BAB III
METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang

dilakukan secara kolaboratif anatara guru dan pihak-pihak lain. PTK bersifat

reflektif artinya, dalam proses penelitian guru atau peneliti selalu memikirkan

apa dan mengapa suatu dampak tindakan terjadi di kelas. Dari pemikiran itu,

guru atau peneliti dapat mencari pemecahannya melalui tindakan-tindakan

pembelajaran tertentu.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian


tindakan kelas (PTK) merupakan bentuk kajian yang sistematis reflektif yang

dilakukan secara kolaborasi antara guru dan peneliti untuk memperbaiki

kondisi pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus

I dan siklus II. Sebelum masuk tahapan siklus I dan siklus II, peneliti

melaksanakan prasiklus terlebih dahulu.

Prosedur PTK dapat digambarkan sebagai berikut.

Perencanaa Pelaksanaan
Permasalaha
n n
tindakan I

Siklus I Refleksi I Pengamatan


/
pengumpula
n
Permasalaha data
n baru hasil Perencanaa
n Pelaksanaan
refleksi
tindakan II
tindakan II

Siklus II Refleksi II Pengamatan


/
pengumpula
Apabila masalah n
belum Dilanjut ke siklus data
terselesaikan berikutnya
Gambar 3.1. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, Suhardjono, dan
Supardi, 2012: 74)

Prasiklus dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis

teks eksplanasi fenomena sosial tanpa menggunakan media gambar peristiwa.

Siklus I yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis teks ekplanasi

fenomena sosial pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kamipang menggunakan

media gambar peristiwa, sedangkan siklus II bertujuan untuk mengetahui

peningkatan kemampuan menulis teks eksplanasi siswa XI SMK Negeri 1

Kamipang dengan menggunakan media gambar peristiwa fenomena sosial

setelah dilakukan perbaikan kegiatan belajar mengajar yang didasarkan pada

refleksi siklus I.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kamipang.

Peneliti memilih kelas XI yang berjumlah 36 siswa yang terdiri dari 36 siswa

laki-laki. Dan guru bahasa Indonesia di kelas tersebut adalah Asgina Ripati

Dining, S. Pd. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester

genap.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kamipang berlokasi di

Baun Bango Provinsi Kalimantan Tengah. Alasan dilaksanakan penelitian di

SMK Negeri 1 Kamipang adalah berdasarkan hasil observasi diketahui

bahwa kemampuan menulis teks eksplanasi kelas XI masih rendah.

Rendahnya kemampuan menulis teks eksplanasi siswa antara lain disebabkan

guru mengajar menggunakan metode ceramah dan tanpa media, selain itu

guru kurang memberikan inspirasi kepada siswa saat mengajar.


Waktu penelitian tindakan kelas dilaksanakan di bulan Mei selama 3

Minggu. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan kalender

pendidikan SMK Negeri 1 Kamipang tahun ajaran 2018/2019 semester genap

dengan waktu 4x45 menit setiap pertemuan. Penelitian tindakan kelas terdiri

dari tiga tahapan, yaitu prasiklus, siklus I, dan siklus II, dalam 1 siklus

masing-masing 1 pertemuan. Adapun pelaksanaan penelitian disesuaikan

dengan jadwal mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI SMK Negeri 1

Kamipang.

C. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan rangkaian tahapan penelitian dari awal

hingga akhir. Alur penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.2. Prosedur Penelitian


1. Studi Pendahuluan

a. Wawancara dengan guru

Dalam tahap ini, peneliti melakukan observasi awal melalui

wawancara dengan guru bahasa Indonesia kelas XI SMK Negeri 1

Kamipang untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menulis

teks eksplanasi. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, peneliti

memperoleh keterangan bahwa kemampuan menulis siswa kelas XI

masih rendah. Siswa masih merasa kesulitan dalam menuangkan ide ke

dalam tulisan, merasa kesulitan dalam memilih kata-kata dengan tepat

serta kurang memahami bagaimana merangkaikan kata-kata ke dalam

sebuah karya tulisan. Setelah mengetahui kesulitan-kesulitan tersebut

peneliti berdiskusi dengan guru. Pada akhirnya guru dan peneliti

sepakat memilih media gambar peritiwa sebagai salah satu usaha untuk

meningkatkan kemampuan menulis teks eksplanasi fenomena sosial

siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kamipang dengan model pembelajaran

yang menyenangkan.

b. Pengamatan Pembelajaran

Pengamatan pembelajaran dilakukan untuk mengetahui

bagaimana proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan

aktivitas siswa saat guru menerangkan suatu materi. Berdasarkan hasil

pengamatan diperoleh data bahwa siswa masih kesulitan menyusun

teks.

c. Tes Diagnostik

Tes diagnostik dimaksudkan untuk menentukan kompetensi dasar,


indikator, dan bahan ajar tertentu yang masih menyulitkan peserta

didik. Informasi tentang kelemahan peserta didik dalam hal tersebut

akan dijadikan masukan untuk menentukan kebijakan pembelajaran

selanjutnya yang berupa pemberian perlakuan yang tepat.

2. Persiapan Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti harus mempersiapkan

perencanaan untuk melakukan penelitian. Perencanaan yaitu tindakan

apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan

kemampuan menulis teks eksplanasi. Perencanaan yang dibuat peneliti

pada tahap persiapan adalah:

a. Penyamaan Konsep Media Gambar

Penyamaan konsep media gambar antara guru dan peneliti

dilakukan dengan tujuan agar guru mampu memahami dan mampu

menerapkan media gambar ini dalam pembelajaran menulis teks

eksplanasi fenomena sosial.

b. Penyusunan Format Pengamatan

Sebelum melakukan pengamatan, peneliti menyusun rencana

pengamatan terlebih dahulu. Rancangan tersebut berupa lembar

pengamatan dan catatan lapangan. Lembar pengamatan digunakan

untuk memberikan nilai mengenai aktivitas guru dan siswa saat

pembelajaran berlangsung. Catatan lapangan digunakan untuk

mencatat peristiwa-peristiwa saat pembelajaran berlangsung

c. Penyusunan Angket untuk Siswa

Angket dirancang untuk mengetahui antusias siswa dalam


kegiatan menulis teks eksplanasi fenomena sosial menggunakan

media gambar peristiwa fenomana sosial pada tahap prasiklus dan

pada tahap siklus I dan siklus II setelah mengikuti kegiatan menulis

dengan menggunakan menggunakan media gambar peristiwa.

3. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan isi perencanaan

yang telah disusun. Pelaksanaan tindakan pembelajaran ini terdiri atas

dua siklus. yaitu pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II.

Penjelasannya sebagai berikut.

a. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I ini melalui empat tahapan. Empat

tahapan yang harus dilalui, yaitu perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi.

1) Perencanaan

Kegiatan perencanaan yang dilakukan peneliti bersama guru

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a) Peneliti berdiskusi dengan guru bahasa Indonesia kelas XI SMK

Negeri 1 Kamipang mengenai permasalahan yang muncul dalam

pembelajaran menulis teks eksplanasi.

b) Peneliti menyusun stategi untuk memecahkan masalah dalam

pembelajaran menulis teks eksplanasi, yaitu dengan

menggunakan media gambar dan mempersiapkan materi

mengenai teks eksplanasi.

c) Peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)


tentang menulis teks eksplanasi menggunakan media gambar

peristiwa fenomana sosial. RPP ini berguna untuk pedoman guru

dalam melaksanakan pembelajaran.

d) Peneliti menyusun dan mempersiapkan mempersiapkan

instrumen penelitian berupa angket, lembar observasi, tes

tertulis, dan dokumentasi kegiatan pembelajaran menulis teks

eksplanasi menggunakan media gambar peristiwa fenomena

sosial. Tes tertulis ini berbentuk uraian, yaitu siswa ditugasi

untuk menulis teks eksplanasi. Soal tes ini disusun dengan

pertimbangan guru yang bersangkutan.

e) Menentukan pedoman penilaian dalam pembelajaran menulis

teks eksplanasi.

f) Menyiapkan sarana dan media pembelajaran seperti laptop,

speaker, dan LCD.

2) Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Tindakan yang dilakukan pada siklus I sesuai dengan

penerapan isi perencanaan yang telah disusun. Tindakan ini

dilakukan dengan tiga tahap yaitu.

a) Pendahuluan

Kegiatan yang dilakukan guru pada tahap ini yaitu membuka

pelajaran dengan mengucapkan salam dan menanyakan kabar pada

siswa. Sebelum memulai materi guru harus mengondisikan siswa,

agar suasana kelas dapat mendukung proses belajar mengajar. Guru

memberikan motivasi dan penjelasan mengenai manfaat serta tujuan


yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menulis

teks eksplanasi, agar siswa tertarik dalam kegiatan tersebut.

b) Kegiatan Inti

Pada kegiatan ini guru menjelaskan materi tentang teks

eksplanasi yang meliputi pengertian, struktur organisasi teks

eksplanasi dan memberikan contoh menyusun teks eksplanasi

dengan menggunakan media gambar. Kemudian guru menayangkan

gambar. Adapun langkah-langkah mengejar teks eksplanasi dengan

media adalah sebagai berikut:

(1) Guru menayangkan gambar peristiwa fenomema sosial

(2) Guru menjelaskan tentang pengertian, dan struktur teks


eksplanasi

(3) Guru memberi contoh penyusunan teks eksplanasi berdasarkan

gambnr yang ditayangklan dimulai dari peryataan umum, urutan

sebab akibat dan interpretasi (simpulan)

(4) Siswa mencermati keterkaitan pemaparan yang telah guru

sampaikan dengan masalah yang ada dan mengenai penulisan

sebuah karangan yang baik.

(5) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

(6) Guru menyangkan gambar dan meminta setiap kelompok

mermbuat teks eksplanasi berdasarkan gambar yang

ditayangkan.

(7) Guru meminta perwakilan kelompok untuk teks eksplanasi yang

telah dibuat untuk diberikan komentar oleh siswa dari kelompok


lain

(8) Bila waktu masing memungkinkan maka langkah 8 dikerjakan

sampai perwakilan semua kelompok mendapat kesempatan

mambacakan teks eksplnasi yang dibuat di depan kelas.

c) Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menanyakan hal-hal yang masih dianggap sulit dalam

pembelajaran menulis teks eksplanasi. Selanjutnya, guru

menyimpulkan hasil pembelajaran dan memberikan motivasi kepada

siswa agar siswa rajin berlatih membuat teks eksplanasi. Guru

mengakhiri pembelajaran dengan memimpin doa dan mengucapkan

salam.

3) Pengamatan Siklus I

Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran di kelas

yang sedang berlangsung dengan menggunakan lembar pengamatan.

Pengamatan yang dilakukan ialah pengamatan terhadap proses

pembelajaran dan hasil menulis teks eksplanasi. Pengamatan

dilakukan untuk melihat secara langsung kegiatan guru dan siswa

saat pembelajaran menulis teks eksplanasi dengan menggunakan

media gambar peristiwa fenomena sosial. Segala aktivitas yang

terjadi di kelas dicatat dalam catatan lapangan sebagai bukti telah

dilaksanakannya pembelajaran.

4) Refleksi Siklus I

Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap ini adalah


menganalisis data yang diperoleh dari lembar pengamatan. Data

yang sudah terkumpul dalam kegiatan pengamatan harus segera

dianalisis sehingga dapat diketahui apakah tindakan yang telah

dilakukan sudah mencapai tujuan. Refleksi ini bertujuan untuk

mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan dengan cara melakukan

penilaian proses dan masalah yang muncul. Setelah itu, mencari

jalan keluar terhadap masalah-masalah yang dihadapi pada

pelaksanaan siklus I agar dapat dibuat rencana perbaikan pada siklus

II. Jika nilai siswa pada siklus I belum mengalami peningkatan,

maka dilanjutkan pada siklus II.

b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Siklus II merupakan kelanjutan usaha dari siklus I untuk

meningkatkan kemampuan menulis teks eksplanasi. Tahap pelaksanaan

pembelajaran siklus II juga melalui empat langkah yaitu.

1) Perencanaan Pembelajaran Siklus II

Pada dasarnya pelaksanaan proses belajar mengajar pada siklus II

sama dengan siklus I. Siklus I dapat digunakan sebagai refleksi untuk

siklus II, sedangkan siklus II digunakan untuk memperbaiki tindakan-

tindakan yang masih kurang pada siklus I. Pada tahap ini guru peneliti

memperbaiki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), memperbaiki

lembar pengamatan, menyiapkan angket untuk siswa, dan dokumentasi

yang berupa foto.

2) Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II


Pembelajaran siklus II merupakan perbaikan dari siklus I.

Berdasarkan rencana yang telah disusun, tindakan selanjutnya adalah

pelaksanaan siklus II.

1) Pendahuluan

Kegiatan yang dilakukan guru pada tahap ini yaitu membuka

pelajaran dengan mengucapkan salam dan menanyakan kabar pada

siswa. Sebelum memulai materi guru menjelaskan terlebih dahulu

kesalahan-kesalahan hasil menulis teks eksplanasi pada siklus I. Guru

menanyakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam menulis teks

eksplanasi, kemudian siswa diberi arahan dan bimbingan agar dalam

pelaksanaan kegiatan menulis eksplanasi pada siklus II lebih baik.

2) Kegiatan Inti

Pada kegiatan ini guru menjelaskan materi tentang teks eksplanasi

yang meliputi pengertian teks eksplanasi, struktur teks eksplanasi dan

memberikan contoh menyusun teks eksplanasi dengan meggunakan

media gambar.

Adapun langkah-langkah mengejar teks eksplanasi dengan media

adalah sebagai berikut:

(1) Guru menyangkan gambar peristiwa fenomemana sosial

(2) Guru menjelaskan tentang pegertian, dan struktur teks eksplanasi

(3) Guru memberi contoh penyusunan teks eksplanasi berdasarkan

gambar yang ditayangkan dimulai dari peryataan umum, urutan

sebab akibat dan interpretasi (simpulan)

(4) Siswa mencermati keterkaitan pemaparan yang telah guru sampaikan


dengan masalah yang ada dan mengenai penulisan sebuah karangan

yang baik.

(5) Guru membagi siswa meniadi beberapa kelompok

(6) Guru menyangkan gambar dan meminta setiap kelompok mermbuat

teks eksplanasi berdasarkan gambar yang ditayangkan.

(7) Guru meminta perwakilan kelompok untuk teks eksplanasi yang telah

dibuat untuk diberikan komentar oleh siswa dari kelompok lain

(8) Bila waktu masing memungkinkan maka langkah 8 dikerjakan

sampai perwakilan semua kelompok mendapat kesempatan

membacakan teks eksplnasi yang dibuat di depan kelas.

3) Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menanyakan hal-hal yang masih dianggap sulit dalam

pembelajaran menulis teks eksplanasi menggunakan media gambar

peristiwa fenomena sosial. Kemudian guru menyimpulkan hasil

pembelajaran dan memberikan motivasi kepada siswa agar siswa rajin

berlatih menulis teks eksplanasi. Guru mengakhiri pembelajaran dengan

memimpin doa dan mengucapkan salam.

3) Pengamatan Siklus II

Pengamatan ini dilakukan terhadap semua perubahan tingkah laku

dan sikap siswa selama proses pembelajaran. Pada siklus II peneliti

menggunakan lembar pengamatan dan melakukan pemotretan selama

proses belajar mengajar. Peneliti juga membagikan angket kepada siswa


untuk mengetahui tanggapan, kesan, dan pesan siswa selama mengikuti

pembelajaran menulis teks eksplanasi fenomena sosial dengan bantuan

media gambar peristiwa.

4) Refleksi Siklus II

Peneliti merefleksi perubahan-perubahan sikap dan peningkatan

Kemampuan Menulis teks eksplanasi pada diri siswa dengan cara

menganalisis hasil pengamatan terhadap sikap siswa selama proses

pembelajaran berlangsung. Berdasarkan proses tersebut, dapat diketahui

bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan

menulis teks eksplanasi.

D. Instrumen Penelitian

Arikunto (2013: 160) berpendapat bahwa instrumen penelitian

adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih

baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, sistematis sehingga lebih mudah

diolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk tes dan

nontes.

1. Instrumen Tes

Tes digunakan untuk mengungkapkan data tentang kemampuan

menulis teks eksplanasi siswa. Bentuk instrumen tes yang digunakan

dalam penelitian ini adalah penugasan pada siswa untuk menulis teks

eksplanasi dengan memperhatikan strukrtur organisasi teks eksplanasi

yang dibuat.

Tes ini dilakukan setelah siswa memperoleh penjelasan dari guru


mengenai pengertian teks eksplanasi, struktur oraganisasi teks eksplanasi

dan langkah- langkah menulis teks eksplanasi. Aspek yang dinilai dalam

pembuatan teks eksplanasi adalah isi, organisasi, kosakata, penggunaan

bahasan dan mekanik.

Pedoman penskoran menulis teks eksplanasi terdapat pada Tabel 3.1

pada bab 3.2. Kemudian hasil skor tersebut dikategorikan berdasarkan

tabel berikut ini:

Tabel 3.1 Kisi Penilaian Teks Eksplanasi

No Aspek yang Dinilai Nilai


1 Isi 13-30
2 Struktur 7-20
3 Kosakata 7-20
4 Penggunaan bahasa 7-20
6 Mekanik 2-10
Skor maksimal 100

Tabel 3.2. Kategori Klasifikasi Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi

No. Kategori Rentang Nilai


1. Sangat Baik 86-100
2. Baik 60-74
3. Cukup 36-59
4. Kurang 0-35
(Sukirno, 2013: 333)

2. Instrumen Nontes

Nurgiantoro (2012: 90) berpendapat bahwa instrumen nontes

merupakan alat penilaian yang digunakan untuk mendapatkan informasi

tentang keadaan peserta didik atau peserta tes dengan alat tes. Bentuk

instrumen nontes pada penelitian ini meliputi lembar pengamatan,


catatan lapangan, angket, dan dokumentasi.

a. Lembar Pengamatan

Pengamatan dilakukan ketika proses pembelajaran menulis teks

eksplansi fenomena sosial dengan media gambar peristiwa. Pengamatan

ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas guru atau siswa pada saat

pembelajaran berlangsung.

Hasil pengamatan ini digunakan sebagai penilaian proses dalam

pembelajaran menulis teks eksplanasi dengan menggunakan media

gambar peristiwa fenomena sosial.

Tabel 3.3 Lembar Pengamatan


Hasil
No Indikator
Positif Negatif
1 Siswa siap dan menerima pembelajaran teks
eksplanasi
2 Perhatian siswa terhadap pembelajaran teks
eksplanasi
3 Siswa tertarik dan memberikan tanggapan positif
terhadap media yang digunakan
4 Siswa aktif mengerjakan tugas menulis teks
eksplanasi

b. Angket

Angket merupakan instrumen pencarian data berupa pertanyaan

yang memerlukan jawaban tertulis. Angket dapat disebut juga sebagai

wawancara tertulis. Penyusunan angket harus berdasarkan indikator

yang dapat mengungkapkan respon siswa terhadap pembelajaran.

Tabel 3.4 Angket Siswa


Hasil
No Indikator
Ya Tidak
1 Sebelum mendapat materi menulis teks eksplanasi
dengan media gambar peristiwa fenomena sosial,
saya belum mampu menulis teks eksplanasi
2 Setelah mendapat materi menulis teks eksplanasi
dengan media gambar peristiwa fenomena sosial,
saya semakin mampu menulis teks eksplanasi
3 Media gambar peristiwa peristiwa fenomena sosial
membantu saya untuk menuangkan dan
mengembangkan ide saat melakukan kegiatan
menulis teks eksplanasi
4 Setelah mendapat materi menulis teks eksplanasi
dengan media gambar peristiwa fenomena sosial,
saya semakin tertarik menulis teks eksplanasi
5 Setelah mendapat materi menulis teks eksplanasi
dengan media gambar peristiwa fenomena sosial,
sekarang saya tahu cara menulis teks eksplanasi
dengan benar
6 Pembelajaran materi menulis tek eksplanasi dengan
media gambar peristiwa fenomena sosial
menyenangkan

c. Catatan Lapangan

Instrumen ini digunakan untuk memberikan gambaran situasi saat

kegiatan belajar mengajar berlangsung. Kegiatan belajar mengajar yang

terjadi di dalam kelas seperti hubungan interaksi guru dengan siswa,

interaksi siswa dengan siswa, pengelolahan kelas, suasana kelas, diskusi,

semuanya dapat dibaca kembali dari hasil catatan lapangan ini. Catatan

lapangan ini mendukung data pengamatan sehingga data yang ada akan

lebih akurat.

Tabel 3.5 Catatan Lapangan


Hasil Hasil
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Y T
Y T
Pendahuluan
1. Guru mengucapkan salam Siswa menjawab salam
2. Guru mengecek kehadiran Siswa menyiapkan alat tulis
siswa untuk belajar
3.Guru menyampaikan
apersepsi, tujuan
pembelajaran dan meteri
yang akan dipelajari
4. Guru memberikan motivasi
kepada siswa
Kegiatan Inti
1. Guru menyiapkan media Siswa meyimak penjelasan
gambar guru
2. Guru menjelaskan cara Siswa memperhatikan
menulis teks eksplanasi penjelasan guru
dengan media gambar
peristiwa fenomena sosial
3. Guru memberikan latihan Siswa mencoba menulis teks
soal eksplanasi
4. Guru meminta salah satu Siswa yang ditunjuk
siswa untuk membacakan membacakkan teks eksplanasi
teks eksplanasi dan siswa lain memperhatikan
5. Guru membimbing siswa
dengan tanya jawab
Kegiatan Penutup
1. Guru membimbing siswa Siswa menyimpulkan hasil
menyimpulkan hasil pembelajaran
pembelajaran
2. Guru menyampaikan Siswa mengerjakan tes
evaluasi berupa terks
membuat tulisan secara
individu
3. Guru mengucapkan salam Siswa menjawab salam
penutup

d. Dokumentasi

Dokumentasi sangat penting dalam sebuah penelitian karena dapat

dijadikan sebagai salah satu bukti telah dilakukanya penelitian.

Dokumentasi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu foto-

foto saat proses pembelajaran berlangsung, dari awal pembelajaran

sampai akhir pembelajaran. Selain itu, peneliti juga menggunakan

dokumen yang berbentuk tulisan yaitu hasil karya teks eksplanasi siswa

dan angket.
E. Sumber Data

Pada penelitian tindakan kelas ini, peneliti memperoleh sumber

data dari siswa yaitu berupa hasil tes kemampuan menulis teks

eksplanasi siswa, angket dan lembar pengamatan siswa, sedangkan

sumber data yang diperoleh dari guru berupa lembar pengamatan yang

difokuskan untuk guru saat melakukan pembelajaran. Lembar

pengamatan guru bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru saat

mengajar menggunakan media gambar.

F. Jenis Data

Pada penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah hasil

kemampuan menulis teks eksplanasi fenomena sosial yang diperoleh

siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kamipang dan perilaku siswa dalam

mengikuti pembelajaran menulis teks eksplanasi.

G. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui teknik tes

dan nontes. Berikut penjelasannya.

1. Teknik Tes

Teknik tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam

menulis teks eksplanasi fenomena sosial. Tes yang digunakan adalah tes

tertulis dengan memberikan soal uraian yang berisi perintah pada siswa

untuk membuat sebuah teks eksplanasi. Teknik tes ini dilakukan

sebanyak tiga kali, yaitu pada tahap prasiklus, siklus I, dan siklus II.

Hasil dari teknik tes ini digunakan untuk mengetahui nilai rata-rata siswa

dalam kemampuan menulis teks eksplanasi dengan media gambar


peristiwa femonena sosial.

2. Teknik Nontes

Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar

observasi, angket, catatan lapangan, dan dokumentasi foto.

a. Observasi

Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang

diselidiki. Observasi dilakukan secara langsung terhadap objek yang

diteliti dan dalam melakukan observasi, peneliti menggunakan lembar

observasi. Pelaksanaan kegiatan observasi ini bersamaan dengan

tindakan.

b. Kuesioner (angket)

Arikunto (2013: 194) mengungkapkan bahwa kuesioner (angket)

adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-

hal yang ia ketahui. Angket ini diberikan kepada seluruh siswa kelas XI

SMK Negeri 1 Kamipang untuk mendapatkan informasi mengenai

pembelajaran menulis teks eksplanasi fenomena sosial dengan media

gambar peristiwa.

c. Catatan Lapangan

Catatan lapangan merupakan kumpulan tentang aktivitas guru dan

siswa selama pelaksanaan penelitian tindakan kelas berlangsung di SMK

Negeri 1 Kamipang. Catatan lapangan ini digunakan untuk mengetahui

peningkatan pembelajaran setiap penelitian.


d. Dokumentasi

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dokumentasi yang

berupa pengambilan gambar foto pada saat penelitian berlangsung dan

hasil karya teks eksplanasi siswa Foto yang diambil berupa aktivitas-

aktivitas siswa saat mengikuti pembelajaran menulis teks eksplanasi.

Dokumentasi tersebut dapat dijadikan sebagai bukti visual kegiatan

pembelajaran menulis teks eksplanasi selama penelitian berlangsung.

H. Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data secara kuantitatif dan

kualitatif.

1. Teknik Kuantitatif

Teknik kuantitatif dipakai untuk menganalisis hasil tes kemampuan

menulis teks eksplanasi fenomena sosial yang dilakukan pada setiap

siklus. Nilai masing- masing siswa pada setiap akhir siklus dijumlahkan,

kemudian jumlah tersebut dihitung dalam presentase dengan

menggunakan rumus nilai rata-rata hitung, yaitu sebagai berikut.

X=

Keterangan:

X = Nilai rata-rata hitung

∑x = Jumlah nilai siswa

N = Jumlah tes siswa

Setelah memperoleh nilai rata-rata hasil kemampuan menulis teks

eksplanasi siswa pada akhir setiap siklusnya, langkah selanjutnya adalah


membandingkan antara nilai rata-rata pada siklus I dan siklus II.

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat diketahui gambaran

kemampuan siswa dalam menulis teks eksklamasi femonena sosial. Jika

mengalami peningkatan, maka penggunaan media gambar peristwa dapat

meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi

fenomena sosial.

I. Indikator Ketercapaian Penelitian

Indikator keberhasilan penelitian, dideskripsikan dari keberhasilan

proses dan keberhasilan produk Keberhasilan proses dapat dilihat dari

peningkatan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran menulis teks

eksplanasi fenomena sosial dengan media gambar peristiwa harus

mencapai minimal 75%. Peningkatan tersebut ditunjukkan dengan

perilaku siswa yang lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran

menulis teks eksplanasi fenomena sosial, siswa memperhatikan

penjelasan guru, dan siswa berani membacakan karyanya di depan kelas,

sedangkan keberhasilan produk dapat dilihat dari peningkatan

kemampuan menulis teks eksplanasi fenomena sosial dalam mencapai

taraf keberhasilan minimal 75 % siswa memperoleh nilai 75.


BAB IV
PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN

A. Penyajian Data Hasil Penelitian

Pada bagian ini disajikan data hasil penelitian yang sesuai dengan

rumusan masalah yaitu proses pembelajaran menulis teks eksplanasi dengan

menggunakan media gambar peristiwa fenomena sosial, perubahan perilaku

belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran menulis teks eksplanasi dengan


media gambar peristiwa fenomena sosial dan peningkatan kemampuan menulis

teks eksplanasi setelah menggunakan media gambar peristiwa. Berikut ini

disajikan ketiga data tersebut.

1. Proses Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Menggunnakan


Media gambar peristiwa

Proses pembelajaran menulis teks eksplanasi menggunakan media

gambar peristiwa yang dilaksanakan meliputi tiga tahap, yaitu tahap studi

pendahuluan (prasiklus), siklus I, dan siklus II. Di bawah ini disajikan

data dari ketiga tahap tersebut. Tabel 4.1


Penerapan Pembelajaran pada
Masing-masing Siklus

No Tahap Pra Siklus Siklus I Siklus II


1 Perencanaan a. Menentukan jadwal pembelajaran a. Menentukan jadwal pembelajaran a. Menentukan jadwal pembelajaran
Pembelajaran menulis teks ekseplanasi menulis teks ekseplanasi menulis teks ekseplanasi
menggunakan media gambar menggunakan media gambar menggunakan media gambar
b. Menyusun dan mempersiapkan b. Menyusun Rencana Pelaksanaan b. Menyusun Rencana Pelaksanaan
instrumen penelitian berupa Pembelajaran(RPP) Siklus 1 Pembelajaran(RPP) Siklus II
angket, lembar observasi, tes c. Menyusun dan mempersiapkan c. Menyusun dan mempersiapkan
tertulis, dan dokumentasi kegiatan instrumen penelitian berupa angket, instrumen penelitian berupa angket,
pembelajaran lembar observasi, tes tertulis, dan lembar observasi, tes tertulis, dan
c. Menyiapkan pedoman penilaian dokumentasi kegiatan pembelajaran dokumentasi kegiatan pembelajaran
kemampuan menulis teks d. Menyiapkan pedoman penilaian d. Menyiapkan pedoman penilaian
eksplanasi untuk kemampuan awal kemampuan menulis teks eksplanasi kemampuan menulis teks eksplanasi
d. menyiapkan sarana dan media e. menyiapkan sarana dan media e. menyiapkan sarana dan media
pembelajaran seperti laptop, pembelajaran seperti laptop, gambar, pembelajaran seperti laptop, gambar,
LCD LCD
gambar,LCD
2 Pelaksanaan Kegiatan awal Kegiatan awal Kegiatan awal
Pembelajaran a. Guru mengucapkan salam a. Guru mengucapkan salam a. Guru mengucapkan salam
b. Guru mengecek kehadiran siswa b. Guru mengecek kehadiran siswa b. Guru mengecek kehadiran siswa
c. Guru menyampaikan apersepsi, c. Guru menyampaikan apersepsi, tujuan c. Guru menyampaikan apersepsi, tujuan
tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran dan materi yang akan pembelajaran dan materi yang akan
yang akan dipelajari dipelajari dipelajari
d. Guru memberikan motivasi kepada d. Guru memberikan motivasi kepada d. Guru memberikan motivasi kepada
siswa siswa siswa agar mengikuti pembelajaran
dengan
e. Guru mengkondisikan kelas agar
pembelajaran berjalan lancar.
Kegiatan inti Kegiatan inti Kegiatan inti
a. Guru menjelaskan cara menulis a. Guru menyiapkan media gambar a. Guru menyiapkan media gambar
teks eksplanasi menggunakan peristiwa yang telah dipersiapkan peristiwa yang telah dipersiapkan
metode ceramah untuk siklus I untuk siklus II
b. Guru memberikan latihan soal b. Guru menjelaskan cara menulis teks b. Guru menjelaskan cara menulis teks
c. Guru meminta salah satu siswa eksplanasi dengan media gambar eksplanasi dengan media gambar
untuk membacakan teks eksplanasi peristiwa peristiwa
c. Guru memberikan latihan soal c. Guru memberikan latihan soal
d. Guru meminta salah satu siswa untuk d. Guru meminta salah satu siswa untuk
membacakan teks eksplanasi membacakan teks eksplanasi
e. Guru membimbing siswa dengan e. Guru membimbing siswa dengan
tanya jawab tanya jawab
Kegiatan Akhir Kegiatan Akhir Kegiatan Akhir
a. Peneliti memberikan kesempatan a. Peneliti memberikan kesempatan a. Peneliti memberikan kesempatan
siswa untuk bertanya tentang siswa untuk bertanya tentang materi siswa untuk bertanya tentang materi
materi pembelajaran pembelajaran pembelajaran
b. Peneliti dan siswa menyimpulkan b. Peneliti dan siswa menyimpulkan b. Peneliti dan siswa menyimpulkan
hasil pembelajaran yang telah hasil pembelajaran yang telah hasil pembelajaran yang telah
dilakukan dilakukan dilakukan
c. Siswa diminta membuat teks c. Siswa melakukan pengisian angket c. Siswa melakukan pengisian angket
eksplanasi untuk mengetahuan sebagai refleksi tentang sebagai refleksi tentang
kemampuan awal pembelajaran menulis teks pembelajaran menulis teks
d. Siswa melakukan pengisian eksplanasi menggunakan media eksplanasi menggunakan media
angket sebagai refleksi tentang gambar peristiwa. gambar peristiwa fenomana sosial..
pembelajaran pra siklus
3 Pengamatan a. Pengamatan terhadap proses a. Pengamatan terhadap proses a. Pengamatan terhadap proses
pembelajaran dilakukan dengan pembelajaran dilakukan dengan pembelajaran dilakukan dengan
mengamati aktivitas siswa mengamati aktivitas siswa mengamati aktivitas siswa
menggunakan lembar pedoman menggunakan lembar pedoman menggunakan lembar pedoman
pengamatan. pengamatan. pengamatan.
b. Pengamatan terhadap produk b. Pengamatan terhadap produk b. Pengamatan terhadap produk
pembelajaran dalam bentuk
pembelajaran dalam bentuk penilaian pembelajaran dalam bentuk penilaian
penilaian terhadap kemampuan terhadap kemampuan menulis teks terhadap kemampuan menulis teks
menulis teks eksplanasi dengan eksplanasi dengan berpedoman pada eksplanasi dengan berpedoman pada
berpedoman pada pedoman
pedoman penilaian yang telah dibuat pedoman penilaian yang telah dibuat
penilaian yang telah dibuat
4 Refleksi Menilai hasil teks untuk c. Menganalisis hasil tes dan nontes, d. Menganalisis hasil tes dan nontes,
mengetahui kemampuan awal kemudian menyimpulkan kemudian menyimpulkan
siswa dalam menulis teks peningkatan kmampuan menulis teks peningkatan kmampuan menulis teks
eksplanasi eksplanasi menggunakan model eksplanasi menggunakan media
quantum teaching dengan gambar peristiwa fenomana social
membandingkan hasil tes dan nontes dengan membandingkan hasil tes
pada tes awal dan siklus I. Peneliti dan nontes pada Siklus I dan siklus
mendiskusikan dengan guru II.
pembimbing kekurangan-
kekurangan pada siklus I sebagai
acuan pelaksanaan siklus II.
2. Pengaruh Penggunaan Media gambar peristiwa terhadap
Perubahan Perilaku Belajar

Data tentang pengaruh penggunaan media gambar peristiwa

terhadap perubahan perilaku belajar berupa data nontes yang diperoleh

dari hasil pengamatan dan angket. Berikut disajikan hasil nontes siklus

I dan II.

a. Hasil Nontes

Hasil nontes pada siklus I meliputi hasil pengamatan dan angket.

Berikut disajikan data hasil pengamatan dan angket pada siklus I dan

II adalah sebagai berikut:

1) Hasil Pengamatan

Pengamatan dilakukan selama pembelajaran menulis teks

eksplanasi menggunakan media gambar peristiwa. Pengamatan

dilaksanakan oleh peneliti yang sekaligus bertindak sebagai guru

menggunakan lembar pedoman pengamatan Hasil pengamatan

pembelajaran siklus I diperoleh motivasi dalam mengikuti

pembelajaran sudah baik. Semua siswa mengamati gambar dan

mengamati contoh teks ekksplanasi yang ditampilkan oleh guru.

Berdasarkan Tabel 4.2 hasil pengamatan siklus I diketahui 22 orang

(61,11%) siswa siap dan menerima pembelajaran teks eksplanasi.

Sebanyakak 26 orang (72,22%). perhatian terhadap pembelajaran teks

eksplanasi. Siswa yang tertartik dan memberikan tanggapan positif

terhadap media yang digunakan 28 orang (77,78%) dan siwa aktif

mengerjakan tugas menulis teks eksplanasi 28 orang (77,78%).


Tabel 4.2
Pengamatan terhadap Aktivitas Siswa pada Pembelajaran SIklus I dan
Siklus II

Siklus I Siklus II
P N Po N
Indikator

Siswa siap
dan
menerima
pembelaja 61, 38 80 19,
ran teks
eksplanas
i
Perhatian
siswa
terhadap
72, 27 77 22,
pembelaja
ran teks
eksplanasi
Siswa tertarik
dan
memberik
an
tanggapan
77, 22 83 16,
positif
terhadap
media
yang
digunaka
n
Siswa aktif
mengerja
kan tugas
77, 22 86 13,
menulis
teks
eksplanasi
Keterangan :

BS: Baik Sekali (siswa aktif >85%) B : Baik (siswa aktif 75%-85%)

C : Cukup (siswa aktif >=60% - 74%) K : Kurang (siswa aktif < 60)
Gambar 4.1
Grafik Pengamatan terhadap Aktivitas Siswa pada Pembelajaran Siklus
I dan Siklus II

Berdasarkan Tabel 4.2 hasil pengamatan siklus I diketahui 22

orang (61,11%) siswa siap dan menerima pembelajaran teks

eksplanasi. Sebanyak 26 orang (72,22%) perhatian terhadap

pembelajaran teks eksplanasi. Siswa yang tertartik dan memberikan

tanggapan positif terhadap media yang digunakan 28 orang (77,78%)

dan siwa aktif mengerjakan tugas menulis teks eksplanasi 28 orang

(77,78%). Pada hasil pengamatan siklus II diketahui 29 orang

(80,56%) siswa siap dan menerima pembelajaran teks eksplanasi.

Sebanyak 28 orang (77,78%) perhatian terhadap pembelajaran teks

eksplanasi. Siswa yang tertartik dan memberikan tanggapan positif

terhadap media yang digunakan 30 orang (83,33%) dan siswa aktif

mengerjakan tugas menulis teks eksplanasi 31 orang (86,11%). Hasil

tersebut menunjukkan bahwa bila dibandingkan dengan siklus I

seluruh aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dan mencapai

nilai indikator keberhasilan yaitu 75% (baik).


2) Hasil Angket

Pengisian angket dilakukan untuk memperoleh informasi dan

tanggapan siswa terhadap pembelajaran menulis teks ekspnasi

menggunakan media gambar peristiwa fenomana sosial. Pernyataan

yang terdapat pada angket siklus I adalah (1) Sebelum mendapat

materi menulis teks eksplanasi dengan media gambar peristiwa, saya

belum mampu menulis teks eksplanasi,(2) Setelah mendapat materi

menulis teks eksplanasi dengan media gambar peristiwa, saya semakin

mampu menulis teks eksplanasi, (3) Media gambar peristiwa

membantu saya untuk menuangkan dan mengembangkan ide saat

melakukan kegiatan menulis teks eksplanasi.

Pernyataan berikutnya adalah (4) mendapat materi menulis teks

eksplanasi dengan media gambar peristiwa, saya semakin tertarik

menulis teks eksplanasi, (5) Setelah mendapat materi menulis teks

eksplanasi dengan media gambar peristiwa, sekarang saya tahu cara

menulis teks eksplanasi dengan benar dan (6) Pembelajaran materi

menulis teks eksplanasi dengan media gambar peristiwa

menyenangkan.

Berdasarkan Tabel 4.3 hasil angket pada akhir siklus I diketahui

bahwa pada pernyataan 1 yaitu Sebelum mendapat materi menulis teks

eksplanasi dengan media gambar peristiwa, saya belum mampu

menulis teks eksplanasi 81,11% menyatakan ya dan (38,89%)

menyatakan tidak. Setelah mendapat materi menulis teks eksplanasi

dengan media gambar peristiwa, saya semakin mampu menulis teks


eksplanasi 68,44% menyatakannya dan 30,55% menyatakan tidak.

Tabel 4.3
Hasil Angket Tanggapan Siswa Siklus I dan II

Siklus I Siklus I
No. Pertanyaan Ya Tidak Ya Tidak
F F F F % F
1. Sebelum mendapat materi
menulis teks eksplanasi
dengan media gambar
peristiwa , saya belum 22 61,11 14 38,89 3 8,33 33 91,67
mampu menulis teks
eksplanasi
2. Setelah mendapat materi
menulis teks eksplanasi
dengan media gambar
peristiwa , saya semakin25 69,44 11 30,56 29 80,56 7 19,44
mampu menulis teks
eksplanasi
3. Media gambar peristiwa
peristiwa membantu saya
untuk menuangkan dan
mengembangkan ide saat
melakukan kegiatan 26 72,22 10 27,78 30 83,33 6 16,67
menulis teks eksplanasi
4. Setelah mendapat materi
menulis teks eksplanasi
dengan media gambar
peristiwa, saya semakin 27 75,00 9 25,00 29 80,56 7 19,44
tertarik menulis teks
eksplanasi
5. Setelah mendapat materi
menulis teks eksplanasi
dengan media gambar 27 75,00 9 25,00 28 77,78 8 22,22
peristiwa , sekarang saya
tahu cara menulis teks
eksplanasi dengan benar
6. Pembelajaran materi menulis
teks eksplanasi dengan
media gambar peristiwa 28 77,78 8 22,22 32 88,89 4 11,11
menyenangkan
.

Gambar 4.2
Hasil Angket Tanggapan Siswa Siklus I dan II

Media gambar peristiwa membantu saya untuk menuangkan dan

mengembangkan ide saat melakukan kegiatan menulis teks eksplanasi

72,22% menyatakan ya dan (27,78%) menyatakan tidak. Setelah

mendapat materi menulis teks eksplanasi dengan media gambar

peristiwa, saya semakin tertarik menulis teks eksplanasi 57,00%

menyatakan ya dan 25,00% menyatakan tidak.

Setelah mendapat materi menulis teks eksplanasi dengan media

gambar peristiwa, sekarang saya tahu cara menulis teks eksplanasi

dengan benar 75,00% menyatakan ya dan 25% menyatakan tidak.

Pembelajaran materi menulis teks eksplanasi dengan media gambar

peristiwa menyenangkan 77,78% menyatakan ya dan 22,22%

menyatakan tidak.

Berdasarkan hasil angket pada akhir siklus II diketahui bahwa

pada pernyataan sebelum mendapat materi menulis teks eksplanasi


dengan media gambar peristiwa, saya belum mampu menulis teks

eksplanasi 8,33% menyatakannya dan 91,67% menyatakan tidak.

Setelah mendapat materi menulis teks eksplanasi dengan media

gambar peristiwa, saya semakin mampu menulis teks eksplanasi

80,56% menyatakan ya dan 19,44% menyatakan tidak.

Media gambar peristiwa membantu saya untuk menuangkan dan

mengembangkan ide saat melakukan kegiatan menulis teks eksplanasi

83,33 % menyatakan ya dan 16,67% menyatakan tidak. Setelah

mendapat materi menulis teks eksplanasi dengan media gambar

peristiwa, saya semakin tertarik menulis teks eksplanasi 80,56%

menyatakannya dan 19,44% menyatakan tidak.

Setelah mendapat materi menulis teks eksplanasi dengan media

gambar peristiwa sekarang saya tahu cara menulis teks eksplanasi

dengan benar 77,78 % menyatakannya dan 22,22% menyatakan tidak.

Pembelajaran materi menulis teks eksplanasi dengan media gambar

peristiwa menyenangkan dengan media gambar peristiwa

menyenangkan 88,89% menyatakan “Ya” dan 11,11% menyatakan

“Tidak”.

Berdasarkan hasil pada Tabel 4.3 menunjukkan siswa mengalami

peningkatan pemahaman terhadap materi pembelajaran teks eksplanasi

pada siklus II bila dibandingkan siklus I.

3. Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi


Menggunakan Media Gambar Peristiwa

Data peningkatan kemampuan menulis teks eksplanasi pada


siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kamipang tahun ajaran 2018/2019

setelah pembelajaran menggunakan media gambar peristiwa dapat

dilihat dari hasil tes pada prasiklus, siklus I, dan siklus II. Berikut

ini disajikan data hasil tes ketiga tahap tersebut.

Hasil tes prasiklus diperoleh dari kondisi awal sebelum

dilakukan tindakan pembelajaran menulis eksplanasi menggunakan

media gambar. Pada tindakan awal ini dilakukan pembelajaran menulis

teks eksplanasi menggunakan metode ceramah. Sedangkan pada Siklus

I dan II sudah menggunakan media gambar Hasil tes prasiklus, Siklus I

dan Siklus II diperoleh dari siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kamipang

tahun ajaran 2018/2019 dengan jumlah 36 siswa. Daftar nilai tes

prasiklus, Siklus I dan Siklus II disajikan pada tabel berikut ini.


Tabel 4.4
Daftar Nilai Kemampuan Menulis Teks Eksplasnasi pada
Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Prasiklus Siklus I Siklus II

Aspek Aspek

No
Penggunaan

Penggunaan

Penggunaan

Kategori
Bahasa

Bahasa

Bahasa
Total

Total

Total
Kate

gori
KateGori

OrganiSsi
Organisai

Organisai

Kosakata
Kosakata

Kosakata
Mekanik

Mekanik

Mekanik
Isi

Isi

Isi
1 24 14 16 7 74 TT 24 13 14 7 75 27 15 15 19 9 85 T
2 19 16 12 7 66 TT 21 14 18 9 75 23 13 17 13 10 76 T
3 19 12 17 6 69 TT 20 16 13 7 75 22 17 12 19 8 78 T
4 22 16 15 7 74 TT 23 14 18 7 77 24 17 18 15 8 82 T
5 24 16 13 8 73 TT 26 14 18 10 84 25 12 16 15 10 78 T
6 26 14 16 6 74 TT 27 13 15 7 79 28 14 18 16 8 84 T
7 20 16 17 6 76 T 20 18 16 8 81 21 20 17 18 9 85 T
8 18 12 12 6 61 TT 21 14 14 6 69 21 13 14 12 9 69 TT
9 22 14 13 8 69 TT 24 12 14 9 73 24 13 18 15 10 80 T
10 18 13 16 8 69 TT 19 17 16 10 81 19 16 16 17 12 80 T
11 17 14 12 8 64 TT 18 14 15 10 70 17 13 13 13 10 66 TT
12 24 14 16 8 76 T 25 14 13 8 77 26 14 17 16 9 82 T
13 20 13 14 8 67 TT 21 12 13 9 70 22 11 14 14 10 71 TT
14 18 12 15 8 69 TT 18 17 12 9 72 20 19 12 15 10 76 T
15 25 14 15 6 75 T 27 17 16 8 83 26 16 15 14 9 80 T
16 21 13 12 7 70 TT 22 18 14 9 74 22 17 14 11 9 73 TT
17 24 12 14 8 70 TT 24 13 12 10 73 25 13 12 16 10 76 T
18 20 15 17 8 73 TT 20 14 15 10 77 21 13 14 18 10 76 T
19 20 16 13 8 74 TT 20 18 16 10 77 22 20 16 15 10 83 T
20 23 13 13 8 69 TT 25 11 15 9 74 24 13 15 15 10 77 T
21 20 14 15 6 70 TT 20 17 16 6 74 21 17 15 17 8 78 T
22 26 17 17 6 83 T 27 17 18 6 84 29 17 19 19 8 92 T
23 17 15 14 6 64 TT 17 12 14 6 62 18 14 16 16 8 72 TT
24 20 17 12 6 67 TT 21 11 17 6 70 20 15 18 13 10 76 T
25 21 17 16 8 78 T 22 17 17 8 80 23 18 18 18 9 86 T
26 22 17 14 8 74 TT 23 12 19 10 79 22 14 16 16 10 78 T
27 25 13 17 8 80 T 27 18 13 9 85 28 20 14 19 9 90 T
28 17 15 17 7 72 TT 17 18 16 9 77 16 18 16 19 9 78 T
29 19 15 17 8 75 T 20 17 16 8 79 21 17 15 17 8 78 T
30 25 12 15 8 75 T 27 15 11 8 77 27 16 13 16 8 80 T
31 24 14 13 6 71 TT 25 15 16 7 76 26 16 16 15 8 81 T
32 20 16 16 7 71 TT 20 11 16 8 73 23 13 17 16 8 77 T
33 20 14 15 6 70 TT 20 16 15 6 72 21 15 13 14 6 69 TT
34 26 17 17 6 83 T 25 16 17 6 82 27 20 18 18 7 90 T
35 17 15 14 6 64 TT 17 11 15 6 65 19 12 18 15 6 70 TT
36 20 17 12 6 67 TT 19 12 18 6 66 22 15 17 14 8 76 T
21, 14,6
Rata- 14,06 14,56 7,97 15,44
22,83 15,61
15,78 8,89 78,56
rata
Terting
29 20 19 19 12 92
gi
Terend
16 11 12 11 6 66
ah
7
KKM 75 75
2
Siswa memenuhi KKM 9 29
25 5
Siswa memenuhi KKM (%) 80,56

Keterangan :

T :Tuntas meningkat
TT :Tidak Tuntas menurun
Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui rerata hasil tes prasiklus adalah

71,56 dengan presentase siswa yang mencapai KKM adalah 9 orang

(25,00%). Rerata hasil tes siklus I adalah 75,47. Nilai rata-rata tes

siklus I ini sudah diatas KKM, yaitu 75 dan bila dibandingkan rata-rata

prasiklus sudah mengalami peningkatan. Pada siklus I jumlah siswa

yang mencapai KKM meningkat menjadi 21 atau 58,33 siswa. siklus I

mengalami peningkatan 3,92 jika dibandingkan rata-rata kemampuan

menulis teks eksplanasi prasiklus.

Tabel tersebut memuat daftar nilai seluruh siswa pada siklus II.

Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa rerata hasil tes siklus

II adalah 78,56. Nilai rata-rata tes siklus II ini sudah mencapai KKM,

yaitu 75. Dan bila dibandingkan rata-rata siklus sudah mengalami

peningkatan. Dalam tes siklus II ini nilai tertinggi dengan nilai 92,

sedangkan nilai terendah diperoleh nilai 66. Siswa yang memperoleh

nilai mencapai KKM meningkat menjadi 29 atau 80,56% siswa.

Berdasarkan hasil rata-rata tersebut nilai rerata siklus II mengalami

peningkatan 3,08 jika dibandingkan rata-rata nilai keterampilan

menulis teks eksplanasi siklus I.

Berdasarkan tabel 4.5 tersebut terlihat skor rata-rata tiap aspek

mengalami peningkan dari prasiklus ke Siklus I. . Pada aspek pertama

terjadi peningkatan 0,81 dari 21,1905 pada parsiklus menjadi 22,00

pada siklus I. Pada aspek kedua pada prasiklus skor rata-rata 14,09

meningkat 0,61 menjadi 14,67 pada siklus I. Aspek ketiga mengalami

peningkatan 0,75 yaitu dari 14,56 menjadi 15,31. Kemudian pada


aspek keempat mengalami peningkatan 0,83, yaitu dari 14,69 pada

prasiklus menjadi 15,53 pada siklus I. Terakhir adalah aspek kelima

pada prasiklus 7,06 mengalami peningkatan 1,04 menjadi 9,09 pada

siklus I.

Pada beberapa data yang diberikan blok berwana hijau merupakan

contoh data siswa yang menngalami peningkatan cukup signifikan.

Sebagai contoh pada siswa nomor 1 pada pra siklus I mendapat nilai 74

kemudian mengalami meningkatkan kecil menjadi 75 pada siklus I dan

meningkat menjadi 80 pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa

siswa semakin memahami pembelajaran teks eksplnasi setelah

menggunakan media gambar. Hal ini juga terjadi pada siswa lainnya

yang diberikan blok warna hijau. Sedangkan beberapa siswa yang

diblok warna kuning merupakan siswa mengalami penurunan

kemampuan menulis teks eksplanasi. Hal ini dapat terjadi karena

kemempuan teks ekplanasi tidak hanya dipengaruh medi

apembelajaran tetapi juga dipengaruhi faktor lain yaitu kondisi

fisiologis maupun faktor lain pada saat siswa menulis teks eksplanasi.

Tabel 4.5
Skor Rata-rata Setiap Aspek dari Pra Siklus Sampai Siklus II

Skor Rata-rata
No. Aspek Peningkatan Peningkatan
Praiklus ke Siklus I ke
Siklus II
Praiklus

Siklus I

Siklus I Siklus II

Isi 21,19 22,00 22,83 0,81 0,83


Organiasi 14,06 14,67 15,44 0,61 0,77
Kosa Kata 14,56 15,31 15,61 0,75 0,3
Penggunaan Bahasa 14,69 15,53 15,78 0,83 0,25
Mekanik 7,06 7,97 8,89 0,92 0,92
Jumlah 71,06 71,56 78,56 3,92 3,09
Berdasarkan tabel 4.5 terlihat skor rata-rata tiap aspek mengalami

peningkatan dari prasiklus, siklus I dan Siklus II. Pada aspek pertama isi

terjadi peningkatan 0,81 yaitu 21,19 pada prasiklus 21,19 menjadi 22,00

pada siklus I, terjadi peningkatan 0,83 dari siklus I menjadi 22,83 pada

siklus II. Pada aspek kedua terjadi peningkatan 0,61 yaitu pada prasiklus

14,06 menjadi 14,67 pada siklus I, terjadi peningkatan 0,77 dari siklus I

menjadi 15,44 pada siklus II. Pada aspek ketiga kosakata terjadi

peningkatan 0,75 yaitu 14,56 pada prasiklus menjadi 15,31 pada siklus I,

terjadi peningkatan 09,30 dari siklus I menjadi 15,61 pada siklus II. Pada

aspek keempat penggunaan bahasa terjadi peningkatan 0,83 yaitu 14,69

pada prasiklus menjadi 15,53 pada siklus I, terjadi peningkatan 0,25 dari

siklus I menjadi 15,78 pada siklus II. Pada aspek kelima mekanik terjadi

peningkatan 0,92 yaitu 7,09 pada prasiklus menjadi 7,97 pada siklus I,

terjadi peningkatan 0,92 dari siklus I menjadi 8,89 pada siklus II. Secara

kseluruhan peningkatan dari prasiklus ke siklus I adalah 3,92 yaitu dari

71,06 menjadi 71,56. Peningkatan dari siklus I ke siklus II 3,09 yaitu dari

71,56 menjadi 78,56.

Grafik 4.3
Grafik Indikator prasiklus, Siklus I dan Siklus II
B. Pembahasan Data Hasil Penelitian

Berdasarkan data yang telah disajikan maka pembahasan hasil

penelitian meliputi yaitu proses pembelajaran menulis teks eksplanasi

menggunakan media gambar peristiwa perilaku belajar siswa setelah

mengikuti pembelajaran dan peningkatan kemampuan menulis teks

eksplanasi setalah mengikuti pembelajaran menggunakan media

gambar. Berikut ini dijelaskan tiga hal tersebut:

1. Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi dengan Media Gambar

Penerapan pembelajaran menulis menulis meliputi tiga tahap,

yakni tahap prasiklus, siklus I, dan siklus II. Berikut ini disajikan

uraian kegiatan pada ketiga tahap tersebut.

a. Perencanaan Prasiklus

Pada pembelajaran prasiklus ini digunakan untuk

mengetahui keadaan awal kemampuan menulis teks eksplanasi

dan mengadakan wawancara. Adapun perencanaan siklus I

terdiri dari kegiatan 1) menentukan jadwal pembelajaran

menulis teks eksplanasi pra siklus 2) menyusun dan

mempersiapkan instrumen penelitian berupa angket, lembar

observasi, tes tertulis, dan dokumentasi kegiatan pembelajaran,

4) menyiapkan pedoman penilaian kemampuan menulis teks

eksplanasi, dan 5 ) menyiapkan sarana dan media pembelajaran

seperti laptop, gambar, LCD.

b. Pelaksanaan Tindakan Prasiklus

Tindakan prasiklus ini meliputi wawancara, pengamatan


pembelajaran, pengisian angket, dan tes awal. Berikut ini

disajikan hasil ketiga kegiatan studi prasiklus tersebut.

1) Hasil Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara, peneliti memperoleh

informasi bahwa secara umum kemampuan siswa dalam

menulis masih rendah. Minat siswa dalam pembelajara

menulis teks eksplanasi juga masih kurang. Siswa masih

mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide dan

gagasan untuk menulis teks eksplanasi. Hal. ini juga

menjadikan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran

menulis teks eksplanasi juga rendah.

2) Hasil Pengamatan

Pada tindakan prasiklus, pembelajaran menulis teks

eksplanasi di kelas XI dilaksanakan dengan menggunakan

metode ceramah dan penugasan. Pengamatan dilakukan

selama proses pembelajaran berlangsung. Sebelum guru

memberikan tugas, terlebih dahulu guru berceramah tentang

teks eksplanasi . Selanjutnya, guru memberikan tugas kepada

siswa untuk menulis teks eksplanasi.

Berdasarkan hasil pengamatan, pembelajaran tersebut

terkendala dari metode yang digunakan. Pembelajaran

menulis teks eksplanasi menjadi monoton karena hanya

ceramah lalu penugasan. Kondisi tersebut mengakibatkan


proses pembelajaran lebih didominasi aktivitas guru,

sedangkan siswa cenderung pasif. Selain itu, penggunaan

metode tersebut juga membuat siswa jenuh dan bosan dalam

mengikuti pembelajaran. Hasil pengamatan pada prasiklus

menunjukkan siswa siswa masih kesulitan menuangkan ide

dan gagasannya dalam menulis teks eksplanasi.

3) Hasil Angket

Berdasarkan hasil pengisian angket yang merupakan

tanggapan siswa terhadap pembelajaran menulis teks

eksplanasi pada prasiklus. Dari 36 siswa sebanyak 23

(63,89%) menyatakan belum menulis teks eksplanasi secara

baik. Serbanyak 18 orang (50,00%) menyatakan mampu

menyerap materi yang diberikan oleh guru. Siswa

menyatakan mampu menuangkan dan mengembangkan ide

saat melakukan kegiatan menulis teks eksplanasi 11 orang

(30,56%). Dari total keseluruhan 36 siswa sebanyak 17 orang

(47,22%) menyatakan tertarik terhadap menulis teks

eksplanasi, 16 orang (44,44%) menyatakan tahu cara menulis

teks eksplanasi dengan benar dan 15 orang (41,47%)

menyatakan menulis eksplanasi menyenangkan.

Berdasarkan hasil pengisian angket pada prasiklus

diketakui sebagian besar siswa menyatakan belum mampu

menulis teks eksplanasi dengan baik. Hanya 41,47% siswa

yang menyatakan menyatakan menulis eksplanasi


menyenangkan. Hal ini menjadikan siswa pasif dalam

mengikuti pembelajaran.

4. Hasil Tes Awal

Tes awal dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi sebelum

dilakukan pembelajaran menggunakan gambar peristiwa. Tes

ini dilakukan dengan menugaskan siswa untuk menulis teks

eksplanasi dengan tema bebas. Tes awal ini diikuti oleh seluruh

siswa kelas XI SMKN-1 Kamipang sejumlah 36 siswa. Data

hasil tes tersebut dijelaskan lebih rinci dalam tabel data hasil tes

prasiklus. Dalam tes awal ini digunakan lima aspek yaitu isi,

organisasi, kosa kata, penggunaan bahasa dan mekanik.

Aspek-aspek tersebut juga digunakan untuk menilai

kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi pada pada

siklus I dan siklus II.

Berdasarkan hasil tes awal siswa dapat diketahui bahwa

rata-rata dari tes kemampuan menulis teks eksplanasi adalah

71,56. Nilai rata-rata tersebut masih dalam kategori rendah

karena masih di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal),

yaitu 75. Nilai rata-rata tes prasiklus ini dinilai dari beberapa

aspek. Aspek pertama yaitu isi dieproleh rata-rata 21,19. Pada

aspek kedua yaitu organisasi diperoleh rata-rata 14,06. Aspek

ketiga kosa kata diperoleh rata-rata 14,56. Pada aspek

keempat penggunaan bahasa diperoleh rata-rata 14,69 dan


aspek kelima yaitu mekanik diperoleh rata-rata 7,06.

Berdasarkan wawancara, pengamatan pembelajaran,

hasil angket, dan tes awal kemampuan menulis teks

eksplanasi masih rendah. Hal ini disebabkan oleh minat dan

motivasi siswa dalam menulis masih rendah. Pengetahuan

siswa dalam penyusunan teks eksplanasi yang baik masih

kurang. Dari hasil prasiklus tersebut, peneliti merasa perlu

meningkatkan kualitas pembelajaran serta kemampuan siswa

dalam menulis teks eksplanasi. Oleh karena itu, peneliti

berdiskusi untuk merencanakan langkah selanjutnya.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pada pelaksanaan tindakan siklus I, peneliti melakukan

pembelajaran menulis teks eksplanasi dengan menggunakan

media gambar peristiwa. Pelaksanaan tindakan siklus I ini terbagi

dalam empat tahap, yaitu perencanaan pembelajaran,

pelaksanaan pembelajaran, pengamatan, dan refleksi. Berikut ini

disajikan uraian data pelaksanaan tindakan pada siklus I.

1) Perencanaan Pembelajaran

Pada pembelajaran siklus I ini, kegiatan yang dilakukan

adalah perencanaan pembelajaran berdasarkan hasil tes awal.

Permasalahan yang ditemukan pada saat tindakan awal yaitu

kemandirian dan keterampilan siswa dalam menulis teks

eksplanasi masih rendah. Permasalahan tersebut akan


diperbaiki pada siklus I dengan menggunakan media gambar

peristiwa.

Adapun perencanaan siklus I terdiri dari kegiatan 1)

menentukan jadwal pembelajaran menulis teks eksplanasi

menggunakan mediaa gambar, 2) menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1 , 3) menyusun dan

mempersiapkan instrumen penelitian berupa angket, lembar

observasi, tes tertulis, dan dokumentasi kegiatan pembelajaran,

4) menyiapkan pedoman penilaian kemampuan menulis teks

eksplanasi, dan 5 ) menyiapkan sarana dan media

pembelajaran seperti laptop, gambar, LCD.

2) Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dilakukan sesuai

dengan perencanaan yang telah disusun. Pelaksanaan siklus I

ini dilakukan dalam sekali pertemuan dengan alokasi waktu 4

x 45 menit. Kegiatan dalam pembelajaran ini dibagi menjadi

tiga kegiatan, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan

akhir. Berikut diuraikan ketiga kegiatan tersebut dalam

bentuk tabel.

3) Pengamatan Siklus I

Pengamatan dilakukan dengan mengamati aktivitas siswa

dalam proses pembelajaran menulis teks eksplanasi dengan

media gambar peristiwa. Pengamatan dilakukan melalui


lembar pedoman pengamatan yang telah disiapkan oleh peneliti.

Hasil pengamatan pada siklus I diketahui 61,11% siswa siap

dan menerima pembelajaran teks eksplanasi. Sebanyak 72,22%

perhatian terhadap pembelajaran teks eksplanasi. Siswa yang

tertarik dan memberikan tanggapan positif terhadap media yang

digunakan 77,78% dan siwa aktif mengerjakan tugas menulis

teks eksplanasi 77,78%.

Hasil angket pada akhir siklus I diketahui bahwa pada

pernyataan sebelum mendapat materi menulis teks eksplanasi

dengan media gambar peristiwa, saya belum mampu menulis

teks eksplanasi 81,11% menyatakannya. Setelah mendapat

materi menulis teks eksplanasi dengan media gambar peristiwa

merasa semakin mampu menulis teks eksplanasi 68,44%.

Sebanyak 72,22% menyatakan media gambar peristiwa

membantu saya untuk menuangkan dan mengembangkan ide

saat melakukan kegiatan menulis teks eksplanasi. Setelah

mendapat materi menulis teks eksplanasi dengan media gambar

peristiwa semakin tertarik menulis teks eksplanasi dinyatakan

oleh 57,00% siswa. Sebanyak 75% siswa menyatakan setelah

mendapat materi menulis teks eksplanasi dengan media gambar

peristiwa mereka tahu cara menulis teks. Sebanyak 77,78%

menyatakan pembelajaran materi menulis teks eksplanasi

dengan media gambar peristiwa menyenangkan.


Berdasarkan hasil pengamatan kemampuan menulis teks

eksplanasi sudah meningkat. Disamping itu, I aktivitas dan

ketertarikan dalam pembelajaran mengalami peningkatan.

Tetapi masih perlu dilakukan perbaikan pada siklus II.

4) Refleksi Siklus I
Setelah dilakukan tindakan pembelajaran menulis teks

eksplanasi dengan media gambar peneliti mengumpulkan semua

data yang diperoleh dari siswa. Peneliti menganalisis dan

mengevaluasi hasil tulisan siswa dalam teks eksplanasi dan

hasil pengamatan aktivitas siswa saat pembelajaran di kelas.

Kemudian, peneliti menyimpulkan peningkatan kemampuan

menulis teks eksplanasi dengan media gambar terhadap aktivitas

siswa dengan membandingkan hasil tes dan nontes pada tes awal

dan siklus I. Peneliti juga melakukan diskusi untuk menemukan

kekurangan-kekurangan pada siklus I. Kemudian, kekurangan-

kekurangan tersebut dianalisis untuk dijadikan acuan pada

perbaikan siklus selanjutnya.

Dari hasil tindakan siklus I, diperoleh informasi bahwa nilai

rata-rata kemampuan menulis teks eksplanasi mengalami

peningkatan yang lebih baik dari pada nilai rata-rata tes awal.

Dari hasil tes tersebut dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan

nilai rata-rata sebesar 3,92 dari tes awal yang hanya memperoleh

nilai rata-rata 71,56 Aktivitas siswa saat mengikuti pembelajaran

menulis teks eksplanasi dengan menggunakan media gambar


peristiwa juga sudah mengalami peningkatan. Pada saat

prasiklus, masih banyak siswa yang tidak memperhatikan

pembelajaran, membuat gaduh, dan mengganggu aktivitas teman

lainnya. Pada siklus I ini hal-hal tersebut sebagian besar sudah

tidak dilakukan oleh siswa. Pada siklus I masih ada beberapa apa

yang kurang aktif mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat diatas

dengan cara memotivasi siswa tersebut agar mengikuti

pembelajaran dengan baik agar memperoleh nilai yang

maksimal.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Tindakan siklus II ini merupakan usaha peningkatan

kemampuan menulis teks eksplanasi siswa menggunakan media

gambar peristiwa. Pelaksanaan tindakan siklus II juga terbagi

dalam empat tahap, yaitu perencanaan pembelajaran, pelaksanaan

pembelajaran, pengamatan, dan refleksi. Berikut ini disajikan data

pelaksanaan tindakan siklus II.

1) Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran siklus II ini dilakukan

berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. Hasil pengamatan

yang diperoleh pada siklus I menunjukkan bahwa kemampuan

menulis teks eksplanasi mengalami peningkatan dari tes awal.

Nilai rata-rata yang diperoleh pada tes awal yaitu 71,56,

sedangkan pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh yaitu

75,47. Berdasarkan hasil rerata tersebut, terjadi peningkatan


nilai rata-rata sebesar 3,92 Namun, peningkatan yang terjadi

belum sesuai harapan peneliti karena walupun rata-rata sudah

mencapai KKM dan ketuntasan siswa belum mencapai

indikator keberhasilan.

Berdasarkan hasil pengamatan siklus II diketahui 80,56%

siswa siap dan menerima pembelajaran teks eksplanasi.

Sebanyak 77,78% siswa perhatian terhadap pembelajaran teks

eksplanasi. Siswa yang tertarik dan memberikan tanggapan

positif terhadap media yang digunakan 83,33% dan siswa aktif

mengerjakan tugas menulis teks eksplanasi 86,11%.

Berdasarkan hasil angket pada akhir siklus I diketahui

bahwa pada pernyataan sebelum mendapat materi menulis teks

eksplanasi dengan media gambar peristiwa mereka belum

mampu menulis teks eksplanasi hanya 8,33%. Setelah

mendapat materi menulis teks eksplanasi dengan media

gambar peristiwa semakin mampu menulis teks eksplanasi

dinyatakan 80,56% sisswa. Sebagian besar siswa yaitu 83,33%

menyatakan gambar peristiwa peristiwa membantu saya untuk

menuangkan dan mengembangkan ide saat melakukan

kegiatan menulis teks eksplanasi. Sebanyak 80,56%

menyatakan setelah mendapat materi menulis teks eksplanasi

dengan media gambar peristiwa semakin tertarik menulis teks

eksplanasi. Sebagian besar siswa yitu 77,78 % menyatakan

setelah mendapat materi menulis teks eksplanasi dengan media


gambar peristiwa menjadi lebih tahu cara menulis teks

eksplanasi. Sejumlah 88,89% siswa menyatakan bahwa

pembelajaran materi menulis teks eksplanasi dengan media

gambar peristiwa menyenangkan dengan media gambar

peristiwa menyenangkan.

Sebelum dilakukan pembelajaran siklus II maka pada awal

pembelajaran peneliti memotivasi siswa agar dapat mengikuti

pembelajaran dengan aktif agar memperoleh nilai maksimal,

karena pada pembelajaran siklus I masih terdapat beberapa

siswa yang tidak aktif dalam pembelajaran.

Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan keadaan pada

tindakan siklus II. Perencanaan pada siklus II ini hampir sama

dengan perencanaan pada siklus I, yaitu 1) menentukan

jadual pembelajaran menulis teks ekseplanasi menggunakan

medi agambar, 2) menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) Siklus 1 , 3) menyusun dan

mempersiapkan instrumen penelitian berupa angket, lembar

observasi, tes tertulis, dan dokumentasi kegiatan pembelajaran,

4) menyiapkan pedoman penilaian ke4mampuan menulis teks

eksplanasi, dan (5) menyiapkan sarana dan media

pembelajaran seperti laptop, gambar, LCD.

2) Pelaksanaan Pembelajaran

Berdasarkan perencanaan yang telah disusun, tindakan

pada siklus II dilaksanakan dalam satu pertemuan dengan


alokasi waktu 4 x 45 menit. Peneliti memulai pembelajaran

dengan salam dan mengkondisikan siswa agar siap mengikuti

pembelajaran. Peneliti mengulas kembali hasil tes pada siklus I

dan Menunjukkan kesalahan yang sering dilakukan siswa

dalam menulis teks eksplanasi. Pada dasarnya tindakan yang

dilakukan pada siklus II ini sama dengan siklus I. Namun,

tema yang digunakan berbeda dengan tema yang digunakan

pada siklus I. Disamping itu guru berusaha mengkondisikan

siswa agar siap melaksanakan pembelajaran.

3) Pengamatan Siklus II

Pengamatan dilakukan dengan mengamati aktivitas siswa

dalam proses pembelajaran menulis teks eksplanasi dengan

media gambar peristiwa. Pengamatan dilakukan melalui

lembar pedoman pengamatan yang telah disiapkan oleh

peneliti.

Berdasarkan hasil pengamatan siklus II diketahui 80,56%

siswa siap dan menerima pembelajaran teks eksplanasi.

Sebanyak 77,78% perhatian terhadap pembelajaran teks

eksplanasi. Siswa yang tertartik dan memberikan tanggapan

positif terhadap media yang digunakan 83,33% dan siswa aktif

mengerjakan tugas menulis teks eksplanasi 86,11%.

Berdasarkan hasil angket pada akhir siklus II diketahui

bahwa pada pernyataan sebelum mendapat materi menulis teks


eksplanasi dengan media gambar peristiwa, saya belum mampu

menulis teks eksplanasi 8,33% menyatakannya dan 91,67%

menyatakan tidak. Setelah mendapat materi menulis teks

eksplanasi dengan media gambar peristiwa , saya semakin

mampu menulis teks eksplanasi 80,56% menyatakan ya dan

19,44% menyatakan tidak. Media gambar peristiwa peristiwa

membantu saya untuk menuangkan dan mengembangkan ide

saat melakukan kegiatan menulis teks eksplanasi 83,33 %

menyatakan ya dan 16,67% menyatakan tidak. Setelah

mendapat materi menulis teks eksplanasi dengan media

gambar peristiwa , saya semakin tertarik menulis teks

eksplanasi 80,56% menyatakan ya dan 19,44% menyatakan

tidak. Setelah mendapat materi menulis teks eksplanasi dengan

media gambar peristiwa , sekarang saya tahu cara menulis teks

eksplanasi dengan benar 77,78 % menyatakan ya dan 22,22%

menyatakan tidak. Pada pernyataan Pembelajaran materi

menulis teks eksplanasi dengan media gambar peristiwa

menyenangkan dengan media gambar peristiwa menyenangkan

88,89% menyatakan ya dan 11,11% menyatakan tidak.

Hasil pengamatan hasil tes siklus II adalah 78,56. Nilai

rata-rata tes siklus II ini sudah mencapai KKM, yaitu 75. dan

bila dibandingkan rata-rata siklus sudah mengalami

peningkatan. Dalam tes siklus II ini nilai tertinggi dengan nilai

92, sedangkan nilai terendah diperoleh nilai 66 .Siswa yang


memperoleh nilai mencapai KKM meningkat menjadi 29 atau

80,56% siswa. Berdasarkan hasil rata-rata tersebut diketahui

bahwa nilai-nilai siklus I mengalami peningkatan 3,08 jika

dibandingkan rata-rata nilai kemampuan menulis teks

eksplanasi siklus I.

4) Refleksi Siklus II

Kegiatan refleksi siklus II dilakukan untuk

menyimpulkan hasil tindakan yang telah diterapkan. Hasil

pengamatan yang diperoleh dari siklus II menunjukkan adanya

peningkatan, baik dari segi produk tulisan siswa maupun dari

segi proses pembelajaran. Perubahan dari prasiklus sampai ke

siklus II menuju ke arah yang lebih baik.

Pada tes siklus II ini dapat diketahui bahwa rerata hasil tes

kemampuan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan

media gambar peritiwa adalah 78,56. Rerata hasil tes

kemampuan menulis teks eksplanasi pada siklus II ini telah

memenuhi KKM. Sebanyak 80,56% siswa siswa sudah

mencapai ketuntasan hasil belajar atau dapat dinyatakan

lulus KKM. Dari hal tersebut, berarti terjadi peningkatan

dibandingkan siklus sebelumnya. Peningkatan nilai rata-rata

dari siklus I ke siklus II adalah 3,02, sedangkan peningkatan

nilai rata-rata dari prasiklus ke siklus II sebesar 7,00. Data

tersebut sudah disajikan dalam penyajian data.


2. Pengaruh Media Gambar Peristiwa terhadap Aktivitas
Belajar
Perubahan aktivitas merupakan pengaruh media gambar

peristiwa dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi dapat dilihat

dari perbandingan hasil nontes, siklus I dan siklus II. Hasil nontes

meliputi hasil pengamatan dan angket. Berikut diuraikan hasil

perubahan aktivitas dan kemandiria belajar siswa berdasarkan

hasil pengamatan dan angket.

a. Perubahan Aktivitas Belajar Berdasarkan Hasil


Pengamatan

Pengamatan dilakukan untuk mengamati aktivitas belajar

siswa selama proses pembelajaran menulis narasi teks

eksplanasi berlangsung. Pengamatan dilakukan pada siklus I dan

siklus II dengan aspek pengamatan yang sama. Aspek yang

diamati selama pembelajaran berlangsung meliputi 1) kesiapan

siswa menerima pembelajaran, 2) perhatian siswa, 3) tenggapan

siswa dan 4) keaktifan siswa.

Peningkatan atau perubahan aktivitas dan kemandirian

siswa ke arah yang positif dalam proses pembelajaran menulis

narasi ekspositoris dapat dilihat dari perbandingan hasil

pengamatan siklus I dan siklus II.

Pada siklus I kesiapan siswa menerima pembelajaran

sebesar 61,11% meningkat menjadi 80,56% pada siklus II.

Perhatian sisw2a dalam pembelajaran 72,22% pada siklus I


menjadi 77,78% pada siklus II. Ketertarikan siswa dan

tanggapan positif terhadap media yang digunakan pada siklus I

77,78 meningkat menjadi 83,33% pada siklus II. Siswa yang

aktif menulis tugas pada siklus I 77,78 meningkat menjadi

86,11% pada siklus II. Pada siklus peningkatkan tiap- tiap aspek

pertanyaan sudah mencapai 75%.

b. Perubahan Kemandirian Belajar Berdasarkan Hasil Angket

Pengisian angket dilakukan setelah siswa mendapat

pembelajaran menulis teks eksplanasi menggunakan media

agambar peristiwa Aspsk-aspek yang dipertanyakan dalam

angket yaitu 1) Sebelum mendapat materi menulis teks

eksplanasi dengan media gambar peristiwa , saya belum mampu

menulis teks eksplanasi, (2) Setelah mendapat materi menulis

teks eksplanasi dengan media gambar peristiwa , saya semakin

mampu menulis teks eksplanasi, (3) Media gambar peristiwa

peristiwa membantu saya untuk menuangkan dan

mengembangkan ide saat melakukan kegiatan menulis teks

eksplanasi, (4) Setelah mendapat materi menulis teks eksplanasi

dengan media gambar peristiwa , saya semakin tertarik menulis

teks eksplanasi, (5) Setelah mendapat materi menulis teks

eksplanasi dengan media gambar peristiwa , sekarang saya tahu

cara menulis teks eksplanasi dengan benar dan (6) Pembelajaran


materi menulis teks eksplanasi dengan media gambar peristiwa

menyenangkan.

Berdasarkan Tabel tersebut diketahui bahwa setelah

dilakukan pembelajaran menulis teks eksplanasi dalam menulis

teks eksplanasi. Siswa juga semakin terampil menulis teks

eksplanasi karena materi lebih mudah dipahami. Disamping itu,

pembelajaran yang dilakukan cocok sekali untuk meningkatkan

keterampilan menulis teks eksplanasi, meningkatkan semangat

dan sangat menyenangkan.

3. Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Teks eksplanasi


Fenomena Sosial Menggunakan Media Gambar Peristiwa

Peningkatan kemampuan menulis teks eksplanasi fenomena

sosial menggunakan media gambar peristiswa didasarkan pada

hasil tes yang meliputi hasil tes prasiklus, siklus I, dan siklus II.

Hasil penelitian menunjukkan dari prasiklus sampai siklus II setiap

aspek mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa

pembelajaran menulis teks eksplanasi dengan media gambar

peistiwa dapat meningkatkan kemampuan menulis teks eksplanasi.

Peningkatan kemampuan menulis teks eksplanasi diikuti

semakin meningkatkannya siswa yang mencapai KKM. Ketuntasan

menulis teks eksplanasi dari tes awal sampai siklus II adalah

sebagai berikut.

Tabel 4.6
Perbandingan Ketuntasan Siswa Prasiklus, Siklus I dan Siklus II
No. Tahap Jumlah siswa yang tuntas Persentase (%)
1. Prasiklus 9 25
2. Siklus I 21 58,33
3. Siklus II 29 80,56

Berdasarkan tabel tersebut, terlihat bahwa persentase

ketuntasan hasil belajar siswa baru mencapai 25,0%. Selanjutnya,

pada siklus I siswa yang sudah mencapai ketuntasan hasil belajar

58,33%. Pada siklus II sebanyak 80,56% sudah dinyatakan tuntas

atau memenuhi syarat KKM. Pencapaian siklus II tersebut sudah

memenuhi indikator keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan,

yakni ketuntasan belajar siswa lebih dari 75%. Dengan demikian,

penggunaan penggunaan media gambar peristiwa dapat

meningkatkan kemampuan siswa menulis teks eksplanasi.

Gambar 4.4
Grafik Ketuntasan Belajar Prasiklus, Siklus I dan Siklus II
Sebagai contoh pada siswa nomor 1 pada prasiklus

memperoleh nilai 74 pada siklus I mendapat nilai 75 dan pada

siklus II medapat nilai 85. Hal tersebut menunjukkan hampir tidak

ada peningkatan pada praiklus ke siklu I, dan meningkat cukup

signifikan pada siklus I ke siklus II. Hal ini terjadi karena pada

siklus II pemahaman siswa terhadap menulis teks eksplanasi

semakin meningkatkan dan mempengaruhi kemampuannya dalam

menulis teks eksplanasi pada siklus II. Skor aspek Is pada prasiklus

24, siklus I 24 dan meningkat pada siklus II menjadi 27. Pada

siklus I pada aspek organiasi , kosa kata, penggunaan bahasa, dan

mekanik tidak mengalami peningkatan. Namun pada siklus II

seluruh aspek mengalami peningkatan sehingga mempengaruhi

kenaikan yang cukup signifikan pada kemampuan menulis teks

eksplanasi secara keseluruhan.

Sedangkan pada siswa nomor 13 peningkatan kemampuan

menulis eksplanasi masih rendah. Pada prasiklus mendapat nilai 67,

siklus I 70 dan siklus II 71. Menurut guru pengampu bahasa

Inonesia anak tersebut memiliki daya serap relatif lebih rendah bila

dibandingkan dengan siswa yang lain. Jadi masih rendahnya

kemapuan menulis teks ekslanasi cenderuing dipengharuhi oleh

faktor internal dari siswa tersebut.

Sedangkan pada siswa nomor urut 29 pada praiklus

memperoleh nilai 75, siklus I 79 dan siklus II 78. Dari prasiklus ke

siklus I memang terjadi peningkatan 4 poin karena pehamanan


siswa tersebut juga mengalami peningkatan akibat pembelajaran

menggunakan media gambar peristiwa. Sedangkan pada siklus II

siswa tersebut mengalami penurunan walaupun hanya 1 poin. Hal

ini terjadi karena kemampuanm menulis teks ekplanasi selain

dipengaruhi metode pembelajaran yang diberikan oleh guru juga

dipegaruh aspek internal dari siswa itu sendiri. Menurut guru

pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia anak tersebut termasuk

anak dengan kemampuan mendekati rata-rata saja.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti mengambil

simpulan sebagai berikut:

1. Langkah-langkah yang diterapkan dalam pembelajaran menulis teks


eksplanasi menggunakan media gambar peristiswa adalah (1) siswa
mengamati gambar dan menemukan ide awal untuk menulis teks eksplanasi,
(2) berdasarkan gambar siswa mengamati secara faktual, procedural, (3)
berdasarkan gambar yang diamati siswa mampu mengembangkan teks
ekplanasi.
2. Pengaruh media gambar peristiwa dapat dilihat dari perubahan sikap dan
minat siswa dalam pembelajaran teks eksplanasi. Perubahan sikap dan minat
siswa dalam pembelajaran teks eksplanasi dari prasiklus, Siklus I dan Siklus
II menunjukkan adanya perubahan semakin positif. Pada pra siklus siswa
yang siap menerima pemnbelajaran baru mencapai 47,22% dengan kategori
kurang, pada siklus I meningkat menjadi 61,1% dan pada siklus II menjadi
80,56% kategori baik. Sedangkan keaktifkan siswa pra siklus hanya
mencapai 47,22% siswa terlihat aktif dalam pembelajaran menulis teks
eksplanasi, meningkat menjadi lebih baik menjadi 77,78% kategori baik
pada siklus I, dan pada siklus II jumlah siswa yang aktif meningkat menjadi
86,11% kategori baik.

3. Peningkatan kemampuan menulis teks eksplanasi fenomena sosial

menggunakan media gambar peristiwa mengalami peningkatan.

Peningkatan kemampuan menulis teks eksplanasi tersebut diikuti dengan

semakin meningkatnya jumlah siswa yang mencapai KKM 75. Pada tes

awal rata-rata yang dicapai adalah 71,56 dengan ketuntasan 25,0%.

Kemudian pada siklus I rata-rata kemampuan menulis teks ekslanasi

mencapai 75,47 dengan ketuntasan 58,33%. Pada siklus II rata-rata

kemampuan menulis teks eksplanasi meningkat menjadi 78,56 dengan

ketuntasan 80,56%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengajukan saran sebagai berikut.

1. Bagi siswa, siswa hendaknya dapat menggunakan media gambar untuk

berlatih dan mengembangkan kemampuan menulis teks ekplanasi.

2. Bagi guru, guru hendaknya memanfaatkan media gambar peristiwa

sebagai alternatif dalam pembelajaran yang mengupayakan peningkatan

pemahaman materi teks eksplanasi sebagai salah ssatu strategi

meningkatkan kemampuam menulis teks eksplanasi.


3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat mengembangkan penelitian ini dengan

memadukan metode gambar peristiwa dengan strategi pembelajaran yang

lain agar kemapuan menulis eksplanasi dapat ditingkatkan secara

optimal.

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti, Maidar G. Arsyad, dan Sakura H. Ridwan. 1998.


Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:
Erlangga.
Asiyah, Nur. 2013. “Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf
Deskripsi Berbahasa Jawa dengan Media Gambar pada Siswa Kelas
XI TKR. D SMK Muhammadiyah Kutowinangun Kebumen Tahun
Ajaran 2012/ 2013”. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo, 02 (1), 20-29.
Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Damayanti, DM. 2015. “Peningkatan Keterampilan Menulis Teks
Eksplanasi Siswa Kelas VII E SMP NEGERI 1 Situbondo dengan
Teknik Konsep Kalimat”. NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015,
376-387
Depdiknas. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Herlinda, Binan. 2013. “Penggunaan Media Gambar Pemandangan dalam
Pembelajaran Menulis Puisi pada Siswa Kelas VIII SMP N 9 Purworejo
Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Universitas Muhammadiyah
Purworejo. Tidak Diberbitkan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013a. Bahasa Indonesia
Wahana Pengetahuan untuk SMP/Mts Kelas VII: Buku Guru.
Jakarta: KementerianPendidikan dan Kebudayaan
Munirah dan Hardian. 2016. Pengaruh Kemampuan Kosakata Dan Struktur
Kalimat Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa
Sma. Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 16 No. 1. http://
http://ejournal.upi.edu
/index.php/BS_JPBSP/article/view/3064
Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis
Kompetensi. Yogyakarta: BPFE.
Otang Kurniawan dan Jismulatif. 2011. Penggunaan Media Gambar untuk
Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Fantasi Mahasiswa
PGSD FKIP Universitas Riau. Jurnal Pendidikan Vol 2 No.1 http://
portalgaruda.org diunduh Senin 8 Nopember 2016 jam 16.00
Salahudin, Anas. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Penerbit
Pustaka Setia
Sanaky, Hujair AH. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta: Safiria Insania Press
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung:
Alfabeta.
Sukirno. 2013. Belajar Cepat Menulis Kreatif Berbasis Kuantum.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sutirman. 2013. Media dan Model-Model Pembelajaran Inovatif.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Wahyuningtias, Lela Tri. 2015. “Peningkatan Kemampuan Menyusun Teks
Eksplanasi dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Menggunakan Media Video Peristiwa Alam Pada Peserta Didik
Kelas VII F SMP N 1 Blora”. Skripsi. http://digilib.unnes.ac.id
diunduh Senin 8 Nopember 2016 jam 16.00
Yuliantoro, Agus. Penelitian Tindakan Kelas dengan Metode Muakahir.
Yogyakarta; Penerbit Andi Yogyakarta
Yuliyanti. 2015. “Efektivitas Strategi QUIP (questions into
paragraphs)dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi pada
Siswa Kelas VII SMP N 1 Imogiri Bantul DIY”. Skripsi.
http://digilib.unnes.ac.id diunduh Senin 8 Nopember 2016 jam 16.00
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 KAMIPANG


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI /Genap
Tema : Fenomena sosial
Materi Pokok : Teks Eksplanasi
Jumlah Pertemuan : 4 x Pertemuan
Alokasi Waktu : 2x45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


1 1.1 Mensyukuri anugrah Tuhan akan keberadaan
bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai
dengan kaidah dan konteks untuk
2 2.1 Menunjukkan perilaku tanggung jawab,
responsive dan imajinatif dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk mnegekspresikan
3 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks eksplanasi
kompleks, baik melalui lisan maupun tulisan.
4 4.2 Memproduksi Teks Eksplanasi Yang Koheren 4.2.1 Memahami langkah-
Sesuai Dengan Karakteristik Teks Yang Akan langkah memproduksi teks
Dibuat Baik Melalui Lisan Maupun Tulisan. eksplanasi.
4.2.2 Memproduksi teks
eksplanasi yang koheren.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Selama proses pembelajaran, siswa mampu menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik dan benar sebagai sarana memahami informasi
lisan dan tulis.
2. Selama proses pembelajaran siswa mampu menunjukkan sikap
percaya diri dan tanggung jawab.
3. Siswa mampu memahami teks eksplanasi.
4. Selama proses memahami teks eksplanasi, siswa dapat
mengidentifikasi struktur teks eksplanasi dan ciri bahasa teks eksplanasi
baik secara lisan maupun tulis.
5. Setelah memahami teks eksplanasi, siswa mampu memproduksi teks
eksplanasi dengan baik dan benar.

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian teks eksplanasi
2. Struktur dan ciri bahasa teks eksplanasi
3. Menyusun teks eksplanasi
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan scientifik

F. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media, Alat, dan Bahan Pembelajaran
Alat tulis, papan tulis, media gambar, LCD, Laptop
2. Sumber Belajar

G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I

No a. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


1 b. Kegiatan Awal 10 Menit
a. Siswa merespon salam dari guru
b. Siswa berdoa dan presensi kehadiran
c. Guru memberikan apersepsi
d. Siswa menerima tujuan, materi, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
2 Kegiatan Inti 70 Menit
e. Mengamati
a. Siswa menerima informasi mengenai teks
eksplanasi.
b. Siswa mengamati gambar tentang fenomena sosial
c. Siswa mencermati keterkaitan pemaparan yang telah
guru sampaikan dengan masalah yang ada dan
mengenai penulisan sebuah karangan yang baik.
f. Menanya
a. Siswa mengkritisi gambar fenomena sosial
b. Siswa mengemukakan pendapat dengan menjawab
atau menyanggah pertanyaan mengenai cara penulisan
teks eksplanasi.
g. Mengumpulkan Data
Siswa berdiskusi untuk memecahkan masalah yang ada
mengenai fenomena sosial
h. Menalar
Siswa membuat tulisan berupa teks eksplanasi fenomena sosial
sesuai dengan struktur dan ciri bahasa teks eksplanasi.
i. Mengkomunikasikan
a. Perwakilan siswa mempresentasikan hasil karyanya di depan
kelas.
b. Peserta didik lain mengemukakan pendapatnya mengenai
presentasi yang dilakukan.
3 Penutup 10 Menit
a. Dengan sikap tanggung jawab dan percaya diri
Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah
dilakukan.
b. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan.
c. Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran.

Pertemuan II
No Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Kegiatan Awal 10
M
e
ni
t
a. Siswa merespon salam dari guru
b. Siswa berdoa dan presensi kehadiran
c. Guru memberikan apersepsi
d. Siswa menerima tujuan, materi, dan langkah pembelajaran yang
akan dilaksanakan
Kegiatan Inti 70
M
e
ni
t
a. Mengamati
1) Siswa menerima informasi mengenai teks eksplanasi.
2) Siswa mengamati media gambar fenomena sosial
3) Siswa mencermati keterkaitan pemaparan yang telah guru
sampaikan dengan masalah yang ada dan mengenai penulisan
sebuah karangan yang baik.
b. Menanya
1) Siswa mengkritisi media gambar fenomena sosial
2) Siswa mengemukakan pendapat dengan menjawab atau
menyanggah pertanyaan mengenai cara penulisan teks
eksplanasi.
c. Mengumpulkan Data
Siswa berdiskusi untuk memecahkan masalah yang ada
mengenai fenomena soaial
d. Menalar
Siswa membuat tulisan berupa teks eksplanasi fenomena sosial
sesuai dengan struktur dan ciri bahasa teks eksplanasi.
e. Mengkomunikasikan
1) Perwakilan siswa mempresentasikan hasil karyanya di depan
kelas.
2) Peserta didik lain mengemukakan pendapatnya mengenai
presentasi yang dilakukan.
Penutup 10 Menit
a. Dengan sikap tanggung jawab dan percaya diri
Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah
dilakukan.
b. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan.
c. Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran.

Pertemuan III
No Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Kegiatan Awal 10
Me
nit
a. Siswa merespon salam dari guru
b. Siswa berdoa dan presensi kehadiran
c. Guru memberikan apersepsi
d. Siswa menerima tujuan, materi, dan langkah pembelajaran yang
akan dilaksanakan
Kegiatan Inti 70
Me
nit
a. Mengamati
1) Siswa menerima informasi mengenai teks eksplanasi.
2) Siswa mengamati media gambar fenomena sosial
3) Siswa mencermati keterkaitan pemaparan yang telah guru
sampaikan dengan masalah yang ada dan mengenai penulisan
sebuah karangan yang baik.
b. Menanya
1) Siswa mengkritisi media gambar fenomena sosial
2) Siswa mengemukakan pendapat dengan menjawab atau
menyanggah pertanyaan mengenai cara penulisan teks
eksplanasi.
c. Mengumpulkan Data
Siswa berdiskusi untuk memecahkan masalah yang ada
mengenai fenomena soaial
d. Menalar
Siswa membuat tulisan berupa teks eksplanasi fenomena sosial
sesuai dengan struktur dan ciri bahasa teks eksplanasi.
e. Mengkomunikasikan
1) Perwakilan siswa mempresentasikan hasil karyanya di
depan kelas.
2) Peserta didik lain mengemukakan pendapatnya mengenai
presentasi yang
Penutup 10 Menit
a. Dengan sikap tanggung jawab dan percaya diri
Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah
dilakukan.
b. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan.
c. Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran.
Pertemuan IV
No Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
1 Kegiatan Awal 10 Menit
a. Siswa merespon salam dari guru
b. Siswa berdoa dan presensi kehadiran
c. Guru memberikan apersepsi
d. Siswa menerima tujuan, materi, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
2 Kegiatan Inti 70 Menit
a. Mengamati
1) Siswa menerima informasi mengenai teks
eksplanasi.
2) Siswa mengamati gambar fenomena sosial
3) Siswa mencermati keterkaitan pemaparan yang telah guru
sampaikan dengan masalah yang ada dan mengenai
penulisan sebuah karangan yang baik.
b. Menanya
1) Siswa mengkritisi gambar fenomena sosial
2) Siswa mengemukakan pendapat dengan menjawab atau
menyanggah pertanyaan mengenai cara penulisan teks
eksplanasi.
c. Mengumpulkan Data
1) Siswa berdiskusi untuk memecahkan masalah yang ada
mengenai fenomana sosial
2) Siswa membuat tulisan berupa teks eksplanasi fenomena
sosial sesuai dengan struktur dan ciri bahasa teks
eksplanasi.
e. Mengkomunikasikan
1) Perwakilan siswa mempresentasikan hasil karyanya di
depan kelas.
2) Peserta didik lain mengemukakan pendapatnya mengenai
presentasi yang dilakukan.
3 Penutup 10 Menit
a. Dengan sikap tanggung jawab dan percaya diri
Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang
telah dilakukan.
b. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
c. Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran.
A. Penilaian Keterampilan Pertemuan I
Teknik Bentuk
Kompetensi Dasar Instrumen
Penilaian Instrumen
4.2 Menyusun Tes tulis Uraian Petunjuk Soal:
teks eksplanasi 1. Tulislah identitas Anda ke dalam
sesuai dengan Lembar Kerja Siswa yang
karakteristik teks tersedia!
yang akan dibuat 2. Buatlah karangan teks eksplanasi
baik secara lisan tentang fenomena sosial!
maupun tulisan. 3. Jelaskan peristiwa alam dalam
karanganmu sesuai dengan
struktur dan ciri bahasa teks
eksplanasi!
4. Periksa kembali pekerjaan kalian
sebelum dikumpulkan!

Pertemuan II
Teknik Bentuk
Kompetensi Dasar Instrumen
Penilaian Instrumen
4.2 Menyusun Tes tulis Uraian Petunjuk Soal:
teks eksplanasi 1. Tulislah identitas Anda ke
sesuai dengan dalam Lembar Kerja Siswa
karakteristik yang tersedia!
teks yang akan 2. Buatlah karangan teks
dibuat baik eksplanasi tentang fenomena
secara lisan sosial !
maupun tulisan. 3. Jelaskan peristiwa alam
dalam karanganmu sesuai
dengan struktur dan ciri
bahasa teks eksplanasi!
4. Periksa kembali pekerjaan
kalian sebelum dikumpulkan!
Pertemuan III
Teknik Bentuk
Kompetensi Dasar Instrumen
Penilaian Instrumen
4.2 Menyusun Tes tulis Uraian Petunjuk Soal:
teks eksplanasi 1. Tulislah identitas Anda ke
sesuai dengan dalam Lembar Kerja Siswa
karakteristik yang tersedia!
teks yang akan 2. Buatlah karangan teks
dibuat baik eksplanasi tentang fenomena
secara lisan sosial!
maupun tulisan. 3. Jelaskan peristiwa alam
dalam karanganmu sesuai
dengan struktur dan ciri
bahasa teks eksplanasi!
4. Periksa kembali pekerjaan
kalian sebelum dikumpulkan!

Pertemuan IV
Teknik Bentuk
Kompetensi Dasar Instrumen
Penilaian Instrumen
4.2 Menyusun Tes tulis Uraian Petunjuk Soal:
teks eksplanasi 1. Tulislah identitas Anda ke
sesuai dengan dalam Lembar Kerja Siswa
karakteristik yang tersedia!
teks yang akan 2. Buatlah karangan teks
dibuat baik eksplanasi tentang fenomena
secara lisan sosial!
maupun tulisan. 3. Jelaskan peristiwa alam
dalam karanganmu sesuai
dengan struktur dan ciri
bahasa teks eksplanasi!
4. Periksa kembali pekerjaan

Kamipang, 27 April 2018

Kepala Sekolah Peneliti

KITRI RAHMANTI, S.Pd.I ASGINA RIPATI DINING, S.Pd.


NIP. 19830109 200804 2 005 NIP. 19850802 201001 2 008
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 SMK Kamipang


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI /Genap
Tema : Fenomena sosial
Materi Pokok : Teks Eksplanasi
Jumlah Pertemuan : 4 x Pertemuan
Alokasi Waktu : 2x45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar Indikator


1.1 Mensyukuri anugrah Tuhan akan
1
keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sesuai dengan kaidah
dan konteks untuk
2.1 Menunjukkan perilaku tanggung jawab,
2
responsive dan imajinatif dalam
menggunakan bahasa Indonesia untuk
mnegekspresikan
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks
3 eksplanasi kompleks, baik melalui lisan
maupun tulisan.
4 4.2 Memproduksi Teks Eksplanasi Yang 4.2.1 Memahami langkah-
Koheren Sesuai Dengan Karakteristik langkah memproduksi
Teks Yang Akan Dibuat Baik Melalui teks eksplanasi.
Lisan Maupun Tulisan. 4.2.2 Memproduksi teks
eksplanasi yang koheren.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Selama proses pembelajaran, siswa mampu menggunakan

bahasa Indonesia dengan baik dan benar sebagai sarana memahami

informasi lisan dan tulis.

2. Selama proses pembelajaran siswa mampu menunjukkan sikap percaya

diri dan tanggung jawab.

3. Siswa mampu memahami teks eksplanasi.

4. Selama proses memahami teks eksplanasi, siswa dapat

mengidentifikasi struktur teks eksplanasi dan ciri bahasa teks

eksplanasi baik secara lisan maupun tulis.

5. Setelah memahami teks eksplanasi, siswa mampu memproduksi teks

eksplanasi dengan baik dan benar.

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian teks eksplanasi
2. Struktur dan ciri bahasa teks eksplanasi
3. Menyusun teks eksplanasi
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan scientifik
F. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media, Alat, dan Bahan Pembelajaran
Alat tulis, papan tulis, media gambar, LCD, Laptop
G. Sumber Belajar

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I

No Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu


1 Kegiatan Awal 10 Menit
a. Siswa merespon salam dari guru
b. Siswa berdoa dan presensi kehadiran
c. Guru memberikan apersepsi
d. Guru memberikan motivasi dan memberikan reward
kepada siswa yang berani tampil ke depan
membacakan karyanya
e. Siswa menerima tujuan, materi, dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan
3 Penutup 10 Menit
a. Dengan sikap tanggung jawab dan percaya diri
Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang
telah dilakukan.
b. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilakukan.
c. Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak
lanjut pembelajaran.

Pertemuan II
No Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
1 Kegiatan Awal 10 Menit
a. Siswa merespon salam dari guru
b. Siswa berdoa dan presensi kehadiran
c. Guru memberikan apersepsi
d. Siswa menerima tujuan, materi, dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan
2 Kegiatan Inti 70 Menit
a. Mengamati
4) Siswa menerima informasi mengenai teks
eksplanasi.
5) Siswa mengamati media gambar fenomena sosial
6) Siswa mencermati keterkaitan pemaparan yang telah
guru sampaikan dengan masalah yang ada dan
mengenai penulisan sebuah karangan yang baik.
b. Menanya
3) Siswa mengkritisi media gambar fenomena sosial
4) Siswa mengemukakan pendapat dengan menjawab
atau menyanggah pertanyaan mengenai cara penulisan
teks eksplanasi.
c. Mengumpulkan Data
Siswa berdiskusi untuk memecahkan masalah yang ada
mengenai fenomena soaial
d. Menalar
Siswa membuat tulisan berupa teks eksplanasi fenomena
sosial sesuai dengan struktur dan ciri bahasa teks
eksplanasi.
e. Mengkomunikasikan
3) Perwakilan siswa mempresentasikan hasil karyanya
di depan kelas.
4) Peserta didik lain mengemukakan pendapatnya
mengenai presentasi yang dilakukan.
3 Penutup 10 Menit
a. Dengan sikap tanggung jawab dan percaya diri
Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang
telah dilakukan.
b. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilakukan.
c. Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak
lanjut pembelajaran.

Pertemuan III
No Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
1 Kegiatan Awal 10 Menit
a. Siswa merespon salam dari guru
b. Siswa berdoa dan presensi kehadiran
c. Guru memberikan apersepsi
d. Siswa menerima tujuan, materi, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
2 Kegiatan Inti 70 Menit
a. Mengamati
4) Siswa menerima informasi mengenai teks
eksplanasi.
5) Siswa mengamati media gambar fenomena sosial
6) Siswa mencermati keterkaitan pemaparan yang telah guru
sampaikan dengan masalah yang ada dan mengenai
penulisan sebuah karangan yang baik.
b. Menanya
3) Siswa mengkritisi media gambar fenomena sosial
4) Siswa mengemukakan pendapat dengan menjawab atau
menyanggah pertanyaan mengenai cara penulisan teks
eksplanasi.
c. Mengumpulkan Data
Siswa berdiskusi untuk memecahkan masalah yang ada
mengenai fenomena soaial
d. Menalar
Siswa membuat tulisan berupa teks eksplanasi fenomena
sosial sesuai dengan struktur dan ciri bahasa teks eksplanasi.
e. Mengkomunikasikan
3) Perwakilan siswa mempresentasikan hasil karyanya di
depan kelas.
4) Peserta didik lain mengemukakan pendapatnya mengenai
presentasi yang
3 Penutup 10 Menit
a. Dengan sikap tanggung jawab dan percaya diri
Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang
telah dilakukan.
b. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan.
c. Siswa menyimak informasi mengenai rencana
tindak lanjut pembelajaran.
Pertemuan IV
No Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
1 Kegiatan Awal 10 Menit
a. Siswa merespon salam dari guru
b. Siswa berdoa dan presensi kehadiran
c. Guru memberikan apersepsi
d. Siswa menerima tujuan, materi, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
2 Kegiatan Inti 70 Menit
a. Mengamati
4) Siswa menerima informasi mengenai teks eksplanasi.
5) Siswa mengamati gambar fenomena sosial
6) Siswa mencermati keterkaitan pemaparan yang telah guru
sampaikan dengan masalah yang ada dan mengenai
penulisan sebuah karangan yang baik.
b. Menanya
3) Siswa mengkritisi gambar fenomena sosial
4) Siswa mengemukakan pendapat dengan menjawab atau
menyanggah pertanyaan mengenai cara penulisan teks
eksplanasi.
c. Mengumpulkan Data
3) Siswa berdiskusi untuk memecahkan masalah yang ada
mengenai fenomana sosial
4) Siswa membuat tulisan berupa teks eksplanasi fenomena
sosial sesuai dengan struktur dan ciri bahasa teks
eksplanasi.
e. Mengkomunikasikan
3) Perwakilan siswa mempresentasikan hasil karyanya di
depan kelas.
4) Peserta didik lain mengemukakan pendapatnya mengenai
presentasi yang dilakukan.
3 Penutup 10 Menit
a. Dengan sikap tanggung jawab dan percaya diri
Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang
telah dilakukan.
b. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
c. Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran.
H. Penilaian Keterampilan Pertemuan I
Teknik Bentuk
Kompetensi Dasar Instrumen
Penilaian Instrumen
4.2 Menyusun Tes tulis Uraian Petunjuk Soal:
teks eksplanasi 1. Tulislah identitas Anda ke
sesuai dengan dalam Lembar Kerja Siswa
karakteristik yang tersedia!
teks yang akan 2. Buatlah karangan teks
dibuat baik eksplanasi tentang fenomena
secara lisan sosial!
maupun 3. Jelaskan peristiwa alam
tulisan. dalam karanganmu sesuai
dengan struktur dan ciri
bahasa teks eksplanasi!
4. Periksa kembali pekerjaan
kalian sebelum dikumpulkan!

Pertemuan II
Teknik Bentuk
Kompetensi Dasar Instrumen
Penilaian Instrumen
4.2 Menyusun Tes tulis Uraian Petunjuk Soal:
teks eksplanasi 1. Tulislah identitas Anda ke
sesuai dengan dalam Lembar Kerja Siswa
karakteristik yang tersedia!
teks yang akan 2. Buatlah karangan teks
dibuat baik eksplanasi tentang fenomena
secara lisan sosial !
maupun 3. Jelaskan peristiwa alam
tulisan. dalam karanganmu sesuai
dengan struktur dan ciri
bahasa teks eksplanasi!
4. Periksa kembali pekerjaan
kalian sebelum dikumpulkan!
Pertemuan III
Teknik Bentuk
Kompetensi Dasar Instrumen
Penilaian Instrumen
4.2 Menyusun Tes tulis Uraian Petunjuk Soal:
teks eksplanasi 1. Tulislah identitas Anda ke
sesuai dengan dalam Lembar Kerja Siswa
karakteristik yang tersedia!
teks yang akan 2. Buatlah karangan teks
dibuat baik eksplanasi tentang fenomena
secara lisan sosial!
maupun 3. Jelaskan peristiwa alam
tulisan. dalam karanganmu sesuai
dengan struktur dan ciri
bahasa teks eksplanasi!
4. Periksa kembali pekerjaan
kalian sebelum dikumpulkan!

Pertemuan IV
Teknik Bentuk
Kompetensi Dasar Instrumen
Penilaian Instrumen
4.2 Menyusun Tes tulis Uraian Petunjuk Soal:
teks eksplanasi 1. Tulislah identitas Anda ke
sesuai dengan dalam Lembar Kerja Siswa
karakteristik yang tersedia!
teks yang akan 2. Buatlah karangan teks
dibuat baik eksplanasi tentang fenomena
secara lisan sosial!
maupun tulisan. 3. Jelaskan peristiwa alam
dalam karanganmu sesuai
dengan struktur dan ciri
bahasa teks eksplanasi!
4. Periksa kembali pekerjaan

Kamipang, 8 Mei 2018

Kepala Sekolah Peneliti

KITRI RAHMANTI, S.Pd.I ASGINA RIPATI DINING, S.Pd.


NIP. 19830109 200804 2 005 NIP. 19850802 201001 2 008
CATATAN LAPANGAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

KELAS XI SMKN – 1 KAMIPANG

Hari/tgl
Pertemuan
Waktu

Kegiatan pembelajaran diawali dengan pendidik memberikan salam,


kemudian pendidik meminta ketua kelas untuk memimpin doa. Sebelumnya
pendidik memperkenalkan saya sebagai peneliti kepada siswa kelas XI TP 1.
Pendidik melakukan presensi dari 36 siswa semuanya hadir, kemudian
dilanjutkan dengan pendidik memeriksa kondisi kelas dan kesiapan siswa
dalam mengikuti pembelajaran yang saat itu kondisi kelas sedikit gaduh dan
kurang memperhatikan.Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yakni
siswa menulis teks eksplanasi fenomena sosial secara individu, selanjutnya
mengeksplorasi siswa dengan pertanyaan – pertanyaan yang berkaitan dengan
tujuan pembelajaran yakni pertanyaan mengenai teks eksplanasi seperti pengertian
teks eksplanasi dan struktur organisasinya, ada 1 anak yang bertanya yakni Toyib
Amirudin menanyakan tentang apa harus ada sebab akibat ? boleh atau tidak jika
hanya ada satu unsur saja , pendidik memberikan jawaban bahwa unsur sebab
akibat itu tidak dapat dipisah. Jika sebab akibat dipisah atau hanya ada salah
satu saja, maka teks tersebut rancu.
Pendidik memberikan materi sesuai dengan materi pembelajaran yakni teks
eksplanasi, kemudian membagikan contoh teks eksplanasi kepada siswa, tidak
hanya itu pendidik menunjuk salah seorang siswa yakni Ade Darmawan untuk
membacakan teks eksplanasi di depan kelas. Setelah memberikan materi dan
memberikan contoh, pendidik menanyakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi
peserta didik dan beberapa siswa sudah memahami materi tetapi sebagian siswa
yang masih bingung dalam menerima materi pembelajaran teks eksplanasi yakni
tentang sruktur organisasi teks eksplanasi, setelah itu pendidik menjelaskan
kembali dibagian-bagian tersebut.
Kegiatan selanjutnya pendidik menugaskan peserta didik membuat cerpen
secara individu. Siswa diberikan waktu kurang lebih 2 jam mata pelajaran atau 90
menit untuk menyelesaikan tugasnya. Pendidik juga membantu setiap siswa yang
mengalami kesulitan saat membuat teks eksplanasi, disamping itu pendidik
melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran siswa mengenai keaktifan
siswa saat proses pembelajaran.
Pendidik menyampaikan hasil kekurangan dalam kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa kemampuan siswa dalam menulis
teks eksplanasi masih rendah dan aktivitas belajar siswa juga masih kurang.
Pengetahuan siswa dalam menuangkan ide dan gagasan ke dalam kata- kata masih
rendah. Peneliti dan pendidik perlu adanya upaya untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran serta keterampilan menulis siswa dalam menulis teks eksplanasi. Oleh
karena itu, peneliti berdiskusi dengan pendidik untuk merencanakan langkah
selanjutnya yang akan dilakukan yaitu tindakan perbaikan menggunakan media gambar
peristiwa untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis teks eksplanasi.
CATATAN LAPANGAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
KELAS XI SMKN-1 KAMIPANG

Hari/tgl : Kamis, 27 April 2017


Pertemuan : Siklus I
Waktu : 10.55 – 14.00 WIB

Kegiatan pembelajaran diawali dengan peneliti didampingi pendidik


memberikan salam, kemudian pendidik meminta ketua kelas untuk memimpin
doa. Sebelumnya pendidik melakukan presensi dari 36 semuanya hadir, kemudian
dilanjutkan dengan pendidik memeriksa kondisi kelas dan kesiapan siswa dalam
mengikuti pembelajaran yakin kondisi kelas sudah mulai kondusif dan
memperhatikan. Pendidik memotivasi siswa agar pengikuti proses pembelajaran
dengan baik, dan memberikan arahan agar siswa lebih giat dalam belajar.
Kemudian pendidik mengulas sedikit materi yang disampaikan pada pertemuan
sebelumnya, dan memberikan beberapa pertanyaan tentang struktur organisasi
teks eksplanasi.
Kegiatan selanjutnya pendidik menggunakan media gambar peristiwa,
Pendidik membagi siswa menjadi 6 kelompok, membagikan teks cerpen kepada
setiap kelompok, memberi waktu sekitar 20 menit kepada siswa untuk
mendiskusikan struktur organisasi teks eksplanasi, pendidik memberi tugas
kepada siswa secara individu untuk menulis teks eksplanasi baru berdasarkan
gambar yag dibagikan. Di samping itu peneliti juga melakukan pengamatan
terhadap aktifitas siswa saat proses pembelajaran dari awal sampai akhir. Aktifitas
siswa mulai meningkat dibanding dengan siklus sebelumnya, siswa yang
berbicara sendiri saat proses pembelajaran sudah semakin sedikit, kondisi saat
proses pembelajaran sudah mulai kondusif.
Kegiatan selanjutnya setelah semua siswa selesai membuat teks eksplanasi,
pendidik menunjuk salah satu siswa yakni Rizky Erwastiyanto Putra Pamungkas
untuk membacakan hasil teks eksplanasi di depan kelas. Pendidik
menyampaikan kegiatan pembelajaran menulis teks eksplanasi baik hasil maupun
prosesnya sudah berjalan dengan baik, meskipun masih ada kekurangan. Dari segi
hasil, masih terdapat banyak kekurangan pada karangan peserta didik, kekurangan
tersebut adalah berupa struktur organisasi dan penggunaan bahasa yang ada pada
teks eksplanasi. Aspek-aspek tersebut meliputi isi, organisasi, kosa kata,
penggunaan bahasa dan mekanik. Sementara itu, dari segi proses pembelajaran
menulis teks eksplanasi, terdapat pencapaian positif yang dialami peserta didik.
Pencapaian ketika melakukan kegiatan menulis teks eksplanasi, yaitu peserta didik
terlihat antusias dengan materi dan mediia yang diberikan. Setelah waktu habis
peneliti menutup kegiatan pembelajaran dengan bacaan do’a bersama-sama
kemudian pendidik mengakhirinya dengan salam.
CATATAN LAPANGAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

KELAS XI SMKN – 1 KAMIPANG

Hari/tgl : Kamis, 4 Mei 2018


Pertemuan : Siklus II
Waktu : 10.55 – 14.00 WIB

Kegiatan pembelajaran diawali dengan peneliti didampingi pendidik


memberikan salam, kemudian pendidik meminta ketua kelas untuk memimpin
doa. Sebelumnya pendidik melakukan presensi dari 36 siswa semuanya hadir,
kemudian dilanjutkan dengan pendidik memeriksa kondisi kelas dan kesiapan
siswa dalam mengikuti pembelajaran yakni siswa sudah mulai antusias dan
kondisi kelas tenang serta kondusif. Pendidik menanyakan kendala-kendala yang
dialami saat proses pembelajaran pada siklus atau pertemuan sebelumnya.
Kendala yang dialami rata-rata siswa hampir sama yakni masih masih kurang
memahami struktur organisasi dari teks eksplanasi dan pendidik menjelaskan
kembali.
Kegiatan selanjutnya yakni penerapan media gambar perstiwa, pendidik
memberi teks eksplanasi, kemudian memberikan jeda waktu sekitar 20 menit
kepada siswa untuk membaca dan mengidentifikasi struktur organisasinya,
pendidik meminta perwakilan kelompok 6 yakni Sobirin untuk membacakan
hasil identifikasi teks eksplanasi yang sudah dibagikan, setelah itu peserta didik
dapat memulai menulis teks eksplanasi secara individu, dengan membuat teks
baru berdasarkan gambar yang diberikan selama 90 menit untuk menuangkan
idenya.
Kegiatan selanjutnya, itu peneliti juga melakukan pengamatan terhadap
aktivitas siswa saat proses pembelajaran dari awal sampai akhir, banyak
peningkatan yang dialami siswa dalam proses pembelajaran pada siklus II ini,
sudah jarang siswa yang berbicara sendiri dan tidak banyak siswa yang
terpengaruh oleh kegiatan diluar kelas, siswa justru senang dan memperhatikan
pembelajaran menggunakan media gambar peristiwa.
Kegiatan selanjutnya setelah semua kelompok selesai membuat teks
eksplanasi, pendidik kembali memanggil salah satu siswayakni Iqbal Syahri
Ramadan untuk membacakan hasil teks eksplanasi di depan kelas. Pendidik
menyampaikan kegiatan pembelajaran menulis teks eksplanasi baik hasil maupun
prosesnya sudah berjalan dengan baik, dari segi hasil menulis cerpen yang
dihasilkan sudah banyak kesalahan yang berkurang karena peserta didik merasa lebih
mudah dalam membuat teks eksplanasi, mampu menumbuhkan ide-ide baru dari
gambar peristiwa fenomena sosial yang diberikan serta memahami berbagai
struktur organisasinya untuk dituliskan menjadi sebuah teks eksplanasi. Dari segi
proses, diakhir siklus II hampir semua peserta didik terlihat aktif dalam kegiatan
pembelajaran,peserta didik terlihat lebih bersemangat dalam menulis teks eksplanasi.
Peneliti juga memberikan apresiasi atau hadiah berupa bolpoin kepada siswa
yang telah mengikuti pelajaran menulis teks eksplanasi. Setelah waktu habis
pendidik menutup kegiatan pembelajaran dengan bacaan hamdalah bersama-
sama dan minta maaf apabila ada kesalahan selama melakukan penelitian serta
ucapan terimakasih kepada seluruh siswa kelas XI atas kerjasamannya,
kemudian pendidik mengakhirinya dengan salam.

HASIL ANGKET
SIKLUS I

Butir
No Nama
1 2 3 4 5 6
1 Ade Darmawan Y Y Y Y Y Y
2 Ahmad Fahdi Hafid Y Y T Y Y Y
3 Ahmad Nurul Fajri Y Y Y Y Y Y
4 Alfan Diva Fadilah T Y Y T T Y
5 Alif Nur Rohman T Y Y Y Y Y
6 Dede Ariwobowo T Y Y T Y Y
7 Dedi Syafrudin Y Y Y Y Y T
8 Fahrudin Ragil Mukhtarom Y Y T T T Y
9 Fajar Choirul Anam Y Y Y Y Y Y
10 Ferudin Y T Y Y Y T
11 Fikri Pasha maulana T T T Y Y Y
12 Hendri Setyo Prayogo T Y Y Y Y Y
13 Iqbal Syahri Ramadan T Y Y T Y Y
14 Iva Ismanto T Y Y Y Y Y
15 Lucky Indra Pamungkas T Y Y T Y Y
16 Lutfi Nur Ahmad T Y Y Y Y Y
17 Moh. Valikhajar Y Y Y Y Y Y
18 Mokh. Fadeli Y Y Y Y T Y
19 Mohamad Wildan Marwan Arum Wibowo Y Y Y Y Y T
20 Mohamad Mustafid Y Y T Y Y T
21 Nur Arif Hidayat Y Y Y Y T Y
22 Nur Faizi Adhe Saputra T Y T Y Y T
23 R Jundi Adi Alifian Y T T Y T T
24 Rahmat Aziz Mas Rukhin Anwar Y T Y Y T Y
25 Reza Gilang Gumanti Y T T T Y Y
26 Resta Kurnia Utomo Y Y T T Y Y
27 Rizal Adam Pangestu T T T Y T T
28 Riski Pranata Y T Y Y Y Y
29 Riski Erwastiyanto Putra Pamungkas Y Y Y T Y T
30 Saheri T T T Y T Y
31 Shahruf Ramadan T T Y Y Y Y
32 Singgih Pratama T Y Y Y Y Y
33 Sobirin Y T Y Y Y Y
34 Toyib Amirudin Y Y Y T T Y
35 TriSetyo Handoyo Y T Y Y Y Y
36 Wahyu Izzat Y Y Y Y Y Y
Y 22 25 26 27 27 28
%Y 61.11 69.44 72.22 75.00 75.00 77.78
T 14 11 10 9 9 8
%T 38.89 30.56 27.78 25.00 25.00 22.22
HASIL ANGKET SIKLUS II

Butir
No Nama
1 2 3 4 5 6
1 Ade Darmawan Y Y Y Y Y Y
2 Ahmad Fahdi Hafid T Y Y Y Y Y
3 Ahmad Nurul Fajri T Y Y Y Y Y
4 Alfan Diva Fadilah T Y Y T Y Y
5 Alif Nur Rohman T Y Y Y Y Y
6 Dede Ariwobowo T Y Y T Y Y
7 Dedi Syafrudin T Y Y Y Y T
8 Fahrudin Ragil Mukhtarom T Y T T T Y
9 Fajar Choirul Anam T Y Y Y Y Y
10 Ferudin T Y Y Y Y T
11 Fikri Pasha maulana T Y T Y Y Y
12 Hendri Setyo Prayogo T Y Y Y Y Y
13 Iqbal Syahri Ramadan T Y Y T Y Y
14 Iva Ismanto T Y Y Y Y Y
15 Lucky Indra Pamungkas T Y Y T Y Y
16 Lutfi Nur Ahmad T Y Y Y Y Y
17 Moh. Valikhajar T Y Y Y Y Y
18 Mokh. Fadeli T Y Y Y Y Y
Mohamad Wildan Marwan Arum
19 Wibowo T Y Y Y Y Y
20 Mohamad Mustafid T Y Y Y Y Y
21 Nur Arif Hidayat T Y Y Y T Y
22 Nur Faizi Adhe Saputra T Y T Y Y T
23 R Jundi Adi Alifian T T T Y Y T
24 Rahmat Aziz Mas Rukhin Anwar T T Y Y Y Y
25 Reza Gilang Gumanti T Y T Y Y Y
26 Resta Kurnia Utomo T T Y Y Y Y
27 Rizal Adam Pangestu T T Y Y T Y
28 Riski Pranata T T T Y Y Y
Riski Erwastiyanto Putra
29 Pamungkas T Y Y T Y Y
30 Saheri T T Y Y T Y
31 Shahruf Ramadan T Y Y T Y Y
32 Singgih Pratama Y Y Y Y T Y
33 Sobirin T Y Y Y T Y
34 Toyib Amirudin T Y Y Y T Y
35 TriSetyo Handoyo T T Y Y Y Y
36 Wahyu Izzat Y Y Y Y T Y
Y 3 29 30 29 28 32
%Y 8.33 80.56 83.33 80.56 77.78 88.89
T 33 7 6 7 8 4
%T 91.67 19.44 16.67 19.44 22.22 11.11
HASIL OBSERVASI PRASIKLUS

Butir
No Nama
1 2 3 4
1 Ade Darmawan - - + -
2 Ahmad Fahdi Hafid - - - -
3 Ahmad Nurul Fajri + - + -
4 Alfan Diva Fadilah + - - -
5 Alif Nur Rohman + - + +
6 Dede Ariwobowo - + - +
7 Dedi Syafrudin - + - -
8 Fahrudin Ragil Mukhtarom - + + -
9 Fajar Choirul Anam - + + -
10 Ferudin - - - -
11 Fikri Pasha maulana + + + +
12 Hendri Setyo Prayogo - - + +
13 Iqbal Syahri Ramadan - - + +
14 Iva Ismanto + - + -
15 Lucky Indra Pamungkas + - - +
16 Lutfi Nur Ahmad - - + +
17 Moh. Valikhajar + - - -
18 Mokh. Fadeli + + + +
19 Mohamad Wildan Marwan Arum Wibowo - - + +
20 Mohamad Mustafid - - + +
21 Nur Arif Hidayat + + + +
22 Nur Faizi Adhe Saputra + + - +
23 R Jundi Adi Alifian + - - -
24 Rahmat Aziz Mas Rukhin Anwar - - + -
25 Reza Gilang Gumanti - - - -
26 Resta Kurnia Utomo - + - -
27 Rizal Adam Pangestu - + - -
28 Riski Pranata + + - +
29 Riski Erwastiyanto Putra Pamungkas - + - +
30 Saheri + - - +
31 Shahruf Ramadan + - - +
32 Singgih Pratama - + + -
33 Sobirin + + + +
34 Toyib Amirudin + + - -
35 TriSetyo Handoyo + - + -
36 Wahyu Izzat - - + -
Jml + 17 15 19 17
% Jml + 47.22 41.67 52.78 47.22
Jml - 19 21 17 19
% Jml - 52.78 58.33 47.22 52.78
HASIL OBSERVASI SIKLUS I

Butir
No Nama
1 2 3 4
1 Ade Darmawan + - + -
2 Ahmad Fahdi Hafid - - - -
3 Ahmad Nurul Fajri + + + +
4 Alfan Diva Fadilah + + + +
5 Alif Nur Rohman + + + +
6 Dede Ariwobowo + + + +
7 Dedi Syafrudin + + + +
8 Fahrudin Ragil Mukhtarom + + + +
9 Fajar Choirul Anam - + + +
10 Ferudin - + + +
11 Fikri Pasha maulana + + + +
12 Hendri Setyo Prayogo - - + +
13 Iqbal Syahri Ramadan - - + +
14 Iva Ismanto + + + -
15 Lucky Indra Pamungkas + + - +
16 Lutfi Nur Ahmad - + + +
17 Moh. Valikhajar + + - -
18 Mokh. Fadeli + + + +
19 Mohamad Wildan Marwan Arum Wibowo - - + +
20 Mohamad Mustafid - - + +
21 Nur Arif Hidayat + + + +
22 Nur Faizi Adhe Saputra + + - +
23 R Jundi Adi Alifian + + - +
24 Rahmat Aziz Mas Rukhin Anwar - + + +
25 Reza Gilang Gumanti + + - +
26 Resta Kurnia Utomo - + + +
27 Rizal Adam Pangestu - + + -
28 Riski Pranata + + + +
29 Riski Erwastiyanto Putra Pamungkas - + + +
30 Saheri + - + +
31 Shahruf Ramadan + - - +
32 Singgih Pratama - + + -
33 Sobirin + + + +
34 Toyib Amirudin + + - +
35 TriSetyo Handoyo + - + -
36 Wahyu Izzat - - + -
Jml + 22 26 28 28
% Jml + 61.11 72.22 77.78 77.78
Jml - 14 10 8 8
% Jml - 38.89 27.78 22.22 22.22
HASIL OBSERVASI SIKLUS II

Butir
No Nama
1 2 3 4
1 Ade Darmawan + - + -
2 Ahmad Fahdi Hafid + - + +
3 Ahmad Nurul Fajri + + + +
4 Alfan Diva Fadilah + + + +
5 Alif Nur Rohman + + + +
6 Dede Ariwobowo + + + +
7 Dedi Syafrudin + + + +
8 Fahrudin Ragil Mukhtarom + + + +
9 Fajar Choirul Anam + + + +
10 Ferudin - + + +
11 Fikri Pasha maulana + + + +
12 Hendri Setyo Prayogo + + + +
13 Iqbal Syahri Ramadan + - + +
14 Iva Ismanto + + + -
15 Lucky Indra Pamungkas + + - +
16 Lutfi Nur Ahmad - + + +
17 Moh. Valikhajar + + - +
18 Mokh. Fadeli + + + +
19 Mohamad Wildan Marwan Arum Wibowo + - + +
20 Mohamad Mustafid + + + +
21 Nur Arif Hidayat + + + +
22 Nur Faizi Adhe Saputra + + - +
23 R Jundi Adi Alifian + + - +
24 Rahmat Aziz Mas Rukhin Anwar - + + +
25 Reza Gilang Gumanti + + - +
26 Resta Kurnia Utomo - + + +
27 Rizal Adam Pangestu - + + -
28 Riski Pranata + + + +
29 Riski Erwastiyanto Putra Pamungkas - + + +
30 Saheri + - + +
31 Shahruf Ramadan + + + +
32 Singgih Pratama - + + -
33 Sobirin + - + +
34 Toyib Amirudin + - - +
35 TriSetyo Handoyo + - + -
36 Wahyu Izzat + + + +
Jml + 29 28 30 31
% Jml + 80.56 77.78 83.33 86.11
Jml - 7 8 6 5
% Jml - 19.44 22.22 16.67 13.89
DATA KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI PRASIKLUS

Aspek
No Nama Penggunaan Total Kategori
Isi Organisasi Kosakata Mekanik
Bahasa
1 Ade Darmawan 24 13 14 16 7 74 TT
2 Ahmad Fahdi Hafid 19 12 16 12 7 66 TT
3 Ahmad Nurul Fajri 19 15 12 17 6 69 TT
4 Alfan Diva Fadilah 22 14 16 15 7 74 TT
5 Alif Nur Rohman 24 12 16 13 8 73 TT
6 Dede Ariwobowo 26 12 14 16 6 74 TT
7 Dedi Syafrudin 20 17 16 17 6 76 T
8 Fahrudin Ragil Mukhtarom 18 13 12 12 6 61 TT
9 Fajar Choirul Anam 22 12 14 13 8 69 TT
10 Ferudin 18 14 13 16 8 69 TT
11 Fikri Pasha maulana 17 13 14 12 8 64 TT
12 Hendri Setyo Prayogo 24 14 14 16 8 76 T
13 Iqbal Syahri Ramadan 20 12 13 14 8 67 TT
14 Iva Ismanto 18 16 12 15 8 69 TT
15 Lucky Indra Pamungkas 25 15 14 15 6 75 T
16 Lutfi Nur Ahmad 21 17 13 12 7 70 TT
17 Moh. Valikhajar 24 12 12 14 8 70 TT
18 Mokh. Fadeli 20 13 15 17 8 73 TT
19 Mohamad Wildan Marwan Arum Wibowo 20 17 16 13 8 74 TT
20 Mohamad Mustafid 23 12 13 13 8 69 TT
21 Nur Arif Hidayat 20 15 14 15 6 70 TT
22 Nur Faizi Adhe Saputra 26 17 17 17 6 83 T
23 R Jundi Adi Alifian 17 12 15 14 6 64 TT
24 Rahmat Aziz Mas Rukhin Anwar 20 12 17 12 6 67 TT
25 Reza Gilang Gumanti 21 16 17 16 8 78 T
26 Resta Kurnia Utomo 22 13 17 14 8 74 TT
27 Rizal Adam Pangestu 25 17 13 17 8 80 T
28 Riski Pranata 17 16 15 17 7 72 TT
29 Riski Erwastiyanto Putra Pamungkas 19 16 15 17 8 75 T
30 Saheri 25 15 12 15 8 75 T
31 Shahruf Ramadan 24 14 14 13 6 71 TT
32 Singgih Pratama 20 12 16 16 7 71 TT
33 Sobirin 20 15 14 15 6 70 TT
34 Toyib Amirudin 26 17 17 17 6 83 T
35 TriSetyo Handoyo 17 12 15 14 6 64 TT
36 Wahyu Izzat 20 12 17 12 6 67 TT
Rata-rata 21.19 14.06 14.56 14.69 7.06 71.56
Tertinggi 26 17 17 17 8 83
Terendah 17 12 12 12 6 61

KKM 75
Siswa memenuhi KKM 9
Siswa memenuhi KKM (%) 25.00
DATA KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SIKLUS I

Aspek
No Nama Penggunaa Total Kategori
Isi Organisasi Kosakata Mekanik
n Bahasa
1 Ade Darmawan 24 13 14 17 7 75 T
2 Ahmad Fahdi Hafid 21 14 18 13 9 75 T
3 Ahmad Nurul Fajri 20 16 13 19 7 75 T
4 Alfan Diva Fadilah 23 14 18 15 7 77 T
5 Alif Nur Rohman 26 14 18 16 10 84 T
6 Dede Ariwobowo 27 13 15 17 7 79 T
7 Dedi Syafrudin 20 18 16 19 8 81 T
8 Fahrudin Ragil Mukhtarom 21 14 14 14 6 69 TT
9 Fajar Choirul Anam 24 12 14 14 9 73 TT
10 Ferudin 19 17 16 19 10 81 T
11 Fikri Pasha maulana 18 14 15 13 10 70 TT
12 Hendri Setyo Prayogo 25 14 13 17 8 77 T
13 Iqbal Syahri Ramadan 21 12 13 15 9 70 TT
14 Iva Ismanto 18 17 12 16 9 72 TT
15 Lucky Indra Pamungkas 27 17 16 15 8 83 T
16 Lutfi Nur Ahmad 22 18 14 11 9 74 TT
17 Moh. Valikhajar 24 13 12 14 10 73 TT
18 Mokh. Fadeli 20 14 15 18 10 77 T
19 Mohamad Wildan Marwan Arum 20 18 16 13 10 77 T
Wibowo
20 Mohamad Mustafid 25 11 15 14 9 74 TT
21 Nur Arif Hidayat 20 17 16 15 6 74 TT
22 Nur Faizi Adhe Saputra 27 17 18 16 6 84 T
23 R Jundi Adi Alifian 17 12 14 13 6 62 TT
24 Rahmat Aziz Mas Rukhin Anwar 21 11 17 15 6 70 TT
25 Reza Gilang Gumanti 22 17 17 16 8 80 T
26 Resta Kurnia Utomo 23 12 19 15 10 79 T
27 Rizal Adam Pangestu 27 18 13 18 9 85 T
28 Riski Pranata 17 18 16 17 9 77 T
29 Riski Erwastiyanto Putra Pamungkas 20 17 16 18 8 79 T
30 Saheri 27 15 11 16 8 77 T
31 Shahruf Ramadan 25 15 16 13 7 76 T
32 Singgih Pratama 20 11 16 18 8 73 TT
33 Sobirin 20 16 15 15 6 72 TT
34 Toyib Amirudin 25 16 17 18 6 82 T
35 TriSetyo Handoyo 17 11 15 16 6 65 TT
36 Wahyu Izzat 19 12 18 11 6 66 TT
Rata-rata 22.00 14.67 15.31 15.53 7.97 75.47
Tertinggi 27 18 19 19 10 85
Terendah 17 11 11 11 6 62

KKM 75
Siswa memenuhi KKM 21
Siswa memenuhi KKM 58.33
(%)
DATA KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SIKLUS II

Aspek
No Nama Penggunaa Total Kategori
Isi Organisasi Kosakata Mekanik
n Bahasa
1 Ade Darmawan 27 15 15 19 9 85 T
2 Ahmad Fahdi Hafid 23 13 17 13 10 76 T
3 Ahmad Nurul Fajri 22 17 12 19 8 78 T
4 Alfan Diva Fadilah 24 17 18 15 8 82 T
5 Alif Nur Rohman 25 12 16 15 10 78 T
6 Dede Ariwobowo 28 14 18 16 8 84 T
7 Dedi Syafrudin 21 20 17 18 9 85 T
8 Fahrudin Ragil Mukhtarom 21 13 14 12 9 69 TT
9 Fajar Choirul Anam 24 13 18 15 10 80 T
10 Ferudin 19 16 16 17 12 80 T
11 Fikri Pasha maulana 17 13 13 13 10 66 TT
12 Hendri Setyo Prayogo 26 14 17 16 9 82 T
13 Iqbal Syahri Ramadan 22 11 14 14 10 71 TT
14 Iva Ismanto 20 19 12 15 10 76 T
15 Lucky Indra Pamungkas 26 16 15 14 9 80 T
16 Lutfi Nur Ahmad 22 17 14 11 9 73 TT
17 Moh. Valikhajar 25 13 12 16 10 76 T
18 Mokh. Fadeli 21 13 14 18 10 76 T
19 Mohamad Wildan Marwan Arum 22 20 16 15 10 83 T
Wibowo
20 Mohamad Mustafid 24 13 15 15 10 77 T
21 Nur Arif Hidayat 21 17 15 17 8 78 T
22 Nur Faizi Adhe Saputra 29 17 19 19 8 92 T
23 R Jundi Adi Alifian 18 14 16 16 8 72 TT
24 Rahmat Aziz Mas Rukhin Anwar 20 15 18 13 10 76 T
25 Reza Gilang Gumanti 23 18 18 18 9 86 T
26 Resta Kurnia Utomo 22 14 16 16 10 78 T
27 Rizal Adam Pangestu 28 20 14 19 9 90 T
28 Riski Pranata 16 18 16 19 9 78 T
29 Riski Erwastiyanto Putra Pamungkas 21 17 15 17 8 78 T
30 Saheri 27 16 13 16 8 80 T
31 Shahruf Ramadan 26 16 16 15 8 81 T
32 Singgih Pratama 23 13 17 16 8 77 T
33 Sobirin 21 15 13 14 6 69 TT
34 Toyib Amirudin 27 20 18 18 7 90 T
35 TriSetyo Handoyo 19 12 18 15 6 70 TT
36 Wahyu Izzat 22 15 17 14 8 76 T
Rata-rata 22.83 15.44 15.61 15.78 8.89 78.56
Tertinggi 29 20 19 19 12 92
Terendah 16 11 12 11 6 66

KKM 75
Siswa memenuhi KKM 29
Siswa memenuhi KKM 80.56
(%)
DOKUMENTASI FOTO PRASIKLUS
SIKLUS I
SIKLUS II

Anda mungkin juga menyukai