Anda di halaman 1dari 4

NAMA : HASNIAR

NIM : M021221027
KELAS : BAHASA INDONESIA 35
FINAL TES
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat ridha dan
rahmat-Nya, yang telah memungkinkan penulisan serta penyusunan tesis ini dapat
terselesaikan. Tidak lupa pula penulis mengirimkan sholawat dan salam kepada
Nabi Besar Muhammad SAW, yang merupakan teladan yang patut dijadikan
panutan dalam kehidupan.

Dalam proses penyusunan tesis yang berjudul "Analisis Interpretasi


Makna Rumah Adat Karampung di Kabupaten Sinjai," penulis mendapatkan
bimbingan, saran, serta motivasi dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang tulus kepada :

1. Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA, selaku Rektor Universitas
Hasanuddin Makassar, yang telah memberikan kesempatan bagi penulis
untuk menempuh pendidikan di Universitas Hasanuddin Makassar.
2. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, melalui
Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, atas
kesempatan beasiswa yang diberikan, sehingga dapat menempuh
pendidikan di Universitas Hasanuddin Makassar.
3. Bupati dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai, atas izin yang telah
diberikan untuk menempuh tugas belajar melalui beasiswa Kementerian
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
4. Prof. Dr. Amin Arsyad, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Hasanuddin Makassar, telah memberikan dukungan
penuh terhadap aktivitas perkuliaha hingga menyelesaian tesis ini.
5. Dr. H. Muhammad Farid, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi dan anggota Penasihat, yang senantiasa meluangkan waktunya
untuk memberikan arahan, masukan dan motivasi mulai dari penulis sebagai
calon mahasiswa hingga menjadi mahasiswa dan menyelesaikan kuliah.
6. Dr. Jeanny Maria Fatimah, M.Si selaku Ketua Penasihat yang senantiasa
meluangkan waktu untuk memberikan arahan, motivasi serta
menyumbangkan ide sehingga tesis ini dapat terselesaikan.
7. Tim Penguji, yang telah memberikan kesempatan, kesabaran serta
perhatiannya untuk memberikan beberapa masukan dalam penulisan tesis
ini.
8. Segenap Dosen yang telah berbagi ilmu dalam pengabdian dan
keikhlasannya, penulis menyampaikan terima kasih atas bimbingan,
pelayanan serta arahan selama penulis menempuh proses perkuliahan di
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
9. Bapak Irman Dardy, Ibu Irawati, Bapak Ismail di Bagian Administrasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang selalu ikhlas dan tangan terbuka
melayani kami.
10. Almarhumah Tajiku, yang selama ini telah merawat dan membesarkanku
dengan kasih sayangnya, Hj. Andi Hudaedah Takwin yang pada akhir masa
hidupnya telah percayakan sepenuhnya bahwa saya dapat menjalankan
pilihan saya untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi dan
memberikan dukungannya secara tulus dan ikhlas hingga akhir masa
hidupnya.
11. Kedua anakku, Andi Fahrayzha Asdar dan Andi Naura Auni Azka yang
senantiasa menjadi sumber inspirasiku, sumber motivasiku yang mandiri
dan begitu sabar, terimakasih selalu mendoakan Bunda sehingga selalu
semangat menjalankan berbagai aktivitas perkuliahan hingga
menyelesaikan tesis ini.
12. Rekan-rekan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin
khususnya angkatan 2019 dan terkhususnya lagi kelas Kominfo atas waktu
dan kebersamaannya yang begitu luar biasa dalam berbagai suka maupun
duka dimana sebagian perkuliahan kita secara online karena dalam masa
pandemi Covid-19.

Akhirnya, penulis berharap kepada Allah SWT untuk memohon ridho serta
pahala bagi semua pihak yang telah membantu. Semoga karya tulis ilmiah ini
bermanfaat bagi para pembaca.

Makassar, Maret 2021

KASDIAWATI
Deskripsikan mengenai asal usul Bahasa Indonesia yaitu dari Bahasa Melayu
menjadi Bahasa Nasional Bangsa Indonesia

➔ Pembahasan :

Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi dan nasional Indonesia. Asal


usulnya dapat ditelusuri ke Bahasa Melayu, yang menjadi lingua franca (bahasa
penghubung) di wilayah Nusantara pada abad ke-7 hingga ke-13. Bahasa Melayu
pada masa itu digunakan sebagai bahasa perdagangan dan komunikasi antara
pedagang dari berbagai wilayah di kepulauan Indonesia. Perjalanan pembentukan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional melibatkan beberapa tahap penting:

1. Bahasa Melayu Kuno: Bahasa Melayu telah digunakan sebagai bahasa


perdagangan dan komunikasi di kepulauan Nusantara sejak abad ke-7
hingga ke-13. Bahasa Melayu Kuno merupakan cikal bakal dari Bahasa
Melayu modern yang menjadi dasar Bahasa Indonesia.
2. Pengaruh Kolonial: Pada abad ke-16 hingga ke-19, wilayah Indonesia
menjadi jajahan kolonial berbagai negara Eropa, termasuk Portugis,
Spanyol, dan Belanda. Kontak dengan penjajah ini mempengaruhi
perkembangan Bahasa Melayu, terutama dalam hal kosakata dan
penggunaan bahasa dalam konteks administrasi dan pemerintahan.
3. Pengaruh Pendidikan Kolonial: Selama masa kolonial Belanda, Bahasa
Melayu digunakan sebagai bahasa pengantar dalam sistem pendidikan yang
diberlakukan oleh pemerintah kolonial. Pendidikan ini memberikan
kesempatan bagi perkembangan Bahasa Melayu dan pemahaman yang lebih
luas tentang tata bahasa dan kaidah bahasa.
4. Gerakan Nasional: Pada awal abad ke-20, muncul gerakan nasionalisme
Indonesia yang bertujuan untuk mencapai kemerdekaan dari penjajahan
Belanda. Gerakan ini juga menekankan pentingnya memiliki bahasa
nasional yang mempersatukan bangsa Indonesia. Bahasa Melayu dipilih
sebagai dasar untuk bahasa nasional karena telah tersebar luas di berbagai
wilayah di Nusantara dan memiliki sejarah panjang sebagai bahasa
komunikasi.
5. Kongres Pemuda: Pada tahun 1928, diadakan Kongres Pemuda di Jakarta
yang menghasilkan Sumpah Pemuda. Dalam sumpah tersebut, terdapat
pernyataan untuk memiliki satu bahasa persatuan yang kemudian menjadi
cikal bakal Bahasa Indonesia.
6. Pengembangan Bahasa Indonesia: Setelah kemerdekaan Indonesia pada
tahun 1945, Bahasa Indonesia diakui secara resmi sebagai bahasa nasional
melalui Konstitusi Republik Indonesia. Proses pengembangan bahasa terus
berlanjut dengan adanya pembaruan kosakata, pengenalan istilah-istilah
baru, dan penyesuaian dengan perkembangan zaman.

Hingga saat ini, Bahasa Indonesia terus berkembang dan menjadi bahasa resmi
dan nasional Indonesia. Bahasa ini digunakan dalam berbagai aspek kehidupan,
termasuk pendidikan, pemerintahan, media massa, bisnis, dan komunikasi sehari-
hari di seluruh nusantara.

Dalam perkembangannya, Bahasa Indonesia mengalami penyesuaian dan


perluasan kosakata agar dapat mengakomodasi kebutuhan modern dan ilmiah.
Sejak itu, Bahasa Indonesia terus berkembang dan menjadi bahasa yang digunakan
secara luas di Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk pemerintahan,
pendidikan, media massa, dan komunikasi sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai