1. Metode analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) pada dasarnya
merupakan suatu teknik perencanaan strategi bisnis atupun proyek dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal, yaitu dengan menganalisis Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat (ancaman) yang terdapat dalam bisnis atau proyek itu sendiri. Tujuan utama dari analisis SWOT sendiri yaitu untuk membantu seseorang dalam merencanakan strategi bisnis atau proyek berdasarkan faktor-faktor yang ada sehingga dapat mengambil keputusan tepat. 2. Penerapan analisis SWOT dalam perencanaan Ecotourism dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis atau pengukuran pada variabel-variabel yang dibutuhkan yaitu Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat (ancaman). Pertama yaitu variabel strength (kekuatan), dimana salah satu kekuatan utama dalam pengembangan ekowisata yaitu adanya dukungan/peran dari instansi maupun lembaga lain guna untuk memudahkan dan menarik minat wisatawan melalui berbagai promosi. Kedua yaitu melakukan analisis weakness (kelemahan), dimana dalam pengembangan ekowisata umumnya terkendala oleh yaitu rendahnya kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam pengawasan dari pengelola yang merupakan salah satu faktor penghambat dalam mengembangkan ekowisata. Ketiga yaitu yaitu melakukan analisis Opportunities (peluang), dimana pada variabel ini peluang yang ada pada ekowisata dilihat berdasarkan keunikan atau perbedaan khusus dengan objek wisata lainnya serta adanya pergeseran kebutuhan pariwisata bagi masyarakat atau wisatawan terhadap kegiatan pariwisata. Terakhir yaitu yaitu melakukan analisis Threat (ancaman), dimana ancaman dalam pengembangan ekowisata umumnya terletak pada infrastruktur jalan yang kurang memadai sehingga dapat menyulitkan wisatawan yang akan berkunjung. Selain itu, tingginya persaingan bisnis khususnya di bidang pariwisata juga dapat menjadi ancaman bagi proyek ekowisata yang akan dijalankan. Setelah variabel-variabel tersebut diketahui, maka langkah penting selanjutnya yaitu merumuskan kebijakan dan peraturan yang didasarkan pada hasil analisis atau pengukuran variabel-variabel tersebut. 3. Contoh penerapan metode analisis SWOT Kesempatan (Opportunity) Ancaman (Threat)
Minat masyarakat akan Koordinasi antara
wisata alam tergolong masyarakat, tinggi lembaga swasta dan Atraksi yang tersedia di permerintah masih objek ekowisata seperti kurang pantai, mangrove, banana Banyaknya objek Ekowisata boat, snorkeling, diving, wisata sejenis yang Bahari Pulau Pahawang dan lain sebagainya. memiliki kekuatan penuh dari segi pengelolaan dan finansial. Adanya ancaman berupa bencana alam
Kekuatan (Strength) Strategi (S – O) Strategi (S-T)
Terdapat dukungan dari pemerintah berupa Atraksi dikembangkan Hubungan dengan regulasi yang mendorong sesuai dengan kondisi semua pihak pembangunan dan alam khususnya baik perkembangan wisata Kunjungan ditingkatkan masyarakat setempat Pesona alam yang ke kawasan ekowisata maupun wisatawan disajikan menarik tersebut harus ditingkatkan wisatawan Diadakan event khusus dalam hal penyuuhan Terdapat berbagai seperti festival budaya dan mengenai lingkungan kekayaan budaya kuliner Regulasi atau masyarakat setempat Kegiatan ekowisata kebijakan harus benar- Terdapat kelompok disertai dengan upaya- benar diterapkan dan masyarakat yang bersedia upaya konsevasi yang diawasai dengan baik terlibat dalam mengelola menarik minat wisatawan wisata