KOTA KEDIRI
Oleh :
NIM : 1611B0268
i
EFEKTIVITAS BRAIN GYM (SENAM OTAK) DAN TERAPI
RELAKSASI OTOT TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR SISWA
USIA 11-12 TAHUNDI SD NEGERI 1 TOSAREN
KOTA KEDIRI
SKRIPSI
Oleh :
NIM : 1611B0268
ii
SURAT PERNYATAAN
Saya bersumpah bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan belum
pernah dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
DiajukanOleh
MENGETAHUI,
DekanFakultasKeperawatan
InstitutIlmuKesehatan STRADA Indonesia
iv
LEMBAR PENGESAHAN
DiajukanOleh
PANITIA PENGUJI
MENGETAHUI,
DekanFakultasKeperawatan
InstitutIlmuKesehatan STRADA Indonesia
v
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur Peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu Peneliti mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Kepada kedua orang tua tercinta Bapak Akadi dan Ibu Endang
skripsi ini dengan baik, karena ridho Allah SWT terbentang luas
Pendidikan Ners.
vi
4. Nuryeni H,S.Kep.,Ns.,M.Kesselaku pembimbing Itelah yang telah banyak
memberikan masukan dan saran terbaik serta tidak lelah membimbing saya
baik.
memberikan masukan dan saran terbaik serta tidak lelah membimbing saya
baik.
menyerahkan waktu untuk menguji dan memberi masukan serta saran terbaik
8. Segenap Dosen dan Staf Intitut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia yang telah
10. Seluruh siswa usia 11-12 tahun, selaku responden di SDN 1 Tosaren yang
skripsi ini.
vii
11. Keluarga tercinta kakak wildan dan adik satria yang telah banyak memberi
12. Sahabat tercinta saya Mas Deny, Mbak Asna, Mas Andy,Sindhy, Ajeng, Fadel,
Karisa, Diana, Kori’, Ilmia, Dea, Rizky, Windi, Virgin, Putri, Egalita, Rikat,
13. Serta masih banyak lagi pihak – pihak lain yang sangat berpengaruh dalam
proses penyelesaian skripsi yang yang tidak bisa peneliti sebutkan satu-persatu,
semoga Allah SWT senantiasa membalas semua kebaikan yang telah diberikan.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Untuk itu kritik
Peneliti
viii
ABSTRAK
KOTA KEDIRI
Kata kunci : Brain Gym (Senam Otak), Teknik Relaksasi Otot, Konsentrasi
Belajar.
ix
ABSTRACT
EFFECTIVENESS OF BRAIN GYM (BRUSH BRAIN) AND MUSCLE
RELAXATION OF THE LEARNING CONCENTRATION OF STUDENTS
OF AGE 11-12 YEARS IN SD NEGERI 1 TOSAREN
KEDIRI CITY
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
SURAT PERNYATAAN .............................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ iv
UCAPAN TERIMAKASIH........................................................................... vi
ABSTRAK..................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xii
DAFTAR TABEL.......................................................................................... xiv
DAFTAR DIAGRAM.................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. LatarBelakang.................................................................................... 1
B. RumusanMasalah............................................................................... 5
C. TujuanPenelitian................................................................................. 5
D. ManfaatPenelitian............................................................................... 6
E. KeaslianPenelitian.............................................................................. 7
xi
c. Cara Meningkatkan Konsentrasi Belajar................................ 31
d. Ciri-Ciri Anak Konsentrasi Belajar........................................ 34
e. Alat Ukur Konsentrasi Belajar............................................... 37
4. Konsep Anak SD.......................................................................... 38
a. Definisi Anak SD................................................................... 38
b. Karakteristik anak SD............................................................ 41
c. Tahapan Perebangan Kognitif................................................ 42
B. KerangkaKonsep................................................................................ 43
C. HipotesisPenelitian............................................................................. 44
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR DIAGRAM
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tahun atau biasa disebut dengan periode intelektual. Pengetahuan anak akan
dikuasai pun semakin beragam. Minat anak pada periode ini terutama
11-15 tahun yaitu anak berfikir dengan cara yang lebih abstrak dan logis.
tetapi proses tersebut sangat tergantung kepada orang dewasa atau orang tua.
Anak usia 6-15 tahun merupakan periode masa pertengahan atau masa laten
pembentukan konsep diri termasuk mekanisme stres koping. Hal ini akan
1
2
siswa akan meningkat pada 15-20 menit pertama proses pembelajaran dan
ini disebabkan oleh adanya faktor eksternal dan faktor internal yang dapat
peringkat ke-69 dari 127 negara di dunia, menurut Education For All Global
dunia dari 120 negara data Education Development Index (EDI). Dinas
Provinsi Jawa Timur mengalami penurunan. Total nilai ujian sekolah SD/MI
tahun 2016 dari tiga mata ujian yang diujikan hanya sebesar 218,05 atau rata
– rata 72,68. Nilai ini mengalami penurunan dari tahun lalu yang mendapat
jumlah populasi siswa usia 11-12 tahun berjumlah 49 siswa. Yang terdiri
berkonsentrasi dalam arti bisa menerima pelajaran dengan baik. Dari hasil
siswa yang tidak sarapan, suhu udara yang panas, anak belajar sambil
pelajarinya. Dalam hal ini konsentrasi sangat penting untuk seseorang dalam
kinerja otak. Jika kinerja otak kita maksimal maka akan dapat meningkatkan
4
konsentrasi, begitupun sebaliknya jika kinerja otak kita terjadi distorsi maka
karena hanya membuang tenaga, waktu, dan biaya saja (Slameto, 2013)
diberikan berupa brain gym(senam otak) dan teknik relaksasi otot yang
menjadi salah satu alat bantu yang efektif untuk memusatkan konsentrasi.
Sebuah studi menunjukkan bahwa dengan sering melakukan brain gym dan
dalam senam otak seperti melalui olah tangan dan kaki yang dapat
sistematis dan terstruktur mulai dari gerakan tangan sampai kepada gerakan
B. Rumusan Masalah
Kediri ?
6
C. Tujuan Penelitian
1) Tujuan Umum
2) Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis
2. Secara praktis
a. Bagi siswa
konsentrasi belajar.
c. Bagi peneliti
E. KeaslianPenelitian
Nama Peneliti,
Perbedaan dengan
Lokasi dan Judul Variabel Peneliti
Penelitian Sekarang
Tahun
Anjar Pujiastu Pengaruh Brain Variabel Perbandingan Brain
Lestari Gym Terhadap Independen: Gym (Senam Otak)
Tangerang Konsentrasi Brain Gym dan Teknik Relaksasi
(2018) Belajar Siswa variabel Terhadap
Kelas XI IPA dependenKonsentras Konsentrasi Belajar
Dalam i Belajar matematika Siswa Kelas VI SD
Pembelajaran Negeri 1 Tosaren
Matematika Di Kota Kediri
SMA XYZ
Tangerang
Fitri Ningsih Efektifitas Variabel Perbandingan Brain
Yogyakarta Teknik Relaksasi Independen:teknik Gym (Senam Otak)
(2016) Untuk relaksasi dan Teknik Relaksasi
Mengurangi variabel dependen: Terhadap
Kejenuhan kejenuhan belajar Konsentrasi Belajar
(Burnout) siswa Siswa Kelas VI SD
Belajar Pada Negeri 1 Tosaren
Siswa Kelas XI Kota Kediri
Di SMAN 6
Yogyakarta
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
keluar tingkat konsentrasi otak, dan juga sebagai jalan keluar bagi
(Muhammad 2010)
10
11
otak.
b. Menyegarkan otak
d. Memperbaiki konsentrasi
bekerja
optimal.
dilakukan dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa. Porsi latihan
yang tepat adalah sekitar 10-15 menit, sebanyak 2-3 kali dalam
aliran darah dan oksigen keotak juga merangsang kedua belah otak
2. Lazy 8 (8 malas)
tangan.
15
napas.
(mengaktifkan tangan)
Gerakan ini meregangkan otot bahu & dada atas. Gerakan
kaki terbuka, arahkan kaki kanan ke kanan, dan kaki kiri tetap
lurus kedepan. Tekuk lutut kanan sambil buang napas, lalu ambil
bawah bibir dan tangan yang satu di os. pubis. Napaskan energi ke
menyentuh pusar, pijat keras sisi kiri dan kanan tulang tengah
eksekutif.
contoh latihan yang mudah dilakukan oleh semua orang dari bayi
sampai lansia karena bisa dilakukan dimana saja, kapan saja, dan
a. Pengertian Relaksasi
berikut :
individu.
b. Manfaat relaksasi
tekanan darah, detak jantung jadi lebih rendah dan tidur menjadi
dengan relaksasi
menimbulkan kecemasan.
fisiologis.
25
Laku)
sistem saraf pusat dan sistem saraf otonom. Fungsi sistem saraf
dan rasa cemas sebagai salah satu efek darikejenuhan dengan cara
a. Rasional
strategi ini.
blus atau baju yang longgar, atau pakaian apa saja yang tidak
sebab jika siswa memakai kontak lens akan merasa tidak enak
hasil yang lebih baik. Konsentrasi sangat penting dan perlu dilatih.
31
tetapi lebih luas dari pada itu, yakni mengalami. Sejalan dengan
2013).
merupakan faktor yang berasal dari dalam diri sendiri berupa minat
kelelahan fisik dan mental, bosan atau hal lain yang sedang
ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri, selain itu juga
menimbulkan kembali.
sebelumnya.
suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan
aspek kehidupan.
sebagai berikut :
diperlukan,
yang diperoleh.
36
tandai dengan
diajarkan
individu
buzan : 2011)
belajar pada individu yang tidak focus pada satu objek atau seuatu
(Astusti : 2015).
a. Tes ini memiliki 10x10 kotak yang setiap kotak berisi dua
meter
Penilaian skor :
menit)
1 menit)
e. Konsep Anak SD
a. Pengertian Anak SD
dasar terdiri dari periode kelas rendah dan periode kelas tinggi.
berikut:
dalam dunianya,
(6) apabila tidak dapat menyelesaikan suatu soal, maka soal itu
sebagai berikut:
konkret.
(3) Menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap hal-hal atau
menyelesaikannya sendiri.
(5) Pada masa ini anak memandang nilai (angka rapor) sebagai
ini biasanya anak tidak lagi terikat kepada aturan permainan yang
1) Fisik/Jasmani
kecelakaan.
2) Emosi
terhadap tingkah laku dan diri sendiri, mudah cemas jika ada
3) Sosial
bermain sendiri-sendiri.
4) Intelektual
tahu sesuatu.
B. Kerangka Konsep
variable yang diteliti mauoun variable yang tidak diteliti (Nursalam 2008).
Keterangan :
: diteliti
: tidak di teliti
Gambar 2.1 kerangka konseptual Perbandingan Brain Gym (Senam Otak) dan
Teknik Relaksasi Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Usia 11-12 tahun di SD
Negeri 1 Tosaren Kota Kediri
45
C. Hipotesis Penelitian
baru didasarkan pada teori. Hepotesis dirumuskan atas dasar piker yang
penelitian ini adalah ada EfektivitasBrain Gym (Senam Otak) dan Teknik
METODE PENELITIAN
A. Desaian penelitian
ilmiah yang dilakukan untuk mendapat data dengan tujuan dan kegunaan
Group Design. Bentuk Non Equivalent Control Group Design terdapat dua
46
46
E O1 X1 O2
Keterangan :
E : Kelompok Eksperimen
B.Kerangka Kerja
2015).
Populasi
Semua siswa Usia 11-12 tahun SD Negeri 1 Tosaren Kota Kediri
sebanyak 49 Responden
Teknik Sampling :
Random Sampling
Sampel
Sebagian 11-12 tahun SD Negeri 1 Tosaren Kota Kediri sebanyak 44
Responden
Variabel Dependent
Konsentrasi belajar siswa
Pengolahan data
Editing, coding, scoring, tabulating
Analisa data :
wilcoxon
Penyajian hasil
Kesimpulan
1. Populasi
objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-
Sampel
ini adalah semua siswa usia 11-12 tahun SD Negeri 1 Tosaren Kota
Kediri
2. Sampling
N
n=
1 + N(a)2
Keterangan : n = sampel
N = jumlah populasi
1 + N(a)2 =
1 + Populasi (0,05)2
n= 49
1 + 49(0,05)2
49
n=
1 + 49(0.0025)
D. Variabel Penelitian
indenpenden dalam penelitian ini adalah Brain Gym (senam otak) dan
D. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional PerbandinganBrain Gym (Senam Otak) dan Teknik Relaksasi Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa
O
Relaksasi otot Terapi dengan cara 1. Rasional P
peregangan otot 2. Intruksi tentang
kemudian dilakukan pakaian
relaksasi otot 3. Menciptakan
lingkungan yang
nyaman
4. Pemberian
contoh teknik
relaksasi
5. Intruksi-intruksi
tentang teknik
relaksasi
(fitri ningsih 2006)
2. Dependen Pemusatan pemikiran, 1.Perilaku kognitif G O Scoring :
Konsentrasi perhatian melalui proses 2.Perilaku afektif R R Benar = 1
Belajar perubahan tingkah laku 3.Perilaku I D Salah = 0
dalam bentuk Psikomotorik D I Dengan kriteria :
penguasaan. 4.Perilaku Bahasa T N 1. Konsentrasi sangat kurang (<10)
(astuti 2015) E A 2. Konsentrasi kurang (10-20)
S L 3. Konsentrasi sedang (20-30)
T 4. Konsentrasi baik (30-40)
5. Konsentrasi sangat baik (>50)
(akbar 2015)
53
dalam penelitian ini yaitu lembar Grid Test. Grid Test adalah alat untuk
a. Lokasi Penelitian
b. Waktu Penelitian
sebagai berikut :
g. Memberikan Grid Test yang harus diisi oleh responden setelah bersedia
menjadi responden
pendokumentasian penelitian
sebagai berikut :
a. Editing
4) Relevansi jawaban.
b. Coding
a) Usia anak
Laki-laki : kode 1
Perempuan : kode 2
Kurang : kode 2
Sedang : kode 3
Baik : kode 4
c. Scoring
F. Analisa Data
G. Etika Penelitian
1. Informed Consent
2013).
57
2. Anonimity
3. Confidentialy
Kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-
masalah lainnya sangat dijaga oleh peneliti.Hanya pada kelompok
data tertentu yang dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2013).
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang “Efektivitas Brain
Gym (Senam Otak) dan Teknik Relaksasi Otot Terhadap Konsentrasi Belajar
Siswa Usia 11-12 tahun di SDN 1 Tosaren Kota Kediri” yang dilaksanakan pada
Pendidikan. Jumlah guru pada sekolah ini adalah 10 guru dengan jumlah
seluruh siswa usia 11-12 tahun adalah 49 siswa yang terdiri dari siswa 11
Tosaren memiliki fasilitas sekolah antara lain ruang guru, ruang kelas,
koperasi, taman bermain, lapangan dan alat permainan yang memadai. SDN 1
Tosaren memiliki beberapa peraturan atau tata tertib yang harus dipatuhi oleh
siswa, guru, maupun karyawan. Setiap pelanggaran terhadap tata tertib akan
Batas – batas wilayah SDN 1 Tosaren Kota Kediri terdiri dari batas
Ngronggo, batas wilayah timur adalah Kelurahan Kilisuci dan batas wilayah
B. Karakteristik Responden
a. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia
45%
11 tahun
55%
12 tahun
semua responden.
43%
Laki - laki
57% Perempuan
C. Data Khusus
Pada data khusus ini menyajikan hasil penelitian sesuai tujuan penelitian
yaitu mengetahui efektivitas brain gym (senam otak) dan teknik relaksasi
otot terhadap konsentrasi belajar siswa usia 11-12 tahun SDN 1 Tosaren
Kota Kediri pada bulan Maret 2020, akan diuraikan sebagai berikut :
Tabel 4.1 Konsentrasi siswa sebelum melakukan brain gym (senam otak)
dan teknik relaksasi otot di SDN 1 Tosaren Kota Kediri
gym (senam otak) dan teknik relaksasi otot pada sebagian besar responden
gym (senam otak) dan teknik relaksasi otot pada sebagian besar responden
Tabel 4.3. Tabulasi silang Pre Test Usia Siswa dengan Konsentrasi Belajar di SDN 1 Tosaren Kota
Kediri pada Maret 2020
Konsentrasi
Sangat Sangat Total
Usia Kurang Sedang Baik
kurang baik
N % N % N % N % N %
13,6 0 0%
11 6 11 25,0% 7 15,9% 0 0% 24 (54,5%)
%
12 2 4,5% 9 20,5% 7 15,9% 2 4,5% 0 0% 20 (45,5%)
18,2
Total 8 20 45,5% 14 31,8% 2 4,5% 0 0% 44 (100%)
%
(25,0%) .
Tabel 4.4. Tabulasi silang Pre Test Jenis Kelamin Siswa dengan Konsentrasi Belajar di SDN
1 Tosaren Kota Kediri pada Maret 2020
Konsentrasi Total
Jenis Sangat kurang sedang baik Sangat
Kelamin kurang baik
N % N % N % N % N %
Laki-laki 3 6,8% 13 29,5% 9 20,5% 1 2,3 0 0% 26 (59,1%)
%
perempuan 5 11,4% 7 15,9% 5 11,4% 1 2,3 0 0% 18 (40,9%)
%
Total 8 18,2% 20 45,5% 14 31,8% 2 4,5 0 0% 44 (100%)
%
responden (29,5%)
Tabel 4.5. Tabulasi silang Post Testusia Siswa dengan Konsentrasi Belajar di SDN 1 Tosaren
Kota Kediri pada Maret 2020
Konsentrasi Total
(34,1%) .
63
Tabel 4.6. Tabulasi silang Pre Test Jenis Kelamin Siswa dengan Konsentrasi Belajar di SDN 1
Tosaren Kota Kediri pada Maret 2020
Jenis Konsentrasi Total
Kelamin
Sangat kurang sedang baik Sangat
kurang baik
N % N % N % N % N %
Laki-laki 0 0% 0 0% 3 6,8% 5 11,4% 18 40,9% 26 (59,1%)
perempuan 0 0% 0 0% 1 2,3% 6 13,6% 11 25,0% 18 (40,9%)
Total 0 0% 0 0% 4 9,1% 11 25,0% 29 65,9% 44 (100%)
responden (40,9%)
Gym (Senam Otak) dan Teknik Relaksasi Otot Terhadap Konsentrasi Belajar
responden.
wilcoxon Asymp.Sign
Pre-post 0,000
64
Berdasarkan tabel diatas didapatkan nilai sig. = 0,000. Karena nilai sig.
= 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada pengaruh
antara Brain Gym (Senam Otak) dan Teknik Relaksasi Otot Terhadap
Kediri.
BAB V
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan pembahasan dari hasil penelitian yang
berjudul “Efektivitas Brain Gym (Senam Otak) dan Teknik Relaksasi Otot
responden.
Kediri usia 11-12 tahun sebelum melakukan brain gym (senam otak) dan
teknik relaksasi otot pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa sebagian dari
Tabulasi silang Pre Test Usia Siswa dengan Konsentrasi Belajar di SDN 1
Tosaren Kota Kediri Berdasarkan tabel 4.3 sebagian besar responden berusia
Pada usia 11 tahun memiliki masalah dalam emosinya, anak menjadi tidak
tenang, labil, hiperaktif atau malahan sangat lesu.Di sekolah mereka sulit
peluang untuk tumbuh bukan hanya dalam dimensi fisik, tetapi juga dalam
Tabulasi silang Pre Test Jenis Kelamin Siswa dengan Konsentrasi Belajar
perempuan yang lebih mudah diatur, lebih teliti dan ingin menjadi yang lebih
guru. Kelelahan emosional ditandai dengan perasaan lelah yang dialami oleh
individu entah itu kelelahan emosional maupun fisik. Hal ini dapat memicu
enak badan, lapar dan menimbulkan rasa jenuh yang membuat siswa susah
fisik adalah salah satu aspek kejenuhan yang terlihat (Slivar, 2010)
saat pembelajaran yang membut siswa sulit untuk memahami dan menyerap
kejenuhan cenderung sedang mendapat beban yang terlalu berat pada otak.
Selain itu faktor eksternal juga mempengaruhi karena pada saat penelitian
dilakukan sekitar jam 9 pagi. Dan pada saat itu banyak siswa yang belum
sarapan dan di tambah udara yang panas. Selain itu lingkungan yang bising
sangat mempengaruhi konsentrasi , fikiran dan emosi. Maka dari data diatas
sebelum dilakukan Brain Gym (Senam Otak) dan teknik relaksasi otot
Tosaren Kota Kediri usia 11-12 tahun setalah melakukan Brain Gym (Senam
Otak) dan Teknik Relaksasi Otot pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa sebagian
responden(54%).
Tabulasi silang Post Test Usia Siswa dengan Konsentrasi Belajar di SDN
(34,1%) .Pada usia 11 tahun anak sudah mampu melihat sebuah masalah dari
yang dialami anak di usia 11 tahun Sudah bisa memahami konsep abstrak,
Mampu berpikir ke depan, meski sering kali masih berpikir untuk jangka
Tabulasi silang Post Test Jenis Kelamin Siswa dengan Konsentrasi Belajar
responden berjenis kelamin laki laki dengan konsentrasi sangat baik yaitu
lebih berkonsentrasi dalam jangka waktu yang lebih panjang (Annisa 2020).
Hal ini menurut peneliti setelah dilakukan Brain Gym (Senam Otak) dan
keterampilan diri sendiri, baik secara psikis maupun fisik dan mengalihkan
Manfaat yang dapat diperoleh dari gerakan senam otak. (Dennison 2013)
aktivitasnya
adalah salah satu teknik dalam terapi perilaku. Relaksasi dapat digunakan
Kelelahan, aktivitas mental, dan/ atau latihan fisik yang tertunda. Kesadaran
(Cherniss, 2010).
Brain Gym senam otak dan teknik relaksasi otot mampu menurunkan
otak dan teknik relaksasi kelelahan fisik dapat direduksi dengan gerakan
senam otak yaitu gerakan burung hantu, dan beberapa gerakan teknik
bahu dan leher, gerakan pompa betis, gerakan ini berfungsi untuk
menguatkan otot dan tulang di bagian belakang tubuh. Senam otak dan teknik
bagian depan dan otak bagian belakang, yang berguna untuk meningkatkan
beberapa bagian otak yang terbagi menjadi tiga dimensi yaitu pada dimensi
71
otak kiri, di dalam otak kanan dan kiri terdapat lobus frontal dimana lobus
frontal merupakan bagian otak yang mengatur kognitif, emosi, dan fungsi
C. Analisis Pengaruh Brain Gym (Senam Otak) Dan Teknik Relaksasi Otot
Kota Kediri
wilcoxon diperoleh hasil sebesar 0,00 (<0,05) yang berarti H1 diterima maka
ada pengaruh Brain Gym (Senam Otak) dan Teknik Relaksasi otot terhadap
konsentrasi belajar siswa usia 11-12 tahun di SDN 1 Tosaren Kota Kediri.
Keberhasilan senam otak dan teknik relaksasi otot sebagai suatu cara
senam otak dan teknik relaksasi adalah serangkaian latihan berbasis gerakan
Senam otak dan teknik relaksasi dapat menyegarkan fisik dan pikiran siswa
72
Manfaat senam otak dan teknik relaksasi otot efektif dalam penenganan
seseorang yang mengalami hambatan belajar. Senam otak dan tenik relaksasi
otot juga dapat menyegarkan tubuh dan memberikan dampak positif bagi fisik
karena senam otak dapat merenggangkan otot dan mengembalikan otot tubuh
yang terbagi menjadi tiga dimensi yaitu pada dimensi lateral senam otak
mengaktifkan dan menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri, di dalam otak
kanan dan kiri terdapat lobus frontal dimana lobus frontal merupakan bagian
otak yang mengatur kognitif, emosi, dan fungsi motivasi (Purves dkk, 2014).
Berdasarkan hal tersebut, maka terbukti bahwa Brain Gym (Senam Otak)
dan Teknik Relaksasi Otot dapat meningkatkan konsentrasi belajar siswa usia
oleh Fadlia Dewi Prasanti (2015) dengan judul Pengaruh Brain Gym
konsentrasi belajar pada siswa kelas VII SMP Brawijaya 2 Surabaya. Dalam
hal ini dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada skor
berjudul Pengaruh Brain Gym terhadap konsentrasi belajar fisika kelas XII
brain gym tidak berpengaruh secara positif terhadap konsentrasi belajar fisika
kelas XII IPA SMAN 1 Tangerang Hasil penelitian ini tidak terlepas dari
kendala-kendala yang dialami selama penelitian. Salah satu kendala yang dialami
adalah siswa mengaku bosan karena harus melakukan brain gym selama tiga
diminta untuk melakukan brain gym dan akibatnya pada saat penerapan brain
gym, ada beberapa siswa yang kurang serius dalam melakukan gerakan. Hal
ini ditunjukkan ketika melakukan brain gym siswa bercerita dengan teman di
petunjuk yang diberikan. Selain kendala yang dialami selama penelitian, hal
74
lain yang juga ikut mempengaruhi hasil dari penelitian ini adalah karena
C. Kesimpulan
otak) dan teknik relaksasi otot di SDN 1 Tosaren Kota Kediri sebagian
(54%).
3. Ada pengaruh Brain Gym (senam otak) dan teknik relaksasi otot terhadap
D. Saran
1. Bagi guru
dan Teknik Relaksasi Otot sebagai salah satu cara untuk meningkatkan
2. Bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan dan data masukan
Kembangkan penelitian senam otak dan teknik relaksasi otot pada siswa
Edi sutarjo. 2014. Buku Pintar Manajemen stres dan Emosi. Yogyakarta: Mantra
Books.
Femi Olivia. 2011. Membantu Anak Punya Ingatan Super. Jakarta: PT Elex
Membantu Anak Punya Ingatan Super.
Muhibbin Syah 2013. Psikologi Belajar. PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta
Surya, hendra. 2013. Kiat Mengatasi Kesulitan Belajar. Jakarta: Rajawali Press.
Welker, C. Eugene. et. al. 2013. Clinical Prosedures for Behavior Therapy. New
Jersey: Prentice-Hall.
Yanuarita, Andri. 2012. Memaksimalkan Otak Melalui Senam Otak (Brain Gym).
Yogyakarta: TeranovaBooks,.
Zuni Eka K. & Elisabeth Christiana. 2014. Penerapan Kombinasi antara Teknik
Relaksasi dan Self-Intruction untuk Mengurangi Kejenuhan Belajar Siswa
Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 22 Surabaya. Jurnal BK UNESA, 05(01), 1-
10.
89
Lampiran 1 90
SuratIjinPenelitian
Lampiran 3
SuratBalasanIjinPenelitian
92
93
LEMBAR KONSULTASI
LEMBAR KONSULTASI
Kepada Yth,
Siswa Usia 11-12 tahun
Di Tempat
Dengan hormat,
Apabila Siswa Usia 11-12 tahun setuju terlibat menjadi inrorman dalam
penelitian ini diharapkan untuk mengisi lembar persetujuan (Informed Concent)
yang telah peneliti sediakan. Atas kesediaan Bapak/Ibu menjadi inrorman peneliti
ucapkan terima kasih.
Kediri, ...............................
Hormat Saya,
INFORMED CONSENT
Kota Kediri.
FORMULIR PERSETUJUAN
(INFORMED CONSENT)
Umur :_________________________
Alamat : _________________________
Saya setuju untuk mengambil bagian sebagai inrorman dalam penelitian ini, di
mana:
1. Saya sudah membaca lampiran tentang penjelasan formulir ini dan saya
2. Saya memahami peran serta saya dalam penelitian ini adalah memberikan
3. Saya memahami bahwa setiap informasi rahasia yang saya berikan hanya
diketahui oleh Peneliti dan tidak akan mengungkapkan kepada pihak lain
manapun.
4. Saya memahami bahwa saya bebas untuk menarik diri dari ambil bagian
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa tekanan dari
pihak manapun.
Kediri,..........2019
Peneliti, Responden
NIM : 1611B0268
Saksi
__________________
KISI – KISI
Nama responden :
Nomor Responden :
Petunjuk Pengisian :
2. Responden mengurutkan angka dari nilai yang terkecil hingga nilai terbesar
dengan cara menghubungkan angka dengan garis baik horizontal maupun vertikal.
TEST GRID
Nama responden :
Nomor Responden :
Petunjuk Pengisian :
2. Responden mengurutkan angka dari nilai yang terkecil hingga nilai terbesar
dengan cara menghubungkan angka dengan garis baik horizontal maupun vertikal.
84 27 51 78 59 52 13 85 61 55
28 60 92 04 97 90 31 57 29 33
32 96 65 39 80 77 49 86 18 70
76 87 71 95 98 81 01 46 88 00
48 82 89 47 35 17 10 42 62 34
44 67 93 11 07 43 72 94 69 56
53 79 05 22 54 74 58 14 91 02
06 68 99 75 26 15 41 66 20 40
50 09 64 08 38 30 36 45 83 24
03 73 21 23 16 37 25 19 12 63
STANDAR
Lampiran 9 OPERASIONAL PROSEDUR SENAM OTAK(BRAIN GYM)
PROSEDUR SENAM OTAK(BRAIN GYM)
ingat
Koordinasikan gerakan
supaya kalau satu tangan
bergerak, kaki yang
berlawanan bergerak pada
saat yang sama. Gerakkan
badan ke depan, ke
samping, ke belakang dan
arahkan mata kesemua
jurusan.
Fungsi: Gerakan ini
meningkatkan koordinasi
103
penglihatan, pendengaran,
kemampuan kinestetik
sehingga meningkatkan
kemampuan mendengar,
membaca, menulis dan
daya ingat.
3. Belly breathing
(pernapasan perut)
4. Arm activation
(mengaktifkan tangan)
Kegiatan ini
membangkitkan
mekanisme pendengaran
dan memori. Pelan-pelan
buka daun kuping keluar, 3
x dari atas ke bawah.
Fungsi :meningkatkan
kemampuan mendengar,
memori jangka pendek dan
ketrampilan berpikir
abstrak.
105
membentuk kembali
pesan-pesan yang terarah
dari bagian tubuh ke otak
dan penglihatan, jadi
meningkatkan hubungan
silang antara otak untuk
membaca, menulis,
berbicara dan mengikuti
petunjuk.
Lampiran 11
Lampiran 12
Tabulasi silang
konsentrasi
% within
11.5% 50.0% 34.6% 3.8% 100.0%
jeniskelamin
% within
37.5% 65.0% 64.3% 50.0% 59.1%
konsentrasi
perempu Count 5 7 5 1 18
an
Expected
3.3 8.2 5.7 .8 18.0
Count
% within
27.8% 38.9% 27.8% 5.6% 100.0%
jeniskelamin
% within
62.5% 35.0% 35.7% 50.0% 40.9%
konsentrasi
Total Count 8 20 14 2 44
Expected
8.0 20.0 14.0 2.0 44.0
Count
% within
18.2% 45.5% 31.8% 4.5% 100.0%
jeniskelamin
% within
100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
konsentrasi
konsentrasi
usia 11 Count 6 11 7 0 24
12 Count 2 9 7 2 20
Total Count 8 20 14 2 44
konsentrasi
perempuan Count 1 6 11 18
Total Count 4 11 29 44
Konsentrasi
Usia 11 Count 2 7 15 24
120
12 Count 2 4 14 20
Total Count 4 11 29 44
Lampiran 13
Uji wilcoxon
121
Ranks
Ties 1c
Total 44
c. postes = pretes
Test Statisticsb
postes - pretes
Z -5.827a
dokumentasi