Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTEK PROFESI (PP) AR.7416

KAJIAN INTERIOR RUANG KELAS ANAK USIA DINI


BERDASARKAN KONSEP ANIMAL ASSISTED EDUCATION
(AAE)

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan


Menempuh Mata Kuliah Praktek Profesi
AR. 7416 Semester Ganjil 2021-2022

Disusun Oleh:

1. Cahono Husen A - 1822027


2. M Taufiqur Rohman - 1822078
3. M Syahdi Lazuardi - 1822063

Pembimbing:
Redi Sigit Febrianto, ST. MT.
Tutut Nani Prihatmi, SS., S.pd., M.Pd

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
2021
1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
JUDUL KAJIAN IINTERIOR RUANG KELAS ANAK
USIADINI
BERDASARKAN KONSEP ANIMAL ASSISTED EDUCATION
(AAE)

Oleh:

Cahono Husen A - 1822027


M Taufiqur Rohman - 1822078
M Syahdi Lazuardi - 1822063

Telah diperiksa dan disetujui pada tangga14/01/2022


oleh
Komisi Pembimbing

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Redi Sigit Febrianto, ST. MT. Tutut Nani Prihatmi, SS., S.pd., M.Pd
.....................................................
..................................................
NIP.

Mengetahui,
Ketua Program Studi

Ir. Suryo Tri Harjanto, MT.


NIP.

2
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
2021

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN


LAPORAN PRAKTEK PROFESI

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama-NIM : 1. Cahono Husen A - 1822027
2. M Taufiqur Rohman - 1822078
3. M Syahdi Lazuardi - 1822063
Prodi : Arsitektur
Fakultas/ Institusi : FTSP/ Institut Teknologi Nasional Malang

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Praktek Profesi yang berjudul “IINTERIOR
RUANG KELAS ANAK USIA DIN BERDASARKAN KONSEP ANIMAL
ASSISTED EDUCATION (AAE)” belum pernah dipublikasikan, tidak mengandung
unsur plagiat di dalamnya, dan merupakan hasil dari pengamatan lapangan serta
pemikiran kami. Segala bentuk publikasi atau bahan ajar yang terdapat didalamnya
telah kami tulis sumbernya. Demikianlah pernyataan ini kami dalam keadaan sadar
dan tanpa ada unsur paksaan dari siapapun. Jika di kemudian hari ditemukan
penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka kami bersedia
menerima sanksi akademik sesuai peraturan yang berlaku di Institut Teknologi
Nasional Malang.

Kota, (tanggal) (bulan) 2021


Ketua kelompok,

Materai 10000
Cahono Husen A

3
NIM. 1822027

SURAT KETERANGAN
TELAH MELAKSANAKAN PRAKTEK PROFESI

Yang bertanda tangan dibawah ini, menjelaskan bahwa, mahasiswa berikut ini:

Nama Mahasiswa-NIM : 1. Cahono Husen A - 1822027


2. M Taufiqur Rohman - 1822078
3. M Syahdi Lazuardi - 1822063
Program Studi : Arsitektur
Fakultas : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Telah melaksanakan PP di Perumahan Permata Pulosari selama 60 hari, terhitung mulai


tanggal 16-07-2021 sampai dengan 16-09-2021. Demikian surat keterangan ini dibuat
sebagaimana mestinya, agar dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
kelulusan mahasiswa yang bersangkutan dalam kegiatan Praktek Profesi di tempat kami.

Malang 20-11-2021

Pimpinan Instansi

(Redi Sigit Febrianto, S.T, M.T.)

4
KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat dan
karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kegiatan praktek profesi
(PP) dengan judul kajian interior ruang kelas anak usia dini berdasarkan konsep
Animal Assisted Education (AAE). Sholawat serta salam kami ucapkan kepada Nabi
Muhammada SAW yang selalu menjadi teladan bagi umatnya.
Dalam menyelesaikan laporan kegiatan praktek profesi (PP) ini kami
menyadari banyak pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan ini, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, kami iringi do’a dan
menggucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kepada Bapak Ir. Suryo Tri Harjanto, MT. selaku kaprodi jurusan Arsitektur ITN
Malang, selaku dosen yang telah memberikan ilmu dalam menyelesaikan laporan
kegiatan praktek profesi ini.
2. Kepada Bapak Redi Sigit Febrianto, ST. MT. selaku dosen pembimbing yang
kami hormati, kami berterimakasih atas segala ilmu dan kesabarannya selama
yang disampaikan kepada kami selama dalam menyelesaikan laporan kegiatan
praktek profesi ini.
3. Kepada Bapak Hamka, ST. MT. selaku koordinator mata kuliah praktek profesi.

Kami menyadari tentunya laporan kegiatan praktek profesi (PP) ini kami
menyadari banyak kekuranagan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
kami harapkan dari semua pihak, sehingga laporan kegiatan praktek profesi (PP) ini
menjadi lebih baik dan dapat dijadikan kajian lebih lanjut tenteng pembahasan dan
rancangan interior ruang kelas anak usia dini berdasarkan konsep Animal Assisted
Education (AAE). Akhirnya kami berharap semoga laporan kegiatan praktek profesi
(PP) ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan keilmuan, khususnya bagi penulis,
mahasiswa, dan masyarakat umum.

Malang, 27-11-2021

5
Penulis

ABSTRAK

AAE (Animal Assisted Education) merupakan metode pembelajaran dengan


memanfaatkan hewan atau binatang dalam pembelajaran pada pendidikan usia dini.
Program pembelajaran dengan pendampingan hewan ini bertujuan untuk
menumbuhkan empati pada anak sehingga terbentuk perilaku prososial sejak dini.
Pengajaran berbasis hewan dapat mengembangkan anak-anak yang kaitannya
terhadap segi afektif, kognitif dan psikomotorik (bidang psikologi) pada siswa anak
usia dini. Selain itu tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis
ruang berdasarkan aktivitas AAE seperti ruang untuk aktivitas membaca bersama
hewan, ruang konseling bersama hewan, ruang untuk aktivitas pendidikan, dan ruang
simulasi kebun binatang. Selain itu, tata ruang dan tata perabot kelas juga menjadi
objek penelitian ini. Subjek penelitian adalah siswa PAUD dikarenakan anak-anak
pada usia dini ada pada masa kritis dan masa sensitif dalam perkembangan anak dan
akan lebih terbuka untuk mempelajari perilaku dan keterampilan tertentu dengan lebih
mudah. AAE menekankan bahwa belajar mengenai hewan lebih dari sains, namun
juga mengajarkan sisi kebaikan.
Kata kunci: AAE, Aktivitas, Siswa PAUD

6
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................2
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN..........................................................................3
SURAT KETERANGAN..............................................................................................4
KATA PENGANTAR...................................................................................................5
ABSTRAK.....................................................................................................................6
DAFTAR ISI..................................................................................................................7
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................8
DAFTAR TABEL..........................................................................................................8
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................9

1.1. Latar belakang.................................................................................................9


1.2. Tujuan............................................................................................................14
1.3. Manfaat..........................................................................................................14
1.4. Lingkup Kegiatan..........................................................................................15

BAB 2 METODE PELAKSANAAN..........................................................................17

2.1. Alur Pelaksanaan PP.........................................................................................17


2.2. Metode Pelaksanaan..........................................................................................18

BAB 3 TINJAUAN OBJEK........................................................................................19

3.1. Identitas Objek PP............................................................................................ 19


3.2. Lokasi Objek PP................................................................................................20
3.3. Situasi Eksisting Objek PP................................................................................22

BAB 4 PELAKSANAAN KEGIATAN......................................................................23

4.1. Pembagian Tugas..............................................................................................23


4.2. Uraian Kegiatan................................................................................................24

4.2.1. Mahasiswa 1 (Cahono Husen A - 1822027)..............................................24


4.2.2. Mahasiswa 2 (M Taufiqur Rohman-1822078)...........................................25
4.2.3. Mahasiswa 3 (M Syahdi Lazuardi-1822063).............................................26

7
BAB 5 EVALUASI KEGIATAN................................................................................28

5.1. Permasalahan Kegiatan....................................................................................30.


5.2. Solusi Permasalahan.........................................................................................30.

BAB 6 PENUTUP.......................................................................................................31.

6.1. Kesimpulan......................................................................................................31.
6.2. Saran.................................................................................................................31.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Tiga Poin AAE...............................................................................14


Gambar 1.1.Jenis Penelitian Berbasis Hewan.............................................................14
Gambar 1.1.Pengaruh Usia Terhadap Jenis Ruang AAE...............................................14
Gambar 1.1. Contoh Aktivitas AAE Pada Siswa PAUD dan TK.....................................14
Gambar 1.1. Contoh Aktivitas AAE di Luar Ruangan (outdor).....................................14
Gambar 1.1. Contoh Aktivitas AAE di Dalam Ruangan(indor).......................................14
Gambar 1.4. Diagram Kata Kunci Utama AAE...........................................................14
Gambar 2.1. Diagram Alur pelaksanaan PP........................................................... 15
Gambar 4.2.1. Diagram Pelaku Dan aktivitas ....................................................... 25
Gambar 4.2.1. Diagram Jenis Runag ................................................................ 27
Gambar 4.2.1. Diagram Jenis Perabot ................................................................. 29

DAFTAR TABEL
Tabel 2.2. Metode Pelaksanaan ........................................................................... 16
Tabel 3.1. Penelitian Terdahulu........................................................................... 18
Tabel 4.1. Pembagian Tugas/kerja........................................................................ 21
Tabel 4.4. Uraian Kegiatan................................................................................. 22

8
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pendidikan merupakan seluruh pangkal kehidupan dimana aspek-aspek
kehidupan bisa dipelajari serta dimengerti. Dari pendidikan banyak terbentuk
hal-hal yang luar biasa, seperti kepercayaan, pengetahuan, kesenian, kebudayaan,
dan masih banyak hal lainya. Berdasarkan perhal tersebut maka hendaknya
pendidikan merupakan hal yang wajib diutamakan dibandingkan yang lainnya
sebab pendidikan ialah dasar untuk seluruh aspek kehidupan.
Pendidikan merupakan suatu proses kebudayaan yang didalamnya
terdapat proses interaksi sosial sehingga terjadi proses transformasi budaya dari
pengajar, yakni dari guru kepada murid. Pendidikan saat ini memfokuskan pada
aspek intelektual dengan tata cara yang membosankan didalam kelas. Perubahan
kurikulum dari tahun ketahun untuk meningkatkan taraf pendidikan supaya
menjadi lebih baik. Oleh sebab itu, pembelajaran berbasis hewan dipilih sebagai
objek pembelajaran karenan dapat meningkatkan empati terhadap sesama
makhluk hidup.
Penelitian ini mengkaji tentang animal assisted education (AAE) yang
mana artinya adalah Pembelajaran berbasis hewan. Tiga poin AAE adalah terkait
dengan pembelajaran :
 Tentang Hewan,
 Untuk Hewan,
 Dengan Hewan

Tiga Poin AAE, Sumber: Febrianto (2021)

9
Dan jua penelirian ini tidak membahas tentang animal assisted therapy
(AAT) atau Terapi berbasis hewan, animal assisted activities (AAA) atau
Aktivitas berbasis hewan dan bukan pula membahas animal assisted interaction
(AAI) atau Interaksi terhdap hewan. Animal Assisted Education (AAE)
umumnya menargetkan pada pendidikan anak usia dini (PAUD) atau early
childhood education (ECE) (Fauzi & Novikasari, 2019; Harper & Obee, 2020).

Jenis penelitian berbasis hewan


Sumber: Febrianto (2021)

Penelitian ini merupakan gabungan dari tiga bidang, yaitu bidang


arsitektur berupa sistem tata ruang, bidang psikologi (afektif-kognitif-
psikomotorik) dan juga bidang pendidikan (animal assisted education / AAE).
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis ruang
(bidang arsitektur) berdasarkan aktivitas AAE (bidang pendidikan) kaitannya
terhadap afektif, kognitif dan psikomotorik (bidang psikologi) siswa anak usia
dini. Subyek penelitian yang dipilih yaitu siswa PAUD. Obyek penelitian berupa
tata ruang dan tata perabot kelas siswa PAUD. Penataan perabot dan ruang
sangat menarik untuk dikaji menurut kegiatan AAE di kelas murid PAUD dan
TK.
Pendidikan sekolah-sekolah di Indonesia masih sangat sedikit yang
mengunakan pembelajaran dengan berbasiskan hewan (AAE), padahal
pendidikan pendampingan berdasarkan hewan sudah digunakan di negara maju
(Juliadilla et al., 2019) (Juliadilla, 2020). Pendidikan pendampingan berdasarkan
hewan (AAE) ternyata menjadi growing phenomenon (Sandt, 2019) dan menjadi
increasingly popular (Friesen, 2010) dan menjadi complementary or alternative
therapy (Morrow, 2019). Salah satu alasan Indonesia masih belum sepenuhnya
menerapkan AAE adalah dengan mempertimbangkan spesies hewan yang dipilih
berdasarkan sebagian besar agama yang dianut. Misalnya, dapat mengganti

10
keberadaan anjing dengan kelinci atau hewan lainnya. Dari satu objek hewan
dapat mengajarkan banyak hal tertang kebiasaan anjing, preventif menghindari
agresif anjing serta mengajarkan mengenai perbedaan suci dan bersih (khusus
bagi yang beragama Muslim). Hal ini dapat ditunjukkan jika seorang anak
terkena air liur anjing, diperlukan pembersihan diri sesuai aturan Islam. Hal yang
dapat diajarkan rasa toleransi dan menghormati sesama. Anak-anak harus bisa
menghormati teman-temannya dengan menghindari perilaku yang tidak
menyenangkan ketika teman mereka yang lainnya memiliki anjing.

Pengaruh usia terhadap jenis ruang berdasarkan aktivitas AAE


Sumber: Febrianto (2021)

Anak usia dini dianggap sebagai masa kritis dan masa sensitif pada semua tahap
perkembangan anak. Kondisi anak usia dini ini akan lebih terbuka untuk mempelajari
perilaku tertentu dan dapat mempelajari keterampilan tertentu dengan lebih mudah
(Harper & Obee, 2020). Pembelajaran yang terpadu dan tematik dapat dimaksimalkan
sebagai peluang bagi para guru untuk menyispkan pembelajaran tentang kemanusiaan.
Guru dapat menyoroti masalah manusiawi untuk menumbuhkan empati pada anak.
Terdapat tiga jenis ruang kelas, jika dibedakan berdasarkan jenjang usianya yaitu:
 Pada jenjang PAUD dan taman kanak-kanak konsep ruang adalah
classroom pets, yaitu mengetahui informasi dasar seputar hewan
peliharaan dan kesempatan untuk berinteraksi dengan hewan.
 Pada jenjang SD dan SMP yang menggunakan konsep ruang sciences
classes, yaitu mempelajari ekologi dan biologi hewan.

11
 pada jenjang SMA dan perguruan tinggi konsep ruangnya berupa biology,
psychology, anatomy dan physiology classes.

Ditemukan bahwa siswa PAUD dan TK, mendapatkan banyak efek positif dari
pendiidikan berbasis hewan / AAE contohnya:
 Pengalaman nyata bagi anak-anak untuk terlibat dalam pengasuhan; mengasah
kepedulian (Juliadilla, Pakaja, & Iksan, 2019);
 Terbentuk sikap individu yang peduli, peka dan tanggap terhadap lingkungan
sekitar (Hawkins dalam(Juliadilla, Pakaja, & Iksan, 2019);
 Pengembangan empati pada masa kanak-kanak pada hewan tetapi dan pada
sesama manusia (Rothgerber & Mican, 2014);
 Membentuk karakter penyayang sejak dini (Zainudin & Ediati, 2016).
 Menjadi vegetarian: (Rothgerber & Mican, 2014)
 Meningkatkan empati: (Arkow, 2010); (Rothgerber & Mican, 2014)
 Mengurangi emosi: (Arkow, 2010)
 Meningkatkan prestasi akademik: (Sandt, 2019)
 Meningkatkan kesehatan (Arkow, 2010)
 Orientasi yang lebih baik (Arkow, 2010)
 Tempat curhat dan berbagi rahasia (Rothgerber & Mican, 2014)

Contoh Aktivitas AAE pada siswa PAUD dan TK


Sumber: Febrianto (2021)

Berikut adalah perkiraan aktivitas AAE yang berada di dalam ruangan (indoor)
maupun yang berada diluar ruangan (outdoor).

12
Contoh aktivitas AAE diluar ruangan (outdoor)
Sumber: Febrianto (2021)

Contoh aktivitas AAE didalam ruangan (indoor)


Sumber: Febrianto (2021)

Siswa PAUD & TK melakukan darmawisata ke kebun binatang adalah salah satu
contoh aktivitas AAE diluar ruangan (outdoor). Siswa PAUD & TK melakukan
aktivitas membaca bersama hewan adalah salah satu contoh aktivitas AAE didalam
ruangan (indoor). Berikut adalah rangkuman berbagai aktivitas AAE yang
membutuhkan tata perabot (interior) secara khusus:
 RUANG untuk aktivitas membaca bersama hewan, yaitu: melancarkan
kemampuan baca pada anak yaitu mengurangi rasa cemas dan gugup pada anak,
dan membuat kegiatan tersebut menjadi sesuatu hal yang menyenangkan. Terapi
ini menjanjikan output yang memuaskan, dan dapat diaplikasikan ke semua
kegiatan (Boe, 2008); (Lane dan Zavada, 2013).

13
 RUANG untuk aktivitas aktivitas konseling yaitu: mampu membentuk
lingkungan yang aman dan kondusif yang bermanfaat bagi pengasuhan anak-
anak. Hewan dapat menjelma sebagai tempat berkeluh kesah dan mampu
merasakan apa yang kita rasa yang hal itu mungkin tidak berjalan efektif ketika
diarahkan pada figur seperti ibu atau ayah. Kehadiran hewan dapat menjalin
ikatan kepercayaan antara terapis dan pasien (Pet-Oriented Children) (Levinson,
2017)
 RUANG untuk aktivitas simulasi kebun binatang ramah anak, bertujuan:
membangun pemahaman tentang kebiasaan, tingkat emosi dan pengembangan
intelejensi terhadap hewan, yaitu dengan aktiitas melakukan simulasi memelihara
hewan yang ada di kebun binatang (CIIDS).
 RUANG untuk aktivitas pendidikan manusiawi, bertujuan: untuk menanamkan,
menumbuhkan pemahaman serta memperkuat sikap dan kebiasaan pada anak
agar memiliki rasa kasih sayang, kebaikan dan tanggung jawab kepada kehidupan
hewan, yaitu dengan aktivitas menghadirkan hewan dalam kelas dengan berbagai
alasan (Dally & Suggs, 2010).
Kehadiran hewan di sekolah hendaknya memerlukan pengawalan dengan
langkah-langkah yang tepat. Selain persiapan psikologis dan materi, faktor siswa dan
sekolah juga diperhitungkan. Sebelum mengenalkan hewan di kelas, pikirkan dulu
tentang animal welfare atau kesejahteraan hewan. Misalnya faktor untuk
mempertimbangkan tempat untuk merawat serta siapa yang menjaga. Guru
memegang peranan penting dalam program ini. Guru perlu melibatkan siswa dalam
membuat keputusan tentang tanggung jawab pengasuhan, jenis yang sesuai, dan
kondisi sekolah.

1.2. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
 Apa saja aktivitas AAE?
 Siapa saja subyek aktivitas AAE?
 Apa saja jenis ruang untuk aktivitas AAE?
 Apa saja jenis perabot untuk aktivitas AAE?

14
1.3. Manfaat
1.3.1. Manfaat untuk Mahasiswa
 Mahasiswa dapat memahami pengetahuan baru yang merupakan gabungan 3
ilmu (arsitektur-psikologi-pendidikan)
 Mahasiswa dapat memahami tentang aktivitas AAE, subyek terkait dengan
AAE, jenis ruang untuk aktivitas AAE, jenis perabot untuk aktivitas AAE
1.3.2. Manfaat untuk Prodi Arsitektur
 Mahasiswa dapat membanggakan nama prodi Arsitektur ITN Malang, dengan
mengikuti sayaembara desain terkait dengan tema AAE
 Mahasiswa dapat membanggakan nama prodi Arsitektur ITN Malang, dengan
mengikuti sayaembara karya tulis ilmiah terkait dengan tema AAE
1.3.3. Manfaat untuk Masyarakat Umum
 Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu AAE di masyarakat melalui abdimas
himpunan (HMA)

1.4. Lingkup Kegiatan


Di karenakan hingga saat ini masih menghadapai pendemi covid-19,
kegiatan PP di lakukan secara daring atau via zoom. Tugas yang diberikan
berupa kajian literatur dari jurnal berbahasa asing, yang mana kemudian
mahasiswa kalimat inti/kata kunci atau key word dalam jurnal, masing-masing
mahasiswa mendapatkan tiga buah jurnal bahasa asing kemudian mahasiswa
meringkas ide gagasan dari kalimat inti/kata kunci tersebut. Selama kegiatan PP
berlangsung mahasiswa mendapatkan banyak bimbingan dan masukan oleh
dosen yang mana sangat bermanfaat untuk kedepannya.
Untuk kata kunci yang di cari pada jurnal tersebut di bagi dalam beberapa
kategori utama seperti diagram di bawah

15
Animal Assisted Education
(AAE)

Lingkup Lingkup
Pendidikan & arsitektur &
Psikologi interior

Pelaku Aktivitas Jenis Ruang Jenis Perabot


Aktifitas AAE
AAE terkait AAE terkait AAE

mencari kata mencari kata mencari kata


mencari kata
kunci dari jurnal kunci dari jurnal kunci dari jurnal
kunci dari jurnal
asing tentang asing tentang asing tentang
asing tentang
PELAKU JENIS RUANG JENIS PERABOT
AKTIVITAS AAE
AKTIVITAS AAE TERKAIT AAE TERKAIT AAE
Gambar 1.4 lingkup kegiatan PP

Adapun ketentuan yang sudah di sepakati oleh dan mahasiswa adalah tiap
individu diwajibkan mencari minimal 20 kata kunci di setiap jurnal asing yang telah
diberikan oleh dosen. Kemudian melakukan pertemuan secara daring melalui zoom
dan juga via wa grup agar dosen dapat terus memantau dan memeriksa jalannya
kegiatan PP.

16
BAB 2 METODE PELAKSANAAN

2.1. Alur Pelaksanaan PP


Alur kegiatan proses penelitian ini terbagi menjadi 4 tahapan seperti pada
diagram berikut. Dimana di tiap tahapan tersebut akan menghasil kan beberapa proges
yang akan di diskusikan bersama dalam zoom meeting saat pengecekan mingguan.

Mengadakan
Briefing awal

Mencari kata
1. Aktivitas AAE
2. Pelaku AAE
kunci dari
3. Jenis Ruang AAE
jurnal asing
4. Jenis Perabot AAE

Membuat
diagram

Menyusun
kata kunci

Gambar 2.1 Diagram Alur pelaksanaan PP

Pada brifing awal kami diberikan penjelasan secara detail mengenai objek
penelitian yang sedang di kerjakan, sehingga kami memiliki gambaran mengenai apa
objek tersebut dan hasil yang akan kita dapatkan dari penelitian ini. Kegiatan tersebut
brlangsung selama kurang lebih 2 jam dimana kita diberikan presentasi mengenai apa
yang akan kita lakukan selama kegiatan PP ini.
Pada tahap mencari kata kunci, tahap ini kita diberikan sjumlah jurnal yang
berhunbungan dengan objek yang di teliti dan diminta untuk mencari kata kuci dari
setiap jurnal yang kita baca yang bertujuan sebagai landasan dari penelitian yang di
berikan. Untuk waktu yang diberikan dalam kegitan tersebut adalah 2 minggu setelah
itu akan ada pengecekan dan revisi pada hasil temuan tersebut.
Pada tahapan membuat diagram, kita diminta menyusun kata kunci yang telah
kita temukan untuk disusun menjadi sebuah diagram ilmiah dimana diagram tersebut
akan di berikan kepada dosen pengawas agar bisa di teliti dan di analisa untuk
menghasilkan susunan dari kata kunci – kata kunci yang baik dan benar.
Pada tahap terahkir penyusunan kata kunci, dari kata kunci yang sudah ada
tersebut kami dininta menyusun laporan mengenai obek yang kita teliti seperti
aktifitas apasaja yang ada pada objek tersebut, siapa saja yang ada pada objek tersebut

17
, dll. Dalam kegiatan ini menghasilkan sebuah laporan penelitian yang akan kami
kumpulkan kepada dosen pemberi objek penelitan yang nantian akan digunakan untuk
hasil penelitian dari dosen bersangkutan.
2.2. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan PP ini adalah mencari data
sekunder barupa kajian literatur dari bebrapa jurnal berbahasa asing yang
merhubungan atau berkaitan dengan objek penelitian yang diteliti. Alasan pengunaan
metode ini dikarenakan keadaan yang tidak mendukung dan mempermudah kami
selaku mahasiswa untuk bekerja di banyak tempat maupun waktu.
Untuk waktu yang di berikan untuk kegitan PP ini adalah 8 minggu atau 2
bulan dimana di seteiap minggu nya memiliki topik bahasan yang akan di diskusikan
bersama via daring zoom.
Secara detail pembagian waktu dalam kegiatan PP ini telah disusun dalam
bentuk diagram metode pelaksaan dibawah :
Tabel 2.2 Metode pelaksanaan
Waktu
No Aktivitas Media
(2 bulan = 8 minggu)
Briefing awal & pengenalan Daring via
1 Minggu 1
materi ZOOM
Mencari kata kunci tentang Daring via
2 Minggu ke 2
Aktivitas AAE ZOOM
Mencari kata kunci tentang Daring via
3 Minggu ke 3
Pelaku Aktivitas AAE ZOOM
Mencari kata kunci tentang Jenis Daring via
4 Minggu ke 4
Ruang AAE ZOOM
Mencari kata kunci tentang Jenis Daring via
5 Minggu ke 5
Perabot AAE ZOOM
Membuat diagram elemen Daring via Minggu ke 6
6
pembentuk AAE ZOOM Minggu ke 7
Daring via
7 Menyusun kata kunci utama AAE Minggu ke-8
ZOOM

18
BAB 3 TINJAUAN PENELITIAN

3.1. Tinjauan Judul Penelitian


Penelitian ini adalah penelitian kajian literatur, sehingga sub-bab ini membahas
tentang judul penelitian sebelumnya. Penelitian ini merupakan keterkaitan dari bidang
arsitektur (interior kelas PAUD), bidang psikologi (siswa PAUD) dan bidang
pendidikan (kurikulum AAE/ animal assisted education pada siswa PAUD).
Penelitian tentang AAE pada bidang pendidikan dan psikologi sudah cukup banyak
dilakukan, namun aplikasi AAE khususnya pada interior (tata perabot) masih sangat
minim. Berikut contoh penelitian terdahulu non-arsitektural tentang AAE

 Dari lingkup psikolog AAE menujukan adanya perubahan sikap dan perilaku
pada anak – anak usia dini dimana adanya tumbuh sikap penyayang dan
empati padak anak usa dini terhadap hewan dan lingkungan sekitar. Anak –
anak yang di sebutkan tersebut tidak hanya anak normal pada umum nya tetapi
juga anak anak berkebutuhan khusus juga mengalami perubahan psikologis
dimana mereka menjadi lebih tenang dan menjadi lebih interaktif dengan
lingkungan sekitar.
 Dari lingkup keperawatan AAE ini menghasilkan metode terapi utuk anak –
anak dalam lingkup pendidikan dimana kegiatan tersebut dapat membantu
anak dalam mengenal dan menjadi lebih peka terhadap mahluk hidup disekitar
nya serta membantu anak yang memiliki keterbelakangan untuk menjadi lebih
sosial aktif dengan ada nya hewan yang ada dalam pembelajaran bersama ini
mampu meningkatkan kepercayaan diri tiap anak.
 Dari lingkup pendidikan AAE ini mengajarkan sejak dini mengenai
lingkungan dan hewan kepada anak – anak usia dini yamg akan menanamkan
ketertarikan dalam memperlajari hal – hal yang berhubungan dengan hewan
dan lingkungan secara langsung seperti berinteraksi dan merawat hewan dan
lingkungan. Pada ahkirnya membuat anak – anak tersebut memiliki dasar dari
pengetahunan tersebut sejak dini.

19
Tabel 3.1 Penelitian Terdahulu
No Sitasi Lingkup Tema Penelitian Isi Penelitian
Sikap, keterikatan pada
(Williams et al., Psikologi & Keterikatan hewan dan
1 hewan peliharaan, dan
2010) Pendidikan anak (umum)
empati
(Hawkins et al., Psikologi & Keterikatan hewan dan Sikap, Kasih Sayang dan
2
2017) Keperawatan anak (usia dini) Perilaku
(Rothgerber & Psikologi & Keterikatan hewan dan Keterikatan, Mediasi dan
3
Mican, 2014); Pendidikan anak (usia dini) Empati
Pendidikan tentang
Psikologi & Keterikatan hewan dan
4 (Born, 2018); lingkungan dan hewan di
Pendidikan anak (usia dini)
usia dini
Psikologi & Keterikatan hewan dan Pendidikan tentang hewan
5 (Sandt, 2019)
Pendidikan anak (usia dini) anak usia dini
Keterikatan hewan dan Pendidikan tentang hewan
(Cieślak et al., anak anak usia dini dan &
6 Psikologi
2019) (usia dini & remaja remaja berkebutuhan
berkebutuhan khusus) khusus
Terapi Bantuan Hewan
Interaksi anak
dalam Lingkungan
7 (Morrow, 2019) Psikologi berkebutuhan khusus dan
Pendidikan untuk anak
hewan
berkebutuhan khusus
Terapi Bantuan Hewan
(Fredericksen, Psikologi & Interaksi manusia dan
8 dalam Lingkungan
2019) Keperawatan hewan
Pendidikan
Terapi Bantuan Hewan
Psikologi & Interaksi manusia dan
9 (Gee et al., 2017) dalam Lingkungan
Keperawatan hewan
Pendidikan

3.2. Tinjauan Objek Penelitian


 sub-bab ini membahas objek penelitian tentang konsep AAE di negara maju
 Animal Assisted Education (AAE) adalah kegiatan yang terstruktur yang
diarahkan oleh tenaga professional pendidikan dan layanan untuk kepentingan
akademik dan suatu pendidikan tertentu. AAE mengarahkan interaksi
murid dengan hewan melalui seting kelas.
 Pada negara maju, konsep animal assisted education (AAE) sudah banyak
diteliti dan sudah diaplikasikan. Pada negera berkembang konsep animal
assisted education (AAE) baru saja berkembang menajdi tren baru (Juliadilla,
2020).
 Beberapa penelitian AAE di negara maju umumnya lebih condong di bidang
pendidikan dan bidang psikologi, dan sangat sedikit penelitian AAE kaitannya
dengan bidang arsitektural.
 Terdapat penelitian keterkaitan hewan terhadap bidang lain yaitu:
o terapi berbasis hewan/ Animal Assisted Theraphy (AAT) ini di bawah
ranah Intervensi Bantuan Hewan, yang mencakup intervensi apa pun di
20
studio yang mencakup hewan dalam konteks terapeutik seperti hewan
pendukung emosional, hewan pemandu yang dilatih untuk membantu
aktivitas sehari-hari, dan aktivitas bantuan hewan terapi ini dapat
diklasifikasikan menurut jenis hewan, populasi sasaran, dan bagaimana
hewan dimasukkan ke dalam rencana terapi. Jenis terapi bantuan
hewan yang paling umum digunakan adalah terapi bantuan anjing dan
terapi bantuan kuda. Tujuan dari terapi yang dibantu hewan adalah
untuk meningkatkan fungsi sosial, emosional, atau kognitif pasien dan
tinjauan literatur menyatakan bahwa hewan dapat berguna untuk
efektivitas pendidikan dan motivasi bagi peserta. Definisi AAT adalah
Keterlibatan hewan pada individu atau kelompok sebagai media
interaksi dengan tujuan terapi.
o interaksi berbasis hewan / Animal Assisted Intervention (AAI).AAI
memiliki banyak contoh salah satunya AAI Resident animals (RA)
Hewan AAI Resident (RA) tinggal di fasilitas secara penuh, dimiliki
oleh fasilitas, dan dirawat oleh staf, sukarelawan, dan penghuni.
Beberapa RA mungkin secara resmi dimasukkan dalam aktivitas
fasilitas dan jadwal terapi setelah penyaringan dan pelatihan yang
tepat. Orang lain mungkin berpartisipasi dalam interaksi spontan atau
terencana dengan penghuni dan staf fasilitas.
Penggunaan hewan penolong, yang dilatih secara individu untuk
melakukan pekerjaan atau melakukan tugas bagi penyandang
disabilitas, tidak dianggap sebagai intervensi dengan bantuan hewan. .
Definisi AAI adalah Pemanfaatan hewan untuk memberikan hal yang
positif bagi manusia disebut dengan Animal Assisted Interventions.
o aktivitas berbasis hewan / Animal Assisted Activities (AAA). Animal-
Assisted Activities (AAA) memberikan kesempatan untuk manfaat
motivasi, pendidikan, terapi dan/atau rekreasi untuk meningkatkan
kualitas hidup. AAA diberikan dalam berbagai lingkungan oleh
profesional, paraprofesional, dan/atau sukarelawan terlatih khusus
yang berhubungan dengan hewan yang memenuhi kriteria tertentu. Ini
umumnya sesi temu-dan-sapa singkat dasar dari hewan peliharaan
yang mengunjungi orang-orang di rumah sakit, pusat perawatan jangka

21
panjang, dll. Aktivitas yang sama dapat diulangi dengan banyak orang.
Tujuan perawatan khusus tidak direncanakan untuk setiap kunjungan,
catatan dan dokumentasi terperinci tidak diperlukan, dan kunjungan
bersifat spontan dan dapat sesingkat atau selama diperlukan.. Definisi
AAA adalah suatu aktivitas yang menekankan hubungan informal
interaksi antara manusia dengan hewan seperti merawat dan
bermain dengan hewan peliharaan.

3.3. Situasi Eksisting Penelitian


 AAE banyak dilakukan di:
o (1) bidang pendidikan (Fredericksen, 2019; Friesen, 2010; Gee & Fine,
2019; Gee, Griffin, & McCardle, 2017; Juríčková et al., 2020; Koba,
2010; Lee et al., 2019; Nebbe, 2009; Ngai et al., 2021; Pearson, 2011;
Sandt, 2019) dan
o (2) bidang terapi (Boe, 2008; Cieślak, Nawrocka-Rohnka, & Sobieska,
2019; Hettema, 2002; Koketsu & Sekiguchi, 2003; Rosenburg, 2016)
 Contoh program AAE di negara maju:
o program D.E.AL (Dogs in Education Assisting with Literacy) (Friesen,
2010),
o Program R.E.A.D (Reading Assistance Education Dogs) (Gee & Fine,
2019)

22
BAB 4 PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1. Pembagian Tugas


Setelah melakukan koordinasi dan briefing awal kami mendapatkan
pembagian tugas untuk mencari data sekunder barupa kajian literatur dari
beberapa jurnal berbahasa asing yang berhubungan atau berkaitan dengan objek
penelitian (AAE) untuk diteliti dan dianalisis. Masing-masing dari kelompok kami
mendapat beberapa tugas/kerja seperti mencari kata kunci, mengelompokkan kata
kunci, dan membuat diagram dari beberapa jurnal. Dan setiap dari kami mendapat
jurnal yang berbeda-beda. Berikut adalah pembagian tugas/kerja individu dari
peneltian dan analisis beberapa jurnal di bawah berikut:

Tabel 4.1 pembagian tugas/ kerja

No Nama NIM Tugas Uraian Tugas


1 Cahono Husen A 182202 Peneliti, analisis,  Mencari kata
7 diagramatik kunci: Aktivitas
Aktivitas & & Pelaku AAE
Pelaku AAE dari  mengelompokkan
jurnal (Philip et kata kunci
al, 2005 & M Aktivitas &
Moris, 2014 ) Pelaku AAE
 membuat diagram
Aktivitas &
Pelaku AAE
2 M Taufiqur 182207 Peneliti, analisis,  Mencari kata
Rohman 8 diagramatik Jenis kunci: Jenis
Ruang AAE dari Ruang AAE
jurnal  mengelompokkan
(Arkow ,2010 & kata kunci Jenis
Lori Friesen, Ruang AAE
2010 )  membuat diagram
Jenis Ruang AAE
3 M Syahdi Lazuardi 182206 Peneliti, analisis,  Mencari kata
3 diagramatik Jenis kunci: Jenis
Perabot AAE dari Perabot AAE
jurnal (JTK Ngai,  mengelompokkan
2021 & Pearson, kata kunci Jenis
2011) Perabot AAE
 membuat diagram
Jenis Perabot
AAE

23
4.2. Uraian Kegiatan
4.2.1. Mahasiswa 1 (Cahono Husen A - 1822027)
a. Rekapitulasi kegiatan
Selama kegiatan Paraktek Profesi kami melakukan penelitian dan analisis pada
beberapa jurnal berbahasa asing yang berkaitan dengan AAE (Animal Assisted
Education) yang telah diberikan sebelumnya. Pada pertemuan pertama kami
melakuakan koordinasi atau briefing awal untuk pembagian tugas penelitian melalui
via Zoom Meeting. Dan pada pertemuan selanjutnya melakukan diskusi terhadap
progress kerja penelitian jurnal serta pengumpulan tugas. Dan lanjutan kegiatan
migguannya kami melanjutkan tugas penelitian seperti mencari kata kunci tentang
aktivitas, pelaku, ruang, dan prabot AAE pada minggu kedua sampai minggu kelima.
Lalu kegitan pada minggu ke enam sampai minggu ketujuh membuat diagram
dilanjutkan menyusun kata kunci pada minggu kedelapan.

Tabel 4.4 tabel uraian kegiatan yang telah dilaksanakan

Jumlah menit
No Jenis kegiatan Uraian Kegiatan
kegiatan
Mencari kata
Mencari kata kunci dari jurnal berbahasa
1 kunci dari jurnal 45 menit
asing Aktivitas & Pelaku AAE
berbahasa asing
mengelompokkan mengelompokkan kata kunci Aktivitas
2 45 menit
kata kunci & Pelaku AAE
membuat membuat diagram Aktivitas & Pelaku
3 60 menit
diagram AAE
Jumlah Total 150 Menit

b. Uraian Kegiatan
1. Mencari kata kunci
 Tahapan mencari kata kunci
Pada tahap mencari kata kunci kita diharusakan mencari kalimat penting
pada jurnal tentang AAE (Animal Assisted Education) yang diberikan pada
pertemuan pertama. Kemudian menandai kata kunci pada jurnal untuk
tahap pengelompokkan kata kunci.
 Hasil kegiatan
Hasil dari mencari kata kunci tersebut memperoleh beberapa kalimat yang
menjelaskan tentang aktivitas dan pelaku AAE untuk di kelompokkan
beberapa bagian.
 Kesimpulan kegiatan
Pada tahap mencari kata kunci dapat digunakan untuk memperoleh
beberapa kalimat yang menjelaskan tentang aktivitas, pelaku, ruang, dan
perabot AAE.
2. Mengelompokan kata kunci

24
 Tahapan mengelompokkan kata kunci
Setelah mencari kata kunci pada tahap pertama selanjunya adalah
pengelompokkan kata kunci yang akan terbagi menjadi beberapa bagian
seperti latar belakang (Bab-1), Teori (Bab-2), Metode (Bab-3), Temuan
(Bab-4). Tahap selanjutnya setelah pengelompokkan kata kunci adalah
tahap menyusun kata kunci yang kemudian disusun di tabel.
 Hasil kegiatan
Hasil dari pengelompokkan kata kunci kemudian lanjut ketahap membuat
tabel untuk pengelompokkan kata kunci dan penyusunan kata kunci.
 Kesimpulan kegiatan
Kegitan pengelompokkan kata kunci untuk memperoleh susunan kalimat
dari kata kunci yang sudah dikelompokkan ke beberapa bagian.
3. Membuat diagram

AAE

KATA KUNCI

PELAKU AKTIFITAS

ANAK - ANAK KELOMPOK


PAUD BELAJAR
BERSAMA HEWAN

GURU/ BERMAIN
TENAGA BERSAMA
PENGAJAR HEWAN

HEWAN
MERAWAT
HEWAN

MEMBACA
BERSAMA
HEWAN

BELAJAR KE
KEBUN
BINATANG

Diagram 1 pelaku dan aktivitas

4.2.2. Mahasiswa 2 (M Taufiqur Rohman-1822078)


a. Rekapitulasi kegiatan
Selama kegiatan Paraktek Profesi kami melakukan penelitian dan analisis pada
beberapa jurnal berbahasa asing yang berkaitan dengan AAE (Animal Assisted

25
Education) yang telah diberikan sebelumnya. Pada pertemuan pertama kami
melakuakan koordinasi atau briefing awal untuk pembagian tugas penelitian melalui
via Zoom Meeting. Dan pada pertemuan selanjutnya melakukan diskusi terhadap
progress kerja penelitian jurnal serta pengumpulan tugas. Dan lanjutan kegiatan
migguannya kami melanjutkan tugas penelitian seperti mencari kata kunci tentang
aktivitas, pelaku, ruang, dan prabot AAE pada minggu kedua sampai minggu kelima.
Lalu kegitan pada minggu ke enam sampai minggu ketujuh membuat diagram
dilanjutkan menyusun kata kunci pada minggu kedelapan.

Jumlah menit
No Jenis kegiatan Uraian Kegiatan
kegiatan
Mencari kata
Mencari kata kunci dari jurnal berbahasa
1 kunci dari jurnal 45 menit
asing Jenis Ruang AAE
berbahasa asing
mengelompokkan mengelompokkan kata kunci Jenis
2 45 menit
kata kunci Ruang AAE
membuat
3 membuat diagram Jenis Ruang AAE 60 menit
diagram
Jumlah Total 150 Menit

a. Uraian Kegiatan
1. Mencari kata kunci
 Tahapan mencari kata kunci
Pada tahap mencari kata kunci kita diharusakan mencari kalimat penting
pada jurnal tentang AAE (Animal Assisted Education) yang berjudul
Arkow ,2010 (jurnal ini lebih memfokuskan dampak psikis dari
pembelajaran AAE) & Lori Friesen, 2010 (kurang lebih hampir sama
dengan dengan jurnal sebelumnya yang memfokusakan dampak psikis dan
jurnal ini juga memfokuskan terapi karakter setiap murid pembelajaran
AAE) yang diberikan pada pertemuan pertama. Kemudian menandai kata
kunci pada jurnal untuk tahap pengelompokkan kata kunci.
 Hasil kegiatan
Hasil dari mencari kata kunci tersebut memperoleh beberapa kalimat yang
menjelaskan tentang aktivitas dan pelaku AAE pada jurnal Arkow ,2010 &
Lori Friesen, 2010 untuk di kelompokkan beberapa bagian.
 Kesimpulan kegiatan
Pada tahap mencari kata kunci dapat digunakan untuk memperoleh
beberapa kalimat yang menjelaskan tentang aktivitas, pelaku, ruang, dan
perabot AAE pada jurnal Arkow ,2010 & Lori Friesen, 2010.
2. Mengelompokan kata kunci
 Tahapan mengelompokkan kata kunci
Setelah mencari kata kunci pada tahap pertama selanjunya adalah
pengelompokkan kata kunci yang akan terbagi menjadi beberapa bagian
seperti latar belakang (Bab-1), Teori (Bab-2), Metode (Bab-3), Temuan
(Bab-4). Tahap selanjutnya setelah pengelompokkan kata kunci adalah
tahap menyusun kata kunci yang kemudian disusun di tabel.
 Hasil kegiatan

26
Hasil dari pengelompokkan kata kunci kemudian lanjut ketahap membuat
tabel untuk pengelompokkan kata kunci dan penyusunan kata kunci.
 Kesimpulan kegiatan
Kegitan pengelompokkan kata kunci untuk memperoleh susunan kalimat
dari kata kunci yang sudah dikelompokkan ke beberapa bagian.
3. Membuat diagram

AAE

KATA KUNCI

JENIS RUANG

Kantor
guru/tenaga
pengajar

Ruang indor
untuk
pembejaran AAE

Halaman/outdoor
untuk
pembejaran AAE

Ruang baca
(membaca
bersama hewan)

Ruangan untuk
kandang hewan

Ruang konseling

Ruang simulasi
kebun binatang

Diagram 2 jenis ruang

4.2.3. Mahasiswa 3 (M Syahdi Lazuardi-1822063 )


a. Rekapitulasi kegiatan
Selama kegiatan Paraktek Profesi kami melakukan penelitian dan analisis pada
beberapa jurnal berbahasa asing yang berkaitan dengan AAE (Animal Assisted
Education) yang telah diberikan sebelumnya. Pada pertemuan pertama kami
melakuakan koordinasi atau briefing awal untuk pembagian tugas penelitian melalui
via Zoom Meeting. Dan pada pertemuan selanjutnya melakukan diskusi terhadap

27
progress kerja penelitian jurnal serta pengumpulan tugas. Dan lanjutan kegiatan
migguannya kami melanjutkan tugas penelitian seperti mencari kata kunci tentang
aktivitas, pelaku, ruang, dan prabot AAE pada minggu kedua sampai minggu kelima.
Lalu kegitan pada minggu ke enam sampai minggu ketujuh membuat diagram
dilanjutkan menyusun kata kunci pada minggu kedelapan.

Jumlah menit
No Jenis kegiatan Uraian Kegiatan
kegiatan
Mencari kata
Mencari kata kunci dari jurnal berbahasa
1 kunci dari jurnal 45 menit
asing Jenis Perabot AAE
berbahasa asing
mengelompokkan mengelompokkan kata kunci Jenis
2 45 menit
kata kunci Perabot AAE
membuat
3 membuat diagram Jenis Perabot AAE 60 menit
diagram
Jumlah Total 150 Menit

b. Uraian Kegiatan
1. Mencari kata kunci
 Tahapan mencari kata kunci
Pada tahap mencari kata kunci kita diharusakan mencari kalimat penting
pada jurnal JTK Ngai (2021), Pearson (2011), dan Birkeland (2016) yang
diberikan pada pertemuan pertama. Kemudian menandai kata kunci pada
jurnal untuk tahap pengelompokkan kata kunci.
 Hasil kegiatan
Hasil dari mencari kata kunci tersebut pada jurnal JTK Ngai (2021) lebih
membahas tentang proses implementasi AAE di negara Hongkong dan
Pearson (2011) menjelaskan tentang bagaimana hewan dapat membantu
memperbaiki tingkah laku siswa di sekolah dasar. Sedangkan untuk jurnal
Birkeland (2016) Nature Assisted Education atau NAE yaitu pembelajaran
berbasis pertembuhan.
 Kesimpulan kegiatan
Pada tahap mencari kata kunci pada jurnal 1 dan 2 dapat digunakan untuk
memperoleh beberapa kalimat yang menjelaskan tentang aktivitas, pelaku,
ruang, dan perabot AAE. Dan untuk jurnal 3 memperolah beberapa
kalimat yang menjelaskan ke arah isu isu seperti isu arsitektural, psikologi,
dan pendidikan tentang NAE.
2. Mengelompokan kata kunci
 Tahapan mengelompokkan kata kunci
Setelah mencari kata kunci pada tahap pertama selanjutnya adalah
pengelompokkan kata kunci yang akan terbagi menjadi beberapa bagian
seperti latar belakang (Bab-1), Teori (Bab-2), Metode (Bab-3), Temuan
(Bab-4). Tahap selanjutnya setelah pengelompokkan kata kunci adalah
tahap menyusun kata kunci yang kemudian disusun di tabel.
 Hasil kegiatan
Hasil dari pengelompokkan kata kunci kemudian lanjut ketahap membuat
tabel untuk pengelompokkan kata kunci dan penyusunan kata kunci.

28
 Kesimpulan kegiatan
Kegitan pengelompokkan kata kunci untuk memperoleh susunan kalimat
dari kata kunci yang sudah dikelompokkan ke beberapa bagian.
3. Membuat diagram

AAE

KATA KUNCI

JENIS PERABOT

meja

kursi

papan tulis

penyekat (kondisi
covid)

rak buku

lemari

loker

kursi taman

kandang hewan

box pasir dan


tempat makan
hewan

meja kantor

pendingin ruangan

Diaram 3 jenis perabot

29
BAB 5 EVALUASI KEGIATAN

5.1 Permasalahan Kegiatan


Permasalahan pertama yang sering dialami pada kegiatan ini adalah masalah
penerjemahan jurnal bahasa asing dimana jurnal tersebut menggunakan bahasa formal
yang penerjemahan nya ke bahasa indonesia menjadi sedikit tidak cocok
mengakibatkan banyak nya kesalah pahaman dalam mengartikan isi dari tiap kajian
yang dilakukan pada jurnal tersebut di tambah lagi penggunaan alat bantu penerjemah
yang sering kali salah atau kurang akurat dalam menterjemahkan membuat para
mahasiswa kesulitan dalam mencari kata kunci – kata kunci yang berhubungan
dengan objek yang diteliti dalam kegiatan penelitian ini.

Permasalahan kedua yang kami dapati adalah kurang nya kerjasama dari
kelompok kami dimana ketika di bagikan tugas perindividu pada kemompok kami
tiap anggota mengerjakan tugas yang dibagikan secara individualis sehingga hasil
yangdicapai tidak maksimal, yang mengakibatkan laporan penelitian kurang
maksimal dan kurang nya komunikatif tiap anggota.

5.2 Solusi Permasalahan


Untuk permasalahan yang pertama dapat di selesaikan dengan diskusi bersama
apa bila mengalami kesulitan dalam menterjemahkan jurnal yang diberikan ataupun
dengan mengunakan jurnal yang sudah diterjemahkan supaya mempermudah dalam
pencarian kata kunci serta mungkin dengan menambahkan beberapa jurnal lokan yang
membahas objek kajian yang sama dengan objek penelitian.

Untuk permasalahan kedua dapat denagan sikap lebih terbuka antar individu
pada kelompok kami harus diteingkatkan sehingga bila di temui masalah pada salah
satu kegiatan penelitian dapat di bicarakan bersama sehingga hasil yang didapat bisa
lebih akurat dan lebih rinci dalam hasil penelitian kami.

30
BAB 6 PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Dari kegiatan penelitian Kajian Interior Ruang Kelas Anak Usia Dini
Berdasarkan Konsep Animal Assisted Education (AAE) ini menghasilkan sebuah
kajian ilmiah mengenai pengabungan konsep arsitektur dengan pisikologi dimana
cukup menarik dari gabungan dua ilmu yang berbeda dapat menghasil kan konsep
tata interor baru. Hal yang menjadi penghambat kegiatan penelitian ini adalah
terbatasnya interaksi antar angota dikarenakan kondisi sekarang yang segala hal di
lakukan secara daring sehingga membuat kegiatan diskusi menjadi kurang optimal
sedang kan hal ada juga hal yang kami pelajari adalah bagaimana cara membedah
sebuah jurnal penelitian asing maupun lokal sebagai dasar landasan dari sebuah
penelitian dari objek yang inggin di teliti sehingga dapat menghasilkan kajian yang
berkualitas serta menjadi pengalaman bagi kami sebagai mahasiswa dalam membuat
karya ilmiah mengenai arsitektur. Selama pendidikan kami di kampus ITN malang
kami mempelajari arsitektur terutama arsitektur interior lebih ke arah arsitektural
sementara pada penelitian ini kami di berikan pengalaman bahwa arsitektur dapat
memiliki korelasi dengan banyak hal di sekitar kita, sehingga kami pun dapan
menerapkan perinsip tersebut di manapun kami berada di lingkungan masyarakat
umum

6.2 Saran
Dikarenakan kegiatan pp yang dilaksanakan melalui daring zoom di harapkan
intensitas komunikasi antara mahasiswa dan dosen dapat lebih ditingkatkan lagi agar
dapat saling memahami dan mengerti tentang tugas kegiatan pp yang diberikan

31
DAFTAR PUSTAKA

Arkow, P. (2010). Animal-Assisted Interventions And Humane Education:


Opportunities For A More Targeted Focus. In Handbook on Animal-Assisted
Therapy.
Born, P. (2018). Regarding Animals: A Perspective on the Importance of Animals in
Early Childhood Environmental Education. International Journal of Early
Childhood Environmental Education, 5(2), 46-57.
https://www.semanticscholar.org/paper/Regarding-Animals%3A-A-
Perspective-on-the-Importance-Born/
35a46f92a98d7a7efcfc1c5317d1be76cd0658aa
Cieślak, A., Nawrocka-Rohnka, J., & Sobieska, M. (2019). The Effects Of Dog-
Assisted Therapy On Children And Adolescents With Physical And
Intellectual Disabilities. Issue Rehabil. Orthop. Neurophysiol. Sport Promot,
28, 23–32. doi:https://10.19271/IRONS-000099-2019-28
Fauzi, & Novikasari, I. (2019). Learning Values Model in Early Childhood
Education: A Case of a Nature School in Central Java, Indonesia. Paper
presented at the 1st Borobudur International Symposium on Humanities,
Economics and Social Sciences (BIS-HESS 2019).
Fredericksen, L. (2019). The Advantages and Disadvantages of Animal–Assisted
Therapy in an Educational Setting. (Thesis Master of Science), St. Cloud State
University, Retrieved from https://repository.stcloudstate.edu/sped_etds/80
Friesen, L. (2010). Exploring Animal-Assisted Programs with Children in School and
Therapeutic Contexts. Early Childhood Education Journal, 37(4), 261-267.
doi:http://10.1007/s10643-009-0349-5
Gee, N. R., Griffin, J. A., & McCardle, P. (2017). Human–Animal Interaction
Research in School Settings: Current Knowledge and Future Directions.
AERA Open, 3(3), 1-9. doi:https://10.1177/2332858417724346
Harper, N. J., & Obee, P. (2020). Articulating Outdoor Risky Play In Early Childhood
Education: Voices Of Forest And Nature School Practitioners. Journal of
Adventure Education and Outdoor Learning, 1-10.
doi:https://doi.org/10.1080/14729679.2020.1784766
Hawkins, R. D., Williams, J. M., & SPCA. (2017). Childhood Attachment to Pets:
Associations between Pet Attachment, Attitudes to Animals, Compassion and
Humane Behaviour. International Journal of Environmental Research and
Public Health, 14(490), 1-15. doi:https://doi.org/10.3390/ijerph14050490
Juliadilla, R. (2020). Humane Education As A Method Of Empathy Character For
Children In School. WASKITA, 4(2).
doi:https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2020.004.02.2

32
Juliadilla, R., Pakaja, F., & Iksan, M. (2019). Pendidikan Dengan Pendampingan
Hewan (Animal Assisted Education) Pada Anak. Malang: Media Nusa
Creative.
Morrow, R. (2019). A Study To Explore How Children With Additional Needs
Experience Animal Interaction. (Doctoral thesis), University of Huddersfield,
Huddersfield, West Yorkshire, England. Retrieved from
http://eprints.hud.ac.uk/id/eprint/34903/
Rothgerber, H., & Mican, F. (2014). Childhood Pet Ownership, Attachment to Pets,
and Subsequent Meat Avoidance. The Mediating Role of Empathy toward
Animals. Appetite, 79, 11-17. doi:https://doi.org/10.1016/j.appet.2014.03.032
Sandt, D. D. (2019). Effective Implementation of Animal Assisted Education
Interventions in the Inclusive Early Childhood Education Classroom. Early
Childhood Education Journal, 48(1), 103-115.
doi:https://doi.org/10.1007/s10643-019-01000-z
Williams, J. M., Muldoon, J., & Lawrence, A. (2010). Children And Their Pets:
Exploring The Relationships Between Pet Ownership, Pet Attitudes,
Attachment To Pets And Empathy. Journal Education and Health, 28(1), 12-
15.
https://www.researchgate.net/publication/242497137_Children_and_their_pets
_Exploring_the_relationships_between_pet_ownership_pet_attitudes_attachm
ent_to_pets_and_empathy

33
LAMPIRAN

34
FORM BIMBINGAN (FORM 6A)

1. Cahono Husen A - 1822027


1.      Nama - NIM 2. M Taufiqur Rohman - 1822078
3. M Syahdi Lazuardi - 1822063

3.     
Bentuk PP

Penelitian/Pengabdian Pada
PENELITIAN
Masyarakat/
 
Perencanaan/Pengawasan/Pelaksan
aan

KAJIAN INTERIOR RUANG


KELAS ANAK USIA DINI
Judul
 4. BERDASARKAN KONSEP
Penelitian/Pengabdian/Proyek
ANIMAL ASSISTED
EDUCATION (AAE)

Nama Peneliti/Pelaksana/
 5. Redi Sigit Febrianto, ST. MT.
Pengabdi

 6. Instansi Penyelenggara Prodi Arsitektur ITN Malang

7. Media bimbingan offline/ online Online ( Daeing Via Zoom)

8. Bahan/ topik yang dikonsultasikan Penyusunan laporan PP

9. Pembimbing 1 Redi Sigit Febrianto, ST. MT.

Tgl. CATATAN KODE BUKTI

35
BIMBINGAN

28-
Untuk bab 1 dan 2 masih banyak yang harus di ubah
11
untuk penulisan kata nya lalu lebih keratif dalam
202
menambah kan kalimat dan gambar maupun tabel ,
1

KODE BUKTI 001

36
LAMPIRKAN BUKTI TELAH MELAKUKAN BIMBINGAN
DI ISI OLEH MAHASISWA
KODE BUKTI 002

37
38

Anda mungkin juga menyukai