Anda di halaman 1dari 146

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA TOKO


JERSEY BAGS SPORT MEDAN

SKRIPSI

Oleh:

SURYA S
NIM : 13.211.2859
MUHAMMAD SOFYAN GINTING
NIM : 13.211.1918

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
MIKROSKIL
MEDAN
2017
ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS
SALES, PURCHASE AND STOCK UP IN JERSEY BAGS SPORT
MEDAN

FINAL RESEARCH

By :

SURYA S
Student Number : 13.211.2859
MUHAMMAD SOFYAN GINTING
Student Number : 13.211.1918

STUDY PROGRAM OF INFORMATION SYSTEM


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
MIKROSKIL
MEDAN
2017
LEMBARAN PENGESAHAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI


PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA TOKO
JERSEY BAGS SPORT MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Guna


Mendapatkan Gelar Sarjana Strata Satu
Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

SURYA S
NIM : 13.211.2859
MUHAMMAD SOFYAN GINTING
NIM : 13.211.1918

Disetujui Oleh :

Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

( Djoni, S.Kom, M.T.I ) ( Rin Rin Meilani Salim, S,Kom., M.Kom )

Medan, 2017
Diketahui dan Disahkan Oleh:

Ketua Program Studi


Sistem Informasi,

( Gunawan, S,Kom, M.T.I. )


HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang membuat pernyataan ini adalah mahasiswa Jurusan/Program Studi S-1
Sistem Informasi STMIK Mikroskil Medan dengan identitas mahasiswa sebagai
berikut:
Nama : Surya S
NIM : 132112859
Peminatan : Sistem Informasi Akuntansi

Saya telah melaksanakan penelitian dan penugasan Tugas Akhir dengan judul dan
tempat penelitian sebagai berikut:
Judul Tugas Akhir :_Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
______ _Penjualan, Pembelian dan Persediaan pada
____________ Toko Jersey Bags Sport Medan
Tempat Penelitian : Toko Jersey Bags Sport Medan
Alamat Tempat Penelitian : Jl. Perjuangan No. 148B
No. Telepon Tempat Penelitian : 082276337559

Sehubungan dengan Tugas Akhir tersebut, dengan ini saya menyatakan dengan
sebenar-benarnya bahwa penelitian Tugas Akhir tersebut merupakan hasil karya saya
sendiri (tidak menyuruh orang lain yang mengerjakan) dan semua benar, baik yang
dikutip maupun dirujuk, telah saya nyatakan dengan benar. Bila dikemudian hari
ternyata terbukti bahwa bukan saya yang mengerjakan (membuatnya), maka saya
bersedia dikenakan sanksi yang telah ditetapkan oleh STMIK Mikroskil Medan,
yakni pencabutan ijazah yang telah saya terima dan ijazah tersebut dinyatakan tidak
sah.
Selain itu, demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk
memberikan kepada STMIK Mikroskil Medan Hak Bebas Royalti Non-Exclusive
(Non-exclusive Royalty Free Right) atas Tugas Akhir Saya beserta perangkat yang
ada (jika diperlukan). Dengan hak ini, STMIK Mikroskil Medan berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola secara keseluruhan atau hanya ringkasannya
saja dalam bentuk format tercetak dan/atau elektronik, selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta. Menyatakan juga
bahwa saya akan mempertahankan hak eksklusif saya untuk menggunakan seluruh
arau sebagian isi Tugas Akhir saya guna pengembangan karya di masa depan,
misalnya dalam bentuk artikel, buku, ataupun perangkat lunak/sistem informasi.
Demikian pernyataan ini saya perbuat dengan sungguh-sungguh, dalam keadaan
sadar dan tanpa ada tekanan dari pihak manapun.

Medan
Saya yang membuat pernyataan

Surya S
HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang membuat pernyataan ini adalah mahasiswa Jurusan/Program Studi S-1
Sistem Informasi STMIK Mikroskil Medan dengan identitas mahasiswa sebagai
berikut:
Nama : Muhammad Sofyan Ginting
NIM : 132111918
Peminatan : Sistem Informasi Bisnis

Saya telah melaksanakan penelitian dan penugasan Tugas Akhir dengan judul dan
tempat penelitian sebagai berikut:
Judul Tugas Akhir :_Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
______ _Penjualan, Pembelian dan Persediaan pada
____________ Toko Jersey Bags Sport Medan
Tempat Penelitian : Toko Jersey Bags Sport Medan
Alamat Tempat Penelitian : Jl. Perjuangan No. 148B
No. Telepon Tempat Penelitian : 082276337559

Sehubungan dengan Tugas Akhir tersebut, dengan ini saya menyatakan dengan
sebenar-benarnya bahwa penelitian Tugas Akhir tersebut merupakan hasil karya saya
sendiri (tidak menyuruh orang lain yang mengerjakan) dan semua benar, baik yang
dikutip maupun dirujuk, telah saya nyatakan dengan benar. Bila dikemudian hari
ternyata terbukti bahwa bukan saya yang mengerjakan (membuatnya), maka saya
bersedia dikenakan sanksi yang telah ditetapkan oleh STMIK Mikroskil Medan,
yakni pencabutan ijazah yang telah saya terima dan ijazah tersebut dinyatakan tidak
sah.
Selain itu, demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk
memberikan kepada STMIK Mikroskil Medan Hak Bebas Royalti Non-Exclusive
(Non-exclusive Royalty Free Right) atas Tugas Akhir Saya beserta perangkat yang
ada (jika diperlukan). Dengan hak ini, STMIK Mikroskil Medan berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola secara keseluruhan atau hanya ringkasannya
saja dalam bentuk format tercetak dan/atau elektronik, selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta. Menyatakan juga
bahwa saya akan mempertahankan hak eksklusif saya untuk menggunakan seluruh
arau sebagian isi Tugas Akhir saya guna pengembangan karya di masa depan,
misalnya dalam bentuk artikel, buku, ataupun perangkat lunak/sistem informasi.
Demikian pernyataan ini saya perbuat dengan sungguh-sungguh, dalam keadaan
sadar dan tanpa ada tekanan dari pihak manapun.

Medan
Saya yang membuat pernyataan,

Muhammad Sofyan Ginting


ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA TOKO
JERSEY BAGS SPORT MEDAN

ABSTRAK
Toko Jersey Bags Sport Medan adalah salah satu perusahaan yang ada di
kota Medan yang bergerak di bidang penjualan alat-alat dan perlengkapan
kebutuhan olahraga. Adapun beberapa masalah yang dihadapi dalam sistem
konvensional tersebut yaitu informasi hutang jatuh tempo dari supplier sering
terlupakan karena tidak adanya pengingat dan pengelolaan stok barang di gudang
dihitung secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui
jumlah barang yang ada.Untuk membantu mengatasi masalah pada Toko Jersey
Bags Sport Medan tersebut penulis mencoba melakukan analisis dan perancangan
sebuah sistem baru dengan menggunakan metodelogi pengembangan sistem yaitu
metode System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi yang
menyediakan petunjuk dan aturan yang sangat terstruktur untuk membantu
merancang dan mengembangkan sebuah sistem informasi. Namun pada penulisan
ini, penulis hanya melakukan sampai tahapan perancangan untuk sistem informasi
pembelian, penjualan dan persedian yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan
dalam tahapan pengembangan selanjutnya. Perancangan sistem ini menggunakan
aplikasi Microsoft Visual Studio 2012 untuk rancangan input dan output, yang dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi Toko Jersey Bags Sport pada tahapan
pengembangan selanjutnya.

Kata Kunci: System Development Life Cycle (SDLC), Analisis dan Perancangan
___________Sistem, Penjualan

i
ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS
SALES, PURCHASE AND STOCK UP IN JERSEY BAGS SPORT
MEDAN

ABSTRACT
The store Jersey Bags Sport Field is one of the companies in the city of
Medan moving in the field of sales tools and equipment needs of the sport. there are
also some of the problems faced in the conventional systems that is information in
the debt maturity from suppliers are often forgotten. Because there is nothing of a
reminder and management of inventory in storage be counted manually. So take a
long time to know the number of items existing. To help to solve the problems of the
store Jersey Bags Sport Field the author of trying to do the analysis and design of a
new system by using methodology the development of the system which is the System
Development Life Cycle (SDLC). SDLC it is methodology that provide instructions
and rules that are very structured to help design and develop an information system.
But in the writing of this, the author only do until the stage design to system
information of purchase, sale and supply that can be used as input materials in the
process of development. the design of system using application Microsoft Visual
Studio 2012 for design input and output, And it can be used as material
consideration for the Jersey Bags Sport on the development of the next.

Keywords: System Development Life Cycle (SDLC), Analysis and design of system
_________information, Sales

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis mengucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segara rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini
dengan baik.
Laporan tugas akhir ini berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Pembelian, Penjualan dan Persediaan pada Toko Jersey Bags Sport Medan” dan
disusun untuk dapat memenuhi kurikulum Program Studi Strata 1 Sistem Informasi
STMIK Mikroskil Medan.
Melalui kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan Tugas Akhir ini dengan baik. Ucapan terima kasih penulis, yaitu kepada :
1. Bapak Djoni, S.Kom., M.T.I. selaku dosen pembimbing pertama yang telah
banyak melakukan bimbingan, saran, serta pengarahan kepada penulis dalam
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
2. Ibu Rin-Rin Meilani Salim, S.Kom., M.Kom. selaku dosen pembimbing Kedua
yang telah banyak melakukan bimbingan, saran, serta pengarahan kepada
penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
3. Bapak Dr. Mimpin Ginting, M.S. selaku Ketua STMIK Mikroskil Medan
4. Pimpinan dan seluruh staf Toko Jersey Bags Sport Medan yang telah membantu
dan memberikan data dan informasi yang diperlukan penulis dalam penyusunan
Laporan Tugas Akhir ini.
5. Bapak Gunawan, S.Kom, M.T.I. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
STMIK Mikroskil Medan.
6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik dan memberikan pengarahan dan
masukan untuk menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
7. Kepada kedua orang tua tercinta yang telah memberikan banyak perhatian,
dukungan berupa moral maupun material selama penulis mengikuti pendidikan
hingga selesai Tugas Akhir ini.
8. Teman-teman mahasiswa/mahasiswi di STMIK Mikroskil yang telah
memberikan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas
Akhir ini dan semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis.

iii
Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih terdapat banyak
kekurangan dan kelemahan karena waktu dan pengalaman penulis yang masih
terbatas, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak dalam menyempurnakan serta mengembangkan
laporan ini.
Akhir kata penulis sangat mengharapkan Laporan Tugas Akhir ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Medan, 20 Mei 2017


Penulis

Surya S
Muhammad Sofyan Ginting

DAFTAR ISI

ABSTRAK.....................................................................................................................i
ABSTRACT.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................viii
DAFTAR TABEL........................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1. Latar Belakang...............................................................................................1

iv
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3. Ruang Lingkup Pembahasan..........................................................................2
1.4. Tujuan dan Manfaat.......................................................................................3
1.5 Metodelogi Penelitian....................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................6
2.1 Konsep Sistem Informasi...............................................................................6
2.1.1 Sistem.....................................................................................................6
2.1.2 Informasi.................................................................................................6
2.1.3 Sistem Informasi.....................................................................................8
2.2 System Development Life Cycle (SDLC)......................................................11
2.3 Diagram Aliran Data / Data Flow Diagram (DFD)....................................14
2.4 Kamus Data..................................................................................................16
2.5 Normalisasi.................................................................................................19
2.5.1 Bentuk Normalisasi Pertama (1NF)......................................................20
2.5.2 Bentuk Normalisasi Kedua (2NF)........................................................21
2.5.3 Bentuk Normalisasi Ketiga (3NF)........................................................22
2.6 Basis Data....................................................................................................23
2.7 Penjualan......................................................................................................24
2.7.1 Sistem Informasi Penjualan..................................................................25
2.7.2 Retur Penjualan.....................................................................................25
2.8 Pembelian.....................................................................................................26
2.8.1 Sistem Informasi Pembelian.................................................................29
2.8.2 Retur pembelian....................................................................................30
2.8.3 Hutang...................................................................................................31
2.9 Persediaan....................................................................................................31
BAB III ANALISA SISTEM......................................................................................33
3.1 Mengidentifikasi Masalah............................................................................33
3.2 Menentukan Syarat-Syarat Informasi..........................................................36
3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan..................................................................36
3.2.2 Struktur Organisasi Perusahaan............................................................36
3.3 Analisis Prosedur.........................................................................................37
3.4 Analisis Keluaran.........................................................................................38

v
3.5 Analisis Masukan.........................................................................................42
3.6 Analisis data.................................................................................................46
3.7 Menganalisis kebutuhan sistem...................................................................48
3.7.1 Data Flow Diagram Logika Sistem Berjalan........................................48
3.7.2 Daftar Kebutuhan Sistem......................................................................54
BAB IV PERANCANGAN SISTEM.........................................................................55
4.1 Rancangan Usulan........................................................................................55
4.1.1 Diagram Konteks Sistem Usulan..........................................................55
4.1.2 Kamus Data..........................................................................................67
4.2 Rancangan Output........................................................................................72
4.3 Rancangan Input..........................................................................................86
4.4 Rancangan Basis Data................................................................................104
4.4.1 Normalisasi.........................................................................................104
4.4.2 Struktur Tabel Basis Data....................................................................111
4.5 Relasi Antar Tabel......................................................................................120
4.6 Rancangan User Interface..........................................................................121
4.6 Pembahasan................................................................................................126
4.6.1 Sistem Berjalan...................................................................................126
4.6.2 Sistem Usulan.....................................................................................127
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................128
5.1 Kesimpulan................................................................................................128
5.2 Saran...........................................................................................................128
Daftar Pustaka.......................................................................................................129

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Ilustrasi pengelolahan data menjadi informasi........................................8


Gambar 2. 2 System Development Life Cycle.............................................................12
Gambar 2. 3 Simbol-simbol DFD...............................................................................15
Gambar 2. 4 Kamus Data............................................................................................17
Gambar 2. 5 Bentuk Normalisasi Pertama (1NF).......................................................20
Gambar 2. 6 Bentuk Normalisasi Kedua(2NF)..........................................................21
vi
Gambar 2. 7 Bentuk Normalisasi Ketiga (3NF).........................................................22

Gambar 3. 1 Fishbone diagram untuk masalah sulitnya mengingat hutang yang akan
jatuh tempo.................................................................................................................33
Gambar 3. 2 Fishbone Diagram untuk masalah kesulitan dalam meretur barang
penjualan.....................................................................................................................34
Gambar 3. 3 Fishbone Diagram untuk masalah sulitnya dalam mengetahui jumlah
persediaan barang.......................................................................................................35
Gambar 3. 4 Struktur Organisasi Toko Jersey Bags Sport Medan.............................36
Gambar 3. 5 Laporan Faktur Penjualan......................................................................38
Gambar 3. 6 Laporan retur pembelian........................................................................39
Gambar 3. 7 Laporan Penjualan.................................................................................40
Gambar 3. 8 Laporan pembelian................................................................................41
Gambar 3. 9 Data stok barang....................................................................................42
Gambar 3. 10 Daftar Supplier.....................................................................................43

Gambar 4. 1 DFD Usulan Konteks Sistem Informasi Penjualan, Pembelian dan


Persediaan Pada Toko Jersey Bags Sport...................................................................55
Gambar 4. 2 DFD Usulan Level 0 Sistem Informasi Penjualan, Pembelian dan
Persediaan Pada Toko Jersey Bags Sport...................................................................56
Gambar 4. 3 DFD Usulan level 1 Proses Penjualan Sistem Informasi Penjualan pada
Toko Jersey Bags Sport..............................................................................................58
Gambar 4. 4 DFD Usulan level 1 Proses Persediaan Sistem Informasi Persediaan
pada Toko Jersey Bags Sport......................................................................................60
Gambar 4. 5 DFD Usulan level 1 Proses Pembelian Sistem Informasi Pembelian
pada Toko Jersey Bags Sport......................................................................................61
Gambar 4. 6 DFD Usulan level 1 Proses Pembuatan laporan pada Toko Jersey Bags
Sport............................................................................................................................64
Gambar 4. 7 Rancangan Cetak Laporan Penjualan....................................................72
Gambar 4. 8 Rancangan Laporan Penjualan Per Transaksi........................................72
Gambar 4. 9 Rancangan Laporan Penjualan Per Periode...........................................73

vii
Gambar 4. 10 Rancangan Cetak Laporan Pembelian.................................................74
Gambar 4. 11 Rancangan Laporan Pembelian Per Transaksi.....................................74
Gambar 4. 12 Rancangan Laporan Pembelian Per Periode........................................75
Gambar 4. 13 Rancangan Cetak Laporan Retur Pembelian.......................................76
Gambar 4. 14 Rancangan Laporan Retur Pembelian Per Transaksi...........................77
Gambar 4. 15 Rancangan Laporan Pembelian Per Periode........................................78
Gambar 4. 16 Rancangan Laporan Persediaan...........................................................79
Gambar 4. 17 Rancangan Cetak Laporan Hutang Jatuh Tempo.................................80
Gambar 4. 18 Rancangan Laporan Hutang Jatuh Tempo Per Transaksi....................80
Gambar 4. 19 Rancangan Laporan Hutang Jatuh Tempo Per Periode........................81
Gambar 4. 20 Rancangan Laporan Hutang jatuh tempo.............................................82
Gambar 4. 21 Rancangan Cetak Laporan Penyesuian Barang...................................83
Gambar 4. 22 Rancangan Laporan Penyesuaian Barang Per Transaksi.....................84
Gambar 4. 23 Rancangan Laporan Penyesuaian Barang Per Periode........................85
Gambar 4. 24 Form input login user...........................................................................86
Gambar 4. 25 Form Simpan data pengguna...............................................................87
Gambar 4. 26 Form Ubah kata sandi..........................................................................87
Gambar 4. 27 Rancangan form tampilan data supplier..............................................88
Gambar 4. 28 Rancangan form input data supplier....................................................88
Gambar 4. 29 Rancangan Form input data barang.....................................................89
Gambar 4. 30 Form data merek..................................................................................90
Gambar 4. 31 Form data satuan..................................................................................91
Gambar 4. 32 Form data ukuran.................................................................................91
Gambar 4. 33 Form data warna..................................................................................92
Gambar 4. 34 Form input data pesanan pembelian barang........................................93
Gambar 4. 35 Form pembelian barang.......................................................................94
Gambar 4. 36 Form penerimaan barang.....................................................................95
Gambar 4. 37 Retur pembelian barang.......................................................................96
Gambar 4. 38 Form pembayaran hutang....................................................................97
Gambar 4. 39 Form input data penjualan...................................................................98

viii
Gambar 4. 40 Form input Data Stok Awal.................................................................99
Gambar 4. 41 Form input data penyesuaian barang.................................................100
Gambar 4. 42 Rancangan Form Cetak Laporan Penjualan.......................................101
Gambar 4. 43 Rancangan Form Cetak Laporan Pembelian.....................................101
Gambar 4. 44 Rancangan Form Cetak Laporan Retur Pembelian............................102
Gambar 4. 45 Rancangan Form Cetak Laporan Pelunasan Hutang Jatuh Tempo....103
Gambar 4. 46 Rancangan Form Cetak Laporan Penyesuaian Barang......................103
Gambar 4. 47 Normalisasi Data Pesanan Pembelian................................................104
Gambar 4. 48 Normalisasi Data Penerimaan Barang...............................................105
Gambar 4. 49 Normalisasi Retur Pembelian............................................................106
Gambar 4. 50 Normalisasi Data Pembayaran Hutang..............................................107
Gambar 4. 51 Normalisasi Data Penjualan Barang..................................................108
Gambar 4. 52 Normalisasi Data Penyesuaian Barang..............................................109
Gambar 4. 53 Normalisasi Data Faktur Pembelian..................................................110
Gambar 4. 54 Relasi antar tabel database.................................................................120
Gambar 4. 55 Rancangan User Interface..................................................................121
Gambar 4. 56 Rancangan Menu Master Data...........................................................122
Gambar 4. 57 Rancangan Menu Master Data...........................................................123
Gambar 4. 58 Rancangan Menu Transaksi...............................................................124
Gambar 4. 59 Rancangan Menu Laporan.................................................................125

DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Struktur Tabel Data Pengguna.................................................................111


Tabel 4. 2 Struktur Tabel Supplier............................................................................111
Tabel 4. 3 Struktur tabel HeaderBarang...................................................................111
Tabel 4. 4 Struktur Tabel DetailBarang....................................................................112
Tabel 4. 5 Struktur Tabel Data Pengguna.................................................................112
Tabel 4. 6 Struktur Tabel Data Pengguna.................................................................112
Tabel 4. 7 Struktur Tabel Data Ukuran.....................................................................113

ix
Tabel 4. 8 Struktur Tabel Data Ukuran.....................................................................113
Tabel 4. 9 Struktur Tabel HeaderPesanan Pembelian...............................................113
Tabel 4. 10 Struktur Tabel Detail Pembelian............................................................114
Tabel 4. 11 Struktur Tabel HeaderFaktur Pembelian................................................114
Tabel 4. 12 Struktur Tabel DetailFaktur Pembelian.................................................114
Tabel 4. 13 Struktur Tabel HeaderPenerimaan Barang.............................................115
Tabel 4. 14 Struktur Tabel DetailPenerimaan Barang..............................................115
Tabel 4. 15 Struktur Tabel Header Retur Pembelian................................................116
Tabel 4. 16 Struktur Tabel DetailRetur Pembelian...................................................116
Tabel 4. 17 Struktur Tabel HeaderPembayaran Hutang...........................................117
Tabel 4. 18 Struktur Tabel DetailPembayaran Hutang.............................................117
Tabel 4. 19 Struktur Tabel HeaderPenjualan............................................................117
Tabel 4. 20 Struktur Tabel DetailPenjualan..............................................................118
Tabel 4. 21 Struktur Tabel HeaderData Stok Awal...................................................118
Tabel 4. 22 Struktur Tabel DetailData Stok Awal.....................................................119
Tabel 4. 23 Struktur Tabel HeaderPenyesuaian Barang...........................................119
Tabel 4. 24 Struktur Tabel DetailPenyesuaian Barang.............................................119

x
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Teknologi sistem informasi telah memberikan manfaat bagi berbagai
perusahaan. Dalam hal ini teknologi sistem informasi diharapkan mampu
memberikan data dan informasi yang diperlukan oleh perusahaan. Dalam perusahaan
dagang diperlukan sistem penjualan dan pembelian yang mencatat semua transaksi
penjualan dan pembelian. Dalam pencatatan tersebut unsur yang sangat diperhatikan
adalah persediaan. Informasi tentang stok barang sangat diperlukan untuk
memberikan informasi kepada pimpinan perusahaan ataupun karyawan agar dapat
memberitahukan pelanggan tentang ketersediaan barang yang diperlukan.

Toko Jersey Bags Sport Medan merupakan salah satu toko yang bergerak di
bidang penjualan perlengkapan olahraga yang berlokasi di Jalan Perjuangan No.
143B Medan. Pada Toko Jersey Bags Sport Medan informasi hutang jatuh tempo dari
supplier sering terlupakan karena tidak adanya pengingat dan harus melakukan
pengecekan kembali pada faktur untuk mengetahui hutang yang akan jatuh tempo.
Masalah lain yang sering terjadi pada saat ingin me-retur barang pembelian harus
mencari dahulu faktur pembelian barang dan menyesuaikan dengan barang yang
akan di retur. Selain itu pada saat pengelolaan stok barang di gudang dihitung secara
manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui jumlah barang
yang ada dan persediaan barang tidak terkontrol seperti halnya kostum klub sepak
bola yang kekurangan stok dalam event-event olahraga tertentu.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, penulis merasa tertarik untuk


melakukan analisis dan perancangan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan ini. Dengan ini penulis mengambil judul “Analisis dan Perancangan
Sistem Informasi Penjualan, Pembelian dan Persediaan pada Toko Jersey Bags
Sport Medan”.
2

1.2. Rumusan Masalah


Adapun permasalahan yang dihadapi oleh Toko Jersey Bags Sport Medan
diantaranya sebagai berikut:

1. Informasi hutang jatuh tempo dari supplier sering terlupakan karena tidak
adanya pengingat dan harus melakukan pengecekan kembali pada faktur
untuk mengetahui hutang yang akan jatuh tempo.
2. Pada saat ingin me-retur pembelian barang, harus mencari dahulu faktur
pembelian barang dan harus menyesuaikan dengan barang yang akan di retur.
3. Pengelolaan stok barang di gudang dihitung satu persatu sehingga
membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui jumlah barang dan
persediaan barang tidak terkontrol.

1.3. Ruang Lingkup Pembahasan


Dalam penyusunan laporan ini penulis memberikan batasan masalah, maka
yang dibahas penulis adalah:
1. Analisis dan perancangan sistem informasi yang dibahas meliputi
pengelolaan data transaksi pembelian kredit, transaksi penjualan tunai, data
pesanan pembelian dan persediaan.
2. Input yang akan dirancang meliputi input data pengguna, data supplier, data
barang, data pesanan pembelian, data faktur pembelian, data penerimaan
barang, data retur pembelian, data pembayaran hutang, data penjualan, data
stok awal dan data penyesuaian barang.
3. Proses yang dirancang meliputi proses pembelian, proses penjualan, proses
pengelola persediaan dan proses pembuatan laporan.
4. Output yang dihasilkan adalah laporan penjualan, laporan pembelian, laporan
retur pembelian, laporan hutang jatuh tempo, laporan supplier, laporan
penyesuaian dan laporan persediaan.
5. Rancangan form menggunakan Microsoft Visual Studio 2012.
6. Tampilan database menggunakan Microsoft SQL Server 2012.
7. Tampilan laporan perancangan dengan Crystal Report.
3

1.4. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah merancang sistem informasi yang
diharapkan akan dapat memberi gambaran atau solusi jika rancangan ini
dikembangkan dan diterapkan dalam memproses laporan pembelian, penjualan dan
persediaan pada Toko Jersey Bags Sport Medan.
Manfaat yang diperoleh dari tugas akhir ini adalah dengan adanya rancangan
sistem informasi penjualan, pembelian dan persediaan ini diharapkan bisa
memberikan solusi kepada pimpinan toko dimana jika sistem ini dikembangkan
maka sistem dapat memberikan informasi hutang jatuh tempo dari supplier yang
sering terlupakan, mempermudah dalam me-retur penjualan barang tanpa harus
mencari dahulu faktur penjualan barang dan mempermudah perusahaan dalam
mengelolah stok barang yang ada di gudang tanpa harus menghitung satu-persatu
jumlah stok yang ada.

1.5 Metodelogi Penelitian


Metodelogi pengembangan sistem yang digunakan penulis adalah System
Development Life Cycle (SDLC) yang merupakan metodelogi umum dalam
pembangan sistem yang menandai kemajuan usaha analisis dan desain, SDLC
meliputi fase-fase sebagai berikut.
1. Mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan.
Pada tahap pertama ini, penulis akan mengidentifikasi masalah, peluang dan
tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Penulis akan mencari tahu keadaan sistem
berjalan dan masalah yang dihadapi oleh Toko Jersey Bags Sport Medan, kemudian
penulis akan memperkirakan peluang untuk meningkatkan sistem berjalan sistem
informasi yang terkomputerisasi. Untuk menganalisis permasalahan pada tahap ini
penulis menggunakan diagram ishikawa atau disebut juga Fishbone Diagram.
2. Menentukan syarat-syarat informasi
Pada tahap ini pengumpulan data dapat dilakukan dengan :
a. Studi Pustaka
Dalam membantu analisis dan perancangan sistem, penulis juga akan
membaca buku-buku dan beberapa bahan bacaan lain yang berkaitan untuk
membantu penulis dalam melakukan analisis dan perancangan sistem
informasi yang berkaitan dengan penjualan dan pembelian.
b. Studi lapangan
4

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah:


i. Sampling dan Investigasi
Pengambilan beberapa contoh form untuk laporan yang digunakan
pada Toko Jersey Bags Sport Medan.
ii. Observasi langsung
Penulis melakukan pengamatan secara langsung proses pengelolaan
data dan cara kerja pada Toko Jersey Bags Sport Medan.
3. Menganalisis kebutuhan sistem
Pada tahap ini proses yang akan dikerjakan adalah :
a. Mengumpulkan dan menganalisis dokumen masukan dan keluaran yang
digunakan sistem berjalan pada Toko Jersey Bags Sport Medan, seperti
faktur penjualan, faktur retur penjualan, faktur pembelian, faktur retur
pembelian, laporan-laporan yang berkaitan dengan faktur pembeliandan
faktur retur pembelian.
b. Merancang DFD sistem berjalan mengenai penjualan, pembelian dan
__persediaan pada Toko Jersey Bags Sport Medan dengan menggunakan
__Microsoft Visio yang mencakup diagram konteks, diagram level 0.
c. Merancang DFD sistem usulan untuk membantu menyelesaikan masalah
dalam sistem berjalan dengan Microsoft Visio yang mencakup diagram
konteks, diagram level 0 dan juga diagram level 1 pada sistem yang
diusulkan untuk Toko Jersay Bags Sport Medan.
d. Merumuskan suatu kamus data yang berisikan daftar seluruh item data
yang digunakan di sistem usulan untuk mempermudah penyimpanan
data-data pada sistem informasi penjualan, pembelian dan persediaan
pada Toko Jersey Bags Sport Medan.

4. 5Merancang sistem direkomendasikan


Pada tahapan ini proses yang dikerjakan adalah :

a. Merancang database (basis data) yang akan digunakan oleh sistem


usulan dengan Microsoft SQL Server 2012.
b. Menentukan menu-menu apa yang akan digunakan dalam sistem usulan.
c. Merancang user interface dan masukan (input) sistem usulan dengan
Microsoft visual studio 2012.
5

d. Merancang bentuk laporan yang digunakan sebagai keluaran (output)


sistem usulan menggunakan Crystal Report.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Sistem Informasi


2.1.1 Sistem
Sistem adalah sebagian sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan
saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama .Secara garis besar,
sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen utama. Ketiga komponen tersebut
mencakup software, hardware dan brainware. Ketiga komponen ini saling berkaitan
satu sama lain [1].
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Sistem adalah suatu jaringan kerja untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pengertian prosedur itu
sendiri menurut Richard F. Neuschel, prosedur suatu urutan- operasi klerikal (tulis
menulis), biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu atau lebih departemen,
yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi
bisnis yang terjadi [2].
Berdasarkan pengertian diatas sistem dapat disimpulkan sebagai sekumpulan
prosedur yang saling berkaitan dan memiliki beberapa komponen ataupun elemenya.

2.1.2 Informasi
Informasi merupakan hasil pengelolahan data dari satu atau berbagai sumber,
yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat. Proses
pengelolaan ini memerlukan teknologi. Berbicara mengenai teknologi memang tidak
harus selalu berkaitan dengan komputer, namun komputer sendiri merupakan salah
satu bentuk teknologi. Dengan kata lain, alat tulis dan mesin ketik pun dapat
dimasukan sebagai salah satu teknologi yang digunakan selain komputer dan
jaringan komputer [1].
Informasi adalah data yang dibentuk menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi penerimanya. Menurut George R. Terry, bahwa informasi adalah
data yang memberikan pengetahuan yang berguna. Sedangkan menurut Gordon B.
7

Davis informasi adalah suatu data yang lebih diolah menjadi sebuah bentuk yang
penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan
dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau yang akan datang [2].
Suatu informasi yang berguna harus memiliki 3 hal yaitu:
1. Akurat, yaitu informasi harus tepat jauh dari kesalahan-kesalahan yang fatal tidak
menyesatkan mulai dari sumber sampai ke penerima informasi tersebut.
2. Tepat Waktu, yaitu informasi harus cepat sampai kepada penerima, tidak boleh
terlambat karena berguna landasan dalam pengambilan suatu keputusan.
3. Relevan, yaitu informasi tersebut harus bermanfaat bagi penerimanya dan harus
relevan bagi setiap orang yang membutuhkanya.

Pada proses pengelolahan data, untuk dapat menghasilkan infomasi, juga


dilakukan proses verifikasi secara akurat, spesifik, dan tepat waktu. Hal ini penting
agar informasi dapat memberikan nilai dan pemahaman kepada pengguna. Pengguna
dalam hal ini mencakup pembaca, pendengar, penonton, bergantung pada bagaimana
cara pengguna tersebut menikmati sajian informasi dan melalui apa media informasi
tersebut disajikan.
Untuk memudahkan pembaca didalam membayangkan dan memahami
penjelasan yang disampaikan, maka penulis menyajikan sebuah bagan sederhana
untuk mengilustrasikannya. Pada gambar berikut diilustrasikan proses pengelolahan
data menjadi informasi [7].
8

Berdasarkan uraian diatas informasi merupakan hasil pengelolahan data dari satu
atau berbagai sumber yang kemudian diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi penerimanya [2].

Gambar 2. 1 Ilustrasi pengelolahan data menjadi informasi

2.1.3 Sistem Informasi


Sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama, keempat
bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras
(hardware), infrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih. Keempat
bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat
mengelolah data menjadi informasi yang bermanfaat. Di dalam nya juga termaksud
proses perencanaan, kontrol, koordinasi, dan pengambilan keputusan. Sehingga
sebagai sebuah sistem yang mengelola data manjadi informasi merupakan sebuah
sistem yang komplek. Bukan hanya komputer saja yang bekerja (beserta software
dan hardware di dalamnya). Manusia (pengguna/aktor) dalam hal ini menggunakan
seluruh ide, pemikiran, perhitungan, untuk dituangkan ke dalam sistem informasi
yang digunakan.
Sistem informasi dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Ini
berarti ada banyak sistem informasi dengan tujuan berbeda. Demikian juga, sistem
informasi memiliki beberapa komponen dan beberapa elemen, yang mana antar
9

komponen dan antar elemen ini saling bekerjasama, saling terkait, dan memiliki
fungsional kerja yang menyatu, seingga sistem informasi dapat bekerja dengan baik.
Dalam penerapanya, sebuah system informasi dapat berupa sebuah
mainframe, sebuah server dari komputer biasa, maupun hosting di internet pada
sebuah komputer server. Namun tetap saja ada satu kesamaan diantara ketiga
penerapan berbeda ini. Kesamaan itu yaitu sam-sama menggunakan sarana jaringan
komputer (intranet maupun internet) untuk melakukan pemrosesan data secara
bersama (terdistribusi), baik oleh beberapa pengguna maupun beberapa grup
pengguna, menggunakan layanan/fitur/aplikasi yang disertakan.
Adapun manfaat dari sistem informasi yaitu:
1. Data yang terpusat, sistem informasi menjadikan data dan informasi terkumpul
secara terpusat pada satu tempat, yaitu Database. Database berada di komputer
server sistem informasi, yang memuat satu atau beberapa buah tabel sesuai
keperluan. Penyimpanan data secara terpusat dan digital memiliki banyak
keuntungan. Selain itu, akan lebih praktis dibandingkan sistem konvensional yang
mana masih menghandalkan beberapa dokumen yang disimpan di satu atau
beberapa buah rak/lemari. Pada sistem yang lebih maju, beberapa buah server
dapat berada pada lokasi fisik yang berbeda, dimana Database tetap sinkron dan
update.
2. Kemudahan didalam mengakses informasi, sistem informasi menjadikan kita
begitu mudah untuk mengakses dan menikmati sajian informasi yang diberikan.
kita bisa menyimak di kompuetr desktop, laptop, bahkan dalam genggaman
melalui smartphone. Selain itu, kita dapat turut serta di dalamnya (mengirimkan
berita, memberi komentar, opini, dan lain-lain secara cepat).
3. Efisiensi waktu, dengan adanya sistem informasi, maka kemudahan seperti yang
dijelaskan di bagian atas akan turut mempengaruhi efisiensi waktu anda. Cukup
dengan terkoneksi ke jaringan/server sistem informasi melalui gadget/komputer,
anda dapat menyimak semua informasi yang disajikan saat itu juga. Anda dapat
bekerja dimanapun dan kapanpun untuk mengelola sistem informasi cukup
dengan koneksi internet/intranet dan sebuah komputer/perangkat mobile.
4. Cakupan dan penyebaran informasi menjadi lebih cepat dan luas, dengan adanya
sistem informasi, cakupan informasi yang disajikan tida lagi hanya untuk
10

perorangan atau beberapa orang, namun dapat secara umum ke siapapun yang
mengakses sistem informasi. Hal ini akan menjadikan informasi dapat lebih
cepat tersebar luas, sehingga informasi tersebut dapat lebih bermanfaat.
5. Memudahkan proses bisnis dan pekerjaan, melalui sebuah sistem informasi,
pekerjaan yang berat dapat dilakukan secara manual oleh petugas (operator)
dapat dikerjaan lebih mudah, otomatis dan lebih hemat waktu, dengan hasil yang
lebih baik. Misalkan pencarian data, input data dan pengelolahan data. Dilihat
secara lebih umum, proses bisnis yang telah ada di
perusahaan/organisasi/instansi tempat sistem informasi berada, akan mudah dan
sederhana. Proses bisnis menggambarkan semua urutan proses yang dilakukan
oleh pihak didalam organisasi. Dengan proses bisnis yang lebih sederhana,
umumnya akan memudahkan pengguna yang bersangkutan untuk mengerjakan
tugasnya dan meningkatkan produktivitas.
6. Biaya murah untuk akses dan penyediaan informasi, sistem informasi
menawarkan biaya yang murah untuk mengakses informasi. Cukup dengan
biaya internet saja, anda sudah bisa meraup sebanyak mungkin informasi yang
diperlukan.
7. Menyimpan data yang lebih banyak dengan ruang lebih kecil, sistem informasi
menghemat ruang penyimpanan data dan informasi anda, sebuah sistem
informasi hanya memerlukan minimal sebuah kompuetr saja. Tentu saja ini
hanya membutuhkan sebuah ruangan yang kecil dan pasokan listrik yang tidak
terlalu besar. Meski memiliki potensi kerusakan dan kehilangan data, namun
dapat disiasati dengan proses back up data dan duplikasi data (offline maupun
online), misalkan dengan menggunakan sarana cloud computing (cloud storage).
8. Solusi komunikasi yang murah, hemat dan andal, melalui sebuah sistem
informasi yang telah dilengkapi dengan sarana komunikasi online (chatting,
email, video conference dan lainnya), maka sistem informasi dapat memenuhi
kebutuhan akan layanan komunikasi yang murah, hemat, andal, dan bermanfaat
bagi internal organisasi tempat sistem informasi itu berada.
9. Penyimpanan data dapat lebih berkembang sesuai kebutuhan, sistem informasi
dengan media penyimpanan berupa basis data (database), memiliki kemampuan
untuk berkembang jauh lebih besar lagi sesuai keperluan (extensibility, scalable).
11

sifat ini sesuai dengan jaringan komputer itu sendiri. Misalkan saat ini hanya
perlu menampung data sebesar 200MB, namun seiringnya dengan makin
banyaknya data, informasi, serta pegguna didalamnya, ukuran penyimpanan bisa
diperbesar sekian kali lipat sesuai keperluan. Sebagai contoh, misalkan upgrade
ke ukuran 1GB ke atas [1].

2.2 System Development Life Cycle (SDLC)


System Development Life Cycle (SDLC) adalah pendekatan melalui
beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem.
Siklus hidup pengembangan sistem adalah pendekatan melalui beberapa
tahap untuk menganalisis dan merancang sistem yang dimana sistem tersebut telah
dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis
dan pemakai secara spesifik.
Siklus hidup pengembangan sistem dibagi dalam tujuh tahap, seperti yang
ditunjukkan dalam Gambar 2.2 Meskipun masing-masing tahap ditampilkan secara
terpisah, namun tidak pernah tercapai sebagai satu langkah terpisah. Melainkan
beberapa aktivitas muncul secara simultan, dan aktivitas tersebut dilakukan secara
berulang-ulang. Lebih berguna lagi memikirkan bahwa SHPS bisa dicapai dalam
tahap-tahap (dengan aktivitas berulang yang saling tumpang tindih satu sama lainnya
dan menuju ke tujuan terakhir) dan tidak dalam langkah-langkah terpisah [3].

Gambar 2. 2 System Development Life Cycle


12

1. Mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan.


Di tahap pertama dari siklus hidup pengembangan sistem ini, penganalisis
mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai.
Tahap ini sangat penting bagi keberhasilan proyek, karena tidak seorangpun
yang ingin membuang-buang waktu kalau tujuan masalah yang keliru. Tahap
pertama ini berarti bahwa penganalisis melihat dengan jujur pada apa yang
terjadi di dalam bisnis. Kemudian, bersama-sama dengan anggota organisasional
lain, penganalisis menentukan dengan tepat masalah-masalah tersebut. Peluang
adalah situasi dimana penganalisis yakin bahwa peningkatan bisa dilakukan
melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi. Peluang dan tujuan
didapatkan dengan mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi di dalam
perusahaan tersebut.
2. Menentukan syarat-syarat informasi.
Tahap ini, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan syarat-syarat
informasi untuk para pemakai yang terlibat. Diantara perangkat-perangkat yang
digunakan untuk menetapkan syarat-syarat informasi di dalam bisnis diantaranya
ialah menentukan sampel dan memeriksa data mentah, wawancara, mengamati
perilaku pembuat keputusan dan lingkungan kantor dan prototyping.
3. Menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem.
Tahap berikut ini membantu penganalisis dalam menganalisis kebutuhan dari
sistem dengan perangkat dan teknik-teknik tertentu. Perangkat yang dimaksud
adalah penggunaan diagram alir data untuk menyusun daftar input, proses, dan
output fungsi bisnis dalam bentuk grafik terstruktur. Dari diagram alir data,
dikembangkan suatu kamus data berisikan daftar seluruh item data yang
digunakan dalam sistem.
4. Merancang sistem yang direkomendasikan.
Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisa sistem
menggunakan informasi-informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai
desain sistem informasi yang logic. Penganalisis merancang prosedur data-entry
sedemikian rupa sehingga data yang dimasukkan kedalam sistem informasi
benar-benar akurat. Selain itu, penganalisis menggunakan teknik-teknik bentuk
13

dan perancangan layar tertentu untuk menjamin keefektifan input sistem


informasi.
5. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak.
Dalam tahap kelima dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis
bekerja bersama-sama dengan pemrogram untuk mengembangkan suatu
perangkat lunak awal yang diperlukan. Selain itu penganalisis juga bekerja sama
dengan pemakai untuk mengembangkan dokumentasi perangkat lunak yang
efektif.
6. Menguji dan mempertahanan system.
Sebelum sistem informasi dapat dipergunakan, maka harus dilakukan pengujian
terlebih dahulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat menangkap adanya
masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan. Sebagian pengujian dilakukan oleh
pemrogram sendiri, dan yang lainnya dilakukan oleh penganalisis sistem.
7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi system.
Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu untuk
mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan bagi
pemakai untuk mengendalikan sistem. Sebagian pelatihan tersebut dilakukan
oleh vendor, namun kesalahan pelatihan merupakan tanggung jawab
penganalisis sistem [3].

2.3 Diagram Aliran Data / Data Flow Diagram (DFD)


Melaui suatu teknik analisa data terstruktur yang disebut Data Flow Diagram
(DFD), penganalisis sistem adapat merepresentasi proses-proses data di dalam
organisasi. Pendekatan aliran data menekankan logika yang mendasari sistem.
Dengan menggunakan kombinasi dari empat simbol, penganalisis sistem dapat
menciptakan suatu gambaran proses-proses yang bisa menampilkan dokumentasi
sistem yang solid.

Pendekatan aliran data memiliki empat kelebihan utama melalui penjelasan


naratif mengenai cara data berpindah-pindah di sepanjang sistem, yaitu:
a. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem yang terlalu dini
b. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu nama lain dalam sistem dan
14

subsistem.
c. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada pada pengguna melalui
diagram aliran data.
Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan
proses yang diperlukan sudah ditetapkan.
Empat simbol dasar yang digunakan untuk memetakan gerakan data flow
diagram adalah kotak rangkap dua, tanda panah, bujur sangkar dengan sudut
membulat, dan bujur sangkar dengan ujung terbuka (tertutup pada sisi sebelah kiri
dan terbuka pada sisi sebelah kanan) sebagaimana ditunjukan dalam gambar. Suatu
sistem secara keseluruhan dan beberapa subsistem dapat digambarkan secara grafis
dengan kombinasi empat simbol ini.

Gambar 2. 3 Simbol-simbol DFD

Keterangan dari simbol-simbol diatas :


15

1. Entitas
Setiap entitas pasti mempunyai batas sistem yang memisahkan suatu sistem input
dan menghasilkan output kepada lingkungan lain. Entitas merupakan kesatuan
dilingkungan luar yang memberikan input atau menerima output dari sistem lain.
2. Aliran Data
Aliran data di DFD ditandai dengan simbol berupa anak panah. Arus data ini
mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Aliran data ini
menunjukkan Aliran data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil
dari proses sistem yang dapat berbentuk seperti formulir atau dokumen yang
digunakan di perusahaan, laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem, serta
masukan komputer.

3. Process (Proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau
computer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan
arus data yang akan keluar dari proses. Proses dapat dilakukan oleh orang, mesin,
atau komputer.
4. Data Store (Simpanan Data)
Data Store, merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file, arsip, tabel dan
lain-lain [3].

2.4 Kamus Data


Kamus data adalah suatu aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus yang
digunakan sebagai referensi kehidupan setiap hari. Kamus data merupakan hasil
referensi mengenai data, suatu data yang disusun penganalisis sistem untuk
membimbing mereka selama melakukan dan mengkoordinasi istilah-istilah data
tertentu, dan menjelaskan apa arti dari setiap istilah yang ada.
Proses penyusunan suatu kamus data bisa membantu analisis sistem
mengkonseptualisasikan sistem dan cara kerjanya. Sebagai tambahan untuk
dokumentasi serta mengurangi redudansi, kamus data bisa digunakan untuk:
1. Memvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan keakuratan.
16

2. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan-


laporan.
3. Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file.
4. Mengembangkan logika untuk proses-proses diagram aliran data [3].

Gambar 2. 4 Kamus Data

Sekalipun kamus data juga memuat informasi mengenai data dan prosedur-
prosedur, kumpulan informasi mengenai proyek dalam jumlah besar disebut gudang.
Konsep gudang adalah salah satu dari berbagai pengaruh perangkat CASE dan bisa
berisikan hal-hal sebagai berikut :
1. Informasi mengenai data-data yang dipertahankan oleh sistem, meliputi aliran
data, simpanan data, struktur record dan elemen data.
2. Logika prosedural.
3. Desain layar dan laporan.
4. Keterkaitan data.
5. Penyampaian syarat-syarat proyek dan sistem final.
6. Informasi manajemen proyek [3].
Description form aliran data biasanya merupakan komponen yang pertama yang
harus ditetapkan. Masukan dan keluaran sistem ditentukan dari wawancara, observasi
terhadap pengguna, dan menganalisis dokumen-dokumen dan sistem-sistem yang ada
17

lainnya. Informasi yang ditangkap untuk setiap aliran biasa dirimgkas menggunakan
sebuah formulir yang memuat informasi-informasi berikut:
1. Identitas, nomor identitas yang bersifat pilihan. Kadang-kadang identitas
dikodekan menggunakan suatu skema untuk mengidentifikasi sistem dan
aplikasi didalam sistem.
2. Nama deskriptif unik untuk aliran data. Nama ini merupakan teks yang harus
muncul pada diagram dan bisa direferensikan dalam semua deskripsi yang
menggunakan aliran data.
3. Deskripsi umum aliran data.
4. Sumber aliran data. Sumber bisa berupa entitas eksternal, yaitu proses atau
aliran data yang datang dari suatu simpanan data.
5. Tujuan aliran data (item-item yang sama disebutkan dibawah sumber).
6. Indikasi mengenai apakah aliran data merupakan record yang memasuki atau
meninggalkan file atau record yang memuat laporan, formulir, atau layar. Bila
aliran data memuat data-data yang digunakan diantara proses-proses maka
ditandai sebagai internal.
7. Nama struktur data yang menggambarkan elemen-elemen yang ditemukan
dalam data. Untuk aliran data sederhana, bisa berupa satu atau beberapa
elemen.
8. Ukuran per satuan waktu, data-data berupa record perhari atau satuan-satuan
waktu lainnya.
9. Area untuk komentar dan catatan-catatan lainnya mengenai aliran data.

Struktur data biasanya digambarkan menggunakan notasi aljabar. Metode ini


memungkinkan penganalisis membuat suatu gambaran mengenai elemen-elemen
yang membentuk struktur data bersama-sama dengan informasi-informasi mengenai
elemen-elemen tersebut. Sebagai contoh, penganalisisakan menunjukan apakah ada
beberapa elemen yang sama didalam struktur data tersebut (kelompok berulang) atau
apakah dua elemen saling terpisah satu sama lain. Notasi aljabar menggunakan
simbol-simbol sebagai berikut:
1. Tanda sama dengan (=), artinya “terdiri dari”.
2. Tanda plus (+), artinya “dan”.
3. Tanda kurung {}, menunjukan elemen-elemen repetitive, juga disebut
kelompok berulang didalam kelompok tersebut. Kelompok berulang bisa
mengandung keadaaan-keadaan tertentu, seperti misalnya, jumlah
18

pengulangan yang pasti atau batas tertinggi dan batas terendah untuk jumlah
pengulangam.
4. Tanda kurung [], menunjukan salah satu dari dua situasi tertentu. Satu elemen
bisa ada sedangkan elemen lainnya juga ada, tetapi tidak bisa kedua-duanya
ada secara bersamaan. Elemen-elemen yang ada didalam tanda kurung ini
saling terpisah satu sama lain.
5. Tandan kurung ( ), menunjukan suatu elemen yang bersifat pilihan. Elemen-
elemen yang bersifat pilihan ini bisa dikosongkan pada layar masukan atau
bisa juga dengan memuat spasi atau nol untuk field-field numeric pada
struktur file [3].

2.5 Normalisasi
Normalisasi adalah transformasi tinjauan pemakai yang kompleks dan data
tersimpan ke sekumpulan bagian-bagian struktur data yang kecil dan stabil.
Disamping menjadi lebih sederhana dan lebih stabil, struktur data yang
dinormalisasikan lebih mudah diatur dari pada struktur data lainnya.
Dimulai dengan tiap sebuah pandangan tiap pemakai atau data tersimpan
yang dikembangkan untuk suatu kamus data, penganalisis menormalisasikan struktur
data dalam tiga tahap. Setiap tahap meliputi prosedur yang sangat penting, yang
menyederhanakan struktur data.
Hubungan diperoleh dari tinjauan pemakai atau data tersimpan sebagian besar
akan menjadi tidak normal. Tahap pertama dari proses meliputi menghilangkan
semua kelompok terulang dan mengidentifikasikan kunci utama. Untuk
mengerjakannya hubungan perlu dipecah kedalam dua atau lebih hubungan. Pada
titik ini, hubungan mungkin sudah menjadi bentuk normalisasi ketiga, bahkan lebih
banyak tahap akan diperlukan untuk mentranformasikan hubungan ke bentuk
normalisasi ketiga.
Tahap kedua menjamin bahwa semua atribut bukan kunci sepenuhnya
tergantung pada kunci utama. Semua ketergantungan persial diubah dan diletakkan
dalam hubungan lain. Tujuan utama normalisasi adalah menyederhanakan semua
kekomplekan item data yang sering ditemukan dalam tujuan pemakai [3].
19

2.5.1 Bentuk Normalisasi Pertama (1NF)


Langkah Pertama dalam Normalisasi Hubungan adalah menghilangkan
kelompok terulang.
SALES PERSON- CUSTOMER
SALES CUSTOMER CUSTOMER WAREHOUSE WAREHOUSE SALES
PERSON NUMBER NAME NUMBER LOCATION AMOUNT
NUMBER

CUSTOMER WAREHOUSE

CUSTOMER CUSTOMER WAREHOUSE WAREHOUSE


NUMBER NAME NUMBER LOCATION
16765 Delta System 4 Fargo
18830 A Levy and Sons 3 Bismarck
19242 Ranier Company 3 Bismarck
18841 R.W.Flood inc. 2 Superior
18899 Seward System 2 Superior
19565 Stodola’s inc. 1 Pymounth
Etc.
SALES
SALES PERSON CUSTOMER NUMBER SALES
NUMBER AMOUNT
3462 18765 13540
3462 18830 10600
3462 19242 9700
3693 18841 11560
3693 18899 2590
3693 19565 8800 Gambar 2. 5 Bentuk
etc.
Normalisasi Pertama
(1NF)

Gambar 2.5 menunjukkan bagaimana keaslian hubungan tidak Normal


Laporan Penjualan di normalisasikan dengan pemisahan hubungan ke dalam dua
hubungan baru. Perhatikan bahwa hubungan SALES mengandung kunci utama
NOMOR-SALES dan semua atribut yang tidak terulang (NAMA-SALES dan
DAERAH-PENJUALAN)
20

2.5.2 Bentuk Normalisasi Kedua (2NF)


Dalam bentuk normalisasi kedua, semua atribut akan tergantung secara
fungsional pada kunci utama. Oleh karena itu, langkah selanjutnya adalah
menghilangkan semua atribut yang tergantung sebagian dan meletakkannya dalam
hubungan lain.
CUSTOMER-WAREHOUSE
CUSTOMER CUSTOMER WAREHOUSE WAREHOUSE
NUMBER NAME NUMBER LOCATION

CUSTOMER WAREHOUSE

Gambar 2. 6 Bentuk Normalisasi Kedua(2NF)

Hubungan GUDANG-PELANGGAN berada dalam bentuk normalisasi


kedua. Bentuk tersebut masih dapat disederhanakan lagi karena terdapat penambahan
ketergantungan dalam hubungan. Beberapa atribut bukan kunci tidak hanya
tergantung pada kunci utama, tetapi juga pada atribut bukan kunci. Ketergantungan
ini dipandang sebagai ketergantungan transitif.

2.5.3 Bentuk Normalisasi Ketiga (3NF)


Suatu hubungan normalisasi adalah bentuk normalisasi ketiga jika semua
atribut bukan kunci sepenuhnya tergantung secara fungsional pada kunci utama dan
tidak terdapat ketergantungan transitif (bukan kunci). Dalam cara yang sama dengan
langkah sebelumnya, memungkinkan untuk menguraikan terpisah hubungan
GUDANG-PELANGGAN ke dalam dua hubungan.
21

Gambar 2. 7 Bentuk Normalisasi Ketiga (3NF)

Bentuk normalisasi ketiga adalah cukup untuk kebanyakkan masalah


rancangan basisdata. Penyederhanaan dicapai dari perubahan sebuah hubungan yang
tidak normal ke dalam sekumpulan hubungan 3NF adalah sebuah keuntungan yang
besar ketiga diinginkan untuk menyisipi, menghapus dan memperbaruhi informasi
dalam basis data [3].

2.6 Basis Data


Basis data tidak hanya merupakan kumpulan file. Lebih dari itu, basis
data berbagai aplikasi. Inti dari basis data adalah database managment system
(DBMS), yang membolehkan pembuatan, modifikasi, dan pembaharuan basis data;
mendapatkan kembali data; dan membangkitkan laporan.
Tujuan basis data yang efektif yaitu:
1. Memastikan bahwa data dapat dipakai diantara pemakai untuk berbagai
aplikasi.
2. Memelihara data baik keakuratan maupun konsistensinya.
3. Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk aplikasi sekarang dan
yang akan datang disediakan dengan cepat.
22

4. Membelokan basis data untuk berkembang dan kebutuhan pemakai untuk


berkembang.
5. Membolehkan pemakai untuk membangun pandangan personalnya tentang
data tanpa memperhatian cara data disimpan secara fisik.
Tujuan yang telah disebutkan diatas memberikan keunntungan dan kerugian
pendekatan basis data. Pertama, pemakaian data berarti bahwa data perlu disimpan
hanya sekali. Membantu mencapai integritas data, karena mengubah data yang
diselesaikan lebih mudah dan dapat dipercaya jika data muncul hanya sekali dalam
banyak file yang berbeda. Ketika pemakai memerlukan data khusus, basis data yang
dirancang dengan baik (well-designed) memenuhi terdahulu kebutuha data yang
demikian. Akibatnya, data memiliki kesempatan yang lebih baik dalam basis data
daripada dalam sistem file yang konvensional. Basis data yang dirancang dengan
baik juga lebih fleksibel daripada file terpisah, karena itu, basis data dapat
berkembang seperti pada perubahan pemakai dan alikasinya.
Akhirnya, pendekatan basis data memiliki keuntungan yang membolehkan
pamakai untuk memiliki pandangan sendiri mengenai data. Pemakai tidak perlu
memperhatikan struktur sebenarnya basis data atau penyimpanan fisiknya.
Kerugian pertama pendekatan basis data adalah bahwa semua data disimpan
dalam satu tempat. Oleh karena itu, data lebih mudah diserang bencana dan
membutuhkan backup yang lengkap. Terdapat resiko bahwa administrator basis data
menjadi satu-satunya orang yang mempunyai hal istimewa atau kemampuan cukup
untuk mendekati data. Prosedur birokratis perlu untuk memodifikasi atau
memperbaharui basis data secara lengkap yang terlihat tidak dapat diatasi.

Kerugian lain terjadi ketika usaha utuk mencapai dua tujuan efektif untuk
mengatur sumber data, seperti:
1. Menjaga waktu yang diperlukan untuk insert, update, menghapus dan
memperoleh kembali data untuk suatu jumlahyang dapat dipertahankan.
2. Menjaga harga penyimpanan data uuntuk jumlah yang dapat diterima [3].
23

2.7 Penjualan
Penjualan adalah usaha yang dilakukan manusia untuk menyampaikan barang
kebutuhan yang telah dihasilkan kepada mereka yang memerlukan dengan imbalan
uang menurut harga yang ditentukan.
Dalam sistem penjualan hal yang paling utama adalah prosedur penjualan.
Dengan adanya prosedur penjualan maka sistem penjualan dapat dikontrol dengan
baik. Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan adalah:
1. Prosedur order penjualan
Dalam prosedur ini fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan
menambahkan informasi penting pada surst order dari pembeli. Fungsi
penjualan kemudian membuat faktur penjualan kartu kredit dan
mengirimkannya kepada berbagai fungsi yang lain yang memungkinkan
fungsi tersebut memberikan kontribusi dalam melayani order pembelian..
2. Prosedur pencatatan Penjualan
Dalam prosedur ini fungsi akuntansi mencatat transaksi penjualan kartu kredit
ke dalam jurnal penjualan [11].

2.7.1 Sistem Informasi Penjualan


sistem informasi penjualan diperlukan untuk mengetahui harga barang yang
dipasarkan saat ini, penentuan harga pokok penjualan, informasi mengenai konsumen
dan prosedur, informasi mengenai total penjualan harian, bulanan dan tahunan.
Sistem ini nantinya juga berhubungan dengan keputusan dalam menentukan daerah
pemasaran dan termasuk untuk perhitungan laba rugi perusahaan. Input dalam sistem
penjualan dapat berupa data barang, data customer, data penjualan, data penerimaan
piutang dan lainnya. Proses dalam sistem penjualan dapat berupa proses
penstranformasian data penjualan menjadi laporan penjualan. Output dalam sistem
penjualan dapat berupa laporan penjualan, laporan penerimaan piutang dan lainnya.
Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa yang bisa
dikategorikan sebagai berikut:
1. Penjualan Tunai
Dalam transaksi penjualan tunai, barang atau jasa baru diserahkan oleh
perusahaan kepada pembeli jika perusahaan telah menerima kas dari pembeli.
24

2. Penjualan Kredit
Dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari pelanggan telah dipenuhi
dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu
perusahaan memiiliki piutang kepada pelangganya [15].

2.7.2 Retur Penjualan


Transaksi retur penjualan terjadi jika perusahaan menerima pengembalian
barang dari pelanggan. Pengembalian barang oleh pelanggan harus diotorisasi oleh
fungsi penjualan dan diterima oleh fungsi penerimaan.
1. Prosedur pembuatan memo kredit
Berdasarkan pemberitahuan retur penjualan dari pembeli, dalam prosedur ini
fungsi penjualan membuat memo kredit yang memberikan perintah kepada
fungsi penerimaan untuk menerima barang dari pembeli tersebut dan kepada
fungsi akuntansi untuk mencatat pengurangan piutang kepada pembeli yang
bersangkutan.

2. Prosedur penerimaan barang


Dalam prosedur ini fungsi penerimaan menerima dari pembeli berdasarkan
perintah dalam memo kredit yang diterima dari fungsi penjualan. Atas
penerimaan barang tersebut fungsi penerimaan barang untuk melampiri
memo kredit yang dikirim ke fungsi akuntansi.
3. Prosedur pencatatan retur penjualan
Dalam prosedur ini transaksi berkurangnya piutang dagang dan pendapatan
penjualan akibat dari transaksi retur penjualan dicatat oleh fungsi akuntansi
ke dalam jurnal umum atau jurnal retur penjualan dan ke dalam buku
pembantu piutang. Dalam prosedur ini pula berkurangnya harga pokok
penjualan dan bertambahnya harga pokok persediaan dicatat oleh fungsi
akuntansi kedalam jurnal umum dan dalam buku pembantu persediaan [12].

2.8 Pembelian
Pembelian terjadi dipicu dari adanya transaksipenjualan yang terjadi Secara
operasional pada perusahaan sehingga mengakibatkan pengurangan inventory yang
ada pada perusahaan dan sebelum inventory tersebut persediaannya habis
ataumencapai batas persediaan kembali maka bagian pembelian harus menyetok
kembali persediaannya. Bagian pembelian memiliki tanggung jawab memilih
25

pemasok yang mana yang akan bekerja samadalam pengisian kembali persedian dan
merundingkan pengaturannya seperti harga dan tanggalpengiriman. Setelah
memutuskan pemasok yang akan menyediakan inventory, bagian pembelian akan
membuat data pembelian yang akan di berikan kepada pihak pemasok untuk
dipenuhi dan barangpesanan pembelian inventory diterima perusahaan [4].
Dalam sistem pembelian dikenal dengan adanya jaringan prosedur pembelian
yang mengatur sistem pembelian. Jaringan prosedur yang membentuk sistem
pembelian tersebut terdiri dari:
1. Prosedur permintaan pembelian
Dalam prosedur ini fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian dan
formulir surat permintaan pembelian kepada fungsi pembelib. Jika barang
tidak disimpan digudang, misalnya untuk barng-barang yang langsung
dipakai, fungsi yang memakai barang mengajukan permintaan pembelian
langsung ke fungsi pembelian dengan menggunakan surat permintaan
pembelian.
2. Prosedur permintaan, penawaran harga dan pemilihan pemasok
Dalam prosedur ini, fungsi pembelian mengirimkan surat permintaan
penawaran harga kepada pemasok untuk memperoleh informasi mengenai
harga barang dan berbagai syarat pembelian yang lain, untuk memungkinkan
pemilihan pemasok, yang akan ditunjuk sebagai pemasok barang yang
diperlukan oleh perusahaan. Perusahaan seringkali menentukan jenjang
wewenang dalam pemilihan pemasok sehingga sistem akutansi pembelian
dibagi menjadi sebagai berikut:
a. Sistem akutansi pembelian dengan pengadaan langsung.
b. Sistem akutansi pembelian dengan penunjukan langsung.
c. Sistem akutansi pembelian dengan lelang.
3. Prosedur order pembelian
Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirim surat order pembelian kepada
pemasok yang dipilih dan memberitahukan kepada unit-unit organisasi lain
dalam perusahaan. (Misalnya fungsi penerimaan, fungsi yang meminta
barang dan fungsi pencatat hutang) mengenai order pembelian yang sudah
dikeluarkan oleh perusahaan.
4. Prosedur penerimaan barang
Dalam prosedur ini fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan mengenai
jenis kuantitas dan mutu barang yang diterima dari pemasok dan kemudian
26

membuat laporan penerimaan barang untuk menyatakan penerimaan barang


dari pemasok tersebut.
5. Prosedur pencatatan hutang
Dalam prosedur ini fungsi akutansi memeriksa dokumen-dokumen yang
berhubungan dengan pembelian (surat order pembelian, laporan
penerimmaan barang dan faktur darii pemasok) dan menyelenggarakan
pencatatan hutang atau mengarsipkan dokumen sumber sebagai catatan
hutang.

6. Prosedur distribusi pembelian


Prosedur ini meliputi distribusi rekening yang didebitkan dari transaksi
pembelian unntuk kepentingan pembuatan laporan manajemen [11].

Secara umum, pembelian dalam perusahaan antara lain meliputi:


1. Pembelian barang dagangan.
Barang dagangan adalah barang yang dibeli untuk langsung dijual kembali,
tanpa ada kegiatan untuk memberi nilai tambah pada produk tersebut. Sebagai
contoh, supermarket membeli pasta gigi dari distributor dan kemudian pasta
gigi tersebut dijual kembali kepada konsumen akhir.
2. Pembelian bahan baku dan bahan pembatu.
Bahan baku dan bahan pembantu adalah bahan (material) yang digunakan
oleh perusahaan untuk memproduksi produk baru. Selanjutnya, produk hasil
produksi tersebut dijual kepada konsumen akhir. Misalnya, pabrik sepatu
membeli kulit dan kain untuk bahan membuat sepatu. Pabrik sepatu tidak
membeli kulit untuk dijual dalam bentuk sepatu.
3. Pembelian suplies (bahan habis pakai)
Yang dikategorikan sebagai bahan habis pakai adalah barang yang dibutuhkan
perusahaan untuk mendukung jalanya kegiatan usaha dan barang tersebut
habis dikonsumsi daam waktu kurang dari satu tahun. Contoh bahan habis
pakai adalah kertas, blanko-blanko nota, tas plastik untuk mengemas barang
yang dijual dan lain sebagainya.
4. Pembelian peralatan
Peralatan adalah barang yang berguna bagi perusahaan yang umur pakai yang
sesungguhnya dapat lebih dari satu tahun. Akan tetapi, untuk peralatan yang
bentuknya kecil, sehingga seringkali mudah hilang. Dimungkinkan untuk
27

tidak dicatat dalam aktiva tetap. Contoh peralatan bengkel adalah tang, obeng
dan lain sebagainya.
5. Pembelian aktiva tetap
Aktiva tetap adalah barang yang dibeli perusahaan yang umur pakainya lebih
dari satu tahun. Sebagai contoh komputer, meja, kursi kantor dan lain
sebagainya [13].
2.8.1 Sistem Informasi Pembelian
Sistem informasi pembelian adalah sistem yang digunakan untuk perusahaan
untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian
dapat digolongkan menjadi dua yaitu transaksi pembelian lokal dan impor.
Pembelian lokal adalah pembelian dari dalam negeri sedangkan pembelian impor
adalah pembelian dari pemasok luar negeri.
Kegiatan pembelian terdiri dari transaksi pembelian barang atau jasa yang
bisa dikategorikan sebagai berikut:

1. Pembelian tunai adalah pembelian yang dilakukan oleh perusahaan dengan


mengeluarkan kas untuk pembayaran barang yang dibeli untuk keperluan
aktivitas perusahaan dan untuk barang persediaan.
2. Pembelian kredit adalah pembelian yang dilakukan oleh perusahaan yang
dalam pembayaranya dilakukan secara bertahap ]atau secara angsuran kepada
pemasok. Dalam pembelian kredit umumnya sebelum melakukan ransaksi
pembelian harus mendapat otorisasi terhadap pembelian yang dilakukan.

Adapun yang menjadi fungsi yang terkait paa transaksi pembelian baik secara
tunai maupunn kredit adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Gudang
Bertugas dalam mengajukan permiintaan pembelian sesuai dengan posisi
persediaan yang ada digudang dan menyimpan barang yang telah diterima
oleh fungsi penerimaan.
2. Fungsi Pembelian
Bertugas untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan
pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang dan mengeluarkan order
pembelian kepada pemasok yang dipilih.
28

3. Fungsi penerimaan barang


Bertugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu dan kuantitas
barang yang diterima dari pemasok, serta menerima barang dari pembeli yang
berasal dari transaksi return.
4. Fungsi Pencatatan Hutang
Bertugas untuk mencatat transaksi pembelian kedalam register bukti kas
keluar, menyelenggarakan arsip dokumen sumber (bukti kas keluar) dan
menyelenggarakan buku pembantu hutang sebagai buku pebantu hutang.
5. Fungsi Akutansi Umum
Bertugas untuk mecatat semua persediaan dan aktiva tetap yang dimiliki oleh
perusahaan [15].

2.8.2 Retur pembelian


Prosedur yang membentuk sistem retur pembelian ialah:
1. Prosedur perintah retur pembelian
Retur pembelian terjadi atas perintah fungsi pembelian kepada fungsi
pengiriman untuk mengirimkan kembali barang yang telah diterima oleh
fungsi penerimaan (dalam sistem akutansi pembelian) kepada pemasok yang
bersangkutan. Dokumen yang digunakan oleh fungsi pembelian untuk
memerintahkan fungsi pengiriman mengembalikan barang ke pemasok adaah
memo debit.
2. Prosedur pengirman barang ke pemasok
Dalam prosedur ini, fungsi pengiriman mengirimkan barang kepada pemasok
sesuai dengan perintah retur pembelian yang tercantum dalam memo debit
dan membuat laporan pengiriman barang untuk transaksi retur pembelian
tersebut.
3. Prosedur pencatatan hutang
Dalam prosedur ini, fungsi akutansi memeriksa dokumen-dokumen yang
berhubunngan dengan retur pembelian (memo debit dan laporan pengiriman
barang) dan menyelengarakan pencacatan berkurangnya hutang dalam kartu
hutang atau mengarsipkan dokumen memo debit sebagai pengurang hutang
[12].
29

2.8.3 Hutang
Hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak-pihak
lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana atau modal
suatu perusahaan. Hutang terdiri dari hutang lancar (hutang jangka pendek) dan
hutang tidak lancar (hutang jangka panjang).
Hutang dapat diklasifkasikan menjadi dua jenis,yaitu :
1. Hutang lancar
Hutang lancar yaitu kewajiban keuangan perusahaan yang pelunasannya atau
pembayaran akan dilakukan dalam jangka pendek ( satu tahun sejak tanggal
neraca) dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Hutang tidak lancar
Hutang tidak lancar yaitu kewajiban keuangan yang jangka waktu
pembayarannya (jatuh temponya) masih jangka panjang (lebih dari satu tahun
sejak tanggal neraca [14].

2.9 Persediaan
Persediaan (inventory) adalah menunjukkan barang-barang yang dimiliki
untuk di jual dalam keadaan normal perusahaan serta untuk perusahaan manufaktur,
barang-barang yang tengah di produksi atau ditempatkan dalam produksi [12].
Berikut ini adalah metode penelitian persedian yang terbagi atas :
1. Metode FIFO ( First In First Out)
Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa barang-barang yang telah terjual
dinilai menurut harga pembelian barang tang terdahulu masuk. Dengan
demikian perdeiaan akhir dinilai menurut harga pembelian barang yang
terakhir masuk.
2. Metode LIFO (Last In First out)
Metode ini didasarkan pada asumsi, harga barang yang telah dijual dinilai
menurut harga pembelian barang yang terakhir masuk. Sehingga persediaan
barang yang ada (stock) dinilai menurut harga pembelian barang terdahulu.
3. Metode Rata-Rata Tertimbang (Average)
Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa harga rata-rata barang dimana
harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-
30

masing harganya. Dengan demikian persediaan dinilai berdasarkan harga


rata-rata.

Terdapat 2 (dua) macam metode pencatatan persediaan, yaitu:


1. Metode Persediaan Fisik
Dalam metode ini hanya tambahan persediaan dari pembelian saja yang
dicatat, sedangkan mutasi berkurangnya (karena pemakaian) tidak dicatat
dalam kartu persediaan sehingga untuk mengetahui berapa harga pokok
persediaan yang dipakai atau dijual harus dilakukan dengan cara menghitung
sisa persediaan yang masih ada di gudang pada akhir periode akuntansi.
2. Metode Mutasi Persediaan
Dalam metode ini setiap mutasi persediaan dicatat di dalam kartu persedian.
Secara umum, perusahaan saat ini memakai sistem persediaan perpetual
dengan mencatat jumlah penjualan maupun harga pokok penjualan pada saat
barang dijual. Dengan metode ini catatan akuntansi akan secara terus-
menerus dapat setiap saat mengungkapkan besarnya persediaan perpetual
[12].
BAB III
ANALISA SISTEM

3.1 Mengidentifikasi Masalah


Berikut ini adalah analisis masalah pada Toko Jersey Bags Sport Medan yang
dapat dilihat dari gambar fishbone berikut ini :
1. Informasi hutang jatuh tempo dari supplier sering terlupakan karena tidak
adanya pengingat dan harus melakukan pengecekan kembali pada faktur
untuk mengetahui hutang yang akan jatuh tempo.

Gambar 3. 1 Fishbone diagram untuk masalah sulitnya mengingat hutang yang akan
jatuh tempo

Pada gambar 3.1 masalah yang dihadapi adalah hutang yang akan jatuh
tempo tidak dapat diketahui dengan pasti karena belum adanya sistem yang
mendukung, mungkinnya terjadi masalah tersebut adalah kesalahan oleh karyawan
dalam pengecekan hutang yang akan jatuh tempo, serta harus dilakukan pengecekan
ke faktur penjualan untuk mengetahui kapan hutang tersebut jatuh tempo.
34

2. Kesulitan dalam me-retur penjualan barang karena harus mencari dahulu


faktur penjualan barang dan harus menyesuaikan dengan barang yang ingin
diretur.

Gambar 3. 2 Fishbone Diagram untuk masalah kesulitan dalam meretur barang


penjualan

Pada gambar 3.2 permasalahannya adalah ketika karyawan menerima


pesanan dari pelanggan, karyawan harus melakukan pengecekan kuantitas dari jenis
barang yang dipesan pelanggan tersedia dengan jumlah yang mencukupi digudang
atau tidak. Hal ini cukup memakan banyak waktu sehingga proses penjualan barang
memerlukan waktu yang cukup lama. Begitu juga dengan retur penjualan dimana
bagian penjualan harus mencari dahulu faktur penjualan dan menyesuaikannya
dengan barang yang diretur pelanggan.
35

3. Pengelolaan stok barang di gudang dihitung satu persatu sehingga


membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui jumlah barang dan
persediaan barang tidak terkontrol.

Gambar 3. 3 Fishbone Diagram untuk masalah sulitnya dalam mengetahui jumlah


persediaan barang.

Pada gambar 3.3 permasalahannya adalah ketika karyawan ingin


menyesuaikan persediaan di gudang harus melihat data catatan persediaan yang telah
dicatat di dalam buku sehingga data barang persediaan sering hilang karena tidak
adanya prosedur yang tetap.
36

3.2 Menentukan Syarat-Syarat Informasi


3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Toko Jersey Bags Sport Medan adalah salah satu perusahaan yang ada di kota
Medan yang bergerak di bidang penjualan alat-alat dan perlengkapan kebutuhan
olahraga. Toko Jersey Bags Sport Medan berada di jalan Perjuangan N0.143B
Medan. Toko Jersey Bags Sport Medan yang dipimpin oleh Irwansyah dan memiliki
satu orang pegawai, akan tetapi Toko Jersey Bags Sport terus berkembang dan
sekarang memiliki 3 pegawai dalam menjalankan proses bisnisnya. Dengan adanya
rancangan sistem baru yang diusulkan , diharapkan bahwa rancangan sistem baru ini
dapat membantu jalannya perusahaan ke arah yang lebih baik dan menghindari
terjadinya kesalahan pencatatan secara manual.

3.2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Toko Jersey Bags Sport Medan

Gambar 3. 4 Struktur Organisasi Toko Jersey Bags Sport Medan

Tiap-tiap bagian pada struktur organisasi Toko Jersey Bags Sport Medan
memiliki peranan atau tugas pokok masing-masing. Adapun tugas tersebut adalah :
1. Pimpinan
Pimpinan membawahi langsung bagian penjualan, bagian pembelian dan
bagian persediaan. Peran Pimpinan adalah :
a. Menetapkan Kebijakan perusahan serta mengadakan perubahan terhadap
kebijakan tersebut
b. Membuat keputusan dalam melakukan perubahan ketentuan dan
pelaksanaan bisnis yang dijalankan.
37

c. Mengambil alih semua bagian keuangan.


2. Bagian Penjualan
Staf penjualan menerima pesanan dari pelanggan yang kemudian melakukan
pencatatan transaksi penjualan dan menerbitkan faktur penjualan untuk
pelanggan.
3. Bagian Pembelian
Staf pembelian memberikan data pesanan kepada supplier berdasarkan
instruksi dari pimpinan perusahaan. Setelah memesan dan menerima barang,
bagian pembelian akan mencatat transaksi pembelian berdasarkan faktur
pembelian yang diterima dari supplier, dan faktur tersebut akan diteruskan
kepada pimpinan untuk memproses pembayaran.
4. Bagian Persediaan
Staf persediaan menerima data dari bagian penjualan dan bagian pembelian
yang kemudian mencatat jumlah barang masuk dan barang keluar.

3.3 Analisis Prosedur


Adapun tahap prosedur pembelian yang diterapkan perusahaan yaitu:
1. Bagian pembelian akan memesan barang yang dibutuhkan berdasarkan
permintaan barang
2. Bagian pembelian akan menerima faktur pembelian barang dari supplier
berdasarkan data pesanan pembelian barang.
3. Bagian pembelian akan mengajukan retur pembelian barang kepada supplier
jika barang yang diterima tidak sesuai.
Adapun tahapan prosedur penjualan yang diterapkan perusahaan yaitu:
1. Bagian penjualan akan mencatat data penjualan dan membuat faktur
penjualan rangkap 2, dimana:
a. Lembaran pertama diberikan kepada customer sebagai bukti penjualan
cash.
b. Lembaran kedua diarsipkan berdasarkan tanggal transaksi dan sebagai
tanda bukti penjualan barang.
Adapun tahapan prosedur gudang yang diterapkan perusahaan yaitu:
1. Bagian gudang akan mencatat data stok awal persediaan barang yang
38

tersedia.
2. Bagian gudang akan mengajukan retur pembelian barang kepada bagian
pembelian dan kemudian bagian pembelian akan mengajukan retur pembelian
barang kepada supplier.

3.4 Analisis Keluaran


Dokumen yang digunakan pada analisis keluaran adalah :
1. Faktur Penjualan

Gambar 3. 5 Laporan Faktur Penjualan

Nama Keluaran : Faktur Penjualan


Sumber : Pelanggan
Fungsi : Menginformasikan rincian data barang yang
_____di pesan oleh pelanggan
Media : Kertas
Distrubusi : Karyawan
Rangkap : 2
______Frekuensi : Jika terjadi transaksi penjualan barang kepada
____ pelanggan.
39

Keterangan : Faktur penjualan barang dibuat oleh karyawan


_____untuk pelanggan dalam setiap terjadinya
_____penjualan barang.
Hasil Analisa _____:_Sebaiknya spesifikasi barang yang dijual
_____dituliskan merek barang.

2. Laporan retur pembelian

Gambar 3. 6 Laporan retur pembelian

Nama Keluaran _: Laporan retur pembelian


Sumber _: Karyawan
Fungsi _ : Menginformasikan kepada pimpinan tentang
_______barang yang telah diretur terhadap supplier.
Media : Kertas
Distrubusi : Pimpinan
Rangkap : 1
______Frekuensi : Jika terjadi retur pembelian barang kepada
_______Supplier.
40

______Keterangan : Laporan retur pembelian barang dibuat oleh


_______karyawan untuk pimpinan agar pimpinan
_______tahu tentang barang yang ingin diretur
_______kepada supplier.
______Hasil Analisa : Perlu ditambahkan Nama Supplier, No.
_______retur pembelian, No. faktur pembelian,
_______Kode barang dan Merek barang .

3. Laporan Penjualan

Gambar 3. 7 Laporan Penjualan

Nama Keluaran : Laporan Penjualan


Sumber : Karyawan
Fungsi : Memberikan informasi kepada pimpinan
Media : Kertas
Distrubusi : Pimpinan
Rangkap : 1
______Frekuensi : Tiap 2 minggu
41

______Keterangan : Laporan penjualan barang dibuat karyawan


_______kepada pimpinan agar pimpinan tahu
_______seberapa banyak _barang yang dapat terjual
_______dalam jangka waktu dua _minggu.
______Hasil Analisa : Dalam laporan ini sebaiknya dicantumkan
_________________________________No. faktur penjualan, Tanggal, Kode barang
_________________________________dan merek barang.

4. Laporan pembelian

Gambar 3. 8 Laporan pembelian

Nama keluaran : Laporan pembelian


Sumber ____ : Karyawan
Fungsi : Memberikan informasi mengenai data pembelian
barang pembelian yang telah dilakukan toko.
Media ___ _: Kertas
Distribusi ____ : Pimpinan
42

Rangkap _____: 1
Frekuensi ____ : Tiap 2 minggu
Keterangan : Laporan pembelian dibuat oleh karyawan dan
dicek oleh pimpinan toko.
Hasil Analisa ____: perlunya tambahan data seperti No. faktur
_________________________pembelian, No.Order, Tanggal pembelian,
_________________________Tangggal pembayaran, Kode barang, Merek
_________________________barang, dan satuan.

3.5 Analisis Masukan


Dokumen yang digunakan pada analisis Masukan adalah :
1. Data Stok Barang

Gambar 3. 9 Data stok barang

Nama Masukan : Data stok barang


Sumber : Karyawan
Fungsi : Mengetahui jumlah barang yang ada di
____________________________________gudang
Media : Kertas
Distribusi : Karyawan dan Pimpinan
Rangkap : 2
43

Frekuensi __ : Setiap terjadinya pengurangan jumlah


_____barang yang ada di toko
Keterangan __ : Sebagai informasi ada atau tidaknya
_____jenis barang tertentu yang ada di dalam
_____toko
Hasil Analisa _: Informasi barang belum terperinci,
_____________________________________sebaiknya ditambahkan dengan kode
_____________________________________barang.

2. Data Supplier

Gambar 3. 10 Daftar Supplier

Nama Masukan : Data Supplier


Sumber : Supplier
Fungsi : Menginformasikan rician data supplier yang
________________________________ ada.
Media : Kertas
Distrubusi : Karyawan
Rangkap : 1
______Frekuensi : Setiap terjadi transaksi pembelian.
______Keterangan : Menampilkan informasi nama supplier,
_______alamat dan nomor telepon.
Hasil Analisa ______: Media penyimpanan daftar supplier masih
_______berupa kertas dan tingkat kehilangannya
_______sangat besar dan perlu ditambahkanya
_______kode supplier.
3. Data Pesanan Barang
44

Gambar 3. 11 Data pesanan barang

Nama Masukan : Data pesanan barang


Sumber : Karyawan
Fungsi : Menginformasikan data pesanan barang
__________________________ kepada supplier
Media : Kertas
Distrubusi : Supplier
Rangkap : 1
Frekuensi _____ _: Setiap terjadi transaksi pemesanan barang
______Keterangan ______ : Menampilkan informasi data-data pesanan
______ barang yang akan dibeli.
______Hasil Analisa _______: perlu di tambahkan No. faktur pembelian,
_______Tanggal pembelian, Tanggal pembayaran,
_______kode supplier, Nama supplier dan kode
_______barang agar lebih terperinci.
4. Data retur pembelian
45

Gambar 3. 12 Data retur pembelian

Nama Masukan : Data retur pembelian


Sumber : Supplier
Fungsi : Menginformasikan barang yang ingin di
______ kembalikan dikarenakan rusak/cacat.
Media : Kertas
Distrubusi : Karyawan
Rangkap : 1
______Frekuensi ______ : Saat terjadinya transaksi pembelian barang.
______Keterangan ______ : Menampilkan informasi barang yang
_____ ingin di kembalikan kepada supplier.
______Hasil Analisa ______ : Informasi barang belum terperincisebaiknya
ditambahkan No. Retur pembelian, No.
_______Faktur pembelian, Kode supplier, Nama
_______supplier, Kode barang dan Alasan retur.

3.6 Analisis data


Data yang digunakan dalam sistem berjalan adalah sebagai berikut :
46

1. Nama Data store : Data stok barang.


Deskripsi : Berisi data barang yang dimiliki toko.
Media : Buku.
Kaitan dengan data masukan : Tempat__penyimpanan__ semua__ data
barang.
Kaitan dengan data keluaran : Digunakan sebagai informasi data
barang.

2. Nama Data store : Data penjualan


Deskripsi : Berisi data penjualan barang
Media : Buku
Kaitan dengan data masukan : Tempat penyimpanan semua data
barang.
Kaitan dengan data keluaran : Digunakan sebagai data penjualan.

3. Nama Data store : Data retur penjualan


Deskripsi : Berisikan data retur penjualan toko
Media : Pengarsipan data penjualan.
Kaitan dengan data masukan : Digunakan sebagai data retur penjualan
Kaitan dengan data keluaran : Digunakan untuk proses pencatatan data
retur penjualan dan pembuatan laporan
____retur penjualan.

4. Nama Data store : Data retur pembelian


Deskripsi : Berisikan data retur pembelian barang
Media : Pengarsipan data pembelian.
Kaitan dengan data masukan : Digunakan sebagai data retur pembelian
Kaitan dengan data keluaran : Digunakan untuk proses pencatatan data
retur pembelian dan pembuatan laporan
retur pembelian.
5. Nama Data store : Data supplier
Deskripsi : Kumpulan informasi data supplier.
47

Media : Buku
Kaitan dengan data masukan : Tempat penyimpanan data supplier dan
Penawaran harga.
Kaitan dengan data keluaran : Digunakan untuk informasi data
Supplier.

6. Nama Data store : Data pesanan pembelian


Deskripsi : Berisi data pemesanan barang kepada
Supplier.
Media : Buku.
Kaitan dengan data masukan : Kumpulan data pembelian.
Kaitan dengan data keluaran : digunakan untuk informasi data
pembelian dan pembuatan laporan
pembelian barang.
48

3.7 Menganalisis kebutuhan sistem


3.7.1 Data Flow Diagram Logika Sistem Berjalan
Bentuk dan rancangan DFD Konteks pada sistem berjalan pada gambar 3.17
yaitu:

Gambar 3. 13 DFD Logika Konteks Berjalan Sistem Informasi Penjualan, Pembelian


dan Persediaan pada Toko Jersey Bags Sport Medan
49

Bentuk dan rancangan DFD Level 0 pada sistem berjalan pada gambar 3.18
yaitu:

Gambar 3. 14 DFD Level 0 Berjalan Sistem Informasi Penjualan, Pembelian dan


Persediaan pada Toko Jersey Bags Sport Medan
50

Bentuk dan rancangan DFD level 1 proses sistem Penjualan berjalan dapat dilihat
pada gambar yaitu :

Gambar 3. 15 DFD Berjalan level 1 Proses Penjualan Sistem Informasi Penjualan


pada Toko Jersey Bags Sport

Nomor : 1.1
Nama : Data Penjualan
Masukan : Data penjualan
Keluaran : Rec. Penjualan
Uraian : pada proses ini dilakukan pengolahan data pembayaran
Penjualan barang di data store penjualan.

Nomor : 1.2
Nama : Penjualan barang
Masukan : Data pembayaran, Rec.penjualan
Keluaran : Informasi penjualan, Rec.Barang, Faktur penjualan
Uraian : pada proses ini dilakukan penginputan data penjualan
berdasarkan penjualan barang yang kemudian disimpan di
data store barang.
51

Bentuk dan rancangan DFD Level-1 proses sistem Pembelian berjalan dapat
dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3. 16 DFD Berjalan level 1 Proses Pembelian Sistem Informasi Pembelian


pada Toko Jersey Bags Sport

Nomor : 2.1
Nama : Input data supplier
Masukan : Data supplier
Keluaran : Rec. Supplier
Uraian : melakukan penginputan data supplier dan kemudian disimpan
di data store supplier.

Nomor : 2.2
Nama : Input data pesanan pembelian
Masukan : Data pesanan, Faktur pembelian, Rec.Supplier, Rec.Pesanan
Keluaran : Informasi pesanan pembelian, Rec.Pesanan
Uraian : melakukan penginputan data pesanan barang dan kemudian di
simpan di data store barang.
52

Nomor : 2.3
Nama : Menampilkan info retur pembelian
Masukan : Data retur pembelian, Rec. Pembelian, Rec. Retur pembelian,
__________________Rec.Supplier.
Keluaran : Informasi retur pembelian, Rec.Retur pembelian, Rec.Supplier.
Uraian : Informasi retur pembelian dan disimpan di data store Retur
__________________pembelian.

Bentuk dan rancangan DFD Level-1 proses sistem Persediaan berjalan dapat
dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3. 17 DFD Berjalan level 1 Proses Persediaan Sistem Informasi Pembelian


pada Toko Jersey Bags Sport

Nomor : 3.1
Nama : Input data stok awal
Masukan : Data stok awal
Keluaran : Rec. Barang
Uraian : melakukan penginputan data stok awal dan kemudian
__________________disimpan di data store barang.
53

Bentuk dan rancangan DFD Level-1 proses sistem Laporan berjalan dapat
dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3. 18 DFD Berjalan level 1 Proses Laporan Sistem Informasi Pembelian


pada Toko Jersey Bags Sport

Nomor : 4.1
Nama : Cetak laporan penjualan
Masukan : Rec. penjualan
Keluaran : Laporan penjualan
Uraian : Menampilkan laporan penjualan melalui data store penjualan.

Nomor : 4.2
Nama : Cetak laporan pembelian
Masukan : Rec. pembelian
Keluaran : Laporan pembelian
Uraian : Menampilkan laporan pembelian melalui data store pembelian
54

Nomor : 4.3
Nama : Cetak laporan retur pembelian
Masukan : Rec. Retur pembelian
Keluaran : Laporan retur pembelian
Uraian : Menampilkan laporan retur pembelian melalui data store retur
__________________pembelian.

Nomor : 4.4
Nama : Cetak laporan supplier
Masukan : Rec. supplier
Keluaran : Laporan supplier
Uraian : Menampilkan informasi supplier melalui data store supplier.

3.7.2 Daftar Kebutuhan Sistem


Adapun daftar kebutuhan sistem yang dapat dilakukan oleh sistem, yaitu :
a. Sistem dapat menghasilkan informasi tentang hutang jatuh tempo
b. Sistem dapat digunakan untuk pencarian barang sehingga transaksi
penjualan dan pembelian tidak memakan waktu yang lama
c. Sistem dapat menghasilkan dan mencetak laporan penjualan, laporan
pembelian, retur pembelian, laporan persediaan, laporan supplier dan
laporan hutang jatuh tempo.
BAB IV
PERANCANGAN SISTEM

4.1 Rancangan Usulan


Untuk membantu mempermudah perancangan sistem usulan, maka
digambarkan data flow diagram dari sistem informasi penjualan, pembelian dan
persediaan Pada Toko Jersey Bags Sport Medan.

4.1.1 Diagram Konteks Sistem Usulan


Bentuk diagram konteks sistem informasi penjualan, pembelian dan
persediaan Toko Jersey Bags Sport Medan seperti gambar berikut :

Gambar 4. 1 DFD Usulan Konteks Sistem Informasi Penjualan, Pembelian dan


Persediaan Pada Toko Jersey Bags Sport
56

Bentuk rancangan DFD level 0 sistem informasi penjualan, pembelian dan


persediaan Toko Jersey Bags Sport Medan y ang diusulkan sebagai berikut :

Gambar 4. 2 DFD Usulan Level 0 Sistem Informasi Penjualan, Pembelian dan


Persediaan Pada Toko Jersey Bags Sport
57

Spesifikasi proses yang terdapat pada Data Flow Diagram yang digambarkan
diatas adalah sebagai berikut:
Nomor : 1.0
Nama : Penjualan
Masukan : Data pembayaran, Data penjualan, Rec.Penjualan
Keluaran : Faktur penjualan, Rec. Penjualan, Informasi penjualan.
Uraian : Pada proses ini dilakukan pengolahan data penjualan yang
disimpan dalam Rec.penjualan, pengolahan data pembayaran,
informasi faktur penjualan dan informasi pembayaran.

Nomor : 2.0
Nama : Persediaan
Masukan : Data barang, Data penyesuaian barang, Rec.Penjualan
Keluaran : Rec. Barang, Rec.Persediaan, Rec.penjualan, Rec.Penyesuaian,
__________________informasi data barang.
Uraian : Pada proses ini yang dilakukan adalah pengelolaan data
Yang disimpan dalam data store barang.

Nomor : 3.0
Nama : Pembelian
Masukan : Rec. Barang, Rec. Persediaan, Data pembelian barang, Data
__________________retur pembelian, Rec.Persediaan, Data pembayaran hutang
__________________jatuh tempo,_informasi retur pembelian, Data supplier, Faktur
__________________pembelian,
Keluaran : Faktur pembelian, Informasi hutang jatuh tempo, Rec.
______Pembelian, Rec. Hutang jatuh tempo, Informasi retur
______pembelianInformasi pesanan pembelian, Rec.Supplier
Uraian : pada proses ini dilakukan pengolahan data pembelian barang
Pada supplier, data hutang jatuh tempo, data retur, informasi
Retur, faktur pembelian barang, dan data supplier
58

Nomor : 4.0
Nama : Laporan
Masukan : Rec.Hutang jatuh tempo, Rec. Pembelian, Rec. Penyesuaian,
______Rec. penjualan
Keluaran : Lap. Penyesuaian barang, Lap. Pembelian, Lap. Penjualan,
__________________Lap.Retur pembelian, Lap.Hutang jatuh tempo, Lap.
__________________ Informasi supplier, Laporan persediaan
Uraian : Proses yang dilakukan adalah pegolahan laporan.

Bentuk dan rancangan DFD level 1 proses sistem penjualan Usulan dapat
dilihat pada gambar yaitu :

Gambar 4. 3 DFD Usulan level 1 Proses Penjualan Sistem Informasi Penjualan pada
Toko Jersey Bags Sport

Nomor : 1.1
Nama : Input data penjualan
Masukan : Data penjualan, Rec. Penjualan
Keluaran : Rec. Penjualan
Uraian : pada proses ini dilakukan pengolahan data penjualan
_________________barang dan disimpan pada data store penjualan
59

Logika proses : if data_penjualan lengkap then


If no_faktur belum terdaftar di dalam database then
Get Rec. Penjualan
Get Rec. Barang
Simpan ke rec. Penjualan
Simpan ke rec. Barang
Else
No_ Faktur sudah terdaftar
Else
Lengkapi data penjualan barang

Nomor : 1.2
Nama : Penjualan barang
Masukan : Data pembayaran, Rec. Penjualan, Rec. Barang
Keluaran : Rec. Penjualan, Faktur penjualan, Rec. Barang
Uraian : pada proses ini dilakukan penginputan data penjualan
berdasarkan penjualan barang yang kemudian disimpan di
data store penjualan.
Logika proses : if data_Penjualan lengkap Then
If No_faktur belum terdaftar di dalam database then
Get rec. Penjualan
Get rec. Barang
Simpan ke rec. Penjualan
Simpan ke rec. Barang
Else
No faktur sudah terdaftar
Else
Lengkapi data penjualan
60

Bentuk dan rancangan DFD level 1 proses sistem persediaan usulan dapat
dilihat pada gambar berikut

Gambar 4. 4 DFD Usulan level 1 Proses Persediaan Sistem Informasi Persediaan


pada Toko Jersey Bags Sport

Nomor : 2.1
Nama : Data barang
Masukan : Data stok awal, Rec. Barang
Keluaran : Rec. Barang
Uraian : Melakukan penginputan data stok awal yang kemudian
Disimpan di data store barang
Logika Proses : if data stok awal lengkap Then
If data stok awal terdaftar di dalam database Then
Get Rec. Barang
Simpan ke Rec. Barang
Else
Lengkapi data stok
61

Else
Data stok sudah terdaftar
Nomor : 2.2
Nama : Informasi Data Barang
Masukan : Rec.Barang, data penyesuaian barang, Rec.Penyesuaian
Keluaran : Rec. Penyesuaian, Rec.Barang
Uraian : Menampilkan informasi data penyesuaian barang yang diambil
Dari data store barang.
Logika Proses : if data penyesuaian lengkap Then
If no faktur belum terdaftar di dalam database Then
Get Rec. Penyesuaian
Get Rec. Barang
Simpan ke Rec. Penyesuaian
Else
Lengkapi data penyesuaian
Else
Data Penyesuaian Sudah lengkap

Bentuk dan rancangan DFD Level-1 proses sistem Pembelian usulan dapat
dilihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 5 DFD Usulan level 1 Proses Pembelian Sistem Informasi Pembelian pada
Toko Jersey Bags Sport

Nomor : 3.1
62

Nama : Input data supplier


Masukan : Data supplier
Keluaran : Rec. Supplier
Uraian : melakukan penginputan data supplier dan kemudian disimpan
di data store supplier.
Logika proses : If data supplier lengkap Then
If data supplier belum terdaftar di database Then
Get data supplier
Simpan ke data supplier
Else
Data supplier sudah terdaftar
Else
Lengkapi data supplier

Nomor : 3.2
Nama : Input data pesanan
Masukan : Data pesanan, Rec. Pesanan, Faktur pembelian
Keluaran : Informasi pesanan, Rec. Pesanan, Faktur pembelian
Uraian : melakukan penginputan data pesanan barang dan kemudian di
simpan di data store barang
Logika proses : If data pesanan lengkap Then
If data pesanan belum terdaftar di dalam database Then
Get Rec. Pesanan
Get Rec. Barang
Simpan ke Rec. Pesanan
Else
Lengkapi data pesanan
Else
Data pesanan sudah terdaftar
63

Nomor : 3.3
Nama : Menampilkan info hutang jatuh tempo
Masukan : Rec. Pembelian, Data pembayaran hutang jatuh tempo, Rec.
__________________hutang
Keluaran : Informasi hutang jatuh tempo, Rec. Hutang
Uraian : Menampilkan informasi hutang jatuh tempo
Logika Proses : If data Pembayaran hutang jatuh tempo Then
If data pembayaran hutang jatuh tempo belum terdaftar di dalam
database
Get Rec. Pembelian
Simpan ke Rec. Pembelian
Else
Lengkapi Informasi hutang jatuh tempo
Else
Informasi hutang jatuh tempo sudah terdaftar

Nomor : 3.4
Nama : Retur pembelian
Masukan : Data retur pembelian, Rec. Supplier, Rec. Retur pembelian,
Rec. __________________Pembelian
Keluaran : Informasi retur pembelian, Rec. Retur pembelian, Rec.
Supplier
Uraian : Pada proses ini melakukan retur pembelian barang
berdasarkan informasi pesanan pembelian yang diambil di
data barang.
Logika Proses : If data retur pembelian barang lengkap
If data retur pembelian barang belum terdaftar di database
Get Rec. Supplier
Get Rec. Barang
Get Rec. Retur Pembelian
Get Rec. Pesanan Pembelian
Simpan ke retur pembelian
64

Else
No faktur sudah terdaftar
Else
Lengkapi data retur pembelian

Bentuk dan rancangan DFD Level-1 proses pembuatan laporan dapat dilihat
pada gambar berikut :

Gambar 4. 6 DFD Usulan level 1 Proses Pembuatan laporan pada Toko Jersey Bags
Sport
65

Adapun spesifikasi diagram level 1 diatas adalah sebagai berikut :


Nomor proses : 4.1
Nama proses : Cetak laporan pembelian
Masukkan : Rec. Supplier, Rec. Pembelian
Keluaran : Laporan pembelian
Uraian : Proses ini merupakan pencetakan
________________________laporan pembelian.
Logika proses : Buat laporan pembelian
Get Rec. Supplier
Get Rec. Pembelian
Read periode
Cetak laporan pembelian

Nomor proses : 4.2


Nama proses : Cetak laporan retur pembelian
Masukan : Rec. Pembelian, Rec. Supplier
________________________Retur pembelian.
Keluaran : Laporan retur pembelian
Uraian : Proses ini merupakan pencetakan
________________________laporan retur pembelian barang.
Logika proses : Get Rec. Supplier
Get Rec. Pembelian
Get Rec. Retur pembelian
Read periode
Cetak laporan retur pembelian

Nomor proses : 4.3


Nama proses : cetak laporan penjualan
Masukan : Rec. Penjualan
Keluaran : Laporan penjualan
Uraian : Proses ini merupakan pencetakan
________________________laporan penjualan barang.
66

Logika proses : Get Rec. Penjualan


Read periode
Cetak laporan penjualan

Nomor proses : 4.4


Nama proses : Cetak laporan penyesuaian barang
Masukan : Rec. Barang Rec. Penyesuaian
Keluaran : Laporan penyesuaian
Uraian : Proses ini merupakan pencetakan data
________________________penyesuaian barang.
Logika proses : Get Rec. Barang
Get Rec. Penyesuaian
Read periode
Cetak laporan penyesuaian

Nomor proses : 4.5


Nama proses : Cetak laporan supplier
Masukan : Rec. Supplier
Keluaran : Laporan supplier
Uraian : Proses ini merupakan pencetakan
________________________laporan penyesuaian barang.
Logika proses : Get Rec. Supplier
Read periode
Cetak laporan supplier

Nomor proses : 4.6


Nama proses : Cetak laporan hutang jatuh tempo
Masukan : Rec. Pembelian, Rec. Hutang jatuh
________________________tempo
Rec. Supplier.
Uraian : Proses ini merupakan pencetakan
________________________laporan hutang jatuh tempo.
67

Logika proses : Get Rec. Pembelian


Get Rec. Hutang jatuh tempo
Get Rec. Supplier
Read periode
Cetak laporan hutang jatuh tempo

Nomor proses : 4.7


Nama proses : Cetak laporan Persediaan barang
Masukan : Rec. Persediaan
Keluaran : Laporan persediaan
Uraian : Proses ini merupakan pencetakan data
________________________Persediaan barang
Logika proses : Get Rec. Persediaan
Read periode
Cetak laporan Persediaan

4.1.2 Kamus Data


Dari analisis sistem berjalan yang telah ada, kami menyimpulkan bahwa di
butuhkan suatu sistem database untuk menyimpan data-data pada sistem informasi
penjualan, pembelian, dan persediaan pada Toko Jersey Bags Sport Medan. Berikut
adalah kamus data yang diperlukan :

1. Simpan Data pengguna =ID. Pengguna+


Nama pengguna+
[Hak Akses]+
Kata sandi+
Ulang kata sandi
2. Ubah Data Pengguna = ID. Pengguna+
Nama pengguna+
Kata sandi Baru+
Ulang kata sandi Baru
68

3. Isi Data Supplier = Kode Supplier+


Nama Supplier+
{Alamat+
Kota+
Telepon}
4. Data Barang =Kode barang+
Nama barang+
[Merek]+
[Warna]+
Ukuran+
[Jumlah]+
[Satuan]+
Harga Jual
5. Data Pesanan Pembelian =No. PO+
[Tipe Pembayaran]+
Tanggal Pembelian+
Tanggal JTO+
Syarat Pembayaran+
Kode Supplier+
Nama Supplier+
Kode Barang+
Nama Barang+
Merek Barang+
[Warna]+
[Jumlah]+
[Ukuran]+
[Satuan]+
Jumlah Pesanan+
Harga Beli+
SubTotal+
Grand Total}
69

6. Faktur Pembelian =No. Faktur Pembelian+


No. PO+
Tanggal Pembelian+
Tanggal JTO+
Kode Supplier+
Nama Supplier+
Grand Total
7. Penerimaan Barang =No. Penerimaan+
No. PO+
Tanggal Penerimaan+
Tanggal JTO+
Kode Supplier+
Nama Supplier+
Kode Barang+
Nama Barang+
Merek+
[Warna]+
[Ukuran]+
[Satuan]+
Jumlah Pesanan+
Jumlah Diterima+
Harga Beli
8. Data Retur Pembelian =No Retur Pembelian+
No. Penerimaan+
Tanggal+
Kode Supplier+
Nama Supplier+
Alasan Retur+
Kode Barang+
Nama Barang+
Merek Barang+
70

Jumlah Retur Beli+


Warna+
Ukuran+
Jumlah Pesanan+
[Jumlah Retur]+
Satuan+
Harga Beli+
Subtotal+
Grand Total
9. Pembayaran Hutang =Kode supplier+
Nama supplier+
No. Pelunasan+
Tanggal Pembayaran
10. Penjualan =No. Faktur Penjualan+
Tanggal Pembayaran+
ID.Pengguna+
Nama Pengguna+
{Kode Barang+
Nama Barang+
Merek Barang}+
[Jumlah Barang]+
[Satuan]+
[Warna]+
[Ukuran]+
Jumlah Barang+
Harga Jual+
Subtotal+
Grand Total
11. Data Stok Awal =Kode Barang+
Nama+
Merek+
[Warna]+
71

[Ukuran]+
[Jumlah]+
[Satuan]
12. Penyesuaian Barang = No. Penyesuaian+
Tanggal Penyesuaian+
Kode Barang+
Nama Barang+
[Warna]+
[Ukuran]+
Stok Fisik+
Stok Komputer+
Satuan+
Keterangan

4.2 Rancangan Output


Rancangan output yang dimaksud adalah laporan (Report). Berikut ini bentuk
rancangan keluaran yang di rancangan dari sistem informasi penjualan, pembelian
dan persediaan pada Toko Jersey Bags Sport Medan adalah sebagai berikut :
1. Rancangan Laporan Penjualan
72

Bentuk tampilan rancangan laporan penjualan seperti pada gambar dibawah


ini :

Gambar 4. 7 Rancangan Cetak Laporan Penjualan

a. Laporan Penjualan Per Transaksi

Gambar 4. 8 Rancangan Laporan Penjualan Per Transaksi

Nama Keluaran : Laporan Penjualan


Fungsi : _Untuk memberikan laporan keseluruhan -
________________________ __transaksi penjualan per transaksi penjualan
___________________________yang diambil dari No Faktur Penjualan
Media : Kertas
73

Frekuensi : Setiap dua minggu


Keterangan : Laporan penjualan ini berisikan No
_____________________________faktur Penjualan, Tanggal Pembayaran, ID
_____________________________Pengguna_kode barang, Nama barang
_____________________________Merek barang,Ukuran_jumlah barang, Harga
_____________________________Jual, Subtotal dan GrandTotal.

b. Laporan Penjualan Per Periode

Gambar 4. 9 Rancangan Laporan Penjualan Per Periode

Nama Keluaran : Laporan Penjualan


Fungsi : _Untuk memberikan laporan keseluruhan -
________________________ __transaksi penjualan
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap dua minggu
74

Keterangan : Laporan penjualan ini berisikan No


_____________________________faktur Penjualan, Tanggal Pembayaran, ID
_____________________________Pengguna,Subtotal dan GrandTotal.

2. Rancangan Laporan Pembelian


Bentuk tampilan rancangan laporan pembelian seperti pada gambar dibawah
ini :

Gambar 4. 10 Rancangan Cetak Laporan Pembelian

a. Laporan Pembelian Per Transaksi

Gambar 4. 11 Rancangan Laporan Pembelian Per Transaksi


Nama keluaran : Laporan pembelian

Fungsi : Untuk memberikan laporan keseluruhan


______________________________ transaksi penjualan berdasarkan No Po
Media : Kertas
Frekuensi : Dua minggu sekali
75

Keterangan :__No.PO, Tipe Pembayaran, Tanggal


_________________________________pembelian, Tanggal JTO, Syarat
_______________________________---Pembayaran, Kode Supplier, Nama
_______________________________---Supplier, Kode Barang, Nama Barang,
_______________________________---Merek Barang, Warna, Ukuran, Satuan,
_______________________________---Jumlah Pesanan, Harga Beli, Sub Total
_______________________________---dan Total.

b. Laporan Pembelian Per Periode

Gambar 4. 12 Rancangan Laporan Pembelian Per Periode

Nama keluaran : Laporan pembelian

Fungsi : Untuk memberikan laporan keseluruhan


______________________________ transaksi penjualan
Media : Kertas
76

Frekuensi : Dua minggu sekali


Keterangan :__No.PO, Tipe Pembayaran, Tanggal
_______________________________pembelian, Tanggal JTO, Syarat
_______________________________Pembayaran, Kode Supplier, Nama
_______________________________Supplier dan Grandtotal.

3. Rancangan Laporan Retur Pembelian


Bentuk tampilan rancangan laporan Retur pembelian seperti pada
gambar di bawah ini :

Gambar 4. 13 Rancangan Cetak Laporan Retur Pembelian

a. Laporan Retur Pembelian


77

Gambar 4. 14 Rancangan Laporan Retur Pembelian Per Transaksi

Nama keluaran : _Laporan Retur pembelian

Fungsi :_Untuk memberikan laporan keseluruhan


________________________ transaksi Retur pembelian Per Transaksi
Media : Kertas
Distribusi : Pimpinan
Frekuensi : Setiap dua minggu sekali
Keterangan : Laporan ini berisikan No retur pembelian,
______________________________No Penerimaan, Tanggal Retur, Kode
______________________________Supplier, Nama Supplier, Kode Barang,
______________________________Nama Barang, Merek, Ukuran, Jumlah
______________________________Pesanan, Jumlah Retur, Satuan, Hrga Beli
______________________________dan Sub total.

b. Laporan Retur Pembelian Per Periode


78

Gambar 4. 15 Rancangan Laporan Pembelian Per Periode

Nama keluaran : _Laporan Retur pembelian

Fungsi :_Untuk memberikan laporan keseluruhan


________________________ transaksi Retur pembelian
Media : Kertas
Distribusi : Pimpinan
Frekuensi : Setiap dua minggu sekali
Keterangan : Laporan ini berisikan No retur pembelian,
_______________________________---No_Penerimaan,Kode_Supplier, Tanggal,
________________________________ Nama Supplier, Kode Barang, Sub total dan
_______________________________ alasan retur.
79

4. Rancangan Laporan Persediaan


Bentuk tampilan rancangan laporan Persediaan seperti pada gambar di
bawah ini :

Gambar 4. 16 Rancangan Laporan Persediaan

Nama keluaran : Laporan persediaan


Fungsi :_Untuk memberikan laporan keseluruhan
______________________________transaksi persediaan
Distribusi : Pimpinan
Frekuensi : Setiap dua minggu sekali
Keterangan : Laporan ini berisikan kode barang, nama
_______________________________barang, Merek, warna, ukuran, jumlah,
_______________________________satuan dan harga jual.
5. Rancangan Laporan Hutang jatuh tempo
80

Bentuk tampilan rancangan laporan Hutang Jatuh Tempo seperti pada


gambar di bawah ini :

Gambar 4. 17 Rancangan Cetak Laporan Hutang Jatuh Tempo

a. Laporan Pelunasan Hutang

Gambar 4. 18 Rancangan Laporan Hutang Jatuh Tempo Per Transaksi

Nama keluaran : Laporan Hutang jatuh tempo


81

Fungsi : Untuk memberikan laporan keseluruhan


_______________________________transaksi Hutang jatuh tempo per kode
_______________________________supplier.
Distribusi : Pimpinan
Frekuensi : Setiap dua minggu sekali
Keterangan : Laporan ini berisikan Kode Supplier,
_______________________________ Nama Supplier, No Pelunasan, Tanggal
_________________________________Pembayaran, No Faktur Pembelian,
_________________________________Tanggal Pembelian, Tanggal Jatuh Tempo,
_________________________________Denda, Jumlah Hutang, Jumlah
_________________________________Pembayaran dan sisa Hutang.

b. Laporan Pelunasan Hutang Per Periode

Gambar 4. 19 Rancangan Laporan Hutang Jatuh Tempo Per Periode


Nama keluaran : Laporan Hutang jatuh tempo
82

Fungsi : Untuk memberikan laporan keseluruhan


______________________________--_transaksi Hutang jatuh tempo per periode.
Distribusi : Pimpinan
Frekuensi : Setiap dua minggu sekali
Keterangan : Laporan ini berisikan Kode Supplier,
_______________________________ Nama Supplier, No Pelunasan, Tanggal
_________________________________Pembayaran, No Faktur Pembelian,
_________________________________Tanggal Pembelian, Tanggal Jatuh Tempo,
_________________________________Denda, Jumlah Hutang, Jumlah
_________________________________Pembayaran dan sisa Hutang.

6. Rancangan Laporan informasi supplier


Bentuk tampilan rancangan laporan informasi supplier seperti pada
gambar di bawah ini :

Gambar 4. 20 Rancangan Laporan Hutang jatuh tempo


Nama keluaran : Laporan Hutang jatuh tempo
83

Fungsi : Untuk memberikan laporan informasi


____________________________ _ Data supplier
Distribusi : Pimpinan
Frekunsi : Setiap dua minggu sekali
Keterangan : Laporan ini berisikan Kode Supplier,
____________________________Nama Supplier, Alamat, Kota dan Telepon.

7. Rancangan Laporan Penyesuaian Barang


Bentuk tampilan Laporan Penyesuaian Barang seperti pada gambar di
bawah ini :

Gambar 4. 21 Rancangan Cetak Laporan Penyesuian Barang

a. Laporan Penyesuaian Barang


84

Gambar 4. 22 Rancangan Laporan Penyesuaian Barang Per Transaksi

Nama keluaran : Laporan Penyesuaian barang


Fungsi : Untuk memberikan laporan informasi
_______________________________data Penyesuaian Barang Per No Penyesuaian
Distribusi : Pimpinan
Frekunsi : Setiap dua minggu sekali
Keterangan :_Laporan ini berisikan No Penyesuaian
____________________________barang, Tanggal Penyesuaian, Kode barang,
____________________________Nama Barang, Warna, Ukuran, Stok Fisik,
____________________________Stok Komputer, Satuan dan Keterangan.
85

b. Laporan Penyesuaian Per Periode

Gambar 4. 23 Rancangan Laporan Penyesuaian Barang Per Periode

Nama keluaran : Laporan Penyesuaian barang


Fungsi : Untuk memberikan laporan informasi
_____________________________ data Penyesuaian Barang
Distribusi : Pimpinan
Frekunsi : Setiap dua minggu sekali
Keterangan :_Laporan ini berisikan No Penyesuaian
___________________________barang, Tanggal Penyesuaian, Kode barang,
___________________________Nama Barang, Warna, Ukuran, Stok Fisik,
___________________________Stok Komputer, Satuan dan Keterangan.
86

4.3 Rancangan Input


Adapun bentuk perancangan dari program aplikasi yang dirancang adalah
sebagai berikut :
1. Login

Gambar 4. 24 Form input login user

Nama masukan : Form input login user


Fungsi : Menjaga keamanan data sistem perusahaan
Frekuensi : Setiap akan menggunakan sistem
Keterangan : 1. Form Login ini hanya dapat diakses oleh
_________orang
yang berkepentingan dan berhak atas sistem.
2. Apabila terjadi 3 kali kesalahan dalam
____________________________penginputan
Username atau Password maka sistem tersebut
__________________________ akan keluar secara otomatis.
87

2. Form data pengguna

Gambar 4. 25 Form Simpan data pengguna

Gambar 4. 26 Form Ubah kata sandi

Nama masukan : Form data pengguna


Fungsi : Untuk memasukkan dan mengubah data pengguna
Frekuensi :Setiap adanya penambahan dan perubahan data
_____________pengguna.

Volume : Satu kali setiap penambahan dan pengubahan data


Keterangan : Data yang diisikan pada form ini akan disimpan di
_________________________table data pengguna, dan didalam form ini terdapat
_________________________menu akses yang dapat digunakan sebagai pembatas
_________________________pengguna dalam mengakses program yang ada,
_________________________seperti halnya hak akses bagian penjualan, bagian
_________________________pembelian, bagian persediaan, kasir dan pimpinan.
88

3. Form input Data Supplier

Gambar 4. 27 Rancangan form tampilan data supplier

Gambar 4. 28 Rancangan form input data supplier

Nama : Form input data supplier


Fungsi : Untuk pengisian data supplier
Frekuensi : Setiap terjadi penambahan atau pengeditan data
_________________________supplier
Volume :Setiap kali per transaksi penambahan atau pengeditan
data supplier
Keterangan :Data yang diisi pada form ini akan disimpan pada tabel
Supplier. Data yang diinput mencakup : Nama
supplier Alamat, Kota dan telepon.
89

4. Form Data barang

Gambar 4. 29 Rancangan Form input data barang

Nama Masukkan : Form input data barang


Fungsi : Untuk pengisian data barang
Frekuensi : Setiap terjadi penambahan atau pengeditan data
_________________________barang.
Volume : Satu kali per transaksi penambahan atau pengeditan
_________________________data barang.
Keterangan : Data yang diisi pada form ini akan disimpan pada
_________________________tabel data barang. Data yang diiput mencakup : Kode
_________________________barang, nama barang, merek, warna, satuan, ukuran
_________________________dan harga jual.
90

5. Form data merek

Gambar 4. 30 Form data merek

Nama masukan : Form data merek


Fungsi : Untuk mencatat setiap merek barang
Frekuensi : Setiap terjadinya penambahan barang baru
Volume : Satu kali setiap terjadinya penambahan barang
Keterangan : Data yang diisikan pada form ini akan disimpan di
_________________________tabel merek. Data yang diinput mencakup : Merek
_________________________barang.
91

6. Form data satuan

Gambar 4. 31 Form data satuan

Nama masukan : Form data satuan


Fungsi : Untuk mencatat setiap jenis satuan
Frekuensi : Setiap terjadinya penambahan barang baru
Volume : Satu kali setiap terjadinya penambahan barang
Keterangan :Data yang diisikan pada form ini akan disimpan di
_________________________tabel satuan. Data yang diinput mencakup : jenis
_________________________satuan.

7. Form data ukuran

Gambar 4. 32 Form data ukuran


92

Nama masukan : Form data ukuran


Fungsi : Untuk mencatat setiap ukuran barang
Frekuensi : Setiap terjadinya penambahan barang baru
Volume : Satu kali setiap terjadinya penambahan barang
Keterangan : Data yang diisikan pada form ini akan disimpan di
__________________________table ukuran. Data yang diinput mencakup : ukuran
__________________________barang.

8. Form data warna

Gambar 4. 33 Form data warna

Nama masukan : Form data warna


Fungsi : Untuk mencatat setiap warna barang
Frekuensi : Setiap terjadinya penambahan barang baru
Volume : Satu kali setiap terjadinya penambahan barang
Keterangan : Data yang diisikan pada form ini akan disimpan di
________________________tabel warna. Data yang diinput mencakup : warna
________________________barang.
93

9. Form input data pesanan pembelian barang

Gambar 4. 34 Form input data pesanan pembelian barang

Nama Masukan : Form input data pesanan pembelian barang


Fungsi : Untuk pengisian data pesanan pembelian barang
Frekuensi : Setiap terjadi transaksi pesanan pembelian
Volume : Satu kali per transaksi pembelian
Keterangan : Data yang diisi pada form ini akan disimpan pada
_tabel Pembelian. Data yang diinput mencakup : No
_PO, Tipe pembayaran, Tanggal _Pembelian,
_Tanggal JTO, Syarat Pembayaran, Kode _Supplier,
_Nama Supplier, Kode barang, Nama _Barang, Merek
_barang, Warna, Ukuran, Jumlah _pesanan, Satuan,
_Harga beli, Subtotal dan Grand _Total.
94

10. Form Faktur Pembelian barang

Gambar 4. 35 Form pembelian barang

Nama masukan : Form penerimaan barang


Fungsi : Untuk mengkonfirmasi data Pembelian barang yang
_________________________telah dipesan.
Frekuensi : Setiap terjadinya pemesanan barang baru kepada
_____________ supplier
Volume : Satu kali per transaksi pemesanan barang
Keterangan : Data yang diisi pada form ini akan disimpan pada
______________tabel pembelian. Data yang diinput
______________mencakup : No. Faktur pembelian, No.
______________PO, Tanggal Pembelian, Tanggal JTO, Kode
______________Supplier, Nama Supplier, Kode barang, Nama
______________barang, Merek barang, Warna, Ukuran, Jumlah
______________pesanan, Jumlah diterima, Satuan, harga beli
______________Subtotal dan Grand Total.
95

11. Form penerimaan barang

Gambar 4. 36 Form penerimaan barang

Nama masukan : Form penerimaan barang


Fungsi : Untuk mengkonfirmasi data pemesanan barang yang
_________________________ telah masuk.
Frekuensi : Setiap terjadinya pembelian barang baru kepada
____________ _ supplier
Volume : Satu kali per transaksi pembelian barang
Keterangan : Data yang diisi pada form ini akan disimpan pada
______________tabel pesanan pembelian. Data yang diinput
______________ mencakup : No. Penerimaan, No. Faktur pembelian,
_____________ _Tanggal Penerimaan, Tanggal JTO, Kode Supplier,
______________ Nama Supplier, Kode barang, Nama barang, Merek
_____________ barang, Warna, Ukuran, Jumlah pesanan, Jumlah
_____________ diterima, Satuan, harga beli dan total.
96

12. Form input retur pembelian

Gambar 4. 37 Retur pembelian barang

Nama masukan : Form input retur pembelian barang


Fungsi : Untuk pengisian data retur pembelian barang
Frekuensi :_Setiap terjadinya transaksi pengembalian
________________________pembelian barang
Volume : Satu kali per transaksi pembelian barang
Keterangan : Data yang diisi pada form ini akan disimpan pada
_tabel pembelian. Data yang diinput mencakup No
_Faktur_pembelian, No. retur pembelian, tanggal,
_Kode supplier, Nama supplier, Alasan retur, _kode
_barang, merek barang, nama barang, _Satuan, Warna,
_Ukuran, Jumlah pesanan, Jumlah retur, Harga beli,
_Subtotal dan Grand Total.
97

13. Form Pembayaran hutang

Gambar 4. 38 Form pembayaran hutang

Nama masukan : Form pembayaran hutang


Fungsi : Untuk Mencatat informasi pembayaran hutang
________________________ _kepada supplier
Frekuensi : Setiap terjadinya pembayaran hutang
Volume : Satu kali setiap terjadi pembayaran hutang
Keterangan : Data yang diisikan pada form ini akan disimpan di
_________________________ tabel hutang. Data yang diinput mencakup : Kode
_________________________ supplier, Nama supplier, No. Pelunasan dan Tanggal
_________________________ Pembayaran
98

14. Form input data penjualan

Gambar 4. 39 Form input data penjualan

Nama masukan : Form input data penjualan


Fungsi : Untuk pengisian data penjualan
Frekuensi : Setiap terjadi transaksi penjualan
Volume : Satu kali per transaksi penjualan
Keterangan :Data yang diisi pada form ini akan disimpan pada
tabel Penjualan. Data yang diiput mencakup : No
Faktur penjualan, Tanggal pembayaran, ID. Pengguna,
Nama Pengguna, Kode barang, Nama Barang, Merek
barang, Jumlah barang, Satuan, Warna, Ukuran, Harga
jual dan Total.
99

15. Form input Data Stok Awal

Gambar 4. 40 Form input Data Stok Awal

Nama masukan : Form input persediaan barang


Fungsi : Untuk mengisi data persediaan barang yang masuk
Frekuensi : Setiap terjadinya penginputan data persediaan barang
__________________ baru
Volume : Setiap kali adanya penambahan dan peneditan data
________________________persediaan barang
Keterangan : Data yang diisi pada form ini akan disimpan pada _
_table barang. Data yang diinput _meliputi : Kode
_barang, Nama, merek, Warna, Satuan, Ukuran dan
_Jumlah.
100

16. Form input penyesuaian barang

Gambar 4. 41 Form input data penyesuaian barang

Nama masukan : Form input data penyesuaian barang


Fungsi : Untuk mengisi data penyesuaian barang
Frekuensi : Setiap kali adanya transaksi penjualan dan
________________________ transaksi pembelian barang
Volume : Satu kali dalam satu minggu.
Keterangan : Data form ini akan diinput kedalam tabel
_________________________persediaan barang. Data yang diinput mencakup
_________________________ No.Penyesuaian, Tanggal penyesuaian, Kode barang,
_________________________Nama barang, Satuan, Warna, Ukuran, Stok fisik
_________________________Stok Komputer dan Keterangan.
101

17. Rancangan Form Cetak Laporan Penjualan

Gambar 4. 42 Rancangan Form Cetak Laporan Penjualan

Nama Masukkan : Rancangan Form Cetak Laporan Penjualan


Fungsi :_Untuk mencetak laporan penjualan barang
_____________________berdasarkan per-transaksi dan per-periode.
Frekuensi : Setiap periode tertentu sesuai dengan kebutuhan
Media : Layar

18. Rancangan Form Cetak Laporan Pembelian

Gambar 4. 43 Rancangan Form Cetak Laporan Pembelian


102

Nama Masukkan : Rancangan Form Cetak Laporan Pembelian


Fungsi :_Untuk mencetak laporan pembelian barang
_____________________ berdasarkan per-transaksi dan per-periode.
Frekuensi : Setiap periode tertentu sesuai dengan kebutuhan
Media : Layar

19. Rancangan Form Cetak Laporan Retur Pembelian

Gambar 4. 44 Rancangan Form Cetak Laporan Retur Pembelian

Nama Masukkan : Rancangan Form Cetak Laporan Retur Pembelian


Fungsi :_Untuk mencetak laporan Retur Pembelian barang
_____________________ berdasarkan per-transaksi dan per-periode.
Frekuensi : Setiap periode tertentu sesuai dengan kebutuhan
Media : Layar
103

20. Rancangan Form Cetak Laporan Pelunasan Hutang Jatuh Tempo

Gambar 4. 45 Rancangan Form Cetak Laporan Pelunasan Hutang Jatuh Tempo

Nama Masukkan : Rancangan Form Cetak Laporan Hutang Jatuh Tempo


Fungsi : Untuk mencetak laporan pelunasan hutang barang
_____________________berdasarkan per-transaksi dan per-periode.
Frekuensi : Setiap periode tertentu sesuai dengan kebutuhan
Media : Layar

21. Rancangan Form Cetak Laporan Penyesuaian Barang

Gambar 4. 46 Rancangan Form Cetak Laporan Penyesuaian Barang

Nama Masukkan : Rancangan Form Cetak Laporan Penyesuaian Barang


104

Fungsi :_Untuk mencetak laporan Penyesuaian barang


_____________________ berdasarkan per-transaksi dan per-periode.
Frekuensi : Setiap periode tertentu sesuai dengan kebutuhan
Media : Layar

4.4 Rancangan Basis Data


4.4.1 Normalisasi
1. Data Pesanan Pembelian Barang
No PO + Tipe Pembayaran + Tanggal Pembelian + Tanggal JTO + Syarat
Pembayaran + Kode Supplier + Nama Supplier + Kode Barang + Nama Barang +
Merek Barang + Warna + Ukuran + Satuan + Jumlah Pesanan + Harga Beli +
Subtotal + Grand Total

Gambar 4. 47 Normalisasi Data Pesanan Pembelian

2. Penerimaan Barang
105

No Penerimaan + No. PO + Tanggal Penerimaan + Tanggal JTO + Kode


Supplier + Nama Supplier + Kode Barang + Nama Barang + Merek Barang
+ Warna + Ukuran + Satuan + Jumlah Pesanan + Jumlah Diterima + Harga
Beli + Total

Gambar 4. 48 Normalisasi Data Penerimaan Barang

3. Retur Pembelian
106

No Retur Pembelian + No. Penerimaan + Tanggal + Kode Supplier + Nama Supplier +


Alasan Retur + Kode Barang + Nama Barang + Merek Barang + Warna + Ukuran + Jumlah
Pesanan + Jumlah Retur + Satuan + Harga Beli + Subtotal + Grand Total

Gambar 4. 49 Normalisasi Retur Pembelian


107

4. Pembayaran Hutang
Kode Supplier + Nama Supplier + No Pelunasan + Tanggal Pembayaran + No. Faktur
Pembelian + Tanggal Pembelian + Tanggal Jatuh Tempo + Denda + Jumlah Hutang + Jumlah
Pembayaran + Sisa Hutang + Bayar

Gambar 4. 50 Normalisasi Data Pembayaran Hutang


108

5. Penjualan Barang
No Faktur Penjualan + Tanggal Pembayaran + ID Pengguna + Nama Pengguna +
Kode Barang + Nama Barang + Merek Barang + Jumlah Barang + Satuan + Warna +
Ukuran + Harga Jual + Subtotal + Grand total

Gambar 4. 51 Normalisasi Data Penjualan Barang


109

6. Penyesuaian Barang
No Penyesuaian + Tanggal Penyesuaian + Kode Barang + Nama Barang + Warna +
Ukuran + Stok Fisiki + Komputer + Satuan + Keterangan

Gambar 4. 52 Normalisasi Data Penyesuaian Barang

7. Faktur Pembelian
110

No Faktur Pembelian + No PO + Tanggal Pembelian + Tanggal JTO + Kode


Supplier + Nama Supplier + Kode Barang + Merek Barang + Warna + Ukuran +
Satuan + Jumlah Barang + Harga Beli + Sub total + Grand Total

Gambar 4. 53 Normalisasi Data Faktur Pembelian

4.4.2 Struktur Tabel Basis Data


1. Tabel Data Pengguna
Keterangan dari Tabel Data Pengguna adalah sebagai berikut :
111

Nama File : Tabel Data Pengguna


Media : Microsoft SQL Server 2012
Primary Key : ID_Pengguna

Tabel 4. 1 Struktur Tabel Data Pengguna


No Nama Field Tipe Data Size Null/NotNull
1 ID.Pengguna Varchar 10 NotNull
2 Nama Pengguna Varchar 20 NotNull
3 Hak_Akses Varchar 10 NotNull
4 Kata_Sandi Varchar 10 NotNull

2. Tabel Supplier
Keterangan dari tabel supplier adalah sebagai berikut :
Nama tabel : Tabel Supplier
Media : Microsoft SQL Server 2012
Primary Key : Kode_Supplier

Tabel 4. 2 Struktur Tabel Supplier


No Nama Field Tipe Data Size Null/NotNull
1 Kode_Supplier Varchar 5 NotNull
2 Nama_Supplier Varchar 30 NotNull
3 Alamat Varchar 30 NotNull
4 Kota Varchar 15 Null
5 Telepon Varchar 12 NotNull

3. Tabel HeaderBarang
Keterangan dari tabel barang adalah sebagai berikut :
Nama tabel : Tabel HeaderBarang
Media : Microsoft SQL server 2012
Primary Key : Kode_barang

Tabel 4. 3 Struktur tabel HeaderBarang


NO Nama Field Tipe Data Size Null/Not Null
1 Kode_barang Varchar 5 NotNull
2 Nama_Barang Varchar 20 NotNull
3 Merek_Barang Varchar 15 NotNull

4. Tabel DetailBarang
Keterangan dari tabel barang adalah sebagai berikut :
Nama tabel : Tabel DetailBarang
112

Media : Microsoft SQL server 2012


Primary Key : Kode_barang, Warna, Ukuran

Tabel 4. 4 Struktur Tabel DetailBarang


NO Nama Field Tipe Data Size Null/NotNull
1 Kode_barang Varchar 5 NotNull
2 Warna Varchar 10 NotNull
3 Satuan Varchar 10 NotNull
4 Ukuran Varchar 10 NotNull
5 Jumlah Int NotNull
6 Harga_Beli Money NotNull

5. Tabel Data Merek


Keterangan dari Tabel Data Pengguna adalah sebagai berikut :
Nama File : Tabel Data Merek
Media : Microsoft SQL Server 2012
Primary Key : Merek

Tabel 4. 5 Struktur Tabel Data Pengguna


No Nama Field Tipe Data Size Null/NotNull
1 Merek Varchar 15 NotNull

6. Tabel Data Satuan


Keterangan dari Tabel Data Satuan adalah sebagai berikut :
Nama File : Tabel Data Merek
Media : Microsoft SQL Server 2012
Primary Key : Satuan

Tabel 4. 6 Struktur Tabel Data Pengguna


No Nama Field Tipe Data Size Null/NotNull
1 Satuan Varchar 5 NotNull

7. Tabel Data Ukuran


Keterangan dari Tabel Data Ukuran adalah sebagai berikut :
Nama File : Tabel Data Ukuran
Media : Microsoft SQL Server 2012
Primary Key : Ukuran
113

Tabel 4. 7 Struktur Tabel Data Ukuran


No Nama Field Tipe Data Size Null/NotNull
1 Ukuran Varchar 5 NotNull

8. Tabel Data Warna


Keterangan dari Tabel Data Ukuran adalah sebagai berikut :
Nama File : Tabel Data Warna
Media : Microsoft SQL Server 2012
Primary Key : Warna

Tabel 4. 8 Struktur Tabel Data Ukuran


No Nama Field Tipe Data Size Null/NotNull
1 Warna Varchar 5 NotNull

9. Tabel HeaderPesanan Pembelian


Keterangan dari tabel pembelian adalah sebagai berikut :
Nama Tabel : Tabel HeaderPesanan Pembelian
Media : Microsoft SQL Server 2012
Primary Key : No.PO

Tabel 4. 9 Struktur Tabel HeaderPesanan Pembelian


No Nama Field Tipe Data Size Null/NotNull
1 No.PO Varchar 20 NotNull
2 Tipe_Pembayaran Varchar 10 NotNull
3 Tanggal_Pembelian Date NotNull
4 Tanggal_Jatuh_Tempo Date NotNull
5 Syarat_Pembayaran Int NotNull
6 Kode_Supplier Varchar 5 NotNull
7 Grandtotal Money NotNull

10. Tabel DetailPembelian


Keterangan dari tabel pembelian adalah sebagai berikut :
Nama Tabel : Tabel DetailPembelian
Media : Microsoft SQL Server 2012
Primary Key : No. PO, Kode_Barang, Ukuran, Warna

Tabel 4. 10 Struktur Tabel Detail Pembelian


114

No Nama Field Tipe Data Size Null/NotNull


1 No.PO Varchar 20 NotNull
2 Kode_barang Varchar 5 NotNull
5 Warna Varchar 10 NotNull
6 Satuan Varchar 10 NotNull
7 Ukuran Varchar 10 NotNull
8 Jumlah_Pesanan Int NotNull
9 Harga_Beli Money NotNull
10 SubTotal Money NotNull

Keterangan dari tabel faktur pembelian adalah sebagai berikut :


Nama Tabel : Tabel HeaderFaktur Pembelian
Media : Microsoft SQL Server 2012
Primary Key : No. Faktur pembelian

Tabel 4. 11 Struktur Tabel HeaderFaktur Pembelian


No Nama Field Tipe Data Size Null/NotNull
1 No.Faktur_pembelian Varchar 20 NotNull
2 No.PO Varchar 20 NotNull
3 Tanggal_Pembelian Date NotNull
4 Grandtotal Money NotNull

11. Tabel DetailFaktur Pembelian


Keterangan dari tabel pembelian adalah sebagai berikut :
Nama Tabel : Tabel DetailFaktur Pembelian
Media : Microsoft SQL Server 2012
Primary Key : No. Faktur pembelian, Kode_Barang, Ukuran, Warna

Tabel 4. 12 Struktur Tabel DetailFaktur Pembelian


No Nama Field Tipe Data Size Null/NotNull
1 No.Faktur_pembelian Varchar 20 NotNull
2 Kode_Supplier Varchar 5 NotNull
3 Kode_Barang Varchar 5 NotNull
4 Warna Varchar 10 NotNull
5 Satuan Varchar 10 NotNull
6 Ukuran Varchar 10 NotNull
7 Jumlah_Pesanan Int NotNull
8 Harga_Beli Money NotNull

12. Tabel HeaderPenerimaan Barang


Keterangan dari tabel Penerimaan Barang adalah sebagai berikut :
115

Nama File : Tabel HeaderPenerimaan Barang


Media : Microsoft SQL Server 2012
Primary Key : No_Penerimaan, No_Po

Tabel 4. 13 Struktur Tabel HeaderPenerimaan Barang


No Nama Field Tipe Data Size Null/NotNull
1 No.Penerimaan Varchar 20 NotNull
2 No.PO Varchar 20 NotNull
3 Tanggal_Penerimaan Date - NotNull
4 Tanggal_JTO Date - NotNull
5 Kode_Supplier Varchar 5 NotNull
6 Total Int - NotNull

13. Tabel DetailPenerimaan Barang


Keterangan dari tabel Penerimaan Barang adalah sebagai berikut :
Nama File : Tabel DetailPenerimaan Barang
Media : Microsoft SQL Server 2012
Primary Key : No_Penerimaan

Tabel 4. 14 Struktur Tabel DetailPenerimaan Barang


No Nama Field Tipe Data Size Null/NotNull
1 No. Penerimaan Varchar 20 NotNull
2 Kode_barang Varchar 5 NotNull
3 Warna Varchar 10 NotNull
4 Satuan Varchar 10 NotNull
5 Ukuran Varchar 10 NotNull
6 Jumlah_Diterima Int - NotNull
7 Jumlah_Pesanan Int - NotNull

14. Tabel HeaderRetur Pembelian


Keterangan dari tabel retur pembelian barang adalah sebagai berikut :
Nama File : Tabel Retur Pembelian
Media : Microsoft SQL Server 2012
Primary Key : No_Retur Pembelian

Tabel 4. 15 Struktur Tabel Header Retur Pembelian


No Nama Field Tipe Data Size Null/NotNull
116

1 No.Retur_Pembelian Varchar 20 NotNull


2 No. Po Varchar 20 NotNull
3 Tanggal Date - NotNull
4 Grandtotal Money - NotNull

15. Tabel DetailRetur Pembelian


Keterangan dari tabel retur pembelian barang adalah sebagai berikut :
Nama File : Tabel DetailRetur Pembelian
Media : Microsoft SQL Server 2012
Primary Key : No_Retur Pembelian, Kode_Barang, Warna, ukuran

Tabel 4. 16 Struktur Tabel DetailRetur Pembelian


No Nama Field Tipe Data Size Null/NotNull

1 No.Retur_Pembelian Varchar 20 NotNull

2 Kode_barang Varchar 5 NotNull


5 Warna Varchar 10 NotNull
6 Satuan Varchar 10 Not Null
7 Ukuran Varchar 10 NotNull
8 Jumlah_Pesanan int - NotNull
9 Harga_Beli Money NotNull
10 Subtotal Money NotNull

16. Tabel HeaderPembayaran Hutang


Keterangan dari tabel Pembayaran Hutang adalah sebagai berikut :
Nama File : Tabel HeaderPembayaran Hutang
Media : Microsoft SQL Server 2012
Primary Key : Kode_Supplier

Tabel 4. 17 Struktur Tabel HeaderPembayaran Hutang


No Nama Field Tipe Data Size Null/NotNull
1 Kode_Supplier Varchar 5 NotNull
2 No. Pelunasan Int - NotNull
3 Tanggal_Pembayaran Date - NotNull
4 Total_Penerimaan Int - NotNull
117

17. Tabel DetailPembayaran Hutang


Keterangan dari tabel Pembayaran Hutang adalah sebagai berikut :
Nama File : Tabel DetailPembayaran Hutang
Media : Microsoft SQL Server 2012
Primary Key : Kode_Supplier, No.Faktur_Pembelian

Tabel 4. 18 Struktur Tabel DetailPembayaran Hutang


NO Nama Field Tipe Size Null/NotNull
Data
1 No.Faktur_Pembelian Varchar 20 NotNull
2 Tanggal_Pembelian Date - NotNull
3 Tanggal_Jatuh_Tempo Date - NotNull
4 Denda Money - Null
5 Jumlah_Pembayaran Money - NotNull
6 Sisa_Hutang Money - NotNull
7 Bayar Money - NotNull

18. Tabel HeaderPenjualan


Keterangan dari tabel penjualan adalah sebagai berikut :
Nama File : Tabel HeaderPenjualan
Media : Microsoft SQL Server 2012
Primary Key : No_Faktur Penjualan

Tabel 4. 19 Struktur Tabel HeaderPenjualan


No Nama Field Tipe Data Size Null/NotNull
1 No.Faktur_Penjualan Varchar 20 NotNull
2 Tanggal_Pembayaran Date NotNull
3 ID. Pengguna Varchar 10 NotNull
4 Total Money - NotNull

19. Tabel DetailPenjualan


Keterangan dari tabel penjualan adalah sebagai berikut :
Nama File : Tabel DetailPenjualan
Media : Microsoft SQL Server 2012
Primary Key : No_Faktur Penjualan, Kode_Barang, Warna, Ukuran

Tabel 4. 20 Struktur Tabel DetailPenjualan


No Nama Field Tipe Data Size Null/NotNull
118

1 No.Faktur_Penjualan Varchar 20 NotNull

2 Kode_barang Varchar 5 NotNull


5 Warna Varchar 10 NotNull
6 Satuan Varchar 10 NotNull
7 Ukuran Varchar 10 NotNull
8 Jumlah_Barang Int - NotNull
9 Harga_Jual Money - NotNull
10 SubTotal Money - NotNull

20. Tabel HeaderData Stok Awal


Keterangan dari tabel Data Stok Awal adalah sebagai berikut :
Nama File : Tabel HeaderData Stok Awal
Media : Microsoft SQL Server 2012
Primary Key : Kode_Barang

Tabel 4. 21 Struktur Tabel HeaderData Stok Awal


No Nama Field Tipe Data Size Null/NotNull
1 Kode_Barang Varchar 5 NotNull
2 Nama_Barang Varchar 20 Null
3 Merek_Barang Varchar 15 Null

21. Tabel DetailData Stok Awal


Keterangan dari tabel Data Stok Awal adalah sebagai berikut :
Nama File : Tabel DetailData Stok Awal
Media : Microsoft SQL Server 2012
Primary Key : Kode_Barang, Merek, Warna

Tabel 4. 22 Struktur Tabel DetailData Stok Awal


No Nama Field Tipe Data Size Null/NotNull
1 Kode_barang Varchar 5 NotNull
1 Warna Varchar 10 NotNull
2 Satuan Varchar 10 NotNull
3 Ukuran Varchar 10 NotNull
4 Jumlah Int - NotNull
119

22. Tabel HeaderPenyesuaian barang


Keterangan dari tabel Penyesuaian barang adalah sebagai berikut :
Nama File : Tabel HeaderPenyesuaian barang
Media : Microsoft SQL Server 2012
Primary Key : No.Penyesuaian

Tabel 4. 23 Struktur Tabel HeaderPenyesuaian Barang


No Nama Field Tipe Size Null/NotNull
Data
1 Nomor_Penyesuaian Int - NotNull
2 Tanggal_Penyesuaian Date - NotNull

23. Tabel DetailPenyesuaian barang


Keterangan dari tabel Penyesuaian barang adalah sebagai berikut :
Nama File : Tabel DetailPenyesuaian barang
Media : Microsoft SQL Server 2012
Primary Key : No.Penyesuaian, Kode_Barang

Tabel 4. 24 Struktur Tabel DetailPenyesuaian Barang


No Nama Field Tipe Data Size Null/NotNull
1 Nomor_Penyesuaian Int - NotNull
2 Kode_barang Varchar 5 NotNull
3 Nama_Barang Varchar 20 Null
4 Stok_Fisik Int - NotNull
5 Stok_Komputer Int - NotNull
6 Warna Varchar 10 NotNull
7 Satuan Varchar 10 NotNull
8 Ukuran Varchar 10 NotNull
9 Keterangan Varchar 50 Null
120

4.5 Relasi Antar Tabel


Data Pengguna
[ID Pengguna]
[Nama Pengguna]
[Hak Akses]
DetailReturPembelian * HeaderPenjualan [Kata Sandi]
[No Retur Pembelian]
[No Faktur Penjualan]
[Kata Sandi Baru]
[Kode Barang] [Tanggal Pembayaran]
Warna
[ID Pengguna]
HeaderPenerimaanBarang Ukuran HeaderReturPembelian Total
[No Penerimaan] [Jumlah Pesanan] [No Retur Pembelian]

[No Po] [Jumlah Retur] [No Penerimaan]

[Tanggal Penerimaan] Satuan Tanggal


DetailPenjualan
[Tanggal Jatuh Tempo] [Harga Beli] Grandtotal
[No Faktur Penjualan]
[Kode Supplier] Subtotal
[Kode Barang]
Total [Nama Barang]
Warna
Ukuran
DetailFakturPembelian
Supplier Satuan
[No Faktur Pembelian]
[Kode Supplier]
[Kode Supplier] [Jumlah Barang]
HeaderPenyesuaian DetailPenerimaanBarang * [Nama Supplier]
[Kode Barang] [Harga Jual]
[Nomor Penyesuaian] [No Penerimaan] Alamat
[Merek Barang] Subtotal
[Tanggal Penyesuaian] [Kode Barang] Kota
Warna
Warna Telepon
Satuan
Ukuran
Ukuran
Satuan
Jumlah
[Jumlah Diterima]
[Harga Beli]
[Jumlah Pesanan]

DetailPenyesuaianBarang
[No Penyesuaian]
[Kode Barang] Warna
[Nama Barang] HeaderPesananPembelian Warna
[Stok Fisik] [No Po]
[Stok Komputer] [Tipe Pembayaran]
Warna [Tanggal Pembayaran] HeaderBarang
Satuan [Tanggal Jatuh Tempo] HeaderPembayaranHutang [Kode Barang]

Ukuran [Syarat Pembayaran] [Kode Supplier] [Nama Barang]

Keterangan [Kode Supplier] [No Pelunasan] [Merek Barang] Ukuran


Ukuran
Grandtotal [Tanggal Pembayaran]
[Total Penerimaan]

Merek Barang
[Merek Barang]

DetailPembayaranHutang
HeaderFakturPembelian
[Kode Supplier]
TabelHeaderPersediaan * [No Faktur Pembelian]
[No Faktur Pembelian]
[Kode Barang] [No Po]
[Tanggal Pembelian]
[Nama Barang] [Tanggal Pembelian]
[Tanggal Jatuh Tempo]
Merek [Kode Supplier]
Denda DetailBarang
Grandtotal
[Jumlah Hutang] [Kode Barang]

[Jumlah Pembayaran] Warna

[Sisa Hutang] Ukuran


DetailPembelian
[No Po] Jumlah

[Kode Barang] Satuan


DetailPersediaan Warna [Harga Beli] Satuan
[Kode Barang] Satuan
Ukuran
Warna
Jumlah
Satuan
Satuan
Ukuran
[Harga Beli]
Jumlah
Subtotal

Gambar 4. 54 Relasi antar tabel database


121

4.6 Rancangan User Interface

Gambar 4. 55 Rancangan User Interface


122

Gambar 4. 56 Rancangan Menu Master Data

Pada rancangan struktur menu terdapat lima menu utama, yaitu User,
Master, Transaksi, Laporan dan Keluar. Menu keluar digunakan untuk keluar dari
aplikasi. Pada Menu User terdapat tiga submenu yaitu :
a. Login, digunakan untuk memasukkan data user pengguna.
b. Logout, digunakan untuk mengeluarkan data user dari program.
c. Ubah Password, digunakan untuk mengubah data pengguna sistem.
123

Gambar 4. 57 Rancangan Menu Master Data

Pada Menu Transaksi terdapat 7 submenu, yaitu :

a. Data Pengguna, digunakan untuk input data pengguna kedalam sistem


b. Supplier, digunakan untuk input data supplier kedalam sistem
c. Barang, digunakan untuk input data barang kedalam sistem
d. Merk, digunakan untuk input data merk barang kedalam sistem
e. Satuan, digunakan untuk input data satuan kedalam sistem
f. Warna, digunakan untuk input data warna kedalam sistem
g. Ukuran, digunakan untuk input data ukuran kedalam sistem.
124

Gambar 4. 58 Rancangan Menu Transaksi

Pada Menu Transaksi terdapat 3 submenu, yaitu Pembelian, Penjualan dan


Penyesuain.
a. Pembelian digunakan untuk memasukkan data pembelian barang baik
pembelian secara kredit maupun pembelian secara Tunai dan didalam menu
pembelian terdapat submenu lain yaitu:
i. Data Pesanan Barang, digunakan untuk pengisian data pesanan
pembelian barang.
ii. Faktur Pembelian, untuk mengkonfirmasi data pembelian barang yang
telah dipesan.
iii. Penerimaan Barang, untuk mengkonfirmasi data pemesanan barang yang
telah masuk.
iv. Retur Pembelian, digunakan untuk pengisian data retur pembelian
barang.
b. Penjualan, digunakan untuk memasukkan data penjualan barang yang akan
dijual kepada customer/pelanggan secara Cash/Tunai.
c. Penyesuaian, digunkan untuk memasukkan data penyesuaian barang yang
diambil dari data persediaan barang.
125

Gambar 4. 59 Rancangan Menu Laporan

Pada Menu Laporan terdapat enam menu, yaitu :


a. Laporan penjualan, digunakan untuk menampilkan dan mencetak laporan
penjualan.
i. Laporan Penjualan Per Transaksi, Untuk memberikan laporan
keseluruhan transaksi penjualan per transaksi penjualan yang diambil dari
No Faktur Penjualan Barang.
ii. Laporan Penjualan Per Periode, Untuk menampilkan dan mencetak
laporan penjualan barang secara keseluruhan.
b. Laporan Pembelian, digunakan untuk menampilkan dan mencetak laporan
pembelian.
i. Laporan Pembelian Per Transaksi, untuk menampilkan dan mencetak
laporan pembelian barang secara keseluruhan berdasarkan No Po.
ii. Laporan Pembelian Per Periode, Untuk menampilkan dan mencetak
laporan pembelian barang secara keseluruhan.
c. Laporan Retur Pembelian, digunakan untuk menampilkan dan mencetak
laporan retur pembelian barang.
i. Laporan Retur Pembelian Per Transaksi, untuk menampilkan dan
mencetak laporan retur pembelian Per Transaksi.
ii. Laporan Retur Pembelian Per Periode, digunakan untuk menampilkan
dan mencetak laporan retur pembelian barang secara keseluruhan.
d. Laporan Hutang Jatuh Tempo, digunakan untuk menampilkan dan mencetak
laporan hutang jatuh tempo.
126

i. Laporan Hutang Jatuh Tempo Per Transaksi, digunakan untuk


menampilkan dan mencetak laporan hutang jatuh tempo per transaksi
berdasarkan kode supplier.
ii. Laporan Hutang Jatuh Tempo Per Periode, digunakan untuk
menampilkan dan mencetak laporan hutang jatuh tempo secara
keseluruhan.
e. Laporan Supplier, digunakan untuk menampilkan dan mencetak info supplier.
f. Laporan Penyesuaian , digunakan untuk menampilkan dan mencetak laporan
penyesuian barang.
i. Laporan Penyesuaian Per Transaksi, digunakan untuk menampilkan dan
mencetak laporan penyesuaian barang berdasarkan No penyesuaian.
ii. Laporan Penyesuaian Per Periode, digunakan untuk menampilkan dan
mencetak laporan penyesuaian barang secara keseluruhan.
g. Laporan Persediaan barang, digunakan untuk menampilkan dan mencetak
laporan persediaan barang.

4.6 Pembahasan
4.6.1 Sistem Berjalan
Toko Jersey Bags Sport Medan merupakan salah satu usaha dagang yang
berlokasi di kota medan tepat-nya di jalan Medan perjuangan. Toko Jersey Bags
Sport ini bergerak di bidang penjualan alat-alat dan perlengkapan kebutuhan
olahraga. Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan mengalami beberapa masalah
yaitu :
1. Fungsi pembelian
Informasi hutang jatuh tempo dari supplier sering terlupakan karena
tidak adanya pengingat dan harus melakukan pengecekan kembali pada
faktur untuk mengetahui hutang yang akan jatuh tempo dan pada saat ingin
me-retur pembelian barang, harus mencari dahulu faktur pembelian barang
dan harus menyesuaikan dengan barang yang akan di retur.

2. Fungsi Persediaan
Pengelolaan stok barang di gudang dihitung satu persatu sehingga
membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui jumlah barang dan
persediaan barang tidak terkontrol.
127

4.6.2 Sistem Usulan


Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem berjalan,
penulis mengusulkan Rancangan sistem informasi penjualan, pembelian dan
persediaan yang terkomputerisasi. Keunggulan pada sistem yang dirancang ini antara
lain :
1. Dengan dikembangkan sistem usulan ini, informasi hutang jatuh tempo dari
supplier yang sering terlupakan dapat diketahui melalui program dari menu
hutang jatuh tempo dan bila ingin meretur barang yang ingin di retur kepada
supplier dapat dilakukan dari fitur menu retur penjualan.
2. Dengan dikembangkan sistem usulan ini, pada saat ingin melakukan retur
pembelian barang yang rusak kepada supplier menjadi lebih mudah karena
semua sistem penyimpanannya telah terkomputerisasi sehingga lebih cepat
dalam mencari faktur pembelian barang.
3. Dengan dikembangkan sistem usulan ini, pengelolaan stok di gudang sudah
mudah dilakukan dan tidak dihitung satu persatu sehingga jumlah barang
yang ada di gudang mudah diketahui dan persediaan barang di gudang dapat
terkontrol.
Kekurangan pada sistem usulan ini antara lain : Sistem infomasi penjualan,
pembelian dan persediaan ini belum memiliki fitur pembayaran penjualan secara
kredit.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian sistem informasi pembelian, penjualan dan persediaan
pada Toko Jersey Bags Sport Medan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
1. Rancangan sistem informasi pembelian, penjualan dan persediaan barang
dapat memberikan solusi kepada pimpinan toko mengenai penanganan
transaksi, laporan dan persediaan barang serta memberikan pelayanan yang
lebih maksimal kepada pelanggan jika dikembangakan sampai ketahap
coding sistem.
2. Proses pencarian data dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan tepat karena
semua data yang berada di dalam sistem informasi terintegrasi jika rancangan
ini dikembangkan.
3. Rancangan sistem informasi pembelian, penjualan dan persediaan barang
dapat menjadi landasan pengembangan sistem untuk melanjutkan ke tahapan
pembuatan coding program, sehingga masalah mengenai penanganan
transaksi pembelian, penjualan dan persediaan dapat diatasi.

5.2 Saran
Adapun beberapa saran yang diberikan yaitu :
1. Rancangan sistem informasi pembelian, penjualan dan persediaan sebaiknya
diterapkan oleh Toko Jersey Bags Sport Medan menjadi aplikasi
terkomputerisasi untuk mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi
sehingga masing-masing bagian dalam perusahaan bekerja dengan efektif dan
efisien.
2. Rancangan sistem informasi pembelian, penjualan dan persediaan dapat
dikembangkan lagi seiring dengan bertambahnya kebutuhan Toko. Contohnya
penyediaan cara pembayaran penjualan secara kredit untuk pelanggan yang
memesan dalam jumlah besar.
Daftar Pustaka
[1] i. p. a. e. Pratama, sistem informasi dan implementasi, 1st ed. Bandung:
informatika, 2013.
[2] S. Journal, I. Journal, and C. Science, “Analisis Dan Perancangan Sistem
Informasi Penjualan T-Shirt Pada Unit Dagang (UD) Gojeg Pacitan,” vol. 1, pp. 1–7,
2013.
[3] k. kendall, systems analysis and design, 8th ed. New Jersey,USA: Pearson
Education, 2011.
[4] H. Alianto, “analisis dan perancangan sistem informasi penjualan , persediaan
dan pembelian pada pt . xyz Kajian Teoritik,” vol. 2, no. 9, pp. 532–538, 2011.
[5] e. agoes, sukrisno, No Title, 3rd ed. Jakarta: Salemba Empat, 2013.
[6] O. Sofian and H. H. Siregar, “sistem informasi pembelian , penjualan dan
persediaan pada rudi agency Narotama Collection,” p. 7, 2012.
[7] Analisis & perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan
& organisasi modern. Hanif al Fatta , ed. I , Yogyakarta , andi
[8] Bambang Haryanto, Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Bandung: Informatika,
2004.
[9] m. fowler, UML Distilled, 3rd ed. Yogyakarta, 2005.
[10] b. h. w. & d. t. dennis, a., System analysis and design with UML Version 2.0 .
United State of America, 2005.
[11] A. D. d. L. Setiawati, Sistem Informasi Akutansi, Yogyakarta: Andi Offset, 2011.
[12] Mulyadi, Economic And Accounting, Jakarta: Erlangga, 2010.
[13] G. d. Chairiri, Teori Akutansi, Semarang: UNDIP, 2007.
[14] J. M. S. a. K. F. Skousen, Akutansi Intermediate, Jakarta: Erlangga, 2011.
Toko Jersey Bags Sport Medan
Jl. Perjuangan No. 148B, Medan

No: -
Re: Surat Keterangan

Dengan Hormat,
Melalui surat ini kami sampaikan bahwa:
Nama Mahasiswa : Surya S
NIM : 13.211.2859
Program Studi : Sistem Informasi Akutansi

Nama Mahasiswa : Muhammad Sofyan Ginting


NIM : 13.211.1918
Program Studi : Sistem Informasi Bisnis

Telah mengadakan riset peninjauan ditempat kami dalam rangka riset tugas
akhir. Demikianlah surat keterangan ini saya sampaikan agar dapat dipergunakan
sepenuhnya oleh yang bersangkutan.

Medan, 19 Juli 2017


Hormat kami_--
_

Pemilik Toko---
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

INFORMASI
INFORMASI PERSONAL
PERSONAL
NIM : 132112859
Nama : Surya S
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 27 September 1995
Agama : Kristen Protestan
Nomor Telepon : 082218531378
Email : surya.kristian01@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL
2001-2007 SD NEGRI 064005 Medan
2007-2010 SMP Xaverius Kota Bumi Lampung Utara
2010-2013 SMK Markus 2 Medan
2013-2017 STMIK Mikroskil Medan

PENDIDIKAN NON FORMAL


2008-2010 Texas College Education
2009- 2010 Primaga

SERTIFIKASI PERSONAL
2013 BBLKI ( Balai Besar Pelatihan Kerja Medan )
2013 Mikroskil Power Tranning
2017 Accurate
2017 Inventory and Management (SAP)

PENGALAMAN ORGANISASI
2015-2016 UKM-KMK Mikroskil Medan
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

INFORMASI
INFORMASI PERSONAL
PERSONAL
NIM : 132111918
Nama : Muhammad Sofyan Ginting
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat/Tanggal Lahir : Aek Tayas, 05 Januari 1995
Agama : Islam
Nomor Telepon : 082272300070
Email : mhdsofyan70@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL
2000-2001 TK Tunas Mekar
2001-2007 SDN NEGRI 114616 Rantau Utara
2007-2010 SMP Kemala Bhayangkari 3
2010-2013 SMKN 1 Rantau Utara
2013-2017 STMIK Mikroskil Medan

SERTIFIKASI PERSONAL
2013 Mikroskil Power Tranning
2014 Fundamental (SAP)

PENGALAMAN ORGANISASI
2011-2013 OSIS ( Organisasi Intra Sekolah )

Anda mungkin juga menyukai