Anda di halaman 1dari 20

Kajian

Dampak Multiplier IO
Aktivitas Wisatawan Nusantara
Selama Libur Lebaran 2023

Disampaikan pada
Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT)

Etjih Tasriah

Direktorat Neraca Produksi


Badan Pusat Statistik RI
Lampung, 24 Mei 2023
sumber foto: www.pexels.com
“Sektor pariwisata harus menjadi motor
bagi peningkatan devisa, menciptakan
multiplier effect yang mendorong
pertumbuhan ekonomi kita,”

Presiden Joko Widodo

sumber foto: https://info5dsp.kemenparekraf.go.id/


01 PENDAHULUAN

02 DATA
Libur Lebaran 2023

KAJIAN INPUT-OUTPUT
03 Libur Lebaran 2023

04 PENUTUP
Outline
3
1 PENDAHULUAN

Photo by Adhie Sathya on pegipegi.com


PENDAHULUAN
Daya tarik pariwisata Indonesia di kalangan lokal maupun global mendorong pemerintah untuk
menjadikan pariwisata sebagai mesin penggerak ekonomi Indonesia sebagaimana tertuang dalam
RPJMN-Prioritas Nasional (PN)-3

Prioritas Nasional 3 Program Prioritas Kegiatan Prioritas


✓ Nilai Tambah Ekonomi Sektor Riil, ✓ Penguatan Pilar Pertumbuhan ✓ Peningkatan Ketersediaan dan Kualitas Data dan
Industrialisasi, dan Kesempatan Kerja dan Daya Saing Ekonomi Informasi Perkembangan Ekonomi, terutama Pangan,
Kemaritiman, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Ekonomi
Digital

Mendukung pembangunan nasional, untuk mendukung pemulihan ekonomi di masa pandemi,


diperlukan indikator yang dapat menangkap kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian
Chief of UNWTO's Statistics:
“contribute to this worldwide data compilation exercise to help monitor the role of tourism in achieving the
Sustainable Development Goals (SDG) for the period 2009-2019”
Menyusun key tourism indicators yang terbandingkan antar negara
Data kontribusi pariwisata Indonesia masih diberikan Note:
( E ) = “Estimate” karena belum mengimplementasikan rekomendasi UN Pemenuhan
Indikator SDG’s 8.9.1 Kebutuhan
5
Indicator 8.9.1 “Tourism direct GDP (TDGDP) as a proportion of total GDP and in growth rate” Internasional
DATA LIBUR
2 LEBARAN 2023

Photo by SHUTTERSTOCK
DATA LIBUR LEBARAN 2023
Total Pemudik Libur Lebaran 2023 Menurut Moda Transportasi
400000
Darat ASDP Udara Laut Kereta Api
350000
Kereta Api
17,60% Darat 300000
20,58%
Kereta Api
Darat 250000
15,54%
22,38%
Laut 200000
8,16%
Laut 150000
9,18%
Udara 100000
ASDP
23,87% 29,03%
50000
Udara
ASDP 0
27,13%
26,53%
2022 (in); 2023 (out)

➢ Menurut Kementerian Perhubungan sekitar 17,33 juta orang telah melakukan


perjalanan selama libur lebaran 2023 (14 April s.d 02 Mei)
➢ Perjalanan terbanyak pemudik menggunakan moda transportasi udara
(27,13%), disusul oleh ASDP (26,53%), dan darat (20,58%)
➢ Total pemudik libur lebaran 2023 belum kembali ke masa sebelum pandemi
Covid-19 jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang tercatat total pemudik
libur lebarannya sekitar 17,52 juta orang
sumber :https://siasati.dephub.go.id/
7
DATA LIBUR LEBARAN 2023
Banyaknya Usaha Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Komersial
Menurut Jenis Usaha di Indonesia, 2021

Berdasarkan publikasi BPS,


Usaha ODTW di Indonesia
tahun 2021 didominasi oleh
jenis usaha Objek Daya Tarik
Wisata Buatan.
Jenis usaha ini menyumbang
41,40 persen dari total ODTW
yang ada.

8
DATA LIBUR LEBARAN 2023
Kegiatan Berwisata
Adanya potensi lonjakan pergerakan masyarakat secara tidak langsung memberikan peluang juga pada
sektor pariwisata, dimana masyarakat akan melakukan kegiatan berwisata

“wisata pantai” merupakan trending search pada momen


libur lebaran 2023 dan disusul oleh “wisata alam” dan
“wisata kuliner”

sumber :https://trends.google.co.id/
9
DATA LIBUR LEBARAN 2023
5 Destinasi Wisata
“Presiden bilang bahwa kalau membangun fokus, cari lima yang berpotensi menjadi ‘Bali Baru’ “
[Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno]

“borobudur” merupakan trending search pada momen libur


lebaran 2023 dan disusul oleh “labuan bajo” dan “danau toba”

sumber :https://trends.google.co.id/
10
KAJIAN
3 INPUT-OUTPUT

Photo by Jason Cooper on Unsplash


ANALISIS INPUT-OUTPUT

Dari tabel input output dapat diketahui berapa input yang diperlukan untuk menciptakan
sejumlah output pada suatu sektor.
Untuk menggeneralkan hal tersebut, dibuat berapa input yang diperlukan untuk
menciptakan 1 satuan moneter (rupiah) output

Efek Langsung Efek Tidak Langsung

Jika terjadi tambahan permintaan akhir Memproduksi tambahan output akibat efek
langsung tadi memerlukan input dan bahan
tentunya tambahan tersebut haruslah
baku dari sektor 2. Bagi sektor 2 ini adalah
diproduksi, dan otomatis menjadi tambahan tambahan permintaan. Namun dalam proses
output. Di contoh kasus kita di atas, terjadi produksinya, sektor 2 membutuhkan input
tambahan permintaan akhir untuk sektor 1 pula dari sektor 1 → sehingga output sektor 1
sebesar 200. Otomatis output sektor 1 harus lag-lagi naik. Kenaikan karena keterkaitan
naik setidaknya sebesar 200 tersebut. Inilah antarsektor ini disebut dengan
yang disebut dengan EFEK LANGSUNG EFEK TIDAK LANGSUNG

12
ANALISIS INPUT-OUTPUT (ANGKA PENGGANDA)
Analisis angka pengganda mencoba melihat apa yang terjadi
terhadap variabel-variabel endogen, yaitu output sektoral, apabila
terjadi perubahan variabel-variabel eksogen, seperti permintaan
akhir, di perekonomian

Pengganda output
Perubahan
(output multiplier) variabel eksogen
Perubahan
variabel endogen
--- konsumsi, investasi, --- output/produksi, nilai
pengeluaran pemerintah --- tambah, pendapatan rumah
Pengganda pendapatan (contoh: pengeluaran wisatawan, mobilitas
tangga, tenaga kerja ---
rumah tangga transportasi selama lebaran, dll.)
(income multiplier)

Angka pengganda
Pengganda tenaga kerja (multiplier)
(employment multiplier)

13
TAHAPAN KAJIAN Klasifikasi
Pemetaan 12 industri pariwisata ke dalam 52
INPUT-OUTPUT industri Tabel I-O (tanpa proses disagregasi)
Klasifikasi Indikator Simulasi Dampak 1. Penyediaan Akomodasi → I-40
Klasifikasi Industri Indikator simulasi dampak
Pariwisata pada Tabel Input- 2. Penyediaan Makan dan Minum → I-41
dikumpulkan dari berbagai sumber,
Output (I-O) meliputi 12 diantaranya dari:
3. Jasa Angkutan Rel untuk Penumpang → I-34
industri 1. databoks.katadata.co.id (simulasi 1)
2. dashboard-siasati.dephub.go.id
4. Jasa Angkutan Darat untuk Penumpang → I-35
(simulasi 2)
5. Jasa Angkutan Air untuk Penumpang → I-36 dan I-37
Pengumpulan Data Hasil Kajian
6. Jasa Angkutan Udara untuk Penumpang → I-38
Data pengeluaran/konsumsi Hasil kajian meliputi analisis
terkait 12 industri pariwisata dampak industri pariwisata selama
7. Jasa Persewaan Kendaraan → I-48
2023 (simulasi 1) dan selama libur
lebaran 2023 (simulasi 2) 8. Jasa Agen Perjalanan dan Reservasi Lainnya → I-48

Pemetaan 9. Jasa Kebudayaan → I-52


Kesimpulan dan Saran
Memetakan 12 industri 10. Jasa Olahraga dan Rekreasi → I-52
pariwisata ke dalam 52 Kesimpulan dan saran yang
industri Tabel I-O (tanpa diperoleh dari hasil kajian
11. Barang-Barang Pariwisata → I-52
disagregasi)
12. Jasa Pariwisata Lainnya → I-52

14
TAHAPAN KAJIAN INPUT-OUTPUT
Indikator Simulasi Dampak
Nilai Transaksi Sektor Pariwisata (Triliun Rp)
Pariwisata Indonesia dinilai bangkit kembali
649 setelah terkendalinya pandemi Covid-19.
Pada 2020, nilai transaksi pariwisata hanya
mencapai Rp234 triliun. Capaian ini terendah
selama 5 tahun terakhir. Transportasi dan
akomodasi tetap menyumbang angka yang
419 besar, masing-masing sebesar Rp101 triliun
dan Rp36 triliun.
331 Beranjak ke 2021, nilai transaksi meningkat
295 hingga Rp331 triliun.
234 Setahun setelahnya (2022), meningkat
187 hingga Rp419 triliun.
155 152
Sementara pada 2023 ini nilainya
101 100 107
77 70 diproyeksikan mencapai Rp649 triliun.
36 47 38 49 38 40 27 27
12 1 12 0 24 11 26 Namun, terlepas dari pertumbuhan yang
cepat, nilai transaksi sektor pariwisata tahun
2020 2021 2022 2023* 2023 diprediksi belum kembali ke level
sebelum pandemi.
Total Transportasi Akomodasi Belanja Aktivitas Kuliner Lainnya

sumber :https://databoks.katadata.co.id/publikasi/2023/04/05/east-ventures-digital-competitiveness-index-2023 15
TAHAPAN KAJIAN INPUT-OUTPUT
Hasil Simulasi Analisis Dampak Input-Output
Simulasi 1 Simulasi 2
Sumber peningkatan NTB akibat estimasi pengeluaran wisata 2023 (%) Sumber Peningkatan NTB akibat mudik lebaran 2023 (%)

Jasa Swasta Lainnya 0,90 Angkutan Udara 0,49

Penyediaan Akomodasi 0,80 Angkutan Darat 0,23


Industri Batubara dan Pengilangan
Angkutan Udara 0,59 0,13
Migas
Industri Batubara dan Pengilangan
0,19 Jasa Informasi dan Komunikasi Swasta 0,07
Migas
Pertambangan Minyak, Gas dan Panas
Angkutan Laut 0,16 0,06
Bumi
Perdagangan Besar dan Eceran, Pergudangan dan Jasa Penunjang
0,15 0,05
Bukan Mobil dan Sepeda Motor Angkutan, Pos dan Kurir
Jasa Informasi dan Komunikasi Swasta 0,14 Jasa Perusahaan 0,05
Perdagangan Besar dan Eceran,
Industri Makanan dan Minuman 0,14 0,05
Bukan Mobil dan Sepeda Motor
Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan
Angkutan Darat 0,14 0,04
Reparasinya
43 Industri Lainnya 1,38 43 Industri Lainnya 0,31

Total dampak estimasi pengeluaran wisata Total dampak jumlah pemudik selama libur lebaran 2023
selama 2023 sebesar Rp649 T akan sebesar 17,33 juta orang (naik 33% dari lebaran 2022) akan
meningkatkan PDB sebesar Rp581 T (4,59%) meningkatkan PDB sebesar Rp188 T (1,48%)

16
4 PENUTUP

Photo by Jason Cooper on Unsplash


PENUTUP

Kesimpulan
Saran
Event libur lebaran 2023 sangat dipengaruhi oleh
Dalam rangka meningkatkan akurasi dalam
1. 1) Pencabutan kebijakan PPKM pada 30 Desember 2022 kajian dampak kegiatan wisata terhadap
2. 2) Diperpanjangnya masa libur lebaran 2023 menjadi 19 hari, dari 16 perekonomian, Tabel Input-Output perlu dirinci
hari tahun 2022 (disagregasi) sehingga aktivitas wisata
Jumlah pemudik selama libur lebaran 2023 meningkat 33% dibanding teridentifikasi secara spesifik.
lebaran 2022 (17,33 juta orang vs 13 juta orang), terbanyak Kajian selanjutnya perlu dipenuhi kebutuhan
menggunakan moda transportasi udara, ASDP, dan darat data yang lebih beragam, terutama informasi
(siasati.dephub.go.id) daerah asal dan tujuan pemudik sehingga efek
Estimasi pengeluaran wisata 2023 sebesar Rp649 T, meningkat 54,89% spasial antarwilayah bisa diketahui
dibanding tahun 2022 (databoks.katadata.co.id) menggunakan analisis dampak inter-regional
input-output (IRIO)
Kajian multiplier IO:
Ada beberapa langkah yang diyakini bisa
Dampak pengeluaran wisata selama 2023 akan meningkatkan PDB
mendorong pertumbuhan industri pariwisata,
sebesar 4,59% (c-to-c) dengan pengaruh tertinggi dialami oleh
seperti peningkatan anggaran infrastruktur
industri jasa swasta lainnya, penyediaan akomodasi, dan angkutan
serta pengembangan 5 Destinasi Pariwisata
udara (simulasi 1) Super Prioritas (DPSP).
Dampak libur lebaran 2023 akan meningkatkan PDB sebesar 1,48%
(y-on-y) dengan pengaruh tertinggi dialami oleh industri angkutan
udara, angkutan darat, dan pengilangan migas (simulasi 2)
18
Terima Kasih
bps.go.id

Kontributor:
Wiwik Andriyani Lestari Ningsih, SST, M.Si
Chaterina Dwi Puspita, S.Tr.Stat.

Sumber foto: Unsplash


Sumber ilustrasi: storyset, flaticon, freepik 19

Anda mungkin juga menyukai