Anda di halaman 1dari 3

Intelektual Disabilitas

Keterbatasan signifikan dalam fungsi intelegensi dan perilaku adaptifnya.

2 poin penting AAIDD

> Intelektuan dan adaptifnya tidak bagus


> Namun Intelektual dan perilaku adaptifnya bisa ditingkatkan

Klasifikasi

AAIDD ini diklasifikasikan dari

- Mild dengan IQ 50 – 70
- Moderate dengan ID 35-50
- Severe dengan IQ 20 – 35
- Profound dengan IQ 20 kebawah

Penyebab

Penyebab ID ini dari masa pranatal bisa terjadi karena

1) Kelainan kromosom (diwn sindrom, sindrome fragile X, sindrome Williams, sindrom


praderwilli
Gangguan kromosom ini terjadi dalam bentuk 3 kromosom 21, banyaknya kasus ini terjadi
disebabkan oleh penyakit trisomy 21. Pertumbuhan sel yang abnormal sehingga
menyebabkan kromosom 21 ini mengalami pembelahan abnormal.
Penanganannya dengan screening sejak masi dalam kandungan, bisa lewat MSC, CVS, dllnya.
2) Kesalahan metabolisme bawaan
ketidakmampuan tubuh untuk mengubah zat makanan umum—fenilalanin—menjadi tirosin;
akumulasi konsekuen dari fenilalanin menghasilkan perkembangan otak yang abnormal.
Ditangani dengan diet susu dll
3) Gangguan perkembangan pembentukan otak
Mikrosefauls dan hidrosefalus
Mikrosefalus: kepala sangat kecil dan kerucut.
Hidrosefalus: akibat akumulasi cairan serebrospinal di dalam atau di luar otak. Penyumbatan
sirkulasi cairan mengakibatkan penumpukan tekanan berlebihan pada otak dan pembesaran
tengkorak.
4) Pengaruh lingkungan
- Gizi buruk ibu selama masa kehamilan
- Penggunaan zat berbahaya selama ibu hamil
- Infeksi pada calon ibu, rubella

Pada Masa Perinatal atau saat kelahiran

1) Cedera otak
2) Posisi tidak benar dalam rahim
3) Berat badan lahir rendah
4) Infeksi sifilis dan herpes

Pas pascanatal

1) Biologis
Infeksi (meningitis dan ensefalitis), malnutrisi, dan toksin.
2) Psikososial
kasus pelecehan, pengabaian, atau stimulasi yang berlebihan dapat mengakibatkan cacat
intelektual.

Identifikasi:

- Penjaringan / screening untuk membantu mengklasifikasikan anak berkebutuhan khusus yg


nntinya akan di olah lebih lanjut.
- Pengalihtanganan // referal dari guru ke tenaga profesional untuk ditangani lebih lanjut
sesuai dengan kebutuhan
- Klasifikasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah anak yang dirujuk ke dokter spesialis
benar-benar membutuhkan penanganan lebih lanjut atau dapat langsung mendapatkan
layanan pendidikan khusus
- Perencanaan belajar: untuk menciptakan Personalized Learning Program (PPI).
- Pemantauan kemajuan belajar: untuk melihat apakah program pembelajaran tertentu telah
berhasil.

Kesulitan belajar:

Identifikasi:

1) Perbedaan prestasi dan kemampuan


Seorang anak anak di identifikasi sebagai anak dengan disabilitas belajar jika ia memiliki
prestasi jauh dibawah potensi yang dimilikinya, dalam kata lain ia tidak memiliki kemampuan
untuk mengembangkan potensinnya menjadi sebuah prestasi.
2) Respon terhdp intervensi atau pengobatan RTI
siswa harus menunjukan “perbedaan yang parah antara prestasi dengan kemampuan
intelektual” atau dengan kata lain, seorang anak yang mencapai jauh dibawah potensinya
akan diidentifikasi sebagai ketidakmampuan belajar.
- Tingkat 1: melibatkan instruksi berbasis bukti di kls pendidikan umum
- Tingkat 2: siswa yang tidak dapat merespon dengan baik dari instruksi pada tingkat 1,
dan instruksi diganti dalam kelompok kecil sebanyak bbrp kali
- Tingkat 3: tidak bisa menanggapi dengan baik instruksi kelompok kecil dan mereka akan
dirujuk untuk melakukan evaluasi pendidikan khusus

Prevalensi:

- Naik turunnya prevalensi diakibatkan oleh judgmen yang diberikan guru oleh dan sistem
judgment yg dulu hanya lewat skor iq dan RTI / respon trhdp Intervensi
- Perbedaan gender bisa karena referral bisa dan penilaian perilaku yang mengganggu guru
dari murid laki-laki.

Penyebab:

Anda mungkin juga menyukai