Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

DESKRIPSI AKTUALISASI NILAI – NILAI BerAKHLAK

DISUSUN OLEH :
KHIKMAH NURUL JANNAH
NO : 33

LATIHAN DASAR CPNS ANGKATAN 13


KABUPATEN BONDOWOSO
TAHUN 2023
DESKRIPSI AKTUALISASI NILAI – NILAI ASN BerAKHLAK

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Uraian Aktualisasi


1. Terlaksananya kolaborasi 1. Pengkajian 1. Berorientasi Pelayanan
tindakan keperawatan Tahap awal dalam proses keperawatan, Dalam proses keperawatan
kepada dokter/dokter gigi dimulai dari menanyakan identitas pasien, kita harus menerapkan
dan tenaga kesehatan lain. keluhan utama, keluhan saat ini, riwayat komunikasi yang baik,
penyakit, riwayat pengobatan, hingga ramah dan menerapkan 5S
menemukan masalah pada pasien 2. Akuntabel
2. Analisa Data Proses keperawatan ini
Proses pencatatan data pasien yang meliputi dilakukan secara runtut dan
data subjektif yaitu merupakan data yang terselesaikan sesuai tahapan
didapat berdasarkan keluhan pasien dan apa – tahapan proses
yang dikatakan oleh pasien sedangkan data keperawatan
objektif merupakan data yang di dapat 3. Kompeten
berdasarkan hasil pemeriksaan perawat Yang melakukan proses
meliputi hasil pengamatan terhadap kondisi keperawatan adalah profesi
fisik pasien, hasil pemeriksaan TTV dan perawat. Tidak boleh profesi
hasil pemeriksaan penunjang lain lain
3. Intervensi 4. Harmonis
Perumusan rencana keperawatan Proses keperawatan
4. Implementasi dilakukan dengan tidak
Bentuk penerapan intervensi keperawatan hanya melibatkan pasien
kepada pasien tetapi juga keluarga pasien,
5. Evaluasi dengan kemmapuan
Bentuk dokumentasi SOAP komunikasi terapeutik yang
S : data subjektif yang disampaikan pasien baik maka akan menciptaka
O : data objektif yang ditemukan oleh trust dari pasien kepada
perawat perawat sehingga dapat
A : assessment penilaian, bentuk penilaian menggali data keluhan
perawat kepada pasien sejauh mana masalah pasien dengan mudah dan
terselesaikan, teratasi, teratasi sebagian atau lengkap.
belum terarasi 5. Loyal
P : plain, bentuk rencana lanjutan apakah Loyalitas perawat dalam
masalah pasien perlu ditambah atau cukup proses keperawatan tetap
terlaksana dilaksanakan sekalipun
pasien dating tengah malam,
pencatatan dan dokumentasi
perawatan tetap akan
terekam dengan baik Karena
pelayanan UGD dan Rawat
Inap selama 24 Jam
6. Adaptif
Pelaksanaan proses
keperawatan dilakukan
dengan cepat dengan form
yang sudah tersedia lebih
ringkas dan mudah
diterapkan
7. Kolaboratif
Untuk dapat menegakkan
diagnose pasien perlu
dilakukan pemeriksaan
tambahan baik berupa hasil
pemeriksaan laboratorium
maupun pemeriksaan dari
petugas ahli yang lain,
pemberian terapi juga sesuai
dengan advis dokter dimana
obat – obatan telah terhitung
dosisnya dan disediakan
oleh team farmasi. Tidak
hanya itu keterlibatan ahli
gizi, dan tenaga medis lain
juga menambah point positif
sebagai proses terlaksananya
semua intervensi kepada
pasien.
2. Ketepatan pemberian 1. Persiapan alat, bahan dan pasien 1. Berorientasi pelayanan
kebutuhan cairan infus 2. Menjelaskan tujuan prosedur tindakan Dalam tindakan pemasangan
kepada pasien kepada pasien infus kita harus menjelaskan
3. Memasang infuset ke cairan infus prosedur tinddakan kepada
pasien dengan teknik
4. Meraba vena untuk lokasi penusukan komunikasi terapaeutik
5. Memilih abocath sesuai kebutuhan dan 2. Akuntabel
ukuran pasien Prosedur tindakan ini harus
6. Mensterilkan area penusukan tepat, dilakukan oleh tenag
7. Memasang abocath atau venflon di lokasi atau profesi yang sesuai,
yang telah di steril menerapkan prinsip 5 benar
8. Menyambungkan infuset ke venflon obat,mendokumentasikan
9. Mengalirkan cairan infus, pemberiannya dalam dokumentasi
sesuai advis dokter keperawatan
10. Merapikan pasien, alat dan bahan kembali 3. Kompeten
11. Mendokumentasikan tindakan kedalam Yang melakukan tindakan
rekam medis pemasangan infus harus
petugas yang berkompeten
4. Harmonis
Kemampuan berkomunikasi
terapeutik mampu
membangun trust antara
pasien dan petugas sehingga
meminimalisir adanya
trauma hospitalisasi
5. Loyal
Kapanpun perawat dapat
melakukan tindakan
pemasangan infus, tidak ada
batasan waktu.
Menyesuaikan dengan advis
dokter dan kebutuhan pasien
6. Adaptif
Penggunaan alat medis
pendukung seperti vena
viewer dapat mempermudah
pemasangan infus, vena
tampak terlihat jelas
sehingga meminimalisir
adanya kegagalan
penusukan karena kondisi
fisik pasien, hal ini juga
meminimalisir trauma
penusukan terutama pada
pasien anak dan balita.
7. Kolaboratif
Kolaborasi antara perawat
dan dokter serta tenaga
medis lain juga di terapkan,
perawat yang menemukan
permasalah pasien, dokter
yang menentukan diagnose
dengan hasil pemeriksaan
penunjang lain, dan perawat
yang memberikan tindakan
keperawatan pemasangan
infus.

Anda mungkin juga menyukai