Anda di halaman 1dari 92

SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MARKETING


MOBIL PADA DEALER WULING CIKARANG DENGAN
METODE PROTOTYPING
(DEVELOPING CAR MARKETING INFORMATION SYSTEM
FOR WULING DEALER CIKARANG WITH PROTOTYPING
METHOD)

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat


memperoleh gelar Sarjana Komputer

Disusun Oleh :

Muhammad Yoga Noor


311610567

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
KABUPATEN BEKASI
2021
: Muhammad Yoga Noor
: 311610567
: Teknik Informatika
: Pengembangan Sistem Informasi Marketing Mobil Pada Dealer
Wuling Cikarang Dengan Metode Prototyping

Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui,


Bekasi, ………….. 2021

Menyetujui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Wahyu Hadikristanto, S.Kom., M.Kom. Suherman, S.Kom., M.Kom.


NIDN. 0415088207 NIDN. 0308086805

Mengetahui,
Ka.Prodi Teknik Informatika Dekan Fakultas Teknik

Aswan S. Sunge, S.E., M.Kom. Putri Anggun Sari, S.Pt., M.Si.


NIDN. 0426018003 NIDN. 0424088403

LEMBAR PERSETUJUAN

i
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Muhammad Yoga Noor


NIM : 311610567
Program Studi : Teknik Informatika
Judul Tugas Akhir : Pengembangan Sistem Informasi Marketing Mobil Pada Deale
Wuling Cikarang Dengan Metode Prototyping

Skripsi ini telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada
Sidang Skripsi Tanggal ………….. 2021. Menurut pandangan kami, Skripsi
ini memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk tujuan
penganugerahan gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)

Bekasi, …………. 2021


Dewan penguji,
Dosen Penguji I Dosen Penguji II

Dosen Penguji 1 Dosen Penguji 2


NIDN. 0415088207 NIDN. 0419089301

Ka. Prodi Teknik Informatika

Aswan S.Sunge, S.Kom., M.Kom.


NIDN. 0426018003

ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Sebagai mahasiswa Universitas Pelita Bangsa, yang bertanda tangan dibawah ini,
saya :

Nama : Muhammad Yoga Noor


NIM : 311610567

Menyatakan bahwa karya ilmiah yang berjudul :

“PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MARKETING MOBIL PADA


DEALER WULING CIKARANG DENGAN METODE PROTOTYPING”

merupakan karya asli saya (kecuali cuplikan dan ringkasan yang masing-masing telah
saya jelaskan sumbernya dan perangkat pendukung seperti web cam dll). Apabila
dikemudian hari, karya saya disinyalir bukan merupakan karya asli saya, yang disertai
dengan bukti-bukti yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar saya
beserta hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut. Demikian surat
pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Bekasi
Pada Tanggal : 15 Desember 2020

Yang Menyatakan,

Muhammad Yoga Noor

iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

Sebagai mahasiswa Universitas Pelita Bangsa, yang bertanda tangan dibawah ini, saya :

Nama : Muhammad Yoga Noor


NIM : 311610567

demi mengembangkan Ilmu Pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Universitas Pelita Bangsa Hak Bebas Royalti Non-Elsklusif (Non Exclusive Royalty Free
Right) atas karya ilmiah yang berjudul :

“PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MARKETING MOBIL PADA DEALER


WULING CIKARANG DENGAN METODE PROTOTYPING”

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-Elsklusif
ini Universitas Pelita Bangsa berhak untuk menyimpan, mengcopy ulang
(memperbanyak), menggunakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database),
mendistribusikannya dan menampilkan/mempublikasikannya diinternet atau media lain
untuk kepentingan akadmeis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Pelita
Bangsa, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atau pelanggaran Hak Cipta dalam
karya ilmiah saya ini.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Bekasi
Pada Tanggal : 15 Desember 2020

Yang Menyatakan,

Muhammad Yoga Noor

iv
UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada penulis sehingga skripsi dengan judul “Pengembangan
Sistem Informasi Marketing Mobil Pada Dealer Wuling Cikarang Dengan Metode
Prototyping” dapat penulis selesaikan sesuai dengan rencana karena dukungan
dari berbagai pihak yang tidak ternilai besarnya. Oleh karena itu penulis
menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Hamzah Muhammad Mardiputra, S.K.M., MM sebagai Rektor


Universitas Pelita Bangsa,
2. Ibu Putri Anggun Sari, S.Pt., M.Si., sebagai Dekan Fakultas Teknik,
Universitas Pelita Bangsa,
3. Bapak Aswan S.Sunge, S.E., M.Kom., sebagai Ketua Program Studi
Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Pelita Bangsa,
4. Bapak Wahyu Hadikristanto, S.Kom., M.Kom., sebagai Dosen
Pembimbing I, dan Bapak Suherman, S.Kom., M.Kom. sebagai Dosen
Pembimbing II,
5. Ibu Vinny Tju sebagai pembina kerja praktik dilokasi kerja praktik,
6. Orang Tua dan Keluarga saya yang selalu memberikan dukungan dan doa,
7. Teman- teman di kelas TI.16.E.1,
8. Seluruh jajaran pimpinan, Dosen, Karyawan Universitas Pelita Bangsa.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang lebih besar kepada
beliau-beliau dan pada akhirnya penulis berharap bahwa penulisan skripsi ini
dapat bermanfaat dan berguna sebagaimana mestinya.

Bekasi, 15 Desember 2020

Muhammad Yoga Noor

v
ABSTRAK

Perkembangan dunia otomotif semakin pesat khususnya mobil, semakin


berkembangnya teknologi konsumen dapat dengan mudah mendapatkan informasi
dari internet mengenai produk maupun harga jual dari kendaraan tersebut.
Disamping itu konsumen dapat dengan mudah mendapatkan informasi sales dari
internet. Oleh karena itu penulis mencoba membuat tugas akhir mengenai sistem
informasi marketing yang saat ini masih banyak dilakukan dengan tidak
terkomputerisasi. Pada divisi marketing diantaranya kesulitan dalam mengelola
data konsumen, penjualan, dan laporan penjualan yang masih dilakukan secara
konvensional dengan menulis di buku. Sehingga memungkinkan saat proses
mencatat data terjadi kesalahan dalam pencatatan. Perancangan sistem informasi
penjualan berbasis web ini adalah solusi terbaik untuk mengatasi kendala yang
terjadi pada Dealer Wuling Arista Cikarang. Untuk metode pengembangan,
penulis menggunakan model prototyping. Aplikasi perancangan web yang
digunakan adalah Sublime Text, untuk bahasa pemrograman menggunakan PHP
dan menggunakan database MySQL. Sistem informasi marketing berbasis web ini
menyediakan informasi yang diharapkan dari pembuatan sistem informasi
marketing ini mampu mengelola informasi dengan cepat dan akurat.

Kata kunci: Sistem Informasi, Marketing, Prototyping, PHP, Website

vi
ABSTRACT

The development of the automotive world is growing rapidly, especially


cars, the development of technology, consumers can easily get information from
the internet regarding the products and selling prices of these vehicles. Besides,
consumers can easily get sales information from the internet. Therefore, the
authors try to make a final project regarding marketing information systems
which are currently still mostly done without computerization. In thedivision,
marketing among others, difficulties in managing consumer data, sales, and sales
reports are still done conventionally by writing in books. So that it is possible
when the process of recording data an error occurs in recording. This web-based
sales information system design is the best solution to overcome the problems that
occur at Wuling Arista Cikarang Dealer. For the development method, the author
uses a prototyping model. The web design application used is Sublime Text, the
programming language uses PHP and uses the MySQL database. This web-based
marketing information system provides information that is expected from the
creation of this marketing information system capable of managing information
quickly and accurately.

Keywords: Information Systems, Marketing, Prototyping, PHP, Website

vii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. i


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................. iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............................................... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................................ v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
ABSTRACT .......................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... xiii
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 3
1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 4
1.4 Rumasan Masalah ..................................................................................... 4
1.5 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5
1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ............................ 7
2.1 Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 7
2.2 Landasan Teori ......................................................................................... 8
2.2.1 Pengertian Pengembangan ................................................................ 8
2.2.2 Konsep Dasar Sistem ........................................................................ 8
2.2.3 Konsep Dasar Informasi .................................................................. 12
2.2.4 Marketing (Pemasaran) ................................................................... 15
2.2.5 Konsep Dasar Web .......................................................................... 17
2.2.6 Dealer .............................................................................................. 19
2.2.7 Unified Modelling Language (UML) ............................................. 20

viii
2.2.8 PHP ( Hypertext Preprocessor ) ...................................................... 28
2.2.9 Framework ...................................................................................... 30
2.2.10 Laravel............................................................................................. 30
2.2.11 Database MySQL ............................................................................ 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 34
3.1 Profil Perusahaan .................................................................................... 34
3.1.1 Sejarah Perusahaan.......................................................................... 34
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ................................................................ 36
3.1.3 Struktur Dealer Wuling Cikarang ................................................... 37
3.2 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 39
3.2.1 Observasi ......................................................................................... 39
3.2.2 Wawancara ...................................................................................... 39
3.3 Metode Pengujian sistem Black Box ...................................................... 39
3.4 Metode Pengembangan .......................................................................... 40
3.5 Diagnosa Sistem ..................................................................................... 42
3.5.1 Activity Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan ............................ 42
3.5.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan ...................................... 44
3.6 Perencanaan (Planing) ............................................................................ 45
3.6.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan ............................................... 45
3.6.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan ...................................... 47
3.6.3 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan ................................... 54
3.6.4 Class Diagram Yang Diusulkan ..................................................... 60
a. Action ......................................................................................................... 62
3.6.5 Perancangan Kamus Data ............................................................... 62
3.6.6 Perancangan Data Base ................................................................... 63
3.7 Evaluasi Sistem ...................................................................................... 65
3.7.1 Pengujian Fungsi Halaman Login ................................................... 65
3.7.2 Pengujian Fungsi Pada Halaman Data Pengguna ........................... 66
3.7.3 Pengujian Fungsi Pada Halaman Data Konsumen .......................... 66
3.7.4 Pengujian Fungsi Pada Halaman Data Penjualan ........................... 66
3.7.5 Pengujian Fungsi Pada Halaman Data Mobil ................................. 67
3.7.6 Pengujian Fungsi Pada Halaman Laporan Penjualan...................... 67

ix
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 68
4.1 Hasil Pengujian ....................................................................................... 68
4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) .......................................................... 68
4.1.2 Perangkat Lunak (Software)............................................................ 68
4.2 User Interface Sistem Yang Dibuat ....................................................... 69
4.2.1 Tampilan Login ............................................................................... 69
4.2.2 Tampilan Halaman Utama .............................................................. 69
4.2.3 Tampilan Data Pengguna ................................................................ 70
4.2.4 Tampilan Data Mobil ...................................................................... 71
4.2.5 Tampilan Data Konsumen............................................................... 71
4.2.6 Tampilan Data Penjualan ................................................................ 72
4.2.7 Tampilan Laporan Penjualan .......................................................... 73
4.2.8 Tampilan Logout ............................................................................. 74
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 75
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 75
5.2 Saran ....................................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 76

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Simbol Use Case ................................................................................. 24


Tabel 2. 2 Simbol Activity Diagram ..................................................................... 25
Tabel 2. 3 Simbol Sequence Diagram .................................................................. 26
Tabel 2. 4 Simbol Class Diagram ........................................................................ 27
Tabel 3. 1 Kamus Data Tabel Konsumen ............................................................. 62
Tabel 3. 2 Kamus Data Tabel Penjualan .............................................................. 62
Tabel 3. 3 Kamus Data Tabel Mobil .................................................................... 62
Tabel 3. 4 Kamus Data Tabel Pengguna .............................................................. 63
Tabel 3. 5 Tabel Konsumen.................................................................................. 64
Tabel 3. 6 Tabel Penjualan ................................................................................... 64
Tabel 3. 7 Tabel Mobil ......................................................................................... 65
Tabel 3. 8 Tabel Users/Pengguna ........................................................................ 65
Tabel 3. 9 Pengujian Fugsi Halaman Login ......................................................... 65
Tabel 3. 10 Pengujian Fungsi Halaman Data Pengguna ...................................... 66
Tabel 3. 11 Pengujian Fungsi Halaman Data Konsumen ..................................... 66
Tabel 3. 12 Pengujian Fungsi Halaman Data Penjualan ...................................... 66
Tabel 3. 13 Pengujian Fungsi Halaman Data Mobil ............................................ 67

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Pabrik Wuling Motors Indonesia Di Kawasan Greenland


International Industrial Center, Cikarang ............................................................ 35
Gambar 3. 2 Dealer Wuling Arista Cikarang ...................................................... 36
Gambar 3. 3 Struktur Dealer Wuling Arista Cikarang........................................ 37
Gambar 3. 4 Metode Prototype ........................................................................... 40
Gambar 3. 5 Activity Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan ............................ 42
Gambar 3. 6 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan...................................... 44
Gambar 3. 7 UseCase Diagram Sistem Yang Diusulkan.................................... 46
Gambar 3. 8 Activity Diagram Login .................................................................. 47
Gambar 3. 9 Activity Diagram Data Pengguna ................................................... 48
Gambar 3. 10 Activity Diagram Data Mobil ....................................................... 49
Gambar 3. 11 Activity Diagram Data Konsumen ................................................ 50
Gambar 3. 12 Activity Diagram Data Penjualan ................................................. 51
Gambar 3. 13 Activity Diagram Laporan Penjualan............................................ 52
Gambar 3. 14 Activity Diagram Logout .............................................................. 53
Gambar 3. 15 Sequence Diagram Login ............................................................. 54
Gambar 3. 16 Sequence Diagram Data Pengguna .............................................. 55
Gambar 3. 17 Sequence Diagram Data Mobil .................................................... 56
Gambar 3. 18 Sequence Diagram Data Konsumen ............................................. 57
Gambar 3. 19 Sequence Diagram Data Penjualan .............................................. 58
Gambar 3. 20 Sequence Diagram Laporan Penjualan......................................... 59
Gambar 3. 21 Sequence Diagram Logout ........................................................... 60
Gambar 3. 22 Class Diagram Yang Diusulkan ................................................... 61
Gambar 3. 23 Nama Database Beserta Tabel ..................................................... 63
Gambar 4. 1 User Interface Login ....................................................................... 69
Gambar 4. 2 User Interface Halaman Utama ...................................................... 69
Gambar 4. 3 User Interface Data Pengguna ........................................................ 70
Gambar 4. 4 User Interface Data Mobil .............................................................. 71
Gambar 4. 5 User Interface Data Konsumen ...................................................... 71
Gambar 4. 6 User Interface Data Penjualan Sebelum Update ............................ 72
Gambar 4. 7 User Interface Data Penjualan Setelah Update .............................. 72
Gambar 4. 8 User Interface Laporan Penjualan ................................................. 73
Gambar 4. 9 User Interface Cetak Laporan Penjualan ........................................ 73
Gambar 4. 10 User Interface Logout ................................................................... 74

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kartu Kendali Bimbingan Skripsi .............................................................. 78

xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia otomotif semakin berkembang begitu pesat, dilihat dari
perkembangannya yang juga diiringi kemajuan teknologi yang juga menunjang
kenyamanan, keamanan, juga fungsi- fungsi dari spesifikasi kendaraan yang
semakin canggih untuk menemani kita berkendara sehingga berkendara bisa lebih
nyaman, aman, dan tentunya menyenangkan berkat kemajuan teknologi
khususnya pada masa ini. Tidak hanya pesat dalam perkembangan dalam
perakitan mobil, persaingan pasar di bidang otomotif pada segmen mobil dari
waktu ke waktu persaingannya semakin sengit, tak hanya bersaing dalam hal
produk saja. Contoh lainnya dilihat dari persaingan dalam pelayanan bengkel,
ketersediaan Sparepart, jumlah dealer bahkan dalam cara penjualan produk pada
divisi Marketing yang sangat variatif mulai dari Pameran, Flyering, Canvasing,
Moving, hingga Digital Marketing.
PT. SGMW ( SAIC-GENERAL MOTOR-WULING) merupakan perusahaan
asal China yang didirikan pada 18 November 2002 di Liuzhou,China atas kerja
sama dari empat perusahaan otomotif terbesar yang ada di China. Perusahaan
SGMW (SAIC-GM-WULING) terbentuk, dengan SAIC menguasai 50,1%
sahamnya, GM 34%, dan Wuling Group 15,9%. Wuling mengalihkan produksi
mikrovan dan truk kecil ke perusahaan yang baru. Sejak tahun 2008 General
Motor berusaha meningkatkan kepemilikannya, Pada tahun 2011 saham General
Motor meningkat menjadi 44% menyebabkan saham Wuling tinggal 5,9%. Pada
tahun 2011 SGMW membuat rencana untuk mengembangkan bisnisnya yang
selama ini penjualannya hanya berfokus di China saja. Pada tahun 1 Juni 2012
SGMW memilih Indonesia sebagai tempat untuk memproduksi produk mereka
yang nantinya produk tersebut tidak hanya dipasarkan untuk pasar indonesia saja
tetapi nantinya akan diekspor ke negara negara di kawasan Asia Tenggara.

1
2

Di era digital seperti sekarang ini dalam hal apapun banyak orang lebih suka
cara yang praktis, menghemat waktu, dan bisa dilakukan dimana saja. Website
menjadi salah satu jawaban atas keinginan konsumen untuk mendapatkan
iinformasi dengan cepat dan tepat. Dengan begitu konsumen bisa mencari
informasi terlebih dahulu dengan mudah melalui website dan memilih website
mana yang menarik perhatian konsumen mulai dari promo, jumlah viewers,
hingga tampilan website yang menarik dan tentunya website yang selalu
diperbaharui isi yang terdapat dalam website tersebut. Website akan memudahkan
konsumen untuk mendapatkan informasi yang mereka inginkan sehingga lebih
mudah juga untuk menghubungi seorang sales dimanapun dan kapanpun. Dengan
begitu konsumen pun dengan sangat mudah mendapatkan informasi dari website
yang pastinya konsumen akan menghubungi banyak sales untuk mendapatkan
pelayanan dan penawaran terbaik dari beberapa sales yang akan mereka hubungi
untuk bertanya mengenai produk, harga, diskon, hingga promo yang lainnya.

Namun salah satu kendala pada Dealer Wuling Cikarang sebagai tempat untuk
memasarkan produk dari PT. SGMW, khususnya pada divisi marketing yaitu
seorang sales adalah bagaimana cara mengelola data konsumen, penjualan, dan
laporan penjualan dengan cepat dan efisien yang di dapatkan dari Flyering,
Canvasing, Moving, hingga Digital Marketing dan juga cara lainnya. Dengan
mengelola database konsumen yang jumlahnya sangat banyak karena setiap
harinya tugas seorang sales adalah bertemu dengan orang banyak juga
mendapatkan minimal nama dan nomor telepon orang yang telah bertemu
dengannya dan mengelola data yang mereka dapatkan untuk mencari mana yang
paling cepat bisa closing atau terjadinya penjualan produk oleh sales kepada
konsumen. Jika data konsumen bisa dikelola dengan baik dan efisien makan
mengatur data penjualan juga laporan penjualan pun akan lebih efisien dan dapat
membantu meringankan pekerjaan pada divisi marketing.
3

Oleh karena itu, dalam memecahkan permasalahan diatas, maka penulis


tertarik untuk mengambil judul skripsi: “PENGEMBANGAN SISTEM
INFORMASI MARKETING MOBIL PADA DEALER WULING
CIKARANG DENGAN METODE PROTOTYPING”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil
identifikasi masalah yang akan menjadi pembahasan ini yaitu:
1. Kesulitan divisi marketing dalam mengelola data konsumen yang masih
dilakukan secara konvensional yaitu dengan menulis di buku.
2. Kesulitan divisi marketing dalam mengelompokkan konsumen yang sudah
melakukan SPK (Surat Pemesanan Kendaraan), DO (Delivery Order), dan
konsumen yang membatalkan rencana pemesanannya sehingga belum bisa
dengan mudah memfokuskan menghubungi konsumen yang paling cepat
bisa terjadinya transaksi penjualan.
3. Kesulitan divisi marketing dalam membuat laporan penjualan yang
biasanya cukup memakan waktu saat closing pada akhir bulan karena data
yang dibuat masih dikumpulkan secara konvensional dengan cara
memisahkan satu persatu konsumen yang jadi membeli dan tidak jadi
membeli.
4. Kesulitan megelola data konsumen saat sedang jaga pameran seperti di
pusat perbelanjaan yang biasanya akan ada banyak konsumen yang
menanyakan produk sehingga konsumen yang lain tidak terlayani dengan
baik.
5. Kesulitan divisi marketing dalam megitung penjualan tipe mobil yang
sedang banyak diminati konsumen.
6. Kesulitan divisi marketing dalam menghitung penjualan terbanyak diraih
oleh sales yang mana karena cukup memakan waktu dalam penyajian
laporan penjualan yang masih dilakukan secara konvensional.
4

1.3 Batasan Masalah


Agar pembahasan tidak terlalu luas dan lebih berfokus pada tujuan pada
lingkup pembahasan yaitu:
1. Mengembangkan sistem informasi marketing dalam mengelola data
konsumen yang sebelumnya masih dilakukan secara konvensional yaitu
masih ditulis di buku menjadi sistem informasi marketing berbasis web.
2. Mengembangkan sistem informasi marketing untuk mengelompokkan
konsumen yang sudah melakukan SPK (Surat Pemesanan Kendaraan), DO
(Delivery Order), dan konsumen yang membatalkan rencana
pemesanannya.
3. Mengembangkan sistem informasi marketing untuk membuat laporan
penjualan yang biasanya cukup memakan waktu saat closing menjadi lebih
mudah karena sudah otomatis terkelompokkan dari yang baru melakukan
pemesanan hingga yang membatalkan pemesanannya sehingga divisi
marketing bisa langsung mencetak ataupun menyimpan file laporan
penjualan.
1.4 Rumasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat
diambil rumusan masalah yang akan menjadi pembahasan ini yaitu:
1. Bagaimana pengembangan sistem informasi untuk mengelola data
konsumen, data penjualan dan laporan penjualan menjadi sistem informasi
marketing berbasis web?
2. Bagaimana pengembangan sistem informasi marketing untuk
mengelompokkan konsumen yang sudah melakukan SPK (Surat
Pemesanan Kendaraan), DO (Delivery Order), dan konsumen yang
membatalkan rencana pemesanannya.
3. Bagaimana pengembangan sistem informasi marketing untuk membuat
laporan penjualan menjadi lebih mudah dan sudah otomatis
terkelompokkan dari yang baru melakukan pemesanan hingga yang
membatalkan pemesanannya sehingga divisi marketing bisa langsung
mencetak ataupun menyimpan file laporan penjualan.
5

1.5 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat
diambil tujuan yang akan menjadi pembahasan ini yaitu:

1. Mengembangkan sistem informasi marketing untuk mengelola data


konsumen, data penjualan dan laporan penjualan menjadi sistem informasi
marketing berbasis web.
2. Mengembangkan sistem informasi marketing untuk mengelompokkan data
penjualan dari konsumen yang sudah melakukan SPK (Surat Pemesanan
Kendaraan), DO (Delivery Order), dan konsumen yang membatalkan
rencana pemesanannya.
3. Dengan adanya sistem informasi marketing untuk membuat laporan
penjualan menjadi lebih mudah dan sudah otomatis terkelompokkan dari
yang baru melakukan pemesanan hingga yang membatalkan
pemesanannya sehingga divisi marketing bisa langsung mencetak ataupun
menyimpan file laporan penjualan.
1.6 Manfaat Penelitian
Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan mempunyai banyak
manfaat bagi banyak pihak, antara lain:
1. Bagi Penulis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapan memberikan wawasan,
keterampilan, dan gambaran agar lebih percaya diri lagi kedepannya dan
dapat menerapkan ilmu yang sudah dipelajari.
2. Bagi Universitas Pelita Bangsa
Mendapat timbal balik untuk menyempurnakan kurikulum yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat yang didapatkan dari hasil penelitian.
6

3. Bagi Perusahaan
a) Kemudahan dalam mengelola data konsumen, data penjualan dan
laporan penjualan menjadi sistem informasi marketing berbasis web
sehingga sistem informasi marketing menjadi tertata dengan rapi.
b) Kemudahan divisi marketing untuk mengelompokkan konsumen
yang sudah melakukan SPK (Surat Pemesanan Kendaraan), DO
(Delivery Order), dan konsumen yang membatalkan rencana
pemesanannya sehingga bisa memprediksi konsumen yang bisa
dengan cepat melakukan pembelian mobil.
c) Kemudahan divisi marketing untuk membuat laporan penjualan
menjadi yang sudah otomatis terkelompokkan sehingga divisi
marketing bisa langsung mencetak ataupun menyimpan file laporan
penjualan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Dalam suatu penelitian diperlukan dukungan atas hasil- hasil penelitian yang
telah ada sebelumnya dan berkaitan dengan penelitian tersebut

1. Penelitian mengenai pengembangan sistem informasi marketing


(penjualan) sudah banyak dilakukan, seperti penelitian yang dilakukan
oleh Hermanda (2020) dengan judul “Perancangan Sistem Informasi
Penjualan CV Mitra Tani Menggunakan Metode Prototype” yang
mengembangkan perancangan dengan metode prototype yang meliputi
pengembangan sistem informasi penjualan meliputi data barang, data
pelanggan, stok barang, transaksi penjualan, juga Laporan penjualan yang
akan memudahkan dalam monitoring penjualan pada CV Mitra Tani.
2. Adapun penelitian lainnya dilakukan oleh Nur (2014) dengan judul
“Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Pada
Toko PC Tablet” yang mengembangan sistem informasi penjualan yang
meliputi transaksi penjualan barang pada Toko PC Tablet dimana hak
akses penuh diberikan kepada administrator sedangkan hak akses sebagian
yaitu hak yang berhubungan dengan kegiatan transaksi toko diberikan
kepada kasir.
3. Savira (2020) melakukan penelitian yang berjudul “Rancangan Bangun
Sistem Informasi Penjualan POT Pada CV Nuansa Hijau Berbasis
Web” yang mengembangkan sistem informasi yang dapat membantu
admin dalam mengelola data pemesanan dan transaksi penjualan pada CV
Nuansa Hijau sehingga proses pemesanan dapat dilakukan lebih mudah.
Sistem ini juga dapat membantu admin dalam mengelola laporan
penjualan. Sistem informasi ini memudahkan pelanggan untuk
mendapatkan informasi mengenai produk yang dijual oleh CV Nuansa
Hijau dan membantu dalam melakukan pemesanan.

7
8

2.2 Landasan Teori


2.2.1 Pengertian Pengembangan

Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan


teknis, teoritis, konseptual, dan moral sesuai dengan kebutuhan melalui
pendidikan dan latihan. Pengembangan adalah suatu proses mendesain
pembelajaran secara logis, dan sistematis dalam rangka untuk menetapkan segala
sesuatu yang akan dilaksanakan dalam proses kegiatan belajar dengan
memperhatikan potensi dan kompetensi peserta didik.

Maka pengembangan pembelajaran lebih realistik, bukan sekedar


idealisme pendidikan yang sulit diterapkan dalam kehidupan. Pengembangan
pembelajaran adalah usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran, baik
secara materi maupun metode dan subtitusinya. Secara materi, artinya dari aspek
bahan ajar yang disesuaikan dengan perkembangan pengetahuan, sedangkan
secara metodologis dan subtansinya berkaitan dengan pengembangan strategi
pembelajaran, baik secara teoritis maupun praktis.

Penelitian pengembangan adalah suatu atau langkah-langkah untuk


mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada,
yang dapat dipertanggung jawabkan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
menghasilkan produk baru melalui pengembangan.

Berdasarkan pengertian pengembangan yang telah diuraikan yang


dimaksud dengan pengembangan adalah suatu proses untuk menjadikan potensi
yang ada menjadi sesuatu yang lebih baik dan berguna sedangkan penelitian dan
pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan
suatu produk atau menyempurnakan produk yang telah ada menjadi produk yang
dapat dipertanggung jawabkan.

2.2.2 Konsep Dasar Sistem

Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi analisa, perancangan dan
sistem informasi, namun harus diketahui terlebih dahulu definisi sistem dan
9

informasi. Dari definisi sistem dan informasi memberikan gambaran mengenai


perbedaan antara sistem dan informasi.
Modal besar dari bentuk sistem ini adalah masukan, pengolahan dan
pengeluaran, akan tetapi sistem ini dapat dikembangkan hingga menyertakan
media penyimpanan.
2.2.2.1 Definisi Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012), “secara sederhana, suatu sistem dapat
diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau
variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain,
dan terpadu”.

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu


yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponennya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem
sebagai berikut :

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling


berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan sesuatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu” (Jogiyanto, 2005).

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau


elemennya definisikan sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang terikat dan bekerja


sama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem tersebut
dan mengolah masuka tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang
diinginkan” (Andri Kistanto, 2008).

2.2.2.2 Karakteristik Sistem


Suatu sistem yang mempunyai karakteristik atau sifat-sifatyang
tertentu,yaitu mempunyai komponen-komponen (component), batas sistem
(boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface),
tujuan (goals). (Jogiyanto, H.M, 2003).
10

Klasifikasi Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan,


diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Komponen
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan
sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak
dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem.
Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem
CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras
adalah sistem komputer.

2. Boundary (Batasan Sistem)


Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem
tersebut.

3. Environment (lingkungan Luar Sistem)


Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan
dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan
luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Interface (Penghubung Sistem)


Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui
penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu
subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan
menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.
11

Dengan penghubung satu sub sistem dapat berinteraksi dengan sub


sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Input (Masukan)

Masukan adalah energy yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan


dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input
adalah energy yang dimasukkan supa sistem tersebut dapat beroperasi.
Sinyal input adalah energy yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Output (Keluaran)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Proses (Pengolahan Sistem)


Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa
bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang
jadi.

8. Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem)


Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem
tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan
sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2.2.3 Klasifikasi Sistem


Suatu sistem yang mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang
tertentu,yaitu mempunyai komponen-komponen (component), batas sistem
(boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface),
tujuan (goals). (Jogiyanto, H.M, 2003).
12

Klasifikasi Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,


diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrack system) dan


sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa
pemikiran atau ide - ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem
buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang
terjadi melalui proses alam sedangkan sistem buatan manusia adalah yang
di rancang oleh manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tertentu atau (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi
dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi sedangkan yang tak tentu
sistem yang kondisi masa depannya tidak bisa diprediksi karna
mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem
tertutup sistem yang tidak berhubungan dengn lingkungan luar sedangkan
yang terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.

2.2.3 Konsep Dasar Informasi

Menurut Agung (2009), “Informasi adalah data yang telah diproses


menjadi bentuk yang memiliki arti bagi pengguna dan dapat berupa fakta, suatu
nilai yang bermanfaat. Jadi, ada proses transformasi data menjadi suatu
informasi. Melalui suatu proses transformasi, data dibuat menjadi bermakna”.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari
bentuk tunggal atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang
terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan nyata (fact) adalah berupa suatu obyek
13

nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul - betul ada dan terjadi. Kualitas
dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu diantaranya :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber
informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi
gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai
lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan
keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat
fatal untuk organisasi.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang dengan yang lainnya
berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin
produksi kepada ahli teknik perusahaan akan lebih relevan bila
dibandingkan kepada akuntan perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai
harga pokok produksi untuk akuntan bila dibandingkan dengan meminta
informasi kepada ahli teknik.
4. Ekonomis (economic) informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual
yang tinggi serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut
minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas
terhadap laju pertumbuhan ekonomi teknologi informasi.
5. Efisien (efficiency) infomasi yang berkualitas memiliki sintak ataupun
kalimat yang sederhana (tidak berbelit belit, tidak juga puitis, bahkan
romantic), namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam,
atau bahkan menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang
menerimanya.
6. Dapat dipercaya (reability) informasi tersebut berasal dari sumber
yangdapat dipercaya dan sumber tersebut juga telah teruji tingkat
kejujuranya.
14

2.2.3.1 Pengertian Sistem Informasi


Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2006), “Sistem informasi dapat
didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain
yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan
menyimpan serta mendistribusikan informasi.

Sedangkan menurut Abdul Kadir (2003), “Sistem informasi adalah


mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan
prodesur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan
dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan”.

Maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sejumlah


komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan prodesur kerja) dalam
organisasi yang saling berhubungan untuk melakukan suatu proses untuk
mendistribusikan informasi serta untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan
tertentu.

2.2.3.2 Konsep Teknologi Informasi


Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita
harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini
pengertian teknologi dan informasi :

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material


dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan
Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian atau
penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge)
bagi penggunanya. Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli
teknologi informasi :

Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama


komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa
saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995).
15

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk


mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan
untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang
strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer
sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang
bermanfaat.

2.2.4 Marketing (Pemasaran)

Marketing (pemasaran) merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan


pokok yang di lakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan
laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian
mereka di bidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun bidang lain. Selain itu
juga tergantung pada kemampuan mereka untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi
tersebut agar organisasi dapat berjalan lancar.

William J. Stanton menyatakan bahwa Pemasaran adalah suatu sistem


kesuluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang di tujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Jadi, kita meninjau pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang
saling berhubungan, di tujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok
pembeli.

Kegiatan-kegiatan tersebut beroperasi di dalam suatu lingkungan yang di


batasi oleh sumber-sumber dari perusahaan itu sendiri. Pada umumnya, dalam
pemasaran perusahaan berusaha menghasilkan laba dari penjualan barang dan jasa
yang di ciptakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Namun demikian,
pemasaran juga di lakukan untuk mengembangkan, mempromosikan, dan
16

mendistribusikan program-program dan jasa yang di sponsori oleh organisasi non-


laba. Meskipun perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang sama, tetapi strategi
yang di tempuhnya dapat berbedabeda. Pada pokoknya, strategi ini di tempuh
berdasarkan satu tujuan. Dalam pemasaran, strategi yang di tempuh oleh lembaga
keuangan dapat terdiri atas 3 tahap, yaitu:

1. Memilih konsumen yang di tuju


2. Mengidentifikasikan keinginan mereka
3. Menentukan marketing mix.
Asosiasi pemasaran Amerika menawarkan definisi formal berikut:
pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk
menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan
mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan
cara pemilik sahamnya. Kita dapat membedakan definisi sosial dan menejerial
tentang pemasaran. Definisi sosial menunjukan peran yang di mainkan pemasaran
dalam masyarakat.
Seorang pemasar mengatakan bahwa peran pemasaran adalah
menyerahkan standar hidup yang lebih tinggi. Di sini ada definisi sosial yang
menunjang tujuan kita, pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk
yang bernilai dengan pihak lain. Menurut definisi menejerial pemasaran sering di
gambarkan sebagai “seni menjual produk” akan tetapi, orang heran ketika mereka
mendengar bahwa bagian yang paling penting dari pemasaran bukanlah penjualan,
penjualan hanya merupakan puncak kecil gunung es pemasaran.
Peter Drucker, seorang ahli teori manajemen terkemuka, mengarahkan
sebagai berikut: orang dapat mengasumsikan akan selalu ada kebutuhan
penjualan, akan tetapi, tujuan pemasaran bukan untuk memperluas penjualan
hingga kemana-mana. Tujuan pemasaran adalah mengetahui dan memahami
pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan
dan selanjutnya menjual dirinya sendiri. Idealnya pemasaran hendaknya
17

menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli. Semua yang di


butuhkan selanjutnya adalah menyediakan produk atau jasa itu.
Pengertian pemasaran seperti yang di kemukakan oleh ahli pemasaran
dunia yaitu Philip Kotler adalah “suatu proses sosial dan manajerial dengan mana
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak
lain.” Dari pengertian ini dapat di katakan bahwa pemasaran adalah usaha untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen melalui penciptaan suatu produk,
baik barang maupun jasa yang kemudian di beli oleh mereka yang memiliki
kebutuhan melalui suatu pertukaran.
Komunikasi merupakan kegiatan pemasaran yang paling terlihat atau
terdengar sebagian orang menganggapnya mengganggu tetapi nilainya terbatas,
kecuali jika di gunakan secara optimal bersamaan dengan upaya pemasaran
lainnya. Aksioma pemasaran lama mengatakan bahwa cara tercepat untuk
membunuh suatu produk adalah mengiklannya secara berlebihan. Dengan cara
yang sama strategi pemasaran yang di dukung dengan penelitian yang cermat dan
di rencanakan dengan baik juga akan menemui kegagalan apabila calon pelanggan
tidak bisa mengenali keberadaan perusahaan, apa yang di tawarkan kepada
mereka, proposisi nilai dari masingmasing produk, dan bagaimana menggunakan
produk-produk itu agar bermanfaat.
2.2.5 Konsep Dasar Web

Menurut Sarwono dan Prihartono (2012:22), “Web atau website atau yang
sering disingkat dengan WWW merupakan teknologi yang canggih saat ini di
dalam dunia internet”. WWW berisi halaman-halaman yang dapat menampilkan
teks, gambar, suara, animasi, serta elemen-elemen multimedia lainnya dan
elemen-elemen yang ditampilkan berifat interaktif.
2.2.5.1 Pengertian Internet dan Website
Pengertian internet Menurut Hidayatullah dan Jauhari (2014:1), “Internet
adalah sebuah jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer
diseluruh dunia”. Dengan internet, sebuah komputer dapat terhubung dengan
18

komputer lain di benua yang berbeda. Sejak kemunculannya pada tahun 1969 dan
kemudian perkembangan yang sangat pesat, kehadiran internet telah membawa
perubahan yang signifikan terhadap aspek kehidupan manusia, terutama dari sisi
kebebasan memperoleh dan menyebarkan informasi tanpa batas geografis.
Beberapa istilah yang berhubungan dengan internet antara lain:

1. World Wide Web (WWW)

Menurut Shelly dan Velmaart (2011: 80), “World Wide Web (WWW)
atau web, terdiri dari kumpulan dokumen elektronik di seluruh dunia.
Setiap dokumen elektronik di web disebut webpage, yang dapat berisi
teks, grafik, animasi, audio dan video”.

2. Web Browser

Menurut Sibero (2011:12), "Web Browser adalah aplikasi perangkat lunak


yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi
web”.
3. Web Server

Menurut Sibero (2011:11), “Web Server adalah sebuah komputer yang


terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Dukungan perangkat
lunak sangat dibutuhkan agar web server dapat berjalan secara optimal”.
4. HTTP (Hypertext Transfer protocol)

Menutut Prianto dan Jauhari (2014:5), “Hypertext Transfer protocol


(HTTP) adalah protokol agar cilent dan server bisa berkomunikasi dengan
gaya request-response”.
5. Web Hosting

Menurut Shalahudin (2008:7), "Web Hosting mengizinkan perorangan


atau organisasi membuat sebuah Website yang dapat diakses melalui
"World Wide Web".
19

Pengertian Website menurut Kustiyahningsih dan Anamisa (2011:4),


"World Wide Web (WWW), lebih dikenal dengan Web yang merupakan salah
satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet
dengan fasilitas hypertext".

Kategori Website menurut Kustiyahningsih dan Anamisa (2011:5) yaitu:

1. Web Statis

Menurut Kustiyahningsih dan Anamisa (2011:5), “Web statis adalah


web yang menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis
(tetap). Jika suatu Web hanya berhubungan dengan halaman Web lain
dan berisi suatu informasi yang tetap maka Web tersebut disebut
statis”.

2. Web Dinamis

Menurut Kustiyahningsih dan Anamisa (2011:5), “Web dinamis


adalah web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi
dengan pengguna. Web dinamis bersifat interaktif, tidak kaku dan
terlihat lebih indah”.

2.2.6 Dealer

Dealer berasal dari kata kerja yaitu deal yang artinya kesepakatan. Kata
dealer ini biasa digunakan untuk menyebutkan sebuah toko mobil atau motor. Hal
ini dapat dipahami bahwa dealer adalah suatu tempat untuk membuat kesepakatan
antara harga dan barang. Dealer dapat disebut sebagai badan usaha atau
perusahaan yang menyediakan pelayanan bagi masyarakat umum dengan fasilitas
barang berupa motor atau mobil, serta jasa service, jasa pencucian, jasa
pemodifikasi, dan jasa pelayanan untuk para tamu yang akan menggunakan
barang tersebut.
20

Adapun beberapa definisi dealer lainnya yang disadur dari internet sebagai
berikut:

a) Dealer adalah perusahaan yang dapat berfungsi untuk waktu yang


berbeda, sebagaipialang (broker) atau dealer. Broker adalah perusahaan
pialang yang kegiatan utamanya adalah memberikan klien akses ke bursa
mata uang internasional (forex market).
b) Dealer sebagai individu atau perusahaan yang berperan sebagai pihak
utama dalam pembelian maupun penjualan suatu produk. Karakteristik
dealer berbeda dengan broker, yang mengelola dana atas nama nasabah.
c) Dealer dapat diartikan sebagai jembatan bisnis untuk melakukan
kesepakatan antara pembeli dan penjual.
d) Dealer adalah pedagang yang mempunyai kedudukan khusus dalam
menjual barang dagangan bermerek tertentu dan menjualnya kepada
konsumen atau pelanggan.
2.2.6.1 Fungsi Dealer
Fungsi dealer menurut Groedu Internasional Consultant yang diposkan pada
tanggal 25 Juli 2012 yang disadur dari internet adalah sebagai berikut :

a) Membantu dalam mendistribusikan atau memasarkan produk - produk dari


principal atau supplier yang menjadi pemasuknya.

b) Sebagai salah satu tempat atau wadah dalam melakukan sebuah


kesepakatan dalam sebuah bisnis

2.2.7 Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang


didukung oleh meta model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain
sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan
pemrograman berorientasi objek (OO) (Fowler, 2004).
21

Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa standar yang


digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan artifak dari proses analisis
dan desain berorientasi obyek. Diagram use case atau use case diagram
menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa
orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang
dibangun. Use case menggambarkan fungsional sistem atau persyaratan-
persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. Diagram
aktivitas atau activity diagram yang menggambarkan aliran fungsional sistem .
Pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk
menunjukan aliran kerja bisnis (business work-flow). Diagram sekuensial atau
sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam
use case (Kendall, 2010). Unified Modelling Language menampilkan suatu
rangkaian perangkat standar untuk mendokumentasikan analisis dan perancangan
berorientasi objek dari suatu sistem perangkat lunak (Kendall, 2010).
2.2.7.1 Pengertian UML
Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang
bekerja dalam OOAD (Object-Oriented Analysis atau Design) dengan satu bahasa
yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkontruksi, dan
mendokumentasikan artifact (sepotong informasi yang digunakan atau dihasilkan
dalam suatu proses rekayasa software, dapat berupa model, deskripsi, atau
software) yang terdapat dalam sistem software.
UML merupakan bahasa pemodelan yang paling sukses dari tiga metode
OO yang telah ada sebelumnya, yaitu Booch, OMT (Object Modeling Technique),
dan OOSE (Object Oriented Software Engineering). UML merupakan kesatuan 13
dari dari ketiga pemodelan tersebut dan ditambah kemampuan lebih karena
mengandung metode tambahan untuk mengatasi masalah pemodelan yang tidak
dapat ditangani ketiga metode tersebut.
UML dikeluarkan oleh OMG (Object Management Group, Inc) yaitu
organisasi internasional yang dibentuk pada 1989, terdiri dari perusahaan sistem
informasi, software developer, dan para user sistem komputer.
22

Dengan adanya UML, diharapkan dapat mengurangi kekacauan dalam


bahasa pemodelan yang selama ini terjadi dalam lingkungan industri. UML
diharapkan juga dapat menjawab masalah penotasian dan mekanisme tukar
menukar model yang terjadi selama ini. Satzinger (2011)
Tujuan UML diantaranya adalah :
1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang
ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan
mudah dan dimengerti secara umum.

2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa


pemrograman dan proses rekayasa.

3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

2.2.7.2 Langkah-langkah Penggunaan UML


Batasan sistem harus ditentukan terlebih dahulu, tujuannya agar pemakai
mengetahui dengan lingkungan mana saja sistem mereka berhubungan, untuk itu
setiap komponen actor, (sumber atau tujuan) ini harus diberi nama sesuai dengan
lingkungan luar yang mempengaruhi sistem ini.

Menurut Henderi dalam Daud F. Tatang (2013), langkah-langkah


penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan


aktivitas dan proses yang mungkin muncul dengan menentukan item-item
data apa saja yang akan ditempatkan dalam sistem.
2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan
dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian
perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints
dan catatan- catatan lain.
3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur
fisik sistem.
4. Definisikan requirement lain (nonfungsional, security dan sebagainya)
yang juga harus disediakan oleh sistem.
23

5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.


6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah
sequence dan atau collaboration diagram untuk tiap alur pekerjaan. Jika
sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buatlah satu
diagram untuk masing – masing alur.
7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka
bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap
package atau domain dipecah menjadi hirarki lengkap dengan attribute
dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test
untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan
pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah
component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tesintegrasi untuk
setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.
10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan
dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya.
Petakan komponen ke dalam .
11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan:

a) Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim
pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap
dengan tes.
b) Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada
tim pengembang tertentu.

12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model berserta code-
nya.
13. Piranti lunak siap dirilis.
24

2.2.7.3 Use Case Diagram


Diagram use case menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana
aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem
atau persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai atau
pengguna.

Tabel 2. 1 Simbol Use Case

No Simbol Nama Keterangan


Menspesifikasikan seperangkat
peranan yang user sistem dapat
1 Actor diperankan ketika berinteraksi
dengan use case.
Menggambarkan interaksi
2 Association antara actor dan use case.

Relasi antar use case, dimana


3 Generalization salah satunya dalam bentuk
yang lebih umum dari yang
lain
Sebuah deskripsi dari
4 Use Case seperangkat aksi-aksi
berurutan yang ditampilkan
pada sebuah sistem.
Tempat seluruh aktivitas-
5 System aktivitas sistem yang sedang
berjalan.
Sebuah ketergantungan use
6 Dependancy case dengan use case lainnya.
25

Menggambarkan keseluruhan
7 <<Include>> Include dari sebuah use case
merupakan fungsionalitas use
case lainnya.
Hubungan antar use case
bahwa sebuah use case
8 <<Extend>> Extend merupakan fungsionalitas use
case lainnya apabila kondisi
tertentu terpenuhi.
2.2.7.4 Activity Diagram
Diagram aktivitas menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Dapat
juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of events) dalam use
case. Aktivitas dalam diagram dipresentasikan dengan bentuk bujur sangkar
bersudut tidak lancip, yang didalamnya berisi langkah - langkah apa saja yang
terjadi dalam aliran kerja. Ada sebuah keadaan mulai (start state) yang
menunjukkan dimulainya aliran kerja, dan sebuah keadaan selesai (end state)
yang menunjukkan akhir diagram, titik keputusan dipresentasikan dengan
diamond. Diagram aktivitas tidak perlu dibuat untuk setiap aliran kerja, tetapi
diagram ini akan sangat berguna untuk aliran kerja yang komplek dan melebar.

Tabel 2. 2 Simbol Activity Diagram

No Simbol Nama Keterangan


Memperlihatkan bagaimana
1 Activity masing - masing kelas
antarmuka saling berinteraksi
satu sama lain.
State dari sistem yang
2 Action mencerminkan eksekusi dari
suatu aksi.
26

3 Initial Node Bagaimana objek dibentuk


atau diawali.

4 Activity Final Bagaimana objek dibentuk


Node dan dihancurkan.

Satu aliran yang pada tahap


5 Fork Node tertentu berubah menjadi
beberapa aliran.
2.2.7.5 Sequence Diagram
Diagram sekuensial digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas
dalam use case. Diagram ini menunjukkan interaksi yang terjadi anrata objek.
Diagram ini merupakan pandangan dinamis terhadap sistem. Diagram ini
menekankan pada basis keberurutan waktu dari pesan - pesan yang terjadi (Sholiq,
2006).

Tabel 2. 3 Simbol Sequence Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 LifeLine Objek entity, antarmuka yang


saling berinteraksi.

2 Digunakan menggambarkan
Actor user atau pengguna.

Spesifikasi dari komunikasi


antar objek yang memuat
3 Message informasi-informasi tentang
aktifitas yang terjadi.
27

Boundary Untuk menggambarkan sebuah


4 form.

Untuk penghubung Boundary


5 Control Class dengan tabel.
Digunakan menggambarkan
hubungan sebuah kegiatan
6 Entity Class yang akan dilakukan.

2.2.7.6 Class Diagram


Diagram kelas menunjukan interaksi antara kelas dalam sistem. Kelas
mengandung informasi dan tingkah laku (behavior) yang berkaitan dengan
informasi tersebut. Sebuah kelas pada diagram kelas dibuat untuk setiap tipe
objek pada diagram sekuensial atau diagram kolaborasi.

Para programmer menggunakan diagram ini untuk mengembangkan kelas.


Case tool tertentu seperti rational rose membangkitkan struktur kode sumber
untuk kelas - kelas, kemudian para programmer menyempurnakan dengan bahasa
pemrograman yang dipilih pada saat coding. Para analyst menggunakan diagram
ini untuk menunjukkan detail sistem, sedangkan arsitek sistem mempergunakan
diagram ini untuk melihat rancangan sistem.

Tabel 2. 4 Simbol Class Diagram

No Simbol Nama Keterangan


Hubungan dimana objek
anak (descendent) berbagi
1 Generalization perilaku dan struktur data
dari objek yang ada diatasnya
objek induk (ancestor).
28

Upaya untuk menghindari


2 Nary Association asosiasi dengan lebih dari 2
objek.
Himpunan dari objek - objek
3 Class yang berbagi atribut serta
operasi yang sama.
Deskripsi dari urutan aksi -
aksi yang ditampilkan sistem
4 Collaboration yang menghasilkan suatu
hasil yang terukur bagi suatu
aktor.
Operasi yang benar - benar
5 Realization dilakukan oleh suatu objek.

Hubungan dimana perubahan


yang terjadi pada suatu
6 Dependancy elemen mandiri
(independent) akan
mempegaruhi elemen yang
bergantung padanya elemen
yang tidak mandiri.
Apa yang menghubungkan
antara objek satu dengan
7 Association objek lainnya.

2.2.8 PHP ( Hypertext Preprocessor )

PHP menurut Anhar (2010 : 3) adalah bahasa pemrograman web server-


side yang bersifat open source, PHP juga merupakan script yeng terintegrasi
dengan HTML dan berada pada server ( server side HTML embedded script).
PHP juga merupakan script yang digunakan untuk membuat halaman website
yang sangat dinamis, dinamis berarti halaman tampilan yang akan ditampilkan
29

dibuat saat halaman itu diminta oleh client. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus
Lerdorf seorang pemrogram C yang handal dari greenland Denmrak di tahun
1995, PHP diberi nama FI (Form Interpreted) yang digunakan untuk mengelola
from dari web. Pada perkembangannya, kode-kode yang digunkan dirilis untuk
umum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programer diseluruh dunia.
Tahun 1997 PHP dirilis dengan versi 2.0, pada versi ini sudah terintegrasi dengan
bahasa pemrograman C dan sudah dilengkapi dengan modul sehingga kualitas
kerja PHP lebih meningkat secara signifikan. Ditahun yang sama sebuah
perusahaan programbernama Zend merilis ulang PHP versi ini dengan lebih baik,
bersih dan cepat. Seiring berkembangnya jaman ditahun 1994 PHP versi 4.0 mulai
dirilis dan versi ini paling banyak digunakan pada awal abad 21 karena PHP versi
ini sudah mampu membangun web komplek dengan stabilitas kecepatan yang
tinggi. Ditahun 2004 perusahaan program Zend merilis PHP lagi dengan versi
terbarunya 5.0 yang inti dari interpreter PHPH mengalami perubahan besar. Versi
ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek kedalam PHP untuk
menjawab perkembanngan bahasa pemrograman kearah paradigma berorientasi
objek.

Bahasa program PHP sering digunakan karena PHP adalah bahasa open
source yang memiliki kesederhanaan dan memiliki beberapa fitur built-in yang
berfungsi untuk menangani kebutuhan standart dalam pembuatan aplikasi web.
PHP juga merupakan bahasa script yang paling mudah dipahami karena memiliki
beberapa referensi. PHP juga dapat digunakan untuk berbagai sistem operasi
anatara laina : Unix, Macintosh serta windows. PHP dapat dijalankan secara
runtime melalui console serta dapat menjalakan perintah-perintah system. Open
source disini memiliki arti code-code PHP terbuka untuk umum dan tidak
berbayar atas pembelian dari license. Web server yang mendukung PHP dapat
ditemukan dimana-mana, mulai dari Apache, IIS, Lighttpd hingga Xitami dengan
configurasi yang relatif mudah. Selain itu PHP juga dilengkapi dengan berbagai
macam pendukung lain seperti support langsung keberbagai macam databasea
yang populer seperti Oracle, MySQL dan lain-lain.
30

2.2.9 Framework

Dalam bahasa Inggris, framework dapat diartikan sebagai kerangka kerja,


adapun pengertian framework menurut Daqiqil (2011:1) Framework adalah
sebuah struktur konseptual dasar yang digunakan untuk memecahkan sebuah
permasalahan atau isu-isu kompleks.

Berikut ini merupakan keuntungan menggunakan framework menurut


Daqiqil (2011:1) sebagai berikut:

1 Menghemat Waktu Pengembangan,


Dengan struktur library yang telah disediakan oleh framework maka tidak
perlu lagi memikirkan hal-hal tersebut.

2 Refuse of code
Dengan menggunakan framework maka pekerjaan kita akan memiliki
struktur yang baku, sehingga kita dapat menggunakan kembali di proyek-
proyek lainnya.

3 Bantuan Komunitas
Ada komunitas-komunitas yang siap membantu jika ada permasalahan.

4 Kumpulan Best Practice


Sebuah framework merupakan kumpulan best practice yang sudah teruji.
Jadi kita dapat meningkatkan kualitas kode kita.

2.2.10 Laravel

Menurut Aminudin (2015:1) Laravel adalah sebuah Framework PHP


dirilis dibawah lisensi MIT dengan kode sumber yang sudah disediakan oleh
Github, sama seperti framework-framework yang lain, Laravel dibangun dengan
konsep MVC (Model-Controller-View), kemudian Laravel dilengkapi juga
command line tool yang bernama “Artisan” yang bisa digunakan untuk packaging
bundle dan instalasi bundle melalui command prompt.
31

Berikut ini beberapa fitur yang dimiliki oleh framework Laravel menurut
Aminudin (2015:5) :

1. Bundles
Bundles yaitu sebuah fitur dengan system pengemasan modular dan
berbagai bundle telah tersedia untuk digunakan dalam aplikasi Anda.
2. Eloquent ORM
Eloquent ORM merupakan penerapan PHP lanjutan dari pola “active
record” menyediakan metode internal untuk mengatasi kendala hubungan
antara objek database. Pembangun query Laravel Fluent didukung
Eloquent.
3. Application Logic
Application Logic merupakan bagian dari aplikasi yang dikembangkan,
baik menggunakan Controllers maupun sebagai bagian dari deklarasi
Route. Sintaks yang digunakan untuk mendefinisikannya mirip dengan
yang digunakan oleh framework Sinatra.
4. Reverse Routing
Reverse Routing mendefinisikan hubungan antara link dan route, sehingga
jika suatu saat ada perubahan pada route secara otomatis akan tersambung
dengan link yang relevan. Ketika link yang dibuat dengan menggunakan
nama-nama dari route yang ada, secara otomatis laravel akan membuat
URI yang sesuai.
5. Restful Controllers
Restful Controllers memberikan sebuah option (pilihan) untuk
memisahkan logika dalam melayani HTTP GET dan permintaan POST.
6. Class Auto Loading
Class Auto Loading menyediakan otomatis loading untuk class-class PHP,
tanpa membutuhkan pemeriksaan manual terhadap jalur masuknya. Fitur
ini mencegah loading yang tidak perlu.
7. View Composers
View Composers adalah kode unit logical yang dapat dijalankan ketika
sebuah view di load.
32

8. IoC Container
IoC Container memungkinkan untuk objek baru yang dihasilkan dengan
mengikuti prinsip control pembalik, dengan pilihan contoh dan referensi
dari objek baru sebagai Singletons.
9. Migrations
Migrations menyediakan versi sistem control untuk skema database,
sehingga memungkinkan untuk menghubungkan perubahan adalah basis
kode aplikasi dan keperluan yang dibutuhkan dalam merubah tata letak
database. Mempermudah dalam penempatan dan memperbarui aplikasi.
10. Unit Testing
Unit Testing mempunyai peran penting dalam framework Laravel, dimana
unit testing ini mempunyai banyak tes untuk mendeteksi dan mencegah
regresi. Unit testing dapat dijalankan melalui fitur “artisan command-line”.
11. Automatic Pagination
Automatic Pagination menyederhanakan tugas dari penerapan halaman,
menggantikan penerapan yang manual dengan metode otomatis yang
terintegrasi ke Laravel.

2.2.11 Database MySQL

MySQL adalah sebuah aplikasi Relational Database Management Server


(RDBMS) yang sangat cepat dan kokoh serta bersifat open source. MySQL
merupakan salah satu jenis database server yang banyak digunakan di dunia
maya, yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database.
33

MySQL dapat digunakan pada berbagai platform sistem operasi.


Keunggulan MySQL dalam mengolah database adalah :

1. Kecepatan.
2. Mudah digunakan.
3. Open Source.
4. Kapabilitas.
5. Biaya murah.
6. Keamanan.
7. Lintas Platform.
8. Minim bug.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Profil Perusahaan
3.1.1 Sejarah Perusahaan
SGMW ( SAIC-GENERAL MOTOR-WULING) merupakan perusahaan
asal China yang didirikan pada 18 November 2002 di Liuzhou,China atas kerja
sama dari empat perusahaan otomotif terbesar yang ada di China. Perusahaan
tersebut berpusat di Liuzhou, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, di Tiongkok
Barat Daya. Perusahaan tersebut memproduksi kendaraan komersial dan
konsumen yang pada awalnya hanya untuk pasar domestik dengan merek Wuling
dan Baojun. (Wuling, 2016).

Perusahaan SGMW (SAIC-GM-WULING) terbentuk, dengan SAIC


menguasai 50,1% sahamnya, GM 34%, dan Wuling Group 15,9%. Wuling
mengalihkan produksi mikrovan dan truk kecil ke perusahaan yang baru. Sejak
tahun 2008 General Motor berusaha meningkatkan kepemilikannya, Pada tahun
2011 saham General Motor meningkat menjadi 44% menyebabkan saham Wuling
tinggal 5,9%. (Wuling, 2016).

SGMW merupakan produsen mikrovan terbesar di Tiongkok. Yang


dikenal sebagai “mianbao che” atau "mobil kotak roti", karena mobil yang di
produksi bentuknya seperti sebuah roti kotak. Kendaraan niaga berukuran kecil ini
tidak lebih besar dari mobil penumpang kecil dan telah terjual dengan baik
diinterior yang lebih sederhana. Salah satu mikrovan populernya adalah Wuling
Sunshine. Terjual lebih dari 450.000 unit per tahun, SGMW mengklaim tidak ada
satu model lain yang mengungguli penjualannya di Cina. Baik SGMW dan
Liuzhou Wuling Automobile Industry Co Ltd menggunakan nama merek Wuling
dan Boujun dengan logo "W" lima berlian berwarna merah dan siluet kuda.
(Wuling, 2016).

34
35

Pada tahun 2011 SGMW membuat rencana untuk mengembangkan


bisnisnya yang selama ini penjualannya hanya berfokus di China saja. Pada tahun
1 Juni 2012 SGMW memilih Indonesia sebagai tempat untuk memproduksi
produk mereka yang nantinya produk tersebut tidak hanya dipasarkan untuk pasar
indonesia saja tetapi nantinya akan diekspor ke negara negara di kawasan Asia
Tenggara. (Wuling, 2016).

Pada tahun 2015 Peletakan batu pertama pembangunan pabrik Wuling dan
bangunan pendukungnya di atas area seluas 60 ha di GIIC. Bangunan pendukung
termasuk lokasi untuk vendor komponen mobil Wuling. Pada tahun 1 Agustus
2016 untuk pertama kalinya Wuling ikut berpartisipasi dalam salah satu pameran
otomotif terbesar di indonesia yaitu GIIAS selama pameran ini Wuling
menghadirkan dua model MPV yakni Wuling Hongguang dan Baojun 730. Kedua
MPV ini merupakan model populer dan langsung didatangkan dari China untuk
pameran ini (Wuling, 2016).

Gambar 3. 1 Pabrik Wuling Motors Indonesia Di Kawasan Greenland


International Industrial Center, Cikarang
Sumber: https://wuling.id/id

Pada tanggal 11 Juli 2017 peresmian pabrik wuling yang berada di


kawasan Greenland International Industrial Center, Cikarang, Bekasi. Peresmiaan
ini di hadirin oleh Bapak Wakil preseiden Jusuf Kalla, peresemian pabrik ini
meruapakan sebagai tanda bahwa resmi beroperasinya produksi mobil Wuling di
36

Indonesia. Dengan pemegang merk bernama Wuling Motors Indonesia. (Wuling,


2016).

Pada tanggal 2 Agustus 2017 Wuling Motors Indonesia meluncurkan


produk pertama mereka di Indonesia yaitu Wuling Confero dan Confero S di Mall
Senayan City. Dan pada tanggal 8 Februari 2018 wuling Motors meluncurkan
produk kedua mereka yaitu Wuling Cortez. Hingga bulan Agustus 2018 Wuling
Motors telah memiliki 80 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan salah
satunya Wuling Arista Cikarang.

Gambar 3. 2 Dealer Wuling Arista Cikarang

Sumber: https://wuling.id/id

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Bagian ini berisi visi dan misi Dealer Wuling Cikarang. Adapun visi dan
misi Dealer Wuling Cikarang yaitu:
1. Visi
Visi Wuling Motors adalah menjadi salah satu pemain penting di industri
otomotif Indonesia.
2. Misi
Misi Dealer Wuling Arista Cikarang adalah Mengumpulkan sumber daya
dari tiga mitra dan mempromosikan keuntungan dari biaya rendah, nilai tinggi.
Menetapkan daya saing unik untuk mewujudkan harapan pemegang saham,
pelanggan, dan karyawan.
37

3.1.3 Struktur Dealer Wuling Cikarang

Berikut adalah struktur pada Dealer Wuling Cikarang.

Gambar 3. 3 Struktur Dealer Wuling Arista Cikarang


Dealer Wuling Cikarang menggunakan Struktur organisasi lini, yang
berarti wewenang dari atasan disalurkan secara vertikal kepada bawahan dan
begitu juga sebaliknya pertanggung jawaban dari bawahan secara langsung di
turukan kepada atasan yang memberi perintah.
Penulis ditempatkan dibagian sales. Adapaun tugas, tanggung jawab dan
wewenang dari masing – masing jabatan pada Dealer Wuling Cikarang sebagai
berikut :
1. Kepala cabang, tugasnya adalah sebagai berikut :
1. Memimpin dan mengelola kegiatan bisnis Dealer Wuling Cikarang.
2. Mendapatkan marketshare sesuai target cabang.
3. Mengalokasikan unit kepada calon konsumen.
4. Memberikan diskon sesuai dengan ketentuan yang ada.
5. Melakukan pembatalan SPK (Surat Pemesanan Kendaraan).
6. Memonitor segala kegiatan operasional cabang.
7. Memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada.
8. Melakukan pengembangan kegiatan operasional.
9. Mewawancarai calon karyawan.
10. Memberikan penilaian hasil kerja karyawan.
11. Membuat Planning harian, mingguan dan bulanan.
38

2. Supervisor, tugasnya adalah sebagai berikut :


1. Membantu tugas kepala cabang.
2. Membuat jadwal untuk karyawan.
3. Memberikan briefing.
4. Membahas rencana kerja yang telah ditetapkan oleh kepala cabang.
5. Memberikan motivasi kepada karyawan.
3. Bagian Administrasi & Keuangan, tugasnya adalah sebagai berikut :
1. Membuat perencanaan keuangan cabang.
2. Menyusun laporan keuangan harian, mingguan, bulanan dan
tahunan.
3. Membuat pemberkasan Surat Pemesanan Kendaraan sampai
Pengiriman Kendaraan.
4. Mengelola uang kas, mulai dari membuka rekening, menentukan
setoran, mengatur kas, menangani pembayaran atas kewajiban dan
membuat catatan transaksi kas.
5. Mengelola kredit dengan mengatur tagihan-tagihan.
4. Bagian bengkel, tugasnya adalah sebagai berikut :
1. Mengelola seluruh kegiatan bengkel dalam rangka meningkatkan
mutu dan kecepatan pelayanan sesuai SOP.
2. Menjaga dan meningkatkan mutu dan pelayanan bengkel.
3. Mengontrol persediaan suku cadang di gudang sesuai dengan target
service rate.
4. Mengevaluasi pelaksanaan sistem dan prosedur bengkel.
5. Memantau pengelolaan limbah padat, cair dan gas di bengkel.
5. Sales, tugasnya adalah sebagai berikut :
1. Melakukan penjualan produk sesuai target yang telah di tetapkan
cabang.
2. Membuat daftar prospek harian untuk menilai produktivitas kinerja.
3. Menyiapkan materi dan perlengkapan yang akan digunakan dalam
proses penjualan produk.
4. Mengikuti briefing dipagi hari.
39

5. Mengikuti evaluasi disore hari.


6. Membuat laporan aktivasi sales mingguan sesuai dengan format
laporan yang disepakati dan laporan bulanan sesuai dengan format
yang telah ditentukan.
7. Mengikuti pelatihan yang diadakan oleh kantor pusat.
8. Menambah pengetahuan tentang fitur dari produk yang di jual.
9. Memelihara hubungan baik dengan pelanggan.
10. Mencari database.
11. Menjaga pameran.
3.2 Metode Pengumpulan Data
3.2.1 Observasi
Observasi dilakukan dengan mengamati dan mencatat berbagai hal yang
berhubungan dengan sistem informasi marketing pada Dealer Wuling Cikarang
yang menjadi objek penelitian tujuannya untuk memahami alur kerja tentang
pengelolaan sistem informasi marketing di Dealer Wuling Cikarang. Observasi
dilakukan pada tanggal 30 November 2020 dan hasilnya adalah gambaran tentang
tentang alur dan prosedur yang sedang berjalan pada saat ini dan permasalahan-
permasalahan yang sering muncul yang berkaitan dengan sistem informasi
marketing pada Dealer Wuling Cikarang.

3.2.2 Wawancara
Wawancara dilakukan dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara
lisan dan dijawab secara lisan pula. Narasumber yang menjadi responden dalam
pengumpulan data ini adalah dua orang yaitu kepala cabang dan supervisor dari
Dealer Wuling Cikarang.

3.3 Metode Pengujian sistem Black Box


Pengujian sistem merupakan elemen kritis dari jaminan sebuah perangkat
lunak, kegagalan sistem dapat berakibat pada kerugian biaya. Oleh karena itu
pengujian sistem amat sangat diperlukan. Adapun pengujian Sistem yang penulis
gunakan pada penelitian ini ialah pengujian sistem Black Box, tujuanya agar
40

sebelum sistem diterapkan sistem bebas dari kesalahan seperti kesalahan dalam
bahasa, kesalahan waktu proses dan kesalahan logika.

Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak


dan pengujian Black Box ini di rancang untuk menangkap kesalahan pada
persyaratan fungsional tanpa mengabaikan kerja internal suatu program. Teknik
pengujian Black Box pada penelitian ini difungsikan untuk menemukan
kesalahan – kesalahan diantaranya :

1. Kesalahan fungsi
2. Kesalahan user interface program
3. Kesalahan dalam akses database
4. Kesalahan performa program

3.4 Metode Pengembangan


Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem adalah metode
prototype. Metode prototype sistem melibatkan user secara langsung dengan
analisis dan perancangan, ini sangat efektif untuk pengoreksian sistem. Dengan
metode Prototype ini pengembang dan pengguna dapat saling berinteraksi selama
proses pembuatan sistem. Metode Prototype merupakan salah satu teknik atau
pendekatan dalam menerapkan desain sistem.

Gambar 3. 4 Metode Prototype


Pendekatan prototyping melewati tiga proses, yaitu pengumpulan
kebutuhan, perancangan dan membangun prototype, dan evaluasi Prototype.
Proses-proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
41

1. Proses dimulai dengan pengumpulan kebutuhan (requirements). Pada


proses ini pengembang yaitu peneliti dan user yaitu kepala cabang untuk
mengidentifikasikan kebutuhan sistem yang akan dibangun. Dari tahap
wawancara tersebut diketahui kebutuhan secara umum sistem yang akan
dibangun nantinya. Kebutuhan sistem dari hasil wawancara pengumpulan
kebutuhan adalah : 1). Sistem dapat mengelola data konsumen. 2). Sistem
dapat mengelola data penjualan. 3). Sistem dapat memberi informasi
terhadap laporan penjualan (SPK, Delivery Order, atau Batal).
2. Setelah mengetahui kebutuhan sistem, maka perancangan sistem dilakukan
dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML), dan juga
dilakukan perancangan interface untuk mendasari pembuatan tampilan
aplikasi yang akan dibuat berdasarkan kebutuhan user yaitu sales,
supervisor, dan kepala cabang. Selanjutnya dalam metode prototyping
yaitu build/ revise mock-up atau membangun sistem secara cepat. Dalam
artian lebih memfokuskan pada input dan output sistem sesuai dengan
kebutuhan umum yang diketahui pada pengumpulan kebutuhan. Tahap ini
menghasilkan sistem informasi penjualan prototype pertama.
3. Prototype pertama yang dihasilkan, dievaluasi oleh user yaitu kepala
cabang. Pada tahap penyerahan prototype pertama didapatkan informasi
baru tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun nantinya. Kebutuhan
sistem dari hasil evaluasi prototype pertama adalah : 1). Pada evaluasi
prototype pengguna ingin tampilan lebih menarik. 2). Terdapat report
penjualan terbanyak oleh sales.

Hasil evaluasi prototype ini dijadikan bahan untuk perubahan dan


pengembangan selanjutnya yaitu pembuatan prototype kedua. Setelah prototype
kedua selesai dibangun, selanjutnya prototype kedua dievaluasi kembali oleh user,
di mana menurut user prototype yang dibangun sudah sesuai dengan kebutuhan
dan tampilannya. Hal ini menyebabkan proses prototyping berhenti sampai pada
prototype kedua, karena tahapan dalam metode prototype dinyatakan selesai jika
user menyatakan bahwa prototype yang dibangun sudah memenuhi kebutuhan
mereka.
42

Alasan penulis menggunakan metode prototype dalam penelitian ini


karena cocok dengan projek sistem informasi pengembangan berbasis web
dimana penelitian yang menggunakan metode prototype ini dimaksudkan untuk
mendapatkan representasi dari pemodelan aplikasi yang akan dibuat. Rancangan
aplikasi awal mulanya berbentuk mockup selanjutnya akan dievaluasi oleh
pengguna. Setelah mockup dievaluasi user tahap selanjutnya mockup menjadi
bahan rujukan bagi pengembang software untuk merancang aplikasi. Metode ini
cukup efektif dalam mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas yang disetujui
user ataupun pembuat perangkat lunak itu sendiri. Dengan Prototype ini juga,
ketika diperlihatkan prototype nya, user bisa langsung merasakan seakan-akan itu
adalah sistem yang sebenarnya.

3.5 Diagnosa Sistem


Dari hasil wawancara dengan kepala cabang dan analisa di Dealer Wuling
Cikarang masih meggunakan sistem lama atau masih dilakukan secara
konvensional. Berikut alur kerja dari proses pengelolaan data konsumen,
penjualan dan laporan penjualan akan dijelasakan pada activity diagram berikut :
3.5.1 Activity Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan

Gambar 3. 5 Activity Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan


43

Berikut ini penjelasan dari activity diagram sistem informasi marketing pada
Dealer Wuling Cikarang yang sedang berjalan:

1. Sales menginput data konsumen setiap harinya di target minimal harus


lima data konsumen yang valid dari hasil di pameran.

2. Supervisor menerima laporan data konsumen yang sudah didapatkan oleh


sales

3. Supervisor mengklasifikasikan data konsumen mana yang bisa cepat


terjadinya penjualan dengan mana yang belum dari perkiraan sales yang
berkomunikasi langsung dengan konsumen.

4. Supervisor membuat laporan penjualan bulanan secara konvensional.

5. Kepala Cabang menerima laporan penjualan dari Supervisor yang


bersumber dari sales.
44

3.5.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3. 6 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan


Berikut ini adalah penjelasan dari activity diagram sistem informasi marketing
yang akan diusulkan:

1. Sales Login.

2. Sales masuk ke halaman utama.

3. Sales masuk ke menu data konsumen.

4. Sistem menampilkan data konsumen.

5. Sales input data konsumen.


45

6. Sales masuk ke menu data penjualan.

7. Sistem menampilkan data penjualan.

8. Sales mengupdate data penjualan.

9. Sistem menampilkan data penjualan setelah diupdate

10. Sales memilih waktu laporan penjualan.

11. Sistem menampilkan laporan penjualan.

3.6 Perencanaan (Planing)


Pada tahap ini perancangan sistem informasi marketing memasuki tahap
design dengan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan pada Dealer Wuling
Cikarang, adapun pada tahap ini penulis mulai membuat sketsa awal, alur kerja
dan isi yang akan ditampilkan pada sistem nantinya.

3.6.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan


Pada Bagian perancangan Use Case diagram bertujuan untuk
memperilihatkan pada kita hubungan-hubungan yang terjadi antara aktor dan
usecase dalam sistem informasi marketing yang penulis telah rancang
sebelumnya.
46

Gambar 3. 7 UseCase Diagram Sistem Yang Diusulkan

Keterangan : Use Case Diagram di atas menggambarkan kegiatan


admin, sales, supervisor dan kepala cabang untuk mengelola data
konsumen, dan penjualan. Dalam perancangan ini admin memiliki hak
akses penuh untuk menjalankan setiap fitur yang ada di aplikasi ini,
sales mengelola data konsumen, supervisor mengelola data penjualan
sedangkan kepala cabang mengelola laporan penjualan.
47

3.6.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan


Actvity diagram menggambarkan proses yang ada. Dengan activity
diagram kita dapat memodelkan aliran-aliran dari objek dalam pergerakannya dari
suatu state lainya dalam suatu aliran kendali.

1. Perancangan Activity Diagram Login

Gambar 3. 8 Activity Diagram Login


Keterangan : Pada Activity Diagram menu login diatas menjelaskan Sales/ Admin/
Supervisor/ Manager melakukan login dengan memasukkan username dan
password. Kemudian sistem memvalidasi username dan password apakah valid
atau tidak valid. Bila tidak valid user akan mencoba memasukkan username dan
password lagi, kemudian bila username dan password yang dimasukkan valid
maka sistem akan menampilkan halaman menu utama.
48

2. Perancangan Activity Diagram Data Pengguna

Gambar 3. 9 Activity Diagram Data Pengguna


Keterangan : Pada Activity Diagram data pengguna diatas menjelaskan admin
masuk ke halaman utama, lalu memilih data pengguna, setelah tampil halaman
data pengguna lalu admin menambahkan data pengguna dengan membuka form
tambah pengguna baru, setelah input data pengguna, lalu dilakukan validasi jika
benar maka akan tersimpan di database.
49

3. Perancangan Activity Diagram Data Mobil

Gambar 3. 10 Activity Diagram Data Mobil


Keterangan : Pada Activity Diagram data mobil diatas menjelaskan admin masuk
ke halaman utama, lalu memilih data mobil, setelah tampil halaman data mobil
lalu admin menambahkan data mobil dengan membuka form tambah mobil,
setelah input data mobil, lalu dilakukan validasi jika benar maka akan tersimpan
di database.
50

4. Perancangan Activity Diagram Data Konsumen

Gambar 3. 11 Activity Diagram Data Konsumen


Keterangan : Pada Activity Diagram data konsumen diatas menjelaskan Sales
masuk ke halaman utama, lalu memilih data konsumen, setelah tampil halaman
data konsumen lalu sales menambahkan data konsumen dengan membuka form
konsumen baru, setelah input data konsumen, lalu dilakukan validasi jika benar
maka akan tersimpan di database.
51

5. Perancangan Activity Diagram Data Penjualan

Gambar 3. 12 Activity Diagram Data Penjualan


Keterangan : Pada Activity Diagram data penjualan diatas menjelaskan sales
masuk ke halaman utama, lalu memiih menu data penjualan, setelah halaman data
penjualan telah tampil sales bisa mengupdate keputusan konsumen yang sudah di
input pada menu data konsumen sebelumnya, setelah validasi dan sudah benar
maka akan tersimpan keputusan konsumen apakah jadi membeli, atau tidak
setelah klik simpan maka sistem akan menyimpan update dari data penjualan.
52

6. Perancangan Activity Diagram Laporan Penjualan

Gambar 3. 13 Activity Diagram Laporan Penjualan


Keterangan : Pada Activity Diagram Laporan penjualan diatas menjelaskan Sales
Manager masuk ke halaman utama, lalu memilih menu Laporan penjualan,
setelah itu memilih menu print untuk mencetak Laporan yang sudah terangkum
pada menu Laporan penjualan, lalu sistem akan menampilkan print preview
Laporan penjualan, setelah itu bisa langsung menyimpan atau mencetak Laporan
penjualan.
53

7. Perancangan Activity Diagram Logout

Gambar 3. 14 Activity Diagram Logout


Keterangan : Pada Activity Diagram menu logout diatas menjelaskan Sales/
Admin/ Supervisor/ Manager melakukan logout dengan masuk ke halaman utama,
lalu memilih menu logout, setelahitu sistem akan memproses dan kembali ke
halaman login.
54

3.6.3 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam desain


disekitar sistem informasi marketing sebagai berikut:

1. Perancangan Sequence Diagram Login

Gambar 3. 15 Sequence Diagram Login


Berikut ini deskripsi untuk mengambarkan proses-proses pada sequence
diagram login sebagai berikut:

1. Sales/Admin /Supervisor/Kepala Cabang memasukkan username dan


password pada menu login.
2. Kemudian sistem memeriksa username dan password yang telah
dimasukkan pada proses login.
3. Kemudian sistem akan memvalidasi.
4. Jika benar maka akan masuk ke halaman utama, jika salah akan kembali ke
halaman Login
55

2. Perancangan Sequence Diagram Data Pengguna

Gambar 3. 16 Sequence Diagram Data Pengguna


Berikut ini deskripsi untuk mengambarkan proses-proses pada sequence
diagram membuat data pengguna sebagai berikut:

1. Admin masuk ke menu utama.


2. Kemudian masuk menu data pengguna.
3. Kemudian input data pengguna .
4. Kemudian sistem akan memproses data pengguna dan menampilkan data
pengguna ke admin.
56

3. Perancangan Sequence Diagram Data Mobil

Gambar 3. 17 Sequence Diagram Data Mobil


Berikut ini deskripsi untuk mengambarkan proses-proses pada sequence
diagram membuat data mobil sebagai berikut:

1. Admin masuk ke menu utama.


2. Kemudian masuk menu data mobil.
3. Kemudian input data mobil .
4. Kemudian sistem akan memproses data mobil dan menampilkan data
pengguna ke admin.
57

4. Perancangan Sequence Diagram Data Konsumen

Gambar 3. 18 Sequence Diagram Data Konsumen


Berikut ini deskripsi untuk mengambarkan proses-proses pada sequence
diagram membuat data konsumen sebagai berikut:

1. Sales masuk ke menu utama.


2. Kemudian masuk menu data konsumen.
3. Kemudian input data konsumen .
4. Kemudian sistem akan memproses data konsumen dan menampilkan data
konsumen ke user.
58

5. Perancangan Sequence Diagram Data Penjualan

Gambar 3. 19 Sequence Diagram Data Penjualan


Berikut ini deskripsi untuk mengambarkan proses-proses pada sequence
diagram memilih data penjualan sebagai berikut:

1. Sales masuk ke menu utama.


2. Kemudian memilih menu data penjualan.
3. Kemudian update data penjualan.
4. Kemudian sistem menampilkan data penjualan.
59

6. Perancangan Sequence Diagram Laporan Penjualan

Gambar 3. 20 Sequence Diagram Laporan Penjualan


Berikut ini deskripsi untuk mengambarkan proses-proses pada sequence
diagram membuat Laporan pekerjaan sebagai berikut:

1. Sales masuk ke menu utama.


2. Kemudian memilih menu Laporan penjualan.
3. Kemudian sales membuat laporan data hasil pekerjaan.
4. Kemudian sistem memproses dan menampilkan hasil laporan pekerjaan ke
user.
60

7. Perancangan Sequence Diagram Logout

Gambar 3. 21 Sequence Diagram Logout


Berikut ini deskripsi untuk mengambarkan proses-proses pada sequence
diagram proses logout sebagai berikut:

1. Sales/Admin/Supervisor/Kepala Cabang pilih menu utama.


2. Kemudian pilih menu logout.
3. Sistem akan menampilkan halaman login.

3.6.4 Class Diagram Yang Diusulkan

Class diagram merupakan diagram yang difungsikan untuk menampilkan


beberapa class yang ada pada sistem perangkat lunak yang akan dirancang atau
dikembangkan. Class diagram menunjukan hubungan antar class dalam sistem
yang akan dibangun atau yang akan dikembangkan dan bagaimana mereka
berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan . berikut ini gambaran class diagram
yang sudah dirancang penulis dari sistem informasi marketing Dealer Wuling
Cikarang
61

Gambar 3. 22 Class Diagram Yang Diusulkan


62

a. Action

3.6.5 Perancangan Kamus Data

1. Tabel Konsumen

Tabel 3. 1 Kamus Data Tabel Konsumen


2. Tabel Penjualan

Tabel 3. 2 Kamus Data Tabel Penjualan


3. Tabel Mobil

Tabel 3. 3 Kamus Data Tabel Mobil


63

4. Tabel Pengguna

Tabel 3. 4 Kamus Data Tabel Pengguna

3.6.6 Perancangan Data Base

Pada data base sistem informasi marketing yang sudah penulis buat diberi
nama “program db_sales” yang terdiri dari 7 tabel yaitu : barang, supplier, barang
keluar, barang masuk, jenis barang, satuan, user, penjualan.

Gambar 3. 23 Nama Database Beserta Tabel


Adapun implementsi dari masing-masing tabel pada sistem infomasi
marketing dealer wuling cikarang yang sudah penulis buat ialah sebagai berikut:
64

1. Tabel Konsumen

Tabel 3. 5 Tabel Konsumen


Keterangan : Tabel konsumen digunakan untuk menyimpan data
Konsumen yang didapatkan oleh sales, adapun data pada tabel barang
meliputi : konsumen_id, user_id, nama, telp, alamat, tipe, pembayaran,
update, created_at, updated_at.

2. Tabel Penjualan

Tabel 3. 6 Tabel Penjualan


Keterangan : Tabel penjualan digunakan untuk menyimpan data penjualan
yang ada pada Dealer Wuling Cikarang adapun data pada tabel penjualan
meliputi : penjualan_id, konsumen_id, user_id, keputusan, keterangan,
created_at, updated_at.
65

3. Tabel Mobil

Tabel 3. 7 Tabel Mobil


Keterangan : Tabel mobil digunakan untuk menyimpan data mobil yang
meliputi: mobil_id, nama, created_at, updated_at.

4. Tabel Users/Pengguna

Tabel 3. 8 Tabel Users/Pengguna


Keterangan : Tabel users/pengguna masuk digunakan untuk menyimpan
data users/pengguna yang ada pada dealer wuling cikarang adapun data
pada tabel users ialah : id, name, role, email, password, remember_token,
created_at, updated_at.

3.7 Evaluasi Sistem

3.7.1 Pengujian Fungsi Halaman Login

Tabel 3. 9 Pengujian Fugsi Halaman Login

No Skenario Pengujian Hasil Yang Diharapkan Hasil


1 Mengisi “Username Dan Jika yang data yang masukan
Password” lalu klik benar sistem akan menampilkan Berhasil
Login halaman utama
66

3.7.2 Pengujian Fungsi Pada Halaman Data Pengguna

Tabel 3. 10 Pengujian Fungsi Halaman Data Pengguna

No Skenario Pengujian Hasil Yang Diaharapkan Hasil


1 Admin menambahkan Sistem membuat data pengguna
data pengguna lalu klik baru yang ditambahkan admin Berhasil
simpan
3.7.3 Pengujian Fungsi Pada Halaman Data Konsumen

Tabel 3. 11 Pengujian Fungsi Halaman Data Konsumen

No Skenario Pengujian Hasil Yang Diharapkan Hasil


1 Sales menambah data pada Sistem menambahkan data
fitur di “Data Konsumen” konsumen baru yang telah Berhasil
lalu klik Simpan diinput sales
2 Sales mengedit data pada Sistem mempebaharui data yang
fitur di “Data Konsumen” telah diubah sales Berhasil
lalu klik Simpan
3 Admin mengklik hapus Sistem menghapus data yang
data pada fitur di “Data telah dipilih oleh sales Berhasil
Konsumen”
3.7.4 Pengujian Fungsi Pada Halaman Data Penjualan

Tabel 3. 12 Pengujian Fungsi Halaman Data Penjualan

No Skenario Pengujian Hasil Yang Diharapkan Hasil


1 Sales mengupdate data Sistem memperbaharui data
pada fitur di “Data yang sudah di update oleh sales Berhasil
Penjualan” lalu klik
Simpan
2 Sales mengklik hapus data Sistem menghapus data yang
pada fitur di “Data telah dipilih oleh sales Berhasil
Penjualan”
67

3.7.5 Pengujian Fungsi Pada Halaman Data Mobil

Tabel 3. 13 Pengujian Fungsi Halaman Data Mobil

No Skenario Pengujian Hasil Yang Diharapkan Hasil


1 Admin menambah data Sistem menambahkan data baru
pada fitur di “Data Mobil” yang telah diinput admin Berhasil
lalu klik Simpan
2 Admin mengklik hapus Sistem menghapus data yang
data pada fitur di “Data telah dipilih oleh admin Berhasil
Mobil”

3.7.6 Pengujian Fungsi Pada Halaman Laporan Penjualan

Tabel 3. 13 Pengujian Fungsi Halaman Data Mobil

No Skenario Pengujian Hasil Yang Diharapkan Hasil


1 Admin memilih tanggal Sistem menampilkan data sesuai
penjualan pada fitur di waktu yang sudah ditentukan Berhasil
“Laporan Penjualan” lalu
klik Cek
2 Admin mengklik Print data Sistem akan mencetak data
“Laporan Penjualan” transaksi pembelian perusahaan Berhasil
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengujian
Dari mengamati hasil proses dan prosedur dari sistem yang sudah penulis buat
dalam menjawab permasalahan-permasalahan yang sering terjadi pada Dealer
Wuling Cikarang yang sudah penulis uraikan sebelumnya, sistem yang sudah
penulis buat sudah mampu menjawab permasalahan-permasalahan tersebut.
Adapun untuk menjalankan sistem informasi marketing mobil Pada Dealer
Wuling Cikarang dibutuhkan komponen perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) seperti yang akan diuraikan sebagai berikut :

4.1.1 Perangkat Keras (Hardware)


1. Personal Computer (PC) atau laptop dengan processor dual core
2. Random Acces Memory (RAM) dengan kapasitas 2 GB DDR 3
3. Hardisk Dengan Kapasitas 175 GB
4. Mouse dan Keyboard

4.1.2 Perangkat Lunak (Software)


1. Sistem Operasi Windows 7
2. XAMPP
3. Web browser (Opera mini, Mozilla Firefox, Google, Yahoo)
4. Text Editor (Notepad, Sublime dan Adobe Dreamweaver)

68
69

4.2 User Interface Sistem Yang Dibuat


4.2.1 Tampilan Login

Gambar 4. 1 User Interface Login


Keterangan : gambar diatas merupakan tampilan user interface login dari sistem
yang sudah penulis buat dimana untuk masuk kedalam sistem Admin harus
memasukan username dan password.

4.2.2 Tampilan Halaman Utama

Gambar 4. 2 User Interface Halaman Utama


70

Keterangan : gambar diatas merupakan tampilan halaman utama admin, dimana


pada halaman utama ini terdapat menu data pengguna, data mobil, data konsumen,
data penjualan, dan laporan penjualan.

4.2.3 Tampilan Data Pengguna

Gambar 4. 3 User Interface Data Pengguna


Keterangan : gambar diatas merupakan tampilan data pengguna, dimana pada data
pengguna ini terdapat kumpulan pengguna sesuai jabatan karyawan dan hak akses
penuh hanya bisa dilakukan oleh admin sedangkan yang lain hanya bisa
mengakses data konsumen, data penjualan, dan Laporan penjualan saja.
71

4.2.4 Tampilan Data Mobil

Gambar 4. 4 User Interface Data Mobil


Keterangan : Pada gambar diatas merupakan data dari menu data mobil yang ada
pada pada halaman utama dimana data tersebut berguna untuk mengkategorikan
tipe mobil. Pada menu data mobil terdapat tools yaitu tambah data, edit dan juga
hapus, ketiga tools tersebut diharapkan mampu mempermudah divisi marketing
pada Dealer Wuling Cikarang dalam mengelola data mobil.

4.2.5 Tampilan Data Konsumen

Gambar 4. 5 User Interface Data Konsumen


72

Keterangan : Pada gambar diatas merupakan data dari menu data konsumen yang
ada pada pada halaman utama dimana data tersebut berguna untuk mengetahui
data konsumen yang telah sales input. Pada menu data konsumen terdapat tools
yaitu tambah data, edit dan juga hapus, ketiga tools tersebut diharapkan mampu
mempermudah divisi marketing pada Dealer Wuling Cikarang dalam mengelola
data konsumen.

4.2.6 Tampilan Data Penjualan

Gambar 4. 6 User Interface Data Penjualan Sebelum Update

Gambar 4. 7 User Interface Data Penjualan Setelah Update


73

Keterangan : Pada gambar diatas merupakan data dari menu data penjualan yang
ada pada pada halaman utama dimana data tersebut berguna untuk
mengkategorikan keputusan konsumen untuk membeli atau membatalkan
pesanannya. Pada menu data penjualan terdapat tools yaitu update data, edit dan
juga hapus, ketiga tools tersebut diharapkan mampu mempermudah divisi
marketing pada Dealer Wuling Cikarang dalam mengelola data penjualan.

4.2.7 Tampilan Laporan Penjualan

Gambar 4. 8 User Interface Laporan Penjualan

Gambar 4. 9 User Interface Cetak Laporan Penjualan


74

Keterangan : Pada gambar diatas merupakan tampilan user interface dari menu
laporan penjualan yang ada pada pada halaman utama . Pada menu laporan
penjualan terdapat tools yaitu cetak laporan penjualan, tools tersebut diharapkan
mampu mempermudah divisi marketing pada Dealer Wuling Cikarang dalam
mengelola laporan penjualan.

4.2.8 Tampilan Logout

Gambar 4. 10 User Interface Logout


Keterangan : Tombol Logout digunakan untuk keluar dari halaman dan kembali
masuk ke menu login.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berikut ini adalah kesimpulan penelitian yang menjawab masalah pada sistem
informasi Dealer Wuling Cikarang yang masih konvensional maka dapat diambil
beberapa kesimpulan seperti:
1. Dengan penginputan yang bisa menggunakan sistem berbasis web divisi
marketing akan lebih mudah mengumpulkan dan menyimpan database
konsumen, sehingga kehilangan dan kerusakan data dapat diminimalisir.
2. Update data penjualan menggunakan sistem berbasis web divisi marketing
akan lebih mudah mengelompokkan konsumen yang sudah memesan
kendaraan, yang sudah melakukan pelunasan, juga yang membatalkan
pesanannya.
3. Divisi marketing akan lebih mudah juga membuat laporan penjualan
karena bisa langsung mencetak maupun menyimpannya dalam bentuk soft
file dari database sistem. Sehingga akan lebih efisien dan waktu yang
digunakan pun bisa lebih hemat dan bisa banyak digunakan untuk mencari
database konsumen sebanyak- banyaknya di lapangan.
5.2 Saran
Adapun beberapa saran yang dapat disampaikan sebagai pengembangan dari
sistem yang sudah dibuat adalah sebagai berikut :
1. Sistem yang sudah penulis buat dapat dikembangkan lebih lanjut untuk
diimplementasikan pada system operasi Android sehingga lebih
memudahkan dalam pemanfaatan atau penggunaanya.
2. Sistem informasi yang sudah penulis buat dapat dikembangan menjadi
sistem yang lebih banyak fitur dan content. .

75
DAFTAR PUSTAKA

[1] . S., Munif, A., Wijayanti, D., & Haryadi, E. (2020). Sistem Informasi
Penyewaan Rumah Kontrakan Berbasis Web Dengan Menggunakan
Metode Prototype. Jurnal Interkom, 15(1), 18–25.

[2] Ahmad, R. F., & Hasti, N. (2018). Sistem Informasi Penjualan Sandal
Berbasis Web. Jurnal Teknologi Dan Informasi, 8(1), 67–72.

[3] Gürbilek, N. (2015). Definisi Pengembangan. Journal of Chemical


Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

[4] Huwae, L. (2012). Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi


Penjualan Berbasis Web pada Butik Aqila Salatiga Artikel Ilmiah.
September, 8–9.

[5] Mawarni, R. (2020). Sistem Informasi Penjualan Helm Secara Online Pada
Toko Dewi Di Kotaagung Kabupaten Tanggamus (Studi Kasus Toko
Dewi Kotaagung). Jurnal Informasi Dan Komputer, 8(2), 87–92.

[6] Penelitian, U., Informasi, S., Teknik, F., & Komputer, I. (2018). Program
Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

[7] Purnomo, D. (2017). Model Prototyping Pada Pengembangan Sistem


Informasi. J I M P - Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan, 2(2), 54–61.

[8] Rahmatullah, I. G., Radliya, N. R., Indonesia, K., & Indonesia, K. (n.d.).
BARANG PADA CITRA COLLECTION SALES AND PURCHASES
INFORMATION SYSTEM AT CITRA.

[9] Rahmawati, S., Isnainiyah, I. N., Pembangunan, U., Veteran, N., & Depok,
K. (2020). Rancang bangun sistem informasi penjualan pot pada cv nuasa
hijau berbasis web. 163–174.

[10] Simamora, H. I. T. (2020). Perancangan Sistem Informasi Penjualan CV


Mitra Tani Menggunakan Metode Prototype. JURTEKSI (Jurnal
Teknologi Dan Sistem …, 6(2), 173–178.

[11] Winarti, W., Ihsan, M., & Wulandari, N. (2020). Perancangan Sistem
Informasi Penjualan Berbasis Web pada Toko Campus Mart Unimuda
Sorong dengan PHP Dan MySql. JURNAL PETISI (Pendidikan Teknologi
Informasi), 1(1), 44–56.

76
[12] Word Health Organization, Ii, B. A. B., Pustaka, T., Landasan, D. A. N.,
BLACKLOCK, N., BLACKLOCK, C., MaritTeknologi, F., Informatika,
D. A. N., Hardi, C. S., Fahmi, K., Haryono, A. T., Astuti, I. F., Cahyadi,
D., Fauzi, A., Harli, E., & Teknik, F. (2013). Penelitian Pengembangan
Yang Mengembangkan Suatu Perangkat Lunak ( Software 4. Jurnal
Teknik Informatika, 11(01), 9–10.

[13] Yuridistia, B. T. (2018). Sistem Informasi Penjualan Biji Kopi Berbasis


Website (Studi Kasus Selanala Coffee). 1–72.

[14] Yusuf, M., & Wijanarko, R. (2019). Sistem Informasi Penjualan Berbasis
Web Pada Distro Am:Pm Semarang. Jurnal Informatika Dan Rekayasa
Perangkat Lunak, 1(2).

77
Lampiran 1. Kartu Kendali Bimbingan Skripsi

78

Anda mungkin juga menyukai