Anda di halaman 1dari 19

PERKALIAN “HALANG LURUS” UNTUK MEMPERMAHIR

OPERASI HITUNG PERKALIAN SISWA KELAS II SD


NEGERI NO. 129 BATULAPPA SINJAI

DIAJUKAN
SEBAGAI NASKHA SIMPOSIUM PTK SD 2015

Oleh

ABDUL SYUKUR T., S.Pd.,M.Pd


Guru SD Negeri No,129 Batulappa

SD NEGERI NO.129 BATULAPPA


ALAMAT: JL. SYECH YUSUF IBRAHIM, DESA SAMATARINGI
KECAMATAN SINJAI TIMUR,
KAUPATEN SINJAI
2015

i
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iv
ABSTRAK ............................................................................................ v
DAFTAR ISI ........................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rancangan Inovasi ........................................................................ 2
C.Tujuan ......................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERKALIAN “HALANG LURUS”


A. Ide Dasar ……………………………………………… 5

B.Alat dan bahan .......………………………………………. 6


C. Proses Pembuatan ............................…………………….. 6
D. Cara Penggunaan/Permaian …………………………………….. 8
E. Penggunaan dalam Pebelajaran ..................................................... 9
F. Laporan Hasil Penerapan .................................................................. 10
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ………………………………………..................... 11
B. Saran ……………………………………….............................. 11

DAFTAR PUSTAKA 12
LAMPIRAN-LAPIRAN 13
Riwayat Hidup
\

iii
ABSTRAK

ADULSYUKUR T. 2015. Karya Tulis Inovasi Pembelajaran dengan judul:”


Permainan “Halang Lurus” untuk Mempermahir Operasi
Hitung Perkalian Siswa Kelas II SD Negeri No.129
Batulappa Sinjai.”

Tujuan penulisan ini untuk mendeskripsikan salah satu teknik pembelajaran operasi
hitung di SD dengan menggunakan perkalian “Halang Lurus” . Tulisan ini bertolak dari
pemikiran bahwa masalah mendasar dalam pembelajaran matematika adalah rendahnya
motivasi belajar matematika siswa sehingga cara yang terbaik adalah mendobrak motivasi
siswa melalui strategi yang bermakna, menarik dan menyenangkan.
Penggunaan permainan “Halang Lurus” selain dapat mempermahir siswa dalam
operasi hitung juga dapat memberikan berbagai keterampilan dan sikap sebagai dampak
pengiring (naturant effect) seperti jujur, bekerja sama, teliti, kritis, dan mempunyai jiwa
dan semangat kompetitif yang tinggi. Dengan demikian, anak akan melakukan
pembelajaran dengan keasyikan bernalar tanpa harus dipaksakan untuk mengerjakan soal-
soal yang berdampak pada timbulnya pandangan bahwa matematika sulit sebagaimana
yang terjadsari selama ini.
Setelah dilakukan uji coba pada di Kelas II SD Negeri No.129 Batulappa Sinjai,
maka dapat dinyatakan penggunaan permainan “Halang Lurus” ini efektif dalam
mempermahir oprasi hitung perkalian karena setelah diterapkan, ternyata hasil
pembelajaran meningkat yang dibuktikan dengan uji efektivitas yangmencerminkan
kecepatan dan kecepatan mengerjakan soal perkalian. Berdasarkan hal itu, maka
disarankan agar teknik ini dijadikan alternatif dalam pembelajaran operasi hitung di SD.

Kata Kunci: “Halang Lurus” dan Operasi Hitung Perkalian

----ooOoo----

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika memegang peranan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi. Hampir semua displin ilmu memerlukan pengembangan matematika,

misalnya dalam pengembangan ilmu ekonomi, biologi, kimia dan fisika, dan sebaganya.

Oleh karena itu, wajar jika matematika merupakan mata pelajaran wajib yang harus

dikuasai oleh siswa sedini mungkin sejak di sekolah dasar himgga sekolah menengah. Hal

ini tentu terkait dengan aspek terapannya maupun aspek penalarannya. Ditinjau dari aspek

terapannya, matematika dalam pembelajaran di informasikan kepada siswa bahwa materi

yang diajarkan dapat diterapkan pada bidang apa saja, utamanya yang berkaitan dengan

kehidupan sehari-hari. Ditinjau dari aspek penalarannya matematika merupakan sarana

untuk berfikir logis, analitis dan sistematis.

Di sekolah dasar, tujuan pembelajaran matematika adalah untuk menumbuhkan dan

mengembangkan keterampilan berhitung, menumbuhkan kemampuan siswa yang dapat

dialihgunakan melalui kegiatan matematika, dan mengembangkan pengetahuan dasar

matematika sebagai bekal melanjutkan ke SLTP, serta membuat sikap logis, kritis, cermat

dan disiplin. Menurut Depdiknas (2006) secara umum tujuan pembelajaran matematika

adalah. (1) memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep

mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam

pemecahan masalah, (2) menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan

manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan

gagasan dan pernyataan matematika, (3) memecahkan masalah yang meliputi kemampuan

1
memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan

solusi yang diperoleh.

Masalahnya, pelajaran matematika masih terkesan sulit bagi sebagian siswa. Bahkan

jika siswa diberi alternatif untuk tidak belajar matematika, kemungkinan besar banyak

siswa yang menghindari matematika dan memilih alternatif lain. Hal ini menunjukkan

bahwa penumbuhan minat dan kecintaan matematika bagi siswa masih sangat kurang.

Motivasi belajar matematika siswa masih lemah sehingga banyak yang menganggap

matematika sulit.

Menyikapi masalah itu, guru harus menempuh proses kreatif untuk meyakinkan

siswa bahwa matematika sangat menyenangkan dan tidak sulit. Salah satu caranya adalah

melalui permainan. Oleh karena itu, penulis menyodorkan pengalaman pembelajaran

matematika yang dapat mendobrak motivasi siswa dan memberikan pengalaman belajar

yang lebih bermakna berupa perkalian halang lurus

B. Fokus Pembahasan

Inovasi yang dikembangkan adalah permainan matematika yang disebut

perkalian halang lurus untuk mempermahir operasi hitung pekalian.Inti dari

permainan ini adalah memanfaatkan permainan anak-anak yang dipadukan proses

perkalian. Artinya, untuk mengoperasikan perkalian halang lurus siswa harus

terlatih melakukan operasi perkalian. Permainan ini tentu saja menarik dan

mengembangkan kemampuan operasi hitung perkalian siswa kelas II sekolah dasar

semester 2 pada kompetensi dasar (KD): 3.1 Melakukan perkalian bilangan yang

hasilnya bilangan dua angka. Melakukan perkalian membutuhkan latihan dril

yangtentunya harus dilakukan dengan menarik, tidak memaksa anak untuk

memahami perkalian.

2
C. Tujuan dan Manfaat
Tujuan penulisan ini untuk mendeskripsikan keefektifan penggunaan perkalian
“Halang Lurus” untuk mempermahir operasi hitung perkalian siswa kelas II SD Negeri
No. 129 Batulappa Sinjai. Dengan memahami hal tersebut, diharapkan dapat bermanfaat
terutama sebagai berikut:
1. Sebagai bahan informasi kepada rekan guru mengenai teknik alternatif untuk
meingkatkan mutu pembelajaran matematika di SD.
2. Agar dapat memotivasi rakan guru di SD untuk mengubah wacana pembelajaran
konvensional ke arah yang lebih kreatif, efektif, dan menyenangkan.
3. Sebagai bahan perbandingan guna menciptakan media pembelajaran matematika yang
kreatif dan inovatif lainnya
4. Membuka peluang bagi siswa untuk aktif, kreatif, dan berpikir kritis dan cepat dan
mengembangkan sikap kompetitif dalam belajar sehingga menyenangi matematika.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

Teori yang melandasi pembelajaran ini adalah teori sambil bermain. Hal ini Tentu
ini dapat mendongkrat motivasi siswa dalam belajar. Davidson V F (1998)
mengemukakan bahwa cara terbaik dalam menanamkan kecintaan matematika pada siswa
adalah melalui permainan matematika. Sejalan dengan itu permainan tidak hanya
membuat anak senang tetapi juga memberi pengalaman dengan berbagai prinsip belajar.
Dengan kartu-kartu ini siswa memungkinkan dapat menemukan fakta-fakta operasi hitung
sesuai kemampuan sendiri karena dirancang secara terbuka. Ini sangat relevan dengan
konsep belajar matematika John L. Mark (1995) bahwa belajar matematika merupakan
upaya melihat berbagai fakta dalam konteks yang lebih luas. Sementara itu perkalian
“Halang Lurus” menganut prinsip pembelajaran yang menyenangkan (joyfull learning),
juga anak akan diajak untuk berpikir kritis dan cepat. Dengan demikian, pola permaianan
ini sangat bermanfat untuk mendongkrak motivasi belajar matematika siswa yang selama
ini sangat memprihatinkan. Tentu saja ini berdampak pula pada upaya pemecahan
berbagai masalah matematika secara kooperatif dan kolaboratif dengan semangat
kompetitif yang selama ini sangat jarang ditumbuhkan. Selama ini matematika
dikembangkan bebas nilai pada aspek afektif karena berpusat pada upaya penyelesaian
soal-soal. Kelly S (1987) menyatakan permainan dalam pembelajar dapat
difungsigandakan sehingga selain anak mahir dalam operasi hitung juga dapat memiliki
berbagai keterampilan dan sikap sebagai dampak pengiring (naturant effect) seperti jujur,
bekerja sama, teliti, kritis, dan mempunyai jiwa dan semangat kompetitif yang tinggi.
Dengan demikian, anak akan melakukan pembelajaran dengan keasyikan bernalar tanpa
harus dipaksakan untuk mengerjakan soal-soal yang berdampak pada timbulnya pandangan
bahwa matematika sulit sebagaimana yang terjadi selama ini.

4
BAB II

PERKALIAN “HALANG LURUS”

A. Ide Dasar
Ide dasar inovasi perkalian “Halang Lurus” ini diadaptasi dari permainan anak-
anak di sekolah yaitu “Lempu-lempu’”. Permainan ini menggunakan gambar segi empat
dengan jari-jari yang memiliki 9 titik dan biji-bijian atau dua tanda berbeda. Dengan biji-
bijian peserta bergantian meletakkan biji-bijian yang berusaha dengan posisi lurus atas tiga
biji, tetapi dihalangi oleh lawan sekaligus lawan juga berusaha untuk lurus sehingga
membutuhkan strategi, sebagaimana gambar berikut.

Permainan anak di atas, disiasati dengan posisi-posisi tersebut dengan hasil


perkalian yang didesain dengan strategi yang menggunakan prinsip halang lurus. Perkalian
ini melatih kemampuan siswa dalam operasi hitung perkalian secara cepat.
Pada prinsipnya, permainan ini adalah upaya pemain membuat posisi garis lurus
dari setiap operasi perkalian yang dilakukan pada tabel bilangan hasil kali yang telah
disiapkan sebanyak 36 hasil kali dari bilangan 1,2, 3,4,5,6,7,8, dan 9. Akan tetapi, pemain
harus pula berusaha menghalangi lawan agar tidak membentuk garis lurus. Makanya
permainan ini diberi nama perkalian “Halang Lurus”, meskipun diadaptasi dari nama
“Lempu-lempu” (bahasa Bugis), (artinya:lurus-lurus).
Permaian ini perkalian “Halang Lurus” melatih siswa melakukan perkalian
sehingga upaya khusus mempertahankan kemampuan menghafal operasi hitung perkalian
tidak sulit. Selain itu, siswa dilatih kecerdasan melakukan strategi memilih posisi agar
dapat menghalangi posisi lawan tetapi behasil membuat garis lurus. Sekali melakukan
permaian, maka proses operasi perkalian akan sangat banyak terjadi sehingga kita mahir.

5
B. Alat dan bahan

ALAT Gunting/Pisau (Cutter) Alat tulis ; spidol, pensil- Mistar- (lebih baik jika
dapat menggunakan komputer)
BAHAN Papan Tripleks atau Karton manila ukuran + 20x 30cm- Biji-bijian,
kancing/coin/biji halma, dsb. (dua jenis sebagai biji peserta beda warna,
dua biji sebagai alat operasi tidak perlu beda warna)

C. Proses Pembuatan
1. Buatlah 36 empat persegi (6x6) sekitar 1-2 cm2 setiap persegi!
2. Setiap empat persegi diisi hasil perkalian sebanyak 36 dari hasil perkalian angka
1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9.
3. Contoh:

1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 12 14

15 16 18 20 21 24

25 27 28 30 32 35

36 40 42 45 48 49

50 54 63 64 72 81

4. Pada bagian bawah atau atas dapat juga dibuat pada kertas terpisah, dibuat 9
empat persegi lalu ditulis angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9.
Contoh:

6
Jadilah Perkalian “Halang Lurus”, ini sebagaimana gambar berikut:

DAERAH PERMAINAN

DAERAH OPERASI PERKALIAN

7
D. Cara Penggunaan/Permaian
1. Jumlah pemain 2 orang (berlawanan)
2. Pemain melakukan kesepakatan untuk memulai/melangkah pertama dengan cara
diundi atau cara lainnya yang disepakati
3. Pemain pertama, mencari posisi awal dengan mengambil dua biji/coin/
kancing/anak halma yang sudah disediakan dan menempatkan pada angka dalam
kotak angka daerah perkalian (bisa dobel) lalu kedua angka tersebut dikalikan.
Hasil perkalian merupakan posisi untuk pemain pertama. Misalnya, misalanya: 3
dan 4 (artinya 3x4=12) maka posisi dalam daerah permainan adalah 12 maka biji
pemain pertama ditempatkan pada posisi 12 (warna biji harus beda dengan pemain
kedua). (lihat gambar di bawah)
4. Pemain kedua memindahkan salah satu biji dalam daerah perkalian untuk mencari
posisi (Ingat srategi halangi lawan untuk tidak lurus dan cari jalan lurus), dari posisi
(3-5) misalnya, 5, dipindahka ke posisi 2 maka menjadi posisi 5-2: (artinya
5x2=10) maka posisi pemain kedua pada daerah permainan adalah 10, dan
seterusnya pemain pertama misalnya memindahkan posisi 2 menjadi 4 maka
terjadilah posisi 5-4 (5x4=20) maka hasil sementara berikut;

Pemain 1 Pemain 2 Pemain 1

Maka hasilnya pada daerah permainan sebagai berikut:

1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 12 14

15 16 18 20 21 24

Awas 25 27 28 30 32 35
hasil
perkalian
36 40 42 45 48 49
28

50 54 63 64 72 81

8
Dalam posisi diatas, maka pemain kedua harus menghalangi dengan mencari nilai
perkalian yang menutup kotak 28. Jika tidak bisa /tidak ada hasilperkalian 28, maka
pemain tersebut mengubah posisi yang kemungkinan tidak bisa mendapatkan angka 28
sehingga lawan tidak bisa lurus. Demikian seterusnya sampai ada pemain yang membuat
garis lurus mendatar atau menurun maupun diagonal sebanyak tiga angka.

D. Penggunaan dalam Pebelajaran


Perkalian “Halang Lurus” ini digunakan dalam pembelajaran dengan teknik
berkelompok yakni setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Dua orang yang berfungsi
sebagai pemain dan 2 sebagai pencatat proses perkalian kedua pemain. Pada saat kedua
pemain melakukan permainan maka pencatat melakukan proses perkalian pada perkalian
kartu perkalian yang sudah disiapkan(dapat juga menggunakan buku biasa) . Pencatat
sekaligus menjadi wasit bagi permainan. Jika waktu atau sudah ada pemenang maka
pemain dan pencatat bertukan peran.
Contoh kartu perkalian

NO KARTU PERKALIAN B/S


1 x =

2 x =

3 x =

4 x =

5 x =

dst x =

Penilaian dalam pembelajaran ini dilakukan terhdap dua hal, yaitu penilaian proses
dan penilaian hasil belajar, sebagaimana uraian berikut.
1. Penilaian proses belajar
Penilaian proses belajar dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung
dengan melakukan pengamatan terhadap beberapa aspek, yaitu:
Sikap antusias.
Partisipasi dalam kegiatan.

9
Hasil kerja/prakarsa berupa hasil permainan.

2. Penilaian hasil belajar


Setelah permainan selesai, dilakukan evaluasi hasil. Semua siswa diberikan Kartu
Evaluasi yang berisi sejumlah soal perkalian. Setiap siswa secara cepat mengerjakan soal
tersebut dalam waktu yang telah ditentukan. Skor ditentukan dengan pertimbangan
kecepatan dan ketepan dengan bobot 2:1= tepat: cepat.

E. Laporan Hasil Penerapan


Pemanfaatan perkalian “Halang Lurus” dalam pembelajaran operasi hitung
perkalian telah diterapkan pada siswa kelas II SD Negeri No. 129 Batulappa Sinjai tahun
pelajaran 2014/2015. Hasil penerapan perkalian “Halang Lurus” dibandingkan dengan
kemahiran siswa terhadap operasi hitung khususnya perkalian sebelum penerapan (pre dan
post) menunjukkan hasil yang efektif dilihat dari uji keefektifan terhadap ketepatan dan
kecepatan dengan membandingkan hasil pembelajaran operasi perkalian sebelum
penerapan (pretes) dan sesudah penerapan (postes) melalui analisis komputer program
SPSS. Ringkasan hasil analisis data sebagai berikut:

One-Sample Test
Test Value = 0
95% Confidence Interval of
Mean the Difference
T df Sig. (2-tailed) Difference Lower Upper
VAR.pretes 51,110 34 ,000 40,71429 39,0954 42,3332
VAR.postes 59,987 34 ,000 47,80000 46,1806 49,4194

Hasil analisis data di atas memperlihatkan bahwa nilai rata-rata postes lebih besar
daripada pretes (47,80>40,71) dan nilai signifikansi (0.000) < α (0.05) maka dapat
dinyatakan bahwa penggunaan perkalian “Halang Lurus” efektif dalam mempermahir
operasi hitung perkalian pada siswa kelas II SD No. 129 Batulappa.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perkalian “Halang Lurus”
dapat mempermahir operasi hitung perkalian pada siswa kelas II SD Negeri No. 129
Batulappa Sinjai. Hal ini didasarkan pada bukti bahwa setelah diterapkan dalam
pembelajaran, hasil belajar operasi hitungperkalian siswa meningkat yang terlihat dari uji
coba yang efektif.

B. Saran
Berdasarkan kenyataan di atas, maka dalam penulisan ini dikemukakan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Hendaknya penggunaan perkalian “Halang Lurus” dalam pembelajaran matematika di
SD khusnya untuk mempermahir operasi hitung perkalian.
2. Kiranya para guru tidak puas dengan hanya satu metode, teknik dan pendekatan,
termasuk penggunaan perkalian “Halang Lurus”dalam pembelajaran. Akan tetapi, hal
ini dapat dijadikan bahan pemikiran guna membuat dan menemukan teknik
pembelajaran menarik lainnya sesuai kondisi siswa masing-masing.

11
DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 1994. Kurikulum Pendidikan Dasar (GBPP). Kelas IV. Jakarta: Dirjen
Dikdasmen

Hadi, Sutrisno. 2000. Statistik Jilid II. Yogyakarta: YPFPUGM

Iqbal, Muhammad. 2002. Inovasi Pembelajaran . Jakarta; Pustaka Karya John L.


Mark.1995. Teaching Elementary School Matematics For Understanding.
New York; San Jose Statet University

Lie, Anita. 2000. Belajar Gotong Royong. Ende Flores: SIC

---------------- 2002) Cooperative Learning Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-


ruang Kelas.: Jakarta: Grasindo

Mimbar Karya. 1997. Edisi 1 Mei

Permen Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan
Menengah

Rismayani, 2002. Pembelajaran Kooperatif, Pembelajaran yang Bermakna: Makassar:


Makalah.

Sumarmo, Ranto. 1989. Metodologi Penelitian Sosial dan Kependidikan. Yogyakata:


Andi Ofset.

Syaodih, Erliany 2005. Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Gema


Media

Wyatt & Looper, 1999. Succesful Learning Comes from doing Jakarta Press

12
Lampiran 1
Skor Hasil Belajar Operasi Hitung Perkalian Siswa
(Pretes dan Postes)

No Kode Pretes NA Postes NA


Sampel
CEPAT TEPAT CEPAT TEPAT
1 10 19 48 15 20 55
2 8 19 46 14 20 54
3 8 18 44 14 18 50
4 10 18 46 16 18 52
5 12 20 52 18 20 58
6 4 20 44 9 20 49
7 2 19 40 8 19 46
8 4 18 40 9 18 45
9 5 18 41 11 18 47
10 6 20 46 12 20 52
11 5 16 37 11 16 43
12 11 15 41 19 15 49
13 15 16 47 18 16 50
14 5 16 37 11 20 51
15 4 15 34 9 19 47
16 3 18 39 9 18 45
17 5 18 41 9 18 45
18 4 19 42 8 20 48
19 2 16 34 8 16 40
20 4 15 34 7 15 37
21 3 16 35 6 16 38
22 1 17 35 7 17 41
23 2 18 38 8 18 44
24 3 16 35 9 18 45
25 5 17 39 11 18 47
26 4 19 42 10 20 50
27 6 18 42 12 16 44
28 9 18 45 13 19 51
29 7 18 43 13 19 51
30 8 18 44 13 20 53
31 7 18 43 13 20 53
32 5 20 45 11 20 51
33 5 16 37 11 19 49
34 4 15 34 10 18 46
35 3 16 35 9 19 47
Jumlah 199 613 1425 391 641 1673
Rerata 5,69 17,51 40,71 11,17 18,31 47,80

Sinjai, 18 Juni 2015


Guru Kelas

ABDUL SYUKUR T., S.Pd.,M.Pd


NIP 1982072005011004

13
Foto Aktivitas Pembelajaran

14
BIODATA PESERTA
SIMPOSIUM GURU
TINGKAT NASIONALTAHUN 2015

1 Nama Abdul Syukur T. S.Pd.,M.Pd.


2 NIP 1982072005011004
3 NUPTK 1052 7606 0120 0003
4 NRG 1241302700484
5 Jabatan Guru
6 Golongan ruang III/b
7 Tempat tanggal lahir Sinjai, 07 Februari 1982
8 Jenis kelamin Laki-laki
9 Agama Islam
10 Masa kerja 9 tahun
11 Judul Karya Tulis PERKALIAN “HALANG LURUS” UNTUK
Ilmiah MEMPERMAHIR OPERASI HITUNG
PERKALIAN SISWA KELAS II SD NEGERI NO.
129 BATULAPPA SINJAI
12 Pendidikan terakhir Magister Pendididkan /S2
13 Fakultas Jurusan PPs/Pendidikan bahasa Indonesia
14 Sekolah SD Negegri No.129 Batulappa Sinjai
15 Jalan Andi Akbar, Kelurahan Biringere
Alamat Rumah Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai
Provinsi, Sulawesi Selatan
16 HP 085242537466
17 email syukursyukur707@yahoo.com

__________________________

15

Anda mungkin juga menyukai