Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL 1.

EKMA4116 – MANAJEMEN

Nama : Heni Rahmawaty


NIM : 047928154
Prodi : Manajemen
UPBJJ-UT : Bogor

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
Kepada Yth :
Tutor Yun Fitriano, S.E., M.Ak.
Berikut jawaban saya pada Tugas 1. Mata kuliah Manajemen.

1. Teori mengenai manajemen ilmiah bermula pada awal abad 20an ketika
tingkat produktivitas semakin hari semakin meningkat namun tenaga kerja
relative berkurang. Berikut adalah nama-nama tokoh yang berperan
munculnya manajemen ilmiah :
 Frederick Winslow Taylor (1856 – 1915)
Pada tahun 1911 Frederick pernah menulis sebuah buku berjudul
Principles of Scientific Manajement. Pada buku tersebut menerangkan
manajemen ilmiah adalah penggunaan metode ilmiah untuk
mengambil cara terbaik dalam memutuskan suatu permasalahan
pekerjaan. Frederick Winslow Taylor disebut juga sebagai bapak
manajemen ilmiah. Taylor memperhatikan durasi waktu untuk setiap
pekerjaan yang sedang dikerjakan (time and motion study). Taylor
pernah memperhatikan pekerja yang memperlambat pekerjaannya
disebuah pabrik baja di Philadelphia. Kemudian Taylor melakukan
beberapa analisis pekerjaan, membagi pekerjaan tersebut menjadi
beberapa bagian. Taylor juga menentukan waktu untuk menyelesaikan
pekerjaan yang saat ini sering kali disebut dengan target. Taylor juga
merancang beberapa strategi agar para pekerja tetap semangat
bekerja. Taylor membuat system differential yaitu karyawan akan
mendapatkan kenaikan upah jika bekerja melebihi target yang
ditentukan. Dengan system ini perusahaan sangat terbantu untuk
dapat mengetahui para mana pekerja yang efisien dan pekerja yang
tidak efisien. Karena system yang dianggap sangat menguntungkan
untuk semua pihak maka Taylor mulai bekerja sebagai konsultan
dibeberapa perusahaan. Terbukti dengan banyaknya perusahaan yang
berhasil karena menerapkan system ini pada perusahaannya. Namun
hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para pekerja, mereka
merasa terancam akan kehilangan pekerjaan jika system kerjanya
seperti itu. Hingga pada suatu saat pabrik Watertown Arsenal
melakukan mogok kerja karena perusahaan tersebut menerapkan
system yang dikembangkan oleh Taylor.
 Frank B. Gilberth dan Lillian Gilberth (1868 – 1972)
Frank B. Gilberth dan Lillian Gilberth adalah sepasang insinyur amerika
yang berstatus suami istri. Frank dan Lillian berkolaborasi
memaksimalkan efektivitas teknik. Frank lebih membahas dari segi
teknis sedangkan Lillian lebih melihat dari segi psikologi bagi mereka
yang harus mengerjakan. Pasangan suami istri ini mengembangkan
rencana promosi tiga tahap yang apa bila digambarkan sebagai berikut
Menyiapkan Focus melakukan Mulai melatih
promosi karir pekerjaan calon pengganti

Ada 3 kontribusi utama yang dilakukan oleh Frank dan Lillian yaitu
 Studi Gerakan dasar
Frank mengembangkan gerakan dasar agar realisasi efektif
terbebas dari tugas apapun. Gerakan dasar ini kini didalam
perusahaan biasa disebut Standard Operational Procedure (SOP).

 Administrasi ilmiah dan studi kelelahan


Sepasang suami istri ini lebih memanifestasikan kepedulian
terhadap kesejahteraan pekerja yang dalam proses produktif.

 Manajemen domestic dan ekonomi rumah


Setelah Frank meninggal dunia membuat Lillian lebih memusatkan
visinya pada pekerjaan yang dapat dilakukan dirumah dengan
memaksimalkan pemanfaat ruangan yang ada misalnya dapur.
Dengan dukungan dari anak-anaknya Lillian berhasil
memaksimalkan penataan dapur.
 Henry L. Gantt
Hanry L. Gantt adalah orang yang pernah bekerja dengan Taylor. Gantt
menganggap metode yang dikembangkan oleh Taylor kurang
memotivasi pekerja. Gantt lebih mengembangkan metode pemberian
reward berupa insentive bagi pekerja yang dapat menyelesaikan
pekerjaannya dihari yang sama. Metode ini diharapkan dapat
memotivasi para pekerja untuk lebih bersemangat untuk
menyelesaikan pekerjaannya dengan waktu yang lebih cepat. Gantt
juga membuat penilaian secara terbuka yaitu dengan cara memberikan
kotak hitam kepada pekerja yang berhasil menyelesaikan
pekerjaannya dan memberikan kotak merah bagi para pekerja yang
tidak berhasil menyelesaikan pekerjaannya.
Dari beberapa metode yang dikembangkan oleh beberapa tokoh diatas maka
kita dapat mengetahui ciri-ciri dari manajemen ilmiah yaitu :
 Menggunakan prinsip-prinsip keilmuan
 Terdapat rasionalisasi kerja
 Starndarisasi bagi setiap pekerjaan
 Meningkatkan produktivitas agar bekerja lebih efektif dan efisien
 Mendapatkan hasil kerja yang mengikuti perkembangan zaman
Jadi perkembangan proses perkembangan manajemen ilmiah adalah
 Pengenalan secara teori dan konsep
Hal pertama yang harus dilakukan perusahaan adalah mengamati
masalah yang berhubungan dengan efisiensi dan produktivitas.
 Pengembangan teori
Teori kemudian dikembangkan menjadi prinsip-prinsip.
 Penerapan teori dan konsep
Teori dan konsep yang sudah ada harus diterapkan dalam setiap
pelaksanaan kegiatan diperusahaan.
 Melakukan evaluasi dari konsep yang sudah dikembangkan
Setelah pekerjaan dilakukan sesuai teori dan konsep yang sudah
ditentukan maka hal selanutnya adalah mengevaluasi konsep tersebut,
sudah betul atau ada beberapa yang harus diperbaiki.
 Berkembangnya manajemen ilmiah
Hingga kini manajemen ilmiah banyak diterapkan oleh perusahaan dan
kemudian dikembangkan kembali sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
Teori manajemen ilmiah diharapkan akan mendorong profesionalisme
manajemen. Namun disisi lain ada beberapa keterbatasan dari teori ini yaitu
anggapan bahwa manusia selalu berusaha dalam memenuhi kebutuhan
ekonomi dan fisiknya adalah hal yang tidak benar, peningkatan produktivitas
mengarah kepada eksploitasi pekerja, tidak semua masalah perusahaan
dapat terpecahkan melalui manajemen ilmiah.
Dengan kemajuan ilmu dan teknologi yang berkembang sangat pesat banyak
perusahaan yang memodifikasi teori manajemen ilmiah. Diera globalisasi saat
ini banyak perusahaan yang dengan mudah melakukan study kasus ke
berbagai perusahaan diluar negeri. Bertukar teori dan metode bahkan bisa
jadi bertukar ilmu untuk lebih meningkatkan produktivitas perusahaan yang
lebih efektif dan efisien.
2. Sudut pandang wewenang berdasarkan pada pandangan penerimaan adalah
penerima perintah. Penerima boleh mempertimbangkan untuk langsung
melakukan perintah tersebut atau malah menolak perintah tersebut dengan
alasan yang kuat. Menurut Chester I Barnard ada 4 hal yang bisa menjadi
pertimbangan bagi penerima perintah yaitu :
 Penerima dapat memahami apa yang keinginan dan perintah dari
atasan.
 Perintah yang diberikan tidak bertentangan dengan tujuan organisasi.
 Yakin perintah yang diberikan akan konsisten yaitu mendukung nilai,
misi dan motif pribadi atau kelompoknya.
 Penerima mampu secara fisik dan mental untuk menjalankan perintah
yang diberikan.
Contoh wewenang berdasarkan sudut pandang penerimaan
1. system demokrasi pada suatu negara yaitu rakyat yang berhak memilih
presiden untuk memimpin negara tersebut melalui pemilu.
2. Dalam ilmu hukum hakim mendapatkan wewenang untuk memutuskan
suatu putusan didalam persidangan.
Demikian jawaban saya untuk Tugas 1. pada mata kuliah manajemen berdasarkan
BMP EKMA4116 dan beberapa referensi yang saya dapatkan melalui internet .
Semoga jawaban saya bisa diterima oleh tutor. Terimakasih.

Sumber referensi :
 EKMA4116 | Modul 1 halaman 1.37 – 1.40
 Bagaimana Proses Perkembangan dari Manajemen Ilmiah? (popmama.com)
 Frank dan Lillian Gilbreth Biografi dan Kontribusi / Sejarah | Thpanorama - Jadikan
diri Anda lebih baik hari ini!
 Bagaimana Sudut Pandang Wewenang Berdasarkan Pandangan Penerimaan?
(popmama.com)

Anda mungkin juga menyukai