Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Dinamika Bahari

Vol. 9 No. 2 Edisi Mei 2019

RISK ASSESSMENT TERHADAP PENGOPERASIAN AUXILIARY


STEAM BOILER PADA KAPAL TANKER PERTAMINA MT. PELITA
Ardiansyaha*, Dirhamsyahb, Yohan Wibisonoc
a,b,c
Dosen Program Studi Teknika, Politeknik Pelayaran Surabaya

*Ardi_Ardi08@yahoo.com

ABSTRAK

Auxiliary steam boiler adalah sebuah pesawat bantu dalam sistem permesinan kapal
yang berfungsi sebagai pesawat penunjang untuk kerja dari mesin penggerak utama kapal
dan operasi kapal secara berkesinambungan secara terus menerus dengan aman dan
selamat. Uap yang dihasilkan digunakan sebagai pemanas, baik pemanas bahan bakar,
minyak lumas, minyak kotor dan keperluan akomodasi, pemanas muatan kapal dan
kegagalan auxiliary steam boiler dapat mengancam keselamatan operator (masinis/oiler
kapal) maupun seluruh Anak Buah Kapal (ABK) diatas kapal. Teknik yang digunakan dalam
mengidentifikasi risiko adalah penilaian berdasarkan dokumen dan wawancara, juga
pengidentifikasian risiko dan penilaian risiko pada auxiliary steam boiler dengan
menggunakan metode Hazard and Operability Study (HAZOP). Dari pengamatan yang
dilakukan selama di atas kapal ditemukan adanya Jilatan api yang tidak konsisten sehingga
menyebabkan sistem penyalaan bermasalah, kurangnya pemahaman terhadap pengoperasian
boiler, kurangnya kesadaran terhadap bahaya dari auxiliary steam boiler serta kurangnya
pemahaman akan standar keselamatan kerja bagi awak kamar mesin. Dengan menggunakan
teori HAZOP dapat diidentifikasi masalah-masalah dari penyebab kegagalan dalam sistem
penyalaan pada ruang pembakaran yaitu kurangnya pemahaman terhadap pengoperasian
boiler dengan terkait langkah-langkah prosedur pengoperasian auxiliary steam boiler
berdasarkan intructional manual book, kurangnya pemahaman crew terhadap standar
keselamatan kerja auxiliary steam boiler dengan memberikan langkah-langkah standar
keselamatan kerja auxiliary steam boiler secara konstruksi para awak kapal dan awak kapal
wajib mengetahui secara pasti hal-hal mengenai pengetahuan teknis praktis bejana tekan.

Kata kunci: risk assessment, auxiliary steam boiler, kapal tanker

I. PENDAHULUAN memanaskan muatan, memompa keluar


muatan, memanaskan bahan bakar, sebagai
Pertamina sebagai sebuah perusahaan pengontrol suhu udara bila kita berlayar di
minyak negara yang memiliki banyak kapal daerah dingin dan di gunakan untuk
tanker diantaranya kapal MT. Pelita, kapal keperluan lainnya. Boiler atau boleh juga
tersebut membawa muatan bahan bakar kita sebut juga dengan ketel uap adalah
yang akan didistribusikan ke seluruh sebuah bejana tertutup yang dapat
wilayah Indonesia terutama wilayah- membentuk uap dengan tekanan lebih besar
wilayah bagian timur Indonesia. pada dari sari atmosfer dengan jalan
umumnya di kapal-kapal tangker untuk memanaskan air boiler yang berada
menunjang kelancaran pelayanan dan didalamnya dengan gas-gas panas dari hasil
pelayaran dibutuhkan pesawat-pesawat pembakaran bahan bakar. Namun dalam
bantu diantaranya adalah auxiliary boiler di kegiatan operasional pada umumnya di atas
mana berfungsi sebagai penghasil uap kapal secara rutinitas pengawasan dan
panas yang akan di gunakan untuk pemeliharaan terhadap boiler tersebut

2295
Risk Assessment Terhadap Pengoperasian Auxiliary Steam Boiler Pada Kapal Tanker Pertamina
Mt. Pelita
Ardiansyaha*, Dirhamsyahb, Yohan Wibisonoc

kurang maksimal dilakukan, sehingga 3. Kalau dipakai alat pemanas lanjut, maka
peneliti merasa perlu melakukan suatu pada pernakaian uap yang tidak teratur
analisa resiko yang akan dihadapi oleh para suhu uap tidak boleh berubah banyak
operator boiler kapal sebagai salah satu dan harus dapat diatur dengan mudah.
metode dalam pemeliharaan dan bagaimana
cara mengurangi risiko atau menghindari Klasifikasi Steam boiler
risiko bahayanya ketika terjadi kendala Secara garis besar pembagian-pembagian
dalam operasional boiler. steam boiler yaitu :
Steam boiler didesain mengikuti 1. Pembagian menurut undang-undang uap
peraturan keselamatan kerja baik yang Karena tempat penggunaannya berbeda-
dilakukan oleh pemerintah maupun oleh beda, maka menurut Undang-Undang
badan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Uap pasal 9, Steam boiler dibagi
sehingga boiler aman untuk dioperasikan di menjadi tiga kelompok yaitu :
atas kapal. Boiler dilengkapi dengan a. Steam boiler tetap atau Steam boiler
peralatan safety device sehingga terhindar darat, yaitu steam boiler yang dipakai
dari bahaya kebakaran maupun peledakan. di darat seperti pabrik-pabrik, PLTU
Pada saat pengoperasian boiler dan lain-lain yang mempunyai
diperlukan prosedur yang aman sesuai pondasi yang tetap.
petunjuk manual book. Begitu juga b. Steam boiler kapal, yaitu steam boiler
menyangkut perawatan atau maintenanace yang dipakai di kapal. Di sini
boiler harus dilakukan dengan baik sesuai perlengkapan alat-alat keselamatan
dengan jadwal perawatan boiler di kapal. steam boiler biasanya mempunyai
Ada kalanya pengoperasian dan perawatan konstruksi yang sedikit berbeda
boiler dilakukan tidak dengan benar, hal ini dengan steam boiler lainnya,
terjadi akibat ketidaktahuan atau kurang mengingat keadaan kapal-kapal yang
pemahaman operator dalam penanganan selalu oleng selama berlayar.
boiler. Tujuan penelitian ini yaitu c. Steam boiler yang dapat bergerak,
mengetahui kendala yang dihadapi dalam yaitu steam boiler yang tidak
pengoperasian kendala yang dihadapi termasuk dalam kedua golongan
dalam pengoperasian auxiliary sistem steam boiler tersebut di atas, seperti
boiler serta penanggulangan terjadinya steam boiler kereta api, steam boiler
resiko kegagalan dalam pengoperasian tiang pancang dan lain-lain.
auxiliary sistem boiler. 2. Pembagian menurut konstruksinya
Dilihat dari zat yang mengalir di dalam
Steam Boiler pipanya, steam boiler dibagi menjadi
Sebuah steam boiler harus cukup kuat tiga golongan yaitu :
supaya dapat bekerja dengan aman pada a. Steam boiler Pipa Api
tekanan tertentu dan karenanya juga harus Pada steam boiler ini gas-gas panas
diperlengkapi dengan alat-alat/pesawat- mengalir di dalam pipa, sedangkan
pesawat keamanan yang dikenal dengan air yang dipanasi berada di luar pipa.
appendasi steam boiler. Sebuah Steam Contohnya adalah assessment Schots
boiler harus memenuhi persyaratan- dan assessment Cochran .
persyaratan sebagai berikut: b. Steam boiler Pipa Air
1. Dalam waktu tertentu harus dapat Pada steam boiler ini yang mengalir
menghasilkan uap dengan berat tertentu di dalam pipa adalah air steam boiler,
dan tekanan lebih besar dari 1 (ATM) sedangkan gas-gas pemanasnya
Atmosfer; berada di luar pipa. Pada masa kini
2. Uap yang dihasilkan harus dengan kadar steam boiler pipa air ini lebih pesat
air yang sedikit mungkin; perkembangannya. Contohnya adalah

2296
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 2 Edisi Mei 2019

assessment Babcock dan Wilcox, yang. Biasanya dipergunakan sebagai


Assessment Foster Wheeler dan steam boiler bantu misalnya Steam
Steam boiler Yarrow. boiler Schots, Steam boiler Cochran
c. Steam boiler Gabungan Pipa Api dan dan lain-lain.
Pipa Air
Pada steam boiler ini terdapat dua Pada kapal Motor Besar pada umumnya
macam jenis pipa : yaitu pipa api dan mempunyai steam boiler bantu. Manfaat
pipa air. Konstruksinya pada steam boiler bantu adalah untuk
umumnya seperti Assessment Schots. pemanasan di kapal, seperti pemanas
Dan nampaknya dibuatnya steam ruangan, dapur, bahan bakar serta untuk
boiler ini adalah untuk memperbaiki menggerakkan pesawat-pesawat bantu.
kekurangan yang terdapat pada Steam boiler semacam ini pada
assessment Schots, seperti kurang umumnya selain diopak dengan bahan
baiknya sirkulasi air di dalam steam bakar minyak, biasanya juga
boiler. Contohnya adalah Assessment dikombinasi dengan memanfaatkan
Werkspoor, Assessment Howden and panas dari gas buang yang keluar dari
Johnson dan assessment Proudhon motor induk.
and Capus, dan lain sebagainya.
3. Pembagian menurut fungsinya di kapal Risiko
Pada suatu instalasi uap, mutlak harus Risiko didiskripsikan sebagai suatu
ada suatu pesawat yang akan kemungkinan dari suatu kejadian yang
mempergunakan uap hasil dari steam tidak diinginkan sehingga mempengaruhi
boiler. Penggunaan uap di kapal pencapaian tujuan suatu aktivitas atau
tergantung juga pada jenis mesin obyek. Risiko tersebut diukur dalam
penggerak dari kapal, apakah kapal uap consequences dan likelihood. Beberapa
ataukah kapal motor. Pada kapal-kapal contoh konsekuensi yang dapat terjadi,
motor penggunaan uap sudah barang yaitu :
tentu hanya untuk pesawat bantu saja. 1. Kegagalan dalam meraih kesempatan;
Sedangkan pada kapal-kapal uap, 2. Kerusakan dari peralatan atau mesin-
penggunaan utama dari uap adalah untuk mesin produksi;
menggerekkan mesin induk, sedangkan 3. Kebakaran dan kecelakaan kerja;
penggunaan lain adalah untuk keperluan 4. Kerusakan dari peralatan kantor atau
pesawat-pesawat bantu. Maka dari itu sistem komputer;
menurut fungsinya di kapal, steam boiler 5. Pelanggaran terhadap keamanan.
dibagi menjadi dua golongan yaitu:
a. Steam boiler Induk Risiko memiliki beberapa jenis, jenis
Yaitu steam boiler yang risiko tersebut antara lain :
menghasilkan uap yang dipergunakan 1. Operational risk adalah kejadian risiko
untuk menggerakkan mesih induk. yang berhubungan dengan operasi
Pada masa kini steam boiler yang organisasi perusahaan, mencakup risiko
dipergunakan sebagai steam boiler yang berhubungan dengan sistem
induk pada umumnya steam boiler organisasi, proses kerja, teknologi dan
pipa air, seperti Foster Wheeler, sumber daya manusia.
Babcock dan Wilcok dan lain-lain. 2. Financial risk adalah risiko yang
b. Steam boiler Bantu berdampak pada kinerja keuangan
Yaitu steam boiler yang perusahaan, seperti kejadian risiko
menghasilkan uap yang dipergunakan akibat dari tingkat fluktuasi mata uang,
untuk keperluan pesawat bantu, tingkat suku bunga, teramsuk risiko
seperti pompa-pompa, pemanas dan pembelian kredit, likuidasi dan pasar.
lain-lain. Jenis-jenis steam boiler

2297
Risk Assessment Terhadap Pengoperasian Auxiliary Steam Boiler Pada Kapal Tanker Pertamina
Mt. Pelita
Ardiansyaha*, Dirhamsyahb, Yohan Wibisonoc

3. Hazard risiko adalah risiko yang Seperti perusahaan-perusahaan menjadi


berhubungan dengan kecelakaan fisik, lebih lazim dengan teknik risk assessment,
seperti kejadian risiko sebagai akibat teknik ini diaplikasikan lebih banyak untuk
bencana alam, berbagai proses mernbuat keputusan, terjadi ketika
kejadian/kerusakan yang menimpa harta tidak ada persyaratan yang berkaitan
perusahaan, dan adanya ancaman dengan aturan yang harus dikerjakan.
perusakan. Untuk mengakses data dan teknik
4. Strategic risk mencakup kejadian risiko menganalisa untuk memperbaiki, risk
yang berhubungan dengan strategis assessment akan menjadi lebih mudah
perusahaan, politik ekonomi, peraturan untuk membentuk dan aplikasi-aplikasi
dan perundangan, pasar bebas, risiko lainnya, keduanya perintah dan sukarela,
yang berkaitan dengan reputasi dapat diperkirakan. Dengan risk
perusahaan, kepemimpinan, dan assessment, sebuah perusahaan akan dapat
termasuk perubahan keinginan mengontrol prioritas dan frekuensi program
perusahaan. (Veritas, N,Det 92001) inspeksi yang dilakukan, sehingga
berdampak pada meningkatnya waktu
Risk Assessment operasi atau dengan kata lain dapat
Menurut pendapat Veritas, N.Det (2001) mengurangi waktu tidak pakai dari sebuah
Risk assessment adalah aplikasi khusus perusahaan atau unit kerja.
sama dengan bantuan untuk proses Risk assessment merupakan proses
membuat keputusan. Sama seperti keseluruhan dari analisa risiko dan evaluasi
kebebasan yang dievaluasi, risk assessment risiko serta sebuah pengujian yang hati-hati
adalah kritik untuk analisa level dari risiko dari apa yang ada dipekerjaan kita yang
yang diperkenalkan dengan macam-macam dapat menyebabkan bahaya terhadap orang,
pilihan. Analisa dapat ditujukan pada sehingga kita dapat menimbang apakah kita
risiko-risiko keuangan, risiko-risiko telah mengambil langkah pencegahan atau
kesehatan, risiko-risiko keamanan, risiko- sesuatu yang seharusnya dikerjakan untuk
risiko lingkungan dan risiko-risiko lainnya. mencegah bahaya tersebut. Sedangkan
Analisa yang sesuai atau cocok untuk tujuan utamanya adalah untuk meyakinkan
risiko-risiko ini akan memberikan bahwa tidak ada orang yang mendapat
informasi dimana merupakan kritik yang kecelakaan.
baik untuk membuat keputusan, dan akan
mengklarifikasi keputusan tersebut. Hazard and Operability Study (HAZOP)
Risk assessment bukan merupakani Menurut viana J. Anda. Handoko
bidang yang baru. Teknik risk assessment Lukman. Firmansyah C. Ardie (2007),
yang resmi merupakan dasar dari industri Implementasi Metode Hazop (Hazard and
asuransi. Seperti halnya umur perusahaan Operability Study). Dalam proses
yang diprogram dan bisnis-bisnis yang identifikasi bahaya dan analisa resiko pada
diawali dengan investasi modal besar, risk feedwater system di unit pembangkitan
assessment menjadi bisnis yang diperlukan Paiton, PT. PJB. Pembelajaran HAZOP
untuk memahami risiko yang dihubungkan untuk mengidentifikasi masalah risiko dan
dengan menjalankan perusaham dan untuk pengoperasian. Konsepnya meliputi
dapat mengatur risiko menggunakan ukuran investigasi dari desain tujuan. Dalam proses
control dan asuransi. Untuk industri mengidentifikasi masalah selama
asuransi agar dapat bertahan, risk pembelajaran HAZOP, pemecahannya
assessment menjadi penting sekali untuk terekam sebagai bagian dari hasil HAZOP
dapat menghitung risiko yang dihubungkan dan bagaimanapun juga, harus ada
dengan kegiatan yang diasuransikan. kepedulian untuk menghindari percobaan
demi menemukan kenyataan, karena tujuan

2298
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 2 Edisi Mei 2019

utama dari HAZOP adalah untuk bersamaan dalam proses identifikasi safety
mengidentifikasi masalah. hazard dan juga pada sistem operasi secara
berkelanjutan, khususnya pada fluida dan
Definisi dan Tujuan HAZOP juga digunakan secara bersamaan untuk
The Hazard and Operability Study, review prosedur serta rangkaian operasi
dikenal sebagai HAZOP adalah standar Teknik HAZOP merupakan teknik
teknik analisis bahaya yang digunakan kualitatif yang mudah dipelajari yang teliti,
dalam persiapan penetapan keamanan sistematis, logis, dan menuntut untuk
dalam sistem baru atau modifikasi untuk memperoleh hasil yang teliti. Keunggulan
suatu keberadaan potensi bahaya atau metode HAZOP diantaranya: mudah
masalah operabilitasnya. Studi HAZOP dipelajari, memacu kreatifitas dan
adalah pengujian yang teliti oleh group membangkitkan ide-ide, sistematis, telah
spesialis, dalam bagian sebuah sistem diterima secara luas sebagai salah satu
mengenai apakah yang akan terjadi jika metode untuk identifikasi bahaya, tidak
komponen tersebut dioperasikan melebihi hanya fokus pada masalah safety, karena
dari normal model desain komponen yang merupakan identifikasi bahaya (Hazard)
telah ada. untuk pencegahan terjadinya kecelakaan
Tujuan penggunaan HAZOP adalah serta operasi (Operability) yang berguna
untuk meninjau suatu proses atau operasi agar proses dapat berjalan lancar sehingga
pada suatu sistem secara sistematis, untuk meningkatkan plant performance (Product
menentukan apakah proses penyimpangan quality, production rate, profit).
dapat mendorong kearah kejadian atau
kecelakaan yang tidak diinginkan. Konsep HAZOP
Istilah-istilah terminologi (key words)
Karakteristik HAZOP yang dipakai untuk mempermudah
Sebagai suatu teknik yang digunakan pelaksanaan HAZOP antara lain sebagai
untuk mempelajari kemungkinan berikut:
penyimpangan dari operasi x Deviation (Penyimpangan). Adalah kata
normal, HAZOP memiliki karakteristik kunci kombinasi yang sedang
sebagai berikut : diterapkan. (merupakan gabungan dari
x Sistematik, menggunakan struktur atau guide words dan parameters).
susunan yang tinggi dengan x Cause (Penyebab). Adalah penyebab
mengandalkan pada guide words dan yang kemungkinan besar akan
gagasan tim untuk melanjutkan dan mengakibat kan terjadinya
memastikan safe guards sesuai atau penyimpangan.
tidak dengan tempat dan objek yang x Consequence (Akibat/konsekuensi).
sedang diuji; Dalam menentukan consequence tidak
x Pengkhususan bentuk oleh berbagai boleh melakukan batasan kerena hal
macam disiplin ilmu yang dimiliki oleh tersebut bisa merugikan pelaksanaan
anggota tim; penelitian.
x Dapat digunakan untuk berbagai macam x Safeguards (Usaha Perlindungan).
sistem atau prosedur; Adanya perlengkapan pencegahan yang
x Penggunaanya lebih sebagai sistem pada mencegah penyebab atau usaha
teknik penafsiran bahaya; perlindungan terhadap konsekuensi
x Perkiraan awal, sehingga mampu kerugian akan didokumentasikan pada
menghasilkan kualitas yang baik kolom ini. Safeguards juga memberikan
meskipun kuantitas adalah juga informasi pada operator tentang
mempengaruhi. pemyimpangan yang terjadi dan juga
untuk memperkecil akibat.
HAZOP dapat digunakan secara

2299
Risk Assessment Terhadap Pengoperasian Auxiliary Steam Boiler Pada Kapal Tanker Pertamina
Mt. Pelita
Ardiansyaha*, Dirhamsyahb, Yohan Wibisonoc

x Action (Tindakan yang Dilakukan). 3. Waktu Penelitian


Apabila suatu penyebab dipercaya akan Penelitian dilakukan mulai dari tanggal
mengakibatkan konsekuensi negatif, 1 Maret 2018 sampai dengan 30
harus diputuskan tindakan-tindakan apa Desember 2018.
yang harus dilakukan.
x Node (Titik Studi). Merupakan 4. Metode Pengumpulan Data
pemisahan suatu unit proses menjadi Metode penelitian yang dilakukan
beberapa bagian agar studi dapat adalah sebagai berikut:
dilakukan lebih terorganisir. Titik studi a. Observasi
bertujuan untuk membantu dalam Pengumpulan data dilakukan dengan
menguraikan dan mempelajari suatu observasi, studi dokumentasi dari
bagian proses. operasional steam boiler di kapal
x Severity. Merupakan tingkat keparahan MT. Pelita.
yang diperkirakan dapat terjadi. b. Wawancara
x Likelihood. Adalah kemungkinan Wawancara dilakukan dengan
terjadinya consequence dengan sistem berkomunikasi langsung dengan
pengaman yang ada. pihak pihak terkait maupun yang ahli
x Risk atau risiko merupakan kombinasi dalam hubungannya dengan steam
kemungkinan likelihood dan boiler.
consequence. c. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan
II. METODE PENELITIAN menuliskan hasil penelitian ke dalam
suatu laporan yang tersusun secara
Penelitian yang dilakukan ini adalah jelas berdasarkan data dan hasil
termasuk ke dalam penelitian kualitatif pengamatan.
deskriptif yaitu penelitian yang akan
mengungkapkan kejadian atau fakta, 5. Analisa Data
keadaan, fenomena, variabel dan keadaan Analisa data dilakukan dengan
yang terjadi saat penelitian berlangsung menuliskan dan menganalisis hasil kerja
dengan menyuguhkan apa yang sebenarnya pengoperasian auxiliary steam boiler
terjadi. serta menguji kinerja komponen dan
1. Objek Penelitian penggunaannya.
Yang menjadi objek di dalam kegiatan
penelitian ini adalah sesuai dengan
tujuan penelitian yang telah diuraikan
yaitu meliputi:
a. Kendala operasional dalam auxiliary
sistem boiler di Kapal MT. Pelita;
b. Penanggulangan jika terjadi kendala
dalam pengoperasian auxiliary sistem
boiler di kapal.

2. Lokasi Penelitian
Dalam penyusunan penelitian ini
lokasinya dilakukan dan dilaksanakan di
kapal MT. Pelita.

2300
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 2 Edisi Mei 2019

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Data
Data-data boiler pada kapal MT. Pelita milik pertamina sebagai berikut :

TECHNICAL DATA FOR WATER TUBE BOILER


MODEL MISSIONTM OC-TCI

1. GENERAL DATA
¾ Request No./Order No............................................104230-01-2,104230-02-2
¾ Hull No./Nos...............................................................................H2423,h2424
¾ Maker ..................................................................................AAlborg Indutries

2. DIMENSION FOR BOILER UNIT


¾ Height to top of smoke oulet box.....................................................5,206 mm
¾ Diameter including insulation..........................................................2,670 mm
¾ Weight of boiler unit exel.water...................................................(*) 17.1 mm
¾ Weight of boiler unit encl.water......................................................... 26.2 ton

3. WATER/STEAM PROCESS DATA


¾ Steam Output, simultaneous operation ...........................................2.550 kg/h
¾ Steam output, oil field section.........................................................1.800 kg/h
¾ Steam output, exhaust section ............................................................750 kg/h
¾ Working pressure ..................................................................................7.0 bar
¾ Working temperature ...........................................................................170 0C
¾ Max.allowable working pressure ......................................................... 9.0 bar
¾ Feed water operation .....................................................................Modulating
¾ Feed water temperature, layout ..............................................................80 0C

4. DATA FOR PRESSURE PART


¾ Boiler type .................................Vertical, composite smoke/water tube boiler
¾ Boiler model ..................................................................MISSIONTM OC-TCI
¾ Test temperature .....................................................1,5 x Design Pressure bar
¾ Protection of boiler body .....................................................silver (RAL9006)
¾ Insulation thickness ..............................................................................75 mm
¾ Cladding type ........................................................................................Trapez
¾ Color of insulation plates ......................................................Blue (RAL5002)

2301
Risk Assessment Terhadap Pengoperasian Auxiliary Steam Boiler Pada Kapal Tanker Pertamina
Mt. Pelita
Ardiansyaha*, Dirhamsyahb, Yohan Wibisonoc

Gambar 1. Layout water tube boiler MT. Pelita

Dalam pembahasan ini langkah-langkah Pelita yang bersangkutan dengan


yang dilakukan oleh awak kapal terutama P&ID’s ditentukan 11 titik studi
awak kamar mesin melakukan tindakan (study node) untuk mempermudah
dalam proses penyalaan yang tidak sesuai dan memfokuskan pengerjaan
dengan prosedur pengoperasian auxiliary HAZOP. Pembuatan identifikasi
steam boiler, oleh karena itu menjadi Hazop berdasarkan study node yang
penyebab permasalahan dalam bahasan telah ditentukan oleh tim Hazop,
pokok permasalahan makalah ini. Dalam sehinga terdapat beberapa nilai
hal ini diambil salah satu dari identifikasi kriteria likelihood, severity dan risk
masalah ini. Dalam masalah ini penulis dan terdapat 11 (sebelas) titik studi
mengambil suatu teori dalam menentukan dan nilai kriteria.
permasalahan ini yaitu menggunakan Setelah study node ditetapkan
Hazard And Operability Study (HAZOP). pengerjaan Hazop mulai dilaksanakan
Prosedur keselatan kerja menjadi sangat untuk dilakukan identifikasi potensi
penting dalam melakukan tindakan dalam bahaya. Penilaian kategori severity
operasional terhadap suatu pesawat apalagi dan likelihood pada identifikasi
pesawat tersebut diketahui memiliki risiko Hazop mengacu pada data kegagalan
kecelakan yang sangat tinggi, oleh kerana 15 Agustus 2016 beserta pengalaman
itu ini menjadi pokok masalah kedua operator dan pihak-pihak
sehingga akan dibahas lebih lanjut terkait/engineer pada kapal MT.
berdasarkan analisa dan pembahasan di Pelita.
bawah ini:
1) Sistem penyalaan bermasalah b. Kurangnya pemahaman terhadap
a. Jilatan api pertama kali tidak pengoperasian boiler
konsisten Ada beberapa faktor terjadinya
Pada penyebab permasalahn ini sehingga awak kamar mesin belum
diakibatkan kurang sampainya api ke sepenuhnya memahami tentang
dalam tube (lubang pipa) sehingga operasional auxiliary steam boiler
tidak tercapai penyalaan awal, hal ini antara lain :
bisa diidentifikasikan dengan 1. Kurangnya pengalaman dalam
menggunakan Hazop dan dikoreksi pengoperasian auxiliary steam
melalui Piping and Instrumented boiler;
Diagram (P&ID’s) dari kapal MT.

2302
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 2 Edisi Mei 2019

2. Tidak adanya petunjuk yang pasti dengan appendasi ketel, appendasi


sehingga terkadang awak kapal ketel terbagi 2 yaitu :
melakukan hanya berdasarkan x Appendasi ketel yang
pengalaman yang sedikit; berhubungan dengan uap
3. Tidak diberikannya petunjuk- Peralatan apa saja yang terdapat
petunjuk pengoperasian atau pada auxiliary steam boiler yang
Kepala Kamar Mesin kurang berhubungan dengan uap
memberikan kepahaman yang diantaranya adalah katub
berlanjut terhadap awak kamar keselamatan, manometer.
mesin. x Appendasi ketel yang
berhubungan dengan air
2) Kurangnya pemahaman crew Peralatan apa saja yang terdapat
terhadap standar operasional pada auxiliary steam boiler yang
auxiliary steam boiler berhubungan dengan air antara
a. Kurangnya kesadaran terhadap lain adalah glass duga, feedwater
bahaya dari auxiliary steam boiler pump.
Dalam hal ini prosedur merupakan
hal yang paling utama dalam rangka Pemecahan Masalah
pelaksanaan pengoperasian auxiliary a. Jilatan api pertama kali tidak
steam boiler, karena kurangnya konsisten
kesadaran dalam pelaksanaan Pemecahan masalah tersebut di atas
pengoperasian dapat berakibat fatal adalah:
terhadap awak kapal terutama yang 1) Dengan mengunakan metode
berhubungan langsung terhadap pengukuran Hazop
pesawat-pesawat yang ada di kamar Teori Hazop digunakan untuk
mesin terutama auxiliary steam mengidentifikasi masalah-masalah
boiler, oleh karena itu perlu beberapa dari penyebab kegagalan dalam
langkah dalam mengantisipasi dan sistem penyalaan pada ruang
menghindari penyebab kecelakaan pembakaran antara lain :
kerja. Lakukan identifikasi peralatan
penyalaan ada ruang pembakaran
b. Kurangnya pemahaman crew Periksa apakah proses blowdown
terhadap standar keselamatan belum sempurna sehingga masih
kerja auxiliary steam boiler terdapat kandungan air sehingga titik
Dalam rangka pelaksanan kegiatan bakar pada ruang pembakaran belum
operasional di kamar mesin perlu tercapai.
dipandang suatu hal yang paling 2) Syarat-syarat air ketel agar bekerja
utama sehingga ada slogan dengan baik adalah sebagai berikut :
mengatakan “safety first” hal ini a) Tidak boleh mengandung
bertujuan agar setiap kegiatan yang kekerasan sementara maupun
berhubungan terhadap resiko kekerasan tetap;
kecelakaan sebaiknya kita b) Kadar SI O2 harus rendah (larut
memikirkan apa saja yang dapat dengan uap bertekanan tinggi dan
menimbulkan kecelakaan terhadap bahaya pengendapan / karat pada
diri sendiri maupun lingkungan sudu-sudu turbin uap);
karena hal ini dapat mempengaruhi c) Kadar zat-zat lain yang terlarut
kinerja dari sebuah sumber daya harus ditahan rendah;
manusia, di dalam standar d) Menjaga supaya PH air ketel baik
keselamatan kerja boiler yang disebut (antara 9.6 s/d 11);

2303
Risk Assessment Terhadap Pengoperasian Auxiliary Steam Boiler Pada Kapal Tanker Pertamina
Mt. Pelita
Ardiansyaha*, Dirhamsyahb, Yohan Wibisonoc

e) Tidak boleh adanya udara atau a) Pemeriksaan katub-katub sebelum


gas-gas lain terlarut dalam air menjalankan, semua katub harus
ketel; dalam keadaan tertutup, kecuali
untuk katub superheater drain dan
b. Kurangnya pemahaman terhadap katub feedwater.
pengoperasian boiler b) Pemeriksaan fisik, fisik disini
Pemecahan masalahnya adalah sebagai lebih ke pemeriksaan mekanikal
berikut: seperti pemeriksaan casing,
Melaksanakan langkah-langkah bearing, van belt, baut-baut dan
prosedur pengoperasian auxiliary lain-lain.
steam boiler dengan benar c) Pemeriksaan level air memastikan
Prosedur pengoperasian auxiliary level air di Gauge Glass sekitar
steam boiler harus berdasarkan level setengah, jika perlu
intructional manual book yang terdapat dilakukan pembersihan pada glass
pada auxiliary steam boiler manual dan kerangka agar pemantauan
book, adapun langkah-langkah proses lanjutan lebih jelas.
penyalaan pada auxiliary steam boiler d) Pemeriksaan Manometer (pressure
adalah sebagai berikut : gauge) Perlu pemantauan adakah
x Pemeriksaan pendahuluan tekanan awal atau tidak pada
Tahap pemeriksaan pendahuluan manometer.
ini sangat penting dilakukan karena
untuk memastikan semua perangkat
pendukung sistem berjalan dengan
baik, ini termasuk kinerja safety
device untuk sisi keamanannya.

Gambar 2. Penampang ketel uap

c. Kurangnya kesadaran terhadap x Keselamatan kerja terhadap


bahaya dari auxiliary steam boiler lingkungan
Pemecahan masalah tersebut di atas Lingkungan kerja yang baik dan
adalah: produktif dapat mempengaruhi
Memberikan pemahaman akan keselamatan kerja sebagai contoh
kesadaran dan prosedur keselamatan suhu ruangan yang baik, penerangan
kerja yang memadai, pada kasus ini
banyaknya pengaruh lingkungan

2304
Jurnal Dinamika Bahari
Vol. 9 No. 2 Edisi Mei 2019

sehingga ruang kerja yang buruk 2. Karena kurang pemahaman terhadap


sehingga tidak dapat melihat dengan pengoperasian boiler dapat
jelas kondisi di sekitar auxiliary menyebabkan sistem penyalaan
steam boiler. Diantara sebagai bermasalah;
berikut: 3. Karena kurangnya kesadaran terhadap
1) Sepatu Pengaman/Selubung Kaki bahaya dari auxiliary steam boiler
Sepatu pengaman harus dapat mengakibatkan ledakan pada ruang
melindungi tenaga kerja terhadap pembakaran;
kecelakaan-kecelakaan yang 4. Karena kurangnya pemahaman akan
disebabkan oleh beban-beban standar keselamatan kerja bagi awak
berat yang menimpa kaki, paku- kamar mesin dapat memgakibatkan
paku atau benda tajam lainnya kecelakan pada awak kapal.
yang mungkin terinjak, logam
pijar, asam-asam, dan sebagainya. Saran
2) Sarung Tangan Beberapa saran yang dapat diberikan
Sarung tangan digunakan untuk oleh peneliti berdasarkan hasil dari analisa
melindungi tangan dari tusukan yang telah dilakukan serta kesimpulan
dan sayatan benda tajam, terkena sebagai bahan pertimbangan perbaikan
bahan kimia, benda panas dan adalah sebagai berikut :
sebagainya. 1. Untuk perusahaan agar dapat
3) Topi Pengaman menggunakan Hazard and Operability
Topi pengaman digunakan untuk study (Hazop) dapat menemukan secara
melindungi kepala tenaga kerja cepat indikasi penyebab-penyebab dari
dari benda-benda yang jatuh atau kegagalan dalam operasi boiler;
melayang. Topi yang digunakan 2. Pihak manajemen perusahaan agar
harus keras dan kokoh, tetapi tetap melaksanakan langkah-langkah dan
ringan. prosedur peoperasian auxiliary steam
4) Perlindungan Telinga/Tutup boiler yang benar sehingga proses
Telinga operasi auxiliary steam boiler menjadi
Jika perlu, telinga harus dilindungi baik;
dari suara bising yang dapat 3. Untuk pihak kapal terutama Kepala
merusak pendengaran telinga. Kamar Mesin (KKM) agar memberikan
5) Perlindungan Keseluruhan Tubuh pemahaman akan kesadaran akan bahaya
Tubuh juga harus dilindungi dari terhadap operasi auxiliary steam boiler
atmosfer yang berbahaya (uap sehingga prosedur keselamatan kerja
beracun/debu radioaktif), dan dapat dilaksanakan;
sebagainya, seperti pakaian 4. Untuk pihak manajemen perusahaan
bertekanan udara yang dapat agar memberikan langkah-langkah
melindungi tubuh tenaga kerja standar keselamatan kerja auxiliary
pada saat bekerja. steam boiler.

IV. PENUTUP DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan hasil data yang telah British Gas Plc Electrical power
terkumpul, pengolahan data dan analisa generation
pada bab sebelumnya maka dapat Family To Family Citations
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: GB2253407A *1991-03-061992-
1. Jilatan api yang tidak konsisten maka 09-09
menyebabkan sistem penyalaan
bermasalah;

2305
Risk Assessment Terhadap Pengoperasian Auxiliary Steam Boiler Pada Kapal Tanker Pertamina
Mt. Pelita
Ardiansyaha*, Dirhamsyahb, Yohan Wibisonoc

Bbc Brown Boveri & CieCombined-cycle process US4996836A *1986-04-


turbine power station with fluidised- 171991-03-05
bed coal gasification Klaus Knizia Process for controlling the
DE3642619A1 *1986-12-131988-
power output of a combination coal-
06-23
fired unit with integrated coal
*Cited by examiner, † Cited by third gasification and a coal power
party station operating according to the
Engineering, 1992; Guidelines for process US4896498A *1987-09-
Hazard`Evaluation Procedure., 191990-01-30
1992) Aspects of understanding risk Kraftwerk Union Aktien gesell schaft Gas
(American Institute of Chemical
turbine and steam power-generating
Hazard
plant with integrated coal
Mannesmann AgMeans for vertical, gasification plant
discontinuous continuous casting of US4631915A *1984-04-211986-12-
metals, particularly of steel 30
DE3542518A1 *1985-12-021987- Switzer Jr George W Coal-fueled combined
06-04 cycle power generating system
Metall gesell schaft Aktiengesell schaft US3986348A *1973-04-251976-10-
Combined gas and steam turbine 19

2306

Anda mungkin juga menyukai