Anda di halaman 1dari 7

Siti Habibatul Kurnia

21070122140134

Teknik Industri-C

Judul jurnal : MANFAAT EKONOMI PENERAPAN STANDAR PADA USAHA KECIL


MENENGAH MENGGUNAKAN ISO METHODOLOGY - Economic Benefits of Standards
on Small Medium Entreprise Using ISO Methodology

Penulis : Danar A. Susanto, Febrian Isharyadi dan Mangasa Ritonga

Bagian Ringkasan
Pendahuluan Perdagangan internasional saat ini menuju perdagangan bebas
untuk mengurangi hambatan perdagangan barang. Indonesia,
sebagai negara berpenduduk besar, memiliki potensi sebagai
pasar dan produsen yang bersaing dengan produk impor. Usaha
Kecil dan Menengah (UKM) memiliki peran penting dalam
perdagangan global. Peningkatan daya saing produk UKM dapat
dilakukan melalui penerapan standar, meskipun menghadapi
kendala seperti keterbatasan minat UKM, proses sertifikasi yang
sulit, dan biaya pengujian yang mahal. Penerapan standar
memberikan manfaat positif bagi UKM, seperti membantu
berkompetisi dengan perusahaan besar, memudahkan akses
pasar ekspor, dan meningkatkan efisiensi dan pertumbuhan
perusahaan. Metode Economic Benefit Standard -ISO digunakan
untuk menghitung manfaat ekonomi dari penerapan standar,
yang telah terbukti memberikan manfaat ekonomi bagi penerap
standar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat
ekonomi penerapan standar pada UKM menggunakan metode
tersebut.
Tinjauan Pustaka Penerapan standar
Penerapan SNI melibatkan persyaratan terhadap barang, jasa,
sistem, proses, atau personal. Penerapannya dapat bersifat
sukarela atau wajib, dan dibuktikan melalui sertifikat atau Tanda
SNI dan/atau Tanda Kesesuaian. Kunci keberhasilan penerapan
standar adalah mengembangkan budaya kualitas, mengurangi
hambatan, dan melakukan analisis kesiapan. Penting juga
menciptakan lingkungan dinamis untuk terus meningkatkan
kualitas.
Economic benefit standar-ISO methodology
ISO Methodology adalah suatu kerangka kerja yang
memberikan kriteria, petunjuk, dan alat untuk mengevaluasi
keuntungan ekonomi dari penerapan standar dalam organisasi,
baik perusahaan orientasi keuntungan maupun perusahaan
publik. Metode ini membantu perusahaan memahami lebih baik
aktivitas dan proses terkait dengan penggunaan standar, serta
meningkatkan kinerja dan keuntungan yang dapat diperoleh.
Sejak tahun 2010, ISO Methodology telah dikembangkan untuk
menghitung manfaat ekonomi dari standar, termasuk di
Indonesia. ISO Methodology menjawab pertanyaan mengenai
kontribusi standar dalam menciptakan nilai, pengaruh industri
dan perusahaan tertentu dalam menciptakan nilai dari standar,
serta cara memaksimalkan nilai kontribusi standar.

Langkah-langkah dalam menghitung nilai ekonomi dari


penerapan standar sesuai dengan ISO Methodology adalah
sebagai berikut:

1. Menentukan Value Chain: Menggunakan pendekatan


"value chain" untuk mengevaluasi manfaat dari standar.
Rantai nilai merupakan serangkaian aktivitas yang
memberikan nilai tambah pada output produk atau jasa.
Model value chain digunakan sebagai kerangka kerja
untuk menganalisis aktivitas perusahaan secara
sistematis.
2. Analisis Value Drivers: Mengidentifikasi kemampuan
penting dari suatu organisasi bisnis yang memberikan
keuntungan kompetitif. Dampak standar dalam operasi
perusahaan dievaluasi melalui value drivers atau nilai
yang diciptakan dengan penerapan standar.
3. Key Performance Indicator: Mengukur efisiensi fungsi
bisnis melalui indikator kinerja kunci (key performance
indicators). Indikator ini diperoleh dari value drivers dan
digunakan untuk mengkuantifikasi nilai keuangan.
4. Identifikasi Dampak dari Standar: Mengidentifikasi
dampak dari penerapan standar dalam perusahaan.
5. Penilaian dan Konsolidasi Hasil: Menilai dan
mengkonsolidasikan hasil dari dampak standar.
Mengidentifikasi nilai masing-masing dampak dan
mengagregasikannya. Penilaian melibatkan pemilihan
dampak relevan dan identifikasi dampak keuangan
menggunakan Earning Before Interest and Taxes (EBIT)
atau penjualan sebagai indikator kunci.

Dengan metode ini, nilai kuantitatif dari indikator yang dipilih


sebelum dan setelah penerapan standar dihitung dan
dijumlahkan untuk semua fungsi bisnis, kemudian
diekspresikan dalam bentuk nilai finansial seperti EBIT. Metode
ini membantu mengukur dampak ekonomi dari penerapan
standar.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Economic Benefit Standard
- ISO Methodology untuk mengukur manfaat ekonomi dari
penerapan standar. Studi kasus dilakukan pada tiga UKM, yaitu
UD Gerak Tani (produsen bumbu siap pakai di Bekasi), UD Sari
Rasa (produsen tempe kedelai segar di Semarang), dan PT Bali
Alus (produsen bahan-bahan spa di Denpasar). UD Sari Rasa
memiliki dua lini produksi, yaitu lini produksi tempe pasar dan
lini pemesanan tempe oleh PT Indofood.
Data mengenai manfaat ekonomi penerapan standar diperoleh
melalui wawancara dengan supervisor fungsi bisnis dan pemilik
UKM pada setiap perusahaan. Wawancara dilakukan pada bulan
Mei - September 2015. Data kemudian diolah untuk
mendapatkan nilai kuantitatif dari keuntungan penerapan
standar dalam setiap fungsi bisnis perusahaan. Perbandingan
dilakukan antara kondisi sebelum dan setelah penerapan standar.
Hasil perhitungan pada setiap fungsi bisnis dijumlahkan untuk
mendapatkan nilai total keuntungan ekonomi akibat penerapan
standar.

Penerapan standar dalam penelitian ini mencakup semua


standar, termasuk SNI, Standar Internasional, Halal, dan Cara
Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB). Potensi manfaat dan
estimasi keuntungan ekonomi yang diperoleh merupakan
justifikasi dari narasumber yang merupakan para ahli dari
perusahaan yang menjadi unit analisis.
Hasil dan Pembahasan Value chain perusahaan
Dalam analisis desk research dan wawancara dengan pemilik
UD Gerak Tani, didapatkan bahwa potensi keuntungan ekonomi
dari penerapan standar terdapat pada fungsi bisnis manajemen
dan administrasi, pengadaan, logistik masuk, produksi, logistik
keluar, dan pemasaran dan penjualan. Pada UD Sari Rasa,
potensi keuntungan ekonomi dari penerapan standar terdapat
pada fungsi bisnis pengadaan, logistik masuk, produksi, logistik
keluar, dan pemasaran dan penjualan. Sedangkan pada PT Bali
Alus, potensi keuntungan ekonomi dari penerapan standar
terdapat pada fungsi bisnis pengadaan, logistik masuk, produksi,
dan logistik keluar. Setiap fungsi bisnis yang berpotensi
mendapatkan manfaat ekonomi dari penerapan standar menjadi
objek penelitian.
Key value drivers dan standar yang digunakan
Berdasarkan wawancara dengan narasumber dari UKM UD
Gerak Tani, UD Sari Rasa, dan PT Bali Alus, ditemukan value
drivers dan standar yang digunakan di setiap unit bisnis. Pada
UD Gerak Tani, terdapat 6 fungsi bisnis yang berpotensi
mendapatkan manfaat ekonomi dari penerapan standar, seperti
SNI 01-3709-1995, SNI CAC/RCP 1-2011, dan Halal. UD Sari
Rasa memiliki 5 fungsi bisnis yang dapat memperoleh manfaat
ekonomi dari standar seperti GMP, SNI CAC/RCP 1-2011, SNI
3144 2009, dan SNI 01 3922 1995. PT Bali Alus memiliki 4
fungsi bisnis yang berpotensi mendapatkan manfaat ekonomi
dari standar CPKB dan SNI ISO 9008:2008. Standar yang
diterapkan memiliki potensi manfaat yang berbeda-beda untuk
masing-masing fungsi bisnis.
Perhitungan keuntungan ekonomi penerapan standar
Pada tahap ini, dilakukan identifikasi dan perhitungan pengaruh
standar terhadap indikator operasional UD Gerak Tani, UD Sari
Rasa, dan PT Bali Alus. Untuk menghitung value driver dalam
bentuk kuantitas keuangan, indikator operasional perlu
ditentukan. Hal ini memerlukan pengalaman untuk menentukan
indikator yang paling penting dalam proses bisnis UKM,
sehingga wawancara dengan pakar dilakukan. Dalam
wawancara tersebut, semua indikator diidentifikasi. Setelah
value driver dan indikator operasional ditentukan, langkah
selanjutnya adalah menentukan pengaruh standar yang
diterapkan oleh perusahaan. Hasil estimasi nilai ekonomi dan
keuntungan nominal penerapan standar dapat dilihat pada Tabel
4, 5, 6, dan 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga UKM
tersebut mendapatkan keuntungan ekonomi yang signifikan dari
penerapan standar. Selain manfaat ekonomi yang dapat
dikalkulasikan, UKM juga mendapatkan manfaat intangible,
seperti kepercayaan dari distributor besar, peningkatan citra dan
brand image, peningkatan disiplin karyawan, dan peningkatan
kualitas produk. Meskipun demikian, UKM juga menghadapi
kendala dalam menerapkan standar, seperti kurangnya
pengetahuan, sumber daya, kesadaran pengusaha, dan biaya
pengujian dan sertifikasi yang tinggi. Kesadaran masyarakat
terhadap aspek kesehatan, keselamatan, dan lingkungan juga
menjadi masalah yang perlu diatasi.
Kesimpulan Economic Benefit Standard - ISO Metodology dapat diterapkan
pada UKM untuk menghitung manfaat ekonomi penerapan
standar. Penerapan standar memberikan keuntungan ekonomi
pada UD Gerak Tani, UD Sari Rasa, dan PT Bali Alus. Nilai
keuntungan ekonomi per tahun masing-masing UKM adalah:
UD Gerak Tani Rp. 110.590.179, UD Sari Rasa Rp.
348.762.300, dan PT Bali Alus Rp. 45.506.702. Selain manfaat
ekonomi, UKM juga mendapatkan manfaat intangible yang
berperan dalam proses produksi dan pemasaran. Penting untuk
menyosialisasikan manfaat ekonomi penerapan standar kepada
UKM melalui instansi terkait guna meningkatkan kesadaran dan
ketertarikan UKM dalam menerapkan standar agar dapat
bersaing di pasar global.

Ringkasan secara keseluruhan

Perdagangan internasional menuju perdagangan bebas untuk mengurangi hambatan


perdagangan barang. UKM memiliki peran penting dalam perdagangan global. Penerapan
standar dapat meningkatkan daya saing produk UKM, meskipun menghadapi kendala seperti
minat yang terbatas, proses sertifikasi yang sulit, dan biaya pengujian yang tinggi. Economic
Benefit Standard - ISO Methodology digunakan untuk menghitung manfaat ekonomi penerapan
standar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat ekonomi penerapan standar pada
tiga UKM: UD Gerak Tani, UD Sari Rasa, dan PT Bali Alus. Penerapan standar memberikan
manfaat positif, seperti memudahkan akses pasar ekspor dan meningkatkan efisiensi dan
pertumbuhan perusahaan. Langkah-langkah dalam menghitung nilai ekonomi penerapan
standar melibatkan analisis value chain, value drivers, key performance indicators, identifikasi
dampak, dan penilaian hasil. Penelitian ini menggunakan metode Economic Benefit Standard -
ISO Methodology untuk mengukur manfaat ekonomi dari penerapan standar. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ketiga UKM tersebut mendapatkan keuntungan ekonomi yang signifikan
dari penerapan standar. UKM juga mendapatkan manfaat intangible yang berperan dalam
proses produksi dan pemasaran. Penting untuk menyosialisasikan manfaat ekonomi penerapan
standar kepada UKM melalui instansi terkait guna meningkatkan kesadaran dan ketertarikan
UKM dalam menerapkan standar agar dapat bersaing di pasar global.

Sumber jurnal :

https://www.researchgate.net/publication/331352319_Manfaat_Ekonomi_Penerapan_Standar_Pada_Usaha_Kec
il_Menengah_Menggunakan_ISO_Methodology

Anda mungkin juga menyukai