Disusun Oleh:
YOHANES B.D.K NIRON - 1822011
RISMA KONDO - 1822030
AGNES CLARETTA DIPUTRA - 1822095
Pembimbing:
Redi Sigit Febrianto, ST ., MT
Tutut Nani Prihatmi, SS., S.Pd,. M.Pd
1
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK PROFESI
Oleh:
Yohanes B.D.K Niron - 1822011
Risma Kondo - 1822030
Agnes Claretta Diputra - 1822095
Ir. Gatot Adi Susilo, MT. Tutut Nani Prihatmi, SS., S.Pd,. M.Pd
NIP. Y. 1018800185 NIP. P. 1031500493
Mengetahui,
i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Praktek Profesi yang berjudul “ Kajian Interior Ruang Kelas
Anak Usia Dini Berdasarkan Konsep Animal Assisted Education (AAE) ” belum pernah
dipublikasikan, tidak mengandung unsur plagiat di dalamnya, dan merupakan hasil dari pengamatan
lapangan serta pemikiran kami. Segala bentuk publikasi atau bahan ajar yang terdapat didalamnya
telah kami tulis sumbernya. Demikianlah pernyataan ini kami dalam keadaan sadar dan tanpa ada
unsur paksaan dari siapapun. Jika di kemudian hari ditemukan penyimpangan dan ketidakbenaran
dalam pernyataan ini, maka kami bersedia menerima sanksi akademik sesuai peraturan yang berlaku
di Institut Teknologi Nasional Malang.
1822011
SURAT KETERANGAN
TELAH MELAKSANAKAN PRAKTEK PROFESI
ii
Yang bertanda tangan dibawah ini, menjelaskan bahwa, mahasiswa berikut
Telah melaksanakan PP di Kota Malang dan Kota Batu selama 2 bulan (60 hari),
terhitung mulai tanggal 06-07-2021 sampai dengan 16-09-2021. Demikian surat
keterangan ini dibuat sebagaimana mestinya, agar dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk kelulusan mahasiswa yang bersangkutan dalam kegiatan Praktek
Profesi di tempat kami.
Malang 20-11-2021
Pimpinan Instansi
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas karunia dan rahmatnya,
Kami dapat berjudul “ Kajian Interior Ruang Kelas Anak Usia Dini Berdasarkan Konsep Animal
Assisted Education (AAE) ” dengan baik, yang merupakan syarat kelulusan pada mata kuliah Praktek
Profesi.
Kami ingin menyampaikan limpah terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu dan
mendukung proses penyelesaian Laporan Praktek Profesi ini. Pihak-pihak yang terkait antara lain :
1. Orang Tua yang telah memberikan dukungan doa, moral dan materi.
2. Bapak Ir. Suryo Tri Harjanto, MT. selaku Ketua Prodi Arsitektur ITN Malang
3. Bapak Hamka, ST, MT selaku Dosen Pengampu mata kuliah Praktek Profesi
4. Bapak Redi Sigit Febrianto, ST ., MT selaku Pimpinan Instansi Penelitian
5. Ibu Tutut Nani Prihatmi, SS., S.Pd,. M.Pd selaku Pembimbing Lapangan
6. Bapak Ir. Gatot Adi Susilo, MT. selaku Dosen Pembimbing Laporan
7. Tim yang bekerja sama dalam kelancaran penyusunan Laporan Penelitian.
Tentunya kami menyadari bahwa laporan ini masih terdapat banyak kesalahan. Akan tetapi kami
sebagai penulis sudah berusaha sebaik mungkin. Semoga Laporan Praktek Profesi ini dapat
bermanfaat khususnya bagi rekan-rekan teknik Arsitektur ITN Malang dan para pembaca pada
umumnya. Apabila nanti terdapat kekeliruan dalam penulisan Laporan ini sangat diharapkan kritik
dan sarannya. Akhir kata kami mengucapkan banyak Terima kasih.
Yohanes
B.D.K Niron 1822011
Risma Kondo 1822030
Agnes Claretta Diputra 1822095
iv
ABSTRAK
hasil pembahasan, serta kesimpulan
AAE (Animal Assisted Education) Di beberapa negara maju intervensi berbantuan
hewan sudah banyak diterapkan dan telah melalui banyak penelitian. Hal tersebut yaitu
memanfaatkan spesies hewan dalam berbagai cara yang bermanfaat bagi manusia. Salah
satunya keterlibatan hewan yang paling banyak ditemui di banyak negara maju ialah Animal
Assisted Education (AAE). Dalam bidang Pendidikan konsep Animal Assisted Education
(AAE) ini masih belum popular dilakukan di Indonesia, karena dalam aktivitasnya
menyertakan hewan dalam kurikulum dan pengaturan kelas. Kegiatan interaksi ini dapat
memiliki efek tidak langsung pada pembelajaran dengan secara langsung mempengaruhi
motivasi, keterlibatan, pengaturan diri, pembelajaran dan interaksi sosial manusia. Kurikulum
Pendidikan yang melibatkan interaksi hewan dalam proses pembelajaran ini bermanfaat
khususnya bagi anak-anak usia dini yang sedang berkembang maupun bagi yang mengalami
ganguan perkembangan. Selain itu Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi jenis ruang atau tata ruang berdasarkan aktivitas AAE yang berkaitan
dengan kepandaian (kognitif), empati dan simpati (afektif) serta atletik (psikomotorik) pada
anak usia dini. Dimana subyek pada penelitian ini yaitu anak usia dini khususnya siswa
PAUD. Karena anak usia dini dipandang sebagai masa kritis dan masa sensitif dalam semua
tahap perkembangan anak. Anak usia dini akan lebih terbuka untuk mempelajari perilaku
tertentu dan dapat mempelajari keterampilan tertentu dengan lebih mudah. Jadi bidang
Pendidikan Animal Assisted Education (AAE) atau yang lebih dikenal Pendidikan
pendampingan berdasarkan hewan sudah banyak diterapkan dibeberapa negara berkembang
dan negara maju, namun di Indonesia sendiri masih belum populer dilakukan
Kata kunci: Animal Assited Education (AAE), Anak Usia Dini, dan seting Kelas.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN ..............................................ii
SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN PP ...............................iii
KATA PENGANTAR..............................................................................................iv
ABSTRAK................................................................................................................v
DAFTAR ISI ............................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR................................................................................................vii
DAFTAR TABEL.....................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................8
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................8
1.2 Tujuan.............................................................................................................................13
1.3 Manfaat...........................................................................................................................13
1.4 Lingkup Kegiatan...........................................................................................................14
BAB II METODE PELAKSANAAN...................................................................................15
2.1 Alur Pelaksanaan PP.......................................................................................................15
2.2 Metode Pelaksanaan.......................................................................................................16
BAB III TINJAUAN PENELITIAN....................................................................................17
3.1 Tinjauan Judul Penelitian...............................................................................................17
3.2 Tinjauan Objek Penelitian..............................................................................................19
3.3 Situasi Eksisting Penelitian............................................................................................23
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN..............................................................................24
4.1 Pembagian Tugas............................................................................................................24
4.2 Uraian Kegiatan..............................................................................................................25
4.2.1 Mahasiswa 1 (Agnes Claretta Diputra-1822095)....................................................25
4.2.2 Mahasiswa 2 (Risma Kondo-1822030)...................................................................39
4.2.3 Mahasiswa 3 (Yohanes B.D.K Niron - 1822011)....................................................44
BAB V EVALUASI KEGIATAN.........................................................................................55
5.1 Permasalahan Kegiatan..................................................................................................55
5.2 Solusi Permasalahan.......................................................................................................55
BAB VI PENUTUP................................................................................................................56
6.1 Kesimpulan.....................................................................................................................56
6.2 Saran...............................................................................................................................56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Pengaruh usia terhadap jenis ruang berdasarkan aktivitas AAE.........................10
Gambar 1.3. Aktivitas AAE diluar ruangan (outdoor)............................................................12
Gambar 1.4. Aktivitas AAE didalam ruangan (indoor)...........................................................12
Gambar 4.1 Kegiatan Briefing Awal dan Pengenalan Materi via zoom meeting....................27
Gambar 4.2 Koordinasi pembagian tugas via zoom meeting..................................................28
Gambar 4.3 penjelasan proses pengerjaan mencari kata kunci...............................................29
Gambar 4.4 Kegiatan Briefing Awal dan Pengenalan Materi via zoom meeting...................41
Gambar 4.5 Koordinasi pembagian tugas via zoom meeting.................................................41
Gambar 4.6. Kegiatan Briefing Awal dan Pengenalan Materi via zoom meeting..................46
Gambar 4.7 Koordinasi pembagian tugas via zoom meeting.................................................46
DAFTAR TABEL
Diagram 1.1. Jenis Penelitian Berbasis Hewan.........................................................................8
Diagram 1.2. Lingkup kegiatan PP.........................................................................................14
Diagram 2.1 Alur Pelaksanaan Kegiatan................................................................................15
Tabel 2.1. Metode Pelaksanaan PP.........................................................................................16
Tabel 3.1 Penelitian Terdahulu...............................................................................................18
Tabel 4.1 Tabel Pembagian Tugas/ Kerja Kelompok..............................................................24
Tabel 4.2 Tabel Rekapitulasi Kegiatan...................................................................................25
Table 4.3 Tabel hasil pengelompokan kata kunci berdasarkan aktivitas dan pelaku AAE......36
Diagram 3 Aktifitas AAE dan Pelaku AAE (Gee & Fine, 2019)............................................37
Tabel 4.3 Tabel Rekapitulasi Kegiatan...................................................................................39
Tabel 4.4. Hasil pengelompokan kata kunci berdasarkan Jenis Perabot AAE........................42
Diagram 4. Diagram Jenis Ruang AAE..................................................................................43
Tabel 4.5 Tabel Rekapitulasi Kegiatan...................................................................................44
Tabel 4.6 Hasil pengelompokan kata kunci berdasarkan Jenis Perabot AAE.........................52
vii
BAB I PENDAHULUAN
Dari beberapa jenis intervensi berbantuan hewan tersebut, fokus dalam Penelitian
ini membahas tentang animal assisted education (AAE) yang mana artinya adalah
Pembelajaran berbasis hewan yang dirancang untuk memperkaya kemampuan literasi,
berinteraksi dengan hewan dan belajar tentang hewan yang dikhususkan bagi anak
sekolah normal. Animal Assisted Education (AAE) umumnya menargetkan pada
pendidikan anak usia dini (PAUD) atau early childhood education (ECE). Taman
kanak-kanak atau Lembaga PAUD adalah pusat pendidikan untuk anak-anak usia 0–5
tahun dengan lingkungan yang aman dan sehat yang bertujuan untuk memberikan
kesempatan belajar yang sesuai dengan usia dan merangsang, dengan penekanan pada
sosialisasi, perkembangan bahasa, perkembangan kognitif dan fisik dan transisi ke
sekolah dasar (Fauzi & Novikasari, 2019; Harper & Obee, 2020). Secara umum
Taman Kanak-kanak dan PAUD merupakan Pendidikan formal prasekolah sebagai
8
dasar pengembangan sikap, perilaku, pengetahuan, ketrampilan dan daya cipta untuk
modal saat dewasa.
Pada penelitian ini menggabungkan 3 bidang yaitu (Bidang arsitektur) yang
membahas tentang sistem tata ruang pada ruang kelas PAUD, (Bidang psikologi)
yang mencakup kognitif yaitu kemampuan yang mencakup aktifitas otak, afektif yaitu
yang berkaitan dengan perilaku atau sifat seperti emosi, minat, sikap, dan nilai serta
psikomotorik yaitu yang berkaitan dengan keterampilan dan memahami sesuatu yang
berhubungan dengan aktivitas fisik seperti melukis, lari, melompat, memukul, menari,
dan (Bidang pendidikan) yang mencakup animal assisted education /AAE yang
membahas program aktivitas pendidikan dengan bantuan hewan. Tujuan umum
dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis ruang atau tata ruang
berdasarkan aktivitas AAE yang berkaitan dengan kepandaian (kognitif), empati dan
simpati (afektif) serta atletik (psikomotorik) pada anak usia dini. Dimana subyek pada
penelitian ini yaitu anak usia dini khususnya siswa PAUD. Karena anak usia dini
dipandang sebagai masa kritis dan masa sensitif dalam semua tahap perkembangan
anak. Anak usia dini akan lebih terbuka untuk mempelajari perilaku tertentu dan dapat
mempelajari keterampilan tertentu dengan lebih mudah (Harper & Obee, 2020).
Sedangkan obyek penelitian yang dipilih yaitu tata ruang kelas dan tata perabot pada
kelas siswa PAUD. Hal ini menarik untuk diteliti terkait tata ruang dan tata perabot
berdasarkan aktivitas AAE pada kelas PAUD dan TK. Karena anak-anak PAUD dan
TK banyak menghabiskan waktu belajar dan bermain di ruang kelas bersamaan
dengan hewan.
Menurut Juliadilla et al, 2019, 2020, konsep bidang Pendidikan Animal Assisted
Education (AAE) atau yang lebih dikenal Pendidikan pendampingan berdasarkan
hewan sudah banyak diterapkan dibeberapa negara berkembang dan negara maju,
namun di Indonesia sendiri masih belum populer dilakukan.
Terbukti dari beberapa sekolah seperti pada sekolah dasar CARing Kids di
Hongkong yang sudah mengimplementasikan Pendidikan AAE dalam kurikulum
pembelajaran. Pendidikan pendampingan berdasarkan hewan (AAE) ini ternyata
menjadi growing phenomenon yang berarti menjadi fenomena yang berkembang
(Sandi, 2019), menjadi makin popular (Friesen, 2010) dan menjadi saling melengkapi
atau terapi alternatif (Morrow, 2019).
9
Gambar 1.1. Pengaruh usia terhadap jenis ruang berdasarkan aktivitas AAE
Sumber : Febrianto 2021
Usia dini merupakan masa peka bagi anak, dimana anak tersebut mulai
menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak. Masa Anak usia dini
dipandang sebagai masa kritis dan masa sensitif dalam semua tahap perkembangan
anak dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional,
konsep diri, disiplin, kemandirian, seni moral, dan nilai-nilai agama. Dengan
demikian terlihat betapa pentingnya memberikan perhatian khusus terhadap anak-
anak yang sedang mengalami fase pertama didalam perkembangnya dari TK, SD,
SMP, SMA. Oleh karena itu, kondisi anak usia dini ini akan lebih terbuka untuk
mempelajari perilaku tertentu dan dapat mempelajari keterampilan tertentu dengan
lebih mudah sehingga dapat membantu dalam mengembangkan dirinya kearah yang
positif dengan lingkungan yang baru, sehingga sering terjadi anak-anak harus
ditunggu selama mengikuti pelajaran yang diberikan supaya program kegiatan dapat
berjalan dengan baik dan perkembangan anak optimal, maka terdapat tiga jenis ruang
kelas sebagai bagian dari lingkungan fisik, yang sesuai kebutuhan dan perkembangan
anak yang dapat dibedakan berdasarkan jenjang usianya yaitu:
Pada jenjang PAUD dan taman kanak-kanak konsep ruang adalah
classroom pets.
Pada jenjang SD dan SMP yang menggunakan konsep ruang sciences
classes.
pada jenjang SMA dan perguruan tinggi konsep ruangnya berupa biology,
psychology, anatomy dan physiology classes.
Terdapat beberapa dampak baik yang dapat dipelajari dari pendidikan berbasis
hewan / AAE bagi siswa siswi terutama untuk PAUD dan TK, contohnya sebagai
berikut :
a) Pengalaman yang baik buat anak-anak yang terlibat dalam pengasuhan untuk
10
mengasah kepedulian dalam pendidikan
b) Membentuk karakter secara individu yang peduli, peka terhadap lingkungan
yang ada di sekitar
c) Pengembangan empati dalam masa kanak-kanak pada hewan dan untuk
sesama manusia
d) Dapat membentuk karakter rasa sayang terhadap hewan sejak dini
e) Dapat memotivasi anak usia dini untuk menjadi vegetarian, yakni ingin
mendapatkan hidup sehat
f) Melatih empati anak dapat dilakukan dari hal-hal kecil yang biasa
dilakukannya. Segala sesuatu yang diajarkan akan memengaruhi kemampuan
anak dalam bersikap, termasuk dalam menumbuhkan rasa empati terhadap
lingkungan
g) Mengurangi emosi
h) Cara meningkatkan prestasi akademik anak dengan memberikan dukungan
tidak perlu dengan hal-hal besar tetapi bisa berupa motivasi yang baik untuk
anak usia dini
i) Dapat meningkatkan kesehatan
j) Orientasi yang sangat baik
k) Tempat curhat dan berbagi rahasia
Berikut adalah perkiraan aktivitas AAE yang berada di dalam ruangan (indoor)
maupun yang berada diluar ruangan (outdoor). Karena pada masa sekarang masih
menghadapi pandemi Covid-19, perkiraan aktivitas AAE yang berada di dalam
ruangan dan di luar ruangan yaitu aktivitas pada saat kondisi normal dan aktivitas
pada saat kondisi pandemi. Hal ini berfungsi untuk mengetahui besaran ruang dari
ruang luar dan ruang kelas anak PAUD.
11
Gambar 1.3. Aktivitas AAE diluar ruangan (outdoor)
Sumber : Febrianto 2021
12
menciptakan atmofer yang membuat siswa PAUD dan TK jauh lebih bersemangat dan
termotivasi untuk belajar maksimal, lebih fokus dan percaya diri.
I.2 Tujuan
1. Mengetahui tentang apa saja aktivitas AAE
2. Mengenal siapa saja subyek aktivitas AAE
3. mengidentifikasi apa saja jenis ruang yang dibutuhkan untuk aktivitas AAE
4. mengidentifikasi apa saja jenis perabot yang ada atau digunakan untuk aktivitas
AAE
I.3 Manfaat
Bagi Mahasiswa
1. Penelitian ini bisa membantu mahasiswa dalam penyusunan
konsep dan skripsi.
2. Mahasiswa dapat memahami pengetahuan baru yang
merupakan gabungan 3 ilmu (arsitektur-psikologi-pendidikan)
3. Mahasiswa dapat memahami tentang aktivitas AAE, subyek
terkait dengan AAE, jenis ruang untuk aktivitas AAE, jenis
perabot untuk aktivitas AAE
Bagi Instansi
Sebagai referensi dan dasar bagi arsitek atau peneliti masa
depan untuk memperluas penelitian atau menerapkan intervensi yang
dibantu binatang dalam praktek nyata
Bagi Prodi
1. Memiliki data yang disimpan tentang dasar teori intervensi
bantuan hewan.
2. Mahasiswa dapat membanggakan nama prodi Arsitektur ITN
Malang, dengan mengikuti sayaembara desain terkait dengan
tema AAE
3. Mahasiswa dapat membanggakan nama prodi Arsitektur ITN
Malang, dengan mengikuti sayaembara karya tulis ilmiah
terkait dengan tema AAE
13
I.4 Lingkup Kegiatan
Pada saat melaksanakan kegiatan PP ini masih menggunakan sistem daring atau
online dengan dosen peneliti di karenakan sampai sekarang ini kondisi masih
menghadapai pendemi covid-19, dalam penelitian ini diberikan tugas berupa kajian
literatur dari beberapa jurnal yang menggunakan bahasa asing yang dilakukan yaitu
mencari kata kunci yang terkait dengan latar belakang, teori, metode, dan hasil dalam
jurnal tersebut, untuk masing-masing mahasiswa mendapatkan tiga buah jurnal bahasa
asing yang akan diringkas masing-masing mahasiswa kemudian meringkas ide
gagasan dari kalimat inti/kata kunci yang ditemukan dari jurnal tersebut. Selama
kegiatan PP berlangsung mahasiswa mahasiswi mendapatkan banyak bimbingan dan
masukan dari dosen peneliti yang mana sangat bermanfaat untuk perkembagan PP
kedepannya.
Dengan demikian untuk mempermuda mahasiswa mencari kata kunci pada jurnal
yang sudah diberikan dapat menggunakan beberapa kategori utama seperti diagram
beriku ini:
14
BAB II METODE PELAKSANAAN
15
saja yang ada pada obyek tersebut, tata ruang pada ruang kelas dan juga tata perabot
ruang kelas. Pada tahap ini mahasiswa menghasilkan laporan penelitian yang akan
dikumpulkan kepada dosen pemberi objek penelitian yang nantinya digunakan
sebagai hasil penelitian dari dosen yang bersangkutan.
II.2 Metode Pelaksanaan
16
BAB III TINJAUAN PENELITIAN
17
mengurangi beberapa perasaan stres. Hewan bertindak sebagai penyangga, dan
pada saat yang sama berfokus pada perhatian positif (O'Hare, 2017). Dalam
satu kelompok, para ahli mencatat peningkatan dalam perilaku verbal,
nonverbal, dan yang diinginkan, serta pengurangan perilaku yang tidak
diinginkan selama pendidikan dengan bantuan hewan (Hill et al., 2018).
Penelitian dari lingkup pendidikan
Dari tujuannya sendiri Pendidikan lingkungan anak usia dini lebih
kepada menumbuhkan rasa heran dan ingin tahu tentang lingkungan.
Mendukung anak usia dini dalam perkembangan pengetahuan, apresiasi, rasa
ingin tahu, dan rasa hormat terhadap lingkungan alam dan sesama manusia.
Konsep AAE ini juga sering bersinggungan dengan Pendidikan manusiawi
dapat ditunjukan dengan meningkatnya empati, kemampuan akademik,
managemen emosi, dan kompetensi sosial yang merupakan bagian dari dasar
perilaku dan sikap manusiawi.
18
berkebutuhan khusus) berkebutuhan khusus
Terapi Bantuan
Hewan dalam
Interaksi anak
(Morrow, Lingkungan
7 Psikologi berkebutuhan khusus
2019) Pendidikan untuk
dan hewan
anak berkebutuhan
khusus
Terapi Bantuan
Psikologi &
(Fredericksen, Interaksi manusia dan Hewan dalam
8 Keperawata
2019) hewan Lingkungan
n
Pendidikan
Terapi Bantuan
Psikologi &
(Gee et al., Interaksi manusia dan Hewan dalam
9 Keperawata
2017) hewan Lingkungan
n
Pendidikan
19
Selain konsep AAE ada juga terdapat penelitian keterkaitan hewan
terhadap bidang lain yaitu:
o Terapi Berbasis Hewan/ Animal Assisted Theraphy (AAT).
Terapi bantuan hewan (AAT) melibatkan merawat atau
menghabiskan waktu dengan hewan selama sesi terapi yang
berorientasi pada tujuan. Tujuan ini dapat berupa fisik, emosional,
pendidikan dan/atau psikologis; AAT digunakan untuk melengkapi
manfaat terapi tradisional.
Ada berbagai macam hewan yang digunakan dalam AAT – dari
hewan kecil seperti marmut dan burung hingga yang lebih besar seperti
anjing, lumba-lumba, dan kuda. anjing adalah yang paling digunakan.
Alasan anjing biasa digunakan dalam AAT adalah karena mereka
dapat terlibat, berkomunikasi, dan berinteraksi secara
emosional. Mereka memahami menunjuk, komunikasi verbal dan
visual, dan dapat membaca ekspresi wajah manusia.
Orang-orang dari segala usia dapat mengakses AAT dan ini
berguna baik dalam pengaturan individu maupun grup. Terapi bantuan
hewan secara signifikan dapat mengurangi rasa sakit, kecemasan,
depresi dan kelelahan pada orang dengan berbagai masalah kesehatan:
Anak-anak menjalani prosedur gigi
Orang yang menerima pengobatan kanker
Orang-orang di fasilitas perawatan jangka Panjang
Orang dengan penyakit kardiovaskular
Orang dengan demensia
Veteran dengan gangguan stres pasca-trauma
Orang dengan kecemasan
Dan bukan hanya orang dengan masalah kesehatan yang
menuai manfaatnya. Anggota keluarga dan teman-teman yang ikut
dalam kunjungan hewan mengatakan bahwa mereka juga merasa lebih
baik. Terapi hewan juga digunakan dalam pengaturan nonmedis,
seperti universitas dan program komunitas, untuk membantu orang
mengatasi kecemasan dan stres.
20
o Interaksi Berbasis Hewan /Animal Assisted Intervention (AAI)
Intervensi yang dengan sengaja memasukkan hewan
sebagai bagian dari proses terapi. Intervensi ini berorientasi
pada tujuan dan terstruktur. AAI dapat dimanfaatkan dalam
bidang kesehatan, pendidikan, dan pelayanan manusia
(IAHAIO, 2014). Individu yang melakukan AAI harus
memiliki pengetahuan tentang manusia dan hewan yang
tergabung dalam proses terapeutik. Animal Assisted Therapy
dan Animal Assisted Education adalah layanan formal yang
menggabungkan AAI.
Intervensi berbantuan hewan adalah istilah luas yang
sekarang umum digunakan untuk menggambarkan pemanfaatan
berbagai spesies hewan dalam berbagai cara yang bermanfaat
bagi manusia.
Istilah yang mengacu pada Intervensi ini baru-baru ini
bergeser dari terapi ke intervensi. Jenis intervensi sangat
bervariasi, dari rencana adopsi hewan peliharaan jangka
panjang di mana pasien mengadopsi hewan peliharaan, hingga
interaksi terstruktur jangka pendek antara pasien dan hewan
terlatih. Selain itu, Intervensi Bantuan Hewan dan Terapi
Bantuan Hewan semakin banyak digunakan untuk
meningkatkan perkembangan alami anak-anak dan memberikan
perawatan terapeutik bagi orang tua. Layanan Intervensi
Bantuan Hewan bermanfaat bagi anak-anak, remaja, dewasa
dan orang tua dengan kebutuhan kesehatan mental,
ketidakmampuan fisik atau belajar, untuk mencapai
peningkatan kesehatan, kesejahteraan dan kualitas hidup.
Intervensi ini dirancang untuk memenuhi tujuan tertentu
untuk mendukung kebutuhan individu tersebut. Tujuan bisa
sangat bervariasi dan mungkin termasuk membantu klien
dengan :
Membangun harga diri
21
Mengatasi kecemasan dan membangun kepercayaan
diri
Mengakses komunitas
Interaksi sosial dengan orang lain
Tanggung jawab
Mobilitas fisik, misalnya keterampilan motorik halus
dan kasar
Mengubah pola perilaku
Banyak hasil penelitian dari negara maju yang pada umumnya lebih
condong di bidang Pendidikan dan bidang psikologi, jarang sekali penelitian
yang menghasilkan temuan dibidang arsitektur yang berkaitan dengan konsep
AAE. Namun memungkinkan untuk diteliti dan diterapkan dari aktivitas dan
pelaku pada objek penelitian ini, khususnya untuk seorang professional atau
seorang arsitek di masa depan sebagai landasan dan gambaran umum untuk
merancang bangunan yang nyaman dan ramah dengan konsep AAE ini.
22
III.3 Situasi Eksisting Penelitian
AAE banyak dilakukan di:
o (1) bidang pendidikan (Fredericksen, 2019; Friesen, 2010; Gee & Fine,
2019; Gee, Griffin, & McCardle, 2017; Juríčková et al., 2020; Koba,
2010; Lee et al., 2019; Nebbe, 2009; Ngai et al., 2021; Pearson, 2011;
Sandt, 2019) dan
Keterlibatan hewan dalam Pendidikan hampir sudah biasa di banyak
sekolah. Penyertaan hewan dalam kelas memiliki efek tidak langsung
dalam pembelajaran yang mempengaruhi motivasi
o (2) bidang terapi (Boe, 2008; Cieślak, Nawrocka-Rohnka, & Sobieska,
2019; Hettema, 2002; Koketsu & Sekiguchi, 2003; Rosenburg, 2016)
23
BAB IVPELAKSANAAN KEGIATAN
24
Jenis Ruang AAE
3 Yohanes 1822011 1. Peneliti, Mencari kata kunci:
B.D.K 2. Analisis, Jenis Perabot AAE
Niron 3. Diagramatik mengelompokkan
Jenis Perabot kata kunci Jenis
AAE Perabot AAE
membuat diagram
Jenis Perabot AAE
25
pada :
- Teori (Bab 2)
- Metode (Bab 3 )
- Temuan (Bab 4 )
b. Uraian Kegiatan
26
1. Briefing Awal dan Pengenalan Materi
Tahapan Awal Kegiatan
Gambar 4.1 Kegiatan Briefing Awal dan Pengenalan Materi via zoom meeting
Kesimpulan Kegiatan
Dari kegiatan briefing dan pengenalan tersebut terdapat ilmu baru yang
tidak didapati selama perkuliahan. Judul dari penelitian ini sendiri juga
sangat menarik yaitu kajian interior ruang kelas anak usia dini
berdasarkan konsep animal assited education. Dimana kita sebagai
mahasiswa arsitektur juga bisa mennyerap ilmu dari berbagai bidang
khususnya dalam penelitian ini bidang Pendidikan, bidang psokologi dan
bidang arsitektur yang digabungkan menjadi penemuan baru.
27
2. Mencari kata kunci dari jurnal berbahasa asing
Tahapan Mencari kata kunci dari jurnal berbahasa asing
Teknik Kumpul data untuk mencari kata kunci yaitu pengamatan dari
jurnal ilmiah berbahasa asing tentang Aktivitas & Pelaku AAE :
1. Koordinasi untuk pembagian tugas
penelitian Via Zoom Meeting
28
Gambar 4.3 penjelasan proses pengerjaan mencari kata kunci
2. Mencari kalimat penting dari jurnal berbahasa asing pada :
1. Latar Belakang (Bab 1)
Mencari isu-isu yang terdiri dari bidang psikologi,
pendidikan, dan arsitektur,
2. Teori (Bab 2)
Mengumpulkan teori-teori, definisi atau singkatan,
indicator atau syarat yang bersangkutan dengan
pemahaman atau judul kajian
3. Metode (Bab 3 )
Mencari dan memahami jenis penelitian yang
diterapkan dari jurnal ilmiah mulai dari cara
pengumpulan data, menganalisis data, dan metode
analisis yang digunakan dari beberapa jurnal ilmiah.
4. Temuan (Bab 4 )
Mencari hasil temuan maupun teori dari berbagai
bidang
5. Membuat Sitasi
Membuat sitasi untuk menghindari plagiarisme, dan
memberi tahu pembaca mengenai sumber tulisan
yang ditulis penulis lain dibagian tertentu.
6. Membuat daftar Pustaka
Menyusun tulisan berupa nama penulis, judul
tulisan, penerbit, identitas dan tahun terbit di ahkir
karya ilmiah sebagai rujukan seorang penulis dan
atau menunjukan karya ilmiah yang dibuat juga
mendapat banyak rujukan dari berbagai pemikiran.
Berikut hasil pengerjaan mencari kata kunci dari kalimat penting pada
jurnal ilmiah :
Jurnal ilmiah “Memperkenalkan Intervensi Bantuan Hewan untuk
Pendidikan Khusus di Sistem Pertanian Terpadu” (Tx Zhi et al.,
2020)
29
o Bab 1 Latar Belakang
o Bab 2 Teori
30
abilities (Barakat et al., 2019; Birkeland, 2016;
O’Connor et al., 2018; Reeve et al., 2015)
a curved layout is autism friendly due to more fluidity
in circulation (Mostafa, 2014), and also animal
friendly because animals are more attracted to curved
structures in animal psychology (Grandin, 2001)
2 Indikator the inclusion of therapeutic animals in an autism
learning environment can benefit autistic students in
many aspects, especially in social interaction, mental,
behavioural management.
3 Syarat not all animals can be brought into a learning
environment in a school setting.
o Bab 3 Metode
o Bab 4 Temuan
31
1 Temuan The types of interaction, either active or
passive, between autistic students and the animals
depend on the types and sizes of the animals
2 Hasil Desain The farm grid design is also complemented with a lot
of environmental benefits, such as sun shading,
acoustical correction, cross ventilation and filtering air
pollutants.
Jurnal ilmiah yang berjudul “Belajar dengan alam dan belajar dari
orang lain: alam sebagai setting dan sumber pendidikan anak usia
dini” (MacQuarrie et al., 2015)
o Bab I Pendahuluan
o Bab II Teori
32
of early childhood provision and are a
more recent introduction in Scotland in
the last decade (Änggård, 2009;
Lysklett, Emilsen, & Hagen,
2003; Nilsen, 2008). Nature has
different interpretations when
considering social and cultural
practices, because ‘while we share a
common vocabulary, we do not always
share meanings’ (Spodek, 2006, p. 39).
Of particular relevance is the
adults’ role when children engaged in
risk-taking, and findings can be
subsumed within two categories.
2 Indikator Such provision is likely to involve
a shared, consultative approach to
learning between adult and child
(Warden, 2010).
Such comparison is the basis of
much educational research and can
help researchers to objectify their
own behaviours and values
(Alexander, Broadfoot, & Phillips,
1999; Crossley, Broadfoot, &
Schweisfurth, 2006).
3 Syarat Although ‘nature kindergartens’ has
been accepted as a descriptive label,
attention to such practice requires
scrutiny to explore the connection
between nature-based learning and a
consultative approach.
33
o Bab II Metode
34
involved and considers the cultural and
contextual situation of learning to
investigate such erosion.
This paper emphasises the situated
nature of learning, looking at the
immediatesurroundings of learning
(outdoor/indoor), who is involved in
learning (adult and child, child alone or
children learning with each other) and
the culture that underpins such
opportunities.
Kesimpulan Kegiatan
35
latar belakang, teori, metode, dan temuan dari jurnal ilmiah. Kata kunci
yang sudah dicari disusun dan dimasukan kedalam table yang sudah
dibuat berdasarkan jenisnya. Setelah pengelompokan kata kunci hasilnya
akan disatukan untuk diskusikan dengan kelompok dan pengecekan hasil
perbaikan sebelum dikumpul dan dikoreksi oleh pembimbing.
Hasil Kegiatan
Berikut ini adalah hasil dari pengelompokan kata kunci dalam tabel
dibawah ini :
Kesimpulan Kegiatan
4. Membuat diagram
Tahapan Membuat Diagram
36
Membuat diagram Aktivitas dan pelaku AAE dari hasil
pengelompokan kata kunci kedalam suatu diagram ilmiah. Diagram yang
sudah dibuat akan memudahkan Analisa dan hasil temuan dari penelitian.
Diagram tersebut akan koreksi kepada dosen pengawas agar dalam tahap
penyusunan kata kunci dapat memunculkan teori yang baik dan benar.
Hasil Kegiatan
Kelompok belajar bersama
hewan
Lingkup Pendidikan
membaca bersama hewan
& Psikologi
Anak-anak
TK dan Paud
Hewan
Diagram 3 Aktifitas AAE dan Pelaku AAE (Gee & Fine, 2019)
Kesimpulan Kegiatan
37
Penelitian ini memberikan gambaran umum yang melibatkan bidang
pendidikan, bidang psikologi, dan bidang arsitektur yang berdasarkan
konsep AAE dari teori dan jurnal ilmiah berbahasa asing. Aktivitas
dengan keterlibatan hewan (AAE) dalam dunia Pendidikan hampir
menjadi umum dibanyak negara maju. Selain itu aktivitas yang disertai
dengan pendampingan atau pembelajaran hewan dibandingkan dengan
melihat hanya dari foto, khususnya dalam Pendidikan sains, memberi
memotivasi dan mendorong pembelajaran yang lebih dalam (Hummel dan
Randler, 2012). Pelaku dalam aktivitas AAE sendiri merupakan anak-anak
khususnya TK dan PAUD yang didampingi oleh hewan dan dibimbing
atau arahkan oleh guru. Jenis ruang dan jenis perabot kelas AAE
menyesuaikan dengan jenis kegiatan dan spesies hewan untuk memenuhi
kebutuhan aktivitas, kenyamanan dan keamanan.
Kesimpulan Kegiatan
Sesuai dengan judul penelitian yaitu kajian interior ruang kelas anak
usia dini berdasarkan konsep animal assited education, laporan penelitian
ini didalamnya mencakup kata kunci dari aktivitas, pelaku, jenis ruang,
dan jenis prabot AAE yang sudah dicari berdasakan teori dan jurnal
ilmiah berbahasa asing. Dalam penyusunan laporan terdapat pembagian
tugas dan kerja sama kelompok dan tugas individu yang dilakukan untuk
menyelesaikan laporan penelitian ini bermanfaat sekali untuk mengasah
kemampuan meneliti jurnal, menambah pengetahuan akan aktivitas dan
pelaku AAE, memahami bahasan dari konsep AAE bahwa pembelajaran
dengan pendekatan hewan memiliki efek yang menguntungkan terlebih
untuk anak usia dini yang sedang berkembang, disisi lain dalam bidang
arsitektur yang berupa tata ruang dan jenis prabot yang memberi dampak
dari segi keamanan dan kenyamanan selama berinteraksi antara anak-anak
dan hewan. Menemukan pengetahuan dan mengetahui secara jelas
mengenai objek dan subyek AAE, belajar dan mengasah kemampuan
membuat deskripsi hasil secara lengkap dan detail, mengetahui dasar ilmu
dari bidang-bidang yang berkaitan dengan penelitian, membuat temuan
baru dari 3 gabungan bidang dengan pendekatan konsep AAE.
38
IV.2.2 Mahasiswa 2 (Risma Kondo-1822030)
a. Rekapitulasi kegiatan
- Metode (Bab 3 )
- Temuan (Bab 4 )
39
Mencari kata Diskusi kelompok mengenai
kunci dari jurnal hasil mencari kata kunci dari Seminggu
3
berbahasa asing : jurnal penelitian tentang Jenis 12jam=720menit
b. Uraian Kegiatan
40
Gambar 4.4 Kegiatan Briefing Awal dan
Pengenalan Materi via zoom meeting
Pada tahap kedua ini mahasiswa mencari kata kunci dari jurnal asing yang
telah diberikan tentang Aktivitas AAE,Subyek AAE, Jenis ruang untuk aktivitas
AAE, Jenis perabot untuk aktivitas AAE. Tujuan dari mencari kata kunci dari jurna-
jurnal ini ada sebagai landasan dari penelitian yang diberikan. Waktu yang diberikan
untuk menyelesaikan tahap ini yaitu 2 minggu setelah itu di lakukan pengecekan dari
dosen pemberi objek penelitian dan revisi pada hasil temuan tersebut.
41
Pada tahap ketiga, Mahasiswa mengelompokan hasil dari kata kunci yang
telah di dapat menjadi suatu diagram ilmiah. Diagram tersebut berisi kata kunci dari
latar belakang, Teori, Metode dan hasil dari jurnal yang telah diberikan. Diagram
tersebut akan di berikan kepada dosen pengawas untuk di teliti dan di analisa agar
menghasilkan susunan dari kata-kata kunci yang baik dan benar.
Hasil Kegiatan
Berikut ini adalah hasil dari pengelompokan kata kunci jenis ruang AAE
dalam tabel dibawah ini :
42
Membawa hewan ke
Murid, Hewan, Guru Ruang Kelas/indoor
dalam kelas
Membawa hewan ke
dalam kelas,
Murid, Hewan, Guru Ruang Konseling
Menjelaskan tentang
JENIS RUANG AAE hewan peliharaan
Animal Assisted
Education
Membawa hewan ke
(AAE) Murid, Hewan Ruang Kelas/indoor
dalam kelas
Kunjungan hewan ke
Murid, Hewan, Guru Ruang kelas/indoor
dalam kelas
43
mempelajari perilaku tertentu dan dapat mempelajari keterampilan tertentu dengan
lebih mudah (Harper & Obee, 2020).
Kesimpulan kegiatan
Dengan adanya penelitian ini bisa membantu mahasiswa dalam menyusun konsep dan
skripsi, mahasiswa juga dapat memahami pengetahuan baru yang merupakan
gabungan 3 ilmu yaitu (arsitektur-psikologi-pendidikan) mahasiwa juga mengetahui
tentang apa saja aktivitas AAE, mengenal siapa saja subyek aktivitas AAE, jenis
ruang untuk aktivitas AAE, jenis perabot untuk aktivitas AAE, untuk proses
pembelajaran dalam pendidikan AAE ini menekankan pada pengembangan
kemampuan dan pemahaman yang dapat dibantu dan ditingkatkan melalui kehadiran
hewan dalam seting tempat tertentu.
IV.2.3 Mahasiswa 3 (Yohanes B.D.K Niron - 1822011)
a. Rekapitulasi kegiatan
Mengikuti serangkai kegiatan dengan jadwal yang tersusun dalam penelitian
ini, penulis mendapat tugas untuk menyelesaikan kajian mengenai aktivitas dan
pelaku berdasarkan konsep AAE. Selama kegiatan waktu pelaksanaan dan jam kerja
fleksibel, namun selama proses pengerjaan tetap membuat komunikasi dan
koordinasi tugas yang baik antara kelompok dan pimpinan instansi penelitian. Berikut
dibawah ini adalah detail dan uraian mengenai kegiatan selama penelitian.
Tabel 4.5 Tabel Rekapitulasi Kegiatan
No Jenis kegiatan Uraian Kegiatan Jumlah menit kegiatan
44
pengumpulan tugas
b. Uraian Kegiatan
1. Briefing Awal Dan Pengenalan Materi
45
Gambar 4.6. Kegiatan Briefing Awal dan Pengenalan Materi via zoom meeting
46
2 Mencari kalimat penting dari jurnal berbahasa asing pada :
Berikut hasil pengerjaan mencari kata kunci dari kalimat penting pada jurnal
ilmiah :
Jurnal ilmiah Effect Of Animal Assisted Education With A Dog
Within Children With Adhd In The Classroom : A Case Studyc,
Veronika Juríčkoyá
BAB 1. PENDAHULUAN
No Jenis Keterangan
Pendekatan pengobatan utama untuk anak-anak dengan
1 ISU PENDIDIKAN
Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD)
Any of a variety of settings in which animals can be
involved, including animal-assisted education (AAE), to
2 ISU PENDIDIKAN
add to or practice in everyday school settings.
47
Engaging an AAE with a dog in its presence can
6 ISU PSIKOLOGI provide emotional support and a trusted companion for
a child and can help dispel fears of failure
BAB 2. TEORI
No Jenis Keterangan
1. KEPANJANGAN Animal Assisted Education (AAE). (JTK Ngai, 2021)
Competence in Active Resilience for Kids (CARing
2. KEPANJANGAN
Kids). (JTK Ngai, 2021)
AAE could improve children’s empathy, academic
ability, emotional management, and social competences
3. MANFAAT
which are the foundations of pro-environmental
behaviors and humane attitudes. (JTK Ngai, 2021)
CARing Kids follow two major principles. First, the
practitioner shall use best efforts to safeguard the welfare
4. PRINSIP of both service canines and participants. Second, the
implementation process must be objectively. (JTK Ngai,
2021)
BAB 3. METODE
No Jenis Keterangan
1. PENGUMPULAN CARing Kids requires extra room space and facilities.
DATA (JTK Ngai, 2021)
2. PENGUMPULAN Only certified service canines were engaged to participate
DATA in the CARing Kids. (JTK Ngai, 2021)
BAB 4. HASIL
No Jenis Keterangan
1. HASIL outline feasible protective procedures based on the
implementation of CARing Kids, and to ensure both
animals welfare and programme effectiveness were
adequately addressed. (JTK Ngai, 2021)
2. HASIL The research team aims to develop a self-refining system
among researcher and teacher to promote evidence-based
animalassisted humane education. (JTK Ngai, 2021)
48
Jurnal Articulating Outdoor Risky Play In Early Childhood
Education: Voices Of Forest And Nature School Practitioners,
Harper & Obee (2020)
BAB 1. PENDAHULUAN
No Jenis Keterangan
ISU
1 Forest and nature schools (FS)
ARSITEKTURAL
Outdoor educational practice and formal experience and
2 ISU PENDIDIKAN training
BAB 2. TEORI
No Jenis Keterangan
play with great heights (danger of injury from
falling)
play with high speed (uncontrolled speed and
pace, potential for collision)
play with dangerous tools (with potential for
causing injuries)
play near dangerous elements (where one can fall
RISKY PLAY into or from something resulting in injury)
1
rough and tumble play (where there is potential
for children to harm one other)
play where children can ‘disappear/get lost’
play with impact (risk of injury through impact)
vicarious (watching other children in risky play)
49
increased self-esteem
environmental awareness
nature connection
improved supportive social environments
(Bagot, Allen, & Toukhasati, 2015; Brussoni et al.,
2015; Chawla, Keena, Pevec, & Stanley, 2014;
Elliot, Ten Eycke, Chan, & Müller, 2014; Little &
Sweller 2015; McArdle, Harrison, & Harrison, 2013;
Robson & Rowe, 2012; Sandseter, 2010; Sandseter
& Kennair, 2011; Tremblay et al., 2015; Wyver,
Tranter, Naughton, Sandseter, & Bundy, 2010).
BAB 3. METODE
N
Jenis Keterangan
O
PENGUMPULAN Snowball sample collection from online search
1
DATA
PENGUMPULAN
2 Semi-structured interviews
DATA
3 ANALISIS DATA A constant comparative
4 ANALISIS DATA Thematic analysis
BAB 4. HASIL
No Jenis Keterangan
1 BERSIFAT In the forest risk is pretty individually suited for each
PENDIDIKAN child
2 BERSIFAT
Strategies include
PENDIDIKAN
3 how practitioners respond to children’s risky play as this
BERSIFAT may better inform practitioners on how to ethically and
PENDIDIKAN effectively facilitate risky play with some level of
assurance in their process.
4 BERSIFAT
Unbelieve and perseverance
PSIKOLOGI
5 BERSIFAT
Risk was a mechanism for growth.
PSIKOLOGI
6 BERSIFAT Risks associated with the natural environment
PSIKOLOGI
7 to take risk, to have rough and tumble play, to have all of
BERSIFAT
those types of play, running, climbing, jumping,
ARSITEKTURAL
balancing, bike riding, skating.
8 BERSIFAT
standardize risky play
ARSITEKTURAL
50
9 tree branches falling down, or high winds, or animals, or
BERSIFAT
public area, so people can be walking through, most
ARSITEKTURAL
often our biggest risk is dog poo.
10 BERSIFAT
Something for them to jump on, not have logs etc.,
ARSITEKTURAL
Kesimpulan Kegiatan
Dalam proses pengerjaan suatu penelitian membutuhkan ketelitian dan
kesabaran untuk membaca dan memahami isi dari jurnal tersebut. Terlebih jurnal
yang dikaji merupakan jurnal yang berbahasa asing. Tujuan dari kegiatan ini yaitu
sebagai landasan penelitian akan pentingnya point-point yang dapat menguatkan judul
penelitian.
3. Mengelompokkan Kata Kunci
51
(kiri ke kanan)
dalam hal rute yang dibuat
bidang bidang
Guru, Murid, Berpindah lokasi
4 Aktivitas fisik Meja
Hewan dan posisi tubuh.
Melompat,
memanjat,
Aktivitas melompat, Perosotan,
5 Murid
bermain menyeimbangkan, gantungan dari
bersepeda, skating besi
Tabel 4.6 Hasil pengelompokan kata kunci berdasarkan Jenis Perabot AAE
Kesimpulan Kegiatan
Dari pengelompokkan diatas dapat disimpulkan bahwa dari aktivitas AAE
untuk setiap pelaku ataupun partisipan AAE tersebut mahasiswa dapat menganalisa
atau mengetahui perabot apa saja yang harus ada di dalam ruang kelas.
4. Membuat Diagram
52
Hasil Kegiatan
Animal Assisted
Education
(AAE)
Jenis Perabot
Kesimpulan Kegiatan
Dari hasil diagram diatas dapat dikatahui Jenis Perabot AAE dapat
mempermudah proses pembelajaran di dalam ruang kelas.
53
dibandingkan dengan melihat hanya dari foto, khususnya dalam Pendidikan sains,
memberi memotivasi dan mendorong pembelajaran yang lebih dalam (Hummel dan
Randler, 2012). Pelaku dalam aktivitas AAE sendiri merupakan anak-anak khususnya
TK dan PAUD yang didampingi oleh hewan dan dibimbing atau arahkan oleh guru.
Jenis ruang dan jenis perabot kelas AAE menyesuaikan dengan jenis kegiatan dan
spesies hewan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas, kenyamanan dan keamanan.
Kesimpulan Kegiatan
Sesuai dengan judul penelitian yaitu kajian interior ruang kelas anak usia dini
berdasarkan konsep animal assited education, laporan penelitian ini didalamnya
mencakup kata kunci dari aktivitas, pelaku, jenis ruang, dan jenis prabot AAE yang
sudah dicari berdasakan teori dan jurnal ilmiah berbahasa asing. Dalam penyusunan
laporan terdapat pembagian tugas dan kerja sama kelompok dan tugas individu yang
dilakukan untuk menyelesaikan laporan penelitian ini bermanfaat sekali untuk
mengasah kemampuan meneliti jurnal, menambah pengetahuan akan aktivitas dan
pelaku AAE, memahami bahasan dari konsep AAE bahwa pembelajaran dengan
pendekatan hewan memiliki efek yang menguntungkan terlebih untuk anak usia dini
yang sedang berkembang, disisi lain dalam bidang arsitektur yang berupa tata ruang
dan jenis prabot yang memberi dampak dari segi keamanan dan kenyamanan selama
berinteraksi antara anak-anak dan hewan. Menemukan pengetahuan dan mengetahui
secara jelas mengenai objek dan subyek AAE, belajar dan mengasah kemampuan
membuat deskripsi hasil secara lengkap dan detail, mengetahui dasar ilmu dari
bidang-bidang yang berkaitan dengan penelitian, membuat temuan baru dari 3
gabungan bidang dengan pendekatan konsep AAE.
54
BAB VEVALUASI KEGIATAN
55
BAB VI PENUTUP
VI.1 Kesimpulan
Dengan adanya penelitian ini bisa membantu mahasiswa dalam menyusun
konsep dan skripsi, mahasiswa juga dapat memahami pengetahuan baru yang
merupakan gabungan 3 ilmu yaitu (arsitektur-psikologi-pendidikan) mahasiwa juga
mengetahui tentang apa saja aktivitas AAE, mengenal siapa saja subyek aktivitas
AAE, jenis ruang untuk aktivitas AAE, jenis perabot untuk aktivitas AAE, untuk
proses pembelajaran dalam pendidikan AAE ini menekankan pada pengembangan
kemampuan dan pemahaman yang dapat dibantu dan ditingkatkan melalui kehadiran
hewan dalam seting tempat tertentu.
VI.2 Saran
Peneliti untuk berikutnya diharapkan untuk mengkaji lebih banyak jurnal
maupun reverensi yang terkait dengan sarana prasarana pendidikan maupun
efektivitas proses pembelajaran agar hasil penelitianya dapat lebih baik dan lebih
lengkap dan juga peneliti diharapkan lebih mempersiapkan diri dalam proses
pelaksanaan penelitian sehingga penelitian dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
56
DAFTAR PUSTAKA
Arkow, P. (2010). Animal-Assisted Interventions And Humane Education:
Opportunities For A More Targeted Focus. In Handbook on Animal-Assisted
Therapy.
Born, P. (2018). Regarding Animals: A Perspective on the Importance of Animals in
Early Childhood Environmental Education. International Journal of Early
Childhood Environmental Education, 5(2), 46-57.
https://www.semanticscholar.org/paper/Regarding-Animals%3A-A-
Perspective-on-the-Importance-Born/
35a46f92a98d7a7efcfc1c5317d1be76cd0658aa
Cieślak, A., Nawrocka-Rohnka, J., & Sobieska, M. (2019). The Effects Of Dog-
Assisted Therapy On Children And Adolescents With Physical And
Intellectual Disabilities. Issue Rehabil. Orthop. Neurophysiol. Sport Promot,
28, 23–32. doi:https://10.19271/IRONS-000099-2019-28
Fauzi, & Novikasari, I. (2019). Learning Values Model in Early Childhood
Education: A Case of a Nature School in Central Java, Indonesia. Paper
presented at the 1st Borobudur International Symposium on Humanities,
Economics and Social Sciences (BIS-HESS 2019).
Fredericksen, L. (2019). The Advantages and Disadvantages of Animal–Assisted
Therapy in an Educational Setting. (Thesis Master of Science), St. Cloud State
University, Retrieved from https://repository.stcloudstate.edu/sped_etds/80
Friesen, L. (2010). Exploring Animal-Assisted Programs with Children in School and
Therapeutic Contexts. Early Childhood Education Journal, 37(4), 261-267.
doi:http://10.1007/s10643-009-0349-5
Gee, N. R., Griffin, J. A., & McCardle, P. (2017). Human–Animal Interaction
Research in School Settings: Current Knowledge and Future Directions. AERA
Open, 3(3), 1-9. doi:https://10.1177/2332858417724346
Harper, N. J., & Obee, P. (2020). Articulating Outdoor Risky Play In Early Childhood
Education: Voices Of Forest And Nature School Practitioners. Journal of
Adventure Education and Outdoor Learning, 1-10.
doi:https://doi.org/10.1080/14729679.2020.1784766
Hawkins, R. D., Williams, J. M., & SPCA. (2017). Childhood Attachment to Pets:
Associations between Pet Attachment, Attitudes to Animals, Compassion and
Humane Behaviour. International Journal of Environmental Research and
Public Health, 14(490), 1-15. doi:https://doi.org/10.3390/ijerph14050490
Juliadilla, R. (2020). Humane Education As A Method Of Empathy Character For
Children In School. WASKITA, 4(2).
doi:https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2020.004.02.2
Juliadilla, R., Pakaja, F., & Iksan, M. (2019). Pendidikan Dengan Pendampingan
Hewan (Animal Assisted Education) Pada Anak. Malang: Media Nusa
Creative.
Morrow, R. (2019). A Study To Explore How Children With Additional Needs
Experience Animal Interaction. (Doctoral thesis), University of Huddersfield,
Huddersfield, West Yorkshire, England. Retrieved from
http://eprints.hud.ac.uk/id/eprint/34903/
Rothgerber, H., & Mican, F. (2014). Childhood Pet Ownership, Attachment to Pets,
and Subsequent Meat Avoidance. The Mediating Role of Empathy toward
Animals. Appetite, 79, 11-17. doi:https://doi.org/10.1016/j.appet.2014.03.032
Sandt, D. D. (2019). Effective Implementation of Animal Assisted Education
Interventions in the Inclusive Early Childhood Education Classroom. Early
Childhood Education Journal, 48(1), 103-115.
doi:https://doi.org/10.1007/s10643-019-01000-z
Williams, J. M., Muldoon, J., & Lawrence, A. (2010). Children And Their Pets:
Exploring The Relationships Between Pet Ownership, Pet Attitudes,
Attachment To Pets And Empathy. Journal Education and Health, 28(1), 12-
15.
https://www.researchgate.net/publication/242497137_Children_and_their_pets
_Exploring_the_relationships_between_pet_ownership_pet_attitudes_attachm
ent_to_pets_and_empathy
58
LAMPIRAN
59
FORMULIR PERSYARATAN (FORM 1)
1. Nama Yohanes B.D.K Niron
2. NIM 1822011
3. PERSYARATAN K. Kompetensi SKS KETERANGAN
IPK > 2,00 / dan Nilai D Maksimal 5
a. Telah menempuh Min. 99 SKS 108
MK
4. PERSYARATAN MATA KULIAH SKS NILAI KETERANGAN
a. Estetika Bentuk (AR. 1201) 6 B+ Lulus
Perancangan Arsitektur 1 (AR.2202)
b. 6 B+ Lulus
minimal mendapatkan nilai C.
Perancangan Arsitektur 2 (AR.3203)
c. 6 B Lulus
minimal mendapatkan nilai C.
Perancangan Arsitektur 3 (AR. 4204)
d. 6 B Lulus
minimal mendapatkan nilai C.
Perancangan Arsitektur 4 (AR.5205)
e. 6 A Lulus
minimal mendapatkan nilai C.
5. Rekomendasi Dosen Wali:
Persyaratan akademik untuk mengikuti MK. Praktek Profesi ini telah diperiksa dengan
seksama dan sebagaimana mestinya, berdasarkan pada syarat dan bukti-bukti yang
dilampirkan, maka mahasiswa yang bertanda tangan dibawah ini dinyatakan
*memenuhi/tidak memenuhi syarat untuk mengikuti MK. Praktek Profesi
*coret atau lingkari salah satu
#Semua nilai dibuktikan dengan Daftar Prestasi Akademik
Mengetahui :
Dosen Wali Peserta PP
60
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
Kampus 1 : Jln. Bendungan Sigura-Gura No.2 Malang
Kampus 2 : Jln. Raya Karanglo Km.2 Malang
NIM : 1822011
Th.Kurikulum : 2019
KodeKode
NoNo Mata KuliahMata Kuliah SKSSKS GradeGrade
MKMK
61
31 AR6108 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 3
KodeKode
NoNo Mata KuliahMata Kuliah SKSSKS GradeGrade
MKMK
Mengetahui
: Dosen Wali Peserta PP
DPA MAHASISWA
NIM : 1822030
Th.Kurikulum : 2019
KodeKode
NoNo Mata KuliahMata Kuliah SKSSKS GradeGrade
MKMK
63
2 AR1102 MATEMATIKA 2 A
3 AR1103 PANCASILA 2 A
4 AR1201 ESTETIKA BENTUK 6 B+
5 AR1301 PENGANTAR ARSITEKTUR 2 B
6 AR1401 DASAR DESAIN 4 C+
7 AR1402 TEKNOLOGI BAHAN 2 B+
8 AR2202 PERANCANGAN ARSITEKTUR I 6 B
9 AR2302 ARSITEKTUR BARAT 2
KodeKode
NoNo Mata KuliahMata Kuliah SKSSKS GradeGrade
MKMK
64
37 AR6414 REAL ESTATE 3 C+
38 AR6415 ARSITEKTUR NUSANTARA KONTEMPORER 3
65
Malang, 21 Juni 2020
Mengetahui :
Dosen Wali Peserta PP
66
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
Kampus 1 : Jln. Bendungan Sigura-Gura No.2 Malang
Kampus 2 : Jln. Raya Karanglo Km.2 Malang
DPA MAHASISWA
NIM : 1822095
Th.Kurikulum : 2019
KodeKode
NoNo Mata KuliahMata Kuliah SKSSKS GradeGrade
MKMK
67
33 AR6108 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 3
KodeKode
NoNo Mata KuliahMata Kuliah SKSSKS GradeGrade
MKMK
68
LEMBAR PERSETUJUAN INSTANSI (FORM 2)
1. Bentuk PP Penelitian/Abdimas/ Perancangan/Pengawasan/Pelaksanaan
Identifikasi Ruang Kelas Berdasarkan Metode Animal Assisted
2. Judul Penelitian/Pengabdian/Proyek
Education (A.A.E)
Nama Peneliti/Pelaks. Pengabdian/Pelaks,
3. Redi Sigit Febrianto, ST., MT.
Pengawas, Perencana Proyek
4. Lokasi Penelitian/Pengabdian/Proyek Kota Malang dan Kota Batu
Luas lantai Obyek PP (khusus perancangan/
5. --
pengawasan/pelaksanaan)
Jumlah lantai Obyek PP (khusus perancangan/
6. --
pengawasan/pelaksanaan)
Luas site Obyek PP (khusus perancangan/
7. --
pengawasan/pelaksanaan)
8. Nama Instansi Penyelenggara Redi Sigit Febrianto, ST., MT
9. Alamat Instansi Penyelenggara Prodi Arsitektur ITN Malang
10. Kontak dan email instansi redi_sigit@lecturer.itn.ac.id
11. Pembimbing lapangan/ penanggung jawab Redi Sigit Febrianto, ST., MT.
NAMA PESERTA PP NIM
69
FORM 3 LAPORAN KEGIATAN HARIAN PRAKTEK PROFESI (PP)
Nama : Yohanes B.D.K Niron
Nim 1822011
Objek PP : Penelitian Identifikasi Ruang Kelas Berdasarkan Metode Animal Assited Education (A.A.E)
Tanggal Waktu Uraian Kegiatan Identitas Paraf Pembimbing Kode
No. Partner Lampiran
Lapangan
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
Koordinasi untuk pembagian tugas
penelitian Via Zoom Meeting
Pengenalan materi penelitian
Mencari kata kunci
Tugas Pertemuan 1 : 1. Risma Kondo (1822030)
06 Juli2021
1. 10.00-11.05 *Mencari kalimat penting pada : 2. Yohanes B.D.K Niron L.001
- Latar belakang (Bab 1) (1822011)
- Teori (Bab 2)
- Metode (Bab 3 ) dan
- Temuan (Bab 4 )
70
Diskusi kelompok mengenai hasil
mencari kata kunci dari jurnal
penelitian tentang jenis ruang AAE
71
Malang, .. , … , 2021
Mengetahui,
Pimpinan Instansi penyelenggara, Pembimbing lapangan
(Redi Sigit Febrianto, ST., MT) (Tutut Nani Prihatni, SS., S.Pd., M.Pd)
NIP.P. 1031800550 NIP.P. 1031500493
72
FORM 3 LAPORAN KEGIATAN HARIAN PRAKTEK PROFESI (PP)
Nama : Risma Kondo
Nim 1822030
Objek PP : Penelitian Identifikasi Ruang Kelas Berdasarkan Metode Animal Assited Education (A.A.E)
Paraf Pembimbing Kode
No. Tanggal Waktu Uraian Kegiatan Identitas Partner
Lapangan Lampiran
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
Koordinasi untuk pembagian tugas
penelitian Via Zoom Meeting
Pengenalan materi penelitian
Mencari kata kunci
Tugas Pertemuan 1 : 1. Risma Kondo (1822030)
06 Juli 2021
1. 10.00-11.05 *Mencari kalimat penting pada : 2. Yohanes B.D.K Niron L.001
- Latar belakang (Bab 1) (1822011)
- Teori (Bab 2)
- Metode (Bab 3 ) dan
- Temuan (Bab 4 )
74
Mengetahui, Malang, .. , … , 2021
Pimpinan Instansi penyelenggara,
Pembimbing lapangan
(Redi Sigit Febrianto, ST., MT) (Tutut Nani Prihatni, SS., S.Pd., M.Pd)
NIP.P. 1031800550 NIP.P. 1031500493
75
FORM 3 LAPORAN KEGIATAN HARIAN PRAKTEK PROFESI (PP)
Nama : Agnes Claretta Diputra
Nim 1822095
Objek PP : Penelitian Identifikasi Ruang Kelas Berdasarkan Metode Animal Assited Education (A.A.E)
Kode
Paraf Pembimbing
No. Tanggal Waktu Uraian Kegiatan Identitas Partner Lampiran
Lapangan
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
Koordinasi untuk pembagian tugas
penelitian Via Zoom Meeting
Pengenalan materi penelitian
Mencari kata kunci
1. Risma Kondo
Tugas Pertemuan 1 :
06 Juli2021 *Mencari kalimat penting pada : (1822030)
1. 10.00-11.05 L.001
- Latar belakang (Bab 1) 2. Yohanes B.D.K Niron
- Teori (Bab 2) (1822011)
- Metode (Bab 3 ) dan
- Temuan (Bab 4 )
1. Risma Kondo
26 Agustus Membuat diagram aktivitas & (1822030)
6. 14.00-16.00 L.006
2021 pelaku AAE 2.Yohanes B.D.K Niron
(1822011)
1. Risma Kondo
02 September Menyusun kata kunci utama aktivitas (1822030)
7. 19.26-21.00 L.007
2021 dan pelaku AAE 2.Yohanes B.D.K Niron
(1822011)
77
Malang, .. , … , 2021
Mengetahui,
Pembimbing lapangan
Pimpinan Instansi penyelenggara,
78
FORM BIMBINGAN (FORM 6A)
• Yohanes B.D.K Niron - 1822011
1. Nama - NIM • Risma Kondo - 1822030
• Agnes Claretta Diputra - 1822095
3. Bentuk PP
Penelitian/Pengabdian Pada Penelitian
Masyarakat/
Perencanaan/Pengawasan/Pelaksanaan
Identifikasi Ruang Kelas Berdasarkan
4. Judul Penelitian/Pengabdian/Proyek Metode Animal Assisted Education
(A.A.E)
Nama Peneliti/Pelaksana/ Pengabdi
5. Redi Sigit Febrianto, ST., MT.
6. Instansi Penyelenggara Prodi Arsitektur ITN Malang
7. Media bimbingan offline/ online Online Via Grup WhatsApp
8. Bahan/ topik yang dikonsultasikan Bab 1 dan Bab 2
9. Pembimbing 1 Ir. Gatot Adi Susilo, M.T.
KODE BUKTI BIMBINGAN
Tgl. CATATAN
001001
Surat-surat yang perlu kop, dan tanda tangan kalau
dibagian awal pekerjaan supaya dilengkapi.
ABSTRAK kurang lengkap; singkatan-singkatan
2/12/2021 supaya di hindari untuk mengurangi kerancuan
bahasan. Ketika mengadakan tinjauan obyek supaya
dilengkapi dengan photo-photo kegiatan..... OK
Lanjutkan !! 002
80
FORM BIMBINGAN (FORM 6A)
• Yohanes B.D.K Niron - 1822011
1. Nama - NIM • Risma Kondo - 1822030
• Agnes Claretta Diputra - 1822095
3. Bentuk PP
Penelitian/Pengabdian Pada Penelitian
Masyarakat/
Perencanaan/Pengawasan/Pelaksanaan
Identifikasi Ruang Kelas Berdasarkan
4. Judul Penelitian/Pengabdian/Proyek Metode Animal Assisted Education
(A.A.E)
Nama Peneliti/Pelaksana/ Pengabdi
5. Redi Sigit Febrianto, ST., MT.
6. Instansi Penyelenggara Prodi Arsitektur ITN Malang
7. Media bimbingan offline/ online Online Via Grup WhatsApp
8. Bahan/ topik yang dikonsultasikan Bab 1 dan Bab 2
9. Pembimbing 1 Ir. Gatot Adi Susilo, M.T.
KODE BUKTI
Tgl. CATATAN BIMBINGAN
81
KODE BUKTI 001
82