Anda di halaman 1dari 3

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

(SAP)
(Sriyanti, S.Gz., M.Si ; Kelas B ; No. 50)

Mata Kuliah : Penilaian Status Gizi


Kode Mata Kuliah : Gz 308
SKS : 3 SKS
Waktu pertemuan : 1 x 50 menit (T) ; 2 x 170 menit (P)
Pertemuan Ke :3

A. CPMK : Mampu mengaplikasikan penilaian status gizi pada


tingkat individu maupun kelompok dengan sikap penuh
tanggungjawab
B. Sub-CPMK : 2. Mampu melakukan pengukuran status gizi
secara antropometri
C. Indikator : 1. Ketetapan dalam menguraikan tentang pengukuran
status gizi secara antropometri
1. Ketepatan dalam melakukan perhitunhan umur
balita
2. Ketepatan dalam melakukan pengukuran berbagai
parameter antropometri
D. Tujuan Pemberlajaran : Mahasiswa mempunyai kemampuan untuk menjelaskan
Konsep penilaian status gizi
E. Pokok Bahasan : Pengukuran status gizi secara antropometri
F. Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian pengukuran status gizi secara antropometri
2. Perhitungan umur
3. Tahapan pengukuran parameter antropometri (BB, PB/TB,
LILA, Lingkar kepala, tinggi lutut, lingkar pinggang dan
pinggul, TLBK)
4. Kegiatan Belajar Mengajar:
Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Media dan Alat
Mahasiswa Pengajaran
I. Pendahuluan (+ 1. Membuka kelas dengan salam 1. Membalas salam 1. Laptop
10% waktu dan doa dan berdoa sesuai 2. LCD
tersedia) 2. Mengecek kehadiran keyakinan 3. Bahan
mahasiswa (presensi) 2. Menjawab presentasi
3. Apersepsi: menanyakan presensi
kepada mahasiswa terkait 3. Memperhatikan
pembelajaran minggu lalu
(konsep penilaian status gizi)
4. Menyampaikan
tujuan/kompetensi yang akan
dicapai.
II. Penyajian (25 1. Menjelaskan materi 1. Memperhatikan 1. Bahan
menit) pengertian pengukuran presentasi presentasi
status gizi secara 2. Mencatat (ppt)
antropometri 3. Aktif berinteraksi 2. Video
2. Menjelaskan materi pengukuran
perhitungan umur balita antropometri
3. Menjelaskan materi tentang 3. LCD
Langkah-langkah
pengukuran berbagai
parameter antropometri
4. Menampilkan video cara
pengukuran berbagai
parameter antropometri
5. Mengajak mahasiswa
berdiskusi dan memberi
umpan balik tentang materi
yang disampaikan
III.Penutup (5 1. Mengevaluasi materi yang 1. Menjawab 1. Bahan
menit) diberikan dengan pertanyaan dosen presentasi
memberikan pertanyaan 2. Menanggapi dosen (ppt)
dasar dan lanjutan kepada 3. Menyimak 2. LCD
mahasiswa kesimpulan materi
2. Menyimpulkan materi yang perkuliahan yang
diberikan bersama disampaikan
mahasiswa 4. Menyelesaikan
3. Memberikan penugasan
penugasan yang
(perhitungan umur balita)
diberikan
dan memberikan petunjuk
perkuliahan berikutnya 5. Menjawab salam
4. Menyampaikan salam
5. Evaluasi :
a. Tugas perhitungan umur
a. Seorang anak dibawa ibunya ke Posyandu untuk melakukan penimbangan berat badan
pada tanggal 10 September 2020. Anak tersebut lahir pada tanggal 17 Maret 2018.
Berapa bulan umur anak tersebut?
b. Seorang anak lahir pada tanggal 23 November 2019. ibunya membawanya ke posyandu
untuk melakukan imunisasi pada tanggal 10 September 2020. Berapa bulan umur anak
tersebut?
c. Budi lahir pada tanggal 16 April 2017 dibawa ibunya ke Puskesmas untuk penimbangan
pada tanggal 20 Juli 2020. berapakah umur Budi?
d. Pada tanggal 2 September 2020, Ani dibawa oleh ibunya ke Posyandu untuk
penimbangan. Berapakah umur ani pada saat itu? (tanggal penimbangan 7 September
2020).
e. Edi lahir tanggal 8 Januari 2017. Pada tanggal 19 September 2020, dibawa ibunya ke
posyandu untuk penimbangan. Berapa umur Edi?
b. Pilihan ganda (4 nomor)
a. Seorang anak umur 20 bulan dibawa ibunya ke posyandu untuk pemantauan
pertumbuhan. Hasil pengukuran antropometri: BB 10 kg, TB (diukur secara berdiri) 83
cm. Berapakah PB anak tersebut?
A. 82,3 cm
B. 82,7 cm
C. 83,3 cm
D. 83,7 cm
E. 84,7 cm
b. Petugas gizi memasang dacin di posyandu untuk digunakan dalam penimbangan BB
balita. Dacin tersebut dipasangkan sarung timbang untuk tempat meletakkan balita.
Langkah apa selanjutnya yang harus dilakukan oleh petugas gizi pada kasus tersebut?
A. meletakkan bandul geser pada posisi angka nol
B. mensejajarkan mata penimbang dengan dacin
C. memasang bandul penyeimbang berisi pasir
D. merapikan sarung timbangan
E. merekatkan ikatan dacin pada tempat gantungan
c. Seorang ahli gizi melakukan pengukuran tinggi badan seorang anak di posyandu. Bagian
tubuh apa saja yang harus menempel di dinding pengukuran?
A. kepala, punggung, paha, betis, tangan
B. kepala, bahu, pantat, paha, tangan
C. kepala, punggung, pantat, betis, tangan
D. kepala, bahu, pantat, betis, tumit
E. kepala, punggung, paha, tangan, kaki
d. Seorang pasien laki-laki umur 50 tahun di rumah sakit mengalami luka diabetik di bagian
kaki kanan sehingga tidak mampu berdiri. Tenaga medis mengukur tinggi lutut sebesar
52 cm. Berapakah estimasi tinggi badan pasien tersebut?
A. 160,1 cm
B. 160,9 cm
C. 161,0 cm
D. 165,4 cm
E. 165,6 cm

6. Referensi : 1. Supariasa, I. D. N. 2002. Penilaian Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran:


Jakarta
2. Leo, R., Nieman, D. Nutritional Assessment. Mc Graw Hill: United States
3. Gibson, R.S. 2001. Principle of Nutritional Assessment. Oxford University
Press: New York
4. Modul Pemantauan Pertumbuhan

Anda mungkin juga menyukai