Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

1. Keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah tidak hanya diukur dengan kemampuan


pemerintah membagi beberapa wilayah luas menjadi beberapa wiayah kecil
(pemekaran). Oleh sebab itu, perlu ditunjang beberapa hal agar otonomi daerah tersebut
dianggap berhasil.

Soal:

Berdasarkan pernyataan diatas, Anda diminta untuk menentukan berbagai kemampuan


yang harus dikembangkan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah!

Jawab:

Otonomi daerah harus dilaksanakan dengan penuh perhitungan dan dilandasi dengan
prinsip yang jelas. Asas otonomi daerah tersebut dapat dibedakan menjadi 2, yaitu asas
yang umum dan asas yang khusus. Asas umum terdiri atas kepastian hukum,tertib
penyelenggaraan negara, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas,
profesionalitas, akuntabilitas, efesiensi, efektifitas. sedangkan asas khusus dapat dibagi
lagi menjadi 3, yaitu asas desentralisasi,dekonsentrasi, dan tugas pembantuan. Sebaik
apapun pelaksanaan otonomi daerah, tidak akan berjalan dengan baik dan meraih
sasaran apabila tidak didasari dengan ‘niatan’ yang baik dari pemerintah daerah untuk
menjalankan kebijakan tersebut dengan sebaik-baiknya, oleh karenanya, didalam
pelaksanaan otonomi daerah perlu hubungan satu aspek lagi didalam pemerintahan,
yaitu sebuah tata kelolah pemerintah yang baik dan bersih atau disebut dengan a good
and cleen government.

2. Pemberlakuan otonomi daerah yang diterapkan sejak 2001 masih dibayangi kendala
dalam 20 tahun reformasi menurut Siti Zuhro (penelitian LIPI, berita dapat diakses
diantara news edisi 15 Mei 2018).

Soal:

Berdasarkan pernyataan di atas, Anda diminta untuk berbagai hambatan dalam


pelaksanaan otonomi daerah tersebut! mengidentifikasi penyebab munculnya
Jawab:

Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan otonomi daerah ;

 Keterbatasan kewenangan
Dalam otonomi daerah terdapat keterbatasan kewenangan dalam otonomi
daerah terdapat keterbatasan kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah daerah.
Baik dalam hal kewenangan untuk penetapan kebijakan daerah maupun
kewenangan untuk memungut pajak.
 Pendapatan asli daerah belum mampu membiayai total belanja daerah
Jumlah penerimaan pendapatan asli daerah yang belum optimal tersebut
mengakibatkan adanya ketergantungan keuangan daerah terhadap keuangan
pusat.
 Terbatas sarana dan prasarana
Terbatasnya sarana dan prasarana menjadi salah satu factor penghambat dalam
pelaksanaan otonomi daerah . Bahkan ada beberapa daerah yang kurang mampu
dalam memiliki computer atau perangkat canggih dalam rangka pelaksanaan
pembangunan desa atau pelayanan masyarakat.
 Aset desa sedikit menghasilkan pendapatan sedikitnya aset desa yang
menghasilkan pendapatan membuat desa kesulitan mendapatkan sumber
pendapatan desa yang memadai. Hal ini membuat pelaksanaan pembangunan
sangat rendah.
 Rendahnya gaji perangkat desa.
Gaji rendah yang didapat untuk para perangkat desa membuat rendahnya etos
kerja atau semangat kerja para perangkat desa. Ini termasuk juga dalam gaji
Badan Permusyawaratan Kepenghulu (BPK).

3. Pelaksanaan otonomi daerah belum dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan
tujuan. Hal tersebut disebabkan masih terlampau banyak hambatan yang belum
ditemukan solusinya agar otonomi daerah dapat dilaksanakan dengan baik.

Soal:

Berdasarkan pernyataan diatas, Anda diminta untuk menganalisis berbagai solusi yang
dapat dilakukan agar pelaksanaan otonomi daerah berjalan dengan baik!
Jawab:

Solusi yang dapat dilakukan agar pelaksanaan otonomi daerah dapat berjalan dengan
baik yaitu dengan pelaksanaan desentralisasi.

Desentralisasi atau otonomi daerah adalah penyerahan kekuasaan pemerintahan oleh


pemerintah pusat daerah otonom berdasarkan asas otonomi. Tujuan dari diberikannya
otonomi dan desentralisasi daerah ini adalah mendekatkan pemerintah kepada
masyarakat yang dilayaninya sehingga pelayanan kepada masyarakat daerah menjadi
merata.

4. Persoalan good gevernance merupakan salah satu agenda reformasi di Indonesia. Hal
itu dilakukan dalam kerangkan mewujudkan tata Kelola pemerintahan yang baik
sehingga Indonesia mampu menata diri.

Soal:

Berdasarkan pernyataan diatas, Anda diminta untuk mengurutkan prinsip-prinsip good


governance yang di anut oleh Indonesia dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.

Jawab:

 Partisipasi
 Taat hukum
 Transparansi
 Responsif
 Berorientasi kesepakatan atau consensus
 Kesetaraan
 Efektif dan efisien
 Akuntabilitas
 Visi strategi

Anda mungkin juga menyukai