SKRIPSI
DisusunOleh :
Kristina Wijayanti
(08330058)
SKRIPSI
Disusun Oleh:
KRISTINA WIJAYANTI
(08330058)
Menyetujui,
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Dekan,
ii
LEMBAR PERNYATAAN
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum, Wr. Wb
Kualitas Kerupuk Ikan tuna (Thunnus sp.) dapat terselesaikan dengan baik.
Kalimat sholawat selalu teriringi kepada Nabi Muhammad SAW atas bimbingan
pihak. Oleh karena itulah dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan
1. Bapak Dr. M. Syaifuddin, MM, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
2. Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes., selaku Ketua Jurusan Program Studi
Pendidikan Biologi dan Ibu Dra. Siti Zaenab, M.Kes., selaku Sekretaris
3. Bapak Atok Miftahul Huda, M.Pd dan Dra. Siti Zaenab, M.Kes, selaku
iv
4. Semua Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Biologi serta segenap staf karyawan
Malang. Serta Kepala Laboratorium Kimia Ibu Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes
5. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu-
persatu.
Semoga Allah SWT membalas atas segala bantuan dan dukungan yang
bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati. Harapan penulis
semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun orang lain yang
memerlukannya.
(Kristina Wijayanti)
v
ABSTRAKSI
Ikan tuna (Thunnus sp.) merupakan jenis ikan dengan kandungan protein
yang tinggi. Ikan tuna mengandung protein antara 22,6 - 26,2 g/100 g daging.
Potensi gizi ikan tuna sebagaimana dijelaskan di atas memiliki potensi tinggi
untuk diolah dalam berbagai produk olahan dan kemasan. Salah satu teknik
pengolahan ikan tuna adalah dengan pembuatan kerupuk. Kerupuk umumnya
merupakan sumber karbohidrat sehingga diperlukan peningkatan nilai gizi
terutama kandungan proteinnya, untuk itu diperlukan bahan tambahan seperti
ikan, udang atau susu sebagai alternatifnya Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui : (1) Mengetahui pengaruh formulasi ikan tuna dan tepung tapioka
terhadap kualitas kerupuk ikan tuna (Thunnus, sp).; (2) Mengetahui formulasi
ikan tuna dan tepung tapioka yang tepat yang akan menghasilkan kerupuk ikan
tuna dengan kualitas terbaik.
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis eksperimen semu dengan
Rancangan Acak Lengkap Sederhana, Proporsi ikan tuna dan tepung tapioka
meliputi (10% : 90%), (15% : 85%), (20% : 80%), (25% : 75%) dan (30% : 70%).
Data berupa nilai rerata kadar protein kerupuk ikan tuna, nilai rerata daya
kembang kerupuk ikan tuna dan sifat organoleptik kerupuk ikan tuna. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis varian satu jalan yang dilanjutkan
dengan uji MDRS 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi ikan tuna dan tepung
tapioka mempengaruhi perbedaan kualitas kerupuk ikan tuna (kadar protein, daya
kembang dan sifat organoleptik). Proporsi ikan tuna dan tepung tapioka (20% :
80%) atau 100gram ikan tuna: 400 gram tepung tapioka merupakan proporsi
terbaik yang dapat menghasilkan kadar protein yang memenuhi standart mutu
kerupuk ikan tuna, daya kembang tinggi dan organoleptik terbaik.
Kata Kunci : Proporsi, Ikan Tuna (Thunnus, sp), Tepung Tapioka, Kualitas Kerupuk
vi
ABSTRACT
Keywords: Yellowfin Tuna (Thunnus, sp), tapioca starch, tuna’s crackers quality
vii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................. 4
1.5 Batasan Masalah ..................................................................... 5
1.6 Batasan Istilah ......................................................................... 5
viii
2.4 Baking Powder ........................................................................ 16
2.4.1 Definisi Baking Powder ................................................ 16
2.4.2 Jenis-jenis Baking Powder ............................................ 17
2.4.3Mekanisme Kerja Baking Powder ................................. 17
2.5 Air ........................................................................................... 18
2.6 Pati dan Gelatinasi .................................................................. 19
2.7 Kerangka Konseptual Penelitian ............................................. 21
2.9 Hipotesis ................................................................................ 21
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian........................................................................ 22
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................. 22
3.3 Populasi dan Teknik Sampling ............................................... 22
3.3.1 Populasi dan Sampel Penelitian .................................... 22
3.3.2 Teknik Sampilng ........................................................... 23
3.4 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ......................... 24
3.4.1 Variabel ......................................................................... 24
3.4.1.1Variabel Bebas ............................................................ 24
3.4.1.2Variabel Terikat .......................................................... 24
3.4.1.3 Variabel Kontrol ........................................................ 24
3.4.2 Definisi Operasional Variabel ...................................... 25
3.5 Rancangan Penelitian .............................................................. 26
3.6 Prosedur Penelitian ................................................................. 26
3.5.1 Tahap Persiapan Penelitian ........................................... 26
3.5.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian ....................................... 27
3.7 Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 29
3.8 Metode Pengumpulan Data ..................................................... 32
3.9 Teknik Analisis Data............................................................... 33
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ....................................................................... 40
4.2 Hasil Analisis data .................................................................. 41
4.3 Pembahasan............................................................................. 53
ix
BAB V: PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................................. 60
5.2 Saran ....................................................................................... 60
DAFTAR GAMBAR
x
Halaman
Gambar 2.1 : Kerangka Teori ...................................................................... 21
Gambar 4.1 : Diagram Rerata Data Kualitas Kerupuk Ikan Tuna .............. 40
Gambar 4.2 : Diagram Rerata Kadar Protein Kerupuk Ikan Tuna ............ 42
Gambar 4.3 : Diagram Rerata Daya Kembang Kerupuk Ikan Tuna ........... 44
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 : Syarat Mutu Kerupuk Menurut SII ........................................... 9
Tabel 2.2 : Komposisi Nilai Gizi Ikan Tuna per 100g ................................ 11
Tabel 4.3 : Hasil Analisis of Varian Kadar Protein Kerupuk Tuna ............ 42
Tabel 4.4 : Hasil Uji MDRS Kadar Protein Kerupuk Tuna ........................ 43
Tabel 4.7 : Hasil Uji MDRS Daya Kembang Kerupuk Tuna ..................... 45
Tabel 4.10 : Hasil Uji MDRS Organoleptik Warna Kerupuk Tuna ……….. 47
Tabel 4.12 : Hasil Analisis of Varian Organoleptik Rasa Kerupuk Tuna ... 48
Tabel 4.16 : Hasil Uji MDRS Organoleptik Tekstur Kerupuk Tuna ......... 50
Tabel 4.19 : Hasil Uji MDRS Organoleptik Aroma Kerupuk Tuna .......... 52
xii
Daftar Lampiran
Halaman
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Pigott, G.M. and B.W. Tucker. 1990. Seafod, Effect of Technology on Nutrition.
Marcel Dekker, Inc: New York.
Rahmaniar ; Chasri Nurahayati. 2007. Peningkatan Teknologi Pengolahan
Kerupuk Udang. Dinamika Penelitian BIPA Vol.18 No.31. Baristand
Industri: Palembang.
Rofieq. 2001. Metode Penelitian. UMM Press. Malang.
61
62
Schultz, K. 2000. Field Guide to Saltwater Fish. Fishing Editor or field and
stream: USA.
Setyawati, Endang. 2012. Penggunaan Curd Dan Baking Powder Pada
Pembuatan Kerupuk Susu. Balai Besar Pelatihan Pertanian: Batu.
Soekarno, Soewarno. 1985. Penilaian Organoleptik. Bharatara Karya Aksara:
Jakarta
Suprapti, M Lies. 2005. Tepung Tapioka. Kanisius: Yogyakarta.
Suprapti, M Lies. 2005. Kerupuk Udang Sidoarjo. Kanisius: Yogyakarta.
Suryabrata. 1990. Metode Penelitian. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Sudarmaji, S., Haryono, B., Suhardi., 1996. Analisa Bahan Makanan dan
Pertanian. Liberty dan Pusat Antar Universitas. Universitas Gajah Mada:
Yogyakarta.
Suzuki, T. 1981. Fish Krill Protein Procesing Technology. Aplied Science
Publisher, Ltd. London.
Standar Nasional Indonesia 1992. Uji Organoleptik Ikan Segar. SNI 01-2729-
1992: Jakarta.
Rospiati, Epi. 2006. Evaluasi Mutu dan Nilai Gizi Nugget Daging Merah Ikan
Tuna (thunnus sp). Skripsi Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Widyastutik, Ani Meilani. 2006. Pengaruh Penambahan Konsentrasi Baking
Powder dan Penambahan Volume Air Terhadap Kualitas Kerupuk
Batang Jamur Champignon (Agaricus bisporus). Skripsi Universitas
Muhammadiyah Malang: Malang.
Widyastuti, Indah. 2008. Analisis Mutu Ikan Selama Lepas Tangkap Pada
Perbedaan Preparasi dan Waktu Penyimpanan. Skripsi Institut Pertanian
Bogor: Bogor.
Warintek. 2001. Kerupuk. Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan
dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: Jakarta.
Winarno, F.G., 1993. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumen. Gramedia
Pustaka Kencana: Jakarta.
Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Kencana:
Jakarta.
Yusmeiarti, 2008. Pemanfaatan dan Pengolahan Daging Simawang (Pangium
edule R) Untuk Pembuatan Kerupuk. Jurnal Buletin BIPD Vol. XVI No.
2.