Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

AKSI 2
NYUSUN TEKS/NASKAH BIANTARA

ASEP JOHAN K
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

AKSI 2
(Nyusun Téks/Naskah Biantara)

Satuan Pendidikan : SMKN 1 BOJONG PURWAKARTA


Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas/Semester : XI / 1
Tahun Ajaran : 2022/2023
Materi Pokok : Biantara
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (2 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang (a) ilmu
pengetahuan, (b) teknologi, (c) seni, (d) budaya, dan (e) humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI-4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara (a)
efektif, (b) kreatif, (c) produktif, (d) kritis, (e) mandiri, (f) kolaboratif, (g)
komunikatif, dan (h) solutif, dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Menganalisis isi, struktur, dan 3.1.1 Menelaah kaidah-kaidah biantara(C4)
aspek kebahasaan teks biantara. 3.1.2 Menganalisis struktur teks biantara (C4).
3.1.3 Memilih aspek kebahasaan (diksi, gaya
bahasa, babasan, paribasa) yang tepat (C4).
4.1 Mendemontrasikan biantara 3.1.4 Menyusun teks biantara (C6).
dengan memperhatikan 3.1.5 Mempraktikan biantara (C6).
kesantunan dan penggunaan
kaidah bahasa

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran model Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan saintifik
dan TPACK, peserta didik diharapkan mampu menyusun téks/naskah biantara, untuk
memupuk sikap bersyukur dan taat dalam beragama; membangun sikap jujur, peduli, dan
bertanggung jawab; serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, komunikatif,
kolaboratif, demi mencapai tujuan pembelajaran, agar peserta didik dapat:

Pertemuan ka 1
(1) Menelaah kaidah-kaidah biantara (C4) dengan cermat.
(2) menganalisis struktur teks biantara (C4) dengan menunjukkan sikap yang baik.
(3) memilih aspek kebahasaan (diksi, gaya bahasa, babasan, paribasa) yang tepat (C5),
dengan menyatakan pendapat secara baik.

Pertemuan ka 2
(4) menyusun teks biantara (C6) secara bersama-sama dengan penuh tanggung jawab.
(5) mempraktikan biantara (C6), dengan bahasa yang santun.

D. PPK
Religius
Gotong royong
Tanggungjawab
Peduli
Kolaboratif
Santun

E. Materi Pembelajaran
Materi Reguler Materi remidial Materi pengayaan
Faktual: Faktual: Macam-macam contoh
▪ Teks dan video ▪ Teks dan video biantara dalam situasi
biantara. biantara. formal dan non formal
Konseptual: Konseptual:
▪ Struktur Teks ▪ Struktur Teks
(Bubuka, Eusi, (Bubuka, Eusi,
Panutup) Panutup)
▪ Struktur Isi (Téma, ▪ Struktur Isi (Téma,
Eusi/Maksud) Eusi/Maksud)
▪ Struktur Bahasa (Tata ▪ Struktur Bahasa (Tata
Basa, Ragam Basa, Basa, Ragam Basa,
Mamanis Basa) Mamanis Basa)
Prosedural: Prosedural:
▪ Menyusun teks ▪ Menyusun teks
biantara biantara
▪ Mempraktikan teks ▪ Mempraktikan teks
biantara biantara

F. Pendekatan, Model dan Teknik Pembelajaran


✓ Pendekatan Pembelajaran : Saintifik, HOTS, TPACK
✓ Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
✓ Model Pembelajaran : Project Based Learning (PjBL)
✓ Teknik Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan

G. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


Media : Internet, power point
Alat/Bahan : o Laptop dan Proyektor
o Teks Biantara
o Lembar Kerja Siswa
Sumber : o Panggelar Basa Sunda Pikeun Murid SMA/SMK/MA/MAK Kelas XI,
Belajar terbitan Erlangga Tahun 2017, yang disusun oleh Yayat Sudaryat
dan Deni Hadiansah.
o Cahara Basa XI (Kurda Basa Sunda 2013 Revisi 2017) terbitan
Geger Sunten Tahun 2017, yang disusun oleh Drs. Taufik
Faturrohman dan Drs. Budi Rahayu Tamsyah.
o Kumpulan Contoh Pidato Bahasa Sunda Singkat (Biantara):
https://bocahkampus.com/contoh-pidato-bahasa-sunda
o Contoh Pidato Resmi Bahasa Sunda:
https://pidato-pidato2.blogspot.com/2017/07/contoh-pidato-resmi-
bahasa-sunda.html
o Contoh Biantara, Teks Pidato Singkat dan Mudah Dipahami:
https://serangnews.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-1205182829/4-
contoh-biantara-sunda-teks-pidato-dan-ceramah-bahasa-sunda-
singkat-dan-mudah-dipahami-oleh-pelajar?page=2

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

PERTEMUAN I : Maham materi Biantara


Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
• Guru memberi salam, bertegur sapa dengan peserta didik,
kemudian Ketua Murid memimpin doa
• Guru mempersiapkan peserta didik dalam pembelajaran dan
memperhatikan kerapihan dan kebersihan kelas.
• Guru mengingatkan untuk menjaga protokol Kesehatan
• Guru mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi
• Guru mengaitkan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dipelajari peserta didik.
• Guru menunjukkan contoh teks biantara di beberapa alamat
web/situs internet (https://bahasasunda.id/materi-biantara-
bahasa-sunda/)

Motivasi
• Guru memotivasi peserta didik dengan pemberian informasi
materi, tujuan, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
Inti • Peserta Didik dan Guru membuat rangkaian rencana 70 menit
pembelajaran dan pembagian kelompok
• Peserta didik mengamati tayangan materi biantara dari
infokus
• Guru memperlihatkan conto teks biantara seperti pada
alamat: https://bocahkampus.com/contoh-pidato-bahasa-
sunda
• Peserta didik Membaca dan mengamati contoh teks
biantara
• Peserta didik mendiskusikan ciri-ciri biantara.
• Peserta didik menganalisis struktur teks biantara bersama
teman sekelompoknya.
• Masing-masing kelompok mengemukakan hasil
analisisnya, dan ditanggapi oleh kelompok lain.
Penutup Kesimpulan 10 menit
• Guru bersama peserta didik menyimpulkan karakteristik
teorikal dalam biantara

Refleksi dan Evaluasi


• Peserta didik dan guru merefleksi dengan menyimpulkan
kegiatan yang telah dan belum dilaksanakan, permasalahan
yang dihadapi, serta perencanaan kegiatan yang akan
dilaksanakan kemudian.

Tindak Lanjut (Follow-up)


• Guru mengingatkan atau mempersiapkan peserta didik untuk
teknis pembelajaran selanjutnya, yaitu menyusun teks
biantara.
Menutup KBM
• Guru menutup atau mengakhiri KBM seraya mengucapkan
salam.
• Ketua Murid memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran.
PERTEMUAN II : Nyusun Teks/Naskah Biantara
Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
• Guru memberi salam, bertegur sapa dengan peserta didik,
kemudian Ketua Murid memimpin doa.
• Guru mengabsen peserta didik
• Guru mempersiapkan peserta didik dalam pembelajaran dan
memperhatikan kerapihan dan kebersihan kelas.

Apersepsi
• Guru mengaitkan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dipelajari peserta didik.
• Guru menunjukkan contoh teks biantara di beberapa alamat
web/situs internet.

Motivasi
• Guru memotivasi peserta didik dengan pemberian informasi
materi, tujuan, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.

Pemberian Acuan
• Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok (penerapan
model PjBL) berdasarkan tema/materi tertentu (seperti tema
Hari Besar Nasional, Hari Besar Islam, Perpisahan Sekolah,
Peresmian, Syukuran, dll.) secara dipilih atau diundi.

Inti • Guru membuka kegiatan inti dengan memperlihatkan contoh 70 menit


video biantara seperti pada alamat: https://youtu.be/rnS5-
ZsqwT0
• Guru menyampaikan sebuah pertanyaan esensial sebagai
tantangan untuk peserta didik, misalkan “Apakah Ananda
mampu melakukan biantara secara lebih baik?”
(Tahap pembuka model PjBL dengan suatu pertanyaan
menantang (start with the big question), yang dapat memberi
penugasan kepada peserta didik untuk suatu aktivitas).

• Guru dan peserta didik membuat rangkaian perencanan kerja


dan pembagian tugas kelompok.
(Tahap dalam model PjBL untuk memberi rasa memiliki
kepada peserta didik atas projek yang akan dilaksanakan,
sehingga secara bersama-sama berusaha menjawab
pertanyaan esensial yang menjadi tantangan tadi).
• Peserta didik mengamati dan menghubungkan contoh teks
biantara dengan tema kelompoknya masing-masing, dalam
rangka menemukan pola yang tepat untuk menyusun teks
biantara dalam kelompoknya sendiri (Saintifik : mengamati,
mengasosiasi).

• Peserta didik berdiskusi tentang topik atau bahan serta


sistematika penyusunan teks biantara

• Peserta didik bersama-sama menyusun teks biantara dengan


memperhatikan berbagai aspek kebahasaan (tata bahasa,
ragam bahasa, dan mamanis basa seperti purwakanti, gaya
basa, babasan/paribasa).
(Implementasi dari kompetensi dasar model PjBL :
memodifikasi, mencoba, merancang, membuat, mencipta,
merekonstruksi, memproduksi.

• Selama kegiatan berlangsung, guru berperan aktif sebagai


fasilitator dan mediator pembelajaran peserta didik.
(Suatu tahap model PjBL : mengawasi jalannya projek agar
setiap peserta didik mendapat arahan bagaimana bekerja
dalam sebuah kelompok dengan perannya masing-masing
tanpa mengesampingkan kepentingan kelompok).
• Peserta didik yang telah selesai menyusun teks biantaranya
dipersilahkan untuk mempraktikannya di depan kelas, tiap
kelompok diwakili oleh satu orang.

Penutup Kesimpulan 10 menit


• Guru bersama peserta didik menyimpulkan karakteristik
teorikal dalam penyusunan teks biantara (konsep, isi, jenis,
tema, struktur, sistematika dan kaidah-kaidah).

Refleksi dan Evaluasi


• Guru menanyakan kembali kepada peserta didik kegiatan
yang telah dan belum dilaksanakan, permasalahan yang
dihadapi, serta perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan
kemudian.
• Guru memberikan pertanyaan untuk jawaban singkat seputar
materi dan pelaksanaan diskusi.

Tindak Lanjut (Follow-up)


• Guru mengingatkan atau mempersiapkan peserta didik untuk
teknis pembelajaran selanjutnya.
Menutup KBM
• Guru menutup atau mengakhiri KBM seraya mengucapkan
salam.
• Ketua Murid memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran.

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Penilaian Proses
Jenis : Penilaian Proses Belajar
Bentuk : Observasi
Instrumen : Lembar Observasi
a. Aspek Sikap
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN PROSES

No Nama Aspek yang Dinilai Jml.


Rerata Ket.
. Siswa Religius Jujur Tg. Jawab Santun Cermat Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
dst.

Rentang Nilai :
a. Baik Sekali (93 - 100)
b. Baik (84 - 92)
c. Cukup (75 - 83)
d. Kurang (<75)

b. Aspek Keterampilan:
Teknik : Tes lisan
Bentuk Instrumen : Unjuk kerja

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN PROSES

Sasaran Aspek yang Dinilai Kriteria Skala


a. Ucapan (artikulasi) Jentre 5-15
Basa b. Lentong (tekenan, Merenah 5-15
wirahma, randegan)
a. Hubungan eusi Saluyu 5-10
Eusi b. Pamekaran eusi Lengkep 5-20
c. Pamahaman eusi Paham 5-20
a. Pidangan bahan Ngaguluyur 5-10
Teknik/sikep
b. Rengkak jeung peta Saregep/sopan 5-10
Jumlah 35 - 100

Rentang Nilai :
a. Baik Sekali (93 - 100)
b. Baik (84 - 92)
c. Cukup (75 - 83)
d. Kurang (<75)

2. Penilaian Hasil
a. Penyajian hasil menulis teks biantara
Indikator
Teknik Bentuk
Pencapaian Instrumen
Penilaian Penilaian
Kompetensi
3.1.4. Menyusun Tes Tes 1. Tangtukeun atawa pilih
teks biantara Tertulis Uraian salahsahiji jejer biantara!
Tes Unjuk 2. Susun heula rangkay biantara nu
Unjuk Kerja rek ditulis ku hidep!
Kerja 3. Pek mekarkeun deui jadi rangkay
biantara, sangkan jadi hiji teks
biantara nu gembleng!
4. Praktekeun hasil nyusun teks
biantara tadi, di hareupeun kelas!

Purwakarta, November 2022


Mengetahui Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah,

Wahyu Tamimbarkah, S.Pd Asep Johan Kolamajaya,S.Pd


NIP 19711102 200801 1 001 NIP. 19860118 202221 1 008
Lampiran 1 : Materi Ajar

Materi Ajar
AKSI 2
(Nyusun Téks/Naskah Biantara)

Satuan Pendidikan : SMKN 1 BOJONG PURWAKARTA


Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas/Semester : XI / 1
Tahun Ajaran : 2022/2023
Materi Pokok : Biantara
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (2 x Pertemuan)

Kompetensi Inti

KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan


faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang (a) ilmu
pengetahuan, (b) teknologi, (c) seni, (d) budaya, dan (e) humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kene-garaan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI-4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara (a)
efektif, (b) kreatif, (c) produktif, (d) kritis, (e) mandiri, (f) kolaboratif, (g)
komunikatif, dan (h) solutif, dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.

Materi ajar untuk mendukung pembelajaran bahasa Sunda pada materi biantara khususnya
dalam menyusun teks/naskah biantara, di antaranya :
1. Panggelar Basa Sunda Pikeun Murid
SMA/SMA/MA/MAK terbitan Erlangga
tahun 2017, yang disusun oleh Yayat
Sudaryat dan Deni Hadiansyah, dengan
tampilan sampul seperti gambar
disamping. Buku tersebut sebagai buku
pegangan pelengkap yang telah tersedia
dan dapat di pinjam di Perpustakaan
SMKN 1 Bojong
2. Cahara Basa Kelas 11 Kurda Basa
Sunda 2013 Revisi 2017, terbitan Geger
Sunten yang disusun oleh Drs. Taufik
Faturrohman dan Drs. Budi Rahayu
Tamsyah, dengan tampilan sampul
seperti gambar di samping.
Buku tersebut sebagai buku pegangan
pelengkap.

3. Youtube https://youtu.be/2rU7hz069r4
4. Power point

5. Conto video biantara https://youtu.be/rnS5-ZsqwT0


https://youtu.be/u4dWf03QuKM``

Conto Biantara ;
Assalamualaikum Wr.Wb.
Aujubillah himinassyaiton nirojim. Bismilah hirohman nirohim. Ashadu ala ilaha illeloh
wa ashadu ana Muhamaddarosululoh. Allah huma soli ala syaidina muhammadi abdika
warosulika nabiyil umiyil wa ala alihi wasohbihi wasalim, ama ba’du.
Sagala puji urang sanggakeun ka gusti nu maha suci dzat nu ngatur sagala eusi dunya
katut eusina, nyaeta Allah Subhanahu Wata Ala. Sakumaha hidayah sareng inayahna urang masi
dipaparin nikmat sehat oge nikmat iman sareng nikmat islam nyaeta nikmat anu pang ageung-
ageungna. Solawat sareng salam urang curehkeun ka baginda anu mulya nyaeta Nabi
Muhammad Selewlohiu Alaihi Wasallam. Kusabab anjeunanana urang sadaya tiasa ngaraos
nikmat iman sareng nikmat islam. Jeung mudah-mudahan urang sadayana ka asup umatna amin
yarobal alamin.
Teu hilap nu di pikahormat bapa…………….,
Nu di pikahormat bapa………………,
Nu di pikahormat bapa……………..
Dina kasempetan ayeuna sim kuring bade ngababarkeun yen naon-naon wae anu bakal ku
urang di bawa maot, naon wae anu bakal nulungan urang eungke di jero kubur. Anu bakal
nulungan urang ke di jero kubur teh cak hadis rosul aya tilu, hiji elmu nu manpaat, nyaeta elmu
anu ku urang diamal keun diwaktu hirup mamagahan batur, mamagahan barudak, jeung sajabana
bari jeung urang ngalaksanakeunana.
Nu kadua nyaeta amal sodakoh atawa jariah anu suci tur iklas, dimana utang sawaktu
hirup sok barang bere kanu butuh, mere dahar kanu kalaparan mere ka nu pakir, nu miskin jeng
mere sumbangan keur pembangunan masjid jeung sajabana amal-amal anu soleh bari jeung rido
iklas sodakoh karma Allah Subhanahu Wata Ala. Nu terakhir nyaeta nu katilu amal nubakal
nulungan urang teh nyaeta anak anu soleh, nyaeta budak anu ngadoakeun indung bapana,
sakumaha keur hirupna dididik dititah ngaji ,sakola, ngala elmu jeung sajabana, tah dimana
kolotna maot eta budak ngadoakeun kakolotna.
Mudah-mudahan urang sadayana tos siap, tos manteng, tos amal sodakoh, tos ngadidik
barudak, tos ngamalkeun elmu jeung sajabana. Lamu anu euncan hayu urang mimitian ti ayeuna
ti detik ieu ti poe ieu, sakumaha amal-amal anu dipikarido ku gusti Allah Subhanahu Wata Ala.
Mung sakitu wae wawaran ti sim kuring bilih aya carita anu teu genah didangu, bilih aya
cariosan anu teu mernah dina manah, neda dihapunteun. Da sadaya kasaéan eta datangna ti gusti
Allah jeung kasalahan eta ti sim kuring pribadi. Sakali deui nyuhunkeun dihapunteun.
Bilahi taofik walhidayah.
Wassalamu alaikum Wr.Wb.

http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2008/10/29/dongeng-asal-usul-ngaran-tempat-
pidato-jeung-pupujian-sunda/

Assalamu’alaikum Wr Wb
Hadirin anu sami-sami linggih,
Kersaning Gusti Nu Maha Suci, urang sadayana tiasa patepung lawung paamprok
jonghok dina ieu acara. Mugi ieu acara téh lungsur langsar kalayan kahontal sagala anu
dipimaksad. Amin.
Ngadegna sim kuring dina danget ieu payuneun parasepuh miwah paratamu anu sami
rawuh, taya sanes seja ngiring jabung tumalampung sabda kumapalang.
Kitu oge bari jeung digedeng ku kendang gede pakauman, dag-gig-dug rasaning ati,
rumasa sim kuring mah taya kabisa, sanggem paripaos téa mah étang étang lauk buruk milu
mijah. Boa catur gé nu tanpa bukur, ngalantur teu puguh alang ujurna taya pulunganeunana.
Nanging sanaos suwung ku pangaweruh suda ku pangabisa, sim kuring baris nyobi
ngaguar téma ieu biantara anu unina “Ngaronjatkeun Kareueus Nonoman Kana Basa Sunda”.
Hadirin nu dipihormat,
Saparantos sim kuring maluruh sababaraha sumber anu jadi rujukan. Sihoreng geuning,
anu utama pikeun para nonoman atanapi generasi muda anu jadi seuweu siwi Pajajaran teh, taya
sanes kedah mibanda rasa katineung kana budayana. Ulah nepikeun ka jati kasilih ku junti –
mupusti budaya asing bari teu malire budaya urang sorangan. Anu antukna cul dog-dog tinggal
igel. Adean ku kuda beureum, ngarasa reueus ku banda meunang nginjeum.
Sanes hartosna nonoman sunda ulah malire kana budaya deungeun, nanging asa langkung
payus saupami weruh kana budaya deungeun teh disarengan ku ngaraksa – ngariksa budayana
sorangan. Utamana kana basa sunda anu jadi ciciren bangsa.
Naha basa sunda ciciren bangsa? Rupina basa teh nuduhkeun ciri anu dipibanda ku
salahsahiji suku bangsa. Kitu oge bakal disebut sekeseler sunda saupama disarengan ku aya
basana.
Asa palangsiang, saupamana dina hiji waktu keur aya di nagara deungeun, heug aya nu
naros, kawit ti mana, dijawab teh “ti Indonesia”. Indonesiana di mana? Ana dijawab teh “ti Jawa
Barat”. Batur teh nanya deui: “Atuh pinter basa Sundana, tiasa abdi ngiring diajar? …
Pisakumahaeun teuing erana saupama urang keur di mancanegara diperedih ku batur pikeun
ngawanohkeun basa Sunda , … tapi urang teu bisa.
Ngawanohkeun Basa Sunda saleresna mah sanes kanggo para nonoman wungkul, tapi tos
kedah diwanohkeun ti kawit balita. Upami di Jawa Barat nya ku Basa Sunda. Basa Sunda salaku
basa indung bakal leuwih nyerep ka diri nooman lamun geus dibiasakeun diwanohkeun ti
bubudak.
Sajabi ti eta, mikacinta basa Sunda, hartosna urang parantos ngalaksanakeun amanah anu
aya dina batang tubuh UUD ‘45, utamana pasal 36, Bab XV. Eta teh sanes mung ukur kanggo
basa Sunda, nanging sakur basa daerah nu aya di saantero Nusantara perlu dipiara jeung
dimekarkeun. Ana kitu mah nonoman anu mikareueus jeung ngagunakeun basa Sunda dina hirup
kumbuhna, ngandung harti eta nonoman teh tos kalebet kana warga nagara anu hade.
Hadirin, salajengna, generasi muda anu mikacinta kana basa Sunda sami sareng parantos
ngamalkeun ajaran agama. Peryogi kauninga, yen sagala rupa basa anu dipareke ku sakumna
jalma anu aya di satangkaraking jagat atanapi satungkebing langit ieu, sanes ciptaan manusa,
nanging dadamelan Anu Maha Kawasa – Allah SWT. Mangga uningaan Q.S Arrum ayat 22.
Anu unina wallohu a’lam : jeung di antara tanda-tanda kakawasaanNa nyaeta nyiptakeun langit
jeung bumi jeung rupa-rupa basa jeung warna kulit. Saestuna tina hal eta teh bener-bener
nyangkaruk tanda-tanda pikeun jalma-jalma anu mikanyaho.
Tah geuning, ana kitu mah basa Sunda oge kalebet kana hasil dadamelan Gusti Nu Maha
Suci. Atuh mupusti basa Sunda oge tiasa kelebet kana padamelan ibadat. Kitu oge upami
jalmana aruningaeun alias marikanhyaho tea.
Pasualan utama anu kedah kawaler dina ieu tema biantara teh, nyaeta kumaha sangkan
generasi muda mikacinta kana basa Sunda. Waleranana, sajabi ti rupi-rupi hal anu disebatan tadi,
rumus anu utama mah generasi muda ulah ngaraos isin, era, atanapi gengsi ngagunakeun basa
Sunda.
Cindekna, konci utama para nonoman/generasi muda mikcinta kana basa Sunda,
diantawisna ulah eraan. Ulah era ngagunakeun basa Sunda atawa ulah gengsi cacarita ku basa
sunda boh di lingkungan kulawarga boh di jalan pasampangan salami urang nu cacarita papada
ngarti kana basa sunda.
Hadirin, ulah sieun disebut urang kampung bau lisung pedah nyarita ku basa sunda malah
kudu sabalikna, urang kudu ngarasa reueus sabab geus ngamumule budaya karuhun.
Ulah sagala embung, nanging kudu sagala daek nyaeta kudu daek aub dina kagiatan
kasundaan, sapertos acara tembang, mamaos, jeung sajabina. Sim kuring kalintang katajina ku
tarekah Bapa Adang S, anu mingpin acara Caraka Sundanologi di televisi. Eta oge kalebet kana
tarekah ngirut kana kerep nonoman ngagunakeun basa sundana.
Kitu oge sapertos acara Mojang jeung Jajaka Parahyangan nu dilaksanakeun ku
Disbudpar Jawa Barat, eta mangrupi salah sawios tarekah ngaronjatkeun kacinta kana basana.
Margi anu namina mojang jeung jajaka Sunda mah sageuy teu ngawasa kana basana.
Terekah sanesna, di antawisna urang kedah ngaronjatkeun sarana sareng rupi-rupi
kagiatan anu nibulkeun kareueus nonoman kana basa katut budaya Sunda, sapertos pasanggiri
biantara sareng debat anu nuju lumangsung ieu.
Anu sanesna sapertos pasanggiri maca carpon, maca sajak, sareng nerbitkeun buku-buku
hancengan nonoman nu make basa panganteur basa Sunda.
Kitu oge unggal studio radio di tatar sunda, ditarekahan sangkan aya waktu husus dina
acara siaran anu ngagunakeun basa Sunda salaku basa panganteurna.
Hadirin anu sami-sami linggih, eta mah sakadar cita-cita simkuring. Da ahirna mah
diwangsulkeun deui ka nonoman nyalira.
Cindekna mah urang kedah peheuyeuk-heuyeuk leungeun dina ngamumule ngaraksa
sareng ngariksa basa katut budaya Sunda.
Manawi bahan katampi, hapunten … sanes bade ngabejaan bulu tuur, atanapi mamatahan
ngojay ka meri. Ieu mah mungguhing kajurung ku identitas sim kuring salaku nonoman Sunda.
Sasieureun-sabeunyeureun bae mah ngiring nyumbang saran.
Manawi bahan katampi, hapunten … sanes bade ngabejaan bulu tuur, atanpi mamatahan
ngojay ka meri. Ieu mah mungguhing kajurung ku identitas sim kuring salaku nonoman Sunda.
Sasieureun sabeunyeureun bae mah ngiring nyumbang saran.
Amit mungkur. Hapunten sakali deui, bilih aya basa anu kirang merenah sumarambah
kana manah sareng matak nyelekit kana ati. Mugi agung cukup lumur jembar sihakasima.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Lampiran 2 : LKPD

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


AKSI 2 :
Menyusun Teks/Naskah Biantara

Satuan Pendidikan : SMKN 1 BOJONG Purwakarta


Mata Pelajaran : Bahasa Sunda
Kelas/Semester : XI / 1
Tahun Ajaran : 2022 - 2023
Materi Pokok : Biantara
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (2 x Pertemuan)

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Menganalisis isi, struktur, dan 3.1.1 Menelaah kaidah-kaidah biantara(C4)
aspek kebahasaan teks biantara. 3.1.2 Menganalisis struktur teks biantara (C4).
3.1.3 Memilih aspek kebahasaan (diksi, gaya bahasa,
babasan, paribasa) yang tepat (C4).

4.1 Mendemontrasikan biantara 3.1.4 Menyusun teks biantara (C6).


dengan memperhatikan 3.1.5 Mempraktikan biantara (C6).
kesantunan dan penggunaan
kaidah bahasa

Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran model Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan saintifik
dan TPACK, peserta didik diharapkan mampu menyusun téks/naskah biantara, untuk
memupuk sikap bersyukur dan taat dalam beragama; membangun sikap jujur, peduli, dan
bertanggung jawab; serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, komunikatif,
kolaboratif, demi mencapai tujuan pembelajaran, agar peserta didik dapat:

Pertemuan ka 1
1) Menelaah kaidah-kaidah biantara (C4)
2) menganalisis struktur teks biantara (C4) dengan menunjukkan sikap yang baik.
3) memilih aspek kebahasaan (diksi, gaya bahasa, babasan, paribasa) yang tepat (C5),
dengan menyatakan pendapat secara baik.

Pertemuan ka 2
4) menyusun teks biantara (C6) secara bersama-sama dengan penuh tanggung jawab.
5) mempraktikan biantara (C6), dengan bahasa yang santun.
Petunjuk mengerjakan LKPD
1. LKPD dikerjakan secara individu
2. LKPD diisi di luar jam KBM.
3. Baca dengan teliti petunjuk dalam soal!

Soal:

a. Pek pilih salah sahiji conto biantara nu aya dina alamat https://bocahkampus.com/contoh-
pidato-bahasa-sunda, terus tuliskeun deui kalimah-kalimahna, mana nu mangrupa kalimah
inti, kalimah bubuka, eusi, jeung kalimah panutup!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

b. Tuliskeun deui mamanis basa naon baé nu aya dina éta conto biantara nu dipilih dina no 1?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

c. Tulis bagian bubuka tina naskah biantara anu disusun ku kelompok!


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

d. Tulis bagian bagian panutup tina naskah biantara anu disusun ku kelompok!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

e. Naskah biantara nu disusun ku kelompok téh eusina nyaritakeun naon baé?


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Mengetahui
Orang Tua, Guru, Nilai

Komentar:
Lampiran 3 : Media Pembelajaran

Dalam membantu mencari dan menemukan informasi, sumber belajar serta bahan ajar lainnya,
dapat memanfaatkan media online seperti google, dan you tube.

Sementara untuk melakukan komunikasi dalam penyampaian materi, tugas/pekerjaan, serta


sebagai kotak penyimpanan atau pengumpulan tagihan, dapat menggunakan aplikasi whats app
atau classroom.
Lampiran 4 : Instrumen Penilaian

i. Penilaian Proses
Jenis : Penilaian Proses Belajar
Bentuk : Observasi
Instrumen : Lembar Observasi

a. Aspek Sikap

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN PROSES

No Nama Aspek yang Dinilai Jml.


Rerata Ket.
. Siswa Religius Jujur Tg. Jawab Santun Cermat Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst.

Rentang Nilai :
a. Baik Sekali (93 - 100)
b. Baik (84 - 92)
c. Cukup (75 - 83)
d. Kurang (<75)

b. Aspek Pengetahuan

Nomor soal Jumah


No. Nama kelompok Nilai
01 02 03 04 05 Skor
1
2
3
4
5
6
7
dst.
c. Aspek Keterampilan:

Teknik : Tes lisan


Bentuk Instrumen : Unjuk kerja

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN PROSES

Aspek
No. Ngaran Siswa Nilai
Basa Eusi Teknik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst.

Sasaran Aspek yang Dinilai Kriteria Skala


a. Ucapan (artikulasi) Jentre
Basa b. Lentong (tekenan, Merenah 10 - 40
wirahma, randegan)
a. Hubungan eusi Saluyu
Eusi b. Pamekaran eusi Lengkep 10 - 30
c. Pamahaman eusi Paham
Teknik/sike a. Pidangan bahan Ngaguluyur
10 - 30
p b. Rengkak jeung peta Saregep/sopan
Jumlah 30 - 100

Rentang Nilai :
a. Baik Sekali (93 - 100)
b. Baik (84 - 92)
c. Cukup (75 - 83)
d. Kurang (<75)

Anda mungkin juga menyukai